Anda di halaman 1dari 40

KELOMPOK 1

SISTEM SARAF,
SISTEM INTEGUMEN
DAN JARINGAN
EPITEL
Jaringan Epitel

Jaringan yang menutupi bagian luar tubuh serta melapisi organ-organ dan
rongga-rongga di dalam tubuh.
(cambell, 2004)
CIRI – CIRI JARINGAN EPITEL

1. Dibangun oleh sel-sel yang letaknya sangat rapat dan di antara sel tersebut
terdapat perekat interseluler (intercellulair cement).
2. Permukaan bebasnya menghadap udara atau cairan, permukaan lainnya
melekat pada jaringan ikat yang disebut membrana basalis .
3. Untuk memperluas permukaan, epitel sering membentuk lipatan,
tonjolan/pendalaman
Epitelium kubus

Epitelium skuamosa Macam – macam jaringan Epitelium kolumnar sederhana


sederhana epitel

Epitelium skuamosa berlapis Epitelium kolumnar bersilia


1

Epitelium kubus, dengan sel-sel yang berbentuk dadu yang


terspesialisasi untuk sekresi, menyusun epitelium tubulus ginjal
dan banyak kelenjar termasuk kelenjar tiroid dan kelenjar ludah.

Epitelium kolumnar sederhana melapisi usus, seperti batu bata yang


ditegakkan dan menyekresikan getah pencernaan dan menyerap nutrien

3
Epitelium kolumnar bersilia, dan berlapisi semu membentuk membran
mukus yang melapisi bagian saluran respirasi banyak vertebrata. Silia
yang berdenyut menggerakkan lapisan mukus di sepanjang permukaan
4.

Epitelium skuamosa berlapis bergenerasi dengan cepat melalui pembelahan


sel di dekat lamina basal, sel-sel baru terdorong ke luar, menggantikan sel-sel
yang terkikis lepas. Epitel ini umumnya dijumpai pada permukaan yang
mengalami abrasi, misalnya kulit terluar serta lapisan-lapisan esofagus, anus
dan vagina.

5.

Epitelium skuamosa sederhana, yang tipis dan mudah ditembus,berfungsi dalam


pertukaran material melalui difusi. Tipe epitelium ini melapisi pembuluh darah
dan kantong udara paru-paru, tempat difusi nutrien dan gas-gas menjadi sangat
penting
Jaringan Epitel
Sistem integumen

Kata integumen berasal dari bahasa latin “integum” yang berarti


penutup. Sistem integumen pada mahluk seluruh mahluk hidup
merupakan bagian tubuh yang berhubungan langsung dengan
lingkungan luar tempat mahluk hidup tersebut berada.
Sebagai pelindung tubuh dari kerusakan
fisik(benturan atau tekanan)

Sebagai pencegah masuknya bibit penyakit

Fungsi khusus integumen


Sebagai pemberi bentuk tubuh

Sebagai pengatur keluar masauknya udara


dan ion-ion

Sebagai pengatur osmotik tubuh


Sebagai respon ransangang
SISTEM
SARAF
PENGERTIAN

Sistem saraf merupakan mekanisme penghantaran impul


saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impuls saraf dan
perintah untuk memberi tanggapan rangsangan atau sistem
yang mengatur kerja semua sistem organ agar dapat bekerja
secara serasi.
SISTEM SARAF

SEL-SEL PENDUKUNG
NEURON Pada sistem saraf tepi sel Schwann yang
Unit fungsional system saraf yang menyusun selubung myelin.
dikhususkan untuk menghantarkan dan Pada sistem saraf pusat  oligodendrosit
mengirimkan sinyal dalam tubuh dari satu menghasilkan selubung myelin.
lokasi ke lokasi yang lain. Ada dua jenis Akson bisa bercabang, dan masing-masing cabang
penjuluran neuron, yaitu: Dendrit dan akson bisa mencapai ratusan hingga ribuan ujung-ujung
khusus yang disebut terminal sinaptik.
FUNGSI SISTEM SARAF

Input adalah Penghantaran atau konduksi sinyal dari


INPUT SENSORIS
reseptor sensoris, misalnya sel-sel pendeteksi cahaya di
mata, ke pusat integrasi.

Integrasi merupakan proses penerjemahan informasi


yang berasal dari stimulasi reseptor sensoris oleh INTEGRASI
lingkungan. Sebagian besar integrasi dilakukan oleh
system syaraf pusat (SSP), yaitu otak dan sumsum tulang
belakang (pada vertebrata).

Ouput motoris adalah penghantaran sinyal dari pusat


OUTPUT SENSORIS integrasi, yaitu SSP, ke sel-sel efektor, sel-sel otot atau
kelenjar yang mengaktualisasikan respons tubuh
terhadap stimulus tersebut
STRUKTUR SEL SARAF
BAGIAN SISTEM SARAF

01
SISTEM SARAF PUSAT
02 sistem saraf pusat (SSP) terdiri dari
otak dan medula spinalis
otak tersusun menjadi bagian-bagian
yang berbeda. Bagian-bagian otak
dapat dikelompokkan dalam berbagai
cara bergantung pada perbedaan
SISTEM SARAF TEPI
anatomik, spesialisasi fungsi, dan
Sistem ini terdiri atas system saraf sadar dan
tak sadar atau biasa disebut system saraf
03 perkembangan evolusi.
.
otonom. System saraf sadar gunanya untuk
mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur otak,
04
sedangkan system saraf otonom gunanya
untuk mengontrol aktivitas yang kerjanya tidak
diatur oleh otak, misalnya denyut jantung,
sekresi keringat, dan gerak saluran
pencernaan.
ANATOMI SISTEM SARAF PUSAT
SISTEM SARAF TEPI SISTEM SARAF PUSAT

SISTEM SARAF SADAR. MENINGES

Tersusun atas saraf otak, yaitu saraf- CEREBRUM


saraf yang keluar dari otak dan saraf
sumsum tulang belakang, yaitu saraf
yang eluar dari sumsum tulang ENCEPHALON CEREBELLUM
belakang.. CONTENTS
TITLE
BRAINSTEM

SISTEM SARAF TAK SADAR MEDULA SPINALIS


(OTONOM)

Tersusun atas serabut saraf yang


berasal dari otak serta sumsum tulang
belakang dan menuju organ yang
bersangkutan. System ini mempunyai
beberapa jalur dan masing jalur
membentuk ganglion dan juga
membentuk sinapsis yang kompleks
ANATOMI
OTAK
MIKROANATOMI SISTEM SARAF PUSAT

SUBSTANSI GRISEA
Jaringan saraf berisi banyak perikarya
atau soma dari neuron, dendrit, glia,
pembuluh darah, dan sedikit serabut
saraf yang bermyelin.

SUBSTANSI ALBA
Kontras dengan substansi grisea.
Substansi alba berwarna putih, tidak
mempunyai perikarya, akson
bermyelin secara merata
SISTEM SARAF PADA
VERTEBRATA

SISTEM SARAF PADA AMFIBI

Otak terbagi atas lima bagian dan serebellum


merupakan bagian yang terkecil. Ada 10 saraf
kranial. Tiga saraf pertama membentuk pleksus
brakeal. Saraf ke-7, ke-8, dan ke-9 membentuk
pleksus iskiadikus
SISTEM SARAF PADA
VERTEBRATA

SISTEM SARAF PADA REPTIL

Otak dengan dua lobus olfaktorius yang panjang,


hemisfer serebral, 2 lobus optikus, serebellum,
medulla oblongata yang melanjut ke korda saraf. Di
bawah hemisfer serebral terdapat traktus optikus dan
syaraf optikus, infundibulum, dan hipofisis. Terdapat
12 pasang syaraf kranial.
SISTEM
ArtificialSARAF
Intelligence
PADA
VERTEBRATA

SISTEM SARAF PADA AVES


otak dan bagian-bagiannya tipikal pada burung.
Lobus olfaktorius kecil, serebrum besar sekali. Pada
ventro-kaudal serebrum terletak serebellum dan
ventral lobus optikus
SISTEM
ArtificialSARAF
Intelligence
PADA
VERTEBRATA

SISTEM SARAF PADA MAMALIA


Cerebrum besar jika dibandingkan dengan
keseluruhan otak. Serebelum juga besar dan
berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah.
Setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal
menjadi lobus anterior dan posterior.
SISTEM
ArtificialSARAF
Intelligence
PADA
VERTEBRATA

SISTEM SARAF PADA IKAN

Ikan mempunyai otak yang pendek. Lobus


olfaktorius, hemisfer serebral, dan diensefalon kecil,
sedang lobus optikus dan serebellum besar. Ada 10
pasang saraf kranial. Korda saraf tertutup dengan
lengkung-lengkung neural sehingga mengakibatkan
saraf spinal berpasangan pada tiap segmen tubuh.
SISTEM INTEGUMEN
PENGERTIAN SISTEM INTEGUMEN

Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi dan
menginformasikan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem
terbesar. Kata integumen berasal dari bahasa latin “integum” yang berarti penutup
FUNGSI SISTEM INTEGUMEN

1. Sebagai pelindung tubuh dari kerusakan fisik(benturan atau tekanan)

2. Sebagai pencegah masuknya bibit penyakit

3. Sebagai pemberi bentuk tubuh

4. Sebagai pengatur keluar masauknya udara dan ion-ion

5. Sebagai pengatur osmotik tubuh

6. Sebagai respon ransangang


Sistem integumen

Kelenjar
keringat
Kulit

Kuku
Rambut
KULIT

Kulit hewan-hewan vertebrata terdiri dari dua lapisan utama, yaitu : epidermis dan dermis. Setelah
terbentuknya zigot, selanjutnya membentuk embrio, zigot mengadakan pembelahan sel dan
menyebabkan pembentukan bangunan multiselular. Bagian multiselular mengalami diferensiasi sel
sehingga terbentuk tiga lapisan utama, yakni : lapisan ektoderm, mesoderm, dan endoderm
( Suntoro dan Tanjung, 1993 : 4).

Lapisan pada kulit:


1. EPIDERMIS
2. DERMIS
3. HIPODERMIS
KULIT

Berdasarkan bentuknya struktur kulit dibagi dalam dua kategori, yaitu sebagai berikut.
• Kulit Tipis
a) germinativum
b) spongiosum, bentuk tipis
c) granulosum, biasanya tidak kontinu;
d) corneum yang bentuknya juga tipis dan tidak terdapat stratum lucidum.

•Kulit Tebal
a) Stratum germinativum
b) Stratum granulosum
c) Stratum lucidum
d) Stratum corneum
RAMBUT

Rambut tersusun Atas akar yang merupakan sel tanpa keratin dan bantang yang terdiri dari sel
keratin. Rambut adalah merupakan spesialisasi bagian epidermal yang bentuknya khas dan dimiliki
oleh hewan-hewan mamalia. Kalau ditinjau dari pandangan para penganut paham evolusioner,
rambut secara sekunder diduga berhubungan dengan sisik-sisik epidermal, jadi berbeda dengan
bagian bulu pada hewan aves, bulu tersebut dianggap berasal langsung dari sisik-sisik epidermal.
KUKU

Struktur kuku adalah merupakan struktur cakar yang bentuknya melebar dan memipih, dan kuku
hanya dimiliki oleh kelompok hewan-hewan mamalia tertentu saja. Kuku mempunyai bagian sub
unguis yang bentuknya relatif lebih lunak. Sub unguis adalah bagian yang kecil sekali dan
letaknya di tepi sebelah awah dari ujung unguis yang bebas. Pangkal dari kuku dinamakan parit
kuku (sulcus unguis).
KUKU KUDA
KELENJAR KERINGAT

Kulit terdiri dari dua kelenjar yaitu kelenjar sebacea dan sudorifera. Kelnjaar sebasea berfungsi
untuk mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang anatara folikel rambut dan batang rambut yang
akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak. Sedangkan,kelenjar keringat
(sudorifera) baerfungsi untuk mengelurkan keringat pada saat suhu tubuh meningkat
SISIK

Sisik merupakan bagaian sistem integumen hewan, sisik merupakan penutup luar tubuh hewan.
Secara umum, sisik berati semacam lapisan kulit keras dan berhelai-helai, sisik diantaranya ada
pada ikan, ular atau kaki ayam dan sebagainnya.
SISTEM INTEGUMEN PADA IKAN

Secara umum jaringan kulit pada hewan vertebarata termasuk ikan , terdiri dari dua lapisan yaitu
lapisan luar atau epidermis dan lapisan dalam atau dermis.
Adapun struktur dan fungsi sistem integumen pada ikan yaitu
•Pertahanan tubuh, adalah fungsi yang paling penting dari sistem ini, yaitu sebagai pertahanan
pertama sekali dari penyakit
•Keseimbangan cairan dan ion-ion ( osmoregulasi), selain insang iar dan ion-ion dalam tubuh juga
terjadi melalui kulit
•Thermoregulasi ( pengatur panas) pada hewan vertebrata dilakukan dengan cara menyerap air
dan mengeluarkan panas secara berkala dan hewan menerus melalui pembuluh darah dibawah
kulit
SISTEM INTEGUMEN PADA AMFIBI

Sistem integumen pada ampibi tubuh dikelilingi oleh lapisan kulit yang licin dan lembab pada katak
hijau dan kering bebintil pada katak kebun.
SISTEM INTEGUMEN PADA REPTIL

Sistem integumen pada reptil tubuh dilindungi kulit bersisik perisai, pada beberapa jenis reptil kulit
pungung menaduk (cornifikasi) bergelombang dan mengeras menjadi karapaks, plaston
(penyusun).
SISTEM INTEGUMEN PADA AVES

Sistem integumen pada burung berupa bulu, bulu pada burung tersebut merupakan struktur
khusus dari epidermis kulit. Kulit pada burung memiliki dua lapisan juga, yaitu epidermis dan
dermis. Lapisan epidermis sendiri tersusun atas tiga lapisan yaitu startum korneum, lapisan transisi,
dan stratum basal. Epidermis pada burung dapat pula membentuk struktur sissik. Sisik biasnya
terdapat dibagian kaki dan jari, burung memiliki bulu yang membedakannya dengan hewan lainnya.
Bulu tumbuh dari folikel pada lapisan dermis.
SISTEM INTEGUMEN PADA MAMALIA

Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh
adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya.
Mamalia memliki integumen yang terdiri dari tiga lapisan: paling luar adalah epidermis, yang tengah
adalah dermis, dan paling dalam adalah hipodermis
 
Thank You
Insert the Sub Title of
Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai