Anda di halaman 1dari 479

Prolog: Suatu Jalan Masuk Tertentu —

No.05_Open.

"Hei, Zashiki Warashi pemalas. Hi no Enma itu


apa?"

"Aku kirakau bisa menyebutnya succubus*


Jepang. Itu adalah monster penghisap darah,
tapi itu sebenarnya adalah musuh agama
Buddha. Dengan kata lain, itu adalah Youkai*
perempuan yang menggunakan pesona
tubuhnya untuk mengganggu para pertapa."
[Succubus adalah setan betina yang
melakukan hubungan intim ketika seorang pria
tidur. Kamus Besar Oxford.] [Yōkai (妖怪?)
adalah kelas obake, makhluk dalam cerita
rakyat Jepang (dengan banyak asal dari
Tiongkok) yang terdiri dari setan oni sampai
kitsune atau wanita salju Yuki-onna. Beberapa
merasuki binatang dan bagian fitur manusia
(seperti Kappa dan Tengu). Yōkai umumnya
memiliki kekuatan spiritual atau supernatural.
Wikipedia Bahasa Indonesia tanpa
perubahan.]
"Oh, succubus katamu? Aku paham, aku
paham. Seorang succubus!? Maksudmu ada
seseorang yang memakai bikini ketat dan
tinggal di loteng kita!?"

"Jangan berkata seperti itu, Shinobu. Itu


mengganggu. Dan aku percaya bahwa
makhluk ini juga menghancurkan hubungan
suatu keluarga."

"Itu sebabnya aku sangat marah !!"

"Tapi aku ingin tahu bagaimana mereka


memasukkan Hi no Enma ke Paket kriminal.
Terutama dalam Paket untuk menarik semua
gadis di sekitarmu. "

"Kedengarannya konyol, tapi itu bukan untuk


ditertawakan. Pasar terhadap orang-orang
yang ingin menjadi populer sangatlah besar.
Dalam arti luas, itu mencakup fashion. Dalam
arti yang lebih dalam, ada operasi plastik. Dan
jikakau ingin masuk ke hal-hal yang lebih tak
jelas, ada batu berkekuatan yang dapatkau
beli di internet. Jikakau memasukkan lagu-
lagu cinta dan film yang dapat memuaskan
keinginan itu, mungkin pasar tersebut akan
menjadi pasar terbesar di dunia. "

"Tapi Hi no Enma adalah Youkai perempuan


dan mengganggu pertapa laki-laki secara
khusus."

"Maksudmu dia tidak akan membuat gadis


jatuh hati seperti yang dilakukan Paket
tersebut?"

"Itu benar. Dan aku mungkin menyebutnya


monster pengisap darah, tetapi dia tidak dapat
mengubah orang lain menjadi vampir atau
sejenisnya. "

"Jadi apakah mereka menggunakan fakta itu


untuk membuat Paket agar menciptakan lebih
banyak Hi no Enmas? Artinya, akankah ada
beberapa gadis yang dibuat identik dengan
succubus Jepang?"
"Dibuat identik? Maksudmu, daripada
menyuruh Hi no Enma menyerang mereka,
target justru akan ditarik dengan perlakuan
yang sama dengan makhluk itu?"

"Hi no Enma ... succubus Jepang ... Musuh


agama Buddha ... Mengganggu para pertapa
... Menghisap darah ... Hm? Tunggu."

"Ada apa?"

"Kau mengatakan bahwa dia adalah monster


pengisap darah, tapi apa definisi darah dalam
artian ini?"

"Tentu saja darah manusia. Aku ragu dia


makan steak daging sapi muda."

"Tapi bagaimana kalau dia menghisap segala


sesuatu selama itu adalah darah manusia.
Bukan hanya sekedar A, B, AB, dan O. Ada
juga darah buatan. "
"Shinobu, jangan bilang ..."

"Menyebutnya darah buatan sepertinya sedikit


berlebihan. Itu tidak lebih dari beberapa
mineral dan elektrolit yang ditambahkan
garam. Kalau begitu, kita sudah melihat darah
buatan yang mereka telah sebar di sekitar."

"Minuman olahraga dan cairan rehidrasi* oral."


[Rehidrasi adalah penyerapan kelembaban
setelah terjadi dehidrasi atau kekurangan air.
Kamus Besar Oxford.]

"Paket populer ini merubah gadis-gadis yang


meminumnya menjadi succubus dan membuat
mereka menuruti semua kehendakmu. Tapi
tidak perlu khawatir sekarang, karena kita
sudah tahu triknya. Ayo, mari kita membuka
kedok mereka! " [Cerita singkat sebelum
prolog ini berasal dari Light Novel Kamachi
yang lainnya.]
Prolog: Suatu Jalan Masuk Tertentu —
No.05_Open.

"Mereka benar-benar sudah mengembangkan


kemampuan siaran restoran ini," gumam
Shokuhou Misaki.

Dia adalah salah satu dari tujuh orang Level 5


di Academy City, sekaligus salah seorang dari
dua Level 5 yang bersekolah di SMP
Tokiwadai. Kaki panjangnya terbungkus
stoking dengan border motif laba-laba dan
kakinya terjuntai turun pada bangku yang
berada di dekat kolom penyangga. Meja kedai
mengkilat yang berwarna krem itu
memantulkan bayangan wajahnya yang
mungil, dan rambut panjang manis miliknya.
Orang-orang akan sulit mempercayai bahwa
proporsi tubuhnya adalah mirip dengan gadis
SMP dan suatu tonjolan yang menggoda
mendorong blazer* seragam SMP Tokiwadai
yang dikenakannya. Dia secara tidak sopan
meletakkan sikunya di atas meja dan
melirikkan tatapan matanya yang terkesan
bosan ke arah layar monitor datar yang
dipasang di atas kepala karyawan. [Blazer
adalah sejenis jaket, rompi, atau mungkin
sweater yang bercorak dan bersimbol suatu
sekolah tertentu.]

Di masa lalu, sudah umum ketika suatu


pertandingan bisbol profesional atau pacuan
kuda disiarkan di toko ramen atau restoran
makanan, tapi itu secara teknis melanggar
hukum. Itu bisa menyebabkan permintaan
program TV yang bisa disiarkan oleh restoran
tersebut tanpa mengandalkan siaran TV yang
resmi. Namun, hal ini hanya akan membuat
para pemirsa menjauhi acara TV, jadi
sebenarnya tidak ada pihak yang benar-benar
diuntungkan.

(Apakah monitor itu dikendalikan secara


magnetis? Bukannya warna RGB*, mereka
malah menggunakan CMYK*. Aku sudah
mendengar itu tidak menghasilkan cahaya biru
dan dapat menampilkan resolusi yang lebih
tinggi daripada 4K8K* untuk siaran-siaran
seperti liputan museum seni dan perkenalan
suatu pertunjukan seni lainnya, tapi tragisnya,
adegan-adegan tersebut tidak pernah
tertangkap karena sinyal siarannya tidak
support.) [RGB adalah suatu model warna
yang terdiri atas 3 buah warna: merah (Red),
hijau (Green), dan biru (Blue), yang
ditambahkan dengan berbagai cara untuk
menghasilkan bermacam-macam warna.
Wikipedia Bahasa Indonesia tanpa
perubahan.] [Cyan Magenta Yellow Key, atau
sering disingkat sebagai CMYK adalah proses
pencampuran pigmen yang lazim digunakan
percetakan. Tinta process cyan, process
magenta, process yellow, process black
dicampurkan dengan komposisi tertentu dan
akurat sehingga menghasilkan warna tepat
seperti yang diinginkan. Bahkan bila suatu
saat diperlukan, warna ini dengan mudah bisa
dibentuk kembali. Wikipedia Bahasa Indonesia
tanpa perubahan.] [4K8K adalah suatu TV
beresolusi tinggi yang pernah dikembangkan
oleh pusat penelitian NHK (Nippon Hōsō
Kyōkai Hōsō Gijutsu Kenkyūjo) dan sudah
diakui oleh ITU (International
Telecommunication Union). 4K setara dengan
2160p, dan 8K setara dengan 4320p.
Wikipedia bebas.]

Jika mereka memiliki layar seperti itu di sini,


sepertinya ada seseorang di restoran ini yang
mencintai gadget.

Namun, apa yang biasanya dimakan oleh


seorang gadis berkelas tinggi?

Ada berbagai jawaban, tetapi Shokuhou


Misaki tidak pernah menyentuh suatu
makanan pun di toko-toko atau restoran
keluarga yang daftar menunya begitu monoton
seperti "Salisbury Steak". Di sisi lain, bagi
gadis kaya, makan di restoran Perancis yang
membutuhkan reservasi terlebih dahulu
tampaknya merupakan pilihan yang lebih
murah, walaupun itu membuatnya terlihat
seperti seorang paruh baya yang sangat
mencintai steak.
"Maaf telah menunggu. Ini dia cheeseburger-
mu, kentang goreng, tujuh sayuran salad, dan
jus jeruk. Apakah kau suka hiasan
bawangnya?”

"Terima kasih ☆"

"Kami akan menyiapkan custard* puding pie


mini untuk pencuci mulutmu." [Custard adalah
sejenis puding yang terbuat dari telur, gula,
dan susu.]

"Terimakasih."

Dia tersenyum dan menatap baki di meja.

Semuanya tampak seperti makanan yang


biasa ditemukan di restoran cepat saji, di
seluruh dunia dan tidak ada yang begitu
mahal. Namun demikian, dia memiliki alasan
kenapa memilih semua “kemewahan” ini.
Semangkuk daging sapi, hamburger, hot dog,
nasi, sandwich, ramen, nasi kari, soda, dan es
krim.

Itu semua adalah menu utama dari banyak


restoran di seluruh Jepang, tetapi bagaimana
jika itu dibuat secara alami oleh seorang juru
masak profesional yang menggunakan bahan-
bahan alami? Restoran adalah jawabannya.
Bahan-bahan itu berharga murah, sehingga
tidak ada risiko. Tetapi pada saat yang sama,
restoran tidak menaikkan harga semata-mata
untuk meningkatkan citra mereka. Kata
“mewah” dikesampingkan dan mereka
membuat sesuatu yang begitu alami, sehingga
orang-orang yang paham akan kemurnian
bersedia untuk makan di tempat mereka
dengan senang hati.

Restoran seperti ini tersembunyi di sekitar


Academy City, dan hanya mereka yang tahu
daftar resto bermutu lah yang bisa
menghindari makanan-makanan tidak sehat
dan menikmati makanan alami setiap hari. Di
Academy City, sebagian besar restoran
menggunakan daging kloning dan sayuran
yang ditanam di dalam bangunan pertanian,
sehingga menemukan bahan-bahan alami
yang lebih baik dari itu adalah tantangan yang
cukup sulit. Sebotol air dan makanan penutup
yang Shokuhou makan setiap hari jugalah
merupakan hasil mahakarya chef yang
tersembunyi di antara makanan-makanan
biasa lainnya.

Namun, mungkin ada alasan lain yang benar-


benar berbeda tentang mengapa dia begitu
sering memakan makanan-makanan alami
tersebut.

Bahkan di antara para ahli, masihlah ada beda


pendapat mengenai kenapa orang-orang
begitu pilih-piih dalam menentukan makanan.
Salah satu teori mengatakan bahwa ada
ikatan yang mendalam antara indera perasa
dan memori. Menyukai rasa masakan ibumu
adalah bukti bahwa kau tumbuh dalam suatu
rumah tangga yang bahagia. Sebaliknya, anak
yang tidak terlalu memiliki memori indah
dengan keluarganya cenderung gemar
menikmati makanan cepat saji yang biasa
dijual di toko-toko. Lantas apa yang akan
dikatakan teori ini ketika melihat fakta bahwa
banyak orang di penjara bisa menyantap
makanannya dengan begitu lahap?

Orang-orang sering mengatakan bahwa selera


berubah ketika mereka tumbuh dewasa, tapi
itu bisa ditafsirkan sebagai usaha untuk
mengatasi memori yang tidak menyenangkan
seiring dengan berjalannya waktu.

"Nyam ♪"
Shokuhou Misaki meraih serbet kertas besar
dari meja, membungkus cheeseburger-nya,
dan menyelesaikan burger tersebut, itu
tampak begitu aneh karena ukuran
makanannya berkali-kali lipat lebih besar
daripada ukuran mulut si gadis. Sorot matanya
yang tenang menggambarkan bahwa
pikirannya dipenuhi dengan kenyamanan
ketika ia mengecap kombinasi daging juicy*,
keju meleleh, selada renyah, irisan tomat, dan
rempah-rempah halus. Ini sudah cukup untuk
menetralkan rasa-rasa lainnya. [Juicy di sini
maksudnya adalah sari pati daging yang
menetes keluar ketika digigit. Ini hanya bisa
terjadi ketika daging tersebut dimasak pada
tingkat kematangan yang pas.]

Dia begitu menikmati makanan alami tersebut.

Tidak perlu berlebih-lebihan dan dia tidak ingin


keeleganannya sebagai gadis kelas atas
merampas semua kenikmatan ini.

(Kalau dipikir-pikir ...)


Dengan memegang cheeseburger raksasa
pada satu tangan, dia melihat ke samping.

Ini adalah daerah yang diperuntukkan bagi


para pelajar dan pada lantai pertama
bangunan ini, terdapat toko. Tapi dari jendela
lantai dua, dia bisa melihat suatu hal kecil
yang menyinpang.

(Itu adalah persimpangan di mana aku


pertama kali bertemu dengannya, bukan?)

Dua orang yang sama sekali tidak punya


hubungan sebelumnya, pernah sekali bertemu
di sana.

Kini, jalan mereka telah berseberangan.

Itu bukanlah lokasi yang sangat indah dan itu


juga bukanlah tempat bertemu yang terkesan
romantis, yang sering terlihat di drama-drama
TV.
Namun, itu adalah suatu peristiwa spesial bagi
seorang gadis yang bernama Shokuhou
Misaki.

Bahkan jika itu semua sudah berakhir dan


jalan mereka tidak akan pernah bertemu lagi,
itu adalah suatu peristiwa yang begitu
mempengaruhi kehidupannya dan kemana dia
melangkah sejak saat itu.

Shokuhou Misaki masih ingat sampai


sekarang.

Saat itulah ia pertama kali bertemu dengan


anak berambut runcing bernama Kamijou
Touma.

Bulan Agustus pada tahun lalu adalah periode


dalam hidupnya yang paling membahagiakan.
Chapter 1: Kenang-Kenangan >> Ruangan
Depan — Episode_“the_Girl”.
Part 1

Ketika dia mengingat kembali seluruh


kejadian, pertama kalinya Shokuhou Misaki
secara kebetulan bertemu dengan Kamijou
Touma, adalah suatu permulaan yang salah.

Sering kali, seperti itulah suatu realita bekerja.

"Kyah !?"

"M-maaf !!"

Derikan keras belalang dan suhu pertengahan


musim panas yang begitu menyengat,
memenuhi suatu persimpangan biasa pada
suatu distrik biasa.
Ketika seorang anak berambut runcing berlari
melawan arus manusia dan menabrak
Shokuhou Misaki, yaitu seorang gadis pendek
dan langsing yang masih tumbuh
berkembang, isi tas mereka tersebar di
seluruh permukaan aspal. Alat tulis dan
benda-benda lainnya yang baru dia beli
setelah memasuki sekolah menengah,
berserakan ke mana-mana.

Anak laki-laki yang berlari ke arahnya,


kemungkinan besar berusia dua atau tiga
tahun lebih tua dari dirinya.

Dia berjongkok, kemudian merangkak sambil


mengumpulkan semua barang milik si gadis
dengan cepat. Lantas si pria menjejalkan
semua barang itu ke lengan si gadis.

"Aku benar-benar minta maaf, tapi aku sedang


terburu-buru. Kau tidak terluka, kan? Dah!”

"Eh? Apa? Tunggu !!”


Dia bahkan tidak punya waktu untuk marah.

Pria berambut runcing lari dengan memeluk


barang-barangnya sendiri, kemudian lampu
hijau penyeberangan mulai berkedip. Namun,
si gadis terkejut karena suara klakson dari
mobil pelayan masyarakat dengan tulisan
“ambulans” di atasnya.

Lampu hijau telah menyala, sehingga dia pikir


mengejar kembali si pria kurang ajar itu dan
menunggu sampai lampunya hijau berkedip
lagi adalah suatu tindakan yang bodoh, jadi
dia dengan cepat menyebrangi jalan tersebut.

"Hah?"

Dia menemukan suatu benda asing tercampur


dengan barang-barang dalam pelukannya.

Itu adalah satu unit ponsel murah.


Layarnya terkunci dengan password, sehingga
dia bahkan tidak bisa mencoba untuk
menemukan nama pemiliknya. Namun, tidak
perlu melakukan itu. Dia tahu siapa pemiliknya
tanpa melihat data pada ponsel tersebut.

Salah satu benda milik si pria tercampur


dengan benda miliknya.

Dia berbalik, tetapi aliran mobil memblokirnya


karena lampu trafik sudah mulai berganti jadi
merah dan anak berambut runcing itu sudah
tidak lagi terlihat di tempat tadi.

"Apa yang seharusnya kulakukan terhadap


benda ini?"

Dia tidak punya kewajiban untuk


mengembalikannya dan mencari anak itu
sepertinya adalah suatu tindakan yang
merepotkan.
Namun, ia merasa setidaknya dia harus
menyerahkannya pada Anti-Skill atau
Judgement nanti.

Bahkan jika itu adalah ponsel murahan,


perangkat elektronik masihlah memiliki harga
yang berbeda dari penghapus pensil. Dia
ragu-ragu untuk membuangnya begitu saja,
jadi dia tidak yakin apa yang harus
dilakukannya dengan benda itu.

"Jika ini adalah trik baru untuk berkenalan


dengan para gadis, maka ini cukup
berlebihan."

Hanya itu yang dia katakan sebelum


meninggalkan persimpangan.

Pertemuan itu pasti hanyalah suatu kesalahan


dan itu benar-benar tidak berarti.
Bahkan, dia tidak menghitungnya sebagai
suatu pertemuan.

Kalau begitu, Academy City # 5 pasti


mengalami pertemuan lain yang tidak
bermakna besar.

Pertemuan dalam hitungan detik itu adalah


suatu pertemuan yang begitu berarti bagi
Shokuhou Misaki dan Kamijou Touma.

Part 2

Belum sampai beberapa hari setelah adegan


saling tabrak di persimpangan, ada beberapa
hal yang mulai terjadi secara perlahan.

Mungkin ini adalah suatu pertanda, tapi hari


dan waktu itu bermakna sangat besar bagi
Shokuhou Misaki.


Dia tidak ingin bertemu dengan siapa pun.

Pada malam hari dengan panas yang


menyesakkan, ia terhuyung-huyung melalui
daerah pelajar yang biasanya dan terus
berjalan sejah yang dia bisa untuk
menghindari manusia. Dia selalu memilih
tempat yang lebih tenang dan arah yang lebih
sepi. Saat dia melakukannya, dia
menyeberang ke distrik lain, meninggalkan
aspal dan pemandangan penuh yang dengan
beton, dan memasuki jalan kecil berbukit yang
dikelilingi oleh pohon hutan yang gelap. Itu
adalah Distrik 21. Wilayah perbukitan itu
memiliki sejumlah tanaman alami langka yang
diawetkan untuk pusat perkotaan seperti
Academy City. Daerah itu penuh dengan
observatorium dan sumber daya air berharga
seperti bendungan atau danau buatan.

Tapi meskipun begitu, dia terus bergerak.

Dia tidak bisa menerimanya.


Dia berjalan dan terus tanpa akhir dan
akhirnya mendapati dirinya sendiri berada di
puncak salah satu dari beberapa bukit. Di
sana ia menemukan suatu danau buatan yang
melingkar dengan diameter lebih dari lima
puluh meter.

Sesuatu seperti suatu menara besi mncuat


dari tengah danau, dan tepi danau itu
seluruhnya terbuat dari beton. Dari angkasa,
daerah itu mungkin tampak seperti reruntuhan
aneh, tapi itu sebenarnya merupakan
pembangkit listrik panas bumi eksperimental
yang memiliki beberapa batang penghantar
panas, dan ditanam hampir seribu meter ke
dalam tanah.

Matahari telah sepenuhnya tenggelam, dan


bulan sudah menampakkan wajahnya.

Waktu sudah jauh melewati jam malam


asramanya, sehingga manajer asrama atau
orang sejenisnya mungkin akan menyebabkan
kegemparan jikalau dia pulang.

Tapi Shokuhou Misaki sudah bosan dengan


“itu semua”.

"Ahh, ahh."

Masih mengenakan seragam musim panas


baru yang dia dapatkan setelah menginjakkan
kakinya pada masa-masa tahun pertama
SMP, dia rebahan di samping danau buatan
yang melingkar dengan sempurna. Tidak ada
orang lain di sekitar, jadi dia dengan enaknya
membuka kakinya walaupun menggunakan
rok pendek.

Seseorang bisa saja salah sangka dan


mengira gadis ini sedang menggoda iman
seseorang, tapi dia menarik remote TV dari
tasnya dan mempermainkan benda itu dengan
tangannya. Dia menimang-nimangnya
layaknya seorang koboi yang memainkan
pistol pada film barat dan”sedikit pemikiran"
mulai tumbuh lebih besar dan lebih besar di
dalam kepalanya. Pemikiran itu semakin
membesar layaknya salju yang makin
menumpuk dan membentuk bongkahan yang
lebih besar.

Dia sudah menetapkan masalah yang


melibatkan **** raksasa untuk meningkatkan
**** yang sangat penting baginya. [Jangan
salahkan Ciu. Itu memang sengaja disensor
dari sononya.]

Insiden yang melibatkan **** bernama Dolly


yang telah tersembunyi di suatu gedung tinggi,
juga sudah selesai untuk sementara ini,
walaupun dia begitu benci mengakuinya.
Waktu yang cukup lama telah berlalu sehingga
emosinya pun sudah mendingin.

Mungkin itu adalah alasannya.

Apakah ia akhirnya bisa santai atau apakah


tubuhnya melemah?
Itu pada saat ini, ketika beberapa waktu telah
berlalu setelah semua masalahnya ditangani,
hati gadis ini mulai “membusuk”, ini agaknya
adalah suatu masalah serius bagi seseorang
yang hanya beberapa hari menjalani sekolah
di masa-masa SMP. Dia adalah seorang esper
yang bisa mengontrol pikiran manusia,
sehingga beberapa orang mungkin akan
menganggap aneh jikalau dia terjerat dalam
suatu masalah yang membuat pikirannya
terbebani, tapi dia tidak punya banyak
kesempatan untuk menggunakan kekuatannya
pada pikirannya sendiri.

Dan ini mungkin adalah salah satu


kesempatan langka itu.

"Aku tidak tahu apakah kau menyebutnya


keletihan penggunaan kemampuan atau apa
pun itu, tapi aku sudah muak dengan semua
ini."

Memori yang menyakitkan.


Hubungan yang menyakitkan.

Semua hal yang menyakitkan.

Dia berhenti memutar-mutar remote TV


miliknya dan menekankannya pada pelipisnya
sendiri, seakan-akan dia hendak bunuh diri
dengan menggunakna pistol.

Dia adalah salah satu dari hanya tujuh orang


Level 5 di antara 2,3 juta penduduk Academy
City, sehingga dia sudah terbiasa
dimanfaatkan untuk kepentingan orang
dewasa, percobaan, atau sebagai bagian dari
semacam konspirasi. Dan selama dia terlibat
dalam konspirasi berkepanjangan itu, ia tidak
punya waktu untuk berpikir tentang hal
semacam ini.

Andaikan saja, dia berpikiran seperti saat ini


dikala melakoni semua percobaan dan
konspirasi itu, mungkin dia sudah meraih
remote-nya dengan beringas dan
melenyapkan semua kasih sayang palsu yang
diberikan oleh orang-orang dewasa di
sekitarnya. Walaupun itu beresiko merubah
kerpibadiannya sendiri.

Seseorang bisa tahu bahwa gadis ini sedang


mengalami despresi berat.

Tubuhny melemah dan dia semakin lengah.

Namun, dia tidak pernah tahu apa yang dia


sedang lakukan.

"Mengapa aku tidak me-reset segala sesuatu


di dalam kepalaku? Apakah itu bisa
membebaskan aku dari semua pikiran berat
ini?”

Berbicara dengan suara keras mungkin adalah


suatu metode untuk meyakinkan dirinya
sendiri tentang apa yang ia katakan.

Ini akan menjadi tugas yang sederhana.


Sangat, sangat sederhana.

Dia hanya harus memindahkan ibu jari dan


menekan tombol pada remote yang sudah
ditempelkannya pada pelipisnya. Itu akan
segera mengaktifkan Mental Out, yaitu
kemampuan pengendalian pikiran terkuat
sepanjang sejarah umat manusia, dan me-
reset semua memori. Dia akan melupakan
semua yang sudah dialaminya sampai saat ini
tanpa adanya perubahan fisik pada bentuk
kepala atau anggota tubuh lainnya, tapi dia
pasti akan berubah menjadi orang “tak
berdosa” yang aneh.

Dia merasa seperti ada sesuatu yang


menahan ibu jarinya, tapi keinginannya untuk
melarikan diri dari pikiran aneh yang
membebani dirinya, begitu kuat.

Ibu jarinya bergerak-gerak dan


kemampuannya hampir saja diaktifkan.
Namun dalam saat itu, sesuatu yang lain
terjadi.

"Huh? Apa yang sedang kamu lakukan di


sini?”

Dia mendengar suara laki-laki

Awalnya, dia berpikir bahwa itu adalah suara


seorang pekerja di pembangkit listrik panas
bumi yang keluar untuk berpatroli di daerah
tersebut, tapi suara itu terlalu muda. Dia
menyimpulkan bahwa itu adalah suara
seorang pelajar yang senasib dengannya,
yaitu tipe pelajar yang berani melanggar jam
malam dan memasuki kawasan dengan tanda
“TAK BOLEH MASUK”, dan dia begitu ingin
duduk bersama seseorang seperti itu,
kemudian membagi seluruh kepenatan
pikirannya.

"Memangnya kenapa?"
"Aku benar-benar tidak berpikir kau harus
melakukan itu."

"Apakah kau dari Judgement?"

"Tidak, tapi ..."

"Lantas, memangnya kenapa jika aku lakukan


ini?"

"Oh, eh ... Tapi aku benar-benar tidak berpikir


kau harus melakukan itu. Walaupun ku pikir,
aku tidak punya kewajiban untuk
mengingatkanmu.”

Pria ini berbicara dengan sangat tegas.

Dia mempertanyakan apakah ini adalah


beberapa metode baru untuk berkenalan
dengan para gadis, tapi pria ini terus berbicara
sebelum si gadis bisa duduk dan melihat
begaimana wajah si pria.
"Maksudku ... Ketika kau berbaring dengan
posisi telentang seperti itu, aku bisa melihat isi
rokmu dari sini. kau benar-benar harus
menutupinya.”

……………………………………………………
……………………………………………………
…………………

Seketika…benar-benar seketika…wajahnya
langsung memerah dari ujung hidung sampai
ujung telinga, tetapi sebagai seorang wanita
cantik dan elegan, dia tidak melakukan
tindakan mainstream dan murahan seperti
menjerit dan menutupi roknya dengan segera.

Sebaliknya, ia duduk dengan perlahan dan


tenang, melepas remote TV dari pelipisnya,
dan mengarahkannya ke pria yang berdiri tak
jauh darinya.

"Hapus memorinya!!" teriaknya.


Ibu jarinya bergerak dan kepala pria berambut
runcing itu bergoyang. Mental Out tak pernah
gagal, sehingga ingatan tentang warna bunga
di taman yang ada di dalam roknya telah
dibuang ke kegelapan abadi.

Paling tidak, seperti itulah yang dia kira akan


terjadi.

"?"

Kaki anak itu bergerak dengan sempoyongan


seakan semua anggota tubuhnya melemah,
sehingga ia menggelengkan kepalanya dan
memegangnya dengan tangan kanannya.

"Hm? Aku paham bahwa kau begitu malu, tapi


mengapa kau berpikir tindakanmu itu akan
menghapus memori seseorang?” katanya
dengan ekspresi bingung di wajah.”Dan aku
tak punya ide tentang siapa yang akan tertarik
denganmu dan dada ratamu itu, tapi aku janji
tidak menceritakannya pada siapa pun, jadi
berdirilah dengan segera. "
"Apa !?"

Dia tidak menunjukkan tanda-tanda


kehilangan memori.

Jika ada, dia seakan-akan hanya menambah-


nambahkannya.

Hanya untuk memastikan, si gadis


mengajukan pertanyaan.

"K-kebetulan, apakah kau dapat mengingat


warna apa yang kukenakan hari ini?"

"Kenapa harus memakai pola jaring laba-


laba? Pernahkah kau berpikir tentang sesuatu
yang lebih cocok pada usiamu sekarang?
Apakah berpenampilang seperti itu sungguh
penting bagimu?”

"Hapus!!"
Tapi tak peduli berapa kali ia mencoba, tak
ada efeknya. Itu hanyalah suatu siklus yang
terus berputar, yaitu : hapus → pusing →
meletakkan tangan kanan ke kepala →
tatapan mata kebingungan.

Setelah kegagalan kekuatan yang begitu


diandalkannya dan perasaan tidak nyaman
karena tampaknya si pria mulai terobsesi
dengan celana dalamnya, Shokuhou Misaki
melepas semua aura keanggunannya dan
membentakkan suatu teriakan.

"Aku sudah menghapus memorimu sebanyak


kau tiga puluh delapan kali sekarang, jadi
mengapa mata kau masih terpaku pada
pakaian dalamku!? Seberapa tinggi tingkat
kemesumanmu!?”

"Hm? Tunggu. Jangan bilang kau benar-benar


memiliki kekuatan seperti itu! Itu adalah
tindakan yang sedikit berlebihan untuk memori
tentang celana dalam, kan!?”
Dia menatapnya dengan bingung sembari ia
menyaksikan anak berambut runcing itu
mundur ke belakang dengan segera. Dia
merasa seperti sudah mengenalinya dari
suatu tempat.

"Kau adalah orang yang menabrakku di


persimpangan jalan sambil menggigit roti."

"Aku tidak pernah menggigit roti. Kalau dipikir-


pikir, berarti kau adalah orang yang
memberikan ponselku ke Anti-Skill. Terima
kasih untuk itu.”

Dia menjadi curiga saat si pria menarik ponsel


murah dari sakunya dan melambai-
lambaikannya.

"Jadi ini semua benar-benar merupakan suatu


cara untuk berkenalan dengan seorang
gadis?"
"Oh, aku mengerti sekarang. Itu adalah
seragam Tokiwadai itu, bukan? Aku pernah
menabrak seorang gadis kikuk, kan?”

Part 3

Saat ini, Shokuhou Misaki tertawa tanpa


sengaja.

Sembari tertwa, payudara besar yang


menonjol pada seragam musim dinginnya
bergetar naik-turun.

Dia telah selesai makan dan mulai kembali ke


asrama pelajarnya di Scool Garden, tapi ia
dengan sengaja memilih berjalan melewati
gang bawah tanah yang hangat pada mall
bawah tanah.

Alasan dia suka mall bawah tanah mungkin


karena lorong-lorong rumit bagaikan jaring
laba-laba tersebut mengingatkannya pada
suatu labirin dalam cerita buku bergambar. Dia
menikmati perasaan ketika tidak tahu di mana
dia berada atau tidak tahu ke arah mana dia
menuju, meskipun di berada di wilayah yang
setiap hari dilaluinya, tapi dia juga ingat apa
yang telah terjadi ”dahulu”.

Itu adalah suatu pertemuan yang mengerikan.

Namun di kala itu, pikirannya bagai tumpukan


bongkahan es. Ketika seseorang merasa
nyaman jika mengingat kembali masa-masa
lalu karena ada kenangan bahagia, Shokuhou
Misaki tidak bisa melakukannya. Ini karena
masa lalunya tak lebih dari suatu pengalaman
kelam yang lebih baik dilupakan. Dan
pertemuannya saat itu bagai suatu palu yang
memecahkan tumpukan es yang membeku di
kepalanya.

Ada saat-saat ketika kata-kata indah dan kata-


kata mutiara tidak bisa menenangkan
pikiranmu.
Ada juga saat-saat ketika kau dengan kasar
menolak sesuatu, hanya karena hal itu berasal
dari orang tua atau gurumu.

Kadang-kadang manga gag* atau drama


komedi murahan yang sama sekali tak
berharga, justru dapat menguatkan jantung
seseorang yang sedang melemah. Dan fakta
bahwa Shokuhou Misaki telah sampai sejauh
ini tanpa me-reset memorinya, adalah karena
pertemuan yan mengerikan itu. [Gag adalah
cerita lucu tentang tindakan si pelawak.
Kamus Besar Oxford]

Apa pun itu….Itu tidak lebih dari hanya


sekedar pertemuan biasa.

Mereka berdua bahkan tidak saling


memperkenalkan diri.

Dan dia pun akhirnya menyadari bahwa


pertemuan itu adalah awal suatu hubungan
yang lebih pasti.
Mall bawah tanah inilah yang menjadi saksi
bisu pertemuan itu.

Part 4

Itu rupanya dikenal sebagai Program


Pencegajan Banjir Kota Musim Panas.

"Uuh ... Apa apa itu?"

Academy City Distrik 7 adalah kota beraspal


dan berbeton yang Shokuhou Misaki sebut
sebagai rumah dan dia sedang berdiri di sana
sambil mengenakan pakaian renang sekolah
yang didisain untuk balapan. Ini adalah musim
panas tahun pertamanya di sekolah
menengah, sehingga baju renang adalah
merek baru.

Sederhananya, acara ini menggunakan kota


sebagai sarana pelatihan bencana.
Itu adalah uji coba berskala besar untuk
memastikan bahwa peralatan drainase mall
bawah tanah bekerja dengan baik dan jendela
darurat bisa menahan tekanan air.

Lorong-lorong bawah tanah yang bagaikan


jaring laba-laba dan beberapa jalan di atas
tanah, dengan sengaja dibanjiri oleh air sungai
yang sudah melewati alat pemurnian. Seperti
itulah garis besar dari event ini.

Pada dasarnya, semua rute jalanan di kota


dirubah menjadi kolam renang yang terus
mengalir, dan para siswa berenang di sekitar
lokasi dengan membawa dompet dan alat tulis
mereka dalam suatu tas tahan air.

"Mari kita bermain-main dengan ini! Jika kita


menyelam, itu pasti akan sangat
menyenangkan!!”

"Eh? Mengapa kau berpikir bahwa tenggelam


itu menyenangkan?”
"Kau akan paham setelah kau menyelam!"

Anak-anak kecil berlarian dan berteriak dalam


kegembiraan.

Tak peduli apakah itu laut, sungai, atau kolam


renang, siswa remaja akan menggila selama
mereka merendam tubuhnya di air pada hari
yang begitu panas, sehingga acara ini
sungguh mereka nantikan dan tidak akan
dilewatkan. Atau setidaknya, tidak ada yang
mengeluh tentang hal itu.

Kecuali untuk kelompok minoritas seperti


Shokuhou Misaki.

(Uuh ... aku harus memakai baju renangku


karena pada usiaku saat ini, aku tidak bisa lagi
beralasan : “Aku tidak bisa berenang”. Dan itu
berarti, aku tidak bisa lagi menutup-nutupi
“kekurangan”-ku. Apa yang harus kulakukan
sekarang…..??)
Dia bisa bergerak dari satu ujung kota ke
ujung lainnya tanpa masuk ke mall bawah
tanah, tapi lorong bawah tanah adalah rute
terbaik jika dia ingin mengambil jalan
terpendek dan menghindari lampu merah yang
sangat panjang di jalan-jalan utama dan
penyeberangan kereta api.

Dan juga, lorong-lorong bawah tanah


dilengkapi dengan AC yang melindunginya
dari panas matahari. Itu adalah suatu oase
perkotaan untuk orang-orang seperti dia.

(Suhunya 38 derajat di sini. Aku tidak akan


meleleh seperti es krim sebelum kembali ke
asrama, kan?)

Tapi sekarang dia telah terlanjur mengenakan


baju renangnya, dia tidak ingin menggunakan
kereta atau bus. Dia tidak sebodoh itu untuk
memberikan umpan empuk pada para
“hentai”.
Pada hari liburan musim panas ini, toko-toko
telah berubah menjadi neraka hidup. Tidak
seperti gadis-gadis normal penuh semangat
yang berjalan pada tangga suatu mall bawah
tanah sembari membawa float* dan bola
pantai, Shokuhou merasa gelap seolah-olah
dia berada di suatu tanpa cahaya. [Float
adalah minuman ringan yang di
permukaannya terdapat satu sekup es krim
yang mengambang. Kamus Besat Oxford.]

Saat itulah ia mendengar suara langkah kaki.

Meskipun banyak orang di sekelilingnya,


herannya, langkah ini terdengar begitu keras
di telinganya.

"Huh? Kenapa kau terkulai layu seperti itu di


tengah jalan? Kau tidak sedang menderita
serangan jantung, kan?”

"Kau orang yang menabrakku di


persimpangan dengan roti di mulutnya dan
kemudian mencoba untuk merayuku di
perbukitan itu ya.”

"Namaku Kamijou Touma, wahai gadis


berwarna emas."

"Aku adalah Shokuhou Misaki yang agung!!"

Gadis muda dari SMP Tokiwadai ini segera


berteriak habis-habisan untuk menolaknya
karena dia takut julukan aneh itu melekat
padanya selamanya.

"Shokuhou? Kedengarannya seperti dieja


dengan beberapa karakter yang luar biasa.
Dan mengapa kau layu seperti itu? Apakah
kamu tersesat?”

"Kau hanya bersikeras mengejekku, bukan?


Bisakah kau tinggalkan aku sendirian? Aku
sedang mengalami masa-masa yang sulit
dalam hidupku dan aku ingin kembali ke
asramaku sembari melalui matahari jam dua
siang yang sangat terik.”

"Eh? Mengapa kau melakukan itu? Gunakan


saja lorong-lorong bawah tanah. Tempat itu
telah berubah menjadi aliran kolam ber-AC
sehingga kau akan selalu berasa dingin.”

"Kh !?"

Bahunya melonjak karena terkejut.

"Dan jika kau tidak mau berjalan melalui


terowongan bawah tanah, mengapa dari tadi
kau berjalan-jalan dengan menggunakan baju
renang?”

Ini tidak baik.

Dia lebih suka mati daripada memberitahunya


bahwa dia mengenakan baju renang hanya
untuk pamer dan menunjukkan dia bisa
berenang. Namun mengatakan bahwa dia
berkeliling kota dengan mengenakan baju
renang tanpa alasan hanya akan membuat dia
tampak seperti gadis cabul.

Ini benar-benar, sangat buruk.

"Ho ... ho ho ho. Apa yang kamu bicarakan?


Aku baru saja hendak menuju ke sana dan
menunjukkan semua kebolehanku!!”

"Aku tidak mengerti mengapa kau terdengar


begitu menantangku, tapi kenapa kau tidak
pergi saja?"

"Aku akan pergi!"

"Baik."

"Aku benar-benar akan pergi!!"

"Baik? Mengapa aku merasa déjà vu? Apakah


hanya perasaanku saja, atau suasana ini
sungguh mirip ketika kau hendak masuk ke
suatu permandian air panas yang mendidih?”

Shokuhou Misaki berjalan dengan kaku ke


arah tangga mall bawah tanah seakan-akan
dia bersiap-siap untuk melakukan bunuh diri.
Dia ingin sekali berbalik dan lari, namun pria
berambut runcing penuh misteri yang bernama
Kamijou Touma terus menatapnya dengan
pandangan penasaran. Dia berpikiran positif,
mungkin si pria menatapnya terus karena
pinggulnya begitu indah, tapi itu tidak akan
menyelesaikan masalah, dan dia tidak
berhenti. Dia tidak bisa berhenti sekarang.

"..."

Pintu masuk menuju jalan bawah tanah


berbentuk persegi menunjukkan tangga yang
dibanjiri oleh air di bagian bawahnya, tapi
baginya, itu lebih mirip seperti rahang suatu
monster raksasa yang siap menelannya hidup-
hidup.
Rasa merinding berlari dari ujung kakinya
sampai ke belakang lehernya, tapi aura gadis
kelas atas yang terus terpancar dari dirinya
membuatnya menolak untuk menyerah.

(Ini ...)

Dia bergerak dengan gemetaran tapi dia


mengumpulkan kekuatan dalam perutnya
sehingga orang di sekitarnya tidak akan tahu
bahwasannya dia sedang ragu-ragu. Saat ia
melakukannya, ia mendengar jeritan suara
anak SD yang kegirangan, mereka berlari
menuruni tangga dan menceburkan diri ke
kolam labirin di bawah tanah.

"Pistol air ini menakjubkan! Itu sungguh


hebat!! Lihatlah!!”

"Ah, tunggu aku!"


Sementara itu, Shokuhou Misaki diam-diam
menggertakkan giginya dan mencoba untuk
memotivasi dirinya sendiri.

(Tidak apa-apa. Bahkan anak-anak bisa


tertawa dan bermain di sini! Tidak masalah
jika kau tidak bisa berenang! Ketinggian air
tidak sampai 5 m atau bahkan lebih dalam.
Kau dapat berjalan di sepanjang koridor
seperti orang normal dan mencapai pintu
keluar seperti biasa. Kemampuan berjalan
manusia normal sudahlah lebih dari cukup di
sini.)

Tapi apa pun yang disugestikannya, nyatanya


dia lebih dari panik, jadi dia mengabaikan
suatu fakta kecil.

Seorang anak SD yang tertinggal dari


kelompoknya melewatinya dan berteriak
”Tunggu aku!"

Dan sesaat kemudian, si anak terlambat ini


menabrak punggungnya.
Tanpa ada waktu untuk berteriak, wajahnya
menghantam permukaan air dengan percikan
yang luar biasa.

Dalam keadaan takut, dia mulai


mengkhawatirkan tentang nyawanya.

Di bawah air, semuanya berkilauan dengan


terang dan dia bahkan tidak tahu cara untuk
muncul ke permukaan.

"U-Uhuk!?"

Dia memukul-mukul air di sekitarnya, tapi itu


tidak membantu sama sekali. Dia seperti
hamster yang berjalan pada sangkar roda.
Sementara itu, oksigen di dalam tubuhnya
diubah menjadi sesuatu zat yang lain dan
panas yang aneh melilit pikirannya.

"Oh, ya ampun!!"
Dia pikir, dia mendengar suara dan
gelembung udara besar meledak di dalam air,
di dekatnya. Ada seseorang yang menyambar
lengan rampingnya yang terus memukul-
mukul air dan kemudian orang itu
menyeretnya ke permukaan.

Orang itu adalah anak berambut runcing


bernama Kamijou Touma.

"Uhuk! Uhuk !!”

Ia berteriak dengan gaya mirip gadis sok


cantik yang diselamatkan oleh seorang
penjaga kolam sembari terus batuk.

"Di sini, kedalaman airnya bahkan tidak


sampai 1 meter!! Apakah kau tipe orang yang
selalu merepotkan pria penjaga kolam karena
tenggelam di kolam bermain anak-anak!?”

"Di-diam."
Sekelompok anak-anak, termasuk anak yang
menabraknya dari belakang, melihat mereka
dari jarak dekat dengan pandangan gugup.
Shokuhou lah yang seharusnya menjadi
korban di sini, jadi mengapa dia merasa begitu
bersalah?

"Dan jika kau tidak bisa berenang, itu


bukanlah masalah. Tapi mengapa kau begitu
tersinggung dan memaksakan diri untuk
mencebur ke kolam? Jika kau benar-benar
tidak enak badan, aku bisa memanggil
ambulans sekarang juga.”

"Aku katakan, diam !!"

Dia berteriak dengan putus asa dan wajahnya


benar-benar memerah, bahkan bagian paling
atas kepalanya basah kuyup, tapi kemudian ia
meraih lengan Kamijou Touma.

"Apa-apaan yang sedang kamu lakukan?"


"Hmph. Apa hebatnya bisa mengapung di air?
Apakah kau benar-benar harus berenang
dengan gaya dada seperti katak untuk menjadi
orang sukses!? Jika orang-orang yang tinggal
di darat tidak memaksakan diri untuk
menciptakan teknik bergerak melalui air,
orang-orang seperti aku tidak harus berpura-
pura!”

"Iya, tapi kenapa kau harus meraih


lenganku!?"

"Sekarang sudah terlanjur jadi seperti ini, aku


tidak punya pilihan selain menjaga
kebangganku, dan itu artinya aku harus
melewati kolam yang tadinya merupakan jalur
bawah tanah ini. Tapi aku tidak bisa
membiarkan siapa pun melihat aku
mengandalkan pelampung, jadi aku perlu cara
alternatif yang lebih elegan.”

Pada dasarnya, ia takut orang-orang di


sekitarnya akan menyebarkan desas-desus
tentang Nona Shokuhou Misaki hampir
tenggelam di kolam yang dalamnya kurang
dari 1 meter, jadi tujuannya adalah
melenyapkan rumor tak sedap itu dengan
fakta bahwa dia bisa melewati kolam tersebut
dengan elegan.

Dan bukannya menggunakan tangan dan


kakinya untuk berenang melalui kolam, akan
tampak lebih elegan jika dia berjalan
melewatinya sambil memegang lengan
seorang laki-laki.

Namun ...

"Itu-mu menyentuh lenganku! Kau sepertinya


terlalu keras menekankan itu-mu pada
lenganku!!”

"Kau benar-benar…benar-benar harus


menutup mulutmu! Aku memiliki hal-hal yang
lebih penting untuk dipikirkan!!”
"Tidak peduli seberapa sederhana, payudara
seorang gadis tetaplah payudara!"

"Apa yang kau-bgh?"

Ketika dia hendak membelakangi pria itu, bola


pantai menghujam wajahnya.
Pada jarak yang cukup dekat, beberapa gadis
yang mengenakan pakaian renang terlihat
panik karena bolanya menghujam wajah si
gadis dengan telak dan kata-kata Kamijou
Touma semakin memperkeruh keadaan.

"Jangan lagi. Ini seperti masalah yang tadi kau


sebabkan tadi, yaitu ketika kau tidak
menyadari ada seorang anak yang
menabrakmu dari belakang. Itu salahmu,
karena kau tidak melihat bola itu datang,
padahal bola itu tepat berada di depan
wajahmu. Apakah ini terjadi tidak hanya ketika
kau mau berenang? Apakah kau adalah gadis
tanpa kemampuan atletik sama sekali?”

"Heh heh heh heh heh ... heh heh. Heh heh
heh heh heh heh heh heh heh heh heh heh
heh heh heh heh heh heh heh heh heh heh
heh heh heh heh heh heh heh heh heh heh
heh heh heh heh heh heh heh heh heh heh
heh heh heh heh heh heh heh heh heh heh
heh heh heh.”
Shokuhou Misaki tidak lagi peduli tentang
penampilannya.

Dengan tawa gelap, dia menyelipkan tangan


ke dalam tasnya, kemudian mengeluarkan
salah satu dari banyak remote kontrol yang dia
simpan di dalam tasnya, dan mengarahkannya
ke segala arah.

"Aku akan menghapus memorimu!! Aku akan


menghapus setiap memori tentang diriku yang
memalukan!!”

"Tunggu! Tidakkah itu sedikit kurang adil!?”

Kebetulan, Kamijou Touma termasuk dalam


targetnya, tetapi karena pusing, pria itu
memegangi kepalanya dengan tangan
kanannya, dan itu membuat semua perintah
Shokuhou digagalkan.

Sementara itu, si gadis terus melalui kolam


yang mengalir dari gang sambil menyeret
seorang pria yang masih tercengang. Dia
gunakan pria itu sebagai pelampung hidup.

"Aku punya perasaan bahwa aku sedang


dipaksa terlibat dalam suatu masalah yang
merepotkan."

"Hmph. kau memiliki hak istimewa untuk


menemani sang Mental Out, Shokuhou Misaki,
yaitu salah satu dari tujuh orang Level 5
Academy City, jadi setidaknya bersyukurlah
karena sudah mendapatkan pengalaman ini di
antara pengalaman-pengalaman musim
panasmu yang suram.”

"Level 5?"

"Itu benar."

"Mental Out?"

"Itu benar! Apakah kau memiliki masalah


dengan itu !?”
"K-Kau pasti sedang bercanda. Tapi rumor
mengatakan bahwa Level 5 yang menguasai
kekuatan mental terkuat adalah seorang
wanita muda dengan tubuh yang luar biasa !!”

"Aku adalah seorang wanita muda !! Aku


selalu jadi yang paling dewasa di kelasku!”

Tapi entah kenapa, Kamijou Touma


memberinya tatapan kasihan.

"Shokuhou-kun. Shokuhou Misaki-kun.


Sebelumnya, aku mungkin telah mengatakan
bahwa, tidak peduli seberapa sederhana
payudara seorang gadis, itu tetaplah
sepasang payudara.”

"Me-memangnya kenapa?"

"Dengar, gadis kecil. Ketika aku mengatakan


“seorang wanita muda”, maksudku adalah
seorang wanita yang mengelola asrama
pelajar dan memiliki toleransi untuk
memberikan nasihat pada siapa pun jika
mereka menginginkannya. Dan jika kau
memperhatikan dengan seksama, ada satu
hal yang kurang dari dirimu. Apakah kau tahu
hal apa itu, gadis kecil?”

Tak mungkin dia tahu, jadi dia menatapnya


dengan pandangan bingung dan si pria pun
memberikan jawabannya.

"Adalah ukuran payudara yang menyebabkan


dirimu tidak masuk dalam kriteria seorang
wanita muda. Menyerahlah dan coba lagi
nanti.”

"Apa!!!???"

Part 5

Saat ini, Shokuhou Misaki menepuk jidat


dengan tangannya.
Sebagai pelajar di sekolah para gadis, dia
tidak begitu memiliki hubungan dengan
seorang pria, sehingga dia tidak tahu seperti
apa “wujud” seorang pria normal, tapi dia
masih bertanya-tanya apakah pria berambut
runcing itu adalah contoh nyata dari pria
terburuk di dunia.

(Yah ...)

Sementara merenungkan kata-kata bodoh, ia


menurunkan tatapan matanya.

Dengan suara getaran aneh, dua massa


daging yang besar mendorong seragam
musim dinginnya dari dalam.

(Sepertinya, aku benar-benar tumbuh bahkan


lebih dari yang diperlukan berkat ☆)

Dia bertemu lagi dengannya beberapa kali di


sekitar kota, tetapi mereka tidak pernah
bertukar nomor ponsel atau sesuatu seperti
itu.

Tampaknya, dia kini begitu menghargai


pertemuan yang tidak disengaja itu.

Dan dia telah mentapkan suatu prinsip yang


bahkan dia sendiri tak boleh ingkari : dia tidak
akan pernah melihat isi hati pria itu dengan
menggunakan Mental Out.

Mengapa ia memutuskan itu?

Dia pasti memiliki beberapa alasan yang


berharga.

Dia menaiki tangga dan meninggalkan mall


bawah tanah.

Dinginnya udara akhir November menusuk


kulitnya dan dia tidak merasa ada tanda-tanda
musim panas yang sedang berlangsung.
Dia kemudian berjalan sepanjang jalan besar
untuk sementara waktu.

Mungkin karena keterbatasan lahan, semua


bangunan di daerah ini cukup tinggi, tapi
sesekali ada kesenjangan di antara gedung-
gedung tersebut.

Salah satunya adalah pintu masuk taman.

Dia tiba-tiba berhenti, kemudian berbalik ke


pintu itu dan ada tiang yang mencegah
masuknya mobil.

Sisa-sisa memori dapat ditemukannya di sini


dan di sana. Taman ini juga merupakan salah
satu saksi bisu serpihan memori itu.

Part 6

Suatu hari, Shokuhou Misaki menemukan


anak laki-laki berambut runcing sedang duduk
di bangku taman. Apakah itu memiliki efek
ataukah tidak, yang pasti, pria itu memilih
bangku di tempat teduh untuk menghindari
panas. Si gadis bisa bilang bahwa pria itu
sedang membaca sesuatu, tapi itu tidak cukup
tepat. Dia sedang menelusuri sesuatu pada
buku catatannya, tapi ia tidak memegang
suatu alat menulis pun.

Apa yang dia lakukan?

Penasaran, ia menanyainya dan inilah


jawaban dari si jabrik.

"Hipnotis! Aku bisa membuat siapa pun


melakukan apa yang aku katakan dengan cara
itu!!”

"Hipnotis?"

"Siswa senior sungguh menakjubkan. Gadis-


gadis SMA bisa melakukan apa-apa! Mereka
bisa naik sepeda motor, bekerja paruh waktu,
dan dengan santai menjawab apa pun yang
kau minta. Naik kelas dari SMP ke SMA
benar-benar menakjubkan. Dia sungguh
dewasa!!”

"Apa!? Apakah kau mencoba untuk


membuatku kesal!?”

Shokuhou baru saja memasuki zona SMP


tahun ini, jadi dia tidak suka terdengar teori itu.
Hal itu membuatnya merasa beberapa tingkat
di bawahnya.

Tetapi pada saat yang sama, ia melihat pria itu


begitu memuji seorang gadis SMA. Kalau
begitu ...

(Hm. Mungkinkah dia belajar psikologi agar


bisa berbicara lebih lanjut denganku?)

Sepertinya bukan itu masalahnya, tapi


mengapa itu tidak membantu usahanya?
Si gadis duduk di sampingnya dan pria itu
melanjutkan kesibukannya dengan buku
catatan di tangannya.

"Tapi tidakkah Kurikulum Academy City


menggunakan sugesti hipnosis?"

"Yaah, ada beberapa anak-anak yang


menggunakan abreaksi*, hypermnesia*,
hipnotis diri, dan berbagai cara yang bertindak
sebagai pemicu atau keamanan, tapi aku
benar-benar ragu bahwa itu adalah tindakan
yang melibatkan gantungan plastik pendulum
dari string, kemudian melambaik-
lambaikannya, atau sejenisnya.” [Abreaksi
adalah ekspresi dan pelampiasan emosi yang
diperoleh dari sugesti atau hipnotis. Kamus
Besar Oxford.] [Hypermnesia adalah kekuatan
memori yang tak biasa dan terjadi pada
kondisi tidak normal seperti trauma dan
penyekapan. Kamus Besar Oxford.]
"Ayolah, sekali ini saja! Aku hanya ingin
mencobanya sekali! Aku hanya akan mencoba
sedikit!!”

"Baik, tetapi jika kau berhasil, maka giliranku.


Aku akan melakukan padamu apa yang kau
lakukan kepadaku.”

Peringatan si gadis membuat pria itu terlalu


takut untuk membalas dendam dan
memberikan perintah yang tidak pantas.

Dengan mengingat hal itu, si gadis


menatapnya sembari memegang pendulum
batu di depan matanya.

Sementara itu, si pria melihat ke bawah, yaitu


pada buku catatannya, bukannya ke arah si
gadis.

"Oke, ini dia. Um ... Pertama-tama, tatap


pendulumnya.”
(Akan benar-benar menakutkan jika ini sudah
cukup untuk bermain-main dengan pikiran
seseorang. Ini seperti melakukan operasi
tanpa mengetahui apa yang akan kau
lakukan.)

Si gadis mengikuti instruksi si pria dan dia


terus berusaha menjaga pikirannya agar tidak
terekspresikan pada raut wajah.

"Dan sekarang….serangan mendadak!!"

Pria itu bertepuk tangan tepat di depan


wajahnya. Itu sebenarnya adalah cara untuk
merangsang kondisi hipnosis dengan tindakan
yang tak terduga. Misalnya, kau bisa
menggosok pungung orang-orang yang
sedang terhipnotis ketika mereka terfokus
pada gerakan jarimu.

Tapi itu adalah hal yang sia-sia ketika


metodenya berlangsung dengan mudah
ditebak.
"Apakah itu bekerja?" si pria bertanya kepada
gadis yang terkejut.”H-harap rileks."

(Pengendalian orang tidaklah semudah ini!!)

"..."

Dia meneriakkannya di dalam hati dan terus


mengikuti instruksi si pria. Dia membiarkan
matanya berkaca kaca dan bahunya melemas.
Pria berambut runcing idiot memanggilnya dan
melambaikan tangannya di depan wajah si
gadis untuk menguji reaksi, tapi akhirnya dia
tampak percaya pada kekuatan sendiri.

"Ini benar-benar bekerja. Menakjubkan. Buka


catatan kakak kelas sungguh hebat! Dia
benar-benar ahli, bahkan seorang amatiran
sepertiku langsung bisa mempraktekkan
metodenya. Gadis-gadis SMA bisa melakukan
apa saja! Mereka benar-benar orang
dewasa!!”
(Apa !? Mengapa semua usahaku ini justru
membuatnya semakin memuji wanita tua itu!?)

Gadis SMP ini bermaksud untuk menyudahi


semua sandiwara ini dan menyerang si pria
secara langsung, tapi dia memutuskan bahwa
merusak kegembiraan si pria tidaklah
menyenangkan, sehingga dia meneruskan
pura-puranya. Sekarang Kamijou seakan telah
memperoleh kemampuan untuk
mengendalikan orang lain dengan bebas, dan
ia ingin tahu perintah apa yang enaknya
diberikan pada gadis sok cantik ini.

"Um, oke. Waktunya untuk perintah pertama.”

Dia menatap buku catatan berjudul ”Buku


catatan Hipnotis Milik Kumokawa Seria ☆".

Dan kemudian dia mengatakan sesuatu.


"Kau memiliki keinginan yang kuat untuk
berdiri dan mengangkat rokmu dengan kedua
tangan."

"... !!! ???"

Dia pikir jantungnya akan melompat ke


tenggorokannya.

(He ... he ... he ... Dia benar-benar larut dalam


keinginannya setelah dia pikir dia berhasil,
bukan!?)

Si gadis mulai gemetar, tapi Kamijou tidak


memerhatikan.

Si pria menatap wajahnya dengan bingung,


memiringkan kepalanya, dan melihat kembali
ke buku catatan.

"Aneh. Ini tidak bekerja. Tetapi di sini jelas


tertulis bahwa aku harus melakukan tes ini
terlebih dahulu.”
"...?"

Shokuhou hanya memindahkan bola matanya


untuk melirik ke bawah pada buku catatan
yang duduk di pangkuan si pria.

Seseorang telah menggunakan stabilo di


seluruh halaman, tapi satu bagian yang
terkesan begitu mencolok dan ditetakankan
daripada bagian-bagian lain dalam catatan itu.

Rasa malu merupakan parameter penting


untuk menunjukkan perlawanan manusia.
Untuk memeriksa apakah mereka berada di
bawah kendalimu atau tidak, kau harus
terlebih dahulu menguji perintah yang akan
menyebabkan mereka malu besar. Misalnya,
kau bisa meminta mereka untuk mengangkat
rok mereka.

(Gadis itu hanya mengada-ada!!)


Nyatanya, buku catatan palsu tersebut ditulis
untuk mengarahkan semuanya ke hal-hal
yang berbau mesum, tak peduli apa yang
terjadi.

Kemungkinan besar,”kakak kelas" itu


menyadari bahwa Shokuhou terlibat ketika
Kamijou membuat permintaannya. Dalam
kecemburuannya, dia menciptakan buku
panduan berisi omong kosong ini dan
memberikannya kepada Kamijou. Metode
seperti itulah yang sudah diduga oleh si gadis
pada si ”wanita tua".

Lain kali mereka bertemu, ia bersumpah untuk


mengendalikan wanita itu dengan Mental Out,
kemudian mendadaninya dalam baju renang
yang sedikit cabul, dan menyuruhnya berjoget
pada karnaval tarian samba, tetapi apa pun
itu, yang lebih utama adalah mengatasi situasi
ini terlebih dahulu.

"T-tapi ini tidak baik. Bukankah buruk jika aku


menghipnotisnya, kemudian
menggantungkannya seperti ini!? Oh sial.
Apakah ada cara untuk menghentikan hipnotis
ini!? Seperti saklar pemutus atau sesuatu
sejenisnya!?”

Apa yang harus si pria rencanakan jika itu


nyata adanya?

Si gadis jadi kesal dan semakin kesal saat si


pria membalik-balikkan halaman demi
halaman, tapi ia menyadari bahwa ia memiliki
hal lebih besar yang perlu dikhawatirkan.

Yakni, halaman di mana si pria menghentikan


pencariannya.

"Ini dia! Mari kita lihat, mari kita lihat.


Melepaskan hipnotis darurat. Jika hipnotis
gagal, itu bisa menyebabkan kerusakan pada
memori atau kepribadian mereka, jadi jangan
sedikitpun ragu saat melakukan pelepasan
hipnotis darurat ini. Namun, berteriak kepada
mereka atau menampar mereka tidak akan
banyak membantu. Rasa malu mereka adalah
pengganggu perintahmu, sehingga kau harus
meningkatkan rasa malunya secara
maksimal.”

(Eh? Tunggu.)

"Misalnya, dengan melepas celana dalam


mereka."

"Apppppppppppaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaa!!! ???”

Si gadis kehilangan kendali dirinya dan


menusukkan sudut tasnya ke tengah-tengah
kepala berambut runcing si pria.

Part 7

“……………………………………………………
……………………………………………………
…………”
Shokuhou ingin sekali memegang kepalanya
yang pening dan menggeliat kesakitan, tapi
dia menggunakan semua kekuatannya untuk
menekan keinginan tersebut.

Itu tidak sepenuhnya merupakan kesalahan si


pria berambut runcing.

Ini semua adalah salah si ”wanita tua" dan si


pria hanya tertipu oleh triknya.

Akan menjadi suatu hal yang menyakitkan jika


saja si pria mengerti kalau isi catatan itu hanya
tipuan dan memanfaatkan untuk bermain-main
dengan si gadis, tapi si gadis tak yakin bahwa
si pria adalah orang selicik itu, bagaimanapun
juga, dia hanya seorang idiot.

Dia berada di dalam taman dinginyang


tertutup daun kering coklat. Taman itu
menyimpan rekaman-rekaman memori
mereka berdua lainnya.
Sebagai contoh ...

Part 8

Shokuhou Misaki tidak bisa lagi mendengar


teriakan jangkrik keras.

Ada alasan sederhana untuk itu.

Pada hari musim panas, dia sepenuhnya


tertutupi dalam kumpulan burung merpati.

"..."

"Wahh, wahh, wahh !!"

Si pria berambut runcing dengan panik


mengayunkan tas sekolahnya ke sekitar untuk
mengusir sekitar lima puluh ekor burung
merpati yang mengerubungi si gadis.
Semua popcorn dalam wadah kardus sudah
lenyap dan dia hanya berhasil makan dua atau
tiga potong saja.

"Aku memalingkan muka sesaat untuk


mendapatkan beberapa minuman dan ini
sudah terjadi! Apa yang kau lakukan sampai
jadi begini!?”

"Tapi ... aku ... Itu bukan salahku! Akulah


korban serangan merpati taman!!”

"Kemampuan altetikmu begitu payah."

"Apa !?"

"Mengapa kita begitu sama? Apakah kau


memiliki kecenderungan disukai oleh kesialan,
sama sepertiku?”

"T-tidak, sama sekali tidak. Seorang ratu


sempurna seperti aku tidak akan pernah
memiliki kemampuan negatif yang tampak
oleh mata!”

Lantas, si pria merogoh sesuatu di dalam


tasnya dengan tatapan mata kasihan.

Dia mengeluarkan suatu peluit perak yang


masih terbungkus plastik dan memberikannya
kepada gadis langsing yang masih ditempeli
bulu pada seragam musim panas dan
rambutnya. Itu mirip dengan jenis peluit yang
digunakan untuk pertandingan sepak bola dan
sejenisnya, tapi mungkin telah disesuaikan
penggunaannya untuk keadaan darurat. Si
gadis bisa menggunakannya untuk
memberitahu orang lain jaikalau dia sedang
terdampar atau terkubur hidup-hidup.

"Aku mendapatkan ini setelah menjalani


beberapa jenis pelatihan, ambilah. Kau harus
membawa sesuatu seperti setiap saat. Atau
aku akan khawatir.”

"Apa maksudmu"
"Gunakan jika kau berada dalam kesulitan. Itu
akan memberiku banyak kesempatan untuk
menyelamatkanmu.”

Setelah si gadis mengambil ”karena si pria


menyuruhnya", dia menyadari bahwa dia
sudah dijinakkan oleh si pria. Meskipun dia
tidak akan pernah mengakui hal itu.

(Ampun deh, ini bukan seperti menempatkan


lonceng di leher seekor kucing.)

Meskipun mengkilap bagai perak, setelah


melepaskannya dari tas, si gadis tahu bahwa
peluit itu terbuat dari plastik atau sesuatu
sejenisnya. Itu produk murah dengan yang
dicat dengan warna perak dan itu mungkin
bernilai kurang dari ¥ 100, tapi peluit mungkin
telah diberikan kepada semua siswa di
sekolah dan dianggap sebagai barang
murahan, walaupun benda itu masih memiliki
fungsi.
Si gadis dengan santai mulai
menempatkannya di mulutnya, tapi kemudian
dia membeku.

(Tunggu. Mengingat benda ini adalah benda


bekas, apakah ini berarti aku sedang
berciuman dengannya secara tak langsung?)

Wajahnya memerah dengan cepat, tapi


Kamijou hanya menguap. Dia tiba-tiba begitu
ingin menjotos di pria, tapi dia urungkan niatan
itu. Si pria menyerahkan benda itu kepadanya
dalam keadaan masih terbungkus dalam
kantong plastik. Si pria mungkin
mendapatkannya setelah menjalani beberapa
latihan tentang penanggulangan bencana
alam dan kemudian tidak pernah
menggunakannya. Si gadis merasa bahwa
dirinya seakan-akan dipergunakan layaknya
tong sampah, dimana orang biasa membuang
benda yang tidak diinginkannya, walaupun
benda itu masih baru.
Itu sedikit membuatnya jengkel, tapi
amarahnya akhirnya mereda dan
menempatkan peluit itu di mulutnya.

"Apakah hal ini benar-benar membantu?"

"Siapa tahu. Tapi itu pastinya lebih mudah


digunakan daripada berteriak. Aku pernah
mencoba untuk meniupnya sekali dan
suaranya benar-benar keras.”

Si gadis terlanjur meniup peluit yang ternyata


sudah pernah dipakai oleh pria itu. Dia
menjerit sembari meniup peluit itu. Suara
ratapan berbaur dengan pekikan peluit
mengisi seluruh taman.

Ciuman tak langsung tetaplah suatu ciuman


tak langsung.

Part 9

Saat ini, Shokuhou Misaki menghela napas.


Peluit itu masih ada di dalam tasnya.

Dia tidak pernah perlu menggunakannya, tapi


ia juga tidak punya alasan untuk membuang
benda itu.

Pada akhirnya, ia tidak memotong hubungan


masa lalu dengan pria itu, walaupun hubungan
itu sangat menggantung.

Siapa pun bisa mengatakannya, tapi ada


perbedaan antara: siapa dia ingin menjadi dan
siapa dirinya sebenarnya.

Dan pria itu adalah salah satu sosok yang


membuat dia mengakui fakta tersebut.

(Kalau dipikir-pikir...)

Di dalam taman yang hampir kosong karena


dinginnya cuaca, wajah seorang gadis tertentu
muncul di pikirannya.
Gadis itu adalah Misaka Mikoto.

Dia adalah seorang siswi SMP Tokiwadai


seperti dirinya, dan juga seorang Level 5,
namun dia adalah peringkat ketiga.

Mereka berdua seperti minyak dan air.


Bahkan, mereka hampir tidak sebanding.

Apa pun itu, setiap kali dia berkomunikasi


dengan gadis itu, ujung-ujungnya hanyalah
suatu percekcokan argumen.

(Dan memori ini mungkin menjadi salah satu


alasan mengapa gadis ini tidak tahan
menghadapi wanita itu.)

Seorang pria yang lebih tua dan seorang


wanita Tokiwadai.

Kekuatan khusus pengendalian pikiran si


gadis tidak bekerja pada pria tersebut.
Suatu ciuman tidak langsung.

Jalan yang ditempuh oleh si gadis dan si pria


sungguh mirip dari segi apa pun juga. Jika
tidak ada masalah dengan ingatan si pria,
Shokuhou mungkin sudah berada di sisinya
selalu.

Si gadis tahu bahwa dia benar-benar harus


menyerah, tapi dia juga tidak akan menempel
remotenya sendiri pada kepalanya lagi.

Dia sudah menyingkirkan keinginan untuk


melupakan segalanya.

"Betapa merepotkan."

Dia melintasi yang taman hampir kosong


tersebut dan berjalan menuju pintu keluar. Rok
pendeknya sedikit tersingkap karena
hembusan angin.
Dia berjalan lebih jauh melalui banyak
gedung-gedung tinggi di kota.

Gang-gang sempit yang tak terhitung


jumlahnya bisa terlihat dalam kegelapan
remang-remang antara bangunan.

Dia tiba-tiba berhenti di depan salah satu dari


gang-gang tersebut.

Inilah tempatnya.

Tidak semua memori dengan Kamijou Touma


menyenangkan. Beberapa atmosfer gelap dan
mencekam mengisi gang sempit itu.

Dan ini mungkin merupakan jalan lain yang


Misaka Mikoto tempuh bersama dengan pria
itu. Dia tahu benar jalan apa itu, karena dia
pun seharusnya bisa menempuh jalan itu
bersama si pria.
Sederhananya, dia telibat dalam suatu
insiden. Insiden ini terjadi karena dia adalah
seorang Level 5.

Dan dia menantangnya bersama dengan si


pria.

Part 10

"Hah….hah……hah…..!!"

Kamijou Touma terengah-engah seperti


seekor anjing liar kelelahan saat ia berlari
melintasi malam yang panas di Academy City.

Dia tidak sendirian. Tangannya menggandeng


tangan Shokuhou Misaki yang memakai
seragam musim panas merek baru.

Secara teknis, si gadis sedang diicar oleh


sesuatu.
Mereka berlari melewati tanda di dasar turbin
angin, dan itu adalah tanda tentang
pembunuhan yang baru-baru ini terjadi.
Mereka berdua berbelok dan meninggalkan
jalan utama.

"T-tunggu! Mengapa kau berbelok dan justru


memilih untuk masuk ke suatu gang kosong
seperti ini!?”

"Karena kecepatan mereka, jalan lebar lebih


berbahaya! Ketika mereka bergerak secepat
itu, mereka harusnya tidak mampu menikung
dengan tajam!!”

Ide itu mungkin tidak salah, tapi kemampuan


pengejar ternyata melampaui harapan
mereka.

Kata-kata pada tanda yang baru saja


dilaluinya terbersit di pikiran Shokuhou.
Telah terjadi pembunuhan baru-baru ini dan
satu saja kesalahan di sini bisa membuat
mereka berdua mengalami nasib yang serupa.

Dia mendengar suara roda membakar tanah di


bawah mereka.

Pengejar mereka adalah seorang laki-laki


yang mengenakan setelan pembalap merah
dan helm yang menutupi seluruh bagian
wajah. Namun, ia memiliki roda kecil yang
berjajar bagai roda skate-board dan roda-roda
itu terpasang di lebih dari lima puluh titik pada
sekujur tubuhnya: bagian bawah kaki, lutut,
siku, bahu, pergelangan tangan, pinggang,
punggung, dada, dan lain-lain

Terlebih lagi, dia memiliki dua mesin jet kecil


di punggungnya. Lebarnya sekitar 20cm dan
panjangnya sekitar 55cm.

Si pengejar menyerang ke arah mereka


sembari mencondongkan tubuhnya ke depan
seperti seorang skater.
Dia bahkan tampak tidak menjejakkan kakinya
ke tanah.

Lebih tepatnya, dia menjejakkan kakinya ke


dinding.

"Sialan!!"

Kecepatannya melebihi dua ratus kilometer


per jam. Itu kecepatan yang luar biasa dan
bisa menyaingi roller coaster, dia juga bisa
mengubah dinding atau bahkan langit-langit
menjadi sarana untuk meluncur.

Jika seorang dengan kecepatan setinggi itu


menabrak benda seukuran tubuh manusia,
maka hasilnya akan fatal.

Berita buruk lainnya, pria itu memiliki sesuatu


yang menyerupai bazooka di atas bahunya. Itu
benar-benar suatu pile bunker* berjalan. [Pile
bunker adalah semacam senjata yang
dilengkapi dengan batangan jarum besi besar
dan dimaksudkan untuk menembus suatu
armor kelas berat.]

Jika mereka berpapasan dengannya,


Shokuhou dan Kamijou akan lenyap hanya
dengan sekali sarangan.

Secara keseluruhan, peralatan yang


dikenakannya dikenal sebagai Queen Diver.
Sesuai dengan namanya, sistem senjata ini
khusus diciptakan untuk menghancurkan
Shokuhou Misaki*. Kecepatannya sungguh
luar biasa, sehingga Mental Out tak akan
sempat membidik target bergerak ini. Semua
perencanaan ini dimaksudkan untuk
membunuh seorang Level 5, walaupun itu
berarti ada resiko kematian bagi si penyerang.
[Shokuhou sering dijuluki sebagai Queen of
Tokiwadai.]

Shokuhou mengayunkan remote TV-nya tanpa


tertuju pada arah yang jelas, tetapi metode itu
memiliki kelemahan tertentu. Aturan main
remote itu adalah membagi kemampuan
Mental Out-nya yang terlalu kuat agar lebih
mudah digunakan. Dan aturan itu
mengharuskan dia untuk membidikkan
remote-nya dengan tepat.

Ketika musuh bergerak berputar-putar dengan


kecepatan tinggi, penargetannya jadi
melambat.

Bahkan ketika dia yakin telah membidik ke


arah dan timing yang tepat, gerakan musuh
masihlah tidak berhenti.

(Apakah helm itu bisa mendeteksi


kemampuan gelombang otak yang abnormal
dan mengubah kendali pakaiannya melalui
suatu program!?)

Mental Out mungkin adalah kemampuan


pengendalian kepribadian yang paling kuat,
tapi itu tidak bekerja pada benda yang
sepenuhnya terbuat dari mesin atau hewan.
Peralatan ini jelas dibuat khusus untuk
menghadapi dirinya.

(Dalam masalah kekuatan, ini adalah


pertandingan yang buruk. Dan aku tidak punya
waktu untuk melepas "limiter itu" ketika dia
bergerak begitu cepat. Mereka telah bersusah
payah untuk membuat suatu peralatan yang
tidak bisa diatasi oleh kekuatanku!!)

Sembari dia berpikir dan menggertakkan


giginya, Kamijou menyambar remote dari
tangannya.

"Tung- ..."

Sebelum dia bisa protes, anak berambut


runcing melemparkan remote tersebut pada
pengendara berkostum merah itu sekeras
yang dia bisa.
Ini sungguh mubazir, tindakan Kamijou seperti
melempar pistol tanpa menarik pelatuknya,
tapi ternyata itu efektif.

Begitu remote memukul helm, pengendara


berkostum itu kehilangan keseimbangan
sembari terus menempel ke dinding dan dia
masih mencoba untuk menembus tubuh
Shokuhou. Setelah ia kehilangan kendali,
keseimbangan tubuh pengejar dengan
kecepatan bak roller coaster itu mulai tidak
stabil.

Dia terbalik dan jatuh ke tanah.

Ketika dia terseret di tanah, ia membajak


segala sesuatu di tanah dengan kecepatan
dua ratus kilometer per jam. Dia melewati
Shokuhou dan Kamijou, kemudian menabrak
sepeda tua dan beberapa tong sampah yang
tersisa di gang.

Saat itulah Shokuhou mendengar ledakan dan


melihat cahaya oranye berpijar.
"Kamu bercanda."

Bahkan Kamijou, orang yang dianggap telah


mengalahkan pengejar, begitu tercengang
sampai-sampai ia berhenti berlari.

"Apakah dia jatuh bersama-sama gaya


dorongan yang setara dengan mesin jet!?
Betapa berbahaya alat yang dia gunakan itu!!”

Tampaknya pengejar tersebut tidak terlalu


mengutamakan keselamatan dirinya sendiri.

Mereka mendengar suara seperti botol soda


yang terbuka, tapi lebih keras puluhan kali
lipat. Sesuatu seperti uap putih mengelilingi
kostum Queen Driver yang ketat itu. Itu
mungkin semacam gas yang mudah terbakar.

Pengejar mungkin telah dibungkus dalam api


kurang dari sepuluh detik, tetapi suhu
pembakaran bahan bakar jet sangatlah tinggi.
Tidak jelas kostum itu terbuat dari material
apa, tapi mungkin telah membuat kulit pria itu
meleleh bak keju.

Suatu Efek Doppler* mencapai telinga mereka


karena ada ambulans yang melintasi jalan-
jalan utama. Suatu atmosfer kematian dan
kekerasan menghiasi semua kekacauan ini.

Kemudian, ketika Kamijou mulai berjalan ke


depan untuk menolong penjahat yang telah
membahayakan nyawa mereka, ada sesuatu
yang membuat dia terhenti.

Lebih banyak Queen Drivers mendekatinya.

Suara tidak menyenangkan keluar dari roda


mereka yang menggores tanah, mereka
memblokir si pria dan si gadis dari depan,
belakang, dan bahkan atas.

Mereka semua mengenakan pakaian balap


merah dan helm yang menutupi seluruh
bagian wajahnya, mirip dengan pengejar yang
baru saja dilumpuhkan, tapi sosok mereka
tidak jelas apakah laki-laki ataukah
perempuan. Berdasarkan ketinggian badan
dan lebar bahu, kita masih tidak bisa
menyimpulkan berapa usia mereka.

Kamijou memegang tangan Shokuhou


sembari membentak dengan kesal.

"Itu temanmu, kan!? Apakah kau tidak


khawatir sama sekali terhadapnya!?”

"Tim paramedis hanya akan mengganggu


jalan kami," jawab suara laki-laki.”Kami
memiliki sesuatu yang lebih penting untuk
ditangani.”

Mereka semua menyembunyikan wajah


mereka di balik helm yang bisa memblokir
serangan mental sampai pada batas yang
tidak diketahui, dan mereka semua
membidikkan pile bunker-nya pada si pria dan
gadis.
"Matilah Level 5."

Suatu kebisingan mengelilingi mereka ketika


para pengejar menyiapkan senjata mereka.

Kebencian manusia menciptakan ketakutan


yang lebih parah daripada senjata.

"Matilah Level 5."

Kata-kata mereka saling bersautan, dan itu


terdengar seperti suara para pengikut ajaran
sesat yang sedang menjalankan suatu ritual
aneh.

Suara-suara mereka sunggu mengganggu


telinga siapa pun yang mendengarkannya,
dan itu menunjukkan betapa sesat jiwa
mereka.

"Matilah Level 5 yang telah mengambil


segalanya dari kami."
Part 11

Saat ini, Shokuhou Misaki mengingat


peristiwa-peristiwa itu sambil menghadap pintu
masuk gang diiringi oleh hembusan angin
dingin.

Mungkin terdengar tidak masuk akal, tapi


bahkan di luar kota ini, adalah suatu hal yang
biasa ketika kau menemukan pertunjukan
dimana terdapat kostum balap yang dipenuhi
dengan roda, atau kostum khusus yang
menggunakan mesin jet untuk melaju pada
kecepatan di atas seratus kilometer per jam.

Kelompok yang menggabungkan hal-hal


seperti itu dan memanfaatkan sistem
elektronik agar semakin menstabilkan
penggunaannya sebagai senjata disebut
dengan Queen Diver.
Nama kelompok berkostum balap merah
tersebut terbesit ke pikirannya.

Deadlock.

Kelompok yang menggunakan kata dalam


Bahasa Inggris sebagai nama tersebut
sejatinya adalah kumpulan pelajar yang
pengembangan kekuatan psikisnya sudah
tidak lagi menghasilkan progres karena
beberapa alasan tertentu.

Mereka berasal dari beberapa sekolah dan


angkatan yang berbeda.

Beberapa dari mereka adalah wanita kelas


tinggi dan yang lainnya hanyalah pria-pria
nakal.

Ideologi yang mengikat para Deadlock ini


sangatlah sederhana dan tindakan mereka
benar-benar melampaui batas.
Shokuhou menginjakkan kaki di gang itu untuk
pertama kalinya setelah sekian lama.

Dia biasanya tidak pernah melewati daerah


tersebut (dan dia tidak bisa membiarkan
seorang pun pelajar Tokiwadai tahu tentang
tempat yang membuatnya jadi begitu gugup),
tapi dia sedang dalam mood baik hari ini.

Sepeda bekas dan tong sampah dari saat itu


tentu saja sudah tidak lagi ada di situ, tapi
secara keseluruhan, lokasi tersebut tidak
banyak berubah.

Di tengah gang, dia berhenti dan menatap


lurus ke atas.

"Iya, iya. Di sini.”

Langit luas seakan-akan terbingkai jika dilihat


dari gang sempit itu, dan di sana ada suatu
tangga darurat berkarat yang menjuntai ke
bawah.
Ada suatu pintu penghubung kecil di bordes
tangga itu, dan dia bisa dengan mudah
memanjat tangga itu jika mengabaikan rok
pendeknya.

Sembari menginjak setiap anak tangga


berkarat yang berwarna merah dan setiap saat
bisa roboh, dia menaiki tangga darurat itu.

Dia tidak tertarik pada pintu-pintu di atasnya.

Dia sedang dalam perjalanan ke atap gedung


yang sering disewa banyak pihak itu.

Di atas, ada suatu lokasi akhir.

Lokasi terakhir dimana ia dan Kamijou Touma


pernah melarikan diri.

Part 12
Mereka melompat dari gedung ke gedung, dan
dari atap ke atap.

Menggandeng Shokuhou Misaki bersama-


sama dengan rok merek barunya yang
berkibar-kibar sembari melarikan diri adalah
suatu kerugian bagi Kamijou Touma. Si gadis
sudah mengakuinya sekarang, bahwa dia
memang tidak punya suatu kemampuan atletis
pun. Selama tes atletik pada bulan April tahun
itu, hasil buruk telah didapatnya. Itu
memaksanya menggunakan kekuatannya
untuk menghapus memori semua orang
tentang hasil tes tersebut. Dia harus berupaya
keras untuk membangkitkan keberaniannya
dan dia harus mengambil ancang-ancang
yang cukup agar bisa menyeberangi ”jurang"
antar gedung yang lebarnya bahkan tidak
sampai 1 meter, sehingga Deadlock dan
Queen Driver-nya tidak lagi bisa membuntuti
mereka.

Namun, mereka dikelilingi pada setiap sisi.


Deadlock pasti sudah berkomunikasi melalui
telepon atau sejenisnya karena beberapa
pelajar berpakaian balap ini tiba dari rute-rute
yang berbeda. Lebih dari tiga puluh orang
telah berkumpul di atap. Shokuhou bisa
menggunakan remote-nya untuk mengadu
domba diantara mereka dan Kamijou bisa
mengepalkan tangan kanannya, tetapi jika
Deadlock menyerang ke depan dan mereka
sudah bersiap diri tertelan dalam ledakan
mesin jet, mereka berdua pasti akan terluka.

Salah satu Queen Driver merah berbicara


kepada Kamijou, bukannya Shokuhou.

"Apakah kau yakin ingin begini terus?"

Dia mengatakan pada Kamijou bahwa ia akan


diselamatkan jika ia mundur sekarang.

Tapi ...

"Tentu saja aku yakin."


Kamijou Touma tidak ragu-ragu untuk
menjawab.

Shokuhou Misaki yang berlindung di balik


punggungnya, tidak bisa mengerti apa yang ia
katakan.

Dia kenal si pria hanya dari tabrakan yang tak


disengaja.

Mereka bukan teman masa kecil dengan satu


dekade sejarah, mereka juga bukan keluarga
yang terpaut hubungan darah, mereka tidak
berpacaran, dan mereka tidak punya
hubungan khusus lainnya. Jadi mengapa ia
menjawabnya dengan begitu mudah? Apakah
yang mendorongnya melakukan itu?

Tampaknya pria yang mengenakan kostum


balap lainnya juga memiliki pertanyaan yang
sama.
"Kau pastilah seorang esper yang kuat,
sehingga kau berani mengatakan jawaban
seperti itu. Tapi jangan remehkan kami hanya
karena kami mengandalkan peralatan. Bahkan
ada banyak Level 4 dalam kelompok kami.”

"Aku tak punya sesuatu pun yang luar biasa,"


sembur anak itu.”Aku Level 0. Ya, seorang
Level 0. ... Tapi masih ada hal yang aku tidak
bisa biarkan. Dan ketika hal-hal itu terjadi di
depan mataku, aku siap untuk mengepalkan
tinjuku.”

"Aku mengerti. Jadi kau adalah salah satu dari


kami.”

Pria yang mengenakan Queen Driver ini tidak


mengejeknya setelah melihat fakta itu.

Bahkan, ketenangan dalam suaranya


langsung lenyap. Entah kenapa, nada suara
pria penyerang tersebut seakan menunjukkan
bahwa mengalahkan si pria Level 0 adalah
suatu hal yang lebih berharga daripada
mengalahkan si gadis Level 5..

Mungkin mereka punya alasan.

Dia mengangkat tangannya untuk


menghentikan rekannya yang mulai tak sabar
dan kemudian berbicara.

"Apakah kau tidak merasa aneh?"

"Apanya yang aneh?"

"Semuanya."

Pria berkostum balap sama sekali tidak terlihat


sedang bersandiwara.

Itu artinya, dia jujur.

Dia langsung menuju ke pokok persoalan.


"Dari kenyataan bahwa kau telah memutuskan
untuk melindungi Shokuhou Misaki dalam
situasi tanpa harapan ini, sepertinya, kau
sudah berada dalam pengaruh Mental Out-nya
gadis itu, ya?”

Part 13

Saat ini, Shokuhou Misaki merasakan angin


dingin di atap bangunan berbentuk persegi
empat yang biasa disewa oleh banyak pihak.

Dia tidak akan melompat dari gedung ke


gedung. Dia menyadari kurangnya
kemampuan atletik pada dirinya sendiri dan ia
mengenakan seragam musim dingin dengan
rok pendek.

Sebaliknya, dia berdiam diri di sana dan


berpikir sendirian. Dia bahkan merasa bahwa
dirinya yang sekarang tertinggal begitu jauh
dari dirinya yang dahulu.
"..."

Ada hal seperti Bidang Difusi AIM.

Itu adalah, kekuatan yang secara tidak sadar


dipancarkan oleh para esper. Pada esper
Pyrokinesis, bentuknya panas. Pada esper
Psikokinesis, bentuknya tekanan. Pada esper
Electromasters, bentuknya listrik. Itu selalu
cocok dengan jenis kekuatan yang esper
pakai dan itu begitu lemah, sehingga hanya
bisa dideteksi dengan bantuan mikroskop atau
suatu alat pengukur yang begitu presisi.

Tapi tak peduli betapa lemah itu, kekuatan


adalah kekuatan.

Kekuatan itu pasti dipancarkan.

Dan apa kekuatan milik Shokuhou Misaki?


Dalam kasus Mental Out, kekuatan macam
apa yang secara tak sadar dia pancarkan ke
seluruh dunia?

Adalah kelompok yang bernama Deadlock


yang memiliki motif untuk mengawasi para
Level 5 dan sesekali menyusun rencana
bunuh diri untuk menghancurkan mereka.

Beberapa orang tega memutar-balikkan dunia


agar menjadi tempat yang nyaman bagi
mereka.

Mereka kemungkinan adalah esper yang kuat,


sehingga mereka secara alami akan menjadi
orang-orang kelas atas.

Keadilan di dunia telah diputar-balikkan untuk


kepentingan orang-orang dan ketidakadilan
dipaksakan pada orang lain.

Terlebih lagi, orang memutar-balikkan dunia


untuk keuntungan mereka sendiri. Bahkan jika
itu berarti menghasilkan kemalangan dan
tragedi yang besar. Ironisnya, mereka bahkan
tidak menyadari apa yang sedang mereka
lakukan itu.

Karena mereka tidak menyadari, kompromi


dan negosiasi tidaklah mungkin. Mereka tidak
bisa berhenti bahkan jika mereka mencoba,
sehingga satu-satunya cara untuk membawa
keadilan kembali ke dunia ini adalah dengan
membunuh mereka.

Deadlock telah mengajukan beberapa


pertanyaan pada si gadis.

Pernahkan kau berpikir bahwa hidupmu terlalu


baik?

Pernahkan kau berpikir bahwa status wanita


kelas atas yang kau miliki dan pertumbuhan
kekuatan yang ada padamu, adalah hasil dari
pengorbanan beberapa orang?
Ya.

Salah satu contoh nyatanya adalah, Kamijou


Touma yang tanpa segan membahayakan
dirinya untuk menyelamatkan si gadis.

Part 14

"Ah."

Shokuhou Misaki mengeluarkan suara tenang


sementara si pria melindunginya meskipun
dikelilingi oleh Queen Driver dari setiap sudut,
di atap suatu bangunan tertentu.

Keraguan menghasilkan kekhawatiran.

Kekhawatiran menghasilkan ketakutan.

Apakah kekuatan si gadis menyebabkan hidup


orang lain berantakan?
Tidak hanya itu, apakah kekuatan si gadis
menyebabkan kematian bagi orang lain?

Seandainya itu terjadi tanpa si gadis sadari?

Seandainya itu terjadi tanpa si gadis bisa


kendalikan?

Papan pemberitahuan tentang pembunuhan di


pintu masuk gang tadi lagi-lagi terbersit pada
pikiran si gadis. Sirene ambulans terus
mendengung lagi dan lagi.

"Ahhhhhhhhhhh!
Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
hhhhhhhh !?”

Si gadis bukanlah orang suci.

Dia tidak pernah punya masalah dengan


menggunakan kekuatannya untuk
memanipulasi pikiran orang. Dia sungguh
tidak melihat suatu hal pun yang salah dengan
penggunaan kekuatan jenis itu.

Tetapi pada saat yang sama, dia merasa


harus memanfaatkan orang sebaik mungkin
ketika mereka berada di bawah kendalinya.

Jika seseorang yang dikendalikannya


meninggal atau membunuh orang lain, ia
harus dihukum karena telah menjadi
dalangnya. Dia memiliki begitu banyak tekad
dan martabat.

Tapi bagaimana jika itu semua tak berarti?

Bagaimana jika dia menguasai banyak orang


tanpa disadari dan itu menyebabkan mereka
kehilangan kekayaan, kehilangan masa
depan, atau bahkan kehilangan nyawa
mereka?

Jika dia bisa hidup dengan bebas dan damai


setelah melakukan semua itu ...
Dia melihat sekelilingnya.

Semuanya adalah orang-orang berkostum


balap merah dengan helm yang menutupi
seluruh wajah. Jika benar, kesuksesannya
adalah hasil pengorbanan dari orang-orang
berhelm ini. Dan jika benar, si gadis telah
merampas semuanya sampai-sampai orang-
orang ini tak lagi punya kepercayaan diri untuk
menunjukkan wajahnya. Lantas, monster
macam apa gadis ini sebenarnya? Dia selalu
bisa menganggap bahwa dia tidak tahu-
menahu, dia selalu bisa mengelak bahwa
mereka tidak sedang dia kendalikan, sehingga
semuanya bukanlah kesalahannya,
lantas….siapakah yang akan menyelamatkan
korban-korbannya?

"Betapa lucu."

Tapi, meskipun Shokuhou Misaki berada


dalam situasi yang berbahaya seperti saat ini,
si pria berambut runcing mengucapkan
sesuatu yang memecah kesenyapan atmosfir
di tempat itu.

"Apakah menyenangkan…menyalahkan orang


lain atas kegagalan kalian sendiri? Semakin
sulit kalian membuktikan sesuatu, maka
semakin sulit pula membantah hal-hal itu.
Kalian semua hanya membuat-buat alasan
yang membenarkan semua kegagalan kalian.
Dengan begitu, kalian hanya perlu
menyalahkan gadis ini, kemudian semua
urusan kalian selesai, dan kalian bisa enak-
enakan tidur di rumah. ... padahal kalian tahu
betul bahwa semua kemunduran yang kalian
derita bukan sepenuhnya salah gadis ini.”

"Mungkin," kata salah satu Queen Divers


merah. Dia benar-benar tenang dan tidak
menunjukkan kemarahan.”Bahkan aku
bertanya-tanya apakah melakukan ini semua
adalah hal yang benar. Setiap kali aku berpikir
tentang menyerang Level 5 bernama
Shokuhou Misaki, aku merasa ada suatu kata
hati yang berdenyut di dalam diriku. Kau boleh
saja mengatakan bahwa semua tindakan kami
adalah perwujudan dari monster yang selama
ini bersemayam di dalam hati kami yang
kelam, dan gadis bernama Shokuhou Misaki
itu tidaklah terlibat dengan ini semua.”

Tapi dia lagi-lagi menolak segala sesuatu


yang baru saja dia katakan.

"Tapi tidakkah kau merasa itu semua aneh?"

"..."

"Kau tidak dapat menyangkal kemungkinan


bahwa kata hatiku yang berdenyut ini dibuat
untuk kepentingan orang lain.”

Harusnya, ini semua hanyalah khayalan.

Itu hanyalah ocehan gila seseorang yang tidak


bisa mengendalikan hatinya sendiri.
Tapi bagi gadis ini, hal itu mungkin. Dengan
Mental Out, itu mungkin. Dan dia bisa
menghadapi dunia dengan tingkat kesadaran
penuh, namun, dia sendiri bahkan tidak yakin
bahwa dirinya sedang memancarkan suatu
jenis kekuatan tertentu.

"Itulah sebabnya aku tidak akan menyebut


kemarahanmu sebagai hal yang salah."

Pria yang mengenakan kostum balap tersebut


menyiapkan pile bunker di bahunya dan
melihat Kamijou Touma sebagai musuh yang
nyata, tapi suaranya menunjukkan bahwa ia
masih menganggap si pria sebagai sesama
manusia.

"Tapi itulah mengapa kau harus bertanya-


tanya dari mana emosi itu berasal. Bersedia
mati karena hal macam ini adalah kesalahan.
Jika kau tahu itu, kau masih saja berdiri untuk
melindunginya, itu tidaklah masuk akal. Jadi
apa yang salah dengan pikiranmu? Berpikirlah
tentang siapa yang membuatmu termotivasi
untuk berdiri di sini dan kenapa kau
melakukannya.”

Pastilah Shokuhou Misaki penyebabnya.

Tidak peduli berapa banyak si gadis mencoba


untuk menyangkal, kata-katanya tidak akan
pernah mencapai Kamijou Touma. Si gadis
bahkan tidak sanggup membebaskan dirinya
sendiri dari keraguan, sehingga kata katanya
tidak akan pernah sampai kepada seseorang
lain.

Dan jika si pria meninggalkannya, itu semua


berakhir.

Si gadis bisa mengendalikan Queen Driver


dengan remote-nya, tapi jika mereka
menyerang ke arahnya dengan kecepatan dua
ratus kilometer per jam dari tiga puluh arah
yang berbeda, akankah mengayunkan satu
remote cukup untuk menghadapi semuanya?
Bahkan jika dia bisa memanipulasi otak
musuh dan mengadu domba mereka, itu tidak
akan mudah. Mereka akan diambil alih oleh
program komputer ketika pikirannya
terkontaminasi oleh kekuatan si gadis.

Deadlock siap untuk mati selama mereka bisa


mengalahkan Mental Out.

Bahkan jika mereka menabrak dengan


kecepatan yang akan menghancurkan tubuh
mereka dan bahkan jika mereka
menyebabkan ledakan besar ketika bahan
bakar jet JP-5* bocor, itu semua akan mereka
lakukan, selama mereka bisa mengalahkan
gadis Level 5 ini. [JP-5 adalah bahan bakar
berbasis kerosin kuning yang dikembangkan
pada tahun 1952 dan dipergunakan untuk
menggerakkan kapal pangkalan udara.
Wikipedia Bebas.]

Dengan demikian, semuanya berakhir sudah.

Si gadis akan terkoyak oleh pile bunker atau


terpanggang dalam ledakan bahan bakar jet.
Apapun yang terjadi, kemungkinan hidupnya
yang tipis akan lenyap seketika Kamijou
Touma menyerah.

Itu adalah masa depan yang menantinya.

Namun ...

"Itu sama sekali tak masalah bagiku."

Si gadis mendengar suara yang tenang.

Pada awalnya, dia pikir itu adalah ilusi yang


disebabkan oleh jantungnya yang lemah.

"Teori konspirasi gila yang kau sebutkan itu


sama sekali tidak ada hubungannya dengan
hal ini. Dengar, dasar preman. Itu tidak
masalah jika perasaan ini datang dari hatiku
sendiri atau hasil manipulasi dari kekuatan si
gadis Level 5. Tidak masalah jika aku benar-
benar memikirkan hal ini atau jika aku sedang
ditipu dan dikendalikan oleh orang lain.”
"... Eh?"

Suatu suara serak keluar dari


tenggorokannya, tapi si pria tidak berpaling ke
arahnya.

Si pria akan terus berada di sana sehingga ia


bisa melindungi gadis bernama Shokuhou
Misaki, dan si pria juga akan terus mencoba
berbicara agar kata-katanya bisa mencapai
pria berkostum balap itu. Bahkan saat
dikelilingi oleh senjata mematikan yang tidak
terhitung jumlahnya, ia dengan erat
mengepalkan tangan kanannya. Ia
melakukannya meskipun tahu bahwa ia tidak
akan mungkin mengatasi orang sebanyak ini.

Dan si pria berbicara tanpa menoleh ke arah si


gadis.

"Selama aku bisa berdiri di sini dan melindungi


seorang gadis dengan mata berkaca-kaca, itu
sudah cukup bagiku.”
Tampaknya ada suatu hal yang berubah
dalam hati si gadis. Suatu hal yang sangat
mempengaruhi pola pikir dan perasaannya.

Di saat itulah, sang gadis dengan kekuatan


pengendalian pikiran terkuat ini menyadari
bahwa di dalam hatinya yang dingin, masih
tersimpan perasaan yang begitu hangat.

"Heh."

Di sisi lain, pria dengan kostum balap


berwarna merah tertawa.

Tapi itu bukanlah tawa yang mengejek atau


menghina.

"Ha ha! Ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha !!”

Dia telah menerima seseorang yang bernama


Kamijou Touma.
Kata-kata yang diucapkan oleh si pria
berambut runcing tampaknya menunjukkan
padanya tentang sesuatu yang tidak bisa tiru.
Dan itu berbeda dengan rasa amarah mereka
terhadap si gadis Level 5.

Setelah melihat mereka tertawa, Kamijou juga


tertawa dengan tenang.

Bahkan dari belakangnya, Shokuhou bisa


melihat bahunya bergetar.

Seakan-akan, suasana sudah mereda, dan


pertikaian akan segera berakhir. Sepertinya,
mereka sudah mendapatkan kesimpulannya.

Namun, suasana yang tampaknya semakin


membaik ini seketika dihancurkan oleh kata-
kata dari Queen Driver di dekatnya, yang
terdengar begitu dingin..

"Kalau begitu, bersiaplah, dasar badut sialan."


"Tentu saja. Aku juga berharap kalian sudah
bersiap untuk mati, lalu datanglah padaku
dengan segala yang kalian punyai.”

Dengan gemuruh besar, Deadlock menyerbu


si pria dan si gadis dari tiga puluh arah yang
berbeda sembari memegang pile bunker-nya.

Mereka telah mengakui kelapangan hati si


pria, tapi mereka masih saja ingin
membunuhnya.

Rasanya seperti pertarungan antara teman


yang sudah saling lama kenal dan memahami
satu sama lain, yaitu seperti pada film-film
kesatria jalam dulu.

Seperti itulah jenis pertarungan ini.

Part 15

Saat ini, Shokuhou Misaki menghela napas


kecil.
"Huffff."

Semuanya berakhir.

Karena ia dan Kamijou Touma masih hidup


sampai saat ini, tampaknya tidak perlu
membicarakan tentang hasil pertempurannya
dengan para pelajar yang menyebut diri
mereka Deadlock.

Dan setelah beberapa insiden lainnya, mereka


berdua berpisah.

Adalah kebohongan, jika si gadis bilang


bahwa dia tidak menyesalinya.

Tidak ada gunanya menanyakan apakah si


gadis telah menerimanya.

(Aku mulai merasa sedikit sentimentil.)


Dia menyadari akan hal itu, tapi dia tidak
berusaha untuk melawan dorongan dalam
dirinya.

Dia meninggalkan atap bangunan itu dan


mulai berjalan melintasi pemandangan
Academy City. Dalam perjalanan, ia memasuki
stasiun kereta bawah tanah dan menaiki
kereta untuk bepergian ke distrik lainnya. Dia
tahu ke mana dia akan pergi. Itu adalah salah
satu tempat kenangan yang belum dia
kunjungi hari ini.

Itu adalah Distrik 21 dan di sana ada danau


buatan yang melingkari suatu fasilitas
pembangkit listrik tenaga panas bumi. Dan
ada beberapa bagian yang menonjol layaknya
bukit di tempat itu.

Ini adalah tempat di mana segala sesuatu di


antara mereka dimulai dan di sana jugalah dia
mendapatkan dukungan pada kepribadiannya.
"Aku pikir, aku tidak akan sepenuhnya
mengelilingi tempat ini di kala itu," gumamnya
sambil berjalan di sepanjang jalan berbukit
yang berkelok-kelok.

Seluruh badannya sudah terendam oleh


keringat dan itu sungguh tak cocok dengan
penampilan elegannya.

"Ampun deh! Mengapa aku harus bersusah


payah seperti ini? Apakah aku juga berjalan
dengan susah payah ketika melewati tempat
ini dulu!?”

Dia sendiri yang memulai tour penuh


kenangan ini, tapi setelah sampai sejauh ini, ia
enggan untuk kembali. Agar tidak kelelahan,
dia hendak menggunakan remote-nya untuk
menyesuaikan kekuatan fisik tubuhnya,
namun dia dihentikan oleh prinsipnya sendiri.
Sehingga apa boleh buat, dia terpaksa
berjalan di tanah berbukit-bukit itu dengan
terengah-engah.
(Ampun deh. Aku bahkan tahu bahwa
melakukan semua ini tidak akan mengubah
suatu hal pun.)

Pada saat ia mencapai puncak, matahari


terbenam dan malam pun menyelimuti daerah
tersebut.

"Hah….hah…..hah….."

Dia membungkuk, meletakkan tangannya di


lututnya, dan dengan panik mencoba untuk
menarik napas.

Dia benar-benar kelelahan, tapi dia mencoba


untuk menyemangati dirinya sendiri dengan
mengatakan bahwa ini semua demi
bernostalgia dan mengingat kembali masa-
masa itu.

Akhirnya, ia mengangkat kepalanya untuk


melihat daerah tersebut dan mulai menggali
kenangan yang ada di memorinya.
Mengabaikan pertemuan awal yang lebih mirip
kecelakaan, bagaimanapun juga, ini adalah
lokasi yang indah di mana ia bertemu dengan
Kamijou Touma.

Awan yang menutupi bulan sepertinya sudah


tersibak sehingga dia bisa melihat lokasi itu
dengan begitu jelas tanpa menyesuaikan
matanya pada cahaya redup.

Dan dia melihatnya sekali lagi.

“……………………………………………………
……………………………………………………
………Huh?”

Sesuatu perlahan membasahi punggungnya.

Itu mengerikan, sungguh mengerikan,


perasaan yang tak terlukiskan dan
membuatnya merinding.
Ini sungguh terasa tidak nyata.

Dia larut dalam kebingungan yang begitu


besar sehingga ia bahkan tidak lagi
merasakan tarikan gaya gravitasi.

Memang ada pembangkit listrik tenaga panas


bumi di sana.

Tapi itu memiliki desain yang sama sekali


berbeda dari yang ada di ingatannya.

(Apakah aku salah tempat?)

Danau itu jauh lebih besar dan menara di


tengah memiliki warna, tinggi, dan bentuk
yang berbeda. Namun, hanya ada satu jalur
berkelok-kelok untuk mencapai tempat itu, jadi
dia tidak tersesat. Belum lagi, hanya ada satu
puncak bukit. Tidak peduli rute mana yang dia
ambil, dia akan berakhir di tempat ini. Tidak
mungkin salah.
Kalau begitu, apa ini?

Pemandangan apa yang tersaji di depan


matanya itu?

(Apakah pembangkit listrik itu dihancurkan dan


dibangun kembali?)

Dia memikirkan berbagai kemungkinan, tapi


sepertinya tidak mungkin begitu.
Menghancurkan fasilitas sebesar itu akan
sangat merepotkan, belum lagi urusan dengan
ledakan-ledakan akibat panas bumi. Getaran
yang disebabkan akan mempengaruhi
bendungan dan teleskop radio yang terletak di
bukit yang sama. Jika getaran tersebut
menimbulkan lumpur dan kotoran yang
terakumulasi di bagian bawah bendungan,
standar proses pemurnian tidak akan
terpenuhi. Tapi Shokuhou tidak pernah
mendengar pembatasan air berskala besar
untuk menghentikan pencemaran air di kota.
Dan setelah menolak setiap kemungkinan
lainnya, hanya ada satu penjelasan kenapa
semua ini terjadi.

Dia sangat tidak ingin memikirkan


kemungkinan terakhir ini, sehingga dia
menempatkannya di urutan terakhir.

Bahwa ...

"Aku salah?" Gumamnya dalam keadaan


linglung.”Memoriku salah? Memoriku dengan
Kamijou Touma tidak pernah ada?”

Dia mengucapkan kemungkinan itu dengan


ragu-ragu, dia sampai merinding ketika
memikirkan kemungkinan tersebut dan itu
begitu terasa menjijikkan baginya. Layaknya
tercabutnya kartu paling bawah pada
tumpukan piramid kartu, seluruh memorinya
kini roboh dan hancur berkeping-keping.

Tidak.
Tidak mungkin.

Sungguh tidak mungkin.

Setelah mengingat sesuatu, dia dengan panik


menyisipkan tangannya pada tasnya.
Bercampur dengan remote yang dia
digunakan untuk mengontrol kekuatannya, dia
lantas menarik suatu peluit darurat murah
yang dicat perak.

Pria itu secara pribadi memberikan benda ini


padanya, bersama dengan kata-kata berikut:

"Gunakan jika kau berada dalam kesulitan. Itu


akan memberiku banyak kesempatan untuk
menyelamatkanmu.”

Jika dia memiliki peluit itu, harusnya memori si


gadis masih akurat.

(Tapi).
Dia ingin percaya itu, namun dia menolak
harapan sendiri.

(Bagaimana jika ada pihak ketiga yang tidak


kuketahui, dan mereka memberiku benda ini
bersama dengan memori palsu? Kemudian
peluit ini sama sekali bukan barang bukti
tentang memoriku dengannya.)

Penderitaannya terus berlanjut.

Karena ini menyangkut memori yang tak


berbentuk, sulit untuk menetapkan titik akhir
dan menarik kesimpulan.

Namun, apakah hal seperti ini mungkin terjadi


pada seorang master pengendali memori?

Bisakah orang lain memanipulasi memorinya


sehingga dia tidak menyadarinya dalam kurun
waktu yang panjang?
Dia punya kekuatan Mental Out Level 5,
sehingga tidak ada yang bisa menyamai
dirinya dalam hal pengendalian memori. Dia
tidak akan pernah membiarkan seseorang
untuk main-main dengan memorinya sendiri
dan kalaupun itu terjadi, dia pasti sudah
menyadarinya dengan seegera.

Terlebih lagi, memori ini adalah yang paling


penting baginya dan memori spesial ini
berasal dari hatinya yang paling lembut.

(Tapi ...)

Penyimpangan besar antara memori dan


pemandangan di depan matanya begitu
mengguncang pikirannya. Dan dia berusaha
untuk melawan keraguan ini.

(Bagaimana jika seseorang benar-benar telah


melakukannya?)
Siapa pun orangnya, dia pasti menggunakan
suatu metode yang benar-benar aneh dan
tidak biasa.

Ini adalah hal yang berada di luar jangkauan


kemampuan Deadlock, bahkan si gadis tak
yakin bahwa kelompok itu masih eksis. Dia
tahu tentang kegelapan terdalam kota ini
berkat Dolly yang terkait dengan produksi
massal ****** militer dan Proyek ******* yang
menciptakan versi raksasa dari otak seorang
Level 5 tertentu, tetapi dia meragukan orang-
orang yang terkait dengan insiden tersebut
bisa menipunya dengan begitu sempurna.

"Me ..."

Kalau begitu, jika pemandangan ini benar dan


memorinya salah, itu berarti ada pihak-pihak
yang lebih kuat dari mereka, telah
menyerangnya.

"Memoriku ..."
Dia menempelkan tangan ke kepalanya dan
bisa merasakan sesuatu meledak di dalam
dadanya.

Itu adalah amarah.

Kemarahannya diarahkan pada orang yang


telah menginjakkan kaki di dalam bagian yang
paling penting dari dirinya dan menginjak-injak
segala sesuatu di sana.

"Apa yang telah kau lakukan pada memoriku?"

Dia melepas sarung tangan yang menutupi


ujung jarinya, menarik keluar perekam digital
jarak jauh, dan menekankannya pada
pelipisnya sendiri.

"Kategori 044 / Ekstrak memori tahun lalu dari


obyek yang aku sentuh dengan tangan
kananku.”
Ini adalah jalan yang pernah dilaluinya, tetapi
tidak ada informasi apa-apa yang tersimpan
pada pagar pembatas yang berada di kiri dan
kanan jalan tersebut.

Dia tidak menemukan apa-apa, bahkan


setelah menggunakan kemampuan
pembacaan memori melalui benda.

"Apa yang telah kau lakukan terhadap


memorikuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
uuuuuuuuuuuuu!?"

Bahkan sekarang, senyuman pria berambut


runcing itu masih melintas di pikirannya.

Kehangatan senyuman anak itu hanya


membuatnya semakin syok.

Apakah memori itu nyata ataukah tidak?

Apa yang sebenarnya terjadi pada hari-hari


itu?
Pertempuran bagi Mental Out telah dimulai,
Level 5 peringkat kelima, yang kini sedang
diliputi penderitaan yang mendalam.

Dia akan berjuang untuk menemukan musuh


yang tak terlihat ini dan memahami
kebenaran.

Diantara Baris Pertama

Suatu golden retriever* tertentu tidak suka


kafe hewan peliharaan. [Baca NT Vol 6]

Atau mungkin ia harus disebut sebagai peneliti


yang bernama Kihara Noukan.

Secara resmi, itu adalah tempat penyambutan


yang menyuguhkan banyak hidangan khusus
dirancang untuk hewan peliharaan sehingga
pemilik bisa bersenang-senang bersama
dengan hewan peliharaan mereka, tapi ketika
ia benar-benar melewati ambang pintu, ia
mendapati bahwa manusia diperlakukan lebih
tinggi. Atau lebih tepatnya, hewan hanya
diperlakukan sebagai bawahan. Setelah
dipertimbangkan semuanya, rasanya seperti ia
sedang dipermainkan.

"Lihat, lihat, sensei. Kue anjing ini rendah


lemak dan rendah gula, tapi masih berasa
manis. Ayo, katakan 'aaaaaah'. Ayo, ayo.
Katakan 'aaaaaaaah'.”

"Ahhh!? Apa-apaan segumpal benda yang


terbuat dari pemanis buatan ini!? Jujur, itu
membuatku kesal!!”

Pelanggan sekitarnya tampak terkejut ketika


suara halus pria setengah baya muncul dari
sosok yang jelas-jelas seekor anjing, tapi ini
adalah Academy City. Yaitu tempat di mana
terdapat teknologi-teknologi yang tidak akan
ditemukan pada belahan bumi manapun.
Bahkan, perkembangan teknologi di kota ini
hampir menyamai tingkat keyakinan agama.
Orang-orang mulai salah sangka dan
berdiskusi tentang: “Wow, ban leher anjing itu
keren, itu bahkan bisa menghasilkan suara.”
atau “Di situs mana aku bisa mendapatkan
yang seperti itu?”

Tapi wanita yang mengenakan setelan murah


dan jas lab tidak menghiraukan mereka
semua.

"Ayolaaaah. Aku sudah memesan kue yang


baik untuk tubuh anjing, jadi makanlah. Kau
selalu mengatakan bahwa membuang-buang
makanan bukanlah hal yang baik, kan?”

"Jika kau ingin membelikanku sesuatu, belikan


saja cerutu. Meskipun begitu, aku tidak akan
menerima apapun yang lebih rendah dari
Kuba Kelas Wahid*.” [Maksudnya adalah
cerutu kelas atas dari Kuba.]

"Itu tidak terdengar seperti benda yang biasa


didapatkan oleh penduduk Academy City,
dimana semua hal diproduksi dari gedung-
gedung agrikultural.”
"Yuiitsu-kun."

"Ada apa, sensei? Oh, kau ingin agar aku


menyikat bulumu!?”

"Langsung saja ke intinya. Kafe seperti ini


cukup aneh bagi para lelaki.”

"Makan dulu kue anjing…… Maaf, aku


terbawa suasana. Lagi pula, sepertinya
Shokuhou Misaki telah menyadarinya. Dan
tampaknya 'semut' memandang gerakan
'lebah' sebagai pemicu, karena dia juga sudah
mulai bergerak.”

"Itu berarti dia akan ..."

"Ya, dia sudah menunggu waktu yang tepat.


Aku sudah kehilangan kontak dengan seluruh
bagian, jadi, sepertinya dia sudah
menghancurkannya dari dalam. ... Dia adalah
ratu semut sekarang.”
"Sama seperti semut samurai, hm?"

"Benar. Itu adalah jenis semut yang


menyerang koloni lain untuk memperbudak
mereka, bukan?”

"Artinya, keadaan akan menjadi kacau untuk


sementara waktu."

"Ah hah hah! Bukankah itu sempurna untuk


pekerjaanmu?”

"Yuiitsu-kun." Suara golden retriever terdengar


lebih dalam.”Ini mungkin merupakan komentar
yang tak bertanggung jawab dan sama sekali
tidak mirip komentar yang biasanya diucapkan
para Kihara, tapi aku tidak terlalu suka sisi ke-
Kihara-an-mu.”

"..."
"Kita sungguh-sungguh dapat melakukan
suatu kerusakan jika diperlukan, tapi aku tidak
suka suatu kehancuran yang tidak berguna.
Tentu saja, ini merupakan masalah suka atau
tidak suka, bukannya perkara baik atau jahat.”

"Aku benar-benar tidak memahamimu."

Kihara Yuiitsu memasang ekspresi cemberut


layaknya anak-anak.

Dia kelihatan seperti anak yang berpura-pura


menjadi seorang pelajar nakal untuk
mendapatkan perhatian si guru.

"Bagaimanapun juga, itu berarti kau bersedia


untuk menempatkan ribuan atau bahkan
jutaan orang di meja pembedahan selama itu
diperlukan, bukan? Apanya yang berbeda?”

"Seperti yang aku katakan, ini adalah masalah


suka atau tidak suka, bukannya baik atau
jahat. Dan sayangnya, realita kadang-kadang
mengakibatkan situasi seperti itu. Dan itulah
sebabnya akan selalu ada tempat bagi
individu yang mengerikan seperti diriku.”
Chapter 2: Kertas Kosong >> Labirin —
Broken_road.
Part 1

Shokuhou Misaki mengeluarkan suatu pita


tipis. Dia menyelipkannya pada pengikat peluit
darurat, membentuk lingkaran besar, dan
memakainya sebagai kalung. Dia kemudian
menyelipkannya ke dalam seragam, dan
menyimpan benda itu di antara belahan
dadanya. Dia memperlakukan benda itu bak
harta karun.

Dia bahkan tidak pernah mempercayai tentang


harta karun, apakah itu nyata ataukah palsu,
namun benda itu adalah satu-satunya
penghubung memorinya dengan hari-hari
musim panas di masa lalu yang begitu
berharga. Jika kenangannya itu nyata, peluit
itu adalah bukti hubungannya dengan si pria.
Jika kenangannya itu tidak nyata, itu adalah
petunjuk yang ditinggalkan oleh pelaku
misterius.
Apa pun itu, dia tidak bisa membiarkannya
pergi.

Dia tidak bisa membiarkan “pencopet” itu


hidup dengan tenang di luar sana.

"Sekarang….."

Setelah semuanya siap, ia harus kembali


mengamati informasi tersebut.

Pemandangan yang tersimpan di dalam


kenangannya tidak bisa ditemukan di dunia
nyata. Di lokasi yang seharusnya terdapat
kenangan-kenangannya ini, ia telah
menemukan struktur yang sama sekali
berbeda. Dia telah mencoba untuk mencari di
daerah sekitar dengan kemampuan membaca
pikiran miliknya, tapi ia tidak menemukan satu
pun residual memori.

Lalu, pemandangan apa yang terlukis jelas di


ingatannya tersebut?
Di manakah memorinya dengan Kamijou
Touma yang seharusnya terpapar di tempat
ini?

"..."

Dia adalah salah satu dari hanya tujuh orang


Level 5 di Academy City dan ia memiliki
Mental Out, yaitu kemampuan pengendalian
pikiran terkuat.

Tidak peduli kekuatan, teknik, atau perangkat


apa yang digunakan seseorang, harusnya,
hampir mustahil untuk mengalahkan dia dan
kemampuan memanipulasi pikiran miliknya. Itu
tidak berbeda dengan menantang Misaka
Mikoto # 3 dalam suatu kompetisi hacking,
atau bertarung dengan gadis berambut coklat
mirip teh itu dengan hanya menggunakan stun
gun*. [Stun gun adalah senjata penyengat
listrik yang bentuknya seperti kotak seukuran
genggaman tangan orang dewasa, dan
ujungnya dialiri listrik dengan tegangan yang
bisa melumpuhkan si target.]

Bukannya mustahil, tetapi, orang biasa yang


tidak memiliki begitu banyak keterampilan,
menghadapi seorang Level 5 dengan
kemampuan khusus tertentu, itu sama saja
dengan bunuh diri.

Tetapi jika ada seseorang yang berhasil


menangani perlawanan seorang Level 5
hanya dengan menggunakan keunggulan
kekuatan, maka siapakah orangnya?

Siapakah orang yang bisa menggunakan


“skill” murni untuk melawan seorang Level 5,
sambil senyum-senyum tanpa rasa takut?

"Itu benar," keluh Shokuhou Misaki di


perbukitan malam Distrik 21.”Hanya ada satu
orang yang bisa melakukan semua ini,
sekarang aku mengingatnya. Si Otak Dewan
Direksi, yaitu orang yang bisa berdiri sejajar
denganku!! Seorang Level 0 yang sama sekali
tak membutuhkan satu pun kekuatan khusus
untuk melawanku!!”

Hubungan si gadis dengan orang itu mungkin


mirip dengan hubungan antara Misaka Mikoto
dan Uiharu Kazari*. [Baca Volume SS2. Di
sana ada cerita tentang Uiharu yang
mengalahkan Misaka dalam suatu
pertarungan hacking. Padahal Misaka adalah
esper Level 5 yang bisa mengendalikan
program komputer dengan kemampuan
listriknya.]

Mereka sejatinya adalah kawan dekat,


sekaligus musuh.

Dia adalah seseorang dengan masa lalu mirip


seperti si gadis, dan dia memiliki keterampilan
untuk memutar-balikkan fakta.

Dan namanya adalah ...

"Kumokawa Seria !!"


Berteriak seperti itu mungkin bisa mengubah
suasana menjadi lebih dramatis, tapi dia
masih berada di perbukitan Distrik 21 dan ia
harus berjalan menyusuri jalur tadi untuk
mencapai kosnya di Distrik 7.

"Hah….hah….hah…."

Sembari bernapas dengan berat, si gadis


terus mencucurkan keringat yang merusak
penampilannya sebagai gadis papan atas. Ia
terus berjalan menuruni jalan bukit yang
berkelok-kelok.

Seakan besi yang terkelupas dan berkarat, si


gadis semakin lelah bukan hanya karena jalan
berkelok-kelok yang dilaluinya. Keadaan
mental juga semakin memperparah
keadaannya. Ini karena dia syok setelah
melihat perbedaan antara pemandangan yang
ada di dalam kenangannya dan pemandangan
di dunia nyata.
"Tunggu saja!" teriaknya dengan putus
asa.”Aku bersumpah, aku akan menghajarmu
dengan tanganku sendiri!!”

Sepertinya, bahkan dalang di balik semua ini


tidak akan siap untuk menerima ledakan
emosi si gadis yang kenangan manisnya telah
dirampas.

Part 2

Asam laktat*. [Asam laktat adalah zat yang


mengakibatkan kelelahan otot. Ketika kalian
kelelahan, maka kadar asam laktat di dalam
otot-otot kalian sangatlah tinggi.]

Ketika mendengar istilah itu, yang ada di


pikiran kita adalah suatu zat yang sehari-hari
diproduksi oleh tubuh. Ya, karena kelelahan
adalah bagian dari kehidupan sehari-hari.
Namun, kelelahan yang dialami oleh tubuh
Shokuhou Misaki saat ini lebih dari sekedar
disebabkan oleh efek asam laktat.
Dia sama sekali lupa bahwa transportasi
umum Academy City berhenti berjalan setelah
jam malam tiba. Dia begitu bingung saat
melihat gerai pada pintu masuk stasiun kereta
bawah tanah sudah pada tertutup.

Sembari berjalan dengan susah payah


melintasi tiap distrik dengan berjalan kaki, ia
menarik ponselnya dari saku roknya.

Dia bukanlah ahli mengoperasikan perangkat


elektronik seperti itu, tapi dia melakukan login
ke SNS sederhana yang pernah join
dengannya.

Dan dia memposting suatu pertanyaan


singkat.

"// Queen Bee*: Apakah kau familiar dengan


danau buatan di bukit Distrik 21?" [Queen Bee
(diterjemahkan Ratu Lebah) adalah nama
akunnya di internet. Nama Shokuhou bisa
diartikan sebagai “Lebah”, baca NT Vol 8.]
Bahkan tidak sampai satu menit, ratusan reply
sudah di dapatkannya. Cukup banyak, tapi
menurutnya, itu masihlah jumlah yang
mengecewakan.

Dia adalah Ratu geng terbesar di SMP


Tokiwadai dan dia juga memiliki banyak
koneksi di luar sekolah.

Ini disebabkan karena begitu banyak orang


masih setia mengikutinya di account SNS
tersebut. Walaupun Shokuhou hanya
membuat account itu karena terpaksa join,
dan dia sudah lama tidak membuka account
tersebut.

"// Shigu-nyan: Aku minta maaf aku tidak bisa


memenuhi harapan kau, dan aku tak tahu."

"// Matsu: Apakah maksudmu adalah fasilitas


percobaan pembangkit listrik tenaga panas
bumi yang disebut Ground Geo? Aku browsing
di internet dan mendapatkan situs resminya. "
"// Cat Claw: Apakah ini pertanyaan dari
PRmu? Aku bisa mencarinya jika kau mau.”

"// Bunny 44: Hah!? Ratu, apakah kau sudah


memutuskan untuk menjadi seorang gadis
pemandu tour pabrik!?”

"// Eternal Beginner’s Luck: Jika memang


benar demikian, area pabrik di Distrik 17
adalah tempat lebih tradisional yang bisa kau
pilih.”

Dll, dll

(Tidak banyak yang tau, ya?)

Dia menghela napas dan berpaling dari


ponselnya.

Dia memang tak pernah berbagi cerita tentang


tempat itu pada semua orang, dan tampaknya
itu kini menjadi bumerang baginya. Mereka
semua mengatakan bahwa mereka tidak tahu
atau hanya pernah dengar dari internet. Dan
juga, semua informasi yang mereka temukan
tidak cocok dengan memorinya. Ini
membuatnya semakin terpojok, dan saat ini,
dia berusaha seorang diri.

Dia memikirkan kembali rencananya dan


mengajukan pertanyaan yang berbeda. Kali
ini, ia melampirkan foto yang diambilnya
dengan menggunakan kamera ponsel.

Foto itu adalah peluit darurat murahan yang


dicat perak.

"// Queen Bee: Apakah kau tahu perusahaan


apakah yang membuat benda ini?"

Sekali lagi, kolom komentar terisi penuh hanya


dalam waktu singkat.

Mendadak, statusnya menjadi sibuk layaknya


sarang lebah.
"// June Bride: Aku hanya browsing dan
menurutnya itu dibuat oleh PM General
Security, yaitu suatu perusahaan yang
membuat pentungan polisi dan senjata bius.”

"// Blatant Lie: Sepertinya tidak dijual di toko-


toko. Mereka bekerja sama dengan Anti-Skill
untuk mendistribusikan benda seperti itu di
sekolah atau fasilitas umum.”

"// Chiffon: Rupanya ada banyak variasi yang


berbeda. Dari segi warna, ada dua puluh tiga
jenis. Yang perak didistribusikan di Distrik 7
dan beberapa kolektor mencoba untuk
mendapatkan satu set lengkap.”

"// Red Riding Hood: Tapi, menempatkan


benda dengan cat seperti itu di mulut,
sepertinya tidak baik bagi kesehatanmu.”

"// Bamboo Leaf Panda: Ratu, ruang fakultas


di sekolah kita memiliki beberapa kotak berisi
benda seperti itu dengan tulisan "Silahkan
mengambil satu'."

Dll, dll

(Di sini juga, tidak ada petunjuk yang


berguna.)

Mendengar fakta bahwa benda berwarna


perak itu didistribusikan di sekolah-sekolah
pada Distrik 7 terdengar seperti suatu
informasi yang penting, namun Tokiwadai dan
juga sekolah pria itu berada di distrik yang
sama. Dalam kasus terburuk, mungkin saja
ada pihak yang dengan sengaja mengatur
agar gadis ini berpikiran bahwa pria itu
memberinya peluit tersebut, padahal bisa saja
gadis ini mendapatkan benda seperti itu dari
sekolahnya sendiri.

Tak satu pun dari informasi ini bisa membuat


dia bersantai.
Dia melakukan log out dan menempatkan
ponsel kembali ke saku roknya.

Dia merasa seolah-olah semua kelelahannya


ini adalah percuma.

Pada saat dia berhasil kembali ke kostnya di


Distrik 7, ia merasa benar-benar kelelahan,
baik secara fisik maupun mental.

Dia duduk di bangku taman dan terengah-


engah sambil memijat pahanya dengan kedua
tangan. Seorang gadis SMP dengan tubuh
yang begitu bagus melakukan hal seperti itu,
mungkin tampak sedikit tidak pantas, tapi apa
boleh buat, dia harus mengurangi asam laktat
yang menumpuk di kakinya sedikit demi
sedikit.

Kurangnya olahraga mungkin menjadi


penyebabnya karena paha dan betisnya
berkedut secara tidak wajar.
"A-aku akan mati. Aku akan mati bahkan
sebelum semua konspirasi melakukan sesuatu
padaku.”

Setelah menghabiskan dua puluh atau tiga


puluh menit, dia akhirnya bisa melemaskan
tonjolan otot yang kaku di kakinya dan dia
berdiri dengan gemetaran dari bangku itu.

"Uuh ... Sekarang…..."

(Kumokawa Seria akan bergerak dari satu


kubu ke kubu lainnya atas dasar keselamatan,
tetapi apakah dia masih berada di tempat
terakhir itu?)

Sejauh yang Shokuhou tahu, Kumokawa Seria


adalah satu-satunya orang yang bisa
mengalahkan Mental Out dan memanipulasi
pikirannya, tanpa menggunakan suatu
kekuatan esper pun.
(Apakah dia adalah orang di balik semua ini,
apakah dia bekerja untuk orang lain, atau
apakah seseorang mempelajari atau mencuri
tekniknya? Apa pun itu, sepertinya aku perlu
berbicara dengan dia.)

Dia meninggalkan bangku itu dan menuju


pintu keluar taman, tapi dia berpapasan
dengan mesin penjual minuman otomatis yang
gemerlapan dalam perjalanannya.

Dia mengenal beberapa botol soda yang ada


di dalamnya.

Dulu, pria berambut runcing selalu ingin


meminum botol soda seperti itu, tapi si gadis
selalu menghentikannya. Dia seharusnya
tersenyum ketika mengingat masa-masa itu,
tapi kali ini tidak.

Dia tidak bisa mengandalkan suatu memori


yang belum pasti apakah itu nyata ataukah
tidak.
Setelah memutuskan itu, dia meninggalkan
mesin penjual otomatis.

Part 3

Bukannya masuk ke asrama pelajar di Distrik


7, Shokuhou berjalan ke suatu apartemen
kompleks untuk fakultas sekolah. Kumokawa
Seria sering menggunakan metode itu ketika
memilih tempat persembunyian. Namun, suara
yang sedikit tak terduga mencapai nya dari
samping.

"Ratu."

Suara itu milik gadis cantik berambut ikal dari


geng Shokuhou. Dia adalah salah satu siswi
elit dari Tokiwadai.

Shokuhou mengerutkan kening.

"Aku tidak yakin sudah memberimu perintah."


"Tidak perlu. Kami memiliki jaringan informasi
independen sendiri. Dan tentu saja kami akan
berpikir ada sesuatu yang salah ketika kau
tiba-tiba mengajukan pertanyaan samar pada
account yang tidak pernah lagi kau sentuh
sejak lebih dari tiga bulan yang lalu. Sekitar
sepuluh relawan lainnya menunggu perintah.
Kau tidak perlu menjelaskan detailnya dan
kami bisa pergi tanpa mengetahui inti
masalahnya. ... Bisakah kau memberitahu
kami apa yang harus kami lakukan?”

"..."

Dia tidak menentang menerima”perintah".

Shokuhou terkejut karena cukup sering


menemukan orang yang begitu terpuji seperti
si gadis itu.

Untuk sesaat, dia memikirkan pria yang


sekarang hanya ada di memorinya. Apakah
memori-memori tersebut nyata ataukah tidak?
Dia masih tidak tahu, tapi dia tersenyum kecil.

"Aku akan melakukannya jika aku


membutuhkanmu, tapi sekarang bukan waktu
yang baik. Semakin banyak orang bersamaku,
maka semakin besar bahayanya.”

"Aku mengerti. Kapan kau membutuhkan


kami? Setidaknya, bolehkan kami membuat
alibi untukmu karena telah meninggalkan
asrama, Ratu?”

"Silahkan. Mohon lakukan!”

Setelah permohonan jujur tersebut, Shokuhou


mengambil satu langkah menjauh dari gadis
itu.

Si gadis berambut ikal mengkerutkan


keningnya dengan penuh pengertian.

"Ratu?"
"Ini adalah permintaan dan bukan perintah,"
kata Shokuhou Misaki dengan senyum
lembut.”Tinggalkan aku sendiri untuk saat ini.
Orang yang akan aku temui adalah orang
yang sama berbahayanya denganku. Semakin
banyak orang bersamaku, maka akan semakin
bahaya. Karena dia akan semakin leluasa
menggunakan kemampuan manipulasi
kepribadian miliknya”

"Dimengerti."

Gadis geng ini tidak begitu kasar memprotes.

"Berhati-hatilah."

"Terima kasih ☆"

Shokuhou memasuki gedung apartemen


fakultas sendirian. Dia berhasil melewati pintu
yang terkunci dengan mengendalikan manajer
asrama untuk memberikannya kunci utama.
Dia mencapai lantai tujuannya dengan
menggunakan lift, berhenti di depan pintu
ruangan Kumokawa, dan siap untuk
memasukkan kunci utama di lubang pintu.
Tapi di saat itulah dia terhenti. Dia melepas
sarung tangannya, menelusuri permukaan
pintu dengan menggunakan ujung jarinya, dan
menekankan perekam digital terhadap
pelipisnya sendiri.

"Kategori 044 / Ekstrak memori penting


selama dua puluh empat jam yang lalu pada
banda yang kusentuh dengan tangan
kananku.”

"Aku benar."

Dia melepaskan tangannya dari pintu dan


membuka pintu ruangan di sebelahnya.

Dia berputar-putar di sekitar balkon, memanjat


pembatas sederhana yang bisa hancur
dengan satu kali tendang jika terjadi
kebakaran, dan masuk ke kamar Kumokawa
melalui jendela balkon.

Dia memandang ke arah pintu masuk dari


ruang tamu kosong dan melihat hal yang
sama dengan informasi yang barusan dia
peroleh tadi.

Beberapa sensor melekat pada bagian dalam


pintu. Itu mungkin saja adalah sensor untuk
mengaktifkan alarm sederhana atau bahkan
sensor yang lebih ekstrim, yaitu sensor yang
bisa meledakkan seisi ruangan jika diaktifkan,
tapi bagaimanapun juga, dia tidak akan
menyentuh benda-benda beresiko seperti itu.

(Sekarang, tidak ada tanda-tanda


keberadaannya bahkan setelah aku
menerobos masuk dengan cara seperti ini, jadi
dia benar-benar tidak sedang berada di
rumah? Atau dia bersembunyi di lemari dan
berharap untuk membuat serangan
mendadak?)
Saat itulah ponselnya bergetar.

Dia menjawab panggilan itu dan mendengar


suara yang familiar.

"Ayolah, bukankah kunjungan ini sedikit


mendadak? Apakah semua gadis Tokiwadai
bersifat seperti ini?”

"Aku lebih suka jika kau tidak membanding-


bandingkan kami, tapi, apakah aku boleh
berasumsi bahwa kau memiliki suatu rasa
bersalah karena kau repot-repot
menggunakan kemampuan melarikan dirimu
yang cepat itu?”

"Aku tidak mengerti mengapa orang-orang


masih saja ingin berada di dekatmu, padahal
kau dapat menggunakan remote-remotemu itu
kapan saja.”

"Lalu bagaimana kau bisa memprediksi aku


akan datang?"
"Karena aku sudah menyebarkan kamera di
seluruh wilayah untuk membuat jaringan
keamanan pribadi. Kau memanglah kuat
dalam perihal mengendalikan pikiran manusia,
tetapi lemah terhadap penggunaan mesin.
Meskipun berada dalam posisi seperti itu, kau
masihlah seorang gadis SMP bodoh yang tak
akan ragu meminta tolong ketika hendak
menancapkan kabel video yang berwarna-
warni.”

Kemudian hal lain terjadi, dan itu terjadi


secara diam-diam.

Suatu titik merah kecil dari ujung jari kecilnya


mencapai pusat dadanya.

(Sebuah laser pointer*!? Tapi aku tidak


menemukan informasi apapun tentang ini.)
[Yaitu suatu laser yang digunakan untuk
membidik sesuatu seperti yang sering
digunakan para sniper.]
"Oh, ayolah. kau tidak benar-benar
bergantung sepenuhnya pada kemampuan
pembacaan pikiran itu, kan? Jika aku berlarian
di sekitar dan menyentuh semua benda
dengan acak, maka aku bisa dengan mudah
menipu kemampuan supermu itu.” ya, tentu
saja. Shokuhou bisa membaca memori yang
bahkan tersimpan dalam benda mati. Tapi itu
berarti, dia membaca semua memori tersebut
secara keseluruhan tanpa bisa membedakan
memori mana yang palsu dan memori mana
yang asli.

Gadis itu terdengar mengejek sekaligus


terkejut.

Gengnya yang terdiri dari gadis-gadis esper


berlevel tinggi dari Tokiwadai sudah
menunggu di luar, tetapi mereka tidak akan
berhasil datang tepat waktu bahkan jika
Shokuhou menghubungi mereka sekarang.
Tarikan jari pada pelatuk sniper akan lebih
cepat.
Dia secara refleks melihat ke luar jendela.

"Aku cukup yakin bahwa kau tidak memiliki


kemampuan sniper. Apakah kau memiliki
hewan peliharaan baru?”

"Seorang pembunuh bodoh yang mengenakan


kacamata hitam memiliki beberapa kecurigaan
yang tak beralasan terhadapku, sama seperti
kau sekarang. Seekor binatang buas yang
seharusnya sudah kulenyapkan ternyata
masih berkeliaran di sekitar, jadi aku
menggunakan dia, dan sebagai gantinya, aku
menjanjikan suatu kehidupan sekolah yang
damai. Oh, dan asal kau tahu, pria ini sungguh
merepotkan.”

Suara Kumokawa Seria sama sekali tak


terdengar gembira, dan dia terus berkata-kata.

"Ngomong-ngomong, sensor di pintu masuk


itu bisa mengaktifkan bom deterjen yang akan
menyebarkan gas klorin, dan pemanas air
dimodifikasi untuk mengisi tempat dengan
karbon monoksida jika kau terlalu sering
menyentuhnya. Aku cukup yakin Academy
City # 5 tidak akan bisa melucuti semua itu
sekaligus.”

Jika dia ingin membunuh Shokuhou, dia bisa


melakukannya setiap saat.

Tapi nyatanya, Kumokawa dari tadi hanya


memberikannya peringatan dan belum juga
melaksanakan eksekusinya.

"Apakah ini artinya kau masih bersedia untuk


bernegosiasi denganku?"

"Aku bisa mengatakan hal yang sama


padamu. Kau selalu saja memanfaatkan
banyak orang tanpa perduli apakah mereka
terluka ataukah tidak, dan jika kau terus
melakukan itu, aku tidak akan lolos tanpa
cedera.”

Ketenangan Kumokawa tidak pernah goyah.


"Sekarang, bagaimana kalau kita sudahi ini
semua, lantas bernegosiasi? Apa sebenarnya
yang ingin kau bicarakan? Terang-terangan
saja, aku sedikit terganggu karena kau
memasuki tempatku tanpa melepas sepatu.
Apa pun jawabanmu, mungkin aku harus beli
sofa baru.”

"Musim panas tahun lalu," Shokuhou Misaki


memulainya.”Semuanya hanya antara aku dan
dia, tapi ternyata kau sedikit ikut bermain-main
dan masuk ke sela-sela hubungan kami. Aku
ingin mendengar semua tentang itu sekali
lagi.”

"..."

Kumokawa Seria terdiam sebentar.

Shokuhou membenci fakta bahwa mereka


berdua sangatlah mirip. Terutama soal anak
laki-laki itu, mereka berdua akan cepat naik
darah ketika masa lalu yang berhubungan
dengan pria itu terusik.

Akhirnya, gadis itu memberikan


tanggapannya.

Dan tanggapannya datang dalam bentuk


sosok baru yang berdiri tepat di belakang
Shokuhou.

"!?"

Merasakan kehadiran seseorang di


belakangnya, ia dengan panik berpindah.

Kumokawa Seria mengakhiri panggilan


telponnya, menghapus senyum di bibirnya,
dan berbicara.

"Kalau begitu, mari kita lakukan ini secara


pribadi. Ini bukanlah suatu topik yang santai.”
"T-Tidakkah kau bilang bahwa kau begitu
benci berada di dekatku?"

"Ya, tapi aku tidak punya pilihan. Sama sekali


tidak, itu karena kau telah menyebutkan nama
pria itu.” Nada bicara Kumokawa terdengar
benar-benar kesal.”Ngomong-ngomong, aku
sudah memberikan perintah untuk menembak
dengan segera jika aku mulai bertindak aneh.
Dan pria ini tampaknya tidak menyukai aku,
jadi, jarinya pasti sudah gatal ingin menarik
pelatuk senjata sniper laras panjangnya. Oleh
karena itu, jika kau punya pikiran untuk
membuatku jadi sandera, itu adalah ide buruk
karena dia sama sekali tidak melihatku
sebagai orang yang berharga untuk
diselamatkan.”

"Itu tidak masalah. Aku tak akan melakukan


apa pun sampai kau berbicara sesuatu.”

Kumokawa menunjuk ke arah sofa dan


Shokuhou menjatuhkan dirinya ke sofa
tersebut dengan memantul-mantul.
Dan si gadis pemilik ruangan itu duduk di
ujung.

"Sekarang, apa yang ingin kau dengar tentang


pria itu?"

"Semuanya. Memang cukup memalukan, aku


kini tengah ragu-ragu dan tidak bisa
mengatakan dengan pasti apakah memoriku
masih akurat. Tapi jika aku memiliki beberapa
bukti dari orang lain yang berinteraksi dengan
dia pada masa lampau, mungkin itu akan
membantuku untuk membuat penilaian
tentang masa lalu.”

"Aku mengerti. Jadi itulah mengapa kau


mencurigaiku.” Kumokawa menyilangkan
kakinya dengan kesal.”Tapi pertanyaan itu
tidak ada artinya. Kami memang pernah
menghabiskan waktu dengan pria itu di masa
lalu, tapi kami hanya menganggap dia sebagai
kenalan biasa. Kami tidak pernah mencampuri
urusan pribadi masing-masing.”
"..."

"Kau tidak tahu apa-apa tentang kejadian


yang kualami dan aku tidak tahu apa-apa
tentangmu, sehingga sebenarnya, kita tidak
benar-benar membandingkan sesuatu di sini.”

Shokuhou mendecakkan lidahnya dan


menarik peluit perak pada pita di dadanya.

"Apakah kau mengenali ini?"

"Mereka membagikan benda itu di mana-


mana pada Distrik 7. Dan bukan hanya di
sekolah. Kau dapat menemukan benda seperti
itu di perpustakaan, rumah sakit, dan jenis
fasilitas umum lainnya. Mereka
membagikannya setiap tahun selama
pelatihan bencana, sehingga jumlahnya begitu
banyak dan terletak di mana pun. Benda itu
tidak berbeda dengan kotak tisu yang bisa
dimiliki oleh siapa saja, dan ironisnya, benda
itu tidak benar-benar berguna dulu.”
Ini adalah bukti bahwa peluit tersebut tidak
memenuhi syarat sebagai bukti material.

Siapa pun bisa memiliki benda ini jika mereka


ingin.

"Itu berarti satu-satunya orang yang bisa


kuandalkan adalah pria itu sendiri. Tapi ...”

"Ya, itu juga tak ada gunanya. Kau pasti tahu


benar apa yang sudah terjadi pada memori
pria itu.”

Kamijou Touma telah kehilangan ingatannya.

Si gadis tidak bisa mengandalkan Kamijou


atau Kumokawa yang telah berbagi masa lalu
dan si gadis juga tidak bisa mempercayai
memorinya sendiri, jadi dia mulai berpikir
bahwa tidak ada cara untuk membuktikan
masa lalu yang telah ada.
"Bagaimana kalau mencoba ini dari sudut
pandang yang berbeda?" tanya
Kumokawa.”Aku tidak tahu apa yang
sebenarnya terjadi padamu, tetapi ini adalah
suatu hal yang lebih cocok dikerjakan oleh
Academy City #5, bahkan kau tidak akan
menyadarinya dalam kurun waktu yang cukup
lama. Tapi cara ini akan memerlukan teknologi
tingkat tinggi.”

"Aku pikir kau adalah orang di balik itu."

"Apa yang akan kuperoleh dengan mengutak-


atik kepalamu?"

"Kau pasti akan merebut pria itu," jawab


Shokuhou dengan segera.”Tentu saja, itu
akan masuk akal jika aku masih berhubungan
dengan dia.”

Kumokawa terdiam.
Namun, Kumokawa tidak gemetaran karena
marah akibat tuduhan palsu itu.

"Kau benar. Aku bisa melakukan itu. Sial.


Mengapa aku tidak pernah memikirkan itu !?”

"Tunggu."

"Tapi, tentang hal ini." Kumokawa


menempatkan kepala di tangannya.”Agar
berhasil, kau memerlukan suatu teknologi
yang cukup canggih, sehingga apa pun
alasanmu, itu haruslah suatu hal yang layak
untuk didapatkan. Apakah kau tahu, memori
apa yang dipalsukan oleh mereka? Dan
mereka ingin mengarahkanmu untuk
melakukan apa? Jika demikian, siapa yang
diuntungkan dari semua konspirasi ini? Jika
kita tahu itu, kita bisa mempersempit ruang
gerak pihak yang berada di balik semua ini.”

"Siapa yang diuntungkan, katamu?"


Memori tentang Kamijou Touma adalah
sesuatu yang selalu memanjakannya dan
memberikannya dukungan.

Apakah ada seseorang yang telah mengatur


ini semua?

Pria itu sama sekali tidak memiliki teknologi


yang berharga, sehingga apakah ada pihak
ketiga yang mencoba untuk mengendalikan
keduanya seperti dalam Proyek Agitate
Halation*? [Baca NT Vol 7.]

"Satu-satunya petunjuk lain yang bisa


kupikirkan adalah penggunaan teknologi
aktual. Apakah itu kekuatan esper, teknik,
perangkat, atau apa pun itu, cara ini pastilah
suatu metode yang sudah dirancang dengan
begitu khusus untuk menipumu. Jika ada
suatu jejak yang tersisa, aku mungkin bisa
menemukan dari mana asalnya.”

Shokuhou mengibas-ngibaskan satu


tangannya.
"Tidak mungkin kekuatan esper. Tidak ada
kekuatan esper pengendali pikiran yang bisa
mengalahkan Mental Out.”

"Kau mungkin benar tentang hal itu. Dan aku


sudah menunjukkan titik lemah terbesarmu ...
atau lebih tepatnya titik butamu. Apakah kau
ingat apa itu?”

"Apa?"

Shokuhou tampak bingung, tapi Kumokawa


melanjutkannya.

"Seperti yang sudah kukatakan sebelumnya,


kau kuat dalam hal pengendalian pikiran
manusia tapi sangat-amat lemah terhadap
mesin. Apa yang akan terjadi jika seseorang
menggunakan mesin yang bisa memanipulasi
pikiran manusia?”

"..."
Dia telah lengah.

Shokuhou tak lagi bisa berkata-kata dan


Kumokawa hanya menghela napas panjang
dengan jengkel.

"Beberapa esper dengan spesifikasi dasar


yang tinggi bisa melakukan apa saja dengan
kekuatannya, sehingga mereka biasanya lalai
untuk memeriksa celah kecil pada kekuatan
mereka. Itulah tipikal esper yang selalu bisa
dikalahkan oleh pria itu.”

Setelah mengatakan itu, Kumokawa berdiri


dari sofa.

Entah kenapa, ia mendesak Shokuhou untuk


berdiri juga.

"Baiklah. Aku akan membantu, jadi ikutlah


denganku.”
"Bantuan apa?"

"Seperti yang aku katakan tadi, kita mungkin


bisa menemukan jejak pada perangkat yang
kau gunakan. Mungkin ada sesuatu yang
tertanam di dalam dirimu atau sesuatu yang
disuntikkan ke dalam kulitmu. Ayo, kau dapat
menggunakan kamar mandiku, jadi sudah
waktunya untuk pemeriksaan secara
menyeluruh.”

"Tunggu! Kamar mandi!? Tunggu tunggu! Aku


bisa melakukan ini sendirian!! Aku bilang
tunggu!!”

"Mereka sudah mengacaukan kepalamu, jadi


mungkin mereka memiliki sistem keamanan
yang membuat kau melewatkan beberapa
keanehan dalam dirimu sendiri. Jujur,
bukannya aku ingin melihatmu telanjang.”

Titik merah di tengah dada Shokuhou telah


lenyap.
Pada saat yang sama, Kumokawa Seria
dengan kuat menyeretnya menuju ruang ganti.

Mereka menutup pintu dari dalam.

"Hanya untuk memastikan, apakah kau lebih


suka melepas pakaianmu sendiri atau apakah
aku harus melakukannya?"

"Oh, ya ampun! Aku bisa melakukannya


sendiri, jadi, lihatlah ke arah yang lain!!”

Wajah Shokuhou dan seluruh tubuhnya


berubah jadi merah sembari dia membentak
senpainya itu, tapi Kumokawa tidak
menurutinya.

Setengah putus asa, Shokuhou melepas


blazer-nya. Dia hampir berhenti ketika
tangannya mencapai kemeja putih, tapi
mengejar misteri tentang memorinya adalah
sesuatu yang lebih diutamakan sekarang.
Dengan mengingat fakta itu, ia dengan cepat
melepas semua bajunya.

Sekarang dia hanya mengenakan bra


berwarna putih (dengan pola renda bermotif
jaring laba-laba yang renggang-renggang) dan
rok yang dilipat, lantas ia mengajukan
pertanyaan sederhana.

"R-roknya juga?"

"Aku tadi bilang bahwa ini akan menjadi suatu


pemeriksaan secara menyeluruh, bukan?
Jujur saja, kalau aku jadi kau, aku sudah
merasa risih ketika ada seseorang yang tidak
kukenal menanamkan sesuatu di dalam
tubuhku, dan bahkan aku tidak menyadarinya.
Beberapa jejak mungkin saja masih tertinggal”

Dia menurunkan ritsleting samping dan roknya


pun jatuh ke lantai.
Dia akhirnya hanya mengenakan celana
dalamnya, sarung tangan panjang, dan kaus
kaki stocking sampai lutut.

"Um, pakaian dalam juga?"

"Oke, oke. Cukup sampai situ saja. Tapi jika


aku masih belum bisa menemukan apa-apa,
kau tak punya pilihan selain melepas itu juga.”

Entah kenapa, Kumokawa bertindak sok jago


dan itu sangat menyebalkan.

Hanya mengenakan dalaman, Shokuhou


menarik rambutnya dengan satu tangan dan
menatap ke kejauhan.

"Hufff. Jika mereka memanfaatkan tubuhku


yang begitu mempesona ini, kurasa mereka
tak salah.”

"Kedengarannya otakmu sudah busuk.


Pikirkan apa yang kau inginkan, dan tetap
berpose seperti itu, sehingga aku dapat
memeriksa bagian punggung.”

"Baik."

"Omong-omong, apakah kau benar-benar


siswi SMP?"

"Tidak bisakah kau melakukan pengecekan ini


secara digital!? Aku bisa merasakan segala
macam hawa panas yang terkumpul di dalam
tubuhku!!”
Bahkan saat ia berteriak untuk protes,
Shokuhou entah kenapa berhasil
melaksanakan tugasnya dengan luwes,
layaknya seorang model majalah dewasa.

Secara khusus, ia melihat ke bagian bawah


tubuhnya dan menyentuh bagian tubuhnya
dengan menggunakan telapak tangan. Dia
menelusuri bagian tubuhnya kalau-kalau ada
sesuatu yang terasa aneh.

(Tidak ada apa-apa.)

"Hm. Kulitmu jauh lebih bersinar daripada


yang kuduga.”

"Ah? Tunggu!”

"Benda apa yang kau gunakan? Ini bukan


minyak. Apakah ini sejenis lumpur?”

"Tung- ...! Jangan meraba bagian punggungku


dengan jarimu seperti itu!!”
Dia berteriak marah dan mencoba untuk
berbalik, tapi Kumokawa dengan erat meraih
lehernya, mengabaikan # 5 yang terkejut, dan
berbicara.

"Ini dia."

"A-Ada apa?"

"Sesuatu yang melekat pada bagian belakang


lehermu. ... Tidak, apakah benda ini sudah
dari dulu menempel di lehermu? Jangan
bergerak.”

Setelahnya, Kumokawa meraih sesuatu, atau


setidaknya terasa seperti itu.

Apakah ada sesuatu yang menempel pada


dirinya?

Setelah mendengar itu, Shokuhou


membayangkan suatu kait kecil seperti kaki
serangga atau pin IC* yang ditanamkan pada
kilitnya. [IC = Integrated Circuit]

Namun, Kumokawa cukup lama menarik


benda itu, itu artinya benda tersebut cukup
panjang. Rasanya geli dan itu sempat
membuat bulu kuduknya berdiri.

Itu lama. Sangat lama.

Rasanya seperti ada sehelai rambut yang


telah dibenamkan ke belakang lehernya.

"Dapat."

Setelah mendengar konfirmasi dari


Kumokawa, lantas Shokuhou berbalik.

Dia memegang suatu objek di antara ibu jari


dan telunjuknya.

Bagian utama benda itu terbuat dari plastik


dan panjangnya hanya beberapa milimeter.
Tapi sesuatu yang lain ada di bawahnya.

Suatu serat yang lebih tipis dari rambut dan


dia memperkirakan panjangnya lebih dari 20
cm. Apakah benda itu diperpanjang ke atas
atau ke bawah bagian belakang lehernya?
Apa pun itu, benda tersebut membuatnya
merinding.

"Kenakan pakaianmu. Dasar cabul.”

Kumokawa memberikan komentar itu dengan


acuh tak acuh sembari ia melirik objek aneh
yang terselip di antara jari-jarinya tersebut dan
dia mulai meninggalkan ruang ganti.

"T-tunggu! Itu adalah petunjuk penting untuk


memecahkan misteri memoriku!!”

"Sabarlah nona, aku Si Otak Dewan Direksi,


akan menganalisis benda ini dengan segenap
kemampuanku. Lagipula, apa kau bisa
meneliti benda yang kelihatannya berteknologi
tinggi ini? Apa kau mau browsing di internet
untuk mencari informasi tentang benda
sekelas ini? Menurutmu, posting di situs
bersangkutan akan mendapatkan jawabannya
dengan segera?”

Setelah mengatakan itu, Kumokawa Seria


benar-benar meninggalkannya sendirian.

Shokuhou ingin mengejar dia sekarang juga,


tapi dia tidak bisa melakukannya dalam
kondisi telanjang. Dia buru-buru mengenakan
seragamnya dan langsung saja membuka
pintu untuk keluar dari ruangan tersebut.

Kumokawa sudah menghubungkan perangkat


genggamnya ke komputer di ruang tamu dan
menyelesaikan semacam proses otentikasi
untuk mengakses database yang tidak
sembarangan orang bisa masuki.
"Kau kelihatannya cukup percaya diri, tetapi
dapatkah kau benar-benar mengetahui benda
apakah ini?"

"Setiap saat, orang menggunakan peralatan


modifikasi ilegal. Bagaimanapun juga,
membunuh seseorang dengan senjata yang
terdaftar hanya akan membuat para anggota
Anti-Skill mendobrak pintu rumahmu dengan
segera. Tapi selalu ada teknologi yang tidak
mereka ketahui sehingga fakta itu bisa
dielakkan. Jika aku mengecek penelitian yang
sesuai dengan bahan, penampilan, dan fungsi,
aku pastinya akan menemukan sesuatu.”

Dia tampaknya bangga dengan dirinya sendiri,


tetapi jari-jarinya tidak mengetik keyboard
dengan lihainya seperti seorang hacker dalam
suatu film. Dia rupanya menggunakan
beberapa jenis program sebagai agen.
Shokuhou merenung, Academy City adalah
kumpulan lembaga penelitian yang tak
terhitung jumlahnya, sehingga terdapat
sejumlah besar hak paten dan makalah
akademis. Meskipun jumlah dokumen-
dokumen itu luar biasa banyak dan terus
menumpuk setiap tahunnya, pasti ada suatu
sistem khusus untuk mencari dan menemukan
dokumen tertentu dengan cepat.

"Ini dia."

Bahkan dengan pemindaian Paper* otomatis,


terdapat lebih dari tiga puluh item di sana.
[Paper di sini artinya bukan kertas. Paper di
sini artinya adalah semacam essay atau
makalah ilmiah.]

Kumokawa membuang yang tidak cocok dan


menampilkan pilihan terakhir yang dirasanya
sesuai.

"Mungkin ini dia. Ini disebut Strobila. Nama


tersebut tampaknya berasal dari salah satu
tahapan dalam siklus hidup ubur-ubur. Ini
tentang teori penelitian dasar pada
pengendalian mental berakurasi tinggi tanpa
mengganggu otak yang sangat erat kaitannya
dengan pengembangan kekuatan esper.”

"Oh, jadi begitu."

"Pikiran manusia tidak hanya terdiri dari


aktivitas otak. Selain dipengaruhi oleh bahan
kimia, pikiranmu juga dipengaruhi oleh
berbagai hormon yang disekresikan* oleh
organ lain. Dalam kasus Strobila, itu
merangsang hati untuk mengubah
keseimbangan hormon sekresi sehingga dapat
memanipulasi pikiranmu tanpa pernah
menjamah otak. Kalau begitu, serat ini pasti
telah menjalar ke seluruh bagian kelenjar
hatimu.” [Sekresi adalah kegiatan kelenjar
tubuh dalam memproduksi bahan kimia seperti
hormon, enzim, atau substansi-substansi
kimiawi lainnya.]

Bagian akhir dari Paper tersebut menyarankan


bahwa itu dapat digunakan sebagai metode
penahan baru pagi para esper yang lepas
kendali atau metode efisien untuk
mengendalikan esper dalam masa-masa
remaja yang sering memberontak, tetapi
sepertinya fungsi-fungsi tersebut sudah
disangkal saat ini. Para peneliti umumnya
tidak ingin repot-repot berkompromi dengan
masyarakat kecuali jika mereka mendapatkan
pendanaan.

"Lihat? Bukan aku kan penyebabnya?” kata


Kumokawa.

"Salamu sendiri, kau sering kali menyelinap


untuk memata-mataiku. Bahkan pria itu
menyebutmu wanita tua yang misterius dan
menyeramkan, yang memakai terlalu banyak
make up dan memiliki benjolan lemak yang
menjijikkan.”

"Apa!? D-d-dia mengatakan itu? Kau hanya


menipuku, kan!? Dan juga, saat ini, aku tidak
punya alasan untuk mempercayai memorimu
yang sedang cacat itu!!”
Ternyata semudah itu membuat Si Jenius
Kumokawa Seria menangis.

Dia akhirnya pulih dari syok dan kembali


menjelaskan spesifikasi dari perangkat aneh
tersebut.

"J-jika kau menginvestigasi orang-orang yang


terhubung ke lembaga penelitian pengembang
Strobila atau siapa pun yang bisa mencuri
data, kau pasti bisa mendapatkan pelaku di
balik semua konspirasi ini.”

"Mungkin. Aku benar-benar berterima kasih


untuk ini,” kata Shokuhou.

Namun, nada suaranya Shokuhou sama sekali


tidak mengandung kemarahan karena sudah
dipergunakan sebagai alat.

"Tapi kapan benda ini melekat kepadaku?"


"Yaahh, aku tidak suka mengatakan hal
semacam ini, tapi ..."

"Lanjutkan saja."

"Karena kau memiliki Strobila atau perangkat


yang bisa memalsukan suatu ingatan, maka
akan lebih baik jika kau tidak terlalu
mempercayai memorimu sendiri.”

"Aku mengerti."

Shokuhou mundur sedikit dan menempatkan


tangan ke kepalanya.

Mengapa ia ingin mencari kebenaran? Dia


tidak harus memburu pelaku menyeramkan
yang sudah mengatur semua konspirasi ini,
kemudian menghukumnya. Tapi dia harus
mengetahui apakah memorinya tentang pria
itu akurat dan apakah kehangatan yang
selama ini dirasakan dalam dadanya adalah
suatu kenyataan.
Tapi jalan itu telah dipotong.

Semua memori di dalam hatinya adalah


kebohongan.

Masa lalunya dengan Kamijou Touma tidak


pernah ada.

Mungkin saja dia bisa menemukan pelaku di


balik ini semua, mengungkapkan konspirasi
mereka, menghancurkan seluruh rencana
mereka, dan membuat mereka merasakan
siksaan sekejam neraka.

Tapi, apa yang akan didapatkan si gadis


setelah melakukan itu semua?

Apakah perasaannya begitu sepele sehingga


dengan mudahnya bisa dihapus dan
digantikan?
"Apa yang akan kamu lakukan? Sekarang kita
telah melepas Strobila, sehingga si pelaku
pasti sudah menyadari bahwa kau telah
mengetahui eksistensinya. Mereka mungkin
akan mentargetkan kau lagi, tapi untuk saat
ini, kau telah lolos dari ancaman terbesar.
Apakah kau akan melanjutkan atau tidak? Itu
terserah padamu.”

"Kau benar."

Suara Shokuhou Misaki terdengar lelah dan


layu saat ia menjawabnya.

"Aku akan memutuskan apa yang harus


kulakukan setelah ini."

Part 4

Pada saat Shokuhou Misaki meninggalkan


apartemen fakultas tempat Kumokawa Seria
tinggal, malam sudah semakin larut
"Huffff."

Dia tak bisa berhenti mendesah untuk


sementara waktu.

"Ratu."

Seorang anggota gengnya diam-diam muncul


dan berbicara padanya.

Itu adalah gadis berambut ikal dirol yang tadi


berbicara dengannya. Shokuhou hanya
meminta bantuan ketika waktu dibutuhkan,
tapi ia tampaknya telah menunggu sejak tadi.

"Kau tidak tampak begitu bahagia. Apakah


ada masalah?”

"Tidak, aku baik-baik saja."

"Jika kau tengah dirundung beberapa


masalah, kau hanya perlu memberitahu kami
tentang apa yang harus kami lakukan."
"Ya, tapi sayangnya, bekerja sendiri adalah
yang terbaik untuk saat ini. Jika aku benar-
benar membutuhkanmu, aku tidak akan ragu-
ragu untuk memberikan perintah.”

Setelah mengatakannya, Shokuhou


menghilang ke jalan-jalan gelap.

Memori yang telah mendukung dirinya tidak


lebih dari buatan seseorang untuk
memanfaatkannya. Terus mengejar
kebenaran hanya akan meningkatkan risiko
bahaya dan dia tidak akan menemukan apa
yang dia inginkan di sana. Harapannya akan
benar-benar sudah dikesampingkan.

Dia telah meninggalkan Strobila pada


Kumokawa Seria.

Itu sudah cukup untuk mengatakan pada gadis


itu bahwa Shokuhou telah benar-benar lelah.
(Ampun deh. Apa yang harus aku lakukan
sekarang?)

Pertanyaan itu tidak hanya ditujukan pada


situasinya sekarang.

Pada skala yang lebih besar, ke mana arah


yang dituju si gadis sekarang? Apakah ia terus
menyimpan memori tentang Kamijou Touma
yang tidak nyata tersebut, atau ...

(Atau?)

Tas yang tergantung pada bahunya dengan


rantai tipis itu adalah gudang senjatanya,
isinya hanyalah remote kontrol, tapi rasanya
sangat berat sekarang.

Apakah ada gunanya menyimpan suatu


memori palsu?

Jika seseorang telah mengada-ngada suatu


memori kemudian memanipulasi dia, tidakkah
lebih baik jika dia membuang memori hasil
rekayasa itu?

Si gadis hanya perlu menekan satu tombol.

Dia hanya harus menempatkan remotenya


pada pelipisnya seperti bunuh diri dengan
pistol.

Itu akan me-reset segala kepahitan ini.

“……………………………………………………
……………………………………………………
………………”

Dia merasa seolah-olah ada angin keputus-


asaan berhembus dan melewati tubuhnya.

Saat ia berdiri di sana, ia merasa seolah-olah,


kali ini, dia benar-benar akan melupakan itu
semua. Dengan hilangnya memori yang
selama ini mendukungnya, dia tidak harus
memutuskan apa lagi.
Mengapa tidak melakukannya saja?

Itu sama saja dengan berbohong, tapi


mengapa tidak berbohong saja?

Dan jika dia membuang memori spesial itu,


maka itu berarti, tak ada lagi memori yang
lebih berharga di otaknya.

Dia memikirkan posisinya sebagai Ratu


Tokiwadai, pemimpin geng terbesar, esper
pengendali mental terkuat, Dolly, mantan
Proyek *****, sebelum dia datang ke kota ini,
dan sebelum kelahirannya.

Bahkan jika semua itu penting, apakah benar


ketika seseorang membuang sesuatu yang
penting dari dirinya?

Kalau begitu, apakah dia benar-benar perlu


untuk menjaga memori tersebut?
Bukankah akan lebih membahagiakan jika dia
menghapus segala sesuatu yang masuk
dalam katagori "tidak perlu"?

Dia biasanya hanya akan menertawakan


pertanyaan semacam itu, tapi sekarang dia
tidak bisa menyangkalnya.

Dia tidak lagi memiliki apa yang diperlukan


untuk melakukan itu.

"..."

Dia berdiri dan terdiam untuk waktu yang


sangat lama.

Dia bahkan tidak ingat lagi sudah berapa lama


dia berdiri di sana.

Namun, perubahan akhirnya datang dari luar.

Dia mendengar suara decitan ban di tanah


dan station wagon* berwarna putih berhenti di
dekatnya. Di atap mobil itu, terpasang lampu
merah yang berkedip, pintu belakang yang
biasanya jadi jalur keluar-masuknya barang
bawaan, kini terbuka ke atas, dan beberapa
orang yang mengenakan jas putih keluar
sambil mendorong tandu. [Station wagon
adalah suatu mobil dengan tenaga besar,
yang biasanya dipakai untuk mengangkut
barang. Kamus Besar Oxford.]

Ini mengingatkannya pada ...

(Suatu ambulans?)

"Apakah kau adalah Shokuhou Misaki dari


SMP Tokiwadai?"

Salah satu pria berjas putih berbicara padanya


saat si gadis menonton dalam keadaan
linglung.

"Aku Yamakawa dari Unit Emergency Aid*.


Apakah aku perlu menjelaskan situasimu dan
tugas kami?” [Diterjemahkan : Unit Bantuan
Darurat.]

"Emergency Aid?" ia mengulangi kata tersebut


sambil merenungkan maknanya.”Oh, kalian
dari ambulans warga sipil itu. 119 terbebani
dengan banyaknya laporan palsu, sehingga
bantuanmu akan sangat dibutuhkan dalam
pekerjaan ini. Apakah kau pernah
mengembangkan kemampuanmu untuk
mengangkut esper-esper lepas kendali yang
tidak lagi bisa ditangani oleh rumah sakit
sekolahan? Bagaimanapun juga, jika sekolah
tidak menelepon 119, tidak akan ada catatan
resmi esper yang dibawa ke rumah sakit.”

"Kami tidak menggunakan istilah 'lepas


kendali'. Ketika obat-obatan, elektroda,
sugesti, dan metode lainnya yang digunakan
untuk merangsang otak pada pengembangan
kemampuan esper tidak lagi stabil karena
pengaruh hormon remaja, maka sejumlah
insiden pasti akan terjadi.” orang yang
menyebut dirinya Yamakawa terus
mengocehkan penjelasan ini. "Kami tidak
yakin bahwa kami akan sanggup menangani
kasusmu, tetapi mengingat jenis dan ruang
lingkup kekuatanmu, kami memutuskan
bahwa kami tidak bisa mengabaikan hal itu.
Kami telah menghubungi sekolahmu dan kau
akan diangkut ke fasilitas School Garden, jadi
jangan khawatir.”

"Hanya ingin tahu, apa yang memicu semua


kejadian ini?"

"Ketika kau berjalan-jalan di sekitar kost


pelajar lain, semua yang ada disekitarmu
beresiko mendapatkan bahaya.” dia
membahas tentang bidang difusi AIM milik
Shokuhou yang terus terpancar tanpa dia
sadari. Beberapa esper yang sensitif
tampaknya terkena dampak Mental Out,
walaupun lemah.

Seperti yang sudah dibahas, bidang difusi AIM


seorang esper akan terus diradiasikan dari
dirinya tanpa esper tersebut sadari, ini mirip
sekali dengan alam bawah sadar. Bidang
difusi AIM seorang esper pengendali listrik
adalah muatan listrik. Bidang difusi AIM
seorang esper pengendali api adalah suhu
panas. Bidang difusi AIM seorang esper
pengendali es adalah suhu dingin. Bidang
difusi AIM seorang esper pengendali angin
adalah hembusan udara. Dan, bidang difusi
AIM seorang esper pengendali pikiran, tentu
saja adalah suatu gelombang otak yang bisa
mempengaruhi orang di sekitarnya. Mungkin
inilah yang menyebabkan Shokuhou disukai
banyak orang. Yaitu, dia tanpa sadar
mengendalikan kepribadian orang-orang
dengan pancaran bidang difusi AIM miliknya.
Inilah takdir Shokuhou sebagai pemilik Mental
Out, yaitu kemampuan mental terkuat.

Ketika ia mendengar itu, ia menyerah.

Bahkan kemungkinan Kumokawa Seria telah


melihat semua kelainan ini dan mengaturnya.
"Apa pun itu, silakan masuk ke dalam. Jika
memungkinkan, kami lebih memilih untuk tidak
menggotongmu dengan menggunakan tandu.”

"Terima kasih atas perhatianmu."

Apapun masalahnya, ia harus melakukan


sesuatu terhadap memori yang ditanamkan
dalam dirinya melalui Strobila.

Tidak peduli apakah si gadis harus


menghapusnya dengan remote-nya atau
melalui perawatan tingkat tinggi oleh spesialis
dari Emergency Aid.

Sudah waktunya untuk mengucapkan selamat


tinggal pada memori-memori palsu ini.

Ini adalah waktu yang tepat.

Si gadis tak sudi menyimpan memori palsu


tentang seorang pria. Dan dia bukanlah gadis
yang cukup romantis untuk mengagumi
seorang pria dari memori palsu tersebut

Didorong oleh pemikiran-pemikiran tersebut,


dia siap untuk memasuki station wagon putih.

Tapi sesuatu terjadi padanya sebelum dia


melakukannya.

"Nama anda Yamakawa-san, kan?"

"Ya. Ada apa?”

"Kau bilang pemicunya adalah karena aku


berkeliaran di sekitar daerah ini beberapa jam
yang lalu, kan?”

"Ya?"

"Tapi itu tidak masuk akal."


Dia menundukkan kepalanya sembari
berbicara.

"Jika kau tahu aku berlalu-lalang di sekitar, itu


berarti kau tahu dari awal tempat aku berada
atau kau memiliki kemampuan untuk
mendeteksi lokasiku. Tapi setelah menyelinap
ke tempat gadis itu, aku menghabiskan
beberapa jam untuk diinvestigasi sebelum
meninggalkan apartemennya. Lihatlah,
bahkan malam sudah sangat larut.”

"Shokuhou-san."

"Itu berarti kau pasti muncul lebih awal dari ☆


ini. Karena kau tidak, aku bisa menganggap
bahwa bukan akulah pemicunya. Mungkin itu
adalah-...”

"Shokuhou Misaki-san. Teori konspirasi dan


delusi adalah gejala umum. Kami benar-benar
tidak membuatmu jadi pusat perhatian
layaknya tontonan warga, jadi harap tenang.”
"Mungkin penyebab kau datang ke sini
adalah….kau kehilangan kontak dengan
Strobila yang tertanam di leherku, sehingga
kau bergegas keluar dari sarangmu dan
menuju ke sini. Dengan cara itu kau bisa
menanamkan Strobila yang baru sementara
menyamar orang yang melakukan perawatan
padaku.”

Suatu suara tumbukan keras memenuhi


daerah tersebut.

Salah satu pria berjas putih telah menyelinap


di belakang Shokuhou Misaki, mengayunkan
senter panjangnya seperti tongkat, dan
membantingnya ke tengkuk si gadis.

Atau….seperti itulah yang dirasakan si gadis.

"Gah!?"
Namun yang terjadi sebenarnya adalah, orang
itu menyerang Yamakawa sampai tak
sadarkan diri.

Si gadis telah mengendalikan pikiran dan


mengubah persepsi orang-orang disekitarnya.

Bahkan, semua empat atau lima orang yang


mengaku berasal dari Emergency Aid telah
dimanipulasi otaknya agar menganggap
Yamakawa adalah Shokuhou Misaki.

Si gadis memutar-mutar remote-nyadan


bergumam dengan nada kesal.

"Yah, aku tidak akan mempermudahmu."

Dengan beberapa suara mirip pentungan yang


menggebuk karung gandum, Shokuhou
mengadu domba mereka dan jumlah mereka
pun semakin berkuran. Setelah
mengkonfirmasi mereka tidak lagi bergerak
dan tidak ada bala bantuan yang datang, si
gadis menyelipkan tangannya ke dalam
tasnya.

(Aku benar-benar tidak ingin menyelam ke


pikiran orang-orang berbahaya ini. Aku kira
aku akan mulai dengan bertanya pada pihak
luar.)

"Kategori 081 / Shokuhou Misaki adalah Direct


Superior A."

"Bangun. Ayo, bangun. Cepat.”

Si gadis berbicara perlahan dan tetap


merendahkan suaranya, tapi itu sudah cukup
bagi orang yang bernama Yamakawa untuk
memaksa membuka matanya sendiri. Dia
tidak bisa berdiri tegak di jalan, tapi dia
mengerang dan menatap mata Shokuhou.

Tampaknya atasannya benar-benar telah


melatihnya dengan keras.
"Apa yang sedang kau lakukan?"

"M-m-m-maaf! Shokuhou adalah ... Sialan, ke


mana dia pergi !?”

"Ini bukan waktunya bengong. Apa yang


sudah kutugaskan padamu? Ulangi kembali.”

"Tentu saja. Aku diberitahu untuk dengan


segera menghubungi Shokuhou Misaki dan
melampirkan pengganti Strobila yang berhenti
berfungsi.”

"Apa itu?"

"Aku tidak tahu. Kau bilang bahwa aku tidak


perlu tahu.”

Si gadis merasa begitu kosong ketika


berbicara pada orang ini.

Memori dari Kamijou Touma benar-benar tidak


ada. Semakin dalam dia menggali informasi,
yang ditemukannya hanyalah penjahat-
penjahat kelas teri yang tak tahu apa-apa. Dan
itu semakin menjauhkannya dari memori indah
dengan si pria.

Apa gunanya dia melakukan ini?

Perasaan pahit tumbuh di dadanya dan dia


memutuskan untuk mengakhiri semua upaya
ini, tetapi si pria bernama Yamakawa ini
melanjutkan perbincangan tepat sebelum si
gadis hendak menyerah.

"Tapi ada satu fakta aneh tentang Strobila


yang kau berikan. Apakah kau yakin Strobila-
nya sudah ditanamkan dengan benar?”

"Apa maksudnya?"

Si gadis langsung saja menanyakan


pertanyaan itu.
Dan saat itulah orang menyebut dirinya
Yamakawa menjatuhkan bom.

"Tidak ada data di dalam Strobila tersebut.


Bahkan jika kami berhasil memasangnya, aku
tidak berpikir itu akan berfungsi.”

“……………………………………………………
………………………………Apa?”

Kali ini benar-benar terjadi.

Situasi benar-benar melampaui apa yang si


gadis kira.

Strobila diberikan kepada Yamakawa dan


orang lain yang menyamar sebagai anggota
Emergency Aid, belum berisi data apapun.
Bahkan jika mereka diam-diam
memasangnya, itu tidak bisa merubah pikiran
atau memori si gadis.
Lalu bagaimana dengan yang Kumokawa
Seria telah lepaskan?

Tujuan mereka tampaknya adalah


menggantikan Strobila yang sudah terlepas
itu, sehingga tidak masuk akal jika mereka
menanamkan Strobila yang berdata kosong,
padahal, Strobila sebelumnya berisi sesuatu.
Itu berarti si gadis harus mengasumsikan
bahwa Strobila yang Kumokawa lepaskan dari
tubuhnya juga tidak terdapat data sama sekali
dan orang-orang ini hanya akan menanamkan
Strobila kosong lainnya.

Tapi apa untungnya mereka melakukan itu?

Mengapa mereka menyamar dan untuk


memasang perangkat yang tak berguna pada
tubuh si gadis?

"T-tunggu! Apa maksudmu? Mengapa Strobila


itu tidak memiliki suatu data pun di
dalamnya!?”
"Eh? Jadi itu benar-benar kesalahan besar!?”

"Katakan fakta-fakta sejelas yang kau bisa!"

"T-tentu saja. Strobila yang kau berikan pada


kami tidak memiliki data dan begitu pun yang
ada di cadangan. Aku mengirim pesan untuk
menanyakan apakah ini adalah kesalahan,
tapi misi ini dimulai sebelum aku menerima
jawaban dari pertanyaanku itu.”

Bukan hanya satu Strobila yang tidak memiliki


data, dan pertanyaan pria ini juga belum
sempat terjawab.

Itu berarti ...

(Itu bukanlah suatu kesalahan. Ini sudah


ditetapkan sejak awal?)

"Aku mengerti."

Shokuhou menepuk jidatnya.


Penuh dengan keyakinan, dia merubah
pertanyaannya.

"Menurutmu, apakah rencana untuk


memanipulasi Shokuhou Misaki dengan
menggunakan Strobila ini memiliki peluang
sukses? Dapatkah Mental Out sepenuhnya
dikendalikan dengan kekuatan mesin
sederhana?”

"Selama kau memberikan perintah, aku


bahkan akan..."

"Katakan yang sebenarnya."

"Perhitungan awal menunjukkan kemungkinan


sukses kurang dari 30%. Dan bahkan jika ini
berhasil, ini akan mengalami kesulitan yang
berlangsung dalam jangka panjang.”

(Aku tahu itu.)


Dia mencapai kesimpulannya dengan ekspresi
mirip orang yang menelan ludahnya sendiri.

(Strobila adalah umpan dan rencana mereka


adalah menipuku. Mereka membuat aku
berpikir bahwa memoriku adalah palsu jadi
aku akan menghapusnya sendiri dengan
remote-ku. Itu adalah bagaimana cara mereka
memanipulasi pikiran dari esper pengendali
mental yang paling kuat. Aku tidak bisa
memikirkan alasan lain mengapa mereka
menanamkan Stroblia kosong di dalam
tubuhku.)

Mengetahui tujuan musuh tidak berarti apa-


apa baginya.

Fakta yang jauh lebih penting terbentang di


depan matanya.

(Memoriku dengan Kamijou Touma benar-


benar nyata. Jika tidak, mereka tidak mungkin
susah-susah merancang skenario ini, yaitu
skenario agar aku menghapus memoriku
sendiri!!)

Sesuatu menggenang dalam hati gadis itu.


Awalnya terasa seperti, setitik cahaya kecil,
tapi dengan cepat itu meledak dan dia tidak
dapat lagi mengendalikannya.

Pertama, dia merasa otot-otot wajahnya


gemetar secara tak wajar dan kemudian
mengendur.

Getaran itu merambat ke bawah tulang


punggungnya dan menyebar ke seluruh
tubuhnya, tapi dia memeluk tubuhnya sendiri
untuk menekan getaran ini.

Namun, ia gagal melakukan itu dan dia


akhirnya terbaring di tanah, lantas berguling-
guling ke sana kemari.

"Hee hee ☆"


Dia menggeliat di sekitar seperti seorang
gadis yang memegang boneka binatang di
tempat tidurnya dan membayangkan tentang
kekasihnya.

"Ha ha ha. Ah ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha !!”

Dia mengeluarkan peluit darurat perak yang


sudah dimodifikasinya menjadi suatu kalung
dengan menggunakan pita tipis. Dia
membungkus plastik murah di telapak
tangannya untuk memastikan benda itu ada di
sana.

Sekarang sudah jelas bahwa benda itu


memang pemberian si pria.

Permintaannya untuk menggunakan benda itu


jika dia berada dalam kesulitan, sebenarnya
sudah berlalu.
Perasaan manusia adalah sesuatu yang tidak
berwujud.

Dari perspektif fisika, perasaan manusia


tidaklah lebih dari sekedar sinyal-sinyal listrik
dan reaksi kimia.

Namun, orang akan melakukan apa saja untuk


mendapatkan itu.

Ada makna yang dalam dibalik hal tak


berwujud itu.
"Sekarang, aku sudah membalik asumsi
utama dan memutarnya 360 derajat sehingga
aku sampai di titik awal lagi ♪ Tapi apa sih
artinya ini semua?”

Dan juga, fakta ini benar-benar mengubah


gambaran konspirasi ini secara keseluruhan.

Pada mulanya, masalah ini berawal dari


perbedaan antara pemandangan yang ada di
dalam benaknya dan pemandangan nyata
yang dilihat matanya di danau buatan. Yaitu
tempat pembangkit listrik tenaga panas bumi
yang berbukit-bukit di Distrik 21.

Fasilitas sebesar itu tidak bisa dibangun


kembali atau dihancurkan dengan mudah. Itu
akan memiliki efek yang besar pada
bendungan dan observatorium terletak di bukit
yang sama. Shokuhou secara refleks
berasumsi bahwa semua memorinya yang
berkaitan dengan Kamijou Touma adalah
palsu.
Tapi bagaimana kalau dia benar?

Bagaimana jika memori dengan Kamijou


Touma memang benar-benar ada?

(Itu berarti, danau buatan tersebut yang


salah.)

Dia tidak tahu apa artinya, tapi ia merasa


seolah-olah konspirasi di sekitarnyanya
langsung terhubung dengan pembangkit listrik
buatan dan danau.

Dia berpaling ke pria berjas putih yang


mengaku bernama Yamakawa.

"Siapakah aku?" tanyanya.

"Aku tidak tahu namamu," ia langsung


menjawab.

"?"
"Kamu siapa?"

"Tunggu. Aku adalah atasan langsungmu, jadi


kita harus saling lihat satu sama lain pada ...”

"Kau-
kaaauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
-kau-kau-kau-kau-kau-kau-kau-kau."

"Oh, ya ampun!!"

Setelah kemampuan berbicara orang itu


rusak, si gadis dengan panik merogoh tasnya,
mengeluarkan remote jenis lain, seperti
remote televisi atau AC, dan menjajarkannya
di jalan.

Dia akan merawat orang-orang yang


dikendalikannya. Itu adalah aturan yang si
gadis tetapkan untuk dirinya sendiri.
Si gadis memeriksa bagian belakang leher
orang itu, tapi dia tidak memiliki Strobila yang
terpasang. Namun, reaksi tak wajar pria ini
menegaskan bahwa dia memiliki
semacam”bom" yang telah dipasang dan
diaktifkan oleh kode tertentu.

Dan jika itu bukanlah mesin ...

(Apakah ada esper lain dengan kekuatan


sepertiku? Aku tidak bisa mengintip ke dalam
pikiran terkontaminasi seperti ini, tapi aku tidak
punya pilihan.)

"Kategori 005 / Menemukan 'bom' yang diatur


dalam individu yang ditunju."

Selama sekitar sepuluh detik, dia membaca


pikiran pria itu seakan menelusuri suatu
bacaan dengan menggunakan jari telunjuknya.
"Kategori 401 / Mengembalikan pikiran
individu yang ditunju ke keadaan sebelum
'bom' diaktifkan.”

Dia mengembalikan pikiran orang tersebut


yang sudah rusak seperti menggunakan
sistem pemulihan komputer.

"Kategori 030 / Jadikan individu ini tak


sadarkan diri selama dua puluh empat jam ke
depan."

"Uuh, ah? Apa? Kau adalah Shokuho-


gwah !?”

"Terima kasih atas kerja samanya."

Pria itu kemudian menjadi tak sadarkan diri


dengan damai.

Senjata terbesar Mental Out adalah kekuatan


dan banyaknya aplikasi penggunaannya.
Tentu saja, kekuatannya yang besar itu
membuat si gadis tidak mampu
memanfaatkannya secara penuh, jadi dia
harus menggunakan remote itu untuk
membagi-bagi kekuatannya. Dan gadis ini pun
memiliki pantangan-pantangan yang tidak
boleh dilanggarnya.

"Membantu seseorang yang tidak pernah


berterimakasih padamu memanglah terasa
hampa."

Dia tidak tahu berapa banyak pikirannya telah


terkontaminasi, jadi dia menghindari untuk
menyelam lebih dalam pada pikiran pria itu,
guna mencari nama pihak-pihak yang terlibat
dalam konspirasi ini.

Tapi meskipun dia tidak menyelidiki dengan


kekuatannya, ia masih bisa membuat
beberapa tebakan berdasarkan pengetahuan
dan pengalamannya.

Yamakawa ... tidak, semua orang yang


mengaku berasal dari Emergency Aid mungkin
telah dikendalikan oleh satu individu. Mereka
diberi identitas palsu, mereka telah menerima
perintah palsu, dan mereka telah mengambil
tindakan yang salah.

Itu berarti pengamatan Yamakawa tentang


tidak adanya suatu data pun di Strobila,
bukanlah suatu informasi yang bisa dipercaya.
Semuanya dikembalikan ke keadaan kosong.

Meski begitu, dunia tampaknya telah berubah


dari keadaan sebelumnya.

Sebelumnya, situasinya adalah 50/50. Memori


tentang Kamijou Touma berada di tengah-
tengah batas nyata atau khayal, tapi dia telah
menemukan sesuatu dari penyelidikannya.

(Itu adalah pembangkit listrik tenaga panas


bumi dan danau buatan di Distrik 21.)

Si gadis memiliki tujuan yang jelas dan dia


menghadap ke depan lagi.
(Tempat itu adalah pusat dari seluruh distorsi
ini. Jika ingatanku masih akurat, harusnya ada
sesuatu di sana. Dan jika tidak ada apa pun di
sana, itu akan membuktikan bahwa memoriku
telah salah. Apa pun itu, jika aku mengecek di
sana, aku bisa menyelesaikan ini sekali dan
selamanya.)

Dia akan menggunakan segala sesuatu.

Dia akan habis-habisan kali ini.

Dengan mengecamkan itu dalam kepalanya,


dia mengeluarkan ponselnya sekali lagi.

Dia menelepon seorang anggota gengnya. Si


gadis cantik berambut ikal dan dirol tidak
terdengar marah karena perintah dari Sang
Ratu datang begitu terlambat.

"Apakah kau perlu kami sekarang, Ratu?"


"Ya."

Monster Level 5 peringkat ke 5, sekaligus


Ratu Lebah dari Academy City ini tidak ragu-
ragu untuk menjawab.

"Aku sekarang akan menggunakanmu


sepenuhnya dan semata-mata untuk ♪
keuntunganku sendiri. Dapatkah kau
mengumpulkan semua orang yang bersedia
untuk menjadi bidakku?”

Itu saja.

Yang dilakukan si gadis saat ini adalah


mengumpulkan semua anggota gengnya,
yaitu para siswi Tokiwadai yang masing-
masing adalah esper berlevel tinggi dan
memiliki kemampuan berbahaya.

Diantara Baris Kedua.


Peninjauan Ground Geo (Untuk PR* eksternal)
[PR di sini bukan kepanjangan dari Pekerjaan
Rumah yang biasa diberikan oleh Bu Guru.
Melainkan, adalah kepanjangan dari
Proportional Representation.]

Klasifikasi: geothermal Experimental


pembangkit listrik.

Output: 2.027.000 kW.

Metode: Galian magma konduksi panas.

Lokasi: Distrik 21 New Mountain.

Fasilitas ini jauh melampaui output dari stasiun


pembangkit listrik tenaga nuklir, tetapi karena
energinya langsung diambil dari magma di
bawah tanah, fasilitas ini tidak memiliki efek
terhadap lingkungan dan sangat bersih.

Kekuatan diekstraksi dengan menggunakan


metode yang sebelumnya telah
dipertimbangkan dalam teori. Yaitu, batang
konduksi panas sepanjang 1000 meter
ditempatkan secara vertikal ke bawah dari
puncak bukit dan panas magma ditransfer
melalui cairan yang mengalir dalam batang
tersebut.

Kami hanya akan mencapai apa yang wajar-


wajar saja. Kami harap kau akan melihat ini
sebagai kepercayaan tinggi dalam desain dan
konstruksi.

Masalah utamanya adalah terjadinya gempa


bumi yang sangat samar dan terlalu lemah
untuk bisa dirasakan oleh manusia, tetapi itu
tidak akan mempengaruhi kehidupan sehari-
hari dengan cara apapun.

Rencana untuk menempatkan batang


penghantar panas di bawah tanah adalah
suatu percobaan yang mengarah pada
pembangunan elevator ruang angkasa di
masa depan, dan kami menjamin bahwa ini
adalah suatu upaya penelitian yang sangat
berguna kelak.

Keganjilan terbesar fasilitas ini adalah kontrol


komputer tingkat tinggi. Semua pengoperasian
normal dilakukan secara otomatis.

Setiap bagian dari fasilitas akan dipantau oleh


sensor dengan jumlah total 32,000 unit dan
penyimpangan sedikit apa pun akan segera
dilaporkan.

Namun, fakta bahwa fasilitas ini telah berjalan


selama lebih dari tiga tahun tanpa masalah,
membuktikan betapa fleksibel sistem ini.

Sementara, pembangkit listrik tenaga panas


bumi yang sebelumnya harus dibangun di
pegunungan berapi aktif yang tidak stabil
setiap saat. Metode batang penghantar panas
yang diterapkan, memungkinkan fasilitas ini
bisa dibangun di daerah perkotaan datar atau
bahkan dasar laut.
Sama seperti turbin angin di Academy City
yang menjadi faktor utama penggerak kota,
fasilitas ini bisa secara bebas dibangun di
mana saja dan aplikasinya tidaklah terbatas.
Chapter 3: Alasan Sesungguhnya >> Galeri —
Another_Answer.
Part 1

Apakah dia benar-benar harus kembali ke


sana?

Kejengkelan mengisi dada Shokuhou Misaki


saat ia membayangkan kejadian masa lalu di
pembangkit listrik dan danau buatan, pada
perbukitan Distrik 21. Hanya sekejap .....
benar-benar sekejap, ia dengan serius
mempertimbangkan untuk mengendalikan dua
puluh orang dan menciptakan tandu mewah
untuk dirinya sendiri, tapi dia menolak
gagasan itu pada detik terakhir. Di usianya
yang sekarang ini, dia bahkan masih memiliki
ide memalukan dan tidak tepat seperti itu.

Sembari terengah-engah di jalan bukit


berkelok-kelok dan gelap gulita, dia
menempelkan ponsel ke telinganya.
"Aku menginvestigasinya lagi sejak kau pergi,
tapi Ground Geo memang seperti itu adanya,"
kata Kumokawa Seria.”Aku memeriksa
rencana disain konstruksi, foto yang terlampir
pada gambaran dasar, dan bahkan buletin
kantor pemerintah yang tak sembarangan
orang bisa melihatnya, tapi semuanya cocok
dengan keadaan sekarang. Atau setidaknya,
semua catatan resmi menggambarkan seperti
itu.”

"Hm? Itu aneh.”

"Terlampir tanggal ‘terakhir kali dimodifikasi’


pada semua dokumen yang aku temukan.
Sepertinya semua data tentang fasilitas itu
sungguh up-to-date. Apa pendapatmu tentang
itu?”

"Bagaimana ya."

Beberapa hari yang lalu, ia mungkin terlalu


larut dalam kegembiraan.
Dia melihat konspirasi yang dilakukan oleh
orang-orang berjas putih sebagai bukti bahwa
memorinya sungguhlah akurat.

"Jika mereka bisa mengubah-ubah tanggal


tersebut, kita tidak bisa memastikan tentang
apa yang kau katakan 'benar-benar' terjadi, ya
kan? Di masa lalu, ada kemungkinan
seseorang menambahkan data dengan
settingan waktu masa depan ☆”

"Benar."

"Selain itu, kita tidak bisa mengatakan bahwa


mengubah data adalah hal yang sama dengan
mengubah kebenaran. Mereka mungkin bisa
menulis ulang data sebenarnya dengan data
baru yang sama-sama identik. Dengan begitu,
aku menganggap bahwa data ini palsu dan
aku menemukan bukti bahwa mereka memiliki
kewenangan untuk mengubah-ubah sesuatu.”

Dia sudah melihat Strobila dan Emergency


Aid.
Dia masih tidak tahu siapa dalang di balik ini
semua atau ruang lingkup insiden itu, tapi dia
harus mengakui bahwa hanya sebatas inilah
pengetahuannya tentang situasi ini.

Jika kau menganalisis suatu fakta dengan


memutar balikkan fakta, kemudian
membalikkannya lagi, membalikkannya lagi,
membalikkannya lagi, membalikkannya lagi,
membalikkannya lagi, membalikkannya lagi,
membalikkannya lagi, membalikkannya lagi,
membalikkannya lagi, membalikkannya lagi,
membalikkannya lagi, membalikkannya lagi,
membalikkannya lagi, membalikkannya lagi,
membalikkannya lagi, membalikkannya lagi,
membalikkannya lagi, membalikkannya lagi,
membalikkannya lagi, membalikkannya
lagi….apa yang terakhir kau dapatkan?
Apakah bentuk original dari fakta tersebut?
Ataukah hanya kebalikan yang tak berujung?

"Bagaimanapun juga, pengubahan file adalah


informasi rahasia kelas S*. Siapa pun mereka,
mereka dapat dengan mudah mencapai dan
merubah informasi yang tidak diketahui oleh
masyarakat umum . Mereka sudah jelas
memisahkan diri dari kesetiaan terhadap
Dewan Direksi. Aku tidak tahu apakah ini
adalah sungguhan atau gertak-sambal,
tapi…yang bisa kupastikan, mereka adalah
sekumpulan orang yang punya kekuatan dan
apa yang mereka lakukan ini hanyalah tahap
awal dari suatu persiapan yang lebih besar.
Kau harus berhati-hati terhadap orang-orang
ini.” [Kelas S sering diidentikkan dengan
peringkat tertinggi.]

"Aku sudah tahu itu." Shokuhou dengan


elegan menyeka keringat dari keningnya
dengan saputangan.”Selain itu, mereka benar-
benar berhasil mengungguli kemampuan
prediksiku. Dan mereka juga tahu tentang
informasi dalam memoriku yang paling pribadi,
yaitu tentang pria itu. Mereka
memanfaatkannya untuk memberikan
serangan padaku. Walaupun akhirnya berhasil
ku-intersep, usaha mereka masihlah harus
aku puji. Aku tidak akan cukup bodoh untuk
menyepelekan orang-orang seperti ini.”

"Aku tidak benar-benar peduli tentangmu atau


apalah itu, tapi pria itu pasti tak sanggup
melihat kematianmu. Jadi, lebih baik kau
jangan mati. Jika kau mati, aku akan
menghias makammu dengan indah, jadi
jangan lupa untuk menghubungiku.”

"Kau juga ☆"

Dengan tertawa tenang, Shokuhou Misaki


mengakhiri panggilan telepon itu.

Dia kemudian menatap ke tempat kosong dan


bergumam dalam hatinya.

(Sejak kapan dia menjadi tsundere seperti


ini?)

Berpikir tentang hal itu tidak akan memberinya


jawaban dan dia benci terlalu terlibat dengan
urusan senpainya itu. Baginya, gadis itu
hanyalah tsundere berdada besar tua renta
yang menolak untuk tumbuh dewasa.
Shokuhou pikir, akan menghabiskan waktu
jika dia berlama-lama membahas senpainya
itu. Jadi, dia mulai memikirkan hal yang lain.

Dia bisa melihat danau buatan dan tower dari


posisinya saat ini.

Fasilitas ini begitu besar sehingga terlihat dari


mana pun. Harusnya, mustahil untuk
melenyapkan fasilitas sebesar itu tanpa
mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Fakta
bahwa bangunan itu sungguh tampak berbeda
dari bayangannya di masa lalu, membuat
suatu misteri tersendiri bagi memorinya.

Fasilitas itu seharusnya terus dipantau oleh


kamera dan sensor yang tak terhitung
jumlahnya, tetapi apa yang dilihatnya dari luar
adalah pagar logam yang mengelilingi danau
dan gerbang yang tersegel dengan rantai
serta gembok.
Apakah itu telah berubah bentuk ataukah
tidak, itu masihlah menjadi tanda tanya besar
baginya.

Meskipun mengenakan rok mini, dia memanjat


pintu gerbang dan masuk ke dalamnya.

Di sana, ia berjalan di sepanjang pesisir beton.

"..."

Bahkan ketika berjalan di sana, dia masih saja


merasakan perbedaan yang intens antara
bayangan dan kenyataan.

Secara keseluruhan, tempatnya


sama….hanya saja, masalahnya adalah, dia
tidak bisa menemukan detail yang sama
dengan apa yang ada di dalam memorinya.

Begitupun dengan danaunya. Ketika ia


menoleh dan turun dari puncak bukit, tampak
jelas bahwa bentuk hutan gelap dan
perbukitan tersebut benar-benar salah (atau
mungkin memorinya yang salah). Lokasi dari
permukaan bebatuan yang naik dan pohon-
pohon tinggi, semuanya jelas-jelas berbeda.

(Tentu saja, tanah longsor dan


pengembangan lahan dapat dengan mudah
mengubah pemandangan alam, sehingga
tidaklah aneh jika tampilan yang sekarang
berbeda dengan memori masa lampau.)

Dia melepas sarung tangannya dan


menelusuri tanah dengan jari-jarinya, tapi dia
tidak menemukan informasi yang
menghubungkannya ke hari itu. Kemampuan
pembacaan pikiran miliknya tidak lagi bisa
diandalkan.

Meski begitu, dia menghadap ke depan lagi.

Dia melihat ke danau melingkar yang


dikelilingi oleh beton dan menara logam yang
berdiri di pusatnya.
Saat itu, ini adalah tempat ia tergeletak di
tanah.

Ini adalah tempat di mana ia bertemu dengan


anak laki-laki bernama Kamijou Touma.

Tapi tempat ini juga tidak sama seperti apa


yang terlukis di memorinya.

"Ini juga berbeda," gumamnya dengan suara


keras.

Pada akhirnya, tidak ada suatu titik pun yang


sama dengan memorinya. Perbedaannya
begitu menyeluruh, sampai-sampai dia serasa
ada di tempat yang lain.

Dia mencoba berbaring seperti pada hari itu.

Tidak hanya danau dan hutan yang berbeda,


tetapi lokasi bintang-bintang jugalah tidak
sama.
(Yah, di kala itu adalah musim panas dan
sekarang adalah musim dingin, sehingga rasi
bintang tentu saja berbeda.)

Dia memikirkannya dan kemudian mencapai


suatu kesimpulan.

Ketika ada sesuatu yang tampak berbeda,


pasti ada alasan untuk itu. Perbedaan antara
memorinya dan realitas tidak akan terjadi
tanpa alasan. Apakah memorinya yang salah
ataukah pemandangan di depan matanya
yang salah? Dan apakah itu disengaja atau
kebetulan? Jika mengesampingkan itu semua,
dia tahu ada penyebab mengapa ini semua
terjadi.

Dia kemudian duduk tegak.

Dia meraih kantong plastik murah dari toko


berdiskon yang dia bawa bersama tas
tangannya. Isinya adalah benda-benda yang
dibelinya tadi.
Itu adalah 12 set obeng.

Selain Phillips Head* dan Flathead*, ada juga


obeng yang biasa dipakai untuk melepas
bingkai, yang menyerupai suatu penusuk. Dia
mengeluarkannya dari kotaknya. [Phillips
Head adalah jenis obeng bermata 4 yang
bagian tengahnya sedikit bulat.] [Flathead
adalah jenis obeng yang ujungnya pipih.]

Dia menyapu tempatnya tadi rebahan dengan


telapak tangan.

Dia merasakan sensasi beton yang keras.


Beton itu menyerap dinginnya udara malam di
perbukitan dan menghilangkan kehangatan
kehidupan makhluk alam lainnya.

Dan kemudian mengayunkan penusuk obeng


dengan gerakan memalu.
Harusnya, hanya dengan sebatang obeng, ia
tidak akan pernah mampu menembus beton
yang dibuat untuk membendung air pada
danau buatan tersebut. Bahkan jika dia
membanting palu terhadap obeng tersebut,
yang rusak terlebih dahulu pastilah obengnya.

Tapi pergelangan tangannya merasakan


sensasi aneh seperti sesuatu yang hancur.

Rasanya seperti sensasi pasir mengeras yang


hancur.

"Aku tahu itu," gumam #5.

Inilah yang benar-benar sudah menipunya dan


memenuhi dirinya dengan kebingungan.
Namun, ini adalah satu-satunya metode yang
dia bisa pikirkan.

Dia mencubit pasir hancur dengan


menggunakan ibu jari dan jari telunjuknya,
kemudian menggerusnya dengan kedua jari
tersebut untuk merasakan kekasaran pasir itu.
Sementara itu, ia melihat pemandangan di
seberang danau.

Dia melihat struktur beton raksasa, hutan


gelap, dan perbukitan di sekitarnya.

Dia melihat semua itu.

"Itu benar. Seluruh pemandangan yang terlihat


dari sini tampak berubah. Dan semuanya
tertutupi dengan benda ini.”

Dalam perihal teknologi, ada suatu persaingan


yang serupa dengan ini. Dan itu kadang-
kadang terjadi di industri televisi.

Suatu teknologi tertentu bersaing dengan


OLED* sebelum diam-diam menghilang dari
panggung. [Organic Light-Emitting Diode
(OLED) atau diode cahaya organik adalah
sebuah semikonduktor sebagai pemancar
cahaya yang terbuat dari lapisan organik.
OLED digunakan dalam teknologi
elektroluminensi, seperti pada aplikasi
tampilan layar atau sensor. Teknologi ini
terkenal fleksibel dengan ketipisannya yang
mencapai kurang dari 1 mm. Wikpedia Bahasa
Indonesia tanpa perubahan.]

Teknologi itu adalah monitor yang


dikendalikan secara magnetis.

Apakah itu CRT* ataukah LCD*, televisi


standar digunakan untuk sistem warna RGB
atau ditambahkan pada komposisi empat
warna. Di sisi lain, monitor yang dikendalikan
secara magnetis menyusun gambarnya
dengan menggunakan struktur CMYK.
[Tabung sinar katode (bahasa Inggris: cathode
ray tube atau CRT), ditemukan oleh Karl
Ferdinand Braun, merupakan sebuah tabung
penampilan yang banyak digunakan dalam
layar komputer, monitor video, televisi dan
oskiloskop. CRT dikembangkan dari hasil
kerja Philo Farnsworth yang dipakai dalam
seluruh pesawat televisi sampai akhir abad 20,
dan merupakan dasar perkembangan dari
layar plasma, dan bentuk teknologi TV lainnya.
Wikipedia Bahasa Indonesia tanpa
perubahan.] [Penampil kristal cair (Inggris:
liquid crystal display; LCD) adalah suatu jenis
media tampilan yang menggunakan kristal cair
sebagai penampil utama. LCD sudah
digunakan di berbagai bidang misalnya dalam
alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator
ataupun layar komputer. Kini LCD
mendominasi jenis tampilan untuk komputer
meja maupun notebook karena membutuhkan
daya listrik yang rendah, bentuknya tipis,
mengeluarkan sedikit panas, dan memiliki
resolusi tinggi. Wikipedia Bahasa Indonesia
tanpa perubahan.]

Ide dasarnya adalah sederhana. Suatu serbuk


halus yang diberi warna dasar, dicampur
dalam tangki air yang sangat tipis dan magnet
dipergunakan untuk memanipulasinya, lantas
terbentuklah gambar.
Karena metode tersebut, cahaya biru tidak
dapat terbentuk dan itu bisa lebih akurat
mereproduksi warna cat air atau warna lukisan
minyak daripada televisi tradisional, sehingga
mereka bisa menayangkan program
pendidikan dan program pengantar seni rupa
dengan sangat baik. Namun, biaya untuk satu
unit peralatan itu sangatlah mahal dan
produsen serta distributor sudah terbiasa
menggunakan warna RGB tradisional,
sehingga mereka kalah dalam kompetisi untuk
menjadi metode standar televisi nasional.
Kebetulan, teknologi televisi yang tidak umum
tersebut telah digunakan dalam bidang lain,
yang sama sekali berbeda.

Yakni, kamuflase militer.

Pola bisa berubah secara nyata seperti televisi


dan warna-warna cerah yang tidak
memerlukan pencahayaan latar seperti LCD,
sehingga inilah teknologi kamuflase tinggkat
tinggi untuk masa depan.
"Benda itu ditempatkan dan menutupi semua
pemandangan yang kulihat dari sini," gumam
Shokuhou Misaki setengah jengkel.

Bahkan kekuatan pembacaan pikiran miliknya


tidak menemukan apa-apa tentang memori di
hari itu. Walaupun dia sudah menelusuri di
daerah tepi danau dan pagar pembatas. Tapi
ini semua bukan disebabkan oleh kenyataan
yang berubah. Itu serbuk monitor magnetis
yang menutupi segala sesuatu.

Bahkan jika infrastruktur untuk produksi


massal didirikan dengan pabrik berskala
besar, dikhawatirkan satu televisi yang besar
akan menelan biaya lebih dari satu juta yen.
Namun, dengan menebarkan komponen dasar
televisi di seluruh perbukitan, biayanya akan
jauh lebih murah.

"Mereka bertindak sampai sejauh ini hanya


untuk mengacaukan memori seorang gadis.
Yaah, mereka sepertinya tahu betapa
berharganya #5.”
Bagaimanapun, memori si gadis tidak pernah
salah.

Setelah semuanya tersibak, danau itu tampak


persis seperti yang diingatnya. Dia hanya
berpikir bahwa pemandangannya telah
berubah karena ditimpa oleh sejumlah besar
zat kamuflase.

Namun, ini tidak akan terjadi dengan


sendirinya.

Seseorang telah melakukan ini.

Dan apakah mereka akan tinggal diam setelah


kebenaran yang asli tersibak?

Jawabannya tentu saja tidak.

Ini hanyalah permulaan sesuatu yang lebih


besar. Musuh akan segera menghampirinya
karena rencananya mulai dikacaukan oleh si
gadis.

Part 2

Seperti yang Shokuhou Misaki terka,


seseorang mulai bergerak.

1. 5 kadang-kadang diejek bahwa


tubuhnya tidak menyerupai gadis SMP,
tetapi hal yang sama bisa dituduhkan pada
orang ini.

Namun, dalam hal yang sebaliknya.

Napas yang berat terdengar dari suatu


kendaraan.

Kontainer sepanjang empat puluh kaki ditarik


oleh suatu truk besar. Di Barat, truk seperti ini
sering kali dimodifikasi untuk dijadikan tempat
tinggal. Truk itu sepertinya dimanfaatkan untuk
terus memantau Ground Geo di Distrik 21 dan
daerah sekitar pembangkit listrik, dan sosok
gadis yang berada di dalamnya sungguh
menyesakkan napas.

Berat badannya mungkin sekitar tiga ratus


kilogram.

Dia mengenakan seragam SMP Tokiwadai


yang terlihat sangat ketat dan hampir robek.

Tidak ada pembatas antara wajah dan leher,


bahkan tidak jelas mana yang wajah dan
mana yang bahu.

Napasnya terdengar begitu sesak karena


dagingnya sendiri yang menghancurkan
saluran pernapasannya.

"Hee hee. Doo hoo hoo. ... Ahh, ahh. Jadi dia
akhirnya melintasi garis akhir. Sekarang aku
tidak bisa mundur lagi.”
Ada beberapa berita dari Negeri Barat bahwa
seseorang yang terlalu gemuk tidak lagi bisa
keluar dari rumahnya karena tidak cukup
melewati celah pintu, dan beberapa orang
harus menolongnya.

Gadis ini sungguh cocok dengan berita itu.

Dengan suara dari suatu benda basah yang


menetes, gadis ini menjilati bibirnya. Sambil
terus mengalami kesulitan bernapas meskipun
tidak ada yang mencekiknya, dia tertawa dan
itu menggetarkan semua gumpalan gading di
sekitar wajahnya.

Dia meraih headset dengan tangan


berkeringat dan meletakkannya pada satu
telinga. Tingkahnya ini menyerupai seorang
DJ jadul, tapi ia tidak punya pilihan lain karena
peralatan itu terlalu kecil untuk kepalanya.

"Hufff…Huffff ... Bagaimana dengan


sinkronisasi OS?"
"Hal ini berjalan dengan lancar."

"Dan yang lainnya?"

"Penangkapannya agak terburu-buru,


sehingga akan memakan waktu sedikit lebih
lama untuk menguji dan memastikan bahwa
beberapa sensor tidak menimbulkan konflik.”

"Berapa lama lagi? Uhuk uhuk.”

"Perkiraanku adalah, paling tidak empat puluh


menit."

"Kalau begitu ... uhuk ... itu bagus. Tapi


cobalah lebih cepat dari jadwalnya.”

Setelah itu, ia melemparkan headsetnya


samping.

Matanya beralih ke salah satu dari sekian


banyak monitor pada dinding kontainer.
Gambar Shokuhou Misaki ditampilkan di sana.

Gadis yang baru saja kembali menemukan


makna hidupnya dan wajahnya terlihat lebih
cerah daripada mentari.

"Kau telah mencuri 'aku'."

Dia menggunakan pita suaranya yang


sepertinya sudah setengah hancur untuk
menghasilkan suara yang sangat, sangat
rendah dan hampir tidak bisa didengar oleh
manusia.

"Jadi sekarang saatnya kau dihukum, Nona


Lebah."

Part 3

Ketika Shokuhou Misaki menyadari ada


sesuatu yang aneh, ia berpikir mungkin itu
hanyalah angin sepoi-sepoi. Itu karena
gelombang udara menyapu daerah itu seperti
angin yang meniup bulir gandum.

Tapi itu tidak benar.

Ini bukan ladang yang diisi dengan gandum;


ini adalah pesisir beton tebal yang
membendung danau buatan.

Angin tidak akan cukup untuk membuat


gelombang di sana.

Akal sehatnya menolak adegan yang


disaksikan oleh mata-kepalanya sendiri,
namun otaknya segera berpikir bahwa
mungkin akal sehat tidak berlaku di sini.

Pemandangan di sekelilingnya secara teknis


adalah sekumpulan serbuk monitor magnetis.
Yang si gadis bisa lihat di depan matanya
adalah suatu monitor berukuran raksasa, yang
bisa menampilkan suatu gambar apa pun.
"... !! Mereka sudah ada di sini!!”

Dia mengambil beberapa langkah, membuang


satu set obengnya, dan meraih tas tangan di
bahunya. Dia memilih remote andalannya.

Lawannya menanggapi.

Dengan suara hamburan bunga api, sebagian


dari pemandangan meledak. Berjarak kurang
dari sepuluh meter di depan Shokuhou, berdiri
apa yang tampak seperti semassa daging
raksasa.

"Bahh," kata sosok itu dengan bercanda.

Shokuhou tidak ragu-ragu untuk menarik


remote dari tasnya.

Seperti adu tembak koboi pada film Barat, ia


menggunakan ibu jarinya untuk memutar dial
volume audio pada remote-nya.
"Kategori 330 / Mencegah individu yang
ditunjuk untuk bisa mendeteksi target selama
kurun waktu enam puluh menit .”

Tapi ...

"Itu tidak akan bekerja ☆"

Dia mendengar suara, tapi itu datang


langsung dari belakangnya.

"Apa !?"

(Apakah sosok yang mendekat dari depan


hanyalah gambar!? Dapatkah serbuk
kamuflase itu membuat suara dan bunyi
dengan saling gosok layaknya sayap
belalang!?)

Dia dengan panik berbalik dan semassa


daging yang sepertinya adalah seorang wanita
itu sudah memenuhi pandangannya.
Tapi itu bukan hanya karena sosok itu begitu
dekat.

Orang ini bobotnya pasti sekitar dua ratus atau


bahkan tiga ratus kilogram. Si gadis
meragukan apakah dia bahkan bisa berjalan
sendirian dan dia mengenakan seragam
Tokiwadai yang sama seperti milik Shokuhou,
tetapi seragam itu tampak seperti balon yang
mengembang sampai hampir meletus. Pada
awalnya, Shokuhou tidak mengenali seragam
yang dikenakan oleh monster berdaging ini.

Melihat fakta itu, Shokuhou yakin bahwa dia


setidaknya pernah mendengar tentang
keberadaan orang ini, bahkan walau dia
berasal dari kelas atau angkatan yang
berbeda.

Sehingga, si gadis langsung saja mengajukan


suatu pertanyaan.

"Apakah kau benar-benar siswi SMP?"


"Heh heh heh. Aku bisa menanyakan hal yang
sama padamu."

Anehnya, Shokuhou merasa nada dan gaya


bicara makhluk ini begitu mirip dengan dirinya,
sehingga perasaan yang tidak menyenangkan
muncul di kepalanya.

Dia mengambil beberapa langkah mundur


dengan sempoyongan.

Dia bergerak tanpa berpikir.

Makhluk apa ini?

Academy City # 5 sekali lagi menunjukkan


audio set remote pada targetnya.

"Aku sudah bilang bahwa itu tidak akan


bekerja," kata suara tersebut sambil
mengejek.”Jika remote-mu itu bisa bekerja
padaku, aku tidak akan keluar dari sarangku,
kan?”

Shokuhou mendengar suara aneh seperti


listrik statis atau CRT TV* yang diaktifkan.

"Apa?"

Lengan kanan si gadis berubah warna hingga


bahu.

Sarung tangan dan lengan pada blazer musim


dingin juga berubah. Suatu pola hitam
mengkilap menutupi lengannya seolah-olah
seseorang telah menyiram suatu minyak
lengket gelap pada kanvas.

Selanjutnya,”itu" tiba.

Gemuruh rendah menyerupai suara listrik


statis yang tadi terdengar, tapi itu adalah
sesuatu yang lain.
Itu adalah suara sayap serangga yang tak
terhitung jumlahnya.

Itu adalah segerombolan lebah raksasa yang


bisa menyerang sebagai suatu kelompok dan
bahkan membunuh beruang besar untuk
melindungi sarang mereka. Ada seribu atau
mungkin lebih dan mereka menyerang ke arah
Shokuhou seperti badai pasir. Secara khusus,
mereka menyerang ke arah lengan kanannya.

"Tahukah kau? Hfh gfh. Bahkan anak-anak


tahu bahwa lebah raksasa akan berkumpul di
benda berwarna hitam.”

"Kau ... !!"

"Dan Mental Out hanya akan bekerja pada


manusia. Kemampuanmu itu tak berguna
terhadap anjing militer atau segerombolan
serangga. Bukankah begitu?”
Sementara itu, kawanan lebah seukuran ibu
jari mendekat untuk menyelimuti dirinya.

Tapi sesaat kemudian, cahaya oranye


melintas di langit malam.

Sekumpulan api berkobar di langit malam dan


menyapu serangan lebah itu. Kawanan
serangga itu terpanggang dalam sekejap dan
mayat mereka terjatuh bagaikan kelipan
bunga api.

Namun, bahkan Mental Out milik Shokuhou


tidak mungkin menghasilkan kekuatan
penghancur seperti ituhanya dengan menekan
tombol remote-nya.

Jadi apa yang terjadi?

"Doo hoo hoo. Ketemu satu di hutan.”

Massa daging ini tertawa.


Shokuhou mengikuti tatapannya dan melihat
seseorang berusaha bersembunyi dengan
menyelipkan diri di antara pohon-pohon yang
bergoyang dalam angin malam. Namun,
sebagian hutan yang gelap berubah menjadi
neon berwarna pink. Cahaya-cahaya merah
muda tersebut membentuk lingkaran dengan
radius lima meter. Itu seperti penanda yang
terbuat dari lampu.

"Aku percaya kau hanya dapat secara akurat


mengontrol sekitar empat belas orang
sekaligus. Semua bidak tersembunyi milikmu
adalah esper yang kuat, bukan? Sekarang, di
mana yang lainnya tersembunyi? Setelah aku
memotong semua lengan dan kakimu, aku
hanya akan menyisakan kepalamu. Hanya
otak yang akan kusisakan, dan kau bahkan
tidak bisa merangkak di tanah.”

"Kategori 330 / Mencegah individu yang


ditunjuk untuk bisa mendeteksi target selama
kurun waktu enam puluh menit .”
Shokuhou mengabaikannya dan membalik dial
remote.

Kepala bulat raksasa musuhnya bergetar


kedepan dan kebelakang.

Tapi ...

"Aku sudah bilang," lanjut suara itu.”Itu tidak


akan bekerja ☆"

"Kamu bercanda."

(Orang ini bukanlah gambar yang dibuat oleh


monitor magnetis. Aku benar-benar sungguh
sudah mengaktifkan remote-ku ke arahnya.
Apakah itu berarti ... kekuatanku benar-benar
tidak bekerja padanya!?)

Sebelum dia bisa memikirkan sesuatu,


keanehan berikutnya menyerangnya.
Suatu gerombolan serangga kecil merangkak
naik dari kakinya dan menuju lehernya. Suatu
rasa jijik merambat dari ujung-ujung jarinya
sampai ke tulang belakang.

"Tidak, ini hanya cat yang dibuat agar terlihat


seperti itu!"

"Yah, ketahuan. Tapi ada suatu rasa takut


yang tidak dapat kau hindari bahkan jika kau
tahu bahwa yang kau lihat tidaklah nyata.
Deskripsi dari halusinasi dapat digunakan
untuk menganalisis 'pola ketakutan' umum
seorang manusia.”

Segumpal daging yang bisa berbicara ini


berguncang dengan aneh.

Sesaat kemudian, suatu bola mata raksasa


muncul di daging bengkak tersebut.

Tatapan matanya menembus si gadis, dan


Shokuhou hampir berhenti bernapas. Dia
merasakan gerakan diafragmanya semakin
melambat akibat serangan mental ini.

"Ah ... kah ... !?"

"Semua gadis seumuranmu begitu menyukai


mitologi Yunani yang lebih dikenal dengan
astrologi, tapi, sosok Medusa juga termasuk
dalam mitologi itu. Kau tahu, monster ular
betina itu dikenal karena matanya yang
menakutkan.”

Orang yang”berubah-ubah" dengan sengaja


tersebut memberikan senyuman yang sangat,
sangat tipis.

"Tapi itu bukanlah awal cerita tentang bola


mata dengan kekuatan misterius. Medusa
adalah bekas seorang gadis cantik yang
dikutuk oleh Dewa dan diberikan wajah yang
terlalu mengerikan untuk bisa dilihat.
Ketakutan melanda siapa pun yang
melihatnya dan mereka akan membeku
seolah-olah berubah menjadi batu. Tapi itu
terlalu membosankan, sehingga cerita
tersebut dilebih-lebihkan. Dan lahirlah cerita
seram, yaitu ketika orang melihat matanya, dia
akan benar-benar menjadi batu.”

Ide seorang wanita dengan wajah mengerikan


atau gadis cantik yang melambai-lambaikan
rambutnya dengan kemarahan adalah salah
satu ”pola ketakutan" bagi siapa pun yang
membaca cerita tersebut. Di Jepang misalnya,
ada seni tradisional Noh*, termasuk topeng
yang disebut Hannya*. Itu contoh lain cerita
yang mengisahkan keindahan dan kecantikan
seorang gadis, namun berubah seketika
amarah dan kebencian merasuki tubuhnya.
[Noh atau No (Jepang:能 Nō) ialah bentuk
utama drama musik Jepang klasik yang telah
dipertunjukkan sejak abad ke-14. Noh
tersusun atas mai (tarian), hayashi (musik)
dan utai (kata-kata yang biasanya dalam lagu-
lagu).Pelakon menggunakan topeng dan
menari secara lambat. Zeami Motokiyo dan
ayahnya Kan'ami membawa Noh kepada
bentuk terkininya selama masa Muromachi.
Wikipedia Bahasa Indonesia tanpa
perubahan.] [Hannya adala topeng setan yang
dipakai dalam Noh. Wujudnya adalah wajah
merah manusia yang bertanduk, bermata
lebar, dan bermulut menganga disertai 2 gigi
taring yang menjulang. Wikipedia Bebas.]

Ini adalah gambaran ekstrim dari hal itu.

Ketakutan visual yang ada di dalam hati


seseorang ditarik keluar dengan
menggunakan teknologi canggih, kemudian
diwujudkan dalam bentuk senjata untuk
mengalahkan orang tersebut.

"Hah…..Hah……Hah!?"

"Keh heh heh. Ha ha ha ha!! Aku paham, kau


akhirnya berbicara seperti aku, Nona Lebah.”

Shokuhou mengabaikan tawa mengejek itu.

Dia menggertakkan giginya dan membulatkan


tekadnya.
Raungan meledak sesaat kemudian.

Gelombang kejut yang luar biasa melanda


seluruh wilayah, termasuk Shokuhou dan
musuhnya.

Rasa sakit menjalar dari kakinya dan


menyebar ke tulang-tulangnya serta daging
sekitarnya. Ini adalah sengatan listrik. Untuk
sesaat, serbuk monitor magnetis itu
kehilangan kendali. Dengan suara seperti
sekarung pasir yang isinya bocor, serangga
yang merangkak di sekujur tubuh Shokuhou
dan bola mata raksasa, semuanya hilang.

"Gyah!? Keh heh heh. Tapi sekarang aku


telah menemukan yang kedua.”

Musuh menghasilkan suara basah sembari


tubuhnya gemetaran.
Bagian lain dari pemandangan alam di tempat
itu berubah menjadi neon berwarna pink yang
bersinar dengan tak wajar.

"Berapa banyak lagi? Selama aku tahu di


mana mereka berada, aku bisa pergi untuk
menghancurkan mereka. Kamu boleh
mengendalikan orang dengan arogan, tetapi
kau tidak akan sanggup melihat mereka mati,
kan? Sekarang, berapa lama lagi kau dapat
mempertahankan kendali bidak-bidakmu itu?”

"... !!"

"Oh? Apakah ekspresi khawatir yang kau


pasang di wajahmu itu berarti kau telah
menyuruh mereka untuk mundur? Kalau
memang begitu, justru aku yang diuntungkan.”

Shokuhou Misaki hanya bisa bertanya-tanya


siapakah musuhnya kali ini.
Bahkan setelah menghadapinya sampai
sejauh ini, dia masih tidak tahu siapakah gadis
ini.

Bahkan dengan semua teknologi yang telah


disaksikannya, mengalahkan Mental Out pada
suatu pertempuran psikologis bukanlah
sesuatu yang normal. Sepengetahuan
Shokuhou, hanya Kumokawa Seria yang bisa
menandinginya. Itulah mengapa dia terus
mengamati gerak-gerik gadis itu. Dia tidak
tahu jenis kehidupan apa yang dilakoni oleh
orang ini, jika memang dia adalah salah satu
siswi Tokiwadai, gengnya pasti sudah
menemukan orang dengan keahlian seperti
dia.

Dan juga, musuh ini terlalu akrab dengan


masa lalu pribadi Shokuhou dan dia juga tahu
celah yang terdapat pada kekuatan si gadis.
Apakah dia adalah seorang penguntit yang
terus mengamati si gadis setiap waktu atau ...
"Apakah kau punya suatu hubungan
denganku?"

"Heh heh heh hah hah!! Uhuk, uhuk. Tentu


saja aku punya. Geh heh heh. Jika tidak, aku
tidak akan memiliki alasan untuk
membencimu!!”

"Tapi aku belum pernah melihatmu. Aku tidak


tahu siapa dirimu.”

"Doo hoo hoo !! Tentu saja kau tidak tahu. Jika


kau pernah bertemu denganku, aku mungkin
tidak bisa menahan diri untuk tidak
membunuhmu.”

Kehidupan mereka yang terkait dengan erat,


tetapi mereka belum pernah bertemu
sebelumnya.

Mereka belum pernah melihat satu sama lain


sebelumnya, tapi kebencian intens telah
tumbuh dalam diri gadis ini.
Setelah mengecek semua informasi yang
tersedia, Shokuhou punya suatu kesimpulan.

"Kau benar-benar tak waras."

"Gyaaa ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
ha ha ha ha ha ha ha ha ha !! Itulah
masalahnya! Itulah masalahnya, wahai Ratu
Lebah! Orang-orang seperti aku ... Orang-
orang seperti kami mudah memanipulasi
pikiran orang, jadi siapa yang bisa
membuktikan bahwa kami masih memiliki
pikiran selain kami sendiri!?”

Shokuhou tidak ingin repot-repot


mendengarkan semua ocehannya.

Dengan remote di tangannya yang sudah tidak


lagi berguna, ia menghadapi buntelan daging
yang tepat berada di depannya.
Tentu saja, musuhnya menyadari bahwa si
gadis hendak menyerang dan dia dengan
tenang mulai mengubah monitor magnetis di
sekitarnya.

Tapi pertama-tama, Shokuhou melemparkan


remote ke arah semassa daging ini dengan
seluruh kekuatan yang dia miliki.

"Ap- ... !? Abhah !?”

"Kenapa kau terlihat begitu terkejut? Padahal


kau sudah menginjakkan kaki di memoriku
dengan dia, jadi harusnya kau tahu bahwa
remote ini dapat digunakan dengan cara
seperti ini.”

Shokuhou mendekat sembari terus berbicara.

Dia merogoh tasnya, mengeluarkan remote


lain, dan melemparkannya. Sebenarnya,
Shokuhou bahkan mengalami kesulitan ketika
melemparkan botol plastik ke tempat sampah,
tapi dia berhasil dengan baik saat sini. Itu
karena targetnya sangatlah besar.

Ketika terdengar suara tumbukan, massa


daging tersebut berteriak pendek dan
mencoba untuk menutupi wajah dengan
tangannya. Ini mungkin adalah pertarungan
yang begitu menyedihkan dari sudut pandang
pertempuran profesional, tapi Shokuhou tahu
betul bahwa seseorang dengan kemampuan
mengendalikan orang lain tak perlu repot-repot
melatih fisiknya dengan keras. Sementara itu,
ia terus memperpendek jarak dengan
musuhnya itu.

Dia tahu apa yang harus dia lakukan.

(Bahkan jika sesuatu tampak misterius pada


pandangan pertama, itu sejatinya bukanlah
suatu fenomena yang mistrius dan samar-
samar. Sama halnya dengan danau yang
ditutupi oleh serbuk kamuflase, pastinya ada
alasan mengapa kekuatanku tidak bekerja
pada dirinya.)
Lawannya berbobot sekitar tiga ratus kilogram.
Pada kasus olahraga tinju, kelas-kelasnya
dibagi berdasarkan berat badan paraetinju, ini
berarti bobot seseorang sangat
mempengaruhi kuat-lemahnya serangan.
Namun, Shokuhou tidak ragu-ragu. Dia
meragukan gadis kembung yang berdiri di
depannya tersebut bisa mentransfer berat
badannya menjadi kekuatan yang destruktif.

(Dan aku sudah melihat suatu teknologi yang


bisa memberikan perlawanan pada Mental
Out-ku, bahkan jika peluang suksesnya
rendah.)

Tujuannya adalah leher dari semassa daging


itu.

Lebih tepatnya, bagian belakang leher.

Dia dengan akurat meraih setitik plastik kecil


yang melekat seperti larva ubur-ubur.
" Strobila. kau mencoba menjebakku dengan
menggunakan ini, kan!?”

Dia menariknya dengan sekuat tenaga.

Benda itu tampaknya melekat langsung ke


kelenjar hatinya, tapi Shokuhou mengalami hal
yang sama dan dia tidak menunjukkan
kepedulian terhadap lawannya.

Dan ...

"Kategori 011 / Individu yang ditargetkan


harus menjawab secara akurat semua
pertanyaan."

"Ah ... gah !?"

Semassa daging ini menjerit dengan nada


suara pendek, tapi hanya itu yang bisa dia
lakukan.
Dia berhenti bergerak dan matanya mulai
memutih.

Itu adalah tanda bahwa musuh yang masih


belum diketahui identitasnya ini akhirnya jatuh
di bawah kendali Mental Out.

Part 4

Shokuhou Misaki memutar-mutar remote


televisi di tangannya.

Gadis berbobot tiga ratus kilogram berdiri


terpaku di depannya. Si gadis bergerak maju-
mundur di depan musuh sembari terus
mencoba untuk berpikir.

Tapi si gadis tidak kunjung bisa memahami


situasi ini.

Semua yang musuh katakan tidaklah masuk


akal sama sekali.
"Aku kira aku akan membuatmu
membeberkan padaku beberapa bocoran
informasi tentang segala sesuatu yang tidak
kumengerti ☆"

Dia menghentikan putaran remote-nya,


menunjuk ke depan, dan mengajukan
pertanyaan sambil menekan tombol.

"Apakah kau adalah orang yang berada di


balik semua konspirasi ini? Atau ada pihak lain
lagi yang ada di balikmu?”

"Tidak, akulah pimpinannya. Akulah


yang….Uhuk!! Uhuk!!....memberikan perintah.”

Sepertinya, batuknya begitu asli dan tidak


dibuat-buat.

"Apa yang menjadi tulang punggung


kekuatanmu?"
"Aku bekerja sendiri. Aku hanya
mengendalikan orang yang tampak berguna
dari organisasi bawah tanah yang berharga,
lembaga penelitian, sekolah bergengsi, dan
sejenisnya, untuk memberikan ilusi pada suatu
organisasi.”

"Dan bagaimana caramu mengendalikan


mereka?"

"Five Over OS."

"Spesifiknya?."

"Five Over adalah teknologi militer yang dapat


menghasilkan kekuatan Level 5 dari teknologi
industri. Namun, OS adalah singkatan dari
Outsider, jadi, itu adalah suatu metode yang
tidak biasa. Sederhananya, metode ini
menggunakan teknik yang sangat berbeda
untuk menghasilkan fenomena yang
menyerupai kekuatan Level 5.”
(Aku paham. Jadi konsep di balik monitor
magnetis berskala besar ini adalah suatu
metode untuk menggunakan aku dengan cara
yang benar-benar berbeda.)

Shokuhou Misaki secara langsung


memanipulasi struktur internal otak manusia.

Namun,”pengetahuan" dalam kategori yang


lebih besar pada ”kepribadian" seseorang,
didefinisikan oleh sesuatu yang dapat
beradaptasi pada lingkungan asing. Ada
laporan yang terdengar lebih mirip suatu
mitos, yang mengatakan bahwa, jika
seseorang ditempatkan dalam ruangan gelap
gulita dan kosong, kepribadiannya akan
lenyap dalam waktu hanya beberapa hari saja.

Itu adalah kebalikan dari kasus Shokuhou.

Bukannya mengendalikan pikiran dari dalam,


musuhnya mendekorasi dunia luar menjadi
suatu pemandangan yang benar-benar
berbeda. Ini menyebabkan si gadis berpikir
bahwa memorinya adalah salah.

Itulah kenapa Shokuhou melihat danau buatan


tersebut dalam tampilan yang sungguh
berbeda dari ingatannya.

"Kenapa kau melakukan ini?"

"Untuk balas dendam. Untuk menghukummu


karena sudah mencuri 'aku'.”

"Spesifiknya?"

"Aku kira, aku tidak bisa lagi mengambil alih


'aku'. Aku hanya bertarung untuk memuaskan
diri sendiri.”

Responnya terlalu abstrak.

Tetapi jika pikirannya memang seperti itu,


maka tidak ada lagi informasi yang dapat
ditarik darinya.
Dan juga, Shokuhou lupa untuk menanyakan
pertanyaan yang paling penting.

"Kamu siapa?"

"Aku ..."

Kekuatan Shokuhou dapat membuat


musuhnya menjawab secara akurat setiap
pertanyaan yang diajukannya. Itu tidak akan
bisa dilawan oleh tekad yang keras dan
Strobila dari tubuh si gadis pun sudah dicabut.

Itu berarti, tidak mungkin bagi musuhnya untuk


berbohong.

Selanjutnya ...

"Aku adalah Shokuhou Misaki. Aku di sini


untuk membalas dendam padamu karena
telah mencuri aku.”
Part 5

Si gadis tidak mengerti apa artinya itu.

Part 6

Kaki dan pikiran Shokuhou Misaki mulai


goyah.

Gadi raksasa berbobot tiga ratus kilogram


masih berdiri di depannya dan dia memanggil
dirinya sendiri dengan sebutan Shokuhou
Misaki. Mereka tampak tidak sama dan jika
ada seseorang yang menanyakan apa
perbedaan antara Ratu Tokiwadai dan
buntelan lemak itu, orang tersebut pasti
dianggap bercanda, tapi Shokuhou tahu benar
bahwa jika ada seseorang yang sudah berada
di bawah kendali Mental Out, orang tersebut
tak mungkin bisa berbohong.

Kalau begitu, apa yang dia maksud?


Jawaban apa itu?

"Tunggu! Tunggu sebentar! Kau adalah


Shokuhou Misaki? Apakah kau benar-benar
berpikir demikian?”

"Ya."

"Lalu siapa aku? Aku yakin benar bahwa aku


adalah Shokuhou Misaki!!”

"Aku tidak tahu. Aku pikir, aku akan


mengungkapkan identitas aslimu di sini.”

"Tapi ... tapi kau tidak bisa menjadi Shokuhou


Misaki. Shokuhou Misaki jauh lebih indah dan
imut darimu!! Shokuhou Misaki adalah gadis
yang ujung rambut sampai ujung jarinya bisa
membuat gadis-gadis lain iri!!”

"Bukanlah kesalahanku, aku berakhir seperti


ini. Ini adalah kejahatan dari pihak ketiga yang
telah merubah aku menjadi bentuk seperti ini.”
"..."

Dia tidak bisa memikirkan hal lain untuk


bertanya.

Apa ini?

Si gemuk berada dalam pengaruh yang


mengharuskan dia menjawab semua
pertanyaan dengan akurat, jadi dia tidak bisa
berbohong. Ini bukan bohong, tapi jawaban
yang keluar dari mulutnya adalah khayalan
yang jauh dari kenyataan. Lantas, apakah si
gadis benar-benar percaya pada khayalan ini?

Atau ...

Atau ...?

(Tidak, tunggu! Tunggu, tunggu! Jangan


biarkan orang ini menipumu. Atau lebih
tepatnya, jangan tertelan dalam khayalannya.
Makhluk seperti ini tidak boleh berubah
menjadi Shokuhou Misaki. Selain itu, aku
punya Mental Out. Ini adalah kekuatan Level 5
#5 Academy City 5 dan tidak bisa diproduksi
secara massal. Ini membuktikan bahwa akulah
Shoukuhou Misaki yang paling asli.)

Tapi apakah itu benar?

Bagaimana jika Strobila yang terpasang di


lehernya bukanlah metode untuk menghindari
serangan dari Shokuhou, dan itu digunakan
oleh pihak ketiga untuk menahan
kekuatannya?

Dan sudah terbukti bahwa Strobila atau FIve


Over OS bisa mengendalikan pikiran manusia
tanpa bergantung pada kekuatan Level 5.

Bagaimana jika ada beberapa teknik aneh


yang digunakan tanpa sepengetahuannya?

Tidak.
Bagaimana jika si gadis berada di bawah
kontrol teknik tersebut dan itu membuat si
gadis merasa sudah berhasil mengendalikan
orang lain, padahal belum?

“……………………………………………………
……………………………………………………
………………”

Apa itu?

Jawaban macam apa itu?

Yang manakah Shokuhou Misaki yang asli?


Apakah ada cara obyektif untuk membuktikan
keasliannya, sedangkan di sana hanya ada
dua orang? Dia tentu saja benar-benar
percaya bahwa dia sendirilah Shokuhou
Misaki, tapi ketika dihadapkan dengan suatu
teknik tingkat tinggi yang bisa memanipulasi
pikiran manusia, seberapa yakinkah
kepercayaan itu? Jika dia memutar-balikkan
semua asumsinya, bisakah ia mengatakan
siapa dirinya yang sebenarnya?

Rasa keraguan tentang siapakah dirinya yang


sebenarnya mengambang-ngambang di atas
kepala si gadis.

Tapi kemudian suatu suara yang seharusnya


tidak mungkin mencapai telinganya, terdengar.

"Hanya bercanda."

Suatu suara mengejek yang datang dari


seonggok daging yang tak lagi bergerak,
terdengar oleh telinga si gadis.

Itu saja sudah cukup untuk membatalkan


semua asumsi Shokuhou, tapi hal berikutnya
yang ia tahu, sesuatu yang panjang dan tebal,
namun jelas bukan tali, membungkus erat
tubuhnya.

"Apa!?"
"Ah ha ha ha ha ha !! Gefh, geheh. Aku sudah
bilang! Aku sudah biiiiiiiiiiilang padamu!
Berapa kali aku harus mengatakan itu?
Kekuatanmu tidak akan bekerja padaku !!”

Tekanan yang besar memeras organ tubuh


Shokuhou.

Dan saat ia berusaha untuk bernapas, dia


melihat sesuatu.

Daging berbobot tiga ratus kilogram itu


terbelah di bagian pergelangan tangan dan
ada sesuatu yang terbang keluar. Secara
keseluruhan, itu adalah benda berwarna krem.
Benda itu terlihat tidak memiliki persendian,
dan ada lengan yang bisa digerakkan dengan
fleksibel, ada juga semacam penghisap yang
tak terhitung jumlahnya, bentuknya sangat
mirip dengan tentakel gurita atau ubur-ubur.

Five_Over (Out_Sider).
Modelcase_”MENTAL_OUT".

Wajah Shokuhou membeku saat melihat kata-


kata yang ditulis di sisi berwarna krem
tersebut.

"Desainer Gel. Itulah nama lemak buatan daur


ulang ini.”

Shokuhou lupa suatu hal.

Five Over OS membutuhkan unit dasar seperti


powered suit.

Pasti itu disembunyikan di suatu tempat.

"'Tinta' yang disemprotkan padamu itu jugalah


bagian dari diriku, kau tahu?"

Dengan suara lengket, sesuatu memisahkan


diri dari gadis berbobot tiga ratus kilogram. Itu
adalah objek berwarna krem kekuningan yang
jauh lebih tinggi dari orang dewasa. Tentakel
yang tak terhitung jumlahnya memanjang dari
bagian bawah bola raksasa tersebut, sehingga
tampak seperti gurita buatan.

Ini adalah Five Over OS - Modelcase Mental


Out.

Permukaan tubuh yang tampak seperti kepala


bulat tersebut memiliki bola mata besar pada
permukaannya. Mungkin dengan
menggunakan monitor magnetis, bola mata
tersebut tampak bergulir-gulir dan berkedip-
kedip.

Shokuhou masih tertahan oleh salah satu


tentakel, tapi ia terfokus pada sesuatu hal
selain teknologi aneh itu.

Dia terfokus pada gadis gemuk ... tidak, pada


gadis yang telah memakai lemak buatan itu.
"Heh heh."

Seragam Tokiwadai yang terlalu besar itu


jatuh ke pergelangan kakinya dan terlihat
suatu pakaian khusus yang mirip baju renang.
Pakaian itu tampak seperti karet tipis yang
begitu ketat, sehingga semua lekuk tubuh
manusia bisa terlihat.

Tapi selain itu, gadis yang berdiri di


hadapannya adalah Shokuhou Misaki. Gadis
itu memiliki rambut pirang panjang bagai
madu, payudara menonjol yang membuatnya
tidak layak disebut sebagai siswi SMP,
pinggang sempit, kaki panjang, dan segala
sesuatu bagian tubuh lain yang biasa
dilihatnya di cermin setiap pagi hari.

Ketika “Shokuhou Misaki” itu memandanginya


dengan tatapan mata linglung, tiba-tiba
wajahnya mencair.

Rasanya seperti ada sekelompok lintah


raksasa atau siput yang bergerombol dan
membentuk wajah seseorang. Sembari
menonton wajahnya sendiri mencair dan
menetes ke tanah, Shokuhou membentaknya
dengan syok.

"Siapa kau iniiii!!!!????"

"Kau masih tidak tahu?"

Setelah menjawabnya, daging yang


berjatuhan itu tiba-tiba berhenti.

Serbuk monitor magnetis yang menempel


pada tubuh gadis ini meledak dan jatuh dalam
sekejap.

Kali ini, wajahnya yang sebenarnya terungkap.

"Eh?"

Shokuhou Misaki berbicara dalam


kebingungan.
Wajah asli gadis itu sama sekali tidak
menyerupainya. Rambutnya yang berwarna
cokelat mengembang bagai permen kapas,
dan itu merupakan kebalikan dari rambut lurus
pirang bak madu milik Shokuhou. Payudara
Shokuhou memang lebih besar, tapi kaki gadis
ini jauh lebih indah. Kakinya lebih dari sekedar
panjang dan ramping. Jujur, Shokuhou pun
merasa bahwa kakinya kalah indah jika
dibandingkan dengan kaki si gadis.

Secara keseluruhan, dia adalah orang asing


yang tak pernah dikenalnya.

Namun dia merasakan sesuatu yang familiar


pada gadis ini, dan dia tak pernah merasakan
ini pada gadis-gadis lainnya sebelumnya.

Si gadis tidak bisa menyebutkan hal apa itu


dan bahkan dia juga tak bisa memahami hal
apa itu.

"Kau sama."
Si gadis mengucapkannya dengan gelisah.

"Kau sungguh sama."

"Tentu saja."

Gadis lain menjawab dengan sedikit


tersenyum.

"Kekuatanku adalah Mental Stinger. Aku


terjebak di Level 3 sampai sekarang, tapi
awalnya aku diplot untuk mencapai Level 5.”

"Eh?"

"Ada suatu file rahasia yang dikenal sebagai


Daftar Parameter. Ini adalah dokumen internal
yang digunakan untuk memilih siapakah yang
terfavorit. Data ini memberitahu mereka
tentang kekuatan siapa yang masih bisa
berkembang dan kekuatan siapa yang sudah
tidak lagi bisa berkembang, demi keuntungan,
demi mengembangkan umat manusia, dan
demi apa yang orang-orang dewasa itu
inginkan. Pernahkah kau mendengar tentang
hal itu?”

Shokuhou ingat apa yang gadis ini katakan.

Mereka belum pernah bertemu, tapi ia


membenci Shokuhou sampai-sampai ingin
membunuhnya.

Mereka belum pernah melihat satu sama lain


sebelumnya, karena jikalau dia pernah
bertemu dengan Shokuhou, saat itu juga dia
akan membunuh si gadis.

"Aku Mitsuari* Ayu, semut yang tidak bisa


menjadi lebah." [Dalam kata Mitsuari, terdapat
huruf yang bermakna semut. Dan seperti yang
sudah sering kali dijelaskan sebelumnya,
Shokuhou juga bisa berarti lebah.]

Itulah yang terjadi di sini.


Kadang-kadang, seseorang bisa saja
merenggut kehidupan orang lain bahkan tanpa
pernah bertemu sebelumnya. Contohnya :
juara satu dan runner up pada suatu kontes
bakat, pemenang lotre dan orang yang
mempunyai nomor undian mirip dengannya.

Apakah gadis ini telah terjebak dalam situasi


yang sama?

"Dan adalah buah lain yang dipotong dari


cabang untuk membiarkan kau tumbuh*."
[Dalam beberapa kasus pada ilmu pertanian,
itu sangatlah mungkin. Yaitu ketika ada buah
yang lebih bagus dibandingkan buah yang
biasa-biasa saja. Buah yang biasa akan
dipetik terlebih dahulu agar semua nutrisi
dialirkan pada buah yang lebih bagus. Dan
buah yang sudah dipetik tersebut hanya akan
dilabeli “KW II.”
Diantara Baris Ketiga.

Laporan Rahasia.

Untuk Dewan Direksi.

Aku telah menerima laporan sementara


tentang Shokuhou Misaki dan Mitsuari Ayu,
jadi aku akan mengirimkannya padamu.

Teori lama yang menyatakan bahwa mereka


mengendalikan bioelectricity* telah terbukti
salah. Kami telah mempelajari bahwa mereka
benar-benar memanipulasi kelembaban untuk
menghasilkan berbagai fenomena. [Baca NT
Vol 6.]

Terutama, mereka mengendalikan sekresi


bahan kimia di otak target dan juga
mengontrol distribusi darah, cairan
cerebrospinal*, dll. Bukannya mengendalikan
bioelectricity secara langsung, tampaknya
mereka mengubah efisiensi konduktif dengan
mengendalikan cairan yang bertindak sebagai
katalis untuk mengalirkan listrik. [Cairan
cerebrospinal adalah segala macam cairan,
termasuk enzim dan hormon, yang dihasilkan
oleh kelenjar otak dan sumsum tulang
belakang. Kamus Besar Oxford.]

Dengan demikian, tampaknya ada kasus-


kasus ketika kekuatan mereka tidak berfungsi
melawan esper yang bisa secara langsung
memanipulasi bioelectricity, seperti
Electromasters misalnya. Namun, beberapa
orang berspekulasi bahwa mereka akan
sanggup memaksa untuk menerobos
pertahanan tersebut dengan meningkatkan
kekuatan.

Metode pembacaan pikiran tanpa bergantung


pada otak orang lain, mungkin juga terkait
dengan kelembaban.

Berdasarkan informasi genetik dan konseling


sekolah mereka, kami tidak bisa menemukan
titik umum antara tubuh atau pikiran mereka.
Namun demikian, teori dasar dan ruang
lingkup kekuatan yang telah dimanifestasikan
pada tubuh mereka, hampirlah identik dan
Tree Diagram telah memberikan asumsi
bahwa mereka berdua bisa mencapai Level 5.

(* Catatan Penting: Pada hal ini, terdapat


kemungkinan yang menjungkirbalikkan ide
dasar meneliti otak untuk mengembangkan
kekuatan esper. Otak adalah komponen yang
sangat diperlukan, namun mungkin ada
sesuatu yang jauh lebih penting daripada itu.
Aku harap kau memperlakukan bagian ini
dengan sangat hati-hati.)

Dengan adanya situasi yang sangat unik ini,


mereka berdua hanya akan berakhir di sekitar
Level 3 jika mereka diberi Kurikulum standar.

Kita harus memangkas salah satu dari mereka


dan fokus hanya pada satu orang saja.

Kita harus membuat keputusan sebelum


mereka memasuki fluktuasi hormon remaja
yang labil, untuk memastikan bakat mereka
tidak hancur.

Untuk memutuskan antara Shokuhou Misaki


atau Mitsuari Ayu, silahkan merujuk pada
Daftar Parameter yang telah kami lampirkan.

Dan siapa pun yang kalian pilih sebagai


master, aku sarankan menggunakan yang tak
terpilih sebagai budak. Jika misalnya sang
master mati, peralatan dan pendanaan yang
difokuskan pada dirinya dapat diinvestasikan
ke budak untuk mendapatkan kesempatan
kedua dalam pengembangan Level 5 di bawah
kondisi yang sama.
Chapter 4: Kesempatan Bertemu >> Diantara
Penonton — Duel_in_the_Mind.
Part 1

Lebah dan semut.

Mereka berdua dikenal sebagai serangga


dengan hirarki masyarakat tingkat tinggi yang
berpusat pada Ratu (meskipun banyak lebah
menjalani hidup menyendiri), tetapi kehidupan
antar spesies benar-benar terkait dengan
sangat erat. Secara teknis, mereka berdua
adalah golongan Hymenoptera*.
[Hymenoptera adalah golongan serangga
dengan sayap transparan. Kamus Besar
Oxford.]

Tapi itu tidak berarti mereka bisa hidup secara


berdampingan.

Lebah ganas atau tawon akan menyerang


semut dan spesies lebah yang lebih pintar
bahkan akan membaringkan telur mereka di
daerah koloni semut bawah tanah. Di sisi lain,
semut akan tanpa ampun menyerbu kawanan
lebah yang kehilangan kekuatan dan jatuh ke
tanah. Mereka akan membawa mayatnya
kembali ke koloni mereka untuk disantap.

Kedua gadis ini mungkin serupa dengan


kehidupan dua jenis serangga itu.

Five Over OS terdiri dari lemak buatan yang


disebut Desainer Gel. Itu dpt dipakai sebagai
senjata yang menyerupai gurita raksasa
berwarna krem, dan salah satu tentakelnya
membungkus seluruh tubuh Shokuhou Misaki.

"Hubungan kita mungkin mirip dengan Shirai


Kuroko dan Musujime Awaki," kata gadis
bernama Mitsuari Ayu itu.

Dia tersenyum, dan itu sama sekali tidak


cocok dengan penampilannya. Lantas, dia
mengeluarkan smartphone yang seukuran
telapak tangan, seakan-akan mempersiapkan
suatu trik kartu.
"Bukanlah Strobila atau Five Over OS yang
membelokkan kekuatanmu. Kekuatanku
mungkin lebih lemah darimu, tetapi prinsip
kerjanya sama saja. Yang perlu kulakukan
hanyalah menggunakannya untuk
menghalangi gangguan yang disebabkan oleh
kekuatanmu ☆”

Saat ia berbicara, jumlah smartphone miliknya


meningkat.

Itu seperti remote yang Shokuhou gunakan.

"Jadi itu sebabnya kau mengarahkan semua


kebencianmu untuk menggangguku?"

Shokuhou merintih sembari diremas oleh


tentakel raksasa yang tampaknya memiliki
kekuatan yang cukup untuk meremukkan satu
unit mobil bagaikan kertas tisu.
"Semuanya dipilih berdasarkan beberapa file
yang disebut Daftar Parameter dan masa
depan kita diputuskan berdasarkan apa yang
orang-orang dewasa itu inginkan, sehingga
kau adalah korbannya dan aku adalah
pelakunya?”

"Bagaimana?"

Shokuhou bertanya-tanya, hal apa lagi yang


bisa dia lakukan dalam kondisi terbalik seperti
saat ini.

Bagaimana rasanya jika ada orang asing yang


belum pernah ditemuinya, menggunakannya
sebagai batu loncatan dan mencuri setiap
kesempatannya?

Bagaimana jika bakatnya telah hancur?

Bagaimana jika dia tidak pernah diizinkan


bersekolah si SMP Tokiwadai?
Bagaimana jika dia tidak pernah menjadi Level
5?

Setelah mempertimbangkan itu, gadis


bernama Shokuhou Misaki berbicara.

"Apakah kau idiot? Itu hanya alasanmu untuk


memilih hidup sebagai seorang penjahat
seperti sekarang ini.”

Mitsuari tetap tersenyum.

Dan sambil tersenyum, ada suatu kerutan


yang berkedut di antara pipi dan pelipisnya.
Seolah-olah ada serangga kecil yang berlarian
di bawah kulit gadis itu.

Shokuhou mengabaikannya dan terus


berbicara.

Dia mampu mengabaikannya.


"Keberhasilanmu dicuri olehku? Kau memiliki
bakat, tetapi tidakkah kau meletakkannya
pada tempat yang tepat? Kau dapat
menemukan situasi yang sama seperti dirimu
di mana saja.”

"..."

"Apakah kau pikir setiap negara dapat


memberikan pendanaan dan peralatan yang
sama pada setiap atlet Olimpiade?
Menurutmu, berapa banyaknya negara yang
ingin pergi ke ruang angkasa tetapi tidak dapat
melakukan pengembangan ilmu astronomi?
Tidak semua kompetisi dipengaruhi oleh
kemampuan dan keterampilan setiap individu
yang terlibat di dalamnya. Bersaing di
lingkungan dan kondisi yang sama persis
hanya bisa kau lihat di taman bermain anak-
anak, dimana para orang tua selalu
mengamati seiap saat, dan ketika mulai ada
yang tidak adil, orang-orang tua itu hanya
akan membawa anaknya pulang dan
menghiburnya agar tidak menangis. Itu hanya
berlaku pada tes sekolah, dan tak akan
pernah kau temukan di kehidupan yang
sebenarnya.”

Kata-katanya menusuk pada hati si gadis


pirang.

Kata-katanya mengejek gadis yang tersesat.

Dia terus melanjutkan perkataannya.

"Tetapi, sudah menjadi sifat manusia, mereka


hanya ingin mencari siapa pemenangnya, tak
peduli apakah kompetisi itu adil ataukah tidak.
Jika melakukan segalanya dengan benar tidak
cukup untuk membuatmu jadi pemenang, para
pemenang akan bekerja dua atau bahkan tiga
kali lebih keras. Mereka akan memamerkan
apa yang bisa mereka lakukan dengan
metode yang tidak dipikirkan oleh pesaing
lainnya. Itulah kenapa atlet yang berlatih
berlari melintasi padang gurun bisa
mengungguli atlet yang hanya berlatih di
dalam ruangan teduh bersama-sama dengan
peralatan-peralatan canggihnya. Jika kau ingin
pergi ke ruang angkasa, maka buatlah suatu
teknologi peluncuran yang realistis, walaupun
jika itu berarti meninggalkan negara asal kau.
... Namun, ketika para orang dewasa itu
berkompetisi, tindakan kekanak-kanakan akan
mulai mengambil alih idealisme mereka.
Memang betul mereka tetap ingin
mempertahankan harga diri dan kehormatan
kompetisi tersebut. Namun di saat yang sama,
mereka akan menghalalkan segala cara agar
bisa memenangkan pertandingan dan
memutar-balikkan prediksi tentang siapa yang
terbaik”

Jadi tidak ada alasan untuk merasa rendah


diri.

Ada alasan mengapa si gadis pirang terpilih.

Mitsuari Ayu tidak berbeda dari orang-orang


yang tanpa malu minta ditraktir oleh seorang
pemenang lotre. Dia bahkan bukan kenalan
lama Shokuhou…dia hanyalah orang yang
belum pernah bertemu dengan Shokuhou.

Shokuhou tidak akan membiarkan orang


seperti itu mengambil segala sesuatu darinya.

Hilangnya kesempatan untuk menjadi yang


terbaik tampaknya telah merubah Mitsuari
menjadi seorang dewasa yang idealismenya
telah diambil alih oleh kekanak-kanakannya.
Dan dia tidak akan pernah bisa menerima
fakta bahwa dia tidak memiliki kekuatan
tertinggi di Academy City, yaitu Level 5.

"Kebetulan, aku juga tahu sesuatu hal lain."

Shokuhou terus menantang gadis itu bahkan


saat perutnya diperas oleh tentakel kuat
tersebut.

"Aku kenal dengan seorang pria yang lebih tua


dariku dan dia sama sekali tidak punya
masalah, walaupun dia membusuk di level
terdasar, yaitu Level 0. Pada saat itu, dia
pernah berbicara sambil membalikkan
punggungnya padaku, dan dia berhasil
melindungiku. Dia bahkan bisa mengungguliku
yang hanya memiliki kekuatan Level 5 payah
ini. Bukan masalah seberapa tinggi
kemampuanmu. Memperhitungkan segala
sesuatu dengan cermat jugalah sia-sia.
Setelah pria ini mengukuhkan pendiriannya
dan berjalan ke arahmu, tidak peduli berapa
banyak argumen yang kau persiapkan, kau
hanya akan dikalahkan olehnya. Aku sangat
akrab dengan seorang Level 0 seperti itu ☆”

Kenapa Mitsuari melakukan semua ini?

Tidak berhasil menjadi Level 5?

Alasan itu tidaklah pernah cukup untuk ditukar


dengan semua pri-kemanusiaannya.

Apakah semua kesempatannya dicuri oleh


orang-orang dewasa itu?
Jika ia menyerah hanya karena alasan itu,
apakah dia sudah berusaha dengan benar
sejak awal?

Apakah itu berarti setiap kejahatan miliknya


bisa dimaafkan?

Mitusari sama saja menganggap semua esper


Level 3 atau dibawahnya, layaknya aib atau
makhluk yang tak pantas hidup.

"Kau lemah," ucap Shokuhou Misaki.”Jika kau


menggunakan semua alasan itu untuk
membenarkan tindakanmu, maka kau sama
saja dengan menganggap remeh semua
orang yang tidak seberuntung dirimu. Kau
tidak menyadarinya, kau takut
memperhatikannya, dan kau menghancurkan
segala sesuatu yang bisa membuat kau
perhatikan fakta-fakta tersebut, maka itu sama
artinya dengan membuat dirimu sendiri
menjadi makhluk paling hina. Dengan prinsip
hidup seperti itu, kau tidaklah akan mendapat
kesuksesan, walaupun kau berhasil mencapai
Level 5.”

"Heh."

Pada saat itu, Mitsuari Ayu berhenti


mendengarkannya, lantas tertawa.

Dan ekspresi gilanya belum berubah.

"Heh heh heh. Heh heh heh heh. Heh heh heh
heh hah hah. Ahh, ahh. Kedengarannya
seperti kau sudah bertemu dengan seorang
pria yang indah ya, Nona Lebah. Apakah kau
mengatakan itu semua agar aku menyerah?
Apakah kau ingin mengatakan : “Jika kau
bertemu dengannya, jalan yang berbeda
mungkin telah terbuka untukmu”"

"...?"

Hanya seperti itulah tanggapannya.


Itu bukanlah ekspresi kemarahan setelah
seluruh identitasnya ditolak.

Ada sesuatu yang lebih dalam di sana.

Apakah ada niatan Mitsuari Ayu yang masih


tersembunyi?

"Tapi itu tidak akan berhasil di sini."

Semut berdiri di samping lebah dan si ratu


semut memainkan kartu terakhirnya dengan
senyum tenang.

"Bagaimanapun juga, aku juga sudah


berbicara sedikit dengan Kamijou-kun."

“……………………………………………………
……………………………………………………
……….Eh?”

Kali ini, pikiran Shokuhou benar-benar jadi


hampa. Dia cukup terpukul setelah
mengetahui fakta bahwa kemampuan Mental
Out Level 5 yang diperolehnya adalah hasil
pilihan orang-orang dewasa, dan bukan
sepenuhnya hasil kerja kerasnya, namun yang
dia rasakan saat ini jauh lebih hampa daripada
itu.

"Aku sudah bilang, bukan?"

Senyum lenyap dari wajah Mitsuari.

Gadis yang terus tersenyum walau takdir yang


sudah dijalaninya ditolak oleh Shokuhou, kini
terdiam.

"Aku membalas dendam untuk mengambil


kembali apa yang sudah kau rampas dariku. ...
Bagaimana perasaanmu jika kau ada di
posisiku saat ini? Bagaimana jika ada
seseorang yang bahkan tidak kau kenal,
mencuri orang yang kau banggakan?”

"..."
"Saat itu, aku juga ada di sana."

Dia mendekati Shokuhou yang tubuhnya


masih terikat. Dengan smartphone di masing-
masing tangannya, ia dengan lembut meraih
sisi kepala Shokuhou.

Dinginnya layar LCD menyiksa pikirannya.

Dan kemudian kata-kata yang menentukan


terdengar.

"Itu mungkin adalah suatu masa lalu yang


indah bagimu, tapi aku tidak diselamatkan
oleh Kamijou-kun. Itulah sebabnya aku bisa
mengatakan bahwa kau mencuri segala
sesuatu dariku. Jika bukan untukmu, pria itu
tidak akan berhasil tepat waktu.”

Dia menempatkan wajahnya begitu dekat


sehingga Shokuhou tidak bisa memfokuskan
matanya.
Dan sesaat kemudian, Shokuhou merasakan
sensasi yang aneh melewati pikirannya.
Rasanya seperti ada kabel yang tak terlihat
menjalar melalui kepalanya, kemudian
berkumpul, dan tiba-tiba ditarik keluar dari
dahinya.

Sambil menekan dahi mereka bersama-sama


dan menempatkan smartphone di kedua sisi
kepala Shokuhou, Mitsuari berbicara tanpa
sedikitpun tersenyum.

"Ini adalah Mental Stinger. Dalam kasusku,


aku menetapkan target dengan kamera dan
ujung jari aku.”

"Ah ... kh !? Tapi dengan jenis kekuatan yang


sama, gangguan apapun dapat dibelokkan,
tak perduli betapa kuatnya itu!”

"Itu hanya terjadi jika kita berdua


menolaknya."
Dengan sensasi rasa yang aneh, pandangan
luar Shokuhou menjadi terdistorsi.

Warna-warna cerah menari-nari di depannya.

"Tapi bagaimana kalau aku menerima itu


semua? Bagaimana jika aku dengan sengaja
membuka port dan mengijinkan pertukaran
paket berformat sejenis?”

"Ini ... bukanlah kekuatanmu."

Shokuhou akhirnya mengerti apa yang sedang


terjadi.

"Ini merupakan kontak yang membuat aku


kehilangan kendali atas Mental Out-ku!?"

"Bagus. Aku bisa menyeretmu ke dalam


kepalaku dengan menggunakan kekuatanmu
sendiri. Selamat datang di kehidupan penuh
keputus-asaan dan kepasrahan. Sudah
saatnya kau mengalami apa yang aku alami
ketika kau mencuri semuanya dariku.”

Setelah itu, semua indera Shokuhou Misaki


merasakan sesuatu yang jauh melebihi
ambang batas dunia nyata.

Part 2

Seorang gadis berdiri sendirian di tepi danau


yang melingkari pembangkit listrik tenaga
panas bumi.

Kesadarannya telah terseret ke dalam pikiran


orang lain. Itulah yang telah diberitahukan
padanya, tetapi mungkin yang dilihatnya
adalah gambar yang dibentuk oleh memori
Mitsuari Ayu. Ini seperti seorang anak yang
mendengarkan dongengan dari buku
bergambar sebelum tidur.

Namun, nuansa tempat itu tiba-tiba berubah.


Sejumlah besar air berubah menjadi soda
berwarna hijau seperti melon, perbukitan yang
gelap berubah menjadi semassa krim, pohon-
pohon besar menjadi kue berbentuk seperti
kartu, dan bahkan struktur beton pembendung
air yang melingkar digantikan dengan
sejumlah besar coklat.

Itu tampak seperti kerajaan permen.

Memori di danau buatan ini layaknya semut


dan lebah yang berebut nektar manis. Seperti
inilah mungkin bagaimana ”dia"
menggambarkan latar tersebut.

Aroma yang begitu manis membuat seseorang


merasa kenyang walaupun belum memakan
sepotong pun benda-benda tersebut, dan itu
bahkan merangsang keinginan untuk muntah.

Garam dan juga gula memanglah diperlukan


dalam makanan, tapi terlalu banyak
menambahkan kadarnya, akan berakibat
fatal*. [Ada cerita bahwa para bangsawan
Cina kuno bunuh diri dengan mengkonsumsi
garam dalam jumlah besar.]

Apakah memori ”dia" telah mencapai dosis


yang mematikan?

"Aku ..."

Suara itu datang dari belakang.

Shokuhou berbalik dan melihat Mitsuari Ayu


mengenakan seragam SMP Tokiwadai. Dia
mengenakan seragam musim panas meskipun
kini tengah musim dingin.

"Aku meninggal di sini. Aku memasukkan


banyak batu-batu besar ke pakaianku, berdiri
di pesisir beton ini, dan melompat ke danau
dengan tangan terikat seperti menyelam ke
dalam kolam renang. Dan aku tenggelam. Ini
terjadi hanya tiga hari sebelum kau mencoba
untuk menghancurkan memorimu sendiri,
tanpa pikir panjang.”
Suara ini datang tiba-tiba, tetapi Shokuhou
tidak menyepelekannya.

Memorinya sendiri menolak untuk


mengabaikan hal ini.

Pada malam ketika ia bertemu dengan ”si


pria" di danau ini, ia tergeletak di tanah dan
menekankan remote-nya ke pelipisnya seperti
orang yang hendak bunuh diri dengan
menggunakan pistol. Tapi adegan itu kini
ditampilkan dengan sajian warna yang benar-
benar berbeda.

"Tunggu sebentar. Maksudmu ... alasan pria


itu datang ke pembangkit tenaga listrik selarut
itu adalah untuk ...”

Dia merasa aneh.

Mungkin, si gadis pirang bertemu dengan si


pria secara tak sengaja.
Tapi Distrik 21 berada jauh dari Distrik 7,
tempat di mana mereka tinggal, dan juga
begitu jauh dari perbukitan. Ground Geo
berada di puncak bukit, sehingga si pria tidak
akan sampai ke perbukitan hanya dengan
berjalanan semalaman.

Jadi, saat itu, kenapa Kamijou Touma ada di


sana?

Mengapa si pria dan si gadis bisa bertemu di


sana?

"Dia tidak datang tepat waktu."

"Dan untuk meratapi kenyataan itu, ia bunuh


diri?"

Dia ingat apa yang Kumokawa Seria pernah


katakan.
Shokuhou dan Kumokawa pernah
menghabiskan waktu dengan Kamijou pada
saat yang sama, di masa lalu, tapi satu-
satunya hubungan antara dua gadis ini
hanyalah pertemanan biasa. Mereka sama
sekali belum melangkah ke ranah yang lebih
pribadi.

Kumokawa tidak tahu tentang insiden


Shokuhou.

Shokuhou tidak tahu tentang insiden


Kumokawa.

Bagaimana jika?

Bagaimana jika ada individu lain, yang juga


telah menghabiskan waktu bersama si pria
dan memiliki insiden lainnya?

"Aku tidak benar-benar peduli tentangmu atau


apalah itu, tapi pria itu pasti tak sanggup
melihat kematianmu. Jadi, lebih baik kau
jangan mati. Jika kau mati, aku akan
menghias makammu dengan indah, jadi
jangan lupa untuk menghubungiku.”

Bagaimana jika kata-kata kasar dari


Kumokawa tersebut mempunyai makna yang
sungguh berbeda?

"Dan ketika pria itu tiba, ia melihat gadis lain


yang mengenakan seragam Tokiwadai sama
seperti gadis lainnya. Dia tidak tahu apa yang
si gadis coba lakukan, tapi ia melihat seorang
gadis muda yang tengah dirundung oleh suatu
keputusasaan. Apa boleh buat, pria itu hanya
bisa memanggilnya. Dia tidak ingin mengulang
kegagalan sebelumnya.”

Shokuhou mengingat bahwa pria itu sering kali


menghabiskan waktu dengannya ketika
bertemu di beberapa tempat pada Academy
City. Dan anehnya, itu terjadi setelah insiden
di danau.
Dia telah memutuskan untuk tidak mengintip
memori si pria.

Tapi apa alasan si gadis tidak mau


melakukannya? Apakah si gadis tidak ingin
menemukan alasan atau motif di balik
pertemuannya yang bak keajaiban itu?
Apakah si gadis ingin terus beranggapan
bahwa pertemuannya dengan si pria adalah
murni suatu kebetulan?

Kamijou Touma mungkin khawatir padanya.

Dan dia mungkin membandingkan si gadis


dengan orang lain.

"Jadi menurutmu, mengapa pria itu tidak


datang tepat waktu untukku?"

"Apa ...?"

"Dia tidak memiliki kekuatan esper, ia tidak


memiliki kekuatan super, dan dia tidak terlalu
pintar.... Tapi entah kenapa, dia sudah
menyelamatkan lebih banyak orang daripada
pria manapun juga di dunia ini. Aku setuju
dengan itu. Namun, mengapa keajaiban itu
tidak terjadi padaku?”

“……………………………………………………
………………………Jangan bilang………”

"Kejanggalan itu bukanlah tanpa alasan."

Setelah mengucapkannya, kerajaan permen


hancur.

Seluruh danau soda berkedip-kedip seperti


layar raksasa dan menampilkan gambar suatu
persimpangan jalan. Itu adalah persimpangan
jalan yang begitu umum dan dapat ditemukan
di mana saja pada Academy City.

Suatu guncangan intens memenuhi pikiran


Shokuhou.
Namun si gadis pirang mengenali
persimpangan itu.

Itu adalah persimpangan di mana dia


bertabrakan dengan Kamijou Touma layaknya
suatu awal pertemuan yang salah. Mereka
hanya bertabrakan, bahkan nyaris tidak
bertukar kata-kata, kemudian melanjutkan ke
tujuan mereka masing-masing. Pertemuan
awal tersebut tampak seperti semacam
kesalahan.

Tapi sesuatu pasti terjadi kemudian.

Sesuatu yang tak pernah dilihat oleh orang


asing seperti dirinya, tetapi hal itu sama sekali
tidak bisa diabaikan.

"Pria itu sengaja memberiku sesuatu nya,"


gumamnya dalam keadaan linglung.”Ada
suatu ponsel murahan yang tak kukenal,
bercampur dengan barang-barang bawaanku.”
"Ya."

Mitsuari Ayu setuju sembari memasang suatu


ekspresi wajah yang sulit dilukiskan.

Wajahnya tampak marah dan hampir


menangis. Namun wajahnya juga tampak lega
karena akhirnya suatu kebenaran dapat
terungkap.

"Itulah sebabnya dia tidak datang pada saat


yang sangat-sangat terakhir. Karena pria itu
tak lagi memiliki ponselnya, komunikasi kami
jadi terputus, dan dia melewatkan kesempatan
untuk menyelamatkan suatu kehidupan gadis
lain.”

Kemudian Mitsuari melompat ke dalam danau.

"Aku bukan satu-satunya yang menderita


akibat Daftar Parameter," katanya seolah-olah
mengingatkan Shokuhou pada sesuatu yang
sudah berakhir.”Kau menyaksikan insiden itu
dengan mata-kepalamu sendiri, bukan?
Deadlock. Mereka adalah para pelajar gagal
yang percaya bahwa medan difusi AIM milik
seorang Level 5 tertentu menyebabkan semua
usaha yang mereka lakukan jadi tidak pernah
berhasil.”

"..."

"Tapi itu bukan alasan yang benar. Mereka


mungkin membenci orang yang tepat, tapi
membunuhmu tidak akan banyak merubah
jalan hidup mereka. Sama seperti aku, mereka
hanyalah buah yang dipotong dari cabang. Ini
semua berkat Daftar Parameter yang telah
dibuat orang-orang dewasa itu.”

Ketika mengalami suatu dilema, orang-orang


hanya memiliki dua pilihan: penghancuran
eksternal atau penghancuran internal.

Mereka bisa menyalahkan kegagalan yang


mereka dapati pada masyarakat dan
lingkungan sekitar. Dan mereka akan mulai
menusuk atau menembak orang-orang di
sekitarnya secara acak atas nama balas
dendam.

Atau, mereka bisa melimpahkan semua


tanggung jawab atas kesalahannya pada diri
mereka sendiri. Bahkan, mereka mungkin
akan menanggungnya sampai akhir hayat,
atau yang lebih sering disebut dengan, bunuh
diri.

Para penyerang dari Deadlock telah membuat


satu keputusan.

Gadis bernama Mitsuari Ayu juga telah


membuat suatu keputusan.

"Oh."

Dengan begitu, memori cerah milik Shokuhou


Misaki, kini terkontaminasi dalam suatu warna
yang sungguh berbeda.
Dia teringat percakapannya dengan si pria di
danau buatan.

"Kau adalah orang yang menabrakku di


persimpangan jalan sambil menggigit roti."

"Aku tidak pernah menggigit roti. Kalau dipikir-


pikir, berarti kau adalah orang yang
memberikan ponselku ke Anti-Skill. Terima
kasih untuk itu.”

Apa yang sesungguhnya Kamijou Touma


pikirkan saat itu?

Ketika si pria mengatakan itu, dia harus tahu


bahwa hilangnya ponsel membuat dia gagal
menyelamatkan suatu kehidupan.

Entah secara kebetulan atau tidak, si gadis


pirang menjadi akar penyebab kegagalan
untuk menyelamatkan seorang gadis lainnya.
Jadi perasaan apa yang ada di dalam hati si
pria ketika dia melihat seorang gadis pirang
yang hendak bunuh diri dengan menempatkan
suatu remote di pelipisnya?

Si pria seharusnya berteriak padanya.

Dan si gadis pirang pun harusnya tidak protes,


bahkan jika si pria memukulnya.

Jadi kenapa si pria terkesan


menyembunyikannya? Mengapa ekspresi si
pria tidak sehisteris itu ketika melihat si gadis
pirang hendak bunuh diri? Bahkan, si pria
lebih memilih untuk mengomentari celana
dalam si gadis pirang.

Apakah si pria adalah seorang makhluk yang


diciptakan tanpa rasa emosi sama sekali?

"Aku ingin diselamatkan," kata Mitsuari.

Dia langsung menyatakan keinginannya


sendiri.
"Bunuh diri mungkin terdengar tidak
bertanggung jawab dan egois, tapi meskipun
demikian, aku benar-benar ingin
diselamatkan.”

Tidak jelas seberapa serius maksud Mitsuari


tentang bunuh diri.

Apakah dia benar-benar bermaksud untuk


mati ataukah dia melakukan itu hanya karena
ingin orang lain mengasihaninya?

Dia menunggu munculnya seorang pahlawan,


tapi Kamijou Touma tidak kunjung muncul.

Si pria tidak pernah datang.

Maka kemudian, gadis paling sial di dunia ini


memutuskan untuk melemparkan dirinya
sendiri ke kedalaman air yang gelap. Dan dia
melihat itu adalah satu-satunya pilihan untuk
jalan hidupnya.
(Oh.)

Mitsuari mengatakan bahwa dia membalas


dendam pada Shokuhou karena telah
mengambil segala sesuatu dari dirinya.

Menurut dia, Shokuhou telah memutar-


balikkan seluruh hidupnya meskipun mereka
belum pernah bertemu. Dan ia menghindari
untuk bertemu dengan Shokuhou karena dia
akan membunuhnya sektika dia melihatnya.

Semuanya akhirnya terungkap.

Mereka telah berbagi waktu yang sama di


masa lalu, tetapi mereka juga tidak memiliki
hubungan nyata.

Meski begitu, setiap hal selalu berhubungan


dengan Shokuhou: Daftar Parameter yang
membuatnya bunuh diri, kehilangan ponsel
sehingga dia tidak bisa menghubungi si pria,
dan bahkan tempat si gadis pirang bertemu
dengan Kamjou Touma adalah tepat di dekat
tempat dia bunuh diri.

Namun, bagaimana jika situasi mereka


terbalik?

Shokuhou mungkin mampu menangani


masalah Parameter List.

Tapi bagaimana dengan insiden kehilangan


ponsel?

Lantas mengapa si gadis tidak mencari si pria


dan terus berada di dekatnya?

(Aku mungkin tidak bisa memaafkannya.


Mungkin ada banyak hal lain yang terjadi,
namun itu saja sudah cukup untuk tidak
memaafkannya.)

Saat ini, yang berada di hadapan Shokuhou


adalah gadis yang bernama Mitsuari, dia
masih hidup dan sehat. Sehingga, sepertinya,
aksi bunuh dirinya berakhir dengan kegagalan.
Dan begitu dia terbangun, dia menyadari
segalanya. Itulah yang membuat hatinya diisi
dengan kegelapan. Itulah sebabnya dia
memutuskan untuk mendekam di kegelapan
terdalam Academy City dan mengumpulkan
kekuatan yang cukup untuk mendapatkan
Strobila dan Five Over OS.

"Jawablah aku tentang suatu hal dengan jujur,


Ratu Semut."

"Hanya satu, apa itu Nona Lebah?"

"Mengapa kau memakai Five Over OS? Unit


yang terbuat dari Desainer Gel itu dapat
bergerak dengan sendirinya, kan? Maka kau
tidak perlu menyamar menjadi gadis raksasa
berbobot tiga ratus kilo.”

"Lebih mudah untuk mengamati seseorang


ketika orang tersebut meremehkanmu, jadi
aku merusak penampilanku menjadi .....”
"Tidak, bukan itu."

Shokuhou memotongnya.

Lebah dan semut adalah serupa.

Dia mengajukan pertanyaan, padahal sudah


menyadari apa jawabannya.

Dan tampaknya Mitsuari juga sudah


menyadarinya karena nada bicaranya
terdengar ragu.

"Aku sungguh tidak bisa membiarkan diriku


terlihat seperti ini."

Dia ditutupi oleh kotoran kebencian yang


begitu gelap gulita.

Dan pada celah-celah kebencian tersebut,


sekilas terlihat gadis yang dulu sempat
menjadi pribadi yang bersemangat.
"Aku bilang, aku ingin membantu orang. Aku
benar-benar mengatakan itu ketika aku
menghabiskan waktu dengan pria itu. Namun
... ini adalah satu-satunya jalan yang tersedia
bagiku. Aku tidak pernah bisa membiarkan
pria itu tahu bahwa Mitsuari Ayu yang dia
kenal masih hidup. Pria itu bisa berubah
setelah melihat fakta itu.”

Shokuhou mendengarkan kata-katanya.

Dia menegaskan pikirannya sendiri.

Dia telah memahami inti dari jiwa gadis ini.

Dan sekarang si gadis irang tidak bisa


meninggalkan dia.

Shokuhou Misaki akhirnya menemukan satu-


satunya hal yang menjadi dasar pemikirannya.

Dia mengalihkan cara berpikirnya.


Asumsinya kali ini sudah berubah.

Ini sama sekali tidak merubah hal yang telah


dilakukan Mitsuari. Mitsuari adalah seorang
penjahat yang telah tenggelam dalam sisi
gelap Academy City, mengubah segala
macam dokumen, menyerang Shokuhou
menggunakan orang-orang yang menyamar
sebagai Emergency Aid, menggunakan
Strobila dan Five Over OS untuk
menghancurkan memori atau kepribadiannya,
dan bahkan sekarang mencoba untuk
mengambil nyawanya.

Tapi meskipun demikian, ada sesuatu yang


berubah dalam diri Shokuhou.

Mungkin hal yang sama terjadi pada pria itu.


Si gadis pirang telah menjadi akar penyebab
dia bunuh diri, ia telah menjadi orang yang
secara tak langsung mendorongnya ke dalam
danau, dan dia bahkan telah mencemarkan
tempat bunuh diri tersebut, tapi si pria
mungkin telah menemukan sesuatu hal yang
lain dalam diri gadis ling-lung itu.

Pasti ada suatu hal.

Hanya ada satu hal yang membuat si gadis


pirang tak ingin membunuhnya.

"Hei, Mitsuari Ayu."

"Apa?"

"Ini mungkin sudah terlalu terlambat dan tidak


ada lagi yang bisa kuubah dengan kekuatanku
ini." Shokuhou Misaki mengatakannya seakan
menantang gadis tersebut.

"Tapi aku masih akan menyelamatkanmu ♪


Karena aku tahu itulah yang akan pria itu
lakukan."

Si pria telah menyelamatkan dia dengan cara


seperti itu.
Dia bisa berdiri di sini, pada hari ini, karena
keputusan yang dibuat si pria.

Dan tidak peduli seberapa menyedihkan,


konyol, atau tidak berarti untuk orang lain, dia
tetap akan menerima pengampunan tersebut.

Tidak peduli apa yang terjadi.

Part 3

Dia memikirkan kembali asumsi dasar.

Shokuhou Misaki dan Mitsuari Ayu berdiri di


dekat suatu danau buatan yang melingkari
kerajaan permen yang dibangun dari krim dan
soda melon. Sebenarnya, kekuatan Mental
Out #5 telah digunakan untuk menyeret pikiran
Shokuhou ke dalam dunia mental Mitsuari.

Namun ...
(Bahkan jika kau memiliki metode untuk
melakukan itu, aku adalah seorang Level 5
yang menguasai kemampuan pengendalian
mental yang terkuat. Tidak ada yang coba
mengekspos pikiran mereka kepadaku.)

Shokuhou mencari serpihan-serpihan kecil


kemungkinan untuk memutar-balikkan
keadaan ini menjadi kemenangannya.

(Kalau begitu, ia harusnya memiliki alasan


mengapa dia menggunakan strategi ini.
Misalnya, apa yang terjadi pada tubuhku
sekarang? Jika dia telah memprogram Five
Over OS, mesin itu bisa saja menyeret
tubuhku ke suatu tempat lain, kemudian
menanamkan sesuatu di dalamnya, atau
benda apa pun yang dia inginkan.)

"Hee hee. Aku bisa membaca semua itu."


Shokuhou dengan panik berbalik dan melihat
semua pikirannya tertulis dalam lelehan tinta
coklat di perbukitan krim.

"Semuanya sudah selesai. Bahkan jika kau


mulai melawanku sekarang, tidak ada peluang
kau bisa membalikkan keadaan ini.”

"Apakah begitu?"

Begitu dia berbicara, kata-katanya muncul di


perbukitan permen.

Layaknya suatu film yang dilengkapi dengan


substitle, apa pun yang dipikirkan dan
dikatakan oleh Shokuhou berubah bentuk
menjadi wujud yang solid.

"Andaikan saja kau benar-benar memiliki


banyak waktu, kau tidak akan
mengungkapkan segala sesuatu tentang masa
lalumu yang memalukan itu padaku. Itu
mungkin berharga bagiku, tapi itu sungguh tak
berarti bagimu. Kalau begitu, artinya kau
sedang mengulur-ulur waktu. Pasti ada
sesuatu yang berjalan tidak sesuai dengan
rencanamu.”

"Tapi itu tidak mengubah apa pun."

"Aku akan memastikan hal itu."

(Apa yang coba dia lakukan dengan Five Over


OS miliknya? Membunuh aku sementara
kesadaranku berada dalam dunia penuh
permen ini? Tidak, dia bisa melakukan itu
sejak awal dengan tentakel-tentakel kuat yang
bisa meremukkan mobil itu. Kemampuanku
tidak bisa bekerja pada mesin, sehingga
Mental Out tidak akan menjadi masalah jika
dia memprogram alatnya itu dengan benar.
Yang lebih penting lagi, aku bahkan tidak bisa
merasakan sakit ketika pikiran dan tubuhku
dipisahkan. Aku yakin dia sangat ingin
menyiksaku, sehingga situasi ini agaknya tidak
cocok dengan tujuan awalnya.)
Meskipun pikirannya bocor keluar dan
berubah wujud menjadi tulisan bertinta yang
bisa dibaca, dia terus berpikir secepat yang
dia bisa.

Bukit-bukit ini sudah terisi penuh dengan


tulisan tinta cokelat dan itu mulai menutupi
seluruh wailayah.

(Jadi dia harusnya mencari hal selain itu.)

Tinta-tinta cokelat yang merupakan


perwujudan dari pemikirannya mulai
membenamkan Shokuhou, tetapi dia tidak
goyah.

Dia menatap dunia ciptaan Mitsuari ini.

(Dia pasti punya pikiran tentang hukuman


yang lebih kejam dari hanya sekedar
membunuhku. Tapi apa itu? Bagaimana cara
dia menggunakan Five Over OS tersebut?)
"Kau tidak akan menemukan jawabannya."

Suatu suara mengganggu pikirannya.

Tapi itu membuat Shokuhou menyadari


sesuatu: suara itu tidak seharusnya ada.
Shokuhou semakin cepat memikirkan
berbagai hal, sehingga musuhnya semakin
susah mendapatkan informasi darinya.

Namun Mitsuari mengucapkan kata-kata yang


tidak diperlukan.

"Seperti halnya kata-kata dan pikiranku yang


akan berwujud menjadi tinta coklat seiring
jalannya waktu, apakah kau tidak bisa
berbohong dalam pikiranmu sendiri?”

"Itu benar.Namun apa pun itu, kau tidak akan


berhasil tepat waktu. Itu sudah ada di sini.”

"Sudah ada di sini? Bukannya masih dalam


perjalanan?”
"Itulah sebabnya kau tidak akan tepat waktu."

Dia menggunakan bentuk lampau lagi*.


[Maksudnya, Mitsuari tidak yakin betul dengan
apa yang dikatakannya.]

Sesaat kemudian, kejutan besar terjadi pada


dunia mental buatannya ini. Kerajaan permen,
krim dan cokelat mencair seolah-olah sinar
matahari yang intens melelehkan semuanya.

(Ini tidak baik. Dia hendak menghancurkan


dunia mental buatannya sendiri. Itu berarti dia
tidak lagi memiliki alasan untuk berlama-lama
berada di sini dan di dunia nyata, dia telah
menempatkan tubuhku dalam posisi skak
mat!)

"Aku ingin membuat masa lalu untukku dan


hanya milik diriku sendiri."
Ekspresi Mitsuari Ayu tetap dan tidak berubah,
bahkan ketika dia juga ditelan oleh aliran
lelehan dunia yang diciptakannya itu.

"Itulah sebabnya memorimu tidak lagi


diperlukan. Dan jika aku tidak bisa
mengubahnya dengan Five Over OS, aku
harus membawa mesin dengan tingkatan yang
lebih tinggi.”

"Jangan bilang ..."

Five Over OS adalah mesin jahat yang


menulis ulang pemandangan di sekitar target
dan mempergunakan informasi terdistorsi
tersebut untuk secara tidak langsung
mempengaruhi ingatan dan kondisi mental
lawannya.

Jika ada mesin yang benar-benar unggul, itu


pasti ...

"Tidak mungkin!"
Part 4

Itu mirip lebah atau tawon.

Namun, itu bukan lebah madu atau lebah


raksasa yang menciptakan sarang dan hidup
dalam suatu kelompok. Itu adalah spesies
lebah yang menyendiri.

Itu adalah tawon kalajengking.

Seperti crane terbang, itu memiliki enam kaki


aneh panjang dan perut ramping. Fitur yang
paling menonjol adalah penyengatnya yang
dibentuk oleh tabung halus dengan panjang
lebih dari tiga kali panjang tubuhnya.
Biasanya, penyengat hanya digunakan untuk
menembus ke dalam pohon dan kemudian
bertelur di dalamnya.

Senjata ini dirancang berdasarkan tawon


parasit aneh tersebut, panjang tubuh
utamanya adalah empat meter, dan ada sayap
tipis yang membentang sepanjang dua kali
ukuran tubuhnya. Perutnya adalah perangkat
transparan yang diisi dengan cairan lengket.
Jika ada orang yang melihatnya, mereka
mungkin akan membandingkan benda itu
dengan peti mati karena itu jelas dimaksudkan
untuk mengangkut tubuh manusia.

Itu adalah Five Over Modelcase Mental Out.

Benda itu menggunakan teknologi industri


murni untuk mereproduksi fenomena kekuatan
Level 5 dan, tidak seperti OS, benda ini
menggunakan teori dasar yang sama seperti
kekuatan Level 5. Terlebih lagi, benda ini
diplot untuk melebihi kekuatan Level 5 yang
sesungguhnya.

Ini adalah kartu as terakhir bagi sang semut


untuk menantang si lebah.

Part 5
Suatu struktur raksasa berdiri di tengah dunia
mental yang meleleh dan membentuk suatu
pola bagai kaca kelereng.

Itu adalah senjata aneh yang panjang dan


ramping, serta tampak seperti tawon.

Mungkin karena senjata tersebut, Shokuhou


dan Mitsuari mampu”membandingkan
jawaban” dalam dunia tanpa kebohongan.

"Five Over ...?" Gumam Shokuhou Misaki


dengan bingung.”Aku pernah mendengar
model seperti ini setelah si bodoh # 3
diproduksi secara massal, tapi aku tidak
pernah tahu ada Five Over yang dibuat
berdasarkan kemampuanku. Bahkan, aku
sempat berpikir bahwa para peneliti belum
tahu secara pasti tentang bagaimana cara
Mental Out bekerja.”
"Hee hee. Sejujurnya, ini melanggar aturan.
Aku ragu Para Petinggi sepakat untuk
mengembangkan benda seperti ini.”

"?"

"Bagaimanapun juga, benda ini tidak


memproduksi kekuatan esper melalui
teknologi industri. Sehingga, benda ini tidak
sesuai dengan definisi dari Five Over.”

Shokuhou tidak mengerti.

Itu berarti, benda ini tidak lebih dari powered


suit terbang yang berbentuk seperti serangga.

Tapi dia menolak gagasan itu.

"Tidak…tidak mungkin ada senjata lemah


yang kau munculkan. Semuanya pasti
memiliki kemampuan spesial ."
"Benar sekali. Untuk memperbaiki apa yang
kau katakan sebelumnya, aku percaya bahwa
mereka memahami proses umum penggunaan
Mental Out, tetapi detail pendistribusian
kekuatannya masihlah merupakan suatu
misteri. Meskipun kau memiliki kulkas yang
penuh dengan bahan makanan, kau tidak
dapat memasak makanan ala restoran tanpa
adanya resep. Ini adalah sama.”

Suara Mitsuari memenuhi dunia yang tengah


mencair.

"Itu sebabnya aku akan menempatkan kau di


dalam mesin."

"..."

"Aku tahu itu sungguh menyedihkan, tapi itu


adalah satu-satunya jawaban yang benar. Five
Over itu dijejali oleh delapan ribu perangkat
output. Dengan menempatkan tubuhmu di
dalamnya dan memaksamu mengaktifkan
kekuatanmu, aku dapat memantau
penggunaan dan cara kerja setiap device.
Dengan hanya sekali mengambil sampel data
dari Level 5 sungguhan, kami dapat
memproduksi kekuatan Level 5 tersebut
secara massal.”

Hanya sekejap, Shokuhou membayangkan


suatu dunia di mana Mental Out bisa diperjual-
belikan pada setiap counter ponsel, seperti
aplikasi smartphone.

"Kau benar-benar gila." "Ha ha! Tuhan


memberimu kemampuan itu, tapi tidak bagi
orang lain kan? Tidak akan ada yang
mendengarkanmu bahkan jika kau
mengatakannya.”

Mitsuari sama sekali tidak memikirkan masa


depan.

Dia tidak berpikir tentang apa yang akan


terjadi pada dunia bahkan tiga hari kemudian.
"Dan sedikit terlambat jika kau terkejut dengan
ini semua. Ini sudah diuji pada waktu yang
cukup lama.”

"Apa?"

"Mari kami bicara tentang masa lalu lagi.


Ingatkah kau tentang Deadlock, kelompok
pelajar yang menyerangmu dengan alasan
yang salah, dan membenarkan amarahnya?
Apakah kau ingat salah satu unsur yang aneh
pada sistem senjata Queen Driver milik
mereka? Itu benar. Mereka memakai helm
yang bisa memblokir serangan mentalmu
dengan memanfaatkan program komputer
ketika gelombang otak mereka mulai diambil
alih.”

"Apakah kau mengatakan bahwa mereka


melakukan hal yang lebih dari itu? Apakah
mereka benar-benar men-scan struktur otak
orang yang aku mengendalikan dan
mengirimkan kembali data ingatan pada
otaknya?”
"Pada akhirnya, informasi itu gagal diterapkan
pad Five Over. Sehingga, aku tidak tahu
apakah itu masalah teknis sederhana ataukah
orang-orang dewasa yang mengendalikan
proyeknya hancur berkeping-keping karena
ledakan besar yang tak disengaja.”

Mitsuari berbicara dengan acuh tak acuh.

Berdasarkan itu, Shokuhou memutuskan


bahwa para orang”dewasa" tersebut bukanlah
pihak yang Mitsuari kenal dan gadis itu
kemungkinan besar tidak terlibat dalam
kecelakaan tersebut.

"Dan orang-orang yang tersisa memutuskan


bahwa mereka tidak akan mendapatkan suatu
hasil pun bahkan dengan memiliki data dari
puluhan ribuan korban. Mereka menyadari
bahwa mereka tidak akan pernah membuat
benar Five Over tanpa data dari pelakunya
sendiri. Itu berarti mereka membutuhkan
sistem untuk memaksa kekuatanmu keluar
darimu dengan menggunakan elektroda atau
sesuatu seperti itu.”

Semuanya dibangun di masa lalu, tapi setiap


hal terkait dengan”hari-hari itu". Seolah-olah,
rasanya seperti masa lalu tersebut adalah
lengan raksasa yang menyeret Shokuhou ke
suatu kegelapan.

"Aku akan menyelesaikan Five Over-mu."

Apakah itu adalah balas dendam dari Mitsuari


Ayu?

Apakah ia akan mengisi dunia dengan Mental


Out dan membuat Shokuhou Misaki menjadi
tidak berharga?

Tidak.

Shokuhou tahu bukan itu tujuannya.


Inti dari niatan Mitsuari bukanlah segala
sesuatu yang dibanding-bandingkan dengan
Shokuhou. Ada hal lain yang jauh lebih dalam.

"Aku tidak punya masa depan dan aku tidak


peduli pada siapa pun juga sekarang. Tapi ...
di masa lalu ... pada hari-hari itu, aku
memainkan peran utama. Aku akan
mengambil kembali itu. Kau tidak diperlukan
dalam memori tentang dia, jadi aku akan
menghapusmu. Aku akan menggunakan
Mental Out-mu sendiri untuk menghancurkan
memorimu jadi berkeping-keping.”

Pada siapakah sesungguhnya dia


mengarahkan balas dendamnya?

Shokuhou Misaki? Pria itu? Academy City?


Seluruh dunia?

"Hari-hari itu harus menjadi milikku dan hanya


milikku sendiri. Kau sudah tidak lagi
diperlukan.”
Tiba-tiba, Mitsuari lenyap.

Dunia yang terus lebur dan mencair ini adalah


dunia mental hasil ciptaannya, jadi dia
mungkin telah meleleh bersamanya.

Shokuhou telah kehilangan jejak targetnya.

Dia sudah muak dengan seluruh bau sakarin*


ini. [Sakarin adalah pemanis buatan.]

Hanya suara Mitsuari yang memenuhi suara


dunia bermotif kaca kelereng tersebut.

"Ini sudah berakhir. Aku hanya perlu


menempatkan tubuhmu di dalam Five Over,
sedangkan kau masih tidak sadarkan diri.
Setelah aku melekatkan elektroda-elektroda
itu pada tubuhmu, dan kekuatanmu ditarik
keluar dengan paksa, ini semua akan benar-
benar berakhir. Kau hanya akan tenggelam di
dalam dunia ini dan mencair bersamanya.”
"Apakah kau benar-benar berpikir aku akan
membiarkan kau melakukan itu?"

"Tidak ada yang dapat kau lakukan.


Pemikiranmu lepas dari tubuhmu dan terjebak
di dalam kepalaku, sehingga kau tidak bisa
menggerakkan tubuhmu di dunia nyata. Kau
bahkan tidak bisa berkedip. Sementara itu,
Outsider dan juga Five Over diprogram untuk
bergerak sendiri. Dan jangan lupa kau sedang
terperangkap oleh OS tentakel, sehingga kau
tidak bisa melakukan apa-apa bahkan jika kau
bisa bergerak. Hanya masalah waktu sebelum
kau dibawa dalam Five Over secara otomatis.”

Shokuhou mendengarkan itu sambil berpikir


dalam kondisinya yang tanpa harapan.

Namun, kata-kata selanjutnya bertentangan


dengan itu.

"Apa kamu yakin?"


Suatu kejutan yang luar biasa berlari terjadi
pada dunia bermotif kaca kelereng.

Ini sangat berbeda dari aliran coklat yang


mencair pada dunia yang dipenuhi dengan
manisan tersebut.

Pemandangan aneh ini terjadi dalam dunia


mental buatan Mitsuari, sehingga perubahan
di dalam tempat itu, juga terjadi pada dirinya.

"Apa?"

"Aku akan men-sugestimu agar


mengembalikan kita secepat mungkin ☆" kata
Shokuhou dengan nada mengejek.”Aku
bukanlah orang yang suka menahan diri,
sehingga aku bias saja membunuhmu jika kau
tak beruntung.”

"Kssshhh !? Apa….......kshhhh!.........yang
terjadi di sini? Apa yang kau- ...?”
"Apa yang kamu pikirkan?"

"Bagaimana bisa kau menyerang tubuhku


yang berada di dunia luar!?"

"Bagaimana menurutmu?"

Part 6

"Ghah !!"

Seakan-akan mendapatkan sinyal peringatan


bahaya pada tubuhnya, Mitsuari Ayu bangun
di pesisir danau buatan.

Ada sesuatu yang salah dengan organ


tubuhnya. Dia kejang-kejang dan dia tidak bisa
bernapas dengan benar.

Untuk menemukan sumber keanehan


tersebut, ia melihat ke bawah perutnya.
Barulah kemudian dia menyadari apa yang
tengah terjadi.

"O ... S?"

Suatu tentakel gurita raksasa berwarna putih-


kekuningan terbenam ke dalam perutnya
seakan-akan melakukan menusuknya.

"Agh !? Mengapa ... Mengapa aku kehilangan


kendali Five Over OS?”

Dia hampir saja muntah, namun dia berhasil


mengatasi rasa mualnya dan perlahan-lahan
mendongak.

Di sana ia melihat # 5 yang tengah diperas


begitu erat, sampai-sampai seharusnya dia
memuntahkan organ dalam tubuhnya dari
mulutnya. Namun, gadis itu berhasil
meloloskan diri dari perasan tentakel raksasa.
Bahkan, Outsider raksasa itu telah berubah
posisi untuk melindunginya.

"Kau ... bisa menguasai itu? Tapi ... itu tidak


mungkin. Mental Out-mu seharusnya tidak
berguna terhadap teknologi murni!!”

"Itu benar ♪"

Shokuhou memutar-mutar remote-nya di


tangannya.

"Jadi, inilah pertanyaannya. Kau


menggunakan berbagai metode untuk
menemukan bidak-bidak yang telah aku
sembunyikan di sekitar tempat ini dan aku
memerintahkan mereka untuk lari agar nyawa
mereka tidak berada dalam bahaya. Tapi
tahukan kau, kemana sebenarnya aku
mengirim esper-esper kuat tersebut?”

"Jangan bilang ..."


"Ketika aku berpikir tentang hal itu, itu tidak
masuk akal."

Gadis # 5 ini tersenyum dan suatu kelelahan


intens terlihat jelas pada ekspresi wajahnya.

"Aku mengerti mengapa Five Over yang


mewakili kekuatanku tidak bisa diproduksi
secara massal. Bagaimanapun juga, itu
adalah produk cacat yang tidak memiliki inti
kekuatan Mental Out, sehingga benda itu tidak
layak diproduksi secara masaal. ... Tapi
bagaimana dengan Five Over OS?
Efektivitasnya telah terbukti dan memiliki
prototype murni, jadi mengapa benda itu tidak
disiapkan untuk kemiliteran?”

Dengan kata lain ...

"Five Over OS adalah prototipe yang masih


menyisakan banyak masalah dan belum
terselesaikan. Misalnya, benda ini tidak bisa
secara sempurna menggambarkan ulang
pemandangan dari sudut pandangmu.
Bagaimanapun juga, kau menggunakan
monitor magnetis untuk mengatur ulang
semua pemandangan di sekitar pembangkit
listrik tenaga panas bumi ... atau lebih
tepatnya, seolah-olah membuat kamuflase
yang terlihat sangat nyata. Untuk mewujudkan
suatu pemandangan yang benar-benar terlihat
asli tanpa adanya sedikit pun hal yang
mencurigakan, kau perlu memonitor daerah
sasaran dari beberapa sudut untuk memeriksa
apakah ada kelainan.”

Mitsuari menatap smartphone-nya sendiri.

"Maksudmu, kau sudah melakukan sesuatu?


Apakah kau menemukan orang-orang yang
mengendalikan tampilan Five Over OS,
menyerang mereka, dan mencuri lensa
mereka!?”

"☆ Benar" Shokuhou tertawa.”Jadi.


Bagaimana jika kami mengambil alih semua
lensa yang membentuk jaringan yang begitu
lebar tersebut? Bahkan jaringan itu sampai
melintas ke distrik lainnya. Bagaimana jika
kami menggunakan lensa milik mereka untuk
memberikan umpan balik yang berbahaya
terhadapmu? Dengan begitu, apakah kami
tidak bisa mengambil alih mainan berhargamu
ini bagaikan boneka yang dikendalikan oleh
senar?”

"..."

"Selain itu, kemampuan kita seperti dua


gambar dalam satu koin. Maksudku, walaupun
berbeda, dasar kekuatan kita adalah sejenis.
Sama sepertiku, kekuatanmu sangatlah kuat
dalam mengendalikan pikiran seseorang, tapi
begitu lemah dalam pengendalian mesin. Kau
tidak memberikan perintah detail ke Five Over
OS, kan? Setelah data yang dikirim dari
seluruh daerah berkumpul, kau akan
memberikan petunjuk dengan gerakan kecil
dan mesinmu akan mengurus sisanya. ...
Kalau begitu, dapatkan seseorang yang begitu
payah dalam pengendalian mesin
membenarkan suatu kesalahan dalam sistem
mesinnya? Bahkan jika kau tahu apa yang
tengah terjadi.”

"Kau tidak mungkin berhasil melakukannya.


Aku memiliki tiga puluh sembilan 'sudut
pandang' yang berbeda, dan itu telah
membaur pada pemandangan kota dengan
sempurna. Apakah kau sedang meyakinkanku
bahwa kau sanggup menemukan posisi,
menyerang, dan mengalahkan mereka semua
untuk mengendalikan OS tanpa bisa
kusadari?”

"Berpikirlah semaumu," kata Shokuhou


dengan serius.”Namun….kami disebut geng
terbesar dari SMP Tokiwadai karena kami bisa
melakukan hal semacam itu ☆”

Part 7

Seorang gadis berambut model twintails hitam


berlari di antara pepohonan dengan kecepatan
yang luar biasa. Dia mengabaikan jalan bukit
yang berkelok-kelok dan berlari menyusuri
lereng curam hutan lebat dengan momentum
mirip mobil balap.

"Target sudah dilumpuhkan. Tolong beri aku


target berikutnya.”

Di suatu ruangan yang jauh, seorang gadis


berrambut bob* menekankan jari telunjuknya
di sepanjang peta sambil menutup matanya
[Model rambut bob adalah model rambut mirip
Kinuhata Saiai.]

. "Selanjutnya. Distrik 7, keluar A2 of Western


Mountain Station. Targetnya adalah seorang
pria bertopi rajutan yang sedang duduk di
bangku.”

Seorang gadis berrambut ikal dirol dengan


tenang berdiri di belakang seorang pria bertopi
rajutan yang sedang membaur dengan orang-
orang di sekitarnya sambil bermain-main
dengan smartphone miliknya.

"Dimengerti. Aku sekarang akan


melumpuhkan dia.”

Bagi gadis-gadis ini, tidak masalah apakah


pikiran mereka sedang dikendalikan ataukah
tidak.

Mereka tidak peduli apakah tindakannya


tersebut hanya akan menguntungkan
seseorang.

Mereka mungkin belum cukup kuat untuk


disebut Academy City # 5 atau # 3.

Mereka mungkin belum cukup kuat untuk


disebut seorang Ace atau Ratu.
Tapi jangan pernah lupa bahwasannya
mereka adalah gadis-gadis dari SMP elit
Tokiwadai.

Itu berarti mereka bukanlah orang-orang yang


memainkan peran sampingan.

Mereka adalah......

Tentara-tentara lebah yang siap sedia


berkorban dan melindungi Ratunya. Dan
mereka sanggup beterbangan di mana saja
sesuai kehendak Sang Ratu.

Part 8

"Sekarang," kata Shokuhou.”Sepertinya, aku


akan mengambil mainanmu ini ♪"

Seluruh pemandangan berubah. Layaknya


mematikan televisi, semuanya berubah
menjadi danau buatan berwarna abu-abu
suram di malam hari. Pemandangan ini
sungguh cocok dengan memori milik
Shokuhou.

Dan tentakel mesin gurita raksasa menyerang


ke arah Mitsuari.

"Sekarang, bagaimana kalau kita menikmati


ini !?"

"... !! Five Over !!”

Begitu Mitsuari Ayu berteriak, Five Over yang


menyerupai tawon kalajengking bertabrakan
dengan mesin OS imitasi.

Kedua gadis tidak memperhatikan senjata


mereka yang saling bentrok.

Mereka berdua menujukan remote TV dan


lensa smartphone terhadap wajah mereka
masing-masing.
Mereka tidak memiliki apa-apa lagi untuk
mengelabui satu sama lain.

Tidak lagi ada kebenaran yang tersembunyi di


antara mereka berdua.

(Ketika bertarung dengan menggunakan


kekuatan murni, aku harusnya memiliki
keunggulan karena kemampuan fisikku sudah
meningkat. Tapi dia tahu betul bahwa dirinya
sendiri lemah dalam pertarungan fisik, maka
dari itu, dia pasti memilih cara bertarung lain!)

Dengan suara tumbukan benda tumpul, tawon


kalajengking Five Over menabrak gurita
Outsider. Ketika itu terjadi, tabung tebal
panjang yang menyerupai ovipositor* tawon
kalajengking terhentak layaknya cambuk dan
menghantam punggung Mitsuari. [Opovistor
adalah organ hewan untuk meletakkan telur,
bentuknya seperti selang dengan ujung yang
runcing. Wikipedia Bebas.]
Tumbukan itu membuatnya sulit bernapas dan
mementalkannya beberapa meter.

Saat ia terbang di udara, ia menatap


Shokuhou secara langsung.

(Dia meladeniku dengan pertempuran fisik,


bukannya psikologis!?)

Deadlock pernah menyudutkan dirinya dengan


cara yang sama.

Untuk membunuh si gadis pirang sebelum ia


bisa mengendalikan mereka, mereka bergerak
dengan begitu cepat sehingga si gadis pirang
tidak sanggup membidikkan remote-nya.
Mereka bahkan rela bunuh diri bersama-sama
Queen Driver milik miliknya.

Mitsuari dengan erat mencengkeram


smartphone dan mengayunkan tinjunya ke
arah wajah Shokuhou.
Gadis itu berteriak ke arahnya.

"Kau ... !?"

Shokuhou berteriak sambil secara paksa


memblokir tinju dengan menggunakan kedua
tangannya.

Gadis pirang sekali lagi mencoba untuk


membidikkan remote-nya ke arah kepala gadis
tersebut, tapi gadis itu menyambar lengannya
tepat di pergelangan tangan dan memaksanya
keluar dari mesin.

Dan sekarang si gadis pirang berada dalam


posisi tanpa perlindungan, gadis itu
mengayunkan kepalan tangan yang
menggenggam smartphone ke wajahnya.

Akibat serangan itu, seseorang bisa menjadi


tak sadarkan diri.
Suatu stun grenade* dikenal sebagai senjata
tidak mematikan yang membutakan orang
dengan kilatan cahaya dan suara keras, tapi
penjelasan itu tidak cukup tepat. Dengan
menjejalkan sejumlah besar informasi yang
tak sanggup ditampung oleh pikiran, mereka
bisa menjadi linglung selama beberapa puluh
detik. Suatu tinju ke wajah bisa menghasilkan
fenomena yang sama. [Stun grenade adalah
bom cahaya. Yaitu sejenis granat yang bisa
memancarkan cahaya intens untuk
membutakan lawan selama beberapa waktu.
Wikipedia Bebas.]

Dan Shokuhou adalah seorang tuan putri


rumahan yang tidak terbiasa menahan rasa
sakit seperti itu.

Kesenjangan antara Level 3 dan Level 5


adalah jelas, tetapi siapa yang bisa
memprediksi hasilnya ketika ada seorang
Level 3 yang menyerang seorang Level 5
pada jarak begitu dekat.
Tapi ...

(Jika kau berpikir bahwa satu-satunya


senjataku adalah remote ini, kau sangat
keliru!)

"Outsider !!"

Bukannya memberi perintah pada mesin, dia


berbicara kepada gadis-gadis dari gengnya
yang telah mencuri hampir lebih dari 40 unit
smartphone. Yaitu smartphone yang
mengirimkan sejumlah besar data untuk
merubah pamandangan sekitar.

Sesaat kemudian, suatu bola mata yang


menyerupai huruf hieroglif melekat pada tubuh
Shokuhou. Ini adalah metode yang sama
dengan Mitsuari gunakan. Salah satu sumber
ketakutan yang pernah diceritakan dalam
mitos masa lalu adalah seorang wanita yang
marah dengan rambut berombak. Ini adalah
serangan berdasarkan pada rasa takut
mencekam dari para warga yang pernah
melihat sosok wanita dalam legenda itu.

Setelah Mitsuari terjebak dalam ilusi ini dan


gerakannya melemas, Shokuhou bisa
menggunakan remote-nya.

Namun, Shokuhou melihat dia menahan


smartphone di telapak tangannya untuk
menutupi matanya.

Mitsuari melihatnya dengan menggunakan


kamera yang sudah dijalankan pada suatu
filter tertentu, dan bukannya menggunakan
matanya sendiri.

"Ah."

Shokuhou ingat bahwa Mitsuari pernah


menceritakan kisah tentang Medusa dengan
memakai metode seperti ini.
Dalam cerita itu, tidakkah perisai yang dipoles
sampai seperti cermin digunakan untuk
menghindari tatapan mata si Medusa?

"Kamu akan ..."

Tangan Mitsuari yang lain mencengkeram


rambut pirang Shokuhou yang mirip madu.

Dia menariknya ke bawah untuk memaksa


mata Shokuhou menatap ke suatu arah
tertentu.

"Kau akan menjadi orang yang mengalami


ketakutan akibat ilusi digital ini!!"

"Oh tidak ..."

Seluruh tubuh Shokuhou menegang.

Segera setelah itu, Mitsuari yang masih


menggenggam smartphone melayangkan
suatu tinju padanya.
Tinju itu menusuk pipinya secara langsung,
mengguncangkan kepalanya, dan membuat
pikirannya kosong selama beberapa detik
karena ada rasa sakit intens dan getaran yang
mengoyak bagian dalam telinganya.

(Tidak baik.)

Mitsuari menunjukkan lensa smartphone ke


arahnya.

Wajah si gadis pirang langsung lebam dan


membengkak. Kemungkinan besar, dia gagal
melepaskan diri dari ilusi rasa takut yang
diciptakan OS.

Dia menggerak-gerakkan tangannya seolah-


olah meronta karena hendak dimakan oleh
seekor hewan buas.

Dia ngoytot.
Masa depan, masa lalu, bahkan masa
sekarang dari gadis pirang ini hanyalah berisi
suatu tragedi dan kenestapaan. Tapi dibalik itu
semua, di dalam lubuk hatinya yang terdalam,
dia masihlah mempunyai suatu memori manis
yang begitu berharga dan tak akan dia
lupakan seumur hidupnya.

Dan saat ini, memorinya yang begitu berharga


itu melampaui semuanya.

Mitsuari mengaktifkan smartphone miliknya


dan pandangan Shokuhou langsung dipenuhi
dengan kegelapan.

Part 9

Sedang berada di manakah dia sekarang dan


apa yang barusan saja terjadi?

Untuk sementara, Shokuhou Misaki tidak


mengerti apa-apa.
Kemampuan kognitif-nya lenyap ketika dia
setengah tertidur. Dia tidak bisa berpikir scara
logis, bahkan panca indera dan rasa gravitasi
bumi telah kabur. Semua hal di sekelilingnya
goyah dan ia tidak lagi bisa merasakan
perubahan suhu.

Setelah beberapa detik, pikirannya kembali


dengan segera. Saat itulah dia menyadari
bahwa kelima panca inderanya yang tidak
bekerja dengan normal bukanlah suatu ilusi
sama sekali.

Dia kini tergeletak bagai boneka di dalam peti


mati transparan. Dia ditempatkan dalam perut
raksasa sebuah mesin tempur yang
penampilannya menyerupai tawon
kalajengking. Dan benda itu disebut Five Over
Modelcase Mental Out.

Pandangannya kabur, dia tak lagi bisa


merasakan gravitasi bumi, dan dia juga tidak
sanggup membedakan mana yang panas dan
mana yang dingin. Itu semua karena ada
cairan berwarna merah pucat yang mengisi
peti mati tersebut.

Peti mati itu terlihat jelas berada di belakang


punggung tawon. Dan Shokuhou tidak
mengalami kesulitan bernapas walaupun di
terbenam dalam suatu cairan lengket.

Dia mendengar suara gelembung-gelembung


udara yang aneh, dan suara Mitsuari samar-
samar terdengar dari luar tabung berisi cairan
transparan tersebut.

"Kau benar-benar luar biasa."

Mitsuari memujinya, tapi sama sekali tidak ada


nada sanjungan dari kalimat tersebut.

"Bagaimanapun juga, semua persiapan telah


rampung, bahkan beberapa kebetulan
sangatlah membantuku, aku hanya perlu
membuatmu menjadi tak sadarkan diri. Dan
kau terbangun hanya tiga detik setelahnya.
Jika kau terbangun lebih cepat, aku hanya
perlu menjambak rambutmu dan
menghantammu sekali lagi sampai kau
pingsan.”

"..."

"Tapi itu sudah berakhir."

Dengan suara menggelegak, tangan Mitsuari


tenggelam ke dalam cairan merah.

Tangannya menjamah beberapa bagian tubuh


Shokuhou. Dia meraih mantel Tokiwadai si
gadis pirang, bahklan meraih bagian dalam
roknya, tapi #5 tidak punya daya untuk
melawan.

Alasan mengapa dia melakukan ini adalah


sederhana.

"Sialan, ujung jariku kesemutan. Aku paham


mengapa cairan ini mengandung sedikit efek
mati rasa, tapi mengapa itu tidak bisa melalui
kostumku?”

Mitsuari menempelkan kabel-kabel elektroda


peralatan medis pada tubuh Shokuhou.

Alasan mengapa dia menenggelamkan badan


si gadis pirang dalam cairan adalah agar
tubuh serta pikirannya tidak bisa berontak, dan
elektroda akan memberikan perintah khusus
untuk menarik keluar kekuatannya.

Seperti itulah cara mesin ini memproduksi


Mental Out buatan, entah kenapa, usahanya
ini bisa dibilang sukses besar.

Tapi Mitsuari punya niatan lain.

Shokuhou akan dipaksa untuk menggunakan


delapan ribu perangkat output. Dan Mitsuari
akan mengamati setiap proses tersebut untuk
mendapatkan resep terperinci dalam
mengendalikan pikiran seseorang. Dengan
mengirimkan resep ke dalam mesin, dia akan
meniru kekuatan # 5 dengan menggunakan
teknologi industri murni.

Dan setelah dia mendapatkan kekuatan


tersebut, dia akan menggunakannya untuk
sepenuhnya menghapus memori Shokuhou
tentang Kamijou Touma.

Kekuatan Shokuhou sendirilah yang akan


menghancurkan memori termanis miliknya.

"Selesai."

Akhirnya, Mitsuari melepas tangannya dari


cairan merah yang lengket.

Kalimat dengan nada puas tersebut membuat


Shokuhou secara bertahap memahami apa
yang tengah terjadi pada dirinya.

"Sekarang, saatnya mengakhiri balas dendam


konyol ini. Kau akan kehilangan segalanya,
setiap potong memorimu akan dirubah, dan
kau tidak akan punya bukti tentang
keberadaan hari-hari berhargamu itu. Satu-
satunya orang yang akan menyimpan memori
itu adalah aku. Jika kau menemukan
sebongkah permata, maka kau hanya akan
menutup dan menyimpannya dalam suatu
kotak tanpa boleh dilihat orang lain.”

"..."

Dia benar.

Shokuhou Misaki telah kehilangan sesuatu


yang bahkan lebih berharga daripada permata
yang paling mahal sekalipun.

Itu berarti dia akan menghabiskan sisa-sisa


umurnya tanpa mengingat suatu hal yang
begitu berharga. Itu sangat menyedihkan, dia
tidak berbeda dengan seorang nenek yang
sudah pikun walaupun umurnya masih jauh
dari kata tua.
Ya.

Jika dia dan Mitsuari hanyalah dua orang di


dunia ini yang memiliki memori manis
tersebut, seperti inilah yang akan terjadi.

"Jujur, itu sulit dipercaya."

Dia tidak yakin apakah suaranya benar-benar


mencapai Mitsuari yang berada di luar
permukaan cairan itu, tapi Mitsuari mungkin
mampu membaca sesuatu dari ekspresi dan
gerakan bibirnya.

"Selalu saja seperti ini. Jika terjadi skak-mat,


orang yang kalah selalu mempertanyakan
kesalahannya, tapi kemudian seseorang
muncul dan menolak semua fakta itu.”

"Apa ... yang sedang kau bicarakan?"

"Kau tak tahu?"


Gadis dalam cairan tidak bisa menggerakkan
tangan atau kakinya, tetapi ada sesuatu yang
melayang dari dadanya. Benda itu adalah
peluit darurat murahan berwarna perak yang
melekat pada pita tipis dan dikalungkan pada
lehernya.

Bahkan jika dia bisa menempatkan benda itu


ke mulutnya, tak akan ada suara yang
dihasilkan karena dia sedang berada dalam
penjara cairan merah lengket.

Dan bahkan jika dia bisa menghasilkan suara


tiupan dari peluit, itu tidak akan mencapai
siapa pun.

Dia tahu itu, tapi dia masih mencoba untuk


menempelkan bibir kecilnya pada satu-
satunya benda yang menghubungkannya
pada masa lalu berharganya.

Dia teringat kata-katanya.


"Gunakan jika kau berada dalam kesulitan. Itu
akan memberiku banyak kesempatan untuk
menyelamatkanmu.”

Bahkan ketika rasa nyeri kesemutan


menyengat ujung lidahnya, dia masih bisa
tersenyum di dalam peti itu.

"Mungkin kau tidak akan tahu apa yang


sedang kulakukan ini, karena pria itu tidak
pernah menyelamatkanmu tepat waktu. Pada
saat seperti ini, dikala ada seorang gadis yang
menghadapi suatu kesulitan sampai-sampai
dia lupa caranya menangis, pasti akan datang
seorang pria yang bergegas
menyelamatkannya.”

Mitsuari menatap si gadis pirang dengan


ekspresi begitu bingung karena dia tahu tidak
akan ada suara yang bisa dihasilkannya.

"Tidak akan ada bantuan yang datang."


"Ya, pasti ada ☆"

"Mana mungkin!! Pria itu tidak memiliki suatu


informasi pun tentang keberadaanmu di sini!!!
Selain itu, ia benar-benar telah kehilangan
ingatan akibat suatu kejadian yang tidak
masuk akal, jadi dia tidak tahu siapakah
Mitsuari Ayu atau Shokuhou Misaki!! Dia tidak
ingat tentang kita berdua!!! Dia bahkan tidak
bisa menggambarkan wajah kita!! Jadi ... !!!!!”

"Apa pun itu, dia tetaplah akan datang," kata


Shokuhou.”Ini tidak ada hubungannya dengan
apakah ia mengenal kita ataukan tidak. Dia tak
perlu kursus untuk meningkatkan
kemampuannya dalam meramalkan sesuatu,
dan dia tak perduli apakah tindakannya itu
menguntungkan baginya ataukah tidak.”

Pria itu tidak memiliki kemampuan atletik yang


luar biasa.

Pria itu tidak memiliki kecerdasan atau


keterampilan yang super jenius.
Pria itu tidak memiliki keberuntungan yang
dibutuhkan untuk menjalankan suatu negara.

Pria itu tidak memiliki kemampuan deduktif


untuk menyelesaikan insiden apapun.

Pria itu tidak memiliki keindahan yang bisa


menghiasi suatu negara dengan senyuman.

Pria itu tidak memiliki kekuatan politik untuk


mengubah sejarah dengan menjentikkan jari-
jarinya.

Pria itu tidak memiliki kekuatan yang luar


biasa seperti seorang Level 5.

Tapi ...

Namun demikian ...

"Dia adalah pahlawanku."


Shokuhou menatap lurus ke arah wajah
lawannya yang tampak bergelombang.

Dia yakin bahwa wajah lawannya yang tampak


bergelombang itu tidak hanya disebabkan oleh
efek mati rasa dari cairan lengket berwarna
merah yang merendamnya.

"Aku tidak peduli bagaimana cara orang lain


memandang pria itu. Dia juga bisa menjadi
pahlawan bagi orang lain. Baginya, mana
yang benar dan mana yang salah bukan lagi
masalah. Tak peduli apakah dia sudah hilang
ingatan atau apakah semua ingatannya
tentangku sudah lenyap, dia tetaplah menjadi
pahlawan pribadiku. ... Jadi, dia pasti akan
datang. Bahkan jika sudah ada gadis lain yang
berada di sisinya saat ini…..sekali ini
saja.......ini adalah giliranku ☆”

"Dia tidak akan datang," gumam Mitsuari.


Sesaat kemudian, dua lengan menusuk ke
dalam cairan merah yang lengket disertai
dengan ledakan gelembung-gelembung udara.

"Dia tidak akan datang. Dia tidak akan muncul


seperti itu! Bagaimanapun juga ... dia tidak
tidak pernah menyelamatkanku. Dia tidak
pernah menggapaiku. Dia tidak pernah datang
padaku tepat waktu!! Menjadikannya sebagai
pahlawan, tidak akan membuatnya menjadi
seorang Dewa Yang Mahakuasa. Jika
kondisinya tidak tepat, dia tidak akan muncul.
Karena dirimu!! Karena dirimu!! Karena dirimu,
pahlawanku tidak pernah muncul!!”

Kedua tangan ramping Mitsuari melilit leher


Shokuhou.

Dia memeras leher gadis pirang dengan


kekuatan yang luar biasa.

"Gah ... gh ... !?"


Dia mencoba untuk menghentikan napas
Shokuhou, bahkan jika itu berarti merusak
seluruh rencananya.

Mitsuari ingin Shokuhou merasakan rasa sakit


yang sama dengannya pada waktu itu, yaitu
terbenam di dalam air sembari menunggu
pahlawannya yang tak kunjung datang.

Dia mencekik gadis pirang yang terus saja


menunjukkan suatu keyakinan di wajahnya.

Pita tipis di leher Shokuhou putus dan benda


yang menghubungkannya dengan pria itu
lepas dari mulutnya.

Peluit murahan berwarna perak yang


merupakan simbol hubungannya dengan si
pria, melayang dan menjauh darinya dalam
larutan merah lengket.

"Kau tidak akan pernah diselamatkan! Tidak


akan ada bantuan datang! Ini bukanlah waktu
yang tepat!! Sama sepertiku. Kau akan
bernasib sama sepertiku, yaitu kehilangan
segala-galanya. Satu-satunya takdir yang
tersisa bagimu adalah kehancuran, selama
pahlawanmu tidak datang untuk
menyelamatkanmu!!”

"Lantas ..."

Dengan pembuluh darah di lehernya yang


tercekik dan wajahnya yang semakin
memerah, Shokuhou masih sanggup
merintihkan suatu kalimat.

Dia mengucapkannya.

".......siapa itu ...?"

“……………………………………………………
……………………………………………………
… …………”

Tekanan pada lehernya lenyap.


Dengan tangan yang masih tercelup di dalam
cairan merah, Mitsuari menoleh untuk melihat
sesuatu.

Tidak.

Bukan sesuatu..........itu adalah


seseorang........seseorang pria tertentu.

"Tidak mungkin."

"Kenapa tidak?"

"Karena kita sekarang sedang berada di


Distrik 21. Tempat ini sangatlah jauh dari
Distrik 7, dan tidak akan ada seorang pria
yang rela datang ke tempat sejauh ini hanya
dengan berjalan kaki!!!”

"Itulah yang kulakukan."

"Kita berdua telah lenyap dari ingatannya, dia


tidak akan pernah berpikir untuk datang
menyelamatkanmu, dan ia harusnya sama
sekali tidak punya cara untuk mengetahui
bahwa kau sedang berada di sini.....tidak....
dia bahkan tidak mungkin membayangkan
dalam pikirannya bahwa insiden ini pernah
terjadi!!”

"Dia tidak harus mulainya dari awal. Muncul di


tengah-tengah suatu insiden untuk
menyelamatkan seseorang bukanlah suatu hal
yang baru baginya.”

"Dia tidak pernah muncul tepat waktu bagiku.


Dia tidak pernah datang karena ia telah
kehilangan satu-satunya petunjuk tentang
keberadaanku.”

"Tapi ..."

"Tapi ..."

"Dia memliki sesuatu yang lebih."


"Tapi mengapa ... Mengapa kali ini dia bisa
datang tepat
waktuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu!!!!??
??"

Suatu suara yang luar biasa meledak dan


Shokuhou dengan jelas melihat pemandangan
di sekitar Mitsuari terdistorsi.

Secara teknis, mereka bisa memanipulasi


pikiran orang dengan mengontrol kelembaban
cairan di dalam otak targetnya. Perubahan
pada otak tersebut terjadi pada tahapan
mikroskopis, sehingga normalnya, mata
telanjang tidak akan bisa mendeteksi
fenomena tersebut.

Tapi dia membalik asumsi tersebut dengan


kemarahannya.
Fenomena ini mirip dengan korosi musim
dingin*. Dan Mitsuari menyebarkan demonic
territory ke segala arah.
[Mari Ciu sedikit jelaskan mengenai apa itu
korosi musim dingin. Ada suatu gaya yang
disebut Gaya Ledak Es, atau yang sering
disebut Frozen Force. Di beberapa negara
sub-tropis, terdapat 4 musim yaitu musim
dingin, musim semi, musim panas, dan musim
gugur. Musim dingin adalah musim yang
paling buruk bagi bangunan di negara-negara
tropis. Seperti kalian ketahui, bangunan pada
umumnya terbuat dari beton ataupun kayu.
Nah, material bangunan adalah zat padat,
namun masihlah terdapat banyak lubang-
lubang mikroskopis di dalamnya. Ketika
lubang-lubang ini terisi air, maka air akan
menetap di dalamnya selama beberapa waktu.
Air tidak akan menguap karena pada musim
dingin cahaya matahari tidak cukup panas
untuk bisa mengubah molekulnya menjadi
gas. Dan ketika suhu turun drastis sampai di
bawah nol, maka secara otomatis, molekul-
molekul air tersebut akan membeku seketika.
Sewaktu berubah menjadi es, air akan
mendesak lubang-lubang mikroskopis material
bangunan tersebut ke segala arah. Ini terjadi
karena perubahan air dari wujud zat cair ke
zat padat selalu melepaskan sejumlah energi.
Lubang-lubang mikroskopis ini jumlahnya
banyak sekali. Sehingga ketika setiap lubang
menerima gaya desak akibat perubahan air ke
wujud es, maka material itu akan dihancurkan
dari dalam. Yang dilakukan Mitsuari adalah
memanfaatkan prinsip Gaya Ledak Es ini.
Namun konsepnya sedikit berbeda. Mitsuari
mengendalikan kelembapan zat cair yang
tertinggal di dalam suatu material, kemudian
dia meneyedot keluar zat cair tersebut
sehingga lubang-lubang mikroskopis pada
material menjadi kosong. Ini mirip dengan
tulang yang keropos, sehingga material itu
akan hancur dengan sendirinya. Lubang-
lubang mikroskopis yang bisa membuat suatu
material jadi keropos itu disebut dengan
nama : demonic territory.]

Monitor yang dikendalikan oleh serbuk-serbuk


kamuflase berubah menjadi putih sambil
menghasilkan suara meledak dan bunga api.
Seketika, seluruh pemandangan berubah
warna.
Shokuhou bisa selamat karena dia terendam
dalam larutan khusus pada Five Over, tapi
bagaimana dengan orang yang berada di luar
peti mati tersebut?

"..."
Dia perlahan-lahan memiringkan kepalanya,
kemudian berhasil memahami apa yang terjadi
di luar peti mati.

Pandangannya yang masih kabur melihat


seorang pria tertentu. Lengannya terbungkus
gips dan dia menggantungkannya dengan
semacam perban di bahunya. Demonic
territory hasil ciptaan Mitsuari mendekatinya.
Monitor magnetis menjadi putih dan serbuk-
serbuk kamuflase itu membungkus tubuh si
pria.

Namun, si pria membalasnya dengan tindakan


sederhana.
Pria itu mengayunkan lengan kanannya ke
samping.

Dan lengan kanannya melakukan kontak


dengan demonic territory.

Pembungkus gips hancur, tangan kanannya


terkena, dan serangan itu lenyap dalam
sekejap.

Itu adalah tanda bahwa pria berambut runcing


bernama Kamijou Touma kembali.

Kemungkinan besar, ia tidak tahu apa-apa.

Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi di sini,


dia tidak tahu siapa saja yang terlibat dalam
insiden ini, atau dia tidak tahu perasaan kedua
gadis yang ada di sana.

"Gunakan jika kau berada dalam kesulitan. Itu


akan memberiku banyak kesempatan untuk
menyelamatkanmu.”
Dia bahkan tidak akan ingat janji kecil yang ia
telah buat ketika memberi si gadis pirang
suatu peluit perak murahan. Dia juga tidak
akan pernah mengingat sesosok gadis kecil
yang begitu lega ketika janji tersebut
diucapkan.

Namun demikian, ia akan menyelamatkannya.

Dia tidak akan pernah mengabaikan seorang


gadis yang menderita di depan matanya.

"..."

Shokuhou melihat bibir Mitsuari mengucapkan


kata ”mengapa".

Dia itu adalah gadis yang tidak pernah


diselamatkan oleh si pria bahkan ketika dia
begitu membutuhkannya. Bagi si gadis, ini
adalah adegan yang sudah sangat-sangat-
sangat lama dia tunggu. Dan Shokuhou rasa,
dia mendengar apa yang gadis itu ucapkan
bahkan dari sudut pandang sebagai musuh.

(Aku telah cukup diselamatkan.)

Itu adalah perasaan jujur Shokuhou saat itu.

Dan ...

"Ini adalah pekerjaan rumah untukmu."

Dia tanpa ampun mengucapkan kalimat itu


seolah-olah memberikan dorongan pada
punggung si gadis yang sekarang sedang
gemetaran.

"Pergi dan dapatkan bantuan darinya.


Rasakan pertolongan dari pria itu sampai kau
puas dan menerima semuanya kal ini.”

Sesaat kemudian, ada bentrokan.


Epilog: Suatu Jalan Keluar Tertentu —
No.05_Closed(and_Next_Door).

"Aku mengerti. Jadi, Touma, kau melepas


gisp-mu meskipun kau bukanlah seorang
dokter dan itulah sebabnya kau sekarang
begitu kesakitan? Kedengarannya seperti, itu
sepenuhnya adalah kesalahanmu sendiri.”

"Kenapa kau begitu dingin!?"

"Hei, jangan memberikan perhatian


kepadanya. Dia adalah tipe orang yang gila
kebajikan. Kita perlu memperbaiki perilakunya
sebelum menjadi suatu kebiasaan.
Sederhananya, abaikan saja dia.”

"Kau benar-benar berdarah dingin, Othinus!"

"Aku tidak perlu menahan diri lagi, kan? Aku


boleh menggigitnya sekarang juga, kan?”
"Aku harap kau tidak meremehkanku
sekarang, walau tinggiku hanya 15 cm.
Apakah kau ingin tahu apa yang akan terjadi
jika aku mengayunkan lengan dan kakiku ini
ke mata atau telingamu?”

"Tunggu! Stop! Terutama kau, Othinus! Itu


akan menjadi siksaan yang sebenarnya!!”

Setelah badai berlalu, Kamijou Touma


melarikan diri ke halaman rumah sakit sambil
gemetaran seperti seorang tua bangka. Pada
akhir November, halaman rumah sakit hanya
diisi oleh hawa dingin walaupun ada cahaya
matahari yang bersinar, tapi tampaknya itu
masih berfungsi sebagai tempat
penyembuhan. Dia melihat beberapa orang
lain di sana-sini.

Saat ia duduk di bangku dan mendesah


dengan berat, seseorang dengan lembut
duduk di sampingnya.

"Lama tak jumpa ☆"


"...?"

Kamijou mengerutkan kening ketika ada


seorang gadis berambut panjang berwarna
pirang layaknya madu berbicara kepadanya.
Entah kenapa, dia duduk begitu dekat dengan
Kamijou. Sangat-sangat dekat. Kamijou
dengan ragu-ragu menggeser sedikit posisi
duduknya dan mengajukan suatu pertanyaan.

"Um, siapa kamu?"

"Ah ha ha. Jangan khawatir. Itulah adalah


tanggapan yang normal. Kau akan segera
melupakanku.”

"Hm? Itu kan seragam SMP Tokiwadai, sama


seperti yang selalu dipakai Misaka. Tunggu,
apakah kau benar-benar seorang gadis
SMP???”
"Hehn Heh. Kau boleh mengamati tubuhku
secara seksama bila kau mau. Aku cukup
bangga karena sudah tumbuh seperti ini.”

Entah kenapa, gadis itu menanggapi tatapan


tak sopan Kamijou dengan mengibaskan
rambut dari bahunya dan dia membusungkan
dadanya. Kamijou tak tahu apa yang sedang
dilakukan oleh si gadis.

Namun ...

"Hmm, apakah kita pernah bertemu di suatu


tempat sebelumnya?"

"..."

"Yaah, mungkin kau tidak ingin mendengarkan


ini, tapi ... aroma apa yang tercium dari
rambutmu ini? Bau mirip aroma madu ini,
entah kenapa, terasa tak asing bagiku.”
"Ah ha ha. ... Hufffff. Itu tidak adil. Seharusnya
aku sudah tak lagi memiliki kesempatan, tapi
perkataanmu itu seakan-akan memberiku
harapan baru.”

"Apa?"

"Hanya berbicara sendiri. Seseorang yang kau


kenal mungkin menggunakan parfum atau
shampo yang sama.”

"Begitukah?"

Kamijou memiringkan kepalanya, tapi gadis itu


pindah ke topik berikutnya.

"Apakah kau ingin menanyakan sesuatu


tentang Mitsuari Ayu?"

"Mitsuari? Oh, gadis yang kemarin. Tapi


kenapa kau tahu tentang itu?”
"Hufffff. Kau selalu saja mengingat semua
musuhmu, tapi tidak ingat sama sekali pada
orang yang telah kau selamatkan. Itu benar-
benar suatu kemampuan memori yang aneh.”

Gadis itu terdengar jengkel.

"Five Over dan prototipe Outsider telah hancur


total dan aku baru saja membersihkan data-
data desainnya. Itu berarti Mental Out tak
mungkin lagi bisa diproduksi secara massal
dan disebarkan ke seluruh dunia, jadi jangan
khawatir ☆”

"Mental Out? Oh, benar, benar. Orang itu


terlibat dalam insiden ini! Hah? Tapi, orang
seperti apa sih dia?”

"Tidak apa-apa jika kau tidak tahu. Adapun


bagi Mitsuari Ayu, dia secara resmi dikirim ke
pusat penampungan bagi para remaja
kriminal, tapi siapa tahu apa yang sebenarnya
terjadi. Namun, aku benar-benar tahu bahwa
dia mengabaikan rencana organisasinya,
bertindak sendirian di luar batas, dan
mengumpulkan kekuatan serta peralatan dari
berbagai posisi yang berbeda,
jadi…....mungkin saja sejumlah pembunuh
bayaran akan dikirimkan untuk
menghabisinya. Kita mungkin harus terus
mengawasi dan melindunginya agar dia tidak
kembali terbenam dalam sisi gelap kota. Tapi
serahkan itu semua padaku. Kau tidak perlu
khawatir tentang hal itu.”

"Begitukah?" gumam Kamijou.

Gadis itu tampaknya menggeser posisi


duduknya agar lebih dekat dengan Kamijou
dan entah kenapa….si gadis seakan-akan
kesal karena Kamijou tidak begitu menanggapi
usahanya itu.

"Ngomong-ngomong."

"Apa?"
"Semalam, kenapa kau bisa tiba-tiba muncul
di Distrik 21, tepatnya di sekitar danau
buatan?"

"Oh itu."

Kamijou menatap hamparan langit biru di atas


kepalanya.

"Seorang kakak kelas mengatakan kepadaku


bahwa “sekarang adalah hari ulang tahunnya,
jadi bagaimana jika aku menyusun suatu
karangan bunga untuknya”. Aku tidak tahu apa
maksudnya, jadi aku pikir, aku akan
mengunjungi perbukitan untuk menemukan
itu.”

"Aku mengerti."

Entah kenapa, tatapan mata gadis itu dipenuhi


dengan kedamaian.
Itu adalah suatu tatapan mata yang aneh.
Mirip seperti seorang penonton yang dengan
ikhlas memberikan tepuk tangan pada
seorang pesulap, bahkan ketika pesulap itu
sudah membeberkan rahasia trik sulapnya.

"Jadi, kau ini siapa sih?"

"Kau hanya akan melupakannya, jadi agak


sulit bagiku untuk mengungkapkan namaku
yang sebenarnya. Jadi sebaiknya.................”

Ketika Kamijou mendengarkan kalimat terakhir


dari si gadis, wajahnya mendekat ke kening
Kamijou. Dan sesaat setelahnya, Kamijou bisa
merasakan lembutnya kecupan bibir si gadis
di dahinya.

"A-a-a-apa yang kau lakukan !?"

"Ah ha ha. Jangan khawatir. Kau akan


melupakan semua tentang hal ini dengan
segera.”
Gadis dengan rambut pirang layaknya madu
tersebut meledeknya, namun entah kenapa,
ada suatu tatapan mata sedih yang bercampur
dengan senyumannya.

Dia mengatakan satu hal tanpa berbalik.

"Aku adalah seorang gadis yang pernah kau


selamatkan. Anggap saja seperti itu ☆”

Sebenarnya ada sedikit kelanjutan kisah masa


lalu antara Kamijou Touma dan Shokuhou
Misaki.

Kelompok pelajar yang disebut Deadlock


menyerang mereka dengan menggunkan
Queen Diver. Yaitu suatu kostum balap yang
dilengkapi dengan roda tak terhitung
jumlahnya dan mesin jet untuk menghasilkan
kecepatan luar biasa. Mereka menawarkan
kebebasan bagi Kamijou jika ia meninggalkan
Shokuhou, namun pria itu jelas bersikeras
berjuang untuk melindungi si gadis. Namun, si
pria tidak bisa mengakhiri semua pertarungan
itu tanpa terluka.

Shokuhou membantunya dengan


menggunakan remote nya.

Si gadis berhasil mengurangi jumlah


penyerang dengan memanipulasi pikiran
mereka agar menyerang satu sama lain atau
memutar pemahaman sehingga mereka
menyerang ke arah yang salah.

Tapi itu belum cukup.

Kamijou Touma terpaksa menggunakan


tubuhnya sendiri untuk menahan mereka yang
gagal dikendalikan oleh Mental Out.
Shokuhou masih ingat ketika hidungnya
dipenuhi dengan bau suatu cairan yang mirip
aroma besi berkarat.

Setelah semua itu berakhir dan sirene


ambulans berderang sepanjang malam,
lengan dan kaki pria itu kejang-kejang dengan
guncangan yang hebat. Dan si gadis tak
pernah melihat penderitaan seperti itu
sebelumnya.

"Mundur! Sial, dia mengalami syok berat.


Serahkan ini semua pada kami!!”

Para EMT itu membentaknya dengan suara


yang dipenuhi dengan ketegangan. Suatu
kekhawatiran terlihat jelas pada tatapan mata
mereka walaupun mereka sudah sering
terlibat dalam upaya penyelamatan orang-
orang dari suatu pertarungan berdarah.

"Serpihan tajam dari tangki bahan bakar yang


pecah merobek perutnya. Setidaknya, kau
harus melakukan sesuatu!”
"Aku tahu! Tapi kami tidak bisa berbuat apa-
apa sekarang. Dia kejang-kejang akibat syok
berat, sehingga setiap upaya pengobatan
hanya akan membuka lukanya lebih lebar!”

"Tapi jika kita membawanya ke rumah sakit,


dia bisa mati di tengah perjalanan!! Tak
bisakah kau menggunakan semacam obat
bius!?”

"Dia mengalami syok karena penurunan


tekanan darah. Menggunakan obat bius hanya
akan membuatnya tak sadarkan diri dan itu
bisa dengan mudah membunuhnya! Kami
tidak bisa melakukan sesuatu yang berbahaya
seperti itu!!”

"..."

Para anggota EMT telah menggunakan radio


untuk menghubungi rumah sakit terdekat, tapi
tampaknya mereka hanya mendapatkan kabar
buruk. Mereka telah diberitahu untuk
menggunakan rumah sakit yang berbeda.

Mereka tidak akan tepat waktu membawanya


sampai ke rumah sakit dan dia akan mati.

Shokuhou menggertakkan giginya dan


membuat suatu saran.

"Jika ada cara untuk menghilangkan rasa sakit


tanpa menggunakan obat bius, bisakah kau
memberinya perawatan darurat di sini?”

"Apa maksudmu ...?"

"Aku punya Mental Out, suatu kekuatan


pengendali mental Level 5. Aku bisa
melenyapkan rasa sakit dengan
menggunakannya. Itu harusnya memiliki efek
yang sama dengan obat bius tanpa
menurunkan tekanan darahnya lebih jauh.”

Para anggota EMT tampak ragu-ragu.


Menyelamatkan suatu nyawa dengan
mengandalkan pada metode darurat yang
tidak ada di buku panduan adalah suatu
perjudian besar bagi seorang paramedis. Dan
tangan seorang anak SMP akan ternodai
dengan darah jika ini semua tidak berhasil.
Banyak permasalahan dan efek negatif lain
yang berputar-putar di kepala para anggota
EMT ini.

Tapi karena mereka tak kunjung menemukan


cara yang tepat untuk menyelamatkan nyawa
si pria, akhirnya mereka meletakkan radio mic-
nya dan berbicara pada si gadis.

"Jika metodemu masih memiliki kesempatan


sukses, maka mari kami lakukan."

Ada satu fakta yang Shokuhou belum


ceritakan pada anggota EMT tersebut.

Kekuatannya bisa mengendalikan pikiran


orang lain dengan memanipulasi kelembaban
di otak targetnya. Dia tidak memiliki jaminan
kekuatannya akan bekerja dengan baik ketika
tekanan darah seseorang turun begitu drastis
seingga kelembaban di otaknya tidak
seimbang.

Pernah suatu saat, seorang dokter tertentu


mengatakan kepadanya tentang hal-hal
berikut:

"Kekuatanmu tidak benar-benar merusak


memori. Kau hanya merusak sebagian proses
pembentukan memori. Bahkan jika pria itu
dapat berbicara berbagai hal tentangmu, dia
tidak akan mampu mengingatmu secara utuh.
Jika otaknya menyimpan memori tentang raut
wajahmu, maka sebagian besar wajahmu
akan kabur dan tidak lagi berbentuk, sehingga
dia tak akan mengingat lagi mukamu. Ku kira,
kau tidak akan bisa membetulkan kembali
memori di otaknya tentang wajahmu, bahkan
jika kau menggunakan lagi kekuatanmu.”
Tapi ketika dia melakukannya, Shokuhou tidak
mempertimbangkan hal seperti itu.

Dia hanya khawatir tentang nyawa si pria.

Dia tidak berpikir ada hal yang lebih penting


daripada nyawa pria itu, dan dia pun bertindak
begitu saja.

"Jika ..."

Di suatu tempat tertentu, di waktu tertentu.....si


gadis pernah melantunkan perkataan ini.

Karena si pria hanya akan melupakan


perkataan ini lagi dan lagi, maka rincian
kejadiannya tidaklah penting.

"Jika suatu hari nanti kau sungguh berhasil


memutar-balikkan ekspektasi para orang
dewasa itu.....dan kau sanggup mengingat
tentang diriku ...”
Kapan pun itu terjadi, tidak menjadi masalah.

Mungkin di masa lalu, mungkin juga di masa


depan.

Apa pun itu, Shokuhou Misaki meneruskan


perkataannya.

"Di saat itu............Marilah berbicara denganku


tentang suatu hal yang penting.........Yaitu
suatu pembicaraan yang sangat, sangat,
sangat, sangat penting, manis, dan baik.”

Si gadis tahu bahwa saat itu tidak akan pernah


datang.

Dia tahu bahwa dirinya mengungkit kembali


suatu hal yang seharusnya sudah sejak lama
berakhir.

Tapi ...

Meski begitu ...


Selama ada secercah harapan itu akan
terwujud......Si gadis akan terus menunggu
keajaiban kecil itu sendirian.

Seekor golden retriever tidak begitu menikmati


jalan-jalan di malam hari.

Menurut pikirannya yang kelam, berada di


dekat tempat kerja justru merupakan cara
terbaik untuk bersantai. Berbeda dengan para
Kihara lainnya, ia tidak membedakan antara
bekerja dan bermain, tapi dia juga bukanlah
seorang pecandu kerja.

Saat ini, dia tengah berada dalam perjalanan ke


Distrik 15 yang juga dikenal sebagai distrik
hiburan.

Mereka mungkin terlihat seperti seorang wanita


mengenakan setelan jas lab murahan yang
sedang berjalan-jalan dengan anjingnya tanpa
tali, tapi hubungan mereka sepertinya adalah
kebalikan dari itu.

"Sensei, kapan pun kau siap."


"Benar."

Mereka berhenti di depan suatu gedung


bertingkat tinggi yang tertutup kaca. Itu adalah
suatu akuarium raksasa yang disebut yang
Celestaquarium. Namun, kurang tepat jika
menyebut tempat itu sebagai fasilitas untuk
mengamati kehidupan air atau beberapa
aktivitas akademik lainnya. Itu lebih mirip
tempat untuk membangun jalinan kasih antar
muda-mudi.

Golden retriever memiliki pekerjaan yang harus


dilakukannya di sini.

Dan tentu saja, itu adalah pekerjaan sebagai


seorang Kihara.

"Noukan-sensei."

Dia berbalik ke arah suara itu dan melihat


Kihara Yuiitsu yang sedang melipat kedua
tangannya di sekitar pusar, menekankan kedua
tumitnya dengan sopan, dan menurunkan
kepalanya posisi yang tepat layaknya seorang
maid terlatih. Dia berbicara dengan suara
bermartabat seakan-akan mengantar anjing
besar tersebut pergi ke medan perang.

"Semoga berhasil."

"Benar. ... Kau tunggu saja di suatu tempat


yang agak jauh dari sini. Aku punya perasaan
bahwa ini akan sedikit berantakan.”

Golden retriever berpisah dengan wanita muda


itu dan menyelinap di dalam gedung sendirian.
Kunci elektronik dan alarm sama sekali tidak
bisa menghentikannya, dan dia melewatinya
begitu saja.

Dengan semua lampu dimatikan, akuarium


terasa lebih mencekam daripada suasana di
rumah sakit pada malam hari.

Dia naik lift yang terletak di tempat tersembunyi


dan tak seorang pengunjung normal pun bisa
menemukan lift tersebut. Berdiri dengan
menggunakan dua kaki belakangnya, dia
berhasil menekan tombol dengan kedua kaki
depannya.

Ketika terjadi pertempuran dalam ruangan,


seseorang biasanya tidak akan pernah
menggunakan lift. Lagipula, kau bisa terkunci di
dalamnya atau bisa juga jatuh dari lantai atas.
Fakta bahwa dia mengabaikan kemungkinan
berbahaya tersebut, menyatakan bahwa si
anjing sepertinya sudah melakukan “sesuatu”
pada bangunan ini.

Dengan nada elektronik yang pelan, pintu lift


terbuka.

Ini adalah lantai atas.

Suatu dunia berwarna biru mengisi seluruh


ruang. Selain tangki air raksasa yang berbentuk
donat, terdapat kaca yang menutupi seluruh
langit-langit dan sejumlah besar air laut
menutupi semua pemandangan. Cahaya
lampu-lampu kota dan cahaya bulan
bertabrakan dalam air lantas menciptakan
karya seni sinar yang spektakuler. Majalah
fashion rendahan mungkin akan membuat
artikel yang mengatakan bahwa tempat ini lebih
efektif bagi para pasangan yang ingin
bermesraan daripada menggunakan
aphrodisiacs*. [Aphrodisiacs adalah zat
perangsang birahi.]

"Aku harap kau mengijinkanku untuk kunjungan


larut malam ini."

Golden retriever berjalan ke tengah lantai.

Dia cukup besar untuk seukuran anjing, tapi ia


tampak kecil dibandingkan dengan kehidupan
makhluk-makhluk di air. Makhluk yang terletak
di balik kaca tebal, tepat di hadapannya adalah
ikan paus pembunuh raksasa yang panjangnya
lebih dari lima meter.

Itu adalah seekor raja laut yang tidak memiliki


musuh alami.
Golden retriever sekali lagi berbicara kepada
makhluk putih dan hitam yang sedang bermain
air.

"Apakah kau pikir kau bisa menipuku dengan


bertindak seperti binatang? Seseorang yang
menyebut dirinya Kihara telah muncul di
hadapanmu. Itu saja seharusnya memberitahu
padamu tentang seberapa serius situasi ini.”

Setelah beberapa detik, makhluk itu akhirnya


menatap mata si anjing.

Ketika mulut raja laut itu bergerak, speaker


akuarium menghasilkan suara halus bagai
seorang pria paruh baya.

"Oh, ya ampun. Aku pikir dia akan sedikit


berguna, tetapi sudahkah dia tertangkap?”

Ini adalah percakapan antara anjing besar dan


ikan paus pembunuh.
Itu mungkin terdengar seperti suatu cerita dari
buku anak-anak, tapi apa yang tersembunyi di
antara mereka adalah sesuatu yang jauh
berbeda.

Itu adalah sisi gelap kota.

Mereka dikelilingi oleh atmosfer berbahaya


yang begitu pekat.

"Berapa banyak pengorbanan yang dibutuhkan


untuk mencapai otakmu saat ini?" Tanya
golden retriever yang mengaku bernama
Kihara.

"Cukup banyak. Gajah dan ikan paus tidak


bekerja. Kapasitas otak mereka jauh melebihi
manusia, tetapi mereka mengalami kesulitan
menerimaku. Di sisi lain, gorila atau simpanse
terlalu membosankan. Mereka memiliki
kecerdasan, tetapi strukturnya tampak lebih
rendah dari apa pun. Namun, aku menetap di
tubuh paus pembunuh karena alasan anatomi
dan juga karena ketertarikan pribadiku. Tidak
mempermasalahkan wujud fisik sungguh
membuatmu menjadi tidak mirip seperti
manusia, bukankah begitu?”

Perbedaan besar antara manusia dan hewan


adalah terletak pada struktur otaknya.

Itu adalah suatu fakta yang bahkan anak-anak


bisa memahaminya tanpa belajar tentang
anatomi atau zoologi. Tapi, mungkin itu
dikarenakan mereka tidak bisa memikirkan hal
lain mengapa manusia lebih unggul daripada
hewan.

Tetapi, tidakkah itu tampak aneh?

Mengapa otak manusia bisa lebih unggul


daripada makhluk lainnya? Pada anatomi
perspektif murni, otak gajah jauh lebih besar
jika dibandingkan dengan otak manusia. Tubuh
para gajah juga lebih besar daripada manusia,
jadi itu tidak mengherankan. Bahkan jika semua
kerutan di otak manusia ditarik dan dilebarkan,
ukurannya masihlah kalah jauh jika
dibandingkan dengan otak gajah.

Namun demikian, tingkatan intelektual manusia


jauh melampaui gajah.

Tidak ada hewan yang memiliki kecerdasan


atau emosi seperti manusia. Mengapa begitu?
Itu karena hewan-hewan tidak memiliki
”sesuatu" yang manusia miliki.

Jadi bagaimana jika kekurangan itu dipenuhi?

Lebih khususnya, bagaimana jika otak manusia


dipecah menjadi bagian-bagian terkecil, dan
serpihan-serpihan kecil itu dilekatkan pada otak
hewan, kemudian pertukaran sinyal bioelektrik
dijalankan?

Seperti yang sudah dinyatakan sebelumnya,


banyak hewan memiliki otak dengan kapasitas
yang lebih besar dari otak manusia.
Jika menanamkan bagian-bagian terpenting
otak manusia ke otak makhluk-makhluk lainnya
adalah suatu hal yang mungkin, maka apakah
itu berarti suatu makhluk super dengan
kecerdasan seorang manusia bisa diciptakan?

Persis seperti itulah apa yang sedang terjadi di


sini.

"Shundou Toshizou. Kau adalah perwakilan


dari orang-orang dewasa yang pernah melacak
para Deadlock dan meminjami mereka Queen
Drivers. Benda itu kau peroleh di tempat lain
untuk mencuri Mental Out milik Shokuhou
Misaki dan kau sama sekali tak peduli
konsekuensinya bahkan jika Shokuhou Misaki
terbunuh. Kau adalah salah satu dari orang-
orang yang mengabaikan rencana 'kami'.... Kau
seharusnya tewas dalam ledakan di masa lalu
seperti yang lain. Aku harus mengakui bahwa
setidaknya aku sedikit terkejut karena kau bisa
mengumpulkan serpihan-serpihan otakmu dan
menanamkannya pada seekor monster seperti
ini.”
"Ha ha. Menurutku, seseorang yang berhasil
memperoleh sejumlah besar kecerdasan
dengan mengembangkan otak seekor anjing,
lebih pantas disebut monster. Dan aku belum
pernah mendengar ada anjing yang berumur
delapan puluh tahun.”

"Aku ragu bahwa si gadis semut itu


menyelesaikan semuanya sendirian. Kau
adalah orang bertindak di belakang layar tanpa
dia pernah sadari, bukan?”

"Mengapa aku harus peduli jika kau tahu itu!?


Apa yang bisa dilakukan anak anjing
sepertimu?”

"Tampaknya kau tidak mengerti posisi apa yang


kusandang dalam keluarga Kihara."

"Apa itu? Apakah kau seorang pembunuh yang


bisa mengibas-ngibaskan ekornya?"

Suatu suara yang luar biasa meledak.


Kedengarannya seperti deru mesin jet dan itu
berasal dari suatu benda berbentuk lingkaran
berdiameter 2 meter yang berputar dan berada
4 pintu masuk di ruangan tersebut. Masing-
masing beratnya lebih dari satu ton, tetapi bola-
bola itu bisa melayang di udara menggunakan
dorongan mesin jet kuat yang berasal dari tiga
puluh dua lubang di seluruh permukaannya.

Massa-masaa bola raksasa tersebut


mengelilingi si anjing dalam waktu singkat.

"Ini disebut Molar Teeth*, tetapi kau dapat


menganggapnya seperti bola perusak yang
terbang di sekitar tanpa menggunakan derek.
Bola-bola ini hanya dapat digunakan sebagai
senjata, ini dapat digunakan untuk memblokir
peluru, dan cukup baik juga untuk menggencet
musuh. Secara keseluruhan, ini cukup
berguna.” [Diterjemahkan : Gigi Geraham.]

"..."
"Semuanya ada 30 buah. Jadi, apa yang bisa
seekor anak anjing lakukan terhadapnya? Hm?
Kau dapat memecahkan tangki air jika kau
suka, tapi itu hanya memperburuk keadaan
karena aku bisa menggunakan kekuatan fisikku
sebagai raja laut.”

"..."

"Ada apa? Terlalu takut untuk berbicara? Atau


apakah kau berharap datangnya bala bantuan?
Berkatmu, aku harus meninggalkan tubuh ini,
tapi aku selalu dapat mentransfer otakku ke
wadahyang baru. Jika aku membunuhmu, tak
seorang pun di Academy City akan mampu
menangkapku, sehingga kau harus mati.”

"Aku hanya bisa bilang bahwa ini semua adalah


suatu kegagalan. Aku tadinya benar-benar
berharap untuk bisa menggunakan peralatanku,
tapi tampaknya itu hanya akan menjadi
bumerang.”

Golden retriever menyipitkan matanya sedikit.


Hanya itu.

Sesaat kemudian, tangki air raksasa yang


menutupi seluruh lantai hancur berkeping-
keping.

"Apa !?"

Si raja laut tidak terkejut dengan kaca-kaca


yang pecah. Mengingat jumlah air yang begitu
banyak pada fasilitas tersebut, memecahkan
kaca hanya akan mengubah lantai itu menjadi
kolam raksasa. Dan jika ia menyerang anjing
dengan tubuh paus pembunuh, ia bisa
membunuhnya seketika.

Namun, ada sesuatu yang aneh.

Itu adalah air laut.

Seketika, pergerakan Shundou Toshizou


tersegel layaknya ikan yang kehabisan air.
"Ada suatu lubang di dinding luar?"

Suara tercengang itu terdengar dari speaker.

Air laut itu menghilang begitu cepat karena


mengalir ke luar.

"Jangan bilang kau menembaki bangunan ini


dari luar!"

Pada saat itu, suara paus pembunuh berhenti.

Beberapa tumbukan menghantamnya dan


beberapa kontainer raksasa menusuk lantai di
sekitar tempat golden retriever duduk.
Kontainer-kontainer itu terbuka. Mesin, peluru,
senjata, amunisi, armor yang tak terhitung
jumlahnya muncul dan mengelilingi si paus.

Semua persenjataan militer itu mengepung si


paus pembunuh dan siap untuk menembakinya
sampai jadi sarden.
Dengan suara mirip pengering rambut,
gunungan senjata itu melayang beberapa
sentimeter di atas lantai.

Tidak ada suatu robot ataupun powered suit


yang mengendalikan tumpukan senjata
tersebut. Hanya ada beberapa penyangga dan
ketika pelatuknya ditarik, maka selesailah
semua.

Terlebih lagi, bongkahan bola yang disebut


Molar Teeth telah hancur saat kontainer-
kontainer itu diterbangkan masuk ke dalam
gedung. Bola-bola raksasa itu bisa bertindak
sebagai perisai, bahkan bisa memblokir
tembakan meriam tank, tetapi itu tak ada
harganya di hadapan senjata-senjata ini.

"Apa itu!?" teriak si raja laut yang sudah


kehilangan airnya.
"Semua bocah laki-laki suka sekali merakit
mainan robot. Belajarlah untuk menghargai itu,
wahai anak muda.”

Senjatanya terdiri dari pistol, meriam, pedang,


tombak, rudal, laser, penyembur api, pemancar
nitrogen cair, dan bahkan getaran molekul
pemancar gelombang elektromagnetik. Dan di
antara senjata-senjata yang tak terhitung
jumlahnya tersebut, ada lengan kecil yang
bergerak dan memberikan sebatang cerutu ke
mulut si anjing.

Ya.

Bahkan setelah dihempaskan oleh berliter-liter


air, ia masih berhasil menyalakan cerutu.

"Tidak, bukan itu! Mengapa aliran berliter-liter


air tidak menyapumu!? Malahan, ada semacam
lingkaran udara yang melindungimu dari
hempasan air tesebut!!”

"Oh itu."
Si anjing hanya mengucapkan komentar santai
disertai dengan kepulan rokok yang beraroma
vanilla manis.

"Cyborg Esper Rensa diciptakan untuk


menghancurkan ketujuh Level 5 jikalau mereka
semua memberontak dan melawan Academy
City sekaligus. Peranku adalah serupa
dengannya, tetapi sayangnya, targetku
bukanlah esper-esper rumahan itu.”

"Lalu ... apa targetmu?"

"Ladylee Tangleroad*, Fräulein Kreutune, dan


Codename : DRAGON." [Lihat To Aru Majutsu
No Index The Movie.]

"..?"

"Oh, apakah terlalu sulit bagimu?


Bagaimanapun juga, aku adalah seorang
penyelamat pada suatu ranah yang sama sekali
tidak akan digapai oleh orang sepertimu.
Biasanya, aku tidak harus berurusan dengan
pekerjaan aneh seperti ini.”

Suatu gemuruh yang luar biasa meledak.

Wilayah golden retriever hanyalah suatu


lingkaran kecil di sekitar tumpukan mesin-mesin
besar, tapi itu meluas dengan cepat. Air lenyap,
dan Shundou Toshizou yang meminjam tubuh
seekor paus pembunuh terlempar ke lantai
yang kering.

"Dengan begini, mungkin pria itu jadi marah."

Pemandangan itu seperti seekor raja laut yang


ditempatkan pada suatu telenan.

Dan seorang koki yang memegang senjata


besar berbicara dengan dingin sambil
mengisap cerutu.
"Apakah kau pernah mendengar ada suatu
jenis powered suit khusus yang disebut Anti-Art
Attachment?"

Beberapa menit kemudian, golden retriever


meninggalkan gedung raksasa dan melihat
wanita yang mengenakan jas lab murah
menunggu di antara kerumunan penonton
sambil memegang payung.

"Aku sudah bilang agar kau menunggu di


tempat lain."

"Heh heh heh. Ya, tapi apa boleh buat.”

Mereka berdua meninggalkan lokasi tersebut


tanpa menghiraukan orang-orang yang
berkumpul karena kekacauan di sekitar
gedung. Bahkan jika ada potongan bulu anjing
dan seonggok daging segar yang tersisa di
atap gedung, mereka tak akan mengira bahwa
semua ini adalah hasil pekerjaan si anjing.
Sebagai binatang, ia tinggal di luar undang-
undang yang berlaku bagi manusia.

"Jam berapa ini?"

"Ini sudah jam empat. Bagaimana kalau makan


malam sekarang, sensei?”

"Itu akan memberikanku gangguan


pencernaan, jadi aku lebih suka melewatknnya.
Mungkin aku tidak terlihat seperti itu, tapi aku
benar-benar seekor anjing tua.”

"Tidaaaak, kau adalah seorang pria pesolek!!


Aku tidak ingin mendengarkannya lagi!!”

"Aku kadang-kadang sulit membedakan apakah


kau sedang memujiku atau justru meledekku.
Apa pun itu, bisakah kau berhenti menarik
leherku seperti itu?”
Sembari mereka berbicara, golden retriever
mengirimkan permintaan komunikasi melalui
kepalanya.

Suatu hotline segera terhubung pada


Bangunan Tanpa Jendela.

"Boo. Sensei, seseorang yang sepenting dirimu


tidak harus menjilat pada pria itu.”

"Aku menghargai pujianmu padaku, tapi kau


salah. Selain itu, Kihara tidak bisa
mengalahkan penguasa kota ini.”

"Oh, maksudmu karena Archetype Controller?


Itu sungguh curang!”

Archetype adalah istilah psikologis untuk


pemahaman umum atau nilai-nilai yang
dikembangkan oleh setiap anggota ras atau
grup. Mereka berurusan dengan masalah
identik dengan menggunakan cara yang sama.
Contohnya adalah konsep-konsep agama
seperti istana para dewa yang berada di atas
awan dan penjara bagi orang berdosa yang
berada di bawah bumi. Dalam pengertian yang
begitu luas dan dangkal, contoh Archetype bisa
juga dianalogikan seperti orang Jepang yang
suka nasi, dan orang Amerika yang suka
burger.

Tetapi bagaimana jika kau bisa mengendalikan


Archetype?

Bagaimana jika kau bisa membuatnya,


mengirimnya ke dunia, dan bahkan
menghancurkannya?

"Dia adalah seseorang yang menggunakan


istilah Academy City, esper, dan sisi ilmu
pengetahuan, lantas melemparkan itu semua di
dalam kerangka kerja yang bisa disebut
sebagai pemujaan manusia terhadap ilmu
pengetahuan. Jika kita membicarakan itu lebih
lanjut, Kihara juga adalah salah satu
contohnya. Itulah sebabnya kita tidak bisa
mengalahkan penguasa yang satu ini. Jika dia
ingin, dia bisa membuat kita terputus dari dunia
luar dengan menggunakan Archetype ilmu
sesat. Itu menyebabkan keberadaan kita di
dunia lenyap bagaikan uap air di udara. Kita
mungkin bisa bertahan, tapi kita hanya akan
menjadi pengecut yang tak berguna. Dan aku
tidak perlu menjelaskan apa yang akan terjadi
jikalau ada hewan buas yang sudah dijinakkan
atau bahkan kuku dan giginya dipotong, lantas
dibiarkan hidup di hutan rimba.”

(Terlebih lagi, ia memberikan kemenangan


pada Archetype Sihir Barat Modern dalam
masa Periode Emas. Dan sampai sekarang
pun, dia masih mempengaruhi itu semua
dengan begitu kuat. Dia selalu bisa
menggunakan Archetype untuk mempengaruhi
setiap pondasi sihir di jaman ini.)

Sembari menjaga koneksi hotline, anjing besar


berbicara dengan seorang pria di ujung sana.

Dia berbicara kepada penguasa kota, yaitu


Ketua Dewan Aleister.
"Aku yakin kau sudah memata-matainya
dengan menggunakan Underline, tapi aku
berurusan dengan seorang Shundou Toshizou.
Itulah yang terakhir dari tujuh puluh dua
permintaan yang sudah kau buat. Semua pihak
yang menghimpun kekuatan di luar kendalimu
dan menolak untuk bekerjasama kembali telah
dikalahkan. Apakah kau sudah puas dengan
pekerjaanku?”

"Ini tidak lebih dari suatu awal."

"Apakah kau menemukan sesuatu untuk


menebus apa yang sudah terjadi?" Tanya
golden retriever sambil berjalan dengan Kihara
Yuiitsu.”Melakukan kontak dengan para dewa
sihir sungguhlah suatu kesalahan yang besar.
Apakah kau akhirnya memetik suatu pelajaran
setelah sembuh? Bahkan tubuh ketigamu
terbakar dengan begitu buruknya.”

"Apa pun itu....itu adalah suatu hal yang


penting."
"Semua perkataanmu selalu saja terdengar
rasional, bahkan ketika kau menangani
semuanya secara emosional.”

"Para ilmuwan haruslah romantis dan mereka


harus selalu bekerja untuk memenuhi mimpi
setiap insan. Aku yakin bahwa itu adalah
perkataanmu sendiri.”

Golden retriever mendesah karena pria itu


menguak hal tersebut.

Jika pria itu menjelaskannya dengan ekspresi


mirip manusia biasa, mungkin dia kini sedang
tersenyum.

"Kau benar. Romantisme adalah penting. Itulah


yang membedakan antara seorang pria dan
binatang buas.”

"Apakah aku salah?"


"Bagaimana kalau bertanya pada doktermu,
bukannya aku? Tapi jikalau aku harus
memberikan jawaban dari perspektif seorang
Kihara, jika ada 2 sisi yaitu kejahatan dan
kebaikan....itu pasti jatuh ke sisi kejahatan.
Tidak hanya itu…itu adalah suatu kejahatan
yang teramat hambar.”

Anjing itu menatap langit berbintang saat ia


berbicara.

Kedipan-kedipan cahaya misterius memenuhi


langit malam kota sebagai simbol astrologi.
Mirip seperti okultisme yang sama sekali tidak
bisa digapai oleh logika ilmu pengetahuan.

"Tapi sepertinya itu akan jatuh ke sisi “suka”


ataupun “tidak suka”. Tampaknya, aku masih
mempunyai hati..”

Warna-warna fajar menyela dan memenuhi


langit di depan mereka.
Warna ungu pada langit yang merupakan
simbol dari misteri, perlahan berubah warna
menjadi oranye.

"Aku sekarang telah mengembalikan tatanan


agar sesuai dengan aturanmu, seperti yang kau
minta."

Ilmuwan ini berbicara sambil menghadap sinar


matahari keemasan.

Seakan-akan mereka menggunakan akal


manusia untuk menantang sisi irasional dunia.

"Sekarang, bagaimana kalau kau


menggunakan kekuatan yang telah
kukembalikan padamu. Gunakan itu untuk
menghancurkan semua ketidakpastian yang
disebut dengan sihir.”

Anda mungkin juga menyukai