Anda di halaman 1dari 18

SISTEM RESPIRASI

PADA
HEWAN VERTEBRATA

Wina Sukma Dewi


1182060105
5C

Dosen Pengampu : Drs. R.Ading Pramadi, MS


Pengertian Hewan Vertebrata

Hewan vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang


belakang sejati. Vertebrata juga merupakan subfilum di dalam
Filum Chrodata. Jadi, kata “vertebrata” juga merupakan salah
satu kategori takson. Tulang belakang berasal dari
perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda
(korda dorsalis). Notokorda vertebrata hanya ada pada masa
embrionik, setelah dewasa akan mengalami penulangan menjadi
sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang
(vertebrae). Hewan vertebrata berukuran lebih besar dan lebih
sempurna dibandingkan dengan hewan invertebrata. Kebanyakan
hewan vertebrata memiliki sistem saraf yang lebih baik, yang
membuat mereka lebih pintar
Ciri - ciri Hewan Vertebrata

Ciri Umum

Memiliki tulang Tubuh memiliki tipe


belakang terentang simetris bilateral
sampai ke bagian ekor

Mempunyai kepala, Pada bagian otak


leher, badan dan ekor dilindungi oleh
walaupun ekor dan tulang tengkorak
leher tidak mutlak ada (kranium)
contohnya pada katak
Ciri-ciri Khusus Pertumbuhan dan ● Sistem
proses fisiologis atau pernapasan/terpirasi
Hewan
faal tubuh dengan paru-paru
Vertebrata ● Susunan saraf terdiri (pulmonosum) kulit
atas otak dan dan insang operculum
Adapun ciri khusus yang sumsum tulang ● Alat pencernaan
dimiliki oleh hewan belakang memanjang mulai dari
vertebrata adalah ● Bersuhu tubuh panas mulut sampai ke anus
sebagai berikut : dan tetap yang terletak di
● Mempunyai kelenjar (homoiternal) dan sebelah vertran
bundar, endoksin bersuhu tubuh dingin (depan) dan tulang
yang menghasilkan sesuai dengan kondisi belakang
hormon untuk lingkungan
pengendalian. (poikiloternal)
Alat Respirasi Hewan Vertebrata

1. Alat respirasi pada ikan


➢ Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk
lembaran - lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu
lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air,
sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-
kapiler darah.
➢ Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen, dan tiap
filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen
terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga
memungkinkan O2 berdifusi masuk dan co2 berdifusi keluar
➢ Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang
yang disebut operkulum (tutup insang), sedangkan insang pada
ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.
➢ Ikan bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan
kepala. Masing-masing mempunyai empat buah insang yang ditutup
oleh tutup insang (operkulum)
➢ Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara membuka dan
menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan menutup
tutup insang. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga
mulut sedangkan tutup insang menutup.
➢ Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh
kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup,
tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang.
2. Alat respirasi pada katak
• Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan
paru - paru. Kecuali pada fase berudu bernapas dengan insang
karena hidupnya di air. Selaput rongga mulut dapat berfungsi
sebagai alat pernapasan karma tipis dan banyak terdapat kapiler
yang bermuara di tempat itu.

• Selain bernapas dengan selaput rongga mulut dan kulit, katak


bernapas juga dengan paru-paru walaupun paru-parunya belum
sebaik paru-paru mamalia. Katak mempunyai sepasang paru-paru
yang berbentuk gelembung tempat bermuaranya kapiler darah.
Permukaan paru-paru diperbesar oleh adanya bentuk- bentuk seperti
kantung sehingga gas pernapasan dapat berdifusi. Paru-paru dengan
rongga mulut dihubungkan oleh bronkus yang pendek
• Katak dalam daur hidupnya mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk.
Pada waktu muda berupa berudu dan setelah dewasa hidup di darat.
• Mula-mula berudu bernapas dengan insang luar yang terdapat di bagian
belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang mengakibatkan air di
sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang terlarut dalam air berdifusi di
dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang
3. Alat respirasi pada reptilia
Alat pernapasan utama reptil adalah paru-paru.
Beberapa reptil mempunyai variasi alat pernapasan
yang disesuaikan dengan kebiasaan hidupnya.
• Reptil yang hidup di air
Reptil yang hidup memiliki katup pada lubang hidungnya. Katup berfungsi untuk
menutupi hidung pada saat menyelam, sehingga air tidak masuk ke dalam paru- paru.
Selain itu, reptil yang hidup di air dalam rongga dadanya terdapat foramen pannizae.
Contoh reptil yang memiliki katup pada lubang hidung dan foramen pannizae adalah
buaya
• Reptil yang dapat melayang diudara
Reptil yang memiliki kemampuan melayang di udara, selain bernapas dengan paru-paru
juga memiliki pundi-pundi udara, contohnya adalah bunglon afrika.
4. Alat respirasi pada burung
✓ Pada burung, tempat berdifusinya gas ✓ Dalam bronkus pada pangkal trakea terdapat
pernapasan hanya terjadi di paru - paru. Paru- sirinkyang pada bagian dalamnya terdapat
paru burung berjumlah sepasang dan terletak lipatan-lipatan berupa selaput yang dapat
dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang bergetar. Bergetarnya selaput itu menimbulkan
rusuk. suara. Bronkus bercabang lagi menjadi
✓ Jalur pernapasan pada burung berawal di mesobronkus yang merupakan bronkus
lubang hidung. Pada tempat ini, udara masuk sekunder dan dapat dibedakan menjadi
kemudian diteruskan pada celah tekak yang ventrobronkus (di bagian ventral) dan
terdapat pada dasar faring yang dorsobronkus (di bagian dorsal).
menghubungkan trakea. Trakeanya panjang Ventrobronkus dihubungkan dengan
berupa pipa bertulang rawan yang berbentuk dorsobronkus, oleh banyak parabronkus (100
cincin, dan bagian akhir trakea bercabang atau lebih)
menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan
bronkus kiri.
Mekanisme Pernapasan Hewan Vertebrata

1. Respirasi pada Pisces

Pada fase inspirasi, O2 dari air masuk ke dalam insang kemudian O2 diikat oleh kapiler darah untuk
dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, CO2 yang dibawa oleh
darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan keluar tubuh.

Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni :

a. Respirasi eksternal (ekspirasi) yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan
udara.
b. Respirasi internal (inspirasi) yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel
tubuh (Isnaeni, 2006).
2. Respirasi pada Amphibi
Mekanisme inspirasi adalah sebagai berikut: Otot Sternohioideus berkonstraksi
sehingga rongga mulut membesar, akibatnya oksigen masuk melalui koane.
Setelah itu, koane menutup dan otot rahang bawa dan otot geniohioideus
berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil. Mengecilnya rongga mulut
mendorong oksigen masuk ke paru-paru lewat celah-celah. Dalam paru-paru
terjadi pertukaran gas, oksigen diikat oleh darah yang berada dalam kapiler
dinding paruparu dan sebaliknya, karbon dioksida dilepaskan ke lingkungan.

Mekanisme ekspirasi adalah sebagai berikut: Otot-otot perut dan sternohioideus


berkontraksi sehingga udara dalam paru-paru tertekan keluar dan masuk ke
dalam rongga mulut. Celah tekak menutup dan sebaliknya koane membuka.
Bersamaan dengan itu, otot rahang bawah berkontraksi yang juga diikuti dengan
berkontraksinya geniohioideus sehingga rongga mulut mengecil. Dengan
mengecilnya rongga mulut maka udara yang kaya karbon dioksida keluar.
3. Respirasi pada Aves

- Burung juga menggunakan sistem tekanan negatif untuk memindahkan udara masuk dan keluar dari paru-
paru mereka dalam pasang surut dan pola aliran pernapasan mirip dengan mamalia.

- Namun, burung juga memiliki ventilasi paru-paru khusus. Mekanisme yang memungkinkan satu arah
mengalir di atas permukaan pertukaran gas.

- Mekanisme ini membuat paru-paru burung lebih efisien daripada paru-paru mamalia. Paru-paru Burung
memiliki terowongan seperti bagian yang disebut parabronkhus, yang mengarah ke udara kapiler di mana
terjadi pertukaran gas.

- Pengaturan dan fungsi suatu sistem kantung udara membuat satu arah aliran mungkin. Kantung udara ini
bercabang-cabang ke seluruh rongga tubuh, yang dilipat, dan terbuka dan menutup sebagai hasil dari
kontraksi otot di sekitar mereka.

- Udara melewati paru-paru dan memasuki (posterior) perut kantung udara. Ini kemudian melewati paru-
paru ke udara (anterior) toraks kantung. Akhirnya, udara dihembuskan dari kantung-kantung udara
toraks. Seluruh proses ini membutuhkan dua siklus pernapasan yang lengkap
4. Respirasi pada Reptilia

Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh


tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan
beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan
pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif . Pada
kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih kompleks, dengan
beberapa belahanbelahan yang membuat paru-parunya bertekstur
seperti spon. Paru-paru pada beberapa jenis kadal misalnya bunglon
Afrika mempunyai pundi-pundi hawa cadangan yang memungkinkan
hewan tersebut melayang di udara
5. Sistem Respirasi Pada Aves (Burung)
Mekanisme pernafasan burung sebagai berikut :
a. Pernafasan burung saat tidak terbang

Fase Inspirasi : tulang rusuk bergerak ke depan – volume rongga dada membesar –
tekanan mengecil – udara akan masuk melalui saluran pernapasan. Saat inilah sebagian
oksigen masuk ke paru-paru dan O2 berdifusi ke dalam darah kapiler, dan sebagian udara
dilanjutkan masuk ke dalam katong-kantong udara

Fase Ekspirasi : tulang rusuk kembali ke posisi semula – rongga dada mengecil – tekanan
membesar. Pada saat ini udara dalam alveolus dan udara dalam kantong-kantong hawa
bersama-sama keluar melalui paru-paru. Pada saat melewati alveolus, O2 diikat oleh
darah kapiler alveolus, dan darah melepas CO2. Dengan demikian, pertukaran gas
CO2 dan O2 dapatberlangsung saat inspirasi dan ekspirasi
Mekanisme pernafasan burung sebagai berikut :
b. Pernafasan burung saat terbang

Fase Inspirasi : Pada saat sayap diangkat, pundi hawa antar tulang korakoid
terjepit, sedangkan pundi hawa ketiak mengembang, akibatnya udara masuk ke pundi
hawa ketiak melewati paru-paru, terjadilah inspirasi. Saat melewati paru-paru akan
terjadi pertukaran gas O2 dan CO2

Fase Ekspirasi : Sebaliknya pada saat sayap diturunkan, pundi hawa ketiak
terjepit, sedangkan pundi hawa antar tulang korakoid mengembang, sehingga udara
mengalir keluar dari kantong hawa melewati paru-parus ehingga terjadilah ekspirasi.
Saat melewati paru-paru akan terjadi pertukaran gas O2 dan CO2. Dengan cara inilah
inspirasi dan ekspirasi udara dalam paru-paru burung saat terbang. Jadi pertukaran
gas pada burung saat terbang juga berlangsung saat inspirasi dan ekspirasi.
6. Sistem Pernafasan Pada Amphibi (Katak)
Mekanisme inspirasi dan ekspirasi dijelaskan seperti berikut :

✓ Fase inspirasi katak


Fase inspirasi terjadi bila otot sternohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut
membesar, akibatnya oksigen masuk melalui koane (celah hidung). Setelah itu, koane
menutup, otot subman dibularis dan otot geniohioideus berkontraksi, sehingga rongga
mulut mengecil. Mengecilnya rongga mulut mendorong oksigen masuk ke paru-paru lewat
celah-celah. Dalam paru-paru terjadi pertukaran gas, oksigen diikat oleh darah yang
berada dalam kapiler dinding paru-paru, dan sebaliknya karbon dioksida dilepaskan ke
lingkungan.

✓ Fase ekspirasi katak


Mekanisme ekspirasi terjadi setelah pertukaran gas di dalam paru-paru, otot rahang
bawah mengendur atau berelaksasi, sementara otot perut dan sternohioideus
berkontraksi. Hal ini mengakibatkan paru-paru mengecil, sehingga udara tertekan keluar
dan masuk ke dalam rongga mulut. Selanjutnya koane membuka, sedangkan celah tekak
menutup, sehingga terjadi kontraksi otot rahang bawah yang diikuti berkontraksinya otot
geniohioideus. Akibatnya, rongga mulut mengecil dan udara yang kaya karbon dioksida
terdorong keluar melalui koane
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai