SITOTAKSONOMI TUMBUHAN
“ANGIOSPERMAE”
Disusun oleh:
KELOMPOK 4
NIKE OKTOVIANI (181770
NOVIA INDRA (18 177019
NULDA AZMI (18177020)
NURHAJAH SINTIA (18177021)
A. Latar Belakang
Sebagian besar tumbuhan yang kita jumpai dewasa ini termasuk
dalam Angiospermae yang merupakan kelompok tumbuhan yang
mendominasi daratan lebih dari 100 juta tahun yang lalu meliputi 235.000
spesies tumbuhan berbunga. Sebagian besar makanan yang kita konsumsi
berasal dari tumbuhan berbunga dapat berupa akar misalnya wortel,
kangkung, buah-buahan misalnya apel, mangga, pisang, pepaya; buah dan
biji Leguminosae, buah kariopsis dari Graminae misalnya padi dan
jagung.
Angiospermae merupakan tumbuhan biji tertutup. Hampir semua
tumbuhan yang ada di daratan merupakan angiospermae. Angiospermae
dibedakan atas dua kelas yakni dikotil dan monokotil. Klasifikasi
angiospermae menjadi dikotiledon dan monokotiledon didasarkan
sejumlah perbedaan, yaitu perbedaan struktur vegetatif (batang, daun,
akar) dan struktur generatif (bunga dan biji).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah tumbuhan Angiospermae?
2. Apakah definisi dari Angiospermae?
3. Bagaimanakah klasifikasi Angiospermae?
4. Bagaimanakah ciri struktur anatomi dan morfologi dari Angiospermae?
5. Bagaimanakah reproduksi tumbuhan Angiospermae?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah tumbuhan Angiospermae?
2. Untuk mengetahui definisi dari Angiospermae?
3. Untuk mengetahui klasifikasi Angiospermae?
4. Untuk mengetahui ciri struktur anatomi dan morfologi dari
Angiospermae?
5. Untuk mengetahui reproduksi tumbuhan Angiospermae?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Angiospermae
Ketika Robert Brown pada tahun 1827 menemukan bakal biji yang benar-
benar terbuka (tak terlindung) pada sikas dan tumbuhan runjung, ia
memberikan nama Gymnospermae bagi kedua kelompok tumbuhan ini. Tahun
1851 Wilhelm Hofmeister menemukan perubahan-perubahan yang terjadi pada
kantung embrio dari tumbuhan berbunga (penyerbukan berganda). Hasil
penemuan ini menjadikan Gymnospermae sebagai kelas yang benar-benar
berbeda dari dikotil, dan istilah Angiospermae mulai diterapkan untuk semua
tumbuhan berbiji yang bukan kedua kelompok yang disebutkan Robert Brown.
Pengertian terakhir inilah yang masih bertahan hingga sekarang.
B. Definisi Angiospermae
Sebagian besar tumbuhan yang kita jumpai dewasa ini termasuk dalam
Angiospermae yang merupakan kelompok tumbuhan yang mendominasi
daratan lebih dari 100 juta tahun yang lalu meliputi 235.000 spesies tumbuhan
berbunga. Sebagian besar makanan yang kita konsumsi berasal dari tumbuhan
berbunga dapat berupa akar misalnya wortel, kangkung, bit; buah-buahan
misalnya apel, mangga, pisang, papaya; buah dan biji kacang-kacangan
Leguminosae, buah kariopsis dari padi- padian (Graminae) misalnya padi dan
jagung.
C. Klasifikasi Angiospermae
Berakar serabut.
KLASIFIKASI MONOCOTYLEDONAE
a) Ordo Liliales
Famili Liliaceae
b) Ordo Asparagales
Famili Amaryllidaceae
Famili Orchidaceae
Orchidaceae merupakan kelompok anggrek yang merupakan
tumbuhan semak menahun. Sebagian Orchidaceae hidup epifit, memiliki
akar rimpang, dan memiliki daun berdaging. Contohnya Vanda tricolor
dan Spathoglottis plicata (anggrek tanah).
c) Ordo Arecales
d) Ordo Poales
Famili Bromeliaceae
e)Ordo Zingiberales
Famili Musacea
Famili Zingiberaceae
f) Ordo Caryophyllales
Famili Cactaceae
g)Ordo Pandanales
Famili Pandanaceae
Berdaun tunggal atau majemuk, dengan urat daun menyirip atau menjari,
dan umumnya tidak berpelepah.
Kelas dikotil dibagi menjadi tiga sub anak kelas (subclass) yang
didasarkan pada ada tidaknya mahkota bunga (petal):
1) Monochlamydeae (Apetalae)
b) Ordo Urticales
c) Ordo Euphorbiales
2) Dialypetalae
a) Ordo Ranales
Sebagian besar berupa batang berkayu, daun bunga bebas dari bunganya
sehingga akan terbentuk banyak buah.Contoh: liana (Clematis paniculata),
cempaka putih (Michelia alba), sirsat (Annona muricata), kenanga (Cananga
odorata), srikaya (Annona squamata), teratai (Nymphaea lotus).
b) Ordo Rosales
c) Ordo Myrtales
d) Ordo Malvales
3) Sympetalae
Kelompok ini memiliki ciri-ciri utama yaitu memiliki bunga dengan hiasan
bunga yang lengkap, seperti kelopak, mahkota yang saling berlekatan satu
sama lain, memiliki bakal biji yang banyak. Setiap ruang memiliki 1-2 bakal
biji. Beberapa bangsa (ordo) dalam kelompok ini:
a) Ordo Ebenales
Ciri khas pada bangsa ini memiliki bunga berkelamin ganda (banci),
mahkota kelipatan 5, benang sari tersusun dalam 2-3 lingkaran. Contoh:
sawo (Achras zapota), kesemek (Diospyros khaki).
b) Ordo Rubiales
d) Ordo Cucurbitales
a) Ordo Casuarinales
Famili Casuarinaceae
Famili Capparaceae
c) Ordo Malvales
Famili Malvaceae
e) Ordo Myrtales
Famili Myrtaceae
Myrtaceae berbentuk pohon atau perdu. Daunnya tampak selalu hijau dan
beraroma jika diremas. Contohnya Eucalyptus dan Eugenia caryophyllus
(cengkih).
f) Ordo Fabales
g) Ordo Gentianales
Famili Apocynaceae
h) Ordo Piperales
Famili Piperaceae
Piperaceae berbentuk perdu atau semak, ada yang memanjat dengan akar
lekat. Daun memiliki bau aromatik atau rasa pedas. Contohnya Piper betle
(sirih) dan Piper nigrum (lada).
i) Ordo Rosales
Famili Rosaceae
Famili Solanaceae
k) Ordo Magnoliales
Famili Magnoliaceae
Magnoliaceae berbentuk pohon atau perdu. Daun tunggal dan pada saat
rontok meninggalkan bekas berbentuk cincin pada ranting. Kelopak dan
mahkota tidak selalu dapat dibedakan dengan jelas. Contohnya Michelia
champaca (cempaka atau kantil).
l) Ordo Caryophyllales
Famili Nyctaginaceae
m) Ordo Nymphaeales
Familia Nymphaeaceae
n) Ordo Sapindales
Famili Rutaceae
Tubuh tumbuhan terdiri dari akar dan tajuk. Diantara adaptasi yang
memungkinkan tumbuhan dapat hidup di darat adalah kemampuannya untuk
mengabsorsi air dan mineral dari dalam tanah. Menyerap cahaya matahari dan
mengambil CO2 dari udara untuk fotosintesis serta kemempuannya untuk hidup
dalam kondisi yang kering. Akar dan tajuk saling bergantung satu sama lain,
akar tidak mampu hidup tanpa tajuk, demikian sebaliknya. Karena tidak
memiliki kloroplas dan hidup di tempat yang gelap menyebabkan akar tidak
dapat tumbuh tanpa gula dan nutrisi organic lainnya yang diangkut dari daun
yang merupakan bagian dari sistem dari tajuk.
Sebaliknya batang dan daun bergantung pada air dan mineral yang diserap
oleh akar. Akar tumbuhan berfungsi sebagai penompang berdirinya tumbuhan
(jangkar), pengabsorpsi air dan mineral, serta tempat peyimpanan cadangan
makanan. Tajuk terdiri dari batang, daun dan bunga (bunga merupakan adaptasi
untuk reproduksi tumbuhan Angiospermae). Batang adalah bagian tumbuhan
yang terletak di atas tanah, mendukung daun-daun dan bunga.
Beberapa modifikasi akar yakni tempat penimbun pati, akar nafas, akar
udara, haustorium, mikoriza. Seperti halnya akar batang dan dun juga
mengalami modifikasi untuk fungsi yang beragam, antara lain rhizome, stolon,
runner, umbi batang (tuber), umbi lapis (bulb) serta umbi kormus (corm).
Rhizoma adalah batang yang tumbuh horizontal dalam tanah atau dekat dengan
permukaan tanah, mempunyai ruas-ruas yang pendek dan pada bukunya
terdapat daundaun seperti sisik. Dijumpai akar adventif di sepanjang rhizome,
terutama di permukaan bawahnya. Rhizome dapat relative tebal, berdaging,
mereupakan tempat disimpannya cadangan makanan misalnya pada famili
Zingiberaceae (jahe-jahean).
Secara umum batang tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadang
terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteksdan empulur, dan
sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xylem dan floem. Xylem dan floem
tersusun berbeda pada kedua kelas tumbuhan tersebut. Xylem dan floem
tersusun melingkar pada tumbuhan dikotil dan tersebar pada tumbuhan
monokotil.
Pada awal perkembangan ovul ini satu sel dalam dinding ovul yang disebut
megasporofit membesar sebagai persiapan pembelahan meiosis. Megasporofit
tertanam pada jaringan yang disebu nuselus. Megasporofit mengalami
pembelahan meiosis menghasilkan empat sel yang berderet: sel-sel ini bersifat
haploid dan disebut megaspore. Tiga sel yang dekat dengan mikrofil mengecil,
sedangkan sel yang terjauh dari mikrofil membesar dan kemudian akan
berkembang menjadi kantung embrio, setelah mengalami 3 tahap pembelahan
meiosis. Perkembangan megaspore membentuk kantung embrio melalui beberapa
tahap yaitu:
Pada akhir proses tersebut sebuah sel telur dan dua sel sinergid berada pada
kantung embrio yang terdekat dengan mikropil. Dua inti bermigrasi berada pada
bagian tengah kantung embrio disebut inti kutub. Tiga inti berada pada ujung lain
kantung embrio bersebrangan dengan mikropil, membentuk 3 sel antipodal.
Kantung embrio merupakan fase gametofit dalam siklus hidup tumbuhan
berbunga, karena intinya bersifat haploid.
Sel tabung bergerak ke tabung serbuk sari yang menuju bakal buah
(ovari). Sementara itu sel gametofit membelah secara mitosis enghasilkan 2 sel
sperma. Saat tabung polen (serbuk sari) mencapai ovul (bakal biji), ujung tabung
menembus kantung embrio melalui mikropil, dan melepaskan ke 2 sel sperma.
Satu sel sperma membuahi sel telur membentuk zigot yang bersifat diploid (2n),
sedangkan sel sperma lainnya membuahi 2 ini kutub sehingga terbentuk sel
triploid (3n). sel ini akan membelah membentuk jaringan penyimpan cadangan
makanan yang disebut endosperm. Selanjutnya endosperm akan menyediakan
makanan bagi embrio yang berkembang dari zigot. Dua peristiwa fusi yang
terjadi antar sel sperma dengan sel telur dan sel sperma dengan sel kutub inilah
yang dikenal dengan pembuahan ganda pa angiospermae. Sel antipoda serta
sinergid biasanya mengalami degenerasi. Proses pembuahan selanjutnya akan
diikuti dengan perkembangan buah dan biji.
Bila biji ditanam, tumbuhan yang diperoleh bias jadi memiliki sifat-sifat
yang berbeda dari induknya. Pada proses pebentukan buah dan biji, pollen dari
suatu tumbuhan membuai bunga dari tumbuhan lain, tumbuhan membawa
karakter dari kedua tetuanya serta memunculkan kombinasi karakter yang
beragam pada generasi berikutnya. Hal ini berbeda dengan fenomena yang terjadi
pada reproduksi aseksual.
Reproduksi aseksual sering juga disebut dengan reproduksi vegetatif.,
merupakan tipe reproduksi yang lazim pada tumbuhan. Reproduksi vegetaif
meliputu fragmentasi yaitu pemisahan bagian tubuh tumbuhan yang diikuti
dengan regenerasi membentuk individu utuh. Umbi bawang putih sesungguhnya
merupakan batang di bawah tanah yang berfungsi sebagai penyimpanan cadangan
makanan. Sebuah umbi yang besar terdiri atas bagian-bagian yang disebut siung
(clove). Setiap siung bawang dapat tumbuh menjadi satu individu. Adapun
selubung berwarna putih pada umbi tersebut sebenarnya adalah daun-daun yang
memprl pada batang.
Selain akar dan batang biasa, modifikasi dari ke dua bagian ini seperti
rhizome dan umbi yang mengandung sekurang-kurangnya 1 mata tunas dapat
berkembang menjadi tumbuhan. Tumbuhan baru juga dapat dipeoleh dengan
memotong stolon pada tanaman seperti strawberry, sehingga anakan terpisah dari
induknya.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Tjitrosoepomo,gembong.2003. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta. Gajah Mada
University Press.
Tjitrosoepomo,gembong.2002. Taksonami Tumbuhan. Yogyakarta. Gajah Mada
University Press.