DEFINISI
Annelida berasal dari bahasa Yunani Annulus
yang memiliki arti cincin dan oidos yang artinya
bentuk. Jadi, dapat disimpulkan bahwa annelida
merupakan cacing yang bentuknya seperti
cincin. Annelida berarti “cacing kecil” dan tubuh
bersegmen yang mirip dengan serangkaian
cincin yang menyatu merupakan ciri khas cacing
filum Annelida. Terdapat sekitar 15.000 spesies
filum Annelida, yang panjangnya berkisar antara
kurang dari 1 mm sampai 3 m pada cacing tanah
Australia. (Campbell, 2003).
KARAKTERISTIK DAN STRUKTUK TUBUH
Tripoblastik yang sudah memiliki rongga sejati
(selomata)
Tiga lapisan embrional pada annelida yaitu
ectoderm, mesoderm dan endoderm
Tubuh annelida terdiri atas penyekat rongga tubuh
disebut septa.
Sistem pencernaan makanan, peredaran darah,
sistem saraf, dan sistem ekskresi saling
berhubungan antarsegmen.
Bagian ujung anterior tubuh disebut prostomium,
sedangkan bagian ujung posterior disebut
pigidium (bukan merupakan ruas). Pada setiap
sisi lateral ruas tubuh terdapat parapodia dengan
sejumlah seta (rambut).
SISTEM REPRODUKSI ANNELIDA
Errantia
Polychaeta Sedentara
aktif di bawah Tipe pembuat
bebatuan lubang
Ex: cacing Ex: Amphitrite
karang dan sp.
Nereis
SISTEM PENCERNAAN
Pada polychaeta memiliki saluran pencernaan
berupa tabung lurus dengan urutan :
Mulut (Peristomium) Faring
Esofagus Perut Saluran usus
Anus (Pigidium)
Pada saluran pencernaannya memiliki glandula
yang mensekresikan bisa untuk melumpuhkan
mangsanya.
Juga enzim pencernaan yang diproduksi oleh
glandula saluran usus.
SISTEM PERNAFASAN
Mulut Faring
Esophagus Crop
Saluran
Gizzard
intestin
Anus
GAS EXCHANGE
Pertukaran gas terjadi oleh difusi gas melalui
integumen tubuh secara umum.
Pada spesies yang lebih besar terdapat jaringan
kapiler di lapisan epidermis luar dan biasanya
memiliki hemoglobin yang dilarutkan dalam
plasma.
SISTEM EKSKRESI
Alat ekskresi cacing tanah dinamakan
nefridium. Terdapat pada tiap segmen tubuh
cacing tanah. Nefridium dilengkapi corong
bersilia dan terbuka yang disebut
nefrostom. Nefrostom berfungsi sebagai
penarik cairan tubuh dari satu segmen
ke segmen lainnya. Sisa metabolisme akan
dikeluarkan melalui sebuah lubang yang
disebut nefridiopori
SISTEM SARAF
Seperti polychaeta, oligochaeta memiliki akson
raksasa. Cacing tanah memiliki lima serabut
saraf raksasa. tiga cukup besar dan
dikelompokkan di sisi middorsal kabel saraf
ventral. Dua lainnya tidak menimbulkan
kompromi; Mereka berada di midventrally dan
agak jauh terpisah
Terdapat ganglion suprafaringeal anterior yang
disebut ‘otak’ yang terletak dalam segmen ke-3.
SISTEM REPRODUKSI
Hermaphrodit
Pada sekelompok aqutic biasanya terdapat satu
segment ovarium diikuti dengan satu segmen
testis
Pada Terrestrial, memiliki 2 segmen jantan dan
segment betina yang terletak di belakang
segmen jantan
KOPULASI
Permukaan anterior ventral dari sepasang cacing
yang kopulasi, dengan anterior satu cacing yang
mengarah ke posterior yang lain.
Pada sebagian besar oligochaetes kecuali
lumbricids, pori genital genital jantan dari satu
cacing langsung menancapkan spermathecae yang
lain.
Kedua cacing tersebut dilapisi oleh mucosa coat
yang disekresi oleh clitella.
Perpindahan sperma ke pasangan spermatheca
pada cacing tanah dan spesies Pheretima
communissima memakan waktu 1,5 jam
Selama kopulasi clitellum akan bersentuhan
dengan segmen yang mengandung spermatheca.
Pada segmen posterior dia akan membentuk alur
sperma yang membawa semen atau air mani
menuju klitellum dan memasuki spermatheca
COCOON
Terjadi setelah beberapa hari kopulasi
Klitelum akan mengeluarkan bahan seperti kitin
untuk membentuk cocoon
Lapisan kelenjar clitellar akan mengeluarkan
albumen keruang antara dinding cocoon dan
klitellum
Ketika cocoon selesai terbentuk, cocoon akan
tergelincir ke ujung anterior saat cacing menarik
mundur.
Telur akan dilepaskan dari female genophor
KELAS HIRUDINAE (HIRUDO=LINTAH)
CIRI-CIRI
Bentuk tubuh pada keadaan diam berbentuk
langsing atau oval dan memipih kearah
dorsoventral.
Permukaan tubuhnya terdapat banyak lekukan-
lekukan atau annuli.
Tidak terdapat setae (kecuali pada
Acanthobdella) atau parapodia
Pada ujung anterior dan ujung posterior
beberapa segmen mengalami beberapa
perubahan bentuk alat penghisap (batil
penghisap)
Hirudinae kebanyakan bersifat hermaphrodit dan
pada-nya terdapat clitellum, dan embrio
berkembang didalam cocon.
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring,
tembolok, lambung, rektum, anus.
Sistem Reproduksi
-Sistem reproduksi Hirudinae berjenis
monocious. -Alat kelamin jantan terdiri atas 4-12
pasang testis dan 1 pasang ductus spermaticus.
-Alat kelamin betina yang terdiri atas 2 ovarium
dan oviduct
Sistem Pernafasan
Di darat menggunakan anyaman kapiler di bawah
epidermis yang terdapat pada kulit, namun jika
diair Hirudinae dengan menggunakan insang.
KELAS HIRUDINAE (HIRUDO=LINTAH)
CIRI-CIRI
Bentuk tubuh pada keadaan diam berbentuk
langsing atau oval dan memipih kearah
dorsoventral.
Permukaan tubuhnya terdapat banyak lekukan-
lekukan atau annuli.
Tidak terdapat setae (kecuali pada
Acanthobdella) atau parapodia
Pada ujung anterior dan ujung posterior
beberapa segmen mengalami beberapa
perubahan bentuk alat penghisap (batil
penghisap)
Hirudinae kebanyakan bersifat hermaphrodit dan
pada-nya terdapat clitellum, dan embrio
berkembang didalam cocon.
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring,
tembolok, lambung, rektum, anus.
Sistem Reproduksi
-Sistem reproduksi Hirudinae berjenis
monocious. -Alat kelamin jantan terdiri atas 4-12
pasang testis dan 1 pasang ductus spermaticus.
-Alat kelamin betina yang terdiri atas 2 ovarium
dan oviduct
Sistem Pernafasan
Di darat menggunakan anyaman kapiler di bawah
epidermis yang terdapat pada kulit, namun jika
diair Hirudinae dengan menggunakan insang.
KELAS HIRUDINAE DAPAT DIBAGI ATAS
BEBERAPA FAMILIA, DIANTARANYA YAITU :