N YANG
DIHADAPI
DUNIA
Kelompok Koinonia :
1. Andreas Jorris
(3)
2. Cyntia Virginia
3. Daniel
4. Nikita Anastasya
(33)
5. Raphaela Jesslyn
(35)
TERORIS
KORUPSI
LGBTI
PERSOAL
AN
PENGANG
GURAN
NARKOBA
1. KORUPSI
1.
Pengertian
Korupsi atau rasuah (bahasa latin, corruptio dari kata kerja corrumpere yang
Contoh:
Wali Kota nonaktif Palembang Romi Herton dan istrinya, Masyito, didakwa
memberikan keterangan palsu dalam sidang Akil pada 27 Maret 2014, terkait
perkara tindak pidana korupsi terkait sengketa Pilkada di MK dan tindak pencucian
uang.
Orang dekat Akil yang bernama Muhtar Ependy berperan mengarahkan keterangan
Romi dan Masyito selaku saksi untuk mengaburkan fakta di persidangan. Muhtar
menyuruh keduanya untuk mengaku tidak mengenal Muhtar dan tak pernah
menyerahkan sejumlah uang kepada Akil melalui Muhtar.
Padahal, keterangan saksi lainnya di sidang Akil dan sejumlah alat bukti
memperkuat fakta persidangan bahwa Romi dan Masyito menyuap Akil melalui
Muhtar.
Romi dan Masyito juga dipaksa mengaku tidak pernah memesan atribut pilkada di
PT Promic Internasional milik Muhtar. Padahal, keduanya memesan atribut Pilkada
di PT Promic Internasional dengan bukti tagihan kepada Romi serta barang bukti
berupa produk yang dipesan Romi dan Masyito.
2.
Sikap kita
Dalam menghadapi kasus ini hal yang pertama kali kita harus lakukan
adalah menanami sifat anti-korupsi pada diri kita sendiri. Karena semua itu
berawal dari kita sendiri. Kita menanamkan sifat ini harus sedini mungkin,
dimulai dari hal kecil seperti : Tidak mencontek dan tidak mengambil jatah
orang lain.
Sikap kelompok kami berikutnya adalah mendekatkan diri kepada Tuhan
Yang Maha Esa, karena korupsi merupakan godaan iblis yang ingin
menyesatkan manusia. Apabila kita mendekatkan diri kepada Tuhan maka
kita akan bisa mengendalikan diri dari tawaran iblis yang menggiurkan bagi
manusia.
Sikap kelompok kami berikutnya adalah dengan memberantas korupsi
dengan cara memberitahu kepada sekitar kita bahwa dampak negatif dari
perbuatan korupsi. Hal ini akan membuat lingkungan disekitar kita akan
menyadari betapa ruginya melakukan hal ini dibandingkan dengan hasil
korupsi serta melarang perbuatan ini diteruskan apabila ada teman kita
3.
2. TERORISME
1.
Pengertian
Terjadi karena dalam system dan pemerintahan yang tidak bisa menciptakan
keadilan dalam bidang ekonomi.
2.
Faktor penjajahan
Hal ini disebabkan karena banyaknya masyarakat yang tidak ingin dijajah
lagi dan ingin merdeka.
2.
Sikap kita
Sikap kelompok kami yang pertama yaitu dengan mengubah cara pandang mereka untuk
tidak melakukan terorisme dengan cara berdialog, diskusi, dll agar masalah yang
diperdebatkan bisa berakhir dengan baik.
Kedua, dengan memberikan perhatian lebih terhadap orang-orang yang berpotensi
melakukan terorisme.
Ketiga, dengan melakukan rekonsiliasi sosial, politik, dan ekonomi dengan kelompokkelompok yang berpotensi melakukan terorisme.
3.
3. NARKOBA
1.
Pengertian
pada kebiasaan kecanduan jangka panjang yang bersifat merugikan baik secara fisik,
psikologis, maupun sosial.
Pengaruh
Sikap
2. Sikap kita
1)
2)
3)
4)
Dalam kaitannya tentang narkoba dengan ajaran Tuhan Yesus, ajaran Tuhan Yesus
melarang kita untuk kecanduan narkoba, Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah
bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? (1 Kor 3:16); Atau tidak
tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam ku, Roh
Kudus yang kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah
Allah dengan tubuhmu! (1 Kor 6 : 19 20).
Dari ayat tersebut, tertulis bahwa tubuh kita merupakan bait Allah, maka kita harus
benar benar menjaga tubuh kita dan tidak boleh mlakukan kegiatan yang merusak
tubuh, misalnya merokok, narkoba, dan hal hal lain yang dapat merusak tubuh.
Tuhan berkata tubuh kita bukanlah milik kita sendiri melainkan milik Allah yang harus
dijaga dan dirawat dengan baik. Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa
kecanduan narkoba merupakan dosa.
4. LGBTI
1. Pengertian
)LBGT adalah singkatan dari Lesbian, Biseksual, Gay, Transgender. Istilah ini
Beberapa masyarakat tentu nya ada yang pro dan kontra terhadap LGBT. Di
katakan pro atau mendukung dengan alasan bahwa LBGT bukanlah suatu
kesalahan, melainkan terjadi menurut fitrah dan orientasi seksual mereka
masing-masing yang mungkin memang berbeda dari masyarakat secara
keseluruhan (heteroseksual). Namun beberapa masyarakat kontra atau
menolak adanya LBGT dengan alasan tidak sesuai dengan ajaran agama dan
adat atau budaya luhur mereka.
Bagaimanakah pandangan gereja terhadap LGBT?
2.
Sikap kita
3.
Sikap dan nilai yang saya pelajari adalah tenggang rasa. Saya bersyukur
terlahir sebagai manusia yang hetero seksual (normal). Oleh karena itu saya
harus tenggang rasa terhadap kaum LGBT diluar sana. Saya harus
menghargai keberadaan mereka sebagai manusia dan tidak boleh menghina
ataupun mengucilkan mereka. Saya harus bisa menjadi teladan bagi
mereka. Saya harus tetap mengasihi mereka. Bukan untuk diri saya sendiri,
melainkan untuk Tuhan. Saya rindu ketika saya tetap mengasihi mereka,
mereka dapat melihat sikap Tuhan Yesus yang mengasihi banyak orang
terpancar melalui perbuatan saya. Saya juga tidak boleh putus berdoa
supaya hati mereka boleh terbuka dan mereka boleh di menangkan dan di
bebaskan dalam Tuhan. Saya rindu INDONESIA pulih dari LGBT dan bebas
seutuhnya!
5. PENGANGGURAN
1. Pengertian
)Pengangguran atau tuna karya adalah istilah orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang berusaha mendaptkan pekerjaan yang layak (Wikipedia).
)Penggangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para
pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang
mampu menyerapnya. Tetapi ada juga faktor-faktor lain seperti sruktur lapangan
kerja yang tidak seimbang dan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan
tenaga terdidik tidak seimbang.
)Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan
Contoh:
BPS: Pengangguran Terbuka Naik Jadi 5,96 Juta Orang
KAMIS, 12 NOVEMBER 2015 | 23:02 WIB
TEMPO.CO , Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara mencatat,
jumlah pengangguran terbuka pada Agustus 2015 bertambah 81.000 orang
menjadi 5,96 juta orang dari Agustus 2014 5,88 juta orang.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut menilai untuk mengantisipasi
peningkatan pengangguran pada tahun depan, pemerintah daerah harus
secepatnya merespon paket kebijakan ekonomi pemerintah pusat.
Sekretaris Apindo Sumut Laksamana Adhyaksa mengatakan, saat ini Sumut
juga terdampak perlambatan ekonomi nasional dan global. Adapun,
kebijakan pemerintah pusat dengan merilis beberapa paket kebijakan
ekonomi akan membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada tahun
depan.
"Di Sumut, khususnya untuk sektor industri, ini sangat terasa dampaknya.
Ini tentu memengaruhi kesempatan kerja yang ada. Apindo memperkirakan
dalam 5 tahun ke depan, per tahun paling tidak secara nasional ada
Dia merinci, turunan regulasi yang dimaksud terutama yang terkait dengan
percepatan proses perizinan pendirian usaha. Dengan begitu, akan lebih
banyak calon investor baik asing maupun dalam negeri yang tertarik
berekspansi dan menanamkan modalnya.
Laksamana menjelaskan, saat ini progres mempermudah perizinan yang
dilakukan oleh pemerintah pusat sudah cukup baik. Namun, di daerah,
masih banyak yang lamban menanggapi karena otonomi daerah.
"Ini harus segera berubah. Perizinan harus singkat, tapi tanpa melanggar
aturan yang ada. Pemda harus segera melakukan ini, baik di tingkat provinsi,
hingga kecamatan. Pemerintah pusat juga harus mendesak pemda melalui
target yang jelas. Bantuan anggaran dan alokasi APBN didistribusikan
berdasarkan kinerja pemda saja," tambahnya.
Dengan begitu, lanjut Laksamana, akan semakin banyak lapangan kerja
tercipta dan mampu mengurangi pengangguran. Industri, sebutnya,
merupakan sektor yang memiliki multiplier effect yang paling besar
mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Selain percepatan perizinan, hal lain yang memerlukan respon cepat pemda
melalui regulasi turunan yakni akses ke pasar keuangan, dan kemudahan
Tak hanya itu, BPS Sumut juga mencatat, jumlah penduduk yang bekerja
berdasarkan lapangan pekerjaan utama juga menurun pada dua sektor
yakni pertanian dan industri. Pertanian, pada Agustus 2015 jumlahnya
menurun menjadi 41,3% atau 2.462 orang dari 42,52% atau 2.501 orang
pada Agustus 2015.
Untuk industri, menurun menjadi 7,55% atau 450 orang dari 7,84% atau 461
orang. Adapun, sektor yang memiliki peningkatan jumlah tenaga kerja yakni
perdagangan, rumah makan dan akomodasi serta jasa kemasyarakatan,
sosial, dan perorangan.
2. Sikap kita
Pengangguran merupakan salah satu masalah sosial yang banyak dialami
dnegara-negara di dunia, salah satunya adalah Indonesia. Jumlah peggangguran
di Indonesia setiap tahunnya terus betambah yang disebabkan oleh kurangnya
lapangan pekerjaan. Oleh karena itu pengagguran harus diatasi, upaya tersebut
tidak hanya harus dilakukan pemerintah dan juga masyarakat. Pemerintah
membuat kebijakan untuk mempermudah proses pendirian usaha, karena
dengan kebijakan tersebut akan mendorong masyarakat untuk mendirikan usaha
sehingga dapat mengurang jumlah pengangguran.