Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI FISIOLOGI REPTIL

Disusun Oleh :
Kelompok 1 / OFF C 2017
1. Lutfiana Azizah kurniawati 170341615111
Sistem Rangka

Terdiri atas endoskeleton dan


eksoskeleton. Eksoskeleton berupa
sisik pada kadal atau karapaks pada
kura-kura. Endoskeleton terdiri atas
rangka aksial dan rangka apendikular.
Rangka aksial Reptilia tersusun atas
tulang tengkorak, tulang vertebrae,
tulang dada (sternum) kecuali pada
ular ataupun Reptilia tidak
bertungkai, dan tulang rusuk (costa).
Sedangkan rangka apendikular
tersusun atas tulang gelang bahu,
tulang gelang pinggul serta Karapaks dan rangka tubuh kura-kura dari
ekstremitas (anterior dan prosterior). arah ventral terjadi fusi antara vertebra
Pada ular juga tidak didapatkan alat dengan karapaks. Sumber: Jasin, 1992.
gerak.
Sistem Otot
Sistem otot pada reptil mengalami modifikasi untuk mendukung
organ-organ vissera, berat badan, dan juga untuk memungkinkan
beberapa jenis gerakan.
Fungsi-fungsi otot pada reptil:
1. Trapezius: untuk memperkuat bahu.
2. Latissimus dorsi: untuk memperkuat punggung.
3. Interkosta: untuk mengangkat rusuk.
4. Rectus abdominis: untuk mengempiskan dinding perut
5. Transverses: untuk menekan perut, menegangkan dan menarik
dinding perut.
6. External oblique: rotasi thoraks ke sisi yang berlawanan.
7. Internal oblique: untuk rotasi thoraks ke sisi yang sama.
8. Extensors: pergerakan pergelangan tangan.
Habitat dan Penyebaran
Habitat dan Persebaran

Habitat : Arboreal, Terestrial (Terran dan


Subterran), Aquatik ( Air tawar, Payau, dan Laut)

Persebaran à Reptil dapat ditemukan pada daerah


tropis dan subtropis kecuali daerah Kutub
KLASIFIKASI
Diversitas :
• 4 Ordo Reptilia , ~ 8000 sp

• Ordo Chelonia/Testudinata
• Ordo Rhynchocephalia (Sphenodontia)
• Ordo Squamata
• Ordo Crocodilia
• Ordo Chelonia
• Kura-kura, Penyu

• Memiliki Tempurung sebagai pelindung tubuh. (Carapace dan Plastron)

• Carapace merupakan persatuan antara Costa, Vertebra dan Bagian dermis yang terosifikasi
• Chelonia tidak memiliki gigi, namun bagian rahang mengalami kornifikasi à digunakan untuk
menangkap dan mencengkeram makanan

• Metabolisme tubuh sangat rendah à Umur panjang ? à beberapa jenis bisa mencapai usia
• 150 tahun
Sistem sirkulasi reptil
• Jantung Reptilia.
• - Kebanyakan reptilia mempunyai jantung dengan tiga ruangan, yaitu
dua atrium yang terpisah secara sempurna dan satu ventrikel. Adanya
sekat ventrikel walapupun tidak sempurna ,menyebabkan terpisahnya
darah secara lebih efektif dari pada amphibia.
• - Pada buaya dan aligator, ventrikel terbagi secara sempurna
menjadi bagian kiri dan kanan, sehingga jantungnya terdiri dari empat
ruangan, tetapi percampuran carah dapat terjadi pada foramen
Panizzae, yaitu suatu lubang kecil yang terdapat pada persilangan
antara aorta kiri dan aorta kanan.
Mekanisme peredaran darah reptil
Sistem pernapasan reptile
• Sistem pernapasan pada reptilia lebih maju dari amphibia.
• Dinding laring dibentuk oleh tulang rawan aritenoidea dan tulang rawan
krikoidea.
• Trakea dan bronkhus lebih panjang dan dibentuk oleh cincin-cincin tulang
rawan. Tempat percabangan trakea menjadi bronkus disebut bifurcation
trachea.
• Bronkus masuk kedalam paru-paru dan tidak bercabang lagi.
• Paru-paru reptil berukuran relatif besar, berbentuk fusiform, berjumlah
sepasang. Struktur dalamnya berpetak-petak seperti rumah lebah,
biasanya bagian anterior lebih banyak berpetak daripada bagian posterior.
Sistem Pernapasan reptil
• Udara masuk melalui lubang hidung (nostril) -> trakea -> paru-paru.
SISTEM KOORDINASI DAN
RESEPTOR
SISTEM KOORDINASI
• Di bagian otak besar lobus olfaktorius merupakan
pusat pencium berkembang dengan baik indra
penciumannya lebih tajam.
• Perkembangan otak tengah reptilia terdesak oleh
otak besar  menjadi kurang berkembang baik 
menyebabkan indra penglihat reptilia kurang tajam.
• Terdapat 12 pasang syaraf kranial.
Fungsi saraf reptil
1. mengatur dan mengendalikan kerja alat-alat tubuh,
2. mengetahui perubahan yang terjadi pada lingkungannya, dan
3. Mengatur serta mengendalikan tanggapan terhadap rangsangan
yang datang dari lingkungan.
SISTEM RESEPTOR
• Lidah menanduk
• Pada lidah terdapat kuncup-kuncup
perasa dan yang tersebar di faring
(sedikit), dan terdapat organ
pembau pada rongga hidung.
• Telinganya seperti telinga
vertebrata rendah  Saluran
auditori eksternal tertutup kulit,
dengan membran tympani.
• Telinga dalam  tiga saluran semi
sirkular untuk mendengar.
• Indra pembau terletak di rongga
hidung yang berhubungan dengan
faring  juga sebagai saluran
pernapasan
• Kadal, komodo, dan ular memiliki
indra pencium yang disebut organ
Jacobson (vomeronasal)
• Organ jacobson  terletak di langit-
langit rongga mulut.
• Kadal, ular, dan komodo sering
menjulurkan lidahnya untuk
mencium bau mangsa dengan cara
mengambil bau yang telah
ditinggalkan mangsanya di udara dan
di tanah.
• Lidah itu kemudian ditarik dan
ditempelkan pada organ Jacobson
untuk menyampaikan bau.
• ular derik, memiliki indra yang peka terhadap rangsang panas
(thermal pit). Indra itu begitu peka sehingga dapat membedakan dua
benda dengan suhu yang hanya berbeda sepersepuluh ribü derajat
celsius. Dengan indra tersebut, ular dapat berburu mangsa pada
waktu gelap.
Reproduksi dan Perkembangan rePTILE
Sistem Reproduksi Jantan
Secara ringkas, sperma dari testis disalurkan melalui
saluran reproduksi dengan lintasan :

Testis duktus efferens epididimis duktus defferens


kloaka

Terdapat Organ Kopulatoris, yaitu


1. Hemipenis (ular dan kadal), hemipenis tidak homolog
dengan penis
2. Penis (kura-kura dan buaya)
Hemipenis
Sistem Reproduksi Betina
• Ovarium ular dan kadal bertipe sakuler
• Saluran Reproduksi betina berupa sepasang oviduk yang
terbuka ke selom dengan perantara ostium
• Kura-kura dan buaya, oviduk bagian anterior mengandung
kelenjar untuk mensekresikan albumin telur
• Telur ular dan kadal tidak mengandung albumin.
• Fertilisasi internal di bagian oviduk anterior (ampula)
• Bagian posterior oviduk mengandung sehell gland untuk
menghasilkan cangkang telur.
• Ukuran oviduk membesar pada saat kawin
• Saluran reproduksi bermuara pada kloaka

Anda mungkin juga menyukai