Anda di halaman 1dari 14

Filum Annelida

Kelompok 8
1. Helen Fitria (206510417)
2. Sanovtriharisa Bekti Pardana (2066510615)
3.Selvira Aisya (206510505)
4. Sri Febriani (206510552)

Dosen Pengampu :
Laili Rahmi,S.Pd.,M.Pd
Annelida
Annelida adalah kelompok hewan dengan bentuk tubuh seperti susunan cincin,
gelang-gelang atau ruas-ruas. Istilah kata Annelida berasal dari bahasa Yunani dari
kata annulus yang berarti cincin, dan oidos yang berarti bentuk. Annelida
adalah cacing dengan tubuh bersegmen, tripoblastik dengan rongga tubuh sejati
(hewan selomata) dan bernapas melalui kulitnya. Terdapat sekitar 15.000 spesies
annelida dengan panjang tubuh mulai dari 1 mm-3 m. Filum Annelida hidup di air
tawar, air laut, dan di tanah. Umumnya annelida hidup secara bebas, meskipun ada
yang bersifat parasit.
Ciri-ciri Annelida
1. Memiliki tubuh bersegmen (beruas-ruas yang mirip dengan cincin) dan memiliki
otot
2. Bersifat tripoblastik selomata, simetri bilateral, dan metameriMempunyai sistem
pencernaan sempurna (mulut, kerongkongan, perut otot, tembolok, usus, dan anus)
3. Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembabSistem respirasi melalui
permukaan kulit dan berlangsung difusiSistem saraf berupa ganglion otak dan tali
syaraf yang tersusun dari tangga tali
4. Sistem peredaran darah annelida adalah tertutup dengan tersusun dari pembuluh
darah yang mempunyai hemoglobinSistem ekskresinya berupa nefridia atau
nefrostom
5. Sifat kelamin annelida adalah hermaprodit, jadi reproduksi secara generatif
dengan cara konjugasi, dan secara vegetatif dengan fragmentasi/ generasi
(mempunyai daya regenerasi yang tinggi)
Struktur tubuh annelida
• -Annelida ini memiliki 3 lapisan embrional yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm dan telah
memiliki rongga tubuh sejati (selomata).
-Annelida juga memiliki metameri (segmen) disetiap tubuhnya.
-Pada setiap segmen terdapat parapodia (pelebaran dinding tubuh yang pipih) dan setiap parapodia
terdapat seta (duri halus).
-Setiap segmen memiliki sekat yang disebut dengan septa.
-Nah, sistem sirkulasi, sistem ekskresi dan sistem saraf yang berhubungan antar segmen menembus
septa.
-Rongga tubuh annelida berisi cairan yang membantu annelida bergerak yang melibatkan kontraksi otot
dan dibantu oleh seta.
-Otot annelid terdiri atas otot melingkar dan otot memanjang.
-Sistem pencernaan pada annelida terdiri atas mulut, faring, esophagus, usus dan anus.
-Sistem sirkulasi pada annelida yaitu sistem sirkulasi tertutup dimana darah mengalir melalui pembuluh
darah.
-Darah annelida berwarna merah, karena mengandung hemoglobin.
-Pembuluh darah yang melingkari esophagus berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh atau
membawa hasil metabolisme ke seluruh tubuhAnnelida memiliki kemampuan regenerasi dan autotomi
(memutuskan bagian tubuh tertentu).
Gambar Struktur Annelida
Sistem Organ Annelida
1. 1. Sistem Peredaran Darah
2. Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup dan pada pembuluh darah
mengandung hemoglobin, sehingga darah berwarna merah. Fungsi pembuluh darah
annelid ialah menghantarkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Di bagian kulit
terdapat sejumlah pembuluh darah kecil karena bernafas melalui kulit.

3. 2. Sistem Pernafasan
4. Annelida dalam sistem pernafasan berlangsung di seluruh kulit permukaan
tubuhnya, tetapi ada sumber yang menyatakan bahwa ada juga spesies yang melalui
insang.

5. 3. Sistem Pencernaan
6. Annelida memiliki sistem pencernaan lengkap yang terdiri dari mulut, faring,
esophagus, usus dan anus.
4. Sistem Ekskresi
Annelida memiliki organ ekskresi berupa nefridia ( organ ekskresi yang
merupakan saluran ), nefrostom ( corong bersilia dalam tubuh ) dan nefrotor (
pori tubuh tempat kotoran keluar ), setiap segmen memiliki organ
ekskresinya masing-masing.

5. Sistem Reproduksi
Annelida memiliki sistem perkembangbiakan secara seksual. Satu Annelida
memiliki 2 alat kelamin yaitu jantan dan betina ( hermafrodit ) tetapi
reproduksi secara aseksual tetap membutuhkan dua individu yang akan
mengatur dirinya sedimikian rupa sehingga bisa menularkan sperma.Lalu
dari hasil sperma tersebut akan dilepas dari kepala cacing tinggal dan
berkembang dalam tanah. Sebagian annelid bereproduksi secara aseksual
dengan fragmentasi diikuti dengan regenerasi.
Klasifikasi Filum Annelida
1. Polychaeta
Berasal dari bahasa yunani Poli yang berarti banyak serta chaeta yang berarti rambut.
Jadi polychaeta merupakan filum annelida yang berambut banyak.Mempunyai bagian
tubuh yang terdiri atas kepala, mata serta sensor palpus.Biasanya hidup di
airMempunyai porapodia yang fungsinya sebagai alat gerak, sebagian porapodia
sebagai insang karena mempunyai pembuluh darah kapiler.

Contoh Polychaeta:
-Eunice viridis (Cacing Palolo)
-Lysidice oele (Cacing Wawo)
-Nereis domerlili, Nereis Virens, Neanthes Virens (cacing air laut)
2. Oligochaeta
Berbeda dengan polychaeta, oligochaeta mempunyai jumlah rambut yang
sedikit.Hidup di dalam tanah serta tempat lembab, sebagian di air.Tidak mempunyai
porapodia, kepala kecil, tidak mempunyai alat peraba dan bintik mata.Pada lapisan
kulit ada bagian saraf yang fungsinya guna menerima rangsangan.Bersifat hemaprodit
dengan perkembangbiakan secara generative serta secara vegetative dengan
regenerasi.Telur terbungkus coccon (kepompong).

Contoh Oligochaeta
-Perichaeta musica (C.Hutan)
-Tubifex sp (Cacing air tawar/sutra)
-Moniligaster houtenil (Cacing tanah sumatra)
-Lumbricus terestris, Pheretima sp (Cacing Tanah)
3. Hirudinea
Tidak mempunyai seta dan porapodia.Tubuh pipih dengan ujung anterior serta
posterior yang meruncing.Mempunyai alat penghisap yang fungsinya guna
bergerak dan menempel.Bersifat parasitisme dengan cara menghisap darah
makhluk hidup lain termasuk manusia.Mempunyai zat antikoagulan yang berfungsi
saat sedang menghisap darah hospes.

Contoh Hirudinea
Heaemodipso zeylanice (Pacet)
Hirudo medicinalis (lintah), hidup di air tawar
Dinobdelia Ferox (lintah yang terdapat di India)
Hirudo javanica (lintah yang terdapat di pulau jawa).
Cara hidup annelida

Sebagian besar Annelida hidup bebas namun adapula yang hidup parasit
menempel dan bergantung pada inangnya.Kebanyakan Annelida hidup
diperaian laut dan air tawar, sebagian lainnya hidup ditanah dan tempat yang
lembab. Ketika hidup ditanah, hewan ini akan membuat liang untuk tempat
hidupnya.
Peranan Annelida
Menguntungkan:
-Makanan Manusia – Karena cacing memiliki sumber protein yang berprotensi
dimasukkan sebagai bahan makan manusia seperti halnya daging sapi dan ayam.
-Bahan Baku Ternak – Memiliki kandungan protein, lemak dan mineral yang tinggi,
cacing tanah dimanfaatkan sebagai makanan, ternak misalnya unggas, udang, kodok
dan ikan.
-Bahan Baku Obat – Cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan
tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus.
-Bahan Baku Kosmetik – Cacing tanah diolah untuk digunakan sebagai pelembab
kulit dan bahan baku pembuatan lipstik.
-Obat Luka – Lintah digunakan untuk dapat membersihkan nanah pada luka yang
telah terinfeksi.
-Untuk Transfusi Darah – Hirudin bermanfaat menyimpan darah untuk keperluan
transfuse darah.
Merugikan:
-Dapat menimbulkan penyakit cacing pita, cacing darah, cacing hati, cacing perut,
cacing kremi, cacing tambang, cacing filaria.

-Menyebabkan anemia, seperti cacing darah, cacing tambang, pacet dan lintah.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai