Anda di halaman 1dari 7

Bangsa : ARISTOLOCHIALES

Aristolochiales meliputi terna atau liana dengan daun-daun tunggal tanpa daun penumpu yang
duduknya tersebar. Sebagian berupa parasit dengan bagian-bagian vegetative yang sangat tereduksi.

Ciri-ciri :

• Aristolochiales meliputi terna atau liana dengan daun-daun tunggal tanpa daun penumpu yang
duduknya tersebar.

• Bunga aktinomorf dengan tenda bunga tunggal yang berwarna atau mempunyai hiasan bunga yang
jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkotanya.

• Bakal buah kebanyakan tenggelam, beruang 3-6

• Bakal biji mempunyai 2 integumen. Biji dengan endosperm dan lembaga yang kecil.

• Callyx berbentuk tabung.8

1. Suku : Rafflesiaceae

Umumnya terna berumah 2 atau berumah 1 yang hidup sebagai parasit pada akar dan cabang-cabang
berbagai tumbuhan inang, tidak mempunyai akar, hanya tunas-tunas pendek dan daun-daun yang
menyerupai sisik. Bagian vegetative tubuhnya bersifat seperti talus atau tereduksi menjadi badan-badan
seperti miseliumnya jamur dan terdapat di dalam jaringan tumbuhan inangnya. Bunga kecil sampai
amat besar (pada Rafflesia arnoldi dapat mempunyai garis tengah sampai mendekati 1m, dengan berat
hamper 10 kg dan merupakan bunga tersebar yang dikenal sampai sekarang), hampir selalu berkelamin
tunggal, aktinomorf dengan tenda bunga berbilangan 4 - 5. Benang sari banyak, terdapat pada sisi
bawah suatu badan berbentuk cakram yang terdapat di tengah-tengah bunga. Bakal buah umumnya
tenggelam dengan 4 - 8 papan biji pada dindingnya, dapat juga bakal biji yang masing-masing
mempunyai 2 integumen. Buahnya buah buni dengan banyak biji, tiap biji mempunyai endosperm dan
lembaga yang kecil.
Suku ini meliputi 53 jenis yang terbagi dalam 8 marga terutama tumbuh dalam 8 marga terutama
tumbuh di daerah tropika dan subtropika.

Contoh :

- Rafflesia : R. arnoldi ( parasit pada akar-akar liana di hutan-hutan di sumatra). R. padma, di P


Nusakambangan dan bagian barat daerah Banyumas.

- Pilostylus : P. thurberi, di Mexico.

- Apodenthes : yang anggota-anggotanya ditemukan di Afrika dan Amerika tropika.

- Cytinus : yang anggotanya terdapat di sekitar Laut Tengah dan daerah ujung selatan Afrika.

Bangsa MYRTALES

Myrtales meliputi tumbuhan dengan berbagai macam perawakan, tetapi kebanyakan berupa
tumbuhan berkayu. Umumnya mempunyai daun tunggal yang duduknya bersilanf berhadapan.

Ciri-ciri :

• Pada cabang-cabang mendatar mengalami modifikasi seakan-akan tersusun dalam 2 baris yang
berhadapan, tanpa daun penumpu, helaian daun sering mempunyai kelenjar-kelenjar minyak.

• Bunga banci atau karena adanya reduksi salah satu alat kelaminnya menjadi berkelamin tunggal,
dengan hiasan bunga yang jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota bunga, kadang-kadang
tanpa mahkota, aktonomorf atau zigomorf, kebanyakan berbilangan 4.

• Benang sari sama banyaknya dengan jumlah daun mahkota atau 2 x lipat, kadang-kadang hanya
beruang 1 dengan 11 tangkai putik dan banyak bakal biji pada tembuni yang letaknya sentral di sudut-
sudit.dasar bunga cekung sampai berbentuk mangkok atau tabung, biasanya menyelubungi bakal buah,
hingga bakal buah menjadi tenggelam.

• Buah sering mempunyai tangkai kutik dan benang sari pada bagian ujung diantara bagian-bagian daun
kelopak dan tidak runtuh dan menjadi bagian buah.

• Suatu ciri anatomi yang khas ialah terdapatnya floem pada kayu (floem intraxiler).

Dalam bangsa ini termasuk sejumlah suku diantaranya ialah :

1. Papaveraceae

famili tumbuhan poppy berbunga (ordo Ranunculales ), dengan 44 marga dan 825 spesies . Sebagian
besar adalah tanaman herba, tetapi famili tersebut juga mencakup beberapa semak kayu dan genus
pohon tropis kecil . Keluarga ini terkenal karena banyak ornamen taman dan tanaman penting secara
farmasi. Sebagian besar spesies ditemukan di belahan bumi utara. Anggota subfamili Papaveroideae
memiliki bunga berbentuk piring biasa biseksual dengan satu putik superior (struktur betina) dan banyak
benang sari (bagian jantan). Kuncup dan bunganya biasanya berukuran besar dan sering mengangguk-
angguk.

Ciri-ciri Papaverales :

- Bunga besimetri banyak,umum nya biseksual dengan putik lebih dari satu karpel.

- Memiliki tangkai alat kelamin

- tumbuhan dikotil

- memiliki dua atau tiga sepal terpisah dengan banyak biji dan 4 hingga 12 atau lebih kelopak yang
terpisah dan sering berkerut.

- buah berbentuk bulat atau linier kapsul .


- Kebanyakan anggotanya berupa terna anual atau perenial, jarang sekali berupa semak atau pohon

- menghasilkan getah seperti susu atau getah yang berwarna.

- Daun tersebar, di bagian ujung batang dekat bunga berhadapan atau berkarang, helaian daun sering
berbagi. Daun penumpu tidak terdapat.

- Bunga terpisah-pisah, banci, aktinomorf.

Daun kelopak 2, bebas daun mahkota 4, jarang lebih atau tidak ada, biasa mendapat kunjungan
serangga yang mengumpulkan serbuk sari. Benang sari bangak, bebas; kepala sari beruang 2 , membuka
dengan retak membujur. Balan buah menumpang, terbentuk dari 2 daun buah atau lebih berlekatan,
beruang 1 dengan banyak bakal biji pada 2 à 16 tembuni yang terdapat pada dinding bakal buah, dapat
pula hanya 1 bakal biji pada dasarnya. Buah kebanyakan berupa buah kendaga, jarang berupa buah
keras, bila masak membuka dengan katup-katup atau liang. Biji kecil, kampuh licin atau berigi, kadang-
kadang bersalut, lembaga kecil dalam endosperm yang mengandung minyak atau berdaging.

Contoh-contoh :

- Papaver somniverum, penghasil candu (morfin), terutama di Asia Kecil (Turki) dan Asia Tenggara
(“Golden triangle”, Birma, Thailand, Laos),

- Papaver rhoeas, daun-daun mahkota bunganya berguna dalam obat-obatan,

- P. Orientale,

- Fumaria officianalis,

- Fumaria capreolata,

- Dicentra spectabilis,
2. Suku Cruciferae

Brassicaceae (cruciferae) biasa lebih dikenal sebagai famili sawi (mustard), setidaknya ada sekitar
300 hingga 3000 spesies sawi yang telah diketahui. Hampir sebagian besar tanaman ini tumbuh di
daerah beriklim sedang namun beberapa ditemukan mampu tumbuh di wilayah sub-artik. Semua
tanaman dari keluarga Brassicaceae dikenal memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan
manusia. Penelitian terakhir mengatakan bahwa beberapa spesies dari keluarga sawi memiliki sifat
sebagai anti kanker (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998).

Ciri-ciri :

• Kebanyakan berupa terna anual atau perenial, jarang sekali berupa tumbuhan berkayu.

• Daun tunggal atau majemuk, duduknya tersebar, tidak mempunyai daun penumpu.

• Bunga banci, bilateral simetris atau aktinimorf, biasanya tersusun dalam tandan pada ujung-ujung
batang, jarang mempunyai daun pelindung. Kelopak terdiri atas 4 daun kelopak yang tersusun dalam 2
lingkaran, daun mahkota 4, berseling dengan daun-daun mahkota.

• Benang sari 6 dalam 2 lingkaran, pada lingkaran luar terdapat 2 dan pada lingkaran dalam 4 benang
sari yang berhadapan dengan daun-daun mahkota dan lebih panjang daripada benang sari di lingkungan
luar.

• Bakal buah menumpang terdiri atas 2 daun buah yang berlekatan, beruang 1, bakal biji banyak, pada
tepi sekat semu, anatrop atau kampilotrop, seringkali beruang 2 karena adanya sekat semu yang tipis
seperti membran, atau oleh sekat-sekat melintang terbagi dalam beberapa ruang.

• Buahnya berupa buah lobak (“siliqua”) bila masak membuka dengan 2 katup, atau terputus menjadi
beberapa bagian, jarang berupa buah yang tertutup.
• Biji umumnya tanpa endosperm.

Contoh – contoh :

- Brassica nigra,

- Brassica oleracea,

- Nosturtium officinale,

- Raphanus sativus,

- Cochlearia officinalis,

- Lunaria rediviva,

3. Suku Moringaceae

Moringaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.

Ciri-ciri :

• Pohon dengan daun majemuk menyirip ganda 2 sampai 3, duduknya tersebar, tanpa daun penumpu,
atau daun penumpu telah mengalami metamorfosis menjadi kelenjar-kelenjar pada pangkal tangkai
daun.

• Bunga banci, zigomorf, tersusun dalam malai yang terdapat dalam ketiak-ketiak daun. Dasar bunga
bangun mangkuk, kelopak terdiri atas 5 daun kelopak, mahkota pun terdiri atas 5 daun mahkota,
benang sari 5 ditambah dengan 5 lagi yang telah mandul (staminodium).
• Bakal buah menumpang di atas ginofor pendek, beruang 1 dengan 3 tembuni pada dinding bakaln
buah, bakal biji banyak.

• Buahnya buah kendaga yang telah membuka dengan 3 katup, biji besar, bersayap, tanpa endosperm.

• Merupakan tumbuhan yang berbatang jenis batang berkayu. Bentuknya bulat dan permukaannya
kasar. batangnya dapat tumbuh hingga tujuh sampai sebelas atau dua belas meter. Batang kayunya
mudah patah dan cabangnya jarang. Warna dari batang pokoknya ialah kelabu

• Merupakan daun majemuk.

suku ini adalah dari segi anatomi mempunyai sifat yang khas, yaitu

• terdapatnya sel-sel mirosin dan buluh-buluh gom dalam kulit batang dan cabang.

• dalam musim-musim tertentu dapat menggugurkan daun-daunnya (meranggas).

Suku Moringaceae hanya terdiri atas 1 marga yaitu Moringa dengan beberapa jenis saja, di antaranya
yaitu :

- Moringa oleifera,

- Moringa arabica,

- Moringa pterygosperma,

- Moringa peregrina, dll.

Anda mungkin juga menyukai