Anda di halaman 1dari 11

BIOLOGI SMA KELAS X

Unit 1 - Ruang Lingkup Biologi

MODUL

1
Unit 1 Ruang Lingkup Biologi

Dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya kita selalu berhubungan dengan biologi.


Misalnya, pada saat kita sakit, dokter akan memeriksa fungsi organ tubuh kita,
menyelidiki penyebabnya, kemudian akan memberikan obat. Para petani menerapkan
prinsip-prinsip biologi agar tanamannya dapat tumbuh subur dengan hasil panen yang
baik. Biologi memberikan kita kesempatan untuk memperoleh pengetahuan tentang diri
kita dan makhluk hidup lainnya yang berguna bagi kehidupan kita sehari-hari.

Apa sebenarnya biologi itu? Kita tentu telah mengetahui bahwa Biologi adalah
cabang IPA yang khusus mempelajari makhluk hidup dan gejala kehidupannya. Ruang
lingkup dalam Biologi sangatlah luas dan kompleks, meliputi seluruh makhluk hidup.
Singkatnya segala sesuatu yang memiliki "hidup" menjaid ruang lingkuo biologi. Ruang
lingkup biologi terdiri atas objek biologi, tingkat organisasi kehidupan, dan
permasalahan biologi. Hal ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

A. Biologi sebagai Sains


Sains (science) berasal dari kata Latin scientia yang artinya pengetahuan. Sains
merujuk pada sistem untuk mendapatkan pengetahuan melalui pengamatan dan
eksperimen serta berbagai ilmu yang bersifat ilmiah. Sains memiliki beberapa
karakteristik, yaitu sebagai berikut.
1. Rasional, artinya sains merupakan hasil kegiatan berpikir secara logis dengan
menggunakan nalar (rasio) yang hasilnya dapat diterima nalar manusia.
2. Objektif, sains merupakan kebenaran apa adanya karena didasarkan atas data-data
dan tanpa pengaruh pendapat atau pandangan pribadi.
3. Empiris, sains dapat dibuktikan dengan pengamatan, penelitian atau eksperimen.
4. Akumulatif, sains dapat dibentuk berdasarkan teori lama yang disempurnakan.
B. Pengertian Biologi

Biologi merupakan bagian dari sains. Biologi berasal dari kata bios yang artinya
hidup, dan logos yang berarti ilmu. Jadi, Biologi adalah ilmu tentang makhluk hidup
(organisme) baik yang bersifat makroskopis maupun mikroskopis. Organisme
makroskopis adalah organisme yang dapat dilihat dengan mata secara langsung,
misalnya tumbuhan tingkat tinggi, hewan, dan manusia. Organisme mikroskopis adalah
organisme yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung. Untuk melihatnya
diperlukan alat bantu, misal lup, mikroskop. Contoh organisme yaitu bakteri, protista,
serta beberapa jamur dan ganggang.

C. Objek Biologi pada Tingkat Organisasi Kehidupan

Objek biologi meliputi makhluk hidup itu sendiri, zat-zat penyusun makhluk hidup, zat-
zat yang dibutuhkan untuk hidup, dan segala hal yanga da hubungannya dengan
organisme dan lingkungan. Objek biologi semakin berkembang seiring dengan
kemanjuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Untuk memudahkan dalam mempelajarinya, objek biologi dipilah-pilah menurut
tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan organisasi kehidupan secara berurutan
mulai dari yang paling kecil hingga yang paling besar, yaitu molekul, sel, jaringa, organ,
sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer. Hubungan
antara tingkatan-tingkatan tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
1. Tingkat Molekul

Pada umumnya, tubuh organisme mengandung molekul yang tersusun dari


atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). Jenis molekul yang
terkandung di dalam tubuh organisme, antara lain karbohidrat, lipid (lemak),
protein, dan asam nukleat.

2. Tingkat Sel

Molekul organik membentuk organel sel, selanjutnya organel sel dengan


fungsinya masing-masing membentuk sebuah sel. Selmerupakan satuan
kehidupan terkecil dari makhluk hidup. Sel memiliki organel dengan fungsi
tertentu. Sel memiliki fungsi sebagai unit struktural dan fungsi pada makhluk
hidup menjadi faktor penentu ciri-ciri makhluk hidup. Contoh: Sel pada tumbuhan
dan Sel pada hewan.

3. Tingkat Jaringan

Jaringan merupakan sekumpulan


sel dengan bentuk yang sama
dengan tugas yang berbeda.
Organisasi kehidupan tingkat
jaringan hanya terjadi pada
organisme multiseluler (bersel
banyak). Susunan jaringan yang
terdapat pada hewan, tumbuhan
dan manusia tentunya sangat
berbeda-beda jenis jaringan dan
cara kerja masing-masing jaringan
dikaji dalam biologi pada tingkat
jaringan.
4. Tingkat Organ

Organ merupakan sekumpulan dari jaringan yang dapat melakukan fungsi


tertentu. Setiap organ dalam makhluk hidup terutama pada hewan dan manusia
masing-masing memiliki tugas yang berbeda. Organ-organ makhluk hidup
dipelajari struktur, fungsi dan cara kerjanya dikaji pada biologi tingkatan organ.

5. Tingkat Sistem Organ

Kumpulan organ yang memiliki fungsi


yang berkaitan membentuk sistem
organ. Sistem organ inilah yang
melakukan tugas-tugas dari organ
tersebut. Salah satu sistem organ pada
manusia, contohnya sistem pencernaan
yang terdiri atas organ mulut,
kerongkongan, lambung, usus.

6. Tingkat Individu
Berbagai sistem organ yang bekerja
bersama-sama melakukan kegiatan
kehidupan membentuk individu. Jika
sistem organ mengalami gangguan
maka sistem organ lain juga akan
bermasalah dan dampaknya adalah
pada individu tersebut. Contohnya,
seekor harimau, sebatang pohon,
seorang manusia.
7. Tingkat Populasi

Kumpulan individu-individu dari organisme sejenis yang hidup dan berkembang


biak pada suatu tempat tertentu membentuk populasi. Contohnya adalah
sekumpulan sekumpulan pohon kelapa di suatu kebun dan sejumlah semut yang
hidup di suatu lubang pada sebatang pohon.

8. Tingkat Komunitas

Populasi-populasi dari berbagai


jenis organisme yang berinteraksi
dalam suatu bidang area tertentu
membentuk komunitas. Interaksi
berbagai popualsi organisme
dipelajari dalam biologi tingkatan
komunitas. Contoh: seluruh
organisme yang hidup di sawah.

9. Tingkat Ekosistem

Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme


dengan lingkungan abiotiknya yang saling memengaruhi atau terjadi hubungan
timbal balik (interaksi) di antara keduanya. Contoh: ekosistem hutan hujan tropis,
ekosistem terumbu karang.
10. Tingkat Bioma

Bioma adalah ekosistem besar dengan daerah luas terdiri dari flora dan fauna
yang khas. Bioma merupakan ekosistem-ekosistem yang terbentuk karena
perbedaan letak geografis dan astronomis. Ciri utama bioma adalah dominasi
vegetasi tertentu di suatu wilayah dengan pengaruh kondisi iklim regionalnya.

11. Tingkat Biosfer

Biosfer adalah interaksi yang terjadi antara bioma dengan lingkungannya yang
bertujuan untuk membentuk suatu lapisan bagi makhluk hidup yang ada di bumi.
Ciri utama dari biosfer, yaitu mengadung oksigen yang sangat dibutuhkan untuk
menunjang kehidupan organisme.
D. Ragam Persoalan Biologi

Berdasarkan Biological Science Curricullum Study, persoalan dalam biologi terbagi atas
9 tema, yaitu:
1. Sains sebagai inkuiri, suatu cara yang diterapkan untuk dapat menemukan fakta
dan konsep ilmiah melibatkan secara maksimal seluruh kemampuannya.
2. Sejarah konsep biologi, merupakan persoalan yang membahas tentang sejarah
konsep biologi terbentuk.
3. Evolusi, merupakan persoalan yang membahas bagaimana makhluk hidup
berevolusi sepanjang tahun.
4. Keanekaragaman, merupakan persoalan yang membahas tentang bagaimana
terjadinya keanekaragaman makhluk hidup di dunia ini.
5. Genetika, merupakan persoalan yang membahas tentang bagaimana suatu makhluk
hidup berusaha memperbaiki keturunan atau membentuk suatu keturunan baru
dengan ciri yang berbeda.
6. Makhluk hidup dan lingkungan, merupakan persoalan antara hubungan makhluk
hidup dengan lingkungan yang ditempatinya yang membentuk suatu ekosistem atau
menjaga keseimbangan ekosistem
7. Etologi, meruoakan persoalan yang membahas tentang perilaku makhluk hidup
yang ada di dunia ini
8. Struktur dan fungsi, merupakan persoalan yang membahas tentang struktur dan
fungsi masing-masing makhluk hidup.
9. Regulasi, merupakan persoalan yang membahas tentang sistem pengaturan tubuh
suatu individu.

Berbagai masalah dalam bidang biologi dapat terjadi pada semua tingkatan organisasi
kehidupan, mulai dari tingkat molekul hingga tingkat biosfer. Permasalahan yang timbul
pada suatu tingkat organisasi kehidupan dapat saling memengaruhi dan berkaitan
dengan tingkat organisasi kehidupan lainnya. Permasalahan biologi pada berbagai
tingkat organisasi kehidupan adalah sebagai berikut.
Tingkat Molekul : Terjadinya kelainan pembentukan hemoglobin darah sehingga
menyebabkan penyakit anemia bulan sabit.
Tingkat Sel : Terjaidnya lisis sel darah merah saat terinfeksi bakteri atau virus
Tingkat Jaringan : Penyakit osteoporosis yang menyebabkan hilangnya massa
tulang keras sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah
Tingkat Organ : Kelainan pada organ mata seperti rabun senja
Tingkat Sistem Organ : Gangguan bernapas karena penyempitan saluran napas
pada penderita asfiksia
Tingkat Individu : Seorang penderita AIDS yang mengalami gangguan sistem imun
dan membuatnya mudah terinfeksi penyakit
Tingkat Populasi : Penyebaran AIDS dari satu orang ke orang lain dalam suatu
populasi
Tingkat Komunitas : Dampak penangkapan burung secara liar terhadap kelestarian
makhluk hidup lainnya dalam suatu rantai makanan
Tingkat Bioma : Dampak kebakaran hutan hujan tropis
Tingkat Biosfer : Dampak penipisan lapisan ozon di atmosfer terhadap kehidupan
makhluk hidup di bumi.
Unit 3 Prinsip Kerja Dalam Biologi
Produk-produk sains yang berupa fakta, prinsip, model, hukum, dan teori biologi
dihasilkan oleh para ilmuwan biologi melalui kerja ilmiah. Kerja ilmiah merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh orang yang memiliki sikap ilmiah menggunakan
pendekatan keterampilan proses dan melalui langkah-langkah metode ilmiah.

A. Sikap Ilmiah

Bagaimana caranya para ilmuwan menghasilkan produk sains? Mungkinkah kita


dapat mengikuti cara kerja mereka? Agar dapat menghasilkan produk sains baru, para
ilmuwan harus peka dan berpikir kritis terhadap kejadian atau gejala yang ada di alam.
Mereka juga harus bekerja dengan tekun dan teliti (di dalam maupun di luar
laboratorium) dan melakukan diskusi untuk bertukar pendapat dengan ilmuwan lainnya
tentang penemuan-penemuannya.

Banyak imuwan biologi yang telah menghasilkan produk sains. Ilmuwan-ilmuwan


tersebut antara lain sebagai berikut.
Gregor Mendel, yang telah menemukan prinsip-prinsip genetika.
Antonie van Leeuwenhoek, merupakan orang pertama yang berhasil menemukan
mikroorganisme dengan menggunakan mikroskop hasil ciptaannya.
Alexander Fleming, yang berhasil menemukan antibiotik.
Ian Wilmut, melalui penelitiannya berhasil melakukan kloning sehingga
menghasilkan domba Dolly.

Kita pun dapat menjadi seperti mereka, asalkan kita memiliki sikap ilmiah seperti
yang dimiliki ilmuwan, antara lain sebagai berikut.
Peka dan kritis terhadap fenomena atau kejadian alam.
Tidak percaya pada takhayul, yang kebenarannya tidak dapat dibuktikan.
Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Memiliki minat yang besar untuk dapat menghasilkan suatu produk sains.
Berpikir logis, terbuka, serta mau menerima kritik dan pendapat orang lain.
Jujur dan objektif terhadap hasil penelitian yang dilakukan.
Teliti, tekun, dan tidak mudah putus asa ketike melakukan penelitian.
Optimis terhadap keberhasilan penelitian.
Bersikap hormat terhadap peneliti lain atau pun orang lain.
Menghargai hasil penelitian dan penemuan orang lain.
B. Pendekatan Keterampilan Proses

Pendekatan keterampilan proses (inquiry approach) adalah suatu cara yang diterapkan
pada siswa agar dapat menemukan sendiri fakta dan konsep ilmiah dengan melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuannya. Keterampilan proses antara lain mencakup
klasifikasi (mengelompokkan) objek, mengajukan pertanyaan, melakukan pengamatan
(observasi), menyajikan data, menafsirkan data, memprediksi dan mempraktikan data,
serta mengidentifikasi variabel dalam percobaan.

Anda mungkin juga menyukai