tidak ada atau berbentuk benang dengan kepala putik yang berbentuk kancing
atau terbelah. Bakal biji kampilotrop, tegak atau bergantungan pada tali pusar
yang basal. Buahnya buah buni, buak keras atau buah kering yang membuka
panikula, sering ditutupi braktea atau brakteola. Famili ini termasuk dalam
herba, jarang berkayu. Daun tersebar atau berhadapan; tunggal, sering dengan
anatomi tipe Kranz. Bunga kecil, tunggal atau dalam spika, panikula, rasemus
atau simosa, sering diliputi oleh braktea atau brakteola; aktinomorf, bi- atau
uniseksual; calix 3-5, kering berbentuk selaput, lepas atau bersatu di dasar;
corolla tidak ada; stamen sebanyak dan berhadapan dengan calix, lepas atau
1 atau beberapa bakal biji. Buah akhene, nuks atau kapsula; biji dengan
endosperm. Famili ini terdiri dari sekitar 65 marga dan 900 jenis, tersebar di
Dalam suku ini termasuk ± 850 jenis terbagi dalam 64 marga yang
Engler meletakkan famili ini pada sub ordo Chenopodinae pada ordo
bunga family ini, basis bunga ini awalnya dichasium dengan tiga bunga
kemudian dua bunga mengalami reduksi dan hanya tinggal brakteola saja, ini
merupakan gulma semusim, adapun siklus hidup gulma semusim mulai dari
berkecambah, berproduksi, sampai akhirnya mati berlangsung selama satu
bayam sudah tersebar keseluruh dunia. Salah satu bayam yang sudah tersebar
keseluruh dunia yaitu bayam duri (Anonim, 2012:1). Tumbuhan bayam duri
tegak, lunak atau basah, tingginya dapat mencapai 1 meter, kerap bercabang
lanset, panjang 5-8 cm, dengan ujung tumpul dan pangkal runcing. Daun
pelindung dan anak daun pelindung runcing, panjangnya sama dengan tenda
bunga. Daun tenda bunga berjumlah 5 dengan panjang 2-3 mm, gundul, hijau
khas dari tumbuhan bayam duri yaitu pada batang pohon, tepatnya dipangkal
tangkai daun terdapat duri. Bunganya terletak di bawah duduk diketiak, yang
atas terkumpul menjadi karangan bunga di ujung dan duduk di ketiak, bentuk
bunga seperti bulir atau bercabang pada pangkalnya. Bulir ujung sebagian
besar jantan, tidak berduri. Benang sari 5, lepas, tanpa taju yang disisipkan
dengan tutup yang rontok serta bayam duri juga berbiji (Steenis, 2002:178).
Tumbuhan bayam duri (A.spinosus L.) dapat dilihat pada Gambar 2.1 dimana
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus spinosus L.
2. BAYAM MERAH
campuran bubur. Zat besi yang terkandung dalam bayam sangat dibutuhkan
Indonesia karena enak, lunak, dan dapt memperlancar pencernaan. Total luas
panen bayam di Indonesia pada tahun 1994 mencapai 34.600 hektar atau
protein yang murah dan baik bagi para penduduk di daerah tropis, sub tropis,
dan iklim sedang. Di Asia Timur dan Asia Tenggara, bayam sayur biasa
sayur, yaitu bayam petik dan bayam cabut. Bayam petik berdaun lebar dan
tumbuh tegak dengan batang yang besar (hingga dua meter). Daun mudanya
dimakan untuk dilalap atau digoreng dengan dibaluri tepung. Daun bayam
cabut berukuran lebih kecil dan ditanam 6 untuk waktu singkat (paling lama
25 hari), lebih cocok untuk dibuat sup encer seperti sayur bayam dan sayur
meruncing, lunak, dan lebar. Batangnya lunak dan berwarna putih kemerah-
merahan. Bunga bayam merah ukurannya kecil muncil dari ketiak daun dan
ujung batang pada rangkaian tandan. Buahnya tidak berdaging, tetapi bijinya
banyak, sangat kecil, bulat, dan mudah pecah. Tanaman ini memilki akar
tunggang dan berakar samping. Akar sampingnya kuat dan agak dalam.
Tanaman ini berbentuk perdu atau semak. Bayam merah memiliki banyak
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryphyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Memiliki batang bulat dengan alur yang kasar memanjang, warna batang
hijau atau merah, tumbuh liar di sisi jalan. Daunya berbentuk bulat telur
memanjang, ada yang warna hijau dan ada yang warna merah. Bunga
tumbuhan ini berbentuk bulir dengan panjang kurang lebih 3-10 cm dengan
warna merah muda atau ungu. Bijinya berwarna hitam agak cerah.
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Familia : Amaranthaceae
Genus : Celosia
http://eprints.umm.ac.id/25405/2/jiptummpp-gdl-danirestan-37707-2-babi.pdf.
diakses pada tanggal 26 oktober 2019.
http://repository.fkip.unja.ac.id/file?i=10JnddvYptErkNlzXRAVi4ZVKC16msPB
sBcih4lDXwY. Diakses pada tanggal 26 oktober 2019.