Anda di halaman 1dari 6

Pengertian, Klasifikasi, Struktur Tubuh,

dan Ciri Annelida


IN BIOLOGI - ON 16:28 - NO COMMENTS

Selamat datang di softilmu, blog yang berbagi pengetahuan dengan penuh keikhlasan.
Kali ini kami akan coba berbagi tentang Annelida, berberapa Topik utamanya
adalah Pengertian Annelida, Struktur Annelida, Sistem Organ Annelida, Cara Hidup
Annelida, Ciri – Ciri Annelida, DanKlasifikasi Anneldia. Langsung Saja ya.

A. PENGERTIAN ANNELIDA
Secara Bahasa Annelida adalah hewan yang bentuk tubuhnya seperti susunan cincin.
Kata Annelida berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata annulus yang berarti cincin,
dan oidos yang artinya bentuk. Annelida memiliki rongga tubuh sejati dan tubuhnya
berbentuk seperti segmen, serta bernapas melalui kulit. Sampai sekarang terdapat
sekitar 15.000, dengan panjang tubuh dari 1 mm – 3 m. Filum Annelida dapat hidup di
laut, air tawar, dan juga di tanah.

B. STRUKTUR TUBUH ANNELIDA


SUMBER GAMBAR KLIK DISINI

Bagian tubuh annelida berupa segmen – segmen. Antara satu segmen dengan segmen
lainnya terdapat sekat yang disebut septa. Pembuluh darah, pembuluh saraf, dan
sistem eksresi terhubung menembus septa antara satu segmen dengan segmen
lainnya. Rongga Tubuh annelida berisi cairan yang berfungsi dalam pergerakan hewan
ini, kontraksi otot juga sangat mempengaruhi pergerakannya. Tubuhnya berbentuk
simetri bilateral, yaitu bagian tubuh yang satu berdampingan dengan bagian tubuh
yang lain, dan apabila ditarik garis yang memotong dari depan ke belakang maka akan
didapatkan potongan yang sama. Lapisan Luar tubuh annelida memiliki kutikula
(lapisan pelindung). Pada lapisan luar annelida juga terdapat sel sensoris yang
berfungsi untuk menerima rangsang. Tubuh annelida juga memiliki lapisan otot, yang
terdiri dari otot sirkuler (spiral rapat) dan Otot Longitudinal (spiral panjang). Ketika
Otot Sirkuler Berkontraksi maka segmen akan menjadi lebih tipis dan memanjang,
sedangkan ketika otot longitudinal berkontraksi segmen akan menebal dan
memendek.

C. SISTEM ORGAN ANNELIDA


Sistem Peredaran Darah, Annelida memiliki Sistem Peredaran darah tertutup yang
memiliki pembuluh darah dengan hemoglobin di dalamnya sehingga darahnya
berwarna merah. Fungsi Pembuluh darah menghantarkan nutrisi dan oksigen ke
seluruh tubuh, pada bagian kulitnya terdapat sangat banyak pembuluh darah kecil,
karena hewan ini bernafas melalui kulit. 

Baca juga : Pengertian, Ciri, dan Klasifikasi Echinodermata

Sistem Pernafasan Annelida dapat berlangsung melalui seluruh permukaan tubuhnya


yaitu kulit, namun ada sumber yang mengatakan bahwa adapula spesies yang dapat
melalui insang.
Sistem Persarafan, Annelida memiliki sistem persarafan yang disebut dengan sistem
saraf tangga tali. Merupakan sistem saraf yang terdiri dari ganglia otak di depan tubuh
dekat dengan faring, dan tali saraf yang menembus segmen tubuh. 

Baca juga : Pengertian, Ciri, dan Klasifikasi Mollusca

Sistem Reproduksi Annelida umumnya berlangsung secara seksual, Satu Annelida


memiliki dua alat kelamin yaitu alat reproduksi jantan dan betina (Hermafrodit),
meskipun demikian, reproduksi seceara seksual tetap membutuhkan dua individu yang
akan mengatur dirinya sedemikian rupa sehingga dapat mempertukarkan sperma.
Setelah itu hasil reproduksi tadi akan disimpan dalam suatu organ khusus yang disebut
klitelum. Apabila telah siap, hasil ini akan lepas dari kepala cacing, tinggal dan
berkembang di dalam tanah. Beberapa Annelida juga dapat bereproduksi secara
aseksual dengan cara fregmentasi diikuti dengan regenerasi.
Sistem Pencernaan pada Annelida sudah lengkap. Organ pencernaannya terdiri dari
mulut, faring, esofagus, usus, dan anus.
Sistem Eksresi Annelida dilakukan oleh organ eksresi, yaitu nefridia (organ eksresi
yang merupakan saluran), nefrostom (Corong bersilia dalam tubuh), dan nefrotor (Pori
tubuh tempat kotoran keluar). Setiap Segmen memiliki organ eksresinya masing-
masing.

D. CARA HIDUP
Sebagian besar Annelida hidup bebas namun adapula yang hidup parasit menempel
dan bergantung pada inangnya. Kebanyakan Annelida hidup diperaian laut dan air
tawar, sebagian lainnya hidup ditanah dan tempat yang lembab. Ketika hidup ditanah,
hewan ini akan membuat liang untuk tempat hidupnya.   

E. CIRI CIRI ANNELIDA

 Tubuhnya bilateral, bersegmen (berbentuk seperti susunan cincin) , dan antara


segmen terdapat septa
 Memiliki Saluran pencernaan makanan lengkap, dengan mulut di depan dan
anus di belakang
 Bernapas dengan kulit atau insang
 Memiliki rongga tubuh
 Mempunyai darah yang mengandung hemoglobin sehingga darahnya berwarna
merah
 Alat reproduksinya bersifat hermafrodit
 Sistem Saraf Tangga Tali
F. KLASIFIKASI ANNELIDA
Terdapat sekitar 15.000 spesies Annelida, Berdasarkan banyak atau tidaknya rambut
pada tubuhnya, Annelida diklasifikasikan menjadi tiga kelompok :

1. PolyChaeta
Kata PolyChaeta berasal dari 2 kata bahasa Yunani, yaitu Poli yang artinya banyak,
dan Chaeta yang artinya Rambut. Jadi Kelas PolyChaeta ini merupakan yang memiliki
rambut paling banyak dalam filum Annelida. Semua Species dalam kelas PolyChaeta
hidup air. Setiap Segmen pada tubuh PolyChaeta memiliki struktur seperti daging
berbentuk dayung yang disebut Parapodia (Tunggal = parapodium). Struktur ini
berfungsi sebagai alat geraknya. Pada Sebagian besar PolyChaeta, Parapodia juga
berfungsi sebagai insang karena terdapat pembuluh darah halus. Pada Setiap
parapodium terdapat rambut halus bersifat kaku yang biasa disebut seta, rambut ini
juga dilapisi oleh kutikula sehingga licin. Ukuran tubuh paling sering dijumpai pada
kelas ini berkisar antara 5 – 10 cm. Bagian Tubuhnya terdiri atas kepala, mata, dan
sensor palpus.

2. OligoChaeta
Kata OligoChaeta berasal dari 2 kata bahasa Yunani, yaitu Oligo yang artinya sedikit,
dan Chaeta yang artinya rambut. Kelas OligoChaeta merupakan kelas filum Annelida
yang memiliki sedikit rambut. Bayak Anggota OligoChaeta yang hidup di tanah atau
tempat lembab, namun adapula yang hidup di air. Karena memiliki sedikit rambut
(Seta) dan tidak memiliki Parapodia, maka kepalanya kecil, tidak mempunyai alat
peraba, dan tidak mempunyai bintik mata. Pada lapisan kulit terdapat bagian saraf
yang berfungsi untuk menerima rangsangan.

Cacing Tanah (Pheretima sp.) adalah spesies paling terkenal dibandingkan spesies lain
pada kelas ini. Klitelium (Organ Reproduksi, mempunyai beberapa segmen, warnanya
berbeda) pada kelas ini terdapat di segmen 32 – 37, sel telur diproduksi pada segmen
13, sedangkan sperma diproduksi pada segmen 10 dan 11.

3. Hirudenia
Hirudinea adalah kelas filum Annelida yang tidak memiliki seta (rambut) dan tidak
memiliki parapodium di tubuhnya. Tubuh Hirudinea agak pipih dengan ujung depan
dan belakang sedikit meruncing. Pada Segmen awal dan akhirnya terdapat alat
penghisap yang berfungsi untuk bergerak dan menempel. Kombinasi dari alat
penghisap dan kontraksi serta relaksasi otot merupakan mekanisme pergerakan dri
Hirudinea. Sebagian Besar Hirudinea merupakan ekstoparasit yang banyak dijumpai
pada permukan luar inangnya. Ukuran Hidudinea bervariasi antara 1 – 30 cm.

Hirudinea hidup pada inangnyauntuk menghisap darah dengan cara menempel.


Beberapa dari mereka membuat luka pada permukaan tubuh inang sehingga dapat
menghisap darahnya, sedangkan berberapa lainnya mensekresikan suatu enzim yang
dapat melubangi kulit, setelah berhasil membuat lubang ia akan mensekresikan zat
anti pembeku darah, kebanyakan tidak terasa saat kelas ini menempel pada inangnya
karena ia menghasilkan suatu zat anastesi yang dapat menghilangkan rasa sakit.
Dalam bahasa sehari- hari Kelas ini kita kenal dengan sebutan Lintah.

Anda mungkin juga menyukai