Anda di halaman 1dari 44

Awalul Fatiqin M.

Si
Ada-ada saja
perilaku ular itu…..
Kenapa demikian
ya..???
Kok bisa sih ekor
cicak putus, ekorku
kok nggak bisa putus
yaaa…apa nggak
sakit tuh…..
 Tubuh dilindungi kulit dg lap bahan tanduk
(sisik epidermis)
 Tidak ada kelenjar kulit, tp ada beberapa yg
mmpnyai
 Respirasi dg paru-paru
 Tetrapoda, pentadactyla bercakar
 Celah kloaka transversal atau longitudinal
 Daerah mulut terbentuk langit-langit
(Coane primer dan coane sekunder)
 Lidah, pada buaya dan kura-kura lidah
tebal pendek melekat pd dasar mulut
 Lidah pd ular langsing dan ujung terbelah
(bifida) dapat dijulurkan. Pada anggota ular
dan lacertilia banyak mengandung
corpusculum sensoris
 Kelopak mata dapat bergerak atau tidak
dpt bergerak
 Alat kopulasi sepasang berupa hemipenis
pd kadal dan ular
 Embrio reptil dilindungi oleh cangkang
 Reptil ada yang terestial sejati, juga ada yg
aquatik dan pada wusim kawin kedarat.
 Bagian kepala;
◦ Mulut memanjang, dengan gigi conical
(berbentuk kerucut)
◦ Di dekat ujung moncong terdapat 2 nostril
(eksternal nares) sbg organ respirasi.
◦ Mata besar terletak dilateral dgn 2 kelopak
mata dan membran nictitan
◦ Telinga terbuka di belakang mata
◦ Warna = sel pigmen (chromatophores)
 Bagian leher; panjang dan berlanjut dengan
bagian badan “lekukan”
 Bagian badan;
◦ Terdapat 2 pasang alat gerak anterior dan
poeterior
◦ Masing-masing kaki memiliki jari dengan
cakar
◦ Bagian ventral terdapat kloaka
 Bagian ekor;
◦ Berbentuk silindris, ex; pada kadal
memiliki ekor yang lebih panjang lebih
kurang 2.5 kaki panjang badan ditambah
Ada-ada saja
perilaku ular itu…..
Kenapa demikian
ya..???
 suhu tubuhnya bergantung dengan suhu
lingkungannya. Ular kehilangan sebagian panas
dengan cara pendinginan secara evaporasi dari
permukaan lembab yang terpapar ke lingkungan.
 Evaporasi dari sistem respirasi ular dapat
ditingkatkan dengan cara panting (menjulurkan
lidah ke luar).
 Ular mengenali keberadaan musuh dengan panas
yang dihasilkan dari tubuh musuhnya melalui
organ pembau (organ jacobson) yang berada di
dalam rongga hidung ular.
 Bisa ular keluar dari gigi maksila yang
panjangnya kurang lebih 4 cm. di dalam gigi
terdapat saluran yang terhubung ke kelenjar
bisa.
 Opistoglypha, terletak pada bagian belakang
rahang atas, pendek dan permanen. Terdapat pada
beberapa jenis ular anggota famila Colubridae ex;
ular cincin emas
 Proteroglypha, terletak pada bagian depan rahang
atas. Permanen dan relatif pendek. Sebagian besar
anggota famili Elapidae (kobra)
 Solenoglypha, terletak pada bagian depan rahang
atas, panjang dan melengkung serta dapat dilipat
ke atas. Tipe taring bisa pada semua anggota famili
Viperidae (bandotan puspo)
1. Pertautan lebih besar dari ukuran mulutnya?
ujung dua mandibula oleh ligamentum yang
elastis,
2. Tulang kuadrat bebas dari tulang kepala dan
mandibula
3. Tulang langit -langit bergerak bebas
(sehingga mulut dapat terbuka lebar
4. Tidak ada tulang dada dan rusuk bebas
sehingga dada dapat dilatasi
1. Kulit lunak dan elastis
2. Esophagus dan ventrikulus dapat melebar.
Ketika menelan mangsa yang besar,
pernapasannya tidak terganggu karena
glottis terletak jauh di depan diantara
rahang di belakang lidah.
Aduh……. Ekorku
putus….
Kok bisa sih ekor
cicak putus, ekorku
kok nggak bisa putus
yaaa…apa nggak
sakit tuh…..
 Putusnya ekor cicak merupakan perilaku dari
bagian tubuh cicak sebagai pertahanan diri apabila
ada musuh yang mengancam.
 Apabila ada musuh, cicak memutuskan ekornya,
dengan terputusnya ekor maka gerakan cicak akan
lebih cepat untuk menghindari musuh.
 Tulang belakang di persendian antara ekor dan
pelvis (pinggul) lemah dan mudah terputus, jadi
ketika ada musuh yang mengancam, maka ekor
cicak akan terputus dengan mudah.
 Hilangnya ekor sebenarnya terjadi karena kontraksi
antara otot di posterior pelvis sehingga dapat
memutuskan tulang belakang dan menyebabkan
ekor putus. Otot sphincter di ekor yang
berkontraksi disekitar arteri caudal sehingga saat
ekor putus minim darah.
 Alat pencernaan:
◦ Rima oris
◦ Oesophagus
◦ Ventriculus (lambung)
◦ Intestinum Tennuae
(usus halus)
◦ Intestinum crassum
(usus kasar)
◦ Kloaca
 Dan kelenjar
pencernaannya terdiri atas
kelenjar ludah, pancreas
dan hati.
 Ada 2 macam system peredaran pada
reptilian, yaitu system peredaran yang
terdapat pada buaya, system peredaran yang
terdapat pada kura-kura, kadal, dan ular.

 Pada buaya, jantungnya terdiri dari 4 ruangan


yaitu serambi kiri dan kanan, serta bilik kiri
dan kanan. Antara serambi kiri dan kanan,
juga antara bilik kiri dan kanan dipisahan
oleh sekat (septum).
 Darah dari seluruh tubuh yang telah banyak mengambil
CO2 dari jaringan mengalir ke sinus venosus (pada
pangkal serambi) dan kemudian masuk ke bilik kanan.
Ada 2 lintasan aliran darah dari bilik kanan:
 Bilik kanan→ arteri pulmonalis → paru paru→ vena
pulmonalis → serambi kiri
 Bilik kanan → aorta kiri→ bergabung dengan aorta
kanan.
 Antara aorta kiri dengan aorta kanan saling
berhubungan melalui suatu lubang yang disebut foramen
Panizzae.
 Fungsinya untuk menyeimbangkan tekanan darah dalam
jantung saat hewan tersebut menyelam.
 Pada kura-kura, kadal dan ular.
Jantungnya terdiri dari serambi kiri dan
serambi kanan, serta bilik kiri dan bilik
kanan.
 Antara serambi kiri dan kanan
dipisahkan oleh sekat, sedangkan antara
bilik kiri dan bilik kanan tidak dipisahkan
oleh sekat.
 Darah vena dari seluruh tubuh mengalir
ke sinus venosus → serambi kanan →
bilik (kiri dan kanan belum berseptum)
→ arteri pulmonalis → paru-paru →vena
 Perkembangan paru-paru
secara eklusif berperan
sepagai proses respirasi.
 Paru-paru dilengkapi
respirasi memberan
pharink pada kura2 air
 Memiliki permukaan
pernafasan lebih besar
daripada di amfibi
 02 keparu-paru dibantu
otot mulut dengan
tekanan negative.
 Lebih maju - otak yang relatif lebih besar
 CNS koneksi lebih maju – control perilaku
kompleks, tidak ditemukan di amfibi
 Sistem saraf  0tak dan tepi
 Reptil memiliki sistem saraf yang khas.
 Tidak pernah melebihi 1% dari berat badan,
namun otak lebih besar daripada amfibi
 Organ indra umumnya
baik-berkembangkan
 Pendengaran biasanya
kurang berkembang di
sebagian reptil
 Organ Jacobson  organ
perasa yang tersebar pada
sakulus nasalis (membau
makan yg ada dimulut).
Berkomunikasi dengan
mulut.
 Sepasang ginjal metanefros: berfungsi
setelah pronefros dan mesonefros yang
merupakan alat ekskresi pada stadium
embrional menghilang.
 Vesika Urinaria / kandung kemih: (tidak
terdapat pada buaya sehingga asam urat
keluar bersama feses)
 Kloaka: muara vesika urinaria
 Kelenjar Garam (terdapat pada penyu laut):
Mengurangi kandungan garam
 Hasil ekskresi Reptilia adalah asam urat. Reptilia
hanya menggunakan sedikit air untuk membilas
sampah nitrogen dari darah karena sebagian besar
sisa metabolisme diekskresikan sebagai asam urat
yang tidak beracun.
 Asam urat yang dikeluarkan reptilia berupa pasta
berwarna putih
 Sisa air direabsorbsi oleh bagian tabung ginjal.
 Pada buaya dan penyu air tawar mengekskresikan
asam urat dan amonia.
 Pada penyu laut ekskresi garam dari sepanjang
kelenjar garam di kepala yang bermuara di sudut
mata.
PENYU
Ekskresi
Reptilia

Alat Hasil
Ekskresi Ekskresi

Ginjal Vesika Kelenjar


Kloaka Asam Urat Amonia Garam
metanefros Urinaria garam
Sistem Reproduksi
 Copulatory organ
permitting internal
fertilization
 Internal fertilization
required for a shelled
egg
 Copulatory organ
formed from an
evagination of cloaca
 Alat reproduksi reptil jantan
terdiri atas sepasang testis, vas
deferens dan rempenis yang
bermuara di kloaka.
 Alat reproduksi reptil betina
terdiri atas sepasang ovarium
dan oviduk yang bermuara di
kloaka.
 Fertilisasi secara internal.
 Perkembangan embrio di dalam
telur kemudian telur menetas di
luar tubuh induk disebut ovipar.
 Perkembangan embrio di dalam
telur, kemudian telur menetas di
dalam tubuh induk disebut
ovovipar

Anda mungkin juga menyukai