Disusun Oleh :
Kelompok 1 / OFF C 2017
1. Lutfiana Azizah kurniawati 170341615111
Sistem Rangka
• Ordo Chelonia/Testudinata
• Ordo Rhynchocephalia (Sphenodontia)
• Ordo Squamata
• Ordo Crocodilia
• Ordo Chelonia
• Kura-kura, Penyu
• Carapace merupakan persatuan antara Costa, Vertebra dan Bagian dermis yang terosifikasi
• Chelonia tidak memiliki gigi, namun bagian rahang mengalami kornifikasi à digunakan untuk
menangkap dan mencengkeram makanan
• Metabolisme tubuh sangat rendah à Umur panjang ? à beberapa jenis bisa mencapai usia
• 150 tahun
Sistem sirkulasi reptil
• Jantung Reptilia.
• - Kebanyakan reptilia mempunyai jantung dengan tiga ruangan, yaitu
dua atrium yang terpisah secara sempurna dan satu ventrikel. Adanya
sekat ventrikel walapupun tidak sempurna ,menyebabkan terpisahnya
darah secara lebih efektif dari pada amphibia.
• - Pada buaya dan aligator, ventrikel terbagi secara sempurna
menjadi bagian kiri dan kanan, sehingga jantungnya terdiri dari empat
ruangan, tetapi percampuran carah dapat terjadi pada foramen
Panizzae, yaitu suatu lubang kecil yang terdapat pada persilangan
antara aorta kiri dan aorta kanan.
Mekanisme peredaran darah reptil
Sistem pernapasan reptile
• Sistem pernapasan pada reptilia lebih maju dari amphibia.
• Dinding laring dibentuk oleh tulang rawan aritenoidea dan tulang rawan
krikoidea.
• Trakea dan bronkhus lebih panjang dan dibentuk oleh cincin-cincin tulang
rawan. Tempat percabangan trakea menjadi bronkus disebut bifurcation
trachea.
• Bronkus masuk kedalam paru-paru dan tidak bercabang lagi.
• Paru-paru reptil berukuran relatif besar, berbentuk fusiform, berjumlah
sepasang. Struktur dalamnya berpetak-petak seperti rumah lebah,
biasanya bagian anterior lebih banyak berpetak daripada bagian posterior.
Sistem Pernapasan reptil
• Udara masuk melalui lubang hidung (nostril) -> trakea -> paru-paru.
SISTEM KOORDINASI DAN
RESEPTOR
SISTEM KOORDINASI
• Di bagian otak besar lobus olfaktorius merupakan
pusat pencium berkembang dengan baik indra
penciumannya lebih tajam.
• Perkembangan otak tengah reptilia terdesak oleh
otak besar menjadi kurang berkembang baik
menyebabkan indra penglihat reptilia kurang tajam.
• Terdapat 12 pasang syaraf kranial.
Fungsi saraf reptil
1. mengatur dan mengendalikan kerja alat-alat tubuh,
2. mengetahui perubahan yang terjadi pada lingkungannya, dan
3. Mengatur serta mengendalikan tanggapan terhadap rangsangan
yang datang dari lingkungan.
SISTEM RESEPTOR
• Lidah menanduk
• Pada lidah terdapat kuncup-kuncup
perasa dan yang tersebar di faring
(sedikit), dan terdapat organ
pembau pada rongga hidung.
• Telinganya seperti telinga
vertebrata rendah Saluran
auditori eksternal tertutup kulit,
dengan membran tympani.
• Telinga dalam tiga saluran semi
sirkular untuk mendengar.
• Indra pembau terletak di rongga
hidung yang berhubungan dengan
faring juga sebagai saluran
pernapasan
• Kadal, komodo, dan ular memiliki
indra pencium yang disebut organ
Jacobson (vomeronasal)
• Organ jacobson terletak di langit-
langit rongga mulut.
• Kadal, ular, dan komodo sering
menjulurkan lidahnya untuk
mencium bau mangsa dengan cara
mengambil bau yang telah
ditinggalkan mangsanya di udara dan
di tanah.
• Lidah itu kemudian ditarik dan
ditempelkan pada organ Jacobson
untuk menyampaikan bau.
• ular derik, memiliki indra yang peka terhadap rangsang panas
(thermal pit). Indra itu begitu peka sehingga dapat membedakan dua
benda dengan suhu yang hanya berbeda sepersepuluh ribü derajat
celsius. Dengan indra tersebut, ular dapat berburu mangsa pada
waktu gelap.
Reproduksi dan Perkembangan rePTILE
Sistem Reproduksi Jantan
Secara ringkas, sperma dari testis disalurkan melalui
saluran reproduksi dengan lintasan :