Anda di halaman 1dari 5

A.

PENGERTIAN ANNELIDA

Secara Bahasa Annelida adalah hewan yang bentuk tubuhnya seperti susunan cincin. Kata

Annelida berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata annulus yang berarti cincin, dan oidos yang

artinya bentuk. Annelida memiliki rongga tubuh sejati dan tubuhnya berbentuk seperti segmen,

serta bernapas melalui kulit. Sampai sekarang terdapat sekitar 15.000, dengan panjang tubuh dari

1 mm 3 m. Filum Annelida dapat hidup di laut, air tawar, dan juga di tanah.

B. STRUKTUR TUBUH ANNELIDA

Bagian tubuh annelida berupa segmen segmen. Antara satu segmen dengan segmen lainnya

terdapat sekat yang disebut septa. Pembuluh darah, pembuluh saraf, dan sistem eksresi terhubung

menembus septa antara satu segmen dengan segmen lainnya. Rongga Tubuh annelida berisi

cairan yang berfungsi dalam pergerakan hewan ini, kontraksi otot juga sangat mempengaruhi
pergerakannya. Tubuhnya berbentuk simetri bilateral, yaitu bagian tubuh yang satu

berdampingan dengan bagian tubuh yang lain, dan apabila ditarik garis yang memotong dari

depan ke belakang maka akan didapatkan potongan yang sama. Lapisan Luar tubuh annelida

memiliki kutikula (lapisan pelindung). Pada lapisan luar annelida juga terdapat sel sensoris yang

berfungsi untuk menerima rangsang. Tubuh annelida juga memiliki lapisan otot, yang terdiri dari

otot sirkuler (spiral rapat) dan Otot Longitudinal (spiral panjang). Ketika Otot Sirkuler

Berkontraksi maka segmen akan menjadi lebih tipis dan memanjang, sedangkan ketika otot

longitudinal berkontraksi segmen akan menebal dan memendek.

C. SISTEM ORGAN ANNELIDA

Sistem Peredaran Darah, Annelida memiliki Sistem Peredaran darah tertutup yang memiliki

pembuluh darah dengan hemoglobin di dalamnya sehingga darahnya berwarna merah. Fungsi

Pembuluh darah menghantarkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, pada bagian kulitnya

terdapat sangat banyak pembuluh darah kecil, karena hewan ini bernafas melalui kulit.

Sistem Pernafasan Annelida dapat berlangsung melalui seluruh permukaan tubuhnya yaitu

kulit, namun ada sumber yang mengatakan bahwa adapula spesies yang dapat melalui insang.

Sistem Persarafan, Annelida memiliki sistem persarafan yang disebut dengan sistem saraf tangga

tali. Merupakan sistem saraf yang terdiri dari ganglia otak di depan tubuh dekat dengan faring,

dan tali saraf yang menembus segmen tubuh.


Sistem Reproduksi Annelida umumnya berlangsung secara seksual, Satu Annelida memiliki

dua alat kelamin yaitu alat reproduksi jantan dan betina (Hermafrodit), meskipun demikian,

reproduksi seceara seksual tetap membutuhkan dua individu yang akan mengatur dirinya

sedemikian rupa sehingga dapat mempertukarkan sperma. Setelah itu hasil reproduksi tadi akan

disimpan dalam suatu organ khusus yang disebut klitelum. Apabila telah siap, hasil ini akan

lepas dari kepala cacing, tinggal dan berkembang di dalam tanah. Beberapa Annelida juga dapat

bereproduksi secara aseksual dengan cara fregmentasi diikuti dengan regenerasi.

Sistem Pencernaan pada Annelida sudah lengkap. Organ pencernaannya terdiri dari mulut,

faring, esofagus, usus, dan anus.

Sistem Eksresi Annelida dilakukan oleh organ eksresi, yaitu nefridia (organ eksresi yang

merupakan saluran), nefrostom (Corong bersilia dalam tubuh), dan nefrotor (Pori tubuh tempat

kotoran keluar). Setiap Segmen memiliki organ eksresinya masing-masing.

D. CARA HIDUP

Sebagian besar Annelida hidup bebas namun adapula yang hidup parasit menempel dan

bergantung pada inangnya. Kebanyakan Annelida hidup diperaian laut dan air tawar, sebagian

lainnya hidup ditanah dan tempat yang lembab. Ketika hidup ditanah, hewan ini akan membuat

liang untuk tempat hidupnya.

E. CIRI CIRI ANNELIDA

Tubuhnya bilateral, bersegmen (berbentuk seperti susunan cincin) , dan antara segmen
terdapat septa
Memiliki Saluran pencernaan makanan lengkap, dengan mulut di depan dan anus di
belakang
Bernapas dengan kulit atau insang
Memiliki rongga tubuh
Mempunyai darah yang mengandung hemoglobin sehingga darahnya berwarna merah
Alat reproduksinya bersifat hermafrodit
Sistem Saraf Tangga Tali

F. KLASIFIKASI ANNELIDA

Terdapat sekitar 15.000 spesies Annelida, Berdasarkan banyak atau tidaknya rambut pada

tubuhnya, Annelida diklasifikasikan menjadi tiga kelompok :

1. PolyChaeta

Kata PolyChaeta berasal dari 2 kata bahasa Yunani, yaitu Poli yang artinya banyak, dan Chaeta

yang artinya Rambut. Jadi Kelas PolyChaeta ini merupakan yang memiliki rambut paling banyak

dalam filum Annelida. Semua Species dalam kelas PolyChaeta hidup air. Setiap Segmen pada

tubuh PolyChaeta memiliki struktur seperti daging berbentuk dayung yang disebut Parapodia

(Tunggal = parapodium). Struktur ini berfungsi sebagai alat geraknya. Pada Sebagian besar

PolyChaeta, Parapodia juga berfungsi sebagai insang karena terdapat pembuluh darah halus.

Pada Setiap parapodium terdapat rambut halus bersifat kaku yang biasa disebut seta, rambut ini

juga dilapisi oleh kutikula sehingga licin. Ukuran tubuh paling sering dijumpai pada kelas ini

berkisar antara 5 10 cm. Bagian Tubuhnya terdiri atas kepala, mata, dan sensor palpus.

2. OligoChaeta

Kata OligoChaeta berasal dari 2 kata bahasa Yunani, yaitu Oligo yang artinya sedikit, dan

Chaeta yang artinya rambut. Kelas OligoChaeta merupakan kelas filum Annelida yang memiliki

sedikit rambut. Bayak Anggota OligoChaeta yang hidup di tanah atau tempat lembab, namun

adapula yang hidup di air. Karena memiliki sedikit rambut (Seta) dan tidak memiliki Parapodia,
maka kepalanya kecil, tidak mempunyai alat peraba, dan tidak mempunyai bintik mata. Pada

lapisan kulit terdapat bagian saraf yang berfungsi untuk menerima rangsangan.

Cacing Tanah (Pheretima sp.) adalah spesies paling terkenal dibandingkan spesies lain pada

kelas ini. Klitelium (Organ Reproduksi, mempunyai beberapa segmen, warnanya berbeda) pada

kelas ini terdapat di segmen 32 37, sel telur diproduksi pada segmen 13, sedangkan sperma

diproduksi pada segmen 10 dan 11.

3. Hirudenia

Hirudinea adalah kelas filum Annelida yang tidak memiliki seta (rambut) dan tidak memiliki

parapodium di tubuhnya. Tubuh Hirudinea agak pipih dengan ujung depan dan belakang sedikit

meruncing. Pada Segmen awal dan akhirnya terdapat alat penghisap yang berfungsi untuk

bergerak dan menempel. Kombinasi dari alat penghisap dan kontraksi serta relaksasi otot

merupakan mekanisme pergerakan dri Hirudinea. Sebagian Besar Hirudinea merupakan

ekstoparasit yang banyak dijumpai pada permukan luar inangnya. Ukuran Hidudinea bervariasi

antara 1 30 cm.

Hirudinea hidup pada inangnyauntuk menghisap darah dengan cara menempel. Beberapa dari

mereka membuat luka pada permukaan tubuh inang sehingga dapat menghisap darahnya,

sedangkan berberapa lainnya mensekresikan suatu enzim yang dapat melubangi kulit, setelah

berhasil membuat lubang ia akan mensekresikan zat anti pembeku darah, kebanyakan tidak

terasa saat kelas ini menempel pada inangnya karena ia menghasilkan suatu zat anastesi yang

dapat menghilangkan rasa sakit. Dalam bahasa sehari- hari Kelas ini kita kenal dengan sebutan

Lintah.

Anda mungkin juga menyukai