Anda di halaman 1dari 31

ANNELIDA

Oleh :
Feni Julia Salsa
Apa itu Annelida ?

Annelida berasal dari bahasa latin “Annul


atau Annulus” berarti cincin atau gelang.
Bahasa Yunani “ Eidos” yang berarti
bentuk.
Berdasarkan etimologinya Annelida berarti
kelompok cacing yang tubuhnya berbentuk
seperti gelang.
Bagaimana ciri-ciri Annelida itu ?
Annelida memiliki ciri-ciri :
1) Memiliki tubuh silindris memanjang
2) Beruas-ruas / bersegmen, yang di sebut metamer atau somit.
3) Setiap segmen berisi ruang yang bentuknya kurang lebih sama.
Hal ini menyebabkan pembagian rongga tubuh, sistem syaraf,
sistem sirkulasi darah, dan sistem eksresinya metamerik.
4) Permukaan tubuh di lapisi kutikula tipis yang terletak diatas
epithelium.
5) Pada beberapa jenis permukaan tubuh di lengkapi seta berkitin
yang kaku yang berfungsi sebagai alat gerak.
6) Dinding tubuh dilengkapi otot sirkuler dan longitudinal yang
berkembang dengan baik.
7) Memiliki satu segmen pra oral yang di sebut prostomium.
8) Sudah memiliki rongga tubuh.
9) Saluran pencernaan sudah lengkap berbentuk tabung , terdiri
atas mulut,usus, dan anus.
10) Pada masa perkembangan embrionya, annelida memiliki tiga
lapisan lembaga (tripoblastik)
Bagaimana sistem yang
ada dalam tubuh annelida
?
Sistem
 sirkulasi darah
Sistem sirkulasi pada annelida tertutup. Darah mengalir
keseluruh tubuh melalui pembuluh kapiler yang bercabang-
cabang. Darah berwarna kemerahan karena mengandung
hemoglobin. Kebanyakan anggota cacing annelida bernafas
dengan epidermis (kulit) atau insang yang terletak pada segmen
tertentu.

Sistem
 eksresi
Sistem ekresi berupa sepasang nefridia di setiap segmen.

Sistem
 syaraf
sistem syaraf tangga tali, terdiri dari sepasang ganglion pra oral
di bagian dorsal dan di lanjutkan oleh sepasang tali syaraf di
bagian ventral kearah posterior tubuh. Pada setiap segmen tubuh
terdapat satu gangloin dan sepasang syaraf.
Bagaimana ukuran cacing annelida ?
Umumnya berukuran kecil sampai sedang. Ukuran cacing yang dapat
mencapai lebih dari 2 m umumnya dijumpai pada jenis-jenis cacing
Pholychaeta yang hidup dilaut. Pholychaeta yang hidup bebas umumnya
kurang dari 10 cm dengan garis tengah 2-10 mm. Pholychaeta yang
hidup sebagai parasit mempunyai ukuran tubuh yang jauh lebih kecil.
Pholychaeta yang hidup dilaut dalam rata-rata dapat mencapai panjang
sampai 3 m misalnya Eunice aphroditosis. Pholychaeta yang hidup di laut
dangkal umumnya hanya memiliki panjang sampai 45 cm saja, misalnya
Neanthes virens.

Sedangkan cacing Oligochaeta tidak terlalu jauh beda dengan


kebanyakan Pholichaeta, tetapi ada jenis yang amat kecil dengan ukuran
kurang dari 0,5 mm. Selain itu ada jenis Oligochaeta yang mempunyai
panjang lebih dari 1 m. Contoh jenis Perichaeta musika memiliki panjang
50 cm dan Moniligaster houtenii sepanjang 1 m. Oligochaeta yang hidup
sebagai parasit jauh lebih kecil, umumnya hanya beberapa milimeter,
jarang yang mencapai ukuran sanpai 10 mm(Myrus vulgaris ).

Lintah (Hirudinea) umumnya berukuran antara 1-5 cm, walaupun ada


yang mencapai 30 cm adalah Haementeria ghiliani yang berasal dari
daerah Amazon.
Dimana habitat cacing annelida ?
Cacing annelida tersebar di muka bumi dengan spektrum
luas. Cacing ini dapat dijumpai beberapa ribu meter di
kedalaman laut sampai beberapa ribu meter diatas
permukaan laut. Annelida hidup akuatik di laut, Air payau,
atau terestrial di air tawar maupun daratan. Habitat annelida
sangat beragam. Jenis yang hidup di perairan umumnya
menempati habitat dengan dasaran lumpur, pasir pasir
lumpur, atau berbatru.
Jenis yang hidup didarat, kebanyakan bersembunyi didalam
tanah atau di tempat lembab dibaslik serasah, bahkan ada
yang habitatnya di akar pohon pakis, sarang burung diatas
pohon.
Cacingdari kelas Archiannelida dan Polychaeta umumnya
hidup di laut atau air payau, sedangkan kelas Oligochaeta dan
Hirudinea kebanyakan hidup didarat atau air tawar di kolam,
danau, sungai, atau rawa.
Cacing annelida umumnya hidup bebas. Sangat jarang di
jumpai sebagai parasit, kecuali komensal. Sifat parasitisme
atau komensalisme pada beberapa jenis annelida kadang
Ada berapa kelas dalam klasifikasinya ?
1. Kelas Archiannelida
• Tubuh kecil dilengkapi otot longitudinal dengan
segmentasi eksternal tidak jelas.
• Seta dan parapodium umumnya menyusut atau
menghilang
• Rongga tubuh menyusut
• Sistem saraf sangat primitif dan terpisah dari epidermis
• Sistem peredaran darah dan sistem eksresi sederhana
• Prostomium kecil dilengkapi sepasang tentakel
• Tanpa alat hisap
• Contoh : Saccocirrus, Nerilla, Histriobdella, Dinophilus,
Polygordius,Protodrilus.
• aktif mencari makan dibutiran pasir. Umumnya
memakan serpihan materi organik yang mengendap di
antara butiran pasir.
•Sitem respirasi
Mirip dengan cacing Polychaeta walaupun lebih
sederhana. Demikian pula dengan sistem sirkulasi bila
ada sangat sederhana, terdiri pembuluh dorsal dan
ventral.
•Sistem eksresi
Berupa sepasang nefridia disetiap segmen tubuhnya.
•Sistem reproduksi
Yaitu hermaprodit atau diesis, tanpa klitelium dan saluran
reproduktif . Gonad sepasang yang terletak pada segmen
tertentu. Pasangan gonad terletak pada tujuh segmen
pertama pada protodrilus atau pada segmen posterior
pada Polygordius. Perkembangan embrio tanpa melalui
fase metamorphosis, walaupun perkembangannya
mencakup fase trokofor. Dewasanya tumbuh melalui
perpanjangan ujung anus menjadi beruas-ruas dengan
pertumbuhan yang berkelanjutan sampai menjadi hewan
dewasa.
2. Kelas Polychaeta
• Dikenal dengan sebutan cacing laut
• Hidup bersembunyi dalam lubang sehingga luput dari
pengamatan
• Warna menarik seperti warna merah, merah
muda,hijau, dll.
• Tubuh panjang terbagi + 200 segmen dan dilengkapi
otot memanjang maupun melingkar.
• Tidak memiliki batil hisap
• Segmentasi jelas dengan bentuk yang hampir sama,
kecuali di bagian kepala dan segmen tubuh terakhir.
• Parapodium dilengkapi dengan cuping di tumbuhi seta.
Seta umumnya terdiri dari dua berkas notosetae di
bagian dorsal dan neurosetae dibagian ventral.
• Susunan saraf terpisah dari epidermis
• Hidup dilaut dan di pantai yang tidak begitu dalam
dengan dasaran lumpur pasir. Ada juga hidup di air
payau, air tawar, dan sebagai parasit
Polichaeta dibagi dalam kelompok
berdasarkan perkembangan bagian
anterior dan cara hidup :
a. Erantia
• Parapodium sempurna dan tanpa siri
• Rahang tidak ada tapi memiliki probosis
• Segmen bentuknya berbeda di tiap
bagian tubuh
• Insang bila ada terdapat di anterior
tubuh
• Hidup dalam lubang
• Contoh : Nereis,
Aphrodite,Nephthys,Syllis,Glycera,Eulali
a,Eunice viridis, Ptomopteris.
b. Sedentaria
• Porapodium tidak sempurna dan tanpa
siri
• Rahang tidak ada tapi memiliki probosis
• Segmen bentuknya berbeda ditiap
bagaian tubuh
• Insang, bila ada terdapat di anterior
tubuh
• Hidup dalam lubang
• Contoh :
Chaetopterus,Arenicola,Pomatoceros,A
mphitrite, Sabella,Terebella.
•Sistem Peredaran darah
Pholychaeta memiliki sistem peredaran darah tertutup.
Darah berwarna merah karena mengandung
hemoglobin yang terlarut dalam plasma. Selain
berfungsi untuk mengangkut oksigen yang diambil dari
insang, darah juga berfungsi untuk mengedarkan sari
makanan
•Sistem reproduksi

Cacing Pholychaeta dapat dibedakan anatara jantan


dan betina berdasarkan kebiasaan memijah yang
beragam. Waktu memijah betina melepaskan telur yang
jumlahnya beribu-ribu ke laut dan diikuti dengan
pelepasan sel sperma jantannya, fertilasi terjadi secara
eksternal. Telur akan menetas menjadi larva trokofor
yang dapat berenang bebas dan akan melakukan
metemorphosis sebelum menjadi dewasa.
Beberapa jenis betinanya memiliki semacam rongga
khusus pada bagian tubuh tertentu yang disebut
epitoke, sehingga pembuahan terjadi dalam tubuhnya.
Pada waktu memijah bagian epitoke akan terpisah
3. Kelas Oligochaeta
• tubuh silindris memanjang terbagi menjadi banyak segmen
yang berjumlah antara 115-200 dilengkapi otot memanjang
maupun melingkar
• Segmentasi eksternal dan internal dengan metamerisme
cukup berkembang
• Kepala kecil berbentuk kerucut tanpa tentakel,prostomium
kecil, tanpa batil hisap dan tanpa mata
• Saluran pencernaan sudah lengkap berbentuk lurus dan
terpisah dari sistem sirkulasi
• Seta sedikit,tidak berbentuk berkas, tunggal, dan
membentuk rangkaian tertentu
• Parapodium sudah tereduksi atau hilang
• Rongga tubuh luas dan dipisahkan oleh septum melintang
• Sistem peredaran darah tidak berhubungan dengan rongga
tubuh
• Susunan syaraf terpisah dari epidermis dan terdapat pada
bagian dalam lapisan otot
• Organ eksresi merupakan metanefridium yang tersusun
segmental sepanjang tubuh
Ada beberapa ordo dalam Oligochaeta :
1. Ordo Plesiopora, kelompok Plesiothecata
Sistem eksresi mikronefrostom. Bukan gonofor jantan pada segmen
langsung disegmen yang mengandung testis. Spermateka, jika ada
berada dibelakang segmen genital atau berada proksimal.Contoh :
Nais, Chaetogaster, Aelosoma,Tubifex.
2. Ordo Prosotheca, kelompok Prosothecata
Sistem eksresi mikronefrostom. Bukan gonofor jantan pada segmen
langsung di belakang segmen yang mengandung testis. Spermateka
letaknya anterior terhadap segmen genital. Contoh : Enchytraeus,
Lumbricillus.
3. Ordo Prosopora
Sistem eksresi mesonefrostom. Bukan gonofor jantan pada segmen
testikular, bila ada dua segmen testikular, maka bukan berada pada
segmen yang mengandung pasangan posterior testis. Spermateka
berada di segmen genital. Contoh, Lumbriculus, Branchiobdella.
4. Ordo Ophistopora
Sistem eksresi meganefrostom. Bukan genofor jantan minimal
terletak satu segmen di belakang pasangan testis terakhir. Letak
spermateka tidak tetap. Contoh : Lumbricus terestris, Glossoscolex,
Pheretima, Eisenia.
Perilaku, cacing Oligochaeta hidup di air tawar atau di
darat. Pheretima (cacing tanah) hidup terestrial di dalam
tanah lebab yang tidak terlalu asam, tetapi banayak
mengandung materi organik. Bersifat noktural, pada
siang hari bersenbunyi di dalam liang yang biasanya
sampai 2 m. Pergerakan terjadi akibat koordinasi otot
memanjang dan melingkar. Oligochaeta yang bersifat
parasit adalah Ichthyotomus sanguinarius pada
oligochaeta dan Dero floridana diketahui hidup di dalam
saluran ureter kodok Buffo terretris di florida.
Nutrisi, saluran pencernaan cacing Oligochaeta lurus
dan sederhana terdiri atas: mulut pada segmen pertama,
farink, kerongkongan, perut, usus, dan anus pada segmen
terakhir. Usus mengeluarkan enzim yang akan mencerna
makanan menjadi karbohidrat, lemak, dan protein.
Makanan yang tercerna akan diserap dinding usus
sedangkan sisanya akan dikeluarkan melalui anus.
Memakan materi organik dari sisa organisme
mati,terutama tumbuhan.materi organik juga dapat di
peroleh dari tanah pada waktu hewan itu menggali.
Respirasi,sirkulasi,dan ekresi.
Oligochaeta jarang memiliki insang (kecuali yang
aquatik),pernafasan umumnya di lakukan melalui
permukaan tubuh.sisem sirkulasi melalui
pembuluh(tertutup),darah dapat mengalir karena
di pompa oleh 5 pasang jantung yang melingkar
di kerongkongan. Ke-5 pasang jantung
berhubungan dengan saluran darah punggung
dan saluran darah perut. Darah dari jantung di
pompa ke saluran darah perut untuk di kirim
kebagian tubuh dan kembali masuk ke jantung
melalui saluran darah punggung. Memiliki darah
berupa cairan plasma yang berisi leukosit dan
eritrosit yang mengandung hemoglobin. Fungsi
darah terutama untuk mengangkut sari
makanan,oksigen yang di ambil dari permukaan
tubuh,dan sisa-sisa metabolisme.
Reproduksi.
Oligochaeta mempunyai struktur reproduksi yang khas
yaitu klitelum. Jumlah sekmen yang membentuk klitelum
dan letak klitelum tergantung jenisnya,ada yang 2,6 atau 7,
tapin ada yang sampai 60 segmen. Bersifat
hermaprodit,mempunyai sepasang atau lebih testis dan
ovarim dengan saluran reproduksi yang khas. Perkawinan
melalui kopulasi,pemindahan sperma berlangsung
resiprokal. fertilasi dan pembentukan individu baru terjadi
dalam kokon yang di hasilkan oleh klitelum. perkembangan
embrio menjadi dewasa tanpa melalui stadium larva dan
tanpa melalui metamorposis. Dapat melakukan pembuahan
silang dengan cara saling bertukar sperma dalam masa
lendir yang dihasilkan klitelum. Setelah pertukaran sperma
tidak langsung terjadi pembuahan. Bila telur telah
masak,klitelum mengeluarkan lendir yang akan
menyelubungi segmen tubuh dimana terdapat sel-sel
kelamin dan telur di keluarkan dalam kantung lendir
bersama sperma. Sel-sel telur akan di buahi dalam medium
lendir. Cincin lendir akan terlepas melalui segmen
muka,dengan tetap melindungi telur-telur yang telah di
buahin. Dengan membentuk kokon. Kokon yang berisi
beberapa telur akan di lepaskan dalam tanah.
4.Kelas Hirudinea
• Hidup dilingkungan aquatik dan daratan
• Sebagian besar diantaranya tidak hidup sebagai ektoparasit.
• Tubuh pipih memanjang dengan sebuah prostongium.
• Segmen eksternal terdiri dari+32 ruas.
• Tubuh bagian luar terbagi menjadi banyak annulus.
• Metamerisme tereduksi,walau lapisan cincin diluarnya
menyamarkan segmentasi primer tersebut.
• Segmen-segmen ujung anterior dan posterior dapat
termodifikasi menjadi alat hisab.
• Terdapat minimal 1 batil hisab.
• Batil hisab anterior sekeliling mulut dengan bentuk
beragam,batil hisab posterior mencolok,prostonium sangat kecil.
• Klitelum di bentuk pada segmen-segmen ke-9,10 atau 11.
• Seta dan parapodium tereduksi.
• Rongga tubuh sempit karena di tumbuhi sel-sel mesenkim.
• Rongga tubuh berisi jaringan ikat dan tidak terpisah oleh
septum.
• Sistem sirkulasi berhubungan dengan rongga tubuh.
• Susunan saraf terpisah dari epidermis dan terdapat di bagian
dalam lapisan otot.
• Bersifat hermaprodit,tanpa stadium larva
a.Ordo Acanthobdellida
seta terdapat pada segmen
anterior,tanpa batil hisab anterior,
probosis pendek. Terdapat sektum-sektum
segmen. Acanthobdellida dianggap
merupakan bentuk peralihan antara
Oligochaeta dan Hirudinea. Ekto parasit
pada ikan.
Contoh:Acanthobdella
b.Ordo Rhynchobdellida
terdapat batil hisab anterior. probosis
tanpa rahang dan dapat di julurkan. Tidak
terdapat sektum-sektum segmen ,mulut
kecil,ditengah batil hisab oral.kelompok
glossiphonnid hidup di air tawar,kelompok
piscicolid hidup ekto parasit pada amfibi
c.Ordo Gnathobdellida
terdapat satu batil hisab anterior. Tidak
terdapat probosis. Mulut lebar, hampir menyatu
dengan bibir hisab oral,di lengkapi dua atau
lebih rahang bergigi. Tidak terdapat sektum-
sektum segmen. Biasanya bermata 5 pasang.
Ekto parasit sementara pada vertebrata atau
mungkin juga bersifat pemangsa. Umum di
kenal lama lintah.
Contoh: Hirudo,Hirudinaria
d.Ordo Erpobdellida(pharyngobdellida)
tubuh mirip dengan Gnathobdellida, tetapi
faring tidak bergigi bermata 6 sampai 8
pasang .terdapat batil hisab anterior . Tanta
probosis,mulut tanpa rahang.segmen tanpa
septum.bersifat pemangsa makan larva insekta
dan moluska. Kebanyakan berhabitat air tawar.
Contoh: Erpobdella
Prilaku.
hirudenia umumnya hidup di air tawar,beberapa terestrial
pada tanah lembab(Gnathobdellida),ada juga yang hidup di air
laut(Rhynchobdellida). Hidup sebagai mikro predator atau
parasit. Hirudinaria(lintah kebo) hidup di dalam kolam rawa-rawa
atau sungai. Bergerak dengn cara berenang atau
mencengkramkan batil hisabnya secara bergantian pada
substrat. Lintah laut jarang dijumpai, jika dijumpai dimana pun
jumlahnya sedikit. Mereka banyak terdapat pada hiu dan pari
sebagai ekto parasit
Nutrisi.
Hirudinaria bersifat predator, memakan cacing,larva serangga
,sifut dan hewan avertebrata lainnya. Ada yang memakan
organisme lain yang sudah mati,serta ada yang menghisab
darah.jenis-jenis yang memakan organisme lain biasanya
menelan mangsanya dan perlu sering makan. Sebaliknya
Hirudinea penghisab darah tidak perlu sering makan,tetapi sekali
ada kesempatan menghisab darah, dia akan menghisabnya
dalam jumlah yang sangat banyak. Lintah kebo menghisab darah
vertebrata,setelah kenyang tahan tidak makan selama 1bulan .
Hirudo medicinalis(lintah)bahkan dapat tahan untuk tidak makan
selama 1 stengah tahun. Hirudo medicinalis mendapat namanya
megah, karena dulu di manfaaatkan untuk mengeluarkan darah
atau nanah dalam usaha membersihkan luka.
Respirasi, sirkulasi, dan eksresi.
Hirudinaria melakukan pertukaran oksigen melalui
permukaan tubuh . Jarang yang memiliki insang,
kecuali pada family Pisciolidae. Insang, bila ada
bercabang dan tumbuh dari dinding tubuh.
Peredaran darah dilakukan melalui pembuluh
tertentu darah beredar keseluruh tubuh karena
kontraksi saluran longitudinal disisi lateral. Lintah
memiliki 10-17 pasang metanefridia di tengah.
Pada tiap segmen di bagian tengah mengandung
sepasang metanefridia.
Reproduksi
Organ reproduksi hermaprodit kadang terjadi
pembuahan silang, susunan gonad dan saluran-
salurannya khas, beberapa segmen membentuk
klitelum yang hanya tampak musiman. Embrio
berkembang di dalam kokon.
Apa hubungan annelida dengan
manusia ?
•Secara ekonomi annelida tidak begitu penting.
Namun ada beberapa yang dapat dimakan,
misalnya cacing palolo (Eunice viridis ) dan
cacing wawo (Lysidice oele ).
Cacing palalo umumnya dimakan orang pulau
samoa dan fiji.
•Pheretima (cacing tanah) suka menelan tanah
dan mengeluarkannya dalam bentuk butiran
sehingga sangat menguntungkan petani. Cacing
ini dapat mengubah sampah organik menjadi
senyawa organik yang berguna sebagai
kesuburan tanah. Cacing tanah dapat
memperbaiki struktur tanah karna menghasilkan
zat organik dan memperbaiki aerasi tanah.
•Diperairan pantai, Polychaeta dapat digunakan
sebagai alat monitoring terhadap zat tercemar
terutama logam yang bersenyawa dengan zat organik
karena cacing ini bersifat bioakumulasi dan
biomagnifikasi dan dapat dijadikan indikator
pencemaran laut baik pada tingkat jenis, populasi dan
komunikasi. Contohnya : Capitella capitata.
•Dapat digunakan sebagai alat uji ekotosikologi seperti
bioassay atau uji toksisitas di laboratorium, karna
tersedia melimpah, mudah diperoleh, mudah dibawa,
memiliki tubuh lunak, ukuran bervariasi, mudah di
pelihara, dan beberapa jenis ada yang berumur
panjang atau pendek.
•Lumbricus rubellus (Oligichaeta) yang digunakan
sebagai obat atau dipanen kascingnya.
•Cacing sutera (Tubifex) merupakan salah satu contoh
cacing yang digunakan sebagai pakan ikan dan
banyak di perjual belikan dalam bentuk kering.
Kelas Archiannelida Kelas Polychaeta

Kelas Oligochaeta Kelas Hirudinea


Reproduksi Oligochaeta Reproduksi Polychaeta
Reproduksi Kelas Polychaeta Gambar
Tubifex
Klasifikasi

Klasifikasi cacing tanah


Kingdom : animalia
Filum : annelida
Kelas : Clitellata
Subkelas : Oligochaeta
Klasifikasi Polychaeta
Kingdom : animalia
Filum : annelida
Kelas : Polychaeta
Klasifikasi cacing tanah
Kingdom : animalia
Filum : annelida
Kelas : Clitellata
Subkelas : Hirudinea
Pertanyaan ?
1. (sari: 02) apakah kemiripan morfologi
evoluisioner yang dimiliki filum annelida dan
filum arthopoda serta contoh evolusi yang ada
pada annelida ?
2. (stefi: 10) bagaimana peredaran darah terbuka
dan tertutup pada annelida ?
3. (jihan: 05) jelaskan bagaimana sistem eksresi
pada annelida ?
4. (rizal: 08) jelaskan sistem syaraf pada annelida
?
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai