Anda di halaman 1dari 29

(Cacing gelang)

Filum Annelida (Cacing Bersegmen)


Ciri Utama Yang Dimiliki :

• Tubuh memiliki ruas-ruas /segmen tubuh yang jelas


• Simetri bilateral
• Tubuh berongga (memiliki selom) berisi cairan yang membantu
pergerakan
• Sistem organ telah berkembang baik. Saluran pencernaan lengkap,
sistem peredaran darah tertutup, dan sistem syaraf tangga tali
• Secara umum hidup bebas, walaupun ada yang bersifat parasit
eksternal pada hewan dan manusia

Fig. 22-19a, p.366


FILUM ANNELIDA
Annelida adalah nama umum untuk sekitar 9000 spesies dari binatang
tidak bertulang belakang seperti cacing dengan segmen tubuh yang
berkembang baik.

Tiga kelompok utama dalam filum Annelida adalah


(1) Polychaeta atau bristle worms (sekitar 5300
spesies),
sebagian besar hidup di laut dan sering kali memiliki
luminescent;

(2) Oligochaeta (sekitar 3100 spesies), kebanyakan


hidup di air tawar atau dalam tanah, contohnya
cacing tanah;

(3) Hirudinea atau leeches (sekitar 300 spesies) yang


kebanyakan hidup di air tawar tapi ada juga yang hidup di
laut atau teresterial.
Walaupun annelida berbeda-beda dalam bentuk, cacing bristle, yang
biasanya dianggap kelompok kuno, dapat menerangkan struktur
annelida. Tubuhnya panjang berbentuk bulat secara melintang,
dengan mulut (kadang terdapat taring) pada salah satu ujung dan anus
pada ujung yang lain dan terlihat simetris bilateral.
Tubuh terbentuk dari beberapa bagian yang sama, atau segmen, yang
dipisahkan secara eksternal oleh kerut dan secara internal oleh septa
(sekat). Segmen biasanya memiliki parapodia dengan setae yang
digunakan dalam pergerakan. Coelom (rongga badan berisi cairan)
menyediakan semacam struktur pendukung, sedemikian sehingga badan
menjadi fleksibel.
Pada kepala terdapat mata,
alat peraba, atau tentakel;
sedikit bristle worms yang
memiliki mata yang
berkembang baik.
Bristle worms tumbuh
dengan menambah segmen
pada bagian ujung posterior.
Sistem pencernaan lengkap, memanjang dari mulut di anterior, usus hingga
anus di posterior.
Usus berbentuk sebuah tabung lurus. Pencernaan bersifat ekstraseluler.
Sistem peredaran darah bersifat tertutup.
Sistem saraf terdiri atas sepasang ganglion atau otak pada prostomium, saraf penghubung melingkari pharynk,
sebuah atau sepasang benang saraf ventral sepanjang tubuh yang dilengkapi sebuah ganglion dan sepasang
saraf lateral pada tiap ruas.
KLASIFIKASI
 Polychaeta (cacing pasir,rambut banyak, hidup di laut)
Ex: Nereis, Arenicola, cacing wawo, cacing palolo

 Oligochaeta (rambut sedikit)


Ex: Lumbricus teretris (cacing tanah), Tubifeks (cacing
darah)

 Hirudinae (hidup di air tawar dan parasir)


Ex: Hirudo medicinalis (lintah), Haemodipsa zeylanica
(pacet)
1. Polychaeta
PolyChaeta adalah kata yang berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu Poli yang berarti
banyak, dan Chaeta berarti rambut.

PolyChaeta ialah kelas dengan rambut paling banyak di filum Annelida.

PolyChaeta mempunyai bagian tubuh yang terdiri dari kepala, mata, dan sensor palpus. Sedangkan hidup
PolyChaeta hidup di air.

PolyChaeta memiliki tubuh bersegmen dengan struktur mirip daging yang bentuknya mirip dayung, hal ini
disebut Parapodia (tunggal =parapodium). Berfungsi sebagai alat gerak.

Sebagian besar dari PolyChaeta, memiliki Parapodia berfungsi sebagai insang karena terdapat pembuluh
darah halus.

Di setiap parapodium terdapat rambut halus yang sifatnya kaku yang biasanya disebut seta, rambut dilapisi
kutikula sehingga licin.
Umumnya ukuran tubuh PolyChaeta adalah 5-10 cm.
Ciri-Ciri PolyChaeta

1.Berambut banyak
2.Hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan dan betina
3.Mempunya parapodia (alat gerak)
4.Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm, dengan diameter 2-10 mm.
5.Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup bebas
6.Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium (kepala) dan
peristomium (segmen pertama).
Contoh Jenis PolyChaeta
1. Eunice viridis (Cacing Palolo), sebagai bahan makanan
(mengandung protein tinggi)

2. Lysidice oele (Cacing Wawo), sebagai bahan makanan


(mengandung protein tinggi)

3. Nereis domerlili, Nereis Virens, Neanthes Virens (cacing air


laut).

4. Arenicola sp,
2. OligoChaeta
OligoChaeta berasal dari bahasa Yunani dari kata Oligo yang berarti sedikit, dan Chaeta yang berarti rambut.

Kelas OligoChaeta merupakan kelas filum Annelida yang mempunya sedikit rambut.

Banyak anggota dari OligoChaeta yang hidup di dalam tanah atau tempat lembab, tetapi ada juga yang hidup di
air.

Karena mempunyai sedikit rambut seta dan tidak mempunyai parapodia, sehingga kepalanya kecil, tidak memiliki
alat peraba, dan tidak memiliki bintik mata.

Pada lapisan kulit terdapat bagian saraf dengan fungsi untuk menerima rangsangan.
OligoChaeta bersifat hermaprodit/monoceus dengan perkembangbiakan secara generatif dengan perkawinan,
dan secara vegetatif dengan regenerasi.

Terdapat Kitellum (Selzadel) yang berfungsi sebagai alat reproduksi.

Pada ruas 9-11 terdapat receptaculum seminis yang berfungsi sebagai penampung sel-sel spermatozoa.
Ciri-Ciri OligoChaeta

1.Tidak mempunyai parapodia


2.Mempunyai seta pada tubuhnya yang bersegmen
3.Memiliki sedikit rambut
4.Kepala berukuran kecil, tanpa alat peraba/tentakel dan mata
5.Mengalami penebalan antara segmen ke 32-37, yang disebut dengan klitelum.
6.Telur terbungkus oleh kokon
7.Daya regenerasi tinggi
8.Hidup air tawar atau darat
9.Hermafrodit
Contoh Jenis OligoChaeta

1.Moniligaster houtenil (Cacing tanah sumatra)

2.Tubifex sp (Cacing air tawar/sutra), berperan sebagai indikator


pencemaran air.

3.Lumbricus terestris, Pheretima sp (Cacing Tanah), berperan


membantu aerasi tanah sehingga menyuburkan tanah

4.Perichaeta musica (Cacing Hutan)


3. HIRUDINAE

Hirudenia adalah kelas filum Annelida yang tidak mempunyaii seta (rambut) dan tidak memiliki parapodium
di tubuhnya.

Tubuh Hirudinea yang pipih dengan ujung depan serta di bagian belakang sedikit runcing.

Di segmen awal dan akhir terdapat alat penghisap yang berfungsi dalam bergerak dan menempel.

Gabungan dari alat penghisap dan kontraksi serta relaksasi otot adalah mekanisme pergerakan dari
Hirudinea.

Kebanyakan dari Hirudinea adalah ekstoparasit yang sering didapati di permukaan luar inangnya.

Ukuran Hirudinea beragam dari 1-30 cm.


Hirudinea hidup pada inangnya untuk menghisap darah dengan cara menempel.

Sebagian mereka membuat luka pada permukaan tubuh inang sehingga bisa
menghisap darahnya, sedangkan sebagian lain mensekresikan suatu enzim
yang bisa melubangi kulit, dan bila itu terjadi maka waktunya mensekresikan zat
anti pembeku darah, kebanyakan tidak terasa saat hewan ini menempel pada
inangnya karena ia menghasilkan suatu zat anastesi yang bisa menghilangkan rasa
sakit.

Jenis ini dikenal dengan sebutan lintah.


Ciri-Ciri Hirudenia

•Tidak mempunyai parapodia dan seta di segmen tubuhnya


•Ukuran tubuh beragam mulai dari 1-30 cm.
•Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing.
•Hidup air tawar, darat, dan air laut.
•Memiliki zat antikoagulasi
Contoh Jenis Hirudenia

•Heaemodipso zeylanice (Pacet), hidup di darat, tempel lembab, dan menempel


pada daun

•Hirudo javanica (lintah yang terdapat di pulau jawa).

•Dinobdelia Ferox (lintah yang terdapat di India)

•Hirudo medicinalis (lintah), hidup di air tawar.


LINTAH (HIRUDO MEDICINALIS)
THE LEECH
CACING TANAH
 Terdiri dari tiga bagian yaitu:

mulut

klitelum

BAGIAN BAGIAN TUBUH CACING TANAH


anus
Peranan Annelida

Peranan Annelida yang menguntungkan/bermanfaat


•Makanan manusia, karena cacing mempunyai sumber protein yang
berpotensi dimasukkan sebagai bahan makan manusia seperti halnya
daging sapi dan ayam
•Bahan baku ternak, mempunyai kandungan protein, lemak dan
mineral yang tinggi, cacing tanah dimanfaatkan sebagai makanan ternak
misalnya unggas, udang, kodok, dan ikan.
•Bahan baku obat, Cacing tanah dipercaya bisa meredakan demam,
menurunkan tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi,
sakit gigi dan tipus.
•Bahan baku kosmetik, Cacing tanah diolah untuk dipakai sebagai
pelembab kulit dan bahan baku pembuatan lipstik.
•Lintah dipakai untuk membersihkan nanah pada luka yang
sudah terinfeksi
•Hirudin bermanfaat menyimpan darah untuk keperluan transfusi darah

Anda mungkin juga menyukai