Anda di halaman 1dari 12

A.

Sistematika
Phylum : chordate
Sub phylum : vertebrata
Classis : mamalia
Sub classis : eutheria
Ordo : rodentia
Sub ordo : simplicidentata
Familia : caviidae
Genus : Cavia
Spesies : Cavia cobaya
B. Tujuan
a. Mengamati struktur morfologi (habitus) tubuh marmot
b. Mempelajari alat-alat dalam (visera), yaitu system pencernaan makanan,
pernapasan, urogenital, peredaran darah, saraf dan endokrin.
C. Landasan Teori
Tubuh pada umumnya ditutupi oleh rambut, kulitnya mempunyai
banyak kelenjar seperti kelenjar keringat, lemak dan kelenjar mamae.
Tubuh dari mamalia terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1. Caput
a. Rima oris, merupakan celah yang dibatasi oleh labium superior (bibir
atas) labium inferior (bibir bawah).
b. Nares, terdapat sepasang yangbmerupaan celah miring.
c. Organonvisus, yang besar disamping kepala.
d. Auriculae (daun telinga) sepasang panjang serta mengelilingi lubang
telinga.
2. Truncus
Dihubungkan dengan caput oleh collum (leher) yang pendek.
3. Cauda
Pada cavia sangat pendek, terdapat :
a. Anus, terletak ventral dari pangkal ekor dan disebelah ventralnya
terdapat lubang alat urogenital.
b. Pada betina terdapat vulva yaitu muara dari duktus urogenetalia.
c. Pada jantan terdapat penis, scortum, papilla mammae
4. Extermitas, terdiri dari extermitas anterior dan extermitas posterior.
D. Alat dan Bahan
1. Alat bedah ( dissecting set)
2. Bak bedah
3. Marmot
E. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan satu ekor marmot yang akan dibedah.
2. Pada cavina diwaktu menyayat melepaskan kulit di daerah inguinal harus
hati-hati karena pada daerah ini terdapat glandulae mammae, sedangkan
pada jantan terdapat musculus pectoralis major.
3. Musculus tersebut dilepaskan dari sternum dan dikuakkan kea rah kaki
dan selama menyayat harus hati-hati agar tidak terkena pembuluh darah
yang menuju kaki dan terdapat 1 costa
4. Kemudian memperhatikan costae (tulang-tulang rusuk) yang membentuk
dinding dada.
F. Hasil pengamatan
1. Morfologi Marmot
Keterangan Bagian-bagian:
1. Kepala (Caput)
2. Daun Telinga (Auriculae)
3. Mata (Organon Visus)
4. Hidung (Nares)
5. Celah Mulut (Rima Oris)
6. Leher (Collum)
7. Perut (Abdomen)
8. Kaki Depan
9. Kaki Belakang
10. Anus
11. Penis
Karakteristik:
Tubuh marmut terdiri atas kepala (caput), leher (cervix), badan
(truncus) dan ekor (cauda). Seluruh tubuh marmut ditutupi oleh rambut yang
merupakan karakteristik mammalia. Daerah kepala terdiri atas rima oris
(mulut), nares externa, mata dan telinga. Daerah anggota badan terbagi menjadi
thorax (dada), extrimitas anterior (kaki depan) yang berjari empat digiti,
abdomen (perut), dan extrimitas posterior (kaki belakang) berjari tiga digiti.
Daerah ekor tumbuh rudimen. . Caput dihubungkan dengan truncus oleh leher
(cervix). Truncus dibagi menjadi thoraks dan abdomen, bagian thoraks terdapat
ekstrimitas anterior (kaki depan) dengan empat digiti, sedangkan bagian
abdomen terdapat ekstrimitas posterior (kaki belakang) dengan tiga digiti,
namun cauda tumbuh rudiment. Rongga badan terdiri atas cavum obdimis yang
dindingnya dilapisi pleura dan cavum pericardii yang dindingnya dilapisi
pericardium. Antara cavum torachis dan cavum abdominis ada selaput
diafragma.
2. Endoskeleton dan Diafragma

Keterangan Bagian-bagian:
1. Manubrium
2. Xiphisternum
3. Stenum
4. Costa Fluctuantes

Karakteristik:
Rongga badan terdiri atas cavum obdimis yang dindingnya dilapisi
pleura dan cavum pericardii yang dindingnya dilapisi pericardium. Antara
cavum torachis dan cavum abdominis ada selaput diafragma.
3. Situs Viscerum

Keterangan Bagian-bagian:
1. Jantung (Cor) 8. Jejunum
2. Pericardium (Selaput Jantung) 9. Duodenum
3. Pulmonum 10. Lien
4. Glandula Thympus 11. Caecum
5. Hepar 12. Vesica Urineria
6. Vesica Fellea 13. Rectum
7. Ventriculus 14. Colon
Karakteristik:
Terdapat usus besar (colon) terbagi atas 4 bagian yaitu colon ascenden
yaitu usus yang menghadap ke atas, colon transpersum yaitu usus yang
melintang/ lekukan prepaterium, colon descenden yaitu usus yang paling ujung
berbatasan dengan usus buntu atau mengarah ke bawah, dan colon sigmoedeus
yaitu usus yang berhubungan dengan sistem pengeluaran. Dalam tubuh marmut
juga terdapat paru-paru (pulmo), hati, lambung, pankreas, usus halus, caecum,
rectum, jantung yang terdiri dari dua atrium dan dua ventrikel, yang terbagi
terdiri dari 3 bagian yaitu pascodia, fundus, dan paspilorica, penis dan
prepatium (perpanjangan selaput penis/testis), dan anus.
4. Truncus Digestivus
Keterangan Bagian-bagian:
1. Gigi Atas (Seri) 9. Caecum
2. Gigi Bawah (Seri) a. Haustra
3. Lingua b. Incisura
4. Pharynx c. Taeni Coli
5. Oesophagus 10. Colon
6. Ventriculus 11. Anus
7. Duodenum 12. Hepar
8. Jejunun Dan Ileum
Karakteristik:
Gigi marmut terdapat di dalam kantung gigi (alveolar) yang berbentuk
dan besarnya berbeda-beda dalam satu individu (heterodon). Terdiri dari rima
oris, di dalam rima oris bermuara kelenjar saliva, diantaranya yang terbesar
adalah glandula parotis. Gastrum mempunyai kelenjar yang menghasilkan
HCL dan pepsin, gastrum terdiri dari tiga bagian yaitu : pars cardia, fundus dan
pars pilorika. Intestinum terdiri dari : duodenum (berbentuk huruf U yang
terdapat ductus pancreaticus dan glandula pancreaticus), jejunum, ileum, colon
(ascendent, transversum, descendent, dan sigmoideum), rectum yang
merupakan muara keluar melalui anus yang terletak terminal pada ujung caudal
humerus. Selain pancreas, terdapat kelenjar pencernaan yang lain yaitu hepar.
Hepar merupakan penghasil empedu yang di simpan dalam vesica felea.
Lidah mempunyai papila perasa. Terdapat 4 pasang kelenjar ludah,
yaitu parotid, infraorbital, submaxilari dan sublingual. Terdapat kandung
empedu dengan saluran getah pankreas yang bermuara kedalam  duodenum.
Sekum (caecum) bedar berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm dengan
apendiks fermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari. Cavum oris;
rongga ini dibentuk oleh atap dan dasar. Atap rongga mulut terdiri dari palatum
durum (langit-langit keras disebelah anterior), dan palatum mole (langit-langit
lunak disebelah posterior). Sedangkan dasar rongga mulut terdiri dari dentis
dan lingua. Faring; merupakan persimpangan jalan makanan dan jalan
respirasi. Bagian bawah lidah sebelah ventral terdapat tulang respirasi atau
glotis. Bila makanan melalui lubang ini maka akan ditutup oleh klep anterior
yang disebut epiglotis. Oesophagus; merupakan pipa musculus yang sempit
sebagai lanjutan dari faring. Ventriculus; merupakan kantong sebagai lanjutan
dari oesopahagus. Dibedakan menjadi pars cardia, pylorus, dan fundus.
Intestinum; merupakan saluran berkelok-kelok yaitu tempat penyerapan zat-zat
makanan setelah mengalami perombakkan yang terakhir.
Intestinum ada dua yaitu tenue (duodenum, jejunum, dan ileum) dan
intastinum crasum (haustrae, incisura, dan taenia). Caecum merupakan batas
antara intestinum tenue dan intestinum crasum. Pangkal colon keluar dari
caecum berdekatan dengan muara dari ileum. Rectum merupakan usus terakhir
dan dari sini kotoran dikeluarkan melalui anus.
5. Tractus Respiratorius

Bagian-bagian :
1. Epiglottis
2. Larynx
3. trachea
4. Parynx

Karakteristik :
Sistem ini terdiri dari cor, pulmo, bronchus, trachea, larynx, glandula
sublingualis, glandula submandibularis, glandula parotis. Alur-alur hidung
mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas
permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-
pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah.
Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi
(perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan
melengkung keluar).
Paru-paru mamalia berada dalam rongga dada, yang dapat dibesarkan
atau disempitkan, sehingga udara dapat keluar masuk. Percabangan pada paru-
paru masih mengalami percabangan-percabangan lagi, sehingga percabangan
yang terkecil tidak lagi diperkuat oleh cincin tulang rawan dan berakhir pada
ujung yang buntu disebut alveolus yang berfungsi memperluas permukaan
paru-paru, sehingga memperbesar kemungkinan mengadakan pertukaran udara
pernafasan oleh kapiler-kapiler pada dinding alveolus.
6. Systema circulatoria

Bagian-bagian :
1. Cor
2. Arteriae
3. venae
3
2

Karakteristik :
Sistem Sirkulasi terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung
berbilik empat pada Mammalia mempunyai dua atrium dan dua ventrikel yang
terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan
pulmoner) yang terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada
pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi
lebih sempurna dari reptile. Sebagai hewan endotermik, memerlukan lebih
banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain
dengan ukuran tubuh yang sama.
7. Urogenetalia
Bagian-bagian :
1. Testis
2. Saluran testis
3. Penis
Karakteristik :
Sistem genitalia Cavia porcellus jantan dibangun oleh sepasang testis
yang bentuknya bulat telur berwarna putih, terletak dalam rongga perut.
Epididymis terdiri dari caput, corpus, cauda epididymis. Ductus deferens
berupa saluran berjalan disebelah dorsal dari kantung urine dan bermuara pada
ductus spermatikus yang terdapat pada batang penis.
8. Enchepalon

Bagian-bagian :
1. Otak
KESIMPULAN

Dari hasil praktikum Mamalia didapatkan ciri-ciri morfologi marmut


(Cavia cobaya) yaitu tubuhnya diliputi oleh kulit yang berambut. Marmut
mempunyai telinga yang panjang dengan ekor yang pendek. Pada bagian dalam
(anatominya) marmut (Cavia cobaya) hasil pengamatan kami terdapat usus besar
(colon) terbagi atas 4 bagian yaitu colon ascenden yaitu usus yang menghadap ke
atas, colon transpersum yaitu usus yang melintang/ lekukan prepaterium, colon
descenden yaitu usus yang paling ujung berbatasan dengan usus buntu/mengarah
ke bawah, dan colon sigmoedeus yaitu usus yang berhubungan dengan sistem
pengeluaran. Dalam tubuh marmut juga terdapat paru-paru (pulmo), hati,
lambung, pankreas, usus halus, caecum, rectum, jantung yang terdiri dari dua
atrium dan dua ventrikel, yang terbagi terdiri dari 3 bagian yaitu pascodia, fundus,
dan paspilorica, penis dan prepatium (perpanjangan selaput penis/testis), dan anus.
Adapun fungsi-fungsi organ tersebut menjalankan berbagai sistem seperti sistem
pencernaan, sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem ekskresi, sistem genitalia.
DAFTAR PUSTAKA
Hendrawan. (2011). Anatomi Mamalia. [online]. Tersedia: http://hendrawan-
bio.blogspot.com/. [22 Juni 2014].

Uzie. (2012). Struktur Dasar Tubuh. [online]. Tersedia: http://praktikum-


laporan.blogspot.com/2012/11/memahami-struktur-dasar-tubuh-
marmut.html. [22 Juni 2014].

Mustofa, Romi Faisal. (2014). Penuntun Praktikum Struktur Hewan.


Tasikmalaya.

Anda mungkin juga menyukai