Magnoliaceae
Talauma
Taluma berupa perdu tinggi 2-5 m ,ujung
ranting berambut . Daun bentuk lanset
memanjang ,ujung meruncing. Bunga terminal
atau seolah olah berhadapan dengan daun.
Daun kelopak 3 hampir sama panjang dengan
mahkota berjerawat halus. Daun mahkota 6
berada dalam karangan. Bunga berbau harum.
Pada dasar bunga yang berbentuk tiang terdapat ruang antara bakal buah dan
benang sari. Buah seperti kayu melepaskan diri dari pendukung putik pada sisi
perutnya. Tumbuh di hutan, sering pula di tanam sebagai perdu hias. Contoh :
Talauma candolllei
Michelia
Pohon tinggi 15-25 meter, ujung ranting
berambut, daun bulat telur, bentuk lanset
dengan ujung dan pangkal runcing. Bekas
daun penumpu pada tangkai daun
panjangnya lebih daripada setengah tangkai
daun.Bunga berdiri sendiri, oranye sangat
harum baunya. Bunga di ketiak atau di
ujung batang yang pendek berdaun 2 dan duduknya di ketiak daun. Perhiasan
bunga 17-20, tidak dapat dibedakan antara kelopak dan mahkota. Buah berbentuk
bola tertutup dengan jerawat. biji masak berwarna merah tua tergantung keluar
pada berkas yang memanjang menjadi benang yang langsing. Di tanam sebagai
tanaman hias.
Contoh : Michelia champaca
Annonaceae
ORDO PIPERALES
Aristolochiaceae
Piperaceae
Menurut The Plant List 2013 Suku Piperaceae terdiri atas 13 marga dan diperkirakan
mencapai sekitar 2.658 nama jenis yang valid . Suku Piperaceae termasuk anggota
tumbuhan berbunga berupa semak atau perdu, seringkali memanjat dengan
menggunakan akar lekat, mempunyai ciri khas yaitu daunnya kerap kali berbau
aromatis atau rasa pedas. Bunganya majemuk, tersusun dalam untaian, buah kecil,
kering dan keras, tergolong buah batu. Jenis-jenis Piper yang telah dibudidayakan di
antaranya yaitu P. betle dan P. nigrum. Masyarakat Indonesia telah lama
menggunakan P. betle untuk kegiatan sosial budaya (ritual, tanda penghormatan dan
lain-lainnya), bahan ramuan obat tradisional dan menyirih, sedangkan P. nigrum
berpotensi untuk tujuan ekonomi.
Paper betle