Anda di halaman 1dari 14

SYMPETALAE

(Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Taksonomi Tumbuhan Tinggi )

Dosen Pengampu: Noor Rosyidah Amini, M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok
Marisa putri (1811060315)
Meri ardina (1811060302)
Herlina azhar (1811060356)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wata’ala atas limpahan rahmat dan
hidayahnya, serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah guna memenuhi tugas mata
kuliah Taksonomi Tumbuhan Tinggi judul ‘sub kelas sympetelae ‘ Ini dapat selesai sesuai
dengan yang diharapkan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam dan semoga kita selalu berpegang teguh pada
sunnahnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan sebagai sumber ide pemikiran
khususnya untuk para pembaca dan tidak lupa kami sebagai pemakalah minta maaf apabila
dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi dari
keseluruhan makalah ini. Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi kebaikan untuk kedepannya.

Bandar Lampung, 16April 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………….i


DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Makalah…………………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sub Kelas Sympetalae…………………………………………………3

2.2 Klasifikasi Sub Kelas Sympetalae…………………………………………………4


BAB III KESIMPULAN……………………………………………………………………..10
DAPTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang Masalah.


Tumbuhan berbunga atau Anthophyta ("tumbuhan bunga") adalah kelompok
terbesar tumbuhan yang hidup di daratan. Namanya diambil dari cirinya yang paling khas,
yaitu menghasilkan organ reproduksi dalam bentuk bunga. Bunga sebenarnya adalah
modifikasi daun dan batang untuk mendukung sistem pembuahan tertutup. Sistem
pembuahan tertutup ini juga menjadi ciri khasnya yang lain, sehingga kelompok ini dikenal
pula sebagai Angiospermae ("berbiji terbungkus/tertutup"). Ciri yang terakhir ini
membedakannya dari kelompok tumbuhan berbiji (Spermatophyta) yang lain: tumbuhan
berbiji terbuka (Gymnospermae). Nama lain yang juga dikenakan kepadanya
adalah Magnoliophyta ("tumbuhan sekerabat dengan magnolia").
Nama Angiospermae diambil dari penggabungan dua kata bahasa Yunani Kuno: αγγειον
(aggeion, "penyangga" atau "pelindung") dan σπερμα (sperma, bentuk jamak untuk "biji")
yang diperkenalkan oleh Paul Hermann pada tahun 1690. Dalam sebagian besar sistem
taksonomi modern, kelompok ini sekarang menempati takson sebagai divisio. Namun
demikian, Sistem klasifikasi APG II dan pelanjutnya, Sistem klasifikasi APG III, yang
berdasarkan pengelompokan filogeni versi APG, tumbuhan berbunga ditempatkan dalam
suatu klad yang tidak menempati suatu takson dan dinamakan angiosperms.
Angiospermae di bagi menjadi dua, yaitu Dycotyledoneae dan Monocotyledoneae.
Sympetalae merupakan sub kelas dari Dycotyledoneae,
Sub Classis Sympetalae mempunyai ciri utama yaitu adanya bunga dengan hiasan bunga
yang lengkap, terdiri atas kelopak dan mahkota dengan daun-daun mahkota yang berlekatan
menjadi satu.
Sub Classis Sympetalae dibagi menjadi sepuluh ordo antara lain : Plumbaginales, Primulales,
Ebenales, Ericales, Campanulatae (Asterales, Synandrae), Rubiales, Ligutrales (Oleales),
Contortae (Apocynales), Tubiflorae (Solanales, Personatae), Cucurbitales.

Rumusan Masalah.
1. Apa yang dimaksud dengan Sympetalae ?
2. Apa sajakah ordo dari Sympetalae ?
3. Apa yang di maksud dengan Bangsa Rubiales?
4. Apa yang di maksud dengan Ordo Ligustrales?
5. Apa yang di maksud dengan Ordo Solanales
6. Apa yang di maksud dengan Bangsa Cucurbitales ?

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Sub Kelas Sympetalae


Tumbuhan yang tergolong dalam anak kelas ini mempunyai ciri utama adanya
bunga dengan hiasan bunga yang lengkap, terdiri atas kelopak dan mahkota, dengan
daun-daun mahkota yang berlekatan menjadi satu. Sub kelas dari sympetalae itu
sendiri terbagi menjadi 10 ordo, antara lain: ordo Plumbaginales, ordo Primulales,
ordo Ebenales, ordo Ericales, ordo Campanulatae (Asterales, Synandrae), ordo
Rubiales, ordo Ligutrales (Oleales), ordo Contortae (Apocynales), ordo Tubiflorae
(Solanales, Personatae) dan ordo Cucurbitales.

2. Klasifikasi Sub Kelas Sympetalae

1. Ordo Ericales

Pada ordo Ericalesse bagian besar tumbuhan berbatang kayu,berupa semak atau
perdu, dengan daun-daun tunggal yang kaku seperti belulang, duduknya tersebar, tanpa
daun penumpu. Bunga berbilangan4 sampai 5, aktinomorf atau zigomorf, daun mahkota
bebas atau berlekatan, benagsri dalam 1 asampai 2 lingkaran, tidak melekat pada
mahkota, tetapi pada tepi suatu cakram. Serbuk sari sering berbentuk tetrade. Bakal buah
menumpang atau tenggelam, kebanyakan beruang 4 sampai 5, ruang-ruang berhadapan
dengan daun mahkota. Tiap ruang berisi satu sampai banyak bakal biji pada tembuni di
pusat atau di sudut ruang, masing-masing mempunyai satu integumen, yang lapisan
dalam nya berkembang menjadi lapisa ntapetum. Endosperm terbentuk secara
seluler.Bangsa ericales hanya mempunyai satu suku yaitu :
- SukuEricaceae Semakatausemakkecil, jarangberupa perdu ataupohon.Dauntungal,
tersebar, berhadapan atau berkarang, tanpa daun penumpu. Bunga terpisah-pisaah atau
tersusun dalam pandan ,banci, aktinomorf atauzigomorf. Daun-daun mahkota kebanyakan
berlekatan. Bakal buah menumpang, beruang 4sampai 5, tiapmruang berisi banyak 8
bakalbiji. Buahnya buah batu atau buah kendaga. Biji sering bersayap, kulit biji
lepas,mepunyai endosperm dan lembaga yang lurus. Suku ini mencakup 1500 an jenis
tumbuhan dan terbagi dalam 75 marga yang tersebar diseluruh dunia.Contoh dari suku ini
adalah Erica arborea,Calluna vulgaris dan Rhododhenron ferrugineum.
2.Ordo Campanulate (Asterales, Synandrae)
Kebanyakkan berupa terna, jarang berupa tumbuhan berkayu, sering mempunyai
saluran-saluran getah atau kelenjar-kelenjar minyak. Daun tunggal, duduk berhadapan
atau tersebar, kebanyakkan tanpa daun penumpu. Bunga dalam rangkaian yang bersifat
rasemos, dengan kecendrungan untuk pembentukkan bunga cawan atau bongkol,
sebagian besar berbilangan 5 dengan daun-daun mahkota yang berlekatan aktinomorf atau
zigomorf dengan 5 benang sari atau kurang dari 5, yang seringkali berlekatan satu dengan
yang lain.

2
a.Suku Campunalaceae
Terna, semak-semak kecil, jarang berupa tumbuhan berkayu, kebanyakkan
mempunyai saluran getah yang beruas-ruas, tunggal kadang-kadang berbagi sangat
dalam, duduk tersebar, jarang berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga banci,
aktinomorf atau zigomorf. Buahnya kebanyakkan berupa buah kendaga, kadang-
kadang buah buni. Biji dengan endosperm. Suku ini mencakup sekitar 1.150 jenis
dengan ± 70 marga, terutama tersebar didaerah iklim sedang daerah-daerah sub
tropika.

Campanula allioni

Klasifikasi :
Kingdom : plantae 45
Ordo : asterales
Family : campanulaceae
Genus : campanula
Spesies : Campanula allioni
Tumbuhan ini merupakan tanaman perdu. Tanaman ini sering menyebar di daerah
afrika tengah, afrika selatan. Bunga ini memiliki 6 mahkota jika di lipatkan dapat
menjadi 3 lipatan.

b. Suku Compositae (Asteraceae)


Terna, semak atau perdu, jarang sekali berupa pohon. Daun tunggal, kadang-
kadang berbagi sangat dalam hingga menyerupai daun majemuk, duduknya
berhadapan, jarang tersebar, kebanyakkan tanpa daun penumpu. Bunga merupakan
bunga cawan atau bongkol, atau seperti bulir pendek, dengan daun-daun pembalut
bersama untuk seluruh rangkaian bunga. Pembalut masing-masing bunga biasanya
tereduksi berupa sisik-sisik. Bunga berkelamin banci, aktinomorf atau zigomorf,
berbilangan 5, biasanya kelopak tidak jelas, dan sebagai penggganti terdapat
rambutrambut atau sisik-sisik. Tangkai putik 1, kepala putik 2. Buahnya berupa buah
kurung atau buah batu, biji berlekatan dengan dinding buah tanpa endosperm. Suku
ini merupakan suatu suku yang warganya sangat banyak, ditaksir sampai sekitar
14.000 jenis dengan ± 1.000 marga, tersebar diseluruh dunia. Contohnya Helianthus
annuus (Matahari).

3
Klasifikasi bunga matahari
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnolipyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Astereceae
Genus :Helianthus
Spesies : Helianthus annus L
Tanaman ini merupakan tanaman perdu, tanaman ini memiliki bunga
bangkok dan mahkota bunga yang sangat banyak , memiliki biji yang berbulu.
anaman bunga matahari ini dapat tumbuh dengan tinggi mencapai 1-2 m batang tebal
dan kuat tumbuh keatas., biji bunga matahari ini memiliki kulit keras dan berbentuk
pipih memanjang dengan warna keabuan dan kehitaman. Bunga matahari ini termasuk
bunga majemuk yang tersusun dari ribua bunga kecil dalam satu bonggol. Selain itu,
47 bunga matahari ini juga mempunyai bunga besar dan berbentuk pita sepanjang tepi
tawan dengan warna kining terang. Bunga matahari memiliki ciri khas yaitu tumbuh
kearah cahaya matahari. Daun bunga matahari ini bertangkai panjang dan lebar dan
memiliki bunga yang saling berhadapan atau selang seling. Batang bunga ini terdiri
dari batang lurus ( monodial ), dengan mencapai ketinggian 0,3 – 5 m. Bagian batang
berbulu, berbentuk bulat, batang tumbuh mengangguk, dan mempunyai batang yang
basah.Akar bunga matahari ini dapat mencapai 3 – 4m, yang mempunyai perakaran
yang kuat sehingga dapat menembus kedalam tanah. Akar bunga ini halsu, lebat dan
mendatar.

3. Bangsa Rubiales
Terna atau tumbuhan berkayu dengan daun tunggal atau majemuk yang duduk
berhadapan ,dengan atau tanpa penumpu.Bunga banci,aktinomorf atau zigomorf ,daun
bunga berlekatan,pada bunga yang aktinomorf benang sari sama banyaknya dengan
daun mahkota, pada bunga yang zigomorf jumlah benang sari lebih sedikit,duduknya
berseling dengan daun-daun mahkota.
a. Suku Rubiaceae
Ciri-ciri dari suku ini yaitu :
- Semak,perdu atau pohon-pohon,jarang berupa terna
- Daun tunggal berhadapan atau berkarang dengan daun penumpu dalam ketiak
atau antar tangkai

4
- Bunga bersifat rasemos atau simos,sering berbentuk seperti
bongkol,aktainomorf atau zigomorf
- Banci atau berkelamin tunggal
- Daun-daun kelopak tersusun sebagai katup
- Daun mahkota berlekatan
- Benang sari melekat pada mahkota- Suku ini meliputi tidak kurang dari 4.500
jenis,terbagi dalam kurang lebih 400 marga tersebar di seluruh dunia sebagian
besar di daerah iklim panas.
- Contoh : a) Coffea arabica (kopi jawa) : menghasilkan minuman kopi
b) Morinda citrifolia (mengkudu) :penghasil zat warna,daun dapat dimakan
sebagai sayur,cairan buah untuk obat tekanan darah tinggi.
c) Ixora coccinea (kembang soka,kembang sikatan):sebagai tanaman hias
b. Suku Caprifoliaceae
Ciri-ciri dari suku ini yaitu :
- Semak atau perdu,kadang-kadang berupa liana,dengan kayu yang relatif
lunakdan empelur yang lebar
- Daun tunggal,duduk berhadapan,kebanyakan tanpa daun penumpu
- Bunga banci,aktonomorf atau zigomorf 50
- Biji dengan kulit biji yang keras seperti tulang,kebanyakan dengan endosperm
yang besar,lembaga lurus.
- Suku ini membawahi sekitar 340 jenis,terbagi atas 11 marga,sebagian tersebar
di sebelah bumi utara di pengunungan Andes di Amerika Selatan dan Asia
Tenggara
. - Contoh : a) Sambucus: S.nigra, S.canadensis, S.javanica:sebagai tanaman hias
b) Viburnum: V.charlesii, V.tomantosum, V.prunifolium : kulit batangnya
berkhasiat sebagai obat
c. Suku Valerianaceae
Ciri-ciri dari suku ini yaitu :
- Terna,jarang berupa semak atau perdu
- Bunga banci atau berkelamin tunggal,zigomorf atau asimetris
- Kadang-kadang dengan daun pembalut atau pelindung.
- Buahnya buah keras dengan satu biji dengan ujungnya terdapat rambutrambut
yang berasal dari kelopak yang tidak gugur.
- Suku ini meliputi sekitar 350 jenis,terbagi dalam 12 marga.Seperti warga suku
Caprioliaceae tersebar terutama di belahan bumi utara,di pengunungan Andes dan
Asia Tenggara.
- Contoh: a) Vallerina officinalis : akarnya berkhasiat sebagai obat
b) Centrantus ruber :sebagai tanaman hias
c) Vallerianella olitiria :sebagai sayuran (sladah lapangan )
d. Suku Dipsacaceae
Ciri-ciri dari suku ini yaitu :
- Terna atau semak-semak kecil dengan daun
-daun tunggal,dudk berhadapan,tanpa daun penumpu.
- Bunga tersusun sebagai bonggol,kebanyakan banci,zigomorf,tiap bunga
dilingkari kelopak tambahan yang terdiri atas daun-daun pelindung

5
- Suku ini meliputi sekitar 150 jenis tumbuhan terbagi dalam 9 marga.umumnya
tersebar di daerah sekitar laut tengah
- Contoh : a) Dipsacus:D.silfestris, D.fullonum, D.sativus, D.ferox
b) Scabiosa:S.atropurpurea :tanaman hias
c) Morina: M.longifolia

4. Ordo Ligustrales ( Olales)


Bangsa ini hanya membawahi 1 suku saja, yaitu Oleaceae yangmempunyai ciri-
ciri sebagai berikut:
kebanyakan berupa perdu atau pohon, jarang berupa semak atau terna sering
kali berupa tumbuhan memanjat. Dauntunggal atau menyirip, duduk berhadapan
atau berkarang, tanpa daunpenumpu.Bunga banci atau berkelamin tunggal
aktinomorf, tersusun dalambunga mejemuk berganda yang bersifat simos atau
rasemos.Kelopak bergigi 4-15, mahkota mempunyai 4-6 taju, kadang-kadang
mahkota tidak ada.Benangsari 2, melekat pada mahkota atau hipogen, tangkai sari
pendek, kepala saribesar mempunyai dua ruang sari. Bakal buah menumpang,
beruang dua, tiapruang berisi dua bakal biji, kadang-kadang 1-8, Tangkai putik
satu.
Buahnya berupa buah kendaga yang pecah dengan membelah ruang,kadang-
kadang berupa buah buni atau buah batu, berisi satu atau beberapabiji.Biji
biasanya mempunyai endosperm, lembaga lurus, akar lembagatersembunyi dalam
pangkal daun lembaganya.
Oleaceae adalah famili dalam botani yang pertumbuhan daunnya selalu
terlihat hijau danberganti setiap tahun yaitu seperti pohon zaitun dan kerabatnya.
Famili dibagi dalam beberapa suku yaitu, Fontanesieae , Forsythieae , Jasmineae ,
Myxopyreae , dan Oleeae. FamiliOleaceae terdistribusi di seluruh dunia pada
daerah dengan iklim tropis, subtropics, dan sedang.Keanekaragaman spesies yang
lebih tinggi ada di Asia Tenggara dan Australia, jumlahspesies juga penting di
Cina, Afrika dan Amerika Utara. Penyebaran ini terjadi karenabantuan angin dan
binatang.Hewan 13 yang biasa membantu melakukan penyebaran yaituburung
untuk tumbuhan yang memiliki buah atau berry, Angin meyebarkan
tumbuhanyang memiliki biji (samara). Contohnya:Olea europaea( zaitun ),
ligustrum vulgare ( privet ), jasminum sambac ( melati ).
Olea europaea memiliki pohon dengan tinggi mencapai 3-15 m. Batang
mempunyai jenis kambium dan xylemdengan trakea atau tanpa trakea. batang
bisa dengan serat ataupun tidak dengan serat. Batang kayu parenkim kadang –
kadang paratrakeal (tipikal) ataupun protrakeal.
Daun tunggal, berbentuk elips. Panjang daun 20-90 mm x 7-15 mm, ujung
runcing, tepi rata, permukaan atas licin warna hijau keabu-abuan, permukaan
bawah warna kuning keemasan.
Bunga kecil-kecil berwarna putih atau krem, panjang bunga 6-10 mm.
Bunga berkembang pada bulan oktober sampai maret. Buahnya ovoid, kecil
berwarna hijau muda dengan bercak putih , berubah warna menjadi ungu gelap
ketika buah matang, dengan diameter 10 mm, berbentuk tajam.
5.Ordo Solanales
a. Suku Solanaceae

6
Terna, semak, atau perdu, kadang – kadang berupa pohon, daun tunggal,
berlekuk atau berbagi sampai majemuk, duduknya tersebar, bunga banci,
aktinomorf atau zigomorf, kebanyakan berbilang 5. Kelopak terfiri atas daun
kelopak yang berlekatan, mahkotanya yang berbentuk bintang, terompet atau
corong. Bakal buah menumpang, beruang 2 dengan sekat yang miring terhadap
bidang median, tiap ruang berisi banyak bakal biji. Tangkai putik 1. Buahnya
buni atau kendaga. Biji dengan endosperm lembaga bengkok atau melingkar
seperti cincin. Suku ini terbagi dalam kurang lebih 80 marga dan seluruhnya
mencakup sekitar .700 jenis, yaitu tersebar di daerah – daerah iklim panas sampai
daerah iklim sedang. Contoh :
Tanaman cabai rawit merupakan tanaman perdu dari famili terong –terongan
yang memiliki nama ilmiah capsicum spp.
b. Suku Convolvulaceae
Terna atau tumbuhan berkayu, kebanyakan merayap atau membelit, daun
tunggal, sering bertoreh – toreh atau berbagi dalam, duduknya tersebar tanpa
daun penumpu. Bunga banci, aktinomorf. Kelopak terdiri atas 4-5 daun kelopak
yang bebas, mahkota berlekatan berbentuk corong atau terompet, dalam kuncup
tajuk– tajuk mahkotanya berlipat atau tersusun seperti katup. Benang sari 5,
melekat pada buluh mahkota, berseling dengan tajuk–tajuk mahkota. Bakal buah
menumpang, kebanyakan beruang2, tiap ruang dengan 2 bakal biji pada dasar
ruang, masing– masing dengan 1 integumen.Tangkai putik 1-2, buahnya buah
kendaga, kadang– kadang terbagi dalam 4 bagian. Biji kadang – kadang
berambut, lembaga sedikit, banyak bengkok atau tergulung, endosperm sedikit.
Suku ini membawahi lebih dari 1000 jenis tumbuhan yang seringkali mempunyai
saluran–saluran getah tidak beruas, keseluruhannya terbagi dalam kurang lebih 45
marga. Daerah distribusinya terutama daerah tropika. Contoh: Poranavolubilis,
Convoluulus scammonia , Ipomea reptans dll.
c. Suku Cuscutaceae
Parasit obligat, tanpa klorofil, tanpa akar, menghisap air dan makanan dari
inangnya dengan perantaraan alat alat penghisap (haustoria) yang terdapat pada
batangnya yang membelit inangnya, berbentuk seperti benang berwarna kuning
jingga. Mahkota berwarna putih atau merah jambu, berbentuk lonceng atau
hamper bulat dengan 5 atau 4 tajuk– tajuk. Benang sari 5, tangkai sari pendek
tertanam pada pangkal mahkota, berseling dengan tajuk. Bakal buah menumpang,
beruang 2 dengan sempurna atau tidak sempurna, masing –masing dengan 2
bakal biji. Tangkai putik 2, bebas atau berlekatan. Buahnya buah kendaga
berbentuk bulat, kering atau berdaging, berisi 1–4 biji. Biji dengan lembaga yang
melingkari endospermanya, 24 Suku ini monotipik, hanya terdiri atas marga
Cuscuta dengan sekitar 100 jenis yang tersebar diseluruh dunia. Contoh:Cuscuta
australis
d. Suku Polemonlaceae
Terna anual atau parenial, kadang kadang memanjat dengan sulur, pembelit,
jarang berupa tumbuhan berkayu. Daun tunggal atau majemuk, tersebar atau
berhadapan tanpa daun penumpu. Bunga banci, aktinomorf, berbilangan 5.
Kelopak dan mahkota terdiri atas daun-daun kelopak dan daun-daun mahkota
yang berlekatan, dengan tajuk-tajuk yang dalam kuncup terpuntir ke satu arah.

7
Benang sari sama banyaknya dengan tajuk-tajuk mahkota, berseling dengan
tajuk-tajuk itu dan sebagian berlekatan dengan mahkota. Bakal buah menumpang,
beruang 3, kadang - kadang 5 atau hanya 2, tiap ruang berisi banyak atau
hanya1bakal biji. Tangkai putik satu dibagian atas berbelah 3. Buah kebanyakan
berupa kendaga yang pecah dengan membelah ruang. Biji dengan endosperm,
lembaga lurus atau sedikit bengkok. Suku ini meliputi sekitar 270 jenis yang
terbagi dalam12 marga. Contoh: Polemonium reptans.
e. Suku Hydrophyllaceae
Kebanyakan berupa terna annual atau perennial, dengan daun tunggal atau
berbagi yang duduknya tersebar atau berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga 27
banci, aktinomorf, tersusun dalam sinsinus (bunga bercabang seling). Kelopak
dan mahkota berbagi 5, berbelah 5 dengan 5 tajuk-tajuk. Dalam bunga
kebanyakan tidak terdapat cakram. Benang sari melekat pada pangkal mahkota,
berseling dengan tajuk-tajuk mahkota, seringkali jumlahnya lebih besar dari pada
jumlah-jumlah tajuk mahkota, jarang hanya 4. Bakal buah menumpang, beruang
1 dengan 2 tembuni pada dindingnya, atau beruang 2 dengan banyak bakal biji
atau hanya 2 dalam tiap ruang. Tangkai putik 2 atau 1. Buahnya kebanyakan buah
kendaga yang pecah dengan membelah ruang. Biji dengan endosperm, lembaga
kecil, lurus. Suku ini meliputi 18 marga dengan seluruhnya 170 jenis. Contoh :
Hydrophyllum virginianum.
f. Suku Boraginaceae
Berupa terna, jarang pohon-pohonan sering kali mempunyai rambut kasar, daun
tunggal, tersebar, tanpa daun penumpu. Kebanyakan bunga banci, aktinomorf
atau zigomorf, tersusun dalam rangkaian yang bersifat simos berganda, tergulung
pada ujung batang. Kelopak berbagi, mahkota tersusun dari 5 daun mahkota yang
berlekatan, dalam kuncup teratur quinkunsial atau terpuntir, tajuk – tajuk
mahkota sering tidak sama besar. Disebelah dalam buluh mahkota sering terdapat
sisik – sisik 29 . Benang sari 5, sering dengan tangkai sari yang tidak sama
panjang, di antaranya ada yang mandul, melekat pada buluh mahkota. Bakal buah
menumpang, berlekuk 4, beruang 2, kemudian terbagi dalam 4 bagian yang
masing-masing berisi 1 biji. Tangkai putik 1 atau terbelah 2, tertanam pada
pangkal bagian – bagian bakal buah. Buah terbagi dalam 4 bagian buah yang
masing – masing bersifat seperti buah keras. Biji dengan atau tanpa endosperm,
lembaga lurus atau bengkok. Mendekati 1000 jenis tumbuhan tergolong dalam
suku ini, terbagi dalam sekitar 100 marga dengan.
6. Bangsa Cucurbitales
Ciri-ciri ordo Cucurbitales:
a. Habitus: biasanya terna berumur 1 tahun.
b. Batang :beralur dan bergerigi, mempunyai rambutrambut kasar, liana dengan
alat belit yang keluar dariketiak daun.
c. Daun : tunggal,sparsa, bertepi rata sampai berbagidalam atau majemuk
menjari, ta npa stipula. Stipula telahberubah menjadi alat pembelit yangdapat
berasal dari daun, daun penumpu atau kuncup ketiak.
d. Buah :buni, buah yangmempunyai kulit yangkuat danberbiji banya (buah pepo)

8
e. Bunga :aktinomorf, hampir selalu berkelamin tunggal,berumah satu atau
berumah dua, berbilangan 5,terkumpul dalam suatu bunga majemuk “cymeus”
atau berupa tandan atau bulir. 9
f. Ciri-ciri khusus (Cucurbitaceae): 1. Batang segi lima 2. Herba + sulur
berbentuk spiral 3. Berkas pembuluh bikolateral 4. Kandungan kimia :
kukurbitasinKukurbitasin, Triterpenoid, Alkaloid, Minyak, karbonat a.
Ordo Cucurbitaceae Ciri-ciri :
1. Kebanyakan berupa terna annual, jarang sekali berupa semak atau perdu
2. Batang panjang, mengandung air dan lunak
3. Daun lebar dan bercangap menjari
4. Biasanya memanjat dengan menggunakan sulur atau alat pembelit yang
merupakan metamorphosis dari cabang, dahan atau kadang-kadang daun
penumpu, ditumbuhi bulu bulu tajam pada batang hingga daunnya
5. Bunga aktinomorf hampir selalau berkelamin tunggal, tetrasiklik dan pentamer
6. Benang sari berjumlah 5, kebanyakan berlekatan satu sama lain. Benang sari
beruang 2 dengan ruang sari terlipat tmenghadap keluar.
7. Bakal buah tenggelam, kebanyakan beruang3 yang dalam masing-masing
ruang terdapat dua tembuni yang membengkok keluar dengan sejumlah besar
bakal biji. 8. Buah pada umumnya berupa buahbuni jarang seperti buah kendaga
dan biji tanpa endosperm.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Anak kelas Sympetalae mempunyai ciri utama yaitu adanya bunga dengan hiasan
bunga yang lengkap, terdiri atas kelopak dan mahkota dengan daun-daun mahkota
yang berlekatan menjadi satu. 2. Anak kelas Sympetalae dibagi menjadi sepuluh ordo
antara lain : Plumbaginales, Primulales, Ebenales, Ericales, Campanulatae (Asterales,
Synandrae), Rubiales, Ligutrales (Oleales), Contortae (Apocynales), Tubiflorae
(Solanales, Personatae), Cucurbitales. 3. Anak kelas Sympetalae mempunyai
keuntungan dan kerugian, yaitu: a. Keuntungan 1. Sebagai tanaman hias. Misalnya :
Plumbago indica 2. Sebagai bahan makanan. Misalnya : sawo dan pare 3. Sebagai
bahan obat obatan. Misalnya : sawo dan mengkudu 4. Meningkatkan taraf hidup
manusia karena dapat dijual. Misalnya : sawo, pare, melati 5. Dapat menjadi hiasan
rambut bagi wanita. Misalnya : melati 6. Penghasil kayu hitam. Misalnya : Diospyros
utilis b. Kerugian : 1. Pada beberapa species ada yang mengandung zat beracun, yang
bersifat mematikan. Misalnya : Biduri (Calotropis gigantea) B. Saran Diharapkan agar
para pembaca dapat mencari sumber lain sebagai bahan referensi dalam mengenal
lebih spesifik lagi mengenai Anak kelas Sympetalae.

B. Saran

Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu diharapkan pembaca dapat menambah wawasan dari
berbagai sumber lain,dan kepada dosen pembimbing semoga dapat mengoreksi segala
bentuk kesalahan dalam penyusunan makalah ini.

10
DAFTARPUSTAKA

Campbell, Reece.2003. Biologi Edisi Ke-5 Jilid 2. Erlangga: Jakarta.

Kimball, W.John.1983. Biologi Edisi Ke-5.Erlangga : Jakarta.

Tjitrosoepomo, Gembong.2004. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Gadjah Mada University


Press: Yogyakarta

11

Anda mungkin juga menyukai