NIM
: 1305015038
Tugas Mandiri 4
Topik
Pembahasan :
A. Kelas Angiospermae
Divisi Spermatophyta meliputi dua subdivisi yaitu Tumbuhan berbiji
terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) memiliki bakal biji yang selalu
diselubungi oleh sesuatu badan yang berasal dari daun-daun buah yang
dinamakan bakal buah yang kadang-kadang beserta bagian lain dai bunga
akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji.
Angiospermae dibedakan lagi kedalam dua kelas berdasarkan jumlah
lembaganya, yaitu monokotil dan dikotil. Dikotil adalah daun lembaga dua
dan Monokotil adalah daun lembaga satu.
5.
6.
7.
8.
9.
Ciri ciri dan perbedaan tumbuhan Monokotil dan Dikotil dilihat dari
bentuk fisiknya :
1. Dilihat dari Bentuk akar
Tumbuhan Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
Tumbuhan Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Dilihat dari Bentuk sumsum atau pola tulang daun
Tumbuhan Monokotil : Melengkung atau sejajar
Tumbuhan Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Dilihat dari Kaliptrogen / tudung akar
Tumbuhan Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
Tumbuhan Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Dilihat dari Jumlah keping biji atau kotiledon
Tumbuhan Monokotil : satu buah keping biji saja
Tumbuhan Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Dilihat dari Kandungan akar dan batang
Tumbuhan Monokotil : Tidak terdapat cambium
Tumbuhan Dikotil : Ada kambium
6. Dilihat dari Jumlah kelopak bunga
Tumbuhan Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
Tumbuhan Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Dilihat dari Pelindung akar dan batang lembaga
Tumbuhan Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar
lembaga / keleorhiza
Tumbuhan Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Dilihat dari Pertumbuhan akar dan batang
Tumbuhan Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Tumbuhan Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
dan
Abolboda acaulis
b)
Famili Amaryllidaceae.
Terna dengan umbi lapis atau umbi sisik, jarang dengan rimpang,
atau batang di atas tanah yang nyata. Daun pipih panjang, kadangkadang dengan jaringan air dan tepi serta ujung berduri, tersusun
sebagai
rozet
akar
ataupun
rozet
batang,
kadang-kadang
mirip
dengan
bunga
Liliaceae,
kecuali
bahwa
pada
4. Bangsa Cyperales
Cyperales hanya terdiri atas 1 suku, yaitu Cyperaceae, yang
warganya dapat dikenal berdasar ciri-ciri berikut : pada umumnya berupa
terna perenial yang menyukai habitat yang lembab, berpayapaya atau
berair, jarang berupa terna annual, seringkali berumpun. Dalam tanah
terdapat rimpang yang merayap atau badan-badan seperti umbi dengan
geragih yang merupakan alat perkembang biakan vegetatif. Batang
segitiga, tidak berongga, dibawah rangkaian bunga biasanya tidak
bercabang. Daun bangun pita, bertulang sejajar dengan upih yang
tertutup, tanpa atau jarang mempunyai lidah-lidah, jarang tereduksi,
biasanya tersusun, sebagai rozet akar.
Bunga kecil, tidak menarik, banci atau berkelamin tunggal dan
berumah 1, jarang berumah 2, tersusun dalam bulir-bulir dengan bungabunga yang terdapat dalam ketiak suatu daun pelindung, daun-daun
pelindung biasanya teratur dalam 2 deretan atau mengikuti suatu garis
spiral. Bulir-bulir kecil tersusun dalam rangkaian yang biasanya
berbentuk payung atau payung berganda, ada pula yang berbentuk malai,
jarang berupa bulir berganda.
Bunga majemuk biasanya mempunyai 1 atau beberapa daun
pembalut yang mirip dengan daun-daun biasa pada pangkalnya. Hiasan
bunga tereduksi menjadi sisik-sisik , sekat atau rambut-rambut, jarang
mempunyai mahkota, sering tidak terdapat. Benang sari 3 atau kurang
dari 3, jarang lebih sampai banyak, tangkai sari bebas, kepala sari beruang
2, membuka dengan celah membujur. Bakal buah menumpang, beruang 1
dengan 1 bakal biji yang anatrop pada dasarnya. Tangkai putik bercabang
23 atau bergigi 23. Buahnya buah keras yang berisi 1 biji, yang
semula mempunyai tangkai putik berlekuk 2 mempunyai 2 sisi, yang
semula mempunyai tangkai putik berlekuk 3 mempunyai 3 sisi. Biji
dengan lembaga yang kecil, dan endosperm bertepung sangat banyak.
Cyperus. Herba menahun, tinggi 0,1-0,8 m. batang tumpul sampai
persegi tiga tajam. Daun 4-10 berjejal pada pangkal batang, dengan
pelepah daun yang tertutup tanah, helaian daun berbentuk garis, dari atas
hijau tau mengkilat, 10-60 kali 0,2-0,6 cm. anak bulir terkumpul menjadi
bulir yang pendek dan tipis, dan keseluruhan terkumpul lagi menjadi
berbentuk panjang. Daun membalut 3-4, tepi kasar, tidak merata. Jari-jari
payung 6-9, pangkal tertutup oleh daun pelindung yang berbentuk tabung,
yang terpanjang 3-10 cm, yang ternesar sekali lagi bercabang. Anak bulir
3-10 terkumpul lagi dalam bulir, duduk, berbentuk garis, sangat gepeng,
coklat, panjang 1-3 cm, lebar lk 2 mm, berbunga 10-40.. sekam dengan
punggung hijau dan sisi coklat, panjang lk 3 mm. benang sari 3, kepala
asri kuning cerah. Tangkai putik bercabang 3. buah memanjang sampai
bulat telut terbalik.
Cyperaceae merupakan suatu suku dengan warga yang besar
jumlahnya, semuanya melebihi 3.000 jenis, terbagi dalam lebih dari 80
marga. Distribusinya meliputi seluruh dunia, melimpah-limpah di daerah
sekitar kutub dan daerah-daerah iklim sedang, baik belahan bumi utara
maupun selatan. Contohnya: Cyperus rotundus (teki lading)
Musa
paradisiaca
famili Zingiberaceae
Tanaman
famili
Zingiberaceae
merupakan
tanaman
yang
hidup di daerah
tropis
dan
subtropis.
Tanaman
ini
merupakan
tanaman herba berbatang semu, berdaun lebar dengan pelepah daun
berbentuk
seperti
umbi,
yang
biasanya
tangkai daun pada pangkal melebar menjadi upih. Panjang daun pada
tanman ini 15-60 inch.
Bunga banci, zigomorf atau lebih sering asimetrik, besar dengan
warna cerah dan menarik, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan
atau malai. Hiasan bunga terdiri atas kelopak dan mahkota, masingmasing berbilangan 3, daun-daun kelopak bebas tersusun seperti
genting, daun-daun mahkota berlekatan pada pangkalnya.
Buah dengan kelopak yang tidak gugur dibagian atasnya, berupa
buah kendaga yang membuka dengan rusaknya dinding yang
kemudian menjadi kasap berbenjol-benjol. Biji banyak, bulat,
endosperm keras, dan lembaga kecil.
Suku cannaceae merupakan suatu famili yang hanya terdiri atas
satu marga (genus).Contoh Canna edulis (ganyong), rimpangnya
dimakan, penghasil tepung yang dikenal sebagai arrowroot of
queensland.
7. .Bangsa Orchidales
Kebanyakan berupa terna yang hidup sebagai epifit, kadang-kadang
sebagai saprofit, atau tersterial, dengan kadang-kadang terdapat badanbadan yang merupkan adaptasi terhadap kekurangan air (berupa jaringan
air). Daun dengan bentuk yang beraneka ragam, biasanya tersusun dalam
2 baris, sering agak tebal, berdaging. Bunga banci, zigomorf, jarang sekali
aktinomorf. Hiasan bunga terdiri atas 2 lingkaran daun tenda bunga yang
bebas, dalam masing masing lingkaran terdapat 3 daun tenda bunga yang
bebas, 1 daun tenda bunga dari lingkaran dalam yang terletak dalam
bidang median biasanya berbeda bentuk dan ukurannya dari ke 5 daun
tenda lainnya. Benang sari 1 atau 2, jarang sekali 3, berlekatan dengan,
tangkai putik. Bakal buah tenggelam, kebanyakan beruang 1 dengan
banyak bakal biji pada tembuni yang terletak pada dinding atau bkal buah
beruang 3 dengan tembuni pada sudut-sudutnya. Buahnya buah kendaga
yang bila masak pecah dengan mengeluarkan biji-biji kecil seperti serbuk.
Biji tanpa endosperm, lembaga belum sempurna. Memiliki beberapa
famili, antara lain:
a) famili Apostasiaceae
Terna teresterial,
dengan
rimpang
pendek
bertangkai,
b) famili Orchidaceae
Terna parenial dengan perawakan yang beraneka ragam, hidup
sebagian besar sebagai epifit, ada yang sebagai saprofit, ada pula yang
teresterial, mempunyai rimpang, akar seperti umbi, tetapi bukan umbi
lapis atau umbi sisik. Batang berdaun atau ridak, pangkalnya
seringkali menebal membentuk umbi semu pseudo bulbi yang
mempunyai akar yang mengandung klorofil dan berfungsi sebagai alat
asimilasi. Daun tidak berbagi, berseling biasanya tersusun dalam 2
baris, jarang berhadapan, kadang-kadang tereduksi menjadi sisi,
seringkali agak tebal, berdaging, pangkal berubah menjadi upih yang
hampir selalu tertutup dan memeluk batang.
Bunga seringkali mempunyai bentuk dan warna yang indah,
tetapi kadang-kadang juga hanya kecil, tdak berwarna atau berwarna
kehijau-hijauan atau pirang, mempunyai daun pelindung, biasanya
banci, zigomorf, jarang terdapat bunga berkelamin tunggal yang
berumah 1. Bunga-bunga tersebut ada yang terpisah-pisah ada yang
tersusun dalam beraneka susunan rangkaian seperti bulir, tandan atau
malai. Hiasan bunga epigin , tersusun atas
kepangkal:
epichilium,
mesochilium
dan
hypochilium.
8. Bangsa Arecales
Bangsa ini mencakup tumbuhan dengan berbagai habitus,
kebanyakan berupa terna yang besar, kadang-kadang pohon atau liana,
ada pula berupa tumbuhan kecil. Daun kebanyakan besar, berbagi atau
majemuk dengan sususan tulang-tulang menjari atau menyirip. Bunga
kecil, banci atau berkelamin tunggal, tersusun rapat membentuk bunga
majemuk seperti bulir atau tongkol yang pada pangkalnya terdapat suatu
selendang yang membungkus atau melindungi bunga majemuk tadi.
Hiasan bunga tidak ada, atau bila ada, tidak menarik, berbilangan 3,
kadang-kadang berbilangan lain (dengan angka dasar bkan 3). Benang
sari berbeda-beda jumlahnya. Bakal buah menumpang, beruang 1 atau
lebih, jumlah bakal biji dalam tiap ruang tertentu. Buah berupa buah buni
aatau buah batu, bukan buah kendaga. Biji dengan endosperm besar,
lembaga kecil. Memiliki beberapa family, antara lain:
a) famili Arecaceae (Palmae)
Semak, pohon atau liana, batang amat pendek hampir tidak ada,
atau tinggi besar, ada yang langsing panjang dan bersifat lentur,
biasanya tidak bercabang, seringkali penuh dengan sisa-sisa tangkai
daun yang lebar berbentuk upih yang tidak gugur. Akar pertama yang
berasal dari lembaga segera hilang dan diganti dengan akar-akar yang
sama besar yang keluar dari pangkal batang. Daun tunggal, bercangap,
b) famili Araceae
Terna dengan getah yang cair atau seperti susu, pait, dalam
tanah mempunyai rimpang yang memanjang atau seperti umbi,
kadang-kadang memanjat, jarang dengan batang berkayu. Daun
biasanya tidak banyak, kadang-kadang bar terbentuk setelah keluar
bunga, tunggal atau berbagi sampai majemuk, kebanyakan tersusun
sebagai rozet akar atau tersebar pada batang atau bersilang dalam 2
baris. Helaian bangun jantung atau perisai, sering tombak atau anak
panah, dengan tankai yang pada pangkal berubah menjadi upih daun
yang seringkali tipis seperti selaput.
Bunga kecil, dalam jumlah yang besar tersusun sebagai bulir
atau tongkol yang mempunyai seludang, sering berbau tidak sedap,
banci atau berkelamin tunggal. Bunga yang banci semua sama, yang
berkelamin tunggal pada tongkol teratur demikian rupa sehingga
bunga jantan terdapat dibagian atas tongkol, dan bunga betina berada
dibagian bawahnya. Bunga yang banci mempunyai hiasan bunga yang
terdiri atas 4-6 segmen atau berlektan membentuk badan seperti piala,
bunga yang berkelamin tunggal tanpa hiasan bunga. Benang sari 2-48,berhadapan dengan segmen-segmen hiasan bunga, kepala sari
membuka dengan celah atau liang, bbas atau bersatu menjadi satu
massa. Pada bung abtina sering terdapat benang sari yang mandul.
Bakal buah menumpang atau tenggelam dalam tongkol, beruang 1banyak, dengan sedikti sampai banak, bakal biji daalam tiap ruangnya.
Tangkai putik dan kepala putik bermacam-macam bentuk dan
susunannya, atau tidak terdapat. Buahnya buah buni, berisi 1-banyak
biji, yang mempunyai endosperm dengan lembaga ditengahnya, atau
tanpa endosperm dengan lembaga yang bengkok.
Suku ini membawagi lebih dari 100 marga yang seluruhnya
meliputi lebih dari 1500 jenis, lebih dari 90% merupakan penguni
daerah tropika. Contoh-contoh:
c) famili Cyclanthaceae
Terna parenial dengan habitus mirip palma, menjadi setengah
epifit, mempunyai getah seperti susu atau cair. Berbagai sifat
mengingatkan kepada palma, dalam hal-hal lain seperti Araceae. Daun
berbentuk kipas seperti pada palma kipas, bertepi rata, berlekuk atau
berbagi 2, masing-masing bagian dapat berlekk atau berbagi lagi,
tangkai daun tersebar atau berseling dalam 2 baris. Bunga berkelamin
tunggal, berumah 1, tersusun sebagai tongkol yang mempunyai 2-6
seludang yang mudah runtuh.
Bunga jantan dan betina terdapat pada satu tongkol. Bunga
jantan tanpa hiasan bunga atau mempunyai tenda bunga yang
berlekatan, bergigi 6 dengan 6-banyak benang sari. Bunga berina
telanjang, atau mempunyai tenda bunga yang terdiri atas 4 dau tenda
bunga berbentuk sisik, dan 4 benang sari mandul berbentuk benang.
Bakal buah tenggelam dalam tongkol atau sumbu bunga majemuknya,
beruang 1 dengan 2-4 tembuni pada dindingnya, bakal biji pada tiap
tembuni banyak. Buahnya buah buni yang berisi banyak biji. Biji
dengan kulit biji yang berdaging, mempunyai endosperm dan lembaga
yang kecil, lurus atau bengkok.
Suku ini hanya meliputi sekitar 40 an jenis yang terbagi dalam
kurang lebih 6 marga, agihannya terbatas p ada daerah tropika di
amerika dan hindia barat. Contoh-contoh:
d) famili Lemnaceae
Terna air parenial, kecil, mengapung atau tengelam, tanpa bara
yang nyata antara batang dan daun-daunya, dengan akar-akar seperti
benang-benang atau tanpa akar yang kesemuanya tadi merupakan
tanda adanya adaptasi yang sangat jauh terhadap kehidupan yang
menggunakan air sebagai habitatnya, serta adanya reduksi alat-alat
vegetatif yang tidak ditemukan pada tumbuhan ain. Tubuh tumbuhan
tereduksi menjadi badan berbentuk jorong, memanjang atau bulat
pipih, tanpa diferensiasi morfologi, sehingga menyerupai talus, di
sebelah atas kelihatan hijau, sebelah bawah seringkali berwarna
lembayung. Berkembang biak vegetatif dengan perantaraan kuncupkuncup yang pada pangkal bergandengan dengan induknya, dan
kemudian dapat terpisah-pisah menjadi individu-individu baru. Yang
hidup di daerah daerah iklim sedang dapat menghasilkan kuncupkuncup yang tenggelam sampai ke dasar untuk mempertahankan diri
selama musim dingin.
9. Bangsa Arales.
Memiliki ciri khusus :Bunga majemuk yang tersusun dalam bentuk
spadiks yang tebal, didukung oleh seludang atau spatha yang lebar seperti
daun, memiliki famili, yaitu: Suku Araceae dan Lemnaceae
a) Famili Araceae
Tumbuhan basah yang terestrial, kadang-kadang tumbuhan air,
memanjat atau epifit. Mempunyai risom / umbi, bergetah. Daun tunggal /
majemuk, bentuknya bervariasi (jantung, perisai, tombak, anak panah),
urat daun sejajar, menyirip atau kombinasi bentuk tangan dan jala. Jumlah
daun tidak banyak, tersusun dalam roset akar Bunga kecil, dalam
karangan: bulir atau tongkol yang mempunyai seludang (spata) berwarna,
bunga di ujung, di pangkal. Perhiasan bunga dalam 2 lingkar.
Benangsari 2, 4 atau 8. Buah buni dengan 1 (satu) atau banyak biji.
Memiliki 100 marga, 1.500 jenis (90% di daerah tropis)
Contoh :
Acorus calamus(dlingo)
Anthurium crystallinum (kuping gajah)
Alocasia macrorhiza(sente)
Colocasia esculenta(talas)
Caladium bicolor
Amorphophallus variabilis (bunga bangkai)
Scindapsus aureus
Philodendron bipinatifidum
Dieffenbachia picta
Monstera deliciosa
Gambar: talas
b) Famili Lemnaceae
Terna air, perrenial, kecil, mengapung atau tenggelam
Batas antara batang dan daun tidak jelas, akar seperti benangbenang
Bunga berkelamin tunggal, berumah satu, tidak mempunyai hiasan
bunga
Banga jantan hanya terdiri dari 1 benang sari
Bunga betina terdiri dari 1 putik dengan bakal buah beruang 1 yang
berisi 1 6 bakal biji
memiliki 3 marga hingga 25 jenis
Contoh :
Lemna minor
Lemna gibba
Spirodella polyrhiza
Wolffia arrhiza
DAFTAR PUSTAKA