Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tumbuhan monokotil mencangkup sekitar 22 % dari seluruh


angiospermae yang meliputi tumbuhan talus, lili, rimpang, anggrek, iris, palm,
dan rumputan.Kelompok ini disatukan oleh karakter morfologi maupn data
molekular. Pada umumnya tumbuhan ini dicirikan oleh: Embrio monokot
mempunyai kepingbiji (kotiledon) hanya 1, plumula juga 1, pada batang
mempunyai ikatan pembuluh tersebar, tidak ada pertumbuhan sekunder,
pertulangan daun sejajar, menyirip (arecidae), dan menjari (zingiberidae), pada
pangkal daun terdapat pelepah (upih), bunga kelipatan tiga, akar serabut, kadang
terdapat akar adventif sbg penguat batang.

Subkelas Zingiberidae sebagian besar berupa herba.Daun pada umumnya


roset batang.Bunga dalam karangan, seringkali ada braktea yang berwarna.Bunga
ada yang biseksual ada yang uniseksual, ada hipogyn tetapi sebagian besar
Epigyn. Stamen berjumlah 6 dalam dua lingkaran, tetapi serikngkali hanya 5 atau
1 stamen saja yang fungsional sedangkakn sisanya steril atau berubah menjadi
stamenodium yang petaloid. Gynoecium tersusun dari 3 karpel, beruang 3 atau
kadang-kadang beruang 1.Subkelas Zingiberidae terdiri atas 2 ordo, 9 familia, dan
kurang lebih 3800 spesies (Concruist, 1981:1157).Kedua ordo anggota
Zingiberidae yaitu ordo Bromeliales dan ordo Zingiberales. Kedua ordo kuranmg
lebih mempunyai jumlah spesies yang sama akan tetapi ordo Bromeliales hanya
terdiri atas satu familia yaitu Bromeliaceae. Ordo Zingiberales mempunyai 8
familia yaitu: Strelitziaceae, Heliconiaceae, Musaceae, Lowiaceae, Zingiberaceae,
Costaceae, Cannaceae, dan Marantaceae.

B. Rumusan masalah

1. Apa saja ordo dari Zingeberidae ?

2. Apa saja family dari ordo Bromeliales ?

3. Apa saja contoh spesies dari family Bromeliaceae ?

4. Apa saja family dari ordo Zingeberales ?

5. Bagaimana ciri dari masing masing family dari ordo Bromeliales dan dari
ordo Zingeberales ?

6. Apa sajakah manfaat dari ordo ordo Bromeliales dan dari ordo Zingeberales ?

1
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Subkelas dari Zingeberidae

2. Untuk mengetahui family dari ordo Bromeliales

3. Untuk mengetahui contoh spesies dari family Bromeliaceae

4. Untuk mengetahui family dari ordo Zingeberales

5. Untuk mengetahui ciri dari masing masing family dari ordo Bromeliales dan
dari ordo Zingeberales

6. Untuk mengetahui manfaat dari ordo ordo Bromeliales dan dari ordo
Zingeberales

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Subkelas Zingiberidae

Subkelas Zingiberidae sebagian besar berupa herba.Daun pada umumnya


roset batang.Bunga dalam karangan, seringkali ada braktea yang berwarna.Bunga
ada yang biseksual ada yang uniseksual, ada hipogyn tetapi sebagian besar
Epigyn. Stamen berjumlah 6 dalam dua lingkaran, tetapi serikngkali hanya 5 atau
1 stamen saja yang fungsional sedangkakn sisanya steril atau berubah menjadi
stamenodium yang petaloid. Gynoecium tersusun dari 3 karpel, beruang 3 atau
kadang-kadang beruang.
Subkelas Zingiberidae terdiri atas 2 ordo, 9 familia, dan kurang lebih 3800
spesies.Kedua ordo anggota Zingiberidae yaitu ordo Bromeliales dan ordo
Zingiberales. Kedua ordo kurang lebih mempunyai jumlah spesies yang sama
akan tetapi ordo Bromeliales hanya terdiri atas satu familia yaitu Bromeliaceae.
Ordo Zingiberales mempunyai 8 familia yaitu : Strelitziaceae, Heliconiaceae,
Musaceae, Lowiaceae, Zingiberaceae, Costaceae, Cannaceae, dan Marantaceae.
Zingiberidae menyerupai Liliidae (dan berbeda dari Commelinidae) pada
umumnya memiliki nectaries septum dan biasanya memiliki kapal terbatas pada
akar.Mereka menyerupai Commelinidae (dan berbeda dari sebagian besar
Liliidae) dalam memiliki sepal dan kelopak baik dibedakan dalam warna dan
tekstur dan memiliki perbungaan bracted.Sebuah paralel karakteristik menyirip-
venasi terlihat pada 8 familinya.

1. Ordo Bromeliales
Bromeliales adalah nama botani urutan tanaman berbunga. Ini telah diakui
oleh beberapa sistem taksonomi tanaman, ordo bromeliales hanya memiliki satu
family yaitu family Bromeliacea.

1. Bromeliaceae

Bromeliaceae (yang bromeliad) adalah keluarga dari tanaman


berbunga monokotil sekitar 3.170 spesies asli terutama ke Amerika tropis,
dengan beberapa spesies ditemukan di daerah subtropis Amerika dan satu
di Afrika barat tropis. Bromeliad mampu banyak menyimpan air dalam
sebuah struktur yang dibentuk oleh basis erat yag tumpang tindih pada
daun mereka..
Contoh spesies dari family Bromeliaceae yaitu nanas yang
memiliki nama ilmiah Ananas comosus. Memiliki nama daerah danas
(Sunda) dan neneh (Sumatera). Dalam bahasa Inggris disebut pineapple

3
dan orang-orang Spanyol menyebutnya pina.Nanas berasal dari Brasilia
(Amerika Selatan) yang telah di domestikasi disana sebelum masa
Colombus.Pada abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke Filipina
dan Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia pada abad ke-15,
(1599).Di Indonesia pada mulanya hanya sebagai tanaman pekarangan,
dan meluas dikebunkan di lahan kering (tegalan) di seluruh wilayah
nusantara.tanaman ini kini dipelihara di daerah tropik dan sub tropic.
Kerabat dekat spesies nanas cukup banyak, terutama nanas liar
yang biasa dijadikan tanaman hias, misalnya A. braceteatus (Lindl)
Schultes, A. Fritzmuelleri, A. erectifolius, dan A. ananassoides.
Berdasarkan habitus tanaman, terutama bentuk daun dan buah
dikenal 4 jenis golongan nanas, yaitu :
1. Cayene yaitu daun halus, tidak berduri, buah besar
2. Queen yaitu daun pendek berduri tajam, buah lonjong mirip
kerucut
3. Spanyol/Spanish yaitu daun panjang kecil, berduri halus sampai
kasar, buah bulat dengan mata datar, dan
4. Abacaxi yaitu daun panjang berduri kasar, buah silindris atau
seperti piramida.

Varietas cultivar nanas yang banyak ditanam di Indonesia adalah


golongan Cayene dan Queen.Golongan Spanish dikembangkan di
kepulauan India Barat, Puerte Rico, Mexico dan Malaysia.Golongan
Abacaxi banyak ditanam di Brazilia.Dewasa ini ragam varietas/cultivar
nanas yang dikategorikan unggul adalah nanas Bogor, Subang dan
Palembang.

Klasifikasi

Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Liliopsida
Sub Kelas Zingiberidae
Ordo Bromeliales
Famili Bromeliaceae
Genus Ananas
Spesies Ananas comosus

4
Ciri-ciri family Bromiliaceae yaitu :
1. Perawakan (habitus) tumbuhannya rendah, herba (menahun) dengan 30
atau lebih daun yang panjang, berujung tajam, tersusun dalam bentuk roset
mengelilingi batang yang tebal. Burung penghisap madu (hummingbird)
merupakan penyerbuk alamiah dari buah ini, meskipun berbagai serangga
juga memiliki peran yang sama.
2. Buah nanas sebagaimana yang dijual orang bukanlah buah sejati,
melainkan gabungan buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap ’sisik’
pada kulit buahnya) yang dalam perkembangannya tergabung — bersama-
sama dengan tongkol (spadix) bunga majemuk menjadi satu ‘buah’ besar.
3. Nanas merupakan tanaman buah yang selalu tersedia sepanjang tahun.
Herba tahunan atau dua tahunan, tinggi 50-150 cm, terdapat tunas merayap
pada bagian pangkalnya. Daun berkumpul dalam roset akar dan pada
bagian pangkalnya melebar menjadi pelepah. Helaian daun bentuk pedang,
tebal, liat, panjang 80-120 cm, lebar 2-6 cm, ujung lancip menyerupai duri,
tepi berduri tempel yang membengkok ke atas, sisi bawah bersisik putih,
berwarna hijau atau hijau kemerahan.
4. Bunga majemuk tersusun dalam bulir yang sangat rapat, letaknya terminal
dan bertangkai panjang. Buahnya buah buni majemuk, bulat panjang,
berdaging, berwarna hijau, jika masak warnanya menjadi kuning. Buah
nenas rasanya enak, asam sampai manis. Bijinya kecil, seringkali tidak
jadi. Tanaman buah nanas dapat diperbanyak dengan mahkota, tunas
batang, stek atau tunas ketiak daunnya.

Anatomi dari family Bromeliales

Beberapa spesies nanas yang ada di seluruh dunia yaitu Ananas


Fritzmuelleri Ananas ananassoides.

Manfaat dari family Bromeliales yaitu sebagai berikut:

Bagian utama yang bernilai ekonomi penting dari tanaman nanas adalah
buahnya. Buah nanas selain dikonsumsi segar juga diolah menjadi berbagai
macam makanan dan minuman, seperti selai, buah dalam sirop dan lain-lain. Rasa
buah nanas manis sampai agak masam segar, sehingga disukai masyarakat luas.
Disamping itu, buah nanas mengandung gizi cukup tinggi dan lengkap.Buah
nanas mengandung enzim bromelain, (enzim protease yang dapat menghidrolisa
protein, protease atau peptide), sehingga dapat digunakan untuk melunakkan
daging. Enzim ini sering pula dimanfaatkan sebagai alat kontrasepsi Keluarga
Berencana.Buah nanas bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebagai obat penyembuh
penyakit sembelit, gangguan saluran kencing, mual-mual, flu, wasir dan kurang
darah.Penyakit kulit (gatal-gatal, eksim dan kudis) dapat diobati dengan diolesi

5
sari buah nanas.Kulit buah nanas dapat diolah menjadi sirop atau diekstrasi
cairannya untuk pakan ternak. (Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Pusat. Antar Universitas Pangan dan Gizi).

2. Ordo Zingiberales

Zingiberales biasanya habitusnya herbal raksasa dengan daun dan bunga


petiolate monosymmetric seringkali cukup besar dan agak rumit.Anggota
kelompok ini sebagian besar terdapat pada daerah tropis. Ordo Zingiberales
mempunyai 8 familia yaitu : Strelitziaceae, Heliconiaceae, Musaceae, Lowiaceae,
Zingiberaceae, Costaceae, Cannaceae, dan Marantaceae.

 Musaceae

Suku pisang-pisangan atau Musaceae adalah salah satu suku anggota


tumbuhan berbunga.Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke
dalam bangsa Zingiberales.Karakteristik Musaceae merupakan tumbuhan herbal
besar, disesebut juga batang semu, dengan daun yang lebar, bangun jorong dan
memangjang, ibu tulang tebal, beralur disisi atasnya, jelas berbeda dari tulang-
tulang cabangnya yang menyirip. Musaseae memiliki bentuk bunga
monosymmetric yaitu memiliki lima tepal yang muncul bersamaan, bunga banci
atau berkelamin tunggal, zigomorf, tersusun dalam sinsiunus yang terdapat dalam
ketiak daun pelindung yang besar dan berwarna menarik.hiasan bunga dapat
dibedakan dalam kelopak dan mahkotanya. Kelopak berbentuk tabung,
memanjang, berbagi 2 dengan tepi bergigi yang berbeda-beda.Mahkota berbibir 2,
benang sari 5 dengan 1 tereduksi, tangkai sarai berbentuk benang, kepala sari
berlekuk.Buahnya berdaging, tidak membuka, dan biji berkulit keras.(Ahmad
Dasuki, Undang. 1992).
Contoh spesies Musaceae adalah Musa sp (Pisang). Pisang adalah nama
umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang
dari suku Musaceae.

Klasifikasi

Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Liliopsida
Sub Kelas Zingiberidae

6
Ordo Zingiberiales
Famili Musaceae
Genus Musa
Spesies Musa sp

Pisang merupakan tanaman yang berhabitus herba dengan periodesitas


annual, tapak dara mempunyai sistem perakaran yang serabut.Batangnya memiliki
percabangan yang monopodial dan arah tumbuh batangnya adalah tegak
lurus.Bentuk dari batangnya berbentuk bulat silinder berbuku-buku dengan
permukaan yang kasar dan berbuku-buku yang biasanya batang pada pisang
terletak di dalam tanah, sedangkan yang muncul dipermukaan bukanlah batang
pisang melainkan kumpulan dari pelepah-pelepah pisang.Tata letak daun dari
pisang ialah berseling dan daunnya memiliki bagian yang lengkap yaitu terdiri
atas helaian, upih dan tangkai daun.Bentuk daunnya jorong dengan pangkal daun
dan ujung daun yang sama-sama runcing dan tepi daunnya rata.Pertulangan
daunnya menyirip dengan warna daun yang hijau.Bunganya lengkap, dan
mempunyai buah yang tunggal.).
Jenis pisang dibagi menjadi tiga:

1. Pisang yang dimakan buahnya tanpa dimasak yaitu: M. paradisiaca var


Sapientum, M. nana atau disebut juga M. cavendishii, M. sinensis. Misalnya
pisang ambon, susu, raja, dan mas.
2. Pisang yang dimakan setelah buahnya dimasak yaitu M. paradisiaca forma
typicaatau disebut juga M. paradisiaca normalis. Misalnya pisang nangka,
tanduk dan kepok.
3. Pisang berbiji, yaitu pisang yang dimanfaatkan daunnya, misalnya pisang
batu dan klutuk, dan pisang yang diambil seratnya misalnya pisang manila.
Musa balbisiana (Pisang Klutuk).

Kandungan gizi yang terdapat dalam buah pisang cukup tinggi. Nilai gizi
yang terdapat tiap 100 g buah pisang adalah kalori sebesar 79 kal, protein 1.2 g,
lemak 0.2 g, kalsium 8.0 g, besi 0.5 mg, vitamin A 1.0 mg, vitamin C 10 mg dan
vitamin B 0.08 mg.

Manfaat Tanaman

Pisang adalah buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber vitamin,
mineral dan juga karbohidrat.Pisang dijadikan buah meja, sale pisang, pure pisang
dan tepung pisang. Kulit pisang dapat dimanfaatkan untuk membuat cuka melalui
proses fermentasi alkohol dan asam cuka. Daun pisang dipakai sebagi
pembungkus berbagai macam makanan trandisional Indonesia.Batang pisang yang

7
telah dipotong kecil dan daun pisang dapat dijadikan makanan ternak ruminansia
(domba, kambing) pada saat musim kemarau dimana rumputtidak/kurang
tersedia.Secara tradisional, air umbi batang pisang kepok dimanfaatkan sebagai
obat disentri dan pendarahan usus besar sedangkan air batang pisang digunakan
sebagai obat sakit kencing dan penawar racun.

Beberapa khasiat tanaman pisang untuk pengobatandiantaranya yaitu:

- Anemia

Pisang mengandung zat besi yang cukup tinggi sehingga dapat memicu tubuh
memproduksi hemoglobin lebih tinggi, Tekanan Darah, dankhasiat tanaman
pisang untuk pengobatan.

- Tekanan Darah

Pisang sebagai buah-buahan khas tropik yang mengandung potasium tinggi


sehingga sangat cocok bagi orang dengan tekanan darah tinggi yang harus
melakukan diet rendah garam namun tetap membutuhkan potasium.

- Daya Nalar

- Manfaat untuk ibu hamil

- Pisang di sarankan untuk dikonsumsi ibu hamil karena mengandung asam


folat,yang mudah diserap janin melalui rahim. Namun jangan terlalu berlebihan
sebab 1 buah pisang mengandung kalori sekitar 85-100 kalori.

- Baik Bagi Pecandu Rokok, dan lain-lain.

2. Heliconiaceae

Heliconiaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.Menurut


sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Zingiberales.
Rimpang dengan lapisan endodermoid, tubuh dihias dan palung berbentuk,
stomata polycytic, tangkai daun panjang, bunga miring monosymmetric, bawah
daun-lateral T ± bebas, basally adnate untuk T, benang sari berlawanan
staminodial T, ± berkerudung; amoeboid tapetum, non-syncytical; serbuk sari
fungsional monoaperturate; 1/carpel bakal biji, basal, apotropous, bistomal
mikropil; buah schizocarp berdaging atau buah berbiji, endocarp berkembang
dengan baik, operkulum berasal dari funicle, testa dan tegmen tipis (tidak

8
dibedakan), kromosom 1,4-4,5 m panjang; 0 koleoptil, tetapi selubung lobed,
kerah tegak lurus kotiledon. (Tjitrosoepomo, Gembong. 2009).

Heliconiaceae adalah habitus herbal besar dengan dua peringkat daun dan
susunan bunga dengan besar, bracts berwarna di axils yang fasikula bunga dengan
tepal petaloid; buah berbuah biji ditanggung pada pedicel, gemuk memanjang dan
memiliki batu keras tunggal per loculus. Contoh: Pisang hias

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Sub Kelas : Zingiberidae

Ordo : Zingiberiales

Famili : Heliconiaceae

Genus : Heliconia

Spesies : Heliconia colinsiana

Manfaat dari tanaman ini yaitu selain sebagai tanaman hias, tanaman ini
bisa berguna untuk obat tradisional, dan tangkai daunya bisa digunakan untuk
obat mencret.

3. Strelitziaceae

Strelitziaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.Menurut


sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Zingiberales.

Karakteristik famili ini merupakan habitus berupa Pohon yang mempunyai


bentuk yang unik seperti kipas, sehingga di Indonesia sering disebut dengan
Pisang Kipas.Batang utama pohon ini mulai tinggi 30 cm hingga dapat mencapai
1 meter lebih.Dan untuk cabang dari pohon ini bisa mencapai 7 meter.Pohon ini
membutuhkan sinar Matahari yang banyak (ini dikhususkan untuk pohon yang
sudah besar).Pemupukan pohon yang baik sangat direspon oleh pohon ini
khususnya dalam merespon nitrogen selama pertumbuhan.Serta jangan lupa
memberi air untuk pohon ini secukupnya (sedang). Serta termasuk pertumbuhan
dengan percabangan monopodial, phenylphenalenones, akar dengan pembuluh

9
luas tersebar dan untai floem di empulur itu, batang dengan pembuluh, tangkai
daun dengan busur beberapa saluran udara, polycytic stomata, (pembelahan sel
tetangga miring ); T yang berbeda atau tidak whorls, C basally yg dibawa lahir (2
yg muncul bersamaan lateral), anggota bawah daun lebih kecil (± cucullate),
tapetum kelenjar, sel-sel ke 32-ploid, stigma panjang turbinate; bakal biji dengan
bistomal mikropil, kapsul kayu, operkulum belum sempurna, tegmen hanya
sebuah kutikula, (perisperm 0), n = (7, 9) 11 kromosom, dan akar utama
berkembang dengan baik.

Strelitziaceae memiliki perbungaan dengan keras, berbentuk perahu, bracts


perbungaan hijau.Bunga-bunga khas memiliki lebih atau kurang kelopak yg
muncul bersamaan abaxial lateral, dan kapsul kayu memiliki bibit dengan
berwarna cerah, arils fimbriate.Contoh pisang kipas.

Klasifikasi

Kingdom Plantae

Divisi Magnoliophyta

Kelas Liliopsida

Ordo Zingiberales

Famili Musaceae

Genus Revenala

Spesies Revenala madagascariensis Gmel.

Pisang Kipas

Manfaat dari pisang kipas, yaitu untuk hiasan pekarangan, karena


bentuknya yang unik, sehingga menarik dan disukai oleh banyak orang, dan
beberapa manyarakat mengatakan bahwa pisang kipas disebut juga Traveller palm
disematkan karena kegunaan cabangnya yang dapat menampung air hujan dan
dapat digunakan sebagai air minum untuk keadaan darurat.

4. Lowiaceae

Karakteristiknya tubuh berbentuk kerucut, lapisan endodermoid dalam rimpang,


penjaga sel aymmetrical (dengan tepian dalam dan luar tidak sama), urat silang di
bagian abaxial dari lamina, perbungaan kompleks (diulang 1-bunga unit,

10
percabangan dari bracts bawah bunga, bunga aksiler), bunga diadakan terbalik, K
basally yg muncul bersamaan, bawah daun C besar, labellar, pasangan abaxial
kecil, jaringan sekretori (viscidium) pada bawah daun sisi di pangkalan, lobus ±
fimbriate, bakal biji dengan integumen luar 14-16 sel di seluruh, biji berbulu,
kerah micropylar, testa vascularized, exotesta dan berikutnya dua lapisan
mengalami lignifikasi, endotesta dari sclereids radial memanjang, perisperm
sedikit, kromosom 4,3-6,6 m panjangnya. (Pratiwi. D. A. dkk. 2004).

Daun Lowiaceae tajam dan vena longitudinal yang tampaknya agak jauh (ada
yang jauh lebih menonjol dari yang lain) dan sangat dikembangkan vena lintas
yang lebih jelas pada abaxial dari permukaan bawah daun. Bunga-bunga
diselenggarakan dengan sepal bawah daun median, rata-rata kelopak membentuk
berkembang dengan baik labellum abaxial, dan kedua kelopak lateral kecil.

Contoh Orchidantha adalah genus tanaman berbunga, termasuk dalam famili


Lowiaceae.Orchidantha berarti "Anggrek-bunga", sebagai salah satu kelopak pada
bunga yang dimodifikasi, seperti bunga-bunga anggrek.Salah satu spesiesnya
yaitu Orchidantha inouei, bunga ini memiliki bau yang khas, untuk menarik
Onthophagus kecil kumbang kotoran sebagai penyerbuk.

Klasifikasi

Kerajaan Planta

Division Magnoliophyta

Kelas Liliopsida

Subkelas Zingiberidae

Order Zingiberales

Familia Lowiaceae

Genus Orchidantha

Spesies Orchidantha sp

11
Gambar morfologi dan anatomi Orchidantha sp

Keterangan

Nomer 2-6 Orchidantha inouei dan pengunjung bunganya.Gambar.2, 3 Bunga


terletak tepat di atas tanah dan kuncup bunga (c). Sebuah bunga memiliki benang
sari lima dan stigma tersembunyi di bawah dua kelopak lateral yang putih, dan
labellum ungu dengan garis putih pusat. Kelopak lateral (a), tiga lobed stigma (b),
dan benang sarinya (c) dan dengan labellum dipotong. Permukaan ventral stigma
adalah mucilaginous dengan transparan sekresi.Bagian atas stigma ditutupi
dengan serbuk sari.5) Sebuah Onthophagus aurifex kumbang dengan
menunjukkan serbuk sari putih bawah kelopak lateral, dimana ujung stigma
terlihat. 6). Paragymnopleurus pauliani memasukkan kepalanya di bawah kelopak
lateral.

12
Manfaat kumbang tinja yaitu untuk dapat memperbaiki kesuburan dan erasi
tanah serta meningkatkan laju siklus nutrisi, kumbang tinja memiliki kemampuan
untuk mensintesis senyawa anti mikroba, merupakan agen pengendali hayati yang
sangat efektif dalam mengontrol populasi lalat.

5. Cannaceae

Suku kana-kanaan atau Cannaceae adalah salah satu suku anggota


tumbuhan berbunga.Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke
dalam bangsa Zingiberales.
Cannaceae termasuk tumbuhan herbal besar, perennial, dalam tanah
mempunyai rimpang yang tebal seperti umbi.Daun pada batang diatas tanah,
besar, lebar, bertulang menyirip dengan ibu tulang yang nyata, tangkai daun pada
pangkal melebar menjadi upih, lidah-lidah tidak terdapat. Bunga banci, zigomorf
dengan daun-lama petiolate; bunga mereka yang besar, berumur pendek, dan
asimetris dan memiliki gaya diratakan dan ovarium lebih rendah berduri lembut
dan buah. (Tjitrosoepomo, Gembong. 2009).
Chelidonic asam, resin aromatik +; lendir kanal di batang; penjaga sel
dengan tepian dalam dan luar ± sama, (daun spiral), perbungaan bercabang, bunga
berumur pendek, staminodes 1-4 (-5); sel tapetal 2-6 – nukleasi,
mikrosporogenesis juga berturut-turut, tepi daun rata, serbuk sari diendapkan pada
permukaan abaxial, stigma pada satu ujung, integumen luar ca 10 sel, kapsul
kelenjar-muricate, pachychalazal benih, funicle berbulu, imbibisi tutup pada
raphe, micropylar kerah/ operkulum 0, exotesta dan epidermis bentuk chalaza
lapisan Malphigi, mesotesta sclereidal, endotesta 0; embrio panjang; n = 9,
kromosom 2,1-3,4 m panjang, dan akar utama berkembang dengan baik.
Anggotanya ada yang menjadi tanaman hias populer, yaitu kana hias
(Canna hybrida).Ada pula yang rimpangnya dimakan orang, yaitu ganyong
(Canna edulis). Ganyong (Canna discolor L atau Canna edulis, suku kana-kanaan
atau Cannaceae) adalah sejenis tumbuhan penghasil umbi yang cukup populer
namun kelestariannya semakin terancam karena tidak banyak orang yang
menanam dan mengonsumsinya. Umbi ganyong mengandung pati, meskipun
tidak sebanyak ubi jalar. (Rukmana Rahmat. 2000)

Klasifikasi

Kerajaan Plantae

Divisi Magnoliophyta

Kelas Liliopsida

Ordo Zingiberale

13
Famili Cannaceae

Genus Canna

Spesies Canna discolor

Ganyong merupakan salah satu bahan pangan non beras yang bergizi
cukup tinggi terutama kandungan kalsium, fosfor, dan karbohidrat. Kandungan
gizi ganyong tiap 100 gram secara lengkap terdiri dari kalori = 95,00 kal; protein
= 1,00 g; lemak = 0,11 g; karbohidrat =22,60 g; kalsium = 21,00 g; fosfor = 70,00
g; zat besi =1,90 mg, vitamin B1 = 0,10 mg; vitamin C = 10,00 mg; air = 75,00 g;
bagian yang dapat dimakan = 65,00% (Sumber: Direktorat Gizi Depkes RI, 1981).
Dalam ubi ganyong terdapat kandungan kalsium dan fosfor yang lebih
banyak apabila dibandingkan dengan kandungan kalsium dan fosfor yang terdapat
pada ubi jalar, padi, jagung, kentang, sehingga ubi ganyong sangat baik untuk
pertumbuhan tulang dan gigi pada balita.Fungsi utama adalah sebagai penyedia
energi bagi aktivitas sel-sel tubuh.

6. Marantaceae

Famili Marantaceae adalah Famili dari tanaman berbunga dikenal dengan


tepung rimpang yang besar.Kadang-kadang disebut keluarga tanaman berdo’a
karena pada malam hari daunya melipat, dan terlihat seperti sedang
berdo’a.Marantaceae ditemukan di daerah tropis di dunia kecuali di
Australia.Konsentrasi terbesar terdapat di America dani Afrika, dan beberapa di
Asia.Famili Marantaceae terdiri dari 30 genus dengan sekitar 350 spesies
berdasarkan Tanaman berbunga. (Rukmana Rahmat. 2000).

Klasifikasi

Kingdom Plantae

Divisi Magnoliophyta

Kelas Liliopsida

Sub Kelas Commelinidae

Ordo Zingiberales

Famili Marantaceae

Genus Maranta

Spesies Maranta arundinacea

14
Ciri family Marantaceae yaitu Terna parenial, dalam tanah membentuk
rimpang yang merayap, di atas tanah terdapat batang yang nyata atau tidak.Daun
dalam dua baris, terdiri atas tiga bagian yang tampak yang jelas berupa helaian
(lamina), tangkai (petiolus) dan upih yang terbuka (vagina), biasanya tampak
seperti roset akar.Helaian bulat telur-memanjang atau jorong, betulang daun
menyirip (pinatus) sering kali dengan sisi lurus dan sisi lain melengkung
(brachidoromous).Tangkai bangun silinder, menebal pada batas dengan helaian,
seringkali bersayap.Bunga banci, asimetrik, tersusun dalam bulir atau malai yang
mempunyai daun pelindung dan terdapat pada ujung batang, ada kalanyabunga
muncul dari rimpang.(Campbell, dkk. 2003).
Hiasan bunga biasanya dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota,
masing-masing terdiri atas 3 daun kelopak yang bebas dan 3 daun mahkota yang
tidak sama besar dan berlekatan, membentuk suatu buluh pada bagian bawahnya.
5, hanya 1 yang fertile, lainya mandul (steril) dan Benang sari 4 bersifat petaloid
(seperti daun mahkota), dengan satu diantaranya 3, sering 2 dari ke-3berbentuk
topi.Bakal buah tenggelam, beruang 1 ruangnya berisi bakal biji.Bakal biji tegak
pada dasar ruang.Tangkai putik bengkok, sering melebar pada ujungnya.Buahnya
buah kendaga yang pecah dengan membelah ruang atau buah yang berdaging.Biji
dengan banyak endosperm, sering bersalut pada bagian pangkal, lembaga bengkok
atau terlipat.(Soedibyo, BRA M., 1995).

7. Zingiberaceae

Zingiberaceae adalah tanaman terna parenial dengan rimpang yang


kadang-kadang berbentuk seperti umbi yang biasanya mengandung minyak
menguap hingga berbau aromatic.Batang diatas tanah seringkali hanya pendek
dan mendukung bunga-bunga saja.Daun tunggal mempunyai sel-sel minyak
menguap, tersusun dalam 2 baris, kadang-kadang jelas mempunyai 3 bagian
berupa helaian, tangkai, dan upih. Helaian biasanya lebar dengan ibu tulang yang
tebal dan tulang-tulang cabang yang sejajar, dan rapat satu dengan yang lain
dengan arah serong keatas. Tangkai daun pendek atau tidak terdapat, upih terbuka
atau tertutup.Bunga terpisah tersusun dalam bunga majemuk dan tunggal atau
berganda, kebanyakan banci, zigomorf atau asimetrik. Hiasan bunga dapat
dibedakan dalam kelopak dengan 3 daun kelopak dan mahkota yang terdiri atas 3
daun mahkota yang berlekatan pada bagian bawahnya membentuk suatu buluh,
dengan bentuk dan warna yang kadang-kadang cukup atraktif. Benang sari 1
dengan 3-5 benang sari mandul yang kadang-kadang bersifat seperti
mahkota.Bakal buah tenggelam, beruang 3.Tangkai putik diujung, tidak terbagi,
bebeas.Memiliki bakal biji banyak, dan biji bulat atau berusuk, serta mempunyai
salut biji, dan endosperma banyak. Family ini mempunyai sekitar 40 genus, dan
1400-an spesies, contohnya yaitu laos (Alpiana galangal), kunyit (Curcuma

15
longa), jahe (Zingiber officinale Rosc), temulawak (Curcuma xanthorrhiza),
Kencur (Kaempferia galanga). (Campbell, dkk. 2003).
Herbal rhizomatous biasanya besar dan sering aromatik dengan dua
peringkat daun yang memiliki selubung terbuka, sebuah perbungaan yang sering
bercabang, dan pedicellate, bunga monosymmetric dengan benang sari tunggal,
gaya berjalan antara kedua bagian dari antera besar.

Klasifikasi

Divisi Magnoliophyta

Sub divisi Magnoliopsida

Kelas Liliopsida

Subkelas Zingiberidae

Ordo Zingiberales

Keluarga Zingiberaceae

Genus Curcuma

Spesies Curcuma xanthorrhiza

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza), berwarna hijau atau coklat


gelap.Akar rimpang terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat, berwarna
hijau gelap. Tiap batang mempunyai daun 2-9 helai dengan bentuk bundar
memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau atau coklat keunguan terang
sampai gelap, panjang daun 31-84cm dan lebar 10-18cm, panjang tangkai daun
termasuk helaian 43-80cm. Perbungaan lateral, tangkai ramping dan sisik
berbentuk garis, panjang tangkai 9-23cm dan lebar 4-6cm, berdaun pelindung
banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga.
Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8-13mm, mahkota bunga
berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4.5cm, helaian bunga berbentuk
bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau
merah, panjang 1.25-2cm dan lebar 1cm.
Beberapa spesies Zingeberacea yaitu laos (Alpiana galangal), kunyit
(Curcuma longa), jahe (Zingiber officinale Rosc), temulawak (Curcuma
xanthorrhiza), Kencur (Kaempferia galanga L.).berikut gambar nya dari spesies
Zingeberacea.

16
Kunyit, Kencur, dan Jahe

Manfaat dari family Zingeberaceae Di Indonesia sebagian besar di


gunakan bahan masakan dan obat tradisional, pada spesies kunyit, Kunyit juga
digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti kejang serta mengurangi
pembengkakan selaput lendir mulut.Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan
yang disebut filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau diguna sebagai salap untuk
mengobati bengkak dan terkilir.Serta pada rimpang temulawak untuk dibuat jamu
godog. Rimpang ini mengandung 48-59,64 % zat tepung, 1,6-2,2 % kurkumin dan
1,48-1,63 % minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti
inflamasi. Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat,
meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, anti inflamasi, anemia, anti oksidan,
pencegah kanker, dan anti mikroba.

8. Costaceae

Costaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.Menurut


sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Zingiberales, klad
commelinids (core monocots).
Karakteristik batang bercabang, benzoquinones, saponin steroid, selubung
dengan 1 seri dari saluran udara bawah daun, tidak ada kanal di tangkai daun dan
lamina, pembuluh darah bundel bawah daun, hipodermis berlapis 1, (rambut
multiseluler), daun spiromonostichous, selubung tertutup, perbungaan spicate-
berbentuk kepala, tidak bercabang, (bunga/ perbungaan aksila), bracts sering
dengan nectaries abaxial, anggota abaxial dari luar staminodial, staminodes 5,
yang muncul bersamaan, membentuk labellum, aperturate serbuk sari, stigma juga
bilamellate, fimbriate, integumen luar sel di seluruh 5-6, endosperm tanpa pati,
kotiledon seperti pisau, fotosintesis, kromosom 2,3-3,7 pM panjang. Costaceae
dapat diakui bahkan vegetatif: mereka memiliki daun ligulate dengan selubung
tertutup yang disusun dalam spiral tunggal sampai batang. Perbungaan mereka
padat, spicate-berbentuk kepala, dan memiliki bracts besar, dan bunga
monosymmetric mereka memiliki labellum besar dan benang sari tunggal, gaya
berjalan antara kedua bagian dari antera besar, contoh dari family Costaceae yaitu
Pacing tawar (Costus speciosus).

17
Klasifikasi

Divisi Magnoliophyta

Sub divisi Magnoliopsida

Kelas Liliopsida

Subkelas Zingiberidae

Ordo Zingeberales

Keluarga Costaceae

Genus Costus

Spesies Costus specious

Pacing tawar merupakan tanaman yang tumbuh tegak dengan tinggi 0,5m -
3m dan menyukai tempat lembap dan teduh, terdapat sampai ketinggian 1.200 m
di atas permukaan laut.Batangnya berwarna kuning kecoklatan, sebesar jari orang
dewasa dan banyak mengandung air serta mudah dipatahkan, selaras dengan
atang, daunnya berwarna hijau, tunggal, tangkainya pendek dan berhelai
memanjang sampai bentuk lanset.
Manfaat Pacing tawar dapat diolah untuk mengobati bengkak pada sakit
ginjal (Nephtiric edema), perut busung, infeksi saluran kemih (tractus urinarius)
serta pengerutan hati (chirosis).Dari bijinya dapat diproduksi diosegnin dengan
sistem amobil sehingga berguna untuk meningkatkan kualitas industri obat-
obatan.

18
BAB III

KESIMPULAN

• Subkelas Zingiberidae sebagian besar berupa herba, Daun pada umumnya


berbentuk roset batang, Bunganya dalam karangan, seringkali ada braktea yang
berwarna, Bunga ada yang biseksual dan ada juga yang uniseksual.

• Contoh spesies dari family bromeliaceae yaitu Buah nanas sebagaimana yang
diperjualbelikan bukanlah buah sejati, melainkan gabungan buah-buah sejati
(bekasnya terlihat dari setiap ’sisik’ pada kulit buahnya) yang dalam
perkembangannya tergabung bersama-sama dengan tongkol (spadix) bunga
majemuk menjadi satu ‘buah’ besar.

• Ordo Zingiberiales terdiri dari 8 famili yaitu : Strelitziaceae, Heliconiaceae,


Musaceae, Lowiaceae, Zingiberaceae, Costaceae, Cannaceae, dan Marantaceae.

• Pada ordo Zingiberiales memiliki ciri semacam habitusnya herbal raksasa


dengan daun dan bunga petiolate monosymmetric.

• Manfaat dari ordo Bromeliales salah satu contohnya pada nanas yaitu Buah
nanas selain dikonsumsi segar juga diolah menjadi berbagai macam makanan dan
minuman, seperti selai, buah dalam sirop dan lain-lain. Buah nanas mengandung
enzim bromelain, (enzim protease yang dapat menghidrolisa protein, protease atau
peptide), sehingga dapat digunakan untuk melunakkan daging.Buah nanas
bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebagai obat penyembuh penyakit sembelit,
gangguan saluran kencing, Penyakit kulit (gatal-gatal, eksim dan kudis) dapat
diobati dengan diolesi sari buah nanas.

• Manfaat dari ordo Zingiberiales contohnya pada tumbuhan rempah-repah dan


pisang-pisangan yaitu bahan olahan makanan dan obat-obatan.

19
Daftar Pustaka

Ahmad Dasuki, Undang. 1992. Penuntut Praktikum Sistematika Tumbuhn Tinggi.


Bogor : Pusat Antar Ilmu Hayati ITB

Anderson, 1998. Petunjuk Kepala Kesehatan. Bandung: Indonesia Publishing


House.

Campbell, dkk. 2003. Biologi jilid 2. Jakarta : Erlangga

Nursanyoto, Hertog. 1992. Ilmu Gizi, Zat Gizi Utama, Jakarta: Golden Terayon
Press.

Pratiwi. D. A. dkk. 2004. Biologi. Jakarta : Erlangga

Rukmana Rahmat. 2000. Ganyong Budi Daya dan Pasca Panen. Yogyakarta:
Kanisius.

20

Anda mungkin juga menyukai