No.05_Open.
"Ada apa?"
"Terimakasih."
"Nyam ♪"
Shokuhou Misaki meraih serbet kertas besar
dari meja, membungkus cheeseburger-nya,
dan menyelesaikan burger tersebut, itu
tampak begitu aneh karena ukuran
makanannya berkali-kali lipat lebih besar
daripada ukuran mulut si gadis. Sorot matanya
yang tenang menggambarkan bahwa
pikirannya dipenuhi dengan kenyamanan
ketika ia mengecap kombinasi daging juicy*,
keju meleleh, selada renyah, irisan tomat, dan
rempah-rempah halus. Ini sudah cukup untuk
menetralkan rasa-rasa lainnya. [Juicy di sini
maksudnya adalah sari pati daging yang
menetes keluar ketika digigit. Ini hanya bisa
terjadi ketika daging tersebut dimasak pada
tingkat kematangan yang pas.]
"Kyah !?"
"M-maaf !!"
"Hah?"
Part 2
♦
Dia tidak ingin bertemu dengan siapa pun.
"Ahh, ahh."
"Memangnya kenapa?"
"Aku benar-benar tidak berpikir kau harus
melakukan itu."
……………………………………………………
……………………………………………………
…………………
Seketika…benar-benar seketika…wajahnya
langsung memerah dari ujung hidung sampai
ujung telinga, tetapi sebagai seorang wanita
cantik dan elegan, dia tidak melakukan
tindakan mainstream dan murahan seperti
menjerit dan menutupi roknya dengan segera.
"?"
"Hapus!!"
Tapi tak peduli berapa kali ia mencoba, tak
ada efeknya. Itu hanyalah suatu siklus yang
terus berputar, yaitu : hapus → pusing →
meletakkan tangan kanan ke kepala →
tatapan mata kebingungan.
Part 3
Part 4
"Kh !?"
"Baik."
"..."
(Ini ...)
"U-Uhuk!?"
"Oh, ya ampun!!"
Dia pikir, dia mendengar suara dan
gelembung udara besar meledak di dalam air,
di dekatnya. Ada seseorang yang menyambar
lengan rampingnya yang terus memukul-
mukul air dan kemudian orang itu
menyeretnya ke permukaan.
"Di-diam."
Sekelompok anak-anak, termasuk anak yang
menabraknya dari belakang, melihat mereka
dari jarak dekat dengan pandangan gugup.
Shokuhou lah yang seharusnya menjadi
korban di sini, jadi mengapa dia merasa begitu
bersalah?
Namun ...
"Heh heh heh heh heh ... heh heh. Heh heh
heh heh heh heh heh heh heh heh heh heh
heh heh heh heh heh heh heh heh heh heh
heh heh heh heh heh heh heh heh heh heh
heh heh heh heh heh heh heh heh heh heh
heh heh heh heh heh heh heh heh heh heh
heh heh heh.”
Shokuhou Misaki tidak lagi peduli tentang
penampilannya.
"Level 5?"
"Itu benar."
"Mental Out?"
"Me-memangnya kenapa?"
"Apa!!!???"
Part 5
(Yah ...)
Part 6
"Hipnotis?"
"..."
(Eh? Tunggu.)
"Apppppppppppaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaa!!! ???”
Part 7
“……………………………………………………
……………………………………………………
…………”
Shokuhou ingin sekali memegang kepalanya
yang pening dan menggeliat kesakitan, tapi
dia menggunakan semua kekuatannya untuk
menekan keinginan tersebut.
Part 8
"..."
"Apa !?"
"Apa maksudmu"
"Gunakan jika kau berada dalam kesulitan. Itu
akan memberiku banyak kesempatan untuk
menyelamatkanmu.”
Part 9
(Kalau dipikir-pikir...)
"Betapa merepotkan."
Inilah tempatnya.
Part 10
"Hah….hah……hah…..!!"
"Sialan!!"
"Tung- ..."
Deadlock.
Part 12
Mereka melompat dari gedung ke gedung, dan
dari atap ke atap.
Tapi ...
"Semuanya."
Part 13
Part 14
"Ah."
"Ahhhhhhhhhhh!
Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
hhhhhhhh !?”
"Betapa lucu."
"..."
Namun ...
"Heh."
"Ha ha! Ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha !!”
Part 15
Semuanya berakhir.
"Hah….hah…..hah….."
“……………………………………………………
……………………………………………………
………Huh?”
Bahwa ...
Tidak.
Tidak mungkin.
(Tapi).
Dia ingin percaya itu, namun dia menolak
harapan sendiri.
(Tapi ...)
"Me ..."
"Memoriku ..."
Dia menempelkan tangan ke kepalanya dan
bisa merasakan sesuatu meledak di dalam
dadanya.
"..."
"Kita sungguh-sungguh dapat melakukan
suatu kerusakan jika diperlukan, tapi aku tidak
suka suatu kehancuran yang tidak berguna.
Tentu saja, ini merupakan masalah suka atau
tidak suka, bukannya perkara baik atau jahat.”
"Sekarang….."
"..."
"Hah….hah….hah…."
Part 2
Dll, dll
Dll, dll
Part 3
"Ratu."
"..."
"Ratu?"
"Ini adalah permintaan dan bukan perintah,"
kata Shokuhou Misaki dengan senyum
lembut.”Tinggalkan aku sendiri untuk saat ini.
Orang yang akan aku temui adalah orang
yang sama berbahayanya denganku. Semakin
banyak orang bersamaku, maka akan semakin
bahaya. Karena dia akan semakin leluasa
menggunakan kemampuan manipulasi
kepribadian miliknya”
"Dimengerti."
"Berhati-hatilah."
"Aku benar."
"..."
"!?"
Kumokawa terdiam.
Namun, Kumokawa tidak gemetaran karena
marah akibat tuduhan palsu itu.
"Tunggu."
"Apa?"
"..."
Dia telah lengah.
"R-roknya juga?"
"Baik."
"Ah? Tunggu!”
"Ini dia."
"A-Ada apa?"
"Dapat."
"Ini dia."
"Lanjutkan saja."
"Aku mengerti."
"Kau benar."
Part 4
"Ratu."
(Atau?)
“……………………………………………………
……………………………………………………
………………”
"..."
(Suatu ambulans?)
"Ya?"
"Shokuhou-san."
"Gah!?"
Namun yang terjadi sebenarnya adalah, orang
itu menyerang Yamakawa sampai tak
sadarkan diri.
"Apa itu?"
"Apa maksudnya?"
“……………………………………………………
………………………………Apa?”
"Aku mengerti."
"Ha ha ha. Ah ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha !!”
"?"
"Kamu siapa?"
"Kau-
kaaauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
-kau-kau-kau-kau-kau-kau-kau-kau."
"Oh, ya ampun!!"
Itu saja.
"Bagaimana ya."
"Benar."
"..."
Part 2
"Hee hee. Doo hoo hoo. ... Ahh, ahh. Jadi dia
akhirnya melintasi garis akhir. Sekarang aku
tidak bisa mundur lagi.”
Ada beberapa berita dari Negeri Barat bahwa
seseorang yang terlalu gemuk tidak lagi bisa
keluar dari rumahnya karena tidak cukup
melewati celah pintu, dan beberapa orang
harus menolongnya.
Part 3
Lawannya menanggapi.
Tapi ...
"Apa !?"
"Apa?"
Selanjutnya,”itu" tiba.
Tapi ...
"Kamu bercanda."
"Hah…..Hah……Hah!?"
"... !!"
"Gyaaa ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
ha ha ha ha ha ha ha ha ha !! Itulah
masalahnya! Itulah masalahnya, wahai Ratu
Lebah! Orang-orang seperti aku ... Orang-
orang seperti kami mudah memanipulasi
pikiran orang, jadi siapa yang bisa
membuktikan bahwa kami masih memiliki
pikiran selain kami sendiri!?”
Dan ...
Part 4
"Spesifiknya?."
"Spesifiknya?"
"Kamu siapa?"
"Aku ..."
Selanjutnya ...
Part 6
"Ya."
Apa ini?
Atau ...
Atau ...?
Tidak.
Bagaimana jika si gadis berada di bawah
kontrol teknik tersebut dan itu membuat si
gadis merasa sudah berhasil mengendalikan
orang lain, padahal belum?
“……………………………………………………
……………………………………………………
………………”
Apa itu?
"Hanya bercanda."
"Apa!?"
"Ah ha ha ha ha ha !! Gefh, geheh. Aku sudah
bilang! Aku sudah biiiiiiiiiiilang padamu!
Berapa kali aku harus mengatakan itu?
Kekuatanmu tidak akan bekerja padaku !!”
Five_Over (Out_Sider).
Modelcase_”MENTAL_OUT".
"Eh?"
"Kau sama."
Si gadis mengucapkannya dengan gelisah.
"Tentu saja."
"Eh?"
Laporan Rahasia.
"Bagaimana?"
"..."
"Heh."
"Heh heh heh. Heh heh heh heh. Heh heh heh
heh hah hah. Ahh, ahh. Kedengarannya
seperti kau sudah bertemu dengan seorang
pria yang indah ya, Nona Lebah. Apakah kau
mengatakan itu semua agar aku menyerah?
Apakah kau ingin mengatakan : “Jika kau
bertemu dengannya, jalan yang berbeda
mungkin telah terbuka untukmu”"
"...?"
“……………………………………………………
……………………………………………………
……….Eh?”
"..."
"Saat itu, aku juga ada di sana."
Part 2
"Aku ..."
Bagaimana jika?
"Apa ...?"
“……………………………………………………
………………………Jangan bilang………”
"..."
"Oh."
Shokuhou memotongnya.
"Apa?"
Part 3
Namun ...
(Bahkan jika kau memiliki metode untuk
melakukan itu, aku adalah seorang Level 5
yang menguasai kemampuan pengendalian
mental yang terkuat. Tidak ada yang coba
mengekspos pikiran mereka kepadaku.)
"Apakah begitu?"
"Tidak mungkin!"
Part 4
Part 5
Suatu struktur raksasa berdiri di tengah dunia
mental yang meleleh dan membentuk suatu
pola bagai kaca kelereng.
"?"
"..."
"Apa?"
Tidak.
"Apa?"
"Kssshhh !? Apa….......kshhhh!.........yang
terjadi di sini? Apa yang kau- ...?”
"Apa yang kamu pikirkan?"
"Bagaimana menurutmu?"
Part 6
"Ghah !!"
"..."
Part 7
Mereka adalah......
Part 8
"Outsider !!"
"Ah."
(Tidak baik.)
Dia ngoytot.
Masa depan, masa lalu, bahkan masa
sekarang dari gadis pirang ini hanyalah berisi
suatu tragedi dan kenestapaan. Tapi dibalik itu
semua, di dalam lubuk hatinya yang terdalam,
dia masihlah mempunyai suatu memori manis
yang begitu berharga dan tak akan dia
lupakan seumur hidupnya.
Part 9
"..."
"Selesai."
"..."
Dia benar.
Tapi ...
"Lantas ..."
Dia mengucapkannya.
“……………………………………………………
……………………………………………………
… …………”
Tidak.
"Tidak mungkin."
"Kenapa tidak?"
"Tapi ..."
"Tapi ..."
"..."
Dia perlahan-lahan memiringkan kepalanya,
kemudian berhasil memahami apa yang terjadi
di luar peti mati.
"..."
Dan ...
Namun ...
"..."
"Apa?"
"Begitukah?"
"Ngomong-ngomong."
"Apa?"
"Semalam, kenapa kau bisa tiba-tiba muncul
di Distrik 21, tepatnya di sekitar danau
buatan?"
"Oh itu."
"Aku mengerti."
"..."
"Jika ..."
Tapi ...
"Noukan-sensei."
"Semoga berhasil."
"..."
"Semuanya ada 30 buah. Jadi, apa yang bisa
seekor anak anjing lakukan terhadapnya? Hm?
Kau dapat memecahkan tangki air jika kau
suka, tapi itu hanya memperburuk keadaan
karena aku bisa menggunakan kekuatan fisikku
sebagai raja laut.”
"..."
"Apa !?"
Ya.
"Oh itu."
Si anjing hanya mengucapkan komentar santai
disertai dengan kepulan rokok yang beraroma
vanilla manis.
"..?"