Anda di halaman 1dari 18

Pengertian Biologi Sebagai Ilmu Pengetahuan Menurut Para Ahli

Pengertian Biologi adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang kehidupan dan

organisme hidup, baik lingkungan, maupun interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Arti kata biologi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios artinya hidup dan logos artinya ilmu.

Berdasarkan dua kata tersebut, Anda pastinya cukup mengerti arti dasar dari kata biologi ya sob. Nah,

silakan simak penjelasannya yang lebih detail berikut ini.

Pengertian Biologi

Berdasarkan definisi biologi di atas maka biologi adalah ilmu yang bisa ditemui dan diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari, sehingga melalui biologi, manusia bisa belajar memahami dan mengenali

dirinya, agar menyadari diciptakan sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna.

Berdasarkan hal tersebut, maka perkembangan ilmu biologi dari masa ke masa semakin cepat dan

luas. Oleh karenanya para ahli biologi membuat pengkhususan kajian sesuai pada objeknya yang lebih

mendalam sehingga memberikan manfaat ilmu biologi yang semakin besar bagi kehidupan pada

umumnya. Pengkhususan kajian yang mendalam ini menghasilkan berbagai cabang ilmu biologi yang

semakin hari semakin banyak. Mengenai cabang biologi silahkan baca artikel dan penjelasan

selengkapnya mengenai cabang ilmu biologi dan penjelasannya disini. 

Tambah pengetahuanmu tentang: Cabang-cabang Biologi


Semoga artikel Pengertian Biologi ini memberikan manfaat ilmu dan membuat orang yang

membacanya semakin cinta untuk belajar biologi. Tingkatkan terus pengetahuan biologimu agar

menjadi orang yang berguna dan bermanfaat bagi kehidupan.

Pengertian Ruang Lingkup Biologi dan Contohnya

Berdasarkan sedikit penjelasan di atas, pasti kamu sudah mulai sedikit memahami apa itu ruang
lingkup biologi. Jadi, Ruang Lingkup Biologi merupakanobjek dan permasalahan di dalamnya, juga
berbagai tingkatan organisasi kehidupan yang dipelajari secara khusus dan mendetail. Maka dari itu
lahirlah cabang-cabang biologi. Contohnya, misal objek manusia; dengan berbagai bagian yang ada
dalam tubuh dari sel-selnya, anatomi, fisiologi, hingga lainnya. Lebih jelas lagi, silakan lihat pada
gambar di bawah.

Pelajari materi berikutnya: Objek Biologi dan Permasalahan Biologi

Contoh Ruang Lingkup Biologi

Jadi, cukup sudah informasi kali ini mengenai Ruang Lingkup Biologi. Ingat selalu, untuk selalu belajar
biologi secara kontekstual agar belajar lebih mudah memahami dan lebih nyata, kaitkan dengan
lingkungan sekitar. Semoga bermanfaat.

Objek Biologi dan Permasalahan Biologi


Untuk meningkatkan pengetahuan biologimu, kali ini kita akan mencoba memahami tentang Objek

Biologi dan Permasalahan Biologi. Materi ini masih ada hubungannya materi sebelumnya yaitu

Ruang Lingkup Biologi, seperti yang tercantum dalam Silabus Kurikulum 2013 berikut ini.
Kompetensi Dasar

3.1. Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat

organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam

kehidupan sehari-hari.

Sejak abad 19 permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia semakin kompleks. Begitu juga

cabang biologi yang semakin banyak menunjukkan luasnya ruang lingkup biologi. Hal ini mendorong

banyak manusia tertarik mempelajari objek biologi. Namun objek biologi tidak hanya berkisar pada

manusia saja, melainkan mencakup tentang segala segi kehidupan makhluk hidup.

Jangan lupa, sebelumnya kita telah belajar: Cabang-cabang Biologi

Apa saja yang menjadi objek biologi?

Objek kajian biologi sangat banyak dan objek itu berkaitan dengan makhluk hidup, baik pada tingkat

molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, ekosistem, sampai tingkat bioma.

Berikut ini adalah penjelasan singkatnya.

1. Tingkat Molekul

Setiap makhluk hidup tersusun atas komponen yang

paling sederhana yang di sebut molekul. Contoh molekul antara lain air, glukosa, protein, DNA dan

RNA.[selengkapnya]

2. Tingkat Sel

Molekul-molekul sederhana akan bergabung membentuk senyawa yang lebih kompleks, selanjutnya

terbentuk organel dan akhirnya terbentuklah sel.[selengkapnya]


3. Tingkat Jaringan

Sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama akan membentuk suatu jaringan. Jaringan pada

hewan antara lain, jaringan otot, jaringan saraf, jaringan epitel, dan lain sebagainya. Jaringan pada

tumbuhan antara lain, jaringan epidermis, jaringan pengangkut, jaringan parenkim, dan lain

sebagainya [selengkapnya]

4. Tingkat Organ

Sekelompok jaringan yang mempunyai fungsi tertentu membentuk suatu organ. Contoh organ yaitu

jantung, ginjal, lambung, paru-paru, dan lain-lain. [selengkapnya]

5. Tingkat Sistem Organ

Organ-organ yang saling berkaitan melakukan fungsi tertentu membentuk suatu sistem disebut

Sistem Organ. [selengkapnya]

6. Tingkat Individu (organisme)

Individu dapat berupa organisme sel tunggal (uniseluler) dan organisme bersel banyak (multiseluler).

Contoh bakteri, protozoa merupakan organisme sel tunggal, sedangkan manusia, kucing, pohon

merupakan organisme bersel banyak. [selengkapnya]

7. Tingkat populasi

Individu-individu yang sejenis berkumpul di suatu tempat serta dapat melakukan reproduksi disebut

tingkat populasi. Contoh populasi semut, rayap, dan lain-lain. [selengkapnya]

8. Tingkat Komunitas

Kumpulan beberapa populasi berbeda membentuk sebuah komunitas, misalnya di suatu halaman

sekolah terdapat populasi rumput, semut, cacing, dan lain-lain. [selengkapnya]

9. Tingkat Ekosistem

Pada tingkatan ekosistem, kumpulan beberapa populasi tersebut terjadi interaksi antar populasi

(biotik) dan juga faktor biotik seperti interaksi rumput menancapkan akarnya ke tanah.

[selengkapnya]

10. Tingkat Bioma


Tingkat Bioma memiliki wilayah yang lebih luas dan bisa terdiri dari beberapa ekosistem, dan yang

terpenting adalah bioma memiliki atau dipengaruhi cuaca tertentu. [selengkapnya]

11. Tingkat Biosfer

Tingkat Biosferbagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan

kehidupan dan proses biotik berlangsung.

Tingkat Organisasi Kehidupan

Sebelum dilanjut pembahasan materi ini, jangan lupa juga dengan cabang biologi yang sudah
dijelaskan pada materi sebelumnya, agar selalu ingat, maka terapkan pengertiannya pada tingkat
organisasi kehidupan berikut ini karena masih ada juga kaitannya, agar lebih paham dan tidak hanya
sekedar hafal. Ingat, biologi bukan hafalan, tapi lebih baik penerapan (diterapkan).

Umumnya kita, hanya mengenal bagian terkecil dari makhluk hidup adalah sel, padalah di dalam sel
sebenarnya masih ada komponen atau penyusun yang lebih kecil lagi. Apakah itu? Penjelasan berikut
akan semakin memperjelas penasaran Anda.

Urutan Tingkat Organisasi Kehidupan

Dari gambar disamping dapat terlihat, urutan tingkat organisasi kehidupan dari yang terendah hingga
tertinggi dimulai dari tingkat molekul, tingkat sel, tingkat jaringan, tingkat organ, tingkat organisme,
tingkat populasi, tingkat komunitas, tingkat ekosistem, tingkat bioma.

Apa sih molekul? apa itu jaringan? dan apa itu komunisat? Baiklah, mari kita bahas satu persatu mulai
dari tingkat organisasi kehidupan dari yang terendah hingga tertinggi.

1. Tingkat Molekul

Saat belajar kimia, kita mungkin sudah mengenal bahwa tingkatan materi terendah adalah proton,
neutron, dan elektron. Partikel proton, neutron, dan elektron bergabung membentuk atom (contohnya
atom hidrogen, karbon, nitrogen, dan oksigen). Atom-atom lalu berikatan membentuk molekul,
contohnya molekul air, glukosa, protein, dan DNA. Ya, DNA adalah molekul.

Molekul-molekul ini saling berikatan dan membentuk ikatan yang lebih kompleks penyusun organel
pada sel. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa molekul, atom, dan partikel subatomik merupakan
organisasi fungsional tingkat biokimia (senyawa kimia penyusun makhluk hidup). 

2. Tingkat Sel

Berbagai jenis molekul saling berikatan membentuk organel. Organel adalah komponen (subunit) sel
dengan fungsi spesifik, contohnya ribosom sebagai tempat sintesis protein. Sintesis protein
merupakan proses penyusunan protein. Berbagai senyawa serta organel berinteraksi satu sama lain
membentuk suatu kesatuan yang disebut sel.

Suatu sel tunggal memiliki karakteristik makhluk hidup. Setiap sel memiliki materi hereditas,
melakukan aktivitas metabolisme, mampu tumbuh serta berkembang. Karena memiliki karakteristik
yang dibutuhkan sebagai makhluk hidup, sel disebut sebagai satuan unit terkecil kehidupan. Ukuran
sel sangat kecil sehingga untuk melihatnya dibutuhkan mikroskop.

3. Tingkat Jaringan

Jaringan ditemukan pada organisme multiseluler (bersel banyak). Jaringan adalah kumpulan sel yang
memiliki bentuk (struktur) serta fungsi yang sama. Kelompok sel ini memiliki fungsi yang spesifik.
Berikut ini contoh-contoh jaringan pada makhluk hidup.

 Jaringan pada Hewan

Jaringan pada hewan terdiri atas beberapa jenis. Jaringan-jaringan tersebut di antaranya adalah
jaringan epitel, jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan darah. Jaringan epitel terdiri atas sel-sel
epitel yang saling berhubungan. Jaringan saraf terdiri atas sel saraf yang berfungsi menerima serta
merespons rangsangan. Jaringan otot merupakan serat panjang yang memiliki fungsi sebagai alat
gerak aktif. Adapun jaringan darah terdiri atas sel-sel darah. Sel-sel darah ini memiliki fungsi yang
berbeda. Ada yang mengedarkan oksigen, zat-zat makanan, ada pula yang berfungsi sebagai antibodi
atau sistem kekebalan tubuh. Lebih jauh mengenai materi ini, akan dibahas di Kelas XI.

 Jaringan pada Tumbuhan 

Seperti jaringan pada hewan, jaringan pada tumbuhan (Gambar 1.10b) juga terdiri atas berbagai
jenis. Jaringan yang terdapat pada tumbuhan di antaranya jaringan epidermis, jaringan pembuluh,
jaringan penguat, dan jaringan meristem. Jaringan epidermis merupakan jaringan yang melapisi
permukaan tumbuhan. Jaringan pembuluh terdiri atas xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut
air dan zat hara tanah dari akar ke daun, sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil foto- sintesis
dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Jaringan penguat pada tumbuhan terdiri atas sel-sel yang tebal
dan kuat. Jaringan penguat ini berfungsi menyokong tubuh tumbuhan. Adapun jaringan meristem
merupakan jaringan yang aktif membelah untuk meng- hasilkan sel-sel baru. Lebih jauh lagi tentang
materi jaringan pada tumbuhan ini akan dibahas di Kelas XI.

4. Tingkat Organ

Organ juga hanya ditemukan pada organisme multiseluler. Organ merupakan struktur yang terbentuk
dari beberapa jenis jaringan yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi tertentu. Misalnya, jaringan
saraf dan jaringan ikat menyusun organ otak dan bekerja sama untuk melaksanakan fungsi
koordinasi. Jaringan epidermis, jaringan tiang, dan jaringan bunga karang menyusun organ daun dan
bekerja sama untuk melaksanakan fungsi fotosintesis, transpirasi, serta pertukaran gas.

Contoh-contoh organ lainnya adalah organ jantung yang berperan untuk memompa darah; organ
paru-paru untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida; organ telinga untuk mendengar; dan organ
mata untuk melihat. Organ-organ pada tumbuhan, contohnya daun untuk pertukaran gas, bunga
untuk perkembangbiakan, dan akar untuk menyerap air dan garam mineral.

5. Tingkat Sistem Organisme

Organ-organ yang melakukan fungsi dan tugas saling berkait disebut sebagai sistem organ. Sebagai
contoh, sistem pernapasan terbentuk dari kerja sama organ hidung, faring, laring, trakea, bronkus,
dan paru-paru untuk menjalankan fungsi respirasi. Sistem pencernaan terbentuk dari kerja sama
organ mulut, kerongkongan, lambung, usus, hati, dan pankreas. Sistem pencernaan berfungsi
menjalankan pencernaan dan penyerapan sari-sari makanan. Sistem gerak untuk menyokong dan
menggerakkan tubuh terdiri atas otot dan rangka. Sebutkan oleh Anda contoh sistem organ lainnya
beserta nama organ-organ penyusunnya.

6. Tingkat Organisme (Individu)

Khusus untuk organisme bersel tunggal (uniseluler), organisme tersebut sudah disebut sebagai
individu. Contoh: bakteri dan protozoa adalah contoh organisme bersel tunggal. Satu bakteri dan satu
protozoa dikatakan sebagai satu individu. Sedangkan untuk manusia, kucing, pohon kelapa, dan
tanaman melati merupakan contoh organisme multiseluler. Seorang manusia, seekor kucing, sebatang
pohon kelapa, dan setangkai tanaman melati juga dikatakan satu individu.

Individu multiseluler terbentuk dari sistem organ-sistem organ yang bekerja sama dalam suatu
kesatuan. Setiap sistem organ tidak dapat melaksanakan fungsinya sendiri-sendiri. Setiap sistem
organ memiliki keber- gantungan pada sistem organ yang lainnya. Contohnya pada manusia, sistem
pernapasan, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem pengeluaran, sistem koordinasi,
sistem gerak, dan sistem reproduksi memiliki saling kebergantungan.

7. Tingkat Populasi
Individu-individu sejenis (dan dapat melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan) yang
berkumpul di suatu tempat tertentu pada waktu yang sama membentuk tingkat organisasi kehidupan
yang disebut sebagai populasi. Murid-murid yang berada di sekolahmu dinamakan sebagai populasi
manusia, kumpulan rumput yang ada di halaman sekolah dinamakan populasi rumput, kumpulan
belalang dinamakan populasi belalang, kumpulan cacing tanah dinamakan populasi cacing, dan
kumpulan lebah dinamakan populasi lebah

8. Tingkat Komunitas

Umumnya di suatu tempat terdapat lebih dari satu macam populasi. Perhatikan halaman sekolah
Anda. Di sana mungkin terdapat populasi rumput, populasi cacing, populasi belalang, dan populasi
semut. Kumpulan populasi yang menempati area sama dan saling berhubungan disebut komunitas. Di
dalam komunitas selalu ada interaksi, baik antaranggota spesies yang sama, maupun interaksi
antarpopulasi yang berlainan.

9. Tingkat Ekosistem

Pada tingkatan ekosistem, banyak hal yang dapat dipelajari, seperti hubungan timbal balik
antarkomponen biotik, hubungan timbal balik antarkomponen abiotik, serta hubungan timbal balik
antara komponen biotik dan abiotik.

Di dalam organisasi kehidupan tingkat ekosistem, kita juga dapat melihat adanya aliran energi dari
organisme fotosintetik ke herbivora dan karnivora.

10. Tingkat Bioma

Tingkatan yang lebih besar sebagai objek Biologi yang dipelajari adalah bioma. Bioma merupakan
daerah daratan yang cukup luas di bumi bercirikan satu jenis tumbuhan yang dominan. Contohnya
bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan hujan tropis, bioma tundra, dan bioma taiga.
Adapun tingkatan objek Biologi yang paling besar yang dipelajari adalah biosfer. Apakah yang
dimaksud dengan biosfer?

Nah, setelah memahami satu persatu penjelasnnya, berikut ini skema tingkat organisasi kehidupan
secara lebih jelas di gambar dari tingkat terendah hingga tertinggi.
Nah, sudah jelas sekali ya. Bagian tubuh kita yang paling kecil hingga paling besar (komplesk).
Demikian ulasan kita mengenai tingkat organisasi kehidupan dan pengertinanya, semoga cukup jelas
dan bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Manfaat Mempelajari Ilmu Biologi di Berbagai Bidang Kehidupan NYATA


Manfaat Biologi - Belajar ilmu Biologi yang berkaitan dengan kehidupan pasti akan memberikan

berbagai manfaat bagi kehidupan manusia. Karena manfaatnya banyak sekali hingga mencakup

berbagai bidang, maka ilmu Biologi jelas bermanfaat untuk menjadikan kehidupan manusia menjadi

lebih baik. Seperti di bidang kedokteran, kesehatan, industri, pertanian, peternakan, serta masih

banyak lagi manfaat di bidang-bidang kehidupan lainnya.

Manfaat Biologi
Semakin hari masalah kehidupan pasti akan selalu bemunculan dan silih berganti, tak lepas dari

permasalahan biologi juga, seperti masalah kesehatan, lingkungan, pangan, kebutuhan energi, dan

permaslahaan biologi lainnya. Hal ini memicu para ilmuan biologi untuk melakukan penelitian atau

riset serta mengembangkan teknologi-teknologi yang ramah dengan lingkungan.

Karena itu, belajar lah Biologi walaupun Anda kurang begitu suka. Semoga itu akan bermanfaat

nantinya untuk kehidupan Anda, orang sekitar Anda, lingkungan sekitar Anda, juga seluruh kehidupan

di dunia. Ya, karena Biologi akan senantiasa bermanfaat dalam perkembangan kehidupan manusia

dan bumi ini. Seperti yang telah diterapkan dalam berbagai bidang berikut ini.

Manfaat Biologi dalam Berbagai Bidang

1. Biologi sebagai Ilmu Dasar

Belajar biologi dasar di sekolah akan memberikan pemahaman dan manfaat bagi yang

mempelajarinya, antara lain:

 Manfaat mempelajari biologi dapat memberikan pemahan lebih mendalam kepada diri

seseorang yang dapat diterapkan sebagai dasar untuk meningkatkan taraf hidupnya.

 Memberikan pengetahuan berbagai sumber daya hayati yang bermanfaat bagi pemenuhan

kebutuha hidup manusia.

 Memberikan pengetahuan untuk melakukan konservasi terhadap sumber daya hayati agar

tidak punah.
 Mempengaruhi manusia agar melakukan diversifikasi pemanfaatan sumber daya hayati

sehingga diperoleh sumber baru yang berbeda

2. Manfaat dalam Riset Ilmiah

Mempelajari biologi semakin mendalam, para ilmuan mampu melakukan berbagai riset atau penelitian

yang bermanfaat untuk manusia. Dari yang sederhana hingga yang luar biasa seperti menciptakan

makhluk-makluk rekaya, seperti ikan yang menyala di saat gelap. Pernah dengar infonya? Ya, itulah

ikan yang gennya telah disisipi dengan unsur Fosfor yang mampu digunakan untuk indikator

pencemaran lingkungan.

3. Manfaat di Bidang Kesehatan

Manfaat Biologi dalam bidang kesehatan sudah pasti banyak sekali, seperti mempelajari struktur

tubuh manusia baik secara anatomi (bentuk luar), fisiologi (bentuk dan fungsinya), histologi (jaringan

tubuh) dan lainnya. Yang semuanya itu sebagai dasar untuk menjaga kesehatan tubuh manusia.

Termasuk juga ketika sakit, sudah ada banyak obat penyembuh mulai dari antibiotik, vaksin, maupun

obat suplemen atau nutrisi untuk menunjang kesehatan tubuh manusia.

4. Manfaat di Bidang Farmasi (obat-obatan)

Manfaat Biologi dalam bidang Farmasi (obat-obatan), dapat menunjang penerapan obat dan

eksperimen penyembuhan penyakit dengan obat-obatan tertentu sebelum diproduksi untuk manusia.

Dengan kombinasi ilmu kimia atau Biokimia, maka dapat diketahui zat-zat atau senyawa kimiawi yang

diproduksi oleh tubuh, yang mana jika senya kimiawi tersebut tidak bisa dihasilkan oleh tubuh maka

bisa diganti dengan senyawa yang diproduksi secara manual dan dimasukkan ke tubuh.

5. Manfaat di Bidang Kedokteran

Pernah dengar kata transplantasi? Ya, istilah ini sudah populer di abad 20, yang merupakan sebuah

metode untuk mengganti organ tubuh si pasien dengan organ dari di pendonor. Misalnya organ ginjal,

hati, mata, bahkan jantung pun bisa ditransplantasi.


Semakin berkembangnya teknologi biologi dalam bidang kedokteran juga telah membantu pasangan

yang susah mendapatkan keturunan. Inilah metode yang disebut dengan “bayi tabung”. Sebuah

metode untuk mempertemukan sel telur dan sel sperma dalam sebuah tabung steril (in vitro), setelah

terjadi fertilisasi dan pemebelahan sel zigot, lalu kemudian zigot ini akan ditanamkan kembali ke

rahim sang ibu.

6. Manfaat di Bidang Lingkungan (Ekologi)

Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan makhluk hidup dengan lingkungan atau alam

sekitar. Dengan memahami biologi maka manusia akan dapat hidup lebih harmonis dan selaras

dengan lingkungan sekitar. Dari hal yang sederhansa seperti tidak mencemari lingkungan sekitar

dengan sampah anorganik, hingga zat-zat pencemar lingkungan lainnya misalnya limbah pabrik.

Karena itu, dalam perkuliahan Biologi juga diajarkan tentang materi kuliah Analisis Dampak

Lingkungan (AMDAL). Di materi tersebut diajarkan mengenai cara menganalisis sebuah perusahaan

atau pabrik yang akan didirikan di suatau wilayah, apakah tingkat pencemaran yang ditimbulkan

masih diambang batas normal ataukah berbahaya.

7. Manfaat di Bidang Industri

Manfaat Biologi dalam bidang industri tentunya mencakup berbagai industri seperti industri obat-

obatan, seperti obat-obatan, vaksin, antibiotik, dan lain sebagainya.

Atau juga di industri makanan, atau lainnya. Di bidang industri makanan misalnya, roti, yoghurt, nata

de coco, tempe, kecap, atau jenis makanan hasil fermentasi lainnya, adalah sebuah proses yang

membutuhkan pengetahuan biologi. Selain itu, makanan hasil fermentasi juga mempunyai nilai gizi

yang lebih tinggi dari aslinya. Mau coba? Silakan

8. Manfaat di Bidang Bioteknologi

Bidang teknologi juga tak lepas dari Ilmu Biologi, misalnya dalam hal rekayasa genetik, yang berupa

kloning, penyisipan gen seperti menciptakan bakteri yang mampu mengatasi masalah limbah di laut,

atau mencipatakan tanaman yang bisa tahan terhadap hama atau serangga tertentu.
Atau hal sederhana lainnya seperti kultur jaringan, yang bermanfaat juga untuk melestarikan

tumbuhan yang susah dibudidayakan menggunakan cara konvensional seperti biji, cangkok,

menyambung atau lainnya.

9. Manfaat di Bidang Teknologi Senjata Nuklir

Ya, memang kedengarannya mungkin seram jika bisa untuk menciptakan nuklir seperti senjata

biologis yang sempat ramai dibicarakan di dunia militer. Namun bukan itu, yang dimaksud nuklir

dalam hal ini adalah pemanfaatan radiasi nuklir untuk digunakan sebagai penyinaran radioterapi.

Tentu ini bermanfaat untuk terapi atau pembedahan, seperti kemoterapi, penyinaran rontgen,

sterilisasi, atau proses lainnya.

10. Manfaat di Bidang Peternakan

Manfaat Biologi dalam bidang peternakan, yang utama adalah untuk memproduksi bibit-bibit unggul

hewan ternak. Ini biasa dilakukan dengan cara persilangan (hibridasi) gen-gen yang unggul sehingga

dapat dihasilkan hewan ternak yang unggul pula. Misal untuk hewan sapi penghasil susu, domba

pedaging, babi, ayam petelor, ayam daging, atau hewan lainnya.

11. Manfaat di Bidang Perikanan

Manfaat Biologi dalam bidang perikanan tentunya berguna untuk pelestarian sumber daya laut yaitu

ikan. Ini bertujuan agar ikan di laut tidak hanya ditangkap saja, melainkan juga perlu dibudidayakan

agar keberadaanya di laut tidak semakin habis.

Teknik budidaya yang biasanya dilakukan antara lain menggunakan tambak, rumpon (rumah ikan),

keramba jala apung. Selain itu juga perlu adanya pelestarian hutan mangrove sebagai habiat ikan-

ikan kecil yang baru menetas.

12. Manfaat di Bidang Pertanian


Manfaat Biologi dalam bidang pertanian sudah sejak dulu diterapkan. Sejak G. John Mendel

menemukan pewarisan sifat oleh gen pada kacang Ercis, sejak saat itu juga penelitian dalam bidang

pertanian terus dilakukan. Ini bertujuan agar dapat diperoleh gen-gen tanaman pertanian yang

memiliki sifat unggul untuk selanjutnya dibudidayakan dan diproduksi.

Ini penting, ditambah lagi ledakan populasi manusia yang semakin tinggi dan berakibat pada

menyempitnya lahan pertanian. Maka teknik-teknik bercocok tanam juga perlu ditingkatkan, seperti

adanya teknik menanam hidroponik untuk menamam tanaman tanpa menggunakan tanah, juga

teknik hibridasi untuk menghasilkan bibit-bibit tanaman yang unggul dan tahan dengan kondisi

lingkungan yang semakin ekstrim.

Rekayasa Genetik Tanaman Pertanian

Masalah hama pertanian memang tak bisa lepas dari proses tanaman pertanian. Adanya penelitian di

tingkat biologi molekuler dapat menghasilkan rekayasa genetik tanaman pertanian. Tanaman

rekayasa ini telah memiliki kemampuan untuk menghasilkan racun bagi serangga atau hama, dengan

begitu secara otomatis dapat membunuh serangga atau hama penyakit yang menyerang tanaman

rekayasa tersebut. Namun tanaman ini masih tetap aman untuk manusia, itulah istimewanya.

13. Manfaat di Bidang Obat Herbal

Obat herbal tidak hanya berasal dari tumbuhan saja, melainkan juga dapat berasal dari campuran

bagian tubuh hewan. Pernah dengar di toko obat cina, ada yang jual kapsul cacing untuk obat

penyakit tipes (typus). Nah, dalam pembuatannya tentunya diperlukan percobaan untuk menguji

kelayakan obat herbal tersebut.

Dan yang sudah populer di masayarakat adalah obat herbal dari tumbuhan. Dengan pemahaman dan

pengetahuan seputar tanaman obat, maka secara sederhana bisa dikembangkan dan dibudidayakan

sendiri di rumah. Dengan cara memanfaatkan pekarangan rumah yang bisa bermanfaat sebagai

tanaman obat untuk keluarga.

14. Manfaat di Bidang Energi


Biogas adalah salah satu contoh sumber energi yang dihasilkan dari proses fermentasi bakteri yang

menggunakan bahan baku kotoran sapi. Inilah contoh nyata limbah yang mungkin biasanya hanya

untuk pupuk tanaman, sekarang sudah dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi gas untuk

memasak ataupun sumber energi listrik.

Selain itu, ada juga penemuan bio-diesel yang memanfaatkan minyak jarak sebagai pengganti bahan

bakar fosil untuk bahan bakar kendaraan bermotor.

15. Manfaat di Bidang Antariksa (Angkasa)

Di awal percobaan penerbangan ke luar angkasa, manusia belum berani menggunakan pilot manusia,

melainkan menggunakan hewan. Setelah terbukti aman bagi makhluk hidup, maka selanjutnya

menggunakan pilot manusia untuk penerbangan ke luar angkasa.

Tujuan dari penelitian luar angkasa pun tak lepas dari penelitian obejek makhluk hidup. Berbagai

usaha dilakukan untuk membuktikan bahwa masih ada makhluk hidup yang dapat hidup di luar

angkasa atau planet lain selain bumi.

16. Manfaat di Bidang Pangan (Kebutuhan Makanan)

Di luar negeri sudah semakin ditingkatkan industri pangan (makanan) nya. Ini bertujuan untuk

menciptakan makanan-makanan sehat yang layak dikonsumsi dengan gizi yang baik untuk kesehatan

manusia. Karena itulah adalah cabang ilmu biologi yang membahas tentang pemeliharaan makanan

untuk kesehatan manusia, yang disebut hygien.

17. Manfaat di Bidang Kuliner (Masakan)

Manfaat Biologi dalam bidang kuliner (masakan) yaitu berkaitan dengan pengolahan cita rasa

masakan yang memanfaatkan berbagai bahan nabati maupun hewai serta racikan bumbu yang tepat

untuk menghasilkan masakan yang sehat, higienis, sedap dan lezat untuk dikonsumsi.

18. Manfaat di Bidang Kehidupan Sosial


Manfaat Biologi dalam bidang sosial contohnya dalam kasus kriminal. Terkadang dalam kasus krimial

perlu proses identifikasi korban yang sudah tak dapat diidentifikasi secara wajah menggunakan data

diri maupun ciri fisik tubuh. Ini misalnya dikarenakan korban yang mengalami kerusakan parah pada

tubuh seperti terkena bom. Maka dengan menggunakan analisis DNA, korban masih dapat

diidentifikasi secara genetiknya.

Atau contoh lainnya seperti kasus anak yang tidak diketahui orang tuanya. Nah, Anda pasti sudah

paham juga proses atau solusinya.

19. Manfaat di Bidang Pertahanan Negara

Manfaat Biologi dalam pertahanan negara tidak lain adalah penciptaan alat atau senjata pemusnah

masal berupa bom biologis (biological weapon). Senjata ini bukan seperti senjata nuklir yang bila

meledak akan menghancurkan apapun yang ada disekelilingnya.

Senjata biologis jauh lebih berbahaya, berdasarkan informasi yang beredar di dunia bahwa senjata ini

diciptakan dengan bahan mikroorganisme seperti bakteri patogen, virus, maupun kuman penyakit.

Dan jika sudah diledakkan, maka Anda pun pasti sudah bisa menebak.

Akibat bom biologis yang ditimbulkan tidak pandang bulu, semua makhluk dapat terkena dampaknya

dari sakit hingga kematian, bahkan efek dari bom biologis ini bisa saja dalam waktu yang lama,

karena mikroorganisme bisa saja semakin menyebar dan berkembang biak.

Nah, itulah beberapa manfaat biologi dalam berbagai bidang. Walaupun ada juga bahayanya, tapi

jangan sampai disalahgunakan. Cukup yang bermanfaat saja yang diterapkan dalam kehidupan, Oke.

Semoga bermanfaat bagi siapa saja yang membaca informasi ini.

Biologi Sebagai Ilmu

Sumber bahan makanan manusia antara lain berasal dari hewan, misalnya daging sapi, ayam, dan
lain-lain. Semula manusia memakannya dengan olahan yang sederhana. Selanjutnya, sejalan dengan
perkembangan pemikiran, manusia mulai mencari cara menjadikan makanannya lebih berkualitas,
misalnya daging untuk bahan makanan diolah agar menjadi lebih baik kualitasnya, seperti agar lebih
lunak, higienis, serta bebas dari kuman penyakit. Bagaimana syarat-syarat itu bisa terpenuhi?
Akhirnya manusia menemukan gagasan, yaitu dengan cara menggoreng, merebus, membakar, atau
dengan proses yang lain. Peristiwa tersebut merupakan contoh dari awal mula ditemukan ilmu, yaitu
dengan cara berpikir sederhana dan dilakukan dengan cara mencoba-coba, sampai selanjutnya
mendapatkan pengalaman yang menjadi dasar sebuah pengetahuan.

Pelajari materi selanjutnya: Ruang Lingkup Biologi

Ilmu pengetahuan lahir dari suatu rangkaian aktivitas akal manusia yang disusun secara sistematis.
Semua yang dinamakan ilmu pengetahuan selalu memiliki syarat-syarat atau ciri-ciri tertentu. Sifat
dan ciri ilmu tersebut adalah memiliki objek, menggunakan metode metode, sistematis, universal,
objektif, analitis, dan verifikatif.

7 Ciri-Ciri Biologi Sebagai Ilmu Pengetahuan

Anda tentu sudah mengetahui bahwa ilmu pengetahuan merupakan kumpulan konsep, prinsip,
hukum, dan teori yang dibentuk melalui serang- kaian kegiatan ilmiah. Bagaimana sifat atau ciri suatu
ilmu pengetahuan? Suatu pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu apabila memenuhi syarat atau ciri-
ciri sebagai berikut.

1. Memiliki Objek Kajian


Suatu ilmu harus memiliki objek kajian, contoh ilmu matematika memi- liki objek kajian berupa
angka-angka, ilmu kimia memiliki objek kajian berupa zat-zat beserta sifatnya. Bagaimana dengan
objek kajian biologi? Coba Anda deskripsikan!

2. Memiliki Metode
Pengembangan ilmu pengetahuan tidak dapat dilakukan secara asal-asalan, tetapi menggunakan cara
atau metode tertentu. Metode yang digunakan itu bersifat baku dan dapat dilakukan oleh siapapun.
Metode apakah yang digu- nakan untuk menemukan kebenaran secara ilmiah? Coba ingatlah kembali
pelajaran tentangmetode ilmiah yang Anda pelajari di SMP/MTs!

3. Bersifat Sistematis
Dalam biologi, jika kita akan mempelajari tentang sel, maka materi yang akan kita pelajari perlu
mendapat dukungan materi lain, misalnya tentang jaringan, organ, sistem organ, dan individu.
Demikian pula sebaliknya, sehingga pengetahuan-pengetahuan itu tidak bertolak belakang. Ilmu
pengetahuan bersifat sistematis adalah bahwa sebuah pengetahuan harus memiliki hu- bungan
ketergantungan dan teratur, tidak boleh ada unsur-unsur yang saling bertolak belakang.
Jangan lupa materi yang lalu: Pengertian Biologi

4. Bersifat Universal
Apakah yang dimaksud dengan universal? Coba Anda ingat kembali tentang materi reproduksi yang
terjadi pada makhluk hidup! Reproduksi seksual selalu dimulai dengan adanya pertemuan antara
sperma dan sel telur. Anda pikirkan, apakah hal itu berlaku untuk semua jenis makhluk hidup? Jika
benar, berarti ilmu itu berlaku secara umum atau bersifat universal. Jadi, kebenaran yang
disampaikan oleh ilmu harus berlaku secara umum.

5. Bersifat Objektif
Bagaimana jika ilmu bersifat tidak objektif? Dapatkah ilmu itu dimanfaat- kan untuk kesejahteraan
manusia? Sebuah ilmu harus menggambarkan keadaan secara apa adanya, yaitu mengandung data
dan pernyataan yang sebenarnya (bersifat jujur), bebas dari prasangka, kepentingan, atau kesukaan
pribadi.

Saat ini, ilmu biologi sudah mengalami perkembangan yang luar biasa. Telah disebutkan di awal
materi bahwa pada saat terjadi peristiwa bom Bali, untuk mengungkap identitas pelaku peledakan
bom tidak bisa dilakukan dengan menggunakan sidik jari karena tubuh pelaku peledakan bom juga
ikut hancur. Untuk mengetahui identitas pelaku hanya dapat digunakan satu cara, yaitu dengan
menggunakan tes DNA yang berasal dari serpihan tubuh pelaku peledakan yang kemudian dicocokkan
dengan DNA orang tuanya.

6. Bersifat Analitis
Ingatlah kembali pelajaran IPA saat Anda belajar di SMP/MTs! Jika ingin mempelajari struktur dan
fungsi tumbuhan, maka Anda akan mempe- lajari bagian-bagian yang lebih rinci, yaitu akar, batang,
daun, dan seba- gainya. Itulah sebabnya kajian suatu ilmu dapat terbagi-bagi menjadi bagian yang
lebih rinci guna memahami berbagai hubungan, sifat, serta peranan dari bagian-bagian tersebut.

7. Bersifat Verifikatif
Suatu ilmu mengarah pada tercapainya suatu kebenaran. Misalnya, teori tentang Generatio
Spontanea, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati yang sudah diyakini
kebenarannya, tetapi akhirnya teori itu digugurkan dengan teori Biogenesis, menyatakan bahwa
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Akhirnya teori ini diyakini kebenarannya sampai
sekarang.

Coba Anda pikirkan, apakah suatu konsep yang diperoleh hanya dengan mengira-ngira atau menerka
saja dan hasilnya berupa pendapat atau perkiraan dapat juga disebut sebagai ilmu?

Demikian pengetahuan yang perlu kamu pelajari mengenai Ciri-Ciri Biologi Sebagai Ilmu Pengetahuan.
Semoga makin menambah ilmu biologimu dan semakin membuat rasa keingintahuanmu untuk terus
dan selalu belajar biologi.

Anda mungkin juga menyukai