Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rima ratri

Nim : 1612051375

Kelas : A12

Semester : VI (enam)

Mata kuliah : Botani

Topik : Tumbuhan Monocotil

Rangkuman
A. Tumbuhan Monokotil (Monocotyledonae)
Monokotil disebut juga tumbuhan berkeping satu atau tunggal kerena memiliki biji
yang berkecambah dengan satu daun lembaga. Monokotil meliputi sekitar 65.000 spesies,
termasuk di dalamnya tumbuhan graminae, anggrek, palem, bambu dan lain-lain. Daun,
batang, bunga dan akar monokotil bersifat spesifik. Sebagian besar monokotil memiliki
pertulangan daun sejajar, batang dengan berkas pembuluh terbesar,  daun mahkota bunga
3 atau kelipatannya, dan memiliki akar serabut.

Monocotyledoneae (tumbuhan monokotil) memiliki beberapa ciri, yaitu sebagai berikut :

 Keping biji tunggal atau satu.  


 Berkas vaskuler (pembuluh angkut) pada batang bertipe kolateral tertutup (antara
xilem  dengan floem tidak terdapat kambium). Letak xilem dan floem tersebar atau
tidak teratur.  
 Pada umumnya batang dan akar tidak memiliki kambium sehingga tidak terjadi
pertumbuhan sekunder dan tidak tumbuh membesar. Namun, ada pula tumbuhan
monokotil yang berkambium, misalnya sisal (Agave sisalana).  
 Pada umumnya batang tidak bercabang, memiliki rambut rambut halus, dan ruas-ruas
pada batang tampak jelas.
 Berakar serabut.
 Ujung akar dilindungi oleh koleoriza dan ujung batang dilindungi oleh koleoptil.
 Pada umumnya berdaun tunggal, kecuali pada kelompok palem. Urat daun sejajar
atau melengkung dan berpelepah daun.
 Bagian bunga (kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari) berjumlah tiga atau
kelipatan tiga.
Contoh tumbuhan monokotil adalah padi, gandum, dan jagung. Tumbuhan ini memiliki
beberapa ciri, yaitu berakal serabut, batang memiliki ruas-ruas, pertulangan daun sejajar,
jumlah mahkoa bunga atau kelopak adalah tiga atau kelipatannya, dan batangnya tidak
bercabang-cabang.

B. Struktur Tumbuhan Monokotil


1. Bagian Akar
Tumbuhan Monokotil:

a. Tidak ada kambium
b. Batas ujung akar dan kaliptra kelas
c. Perisikel terdiri dari beberapa sel dan membentuk akar lateral
d. Folem dan Xilem terletak berselingan dengan jumlah yang sangat banyak
e. Inti besar dan empulur (berkembang baik)

2. Bagian Batang
Tumbuhan Monokotil:

a. Biasanya tidak ditemui pertumbuhan sekunder


b. Tidak ditemui rambut di bagian epidermis
c. Berkas pengangkut terlindungi selubung berkas pengangkut
d. Tidak ada parenkim floem
e. Lapisan di bawah epidermis (hipodermis) umumnya berupa sklerenkim
f.Ukuran berkas pengangkut berbeda-beda

3. Bagian Daun
Tumbuhan Monokotil:

a. Ditemui sel kipas (bulliform cells/motor) di epidermis atas yang berfungsi untuk
membuka dan menutup daun (daun menggulung)
b. Selubung berkas pengangkut terbentuk dari sklerenkim
c. Isobilateral
d. Pembuluh xilem tersusun dari 2 metaxilem dan 2 protoxilem
e. Stomata terletak di epidermis atas dan bawah (amphistomatic)

C. Klasifikasi Monokotil
Monokotil terbagi atas 12 bangsa (ordo), yaitu Liliales dengan 10 suku; Triuridales
dengan satu suku; Alismatales dengan 3 suku; Zosterales dengan 7 suku; Najadales
dengan satu suku; Arales dengan 2 suku; Cyclantales dengan satu suku; Pandanales
dengan satu suku; Arecales dengan satu suku; Typales dengan satu suku; Commelinales
dengan 16 suku; Zingiberales dengan 8 suku.
Beberapa suku tumbuhan monokotil yang akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini
adalah suku :
1. Suku Liliaceae (Bawang-bawangan)
2. Suku Cyperaceae (Teki-tekian)
3. Suku Poaceae (Rumput-rumputan)
4. Suku Zingiberaceae (Jahe-jahean)
5. Suku Orchidaceae (Anggrek-anggrekan)
6. Suku Araceae (Talas-talasan)
7. Suku Arecaceae (Pinang-pinangan)

D. Suku dan Famili Pilihan dalam Monokotil


a. Suku Liliaceae
Liliaceae sering dikenal sebagai suku bawang-bawangan. Tanaman pada family ini
memiliki karakteristik yaitu mempunyai umbi lapis sebagai alat perkembangbiakan
vegetatifnya. Tanaman dalam keluarga ini memiliki daun linier, sebagian besar dengan
urat paralel tetapi dengan beberapa genus memiliki venasi venasi (misalnya,
Cardiocrinum, Clintonia, Medeola, Prosartes, Scoliopus, Tricyrtis), dan bunga diatur
dalam tiga-tiga.
Beberapa spesies memiliki umbi, sementara yang lain memiliki rimpang.
Contoh spesies dalam suku ini adalah bawang merah (Allium cepa), bawang putih
(Allium sativum), dan bawang-bawangan yang lainnya.

Sistematika bawang merah :

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Liliales

Famili : Liliaceae

Genus : Allium

Spesies : Allium cepa


b. Suku Cyperaceae
Cyperaceae merupakan nama suku untuk teki-tekian yang lebih banyak merupakan
gulma bagi tanaman budidaya. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang
menganggap bahwa teki sama saja dengan rumput. Teki berbeda dengan rumput
(Poaceae). Tangkai perbungaan pada teki umumnya bersegi tiga dan ini merupakan ciri
khas suku Cyperaceae di samping bentuk perbungaannya.
Dalam kehidupan teki lebih dikenal sebagai tanaman pengganggu. Namun demikian
beberapa jenis diantaranya dipergunakan dalam kehidupan manusia seperti Fimbristylis
globulosa (mendong) digunakan sebagai bahan pembuatan tikar.

Sistematika mendong
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Cyperales
Famili : Cyperaceae
Genus : Fimbrystilis
Spesies : Fimbrystilis globulosa

c. Suku Poaceae
Suku Poaceae atau Graminae merupakan nama suku untuk rumput-rumputan dengan
mudah dapat dibedakan dengan suku Cyperaceae. Kelompok ini kadang disebut juga
dengan Glumiflorae, karena bunganya terdiri atas glume, lemma, dan palae. Hampir
disemua jenis ketiga bagian tersebut ditemukan. Graminae merupakan kelompok yang
paling banyak digunakan dalam kehidupan setelah Leguminosae.
Suku ini memiliki ciri batang silindris, agak pipih atau persegi, berlobang atau
massif, pada buku selalu massif dan kerap kali membesar, berbentuk herba atau
berkayu. Daun tunggal, dua baris kadang-kadang seolah-olah berbaris banyak, pelepah
daun berkembang sangat baik, pada batas pelepah dan helaian daun kerap kali terdapat
lidah, helaian daun duduk, hampir selalu berbentuk lanset atau garis, di kedua sisi dari
ibu tangkai daun denan beberapa tulang daun yang sejajar.
Bunga tersususn dalam bulir, yang terdiri dari dua atau lebih glumae atau daun
berupa sisik, yang duduknya berseling dalam dua baris berhadapan. Satu atau dua
glumae pada bulir bagian bawah tidak terisi bunga. Sebuah daun mahkota yang
berbentuk sisik atau palae, kerap kali memiliki dua badan penggelembung (lodiculae,
alat berupa sisik untuk menahan bunga saat membuka), satu benang sari atau lebih dan
satu bakal buah. Glumae dan palae keseluruhannya dinamai sekam. Bunga hampir
selalu berkelamin dua, juga ada tidak berkelamin. Tangkai putik hampir selalu dua,
kepala putik berbentuk bulu atau malai. Bakal buah beruang satu dan berbiji satu. Buah
dinamakan buah padi (caryopsis). Contoh tanaman dalam Poaceae adalah Padi (Oryza
sativa).

Sistematika padi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae,
Ordo : Poales,
Famili : Graminae
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa

d. Suku Zingiberaceae
Zingiberaceae merupakan nama suku untuk jahe-jahean, kelompok ini banyak
mengandung zingiberin, suatu senyawa alkaloid. Berdaun tunggal dan berkembang biak
dengan rizoma. Zingiberaceae merupakan suku yang jenisnya banyak digunakan dalam
kehidupan terutama sebagai obat-obatan dan rempah.
Merupakan tumbuhan herba menahun, dengan akar rimpang. Batang tegak. Daun
kerap kali berhadapan, dengan pelepah yang memeluk batangdan lidah diantara batas
pelepah dan helaian daun.  Bunga zygomorph, berkelamin dua. Kelopak berbentuk
tabung dengan ujung yang bertajuk, kerap kali terbelah serupa pelepah. Daun mahkota
tiga, pada pangkalnya melekat. Benang sari sempurna satu. Penghubung benang sari
kerap kali lebar; ruang sari dua. Staminodia hampir selalu tiga; salah satu bibirnya
berhadapan dengan benang sari berupa mahkota; yang lainnya lebih kecil. Bakal buah
tenggelam, beruang tiga atau satu. Tangkai putik sangat langsing dengan ujung terjepit
di antara kedua ruang sari. Kepala sari melebar. Buah kotak kebanyakan berkatup tiga,
kadang-kadang tidak pecah. Contohnya adalah Jahe (Zingiber officinale).

Anda mungkin juga menyukai