HEREDITAS (2)
1. TAUTAN GEN/GEN LINKAGE
Peristiwa di mana 2 atau lebih gen yang
mengendalikan sifat yang berbeda (bukan
alelnya) terdapat pada satu kromosom yang
sama.
Jk tidak linkage AaBb
a B b
A
AB
ab
Linkage (AB) (ab) atau
A a A a
B b b B
GEN LINKAGE PADA HEWAN
A B
a b
AB = KP
Ab = KR
aB = KR
ab = KP
Pada manusia
Pada manusia, jenis kelamin ditentukan oleh
adanya kromosom X dan Y.
Jika memiliki kromosom Y maka fenotipe pria
Jika hanya memiliki kromosom X maka fenotipe
wanita
Pada lalat buah
Lalat buah memiliki 8 kromosom, yaitu
6 autosom (A) dan 2 seks kromosom.
Seks kromosom
dibedakan atas :
1. Kromosom X, berbentuk
batang lurus. Lalat
betina memiliki 2
kromosom-X.
2. Kromosom Y, berbentuk
sedikit bengkok pada
salah satu ujungnya.
Lalat jantan memiliki @
satu kromosom-X dan Y.
Formula kromosom untuk lalat buah :
Lalat betina 3AAXX (= 3 ps autosom + 1 ps
kromosom-X)
Lalat jantan 3AAXY (= 3 ps autosom + 1
kromosom-X + 1 kromosom-Y)
Indeks kelamin =
Keterangan :
Indeks kelamin 1 betina
Indeks kelamin >1 betina super
Indeks kelamin 0,5 jantan
Indeks kelamin < 0,5 jantan super
Indeks kelamin antara 0,5 dan 1 interseks
Pada manusia
Memiliki 46 kromosom, terdiri dari 44
(=22 pasang) autosom dan 1 pasang
seks kromosom.
Kromosom-Y menentukan fenotipe
individu pria (jantan), dg formula
kromosom 22AAXY
Individu wanita (betina) memiliki formula
kromosom 22AAXX.
2. Tipe XO
Dijumpai pada beberapa serangga dari ordo
orthoptera dan heteroptera, misalnya belalang
dan kecoak.
Tidak memiliki kromosom-Y, penentuan jenis
kelamin menggunakan tipe X0
Belalang jantan hanya memiliki kromosom-X,
maka menjadi XO fertil
Belalang betina XX
Belalang memiliki 24 kromosom, maka
rumusnya mjd. betina 11AAXX dan jantan
11AAX0
3. Tipe ZW
Dijumpai pada beberapa jenis kupu-
kupu, ikan, reptilia dan burung
Hewan jantan ZZ homogametik
Hewan betina ZW heterogametik
Ayam betina memiliki rumus kromosom
38AAZW dan jantan 38AAZZ
4. Tipe haploid-diploid
Dijumpai pada serangga yang termasuk dalam
ordo Hymenoptera seperti lebah dan semut.
Telur yg tdak dibuahi berkembang mjd
individu jantan=haploid.
Hewan betina diploid
Hewan betina oedo Hymenoptera, dapat
menahan spermanya dalam spermatekanya
dan melepaskannya ke oviduk atau tidak. Shg
dapat menentukan jenis kelamin
keturunannya.
RANGKAI KELAMIN/SEX
LINKAGE/TAUTAN SEX
Peristiwa dimana penurunan sifatnya
dipengaruhi oleh jenis kelamin.
Ada yang terangkai pada kromosom-X ,
ada yang terangkai pada kromosom-Y
a. Rangkai Kelamin pd Hewan
P Yy x Yy
Tikus kuning Tikus kuning
Gamet Y,y Y,y
F1 1 YY = letal
2 Yy = tikus kuning
1 yy = normal
Perbandingan 2 tikus kuning : 1 normal
Tikus dg genotip YY tidak pernah ada,
karena letal.
Penyakit Huntington
Contoh :
Pada tanaman jagung
GG = tanaman membentuk klorofil (daun
hijau= normal)
gg = letal (daun putih)
Gg = daun hijau kekuningan (normal)
F1 1 GG = normal
2 Gg = normal
1 gg = letal/albino
Rh inkompatibilitas
Misalnya pada perkawinan antara ibu dengan golongan
darah Rh- dengan ayah yang bergolongan darah Rh+.
Eritroblastosis Fetalis
Suatu kelainan pada bayi yang disebabkan karena
perkawinan yang inkompatibel
Terjadi pada perkawinan antara ayah Rh+ dengan
ibu Rh-
Bayi (fetus) bergolongan darah Rh+ yang memiliki
antigen-Rh.
Darah fetus akan mengalir ke tubuh ibu melalui
plasenta dengan membawa antigen-Rh
Serum dan plasma darah ibu distimulir untuk
membentuk anti-Rh, sehingga darah yang mengalir
ke fetus telah mengandung anti-Rh
Eritrosit fetus akan diselimuti oleh anti-Rh sehingga
rusak (hemolisis) dan bayi menderita anemia
Jika ibu hamil untuk pertama kalinya,
maka anti-Rh yang terbentuk masih
sedikit, sehingga bayi masih dapat hidup
Namun untuk kehamilan kedua dan
seterusnya, jika fetus yang dikandung
kembali memiliki golongan darah Rh+,
maka serum dan plasma darah ibu akan
memproduksi lebih banyak anti-Rh
Hal ini mengakibatkan terjadinya
hemolisis yang lebih besar pada fetus
sehingga fetus biasanya tidak selamat
(meninggal dalam kandungan)
Inkompatibilitas abo
Terjadi misalnya pada perkawinan antara
ibu bergolongan darah O dengan ayah
yang bergolongan darah B atau A atau
AB
Penyelidikan membuktikan bahwa
sejumlah besar zat anti dari darah ibu
dapat merusak eritrosit bayi dalam
kandungan yang memiliki antigen
sehingga dapat terjadi keguguran
Kombinasi Rh
inkompatibilitas dan ABO
inkompatibilitas
Kenyataan menunjukkan bahwa ABO inkompatibilitas