Berpisah)
Written By Adjie Brotot on Sabtu, 28 November 2015 | 22.30
Setelah belajar tentang Hukum Mendel dan Penyimpangan Semunya, mari kita perdalam
kepada hal-hal yang bisa menjadikan pola pewarisan sifat menyimpang sepenuhnya. Hal
tersebut bisa disebabkan karena gen yang jaraknya sangat dekat, sehingga
mengalami Tautan/Linkage, atau Gen yang membentuk rekombinasi baru dengan cara Pindah
Silang/Crossing Over, maupun kesalahan pada Pembelahan Sel sehingga terjadi Gagal
Berpisah/Nondisjunction.
Tautan (Linkage)
Gen-gen yang letaknya sangat dekat (biasanya dalam satu lengan kromosom yang sama) akan
cenderung untuk diturunkan secara bersama-sama sehingga tidak memenuhi Hukum Asortasi.
Perhatikan gambar berikut.
sumber: biologimediacentre
Gen AaBb ketika membentuk gamet tidak membentuk AB, Ab, aB, dan ab melainkan hanya dua
gamet AB dan ab karena gen A tertaut oleh gen B yang disebabkan oleh jarak antar gen yang
sangat dekat, sehingga hal tersebut akan mempengaruhi perbandingan anakannya. yang
seharusnya AaBb AaBb mampu menghasilkan anakan dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1
hanya bisa menghasilkan anakan dengan perbandingan 1 : 2 : 1.
Contoh:
Lalat Drosophila melanogaster dikendalikan oleh dua gen yaitu gen warna tubuh abu-abu (B) &
hitam (b) dan sayap normal (V) & sayap vestigial (v). Drosophila abu-abu bersayap normal
heterozigot dilakukan testcross.
Bila B dan V tidak tertaut
P: BbVv bbvv
G: BV, Bv, bV, bv bv
F: BbVv : Bbvv : bbVv : bbvv = 1 : 1 : 1 : 1
Terdapat 4 jenis genotipe anakan, dimana 2 merupakan kombinasi parental (BbVv dan bbvv)
serta 2 merupakan rekombinan baru (Bbvv dan bbVv).
Hasil keturunan pada pindah silang akan memiliki perbandingan yang sama dengan
perbandingan pada Hukum II Mendel, namun pindah silang merupakan rekombinasi gen-gen,
bukan pengelompokan secara bebas. Jadi, pindah silang tidak sama dengan Hukum Asortasi.
Nilai Pindah Silang (NPS) merupakan perbandingan antara jumlah anakan rekombinan dengan
jumlah seluruh anakan. NPS juga mewakili jarak gen, semakin besar jarak gen maka akan
semakin besar nilai NPS-nya yang artinya pindah silang lebih kemungkinan terjadi dibandingkan
tautan.
Nilai Pindah Silang dapat dihitung dengan persamaan berikut:
Nilai pindah silang juga menyatakan jarak antara dua gen dalam satuan centiMorgan (cM) yang
dapat dihitung dengan persamaan yang sama:
contoh:
Sepasang individu (BbHh dengan bbhh) disilangkan mengasilkan anakan dengan genotipe
sebagai berikut:
BbHh: 1000
Bbhh: 500
bbHh: 500
bbhh: 1000
karena KP > KB maka dapat dipastikan gen mengalami pindah silang, jarak antar gennya dapat
dihitung menggunakan Nilai Pindah Silang (NPS) yaitu (1000 : 3000) x 100 cM = 33,3 cM. Jarak
antara gen B dengan H adalah 33,3 satuan atau 33,3 centiMorgan.
Pindah
Perbedaan Tautan Asortasi
Silang
Sangat Sangat
Jarak Gen Agak Jauh
Dekat Jauh
Terletak di Kromosom
Ya Ya Tidak
Sama
Crossing Over (Pindah Silang)
Pindah silang terjadi apabila selama pembelahan meiosis, sepasang kromosom memisah tetapi
perangkat kromosom haploidnya tidak membawa seluruh gen aslinya. Pada saat itu, terjadi proses
pertukaran gen-gen antara kromatid-kromatid yang bukan pasangannya pada sepasang kromosom
homolog. Pindah silang ini terjadi pada saat meiosis I. Tempat persilangan dua kromatid disebut
kiasma (chiasma). Kromatid-kromatid yang bersilangan akan melekat dan putus pada bagian kiasma.
Selanjutnya, tiap potongan akan melekat pada potongan kromatid sebelahnya secara timbal balik.
Teori ini juga dikembangkan oleh Morgan pada tanaman ercis bunga ungu pollen lonjong (PPLL)
yang disilangkan dengan bunga merah pollen bulat (ppll). Hasil temuannya pada F1 adalah bunga
ungu pollen lonjong (PpLl). Hasil temuan pada F2 ternyata dihasilkan rasio fenotip galur induk (KP)
dengan galur rekombinan (KR) yang tidak sesuai dengan hukum Mendel; Ungu lonjong : Ungu Bulat :
merah lonjong : merah bulat = 9 : 1 : 1 : 9.
Berdasarkan hal tersebut dapat diambil ketentuan tentang nilai pindah silang yang terjadi. Nilai
pindah silang (NPS) adalah angka yang menunjukkan persentase kombinasi baru yang dihasilkan
akibat terjadinya pindah silang. Nilai pindah silang (satuan dalam %) sama dengan jarak gen. Nilai
pindah silang juga sama dengan nilai rekombinasi gen berpautan. Pindah silang terjadi jika angka
KP-nya (kombinasi parental) >50%.
Pada umumnya pindah silang dapat dijumpai baik pada individu betina maupun jantan. Namun pada
ulat sutra (Bombyx mori) betina tidak pernah terjadi pindah silang. Selain itu, Drosophyla yang jantan
juga tidak mengalami pindah silang.
Nah, untuk lebih jelasnya perhatikanlah contoh soal pindah silang berikut ini.
a. Diketahui, jarak antara gen P dan gen H adalah 8%. Gen P mengatur sayap panjang dan gen H
mengatur tubuh warna hitam. Adapun gen h mengatur tubuh warna abu-abu dan gen p mengatur
sayap pendek. Tentukan rasio fenotip hasil test cross genotip PpHh yang mengalami pindah silang.
Tentukan pula nilai pendah silangnya.
Jawab:
Buta Warna
Buta warna adalah penyakit menurun yang mengakibatkan seseorang tidak bisa membedakan
warna. Warna-warna yang seringkali tidak dapat dibedakan adalah warna merah dengan biru
atau warna kuning dengan hijau. Buta warna disebabkan oleh gen resesif cb (color blind).
Gen buta warna terpaut pada kromosom X
Pada penyilangan bunga Linaria maroccana bungan merah (Aabb) dengan bunga putih
(aaBB) menghasilkan bunga ungu (AaBb). Apabila F1 disilangkan dengan bungan merah
(Aabb), berapakah rasio fenotip F2nya antara ungu : putih : merah?
a. 3 : 2 :3 d. 9 : 4 : 3
b. 6 : 2 : 8 e. 12 : 3 : 1
c. 9 : 3 : 4
Jawaban : A
Dari soal diketahui bahwa :
P1 = Aabb(merah) >< aaBB(putih)
G = Ab aB
F1 = AaBb (ungu)
P2 = AbBb(ungu) >< Aabb(merah)
G = AB,Ab,aB,ab Ab,ab
Gamet AB Ab aB Ab
Ab AABb AAbb AaBb Aabb
(ungu) (merah) (ungu) (merah)
ab AaBb Aabb aaBb aabb
(ungu) (merah) (putih) (putih)
F2 = ungu : putih : merah
3 2 3
Disilangkan tanaman mangga bulat manis (BBMM) dengan buah lonjong manis (bbMm).
Hasil persilangannya adalah. . .
a. 100% bulat manis d. 50% bulat manis : 50% lonjong pahit
b. 75% bulat manis : 25% lonjong manis e. 100% lonjong manis
c. 50% bulat manis : 50% lonjong manis
Jawaban : A
P : BBMM(bulat manis) >< bbMm(lonjong manis)
G : BM bM, bm
F : BbMM (bulat manis) dan BbMm (bulat manis)
Dari persilangan diatas tampak bahwa semua keturunannya berfenotip bulat manis.
Pada suatu daerah dengan 10.000 penduduk, terdapat 4% warga albino, maka perbandingan
jumlah orang yang berkulit normal homozigot dan heterozigot secara berurutan adalah. . .
a. 6.400 dan 1.600 d. 3.200 dan 400
b. 6.400 dan 3.200 e. 1.600 dan 400
c. 3.200 dan 1.600
Jawaban : B
Diketahui : Jumlah penduduk = 10.000 Jumlah warga albino = aa = 4%
Ditanya : Penduduk normal Heterozigot (AA) dan heterozigot (Aa).
Dijawab : Frekuensi genotip aa = 4%
Interaksi antara dua pasang gen yang mengendalikan karakter bentuk pial ayam,
dilambangkan dengan R_P_ untuk ayam berpial walnut, R_pp untuk ayam berpial rose, rrP_
untuk ayam berpial pea, dan rrpp untuk ayam berpial single. Persilangan antara ayam berpial
walnut dan berpial pea menghasilkan keturunanwalnut dan rose dengan rasio 3 : 1.
Berdasarkan hasil persilangan di atas, genotip induknya adalah. . .
a. RRPP x rrPP d. RrPP x rrPp
b. RRPp x rrPp e. RrPp x rrPp
c. RrPP x rrPP
Jawaban : B
P = walnut (R_P_) >< pea (rrP_)
F1 = walnut (R_P_) : pea (rrP_)
3 : 1
Pada persilangan antara walnut (R_P_) dengan pea (rrP_) didapatkan keturunan yang berpial
rose (R_pp), maka masing-masing induk pastilah mengandung (p). jika dituliskan :
P = walnut (R_Pp) >< pea (rrPp)
Menghasilkan keturunan walnut dan rose dengan rasio 3:1 , maka genotip induk yang walnut
harus (RRPp) bukan (RrPp) karena jika RrPp maka akan didapatkan keturunan yang
berfenotip rose, pea, dan single.
Di suatu kota yang berpenduduk 100.000 jiwa, dengan komposisi laki-laki dan perempuan
sama, terdapat 5% penduduk laki-laki menderita buta warna. Penduduk kota tersebut yang
bersifat normal, tetapi membawa gen buta warna diperkirakan berjumlah. . .
a. 2.500 orang d. 9.500 orang
b. 4.750 orang e. 45.125 orang
c. 5.000 orang
Jawaban : B
Diketahui : -jumlah penduduk = 100.000 orang -komposisi laki-laki dan perempuan =
@50.000 jiwa
-laki-laki buta warna = 5% =XY
Maka : - XY = 5% menunjukkan frekuensi gen X
-berdasarkan hokum Hardy-Weinberg : X + X = 1, maka X = 95%.
-ditanyakan penduduk yang normal, tetapi membawa gen buta warna, maka
yang dimaksud adlah perempuan normal karier (XX) karena pada laki-laki
tidak ada normal karier, hanya ada laki-laki normal (XY) atau laki-laki buta
warna (XY). hal ini disebabkan oleh gen penyebab buta warna terpaut pada
kromosom X.
-Jadi, XX = 2 (95%) (5%) x 50.000 jiwa = 2
(0,95) (0,05) x 50.000 jiwa = 4.750 jiwa.
Gen C dan P yang saling berinteraksi dan melengkapi menyebabkan seseorang berfenotip
normal (tidak bisu-tuli). Sebaliknya, jika salah satu gen tidak ada, menyebabkan seseorang
berfenotip bisu-tuli. Persilangan antara laki-laki bisu-tuli (Ccpp) dan wanita bisu-tuli (ccPP)
akan menghasilkan keturunan bisu-tuli sebanyak. . .
a. 0% b. 25% c. 50% d. 75% e. 100%
Jawaban : A
Jika diketahui populasi penduduk kota Kediri adalah 25 juta dan didapatkan penderit albino
adalah 16% dari total penduduk, maka jumlah penduduk yang normal heterozigot adalah. . .
a. 18 juta b. 14 juta c. 12 juta d. 10 juta e. 8 juta
Jawaban : C
Lima belas bersaudara kandung terdiri atas 5 wanita dan 10 pria. Kesepuluh pria pada
keluarga tersebut mengalami kelainan pada salah satu anggota badannya, sedangkan ke 5
wanitanya normal. Kelainan tersebut disebabkan oleh factor genetic akibat peristiwa. . .
a. Pindah silang d. epistasis
b. Pautan seks e. kriptomeri
c. Gagal berpisah
Jawaban : B
Tampak pada soal yang mengalami kelainan hanya seluruh anggota keluarga yang berjenis
kelamin laki-laki. Sedangkan wanita tidak mengalami kelainan. Berarti gen yang terpaut
pada gonosom Y. Pautan sex merupakan gen yang terpaut pada kromosom
kelamin/gonosom.
Perkawinan antara kuda betina dan keledai jantan tidak dapat menghasilkan spesies baru,
karena. . .
a. Hibrid yang dihasilkan fertile d. Hibrid yang dihasilkan steril
b. Adanya isolasi reproduksi e. Hibrid yang dihasilkan letal
c. Adanya isolasi perilaku
Jawaban : D
Tampak pada soal terjadi isolasi reproduksi yang berarti hambatan dua spesies berbeda untuk
reproduksi. Isolasi reproduksi yang terjadi di soal ini tergolong isolasi post zigot yang
mengakibatkan sterilitas pada hibrid.
Diketahui :
Alel posisi bunga aksial (A) dominan terhadap posisi bunga terminal (a)
Alel batang tinggi (L) dominan terhadap batang kerdil (l)
Alel biji bulat (B) dominan terhadap biji keriput (b)
Perkawinan sendiri tanaman heterozigot akan menghasilkan keturunan dengan sifat
homozigot untuk posisi bungan aksial dan batang tinggi serta heterozigot untuk bentuk biji,
dengan kemungkinan. . .
a.1/64 b.1/32 c.1/8 d.1/4 e.1/2
Jawaban : B
P : AaLlBb >< AaLlBb
G : 8 macam >< 8 macam
F : 64 macam kombinasi
Genotip homozigot posisi bunga aksial dan batang tinggi, heterozigot bentuk biji =
AALLBb.
Soal ini dapat diselesaikan dengan diagram garpu.
P : Aa ><Aa Ll >< Ll Bb >< Bb
F : AA,2Aa,aa LL,2Ll,ll BB,2Bb,bb
1AA LL BB
2Ll 2Bb 2AALLBb dari 64 kombinasi = 2/64 = 1/32
Ll bb
Penyimpangan perbandingan fenotip F1 pada persilangan dengan dua sifat beda, misalnya
dari 9 : 3 : 3 : 1 menjadi 9 : 3 : 4 disebut. . .
a. pindah silang b. hipostais c. epistasis d.polimeri e.kriptomeri
Jawaban : E
Kriptomeri adalah gen dengan sifat tersembunyi, dimana ekspresi / pemunculan sifatnya
sangat dipengaruhi factor lain, misalnya factor asam basa. Perbandingan fenotip F2 = 9 : 3 :
4
Perkawinan lalat buah warna abu-abu, sayap panjang dengan lalat buah warna hitam, sayap
pendek. Memperoleh keturunan lalat buah dengan fenotip warna abu-abu, sayap panjang dan
warna hitam, sayap pendek. Keadaan demikian dapat terjadi karena adanya peristiwa. . .
a.dominansi b. gagal berpisah c. gen terikat sempurna gen terikat tak
sempurna e.epistasis
Jawaban : C
Misalkan : abu-abu = A Hitam = a sayap panjang = P sayap pendek = p
P: lalat buah warna abu-abu sayap panjang (AaPp) >< lalat buah warna hitam sayap
pendek (aapp)
F: AaPp = abu-abu, sayap panjang
Aapp = abu-abu, sayap pendek
aaPp = hitam , sayap panjang
aapp = hitam, sayap pendek
Hemofilia adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh gen resesif yang terpaut kromosom
X. seorang anak laki-laki hemophilia dapat lahir dari perkawinan
Ayah normal, ibu normal heterozigotik
Ayah normal, ibu hemofilia karir
Ayah normal, ibu normal karir
Ayah hemoflia,ibu normal homozigotik
Jawaban yang benar adalah. . .
a.1, 2, dan 3 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 1 e. 1, 2, 3, dan 4
Jawaban: A
P : Ayah normal (HY) >< Ibu normal heterozigot (Hh)
G : H, Y H, h
F: laki-laki hemofili (hy)
Pernikahan antara wanita dan laki-laki yang keduanya berpenglihatan normal menghasilkan
seorang anak laki-laki yang buta warna dan dua anak perempuan berpenglihatan normal. Dari
kasus ini dapat dikethaui bahwa
Ibu adalah homozigot dominan
Ibu adalah homozigot resesif
Ibu adalah karier
Ayah adalah karier
Ayah adalah homozigot dominan
Jawaban yang benar adalah. . .
a.1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 5 c. 1, 3, dan 5 d. 3 e. 4
Jawaban : D
Dari soal terlihat bahwa kelainan buta warna terpaut pada kromosom X dan bersifat resesif.
P : laki-laki normal (X Y) >< wanita normal (XX)
F : laki-laki buta warna (XY)
Berdasarkan analisis genetic seorang gadis butawarna (XX) harus mempunyai seorang ayah
yang mempunyai genotip. . .
a.XX b. XY c. XY d. XY e. XY
Jawaban : E
P : ayah (XY) >< Ibu (XX)
F: anak perempuan (XX)
Pada tanaman kapri, biji bulat (B) dominan terhadap biji kisut (b) dan kulit biji berwarna
coklat (C) dominan terhadap putih (c) tanaman kapri yang bijinya bulat coklat dikawinkan
dengan yang bijinya kisut putih. Dan menghasilkan tanaman yang bijinya bulat coklat, bulat
putih, kisut coklat, dan kisut putih dengan perbandingan 1:1:1:1, masing-masing genotip dari
kedua induk tersebut yaitu. . .
a.BBCC dan bbcc d. BbCc dan bbcc
b. BBCc dan bbcc e. BbCc dan bbCc
c. BbCC dan bbcc
Jawaban :D
P : bulat coklat (BbCc) ><Kisut putih (bbcc) (test cross)
G : BC, Bc, bC, bc bc
F : BbCc, Bbcc, bbCc, bbcc
Perbandingan fenotip = 1:1:1:1
Berdasarkan penurunan sifat golongan darah system A, B, O, seorang laki-laki yang dituduh
sebagai ayah dari seorang bayi bergolongan darah O yang lahir dari seorang wanita
bergolongan darah A,dapat menolak tuduhan tersebut kalau ia bergolongan darah
O
B
A
AB
Jawaban yang benar adalah . . .
a. 1 b. 2 c.3 d.4 e.1 dan 3
Jawaban : D
Ayah ??? Ibu
O : II A
B : II / II
A : II / II II / II
AB : II
F enotip : O = II
Sepasang suami istri bertengkar memasalahkan salah seorang anaknya yang bergolongan
darah O sedangkan suami istri tersebut masing masing bergolongan darah A dan B.
Penjelasan yang dapat anda berikan adalah. . .
Istri heterozigot dan suami B homozigot
Istri heterosigot dan suami A heterozigot
Istri A homozigot dan suami B heterozigot
Istri A heterozigot dan suami B heterozigot
a. 1, 2, dan 3 b. 1, dan 3 c. 2 dan 4 d.4 e.1,2,3, dan 4
Jawaban : C
Ayah Ibu
II (A) II (B)
II (B) II (A)
F : O (II)
Gen A (daun berklorofil), gen a (daun tidak berklorofil), gen B (batang tinggi) dan gen b
(batang pendek). Jika genotip aa bersifat letal, maka hasil persilangan AaBb dengan Aabb
akan diperoleh perbandingan fenotip . . . .
A. Hijau tinggi : hijau pendek = 1 : 1
B. Hijau tinggi : hijau pendek = 3 : 1
C. Htjau tinggi : putih pendek = 1 : 1
D. Hijau tinggi : putih pendek = 2 : 1
E. Putih tinggi : hijau pendek = 3 : 1
Jawaban : A
Pembahasan :
Gen A = daun berklorofil Gen B = batang tinggi
Gen a = daun tidak berklorofil Gen b = batang pendek
P1 = AaBb X Aabb
G1 = AB Ab
Ab ab
aB
ab
F1 =
Gamet AB Ab aB ab
Ab AABb Aabb AaBb Aabb
Hijau Hijau Hijau Hijau
Tinggi Pendek Tinggi Pendek
Ab AaBb Aabb aaBb aabb
Hijau Hijau Putih Putih
Tinggi Pendek Tinggi Pendek
A. IOIO
B. IBIO
C. IAIO
D. IAIA
E. IBIB
Jawaban : B
Pembahasan :
Test Cross Test Cross Test Cross
3 X 1 6 X 1 7 X 1
A O A O O A O B O B
I I X I I I I X I I I I X IOI
A
Seorang laki-laki normal menikahi wanita normal yang ayahnya hemofilia. Kemungkinan
anak laki-laki mereka yang hemofilia adalah . . . .
A. 0%
B. 12,5%
C. 25%
D. 50%
E. 75%
Jawaban : C
Pembahasan :
P1 = XY >< XhX
F1 = XhX XhY
XX XY
Albinisma
Albinisma mengakibatkan individu mengalami kelainan kulit tubuh yang
disebut albino. Albino merupakan kelainan genetika yang ditandai adanya
abnormalitas pigmentasi kulit dan organ tubuh lainnya serta penglihatan yang
sangat peka terhadap cahaya.
Polidaktili
Polidaktili adalah kelainan genetika yang ditandai banyaknya jari tangan atau
jari kaki melebihi normal, misalnya jari tangan atau jari kaki berjumlah enam
buah. Polidaktili dapat terjadi pada kedua jari tangan (kanan dan kiri) atau
salah satu saja. Polidaktili disebabkan oleh gen dominan P sehingga penderita
polidaktili mempunyai genotip PP atau Pp. Genotip orang berjari normal yaitu
pp. Bagaimanakah pewarisan gen polidaktili?
Fenilketonuria (FKU)
Fenilketonuria adalah kelainan genetika karena tubuh tidak mampu
melakukan metabolisme fenilalanin. Akibatnya, fenilalanin tertimbun dalam
darah dan dibuang bersama urine. Penderita fenilketonuria mengalami
keterbelakangan mental dan ber-IQ rendah. Secara fisik penderita
fenilketonuria bermata biru, berambut putih, dan kulitnya mirip albino.
Thalassemia
Thalassemia merupakan kelainan genetika karena rendahnya pembentukan
hemoglobin. Hal ini mengakibatkan kemampuan eritrosit untuk mengikat
oksigen rendah. Thalassemia dikarenakan adanya kesalahan transkripsi
mRNA dalam menerjemahkan kodon untuk asam aminoglobin.
Dentinogenesis Imperfecta
Dentinogenesis imperfecta merupakan salah satu kelainan pada gigi, yaitu
keadaan tulang gigi berwarna putih seperti air susu. Kelainan itu disebabkan
oleh gen Dt, sedangkan gigi normal ditentukan oleh gen resesif dt. Penurunan
sifat atau kelainan tersebut dijelaskan dalam contoh berikut.
Katarak
Katarak merupakan kerusakan pada kornea mata. Katarak dapat
mengakibatkan kebutaan. Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan K,
sedangkan alel resesif k menentukan sifat mata normal. Perhatikan contoh
berikut.
Botak
Ekspresi gen penyebab botak dibatasi oleh jenis kelamin. Hal ini berarti
dengan genotip yang sama jika terdapat pada jenis kelamin yang berbeda
akan menimbulkan ekspresi fenotip yang berbeda. Kebotakan ditentukan oleh
gen B dan gen b untuk kepala berambut (normal).
Orang yang bergenotip BB, baik perempuan maupun laki-laki akan
mengalami kebotakan. Genotip Bb pada laki-laki mengakibatkan kebotakan,
tetapi tidak untuk perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa genotip Bb tidak
mengakibatkan kebotakan pada perempuan. Keadaan ini terjadi karena
perempuan menghasilkan hormon estrogen yang mampu menghalangi
kebotakan.
Gen-gen yang terangkai pada kromosom kelamin disebut juga gen terangkai
kelamin (sex lingkagegenes). Cacat dan penyakit yang diakibatkan oleh gen
terangkai kelamin oleh gen resesif, yaitu buta warna, hemofilia, anodontia,
dan hypertrichosis. Sementara itu, cacat dan penyakit yang diakibatkan oleh
gen dominan terangkai kelamin, yaitu gigi cokelat.
Buta Warna
Buta warna disebabkan oleh gen resesif c (dari kata colour blind) yang terpaut
kromosom-X. Dengan demikian, wanita dapat normal homozigotik (XCXC)
atau normal heterozigotik (XCXc) atau normal karier. Namun wanita buta
warna (XcXc) jarang dijumpai.
Buta warna dibedakan menjadi dua macam yaitu buta warna merah-hijau dan
buta warna total. Pada buta warna total, penderita hanya mampu
membedakan warna hitam dan putih. Sementara itu, buta warna merah-hijau
dibagi menjadi dua yaitu buta warna deutan, jika yang rusak bagian mata
yang peka terhadap warna hijau dan buta warna protan jika yang rusak adalah
bagian mata yang peka terhadap warna merah.
Hemofilia
Seorang penderita hemofilia yang mengalami luka, darahnya sukar membeku.
Pada orang normal, pembekuan darah memerlukan waktu 57 menit.
Sementara itu, pada penderita hemofilia darah akan membeku dalam waktu
50 menit sampai 2 jam. Hal ini mengakibatkan penderita akan meninggal
karena kehabisan darah.
Hemofilia disebabkan oleh gen resesif h yang terpaut pada kromosom-X. Gen
H mengakibatkan sifat normal pada darah dan gen h merupakan penyebab
hemofilia. Wanita hemofilia tidak pernah dijumpai karena bersifat letal.
Semua wanita normal dan beberapa di antaranya membawa sifat hemofilia.
Anodontia
Penderita anodontia tidak memiliki benih gigi dalam tulang rahangnya
sehingga gigi tidak akan tumbuh. Anodontia disebabkan oleh gen resesif a
yang terpaut pada kromosom-X, dan lebih sering dijumpai pada pria. Gen A
menentukan pertumbuhan gigi normal dan alel resesif a menentukan
anodontia.
Hypertrichosis
Hypertrichosis merupakan kelainan berupa tumbuhnya rambut pada bagian
belakang telinga yang biasa dijumpai pada orang-orang Pakistan dan India.
Kelainan ini disebabkan oleh gen resesif h yang terpaut pada kromosom Y
sehingga faktor ini hanya diwariskan kepada anak laki-laki saja.
Penderita gigi cokelat, mempunyai gigi berwarna cokelat dan mudah rusak
karena kurang email. Penyakit ini disebabkan oleh gen dominan B yang
terpaut kromosom-X. Alelnya yang bersifat resesif b menentukan gigi normal.
Ada dua cara mengatasi kelainan genetika pada manusia, yaitu melalui
aplikasi eugenetika dan aplikasi eutenika.
Contoh beberapa saran yang diajukan oleh para ahli genetika, antara lain
sebagai berikut.
Jawaban : D
Dari soal diketahui bahwa:
P1: BBKK >< bbkk
(bulat, kuning) (keriput, hijau)
G: BK bk
F1: BbKk (bulat, kuning)
P2: BbKk >< BbKk
G: BK, Bk, bK,bk BK, Bk, bK, bk
F2 : 3.200 buah
Gamet BK Bk bK bk
BK BBKK BBKk BbKK BbKk
Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk
bK BbKK BbKk bbKk bbKk
bk BbKk Bbkk Bbkk bbkk
Keterangan :
BB :bulat -KK : kuning
Bb :bulat -Kk : kuning
Bb : keriput - kk :hijau
F2 = bulat kuning : bulat hijau: keriput kuning : keriput hijau
9 : 3 : 3 :
1
1.800 : 600 : 600 : 2
00
Jadi, jumlah biji bulat warna kuning dan biji keriput warna hijau adalah
1.800 dan 200.
Jawaban : A
Dari soal diketahui bahwa :
P1 = Aabb(merah) >< aaBB(putih)
G = Ab aB
F1 = AaBb(ungu)
P2 = AbBb(ungu) >< Aabb(merah)
G = AB,Ab,aB,ab Ab,ab
Gamet AB Ab aB Ab
Ab AABb AAbb AaBb Aabb
(ungu) (merah) (ungu) (merah)
Ab AaBb Aabb aaBb aabb F2 =
(ungu) (merah) (putih) (putih) ungu :
putih : merah
3 2 3
Disilangkan tanaman mangga bulat manis (BBMM) denganbuah
lonjong manis (bbMm). Hasil persilangannya adalah. . .
100%bulatmanis
50%bulat manis : 50% lonjong pahit
75%bulat manis : 25% lonjong manis
100%lonjong manis
50%bulat manis : 50% lonjong manis
Jawaban : A
P : BBMM(bulatmanis) >< bbMm(lonjong
manis)
G : BM bM, bm
F : BbMM (bulat manis) dan BbMm (bulat manis)
Dari persilangan diatas tampakbahwa semua keturunannya berfenotip
bulat manis.
Jawaban : B
P = walnut (R_P_) >< pea (rrP_)
F1 = walnut (R_P_) : pea (rrP_)
3 : 1
Pada persilangan antara walnut(R_P_) dengan pea (rrP_) didapatkan
keturunan yang berpial rose (R_pp)
Maka masing-masing indukpastilah mengandung (p).
jika dituliskan :
P = walnut (R_Pp) >< pea (rrPp)
Menghasilkan keturunan walnutdan rose dengan rasio 3:1
maka genotip induk yang walnutharus (RRPp) bukan (RrPp) karena jika
RrPp maka akan didapatkan keturunan yangberfenotip rose, pea, dan
single.
Pembahasan
Test crossP:
Hitam danbersayap panjang (HhPp) >< abu-abu dan bersayap pendek
(hhpp)
Gamet : HP, Hp, hP dan hp
Hasilpersilangannya :
HhPp = hitam bersayap panjang
Hhpp = hitam bersayap pendek
hhPp = abu-abu bersayap panjang
hhpp = abu-abu bersayap pendek
13. Lima belas bersaudara kandung terdiri atas 5 wanita dan 10 pria.
Kesepuluh pria pada keluarga tersebut mengalami kelainan pada salah
satu anggota badannya
Pada soal terjadi isolasi reproduksi yang berarti hambatan dua spesies
berbeda untuk reproduksi.
Isolasi reproduksi yang terjadi di soal ini tergolong isolasi post zigot yang
mengakibatkan sterilitas pada hibrid. bisa terlahir mahkluk hidup namun
steril mahkluk hidup itu disebut bagal
20. Pada tanaman kapri, biji bulat (B) dominanterhadap biji kisut (b) dan
kulit biji berwarna coklat (C) dominan terhadapputih (c) tanaman kapri
yang bijinya bulat coklat dikawinkan dengan yangbijinya kisut putih. Dan
menghasilkan tanaman yang bijinya bulat coklat, bulatputih, kisut coklat,
dan kisut putih dengan perbandingan 1:1:1:1, masing-masinggenotip
dari kedua induk tersebut yaitu. . .
BBCC dan bbcc
BBCc dan bbcc
BbCC dan bbcc
BbCc dan bbcc
BbCc dan bbCc
Jawaban :D
P : bulat coklat (BbCc)><="" p="" putih="">
G : BC, Bc, bC, bc bc
F : BbCc, Bbcc, bbCc, bbcc
Perbandingan fenotip = 1:1:1:1
Hasil :
Kemungkinan Individu 2 goldarah AB/B maka genotipnya adalah IBIO
Pembahasan :
Munculnya keturunan yangabnormak dikarenakan persilangan silsilah
dekat seperti pada tumbuhan, apabilaF1 X F1 maka F2 akan berbeda
dengan induknya / abnormal.
32. Diketahui :
Alel posisi bunga aksial (A) dominan terhadap posisi bunga terminal
(a)
Alel batang tinggi (L) dominan terhadap batang kerdil (l)
Alel biji bulat (B) dominan terhadap biji keriput (b)
Perkawinan sendiri tanamanheterozigot akan menghasilkan keturunan
dengan sifat homozigot untuk posisibungan aksial dan batang tinggi serta
heterozigot untuk bentuk biji, dengankemungkinan. . .
1/64
1/32
1/8
1/4
1/2
Jawaban : B
P : AaLlBb >< AaLlBb
G : 8 macam >< 8 macam
F : 64 macam kombinasi
Genotip homozigot posisi bungaaksial dan batang tinggi, heterozigot
bentuk biji = AALLBb.
Soal ini dapat diselesaikandengan diagram garpu.
P : Aa >< Ll Bb >< Bb
F : AA,2Aa,aa LL,2Ll,ll BB,2Bb,bb
1AA LL BB
2Ll 2Bb
Ll bb
NOTE
Tautan/Pautan
Setiap kromosom organisme mengandung banyak gen.
Dua gen atau lebih yang terdapat pada satu kromosom disebut tertaut
gen (gen linked).
Peristiwa terbentuknya gen tertaut ini disebut tautan atau pautan.
Gen-gen yang tertaut tersebut rnempunyai dua sifat beda dan terletak
pada kromosom yang sama.
Selain itu, gen-gen ini tidak dapat memisahkan diri secara bebas,
terutama pada gen-gen yang letaknya berdekatan, mereka cenderung
memisah secara bersama-sama.
Teori ini dikembangkan oleh Morgan dan Sutton pada tanaman ercis
bunga ungu pollen lonjong (PPLL) yang disilangkan dengan bunga merah
pollen bulat (ppll).
Hasil temuannya pada F1 adalah bunga ungu pollen lonjong (PpLl).
Adapun hasil temuan pada F2 ternyata dihasilkan rasio fenotip : ungu :
merah = 3 : 1.
Berikut ini contoh persilangan tanaman ercis yang memiliki tautan gen.
Hemofilia
Jadi, kemungkinan anaknya 50% normal (terdiri dari 25% wanita normal
dan 25 % laki-laki normal) dan 50% anak menderita buta warna (terdiri
dari 25% wanita buta warna dan 25 % laki-laki buta warna).
Anodontia
Anodontia adalah kelainan yang menyebabkan penderita tidak memiliki
gigi (ompong). Kelainan ini dibawa oleh kromosom X dan muncul dalam
keadaan resesif. Berikut contoh persilangannya.
Jadi, kemungkinan anaknya 75% normal (terdiri dari 25% wanita normal,
25% wanita normal carrier, dan 25 % laki-laki normal) dan 25%
menderita anadontia (pada anak laki-laki).
Hypertrichosis
Hypertrichosis merupakan sifat keturunan berupa tumbuhnya rambut di
bagian tertentu dari daun telinga, wajah dan anggota tubuh lainnya.
Penyebab kelainan ini adalah adanya gen-gen resesif (h) yang terpaut
pada kromosom Y. Oleh karena itu, kelainan ini hanya dimiliki oleh
Tetapi ada beberapa cara untuk menghindari penyakit menurun tersebut.
Yaitu sebagai berikut :
Eugenetika yaitu Merupakan usaha untuk menghindari penyakit menurun
melaluipenggunaan hukum-hukum genetika
Eunetika yaitu Usaha menghindari penyakit menurun dapat dilakukan
malalui perbaikankualitas hidup, misalnya peningkatan gizi, kebersihan
lingkungan dan olahraga. Ataudengan menhindari perkawinan sedarah,
maupun memeriksakan riwayat kesehatan bagicalon pengantin.
Mekanisme Pernapasan dada dan Perut
Bernapas terdiri atas dua fse, yaitu inspirasi dan ekspirasi. inspirasi merupakan proses pemasukan
oksigen ke dalam tubuh. Ekspirasi merupakan pross pengeluaran karbon dioksida dari dalam
tubuh. Mekanisme pernapasan ada dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut
Pernapasan Dada
Inspirasi terjadi jika otot antartulang rusuk berkontrak sehingga tulang rusuk dan
dada terangkat. Akibatnyarongga dada membesar, paru-paru mengembang, dan
penurunan tekanan udara di dalam paru-paru. Karena tekanan udara di luar tubuh
lebih besar, maka udara yang kaya oksigen masuk ke dalam tubu. Ekspirasi
terjadi jika otot antar tulang rusuk berelaksasi sehingga tulang-tulang rusuk dan
dada turun kembali pada kedudukan semula. Akibatnya, rongga dada mengecil,
volume paru-paru berkurang, dan peningkatan tekanan udara di dalam paru-paru.
Kemudia, udara yang kaya karbon dioksida terdorong keluar tubuh melalui
hidung.
Pernapasan Perut
Inspirasi terjadi jika otot diafragma berkontraksi sehingga letaknya sedikit
mendatar. Keadaan ini mengkibatkan rongga perut turun kebawah, rongga dada
membesar, paru-paru mengambang, dan tekanan udara di dalam paru-paru
mengecil. Akibatnya udara yng kaya oksigen masuk kedalam tubuh.
by
Ekspirasi terjadi jika otot diafragma berelaksasi sehingga letaknya kembali pada kedudukan
semula. Kondisi inimengakibatkan rongga perut kembali ke posisi semula, rongga dada mengecil,
volume paru-paru berkurang, dan tekanan udara di dalam paru-paru membesar. Akibatnya udara
yang kaya karbon dioksida terdorong keluar tubuh.
Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada
terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk pernapasan perut.
Fase inspirasi pernapasan dada: Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut. Otot
antar tulang rusuk (muskulis intercostalis eksternal) berkontraksi -> rusuk terangkat (posisi
datar) -> paru-paru mengembang -> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil
dibandingkan tekanan udara luar -> udara luar masuk ke paru-paru.
Fase Ekspirasi pernapasan dada: Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai
berikut. Otot antar tulang rusuk relaksasi -> tulang rusuk menurun -> paru-paru menyusut ->
tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar -> udara
keluardari paru-paru.
Fase Inspirasi pernapasan Perut: Mekanisme Inspirasi pernapasan perut sebagai berikut.
Sekat rongga dada (diafragma) berkontraksi -> posisi dari melengkung menjadi mendatar ->
paru-paru mengambang -> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan
udara luar -> udara masuk.
Fase ekspirasi pernapasan perut: Mekanismeekspirasi pernapasan perut sebagai berikut. Otot
diafragma relaksasi -> posisi dari mendatar kembali melengkung -> paru-paru mengempis ->
tekanan udara di paru-paru lebih besar dibandingkan tekanan udara luar -> udara keluar dari
paru-paru
# Pernapasan Dada
Pernapasan dada merupakan pernapasan dengan menggunakan otot-otot antartulang rusuk. Mekanisme
pernapasan dada dibedakan menjadi dua fase berikut ini.
1. Fase Inspirasi
Pada saat inspirasi, otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga posisi tulang-tulang rusuk terangkat. Hal
ini menyebabkan rongga dada menjadi besar dan volume paru-paru membesar, tetapi tekanannya menurun
sehingga udara masuk ke dalam paru-paru.
2. Fase Ekspirasi
Pada saat ekspirasi, otot di antara tulang rusuk mengendur (relaksasi) dan tulang-tulang rusuk kembali
seperti semula. Hal ini menyebabkan rongga dada menjadi kecil dan tekanannya naik sehingga udara di
dalam rongga paru-paru terdorong keluar.
# Pernapasan Perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan dengan menggunakan otot-otot diafragma. Diafragma adalah
sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Mekanisme pernapasan perut
dibedakan menjadi 2 fase yaitu.
Fase Inspirasi
Pada saat inspirasi, otot diafragma berkontraksi sehingga posisi diafragma akan mendatar. Hal ini
menyebabkan rongga dada membesar dan volume paru-paru juga membesar sehingga tekanan dalam paru-
paru menurun. Akibatnya, udara masuk ke dalam paru-paru.
2. Fase Ekspirasi
Pada saat ekspirasi, otot-otot diafragma mengendur (relaksasi) dan diafragma berada pada kedudukan
semula (berbentuk cekung). Hal ini menyebabkan rongga dada mengecil dan tekanannya naik sehingga
udara di dalam rongga paru-paru terdorong keluar.