Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

PISCES
(Tugas Mata Kuliah Taksonomi Vertebrata)

Dosen Pengampu :
Nurhidayah, M.Pd

Disusun Oleh:
Amelia (1811060398)
Anita Iska Maulida (1811060411)
Nurul Alfiah (1811060092)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
T.A 2020

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugerah dari-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “pisces”. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama
Islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pisces. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan
jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Bandar Lampung, 09 Maret 2020

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ..........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3. Tujuan.........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 pengertian pisces…………………………………………………………...3
2.2 ciri-ciri pisces………………………………………………………………4
2.3 morfologi pisces……………………………………………………………6
2.4 reproduksi pisces…………………………………………………………..10
2.5 fisiologi pisces……………………………………………………………..12
BAB III PENUTUP
.1 Kesimpulan………………………………………………………………19
.2 Saran……………………………………………………………………..19

DAFTAR PUSTAKA

v
vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kelas Pisces merupakan hewan berdarah dingin , bernafas dengan
insang, tubuh ditutupi oleh sisik dan bergerak menggunakan sirip. Hidup di air
tawar dan air asin (laut). Berdasarkan tulang penyusun, kelas ini dibedakan
atas ikan bertulang sejati (Osteichtyes) dan ikan yang bertulang rawan
(Chondrichetyes).Kalau dilihat dari jumlah spesiesnya yang dikatakan
terbanyak dari vertebrata. Penyebaran ikan boleh dikatakan hamper diseluruh
permukaan bumi ditemukan di air tawar maupun air asin.
Pada sistematika atau taksonomi ada 3 pekerjaan yang biasa dilakukan,
yaitu identifikasi, klasifikasi, dan pengamatan evolusi. Identifikasi merupakan
pengenalan dan deskripsi yang teliti dan tepat terhadap suatu jenis/spesies
yang selanjutnya diberi nama ilmiahnya sehingga diakui oleh para ahli
diseluruh dunia. Klasifikasi adalah suatu kegiatan pembentukan kelompok-
kelompok makhluk hidup dengan cara memberi keseragaman ciri/sifat di
dalam keanekaragaman ciri yang ada pada makhluk hidup tersebut. 
Untuk mendukung pengetahuan tentang klasifikasi dan taksonomi
diperlukan adanya identifikasi dari berbagai parameter morfologi dari bentuk
tubuh ikan. Dengan melihat morfologi ikan kita dapat mengelompokkan
ikan/hewan air. Sistem atau cara pengelompokan ini dikenal dengan istilah
sistematika atau taksonomi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian pisces ?
2. Bagaimana morfologi ikan ?
3. Bagaimana anatomi ikan ?
4. Bagaimana fisiologi ikan ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pisces
2. Untuk mengetahui morfologi ikan
3. Untuk mengetahui anatomi ikan
4. Untuk mengetahui fisiologi ikan

2
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Pisces (Ikan)


Ikan merupakan salah satu jenis hewan vertebrata yang bersifat
poikilotermis (berdarah dingin), memiliki ciri khas pada tulang belakang, insang
(operculum) dan siripnya serta bergantung pada air tempatnya tinggal sebagai
medium kehidupannya. Ikan memiliki kemampuan di dalam air untuk bergerak
dengan menggunakan sirip untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga tidak
bergantung pada arus atau gerakan air yang disebabkan oleh arah angin. Dari
keseluruhan vertebrata sekitar 50.000 jenis hewan, ikan merupakan kelompok
dengan jenis atau spesies terbanyak berkisar 25.988 jenis. Jenis ikan yang ada di
bumi sebagian besarnya ada dilaut karena perairan laut (air asin) lebih besar
daripada air tawar. Cabang ilmu biologi yang mempelajari ikan secara ilmiah
dengan penekanan pada taksonomi dan aspek lainnya disebut Ikhtologi atau
Ichthyology.1
Evolusi ikan dari zaman ke zaman dapat dilihat pada gambar berikut :

Evolusi pisces (ikan)


2.2 Ciri-Ciri Pisces (Ikan)
1
Najmi firdaus. Zoologi vertebrata dasar-dasar taksonomi dan keanekaragaman vertebrata.
(serang: untirta press.2016). hlm 14

3
1. Secara Umum
Ikan merupakan hewan vertebrata atau bertulang belakang. Hampir
semua jenis ikan memiliki beberapa ciri umum. Jika ada yang lebih
spesifik semua tergantung kepada jenis ikannya. Ciri umumnya adalah :
 Memiliki sirip untuk bergerak (sirip dada, punggung, perut, anal, ekor)
 Berkembang biak secara bertelur
 Memiliki endoskeleton
 Bernapas dengan insang
 Memiliki sisik yang licin dan berlendir
 Merupakan hewan poikiloterm
 Peredaran darahnya tertutup tunggal
 Morfologinya terdiri dari kepala,dada,badan dan ekor
 Geraknya dengan berenang di dalam air menggunakan sisik, gurat sisi,
sirip dan ekor.
 Hidup di air tawar maupun air asin (laut).

2. Struktur Tubuh Pisces


Struktur tubuh ikan umumnya adalah bagian kepala yang
mengandung otak dan organ-organ sensorik dengan 10 saraf cranial yang
memiliki gurat sisi untuk merasakan tekanan air, batang dengan dinding
otot yang mengelilingi sebuah rongga yang berisi organ internal dan otot
ekor post-anal. Ikan merupakan hewan yang memerlukan reflek bergerak
yang memadai untuk menghindari musuh dan menangkap mangsa. Selain
itu ikan dituntut untuk memiliki keseimbangan yang baik. Maka dari itu,
otak kecil pada ikan berkembang lebih pesat karena otak kecil merupakan
pusat keseimbangan dan pergerakannya.2
Ikan juga umumnya memiliki kulit yang berguna untuk menutupi
tubuh beserta dengan sekresi kelenjar berlendir yang mengurangi gesekan
tubuh ikan dengan air, juga hampir seluruh jenis ikan memiliki sisik yang
berhubungan dengan sekresi kelenjar lender membentuk lapisan yang

2
Ibid. hlm 16

4
nyaris tahan air. Ikan juga memiliki sirip yang berguna untuk menentukan
arah dan posisi berenang.
Tidak lepas dari sistem pernafasannya, ikan menggunakan insang
yang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu
lembap. Setiap insang terdiri dari satu lengkung insang yang bertulang,
sebaris sisir insang dan dua baris filament insang lembut. Setiap filament
insang memiliki banyak sekali pembuluh darah dan filamen insang ini
memiliki ruang permukaan yang besar untuk pertukanran gas. Bagian
terluar insang berhubungan dengan air sedangkan bagian dalamnya
berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah.

Struktur Tubuh Pisces (Ikan)


Alat peredaran darah ikan terdiri atas jantung dan sinus venosus.
Jantung ikan terdiri atas dua ruangan, atrium dan ventrikel terletak di
belakang insang. Sinus venosus adalah struktur penghubung berupa
rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan
jantung. Diantara atrium dan ventrikel jantung, terdapat klep yang
menjaga aliran darah ikan tetap searah. Peredaran darah ikan disebut
peredaran darah tunggal karena darah dari insang langsung beredar ke
seluruh tubuh kemudian masuk ke jantung. Jadi darah hanya beredar
melalui jantung dengan rute jantung, insang menuju seluruh tubuh
kemudian kembali ke jantung.3
Berikut struktur ikan pada umumnya :
3
Ibid. hlm 17-19

5
Struktur Tubuh Pisces
(Ikan)

Secara jelas, struktur tubuh ikan yaitu :


1) Integumen (kulit)
2) Mulut
3) Terdapat cekung hidung (fovea nasalis)
4) Terdapat rongga mulut (cavum oris)
5) Mata tidak memiliki kelopak
6) Insang
7) Memiliki jantung terdiri dari 2 ruang (atrium dan ventrikel)
8) Memiliki ekor4

2.3 Morfologi Pisces


Ciri-Ciri umum pada pisces:
 Memiliki ekor dan sirip yang memudahkannya untuk berenang dan
menjaga keseimbangan.
 Umumnya bernapas menggunakan insang.
 Pada umumnya memiliki kulit bersisik dan licin karena terdapat selaput
lendir (glandula mukosa), tetapi ada juga yang tidak memiliki sisik.
Contoh: ikan lele.

4
Hurip pratomo. Identifikasi pisces. (Bandung :PT pustaka. 2007). Hlm 89

6
 Merupakan hewan berdarah dingin suhu tubuhnya dapat berubah-ubah
sesuai dengan suhu lingkungan.
 Pernapasan umumnya dilakukan dengan menggunakan insang.
 Umumnya ovipar dan fertilisasi eksternal (di luar tubuh induk)
 Cor (jantung) terdiri dari dua ruang yaitu atrium dan ventrikel
 Bentuk tubuh ikan dikelompokkan menjadi delapan, yaitu:
 Fusiform, dengan ciri bentuk tubuh ramping, potongan dan bentuk
badan elips, bentuk ekor sempit, sering disebut dengan bentuk torpedo.
Contohnya ikan tuna.
 Compressed, bentuk tubuhnya pipih dan kecepatan berenang konstan.
Contohnya ikan mas.
 Depressed, badan berbentuk picak. Contohnya ikan pari.
 Angulliform, bentuk tubuh sangat panjang dan bundar. Contohnya ikan
belut.
 Filiform, bentuk tubuh panjang seperti benang dan sangat tipis.
Contohnya ikan snipe cel.

 Memiliki 4 tipe squama (sisik), yaitu:


a. Cycloid : sisik yang berbentuk lingkaran dan tidak bergerigi Terdapat
di ikan jenis teleostei.
b. Ctenoid : sisik yang berbentuk sisir dan terdapat gerigi kecil
Terdapat di ikan jenis teleostei.
c. Ganoid : sisik yang berbentuk belah ketupat, keras dan mengkilap
Terdapat di ikan jenis lepisdosteus, scaphyrynchus.

7
d. Plakoid : sisik yang memiliki struktur seperti gigiTerdapat pada ikan
hiu dan ikan bertulang rawan lainnya.

 Memiliki 4 tipe ekor yaitu:


a. Protocercal : berbentuk pinna caudalis yang tumpul dan simetris
Terdapat pada ikan daun, ikan mola, ikan Oscar, ikan lemon, ikan
tigawaja.
b. Diphycercal : berbentuk pinna caudalis yang membulat atau meruncing
Terdapat di ikan paru-paru, ikan sidat dan ikan salamander.
c. Heterocercal : berbentuk pinna caudalis yang simetris dengan sebagian
ujung ventra yang lebih kecil. Terdapat di ikan hiu paus, ikan hiu
jemur, ikan hiu pasir.
d. Homocercal : berbentuk pinna caudalis yang berlekuk dan ditunjang
jari-jarisirip ekor. Terdapat di ikan pedang, ikan marlin hitam, ikan
marlin putih, ikan marlin biru.

8
 Ada empat jenis tipe mulut ikan yaitu:
a. Tipe Terminal (mulut ikan terletak diujung depan kepala).
b. Tipe Subterminal (mulut ikan terletak didekat ujung depan kepala).
c. Tipe Superior (mulut ikan terletak diujung bagian atas).
d. Tipe Inferior (mulut ikan terletak dibawah kepala).

 Ada empat jenis bentuk mulut ikan :


a. Bentuk seperti tabung (tube like)
b. Bentuk seperti paruh (beak like)
c. Bentuk seperti gergaji (saw like)
d. Bentuk seperti terompet Mulut Dapat Disembul dan Tidak.

9
2.4 Reproduksi Pisces (Ikan)
Reproduksi pisces terjadi secara seksual, memiliki organ kelamin jantan
dan betina. Fertilisasinya bisa terjadi secara eksternal maupun internal. Fertilisasi
eksternal yaitu dilakukan dengan cara gamet-gametnya dikeluarkan dari dalam
tubuhnya sebelum fertilisasi. Fertilisasi ini dilakukan oleh hewan-hewan akuatik.
Fertilisasi internal yaitu dilakukan dengan cara sperma dimasukkan ke dalam alat
reproduksi betina, selanjutnya terjadi fertilisasi, setelah pembuahan telur
membentuk membrane fertilisasi yang menghalangi pemasukan sperma lainnya.
Kadanng sperma itu hanya untuk mengaktivasi telur. Fertilisasi ini dilakukan
untuk adaptasi dengan kehidupan darat. Sebagian besar betina dan jantan
merupakan individu terpisah. Akan tetapi, pada beberapa family jantan dan
betinanya bisa terdapat pada satu individu sehingga mereka dapat melakukan
pembuahan sendiri (hemafrodit).

Alat Reproduksi Jantan Dan Betina

Terdapat 3 (tiga) macam proses reproduksi pada kelas pisces yaitu ovipar,
vivipar dan ovovivipar. Sebagian besar ikan melakukan reproduksi ovipar yaitu
pembuahan di luar tubuh ikan betina dengan cara mengeluarkan telur dari dalam
tubuh ikan betina dan akan dibuahi oleh ikan jantan. Saat dibuahi, sel sperma akan
masuk ke sel telur (oosit) melalui lubang yang disebut mikrofil. Biasanya satu sel
telur hanya dapat dimasuki oleh satu selsperma. Oosit yang telah dibuahi disebut

10
zigot. Contoh ikan yang bereproduksi dengan cara ovipar adalah salmon, belut,
ikan tuna, ikan mas.
Pada reproduksi secara vivipar, pembuahan terjadi di dalam tubuh ikan
betina. Perkembangan embroil di dalam tubuh betina dibantu oleh plasenta yang
memberikan nutrisi pada embrio.
Pada reproduksi ovovivipar, perbedaanya adalah, embrio tidak
memperoleh nutrisi secara langsung dari induknya melainkan dari kuning telurnya
dan tubuh induknya berfungsi sebagai tempat perlindungan. Setiap embrio
berkembang di dalam telurnya masing-masing. Setelah cukup umur, telur akan
pecaj di dalam tubuh induknya dan anak akan keluar dari vagina indukbetinanya.
Contoh ikan yang mengalami reproduksi vivipar dan ovovivipar adalah ordo
Lamniformes (ikan hiu). Anak yang dihasilkan lebih sedikit dari yang
bereproduksi secara ovipar.
Organ reproduksi ikan ada dua yaitu alat kelamin luar ( lubang
pengeluaran sel telur) dan alat kelamin dalam (oviduk, ovarium).
Pada ikan pembuahan secara eksternal, betina tidak mengeluarkan telur
yang bercangkang, namun ovum yang tidak akan berkembang jika tidak dibuahi
lebih lanjut. Ovum tersebut dikeluarkan melalui kloka, sehingga terjadi fertilisasi
di dalam air. Telur yang telah dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan kecil
berwarna putih yang akan menetas dalam kurun waktu 24-40 jam. Sedangkan
pada ikan yang pembuahannya secara internal, seperti hiu dan pari, sel telur tetap
dihasilkan oleh ovarium kemudian menuju oviduk untuk dibuahi dan selanjutnya
akan melekat pada uterus hewan betina.
system reproduksi adalah system mempertahankan/melestarikan spesies
dengan menghasilkan keturunan. Embriologi adalah urutan proses perkembangan
dari zygot sampai menjadi anak ikan dan seterusnya.
organ-organ reproduksi yaitu kelamin (gonad), yang menghasilkan sel-sel
kelamin (gamet). Gonad jantan (testis) dan sepasang (kiri kanan) dan
menghasilkan spermatozoa, sedangkan gonad betina (ovarium) menhasilkan telur.
Tipe reproduksi berdasarkan organ kelamin ada dua macam yaitu :
1. Biseksual (individu betina terpisah dari induk jantan)
2. Hermafrodit (sel kelamin jantan dan betina terdapat pada satu individu)

11
Berdasarkan proses pembuahan sel telur oleh spermatozoa, reproduksi, ada
dua macam yaitu :
1. Eksternal (ovivar) yaitu pembuahan embrio terjadi diluar tubuh betina.
Jumlah telur ratusan/ribuan
2. Internal (vivivar dan ovovivar)
Vivivar yaitu pembuahan terjadi dalam tubuh betina. Embrio mendapatkan
sari makanan dari induk sampai menetas, sedangkan ovovivivar yaitu
pembuahan memerlukan spermatozoa. Dan embrio mendapat sari makanan
dari kuning telur.
Berdasarkan dari perlindungan terhadap telur anak kan dibagi menjadi
beberapa golongan
1. Tanpa perlindungan (terjadi ditempa terbuka)
2. Membuat sarang (terbuat dari daun-daun kayu ataupun pasir)
3. Sarang dilokasi khusu (dibebatuan)
4. Perlindungan induk diluar tubuh (buih/gelembung)
5. Perlindungan induk dluar tubuh ( didalam mulut)5

2.5 FISIOLOGI PISCES


            Fisiologi ikan mempelajari tentang fungsi, mekanisme, dan cara kerja dari
organ, jaringan dan sel-sel organisme ikan. Ada beberapa sistem anatomi fisiologi
pada tubuh ikan, antara lain :
 Sistem penutup tubuh (kulit) : antara lain sisik, kelenjar racun,     kelenjar
lendir, dan sumber-sumber pewarnaan.
 Sistem otot (urat daging): penggerak tubuh, sirip-sirip, insang, - organ
listrik
 Sistem rangka (tulang) : tempat melekatnya otot; pelindung organ-organ
dalam dan penegak tubuh
 Sistem pernapasan (respirasi): organnya terutama insang; ada organ-organ
tambahan
 Sistem peredaran darah (sirkulasi) : – organnya jantung dan sel-sel darah
mengedarkan O2, nutrisi, dsb
5
Ibid. hlm 90-95

12
 Sistem pencernaan : organnya saluran pencernaan dari mulut – anus
 Sistem saraf : organnya otak dan saraf-saraf tepi
 Sistem hormon : kelenjar-kelenjar hormon; untuk pertumbuhan, reproduksi,
dsb
 Sistem ekskresi dan osmoregulasi : organnya terutama ginjal
 Sistem reproduksi dan embriologi : organnya gonad jantan dan betina

Ada hubungan yg sangat erat antara ke-10 sistem anatomi tersebut, misalnya :
 menentukan cara bergeraknya mempengaruhi bentuk tubuh
 sistem urat daging dan sistem rangka
 O2 dar i perairan ditangkap oleh sistem pernafasan dan peredaran darah dibawa
ke seluruh tubuh melalui darah, darah dipertukarkan dg CO2

 Sistem penutup tubuh/kulit


Kulit terdiri dari 2 lapis, yaitu :
1. epidermis; terluar, tipis, selalu berganti
2. dermis; di bawah epidermis, lebih tebal, tempat terbentuknya sisik
Fungsi kulit yaitu sebagai:
 pembungkus/penutup tubuh
 pertahanan pertama terhadap penyakit dan parasite
 penyesuaian terhadap kondisi lingkungan
 alat ekskresi – osmoregulasi
 alat pernafasan tambahan
Organ yang terdapat pada kulit, antara lain:
a. Sisik, termasuk skute dan kil. Ada beberapa macam sisik, yaitu: sikloid,
ktenoid, plakoid, ganoid, cesmoid.
b. Kelenjar Lendir
Kelenjar lendir berfungsi untuk mengeluarkan lendir
Fungsi lendir yaitu:
 mencegah gesekan badan dengan air, mempercepat gerakan
 mencegah keluar-masuk air melalui kulit
 mencegah infeksi

13
 menutup luka
 mencegah kekeringan (pada ikan paru-paru)membuat sarang (pada
spesies ikan tertentu)
c. Kelenjar Racun
Kelenjar racun yaitu kelenjar modifikasi dari kelenjar lender.Pada
spesies-spesies tertentu letaknya berbeda-beda. Ada yang letaknya di sirip-
sirip atau ditempat-tempat lain. Fungsi kelenjar racun yaitu untuk
pertahanan diri, menyerang, dan mencari makan.
d. Sumber pewarnaan (organ cahaya)
Sumber pewarnaan pada ikan-ikan laut berfungsi untuk
penyamaran, persembunyian, pemberitahuan, menghindar dari predator,
menunggu mangsa, komunikasi dengan lawan jenis.

 Sistem urat daging (otot)


Ada 3 macam system otot, yaitu :
a. Otot Lurik (otot sadar)
Otot Lurik yaitu otot yang bekerja secara cepat dan kuat. Otot ini bekerja
dibawah control otak.Otot Polos(otot tak-sadar)
Otot polos yaitu otot yang bekerja secara lambat dan otomatis.
b. Otot Jantung
Otot jantung yaitu otot yang bekerja secara cepat dan kuat.Otot ini bekerja
secara otomatis.
Fungsi otot pada ikan yaitu untuk menggerakkan tubuh, sirip,
rongga mulut, dan organ-organ lainnya. Pada ikan ada modifikasi urat
daging, menjadi organ listrik pada ± 250 spesies ikan terutama ikan-ikan
laut, di daerah tropis dan sub-tropis.Fungsinya untuk pertahanan diri
(voltase listrik yg dihasilkan tinggi) dan untuk mencari makan (voltase
rendah).

 Sistem rangka (tulang)


Fungsi rangka yaitu sebagai :
a. penegak tubuh

14
b. tempat melekatnya otot
c. pelindung organ-organ dalam
d. pembentuk eritrosit
Berdasarkan strukturnya, rangka tulang ikan ada 2 macam, yaitu:
a. Rangka tulang rawan, pada ikan-ikan Elasmobranchii (cucut dll)
b. Rangka tulang benar, pada ikan-ikan Teleostei (pada umumnya ikan-
ikan)
Berdasarkan letaknya, rangka tulang ikan ada beberapa macam, antara
lain :
a. tulang tengkorak
b. tulang punggung
c. tulang rusuk

 Sistem pencernaan
            Pencernaan adalah proses penyederhanaan makanan melalui cara fisik
dan kimia, sehingga menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam
usus, kemudian diedarkan ke seluruh organ tubuh melalui sistem peredaran
darah.
Saluran pencernaan terdiri dari banyak organ, antara lain:
a. Hati
b. Empedu
c. Pankreas
d. Lambung
e. Esofagus
f. mulut/rongga mulut,
g. usus

 Sistem sirkulasi (peredaran darah)


            Sistem sirkulasi pada ikan berfungsi untuk mengangkut dan
mengedarkan O2 dari perairan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan, juga
mengangkut enzim, zat-zat nutrisi, garam-garam, hormon, dan anti bodi serta
mengangkut CO2 dari dalam usus, kelenjar-kelenjar, insang, dan sebagainya,

15
keluar tubuh.
Sistem sirkulasi terdiri dari beberapa organ, yaitu:
a. jantung,
b. pembuluh nadi (aorta, arteri) dan pembuluh balik (vena), dan kapiler-
kapiler darah
Jantung ikan berfungsi sebagai pemompa/pengedar darah
(plasma darah dan butir-butir darah) ke seluruh bagian tubuh.
Adapun bagian-bagian dari jantung ikan adalah:
a. Atrium – berdinding tipis
b. Ventrikal – berdinding tebal, sebagai pemompa darah
c. Bulbus arteriosus

 Sistem pernafasan
Sistem pernafasan pada ikan berfungsi untuk pertukaran CO2 (sisa-sisa
proses metabolisme tubuh yg harus dibuang) dengan O2 (berasal dari perairan,
dibutuhkan tubuh untuk proses metabolisme dsb).
Mekanisme pernafasan pada ikan dimulai dengan pertukaran gas CO 2dan
O2 yang terjadi secara difusi ketika air dari habitat yang masuk melalui mulut
terdorong ke arah daerah insang. O2 yang banyak dikandung di dalam air akan
diikat oleh hemoglobin darah, sedangkan CO2 yang dikandung di dalam darah
akan dikeluarkan ke perairan. Darah yang sudah banyak mengandung
O2 kemudian diedarkan kembali ke seluruh organ tubuh dan seterusnya.
Hal-hal yang berkaitan dg sistem pernafasan, antara lain:
a. Perairan harus mengandung O2 cukup banyak.
b. Bila perairan kekurangan O2 biasanya ikan akan menuju permukaan
ataupun tempat-tempat air yg berarus.
c. 2.Daun insang harus dalam keadaan lembab.6
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan ikan akan O2, antara lain:
1. Ukuran dan umur (standia hidup). Ikan-ikan kecil membutuhkan lebih banyak
O2.7

6
Bratowidjoyo,zoologi dasar.hlm 96-100
7
Bratowidjoyo,zoologi dasar.hlm.162

16
2. Aktivitas ikan. Ikan-ikan yang aktif berenang membutuhkan lebih banyak O2
dari pada ikan-ikan yang tidak aktif berenang.
3. Jenis kelamin. Ikan betina membutuhkan lebih banyak O2 dari pada ikan
jantan.

 Sistem saraf dan hormon


            Kedua sistem ini dapat dikatakan sebagai sistem koordinasi untuk
mengantisipasi perubahan kondisi lingkungan dan perubahan status kehidupan
(reproduksi dsb). Perubahan lingkungan akan diinformasikan ke sistem saraf
(saraf pusat dsb), saraf akan merangsang kelenjar endokrin hormon untuk
mengeluarkan hormon-hormon yang dibutuhkan untuk merangsang organ
target. Sistem saraf terdiri dari :
 Sistem cerebro spinal, terdiri dari:  sistem saraf pusat (otak dan tulang
punggun) dan sistem saraf tepi
 Sistem otonomi (simpati dan parasimpati)
 Organ-organ khusus (hidung, telinga, mata, dll)
Hormon dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar hormon, antara lain hormon
pertumbuhan, hormon reproduksi, hormon ekskresi & osmoregulasi.
Menurut hasil kelenjar hormon dibagi 2, yaitu:
a. Endo hormon. Endo hormon yaitu hormon yang bekerja di dalam tubuh,
seperti hormon-hormon di atas.
b. Ekto hormon. Ekto hormon yaitu hormon yang bekerja di luar tubuh.
Misalnya merangsang jenis kelamin lain mendekat untuk berpijah.

 Sistem ekskresi dan osmoregulasi


Sistem Ekskresi pada ikan yaitu sistem pembuangan proses metabolisme
tubuh ikan berupa gas, cairan, dan padatan melalui kulit, ginjal, dan saluran
pencernaan.
Organ-organ dalam sistem ekskresi,antara lain:
 Kulit,
 Saluran pencernaan
 Ginjal

17
Sistem Osmoregulasi pada ikan yaitu sistem pengaturan keseimbangan
tekanan osmotik cairan tubuh (air dan darah) ikan dengan tekanan osmotik
habitat (perairan).
Organ-organ dalam sistem osmoregulasi antara lain:
 Kulit,
  Insang,
 Lapisan tipis mulut,
 Ginjal
            Ginjal teletak di atas rongga perut, di luar peritonium, di bawah tulang
punggung dan aorta dorsalis, sebanyak satu pasang, berwarna merah, memanjang.
Fungsi Ginjal, antara lain:
1. Menyaring sisa-sisa proses metabolisme untuk dibuang. Zat-zat yang
diperlukan tubuh diedarkan lagi melalui darah.
2. Mengatur kekentalan urin yang dibuang untuk menjaga keseimbangan tekanan
osmotik cairan tubuh. Ikan-ikan yang hidup di laut memiliki tekanan osmotic
yang berbeda dengan ikan-ikan yang hidup di perairan tawar.Sehingga
struktur dan jumlah ginjalnya juga berbeda, demikian juga dengan sistem
osmoregulasinya.

 Sistem reproduksi dan embriologi


Sistem reproduksi adalah sistem mempertahankan/melestarikan spesies
dengan menghasilkan keturunan.Embriologi adalah urutan proses
perkembangan dari zygot (hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma) sampai
menjadi anak ikan dan seterusnya.
Organ-organ reproduksi yaitu organ kelamin (gonad) yang menghasilkan
sel-sel kelamin (gamet).
Gonad jantan (testes) ada sepasang (kiri dan kanan) dan menghasilkan
spermatozoa, sedangkan gonad betina (ovarium) menghasilkan telur.8

BAB III

8
Ibid. hlm 100-105

18
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
            dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan yaitu:
1. Fisiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari segala proses yang
berlangsung dalam
2. tubuh mahluk hidup, baik organisme bersel tunggal maupun bersel
banyak, termasuk interaksi antar sel,jaringan, organ serta semua
komunikasi intercellular, baik energetik maupun metabolic
3. System anatomi fisiologi yaitu:
 Sitem penutup tubuh
 System rangka
 System otot
 System pernapasan
 System peredaran darah
 System pencernaan
 System saraf
 System hormone
 System ekspresi dan osmoregulasi
 System reproduksi dan embriologo

3.2       Saran
            Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung
jawabkan.

DAFTAR PUSTAKA

19
Bratowidjoyo, Mukayat Djarubito. 1994.  Zoologi Dasar. Jakarta

Penerbit Erlangga

Hurip pratomo. Identifikasi pisces. Bandung :PT pustaka.

Najmi firdaus. 2016. Zoologi vertebrata dasar-dasar taksonomi dan keanekaragaman

vertebrata. serang: untirta press.

20

Anda mungkin juga menyukai