Anda di halaman 1dari 5

4.3.

Organon Visus
Tubuh aves dibedakan atas caput(kepala), cervix(leher) yang biasanya panjang,
truncus (badan) dan cauda (ekor). Sepasang extremitas anterior merupakan ala (sayap)
sedangkan extremitas posterior berupa kaki, otot daging paha kuat, sedang bagian
bawahnya bersisik dan bercakar. Mulut mempunyai rostum (paruh) yang terbentuk oleh
maxilla pada ruang atas dan mandibula pada ruang bawah. Bagian dalam rostum dilapisi
oleh lapisan yang disebut cera, sedang sebelah luar dilapisi oleh pembungkus selaput zat
tanduk. Pada atap paruh atas terdapat lubang hidung (nares interna pada sebelah dalam
dan nares externa sebelah luar). Organon visus relatif besar dan terletak sebelah lateral
pada kepala dengan kelopak mata yang berbulu. Pada sudut medial terdapat membrana
nicitan yang dapat ditarik menutup mata. Di belakang dan di bawah tiap-tiap mata terdapat
lubang telinga yang tersembunyi di bawah bulu khusus. (Gunawan, 2014)
Organon visus merupakan organ penglihatan yang terdiri atas palpebral superior,
palpebral inferior, iris, pupil, membrana nictitans, bulbus oculi (bola mata). Oganon visus
atau mata dilengkapi juga dengan alat-alat, seperti palpebra superior, palpebra inferior dan
membrana nictitans. Hasil praktikum membuktikan bahwa organon visus pada aves terdiri
atas palpebral superior, palpebral inferior, iris, pupil, membrana nictitans, bulbus oculi (bola
mata). Organon visus aves, dikelilingi oleh kulit yang berbulu, berjumlah sepasang, terletak
pada dorso caudal rostrum. Aves mempunyai dua kelopak mata yang dapat digerakkan yaitu
palpebra superior dan inferior, di bawah kelopak mata terdapat selaput tipis (membrana
nictitans), bulbus ocul (bola mata) yang mempunyai pupil yang berwarna kuning sampai
jingga.
Palpebra superior (kelopak mata atas), yaitu berupa lipatan kulit tebal pada bagian
tepi atas dari mata. Palpebra inferior (kelopak mata bawah), yaitu berupa lipatan kulit tebal
pada bagian tepi bawah dari mata. Fungsi dari kedua kelopak mata ini adalah untuk
melindungi mata pada ayam dari debu dan benda asing
Iris adalah bagian yang berwarna kuning dan berada tepat di bagian mata berfungsi
untuk menyesuaikan bukaan pupil dan mengatur jumlah cahaya yang masuk. Pupil
merupakan bagian yang berada pada matadan berwarna hitam berfungsi sebagai pengatur
banyaknya cahaya yang masuk kedalam mata. Membrana nictitans merupakan selaput tipis
yang berwarna putih serta memiliki pergerakan yang sangat cepat berfungsi untuk
membersihkan mata dari kotoran dan menjaga kelembaban pada mata. Pernyataan diatas
mengenai pupil dan iris sesuai dengan pendapat (Susilowati 2016) yang menyatakan bahwa
iris mengatur perbesaran pupil untuk membatasi cahaya yang masuk.

Bulbus oculi (bola mata), adalah tempat dimana letaknya pupil dan iris. Pada kedua
kelopak mata ayam ditumbuhi bulu, hal ini sesuai dengan (Gunawan 2014) bahwa, organon
visus relatif besar dan terletak sebelah lateral pada kepala dengan kelopak mata yang
berbulu. Setiap masing-masing bagian mata di belakang dan di bawah terdapat lubang
telinga yang tersembunyi di bawah bulu khusus, di bawah ekor.

KESIMPULAN
1. Ciri-ciri yang terdapat pada aves yakni tubuh tertutup oleh bulu, mempunyai dua
pasang extremitas, yakni extremitas anterior yang mengalami modifikasi menjadi sayap
untuk terbang, serta extremitas posterior untuk menangkap, berjalan atau berenang.
Aves juga memiliki skeleton yang kuat , mulut membentuk paruh yang dilapisi zat
tanduk dan tidak mempunyai gigi, leher sangat fleksibel, sternum membesar dan tulang
ekor terdiri dari beberapa ruas. Temperature pada tubuh avesselalu setabil atau biasa
disebut homoiterm. Respirasi pada aves menggunakan paru-paru yang melekat pada
costae dan berhubungan dengan kantong udara.
2. Bagian-bagian dari inspectio aves terdiri dari caput, cervix, truncus, extremitas liberae,
comb (jengger), cera, rostrum (paruh), nares anteriores, piyal (gelambir), eanlober
(daun telinga), pliorus aeurdicus externus,dorsum, htorax, abdomen, cauda, extremitas
anterior, extremitas posterior, shank (kaki tanpa bulu), serta organon visus.
3. Bulu dibedakan menjadi tiga yakni plumae, plumulae, serta filoplumae. Plumae adalah
bulu penutup tubuh bagian luar yang membentuk tubuh pada ungags (vigor). Plumae
biasanya terdapat pada ekor dan sayap. Plumulae berfungsi untuk mengatur suhu
tubuh (termolegulator) yang terdapat diseluruh tubuh kecuali kaki. Filoplumae tumbuh
merata namun sangat jarang biasanya terdapat pada anak ayam atau DOC.
4. Organon visus pada aves terdiri atas palpebral superior, palpebral inferior, iris, pupil,
membrana nictitans, bulbus oculi (bola mata). Organon visus aves, dikelilingi oleh kulit
yang berbulu, berjumlah sepasang, terletak pada dorso caudal rostrum. Aves
mempunyai dua kelopak mata yang dapat digerakkan yaitu palpebra superior dan
inferior, di bawah kelopak mata terdapat selaput tipis (membrana nictitans), bulbus
ocul (bola mata) yang mempunyai pupil yang berwarna kuning sampai jingga.
5. Alat pencernaan yang tampak dari luar yaitu cavum oris, dibatasi oleh maxille (rahang
atas), sedang disebelah bawah dibatasi oleh mandibulla (rahang bawah). Palatum
terdapat lipatan-lipatan yang disebut crista marginalis yang berbentuk segitiga dan plica
palatini yang fungsinya menggantikan peranan gigi pada aves. Medinal terdapat fissura
choanae secundaria, osteum pharyngeum tubae auditivae eustachii merupakan pintu
masuk menuju tuba auditiva eustachii. tuba auditiva eustachii tunggal yang
menghubungkan dari dinding anterior cavum timpani ke posterior, anterior dan medinal
sampai ke nasofaring. Tuba auditiva eustachii berfungsi sebagai penyeimbang tekanan
udara dalam cavum timpani dengan nasofaring. Nares posteriors tunggal yang
menghubungkan rongga mulut dengan rongga hidung. Rahang bawah (mandibula)
terdapat lidah (lingua) yang sempit, panjang dan dilapisi oleh lapisan tanduk. Aditus
laryngitus merupakan lubang masuknya makanan melalui cavum oris. Lidah (lingua)
terdapat papila sebagai indera perasa pada aves.
6. Topografi adalah bagian atau organ tubuh bagian dalam yang pertama kali dilihat pada
saat objek dibedah. Organ yang pertama kali dilihat pada saat dilakukan pembedahan
pada ayam yakni Cor (jantung), hepar (hati), serta gizzard (ampela). Cor (jantung) terdiri
dari 4 ruang atau bagian, yaitu 2 atrium (atrium dexter dan atrium sinister) dan 2
ventrikel (ventrikel dexter dan ventrikel sinister). Hepar atau hati terdiri dari lobus
dexter dan lobus sinister yang berwarna cokelat. Gizzard atau lambung merupakan
salah satu organ pencernaan yang terdiri dari jaringan otot tebal, kuat, berwarna
merah, di bagian dalamnya dilapisi ephitel tebal dan bertanduk.
7. Tractus digestivus atau saluran pencernaan pada sistem pencernaan bangsa aves
berperan vital dalam ekstraksi nutrien dari pakan dan penyerapannya untuk dapat
digunakan oleh sel tubuh, kunci utama yang terjadi dalam sistem pencernaan adalah
kemampuannya untuk mencerna pakan yang memungkinkan nutrien tersebut diserap
tubuh. Secara urut saluran pencernaan pada ternak unggas terdiri dari paruh, mulut,
esofagus, tembolok, proventrikulus, ventrikulus, usus halus, seka, rektum, kloaka dan
anus.
8. Hati terdiri dari tiga lobus di antara nya hepar lobus dexter, hepar lobus sinister
superior, hepar lobus sinister inferior. Bagian lainnya dari hati adalah vessica fellea atau
kantung empedu yang memiliki fungsi sebagai tempat menampung cairan empedu yang
telah dihasilkan.
9. Berdasarkan hasil praktikum bagian jantung ayam terdiri dari Atrium sinister, Atrium
dexter, Ventrikel sinister, Ventrikel dexter, pembuluh darah aorta, pembuluh darah
arteri, pembuluh darah vena dan Pericardium (selaput pembungkus jantung). Atrium
merupakan dua ruang jantung pada bagian atas yang terbagi menjadi dua yaitu Atrium
sinister merupakan ruang yang terletak pada jantung bagian kanan atas berfungsi
sebagai bilik penyimpanan sementara sehingga darah dapat tersedia untuk ventrikel
sinister dan Atrium dexter berfungsi menerima darah kaya oksigen dari paru-paru
melalui vena. Ventrikel atau bilik jantung merupakan bagian jantung yang memompa
darah. Ventrikel sinister berfungsi sebagai ruang pemompa di dalam jantung bagi
sirkulasi paru-paru, sedangkan Ventrikel dexter merupakan bilik pemompa jantung yang
berfungsi untuk sirkulasi sistemik. Aorta merupakan pembuluh darah yang langsung
berhubungan dengan jantung. Arteri yaitu pembuluh nadi, yang arah alirannya
meninggalkan jantung. Pericardium berfungsi sebagai pembungkus jantung.
10. Sistem respiratori pada ayam terdiri dari Lubang hidung dan ruang hidung, pharynx,
lottis, larinx cranial, trachea, syrinx, paru-paru, kantong hawa dan bermuara di alveoli.
Oleh karena itu, maka unggas memerlukan banyak energi untuk terbang, maka unggas
memiliki sistem respiratori yang memungkinkan untuk berlangsungnya pertukaran
oksigen yang sangat besar per unit hewan, untuk melengkapi kebutuhan oksigen yang
tinggi tersebut maka anatomi dan fisiologi sistem respirasi unggas sangat berbeda
dengan mamalia.
11. Sistem uropoetika adalah sistem yang digunakan untuk mengontrol volume dan
komposisi cairan dalam tubuh. Uropetica sering disebut juga dengan sistem ekskresi.
Sistem ekskresi pada ayam terdiri dari ren atau ginjal, ureter, urodeum dan cloaca.
12. Organa genitalia masculina merupakan saluran reproduksi hewan jantan yang terdiri
dari organ primer dan sekunder. Bagian-bagian dari saluran reproduksi primer yaitu dua
buah testis. Bagian organ sex sekunder terdiri atas ductus efferent, epididymis,
mesorchium, dan penis. Organa genetalia femina pada ayam yang berkembang dan
berfungi secara normal adalah pada bagian kiri. Bagian-bagian dari organa genitalia
femina pada ayam yaitu ovarium, oviduct, uterus, vagina, dan kloaka.
Referensi

Bharadwaj, S. R. 2011. Pupil Responses to Near Visual Demand During Human Visual
Development. Journal of Vision, 11(1): 1–14.

Gunawan, yusuf dkk. 2014. Laporan Praktikum Struktur Hewan. STKIP Garut. Garut.

Susilowati. T. 2016. Inti Sari Super Pinter RPAL. Mizan Digital Publishing. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai