Anda di halaman 1dari 49

Hereditas (Tautan, Pindah Silang, Gagal

Berpisah)
Written By Adjie Brotot on Sabtu, 28 November 2015 | 22.30

Setelah belajar tentang Hukum Mendel dan Penyimpangan Semunya, mari kita perdalam
kepada hal-hal yang bisa menjadikan pola pewarisan sifat menyimpang sepenuhnya. Hal
tersebut bisa disebabkan karena gen yang jaraknya sangat dekat, sehingga
mengalami Tautan/Linkage, atau Gen yang membentuk rekombinasi baru dengan cara Pindah
Silang/Crossing Over, maupun kesalahan pada Pembelahan Sel sehingga terjadi Gagal
Berpisah/Nondisjunction.

Tautan (Linkage)
Gen-gen yang letaknya sangat dekat (biasanya dalam satu lengan kromosom yang sama) akan
cenderung untuk diturunkan secara bersama-sama sehingga tidak memenuhi Hukum Asortasi.
Perhatikan gambar berikut.

sumber: biologimediacentre
Gen AaBb ketika membentuk gamet tidak membentuk AB, Ab, aB, dan ab melainkan hanya dua
gamet AB dan ab karena gen A tertaut oleh gen B yang disebabkan oleh jarak antar gen yang
sangat dekat, sehingga hal tersebut akan mempengaruhi perbandingan anakannya. yang
seharusnya AaBb AaBb mampu menghasilkan anakan dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1
hanya bisa menghasilkan anakan dengan perbandingan 1 : 2 : 1.

Contoh:
Lalat Drosophila melanogaster dikendalikan oleh dua gen yaitu gen warna tubuh abu-abu (B) &
hitam (b) dan sayap normal (V) & sayap vestigial (v). Drosophila abu-abu bersayap normal
heterozigot dilakukan testcross.
Bila B dan V tidak tertaut
P: BbVv bbvv
G: BV, Bv, bV, bv bv
F: BbVv : Bbvv : bbVv : bbvv = 1 : 1 : 1 : 1
Terdapat 4 jenis genotipe anakan, dimana 2 merupakan kombinasi parental (BbVv dan bbvv)
serta 2 merupakan rekombinan baru (Bbvv dan bbVv).

Bila B dan V tertaut


P: BbVv bbvv
G: BV, bv bv
F: BbVv : bbvv = 1 : 1
Terdapat 2 jenis genotipe anakan, yang keduanya merupakan kombinasi parental, tidak ada
rekombinan baru.

Tautan dapat dibagi berdasarkan letak gen tersebut dalam kromosomnya


Tautan Autosomal, jika gen tertaut pada kromosom tubuh/autosom (seperti Golongan Darah)
Tautan Seks, jika gen tertaut pada kromosom seks (seperti Buta Warna dan Hemofilia)

Pindah Silang (Crossing Over)


Peristiwa pindah silang terjadi pada tahapan Profase I Meiosis, tepatnya pada subfase Diploten
(baca lagi Pembelahan Sel) pada fase ini kromosom homolog membentuk kiasma dan saling
bertukar substansi genetiknya. Pindah silang biasa terjadi pada gen-gen yang mengalami
tautan, namun jaraknya tidak terlalu dekat sehingga memungkinkan untuk terbentuknya
Rekombinan Baru. Perhatikan gambar pembentukan rekombinan baru berikut ini!
sumber: Wikimedia

Hasil keturunan pada pindah silang akan memiliki perbandingan yang sama dengan
perbandingan pada Hukum II Mendel, namun pindah silang merupakan rekombinasi gen-gen,
bukan pengelompokan secara bebas. Jadi, pindah silang tidak sama dengan Hukum Asortasi.

Nilai Pindah Silang dan Jarak Gen

Nilai Pindah Silang (NPS) merupakan perbandingan antara jumlah anakan rekombinan dengan
jumlah seluruh anakan. NPS juga mewakili jarak gen, semakin besar jarak gen maka akan
semakin besar nilai NPS-nya yang artinya pindah silang lebih kemungkinan terjadi dibandingkan
tautan.
Nilai Pindah Silang dapat dihitung dengan persamaan berikut:

NPS memiliki beberapa makna, yaitu


NPS = 0% tidak terjadi pindah silang, hanya tautan (KB = 0)
0% < NPS < 50 % terjadi tautan disertai pindah silang (KP > KB)
NPS > 50% tidak terjadi tautan maupun pindah silang, Hukum Asortasi Mendel berlaku (KB >
KP)

Nilai pindah silang juga menyatakan jarak antara dua gen dalam satuan centiMorgan (cM) yang
dapat dihitung dengan persamaan yang sama:
contoh:
Sepasang individu (BbHh dengan bbhh) disilangkan mengasilkan anakan dengan genotipe
sebagai berikut:
BbHh: 1000
Bbhh: 500
bbHh: 500
bbhh: 1000

dari data, dapat disimpulkan kalau


KB (kombinasi baru) = Bbhh + bbHh = 1000
KP (kombinasi parental) = BbHh + bbhh = 2000
Total = BbHh + Bbhh + bbHh + bbhh = 3000

karena KP > KB maka dapat dipastikan gen mengalami pindah silang, jarak antar gennya dapat
dihitung menggunakan Nilai Pindah Silang (NPS) yaitu (1000 : 3000) x 100 cM = 33,3 cM. Jarak
antara gen B dengan H adalah 33,3 satuan atau 33,3 centiMorgan.

Gagal Berpisah (Nondisjunction)


Gagal berpisah adalah persitiwa gagalnya kromatid saudara (pada mitosis) atau kromosom
homolog (pada meiosis) untuk menuju kutub yang berlawanan pada anafase. Gagal berpisah
dapat berujung pada terjadinya Mutasi tingkat kromosom (Aberasi). Terjadinya kegagalan
berpisah pada Anafase I akan berbeda dengan kegagalan berpisah yang terjadi pada Anafase
II, perhatikan diagram berikut ini.

Kegagalan berpisah pada Meiosis I (kiri) dan Meiosis II (kanan)


sumber: www.zo.utexas.edu
Perbedaan Tautan, Pindah Silang, dan Asortasi Biasa

Pindah
Perbedaan Tautan Asortasi
Silang

Sangat Sangat
Jarak Gen Agak Jauh
Dekat Jauh

Nilai NPS 0% 0% - 50% > 50%

Rekombinan Tidak Ada Ada Ada

Terletak di Kromosom
Ya Ya Tidak
Sama
Crossing Over (Pindah Silang)

Pindah silang terjadi apabila selama pembelahan meiosis, sepasang kromosom memisah tetapi
perangkat kromosom haploidnya tidak membawa seluruh gen aslinya. Pada saat itu, terjadi proses
pertukaran gen-gen antara kromatid-kromatid yang bukan pasangannya pada sepasang kromosom
homolog. Pindah silang ini terjadi pada saat meiosis I. Tempat persilangan dua kromatid disebut
kiasma (chiasma). Kromatid-kromatid yang bersilangan akan melekat dan putus pada bagian kiasma.
Selanjutnya, tiap potongan akan melekat pada potongan kromatid sebelahnya secara timbal balik.
Teori ini juga dikembangkan oleh Morgan pada tanaman ercis bunga ungu pollen lonjong (PPLL)
yang disilangkan dengan bunga merah pollen bulat (ppll). Hasil temuannya pada F1 adalah bunga
ungu pollen lonjong (PpLl). Hasil temuan pada F2 ternyata dihasilkan rasio fenotip galur induk (KP)
dengan galur rekombinan (KR) yang tidak sesuai dengan hukum Mendel; Ungu lonjong : Ungu Bulat :
merah lonjong : merah bulat = 9 : 1 : 1 : 9.

Hasil Pindah silang akan terbentuk:


- Kombinasi Parental (KP)
- Kombinasi Rekombinan (RK)
Gen yang berpautan tidak selamanya terpaut. Pindah silang dapat menyebabkan pergantian alel di
antara kromosom homolog sehingga menghasilkan kombinasi yang tidak ditemukan pada induknya.
Pindah silang meningkatkan keragaman genetik selain yang dihasilkan oleh pengelompokkan gen
secara bebas.

Berdasarkan hal tersebut dapat diambil ketentuan tentang nilai pindah silang yang terjadi. Nilai
pindah silang (NPS) adalah angka yang menunjukkan persentase kombinasi baru yang dihasilkan
akibat terjadinya pindah silang. Nilai pindah silang (satuan dalam %) sama dengan jarak gen. Nilai
pindah silang juga sama dengan nilai rekombinasi gen berpautan. Pindah silang terjadi jika angka
KP-nya (kombinasi parental) >50%.

Pada umumnya pindah silang dapat dijumpai baik pada individu betina maupun jantan. Namun pada
ulat sutra (Bombyx mori) betina tidak pernah terjadi pindah silang. Selain itu, Drosophyla yang jantan
juga tidak mengalami pindah silang.
Nah, untuk lebih jelasnya perhatikanlah contoh soal pindah silang berikut ini.

a. Diketahui, jarak antara gen P dan gen H adalah 8%. Gen P mengatur sayap panjang dan gen H
mengatur tubuh warna hitam. Adapun gen h mengatur tubuh warna abu-abu dan gen p mengatur
sayap pendek. Tentukan rasio fenotip hasil test cross genotip PpHh yang mengalami pindah silang.
Tentukan pula nilai pendah silangnya.
Jawab:

RK (rekombinan) = jarak gen = 8%


KP (kombinasi Parental) = 100% 8% = 92%
Panjang, hitam = x 92% = 46%
Panjang, abu-abu = x 8% = 4%
Pendek, hitam = x 8% = 4%
Pendek, abu-abu = x 92% = 46%
Nilai pindah silang (NPS) sama dengan nilai RK = 8 %, yaitu jumlah rekombinasi hasil pindah silang.
Perbandingan gamet yang terbentuk akibat adanya pindah silang PH : Ph : pH : ph = 46% : 4% : 4% :
46% = 23 : 2 : 2 : 23

b. Hasil test cross HhPp menunjukkan perbandingan genotip 9:1:1:9. Pertanyaan:


1) Buktikan bahwa H dan p mengalami pindah silang
2) Tentukan jarak gen H dan p
3) Tentukan nilai pindah silang
Jawab:
Jumlah perbandingan adalah 9+1+1+9 = 20
- Kombinasi parental = 18/20 x 100% = 90%
KP > 50% --> H dan P mengalami pindah silang
- Jarak gen H dan P = 2/20 x 100% = 10%
- Nilai pindah silang = RK = 10%

Cacat dan Penyakit Menurun yang Terpaut Kromosom Seks


(Gonosom)
Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit menurun. Penderita dari penyakit ini ditandai dengan darah yang
sukar membeku. Ketika seorang penderita terluka, darahnya akan membeku dalam jangka
waktu 50 menit hingga 20 jam. Hal ini mengakibatkan seorang penderita yang terluka akan
mengalami kehilangan darah dan kalau tidak teratasi, bisa mengakibatkan kematian. Penyakit
ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut pada kromosom X.

Genotipe wanita hemofilia:


HH = XHXH = Homozigot dominan = Normal
Hh = XHXh = Heterozigot = Carrier
hh = XhXh = Homozigot resesif = Penderita hemofilia

Genotipe laki-laki hemofilia:


XHY = Laki-laki normal
XhY = Laki-laki hemofilia

Buta Warna
Buta warna adalah penyakit menurun yang mengakibatkan seseorang tidak bisa membedakan
warna. Warna-warna yang seringkali tidak dapat dibedakan adalah warna merah dengan biru
atau warna kuning dengan hijau. Buta warna disebabkan oleh gen resesif cb (color blind).
Gen buta warna terpaut pada kromosom X

Genotipe wanita buta warna:


XX = Normal
XXcb = Carrier = Normal
XcbXcb = Penderita buta warna

Genotipe laki-laki buta warna:


XY = Laki-laki normal
XcbY = Laki-laki buta warna
Soal Pola Hereditas
Pak Budi menyilangkan galur murni kacang kapri berbiji bulat warna kuning (BBKK) dan
biji keriput warna hijau (bbkk). Persilangan dilakukan sampai mendapat keturunan F2
menghasilkan biji sejumlah 3.200 buah. Secara berurutan, jumlah biji bulat warna kuning dan
biji keriput warna hijau adalah. . .
a. 200 dan 600 d. 600 dan 200
b. 200 dan 1.200 e. 1.800 dan 200
200 dan 1800
Jawaban : E
Dari soal diketahui bahwa:
P1 : BBKK >< bbkk
(bulat, kuning) (keriput, hijau)
G : BK bk
F1 : BbKk (bulat, kuning)
P2 : BbKk >< BbKk
G : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk
F2 : 3.200 buah
Gamet BK Bk bK bk
BK BBKK BBKk BbKK BbKk
Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk
bK BbKK BbKk bbKk bbKk
bk BbKk Bbkk Bbkk bbkk
Keterangan :
- BB : bulat - KK : kuning
- Bb : bulat - Kk : kuning
- Bb : keriput - kk : hijau
F2 =
bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau
9 : 3 : 3 : 1
1.800 : 600 : 600 : 200
Jadi, jumlah biji bulat warna kuning dan biji keriput warna hijau adalah 1.800 dan 200.

Pada penyilangan bunga Linaria maroccana bungan merah (Aabb) dengan bunga putih
(aaBB) menghasilkan bunga ungu (AaBb). Apabila F1 disilangkan dengan bungan merah
(Aabb), berapakah rasio fenotip F2nya antara ungu : putih : merah?
a. 3 : 2 :3 d. 9 : 4 : 3
b. 6 : 2 : 8 e. 12 : 3 : 1
c. 9 : 3 : 4
Jawaban : A
Dari soal diketahui bahwa :
P1 = Aabb(merah) >< aaBB(putih)
G = Ab aB
F1 = AaBb (ungu)
P2 = AbBb(ungu) >< Aabb(merah)
G = AB,Ab,aB,ab Ab,ab
Gamet AB Ab aB Ab
Ab AABb AAbb AaBb Aabb
(ungu) (merah) (ungu) (merah)
ab AaBb Aabb aaBb aabb
(ungu) (merah) (putih) (putih)
F2 = ungu : putih : merah
3 2 3

Disilangkan tanaman mangga bulat manis (BBMM) dengan buah lonjong manis (bbMm).
Hasil persilangannya adalah. . .
a. 100% bulat manis d. 50% bulat manis : 50% lonjong pahit
b. 75% bulat manis : 25% lonjong manis e. 100% lonjong manis
c. 50% bulat manis : 50% lonjong manis
Jawaban : A
P : BBMM(bulat manis) >< bbMm(lonjong manis)
G : BM bM, bm
F : BbMM (bulat manis) dan BbMm (bulat manis)
Dari persilangan diatas tampak bahwa semua keturunannya berfenotip bulat manis.
Pada suatu daerah dengan 10.000 penduduk, terdapat 4% warga albino, maka perbandingan
jumlah orang yang berkulit normal homozigot dan heterozigot secara berurutan adalah. . .
a. 6.400 dan 1.600 d. 3.200 dan 400
b. 6.400 dan 3.200 e. 1.600 dan 400
c. 3.200 dan 1.600
Jawaban : B
Diketahui : Jumlah penduduk = 10.000 Jumlah warga albino = aa = 4%
Ditanya : Penduduk normal Heterozigot (AA) dan heterozigot (Aa).
Dijawab : Frekuensi genotip aa = 4%

Frekuensi gen a = = = 0.2


Hukum Hadi-Weinberg : -keseimbangan frekuensi gen : A + a = 1, maka A =
1 - 0,2 = 0,8
-keseimbangan frekuensi genotip : A + 2Aa + a=1
Maka :
Jumlah penduduk normal homozigot (AA) : (0,8) x 10.000 = 6.400
Jumlah penduduk normal heterozigot (Aa) : 2 x (0,8) x (0,2) x 10.000 = 3.200

Interaksi antara dua pasang gen yang mengendalikan karakter bentuk pial ayam,
dilambangkan dengan R_P_ untuk ayam berpial walnut, R_pp untuk ayam berpial rose, rrP_
untuk ayam berpial pea, dan rrpp untuk ayam berpial single. Persilangan antara ayam berpial
walnut dan berpial pea menghasilkan keturunanwalnut dan rose dengan rasio 3 : 1.
Berdasarkan hasil persilangan di atas, genotip induknya adalah. . .
a. RRPP x rrPP d. RrPP x rrPp
b. RRPp x rrPp e. RrPp x rrPp
c. RrPP x rrPP
Jawaban : B
P = walnut (R_P_) >< pea (rrP_)
F1 = walnut (R_P_) : pea (rrP_)
3 : 1
Pada persilangan antara walnut (R_P_) dengan pea (rrP_) didapatkan keturunan yang berpial
rose (R_pp), maka masing-masing induk pastilah mengandung (p). jika dituliskan :
P = walnut (R_Pp) >< pea (rrPp)
Menghasilkan keturunan walnut dan rose dengan rasio 3:1 , maka genotip induk yang walnut
harus (RRPp) bukan (RrPp) karena jika RrPp maka akan didapatkan keturunan yang
berfenotip rose, pea, dan single.

Di suatu kota yang berpenduduk 100.000 jiwa, dengan komposisi laki-laki dan perempuan
sama, terdapat 5% penduduk laki-laki menderita buta warna. Penduduk kota tersebut yang
bersifat normal, tetapi membawa gen buta warna diperkirakan berjumlah. . .
a. 2.500 orang d. 9.500 orang
b. 4.750 orang e. 45.125 orang
c. 5.000 orang
Jawaban : B
Diketahui : -jumlah penduduk = 100.000 orang -komposisi laki-laki dan perempuan =
@50.000 jiwa
-laki-laki buta warna = 5% =XY
Maka : - XY = 5% menunjukkan frekuensi gen X
-berdasarkan hokum Hardy-Weinberg : X + X = 1, maka X = 95%.
-ditanyakan penduduk yang normal, tetapi membawa gen buta warna, maka
yang dimaksud adlah perempuan normal karier (XX) karena pada laki-laki
tidak ada normal karier, hanya ada laki-laki normal (XY) atau laki-laki buta
warna (XY). hal ini disebabkan oleh gen penyebab buta warna terpaut pada
kromosom X.
-Jadi, XX = 2 (95%) (5%) x 50.000 jiwa = 2
(0,95) (0,05) x 50.000 jiwa = 4.750 jiwa.

Gen C dan P yang saling berinteraksi dan melengkapi menyebabkan seseorang berfenotip
normal (tidak bisu-tuli). Sebaliknya, jika salah satu gen tidak ada, menyebabkan seseorang
berfenotip bisu-tuli. Persilangan antara laki-laki bisu-tuli (Ccpp) dan wanita bisu-tuli (ccPP)
akan menghasilkan keturunan bisu-tuli sebanyak. . .
a. 0% b. 25% c. 50% d. 75% e. 100%
Jawaban : A

Jika diketahui populasi penduduk kota Kediri adalah 25 juta dan didapatkan penderit albino
adalah 16% dari total penduduk, maka jumlah penduduk yang normal heterozigot adalah. . .
a. 18 juta b. 14 juta c. 12 juta d. 10 juta e. 8 juta
Jawaban : C

Untuk soal nomor 9, 10, dan 11.


Ditemukan bahwa gen H mengatur warna hitam, sedangkan alelnya gen h mengatur warna
abu-abu. Adapun gen P mengatur panjang sayap dan alelnya gen p mengatur sayap pendek.
Jarak antara HP adalah 10%.
Berapa rasio fenotip hasil test cross HhPp yang mengalami pindah silang?
a. 9 : 1 : 1 : 9 b. 9 : 1 : 9 : 1 c. 1 : 1 : 9 : 9 d. 1 : 9 : 9 : 1 e.1 : 9 : 1 : 9
Jawaban : A
Berapa nilai pindah silangnya ?
a. 70% b. 80% c. 90% d. 100% e. 60%
Jawaban : C
Berapa jarak gen H dan P ?
a. 5% b. 10% c. 15% d. 17% 25%
Jawaban : B
Pembahasan
Test cross P: hitam dan bersayap panjang (HhPp) >< abu-abu dan bersayap pendek (hhpp)
Gamet : HP, Hp, hP dan hp

Hasil persilangannya : HhPp = hitam bersayap panjang

Hhpp = hitam bersayap pendek


hhPp = abu-abu bersayap panjang
hhpp = abu-abu bersayap pendek
Oleh Karena jarak gen = rekombinasi = 10% maka KPnya = 100% - 10% = 90%
Oleh Karena masing-masing KP dan RK perbandingannya 50% maka rasio fenotipnya :
Hitam bersayap panjang = 50% x 90% = 45% disederhanakan jadi 9
Hitam bersayap pendek = 50% x 10% = 5% disederhanakan jadi 1
Abu-abu bersayap panjang = 50% x 10% = 5% disederhankan jadi 1
Abu-abu bersayap pendek = 50% x 90% = 45% disederhanakan jadi 9
Perbandingan fenotip antara HhPp : Hhpp : hhPp : hhpp = 9 : 1 : 1 : 9.
Dengan demikian jumlah perbandingannya adalah 9 +1+1+9 = 20
Maka KP = x 100% = 90%
Oleh karena KP > 50, gen HP mengalami pindah silang. Jarak gen H dan P adalah
x 100% = 10% atau 100% - 90% = 10%
Nilai pindah silang = RK =10%.
Individu berkromosom 45 A + XY merupakan berasal dari. . .
a. Gamet non disjunction d. Gamet pautan kelamin
b. Gamet crossing over e. Gamet gen lethal
c. Gamet Gen Linked

Lima belas bersaudara kandung terdiri atas 5 wanita dan 10 pria. Kesepuluh pria pada
keluarga tersebut mengalami kelainan pada salah satu anggota badannya, sedangkan ke 5
wanitanya normal. Kelainan tersebut disebabkan oleh factor genetic akibat peristiwa. . .
a. Pindah silang d. epistasis
b. Pautan seks e. kriptomeri
c. Gagal berpisah
Jawaban : B
Tampak pada soal yang mengalami kelainan hanya seluruh anggota keluarga yang berjenis
kelamin laki-laki. Sedangkan wanita tidak mengalami kelainan. Berarti gen yang terpaut
pada gonosom Y. Pautan sex merupakan gen yang terpaut pada kromosom
kelamin/gonosom.

Perkawinan antara kuda betina dan keledai jantan tidak dapat menghasilkan spesies baru,
karena. . .
a. Hibrid yang dihasilkan fertile d. Hibrid yang dihasilkan steril
b. Adanya isolasi reproduksi e. Hibrid yang dihasilkan letal
c. Adanya isolasi perilaku
Jawaban : D
Tampak pada soal terjadi isolasi reproduksi yang berarti hambatan dua spesies berbeda untuk
reproduksi. Isolasi reproduksi yang terjadi di soal ini tergolong isolasi post zigot yang
mengakibatkan sterilitas pada hibrid.

Diketahui :
Alel posisi bunga aksial (A) dominan terhadap posisi bunga terminal (a)
Alel batang tinggi (L) dominan terhadap batang kerdil (l)
Alel biji bulat (B) dominan terhadap biji keriput (b)
Perkawinan sendiri tanaman heterozigot akan menghasilkan keturunan dengan sifat
homozigot untuk posisi bungan aksial dan batang tinggi serta heterozigot untuk bentuk biji,
dengan kemungkinan. . .
a.1/64 b.1/32 c.1/8 d.1/4 e.1/2
Jawaban : B
P : AaLlBb >< AaLlBb
G : 8 macam >< 8 macam
F : 64 macam kombinasi
Genotip homozigot posisi bunga aksial dan batang tinggi, heterozigot bentuk biji =
AALLBb.
Soal ini dapat diselesaikan dengan diagram garpu.
P : Aa ><Aa Ll >< Ll Bb >< Bb
F : AA,2Aa,aa LL,2Ll,ll BB,2Bb,bb

1AA LL BB
2Ll 2Bb 2AALLBb dari 64 kombinasi = 2/64 = 1/32
Ll bb

Penyimpangan perbandingan fenotip F1 pada persilangan dengan dua sifat beda, misalnya
dari 9 : 3 : 3 : 1 menjadi 9 : 3 : 4 disebut. . .
a. pindah silang b. hipostais c. epistasis d.polimeri e.kriptomeri
Jawaban : E
Kriptomeri adalah gen dengan sifat tersembunyi, dimana ekspresi / pemunculan sifatnya
sangat dipengaruhi factor lain, misalnya factor asam basa. Perbandingan fenotip F2 = 9 : 3 :
4

Perkawinan lalat buah warna abu-abu, sayap panjang dengan lalat buah warna hitam, sayap
pendek. Memperoleh keturunan lalat buah dengan fenotip warna abu-abu, sayap panjang dan
warna hitam, sayap pendek. Keadaan demikian dapat terjadi karena adanya peristiwa. . .
a.dominansi b. gagal berpisah c. gen terikat sempurna gen terikat tak
sempurna e.epistasis
Jawaban : C
Misalkan : abu-abu = A Hitam = a sayap panjang = P sayap pendek = p
P: lalat buah warna abu-abu sayap panjang (AaPp) >< lalat buah warna hitam sayap
pendek (aapp)
F: AaPp = abu-abu, sayap panjang
Aapp = abu-abu, sayap pendek
aaPp = hitam , sayap panjang
aapp = hitam, sayap pendek

Hemofilia adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh gen resesif yang terpaut kromosom
X. seorang anak laki-laki hemophilia dapat lahir dari perkawinan
Ayah normal, ibu normal heterozigotik
Ayah normal, ibu hemofilia karir
Ayah normal, ibu normal karir
Ayah hemoflia,ibu normal homozigotik
Jawaban yang benar adalah. . .
a.1, 2, dan 3 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 1 e. 1, 2, 3, dan 4
Jawaban: A
P : Ayah normal (HY) >< Ibu normal heterozigot (Hh)
G : H, Y H, h
F: laki-laki hemofili (hy)

P : Ayah Hemofili (hY) >< ibu normal homozigot (HH)


G : h, Y H
F : hanya ada laki-laki normal

Pernikahan antara wanita dan laki-laki yang keduanya berpenglihatan normal menghasilkan
seorang anak laki-laki yang buta warna dan dua anak perempuan berpenglihatan normal. Dari
kasus ini dapat dikethaui bahwa
Ibu adalah homozigot dominan
Ibu adalah homozigot resesif
Ibu adalah karier
Ayah adalah karier
Ayah adalah homozigot dominan
Jawaban yang benar adalah. . .
a.1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 5 c. 1, 3, dan 5 d. 3 e. 4
Jawaban : D
Dari soal terlihat bahwa kelainan buta warna terpaut pada kromosom X dan bersifat resesif.
P : laki-laki normal (X Y) >< wanita normal (XX)
F : laki-laki buta warna (XY)

Berdasarkan analisis genetic seorang gadis butawarna (XX) harus mempunyai seorang ayah
yang mempunyai genotip. . .
a.XX b. XY c. XY d. XY e. XY
Jawaban : E
P : ayah (XY) >< Ibu (XX)
F: anak perempuan (XX)

Pada tanaman kapri, biji bulat (B) dominan terhadap biji kisut (b) dan kulit biji berwarna
coklat (C) dominan terhadap putih (c) tanaman kapri yang bijinya bulat coklat dikawinkan
dengan yang bijinya kisut putih. Dan menghasilkan tanaman yang bijinya bulat coklat, bulat
putih, kisut coklat, dan kisut putih dengan perbandingan 1:1:1:1, masing-masing genotip dari
kedua induk tersebut yaitu. . .
a.BBCC dan bbcc d. BbCc dan bbcc
b. BBCc dan bbcc e. BbCc dan bbCc
c. BbCC dan bbcc
Jawaban :D
P : bulat coklat (BbCc) ><Kisut putih (bbcc) (test cross)
G : BC, Bc, bC, bc bc
F : BbCc, Bbcc, bbCc, bbcc
Perbandingan fenotip = 1:1:1:1

Berdasarkan penurunan sifat golongan darah system A, B, O, seorang laki-laki yang dituduh
sebagai ayah dari seorang bayi bergolongan darah O yang lahir dari seorang wanita
bergolongan darah A,dapat menolak tuduhan tersebut kalau ia bergolongan darah
O
B
A
AB
Jawaban yang benar adalah . . .
a. 1 b. 2 c.3 d.4 e.1 dan 3
Jawaban : D
Ayah ??? Ibu
O : II A
B : II / II
A : II / II II / II
AB : II
F enotip : O = II

Sepasang suami istri bertengkar memasalahkan salah seorang anaknya yang bergolongan
darah O sedangkan suami istri tersebut masing masing bergolongan darah A dan B.
Penjelasan yang dapat anda berikan adalah. . .
Istri heterozigot dan suami B homozigot
Istri heterosigot dan suami A heterozigot
Istri A homozigot dan suami B heterozigot
Istri A heterozigot dan suami B heterozigot
a. 1, 2, dan 3 b. 1, dan 3 c. 2 dan 4 d.4 e.1,2,3, dan 4
Jawaban : C
Ayah Ibu
II (A) II (B)
II (B) II (A)
F : O (II)
Gen A (daun berklorofil), gen a (daun tidak berklorofil), gen B (batang tinggi) dan gen b
(batang pendek). Jika genotip aa bersifat letal, maka hasil persilangan AaBb dengan Aabb
akan diperoleh perbandingan fenotip . . . .
A. Hijau tinggi : hijau pendek = 1 : 1
B. Hijau tinggi : hijau pendek = 3 : 1
C. Htjau tinggi : putih pendek = 1 : 1
D. Hijau tinggi : putih pendek = 2 : 1
E. Putih tinggi : hijau pendek = 3 : 1
Jawaban : A
Pembahasan :
Gen A = daun berklorofil Gen B = batang tinggi
Gen a = daun tidak berklorofil Gen b = batang pendek
P1 = AaBb X Aabb
G1 = AB Ab
Ab ab
aB
ab
F1 =
Gamet AB Ab aB ab
Ab AABb Aabb AaBb Aabb
Hijau Hijau Hijau Hijau
Tinggi Pendek Tinggi Pendek
Ab AaBb Aabb aaBb aabb
Hijau Hijau Putih Putih
Tinggi Pendek Tinggi Pendek

Maka Perbandingan Fenotip Hijau tinggi : hijau pendek = 3 : 3 = 1 : 1


Jika nomor 1 golongan darah A (IAIO) maka nomor 2 mempunyai genotip . . . .

A. IOIO
B. IBIO
C. IAIO
D. IAIA
E. IBIB
Jawaban : B
Pembahasan :
Test Cross Test Cross Test Cross
3 X 1 6 X 1 7 X 1
A O A O O A O B O B
I I X I I I I X I I I I X IOI
A

F= IOIA F= IOIO F= IOIO


IAIA IOIA IOIA
IOIB IOIA IOIB
IAIB IOIO IAIB
Hasil :
Kemungkinan Individu 2 gol darah AB/B maka genotipnya adalah IBIO

Seorang laki-laki normal menikahi wanita normal yang ayahnya hemofilia. Kemungkinan
anak laki-laki mereka yang hemofilia adalah . . . .
A. 0%
B. 12,5%
C. 25%
D. 50%
E. 75%
Jawaban : C
Pembahasan :
P1 = XY >< XhX
F1 = XhX XhY
XX XY

Kemungkinan anak laki-laki yang hemofilia XhY adalah x 100 % = 25 %


. Cacat atau Penyakit Menurun yang Tidak Terpaut Kromosom
Seks
Polidaktili
Beberapa cacat dan kelainan menurun yang tidak terpaut kromosom seks atau
bersifat autosomal, antara lain albinisma, polidaktili, fenilketonuria, diabetes
melitus, thalassemia, dentinogenesis imperfecta, retinal aplasial, katarak, dan
botak.

Albinisma
Albinisma mengakibatkan individu mengalami kelainan kulit tubuh yang
disebut albino. Albino merupakan kelainan genetika yang ditandai adanya
abnormalitas pigmentasi kulit dan organ tubuh lainnya serta penglihatan yang
sangat peka terhadap cahaya.

Abnormalitas pigmentasi ini terjadi karena tubuh tidak mampu mensintesis


enzim yang diperlukan untuk mengubah asam amino tirosin menjadi 3,4
dihidro fenilalanin, yang selanjutnya akan diubah menjadi pigmen melanin.
Akibatnya, rambut dan kulitnya berwarna putih atau bule. Gen albino
dikendalikan oleh gen resesif a dan gen A menentukan sifat kulit normal.
Penderita albino mempunyai genotip aa, sedangkan orang normal
mempunyai fenotip AA atau Aa.

Pria albino (aa) menikah dengan wanita normal homozigot (AA).


Pada F1 dapat dipastikan memiliki gen normal heterozigot (Aa)

Wanita normal heterozigot (Aa) menikah dengan pria normal


heterozigot. Kemungkinan genotip dan fenotip anak-anaknya
sebagai berikut.
Jadi, keturunan F1 terdapat rasio fenotip normal : albino = 3 : 1.

Polidaktili
Polidaktili adalah kelainan genetika yang ditandai banyaknya jari tangan atau
jari kaki melebihi normal, misalnya jari tangan atau jari kaki berjumlah enam
buah. Polidaktili dapat terjadi pada kedua jari tangan (kanan dan kiri) atau
salah satu saja. Polidaktili disebabkan oleh gen dominan P sehingga penderita
polidaktili mempunyai genotip PP atau Pp. Genotip orang berjari normal yaitu
pp. Bagaimanakah pewarisan gen polidaktili?

Perhatikan diagram persilangan berikut. Seorang wanita menikah dengan pria


polidaktili.
Kemungkinan genotip dan fenotip akan-anaknya sebagai berikut.

Fenilketonuria (FKU)
Fenilketonuria adalah kelainan genetika karena tubuh tidak mampu
melakukan metabolisme fenilalanin. Akibatnya, fenilalanin tertimbun dalam
darah dan dibuang bersama urine. Penderita fenilketonuria mengalami
keterbelakangan mental dan ber-IQ rendah. Secara fisik penderita
fenilketonuria bermata biru, berambut putih, dan kulitnya mirip albino.

Fenilketonuria disebabkan oleh gen resesif ph, sedangkan gen Ph menentukan


sifat normal. Bagaimanakah cara pewarisan fenilketonuria? Perhatikan
contoh berikut.
Pasangan suami istri normal heterozigot untuk fenilketonuria, kemungkinan
genotip dan fenotip keturunannya (F1) sebagai berikut.

Jadi, rasio fenotip F1 normal : fenilketonuria = 3 : 1.

Kemampuan Mengecap Phenylthiocarbamida (PTC)


Phenylthiocarbamida (PTC) yaitu suatu senyawa kimia yang rasanya pahit.
Sebagian besar orang yang dapat merasakan rasa pahit PTC disebut pengecap
atau taster, sedangkan sebagian lainnya yang tidak dapat merasakan pahit
disebut nontaster. Gen T menentukan sifat perasa PTC dan alelnya gen t yang
bersifat resesif menentukan seseorang tidak dapat merasakan PTC atau
disebut buta kecap.

Thalassemia
Thalassemia merupakan kelainan genetika karena rendahnya pembentukan
hemoglobin. Hal ini mengakibatkan kemampuan eritrosit untuk mengikat
oksigen rendah. Thalassemia dikarenakan adanya kesalahan transkripsi
mRNA dalam menerjemahkan kodon untuk asam aminoglobin.

Thalassemia disebabkan oleh gen dominan Th, sedangkan alelnya


menentukan sifat normal. Penderita thalassemia bergenotip ThTh
(thalassemia mayor) atau Thth (thalassemia minor). Penderita thalassemia
mayor keadaannya lebih parah daripada thalassemia minor. Penderita
thalassemia mayor biasanya bersifat letal (mati).

Dentinogenesis Imperfecta
Dentinogenesis imperfecta merupakan salah satu kelainan pada gigi, yaitu
keadaan tulang gigi berwarna putih seperti air susu. Kelainan itu disebabkan
oleh gen Dt, sedangkan gigi normal ditentukan oleh gen resesif dt. Penurunan
sifat atau kelainan tersebut dijelaskan dalam contoh berikut.

Seorang pria normal (dtdt) menikah dengan wanita penderita


dentinogenesis imperfecta.
Kemungkinan genotip dan fenotip anak-anaknya sebagai berikut.
Pasangan suami istri sesama penderita dentinogenesis imperfecta
heterozigot melakukan pernikahan. Kemungkinan genotip dan
fenotip anak-anaknya sebagai berikut.

Katarak
Katarak merupakan kerusakan pada kornea mata. Katarak dapat
mengakibatkan kebutaan. Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan K,
sedangkan alel resesif k menentukan sifat mata normal. Perhatikan contoh
berikut.

Wanita normal menikah dengan pria penderita katarak.


Kemungkinan genotip dan fenotip anak-anaknya sebagai berikut.

Pasangan penderita katarak heterozigot menikah.


Kemungkinan genotip dan fenotip anak-anaknya sebagai berikut.

Botak
Ekspresi gen penyebab botak dibatasi oleh jenis kelamin. Hal ini berarti
dengan genotip yang sama jika terdapat pada jenis kelamin yang berbeda
akan menimbulkan ekspresi fenotip yang berbeda. Kebotakan ditentukan oleh
gen B dan gen b untuk kepala berambut (normal).
Orang yang bergenotip BB, baik perempuan maupun laki-laki akan
mengalami kebotakan. Genotip Bb pada laki-laki mengakibatkan kebotakan,
tetapi tidak untuk perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa genotip Bb tidak
mengakibatkan kebotakan pada perempuan. Keadaan ini terjadi karena
perempuan menghasilkan hormon estrogen yang mampu menghalangi
kebotakan.

Cacat dan Penyakit Menurun yang Terpaut Kromosom Seks

Gen-gen yang terangkai pada kromosom kelamin disebut juga gen terangkai
kelamin (sex lingkagegenes). Cacat dan penyakit yang diakibatkan oleh gen
terangkai kelamin oleh gen resesif, yaitu buta warna, hemofilia, anodontia,
dan hypertrichosis. Sementara itu, cacat dan penyakit yang diakibatkan oleh
gen dominan terangkai kelamin, yaitu gigi cokelat.

Rangkai Kelamin oleh Gen Resesif

Buta Warna
Buta warna disebabkan oleh gen resesif c (dari kata colour blind) yang terpaut
kromosom-X. Dengan demikian, wanita dapat normal homozigotik (XCXC)
atau normal heterozigotik (XCXc) atau normal karier. Namun wanita buta
warna (XcXc) jarang dijumpai.

Perhatikan beberapa persilangan berikut.

Wanita normal >< pria buta warna, semua keturunan F1


normal.
Wanita buta warna >< pria normal.

Dari kedua persilangan di depan, tampak bahwa sifat ayah (normal)


diwariskan kepada semua anak perempuan dan sifat ibu (buta warna)
diwariskan kepada semua anak laki-lakinya. Cara pewarisan seperti ini
dinamakan pewarisan bersilang (criss-cross-inheritance).

Buta warna dibedakan menjadi dua macam yaitu buta warna merah-hijau dan
buta warna total. Pada buta warna total, penderita hanya mampu
membedakan warna hitam dan putih. Sementara itu, buta warna merah-hijau
dibagi menjadi dua yaitu buta warna deutan, jika yang rusak bagian mata
yang peka terhadap warna hijau dan buta warna protan jika yang rusak adalah
bagian mata yang peka terhadap warna merah.

Hemofilia
Seorang penderita hemofilia yang mengalami luka, darahnya sukar membeku.
Pada orang normal, pembekuan darah memerlukan waktu 57 menit.
Sementara itu, pada penderita hemofilia darah akan membeku dalam waktu
50 menit sampai 2 jam. Hal ini mengakibatkan penderita akan meninggal
karena kehabisan darah.

Hemofilia disebabkan oleh gen resesif h yang terpaut pada kromosom-X. Gen
H mengakibatkan sifat normal pada darah dan gen h merupakan penyebab
hemofilia. Wanita hemofilia tidak pernah dijumpai karena bersifat letal.
Semua wanita normal dan beberapa di antaranya membawa sifat hemofilia.

Anodontia
Penderita anodontia tidak memiliki benih gigi dalam tulang rahangnya
sehingga gigi tidak akan tumbuh. Anodontia disebabkan oleh gen resesif a
yang terpaut pada kromosom-X, dan lebih sering dijumpai pada pria. Gen A
menentukan pertumbuhan gigi normal dan alel resesif a menentukan
anodontia.

Hypertrichosis
Hypertrichosis merupakan kelainan berupa tumbuhnya rambut pada bagian
belakang telinga yang biasa dijumpai pada orang-orang Pakistan dan India.
Kelainan ini disebabkan oleh gen resesif h yang terpaut pada kromosom Y
sehingga faktor ini hanya diwariskan kepada anak laki-laki saja.

Rangkai Kelamin oleh Gen Dominan

Penderita gigi cokelat, mempunyai gigi berwarna cokelat dan mudah rusak
karena kurang email. Penyakit ini disebabkan oleh gen dominan B yang
terpaut kromosom-X. Alelnya yang bersifat resesif b menentukan gigi normal.

Seorang laki-laki bergigi cokelat menikah dengan perempuan bergigi normal


akan menghasilkan keturunan bergigi cokelat pada semua anak
perempuannya dan bergigi normal pada semua anak laki-lakinya. Perhatikan
diagram berikut.

Berdasarkan uraian di atas sudah diketahui bahwa untuk mendapatkan


organisme keturunan yang baik atau unggul, Anda harus mengawinkan kedua
induk yang memiliki sifat-sifat unggul pula. Telah dijelaskan bahwa
menjadikan manusia sebagai objek penelitian genetika merupakan hal tabu
dan melanggar norma. Namun, kenyataannya di masyarakat terdapat individu
yang mengalami kelainan genetik.

Ada dua cara mengatasi kelainan genetika pada manusia, yaitu melalui
aplikasi eugenetika dan aplikasi eutenika.

Aplikasi eugenetika ini menyangkut perbaikan sosial melalui


penggunaan hukum-hukum hereditas.

Contoh beberapa saran yang diajukan oleh para ahli genetika, antara lain
sebagai berikut.

Semua warga masyarakat terutama generasi muda, perlu


mempelajari hukum-hukum hereditas dan memahami cara
bekerjanya hukum hereditas dalam kehidupan.
Tidak kawin dengan orang yang mempunyai sakit jiwa, lemah
ingatan seperti idiot, imbisil, atau penjahat berbakat.
Dianjurkan tetap memelihara kesehatan badan dan mental
melalui latihan badan dan pendidikan.
Melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan dan asal usul calon
sebelum melakukan pernikahan.

Aplikasi Eutenika, menyangkut perbaikan sosial melalui pengubahan


lingkungan yang lebih positif.
Contoh: perbaikan mutu pendidikan; perbaikan tempat tinggal; perbaikan
menu makanan, misalnya harus memenuhi kriteria 4 sehat 5 sempurna; dan
perbaikan lingkungan.

Pak Maryanto menyilangkan galur murni kacang kapri berbiji bulat


warnakuning (BBKK) dan biji keriput warna hijau (bbkk).
Persilangan dilakukan sampai mendapat keturunan F2
menghasilkan biji sejumlah 3.200 buah. Secara berurutan,jumlah
biji bulat warna kuning dan biji keriput warna hijau adalah. . .
200 dan600
600 dan 200er
200 dan 1.200
1.800 dan 200
200 dan 1800

Jawaban : D
Dari soal diketahui bahwa:
P1: BBKK >< bbkk
(bulat, kuning) (keriput, hijau)
G: BK bk
F1: BbKk (bulat, kuning)
P2: BbKk >< BbKk
G: BK, Bk, bK,bk BK, Bk, bK, bk
F2 : 3.200 buah

Gamet BK Bk bK bk
BK BBKK BBKk BbKK BbKk
Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk
bK BbKK BbKk bbKk bbKk
bk BbKk Bbkk Bbkk bbkk
Keterangan :
BB :bulat -KK : kuning
Bb :bulat -Kk : kuning
Bb : keriput - kk :hijau
F2 = bulat kuning : bulat hijau: keriput kuning : keriput hijau
9 : 3 : 3 :
1
1.800 : 600 : 600 : 2
00
Jadi, jumlah biji bulat warna kuning dan biji keriput warna hijau adalah
1.800 dan 200.

Pada penyilangan bunga Linaria maroccana bungan merah (Aabb)


dengan bunga putih(aaBB) menghasilkan bunga ungu (AaBb).

Apabila F1 disilangkan dengan bungan merah (Aabb), berapakah rasio


fenotip F2nya antara ungu : putih : merah?
3 : 2 :3
9:4:3
6 : 2 :8
12 : 3 : 1
9:3:4

Jawaban : A
Dari soal diketahui bahwa :
P1 = Aabb(merah) >< aaBB(putih)
G = Ab aB
F1 = AaBb(ungu)
P2 = AbBb(ungu) >< Aabb(merah)
G = AB,Ab,aB,ab Ab,ab
Gamet AB Ab aB Ab
Ab AABb AAbb AaBb Aabb
(ungu) (merah) (ungu) (merah)
Ab AaBb Aabb aaBb aabb F2 =
(ungu) (merah) (putih) (putih) ungu :
putih : merah
3 2 3
Disilangkan tanaman mangga bulat manis (BBMM) denganbuah
lonjong manis (bbMm). Hasil persilangannya adalah. . .
100%bulatmanis
50%bulat manis : 50% lonjong pahit
75%bulat manis : 25% lonjong manis
100%lonjong manis
50%bulat manis : 50% lonjong manis
Jawaban : A
P : BBMM(bulatmanis) >< bbMm(lonjong
manis)
G : BM bM, bm
F : BbMM (bulat manis) dan BbMm (bulat manis)
Dari persilangan diatas tampakbahwa semua keturunannya berfenotip
bulat manis.

Pada suatu daerah dengan 10.000 penduduk, terdapat 4% warga albino,


maka perbandingan jumlah orang yang berkulit normal homozigot
danheterozigot secara berurutan adalah. . .
6.400dan
1.600
6.400
dan3.200
1.600 dan 400
3.200dan 1.600
3.200 dan 400
Jawaban : B
Diketahui :
Jumlah penduduk =10.000
Jumlah warga albino = aa = 4%
Ditanya:
Penduduk normal Heterozigot(AA) dan heterozigot (Aa).
Dijawab:
Frekuensi genotip aa = 4%
Frekuensi gen a = = = 0.2
Hukum Hadi-Weinberg:
keseimbangan frekuensi gen : A+ a = 1 maka A = 1 - 0,2 = 0,8
keseimbangan frekuensi genotip : A + 2Aa + a =1
Maka :Jumlah penduduk normal homozigot (AA) : (0,8) x 10.000 =
6.400
Jumlahpenduduk normal heterozigot (Aa) : 2 x (0,8) x (0,2) x 10.000 =
3.200

Interaksi antara dua pasang gen yang mengendalikankarakter bentuk pial


ayam, dilambangkan dengan
R_P_ untuk ayam berpial walnut,
R_pp untuk ayam berpial rose,
rrP_ untuk ayam berpial pea,
rrpp untuk ayamberpial single.

Persilangan antara ayam berpial walnut dan berpial peamenghasilkan


keturunanwalnut dan rose dengan rasio 3 : 1. Berdasarkan
hasilpersilangan di atas, genotip induknya adalah. . .
RRPP x rrPP
RRPp x rrPp
RrPP x rrPp
RrPp x rrPp
RrPP x rrPP

Jawaban : B
P = walnut (R_P_) >< pea (rrP_)
F1 = walnut (R_P_) : pea (rrP_)
3 : 1
Pada persilangan antara walnut(R_P_) dengan pea (rrP_) didapatkan
keturunan yang berpial rose (R_pp)
Maka masing-masing indukpastilah mengandung (p).
jika dituliskan :
P = walnut (R_Pp) >< pea (rrPp)
Menghasilkan keturunan walnutdan rose dengan rasio 3:1
maka genotip induk yang walnutharus (RRPp) bukan (RrPp) karena jika
RrPp maka akan didapatkan keturunan yangberfenotip rose, pea, dan
single.

Disuatu kota yang berpenduduk 100.000 jiwa, dengan komposisi laki-laki


danperempuan sama, terdapat 5% penduduk laki-laki menderita buta
warna. Pendudukkota tersebut yang bersifat normal, tetapi membawa
gen buta warna diperkirakanberjumlah. . .
2.500 orang
4.750 orang
45.125 orang
5.000 orang
9.500 orang
Jawaban : B
Diketahui :
jumlah penduduk = 100.000orang
komposisi laki-laki danperempuan = @50.000 jiwa
laki-laki buta warna = 5% =XY
Maka :
XY = 5% menunjukkan frekuensi gen X
berdasarkan hokumHardy-Weinberg : X + X = 1, maka X = 95%.
ditanyakan penduduk yangnormal, tetapi membawa gen buta warna,
maka yang dimaksud adlah perempuan normalkarier (XX) karena pada
laki-laki tidak ada normal karier, hanya adalaki-laki normal (XY) atau
laki-laki buta warna (XY). hal ini disebabkan olehgen penyebab buta
warna terpaut pada kromosom X.
Jadi, XX = 2 (95%) (5%) x50.000 jiwa = 2
(0,95) (0,05) x 50.000 jiwa =4.750 jiwa.

Gen C dan P yang saling berinteraksi dan melengkapi menyebabkan


seseorangberfenotip normal (tidak bisu-tuli). Sebaliknya, jika salah satu
gen tidak ada,menyebabkan seseorang berfenotip bisu-tuli. Persilangan
antara laki-lakibisu-tuli (Bbtt) dan wanita bisu-tuli (bbTT) akan
menghasilkan keturunanbisu-tuli sebanyak. . .
0%
25%
50%
75%
100%
Jawaban : A
Jika diketahui populasi penduduk kota Bojonegoro adalah 25 juta dan
didapatkan penderita albino adalah 16% dari total penduduk,maka
jumlah penduduk yang normal heterozigot adalah. . .
18 juta
14 juta
12 juta
10 juta
8 juta
Jawaban : C

9. Ditemukan bahwa gen H mengatur warna hitam, sedangkan alelnya


gen h mengatur warna abu-abu Adapun gen P mengatur panjang sayap
dan alelnya gen p mengatur sayap pendek. Jarak antara HP adalah 10%.
Berapa rasio fenotip hasil test cross HhPp yang mengalami pindah silang?
9:1:1:9
9:1:9:1
1:1:9:9
1:9:9:1
1:9:1:9
Jawaban : A

10. Ditemukan bahwa gen H mengatur warna hitam, sedangkanalelnya


gen h mengatur warna abu-abu Adapun gen P mengatur panjang sayap
danalelnya gen p mengatur sayap pendek. Jarak antara HP adalah 10%.
Berapa nilai pindah silangnya ?
60%
70%
80%
90%
100%
Jawaban : C

11. Ditemukan bahwa gen H mengatur warna hitam, sedangkanalelnya


gen h mengatur warna abu-abu Adapun gen P mengatur panjang sayap
danalelnya gen p mengatur sayap pendek. Jarak antara HP adalah 10%.
Berapa jarak gen H dan P ?
5%
10%
15%
17%
25%
Jawaban : B

Pembahasan
Test crossP:
Hitam danbersayap panjang (HhPp) >< abu-abu dan bersayap pendek
(hhpp)
Gamet : HP, Hp, hP dan hp
Hasilpersilangannya :
HhPp = hitam bersayap panjang
Hhpp = hitam bersayap pendek
hhPp = abu-abu bersayap panjang
hhpp = abu-abu bersayap pendek

Oleh Karenajarak gen = rekombinasi = 10% maka KPnya = 100% - 10%


= 90%
Oleh Karenamasing-masing KP dan RK perbandingannya 50% maka rasio
fenotipnya :
Hitambersayap panjang = 50% x 90% = 45% disederhanakan
jadi 9
Hitambersayap pendek = 50% x 10% = 5% disederhanakan
jadi 1
Abu-abubersayap panjang = 50% x 10% = 5% disederhankan
jadi 1
Abu-abubersayap pendek = 50% x 90% = 45% disederhanakan
jadi 9

Perbandinganfenotip antara HhPp : Hhpp : hhPp : hhpp = 9 : 1 : 1 : 9.


Dengandemikian jumlah perbandingannya adalah 9 +1+1+9 = 20
Maka KP= x 100% = 90%
Oleh karena KP > 50
Maka gen HP mengalami pindahsilang.
Jarak gen H dan P adalah x 100%= 10% atau 100% - 90% = 10%
Nilai pindah silang = RK =10%

12. Individu berkromosom 45 A + XY (trisomi 21) adalah Syndrome


Down

bisa terjadi demikian karena peristiwa .. .


A. Gamet nondisjunction
B. Gamet pautan kelamin
C. Gamet crossing over
D. Gamet gen lethal
Gamet Gen Linked
Jawaban : A

13. Lima belas bersaudara kandung terdiri atas 5 wanita dan 10 pria.
Kesepuluh pria pada keluarga tersebut mengalami kelainan pada salah
satu anggota badannya

sedangkan ke 5 wanitanya normal. Kelainan tersebut disebabkan oleh


factor genetic akibat peristiwa. . .
Pindah silang
Pautan seks
Kriptomeri
Gagal berpisah
Epistasis
Jawaban : B

Tampak pada soal yang mengalamikelainan hanya seluruh anggota


keluarga yang berjenis kelamin laki-laki.
Sedangkan wanita tidak mengalami kelainan.
Berarti gen yang terpaut pada gonosom Y.
Pautan sex merupakan gen yang terpaut pada kromosom
kelamin/gonosom.

14. Perkawinan antara kuda betina dan keledai jantan dapat


menghasilkan spesies namun setelahnya mati , karena. . .
Hibrid yang dihasilkan fertile
Adanya isolasi reproduksi
Adanya isolasi perilaku
Hibrid yang dihasilkan steril
Hibrid yang dihasilkan letal
Jawaban : D

Pada soal terjadi isolasi reproduksi yang berarti hambatan dua spesies
berbeda untuk reproduksi.
Isolasi reproduksi yang terjadi di soal ini tergolong isolasi post zigot yang
mengakibatkan sterilitas pada hibrid. bisa terlahir mahkluk hidup namun
steril mahkluk hidup itu disebut bagal

15. Penyimpangan perbandingan fenotip F1 padapersilangan dengan dua


sifat beda, misalnya dari 9 : 3 : 3 : 1 menjadi 9 : 3 :4 disebut. . .
pindah silang
hipostais
epistasis
polimeri
kriptomeri
Jawaban : E
Kriptomeri adalah gen dengansifat tersembunyi, dimana ekspresi /
pemunculan sifatnya sangat dipengaruhifactor lain, misalnya factor asam
basa. Perbandingan fenotip F2 = 9 : 3 : 4

16. Perkawinan lalat buah warna abu-abu, sayappanjang dengan lalat


buah warna hitam, sayap pendek. Memperoleh keturunan lalatbuah
dengan fenotip warna abu-abu, sayap panjang dan warna hitam, sayap
pendek.Keadaan demikian dapat terjadi karena adanya peristiwa. . .
dominansi
gagal berpisah
gen terikat sempurna
gen terikat tak sempurna
epistasis
Jawaban : C
Misalkan : abu-abu = A Hitam = a sayap panjang =
P sayap pendek = p
P: lalat buah warna abu-abu sayap panjang(AaPp) >< lalat buah
warna hitamsayap pendek (aapp)
F: AaPp = abu-abu, sayap panjang
Aapp = abu-abu, sayap pendek
aaPp = hitam , sayap panjang
aapp = hitam, sayap pendek

17. Hemofilia adalah kelainan genetik yangdisebabkan oleh gen resesif


yang terpaut kromosom X. seorang anak laki-lakihemophilia dapat lahir
dari perkawinan
Ayah normal, ibu normal heterozigotik
Ayah normal, ibu hemofilia karir
Ayah normal, ibu normal karir
Ayah hemoflia,ibu normal homozigotik
Jawaban yang benar adalah. . .
1, 2, dan 3
1 dan 3
2 dan 4
1
1, 2, 3, dan 4
Jawaban: A
P : Ayah normal (HY) >
G : H, Y H, h
F: laki-laki hemofili (hy)

P : Ayah Hemofili (hY) >


G : h, Y H
F : hanya ada laki-laki normal

18. Pernikahan antara wanita dan laki-laki yangkeduanya berpenglihatan


normal menghasilkan seorang anak laki-laki yang butawarna dan dua
anak perempuan berpenglihatan normal. Dari kasus ini dapat
dikethauibahwa

Ibu adalah homozigot dominan


Ibu adalah homozigot resesif
Ibu adalah karier
Ayah adalah karier
Ayah adalah homozigot dominan
Jawaban yang benar adalah. . .
1, 2, dan 3
1, 2, dan 5
1, 3, dan 5
3
4
Jawaban : D
Dari soal terlihat bahwakelainan buta warna terpaut pada kromosom X
dan bersifat resesif.
P : laki-laki normal (XY) >< wanita normal (XX)
F : laki-laki buta warna (XY)

19. Berdasarkan analisis genetic seorang gadis butawarna (XX) harus


mempunyai seorang ayah yang mempunyai genotip. . .
XX
XY
XY
XY
XY
Jawaban : E
P : ayah (XY) >< Ibu (XX)
F: anak perempuan (XX)

20. Pada tanaman kapri, biji bulat (B) dominanterhadap biji kisut (b) dan
kulit biji berwarna coklat (C) dominan terhadapputih (c) tanaman kapri
yang bijinya bulat coklat dikawinkan dengan yangbijinya kisut putih. Dan
menghasilkan tanaman yang bijinya bulat coklat, bulatputih, kisut coklat,
dan kisut putih dengan perbandingan 1:1:1:1, masing-masinggenotip
dari kedua induk tersebut yaitu. . .
BBCC dan bbcc
BBCc dan bbcc
BbCC dan bbcc
BbCc dan bbcc
BbCc dan bbCc
Jawaban :D
P : bulat coklat (BbCc)><="" p="" putih="">
G : BC, Bc, bC, bc bc
F : BbCc, Bbcc, bbCc, bbcc
Perbandingan fenotip = 1:1:1:1

21. Berdasarkan penurunan sifat golongan darahsystem A, B, O, seorang


laki-laki yang dituduh sebagai ayah dari seorang bayibergolongan darah
O yang lahir dari seorang wanita bergolongan darah A,dapatmenolak
tuduhan tersebut kalau ia bergolongan darah
O
B
A
AB
Jawaban yang benar adalah . ..
1
2
3
4
1 dan 3
Jawaban : D
Ayah ??? Ibu : A
: II
B : II / II
A : II / II II / II
AB : II
F enotip : O = II

22. Sepasang suami istri bertengkar memasalahkansalah seorang


anaknya yang bergolongan darah O sedangkan suami istri
tersebutmasing masing bergolongan darah A dan B. Penjelasan yang
dapat anda berikanadalah. . .
Istri heterozigot dan suami B homozigot
Istri heterosigot dan suami A heterozigot
Istri A homozigot dan suami B heterozigot
Istri A heterozigot dan suami B heterozigot
1, 2, dan 3
1, dan 3
2 dan 4
4
1,2,3, dan 4
Jawaban : C
Ayah Ibu
II (A) II (B)
II (B) II (A)
F : O (II)

23. Gen A (daun berklorofil), gen a (daun tidakberklorofil), gen B (batang


tinggi) dan gen b (batang pendek). Jika genotip aabersifat letal, maka
hasil persilangan AaBb dengan Aabb akan diperolehperbandingan fenotip
....
Hijau tinggi : hijau pendek = 1 : 1
Hijau tinggi : hijau pendek = 3 : 1
Htjau tinggi : putih pendek = 1 : 1
Hijau tinggi : putih pendek = 2 : 1
Putih tinggi : hijau pendek = 3 : 1
Jawaban : A
Pembahasan :
Gen A = daun berklorofil Gen B = batang tinggi
Gen a = daun tidakberklorofil Gen b =batang pendek
P1 = AaBb X Aabb
G1 = AB Ab
Ab ab
aB
F1=
Gamet AB Ab aB ab
Ab AABb Aabb AaBb Aabb
Hijau Hijau Hijau Hijau
Tinggi Pendek Tinggi Pendek
ab AaBb Aabb aaBb aabb
Hijau Hijau Putih Putih
Tinggi Pendek Tinggi Pendek
Maka Perbandingan Fenotip Hijautinggi : hijau pendek = 3 :3=1:1

24. Jika nomor 1 golongan darah A (IAIO) maka nomor2 mempunyai


genotip . . . .
IOIO
IBIO
IAIO
IAIA
IBIB
Jawaban : B

Hasil :
Kemungkinan Individu 2 goldarah AB/B maka genotipnya adalah IBIO

25.Seorang laki-laki normal menikahi wanita normal yang ayahnya


hemofilia. Kemungkinan anak laki-laki mereka yang hemofilia adalah. . . .
0%
12,5%
25%
50%
75%
Jawaban : C
Pembahasan :
P1 = X Y >< XhX
F1 = XhX XhY
XX XY

Kemungkinan anak laki-laki yang hemofilia XhY adalah x 100 % = 25 %

Sepasang suami istri harus ke rumah sakit untukmemperoleh


penanganan khusus pada kehamilan anaknya yang kedua,
sehubungandengan golongan darah yang dimiliki mereka. Faktor yang
mungkin mengganggukeselamatan kelahiran anak tersebut adalah . . . .
thalasemia
siklemia
hamofilia
aglutinogen
factor rhesus
Jawaban : E
Pembahasan :

Thalasemia adalah kelainan genetik yangdisebabkan oleh rendahnya


kemampuan pembentukan hemoglobin. Hal ini disebabkangangguan
salah astu rantai hemoglobin. Akibatnya sel darah merah hanya
mampumengikat sedikit oksigen.
Siklemia . Penderita penyakit ini mempunyaihemoglobin tidak normal
sehingga eritrosit berbentuk bulan sabit. Sel darah inimudah rusak
sehingga mengakibatkan anemia bagi penderita.
Hemofilia adalah kelainan genetik yang ditandaioleh darah yang sukar
membeku. Penyakit ini adalah penyakit keturunan akibatpautan sexs
pada wanita / kromosom X.
Aglutinosis adalah pengumpalan darah akibatketidak cocokan saat donor
darah.
Faktor Rhesus adalah pembentukan anti Rh oleh Rh karena tidak mau
menerima Rh + sehingga resipien bisa meninggal. Bisa terjadipada ibu
hamil dan janinnya
Dari pembastaran antara genotip Bb dengan Bb dimana gen b bersifat
lethal, keturunan yang diharapkan hidup adalah . . . .
25%
40%
50%
60%
75%
Jawaban : E
Pembahasan :
Gen b bersifat letal
P = Bb X Bb
F = BB Bb Bb bb
75 % hidup 25 % mati

Apabila terjadi perkawinan antara parental bergolongan darah


Aheterozigot dengan B heterozigot, maka kemungkinan golongan darah
anak-anaknyaadalah . . . .
A dan B
A dan AB
AB dan O
A, B, AB dan O
B dan AB
Jawaban : D
Pembahasan :
P1 = IOIA > < IOIB
F1 = IOIO, IOIA, IOIB, IAIB
Maka kemungkinan golongan darahanak-anaknya adalah A, B, AB, dan O
29. Perkawinan antar sepupu (satu silsilah dekat)tidak baik secara
genetik karena
A. sering terjadi pertengkaran
B. muncurnya sifat yang sama dalam keluarga
C. terjadinya perebutan warisan
D. susah mendapat keturunan
munculnya keturunan yang abnormal
Jawaban :E

Pembahasan :
Munculnya keturunan yangabnormak dikarenakan persilangan silsilah
dekat seperti pada tumbuhan, apabilaF1 X F1 maka F2 akan berbeda
dengan induknya / abnormal.

Di bawah ini merupakan pernyataan yang benardari peristiwa suatu


persilangan, yaitu . . . .
filial terbentuk setelah terjadinya
peleburangenotip
genotip dibentuk oleh susunan gen yang
sifatnyasama
gamet muncul dengan memperhatikan fenotip
yangada
setiap genotip yang terbentuk akan
memberikanfenotip yang sama
fenotip merupakan sifat tampak
denganmenerjemahkan genotip yang ada
Jawaban : E
Pembahasan :
Genotip adalah sifat tidaktampak yang ditentukan oleh pasangan gen
dalam individu. Dan selanjutnya sifattampak yang merupakan
penerjemahan dari sifat tidak tampak disebut Fenotip.

Perhatikan gambar kromosom yang mengalamimeiosis berikut ini !


Kromosom ini mengalamiperistiwa . . . .
pindah silang
pindah silang dan pautan
gagal berpisah
pautan
gen letal
Jawaban : A
Pembahasan :

Dapat dilihat pada kromatid B dan b


Saat setelah meiosis ternyata gamet yang seharusnya tersusun atas A-B-
C menjadi A-b-C dan gamet yang seharusnya a-b-c menjadi a-B-c.
Maka hal ini merupakanperistiwa Pindah Silang

32. Diketahui :

Alel posisi bunga aksial (A) dominan terhadap posisi bunga terminal
(a)
Alel batang tinggi (L) dominan terhadap batang kerdil (l)
Alel biji bulat (B) dominan terhadap biji keriput (b)
Perkawinan sendiri tanamanheterozigot akan menghasilkan keturunan
dengan sifat homozigot untuk posisibungan aksial dan batang tinggi serta
heterozigot untuk bentuk biji, dengankemungkinan. . .
1/64
1/32
1/8
1/4
1/2
Jawaban : B
P : AaLlBb >< AaLlBb
G : 8 macam >< 8 macam
F : 64 macam kombinasi
Genotip homozigot posisi bungaaksial dan batang tinggi, heterozigot
bentuk biji = AALLBb.
Soal ini dapat diselesaikandengan diagram garpu.
P : Aa >< Ll Bb >< Bb
F : AA,2Aa,aa LL,2Ll,ll BB,2Bb,bb
1AA LL BB
2Ll 2Bb
Ll bb

2AALLBb dari 64 kombinasi =2/64 = 1/32

NOTE

Hereditas mendapat perhatian banyak peneliti seperti Mendel. Penelitian-


penelitianMendel menghasilkan hokum mendel I dan hokum mendel II.
Hokum mendel I yaitu sebagaiberikut:

Hukum Mendel I menjelaskan bahwa


selama pembentukan gamet terjadi
pemisahanpasangan factor dengan
masing-masing gamet menerima
salah stu factor. HukumMendel
disebut juga sebagai hukum segregasi
atau pemisahan secara bebas.
Hukum Mendel II menjelakan bahwa
selama pembentukan gamet, setiap
alelmengelompok secara bebas.
Hukum Mendel II dikenal juga dengan
prinsippengelompokan secara bebas
(asortasi)Pola-pola hereditas
mencakup pewarisan sifat individu
pada keturunannya melaluigamet
dengan mengikuti aturan tertentu,
prinsip-prinsip pewariasan sifat
tersebut telahdikemukakan oleh
mendel. Perbandingan fenotip pada F2
perkawinan dihibrid adalah 9 : 3 : 3:
1. Dan
Persilangan monohybrid memiliki
perbandingan fenotip pada F2 adalah
3:1.Penyimpangan semu hokum
mendel pada interaksi beberapa gen
(atavisme) dikenalpada empat macam
bentuk pial (jengger), yaitu pial gerigi
(ros), pial biji (pea), pial bilah(single)
da pial sumpel (walmut).
Penyimpangan yang tampak adalah
F2 tidak menyerupaisalah satu induk.
Muncul dua pilah sebagai hasil
interaksi dua factor resesif.
Pada F2diperoleh rasio fenotip 9 : 3 :
3 : 1.

Ada beberapa penyimpangan hukum semu, yaitu sebagai berikut:


Kriptomeri merupakan gen-gen dominan non alel yang seolah-olah
tersembunyi jikaberdiri sendiri dan pengaruhnya akan tampak
setelah gen-gen gen-gen dominan munculsecara bersamaan.
Peristiwa kriptomeri ditemukan pada pembentukan warna
bungalinaria.
Epistasis-hipostasis adalah peristiwa dimana gen dominan menutupi
gen dominan lainyang bukan alelnya. Faktor pembawa sifat yang
menutupi disebut epistasis, sedangkansifat yang tertutup disebut
hipostasis.
Polimeri merupakan pola hereditas yang ditandai dengan satu sifat
yang ditentukan olehbanyak alel. Contoh polimeri pada manusia
adalah pembentukian karakter tinggi tubuh,berat tubuh, warna
kulit, warna mata, kecerdasan, dan bentuk tubuh.
Gen komplementer adalah interaksi antara dua gen dominan, jika
terdapat bersama-samaakan saling melengkapi sehingga muncul
fenotipe alelnya
Gen dominan resesif / Intermedier ,Codominan Penyimpangan
semu ini terjadi karena terdapat dua gen dominanyang
mempengaruhi bagian tubuh makhluk hidup yang sama
Gen penghambat adalah penyimpangan semu yang terjadi karena
terdapat dua gendominan yang jika sama-sama pengaruhnya akan
menghambat pengaruh salah satu gendominan tersebut sehingga
perbandingan fenotipe 13 : 3
Tautan adalah peristiwa ketika gen-gen yang terletak pada
kromosom yang samadapat memisahkan diri secara bebas waktu
pembelahan meiosis
Pindah silang adalah peristiwa bertukarnya bagian kromosom satu
dengan kromosomlainnya yang homolog, ataupun dengan bagian
kromosom yang berbeda (bukanhomolognyadan Tautan seks
adalah peristiwa seks dengan gen terletak pada kromosomkelamin,
umumnya pada kromosom X (kromosom seks X),
Penentuan jenis kelamin (determinasi seks) terutama ditentukan
oleh komposisikromosom seks. Pada manusia mengandung 23
pasang kromosom. Kariotipenya adalahWanita : 44A + XX ( 22AA +
XX ) sel telur (ovum) = 22A + X dan Pria : 44A + XY (22AA + XY )
sperma = 22A +_ X dan 22A + Y.

Ada beberapa penyakit bawaaan yang biasanya diwariskan pada anak


cucunya.
Umumnya kelainan yang menurun bersifat resesif. Seperti:
a.Albinisme
b.Fenilketonuria
Alkaptonuria gen
d.Kretinisme
e. Fibrosis sistik

Penyakit bawaan juga dapat disebabkan oleh pewarisan gen autosomal


pada manusia, seperti contoh :
Polidaktili (jari lebih),
PTC
Thalassemia
Dentinogenesis imperfect
Anonychia
Retinal aplasia
Katarak

Tautan/Pautan
Setiap kromosom organisme mengandung banyak gen.
Dua gen atau lebih yang terdapat pada satu kromosom disebut tertaut
gen (gen linked).
Peristiwa terbentuknya gen tertaut ini disebut tautan atau pautan.
Gen-gen yang tertaut tersebut rnempunyai dua sifat beda dan terletak
pada kromosom yang sama.
Selain itu, gen-gen ini tidak dapat memisahkan diri secara bebas,
terutama pada gen-gen yang letaknya berdekatan, mereka cenderung
memisah secara bersama-sama.
Teori ini dikembangkan oleh Morgan dan Sutton pada tanaman ercis
bunga ungu pollen lonjong (PPLL) yang disilangkan dengan bunga merah
pollen bulat (ppll).
Hasil temuannya pada F1 adalah bunga ungu pollen lonjong (PpLl).
Adapun hasil temuan pada F2 ternyata dihasilkan rasio fenotip : ungu :
merah = 3 : 1.
Berikut ini contoh persilangan tanaman ercis yang memiliki tautan gen.

Tautan Seks (Sex linkage)


Tautan seks terjadi pada kromosom seks (gonosom), baik pada
kromosom X maupun kromosom Y.
Beberapa contoh peristiwa tautan seks yang terjadi pada manusia adalah
buta warna , Anodontia dan hemofilia.
Peristiwa tautan ini terjadi pada kromosom X.
Adapun peristiwa tautan seks yang terjadi pada kromosom Y, contohnya
hystrix gravier, yaitu pertumbuhan rambut kasar seperti landak (hg),
hypertrichosis yaitu pertumbuhan bulu panjang pada telinga (ht), dan
webbed toes yaitu adanya selaput pada jari (Wb).

Hemofilia

Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengakibatkan darah


seseorang sukar membeku.
Penderita hemofilia jika terluka darahnya akan membeku sekitar 50 menit
hingga 2 jam.
Hal ini akan mengakibatkan penderita mengalami kehilangan banyak
darah dan dapat menimbulkan kematian.
Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut kromosom X.
Contoh silsilah penyakit hemofilia adalah pada keluarga kerajaan Eropa.
Ratu Victoria dari Inggris menderita hemofilia.
Penderita hemofilia memiliki genotip yang berbeda antara wanita dan
laki-laki. Genotip hemofilia dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Genotip wanita hemofilia:

HH = XHXH = homozigot dominan = normal


Hh = XHXh = heterozigot = normal carrier = pembawa sifat
hh = XhXh = homozigot resesif = penderita hemofilia
Genotip laki-laki hemofilia:

XHY = laki-laki normal


XhY = laki-laki hemofilia
Note

Untuk memperjelas, berikut ini contoh soal mengenai persilangan yang


melibatkan gen hemofilia yang tertaut kromosom seks X.
Seorang wanita carrier hemofilia bersuamikan laki-laki normal. Tentukan
persentase anak-anak yang mungkin lahir.
Jawab:
Buta warna
Buta warna adalah penyakit keturunan yang menyebabkan seseorang
tidak bisa membedakan warna merah dengan biru, atau kuning dengan
hijau.
Penyakit keturunan ini disebabkan oleh gen resesif cb (color blind). Gen
buta warna terpaut pada kromosom X
Sebagaimana penderita hemofilia, pada penderita buta warna juga
memiliki genotip yang berbeda antara wanita dan laki-laki.
Genotip buta warna dapat dibedakan sebagai berikut.
Genotip wanita buta warna:
XXcb = heterozigot = normal carrier = pembawa sifat
XcbXcb = homozigot resesif = penderita buta warna
2) genotip laki-laki buta warna:
XcbY = laki-laki buta warna

Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh soal persilangan terkait


penurunan penyakit buta warna berikut.
Seorang laki-laki penderita buta warna (cb) merah dan hijau beristrikan
wanita norma, tetapi pembawa sifat buta warna (carrier). Tentukan
persentase anak yang mungkin lahir.
Jawab:

Jadi, kemungkinan anaknya 50% normal (terdiri dari 25% wanita normal
dan 25 % laki-laki normal) dan 50% anak menderita buta warna (terdiri
dari 25% wanita buta warna dan 25 % laki-laki buta warna).

Anodontia
Anodontia adalah kelainan yang menyebabkan penderita tidak memiliki
gigi (ompong). Kelainan ini dibawa oleh kromosom X dan muncul dalam
keadaan resesif. Berikut contoh persilangannya.

Jadi, kemungkinan anaknya 75% normal (terdiri dari 25% wanita normal,
25% wanita normal carrier, dan 25 % laki-laki normal) dan 25%
menderita anadontia (pada anak laki-laki).

Hypertrichosis
Hypertrichosis merupakan sifat keturunan berupa tumbuhnya rambut di
bagian tertentu dari daun telinga, wajah dan anggota tubuh lainnya.
Penyebab kelainan ini adalah adanya gen-gen resesif (h) yang terpaut
pada kromosom Y. Oleh karena itu, kelainan ini hanya dimiliki oleh
Tetapi ada beberapa cara untuk menghindari penyakit menurun tersebut.
Yaitu sebagai berikut :
Eugenetika yaitu Merupakan usaha untuk menghindari penyakit menurun
melaluipenggunaan hukum-hukum genetika
Eunetika yaitu Usaha menghindari penyakit menurun dapat dilakukan
malalui perbaikankualitas hidup, misalnya peningkatan gizi, kebersihan
lingkungan dan olahraga. Ataudengan menhindari perkawinan sedarah,
maupun memeriksakan riwayat kesehatan bagicalon pengantin.
Mekanisme Pernapasan dada dan Perut
Bernapas terdiri atas dua fse, yaitu inspirasi dan ekspirasi. inspirasi merupakan proses pemasukan
oksigen ke dalam tubuh. Ekspirasi merupakan pross pengeluaran karbon dioksida dari dalam
tubuh. Mekanisme pernapasan ada dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut

Pernapasan Dada
Inspirasi terjadi jika otot antartulang rusuk berkontrak sehingga tulang rusuk dan
dada terangkat. Akibatnyarongga dada membesar, paru-paru mengembang, dan
penurunan tekanan udara di dalam paru-paru. Karena tekanan udara di luar tubuh
lebih besar, maka udara yang kaya oksigen masuk ke dalam tubu. Ekspirasi
terjadi jika otot antar tulang rusuk berelaksasi sehingga tulang-tulang rusuk dan
dada turun kembali pada kedudukan semula. Akibatnya, rongga dada mengecil,
volume paru-paru berkurang, dan peningkatan tekanan udara di dalam paru-paru.
Kemudia, udara yang kaya karbon dioksida terdorong keluar tubuh melalui
hidung.

Pernapasan Perut
Inspirasi terjadi jika otot diafragma berkontraksi sehingga letaknya sedikit
mendatar. Keadaan ini mengkibatkan rongga perut turun kebawah, rongga dada
membesar, paru-paru mengambang, dan tekanan udara di dalam paru-paru
mengecil. Akibatnya udara yng kaya oksigen masuk kedalam tubuh.

MORE FROM AROUND THE WEB

by
Ekspirasi terjadi jika otot diafragma berelaksasi sehingga letaknya kembali pada kedudukan
semula. Kondisi inimengakibatkan rongga perut kembali ke posisi semula, rongga dada mengecil,
volume paru-paru berkurang, dan tekanan udara di dalam paru-paru membesar. Akibatnya udara
yang kaya karbon dioksida terdorong keluar tubuh.

(Gambar Pernapasan dada dan Pernapasan Perut )

Kesimpulannya : Mekanisme Pernapasan dada dan Perut

Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada
terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk pernapasan perut.

Mekanisme pernapasan dada

Fase inspirasi pernapasan dada: Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut. Otot
antar tulang rusuk (muskulis intercostalis eksternal) berkontraksi -> rusuk terangkat (posisi
datar) -> paru-paru mengembang -> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil
dibandingkan tekanan udara luar -> udara luar masuk ke paru-paru.

Fase Ekspirasi pernapasan dada: Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai
berikut. Otot antar tulang rusuk relaksasi -> tulang rusuk menurun -> paru-paru menyusut ->
tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar -> udara
keluardari paru-paru.

Mekanisme Pernapasan dada

Fase Inspirasi pernapasan Perut: Mekanisme Inspirasi pernapasan perut sebagai berikut.
Sekat rongga dada (diafragma) berkontraksi -> posisi dari melengkung menjadi mendatar ->
paru-paru mengambang -> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan
udara luar -> udara masuk.
Fase ekspirasi pernapasan perut: Mekanismeekspirasi pernapasan perut sebagai berikut. Otot
diafragma relaksasi -> posisi dari mendatar kembali melengkung -> paru-paru mengempis ->
tekanan udara di paru-paru lebih besar dibandingkan tekanan udara luar -> udara keluar dari
paru-paru

# Pernapasan Dada
Pernapasan dada merupakan pernapasan dengan menggunakan otot-otot antartulang rusuk. Mekanisme
pernapasan dada dibedakan menjadi dua fase berikut ini.

1. Fase Inspirasi
Pada saat inspirasi, otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga posisi tulang-tulang rusuk terangkat. Hal
ini menyebabkan rongga dada menjadi besar dan volume paru-paru membesar, tetapi tekanannya menurun
sehingga udara masuk ke dalam paru-paru.

2. Fase Ekspirasi
Pada saat ekspirasi, otot di antara tulang rusuk mengendur (relaksasi) dan tulang-tulang rusuk kembali
seperti semula. Hal ini menyebabkan rongga dada menjadi kecil dan tekanannya naik sehingga udara di
dalam rongga paru-paru terdorong keluar.

# Pernapasan Perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan dengan menggunakan otot-otot diafragma. Diafragma adalah
sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Mekanisme pernapasan perut
dibedakan menjadi 2 fase yaitu.

Fase Inspirasi
Pada saat inspirasi, otot diafragma berkontraksi sehingga posisi diafragma akan mendatar. Hal ini
menyebabkan rongga dada membesar dan volume paru-paru juga membesar sehingga tekanan dalam paru-
paru menurun. Akibatnya, udara masuk ke dalam paru-paru.

2. Fase Ekspirasi
Pada saat ekspirasi, otot-otot diafragma mengendur (relaksasi) dan diafragma berada pada kedudukan
semula (berbentuk cekung). Hal ini menyebabkan rongga dada mengecil dan tekanannya naik sehingga
udara di dalam rongga paru-paru terdorong keluar.

Anda mungkin juga menyukai