Anda di halaman 1dari 5

Nama : Lina Aulia Nurdin

Stambuk : F1D1 18 037


Kelas :A
1. Apa perbedaan antara kromosom dan kromatid?
Jawab:
Kromosom adalah bentuk tunggal dari DNA dan protein yang merupakan materi genetik
pembawa informasi dalam reproduksi. Kromosom terbentuk saat fase profase akhir,
sebagai hasil dari pemendekan dan penebalan benang-benang kromatin. Sedangkan
kromatid adalah bagian dari kromosom yang mengalami duplikasi. Sebuah kromatid
sebenarnya adalah saudara kromosom, persis setengah dari kromosom yang digandakan.
Kromatid sangat penting dalam mitosis, tanpa kromatid maka tidak akan ada protein
DNA. Dianggap kromatid jika masih melekat satu sama lain pada sentromer. Perbedaan
antara kromosom dan kromatid secara jelas dapat dilihat pada struktur kromosom berikut.

2. Apa hubungan antara mitosis, meoisi dan hukum Mendel I ?


Jawab:
Agar sifat-sifat induk dapat diwariskan kepada keturunannya, maka diperlukan mekanisme
pembagian gen. Mekanisme pembagian itu berlangsung pada proses pembelahan mitosis
dan meiosis. Mitosis memungkinkan kromosom sel induk bereplikasi atau menduplikasi
diri, sel induk mewariskan semua set kromosomnya (2n) pada sel anak. Saat meiosis, sel
induk mewariskan setengah set kromosomnya (n) pada masing-masing keempat sel anak.
Hukum Mendel I menyatakan bahwa sel-sel tersebut dapat secara bebas memisahkan diri
sehingga hasil pembelahan tersebut akan menghasilkan gamet dengan kombinasi sendiri-
sendri secara bebas. Sel gamet yang mengandung kromosom-kromosom hasil pembelahan
meiosis tersebut kemudian dapat berpasangan secara bebas dengan sel-sel gamet lain
membentuk satu set kromosom lengkap pada tahap fertilisasi.
3. Jika suatu organisme memiliki kromosom diploid (2n) = 6, berapa kombinasi
kromosom yang mungkin terjadi pada pembentukan gamet?
Jawab :
Organisme diploid (2n) dengan jumlah kromosom 6 mengahsilkan sel gamet dengan
jumlah kromosom 3. Kombinasi kromosom yang mungkin terjadi pada pembentukan
gamet tersebut adalah 9 kombinasi.

4. Organisme yg memiliki kromosom diploid (2n) = 6. Berapa jumlah kromosom


dalam: a. Sel otaknya; b. Oosit primernya; c. Ovumnya; d. Sel darah putihnya?
Jawab:
a. Sel otaknya mengandung kromosom 2n = 6
b. Oosit primernya mengandung kromosom 2n = 6
c. Ovumnya mengandung kromosom n = 3
d. Sel darah putihnya mengandung kromosom 2n = 6

5. Dua ekor tikus hitam disilangkan, menghasilkan 10 tikus hitam dan 3 tikus putih.
Pertanyaan: a) manaka sifat yang dominan dan b) mana yang resesif?. c) Buat
diagram persilangannya.
Jawab:
a. sifat yang dominan adalah hitam
b. sifat yang resesif adalah putih
c. P : HH  Hh
(Hitam) (Hitam)
Gamet : H  h
F1 : Hh
F2 : F1  F1
♂/♀ H H
HH
H Hh (hitam)
(hitam)
Hh hh
h
(hitam) (putih)
Rasio Genotipe : 1:2:1
Rasio Fenotipe : 3:1
6. Pada manusia golongan darah ABO, merupakan salah satu contoh gen kodominan
sekaligus dominan dan ressif, serta alel ganda. Pertanyaan: a) Gen apa yang bersifat
dominan dan b) resisif? c) Gen apa yang kodominan?
Jawab :
a. Gen yang bersifat dominan adalah gen A dan B terhadap gen O
b. Gen yang bersifat resesif adalah gen O
c. Gen yang kodominan adalah gen A dan B jika bersama-sama, artinya gen A dan B yang
sama-sama dominan tidak saling menutupi sifat yang lain tetapi kedua gen tersebut
terekspresikan bersama-sama menghasilkan golongan darah AB.

7. Jika seorang laki-laki bergolongan darah A kawin dengan perempuan golongan


darah B, bagaiman kemungkinan golongan darah anak-anak mereka?
Jawab :
P : (Pria) IAIO X IBIO (Wanita)

(Gol. A) (Gol. B)

F1: IAIB (Gol. AB)

IAIO (Gol. A)

IBIO (Gol. B)

IOIO (Gol. O)

Berdasarkan persilangan kemungkinan keturunan yang dihasilkan dari perkawinan


antara laki-laki bergolongan darah A dan perempuan bergolongan darah B adalah :

a. 25% anak bergolongan darah AB


b. 25% anak bergolongan darah A
c. 25% anak bergolongan darah B
d. 25% anak bergolongan darah O

8. Mungkinkah suami istri yang bergologan darah O memiliki anak bergologan darah
A atau B? Kenapa? Jelaskan!
Jawab :
Pasangan suami istri yang bergolongan darah O dalam darahnya tidak mengandung
aglutinogen A ataupun B sehingga tidak mungkin anaknya bergolongan darah A atau B.
Golongan darah O bersifat homozigot, artinya jika kedua orang tua bergolongan darah O
maka hanya ada gen O yang akan diwariskan kepada keturunannya.

9. Tikus hitam kawin dengan tikus coklat dapat menghasilkan tikus putih. Jika sifat
tersebut dikendalikan oleh gen epistasis resesif, bagaimana diagram perkawinan
tikus tersebut? Jelaskan!
Jawab :
P: HHcc X hhCC

(hitam) (coklat)

F1 : HhCc

F2 :

♂/♀ HC Hc hC hc
HHCC HHCc HhCC HhCc
HC
(Hitam) (Hitam) (Hitam) (Hitam)
HHCc HHcc HhCc Hhcc
Hc
(Hitam) (Hitam) (Hitam) (Hitam)
HhCC HhCc hhCC hhCc
hC
(Hitam) (Hitam) (Coklat) (Coklat)
HhCc Hhcc hhCc hhcc
Hc
(Hitam) (Hitam) (Coklat) (Putih)
Rasio Genotipe : 12 : 3 :1
Rasio Fenotipe : 12 : 3 : 1

10. Buat diagram perkawinan antara AaBBCcDd x AaBBCcDd, (gen dominan diwakili
oleh huruf besar, dan sebaliknya.
Jawab :
Diagram persilangannya :
Parental : ♂ AaBBCcDd x ♀ AaBBCcDd
Gamet : ABCD, ABCd, ABcD, ABcd, aBCD, aBCd, aBcD, aBcd
Genotipe Filial 1 :
AABBCCDD : AABBCCDd : AABBCcDD : AABBCcDd : AaBBCCDD :
AaBBCCDd : AaBBCcDd : AaBBCcDd, AABBCCdd, AABBCcDd, AABBCcdd,
AaBBCCDd, AaBBCCdd, AaBBCcDd, AaBBCcdd,
AABBCcDD, AABBccDd, AaBBCcDD, AaBBCcDd, AaBBccDD, AaBBccDd
AABBccdd, AaBBCcDd, AaBBCcdd, AaBBccDd, AaBBccdd,
aaBBCCDD, aaBBCCDd, aaBBCcDD, aaBBCcDd
aaBBCCdd, aaBBCcDd, aaBBCcdd
aaBBccDD, aaBBccDd
aaBBccdd
Rasio Fenotipe : ABCD : ABCd : ABcD : ABcd : aBCD : aBCd : aBcD : aBcd
13 4 4 1 4 1 2 1

11. Jelaskan pendapat saudara tentang pernyataan berikut:


a. Hukum I Mendel hanya berlaku pada individu dengan 1 sifat beda
(monohybrid).
b. Hukum II Mendel berlaku untuk semua sifat beda (monohidrid, dihybrid,
trihidrid dst…)
Jawab :
a. Hukum Mendel I dikenal juga dengan hukum segresi bebas, menyatakan pada
pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua
sel anak. Hukum ini hanya berlaku pada persilangan 1 sifat beda (monohybrid),
karena pada saat suatu individu dengan 1 sifat beda disilangkan maka pasangan gen
akan memisah sehingga masing-masing sel kelamin yang terbentuk memperoleh
hanya satu gen saja. Misalkan kita akan mensilangkan Parental dengan gen HH
ataupun hh, maka kedua gen akan memisah sehingga keturunannnya hanya akan
memperoleh 1 gen dari parentalnya.
b. Hukum Mendel II dikenal juga sebagai hukum asortasi atau hukum berpasangan
secara bebas. Menurut hukum ini, setiap gen/sifat dapat berpasangan secara bebas
dengan gen/sifat lain. Meskipun demikian, gen untuk satu sifat tidak berpengaruh
pada gen untuk sifat tidak berpengaruh pada gen untuk sifat yang lain yang bukan
termasuk alelnya. Hukum ini berlaku untuk semua jenis persilangan baik monohybrid,
dihibryt, tryhidrit dan seterusnya. Karena setiap pasang gen dari turunan F1 akan
memisah dan mengelompok secara bebas menuju gamet pada waktu pembentukan
gamet.

Anda mungkin juga menyukai