Anda di halaman 1dari 10

1.

Bangsa Parietales (Cystales)

Terna atau tumbuhan berkayu dengan daun-daun yang berhadapan atau tersebar, kebanyakan
mempunyai daun penumpu. Bunga sebagian besar banci, mempunyai kelopak dan mahkota yang
berbilangan 5. benang sari sama banyaknya dengan jumlah daun mahkota atau lebih banyak. Bakal buah
kebanyakan menumpang, kadang-kadang tenggelam, biasanya beruang 1 dengan 3 papan biji pada
dindingnya, kadang-kadang beruang lebih dari 1. a. Suku Cistaceae

Terna atau semak-semak dengan daun-daun tunggal yang duduknya berhadapan, daun dengan rambut
kelenjar yang menghasilkan minyak atsiri, rambut sering kali berbentuk bintang. Bunga banci,
aktinomorf, terpisah-pisah atau tersusun dalam rangkaian yang bersifat simos. Daun kelopak 3-5, daun
mahkota sampai 5 atau tidak terdapat, biasanya lekas gugur. Benang sari banyak, bakal buah
menumpang, beruang 1 dengan 3- 10 tembuni pada dindingnya, tembuni sering menjorok ke dalam
hingga merupakan sekat-sekat yang tidak sempurna dan bakal buah menjadi seakan-akan terbagi dalam
beberapa ruang. Pada tiap tembuni terdapat 1- banyak bakal biji, masing-masing dengan dua
integumen. Buahnya buah kendaga yang membuka dengan membelah ruang, mulai dari ujung ke

pangkal. Biji dengan endosperm, lembaga bengkok, terpilin atau terlipat. Suku ini meliputi sekitar 175
jenis, terbagi dalam 8 marga, tersebar di daerah-daerah iklim sedang, banyak pula di daerah Laut
Tengah. Contoh- contoh:

Cistus ladaniferus, Cistus polymorphus, penghasil renin.

Helianthemum nummularium, Helianthemum kahiricum.

Crocanthemum canadense.

Fumana vulgaris.

Gambar Citus loretii

b. Suku Bixaceae
Pohon atau perdu, daun tunggal bertulang daun menjari yang duduknya tersebar, mempunyai daun
penumpu. Bunga besar membentuk rangkaian berupa malai, banci, aktinomorf. Daun kelopak 5, daun
mahkota 5, benang sari banyak. Bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 2 tembuni pada dindingnya,
pada tiap tembuni terdapat banyak bakal biji, masing-masing dengan 2 integumen, tangkai putik 1.
buahnya buah kendaga, membuka dengan 2 katup diantara tembuni. Biji dengan kulit luar berdaging
berwarna merah, mempunyai endosperm, lembaga besar dengan daun lembaga yang lebar dan
melengkung pada ujungnya.Ordo ini hanya terdiri atas 1 suku Bixa yang monotipik, asli Amerika tropik.
Bixa orellana, sering dipiara sebagai tanaman hias, dari bijinya diperoleh zat warna merah (kesumba)
yang antara lain berguna untuk mewarnai bahan makanan (mentega, keju). Daunnya ("folia bixae")
berguna dalam obat-obatan.

Gambar Bunga dan buah Bixa orellana

b. Suku Tamaricaceae

Terna, semak. atau pohon dengan cabang-cabang yang langsing dengan daun-daun tunggal kecil seperti
sisik, duduknya tersebar, tanpa daun penumpu. Bunga kecil berpisah-pisah atau membentuk rangkaian
berupa bulir atau tandan, kebanyakan banci, aktinomorf. Daun kelopak 4- 6, tidak runtuh, bebas atau
berlekatan pada pangkalnya. Daun mahkota sama banyaknya dengan daun kelopak, bebas atau hampir
bebas. Benang sari sama banyaknya dengan jumlah daun mahkota atau 2 kali lipat, atau bergerombol-
gerombol. Dasar bunga rata, membentuk suatu cakram. Bakal buah menumpang, beruang 1, dengan 2-5
tangkai putik, 2-5 tembuni pada dindingnya, pada masing-masing tembuni melekat banyak bakal biji.
tiap bakal biji mempunyai 2 integumen. Buahnya buah kendaga, biji berambut, tanpa atau dengan
endosperm, lembaga lurus.

Suku ini mencakup 100 jenis yang terbagi dalam 4 marga, terutama tersebar di daerah iklim sedang dan
subtropika di belahan bumi utara, banyak diantaranya bersifat halofit. Contoh: Tamarixtetandra.

Gambar Tamarix tetandra

c. Suku Frankeniaceae

Terna atau semak-semak kecil, daun kecil, berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga banci, aktinomorf,
kelopak berlekuk 4-6, daun mahkota 4-6, berkuku, disebelah dalam mempunyai bagian tambahan
seperti sisik, yang kadang-kadang berlekatan. Benang sari 4-6 atau banyak, tangkai sari bebas atau
berlekatan pada pangkalnya, kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur. Bakal buah
menumpang, beruang I dengan 2-3 tembuni pada dindingnya, tiap tembuni dengan 3-banyak bakal biji.
masing-masing mempunyai dua integumen. Tangkai putik bebas. Buahnya buah kendaga yang membuka
dengan membelah ruang, diselubungi oleh kelopak yang tidak gugur. Biji dengan endosperm, lembaga
lurus.

Frankeniaceae merupakan suatu suku yang anggotanya mempunyai tempat-tempat dengan kaddar
garam yang tinggi (halofit) oleh karena itu sebagian besar merupakan penghuni daerah-daerah tepi
pantai atau padang rumput yang kering. Seluruhnya meliputi sekitar 640 jenis yang terbagi dalam 4
marga. Contoh: Frankenia grandiflora.

Gambar Frankenia grandiflora

d. Suku Elatinaceae

Terna atau semak-semak kecil, daun tunggal, berhadapan atau berkarang, masing-masing mempunyai
sepasang daun penumpu. Bungal kecil, dalam ketiak daun, membentuk rangkaian yang bersifat simos,
banci, aktinomorf. Kelopak dengan 2-6, tidak gugur. Benang sari sama banyaknya dengan mahkota atau
2x lipat, bebas, kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur. Bakal buah menumpang.
Beruang 2-6, tiap ruang berisi banyak bakal biji disudut-sudutnya, masing-masing bakal biji mempunyai
dua integumen. Buahnya buah kendaga yang bila masak membuka menurut sekat-sekatnya. Biji dengan
sedikit atau tanpa endosperm. Lembaga lurus atau bengkok dengan daun lembaga yang pendek.

Suku ini meliputi sekitar 40 jenis, terbagi dalam 2 marga anggota- anggotanya merupakan penghuni
daerah-daerah iklim sedang, subtropika. sampai ke daerah tropika, jadi sedikit banyak bersifat
kosmopolit. Contoh- contoh:

Elatine hexandra, elatine americana, elatine alsinastrum.

Gambar Elatine hexandra

e. Suku Violaceae
Terna atau tumbuhan berkayu, kaddang-kadang berupa liana, umumnya menahun. Daun tunggal, duduk
tersebar, kebanyakan mempunyai daun penumpu. Bunga banci atau tunggal, aktinomorf atau zigomorf.
Daun kelopak 5, kebanyakan bebes, tidak gugur. Daun mahkota 5, tidak sama bentuk dan ukurannya,
yang paling bawah yang paling besar dan biasanya bertaji. Benang sari 5, berseling dengan daun-daun
mahkota, tangkai sari pendek, kepala sari tegak, menghadap ke dalam. Putik dengan I tangkai putik yang
kadang-kadang terbelah, bakal buah menumpang, beruang dengan 3-5 tembuni pada dindingnya, bakal
biji banyak. anatrop, masing-masing dengan dua integumen. Buahnya buah kendaga atau buah buni, bila
masak membuka dengan membelah ruang. Biji dengan endosperm, lembaga lurus.

Suku ini mencakup 800an jenis, terbagi dalam 16 marga, merupakan penghuni daerah beriklim sedang
sampai daerah tropika. Contoh-contoh: Viola odorata, Viola tricholor, Viola papilionaceae.

Gambar Viola tricholor

f. Suku Canellaceae

Pohon dengan daun tunggal yang duduknya tersebar, tanpa daun penumpu, berbau sedap (aromatic)
karena adanya sel-sel minyak atsiri dalam batang dan daun-daunnya. Bunga banci, aktinomorf. Daun
kelopak 3. daun mahkota 4-12, bebas atau berlekatan. Benang sari sampai 20 atau kurang, tangkai putik
berlekatan menjadi suatu buluh. Putink dengan tangkai putik yang tebal pendek, bakal buah
menumpang, beruang 1 dengan 2-5 tembuni pada dindingnya, pada tiap tembuni terdapat 2-banyak
bakal biji, masing-masing dengan 2 integumen. Buahnya buah buni, berisi 2-banyak biji. Biji dengan
endosperm berminyak atau berdaging, lembaga lurus atau hampir lurus.

Warga suku ini dikenal sebagai keningar hutan, hanya terdiri atas 9 jenis yang terbagi dalam 5 warga,
hampir semua terdapat di Amerika tropika. Contoh:

Canella winterana atau Canella alba yang berguna dalam obat-

obatan.

Gambar Canella winterana


g. Suku Flacourtiaceae

Semak atau pohon berbatang kayu, daun tunggal, seringkali berlekuk, duduk tersebar atau berhadapan,
kadang-kadang mempunyai daun penumpu kecil yang lekas gugur. Bunga umumnya banci, jarang
berkelamin tunggal, aktinomorf, mempunyai dasar bunga yang membesar dengan suatu cakram,
kebanyakan tersusun dalam rangkaian yang bersifat simos, dalam ketiak-ketiak daun atau pada ujung
batang dan cabang. Daun kelopak 2-15, kadang-kadang sukar dibedakan dari daun mahkotanya. Daun
mahkota biasanya sama banyaknya dengan daun kelopak, besar, kecil, atau tidak ada, disebelah dalam
pangkalnya dengan atau tanpa sisik. Benang sari banyak. Bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 2-
10 tembuni pada dindingnya jarang mempunyai lebih dari 1 ruang. Bakal biji banyak, masing-masing
dengan dua integumen. Buahnya buah buni, atau buah kendaga, kadang-kadang amat besar. Biji
kadang-kadang dengan salut biji, endosperm berdaging, lembaga sedang, daun lembaga kadang- kadang
lebar.

Suku ini meliputi sekitar 800 jenis yang terbagi dalam 80 marga, yang menghuni daerah-daerah
tropika.contoh:

Flacourtia rukam, Flacourtia indica (saradan), buahnya dapat dimakan, Flacourtia inermis (lobi-lobi)
sering dibuat sirup. Pangium edule (pucung keluak), bijinya melalui pembenaman dalam tanah
menghasilkan

keluak yang banyak digunakan sebagai bumbu masak (pindang, rawon). daunnya sering digunakan
sebagai racun ikan.

Gambar Flacourtia rukam

h. Suku Turneracea

Terna anual atau perenial, dapat juga berupa semak atau pohon berkayu, daun tunggal, tersebar,
dengan atau tanpa penumpu. Bunga banci, aktinomorf, sering mempunyai 2 lingkaran daun pelindung,
terpisah-pisah atau tersusun dalam berkas-berkas, yang diketiak daun sering tampak seakan-akan
muncul dari tangkai daun. Kelopak, mahkota, dan benang sari masing-masing 5. benang sari berseling
dengan daun mahkota. Putik dengan 3 tangkai putik, bakal buah menumpan, beruang 1. dengan 3
tembuni pada dindingnya, masing-masing dengan 3 sampai banyak bakal biji yang mempunyai 3 katup
yang membuka dengan membelah ruang. Biji bersalut dengan endosperm berdaging dan lembaga yang
lurus. Suku ini mencakup kira-kira seratusan jenis yang terbagi dalam 7 marga. Kebanyakan dia Amerika
dan Afrika. Contoh: Turnera salicifolia, penghasil "herba damiana" yang berguna untuk obat-obatan.

Gambar Turnera salicifolia

i. Suku Passifloraceae

Pohon atau semak-semak berkayu, banyak pula berupa tumbuhan memanjat yang menggunakan sulur
dahan yang muncul dari ketiak daun. Daun tunggal, biasanya berlekuk menjari, jarang menyirip,
seringkali mempunyai kelenjar pada tangkai daunnya, duduknya tersebar, kebanyakan mempunyai daun
penumpu yang kecil dan lekas gugur. Bunga banci, aktinomorf, kadang-kadang berkelamin tunggal. Daun
kelopak 5, tidak gugur, bebas atau sebagian berlekatan. Daun mahkota juga 5, bebas atau sedikit
berlekatan. Disamping mahkota terdapat mahkota-mahkota tambahan yang terdiri atas badan-badan
seperti tangkai sari atau sisik-sisik atau seperti cincin yang tersusun dalam 2 lingkaran atau lebih. Benang
sari 5-banyak, berlekatan pendek atau berberkas, seringkali muncul dari ginofor, mempunyai 3-5 tangkai
putik yang bebas atau berlekatan dengan kepala putik berbentuk bongkol. Bakal biji banyak, pada 3-5
tembuni yang terdapat pada dinding bakal buah, masing-masing dengan 2 integumen. Buahnya berupa
buah kendaga atau buah buni, tidak membuka atau membuka dengan membelah ruang melalui 3 katup.
Biji dengan kulit biji bernoktah diselubungi selaput biji yang berdaging, mempunyai endosperm dengan
lembaga yang lurus dan besar.

Suku ini meliputi 600an jenis yang terdapat dalam kurang lebih 12 marga, kebanyakan di amerika tropik.
Contoh-contoh:

Passiflora quadrangularis

130

4192

(markisa), tanaman hias dan dapat


dimakan.

sirop.

Passiflora edulis (buah negri atau markisah), untuk pembuatan

@nak_lang

Gambar Passiflora edulis

j. Suku Caricaceae

Semak atau pohon kecil yang batangnya tidak berkayu, daun tunggal, berbagi atau majemuk menjari,
duduknya tersebar. Biasanya terkumpul pada ujung batang atau cabang, tanpa daun penumpu. Bunga
banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, poligam, mempunyai dasar bunga yang berbentuk seperti
lonceng. Kelopak berlekuk 5 atau bertepi rata. Daun mahkota 5, pada bunga jantan berlekatan, pada
bunga betina berlekatan menjadi bulu yang pendek atau bebas. Benang sari 10, tertanam pada
bunganya, tangkai sari bebas atau berlekatan pada tangkainya, pada bunga jantan dengan rundimen
putih atau tidak ada. Pada bunga betina tidak terdapat rundimen benang sari atau staminobium, putik
dengan tangkai putik pendek, bebas atau tanpa tangkai putik, bakal buah menumpang, beruang 1, atau
beruang terbagi menjadi 5 ruang oleh sekat- sekat semu. Bakal biji banyak pada 3-5 tembuni yang
terdapat pada dinding bakal buah, masing-masing dengan 2 integumen. Buahnya buah buni dengan
daging buah yang tebal dan lunak. Biji dengan endosperm dan lembaga yang lurus.

Suku ini mencakup 45 jenis terbagi dalam 4 marga. Yang paling terkenal adalah Carica papaya. Banyak
ditanam sebagai pohon buah- buahan.

Gambar Carica papaya

k. Suku Loasaceae
Terna atau semak, kadang-kadang berupa liana atau tumbuhan membelit, kebanyakan seluruh tubuh
berambut kasar, berkait, kadang- kadang berupa rambut-rambut gatal. Daun tunggal, bertepi rata atau
bertoreh dengan berbagai cara, duduknya berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga terpisah-pisah
atau tersusun dalam rangkaian yang simos atau seperti bongkol, banci, aktinomorf, dasar bunga
berbentuk buluh atau kerucut sungsang. Daun kelopak 4-7, biasanya 5, bagian bawah melekat pada
dasar bunga, bagian luarnya bergerigi yang kadang-kadang trputar seperti spiral, tidak gugur. Daun
mahkota sama banyaknya dengan daun kelopak, bebas, berkuku, seringkali berbentuk cekung. Benang
sari banyak jarang hanya sedikit (2-5), di samping itu terdapat sejumlah staminobium yang berseling
dengan daun-daun mahkotanya, seringkali berubah menjadi kelenjar-kelenjar madu. Putik dengan satu
tangkai putik, bakal buah tenggelam atau hampir tenggelam, beruang 1 dengan banyak atau sedikit
bakal biji pada 3-7 tembuni, masing-masing bakal biji hanya memiliki 1 integumen. Buahnya buah
kendaga dengan dinding luar yang bergerigi seringkali terpilin seperti spiral. Biji seringkali kecil, dengan
atau tanpa endosperm, lembaga lurus bangun garis.

Suku ini meliputi sekitar 200 jenis yang terbagi dalam kurang lebih 15 marga, hampir semua penghuni
benua amerika yang beriklim tropika dan subtropika, kecuali 1 marga di afrika (marga Kisenia). Contoh :
Cajophora lateritia.

Gambar Cajophora lateritia

1. Suku Droseraceae

Terna atau semak-semak kecil, seringkali tanpa batang yang nyata daun tunggal, tersebar atau tersusun
sebagai roset akar, dalam kuncup tergulung ke dalam, padanya terdapat kelenjar-kelenjar bertangkai
yang berperekat atau berambut-rambut kaku yang berguna untuk menjebak serangga tanpa daun
penumpu. Bunga banci, aktinomorf, biasanya tersusun dalam rangkaian yang bersifat simos. Kelopak 4-
5, sedikit, banyak berlekatan pada tangkainya, tidak gugur. Daun mahkota sama jumlahnya dengan daun
kelopak, hipogin, jarang perigin. Benang sari 4- 20, kadang-kadang hanya 5. hipogin, tangkai sari bebas,
jarang berlekatan dengan tangkainya, kepala sari menghadap keluar, beruang 2, membuka dengan celah
membujur. Putik dengan 3-5 tembuni pada dindingnya atau dasarnya. Bakal biji banyak, jarang sedikit.
Buahnya buah kendaga yang membuka dengan membelah ruang. Biji dengan endosperm berdaging.
lembaga lurus, kecil.
Suku kecil ini mencakup sekitar 90 jenis yang terbagi dalam 4 marga sebagian besar (kurang lebih 75
jenis) tergolong dalam marga Drosera. Warga suku ini bersifat kosmoplit, terutama tumbuhan di
tempat- tempat berpasir atau berawa-rawa. Contoh: Drosera rotundifolia, terna pemakan serangga,
kosmoplit.

Gambar Drosera rotundifolia

m. Suku Begoniaceae

Terna atau semak kecil seringkali berbatang basah, kadang-kadang

menghasilkan umbi, dengan daun tunggal asimetris sering berlekuk atau

majemuk menjari, duduknya tersebar, mempunyai daun menumpu. Bunga

berkelamin tunggal, berumah 1, aktimorf atau sigomorf, biasanya tersusun

dalam rangkaian berupa anak payung menggarpu. Bunga jantan dengan 2

daun kelopak dan 2-6 daun mahkota, 4 sampai banyak benang sari dengan

tangkai sari yang bebas atau berlekatan pada pangkalnya. Bunga betina

dengan hiasan bunga seperti pada bunga jantan, staminodium kecil atau

tidak ada. Putik dengan 2-5 tangkai putik yang bebas atau berlekatan pada
pangkalnya, bakal buah tenggelam bersayap beruang 3, kadang-kadang 2-6

tetapi tidak sempurna. Bakal biji banyak, masing-masing dengan 2 integumen, terdapat pada tembuni
yang terbagi-bagi. Buahnya buah kendaga atau buah buni. Biji kecil, tanpa endosperm atau dengan
sedikit endosperm, lembaga lurus.

Suku ini mencangkup lebih dari 800 jenis hampir semua tergolong

dalam marga Begonia, kebanyakan didaerah tropika. Contohnya: Begonia Rex-cultorum, Begonia
Semperflorens.

Gambar Begonia Semperflorens

Anda mungkin juga menyukai