Devita Kusmelinda Rohmatul Nurhakiki Annelida Annelida merupakan cacing dengan tubuh bersegmen, tripoblastik dengan rongga tubuh sejati (hewan selomata) dan bernapas melalui kulitnya. Terdapat sekitar 15.000 spesies annelida dengan panjang tubuh mulai dari 1 mm-3 m. Filum Annelida hidup di air tawar, air laut, dan di tanah. Umumnya annelida hidup secara bebas, meskipun ada yang bersifat parasit. Memiliki tubuh bersegmen (beruas-ruas yang mirip dengan cincin) dan memiliki otot. Ciri-ciri Bersifat tripoblastik selomata, simetri bilateral, dan metameri
Annelida Mempunyai sistem pencernaan sempurna (mulut,
kerongkongan, perut otot, tembolok, usus, dan anus). Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab Sistem respirasi melalui permukaan kulit dan berlangsung difusi Sistem saraf berupa ganglion otak dan tali syaraf yang tersusun dari tangga tali. Sistem peredaran darah annelida adalah tertutup dengan tersusun dari pembuluh darah yang mempunyai hemoglobin Sistem ekskresinya berupa nefridia atau nefrostom Sifat kelamin annelida adalah hermaprodit, jadi reproduksi secara generatif dengan cara konjugasi, dan secara vegetatif dengan fragmentasi/ generasi (mempunyai daya regenerasi yang tinggi) Klasifikasi 1. PolyChaeta Annelida 2. OligoChaeta 3. Hirudenia 1. Ciri-ciri PolyChaeta : a) Berambut banyak PolyChaeta b) Mempunya parapodia (alat gerak) c) Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm, dengan diameter 2-10 mm. d) Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium (kepala) dan peristomium (segmen pertama). Contoh Jenis PolyChaeta • Eunice viridis (Cacing Palolo), sebagai bahan makanan (mengandung protein tinggi) • Lysidice oele (Cacing Wawo), sebagai bahan makanan (mengandung protein tinggi) • Nereis domerlili, Nereis Virens, Neanthes Virens (cacing air laut). • Arenicola sp, 2. Ciri-ciri OligoChaeta : a) Mempunyai seta pada tubuhnya yang bersegmen OligoChaeta b) Memiliki sedikit rambut c) Kepala berukuran kecil, tanpa alat peraba/tentakel dan mata d) Mengalami penebalan antara segmen ke 32-37, yang disebut dengan klitelum. e) Telur terbungkus oleh kokon f) Daya regenerasi tinggi Contoh Jenis Oligo Chaeta • Moniligaster houtenil (Cacing tanah sumatra) • Tubifex sp (Cacing air tawar/sutra), berperan sebagai indikator pencemaran air. • Lumbricus terestris, Pheretima sp (Cacing Tanah), berperan membantu aerasi tanah sehingga menyuburkan tanah • Perichaeta musica (C.Hutan) 3. Ciri-ciri Hirudenia : a) Ukuran tubuh beragam mulai dari 1-30 cm. Hirudenia b) Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing. c) Memiliki zat antikoagulasi Contoh Jenis Hirudenia • Heaemodipso zeylanice (Pacet), hidup di darat, tempel lembab, dan menempel pada daun • Hirudo javanica (lintah yang terdapat di pulau jawa). • Dinobdelia Ferox (lintah yang terdapat di India) • Hirudo medicinalis (lintah), hidup di air tawar. Peranan Annelida Peranan Annelida yang Menguntungkan a) Makanan manusia, karena cacing memiliki sumber protein yang berpotensi dimasukkan sebagai bahan makan manusia seperti halnya daging sapi dan ayam b) Bahan baku ternak, memiliki kandungan protein, lemak dan mineral yang tinggi, cacing tanah dimanfaatkan sebagai makanan ternak misalnya unggas, udang, kodok, dan ikan. c) Bahan baku obat, Cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus. d) Bahan baku kosmetik, Cacing tanah diolah untuk dgunakan sebagai pelembab kulit dan bahan baku pembuatan lipstik. e) Lintah digunakan untuk membersihkan nanah pada luka yang telah terinfeksi f) Hirudin bermanfaat menyimpan darah untuk keperluan transfusi darah Peranan Peranan Annelida yang Merugikan a) Menimbulkan penyakit cacing pita, cacing darah, Annelida cacing hati, cacing perut, cacing kremi, cacing tambang, cacing filaria. b) Menyebabkan anemia, seperti cacing darah, cacing tambang, pacet, dan lintah. Terimakasih :)