Anda di halaman 1dari 11

Teori Singkat

MAMALIA (Mammalia = hewan menyusui), suatu kelas vertebrata (hewan bertulang


belakang) dengan ciri seperti adanya rambut di tubuh dan kelenjar susu pada betina.
Berkedudukan sistematik tertinggi di kalangan hewan, otak paling besar dan berkembang, karena
lebih banyak mengandung sel saraf dan lebih banyak sinapsis diantara sel-sel saraf itu. Sehingga
lebih banyak asosiasi dan akibatnya lebih cerdas, artinya lebih besar kemampuan berpikir,
menganalisa dan belajar.

Marmut merupakan hewan mamalia yang hubungan kekerabatannya dekat dengan tikus,
sehingga memungkinkan digunakan sebagai bahan percobaan dalam penelitian. Marmut
memiliki rambut yang berwarna-warni dan kulitnya mengandung beraneka macam kelenjar.
Tubuhnya yang kecil membuat marmut terlihat lucu dan menggemaskan. Marmut tidak memiliki
ekor.

Tujuan

Untuk mengenal ciri-ciri morfologi dan anatomi dari kelas mamalia, terutama spesies Cavia
cobaya (Marmut)

Alat dan Bahan

 Disecting set
 Bak parafin
 Loupe
 Mikroskop
 Tisu
 Cavia cobaya

Langkah Kerja

1. Letakkan objek pada bak parafin dengan posisi dorsal


2. Amati morfologi, bedakan bagian-bagian tubuh dari marmut
3. Pada bagian caput, amatilah rima oris, cavum oris, lubang hidung, posisi mata, daun
telinga, gigi dan rahang
4. Perhatikan truncus dan bagian-bagiannya: ekstremitas anterior dan posterior.
5. Perhatikan rambut yang dimiliki marmut
6. Setelah selesai mengamati morfologi, maka dilanjutkan pengamatan anatomi
7. Letakkan objek pada bak parafin dengan posisi ventral
8. Gunakan tisu yang basah untuk membasahi rambut marmut agar mempermudah
pembedahan
9. Lakukan pembedahan mulai dari belakang anus ke arah sternum. Berhati-hatilah, jangan
sampai merusak dan merubah posisi organ dalam
10. Amati system situs viscerum
11. Amati system organ secara hati-hati : system cardiovascular, system respirasi, system
digestifus, dan system urogenital
12. Beri keterangan untuk setiap bagian-bagian yang diamati secara morfologi dan anatomi
13. Dokumentasikan setiap langkah untuk kepentingan laporan
STRUKTUR MORFOLOGI MARMUT

Gambar Keterangan

1
1. Kepala (Caput)
2. Daun Telinga (Auriculae)
3. Mata (Organon Visus)
2 4. Hidung (Nares)
3
5. Celah Mulut (Rima Oris)
6. Gigi
7. Leher (Servix)
8. Perut (Abdomen)
9. Kaki Depan (Extrimitas
Anterior)
10. Digiti 4
4
11. Kaki Belakang (Extrimitas
5 6 Posterior)
12. Digiti 3
13. Anus
14. Penis

7
9
8

11

10
12

14

13

Karakteristik:

Tubuh marmut diliputi oleh kulit yang berambut, yang merupakan ciri khas untuk hewan-
hewan mammalia. Batas antara kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus), ekor (caudal)
yang rudimenter, dan anggota gerak (extremitas) terlihat dengan jelas.
a. Kepala (caput)
Pada bagian kepala dapat dijumpai adanya organ-organ berikut: Celah mulut (rima oris),
yang dibatasi oleh bibir (labium) dan terdiri dari bibir atas (labium superior) yang bercelah
dan bibir bawah (labium inferior). Sepasang lubang hidung luar (nares anteriores). Mata
(organon visus), yang dilindungi oleh kelopak mata atas (palpebrae superior atau frontalis)
dan kelopak mata bawah (palpebrae inferior). Pada sudut anterior mata terdapat membran
nictitans.  Sepasang daun telinga (pinna auricularis) dan lubang saluran telinga luar. Di
sekitar moncong dan mata terdapat vibrissae berupa rambut-rambut kasar dan panjang.

b. Badan (truncus)
Bagian ini terdiri atas bagian dada, dan bagian perut. Pada bagian perut di daerah lipatan
paha terhadap seppasang puting susu. Memperhatikan struktur-struktur berikut: Anus,
merupakan lubang pelepasan dari saluran pencernaan makanan makanan. Lekuk perineum,
terletak di depan anus. Tempat bermuaranya kelenjar perineum yang gatahnya berbau khas
dalam merangsang birahi (hedonic). Pada hewan betina terdapat vulva, yaitu daerah alat
kelamin betina externa yang dibatasi oleh labium mayor dan labium minor; terdapat clitoris,
yang merupakan penis yang rudimenter dan pada kepalanya terdapat lubang urine yang
disebut orificium clitoridae, lubang vagina, tempat masuknya penis pada waktu kopulasi
yang tentang lewatnya bayi pada saat melahirkan. Pada hewan jantan, di daerah perineum
terdapat: penis, sebagai alat kopulasi. Ujung penis disebut kepala penis yang ditutupi oleh
kulit lepas yang disebut preputium. Pada ujung kepala penis terdapat lubang untuk urine dan
sperma yang disebut orificium urethrae. Scrotum atau kantung testis baru tampak jelas bila
dilakukan pemijitan pada bagian lateral penis ke arah posterior.

c. Anggota gerak berpasangan (extremitas).


Marmut memiliki anggota gerak depan (extremitas anterior) yang berjari empat, dan
anggota gerak belakang (extremitas posterior) yang berjari 3.

STRUKTUR ANATOMI MARMUT

A. Situs viscerum

4
5
6

Keterangan :

1. Hepar
2. Jejenum
3. Vesica urinaria
4. Penis
5. Anus
6. Duodenum
7. Ileum
8. Caecum

B. System Respiratorius
1

2
3

Keterangan :

1. Trakea
2. Pulmo (paru-paru)

C. System circulatoria
1

Keterangan :

1. Jantung (cor)

D. System Urogenitalia
1
2

Keterangan :

1. Vesica urinaria
2. Testis
3. Anus

PEMBAHASAN

Anatomi
Pada bagian dalam (anatomi) marmut (Cavia cobaya) terdapat usus besar (colon) terbagi
atas 4 bagian yaitu colon ascenden yaitu usus yang menghadap ke atas, colon transpersum yaitu
usus yang melintang/ lekukan prepaterium, colon descenden yaitu usus yang paling ujung
berbatasan dengan usus buntu/mengarah ke bawah, dan colon sigmoedeus yaitu usus yang
berhubungan dengan sistem pengeluaran. Dalam tubuh marmut juga terdapat paru-paru (pulmo),
hati, lambung, pankreas, usus halus, caecum, rectum, jantung yang terdiri dari dua atrium dan
dua ventrikel, yang terbagi terdiri dari 3 bagian yaitu pascodia, fundus, dan paspilorica, penis dan
prepatium (perpanjangan selaput penis/testis), dan anus. Adapun fungsi-fungsi organ tersebut
menjalankan berbagai sistem seperti sistem pencernaan, sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem
ekskresi, sistem genitalia, sistem saraf, dan sistem otot antara lain:
a. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan marmut (Cavia cobaya) terdiri dari Traches Digestivus yaitu
esophagus, ventriculus, duodenum, intestinum tenue, coecum, taenia, haustra, incisura,
intestinum crassum, rectum, dan anus. Dan Glandula Digestoria yang terdiri dari hepar,
vesic fellea, pancreas, ductus choleclochus, ductus hepaticus, dan ductus cysticus.  

b. Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung berbilik empat
pada Mammalia mempunyai dua atrium dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna.
Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner) yang terdiri atas peredaran
darah kecil dan peredaran darah besar. Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan
semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan
yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile. Sebagai hewan endotermik,
memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan
vertebratalain dengan ukuran tubuh yang sama.

c. Sistem Respirasi
Sistem ini terdiri dari cor, pulmo, bronchus, trachea, larynx, glandula sublingualis,
glandula submandibularis, glandula parotis. Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang
turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap
sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam
ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti
oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan
melengkung keluar).

d. Sistem Genitalia
Sistem ini terdiri dari Glandula Mammae, Fermur, Kepala susu, Batang penis,
Clitosis, Lekuk perineum, Lubang vagina, Anus, dan Skrotum. Organ genitalia pada
marmut betina terditi dari vulva yaitu suatu celah yang dibatasi oleh dua buah bibir , yaitu
labium major dan labium minor. Di suatu cranial pada kedua labium tersebut terdapat
suatu tonjolan yang disebut clitosis. Sedangkan organ genital pada marmut yantan yaitu
penis yang merupakan alat copulation dan scrotum yang berbentuk menyerupai kantung
yang di dalamnya terdspat testis

Anda mungkin juga menyukai