Anda di halaman 1dari 22

Pisces ( Ikan )

Disusun oleh :

Rodiah Noviana

MA. AL - AZHAR
KELAS : XI MIPA
TAHUN AJARAN 2017 / 2018
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufik serta hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini. Tidak lupa pula sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa kita dari
alam jahiliyah ke alam yang terang benderang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Semoga kita termasuk umatnya yang akan mendapatkan syafaatnya besok di hari
kiamat. Amin.
Tugas ini kami buat untuk memenuhi tugas makalah. Semoga tugas ini bisa
memberikan manfaat kita semua, terutama bagi kami. Kami menyadari bahwa tugas
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Apabila ada
kekeliruan kata atau kalimat, kami mohon maaf yang sebesar besarnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, 19 November 2017

Penyusun
iii

DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………………….………. i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….... 1
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN

 Seaworld Ancol Masa Kini……………………………………………….. 2


 PENGERTIAN PISCES (IKAN)…………………………………………. 3
 CIRI-CIRI PISCES (IKAN)……………………………………………… 4
 STRUKTUR TUBUH PISCES (IKAN)………………………………….. 5
 STRUKTUR TUBUH PISCES (IKAN)………………………………….. 6
 REPRODUKSI PISCES (IKAN)…………………………………………. 7
 ALAT REPRODUKSI JANTAN DAN BETINA………………………... 8
 KLASIFIKASI PISCES (IKAN)………………………………………….. 9
 Myxini…………………………………………………………………….. 10
 CHONDRICHTHYES (Cartilaginous Fishes)…………………………… 11
 Holocephali………………………………………………………………. 12
 HOLOCEPHALI…………………………………………………………. 13
 SARCOPTERYGII……………………………………………………….. 14
 Actinopterygii…………………………………………………………….. 15
 KLASIFIKASI PISCES (IKAN)………………………………………… 16

BAB III PENUTUP


Kesimpulan………………………………………………………………….…… 17
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 18
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
Ikan merupakan salah satu jenis hewan vertebrata yang bersifat poikilotermis
(berdarah dingin), memiliki ciri khas pada tulang belakang, insang (operculum) dan
siripnya serta bergantunga pada air tempatnya tinggal sebagai medium kehidupannya.
Ikan memiliki kemampuan di dalam air untuk bergerak dengan menggunakan sirip
untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga tidak bergantung pada arus atau
gerakan air yang disebabkan oleh arah angin. Dari keseluruhan vertebrata sekitar
50.000 jenis hewan, ikan merupakan kelompok dengan jenis atau spesies terbanyak
berkisar 25.988 jenis. Jenis ikan yang ada di bumi sebagian besarnya ada dilaut
karena perairan laut (air asin) lebih besar daripada air tawar. Cabang ilmu biologi
yang mempelajari ikan secara ilmiah dengan penekanan pada taksonomi dan aspek
lainnya disebut Ikhtologi atau Ichthyology.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam tugas ini adalah :
 Apa Pengertian Pisces (ikan)
 Bagaimana Struktur Tubuh Pisces (ikan)
 Bagaimana Ciri ciri Pisces (ikan)
 Bagaimana Klasifikasi Pisces (ikan)
C.Tujuan
Adapun tujuan dalam tugas ini adalah :
 Dapat Mengetahui Pengertian Pisces (ikan)
 Dapat Mengetahui Bagaimana Struktur Tubuh Pisces (ikan)
 Dapat Mengetahui Bagaimana Ciri ciri Pisces (ikan)
 Bagaimana Klasifikasi Pisces (ikan)
2
BAB II
PEMBAHASAN

Seaworld Ancol Masa Kini

Seaworld saat ini memiliki beragam koleksi biota air tawar terdiri dari 22.000 ekor
ikan dengan 126 jenis, 28 reptil dengan 5 jenis berbeda; biota air laut sekitar 5180
ekor ikan sebanyak 26 jenis, 30 reptil dengan 5 jenis, 1 mamalia, dan 79 avertevrata
sebanyak 13 jenis. Beberapa koleksi hewan yang disebutkan sebelumnya juga ada
yang termasuk sebagai hewan-hewan yang tidak berbahaya sehingga dapat dipegang
dan diajak bermain dengan beberapa petunjuk dari petugas.

Di dalam Museum Seaworld Ancol, terdapat juga dua macam jenis ikan awetan, yaitu
ikan awetan basah yang sebelumnya telah direndam dengan alkohol maupun ikan
awetan kering yang sebelumnya telah dikeraskan. Disamping itu terdapat juga awetan
ikan purba selaka yang telah dinyatakan punah, awetan kepiting, awetan ikan hiu, dan
ikan laut lainnya yang tertata rapi di dalam museum.
3

A. PENGERTIAN PISCES (IKAN)

Ikan merupakan salah satu jenis hewan vertebrata yang bersifat poikilotermis
(berdarah dingin), memiliki ciri khas pada tulang belakang, insang (operculum) dan
siripnya serta bergantunga pada air tempatnya tinggal sebagai medium kehidupannya.
Ikan memiliki kemampuan di dalam air untuk bergerak dengan menggunakan sirip
untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga tidak bergantung pada arus atau
gerakan air yang disebabkan oleh arah angin. Dari keseluruhan vertebrata sekitar
50.000 jenis hewan, ikan merupakan kelompok dengan jenis atau spesies terbanyak
berkisar 25.988 jenis. Jenis ikan yang ada di bumi sebagian besarnya ada dilaut
karena perairan laut (air asin) lebih besar daripada air tawar. Cabang ilmu biologi
yang mempelajari ikan secara ilmiah dengan penekanan pada taksonomi dan aspek
lainnya disebut Ikhtologi atau Ichthyology.

Evolusi ikan dari zaman ke zaman dapat dilihat pada gambar berikut.

EVO
LUSI PISCES (IKAN)
4

B. CIRI-CIRI PISCES (IKAN)

Ikan merupakan hewan vertebrata atau bertulang belakang. Hampir semua jenis ikan
memiliki beberapa ciri umum. Jika ada yang lebih spesifik semua tergantung kepada
jenis ikannya. Ciri umumnya adalah :

 Memiliki sirip untuk bergerak (sirip dada, punggung, perut, anal, ekor)
 Berkembang biak secara bertelur
 Memiliki endoskeleton
 Bernapas dengan insang
 Memiliki sisik yang licin dan berlendir
 Merupakan hewan poikiloterm
 Peredaran darahnya tertutup tunggal
 Morfologinya terdiri dari kepala,dada,badan dan ekor
 Geraknya dengan berenang di dalam air menggunakan sisik, gurat sisi, sirip
dan ekor.
 Hidup di air tawar maupun air asin (laut).

C. STRUKTUR TUBUH PISCES

Struktur tubuh ikan umumnya adalah bagian kepala yang mengandung otak dan
organ-organ sensorik dengan 10 saraf cranial yang memiliki gurat sisi untuk
merasakan tekanan air, batang dengan dinding otot yang mengelilingi sebuah rongga
yang berisi organ internal dan otot ekor post-anal. Ikan merupakan hewan yang
memerlukan reflek bergerak yang memadai untuk menghindari musuh dan
menangkap mangsa. Selain itu ikan dituntut untuk memiliki keseimbangan yang baik.
Maka dari itu, otak kecil pada ikan berkembang lebih pesat karena otak kecil
merupakan pusat keseimbangan dan pergerakannya.
5

Ikan juga umumnya memiliki kulit yang berguna untuk menutupi tubuh beserta
dengan sekresi kelenjar berlendir yang mengurangi gesekan tubuh ikan dengan air,
juga hampir seluruh jenis ikan memiliki sisik yang berhubungan dengan sekresi
kelenjar lender membentuk lapisan yang nyaris tahan air. Ikan juga memiliki sirip
yang berguna untuk menentukan arah dan posisi berenang.

Tidak lepas dari sistem pernafasannya, ikan menggunakan insang yang berbentuk
lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Setiap insang
terdiri dari satu lengkung insang yang bertulang, sebaris sisir insang dan dua baris
filament insang lembut. Setiap filament insang memiliki banyak sekali pembuluh
darah dan filamen insang ini memiliki ruang permukaan yang besar untuk
pertukanran gas. Bagian terluar insang berhubungan dengan air sedangkan bagian
dalamnya berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah.

STRUKTUR TUBUH PISCES (IKAN)


6

Alat peredaran darah ikan terdiri atas jantung dan sinus venosus. Jantung ikan terdiri
atas dua ruangan, atrium dan ventrikel terletak di belakang insang. Sinus venosus
adalah struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan
terbuka di ruang depan jantung. Diantara atrium dan ventrikel jantung, terdapat klep
yang menjaga aliran darah ikan tetap searah. Peredaran darah ikan disebut peredaran
darah tunggal karena darah dari insang langsung beredar ke seluruh tubuh kemudian
masuk ke jantung. Jadi darah hanya beredar melalui jantung dengan rute jantung,
insang menuju seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung.

Berikut struktur ikan pada umumnya.

STRUKTUR TUBUH PISCES (IKAN)

Secara jelas, struktur tubuh ikan yaitu :

 Integumen (kulit)
 Mulut
 Terdapat cekung hidung (fovea nasalis)
 Terdapat rongga mulut (cavum oris)
 Mata tidak memiliki kelopak
 Insang
 Memiliki jantung terdiri dari 2 ruang (atrium dan ventrikel)
7

D. REPRODUKSI PISCES (IKAN)

Reproduksi pisces terjadi secara seksual, memiliki organ kelamin jantan dan betina.
Fertilisasinya bisa terjadi secara eksternal maupun internal. Fertilisasi eksternal yaitu
dilakukan dengan cara gamet-gametnya dikeluarkan dari dalam tubuhnya sebelum
fertilisasi. Fertilisasi ini dilakukan oleh hewan-hewan akuatik. Fertilisasi internal
yaitu dilakukan dengan cara sperma dimasukkan ke dalam alat reproduksi betina,
selanjutnya terjadi fertilisasi, setelah pembuahan telur membentuk membrane
fertilisasi yang menghalangi pemasukan sperma lainnya. Kadanng sperma itu hanya
untuk mengaktivasi telur. Fertilisasi ini dilakukan untuk adaptasi dengan kehidupan
darat. Sebagian besar betina dan jantan merupakan individu terpisah. Akan tetapi,
pada beberapa family jantan dan betinanya bisa terdapat pada satu individu sehingga
mereka dapat melakukan pembuahan sendiri (hemafrodit).

ALAT REPRODUKSI JANTAN DAN BETINA


8

Terdapat 3 (tiga) macam proses reproduksi pada kelas pisces yaitu ovipar, vivipar dan
ovovivipar. Sebagian besar ikan melakukan reproduksi ovipar yaitu pembuahan di
luar tubuh ikan betina dengan cara mengeluarkan telur dari dalam tubuh ikan betina
dan akan dibuahi oleh ikan jantan. Saat dibuahi, sel sperma akan masuk ke sel telur
(oosit) melalui lubang yang disebut mikrofil. Biasanya satu sel telur hanya dapat
dimasuki oleh satu selsperma. Oosit yang telah dibuahi disebut zigot. Contoh ikan
yang bereproduksi dengan cara ovipar adalah salmon, belut, ikan tuna, ikan mas.

Pada reproduksi secara vivipar, pembuahan terjadi di dalam tubuh ikan betina.
Perkembangan embroil di dalam tubuh betina dibantu oleh plasenta yang memberikan
nutrisi pada embrio.

Pada reproduksi ovovivipar, perbedaanya adalah, embrio tidak memperoleh nutrisi


secara langsung dari induknya melainkan dari kuning telurnya dan tubuh induknya
berfungsi sebagai tempat perlindungan. Setiap embrio berkembang di dalam telurnya
masing-masing. Setelah cukup umur, telur akan pecaj di dalam tubuh induknya dan
anak akan keluar dari vagina indukbetinanya. Contoh ikan yang mengalami
reproduksi vivipar dan ovovivipar adalah ordo Lamniformes (ikan hiu). Anak yang
dihasilkan lebih sedikit dari yang bereproduksi secara ovipar.

Organ reproduksi ikan ada dua yaitu alat kelamin luar ( lubang pengeluaran sel telur)
dan alat kelamin dalam (oviduk, ovarium).

Pada ikan pembuahan secara eksternal, betina tidak mengeluarkan telur yang
bercangkang, namun ovum yang tidak akan berkembang jika tidak dibuahi lebih
lanjut. Ovum tersebut dikeluarkan melalui kloka, sehingga terjadi fertilisasi di dalam
air. Telur yang telah dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan kecil berwarna putih
yang akan menetas dalam kurun waktu 24-40 jam. Sedangkan pada ikan yang
pembuahannya secara internal, seperti hiu dan pari, sel telur tetap dihasilkan oleh
ovarium kemudian menuju oviduk untuk dibuahi dan selanjutnya akan melekat pada
uterus hewan betina.
9

E. KLASIFIKASI PISCES (IKAN)

Ikan memiliki banyak jenis yang diperkirakan mencapai 40.000 spesies. Untuk
memudahkan dalam pengenalannya maka spesies tersebut dikelompokkan
berdasarkan kesamaan cirri yang dimiliki. Dalam hal pengelompokan ikan terdapat
perbedaan antar para ahli taksonomi ikan. Sebagian ahli seperti Weber memasukkan
ikan ke dalam satu kelas Pisces, sementara yang lain memasukkan kedalam
superkelas. Ikan dikelompokkan dalam 3 (tiga) klasifikasi yaitu agnatha,
chondrichthyes, osteichthyes (bony fish), dari ketiga klasifikasi tersebut, terbagi lagi
kedalam beberapa macam, dapat dilihat pada penjelasan berikut .

1. AGNATHA (Jawless Fishes)

Kelompok ini merupakan vertebrata yang pertama kali muncul pada 500 juta tahun
lalu. Agnatha artinya tidak punya rahang, lawannya yaitu Gnatosthomata yang berarti
memiliki rahang. Di sebagian system klasifikasi dimasukkan sebagai superclass,
meliputi kelas Cyclostomata dan Ostracoderm yang telah punah. Terdapat dua
kelompok ikan yang masih hidup sampai sekarang yaitu hagfish dan lamprey dengan
total 100 spesies. Dalam pengelompokan jenis yang satu ini, dibagi lagi kedalam 2
kelas yaitu Myxini dan Cephalaspidomorphi.

a. Myxini

Semua anggota kelas myxini hidup di laut. Sebagian besar di zona intertidal pada
dasar berlumpur lunak dan berpasir. Ikan ini membenamkan diri ke dasar laut untuk
mencari hewan avertebrata yang lunak sebagai makanan atau memakan bangkai ikan.
Bentuknya seperti belut, tidak mempunyai tulang belakang (vertebrata), tidak
mempunyai rahang matanya rudimenter. Tidak memiliki sirip berpasangan dan tidak
ada sirip dorsal. Bertulang rawan di bagian mulut dan tengkorak, lubang hidungnya
terletak di bagian kepala. Sungutnya sebanyak tiga psang, terdapat 5-15 kantung
insang pada setiap sisi. System garis sisi mengalami degenerasi. Usus tidak bersila
10

dan telurnya besar. Memiliki sepasang mata lateral yang mereduksi tapi tetap
sensitive terhadap cahaya.

MYXINI

b. Cephalaspidomorphi

Salah satu spesies ikan anggota kelas ini adalah ikan lamprey (Lampreta planeri,
Petromyzon marinus). Ditemukan pada lingkungan laut dan perairan tawar.
Mempunyai siklus hidup sebagai larva yang disebut dengan ammocoete yang hidup
di perairan tawar. Biasanya larva mengubur dirinya di dalam substrat lumpur. Ikan ini
termasuk parasit atau predator. Ia mengisap darah dan cairan tubuh ikan lain, seperti
vampir. Kontradiksi dengan ikan dewasa, larva (ammocoete) hidup membenamkan
diri di lumpur sungai. Di sini ia akan menyaring alga dan detritus. Dua pola hidup
yang berbeda ini merupakan aspek yang sangat menarik. Jumlah anggota kelas ini
tercatat mendekati 40 spesies. Empat spesies ditemukan di daerah iklim sedang di
belahan bumi selatan, dan selebihnya ada di belahan bumi utara. Bentuk seperti ular.
11

Vertebrae terdiri atas tulang rawan. Ikan ini tidak mempunyai rahang. Mata
berkembang baik. Tanpa sungut. Tidak ada lengkung insang sejati untuk menyokong
dan melindungi insang, dan sebagai gantinya terdapat suatu kantung yang terletak di
luar insang; arteri insang dan saraf insang terletak di dalamnya.

Satu lubang hidung. Sirip berpasangan tidak ada. Sirip dorsal satu atau dua. Usus
bersilia. Telur kecil dengan kait.

CEPHALASPIDOMORPHI

2. CHONDRICHTHYES (Cartilaginous Fishes)

Kelompok satu ini juga terbagi ke dalam 2 kelas yaitu Elasmobranchii dan
Holocephali

a. Elasmobranchii

Vertebra terdiri atas tulang rawan (dengan sedikit pengapuran tetapi tidak terjadi
osifikasi). Ikan ini mempunyai rahang. Jumlah insang dan celah insang berkisar
12

antara 5 - 7 pasang, yang setiap pasangnya mempunyai sekat pelat insang. Lengkung
insang berupa tulang rawan, yang di dalamnya terdapat arteri insang dan saraf insang.
Spirakel terletak di depan celah insang. Ikan mempunyai sirip yang berpasangan.
Terdapat sepasang nostril (dirhinous). Bersisik plakoid atau tidak bersisik. Ikan jantan
biasanya mempunyai alat penyalur sperma yang dinamakan klasper
(miksopterigium). Bentuk sirip ekor tidak simetris (heteroserkal).

ELASMOBRANCHII

b. Holocephali

Ikan ini umum disebut ratfish karena ekornya yang ramping dan memanjang serta
kepala yang meruncing seperti tikus. Rahang atas menyatu dengan kranium. Jumlah
insang ada empat pasang dan celah insang satu pasang. Tanpa sisik pada ikan dewasa.
Tidak punya spirakel dan tidak ada kloaka. Ikan yang jantan mempunyai alat
penyalur sperma disebut tenakulum, yang terletak di kepala bagian depan. Kelas
13

Holocephali hanya terdiri atas satu ordo, yaitu Chimaeriformes. Salah satu
anggotanya ialah Chimaera monstrosa L.

HOLOCEPHALI

3. OSTEICHTHYES (Bony Fishes)

Kelompok yang terakhir ini juga terbagi dalam dua kelas yaitu Sarcopterygii dan
Actinopterygii.

a. Sarcopterygii

Ikan ini dideskripsikan oleh JLB Smith dan dinamai Latimeria chalumnae, sebagai
penghormatan bagi Marjorie Courtenay-Latimer dan sebagai pengingat Sungai
Chalumna yang dimukanya merupakan perairan tempat ikan ini tertangkap. Miss
Latimer adalah kurator sebuah musium lokal yang kecil. Dia lah orang pertama
mengenali ikan coelacanth dan memberitahu Smith.
14

Ikan coelacanth tak berhenti membuat berita, ketika pada tahun 1998 ditemukan
spesies baru di perairan Manado yang kemudian dinamai Latimeria menadoensis.
Sebagian dari kelas ini sudah punah dan tinggal fosil.

Dari antara anggota kelas ini ada satu spesies yang menjadi catatan penting dalam
sejarah iktiologi. Spesies ini adalah coelacanth yaitu fosil dan diperhitungkan hidup
pada kurun waktu antara masa pertengahan Devonian (350 juta tahun yang lalu)
sampai akhir Cretaceous (66 juta tahun yang lalu).

Dunia terkejut ketika tepat sebelum Natal tahun 1938 seekor coelacanth hidup
tertangkap oleh pukat tarik (trawl) pada kedalaman 70 meter di pantai timur Afrika
Selatan. Perhatian dunia tersedot dan takjub, karena sebelumnya ikan ini hanya
dikenal dari fosilnya

SARCOPTERYGII
15

b. Actinopterygii

Kelas Actinopterygii merupakan kelas yang paling banyak di bumi. Nelson (2006)
menegaskan bahwa kelas ini mencakup 44 ordo yang memiliki 26.891 spesies.
Sekitar 44% dari jumlah spesies tersebut adalah ikan air tawar. Cirri-cirinya yaitu
notokorda seperti rangkaian manik, atau seperti manik-manik yang terpisah,
mempunyai rahang (maksila dan premaksila), rangka terdiri atas tulang sejati,
lengkung insang merupakan tulang sejati, yang terletak di bagian tengah insang,
mengandung arteri dan saraf, mempunyai sirip yang berpasangan (sirip dada dan sirip
perut), mempunyai sepasang lubang hidung, mempunyai sisik yang umumnya bertipe
sikloid dan stenoid, tetapi ada juga yang bersisik tipe ganoid dan beberapa kelompok
tanpa sisik, biasanya mempunyai gelembung gas dan tidak memiliki kloaka.

ACTINOPTERYGII
16

Berikut gambaran klasifikasi pisces :

KLASIFIKASI PISCES (IKAN)


17

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Seaworld saat ini memiliki beragam koleksi biota air tawar terdiri dari 22.000 ekor
ikan dengan 126 jenis, 28 reptil dengan 5 jenis berbeda; biota air laut sekitar 5180
ekor ikan sebanyak 26 jenis, 30 reptil dengan 5 jenis, 1 mamalia, dan 79 avertevrata
sebanyak 13 jenis. Beberapa koleksi hewan yang disebutkan sebelumnya juga ada
yang termasuk sebagai hewan-hewan yang tidak berbahaya sehingga dapat dipegang
dan diajak bermain dengan beberapa petunjuk dari petugas.

Di dalam Museum Seaworld Ancol, terdapat juga dua macam jenis ikan awetan, yaitu
ikan awetan basah yang sebelumnya telah direndam dengan alkohol maupun ikan
awetan kering yang sebelumnya telah dikeraskan. Disamping itu terdapat juga awetan
ikan purba selaka yang telah dinyatakan punah, awetan kepiting, awetan ikan hiu, dan
ikan laut lainnya yang tertata rapi di dalam museum.
18

DAFTAR PUSTAKA

Pisces (Ikan) : Pengertian, Struktur Tubuh, Ciri, Klasifikasi


http://www.ilmudasar.com/2016/08/Pengertian-Ciri-Struktur-Tubuh-
Klasifikasi-Sistem-Organ-Pisces-Ikan-Adalah.html

Anda mungkin juga menyukai