Sihombing
NIM : 4193220016
Filum Annelida
Annelida yang juga sering disebut Annulata adalah cacing yang bersegmen,hidup di
air tawar,air laut,dan daratan. Beberapa diantaranya hidup sebagai parasite. Annelida
merupakan hewan tripoblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan
A. Ciri-Ciri Annelida
4. Organ-organ ekskresi terdiri atas nefridia (saluran), nefrostom (corong) dan nefrotor
6. Berkembang biak secara kawin melalui fertilisasi dan secara tak kawin melalui proses
fragmentasi.
harus dilakukan oleh dua individu dengan saling memberikan sperma yang disimpan di
seksual. Satu Annelida memiliki 2 alat kelamin yaitu jantan dan betina (hermafrodit),
tetapi reproduksi secara aseksual tetap membutuhkan dua individu yang akan
mengatur dirinya sedimikian rupa sehingga dapat menukarkan sperma. Lalu, dari
hasil sperma tersebut, akan dilepas dari kepala cacing, tinggal dan berkembang dalam
dengan regenerasi.
C. Klasifikasi Filum Annelida
Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta (cacing berambut banyak),
1. Polychaeta
alat gerak dan mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi juga seperti
insang untuk bernapas.Setiap parapodium memiliki rambut kaku yang disebut seta yang
Ciri-Ciri Polychaeta :
Berambut banyak
Hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan dan betina
Mempunya parapodia (alat gerak)
Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm, dengan diameter 2-10 mm.
Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup bebas
Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium (kepala) dan peristomium (segmen
pertama).
Contoh Polychaeta :
Eunice viridis (Cacing Palolo), sebagai bahan makanan (mengandung protein tinggi)
Lysidice oele (Cacing Wawo), sebagai bahan makanan (mengandung protein tinggi)
Nereis domerlili, Nereis Virens, Neanthes Virens (cacing air laut).
Arenicola sp,
2. Oligochaeta
Oligochaeta (dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae = rambut kaku) yang
Ciri-Ciri Oligochaeta :
Hirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit. Hewan ini tidak
dari 1 – 30 cm.Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing.
Pada anterior dan posterior terdapat alat pengisap yang digunakan untuk
menempel dan bergerak. Sebagian besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada
parasit hidup dengan mengisap darah inangnya, sedangkan Hirudinea bebas hidup
Ciri-Ciri Hirudinea:
Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan hirudo (lintah).Saat merobek
atau membuat lubang, lintah mengeluarkan zat anestetik (penghilang sakit), sehingga
korbannya tidak akan menyadari adanya gigitan.Setelah ada lubang, lintah akan
mengeluarkan zat anti pembekuan darah yaitu hirudin. Dengan zat tersebut lintah dapat
Menimbulkan penyakit cacing pita, cacing darah, cacing hati, cacing perut, cacing kremi,
cacing tambang, cacing filaria.
Menyebabkan anemia, seperti cacing darah, cacing tambang, pacet, dan lintah.