Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM VIII

A. Judul : Filum Annelida


B. Tujuan :
1. Untuk melatih mahasiswa dalam mendeskripsikan ciri
khas anggota Annelida berdasarkan ciri morfologi
struktur tubuhnya.
2. Untuk melatih mahasiswa dalam melakukan identifikasi
anggota-anggot Annelida.
C. Dasar teori

Annelida (dalam bahasa latin, annulus = cincin) atau cacing gelang adalah
kelompok cacing dengan tubuh bersegmen. Annelida merupakan hewan yang
sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan selomata) dan Annelida juga
merupakan hewan yang struktur tubuhnya paling sederhana.
Karakteristik :
Tubuh dibagi menjadi bagian bagian bersegmen yang disebut metamer
atau somiter .
Terdapat rongga tubuh yang mempunyai pembatas anatara saluran
pencernaan dengan dinding tubuh.
Terdapat segmen preoral.
Sistem saraf terdiri dari sepasang gagligon preoral dorsal,otot dan
sepasang korda saraf.
Kutukula tidak berkitin dan permukaan tubuh terdapat bulu bulu atau
stae.
Cacing tanah ini sebagai anggota annelida dapat digunakan untuk memberi
gambaran struktur umum dari filum ini. Tubuh cacing tanah memiliki selom
bersepta (bersekat ) tetapi saluran pencernaan ,pembulu saraf dan tali saraf
memanjang menenbus septa itu. Sistem pencernaan terdiri dari faring,
esofagus,tembolok,empedal, dan usus halus. Sistem sirkulasi tertutup tersusun
atas jaringan pembuluh darah yang memilki bemoglobin. Pembuluh darah kecil
pada permukaan tubuh cacing tanah berfungsi sebagai organ pernapasan. Cacing
ini lebih tinggi taksonominya dibandingkan dengan platyhelmintes dan
nemathelmintes karena telah mempunyai rongga tubuh sejati. Umumnya cacing
ini bersifat bebas namun ada juga yang bersifat parasit.
Terdapat sekitar 15. 000 spesies annelida yang telah diketahui penghuni
habitat lair aut, di air tawar dan ditanah ,berperan penting dalam memperbaikin
struktur tanah untuk pertanian dan mengembalikan mineral yang penting untuk
menjaga kesuburan tanah.
A. Ciri tubuh
1. Bilateral
2. Tripoblastik selomata,namun paling sederhana dibanding dengan
hewan tripoblastik selomata lainnya.
3. Memilki panjang tubuh sekitar 1 mm hingg 3 m seperi cacing tanah di
australia ( digaster,logmani)
4. Memiliki segmen bagian luar da di dalam tubuhnya. Antara satu
segmen dengan segmen lainnya terdapat sekat yang disebut septa yang
bersifat metameri ( tiap ruas memiliki sistem organ yang lengakp
misalnya peredaran darah ,ekskresi dan sistem saraf)
5. Pada kulit terdapat duri duri halus yang disebut seta ( keberadaa seta
dalam tubuhnya dijadikan dasar pengelompokkan annelida).

B. Stuktur dan fungsi tubuh


- Sistem ekskresi tersusun oleh suatu struktur yang disebut nefridium.
- Sistem saraf tangga tali.
- Memiliki sistem peredaran darah tertutup.
- Alat pencernaan sudah sempurna.
- Belum memiliki alat respirasi,oksigen berdifusi langsung ke tubuh
melalui permukaan kulit.
- Alat reproduksi hermaprodit tetapi tidak dapat dilakukan fertilisasi
sendiri sehingga hewan ini tetap membutuhkan pasangan untuk
melakukan fertilisasi, ada yang terpisah individu lain ( gonokoris) dan
ada juga yang bereproduksi secara fragnentasi.

C. Sitem organ pada annelida


a. Alat ekskresi berupa sepasang nefrida pada tiap-tiap segmen yang disebut
sebagai metanefrida. Hewan ini mempunyai sistem peredaran darah
tertutup. Pembuluhnya membujur dengan cabang kapilerkecil yang
terdapat pada setiap segmen.

b. Sistem saraf terdiri dari sepasang gagligo preocal dorsal otak dan sepasang
korda saraf.
c. Sistem peredaran darah Annelida.

d. Sistem pencernan
Saluran pencernaan lengakp,yaitu terdiri dari mulut yang berhubungan dengan
farin g,esofagus ( kerongkongan),tembolok,empela, intestinum ( usus halus ) dan
anus.

e. Sistem reproduksi
Anelida dapat bereproduksi seksual dan aseksual. Meskipun annelida bersifat
hermafrodit tapi untuk terjadinya fertilisasi tetap diperlukan perkawinan antara
dua individu cacing. Alat reprodukisinya disebut klitelliom.
f. Sistem respirasi
Alat pernapasannya berupa kulit atau insang .
D. Klasifikasi
Berdasarkan jumlahnya serta annelida dibagi menjadi tiga kelas yaitu :
1. Polychaeta
Polychaeta ( dalam bahasa yunani,poly = banyak,chaetae = rambut kaku).
Dibedakan menjadi daerah kepala ( prostomium ) dengan mata,antena,dan sensor
palpus. Memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut parapodia (
tunggal= pampodium )pada setiap segmen tubuhnya. Fungsi parapodia adalah
sebagai alat gerak dan mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat
berfungsi juga seperti insang untuk bernafas. Setiap parapodia memiliki rambut
kaku yang disebut seta yang tersusun dai kitin.

Contoh Polychaetae:
a. Hidup sesil ( menempel )
- Sabellastarte indica ( cacing kipas ) berwarna cerah
b. Bergerak bebas
- Nereis Virens
- Marphysa Sanguinea
- Arenciola Marina
- Eunice Viridis ( cacing palolo)
- Lysidiee Oele ( cacing wawo).
2. Oligochaeta
Oligochaeta bahasa yunani, oligo = sedikit,chaeta= rambut kakil. Tidak
memiliki parapodia namun memilki seta pada tubuhnya yang bersegmen.
Contoh Oligichaeta :
- Lumbricus Terrestris ( cacing tanah amerika )
- Pheretima ( cacing tanah asia )
Kedua cacing tersebut dilihat dari strukturnya sulit dibedakan,tetapi
ukuran cacing tanah asia ( lokal ) lebih kecil dibandingkan dengan cacing
amerika.
- Tubifes tubifes ( cacing merah kacang sutra / cacing rambut)
- Digaster longmani ( cacing tanah raksasa australia.
3. Hirudinae
Kelas annelida dengan jenis yang paling sedikit dan tidak memiliki parapodia
maupun seta pada segme tubuhnya. Panjangnya bervariasi dari 1-30 cm.
Tubuhnya pipih dengan anterior dan posterior yang meruncing. Pada anterior dan
posterior terdapat alat penghisap yang digunakan untuk menempel dan bergerak.
Ada yang bersifat ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya yang berupa hewan
vertebrata termasuk manusia dengan mengisap darah inangnya ada yang hidup
bebas dengan memangsa inverterbrata kecil seperti siput.
Contoh Hirudinae parasit :
- Haemadipsa (pacet) hidup di rawa-rawa dan dihutan basah.
- Hirudo Medicinalis ( lintah ).
Saat merobek atau membuat lubang lintah mengeluarkan zat anestetik (
penghilang sakit ) sehingga korbannya tidak menyadari adanya gigitan,setelah ada
lubang lintah akan mengeluarkan zat anti pembekuan darah ( hiridun). Dengan zat
tersebut lintah dapat mengisap darah sebanyak mungkin.

E. Manfaat Annelida
1. Berperan sebagai detrivor ekosistem.
2. Memakan organisme hidup yang ada di dalam tanah dengan cara
menggali tanah sehingga bermanfaat dalam menggemburkan tanah.
3. Bernilai ekonomis karena dapat digunakan sebagai bahan makan
ternak (Tubifex dan pheretima ).
4. Bahan kosmetik dan obat ( ada yang memanfaatkan cacing tanah untuk
mengobati penyakit tpypus )
5. Lintah dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif
6. Zat hirudiin yang dihasilkan lintah dapat dimanfaatkan sebagai zat
antikoaguan.
7. Dapat dimakan ( cacing palolo dan loawa dikonsumsi atas sebagian
masyarakat maluku ).

D. Alat dan bahan


1. Media asli berupa hewan segar Pheretima sp dan Lumbriscus sp
2. Preparat mikroskopis
3. Media gambar
4. Mikroskop
5. Loupe

E. Prosedur kerja
1. Melakukan pengamatan morfologi Pheretima sp dan Lumbriscus sp,
atau preparat mikroskopis.
2. Menggambar struktur morfologi dan anatomi tubuh dari preparat
tersebut .
3. Melakukan identifikasi dan mengamati anggota Annelida dengan
menggunakan identifikasi yang ada.
F. Hasil pengamatan
G. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan cacing tanah ( lumbricus terestris ), kami


mengamati morfologi dan anatomi cacing tersebut.

a. Morfologi

Morfologi adalah struktur tubuh bagian luar dari lumbricus terestris terdapat
mulut,segmen,klitelium dan anus. Mulut terdapat pada ujung anterior pada bagian
yang disebut prostonium. Mulut berfungsi sebagai tempat mencerna makanan.
Segme adalah rua-ruas pada lumbricus terestris. Pada lumbricus terestri terdapat
97 segmen,pada segme 13-15 terdapat klitelium. Klitelium adalah segme pada
cacing tanah (mirip korset) tempat kelenjar sel. Fungsinya untuk membentuk
kokon (kepmpong)dan sekresi lendir dimana sel-sel telur akan diletakkan nantinya
di dalam kokon ini. Anus digunakan untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan.

b. Anatomi

Pada bagian anatomi lumbricus terestris tedapat dorsal prostomium,


thyphlosole,crop, klitelium,seminalis receptades dan setae. Dorsal berfungsi untuk
mengalirkan darah masuk ke dalam jantung,memompa ke anterior,mengatur
tekanan darah menuju pembuluh darah ventral. Prostomium berada di depan
segmen dibagian sisi dari mulut ada tonjolam keci yang disebut peristamium yang
berfungsi untuk membedakan material berbahaya selama proses makan.
Typholosole berfungsi untuk memperluas dorsal dan melakukan penyerapan yang
dihubungkan dengan usus. Crop ini adalah pelebaran dai kerongkongan,perut
otot,usus dan anus pada segmen yang terakhir. Setae terdapat pada kulit apabila
dilihat dengan mata telanjang tidak akan kelihatan.
H. Kesimpulan

Adapun kesimpulan praktikum ini adalah terdapat morfologi dan anatomi


cacing tanah lumbricus terestris. Tubuhnya bersegmen bundar memanjang ataun
tertekan dorso. Memiliki alat gerak berupa bulu bulu kaki (setae) pada setiap
segmen. Anatomi cacing tanah terdapat prostomium,seminalis receptales, crop,
typhlosele, dan dorsal.

s
DAFTAR PUSTAKA

Hala , Yusminah,dkk. Biologi umum 2. Alauddin Press : Makassar,2007


Kimball, John W. Biologi Jilid 3. Erlangga : Jakarta,2006.
Suwignyo ,Sugiarti,dkk. Avertebrata Air 2. Penebar Swadaya : Yogyakarta. 2005.

Anda mungkin juga menyukai