Anda di halaman 1dari 182

BAB I

HAKEKAT BIOLOGI

Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu
pengetahuan alam (IPA) telah mengubah sejarah kehidupan
manusia.Perkembangan itu semakin pesat setelah
diketemukannya komputer yang dapat membantu manusia
dalam merancang dan menganalisis hasil-hasil penelitian.Di
dunia kedokteran telah ditemukan berbagai teknik bedah,
transplantasi organ, terapi genetik, bayi tabung, serta obat-
obatan penyembuh berbagai penyakit.Itu semua berkat
perkembangan IPA. Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang
mempelajari gejala-gejala alam dan ingin memahami alam apa
adanya.

A. Karakteristik Biologi sebagai ilmu (Sains)


Ilmu pengetahuan berkembang karena hakikat manusia
yang serba ingin tahu. Mengembangkan ilmu pengetahuan tidak
harus berawal dari nol, melainkan bisa dari hasil penelitian
orang lain asal sesuai dengan karakteristik sains itu sendiri.
Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang sama
dengan ilmu sains lainnya. Adapun karakteristik ilmu
pengetahuan alam termasuk biologi (SAINS/IPA) yaitu:

1. Obyek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap


indera
2. Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris
(pengalaman nyata)
3. Memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku
4. Menggunakan cara berfikir logis, yang bersifat deduktif
artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal
yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum.
Bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik
kesimpulan dari hal-hal yang umum menjadi ketentuan
khusus.

1
5. Hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari
kepentingan pelaku (subyektif)
6. Hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum,
dimanapun diberlakukan

B. Ruang lingkup biologi


Berdasarkan struktur keilmuan menurut BSCS
(Biological Science Curricullum Study, Mayer 1980) bahwa
ruang lingkup biologi meliputi obyek biologi berupa kingdom
(plantae, animalia, protista, fungi, archebacteria, eubacteria).
Ditinjau dari tingkat molekul (virus), sel (protozoa, bakteri dan
tumbuhan unisel), jaringan (porifera & coelenterata), organ
(hati, ginjal, dll), sistem organ (sistem sirkulasi, sistem
transportasi, dll), individu (manusia), populasi (kumpulan
individu yang sama di daerah yang sama), komunitas
(kumpulan beberapa populasi), ekosistem (kumpulan beberapa
komunitas), biosfer (kumpulan beberapa ekosistem). Adapun
persoalan yang dikaji meliputi 9 tema dasar yaitu :

1. Biologi (sains) sebagai proses inkuiri


2. Sejarah konsep biologi
3. Evolusi
4. Keanekaragaman dan keseragaman
5. Genetika dan kelangsungan hidup
6. Organisme dan lingkungan
7. Perilaku
8. Struktur dan fungsi
9. Regulasi

C. Tingkat Organisasi Kehidupan


Berdasarkan tingkat organisasi kehidupan, objek Biologi
merupakan kehidupan yang berbagai tingkat struktur yang
dimulai dari tingkat organisasi yang paling sederhana hingga
yang paling kompleks, yaitu mulai dari tingkat molekul, sel,

2
jaringan, organ, sistem organ, individu/organisme, populasi,
komunitas, ekosistem, dan bioma.

Gambar 1. Organisasi Kehidupan

a. Tingkat molekul
kajian Biologi pada tingkat molekul meliputi: berbagai jenis
biomolekul yang menjadi penyusun tubuh makhluk hidup,
misalnya air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, DNA,
dan RNA

Gambar 2. Tingkat Molekul


b. Tingkat sel
kajian biologi pada tingkat sel meliputi: morfologi dan jenis
sel, organ sel, fungsi sel, metabolisme sel, transportasi
dalam sel, serta cara sel berproduksi.

3
Gambar 3. Tingkat Sel
c. Tingkat jaringan
kajian biologi tingkat jaringan meliputi: macam jaringan,
komponen jaringan, fungsi jaringan, komponen penyusun
jaringan, serta pembentukan dan perkembangan jaringan.

Gambar 4. Tingkat Jaringan


d. Tingkat organ
kajian biologi pada tingkat organ meliputi: jenis organ,
penyusun organ, fungsi organ, perkembangan organ,
transportsi organ, serta kelainan pada organ.

Gambar 5. Tingkat Organ


e. Tingkat sistem organ
kajian biologi pada tingkat sistem organ meliputi: macam
sitem, penyusun sitem, fungsi dari berbagai sitem, cara kerja
sistem, dan kelainan pada sistem.

4
Gambar 6. Tingkat Sistem Organ
f. Tingkat individu/organisme
kajian biologi pada tingkat individu meliputi: jenis individu,
kedudukan individu dalam tingkat taksonomi, cara
memperoleh makanan, cara bereproduksi, cara beradaptasi
dan lain-lain.

Gambar 7. Tingkat Individu


g. Tingkat Populasi
kajian biologi pada tingkat populasi meliputi perkambangan
populasi, jumlah kelahiran (natalitas), jumlah kematian
(moralitas), perpindahan (migrasi) dan kompetisi dalam
populasi.

Gambar 8. Tingkat Populasi


h. Tingkat komunitas
kajian biologi pada tingkat komunitas meliputi: jenis
populasi, kondisi lingkungan, hubungan timbal balik,
interaksi antar makhluk hidup yang satu dengan yang lain,
dan cara beradaptasi.

5
Gambar 9. Tingkat Komunitas
i. Tingkat ekositem
kajian biologi pada tingkat ekosistem meliputi: jenis
ekositem, komponen penyusun ekositem, hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungan, rantai
makanan, jaring-jaring makanan, dan aliran energi. serta
pengaruh pencemaran terhadap organisme di dalam satu
ekosistem dan karakteristik ekositem tercemar.
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup
dengan lingkungannya. Tingkat ekosistem mengkaji tentang
hubungan makhluk hidup dan benda mati di
sekitarnya/lingkungannya

Gambar 10. Tingkat Ekosistem


j. Tingkat bioma
kajian biologi tingkat bioma meliputi: macam bioma, ciri-
ciri bioma, ciri-ciri iklim yang mempengaruhi, serta
tumbuhan dan hewan khas yang terdapat dalam bioma.

6
Gambar 11. Tingkat Bioma

D. Cabang-cabang Biologi
1. Botani : mempelajari mengenai tumnuhan.
2. Zoology : mempelajari mengenai hewan.
3. Evolusi : mempelajari perubahan makhluk hidup dari
masa ke masa dalam waktu yang lama dan sangat
lambat.
4. Embriologi : mempelajari perkembangan makhluk hidup
mulai dari telur sampai dewasa.
5. Genetika : mempelajari cara penurunan sifat-sifat orang
tua kepada keturunannya.
6. Klasifikasi : mempelajari cara mengadakan
pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kelas-
kelas tertentu.
7. Taksonomi : mempelajari makhluk hidup berdasarkan
takson-takson atau kelompok tertentu.
8. Anatomi : mempelajari susunan dalam dari tubuh
makhluk hidup.
9. Fisiologi : mempelajari kefaalan (gejala hidup) dari
makhluk hidup.
10. Morfologi : mempelajari susunan bentuk luar dari
makhluk hidup.
11. Bakteriologi: mempelajari mengenai bakteri.
12. Palaentologi: mempelajari peninggalan-peninggalan
zaman purbakala.
13. Ekologi : mempelajari hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.
14. Bioteknologi : mempelajari rekayasa genetika.
15. Teralogi : mempelajari tentang cara perkembangan
embrio.

7
E. Objek Biologi
Objek biologi meliputi seluruh makhluk hidup.Pada
awalnya Biologi memiliki 3 ragam objek berupa kerajaan
(kingdom), yaitu Plantae (dunia tumbuhan), Animalia (dunia
hewan), dan protista.Sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, ragam objek biologi juga terus berkembang.
Klasifikasi makhluk hidup yang semula dibagi 3 kingdom
semenjak akhir abad ke-19 ragam objek Biologi berkambang
menjadi 5 kingdom, yaitu Plantae, animalia, protista, dan fungi.

Dalam perkembangan terakhir dunia makhluk hidup


diklasifikasikan menjadi 6 kingdom, yaitu Plantae, Animalia,
Protista, Fungi, Eubacteria, Archaebacteria.

F. Metode ilmiah
Biologi merupakan cabang sains yang mempelajari
berbagai permasalahan makhluk hidup, dan untuk mempelajari
melalui proses dan sikap ilmiah ini sebagai konsekuensi biologi.
Dengan menggunakan proses dan sikap ilmiah akan
memperoleh produk ilmiah. Dalam mempelajari sains terdiri
dari 3 komponen yaitu :

1. Sikap ilmiah
Merupakan sikap yang harus dimiliki untuk berlaku
obbyektif dan jujur saat mengumpulkan dan menganalisa
data.
2. Proses ilmiah
Merupakan perangkat ketrampilan kompleks yang
digunakan dalam melakukan kerja ilmiah. Proses ilmiah
dapat dilakukan dengan pendekatan ketrampilan proses
dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
1) Ketrampilan proses sains dasar, meliputi:
a. Mengobservasi
Mencari gambaran atau informasi tentang objek
penelitian melalui indera.Dalam biologi hasil
observasi seringkali dibuat dalam bentuk gambar

8
(misal gambar dunia dll), bagan (missal bagan siklus
hidup kupu-kupu), tabel (misal tabel pertumbuhan
penduduk suatu wilayah), grafik (misal grafik
hubungan antara tabel pertumbuhan kecambah), dan
tulisan.
b. Menggolongkan
Untuk mempermudah dalam mengidentifikasi suatu
permasalahan.
c. Menafsirkan
Memberikan arti sesuatu fenomena/kejadian
berdasarkan atas kejadian lainnya.
d. Mempraktikkan/meramalkan
Memperkirakan kejadian berdasarkan kejadian
sebelumnya serta hukum-hukum yang
berlaku.Prakiraan dibedakan menjadi dua macam
yaitu prakiraan intrapolasi yaitu prakiraan
berdasarkan pada data yang telah terjadi; kedua
prakiraan ekstrapolasi yaitu prakiraan berdasarkan
logika di luar data yang terjadi.
e. Mengajukan pertanyaan
Berupa pertanyaan bagaimana, karena pertanyaan ini
menuntut jawaban yang diperoleh dengan proses.
2) Ketrampilan proses sains terpadu, yang terdiri dari:
a. Mengidentifikasi variabel
b. Menyusun tabel data
c. Menyusun grafik
d. Mendeskripsikan hubungan antar variabel
e. Perolehan data dan pemrosesan data
f. Menganalisia penyelidikan
g. Merumuskan hipotesis
h. Mendefinisikan variabel secara operasional
i. Melakukan eksperimen
j. Inferens
3) Langkah sistematis dalam proses ilmiah/metode ilmiah
meliputi:
a. Merumuskan masalah
b. Menyusun kerangka berfikir
c. Merumuskan hipotesis
d. Melakukan eksperimen
e. Analisis data
f. Menarik kesimpulan
g. Publikasi

9
3. Produk ilmiah
Dengan menggunakan sikap dan proses ilmiah, para
ahli memperoleh penemuan-penemuan yang dapat berupa
fakta atau teori. Produk ilmiah sangat berpengaruh pada
perkembangan ilmu dan teknologi.Produk ilmiah ditujukan
untuk kesejahteraan manusia dengan menciptakan sesuatu
yang baru dan berdaya guna bagi pemenuhan kebutuhan
hidup manusia.

G. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Berikut adalah cakupan objek yang dipelajari dalam


Biologi, yaitu .
A. Manusia
B. Hewan
C. Tumbuhan
D. Lingkungan
E. semuanya benar

2. Ilmu sains contohnya Biologi berlaku menyeluruh atau


disebut juga bersifat .
A. Universal
B. Khusus
C. Tentatif
D. Mengikat
E. Logis

3. Bakteri yang dipelajari dalam Biologi merupakan salah


satu objek Biologi. Bakteri tersebut masuk ke dalam
kelompok .
A. kingdom Protista
B. regnum Plantae
C. kingdom Fungi
D. kingdom Animalia
E. kingdom Monera

4. Kumpulan beberapa organ yang memiliki fungsi dan


tugas saling berkaitan dinamakan .
A. Jaringan
B. Individu
C. Populasi

10
D. sistem organ
E. komunitas

5. Berikut yang bukan termasuk lima kingdom yang


dipelajari dalam Biologi, yaitu .
A. Protista
B. Monera
C. Virus
D. Animalia
E. Fungi

6. Berikut ini adalah tingkatan organisasi kehidupan yang


paling tinggi adalah .
A. Populasi
B. Individu
C. sisitem organ
D. komunitas
E. sel

7. Sekumpulan siswa sedang melakukan pengamatan


burung. Cabang Biologi yang berperan adalah .
A. Ornitologi
B. Bakteriologi
C. Zoologi
D. Virologi
E. Mikrobiologi

8. Penamaan suatu bioma didasarkan atas .


A. jenis hewan yang dominan
B. jumlah jenis hewan yang dominan
C. jenis tumbuhan yang dominan
D. interaksi antara komponen abiotik dan biotiknya
E. siklus energi yang terjadi di suatu ekosistem

9. Berikut yang bukan merupakan peran Biologi dalam


bidang pertanian, yaitu .
A. ditemukannya bibit yang unggul
B. mampu mengendalikan hama tanpa pestisida
C. ditemukan bibit tanaman yang mampu dipanen
beberapa kali dalam setahun
D. ditemukan hama yang dapat berkembang biak cepat
E. ditemukan biopestisida yang aman bagi lingkungan

10. Hutan di Indonesia, merupakan salah satu bioma yang


khas, yaitu bioma .
A. Tundra
B. hutan hujan tropis

11
C. padang rumput
D. gurun
E. taiga

11. Berikut ini yang bukan merupakan opini adalah .


A. anak itu memiliki 12 butir kelereng
B. senyum anak itu sangat manis
C. Pak Dede mengenakan setelan yang rapi
D. Ibu Desi adalah guru yang sangat baik
E. rambut anak itu indah

12. Percobaan yang tepat untuk membuktikan bahwa gerak


tumbuhan dipengaruhi oleh cahaya adalah .
A. menyimpan beberapa tumbuhan berbeda di tempat
yang terkena cahaya
B. menyimpan tiga tumbuhan yang sama di dekat
jendela tempat masuknya cahaya
C. menyimpan tumbuhan di tempat yang gelap
D. menyimpan tumbuhan satu di tempat gelap dan satu
lagi di tempat yang terang
E. menyimpan beberapa tumbuhan berbeda di tempat
gelap dan tempat terang

13. Sebelum melakukan uji coba, sebaiknya dibuat .


A. Hipotesis
B. rumusan masalah
C. penyelesaian masalah
D. daftar pustaka
E. tinjauan pustaka

14. Berdasarkan struktur dan fungsinya, Amoeba termasuk


organisasi kehidupan tingkat .
A. Sel
B. Jaringan
C. Organ
D. Organel
E. sistem organ

15. Berikut ini nama organ pada manusia


1) Alveolus
2) Kerongkongan
3) Tenggorokan
4) rongga hidung
5) bronkiolus
6) epiglotis

12
Organ yang termasuk ke dalam sistem pernapasan
manusia adalah .

A. 1, 2, 4, 5
B. 1, 3, 4, 5
C. 1, 2, 3, 6
D. 1, 3, 4, 5
E. 1, 2, 4, 6

16. Perhatikan gambar berikut.

Penyajian data pada gambar tersebut merupakan


penyajian data dalam bentuk .

A. grafik kue pai


B. tabel
C. grafik lingkaran
D. grafik linear
E. grafik garis

17. Kumpulan semut di rumah Andi memiliki seekor ratu.


Seekor ratu semut tersebut disebut .
A. Populasi
B. Komunitas
C. Individu
D. Ekosistem
E. Satu populasi

18. Pada sebuah laporan penelitian, latar belakang penelitian


terletak di bagian
A. Kajian teori
B. Hasil dan pembahasan
C. Pendahuluan
D. Kesimpulan
E. Metodologi penelitian

19. Seorang pengamat burung harus mengetahui terlebih


dahulu dasar ilmunya. Untuk mempermudahnya,

13
pengamat tersebut harus terlebih dahulu mempelajari
cabang Biologi yang mendukungnya, yaitu
A. Zoologi
B. Ornitologi
C. Teratologi
D. Patologi
E. Histologi

20. Berikut yang bukan merupakan salah satu cara dalam


mengomunikasikan suatu hasil penelitian, yaitu .
A. Ikut serta dalam diskusi-diskusi
B. Memublikasikannya di surat kabar
C. Memublikasikannya di buku-buku
D. Hasil penelitiannya disimpan dalam lemari
E. Bertukar informasi dengan saintis lainnya

21. Berdasarkan tingkat Organisme, kondisi isi sel dan


nutrisinya, Obyek biologi meliputi seluruh dunia
kehidupan yang terbagi ke dalam .
A. 2 Kingdom
B. 3 Kingdom
C. 4 Kingdom
D. 5 Kingdom
E. 7 Kingdom

22. Ruang lingkup biologi meliputi obyek, tingkat organisasi


dan tema dasar. Yang termasuk tingkatan organisasi
dalam kehidupan adalah .
A. Animalia, biosfer dan plantae
B. habitat, populasi, komunitas
C. Molekul, sel, jaringan dan organ
D. Plantae, komunitas dan populasi
E. Populasi, komunitas dan planet

23. Berikut ini adalah komponen hirarki kehidupan:


1) Komunitas
2) Organisme
3) Populasi
4) Ekosistem

Urutan hirarki kehidupan dari yang terendah ke yang


lebih tinggi adalah .

A. 2-1-3-4
B. 2-3-4-1
C. 3-2-1-4

14
D. 2-3-1-4
E. 2-4-3-1

24. Berikut adalah barang yang dijumpai pada sebuah


supermarket
1) Kain sutera
2) Ember plastik
3) Kain nilon
4) Kain katun
5) Minyak sawit
6) Bola plastik

Barang yang merupakan hasil penerapan biologi


dibidang industri adalah ,..

A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 5
C. 3, 4 dan 5
D. 1, 4 dan 5
E. 1, 2 dan 4

25. Yang bukan merupakan ciri makhluk hidup adalah ....


A. Melakukan respon terhadap rangsangan dari
lingkungan
B. Berkembangbiak
C. Tersusun atas sel dan jaringan yang kompleks
D. Bernapas menggunakan karbondioksida
E. Melakukan pergerakan

26. Setelah diadakan penelitian oleh ahli medis, diketahui


bahwa AIDS disebabkan oleh virus HIV. Dalam
pemecahan masalah biologi secara ilmiah, pernyataan di
atas merupakan ....
A. Masalah
B. Observasi
C. Hipotesis
D. Analisis
E. Kesimpulan

27. Yang dipelajari dalam biologi adalah ....


A. Semua makhluk hidup yang ada sekarang
B. Semua makhluk hidup yang ada sekarang dan di
masa lampau
C. Keseimbangan ekologis
D. Hubungan antara produsen dan konsumen
E. Komponen-komponen ekosistem

15
28. Seorang ilmuwan yang ahli dalam meneliti
mikroorganisme penyebab penyakit pastilah
menguasai ....
A. Virologi
B. Mikrobiologi
C. Parasitologi
D. Imunologi
E. Palaentologi

29. Cabang biologi yang berhubungan dengan


penggolongan makhluk hidup disebut ....
A. Zoologi
B. Botani
C. Taksonomi
D. Ekologi
E. Entomologi
30. Untuk menjadi seorang dokter spesialis bedah
diperlukan cabang-cabang ilmu biologi berikut ini,
kecuali .
A. Histologi
B. Sitologi
C. Genetika
D. Anatomi
E. Fisiologi

BAB II
VIRUS

Pendahuluan
Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin)
= racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada
organisme lain. Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran
paling kecil.Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop
elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter).

A. Sejarah Penemuan
D. Iwanowsky (1892) dan M. Beijerinck (1899) adalah
ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti
penyakit mozaik daun tembakau.
Kemudian W.M. Stanley (1935) seorang ilmuwan
Amerika berhasil mengkristalkan virus penyebab penyakit

16
mozaik daun tembakau (virus TVM).

B. Ciri Virus

Gambar 1. Struktur Virus

Ciri-ciri umum virus:


1. Berukuran sangat kecil (antara 20-300 milimikron), sehigga
hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Bentuknya :
bulat, oval, memanjang, batang dan seperti huruf T.
2. Strukur tubuh:
a. kepala, berbentuk polihedral (segi banyak)
b. kapsid (selaput pembungkus) yang disusun oleh protein
c. bahan inti/mater genetik, yang terdiri dari AND/ARN saja
d. serabut ekor
3. Reproduksi virus
Cara reproduksi virus melalui replikasi yang disebut
proliferasi, yaitu penggadaan ARN/AND. Replikasi ini hanya
dapat berlangsung dalam tubuh inang, karena virus tidak
memiliki organel dan enzim-enzim yang diperlukan. Virus
dapat berkembangbiak pada bakteri, tumbuhan dan hewan.
Contoh perkembangbiakan bakteriofage (cara
perkembangbiakan virus dalam tubuh bakteri).
Tahap-tahapannya:
a. adsorpsi, yaitu virus menempel pada dinding sel bakteri
Escherichia coli dengan ujung ekornya.
b. Penetrasi, yaitu virus melobangi dinding sel bakteri
kemudian memasukkan DNA-nya

17
c. Eklipase, DNA virus dalam bakteriakan mempengaruhi
metaboisme bakteri, kemudian dibentuklah DNA virus
dan protein yang baru.
d. Pembentukan virus baru, komponen-komponen virus
dalam sel bakteri dirakit kembali dan terbentuklah
bakteriofage yang baru.
e. Pemecahan sel inang, bakteriofage-bakteriofage yang
baru melepaskan diri dari bakteri sehingga sel bakteri
pecah dan muncullah virus-virus baru (antara 200-300
ekor) yang siap menginfeksi bakteri Escherichia coli
yang lain.

Gambar 2. Macam-macam Bentuk Virus

C. Peran Virus Dalam Kehidupan Manusia


1. Virus yang menguntungkan, fugsinya untuk:
a. membuat antitoksin
b. melemahkan bakteri
c. memproduksi vaksin
d. menyerang patogen
2. Virus yang merugikan
Virus tidak hanya hidup dan berkembangbiak dalam
sel inangnya, namun virus juga menyerang dan akhirnya
mematikan sel inangnya.Dengan demikian, keberadaan
virus merupakan ancaman bagi tubuh makhluk hidup yang
ditumpanginya.Ancaman tersebut adalah timbulnya
berbagai penyakit, pada tumbuhan, hewan, dan manusia.

18
a. Pada Tumbuhan :
1) Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab
mozaik pada daun tembakau.
2) Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi.
Penularan virus ini dengan perantara wereng coklat
dan wereng hijau.
3) Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
menyerang tanaman jeruk
b. Pada Hewan :
1) Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit
tetelo pada ayam dan itik.
2) Virus H5N1(Avian Influensa) penyebab penyakit flu
burung
3) Virus Foot and Mount Disease menyerag kuku dan
mulut hewan ternak, seperti kerbau, sapi, domba dan
kuda.
c. Pada Manusia :
1) Virus Hepatitis, penyebab hepatitis, yang paling
berbahaya adalah virus Hepatitis B.
2) Virus Rabies, penyebab rabies
3) Virus Polio, penyebab polio
4) Virus Variola dan Varicella, penyebab cacar api dan
cacar air
5) Virus Influenza, penyebab influenza
6) Virus Dengue, penyebab demam berdarah
7) Virus HIV, penyebab AIDS
Cara pencegahan penyakit karena virus
dilakukan dengan tindakan vaksinasi.Vaksin pertama
yang ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar,
ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan
vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam
menanggulangi penyebab polio.Manusia secara alamiah
dapat membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang
19
disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih
dapat sakit karena infeksi virus, karena kecepatan
replikasi virus tidak dapat diimbangi oleh kecepatan
sintesis interferon.

D. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Ilmuan yang pertama kali menemukan virus adalah.


A. Adolf Meyer dan Ivanovsky
B. Beijerinck dan Adolf Meyer
C. Beijerinck dan Dmitry Ivanovsky
D. Louis Pasteur dan Dmitry Ivanovsky
E. Adolf Meyer dan Louis Pasteur

2. Ukuran virus sangat kecil, yaitu .


A. 10 milimikron
B. 20 300 milimikron
C. 1 3 milimikron
D. 200 3000 milimikron
E. <10 milimikron

3. Virus memiliki sifat-sifat berikut, kecuali .


A. hanya memiliki satu macam asam inti (DNA atau RNA)
B. tidak memiliki sitoplasma, inti, dan selaput plasma
C. untuk reproduksinya hanya memerlukan bahan anorganik
D. virus dapat aktif pada makhluk hidup spesifik
E. bentuk dan ukuran virus bervariasi

4. Virus tersusun atas selubung protein yang disebut .


A. virion
B. vaksin
C. kapsid
D. partikel virus

20
E. hospes

5. Virus tergolong ke dalam makhluk hidup, sebab


A. mempunyai RNA atau DNA
B. dapat dikristalkan
C. mampu mereplikasi diri
D. hanya hidup pada jaringan hidup
E. terdiri atas senyawa organik

6. Virus hanya dapat hidup secara parasit sehingga untuk memelihara


virus harus digunakan medium berupa .
A. air kelapa
B. agar
C. agar campur kentang
D. daging dan kaldu
E. embrio ayam

7. Pada umumnya virus merupakan patogen,karena.


A. bersifat
racun
B. tidak
berbahaya
C.
menimbulkan penyakit
D. hidup
parasit
E. dapat
mengkristalkan dirinya

8. Salah satu jenis pemanfaatan virus bagi manusia dalam bidang


kedokteran adalah.
A. menghambat infeksi
B. melemahkan infeksi

21
C. pembuatan vaksin
D. pembuatan serum pada virus
E. melemahkan bakteri

9. Ekor virus menempel pada dinding bakteri terjadi pada tahap .


A. sintesis
B. injeksi
C. perakitan
D. adsorpsi
E. melebur

10. Saat DNA virus masuk ke dalam sel bakteri adalah pada tahap .
A. Sintesis
B. Injeksi
C. Perakitan
D. Adsorpsi
E. Melebur

11. Tahap pembentukan disebut juga sebagai tahap .


A. Sintesis
B. Injeksi
C. Perakitan
D. Adsorpsi
E. melebur

12. Virus yang menyerang bakteri disebut.


A. bakteriofage
B. rhabdivirus
C. adenovirus
D. bakteriovirus
E. retrovirus

22
13. Penyakit yang tidak disebabkan oleh virus adalah.
A. cacar air
B. influenza
C. polio
D. demam
E. rabies
14. Fungsi kapsid bagi virus adalah
A. melindungi materi genetic saat virus berada pada sel lain
B. Tempat terdapatnya materi genetik
C. Tempat molekul protein
D. Pembungkus materi genetic
E. Penyedia makanan bagi virus

15. Fungsi ekor pada virus, saat menempel pada sel hidup atau
inangnya adalah untuk .
A. menyerap enzim sel hidup inangnya
B. mengaitkan untuk ikut bergerak
C. menempel dan menyuntikan DNA/RNA
D. menyerap zat yang terdapat di sel inang
E. meracuni sel inang

16. Tahap saat kapsid yang terpisah-pisah antara kepala, ekor, dan
serabut ekor menjadi rangkaian kapsid yang utuh adalah tahap .
A. sintesi
B. injeksi
C. perakitan
D. adsorpsi
E. melebur

17. Enzim yang dihasilkan oleh virus yang dapat memecahkan dinding
sel bakteri disebut
A. neuraminidase
23
B. litik
C. lisogenik
D. lisozim
E. lismin

18. Virus tidak dianggap sebagai sel karena .


A. virus tidak dapat melakukan pembelahan
B. virus dapat melakukan proliferasi
C. virus tidak bermembran inti
D. virus tidak memiliki sitoplasma dan membran sel, berukuran
sangat kecil, serta dapat dikristalkan
E. virus hanya dapat hidup sebagai parasit (parasit sejati)

19. Pada saat virus berada dalam tahap lisogenik, mengapa tubuh tidak
merasa sakit? Hal ini disebabkan virus .
A. merusak sistem imun
B. belum cukup matang
C. dapat masuk ke fase litik
D. masih berada dalam sel sehingga sistem imun tidak dapat
mendeteksi benda asing
E. tidak bersifat parasit

20. Dalam suatu larutan terdapat virus dan bakteri. Cara memisahkan
bakteri dan virus tersebut adalah .
A. memasukkan antibiotik ke dalam larutan agar bakteri mati
B. menyaring larutan menggunakan saringan biasa agar virus dapat
lolos
C. menyaring larutan menggunakan saringan keramik
D. meminimkan nutrien dalam larutan agar bakteri mati
E. memasukkan sel hidup untuk inang virus

24
21. Virus yang hanya menyerang kera dan manusia dengan gejala
pendarahan di dalam dan di luar tubuh disebut dengan virus .
A. demam berdarah
B. ebola
C. hepatitis
D. kanker
E. herpes

22. Penyakit cacar air disebabkan oleh virus .


A. Coli
B. Herpes zoster
C. Varisela
D. Variola
E. Mata belek

23. Sintesis DNA virus terjadi di dalam .


A. tubuh virus
B. tubuh virus dan inang
C. di alam bebas
D. tubuh inang
E. ekor virus

24. Virus mengambil alih fungsi DNA bakteri. Tujuan tindakan virus ini
adalah .
A. melipat gandakan bakteri
B. mensintesis protein dan membuat struktur tubuh virus yang baru
C. agar DNA bakteri melakukan replikasi sebagai persiapan
pembelahan sel
D. untuk membuat bakteri hancur
E. untuk mengaktifkan inti sel bakteri hingga dapat memproduksi
enzim baru

25
25. Organisme penyebab penyakit demam berdarah yang timbul di
berbagai kota di Indonesia ialah .
A. Aedes aegypti
B. Bakteri
C. Amoeba
D. Virus
E. Plasmodium

26. Tindakan yang tepat jika terserang influenza adalah .


A. minum antibiotika
B. cukup istirahat
C. mengkonsumsi makanan bergizi
D. minum vitamin
E. jawaban B. C, dan D benar

27. Tindakan yang dapat kamu lakukan dengan teman atau kerabat
yang telah didiagnosis sebagai ODHA (orang dengan HIV/AIDS)
ialah .
A. berjabat tangan
B. mencium pipi
C. bertukar sikat gigi
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban B dan C benar

28. Gambar berikut ini merupakan sebuah bakteriofage. Senyawa DNA


ditunjukan oleh nomor .

A. 1

26
B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

29. Salah satu cara untuk membuktikan bahwa bakteri merupakan


benda hidup adalah .
A. mengamati proses pernapasan bakteri melalui mikroskop
B. membiakkan bakteri pada medium yang sesuai
C. mengamati adanya DNA dengan mikroskop elektron
D. mengamati struktur tubuh bakteri dengan mikroskop elektron
E. menganalisis secara kimia, molekul yang membangun
tubuhnya
30. Berikut adalah contoh spesies dari spirochetes yang patogen, yaitu
.
A. Nostoc commune
B. Anabaena
C. Gleocapsa
D. Nitrobacter
E. Treponema pallidum
BAB III
ARCHAEOBACTERIA DAN EUBACTERIA

Pendahuluan
Eubacteria dan Archaebacteria merupakan kelompok
organisme mikroskopis uniseluler yang sederhana. Ciri kas
kelompok ini adalah selnya belum mempunyai membran
nukleus, sehingga kromosomnya tersebar di sitoplasma yang
disebut daerah inti. Sel demikian disebut sel prokariot,
sedangkan sel-sel yang telah mempunyai membran inti disebut
sel eukariot.
Kelompok organisme prokariot ini dalam sistem
klasifikasi menurut Copeland (1956) dan Whittaker (1969)

27
disatukan dalam kingdom Monera. Namun sistem klasifikasi
terbaru yang diusulkan ahli mikrobiologi Amerika Carl Woese
pada tahun 1977 dan 1990 Monera dipisahkan menjadi dua
kelompok berdasarkan perbedaan struktur dinding sel dan
fisiologinya yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Eubacteria
meliputi kelompok bakteri dan Cyanobacteria (bakteri
fotosintetik, dulu disebut ganggang hijau biru). Sedangkan
Archaebacteria meliputi kelompok mikroorganisme yang hidup
di lingkungan yang ekstrim dan mempunyai sifat fisiologis,
materi genetik, dan komposisi sel yang berbeda dengan bakteri.

A. Archaeobacteria
Archaebacteria berasal dari kata Archaea yang berarti
nenek moyang. Archaebacteria diduga sebagai organisme
paling tua yang hidup di bumi. Organisme ini memiliki susunan
tubuh yang sederhana. Dinding selnya tidak memiliki
peptidoglikan, yaitu polimer dari karbohidrat dan protein.
Semua Archaebacteria hidup di lingkungan yang ekstrem yaitu
di mata air panas, lava, dasar laut dalam, laut dengan kadar
garam yang tinggi, misalnya laut mati Israel.
1. Ciri-Ciri Umum
a. Susunan tubuh sangat sederhana, dinding sel tidak tersusun atas
peptidoglikan;
b. habitat pada lingkungan ekstrim yang tidak semua
organisme mampu hidup di sana;
c. terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni atau berupa filamen
berukuran kecil.

2. Klasifikasi
Berdasarkan habitatnya, Archaeobacteria dibedakan menjadi:
a. Metanogen
Hidup pada lingkungan anaerobik yang ekstrim
seperti pada lumpur di dasar rawa dan danau, saluran
pencernaan hewan dan manusia, serta di bawah lapisan
28
es Greenland. Kelompok ini mampu menghasilkan gas
metana (CH4) dari H2 dan CO2. Contoh: Lachnospira
multiporus (memecah pektin), Succinomonas
amylolytica dan Ruminococcus albus (memecah
selulosa).
b. Halofil
Habitat pada lingkungan yang berkadar garam
tinggi 12 15% (sementara kadar garam air laut sekitar
3,5%). Contoh: genus Halobacterium, Halorubrum,
Halococcus, dan Haloarcula.
c. Termofil
Hidup pada lingkungan bersuhu tinggi dan
bersifat asam. Contohnya genus Sulfolobus
dan Pyrolobus fumarii.

B. Eubacteria
Eubacteria (bakteri) merupakan organisme mikroskopis
uniseluler (bersel tunggal) yang paling banyak dijumpai di
dunia. Ilmuwan yang meneliti bakteri pertama kali adalah
Antoni vanLeeuwenhoek pada tahun 1674 menggunakan
mikroskop ciptaannya sendiri. Istilah bakteri diperkenalkan oleh
Ehrenberg pada tahun 1828 yaitu dari bahaya Yunani
bacterium yang berarti tongkat kecil. Bakteri dapat ditemukan
hampir di semua tempat, baik diudara, air, tanah, laut, es,
sumber air panas, hingga di dasar lautan, bahkan di lingkungan
yang tidak memungkinkan bagi organisme lain untuk hidup.

29
Gambar 1. Struktur Tubuh Bakteri
1. Ciri-Ciri Umum
a. Mikroorganisme dengan rata-rata panjang 2-3 m, lebar
1-2 m, dan diameter 1 mikron.
b. bersifat uniseluler, hidup secara sendiri-sendiri (soliter)
atau berkelompok (koloni).
c. bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas
peptidoglikan.
d. mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding
tebal yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang
buruk
e. struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel,
membran plasma, sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom,
dan plasmid.
f. reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara
aseksual melalui pembelahan biner dan seksual meliputi
konjugasi, transformasi, dan transduksi.

Gambar 2. Bentuk-bentuk Bakteri

30
2. Klasifikasi
a. Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri
dibedakan:
1) Bakteri heterotrof (tidak mampu menyusun makanan
sendiri), dibedakan:
- Saprofit: mengambil nutrisi dari organisme yang
masih hidup.
Contohnya Escherichia coli
- Parasit: mengambil nutrisi dari organisme yang
telah mati.
Contohnya Mycobacterium tuberculosis.
2) Bakteri autotrof (dapat menyusun makanannya
sendiri), dibedakan:
- Fotoautotrof (menggunakan sumber energi
cahaya matahari), contohnya bakteri hijau
(bakterioklorofil) dan bakteri ungu
(bakteriopurpurin)
- kemoautotrof (energi kimia), contohnya
Nitrobacter, Nitrosomonas, dan Nitrosococcus.
b. Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dibedakan:
1) Bakteri aerob (membutuhkan O2 bebas), contohnya
Nitrosomonas dan Mycobacterium tuberculosis
2) Bakteri anaerob (tanpa menggunakan O2 bebas),
Contohnya Clostridium tetani dan bakteri
denitrifikasi.
Berdasarkan bentuknya, bakteri dibedakan:
Bentuk Bakteri Macam Contoh
batang (bacillus) a) monobasilus Escherichia coli
b) diplobasil Salmonella typhosa
c) streptobasil Bacillus anthracis
bola (coccus) a) monokokus Neisseria
gonorrhoeae
b) diplokokus Diplococcus
pneumoniae
c) streptokokus Streptococcus mutans
d) sarkina Thiosarcina rosea

31
e) stafilokokus Staphylococcus
aureus
spiral (spirillum) a) vibrio Vibrio cholerae
b) spirochaeta Treponema paliidium
c) spirillum Thiospirillopsis
floridana

c. Berdasarkan letak flagelanya, bakteri dibedakan:


1) Atrik, tidak memiliki flagela.
2) Monotrik, memiliki satu flagela dan melekat pada salah
satu ujung sel.
3) Lofotrik, memiliki banyak flagela dan melekat pada
salah satu ujung sel.
4) Amfitrik, memiliki satu flagela dan masing-masing
melekat pada kedua ujung sel.
5) Peritrik, memiliki flagela yang tersebar pada seluruh
pemukaan sel.

C. Peranan
1. Bakteri yang menguntungkan manusia
a. Escherichia coli, penghuni colon manusia yang
membantu membusukkan makanan dan pembentukan
vitamin K.
b. Lactobacillus casei, digunakan dalam proses pembuatan
keju.
c. Acetobacter xylinum, untuk pembuatan nata de coco.
d. Clostridium butiricum, penghasil asam butirat.
e. Lactobacillus bulgaricus, untuk pembuatan susu masam
(yoghurt).
f. Streptomyces griceus, penghasil antibiotik streptomisin.
g. Bakteri nitrifikasi, membantu pembentukan nitrat dalam
tanah, seperti Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan
Nitrobacter.

32
h. Rhizobium leguminosorum, bersimbiosis mutualisme
dengan akar tumbuhan polong-polongan, berfungsi
mengikat nitrogen bebas dari udara

2. Bakteri yang merugikan manusia


a. Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC
b. Treponema pallidum, penyebab penyakit raja singa
(sifilis)
c. Vibrio cholerae, penyebab kolera
d. Shigella dysenteriae, penyebab disentri

D. Alga Hijau-Biru (Cyanophyta)

Gambar 3. Cyanophyta
1. Ciri-Ciri Umum
a. Fotoautotrof, melakukan fotosintesis
b. mengandung pigmen biru (fikosianin), hijau (klorofil),
dan jingga (karotenoid)
c. reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner
(Cyanophyta bersel satu),
fragmentasi (Cyanophyta bentuk koloni serta alga biru
berbentuk benang), heterosista, yaitu sel-sel berukuran
lebih besar dengan dinding berlapis banyak yang berbeda
dengan sel-sel di sekitarnya. Di dalam sel ini terletak
tilakoid yang tertata dalam pola konsentris.

2. Klasifikasi
a. Bersel satu: Gleocapsa, Chroococcus

33
b. Bentuk koloni: Polycyshis
c. Bentuk benang: Nostoc, Anabaena, Oscillatoria,
Rivularia

3. Peranan
a. Menyuburkan tanah dengan mengikat N2,
contohnya Anabaena azollae
b. Berperan sebagai fitiplankton dalam ekosistem perairan.
c. Berperan sebagai vegetasi perintis karena dapat
membuka kemungkinan organism lain untuk hidup
ditempat yang sulit (batu-batuan, sumber air panas, air
tercemar).

E. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Kelompok bakteri yang mendapat julukan nenek moyang


bakteri adalah .
A. archaeobacteria
B. eubacteria
C. cyanobacteria
D. bakteri ungu
E. bakteri biru

2. Golongan bakteri yang umum ditemukan di alam adalah .


A. archaeobacteria
B. eubacteria
C. cyanobacteria
D. bakteri ungu
E. bakteri biru

3. Bakteri dapat melakukan reproduksi secara seksual dengan cara


.
A. membentuk spora

34
B. konjugasi
C. pembelahan biner
D. fragmentasi
E. proliferasi

4. Perhatikan gambar bakteri di bawah ini!

Yang menunjukan bentuk stafilococcus adalah ....


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

5. Di bawah ini yang bukan merupakan ciri dari


kingdom Monera adalah .
A. selnya prokariot
B. tidak memiliki organel sel
C. tidak memiliki membran inti
D. berkembang biak secara mitosis
E. selnya eukariot

6. Salah satu cara untuk membuktikan bahwa bakteri merupakan


suatu benda hidup dilakukan dengan .
A. mengamati dengan mikroskop adanya proses pernapasan
B. mengamati dengan mikroskop elektrn bentuk strukturnya
C. menganalisa unsur-unsur kimia pembentuk tubuhnya
D. mengamati dengan mikroskop elektron adanya DNA
E. membiakkan pada medium yang sesuai

7. Ani mengamati ganggang biru. Dari pengamatannya, dia


menemukan tanda-tanda ganggang biru sebagai berikut: dapat
bergerak, berbentuk benang, dan mempunyai sel yang pipih.

35
Dengan demikian, dia berkesimpulan bahwa ganggang biru ini
adalah .

A. Ochromonas
B. Nostoc
C. Oscillatoria
D. Anabaena
E. Chroococcus

8. Bakteri yang dapat menambat nitrogen di udara adalah .


A. Oscillatoria sp.
B. Nostoc linckii
C. Rivularia sp.
D. Stigonema sp.
E. Eleocapsa

9. Persenyawaan antara polisakarida dan protein yang merupakan


penyusun dinding sel bakteri disebut .

A. Mikrobakteri
B. Bakteriofag
C. Peptidoglikon
D. Makrobakteri
E. Makrobakteriofag

10. Proses menempelnya dua sel untuk memindahkan materi


genetik antara kedua sel itu disebut.

A. Fertililisasi
B. Injeksi
C. Perakitan
D. Konjugasi
E. Adsorpsi

36
11. Bakteri yang mampu mengubah bahan anorganik menjadi bahan
organik yang diperlukan oleh tubuh disebut bakteri .
A. bakteri autotrof
B. bakteri heterotrof
C. bakteri aerob
D. bakteri anaerob
E. bakteri gram negatif

12. Bakteri memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi


secara seksual. Reproduksi seksual pada bakteri terjadi
melalui ....
A. perkawinan antara bakteri jantan dan betina
B. pertukaran materi genetik/rekombinasi
C. perkawinan yang bersifat hermafrodit
D. pembelahan sel
E. fragmentasi

13. Makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri


sehingga bahan makanan diperoleh dari makhluk hidup lain atau
lingkungannya adalah .

A. autotrof
B. heterotrof
C. aerob
D. anaerob
E. bakteri

14. Proses pernapasan bakteri yang menggunakan oksigen bebas


atau udara untuk pernapasannya dilakukan oleh .

A. autotrof
B. heterotrof
C. aerob
D. anaerob
E. bakteri gram negatif

37
15. Proses pernapasan bakteri yang tidak memerlukan oksigen
bebas atau udara untuk pernapasannya dilakukan oleh .

A. bakteri autotrof
B. bakteri heterotrof
C. bakteri aerob
D. bakteri anaerob
E. bakteri gram negatif
16. Bakteri gram positif termasuk dalam kelompok .
A. eubacteria
B. archaeobacteria
C. protista
D. fungi
E. monera

17. Ganggang biru berkembang biak dengan fragmentasi dan


pembentukan spora yang dilakukan dengan cara .

A. pembelahan sel
B. konjugasi
C. fragmentasi
D. pembentukan spora
E. pendinginan

18. Membebaskan alat dan bahan makanan dari mikroorganisme


dapat dilakukan .
A. Perebusan
B. Pencucian
C. Sterilisasi
D. Pemanasan
E. Pendinginan
19. Berikut ini yang tidak termasuk kelompok Achaebacteria adalah
.
A. bakteri metanogen
B. halobakteri

38
C. bakteri termo-asidofil
D. bakteriofag
E. halobakteriofag

20. Cara reproduksi yang tidak dilakukan oleh ganggang biru


adalah .
A. Fragmentasi
B. membentuk spora
C. pembentukan kuncup
D. pembelahan
E. perkawinan

21. Salah satu Eubacteria yang dapat hidup di tempat lembap, di


atas tanah, tembok, sawah, parit, atau laut, serta mempunyai
klorofil a untuk fotosintesis dan fikosianin adalah.

A. ganggang merah
B. ganggang biru
C. ganggang hijau
D. ganggang pirang
E. ganggang cokelat

22. Ciri yang paling membedakan antara bakteri dan ganggang biru
adalah
A. bakteri dapat melakukan pembelahan sel, ganggang biru
tidak
B. bakteri tidak memiliki membran inti, ganggang biru
memiliki membran inti
C. bakteri umumnya bersifat heterotrof, ganggang biru bersifat
autotrof
D. bakteri hidup bersimbiosis, ganggang biru tidak
E. bakteri tidak bergerak, ganggang biru bergerak

39
23. Bakteri dengan flagel menyebar di seluruh permukaan sel
disebut
A. Subpolar
B. Lofotrik
C. Monorik
D. Peritrik
E. lisotrik

24. Perhatikan gambar berikut!

Produk diatas adalah hasil dari aktivitas bakteri .


A. Lactobacillus bulgaricus
B. Steptococcus griceus
C. Acetobacter xylinum
D. Lactobacilus casei
E. Nitrosomonas

25. Berikut ini nama bakteri dan penyakit yang disebabkannya,


kecuali .

A. Mycobacterium tuberculose TBC


B. Treponema pallidum Sifilis
C. Salmonella thyposa Thypus
D. Escherichia coli Diare
E. Clostridium tetani Tetanus

26. Berdasarkan cara memperoleh kebutuhan oksigen, bakteri


dibedakan menjadi bakteri aerob dan bakteri anaerob. Bakteri
aerob dikenal sebagai bakteri ....
A. dapat menyintesis makanan sendiri
B. tidak dapat hidup tanpa oksigen
C. dapat hidup tanpa oksigen
D. bersifat sebagai parasit
E. bersifat sebagai saprofit

40
27. Peranan bakteri dalam bidang obat-obatan sangat banyak. Jenis
bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah ....
A. Streptomyces venezuela dan Streptomyces griceus
B. Clostridium tetani dan Treponema pallidum
C. Streptomyces venezuela dan Rhizobium
D. Azotobacter dan Treponema pallidum
E. Azotobacter dan Rhizobium

28. Oscilatoria termasuk ganggang biru yang berkembang biak


dengan cara ....
A. hormogonium
B. fragmentasi
C. biner
D. generatif
E. mitosis

29. Rivularia merupakan contoh alga biru yang berbentuk ....


A. sel tunggal
B. filamen
C. koloni
D. soliter
E. bundar

30. Bakterioklorofil adalah contoh bakteri...


A. fotoautotrof
B. kemoautrotof
C. bakteri aerob
D. bakteri heterotrof
E. bakteri patogen

BAB 1V
PROTISTA

Pendahuluan

Protista merupakan kelompok mikroorganisme eukariotik,


belum terdapat diferensiasi jaringan, dan menunjukkan kemiripan
morfologi dan fisiologi dengan hewan, tumbuhan, atau jamur.

41
Kebanyakan Protista adalah organisme uniseluler mikroskopis,
namun ada pula yang multiseluler atau berkoloni dengan banyak
sel. Koloni Protista dapat membentuk organisasi sel yang
menyerupai organisme tingkat tinggi. Kamu dapat mengamati
Protista dengan mudah menggunakan mikroskop cahaya karena
panjangnya mencapai 5 m-3 mm.

Protista ada yang bersifat autotrof dan ada yang heterotrof.


Protista autotrof memperoleh makanan dari fotosintesis, sedangkan
yang heterotrof memperoleh makanan dari organisme lain.
Beberapa jenis diketahui dapat hidup sebagai autotrof dan
heterotrof sekaligus.

A. Prorista menyerupai hewan (Protozoa)

1. Ciri-ciri Protozoa
Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang
sudah memiliki membran inti (eukariota). Protozoa berukuran
mikroskopis, bentuk sel Protozoa sangat bervariasi ada yang
tetap dan ada yang berubah-ubah. Protozoa umumnya dapat
bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa kaki semu
(pseudopodia), bulu cambuk (flagellum), bulu getar (cilia),
namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak. Sebagian besar
Protozoa hidup bebas di air tawar dan laut sebagai komponen
biotik. Beberapa jenis Protozoa hidup sebagai parasit pada
hewan dan manusia. Protozoa hidup secara heterotrop dengan
memangsa bakteri, protista lain, dan sampah organisme.

42
Gambar 1. Macam-macam Protozoa

2. Reproduksi Protozoa
Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara
aseksual dengan
pembelahan biner.Sebagian lagi Protozoa melakukan reproduksi
seksual dengan penyatuan sel generatif (sel gamet) atau dengan
penyatuan inti sel vegetative (konjugasi).

Gambar 2. Pembelahan Mitosis

3. Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat geraknya, digolongkan atas;
a. Mastigophora atau Flagellata, Flagellata berasal dari kata
flagel artinya cambuk atauMastigophora dari mastig artinya
cambuk, phora artinya gerakan. Semua anggota filum

43
flagellata bergerak menggunakan flagel. Bentuk tubuh
flagellata tetap karena dilindungi oleh pelikel. Di antara
Flagellata ada yang hidup bebas, ada pula yang hidup
bersimbiosis dalam tubuh hewan, tetapi kebanyakan bersifat
parasit bergerak menggunakan bulu cambuk (Flagela).
Contoh Flagellata sebagai parasit pada manusia:

1. Leishmania donovani parasit pada manusia


menyebabkan penyakit kalaazar
2. L. tropica, L. braciliensis,padamanusia penyakit kulit
3. Trypanosoma evansi, hewan ternak, penyakit sura
4. T. brucei, hewan antelope , penyakit nagana
5. T. gambiense, padamanusiapenyakit tidur
6. T. rhodosiensis, padamanusia penyakit tidur
7. T. cruzi, parasit pada tikus dan insekta chagas
8. Trichomonas vaginalis, padamanusia penyakit pada alat
kelamin wanita

Gambar 3. Flagella

b. Sarcodina atau Rhizopoda, bergerak menggunakan kaki


semu(pseudopodia), bentuk sel amoeba tidak tetap, Amoeba
berkembang biak secara aseksual denganpembelahan biner.
Apabila kondisi lingkungan tidak menguntungkan,amoeba
dapat mempertahankan hidupnya dengan membentuk kista.
44
Kista adalah bentuk penebalan plasma guna melindungidiri
dari lingkungan yang tidak menguntungkan. Habitat
organisme ini di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan
sebagian kecil hidup di dalam tubuh hewan atau manusia.
Ektoplasma Amoeba sp. bersifat lebih kental dari
endoplasma, sehingga aliran endoplasma dan ektoplasma
tersebut berperan dalam penjuluran dan penarikan
pseudopodia. sitoplasmanya terdiri dari ektoplasma dan
endoplasma contohnya Amoeba proteus, Entamoeba
histolytica, penyebab penyakit disentri. Entamoeba
gingivalis yang hidup di dalam mulut manusia dan
merupakan salah satu penyebab radang pada gusi.

Gambar 4. Rhizopoda

c. Ciliata atau Ciliophora, bergerak menggunakan bulu getar


(silia), Siliaini tumbuh permukaan tubuh, tetapi ada pula
yang hanya tumbuh pada bagian tertentu dari tubuh hewan
tersebut. Ciliata umumnya hidup bebas di lingkungan berair
yang banyak mengandung bahan organik, dan ada pula yang
hidup parasit. Ciliata yang hidup bebas contohnya:
Paramaecium caudatum, Didinium, Stentor, dan Vorticella.
Hanya sedikit jenis ciliata yang hidup sebagai parasit,
contohnya Balantidium
yang hidup pada usus besar ternak atau manusia.Ciliata
berkembang biak secara aseksual dengan pem-belahan biner
membujur. Reproduksi seksual dilakukan dengan

45
konjugasi.Contoh: Paramaecium, Didinium, Stentor,
Vorticella.

Gambar 5.Ciliata

d. Sporozoatidak memiliki alat gerak khusus dan


berkembangbiak dengan spora, contoh hewan filum
Sporozoa: Toxoplasma gondii yang menyebabkan penyakit
Toksoplasmosis. Toxoplasma gondii masuk ke dalam tubuh
manusia melalui makanan, misalnya daging yang tercemar
kista toxoplasma dari kotoran kucing. Infeksi Toxoplasma
gondii membahayakan bagi ibu hamil karena dapat
mengakibatkan bayi yang lahir cacat, bahkan dapat
membunuh embrio. Plasmodium dikenal ada 4 jenis
Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria, yaitu
Plasmodiumvivax, Plasmodium ovale yang menyebabkan
penyakit malaria tertiana, Plasmodium falciparum
menyebabkan penyakit malaria tropikana, dan Plasmodium
malariae menyebabkan penyakit malaria kuartana.

Daur 6. Hidup Plasmodium

46
4. Peranan Protozoa dalam kehidupan manusia
a. Peran yang menguntungkan
Protozoa yang hidup di air tawar dan air laut
merupakan zooplankton yang menjadi salah satu sumber
makanan bagi hewan air termasuk udang, ikan, kepiting
yang secara ekonomis bermanfaat bagi manusia. Peran
protozoa lainnya adalah dalam mengontrol jumlah bakteri di
alam karena protozoa merupakan pemangsa bakteri.
Foraminifera, kerangkanya yang telah kosong mengendap di
dasar laut membentuk tanah globigerina, yang
bergunasebagai petunjuk adanya minyak bumi. Radiolaria,
kerangkanya jika mengendap di dasar laut menjadi tanah
radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.

b. Peran yang merugikan


Protozoa dapat ditemukan di mana-mana karena
termasuk organisme kosmopolit. Oleh karena itu, beberapa
jenis protozoa dapat mengancam kesehatan manusia karena
dapat menyebabkan penyakit.

B. Protista Menyerupai Jamur


Beberapa kelompok jamur tidak dikelompokkan ke dalam
dunia Fungi atau jamur, tetapi dikelompokkan ke dalam dunia
Protista, sebab pada satu tahap dalam daur hidupnya, yaitu pada
fase vegetatif, jamur tersebut mampu bergerak seperti protozoa.

Kelompok jamur tersebut adalah sebagai berikut.

1. Myxomycota (jamur lendir tidak bersekat)


Jamur ini memiliki tubuh tidak bersekat, ada yang bersel satu
dan ada yang berselbanyak. Struktur tubuh vegetatifnya

47
berbentuk seperti lendir yang disebut plasmodium dan
mengandung banyak sekali inti.

Reproduksi generatifnya dengan cara singami, yaitu melalui


peleburan dua gamet yangbentuk dan ukurannya sama. Hasilnya
berupa zigot yang nantinya tumbuh menjadi tumbuhan
dewasa.Contoh : Physarium sp.

Gambar7.Physarium sp.Physarium sp.

2. Acrasiomycota (jamur lendir bersekat)


Ciri yang dimiliki jamur ini adalah tubuh yang bersekat, ada
yang bersel satu, dan ada yang bersel banyak. Struktur tubuh
vegetatifnya sama dengan myxomycota, demikian juga untuk
reproduksi generatifnya. Hal yang membedakan adalah jika
pada kondisi yang tidak menguntungkan ,plasmodium pada
myxomycota akan berhenti bergerak dan membentuk tangkai
yang ujungnya membentuk struktur reproduksi. Namun,
Plasmodium pada acrasiomycota akan membentuk agregat
berbentuk seperti siput tanpa cangkang, jika lingkungan
menguntungkan, agregat akan berhenti dan membentuk tubuh
buah yang mengandung spora reproduksi.Contoh:
Dyctyostelium

48
Gambar8.Dyctyostelium

3. Oomycota (Jamur air)


Kelompok jamur yang memiliki dinding sel dari selulosa dan
hifa yang tidak bersekat. Reproduksi vegetatif dengan zoospora,
yaitu spora berflagel dua yang mampu bergerak bebas.
Sementara itu reproduksi secara generatif dengan pertemuan
gamet jantan dan betina, lalu membentuk zigot berdinding tebal
kemudian mengalami periode istirahat membentuk oospora.
Fase hidup hasil reproduksi generatif ini lebih panjang bila
dibanding dengan fase vegetatif.

Contoh:

a. Saprolegnia sp, hidup saprofit pada bangkai serangga yang


mati di air.
b. Phytopthora infestan, parasit pada tanaman kentang.
c. Phytopthora nicotinae, parasit pada tanaman tembakau.
d. Phytopthora faberi, parasit pada tanaman karet.
e. Pytium sp, hidup parasit pada tanaman yang sedang
berkecambah.

49
Gambar 9.Saprolegnia sp

C. Protista Menyerupai Tumbuhan (Alga)


Alga (ganggang), Kebanyakan ahli botani
mengelompokkan ke dalam dunia tumbuhan, tetapi karena
semua ganggang tidak memiliki sebagian ciri-ciri pokok dunia
tumbuhan maka ia dikelompokkan kedalam dunia tersendiri,
yaitu Protista.

Sebagai organisme bersel satu (uniseluler) dan bersel


banyak (multiseluler) alga memiliki klorofil untuk fotosintesis.
Selain klorofil, juga memiliki pigmen lain, seperti fikosianin
(warna biru), fikoeritrin (warna merah), fikosantin (warna
coklat), xantofil (warna kuning) dan karotena (warna
keemasan). Beberapa alga ada yang berthalus, yaitu struktur
tubuhnya yang berupa akar, batang, dan daun tidak sejati.
Reproduksi vegetative alga secara membelah diri, fragmentasi,
membentuk spora.Sedangkan secara generatif dengan
menyatukan dua sel gamet jantan dan betina. Hasil peleburan
dua gamet yang berukuran sama disebut dengan isogami, dan
peleburan dua gamet dengan ukuran yang berbeda disebut
anisogami.

Sebagai vegetasi perintis, alga menempel pada makhluk


hidup lain atau di tempat-tempat basah dan lembab. Sedangkan,
beberapa jenis alga banyak ditemukan di perairan, baik air tawar
maupun air laut sebagai plankton.Berdasarkan pigmen atau zat

50
warna yang dikandungnya,alga dikelompokkan menjadi 4
divisio, sebagai berikut.

1. Ganggang hijau (Chlorophyta)


Ganggang hijau merupakan ganggang uniseluler maupun
multiseluler yang memiliki klorofil yang dominan sehingga
berwarna hijau.Selain klorofil a dan klorofil b terdapat juga
pigmen karotin dan xantofil. Jenis ganggang ini hampir 90
% hidup di air tawar dan 10 % hidup di laut sebagai
plankton, menempel pada batuan atau tumbuhan lain.

Gambar 10.GanggangHijau
Jenis-jenis ganggang hijau dikelompokkan menjadi:

a. Ganggang bersel satu tidak bergerak


1) Chlorella sp. berbentuk bulat, hidup di air tawar atau
air laut, reproduksi secaravegetatif dengan
membelah diri, digunakan untuk
mempelajarifotosintesis.
2) Cholococcum sp. berbentuk bulat, hidup di air tawar,
reproduksi secara vegetative dengan membentuk
zoospora secara generatif dengan isogami.
b. Bersel satu bergerak
1) Chlamydomonas sp, berbentuk bulat telur, memiliki
dua flagel, kloroplasnya berbentuk mangkok atau
pita mengandung pyrenoid dan sigma.
Reproduksinya dengan membelah diri dan konjugasi.
2) Euglena viridis, bentuknya seperti mata, memiliki
sebuah flagel, klorofil dan sigma. Reproduksinya

51
dengan membelah diri. Euglena ada juga
mengelompokkannya ke dalam protozoa.
c. Berbentuk koloni yang bergerak, Volvox globator,
bentuk koloninya menyerupai bola yang tersusun atas
ribuan volvox yang satu dengan yang lain dihubungkan
oleh benang-benang sitoplasma.
d. Berbentuk koloni yang tidak bergerak, Hydrodiction sp,
koloninya berbentuk jala, banyak ditemukan di air tawar,
reproduksinya secara vegetatif dengan fragmentasi dan
secara generatif dengan konjugasi.
e. Berbentuk benang, Spirogyra sp., kloroplasnya
berbentuk spiral, hidup di air tawar, reproduksinya
secara vegetatif dengan konjugasi.
f. Berbentuk lembaran, Ulva, hidup di laut menempel pada
batu, dapat dimakan.

2. Ganggang Coklat (Phaeophyta)


Umumnya ganggang coklat bersel banyak
(multiselluler),dengan pigmen coklat (fukosantin) yang
dominan disamping memiliki klorofil a dan b. Bentuk
tubuhnya yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi karena
memiliki bagian menyerupai akar, batang, dan daun
membuat ganggang ini mudah dikenali. Banyak ditemukan
di pantai atau perairan laut dangkal. Cara reproduksi
ganggang coklat secara vegetatif dengan fragmentasi dan
generatif melalui isogami atau oogami.

Gambar 11.GanggangCoklat
Jenis-jenis alga coklat, antara lain:

52
a. Laminaria, memiliki batang, daunnya berbentuk
lembaran, mengandung yodium dan asam alginat.
b. Macrocystis, menghasilkan yodium dan asam alginat
yang berfungsi sebagai bahan industri.
c. Sargasum, daun berbentuk lembaran, di antara batang
dan tangkainya terdapat gelembung udara.
d. Fucus, bentuk daun berupa lembaran

3. Ganggang Merah (Rhodophyta)


Merupakan ganggang yang tubuhnya bersel banyak
(multiselluler), memilki klorofil a dan b dengan pigmen
dominan merah (fikoeritrin) dan karotin. Bentuk tubuh yang
menyerupai tumbuhan tinggi dan hidup di laut banyak
dimanfaatkan manusia untuk bahan makanan agar-agar.
Cara reproduksi ganggang merah secara vegetative dengan
membentuk spora dan secara generative dengan anisogami.

Gambar12.GanggangMerah
Jenis-jenis alga merah yang terkenal antara lain:

a. Euchema spinosum, sebagai bahan pembuat agar-agar,


banyak terdapat di perairan Indonesia.
b. Gelidium sp. dan Gracilaria sp, sebagai bahan
pembuatan agar-agar banyak terdapat di perairan negara
yang agak dingin.

4. Ganggang Keemasan (Chrysophyta)

53
Ganggang ini ada yang bersel satu (uniselluler) dan bersel
banyak (multiselluler). Memiliki klorofil a dan b serta
pigmen dominan keemasan (karotin) dan fukosantin. Dapat
dijumpai hidup di air tawar.

Gambar 13.GanggangKeemasan

a. Bersel tunggal
1) Ochromonas, bentuknya seperti bola, memiliki flagel
yang panjangnya tidak sama, reproduksinya dengan
membelah diri.
2) Navicula, atau diatome atau ganggang kersik, bentuk
tubuhnya kotak atau elips, jika mati fosilnya akan
membentuk tanah diatome yang berfungsi sebagai
bahan penggosok, campuran semen atau penyerap
nitrogliserin pada bahan peledak. Reproduksinya
membelah diri
3) Pinnularia, mirip dengan diatome.
b. Bersel banyak
Vaucheria, tubuhnya berbentuk benang,hidupnya di air
tawar.

D. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Protista mempunyai sel yang bersifat


A. eukariotik
B. prokariotik

54
C. tunggal
D. ganda
E. tidak bermembran

2. Yang tidak termasuk ke dalam protista adlah...


A. Oomycota
B. plasmopora vitticola
C. myxomycota
D. amoeba
E. ganggang biru

3. Zat warna cokelat pada ganggang disebut .


A. plastida
B. fukosatin
C. fikoeritrin
D. kitin
E. klorofil

4. Rambut silia pada ciliata berfungsi untuk...


A. bereproduksi
B. bergerak
C. berfotosintesis
D. mencerna makanan
E. bernafas

5. Yang termasuk peran protista dalam kehidupan manusia,


kecuali...
A. foraminifera
B. entamoeba histolytica
C. polysiphonia

55
D. chlorella
E. euchema dan gelidium

6. Yang tidak termasuk ke dalam struktur tubuh paramecium


adalah....

A. mikronukleus
B. makronukleus
C. sitostoma
D. sitofaring
E. ribosom

7. Sel tunggal yang diselebungi oleh selaput dan dapat


bergerak atau berenang bebas dengan menggunakan satu
atau dua flagelnya disebut...

A. pembelahan sel

B. fragmentasi

C. zoospora

D. seksual

E. aseksual

8. Rongga untuk mengeluarkan sisa makanan cair yang


dilakukan dengan berdenyut pada Paramecium disebut .

A. Vakuola

B. Vakuola makanan

C. Vakuola berdenyut

D. Nukula

E. Nukeus

56
9. Vakuola berdenyut atau vakuola kontrakti berfungsi
untuk.

A. Bernapas

B. Peredara darah

C. mengeluarkan sisa makanan cair

D. berkembang biak

E. mengeluarkan sisa makanan padat

10. Hifa pada Oomycota mempunyai ciri....

A. Tidak memiliki selulosa


B. Hidup di darat
C. Memiliki senositik
D. Reproduksi generatif dengan fertilisasi
E. Predator

11. Jamur Pythium memiliki peranan sebagai...


A. Pembuatan tempe
B. Untuk dimakan
C. Antibiotik
D. Fermentasi alcohol
E. Membusukkan kecambah tanaman

12. Tubuh yang tidak memiliki akar, batang, dan dau sejati
disebut.
A. Talus
B. Kormus
C. Lumut
D. Algae
E. Tumbuhan hijau

57
13. Yang termasuk contoh ganggang cokelat antara lain, kecuali
A. ulva
B. sargasssum
C. macrocystis
D. fucus
E. turbinaria

14. Budi dan kawan-kawannya mengamati sesuatu makhluk


kecil yang bergerak-gerak, dengan ciri-ciri gerakan sangat
cepat, mempunyai bulu cambuk, dan hanya terdiri dari satu
sel sehingga Budi dan kawan-kawan berkesimpulan bahwa
makhluk hidup kecil ini adalah .

A. Ciliata
B. Sporozoa
C. Foraminifera
D. Rhizopoda
E. Flagellata

15. Pembelahan inti yang membentuk massa berinti banyak


disebut
A. Oogami
B. Isogami
C. Sinoit
D. Singami
E. Anisogami

16. Kaki semu merupakan alat gerak pada .


A. Flagellata
B. Cilliata
C. Sporozoa

58
D. Rhizopoda
E. bulu getar

17. Pada siang hari, di dalam kolam air tawar yang juga
ditumbuhi ganggang terdapat gelembung-gelembung yang
menempel di dinding kolam. Gelembung udara ini berisi gas
.

A. Nitrogen
B. Oksigen
C. karbon dioksida
D. karbon monoksida
E. amonia

18. Protozoa yang beralat gerak berupa rambut getar adalah


kelompok .
A. Flagellata
B. Cilliata
C. Sporozoa
D. Rhizopoda
E. Vakuola

19. Contoh makhluk hidup yang termasuk dalam sporozoa


adalah .
A. Trypanosoma
B. Euglena
C. Plasmodium
D. Paramecium
E. Focus
20. Protozoa dibedakan berdasarkan ada tidaknya .
A. cara hidup
B. makanan

59
C. bentuk tubuh
D. alat gerak
E. habitat

21. Bacillariophyta atau diatom menyekresikan....


A. karbon dioksida
B. karbon monoksida
C. dioksida silisium
D. fucoxanthinn
E. dinobryon

22. Navicula termasuk dalam ganggang .


A. Chrysophyta
B. Chlorophyta
C. Phaeophyta
D. Cyanophyta
E. Rhodopyta

23. Dasar klasifikasi ganggang adalah .


A. hasil fotosintesis dalam sel
B. bentuk selnya
C. cara berkembang biaknya
D. kandungan pigmen selnya
E. bentuk inti selnya

24. Jenis Ascomycota yang dapat mengubah ampas kacang


menjadi oncom adalah
A. Aspergillus flavus
B. Neurospora sitophyla
C. Aspergillus niger

60
D. Ustilago maydis
E. Puccinia graminis

25. Protozoa yang tidak mempunyai alat gerak adalah .


A. Rhizopoda
B. Flagellata
C. Sporozoa
D. Cilliata
E. Sacropoda

26. Kingdom Protista yang begitu beragam, mempunyai sedikit


persamaan antaranggotanya yaitu .

A. berdinding sel, eukariot


B. mendapatkan makanan secara heterotrof, eukariot
C. mendapatkan makanan secara heterotrof, prokariot
D. pengambilan makanan secara autotrof, eukariot
E. melakukan respirasai aerobik seluler dalam mitokondria

27. Protozoa memakan bakteri dengan cara sehingga


Protozoa disebut sebagai predator bakteri.

A. Fogositosis
B. pencernaan intraseluler
C. penggunaan enzim pencernaan
D. pencernaan ekstraseluler
E. adsorbpsi

28. Contoh jamur lendir adalah .


A. Physarium
B. Saprolegnia
C. Bakteriofag

61
D. Arcyria
E. Laminaria

29. Spirogyra dan Ulothrix termasuk dalam .


A. Chlorophyta
B. Chrysophyta
C. Phaeophyta
D. Cyanophyta
E. Rhodopyta

30. Ganggang merah yang digunakan untuk membuat makanan


adalah .
A. E. coli
B. Herpes zoster
C. Varicella
D. Euchema gracilis
E. Toxoplasma

BAB V
FUNGI

62
Pendahuluan
Dunia fungi (jamur) atau Mycota merupakan kelompok
makhluk hidup yang dapat mendatangkan keuntungan bagi
manusia. Beberapa jenis anggotanya dapat dimakan, sebagai
sumber lemak dan glikogen. Beberapa jenis yang lain dapat
digunakan dalam industri makanan maupun minuman. Dalam
lingkungan, jamur merupakan pengurai sampah organik yang
penting. Tanpa bantuan jamur, kemungkinan besar ermukaan bumi
ini akan penuh dengan sampah. Namun demikian, tidak sedikit
jamur yang mendatangkan bencana bagi manusia. Beberapa jenis
diantaranya parasit bagi manusia, hewan, maupun tanaman budi
daya.

A. Ciri-Ciri Jamur
Ciri-ciri jamur adalah sebagai berikut.
1. Mempunyal membran Inti (eukariot), tetapi dapat membuat
makanan sendiri kanena mengandung kiorofil. Jamur
memperoleh makanan dari lingkungan di sekitarnya.
2. Jamur bersel banyak (multiseluler) terdiri atas benang-benang
halus yang disebut hifa.
3. Cabang dan hifa disebut dengan miselium yang berfungsi
menyerap makanan dan substratnya.
4. Bersifat saprofit dan parasit.
5. Berkembang biak secara aseksual dan seksual.
6. Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh jamur yang
bersel tunggal (uniseluler), yaitu dengan pertunasan dan
pemutusan hifa (fragmentasi).
7. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan
membentuk askus spora.

63
Gambar 1. Struktur Jamur
B. Klasifikasi Jamur
1. Zygomycota
Nama Zygomycota berasal dan jenis perbanyakan diri
seksual, terutama pada pembentukan zigospora. Ciri-ciri
jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota adalah:
a. Biasa hidup sebagai saprofit.
b. Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat
sehingga terlihat seperti pipa atau buluh.
c. Dinding sel terdiri atas kitin, tidak memfliki zoospora
sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding.
Spora inilah yang tersebar ke mana-mana.
d. Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan
spora yang berasal dari sporangium yang telah pecah.
e. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan
peleburan dua hifa, yaitu hifa betina dan hifa jantan.
Hifa jantan adalah hifa yang memberikan si selnya. Hifa
betina adalah hifa yang menerima isi selnya.

64
Gambar 2. Zygomycota
2. Ascomycota
Ascomycota adalah kelompok jamur yang berkembang biak
dengan membentuk spora di dalam selnya (kantung kecil)
yang disebut askus. Pembentukan askus inilah yang menjadi
ciri Ascomycota. Perkembangbiakan secara seksual
dilakukan dengan pembentukan askospona melalui beberapa
tahap, yaitu:

65
a. Perkawinan (kopulasi) antara gametangium jantan dan
gametangium betina,
b. Bersatunya plasma kedua gametangium yang disebut
dengan plasmolisis.
c. Bersatunya Inti yang berasal dan gametangium yang
disebut dengan kariogami.
d. Kariogami yang menyebabkan terjadinya pembelahan
reduksi, dilanjutkan dengan pembentukan askospora
secara endogen menurut pembentukan sel bebas.
Perkembangbiakan secara aseksual dapat dilakukan dengan
pembentukan konidium, fragmentasi, dan pertunasan.
Beberapa contoh Ascomycota yang penting peranannya bagi
manusia, antara lain :
1) Saccharomycota
Hidup sebagai saprofit dan sering dimanfaatkan untuk
pembuatan kue, tape, alkohol, roti, bersifat uniseluler,
sel berbentuk bulat, tidak berhifa, dan berkembang biak
dengan pertunasan.Ragi atau Sacharomyces cereviceae
dimanfaatkan untuk mengembangkan adonan roti dan
pembuatan alkohol.

Gambar 3. Saccharomycota
2) Penicillium sp.
Dapat memberi cita rasa yang khas untuk keju rokefort
dan kamembert. Sedangkan penicillium notatum dan
penicillium chrysogenum adalah pembuat penisilin
karena bersifat racun yang dapat menghasilkan zat
mematikan, yaitu antibiotika.

66
Gambar 4. Penicillium sp.
3) Neurospora crassa
Merupakan jamur yang dimanfaatkan untuk pembuatan
oncom.Berwarna oranye dan sering tumbuh di kayu
yang telah terbakar.

Gambar 5. Neurospora crassa


3. Basidiomycota
Basidiomycota merupakan kelompok jamur yang
pembentukan sporanya terjadi di atas sel yang disebut
basidium.Basidium terdiri dari beberapa sel yang masing-
masing membentuk satu basidiospora.Jamur kelompok ini
dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk
konidiumdan berkembang biak secara seksual dengan
membentuk spora basidium.Contoh jamur yang termasuk
dalam Basidiomycota adalah jamur merang (Volvariella
volvacea) yang dapat dimakan dan dikembangkan; jamur
kuping (Auricularia polytricha) yang hidup dikayu lapuk,
dapat dimakan dan dikembangkan; jamur tiram (Pleurotes)
dapat dimakan; jamur api yang dapat merusak tanaman tebu;
jamur beracun (Amanita phalloides) berwarna putih dan
merah, hidup di tanah; jamur upas (Corticum salmonella).

67
Gambar 6. Volvariella volvacea
4. Deuteromycota (Jamur imperfeksi)
Jamur Deuteromycota adalah jamur yang berkembangbiak
dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya.Tidak
termasuk dalam kelas jamur Ascomycota dan
Bosidiomycota. Oleh karena itu, jamur ini merupakan jamur
yang tidak sempurna (jamur imperfeksi).
Jamur-jamur yang tergolong pada jamur imperfeksi ini
banyak yang menimbulkan penyakit, seperti jamur
Helminthosporium oryzae, Sclero Hum rolfsii, dan Monilia
sitophila atau sekarang bernama Neurospora sitophila.

Gambar 7. Helminthosporium oryzae

C. Peranan Jamur bagi Kehidupan Manusia


Jamur yang menguntungkan antara lain:
1. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam
industri keju, roti, dan bir.
2. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
3. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai
dekomposer.

68
4. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan
pangan berprotein tinggi.
5. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan
makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.

Jamur yang merugikan, antara lain:


1. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada
paru-paru manusia.
2. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
3. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada
manusia.

D. Simbiosis Jamur
1. Lumut Kerak (Lichenes)
Ciri-ciri lumut kerak:
1. Lumut kerak tersusun atas simbiosis lumut dan
ganggang.
2. Ganggang yang bersimbiosis mutualisme dengan lumut
disebut gonidium.
3. Ada yang bersel satu dan ada yang berkoloni.
4. Umumnya gonidium ini adalah ganggang biru
(Cyanophyta), misalnya, Chroococcus dan Nostoc, tetapi
ada juga yang bersimbiosis dengan ganggang hijau
(Chiorophyta). misalnya, Cystococcus dan Trentepohila.
5. Jamur memperoleh makanan fotosintesis ganggang hijau
(autotrof), sedangkan jamur yang heterotrof dapat
menyediakan aur, mineral, melakukan pertukaran gas,
dan melindungi ganggang. Selain itu, lumut kerak juga
dapat mengikat nitrogen udara.
6. Reproduksi aseksual lumut kerak dilakukan dengan
fragmentasi.
7. Reproduksi seksual dilakukan oleh tiap-tiap makhluk
hidup tersebut. Jamur ataupun ganggang melakukan
reproduksi seksual sendiri-sendiri. Jika spora jamur
jatuh di atas ganggang, kemungkinan akan terjadi lagi
simbiosis dan akan tumbuh lumut kerak baru.

69
8. Lumut kerak dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai
bahan pembuat obat, penambah rasa dan aroma, serta
indikator pencemaran udara. Pigmennya dapat
digunakan sebagai bahan kertas lakmus celup atau
inclikator pH. Di daerah batu-batuan, lumut kerak dapat
melapukkan batuan sebagai awal pembentukan tanah.

Gambar 8. Lumut Kerak

E. Mikoriza
Mikoriza adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut
jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman.Simbiosis antara
jamur dan akar tanaman ini merupakan simbiosis
mutualisme.Jamur diuntungkan karena mendapat zat organik,
sedangkan tanaman mendapatkan air dan unsur hara. Keduanya
saling bergantung. Jika salah satu mati, yang lain tidak dapat
hidup.

Gambar 9. Tanaman yang diberi dan tidak diberi mikoriza

70
F. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Jamur tidak memiliki kormus, tetapi hanya memiliki .


A. talus
B. daun
C. akar
D. batang
E. cabang

2. Di bawah ini yang merupakan pernyataan yang benar adalah


.
A. anteridium mengandung dua inti
B. askogonium mengandung dua inti
C. inti askogonium berpindah tempat ke anteridium
D. askus dapat terbentuk dari hifa haploid
E. anteridium mengandung inti yang haploid

3. Kumpulan benang-benang halus pada jamur disebut .


A. Sporangium
B. Askospora
C. Miselium
D. Basidiospora
E. Spora

4. Ilmu yang mempelajari mengenai jamur disebut ..


A. mikologi
B. virolpgi
C. fungiologi
D. mikrologi
E. ekologi

5. Sebagai mahluk heterotrop jamur hanya hidup pada


inangnya, sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Hal
ini jamur bersifat .........
A. parasit
B.saprolegnia
C.neurospora
D. phitopthora
E.simbiosis

6. Jamur yang ada di darat dapat menghasilkan spora yang


terbentuk dari sel-sel khusus yang disebut .
A. Sorus

71
B.Hifa
C.Miselium
D. Askus
E.Basidium

7. Jamur dapat berkembang biak secara aseksual dengan


membentuk .
A. Konidium
B.Sporangium
C.Gemma
D. Sorus
E.Hifa

8. Dengan adanya Mikoriza pada akar, tumbuhan pinus akan


mendapatkan .
A. karbon dioksida
B.bahan-bahan organik
C.enzim pencernaan makanan
D. air dan bahan organik
E.toksin untuk mengusir hama

9. Yang bukan merupakan ciri divisi Zygomycotina


A. hidup di darat sebagai saprofit
B.dinding sel tersusun atas zat kitin
C.hifa bercabang tidak bersekat
D. menyebar kemana-mana dengan sporangium
E.hasil kopolasi gametangioami

10. Peleburan hifa + dan hifa pada kelas ascomycotin akan


menghasilkan ......
A. sporangiospora
B.Ascospora
C.Basidiospora
D. Oospora
E.Zigospora

11. Jamur yang parasit pada tanaman jagung termasuk dalam


kelas ..............
A. Oomycotin
B. Zygomicotin
C. Ascomicotin
D. Basidiomycotin
E. Deuteromycotin

12. Hifa jamur yang dapat menembus sampai lapisan epidermis


disebut .........
A. endomikoriza
B.ektomikoriza
72
C.likhenes
D. mikoriza
E.simbiosis

13. Sekat yang menonjol dalam sporangium pada Mucor


mocedo disebut .
A. Konidium
B.Sporangium
C.Kulomela
D. Sorus
E.Basidium

14. Spora yang dapat bergerak di dalam air dengan


menggunakan flagel disebut .
A. Oospora
B. Sporangium
C. Gemma
D. Zoospora
E. Sporofit

15. Jamur yang berfungsi dalam pembuatan kecap adalah.......


A. Aspergillus orizae
B. Aspergillus sake
C. Aspergillus wentii
D. aspergillus fumigatus
E. Aspergillus nigrum

16. Salah satu contoh jamur Zygomycota adalah .


A. jamur tempe
B. jamur ragi
C. jamur merang
D. jamur kuping
E. jamur tapai

17. Volvariela volvacea merupakan jenis jamur dari kelas..........


A. Oomycotin
B. Zigomycotin
C. Basidiomycotin
D. Ascomycotin
E. Deuteromycotin

18. Jamur di bawah ini setelah diketahui reproduksi generatifnya


dimasukan dalam kelas Ascomycotin adalah
A. Phitium
B. Saprolegnia
C. Neurospora crasa
D. Phitopthora
E. Auripolaria polytrica

73
19. Dinding sel pada jamur Zygomycota mengandung zat .
A. Sitokitin
B. Kitin
C. Selulosa
D. Tanduk
E. Fiositin

20. Meskipun tidak sedang bersimbiosis dengan lumut, ganggang


tetap dapat hidup mandiri. Hal ini terjadi karena ganggang
mampu .
A. Berfotosintesis
B. hidup secara saprofit
C. hidup secara fotoautotrof
D. berkembang biak dengan membelah diri
E. hidup secara heterotrof

21. Di bawah ini yang bukan merupakan perkembangbiakan


jamur secara aseksual adalah .
A. Fragmentasi
B. pembentukan konidia
C. pertunasan
D. pembentukan spora
E. peleburan sel

22. Perbedaan yang paling menonjol antara Zygomycota dan


Oomycota adalah .
A. pencernaan makanannya
B. reproduksi aseksualnya
C. reproduksi seksualnya
D. struktur hifanya
E. jawaban c dan d benar

23. Jamur yang bersifat makroskopik biasanya termasuk dalam


divisi jamur .
A. Ascomycota
B. Basidiomycota
C. Deuteromycota
D. Zygomycota
E. Myxomicota

24. Di bawah ini termasuk manfaat lumut kerak, kecuali ...........


A. dapat dibuat obat
B. dapat digunakan sebagai penambah rasa
C. sebagai tumbuhan perintis
D. sebagai tanaman hias
E. sebagai indikator pencemaran udara

74
25. Di bawah ini yang bukan merupakan jamur dari divisi
Basidiomycota adalah .
A. jamur beracun
B. jamur tiram
C. jamur tempe
D. jamur kuping
E. jamur pinisilin

26. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri jamur


Basidiomycota adalah .
A. hifa bersekat melintang
B. reproduksi seksual menghasilkan basidium
C. reproduksi aseksual dengan konidia
D. merupakan jamur makroskopik
E. jamur ganoderma

27. Penyakit kaki atlet disebabkan oleh jamur dari divisi .


A. Deuteromycota
B. Basidiomycota
C. Ascomycota
D. Zygomycota
E. Phicomycota

28. Aspergillus dapat hidup secara .


A. bebas atau mandiri
B. saprofit
C. bersimbiosis
D. parasit
E. autotrof

29. Talus yang berbentuk seperti kerak adalah ciri lumut kerak
yang bertipe .
A. Foliosa
B. Fruktikosa
C. Krustosa
D. Variola
E. Fruktosa

30. Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat lumut kerak


bagi manusia adalah .
A. dibuat obat
B. dibuat kertas lakmus
C. penambah rasa atau aroma
D. indikator pencemaran air
E. tumbuhan yevinfis

75
BAB VI
KEANEKARAGAMAN HAYATI

Pendahuluan

Keanekaragaman (keragaman) hayati adalah


keanekaragaman organisme yang menunjukkan
keseluruhan/totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada
suatu daerah. Keseluruhan gen, jenis, dan ekosistem merupakan
dasar kehidupan di bumi.

Keanekaragaman hayati penting bagi kelangsungan


hidup karena berbagai faktor. Adanya saling keterkaitan antar
jenis yang fungsional memungkinkan terjadinya daur materi dan
aliran energi. Mengingat pentingnya keanekaragaman hayati

76
bagi kehidupan maka keanekaragaman hayati perlu dipelajari
dan di lestarikan.

A. Tingkat Keanekaragaman Hayati


Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat
kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai
organisme tingkat tinggi. Misalnya dari mahluk bersel satu
hingga mahluk bersel banyak; dan tingkat organisasi kehidupan
individu sampai tingkat interaksi kompleks, misalnya dari
spesies sampai ekosistem.
Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga
tingkat, yaitu :
1. Keanekaragaman gen
Keanekaragaman gen adalah variasi atau perbedaan susunan
gen dalam suatu spesies makhluk hidup. Setiap sifat
organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor
keturunan (gen), satu dari induk jantan dan lainnya dari
induk betina.
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan
adanya variasi dalam satu jenis.
misalnya :
a. variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau
b. variasi jenis anjing : anjing bulldog, anjing herder,
anjing kampung
Yang membuat variasi tadi adalah : Rumus : F = G + L
F = fenotip
G = genoti
L = lingkungan
Jika G berubah karena suatu hal (mutasi dll) atau L
berubah maka akan terjadi perubahan di F. Perubahan
inilah yang menyebabkan terjadinya variasi tadi.

Gambar 1. Variasi Jenis Jeruk

2. Keanekaragaman jenis (spesies)


Keanekaragaman jenis adalah variasi atau perbedaan sifat
dan penampilan antar individu berbeda jenis/spesies dalam

77
satu familia (keluarga). Keanekaragaman ini lebih mudah
diamati dari pada keanekaragaman gen. Keanekaragaman
hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka
macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok
hewan, tumbuhan dan mikroba.
misalnya : variasi dalam satu famili antara kucing dan
harimau. Mereka termasuk dalam satu famili
(famili/keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan fisik,
tingkah laku dan habitat.

Gambar 2. Variasi Antara Kucing dan Harimau

3. Keanekaragaman ekosistem
Keanekaragaman ekosistem adalah variasi bentuk dan jenis
bentang alam, daratan maupun perairan, dimana tumbuhan,
hewan, dan organisme yang lain saling berinteraksi.
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan
adanya variasi dari ekosistem di biosfir.
Misalnya: :
Ekosistem lumut, ekosistem hutan tropis, ekosistem gurun,
masing-masing ekosistem memiliki organisme yang khas
untuk ekosistem tersebut. Misalnya lagi, ekosistem gurun di
dalamnya ada unta, kaktus, dan ekosistem hutan tropis di
dalamnya ada harimau. Ketiga macam keanekaragaman
tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
Ketiganya dipandang sebagai suatu keseluruhan atau
totalitas yaitu sebagai keanekaragaman hayati.

78
Gambar 3. Ekosistem Hutan Tropis

B. Manfaat Keanekaragaman Hayati


Beberapa nilai manfaat yang terandung dalam keanekaragaman
hayati antara lain sebagai berikut.
1. Nilai manfaat konsumtif, artinya keanekaragaman hayati
memberikan manusia sumber daya untuk mencukupi
kebutuhan pangan (contoh: padi, jagung, pisang, ayam),
perumahan (contoh: kayu jati, meranti), dan kesehatan
(contoh: kunyit, kencur, temulawak).
2. Nilai manfaat produktif, artinya nilai-nilai produk
keanekaragaman hayati yang dieksploitasi secara komersial.
Banyak indukstri yang memerlukan bahan baku dari
keanekaragaman hayati hewan dan tumbuhan. Ada yang
diambil batangnya, umbinya, buah, bunga, daun, daging,
susu, telur, dan lain-lain.
3. Nilai manfaat ekologis, artinya nilai-nilai langsung dari
fungsi keanekaragaman hayati. Keanekaragam hayati atau
organisme di suatu daerah sangat berpebgaruh terhadap
stabilitas ekosistem. Misalnya dalam ekosistem sawah
kesatu ada padi, tikus, ular, dan elang, sedangkan ekosistem
sawah yang kedua ada padi, ular, dan elang. Jika dilihat dari
organisme yang ada, ekosistem sawah kesatu akan lebih
stabil dibandingkan dengan sawah kedua.

C. Biodiversitas Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memanjang di
sepanjang khatulistiwa, tersusun atas ribuan pulau yang
terangkai. Dikepulauan inilah tersimpan keanekaragaman hayati

79
(biodiversitas) yang sangat tinggi di dunia. Beberapa jenis
hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang hidup dan
berkembang pada daerah-daerah tertentu di Indonesia, antara
lain sebagai berikut.
1. Golongan Hewan
a. Komodo merupakan jenis reptlia raksasa yang menghuni
Pulau Komodo.
b. Anoa, merupakan mamalia khas Sulawsi.
c. Burung cendrawasih, burung berbulu indah ini hanya
terdapat di Indonesia, yaitu di Papua.
d. Badak Jawa dan badak Sumatra. Walaupun jenis hewan
tersebut ditemukan di daerah lain, tetapi memiliki ciri-
ciri khas yang berbeda.
e. Orangutan dan beberapa jenis hewan lain yang termasuk
Pongidae, juga banyak terdapat di Indonesia.

2. Golongan Tumbuahan
a. Durian atau Durio zibethinus, merupakan tumbuhan
buah yang semula ditemukan di Indonesia dengan
berbagai varietasnya tumbuh dan berkembang di
berbagai kepulauan.
b. Salak atau Salacca Edulis, varietasnya cukup banyak
seperti salak pondoh dari Sleman, Yogyakarta, dan salak
bali dari Bali, salak condet dari Jakarta.
c. Bunga bangkai atau Rafflesia arnoldi merupaka flora
khas Indonesia. Bunga tersebut pertama kali ditemukan
oleh Raffles di hutan daerah Bengkulu.

Kepulauan Nusantara terletak diantara dua daerah biogeografi


besar, yaitu daerah biogeografi Oriental (termasuk Sumatra,
Jawa, Bali, dan Kalimanatan) dan daerah biogeografi Australia
(termasuk Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara
Timur, dan Irian)

a. Jenis-jenis hewan wilayah Oriental


Hewan yang daerah persebarannya di Indonesia bagian barat
(wilayah Oriental) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

80
1) Banyak spesies mamalia (gajah, banteng, harimau,
badak), ukuran tubuh besar.
2) Terdapat berbagai jenis primata (mandril, tarsius,
orang utan).
3) Terdapat berbagai jenis burung (burung-burung
oriental memiliki warna tidak semenarik burung
daerah Australian, namun memiliki suara lebih
merdu, karena umumnya dapat berkicau).
4) Terdapat berbagai hewan endemik (badak bercula
satu, binturong, kukang, jalak bali, murai mengkilat,
dan ayam hutan berdada merah).
b. Jenis-jenis hewan wilayah Australia
Hewan yang daerah persebarannya di Indonesia bagian
timur (wilayah Australia) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Banyak hewan berkantung (kanguru, kuskus).


2) Mamalia berukuran tubuh kecil, misalnya berbagai
macam tikus, kelelawar, kuskus, kempelon ladi, dan
nokdiak nata fem.
3) Terdapat berbagai jenis burung dengan
beranekaragam warna. Adanya garis Weber yang
berada di sebelah timur Sulawesi memanjang ke arah
utara ke kepulauan Aru, menjadikan
Sulawesi merupakan pulau pembatas antara wilayah
oriental dan Australian. Oleh karena itu, Sulawesi
merupakan wilayah peralihan. Hewan-hewan yang
termasuk wilayah peralihan, antara lain:
maleo, berbagai jenis kupu-kupu, primata primitif
(Tarsius spectra), anoa, dan babi rusa.

D. Kegiatan Manusia yang Memengaruhi Biodiversitas

1. Manusia sebagai Perusak Keanekaragaman Hayati


a. Kerusakan habitat oleh aktivitas manusia
b. Penggunaan pestisida yang berlebihan

81
c. Pencemaran limbah
d. Eksploitasi sumber daya
e. Penebangan liar
2. Manusia sebagai Pemelihara Keanekaragaman Hayati
a. Membuat varietas unggul
b. Penghijauan
c. Pengembangbiakan eksitu dan insitu

Upaya pelestarian keanekaragaman hayati


1. Secara In situ
Yaitu pelestarian langsung di alam/habitat asli. Contoh :
cagar alam
2. Secara Ek situ
Yaitu upaya pelestarian di luar habitat asli. Contoh : kebun
raya, kebun binatang, Taman Safari. Pelestarian plasma
nutfah di Indonesia dilakukan secara insitu maupun ek situ.
Plasma nutfah adalah sifat pada tumbuhan/hewan yang
diwariskan secara turun-temurun.

G. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Kegiatan yang dapat menyebabkan


hilangnya keanekaragaman hayati adalah .
A. memburu hewan lindung
B. membuat hutan lindung
C. membuat undang-undang keanekaragaman hayati
D. melakukan reboisasi
E. melakukan penangkaran hewan langka

2. Garis khayal yang memisahkan fauna Indonesia bagian


barat dan wilayah peralihan adalah .
A. garis Weber
B. garis Wallace

82
C. garis khatulistiwa
D. garis lintang
E. garis bujur

3. Penyebab adanya keanekaragaman adalah . . . .


A. adanya variasi dari faktor genetik
B. adanya variasi lingkungan yang berbeda-beda
C. interaksi faktor genetik dan faktor lingkungan
D. interaksi antara sesama faktor genetik
E. interaksi antara sesama faktor lingkungan

4. Keanekaragaman atau kekayaan jenis dapat diukur dari .


...
A. indeks keanekaragaman
B. habitat keanekaragaman
C. spesies yang telah punah
D. laju keanekaragaman
E. populasi penyusun ekosistem

5. Dua individu yang menempati daerah yang sama dapat


disebut satu spesies apabila . . . .
A. penyusun gennya sama
B. makanan dan tingkah lakunya sama
C. dapat saling kawin dan keturunannya fertil
D. habitat dan makanannya sama
E. cara reproduksinya sama

6. Pelestarian in situ dilakukan dengan pembuatan .


A. penangkaran hewan
B. kebun raya
C. hutan lindung
D. taman kota
E. taman bermain

83
7. Berikut ini tujuan manusia melakukan perambahan
hutan, kecuali .
A. pembuatan daerah pemukiman
B. pembuatan jalan raya
C. pembuatan ladang
D. pelestarian hewan
E. diambil kayunya

8. Hewan berikut merupakan hewan yang hidup di wilayah


.

A. Indonesia bagian barat


B. Indonesia bagain timur
C. Peralihan
D. Australia
E. Asia Selatan

9. Pada tumbuhan berikut, yang merupakan tumbuhan


endemik Indonesia adalah
A. Hibiscus rosasinensis
B. Rafflesia arnoldii
C. Oryza sativa
D. Morinda citrifolia
E. Solanum tuberosum

10. Berikut adalah contoh hewan yang berasal dari


Indonesia bagian peralihan, yaitu .
A. orangutan
B. babi rusa

84
C. biawak
D. kanguru
E. walabi

11. Manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan


manusia adalah sebagai berikut, kecuali .
A. untuk pemenuhan kebutuhan hidup
B. sebagai sumber kebutuhan sandang
C. sebagai sumber kebutuhan pangan
D. sebagai sumber kekayaan pribadi
E. sebagai sumber kekayaan papan
12. Warna-warni yang terdapat pada ikan koi menunjukkan
.
A. keanekaragaman individu
B. keanekaragaman fenotipe
C. keanekaragaman hayati
D. keanekaragaman gen
E. keanekaragaman spesies
13. Tanaman sagu memiliki manfaat untuk memenuhi
kebutuhan .
A. Papan
B. Sandang
C. Pangan
D. obat-obatan
E. kosmetik

14. Pelestarian alam ex situ dilakukan di .


A. hutan lindung
B. taman nasional
C. kebun binatang
D. cagar alam
E. taman kota

85
15. Variasi jenis makhluk hidup yang terjadi secara buatan
atau rekayasa genetika dapat dihasilkan melalui
persilangan atau mutasi. Contohnya adalah . . . .
A. kelapa gading
B. kelapa hibrida
C. kelapa hijau
D. kelapa kopyor
E. kelapa sawit

16. Di bawah ini adalah penyebab biodiversitas di Indonesia


sangat unik, kecuali . . . .
A. keanekaragaman tinggi
B. memiliki hewan tipe oriental, Australian, dan
peralihana
C. Indonesia kaya akan hewan dan tumbuhan impor
dari negara lain
D. terdapat berbagai hewan dan tumbuhan langka
E. Indonesia kaya akan flora Malesiana

17. Keunikan hewan-hewan yang termasuk daerah


Australian, yaitu . . . .
A. banyak hewan berkantung
B. terdapat berbagai jenis hewan primata
C. terdapat berbagai hewan endemik
D. spesies mamalia berukuran tubuh besar
E. terdapat berbagai jenis burung yang bersuara merdu

18. Di bawah ini adalah nama-nama hewan:


1) Harimau jawa
2) Ular sawah
3) Tikus
4) Burung maleo
5) Komodo
6) Badak bercula satu
86
Adapun yang termasuk hewan endemik di Indonesia
adalah . . . .
A. 1 2 3 4
B. 2 3 4 5
C. 3 4 5 6
D. 1 4 5 6
E. 2 3 5 6

19. Hewan endemik adalah hewan yang . . . .


A. ada pada berbagai wilayah
B. selalu berpindah-pinah
C. menampakkan diri pada waktu tertentu
D. ada pada wilayah tertentu
E. berada pada wilayah perbatasan

20. Kegiatan manusia yang dapat menurunkan


keanekaragaman hayati adalah . . . .
A. introduksi spesies eksotik
B. reboisasi
C. pemuliaan
D. pembuatan taman-taman kota
E. konservasi plasma nutfah

21. Berikut ini yang bukan merupakan bagian dari


keanekaragaman hayati, yaitu .
A. variasi bentuk
B. variasi kromosom
C. variasi penampilan
D. variasi jumlah
E. variasi sifat

22. Berikut ini adalah pasangan spesies yang dapat


menghasilkan keturunan fertil, yaitu .
A. ayam dan itik
87
B. kuda dan keledai
C. kucing dan harimau
D. kucing anggora dan kucing persia
E. keledai dan zebra

23. Berikut adalah contoh hewan endemik dari daerah


bagian timur, yaitu .
A. macan kumbang
B. orangutan
C. bekantan
D. badak jawa
E. burung merak

24. Berikut ini hewan yang umum diternakkan dan


dimanfaatkan untuk konsumsi manusia, kecuali .
A. Ayam
B. Sapi
C. burung elang
D. udang
E. kambing

25. Berikut ini adalah nama ilmiah beberapa organisme.


1. Felix tigris
2. Gallus gallus domestica
3. Felix domestica
4. Oryza sativa
Dari keempat organisme tersebut manakah yang
memiliki kekerabatan paling dekat adalah .
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 1 dan 3
D. 3 dan 4
E. 2 dan 4

88
26. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati harus mulai
dilakukan dari sekarang. Berikut ini yang bukan alasan
mengapa upaya pelestarian harus dilakukan adalah .
A. semakin berkurangnya jumlah suatu spesies
B. terganggunya habitat
C. rusaknya suatu ekosistem
D. rendahnya kesadaran manusia untuk menjaga
kelestarian suatu organisme
E. keanekaragaman hayati memiliki nilai komersial
tinggi

27. Adanya variasi dalam satu jenis atau spesies makhluk


hidup menunjukkan bukti keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman ini berdasarkan pada .
A. tingkat gen
B. tingkat jenis
C. tingkat eksositem
D. tingkat filogenik
E. tingkat ekologi

28. Salah satu contoh hewan peralihan di Indonesia adalah


.
A. anoa
B. orangutan
C. macan kumbang
D. kadal berjumbai
E. kangguru pohon

29. Persebaran tumbuhan di muka bumi di pengaruhi oleh


faktor-faktor.
A. Altituda, latituda, dan tanah
B. Kadar O2, tanah, dan kelembapan
C. Unsur hara, cahaya matahari, dan latituda
D. Altituda, CO2, dan tanah
89
E. Makanan, altituda, dan tanah

30. Suatu usaha pelestarian dengan cara memindahkan


makhluk hidup baik hewan atau tumbuhan dari habitat
aslinya ketempat lain disebut.
A. Taman nasional
B. Kebun raya
C. Pelestarian ex situ
D. Pelestarian in situ
E. Cagar alam

BAB VII
PLANTAE

Pendahuluan
Kingdom plantae meliputi organisme multiseluler
(bersel banyak) yang sel-selnya telah mengalami diferensiasi,
bersifat eukariotik, dan selnya memiliki dinding yang tebal
terbuat dari selulosa. Kingdom plantae meliputi tumbuhan

90
lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan
tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

A. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)


Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan yang relatif
kecil, tubuhnya hanya beberapa milimeter saja, bahkan ada yang
tingginya hanya beberapa milimeter saja. Hampir semua jenis
tumbuhan lumut sudah merupakan tumbuhan darat (terrestrial),
walaupun kebanyakan dari tumbuhan ini masih menyukai
tempat-tempat yang basah.
Pada tumbuhan lumut ada pergiliran keturunan
(metagenesis), yaitu antara keturunan yang bersifat haploid
biasa disebut keturunan gametofit (tumbuhan yang
menghasilkan gamet), sedangkan yang diploid disebut sporofit
(tumbuhan yang menghasilkan spora).

Gambar 1. Tumbuhan lumut


1. Ciri-ciri tumbuhan lumut (Bryophyta)
Lumut mempunyai beberapa ciri yaitu :

a. Mempunyai lapisan pelindung (kutikula dan gametangia)

b. Sudah memiliki buluh-buluh halus semacam akar yang


disebut rizoid.

c. Sudah memiliki klorofil sehingga besifat autotrof

91
d. Batang belum mempunyai pembuluh angkut (xylem dan
floem)

e. Terdapat gametangium (alat kelamin) yaitu antheridium


dan arkegonium. Antheridium adalah alat kelamin jantang
yang menghasilkan spermatozoid, sedangkan arkegonium
adalah alat kelamin betina yang menghasilkan sel telur
(ovum).

2. Reproduksi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)


Tumbuhan lumut (Bryophyta) berkembang biak
secara vegetative dan generative. Kedua perkembangbiakan
tersebut berlangsung silih berganti sehingga terjadi
pergiliran keturunan (metagenesis). Secara generatif yaitu
dengan penyatan gamet hjantan (spermatozoid) dan gamet
betina (ovum). Sedangkan secara vegetatif dilakukan
dengan spora haploid yang dibentuk di dalam sporangium
lumut sporofit yang disebut sporogonium.

Gambar 2. Daur Hidup Tumbuhan


Lumut

3. Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)


Tumbuhan lumut dibagi dalam tiga devisi, yaitu sebagai
berikut:

92
a. Musci (Lumut Daun)
Lumut daun mempunyai ciri-ciri:
1) Memiliki akar (rizoid), batang tegak dan bercabang,
serta berdaun kecil.
2) Berkembangbiak secara vegetatif dengan
membentuk kuncup di cabang-cabang batang.
Contoh lumut daun antara lain Sphagnum sp.,
Polytrichum commune, P. juniperinum, Aerobryopsis
longissima, Pogonatum cirratum, Funaria, dan Andraea
petrophila.

Gambar 3. Sphagnum sp
b. Hepaticae (Lumut Hati)
Ciri-ciri devisi hepaticae sebagai berikut:
1) Tubuh terbagi menjadi dua lobus seperti hati disebut
talus yang tidak terdiferensiasi menjadi akar, batang,
dan daun.
2) Dapat melakukan reproduksi aseksual dengan sel
yang disebut gemma (struktur seperti mangkuk yang
terdapat di permukaan gametofit).
Contoh divisi Hepaticae antara lain Marchantia
polymorpha, Ricciocarpus natans, Lunularia, dan
Porella.

93
Gambar 4. Marchantia polymorpha
c. Anthocerotaceae (Lumut Tanduk)
Lumut tanduk memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Mempunyai kloroplas tunggal yang berukuran besar,
lebih besar dari kebanyakan lumut.
2) Sporofitnya berbentuk kapsul memanjang yang
tumbuh seperti tanduk pada gametofit.
Contoh lumut tanduk yaitu Anthoceros natans dan
Anthoceros leavis.

Gambar 5. Anthoceros natans

4. Manfaat tumbuhan lumut (Bryophyta)


Beberapa manfaat dari tumbuhan lumut yaitu :
a. Sebagai media tanaman (pengganti ijuk) : Lumut daun
b. Dapat mencegah erosi : Lumut secara umum
c. Sebagai obat penyakit hati : Marchantia sp
d. Sebagai bahan pembalut, kapas dan sumber bahan
bakar : Sphagnum

94
B. Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah divisi dari
kingdom Plantae yang anggotanya memiliki akar, batang, dan
daun sejati, serta memiliki pembuluh pengangkut. Tumbuhan
paku sering disebut juga dengan kormofita berspora karena
berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta
bereproduksi aseksual dengan spora. Tumbuhan paku juga
disebut sebagai tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) karena
memiliki pembuluh pengangkut.

Gambar 6. Tumbuhan Paku


1. Ciri-ciri tumbuhan paku (Pteridophyta)
Secara umum, ciri-ciri tumbuhan paku
(Pteridophyta) adalah :

a. Sudah dapat dibedakan antara batang daun dan akar


(kormus).

b. System perakaran serabut dimana ujungnya dilindungi


kaliptra.

c. Batang berupa rhizoma yang tumbuh didalam tanah.

d. Memiliki daun dengan bentuk dan fungsi berbeda yaitu:


Mikrofil (daun berukuran kecil), Makrofil (daun
berukuran besar), Tropofil (untuk fotosintesis dan tidak
menghasilkan spora), Sporofil (menghasilkan spora).

95
2. Perkembangbiakan tumbuhan paku (Pteridophyta)
Tumbuhan paku (Pteridophyta) berkembang biak
dengan cara vegetative dan generative. Antara vegetative
dan generative mengalami pergiliran sehingga tumbuhan
paku mengalami metagenesis.
a. Generasi sporofit adalah tumbuhan paku itu sendiri,
yaitu tumbuhan paku (sporofit) yang menghasilkan
spora. Tumbuhan paku (sporofit) dapat tumbuh dan
bertunas melakukan perkembangbiakan secara aseksual.
Spora yang dikeluarkan dari sporangium dan jatuh di
tempat yang sesuai akan berkembang menjadi
protalium.
b. Generasi gametofit adalah Protalium yang akan
menghasilkan sel kelamin jantan dan betina. Protalium
berumur lebih pendek dari pada sporofit. Protalium
berbentuk seperti jantung, berwarna hijau, dan melekat
pada subtratnya dengan rizoid.

Gambar 7. Daur Hidup Tumbuhan Paku

96
3. Klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta)
Tumbuhan paku dibedakan menjadi empat kelompok yaitu:
a. Psilophyta (paku purba)
Sebagian jenis paku purba telah banyak yang punah.
Sekarang ini hanya tinggal sedikit jenis paku purba yang
masih ada. Anggota paku purba merupakan paku
telanjang (tidak daun) atau memiliki daun kecil- kecil
(mikrofil) yang belum terdeferensiasi. Ada sebagian
yang belum memiliki akar, bercabang menggarpu
dengan sporangium pada ujung batang dan bersifat
homospor. Untuk memperoleh makanan gametofit paku
ini bersimbiosis dengan jamur, karena tidak mempunyai
klorofil.
Contoh paku purba, antara lain, Rhynia major,
Taeniocrada deeheniana, Zosterophyllum australianum,
Asteroxylon mackei, Asteroxylon elberfeldense, Psilotum
nudum, Psilotum triquetrum, dan Tmesipteris tannensis.

Gambar 8. Rhynia major


b. Lycophyta (paku kawat)
Jenis tumbuhan paku ini daunnya kecil-kecil,
tidak bertangkai, dan bertulang satu. Daun ada yang
berbentuk seperti jarum dan tersusun rapat menurut garis
spiral serta tidak mengandung klorofil sehingga tidak
dapat berfotosintesis. Makanan diperoleh dari jamur
yang bersimbiosis dengannya. Tumbuhan ini biasa hidup
dengan menempel pada batang pohon.

97
Banyak spesies paku kawat yang merupakan
epifit pada pohon di daerah tropis, spesies lainnya
tumbuh dekat tanah di dasar hutan di daerah iklim
sedang. Tumbuhan kecil ini memiliki rizoma (batang
dalam tanah) yang tumbuh horizontal, dan akan menjadi
akar dan batang vertikal dan mengandung daun sejati
yang memiliki jaringan pembuluh. Sporangia terletak
pada daun khusus untuk reproduksi yang disebut
sporofil.
Contoh paku kawat adalah Lycopoium clavatum
(bahan obat-obatan), Lycopodium cernuum (buket
bunga), Seaginella selaginoides, Selaganella caudata,
dan Isoetes lacustris.

Gambar 9. Lycopoium clavatum

c. Sphenophyta/Equisetophyta (paku ekor kuda)

Jenis tumbuhan paku ini ditemukan di bumi


belahan utara. Batangnya bercabang, berkarang, beruas-
ruas, dan mengandung zat kersik, memiliki rizoma di
bawah tanah tempat batang vertical akan muncul.
Batang lurus berlubang memiliki ruas-ruas, dan pada
ruas tersebut akan tumbuh daun atau batang kecil.
Epidermis mengandung silika, yang menyebabkan
tumbuhan tersebut mempunyai tekstur berpasir. Dahulu
orang menggunakan batang ekor kuda sebagai alat
penggosok.

98
Sporofil selalu berbeda dengan daun biasa,
sporofil ini berbentuk perisai dengan sejumlah spora-
ngium pada sisi bawahnya. Semua sporofil tersusun dan
merupakan suatu badan berbentuk gada/kerucut pada
ujung batang/ cabang. Protaliumnya berwarna hijau dan
berkembang di luar spora.
Contohnya, Equisetum.

Gambar 10. Equisetum


d. Pterophyta (paku sejati)
Mempunyai daun-daun besar (makrofil),
bertangkai, mempunyai banyak tulang, pada waktu
masih muda daun itu tergulung pada ujungnya, dan pada
sisi bawah mempunyai banyak sporangium. Paku ini
banyak tumbuh di tempat-tempat yang teduh/lembap,
sehingga di tempat yang terbuka dapat mengalami
kerusakan akibat penyinaran matahari. Daun lebar dan
tulang daunnya terlihat jelas. Selain itu, tidak ada
perbedaan bentuk daun antara daun fertile dan daun
streril.
Contohnya : Adiantum, Asplenium, Platycerium.

99
Gambar 11. Adiantum

4. Manfaat tumbuhan paku (Pteridophyta)


Banyak sekali manfaat dari tumbuhan paku (Pteridophyta)
yaitu :

a. Sebagai tanaman hias (Platycerium bifurcatum,


Adiantum cuneatum, Asplenium nidus, Selaginella sp)

b. Sebagai sayuran (Marsilea crenata, Pteridium aquilium)

c. Sebagai bahan obat-obatan (Lycopodium clavatum, )

d. Sebagai bahan pupuk hijau (Azolla pinnata dan


Anabaena azolla)

e. Sebagai bahan karangan bunga (Lycopodium cernuum)

f. Sebagai pelindung tanaman (Gleichenia linearis)

g. Sebagai tiang bangunan (Alshopila galuca)

h. Sebagai bahan penggosok dan pembersih (Equisetum


debile)

C. Spermatophyta
Spermatophyta adalah golongan tumbuhan yang
menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan generatifnya.
Spermatophyta (tumbuhan berbiji) memiliki ciri-ciri antara lain:
makroskopis dengan ketinggian bervariasi, bentuk tubuhnya
bervariasi, cara hidup fotoautotrof, habitatnya kebanyakan di

100
darat tapi ada juga yang mengapung di air (teratai), mempunyai
pembuluh floem dan xilem, reproduksi melalui penyerbukan
(polinasi) dan pembuahan (fertilisasi). Tumbuhan biji dibedakan
menjadi dua golongan yaitu tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae).

a. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)

Ciri-ciri gymnospermae tidak mempunyai bunga


sejati, tidak ada mahkota bunganya. Bakal biji terdapat di
luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah,
merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua
jenis spora berlainan, megaspora membentuk gamet betina,
sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari, struktus
reproduksi terbentuk di dalam strobilus. Dalam reproduksi
terjadi pembuahan tunggal.

Gymnospermae dibagi dalam empat kelompok yaitu


pinophyta, cycadophyta, ginkgophyta dan gnetophyta.
Pinophyta dikenal sebagai konifer, menghasilkan
resin/getah, monoesis, daun berbentuk jarum, contohnya
Pinus sp. Cycadophyta hidup di daerah tropis dan subtropis,
diesis, contohnya Cycas revoluta, Cycas rumphii,
Encephalartos transvenosus. Ginkgophyta hanya
mempunyai satu spesies di dunia ini yaitu Ginkgo biloba,
diesis, biji tidak di dalam rujung benar-benar terbuka ke
udara bebas. Gnetophyta berbeda dengan kelompok lainnya
karena memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada
bagian xilemnya. Contohnya Gnetum gnemon, Epherda dan
Welwitschia. Manfaat gymnospermae yaitu untuk industri
kertas dan korek api (Pinus dan Agathis), untuk obat-obatan
(Pinus, Ephedra, Juniperus), untuk makanan (Gnetum
gnemon), tanaman hias (Thuja, Cupressus, Araucaria).

101
Gambar 12. Pinus sp

b. Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)

Ciri-ciri Angiospermae memiliki bakal biji atau biji


yang tertutup oleh daun buah, mempunyai bunga sejati,
umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan
herba. Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda.
Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu
Monocotyledoneae (berkeping satu) dan Dicotyledoneae
(berkeping dua).

1) Monocotyledoneae
Mempunyai biji berkeping satu, berakar serabut,
batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama
besarnya. Umumnya tidak bercabang. Akar dan batang
tidak berkambium. Contohnya: Oryza sativa (padi), Zea
mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos
nucifera (kelapa).

102
2) Dicotyledoneae
Mempunyai biji jumlah kepingnya dua, berakar
tunggang, batang dari pangkal besar makin ke atas
makin kecil. Batang bercabang, akar dan batang
berkambium. Contohnya: Casia siamea (johar), Arachis
hypogea (kacang tanah), Psidium guajava (jambu biji),
Ficus elastica (karet).

103
D. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Lumut digolongkan ke dalam tumbuhan peralihan antara


tumbuhan bertalus dan tumbuhan berkormus, karena.

A. daun lumut tidak berklorofil

B. jumlah spesiesnya sangat sedikit

C. memiliki daun sejati

D. belum berakar sejati

E. bersifat diploid

2. Salah satu perbedaan antara akar dengan rhizoid adalah

A. rhizoid berupa benang/filamen, sedangkan akar berupa


sel

B. rhizoid terdiri dari satu jaringan sel, sedangkan akar


mempunyai beberapa jaringan sel

C. rhizoid tidak dapat menyerap air dari dalam tanah,


sedang akar dapat menyerap air

D. rhizoid bertudung akar, sedang akar tidak

E. rhizoid terdapat pada kormophyta, akar pada thallophyta

3. Alat kelamin betina pada tumbuhan lumut dan paku


dinamakan

A. Anteridium

B. Arkegonium

C. Sporogonium

D. Oogonium

E. Protalium

4. Tumbuhan lumut yang sehari-hari berwarna hijau adalah

A. Sporofit

104
B. Gametofit

C. Protonema

D. Prothalium

E. Kloroplas

5. Ada sejenis lumut, jika dikeringkan dan disterilisasi dapat


digunakan sebagai pengganti kapas. Jenis lumut tersebut
adalah

A. Marchantia polymorpha

B. Anthoceros laevis

C. Sphagnum fimbriatum

D. Lycopodium clavatum

E. Marsilea crenata

6. Daun paku yang berfungsi sebagai penghasil spora disebut

A. Mesofil

B. Tropofil

C. Hidrofil

D. Tropofit

E. Sporofil

7. Pada pergiliran keturunan golongan paku-pakuan


(Pteridophyta), bagian yang merupakan fase gametofit
adalah

A. Sporangium

B. sel induk spora

C. protalium

D. tumbuhan paku

E. sporogonium

105
8. Meiosis pada tumbuhan paku terjadi pada saat

A. perkembangan spora

B. perkembangan protalium

C. pembentukan sel telur

D. pembentukan spora

E. pembentukan sporofit

9. Gymnospermae dan Angiospermae tergolong dalam divisi


Spermatophyta karena

A. menghasilkan sel gamet

B. menghasilkan biji

C. mempunyai bunga

D. mempunyai strobilus

E. menghasilkan buah

10. Phaseolus radiatus merupakan tumbuhan yang termasuk


dalam familia

A. Moraceae

B. Papilionaceae

C. Mimosaceae

D. Caesalpiniaceae

E. Euphorbiaceae

11. Monokotil dapat dibedakan dari dikotil berdasarkan ciri-ciri


khas yang terdapat pada semua struktur di bawah ini,
kecuali

A. susunan akarnya

B. usunan anatomi batangnya

C. morfologi bunganya

106
D. sifat haploid sel kelaminnya

E. bangun dasar daunnya

12. Ciri-ciri suatu organisme yang ditemukan di sepanjang


sungai adalah sebagai berikut

1) Melekat di atas tanah dengan rhizoid

2) Bertubuh kecil, pipih, dan berwarna hijau

3) Tidak memiliki batang maupun akar sejati

4) Sporogonium melekat pada gametofit

Organisme itu dapat digolongkan ke dalam


A. ganggang
B. jamur
C. lumut
D. paku-pakuan
E. lumut kerak

13. Angiospermae sering disebut sebagai tumbuhan berbiji


tertutup. Disebut berbiji tertutup karena bakal bijinya
ditutupi oleh
A. kulit buah
B. endosperm
C. bakal buah
D. kulit biji tebal
E. berada dalam strobilus

14. Tanaman lumut, suplir, ganggang hijau, melinjo, dan


rambutan dalam pengklasifikasiannya masuk ke Kingdom
Plantae dengan ciri-ciri khusus, yaitu
A. eukariotik, multiseluler, dan fotoautotrof
B. eukariotik, uniseluler, dan dapat melakukan fotosintesis
C. prokariotik, multiseluler, dan autotrof
D. prokariotik, uniseluler, dan dapat melakukan fotosintesis

107
E. eukariotik, multiseluler, dan heterotrof

15. Tumbuhan dengan cirri-ciri, yaitu daun berbentuk runcing


seperti jarum, batang bercabang-cabang, tidak dijumpai
bunga tetapi ada bagian berbentuk strobilus coklat.
Berdasarkan cirri-ciri tersebut dapat disimpulkan bahwa
tanaman tersebut termasuk
A. Angiospermae
B. Gymnospermae
C. Dikotil
D. Monokotil
E. Pteridophyta

16. Perhatikan ciri-ciri tumbuhan berikut ini.


1) Memiliki bagian bunga dengan kelipatan 3
2) Berkambium
3) Tulang daun menyirip dan menjari
4) Berakar tunggang
5) Kotiledon 1
Ciri-ciri yang menunjukkan kelompok tumbuhan dikotil
adalah
A. 1-2-3
B. 1-3-5
C. 2-3-4
D. 2-3-5
E. 3-4-5

17. Rhizoid tumbuhan lumut yang tampak seperti benang-


benang berfungsi untuk
A. melekatkan diri pada substrat
B. menyerap air
C. menyerap zat hara
D. memperbanyak diri secara vegetative
E. menghisap makanan
108
18. Spora pada tumbuhan lumut bersifat
A. Tetraploid
B. Triploid
C. Diploid
D. Haploid
E. Sporofit

19. Karakteristik berikut yang dimiliki tumbuhan paku adalah


A. sporofit mempunyai akar, batang, dan daun
B. sporofit mempunyai pembuluh pengangkut dan klorofil
C. gametofitnya disebut protalus
D. gametofitnya bersifat fotoautotrof
E. gametofitnya disebut sporofil

20. Dibandingkan dengan generasi sporofitnya, generasi


gametofit tumbuhan paku
A. berukuran lebih besar
B. bersifat diploid
C. mempunyai masa hidup lebih singkat
D. lebih dominan
E. bersifat triploid

21. Tumbuhan berikut yang termasuk dalam family Arecaceae


adalah
A. Arenga pinnata
B. Elaeis guineensis
C. Areca catechu
D. Oryza sativa
E. Zea mays

22. Di bawah ini merupakan contoh tumbuhan monokotil,


kecuali
A. Oryza sativa
109
B. Solanum tubermosum
C. Zea mays
D. Zingiber officinale
E. Saccharum Officinarum

23. Berdasarkan ada tidaknya daun mahkota bunga, tumbuhan


berbiji tertutup dari kelas dikotil dibagi menjadi 3 subkelas,
yaitu
A. monoklamida, monokotil, dan dialipetala
B. monoklamida, dialipetala, dan Cycadinae
C. simpetala, monoklamida, dan dialipetala
D. dialipetala. Solanaceae, dan Fagaceae
E. Cannaceae, Piperaceae, dan Fagaceae

24. Di bawah ini merupakan contoh kelas dari subdivisi


Gymnospermae, kecuali
A. Pinaceae
B. Cycadinae
C. Gnetinae
D. Coniferae
E. Ginkgoinae

25. Gymnospermae dibagi menjadi beberapa kelas. Kelas


Ginkgoinae mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, kecuali
A. pohonnya bertunas pendek
B. tulang daun bercabang menggarpu
C. batangnya terdiri dari hipokotil yang menebal
D. bijinya mempunyai kulit luar yang berdaging dan kulit
dalam yang keras
E. daunnya bertangkai panjang berbentuk pasak atau kipas

26. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi 2 subdivisi, yaitu


tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan

110
berbiji tertutup (Angiospermae). Di bawah ini yang
merupakan ciri khas tumbuhan berbiji tertutup adalah
A. biji tumbuh pada permukaan megasporofit
B. bakal bijinya diselubungi bakal buah
C. makrosporagium dan mikrosporagium terpisah satu
sama lain
D. akarnya berupa akar tunggang dan batangnya bercabang
E. sporofit tersusun dalam strobilus yang berumah dua

27. Pada tumbuhan berbiji dengan struktur mikrosporangium,


hasil proses meiosis berupa
A. Sporofit
B. Saprofit
C. Megaspore
D. buluh serbuk sari
E. mikrospora

28. Polytrichum dikelompokan sebagai lumut berumah satu


karena
A. anteridium dan arkegonium terdapat pada satu gametofit
B. anteridium dan arkegonium terdapat pada gametofit
yang berbeda
C. sporofit menumpang pada gametofit
D. gametofit menumpang pada sporofit
E. sprofit dan gametofit terpisah

29. Sorus adalah kumpulan sporangium yang terdapat pada


A. Akar
B. Batang
C. Daun
D. Tunas
E. Bunga
111
30. Tumbuhan paku memiliki pembuluh xylem yang berfungsi
untuk
A. mengangkut air dan garam mineral
B. mengangkut hasil fotosintesis
C. melakukan fotosintesis
D. menyimpan cadangan makanan
E. menyebarkan spora

BAB VIII
ANIMALIA

Pendahuluan

112
Kingdom Animalia berbeda dengan Plantae dalam
berbagai hal, antara lain aktivitasnya, cara reproduksinya serta
perkembangan embrionya.
Ciri-ciri Kingdom Animalia antara lain adalah:
a. Eukariot multiseluler, artinya tubuhnya tersusun atas banyak
sel yang memiliki membran (selaput) inti
b. Tidak memiliki dinding sel tetapi membran sel tersusun dari
protein struktural
c. Heterotrofik, artinya memerlukan bahan organik yang
berasal dari makhluk hidup maupun tak hidup untuk
kebutuhan nutrisinya.
d. Memiliki sel/jaringan yang dapat mengantarkan rangsang
e. Umumnya cara reproduksinya secara seksual meskipun ada
beberapa yang aseksual.

Dunia Hewan dibedakan menjadi dua yaitu


1. Kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata)
2. Kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata).

A. Porivera
Porifera dikenal sebagai hewan berpori, dan juga dikenal
sebagai hewan spons. Hal ini mungkin berkaitan dengan
struktur tubuhnya yang memang berpori-pori atau berlubang
kecil di seluruh permukaan tubuhnya. Kalau dikenal dengan
sebutan hewan spons, mungkin ini berkaitan dengan
penggunaan bagian tubuhnya oleh manusia sebagai spons untuk
mandi.

113
Gambar 1. Porivera
Ciri filum porifera yang penting dan khas antara lain adalah :
a. tubuh tersusun atas banyak sel (multiseluler) tetapi tidak
memiliki jaringan, organ maupun sistem organ
b. seluruh permukaan tubuh berpori, tanpa organ, jaringan
saraf, mulut. Tidak bergerak aktif, mempunyai kerangka
tubuh, daya regenerasi tinggi
c. sistem pencernaan intraseluler dalam sel khoanosit, zat
makanan diedarkan oeh sel amoebosit.
d. Sistem saluran air, ada 3 yaitu: tipe askon (paling
sederhana) dimulai dari ostia-spongosoel-oskulum. Tipe
sicon dimulai dari ostia-saluran inkuren-saluran radial-
spongosoel-oskulum. Tipe leucon (paling rumit) dimulai
dari ostium-menuju ke rongga-rongga yang dibatasi oleh
koanosit-spongosoel-oskulum.
e. Zat penyusun rangka tubuh: rangka dari zat kapur (kalsium
karbonat), rangka dari silikat, rangka dari serabut
spongin/zat tanduk.
f. Cara reproduksi: Aseksual yaitu membentuk tunas, gemul
(butir benih) yang dibentuk dari sel amoebosit dibungkus 3
lapisan kuat, Seksual yaitu pembuahan sperma dan ovum
secara internal membentuk larva bersilia.
g. Habitat: sebagian besar anggotanya hidup di air laut. Hanya
sedikit di antara mereka yang hidup di air tawar
h. Tubuh bersifat radial simetris (simetri radial)

114
i. Tersusun atas dua lapisan lembaga, yaitu: ektoderm di
bagian luar yang berhubungan langsung dengan lingkungan
luar dan endoderm di bagian dalam yang membatasi rongga
dalam.
B. Coelenterata
Filum Coelenterata disebut Cnidaria karena memiliki
knidosit atau sel-sel penyengat yang terdapat pada
epidermisnya. Cnidaria juga disebut Coelenterata karena
mempunyai rongga besar di tengah-tengah tubuh. Coelenterata
berasal dari kata coilos (berongga) danenteron (usus). Jadi,
semua hewan yang termasuk filum ini mempunyai rongga usus
(gastrovaskuler) yang berfungsi untuk pencernaan.

Gambar 2. Coelenterata
Ciri-ciri Coelenterata :
a. Tubuh simetri radial.
b. Diploblastik (tubuh terdiri atas dua lapisan jaringan).
c. Memiliki rongga tubuh yang digunakan sebagai usus.
d. Habitat di perairan, baik perairan tawar maupun laut.
e. Pencernaan makanan dengan sistem gastrovaskuler.
f. Memiliki lengan (tentakel) yang dilengkapi dengan sel
beracun atau cnidoblast.
g. Memiliki 2 tipe tubuh, yaitu:
1) Tipe polip, yaitu tipe tubuh yang hidupnya tak bebas
atau menempel pada substrat tertentu.

115
2) Tipe medusa (seperti payung), yaitu tipe yang dapat
hidup bebas karena memiliki kemampuan untuk
berenang.
1. Kelas Hydrozoa
Kelas Hydrozoa memiliki anggota yang kebanyakan
hidup di laut dan berkoloni, kadang-kadang ada yang soliter,
dan ada juga yang hidup di air tawar. Ukuran tubuhnya
sangat kecil dan mirip tumbuhan. Bila hidup berkoloni
mempunyai bentuk tubuh polip dan medusa,
sedangkan yang soliter hanya berbentuk polip. Hal tersebut
menentukan tipe hidupnya, apakah sessil atau planktonik.
Contoh anggota kelas ini adalah Hydra sp., Obelia sp., dan
Physalia sp.
a. Hydra sp.
Hydra sp. merupakan jenis anggota Cnidaria
yang hidup di air tawar dan soliter. Tubuhnya berukuran
antara 1-3 mm, berbentuk polip, tidak mempunyai
bentuk medusa, sehingga hidupnya sessil. Tubuh
berbentuk silindris, pada ujung yang bebas terdapat
mulut yang dikelilingi hipostome yang
berfungsi menangkap mangsa. Hewan ini bereproduksi
secara vegetatif dan secara generatif. Secara
vegetatif Hydra sp. bereproduksi dengan membentuk
tunas.

Gambar 3. Hydra sp.


b. Obelia sp.
Obelia merupakan anggota Kelas Hydrozoa yang
hidup di laut dan berkoloni. Di dalam siklus

116
hidupnya dijumpai stadium polip dan medusa, tetapi
bentuk polip lebih dominan. Physalia sp.
Hewan ini hidup di laut. Tubuhnya unik,
mempunyai bentuk yang panjang membentuk polip dan
terdapat bagian tudung yang digunakan untuk
mengapung (seperti medusa). Polip mempunyai tiga
bagian yaitu gastrozoid (pencernaan), gonozoid
(reproduksi), dektilozoid (menangkap mangsa).
Physaliasp. merupakan Coelenterata yang berbahaya
bagi manusia.

Gambar 4. Obelia sp.


2. Kelas Scyphozoa
Kelas Scyphozoa dikenal sebagai the true medusae
(medusa sejati) atau jelly fish (ubur-ubur). Fase medusa
sangat dominan dan fase polip tidak ada atau mereduksi.
Bentuk tubuhnya seperti parasut atau payung yang
melayang-layang di laut. Hewan ini memiliki lapisan
mesoglea yang tebal dan dapat digunakan sebagai sumber
nutrien. Contoh kelas ini antara
lain Aurelia sp., Pelagia sp., Stomolopus sp., dan Chrysauna
quinquecirrha.

Gambar 5. Aurelia sp.

3. Kelas Anthozoa

117
Kata anthozoa berarti hewan yang menyerupai
bunga, berasal dari Bahasa Yunani antho (bunga) dan zoon
(hewan). Kelas ini merupakan kelas dalam filum Cnidaria
dengan anggota terbanyak, meliputi koral, bunga karang
(mawar laut), dan anemon laut. Ukuran tubuhnya
bervariasi. Semua anggotanya hidup di laut, baik soliter atau
berkoloni, dan hidupnya melekat pada substrat. Mereka
menghasilkan zat kapur atau kalsium karbonat (CaCO3)
yang membentuk terumbu karang.
Tubuh anthozoa berbentuk silinder pendek dan pada
salah satu ujungnya terdapat mulut yang dikelilingi tentakel.
Hewan ini hanya memiliki bentuk polip, dengan mulut yang
terbuka secara tidak langsung, tetapi melalui faring yang
menghubungkannya ke dalam rongga gastrovaskuler.
Rongga tersebut memiliki sekat-sekat yang
disebut mesentris. Di dalamnya juga terdapat nematosis
yang berfungsi mengeluarkan racun untuk melumpuhkan
mangsa. Contoh anggota kelas ini adalah Tubifora
musica, Acropora sp., Meandrina sp., dan Anthipates sp.

Gambar 6. Tubifora musica


C. Cacing (Vermes)
1. Platyhelminthes
Hewan-hewan yang termasuk ke dalam filum
platyhelminthes memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
a. Tubuhnya berbentuk pipih dengan beberapa bentuk
seperti pita, keadaan tubuhnya lunak dan tidak memiliki
segmen-segmen (berbuku-buku)
b. Tidak memiliki sistem peredaran darah

118
c. Sistem ekresinya dibangun oleh sel-sel berbulu getar
yang disebut sel api (selenosit) dengan saluran-
saluranekresinya.
d. Memiliki kulit luar yang lunak, bersilia atau tertutup
oleh lapisan kutikula yang dilengkapi dengan alat
penghisap.
e. Sisitem saraf terdiri atas ganglion otak dengan saraf-
saraf tepi
f. Reproduksinya berlangsung secara generatif, testis damn
ovarium terdapat bersama-sama dalam satu individu.
g. Umumnya ditemukan sebagai parasit yang hidup bebas,
turbellaria yang hidup sebagai tidak berparasit.
Platyhelminthes dalam sistem klasifikasi dibagi atas tiga
kelas, yaitu turbellaria (cacing berambut getar) trematoda
(cacing hisap) dan cestoda (cacing pita).
1. Turbellaria (cacing berambut getar)
Pada saat dewasa memiliki rambut getar (bersilia),
sistem reproduksinya hermafrodit, tubuhnya memiliki daya
regenerasi yang baik, yaitu memiliki kemampuan
memperbaiki tubuh yang rusak, memiliki bintik mata yang
hanya bias membedakan yang gelap dan yang terang, hidup
bebas diair tawar, atau laut, terkadang ditemukan dalam
tanah yang basah. Contoh: Planaria (Dugesia tigrina) yang
dapat ditemukan dikolam atau disungai, biasanya melekat
pada batu atau daun-daun yang terendam air.

Gambar 7. Planaria
2. Kelas Trematoda (cacing hisap)

119
Memiliki bentuk tubuh seperti daun dan tidak
bersilia, memiliki alat hisap satu atau dua buah, hidup
sebagai parasit dan memiliki satu atau dua inang perantara
(hospes), pada umumnya terdapat hermaprodit, tetapi
bebearapa juga bersifat gonokharis. Contoh trematoda yang
paling dikenal adalah Fasciola hepatica atau cacing hati,

Gambar 8. Fasciola hepatica


3. Cestoda (cacing pita)
Cestoda ini dapat mempunyai tubuh yang amat
panjang, bahkan lebih panjang daripada usus hewan
vertebrata yang ditempatinya, karena bentuknya pipih
seperti pita maka cacing ini dikenal dengan cacing pita,
tubuhnya terdiri dari segmen-segmen yang masing-masinmg
disebut proglottid , kepala disebut skolek dan memiliki alat
isap (sucker) yang memiliki kait (restulum) yang terbuat
dari kitin, pembuatan segmen (segmentasi) pada cacing pita
disebut strobilasi. Sebagai contoh: Taenia solium (cacing
pita pada manusia).

Gambar 9. Taenia solium

2. Annelida

120
Hewan-hewan yang termasuk ke dalam filum Annelida
memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
a. Annelida memiliki panjang tubuh sekitar 1 mm hingga 3
m.
b. Annelida memiliki segmen di bagian luar dan dalam
tubuhnya. Antara satu segmen dengan segmen lainya
terdapat sekat yang disebut septa.
c. Rongga tubuh Annelida berisi cairan yang berperan
dalam pergerakkan annelida dan sekaligus melibatkan
kontraksi otot. Ototnya terdiri dari otot melingkar
(sirkuler) dan otot memanjang (longitudinal).
d. Sistem pencernaan annelida sudah lengkap, terdiri dari
mulut, faring, esofagus (kerongkongan), usus, dan anus.
e. Sistem saraf annelida adalah sistem saraf tangga tali.
f. Sebagian besar annelida hidup dengan bebas dan ada
sebagian yang parasit dengan menempel pada vertebrata,
termasuk manusia.
g. Habitat annelida umumnya berada di dasar laut dan
perairan tawar, dan juga ada yang segaian hidup di tanah
atau tempat-tempat lembap.
h. Annelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan
pembantukan gamet. Namun ada juga yang bereproduksi
secara fregmentasi, yang kemudian beregenerasi.
Annelida dalam sistem klasifikasi dibagi dibagi
menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta (cacing berambut
banyak), Oligochaeta (cacing berambut sedikit), dan
Hirudinea.
1) polychaeta
Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti
dayung yang disebut parapodia (tunggal =
parapodium) pada setiap segmen tubuhnya. Fungsi
parapodia adalah sebagai alat gerak dan mengandung
pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi juga
seperti insang untuk bernapas.Setiap parapodium
121
memiliki rambut kaku yang disebut seta yang
tersusun dari kitin.
Contoh Polychaeta yang sesil adalah cacing kipas
(Sabellastarte indica) yang berwarna cerah.
Sedangkan yang bergerak bebas adalah Nereis
virens, Marphysa sanguinea, Eunice viridis (cacing
palolo), dan Lysidice oele (cacing wawo).

Gambar 10. Sabellastarte indica


2) Oligochaeta
Oligochaeta tidak memiliki parapodia,
namun memiliki seta pada tubuhnya yang
bersegmen. Contoh Oligochaeta yang paling terkenal
adalah cacing tanah. Jenis cacing tanah antara lain
adalah cacing tanah Amerika (Lumbricus terrestris),
cacing tanah Asia (Pheretima), cacing merah
(Tubifex), dan cacing tanah raksasa Australia
(Digaster longmani). Cacing ini memakan
oarganisme hidup yang ada di dalam tanah dengan
cara menggali tanah. Manfaat lain dari cacing ini
adalah digunakan untuk bahan kosmetik, obat, dan
campuran makan berprotein tinggi bagi hewan
ternak.

Gambar 11. Lumbricus terrestris


3) Hirudinea

122
Hewan ini tidak memiliki arapodium maupun
seta pada segmen tubuhnya. Panjang Hirudinea
bervariasi dari 130 cm. Tubuhnya pipih dengan
ujung anterior dan posterior yang meruncing. Pada
anterior dan posterior terdapat alat pengisap yang
digunakan untuk menempel dan bergerak. Sebagian
besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada
permukaan tubuh inangnya. Inangnya adalah
vertebrata dan termasuk manusia. Hirudinea parasit
hidup denga mengisap darah inangnya, sedangkan
Hirudinea bebas hidup dengan memangsa
invertebrata kecil seperti siput. Contoh: Hirudinea
parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan Hirudo
(lintah).

Gambar 12. Haemadipsa

D. Mollusca
Hewan-hewan yang termasuk kedalam filum Mollusca memiliki
ciri-ciri khusus sebagai berikut:
1. Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi, misalnya
isalnya siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter
dengan bentuk bulat telur.
2. Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama: Kaki
merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot.
Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak.
Massa viseral merupakan kumpulansebagaian besar organ
tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi.

123
3. Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan. Cairan
tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan
anus. Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan
penyusun cangkang pada mollusca bercangkang.
4. Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang
nengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang melebar.
5. Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut,
esofagus, lambung, usus, dan anus.
6. Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang.
Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang.
7. Mollusca hidup secar heterotrof dengan memakan
ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme.
Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat. Beberapa juga
ada yang hidup sebagai parasit.
8. Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing
organ seksual saling terpisah pada individu lain. Fertilisasi
dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan
telur.

Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom


animalia. Molluska dibedakan menurut tipe kaki, posisi kaki,
dan tipe cangkang, yaitu Gastropoda, Pelecypoda, dan
Cephalopoda.
a. Gastropoda
Hewan ini memiliki ciri khas berkaki lebar dan pipih
pada bagian ventrel tubuhnya. Gastropoda bergerak lambat
menggunakan kakinya. Gastropoda darat terdiri dari
sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek.
Pada ujung tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi
untuk mengetahui gelap dan terang. Sedangkan pada
tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba dan pembau.
Gastropoda akuatik bernapas dengan insang, sedangkan
Gastropoda darat bernapas menggunakan rongga mantel.

124
Gambar 13. Gastropoda
b. Pelecypoda
Pelecypoda memiliki ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih
seperti kapak. Kaki Pelecypoda dapat dijulurkan dan
digunakan untuk melekat atau menggali pasir dan lumpur.
Pelecypoda ada yang hidup menetap dan membenamkan diri
di dasar perairan. Pelecypoda memiliki dua buah cangkang
pipih yang setangkup sehingga disebut juga Bivalvia.
Cangkang tersusun dari lapisan periostrakum, prismatik, dan
nakreas. Pada tiram mutiara, jika di antara mantel dan
cangkangnya masuk benda asing seperti pasir, lama-
kelamaan akan terbentuk mutiara. Pelecypoda tidak
memiliki kepala. Pelecypoda tidak memiliki rahang atau
radula. Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang
ganglion yang saling berhubungan. Reproduksi Pelecypoda
terjadi secara seksual. Organ seksual terpisah pada masing-
masing individu. Fertilisasi terjadi secara internal maupun
eksternal.

Gambar 14. Pelecypoda


c. Cephalopoda
Cephalopoda merupakan Mollusca yang memiliki kaki di
kepala. Anggota Cephalopoda misalnya sotong (Sepia

125
officinalis), cumi-cumi (Loligo sp.), dan gurita (Octopus
sp.). Hidup Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap
atau berenang di dasar laut. Kebanyakan Cephalopoda
memiliki organ pertahanan berupa kantong tinta.
Cephalopoda memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi
untuk menangkap mangsanya. Cephalopoda memiliki sistem
saraf yang berpusat di kepalanya menyerupai otak. Untuk
reproduksi hewan ini berlangsung secara seksual.
Cephalopoda memiliki organ reproduksi berumah dua
(dioseus). Pembuahan berlangsung secra internal dan
menghasilkan telur.
Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia,
namun ada pula yang merugikan. Peran mollusca yang
menguntungkan adalah sebagai sumber makanan berprotein
tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara
sp.), kerang hijau (Mytilus viridis). Sebagai Perhiasan,
misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera). Hiasan dan
kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan
tiram mutiara. Bahan baku teraso, misalnya cangkang
Tridacna sp. Mollusca yang merugikan bagi manusia,
misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama
dari tanaman. Siput air adalah perantara cacing Fasciola
hepatica.

Gambar 15. Sepia officinalis

E. Arthropoda

126
Hewan-hewan yang termasuk ke dalam filum
Arthropodamemiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
1. Ukuran tubuh Arthropoda sangat beragam, beberapa
diantaranya memiliki panjang lebih dari 60 cm.
2. Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang
bervariasi.
3. Sistem saraf Arthropoda berupa sistem saraf tangga tali
berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral
tubuhnya.
4. Sistem pencernaan Arthropoda terdiri dari mulut, esofagus,
lambung, usus, dan anus.
5. Mulutnya dilangkapi dengan berbagai alat tambahan yang
beragam.
6. Arthropoda bernapas dengan insang, trakea, atau paru-paru
buku.
7. Sistem sirkulasi Arthropoda bersifat terbuka.Sistem sirkulasi
terdiri dari jantung.
8. Cara hidup Arthropoda sangat beragam, ada yang hidup
bebas, parasit, komensal, atau simbiotik. Habitat penyebaran
Arthropoda sangat luas. Ada yang di laut, periran tawar,
gurun pasir, dan padang rumput.
9. Sistem reproduksi Arthropoda umumnya terjadi secara
seksual. Namun ada juga yang secara aseksual, yaitu dengan
partenogenesis.

Arthropoda diklasifikasikan menjadi 20 kelas


berdasarkan struktur tubuh dan kaki. Berikut ini akan diuraikan
empat kelas diantaranya yang paling umum, yaitu Kelas
Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea, dan Insecta.
a. Arachnoidea
Ukuran tubuh Arachnoidea bervariasi, ada yang panjangnya
lebih kecil dari 0,5 mm sampai 9 cm. Arachnoidea yang
hidup bebas bersifat karnivora. Arachnoidea dibedakan
menjadi tiga ordo, yaitu Scorpionida, Arachnida, dan
Acarina. Berikut adalah ciri-ciri dari salah satu hewan
Arachnoidea yang sering kita jumpai, yaitu laba-laba.

127
Gambar 16. Laba-laba
b. Myriapoda
Myriapoda hidup di darat pada tempat lembap, misalnya di
bawah daun, batu, atau tumpukan kayu. Bagian tubuh
Myriapoda sulit dibedakan antara toraks dan abdomen.
Tubuhnya memanjang seperti cacing. Tubunya bersegmen
dengan satu hingga dua pasang anggota badan pada tiap
segmennya. Ekskresinya dengan tubula malpighi.
Myriapoda bersifat dioseus dan melakukan repsroduksi
seksual secara internal. Myriapoda dibedakan menjadi dua
ordo, yaitu Chilopoda dan Diplopoda.

Gambar 17. Kelabang


c. Crustacea
Crustacea memiliki kulit yang keras. Udang, lobster, dan
kepiting adalah contoh kelompok ini. Umumnya hewan
Crustacea merupakan hewan akuatik, meskipun ada yang
hidup di darat. Crustacea dibedakan menjadi dua subkelas
berdasarkan ukuran tubuhnya, yaitu Entomostraca dan
Malacostraca.

128
Gambar 18. Kepiting
d. Insecta
Banyak anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar kita,
misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung,
jangkrik, belalang, dan lebah. Ciri khususnya adalah
kakinya yang berjumlah enam buah. Insecta dapat hidup di
bergagai habitat, yaitu air tawar, laut dan darat. Insecta ada
yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit. Tubuh
Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu kaput, toraks,
dan abdomen. Sistem sirkulasinya terbuka.Organ
kelaminnya dioseus.

Gambar 19. Kupu-kupu


Berbagai jenis Arthropoda memberikan keuntungan dan
kerugian bagi manusia.Peran arthropoda yang menguntungkan
manusia misalnya dibidang pangan dan sandang yaitu sebagai
sumber makanan yang mengandung protein hewani tinggi.
Penghasil madu, yaitu lebah madu (Apis indica) Bahan industri
kain sutera, yaitu pupa kupu-kupu sutera (Bombyx mori).
Sementara yang merugikan manusia anatara lain: Vektor
perantara penyakit bagi manusia. Misalnya nyamuk malaria,
nyamuk demam berdarah. Menimbulkan gangguan pada
manusia. Misalnya caplak penyebab kudis, kutu kepala, dan
kutu busuk. Hama tanaman pangan dan industri.

F. Echinodermata
1. Bentuk tubuh Echinodermata ada yang seperti bintang,
bulat, pipih, bulat memanjang, dan seperti tumbuhan.
2. Tubuh terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan
Aboral (yang tidak memiliki mulut).

129
3. Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu
pendek tumpul atau runcing panjang.
4. Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan bagian
yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki
tabung ambulakral.
5. Sistem sirkulasi belum berkembang baik.Echinodermata
melakukan respirasi dan makan pada selom.
6. Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf
dan cabang saraf.
7. Echinodermata tidak memiliki otak.Untuk reproduksi
Echinodermata ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus.
8. Echinodermata merupakan hewan yang hidup
bebas.Makanannya adalah kerang, plankton, dan organisme
yang mati.Habitatnya di dasar air laut, di daerah pantai
hingga laut dalam.
9. Echinodermata bersifat dioseus bersaluran reproduksi
sederhana. Fertilisasi berlangsung secara eksternal.

Echinodermata dikelompokkan menjadi lima kelas, yaitu


Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea, dan
Crinoidea.
1. Asteroidea
Asteroidea juga sering disebut bintang laut. Contoh spesies
ini adalah Acanthaster sp., Linckia sp., dan Pentaceros sp.
Tubuh Asteroidea memiliki duri tumpul dan pendek. Pada
hewan ini, kaki ambulakral selain untuk bergerak juga
merupakan alat pengisap sehingga dapat melekat kuat pada
suatu dasar.

Gambar 20. Acanthaster sp.


2. Ophiuroidea
Ophiuroidea terdiri dari 2.000 spesies, contohnya adalah
bintang ular (Ophiothrix). Ophiuroidea (dalam bahasa

130
yunani, ophio = ular) berbentuk seperti asteroidea, namun
lengannya lebih langsing dan fleksibel. Cakram pusatnya
kecil dan pipih dengan permukaan aboral (dorsal) yang
halus atau berduri tumpul. Ophiuroidea tidak memiliki
pediselaria. Cakram pusat berbatasan dengan lengan-
lengannya.

Gambar 21. Bintang Mengular


3. Echinoidea
Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan.
Echinoidea yang berbentuk bola misalnya bulu babi
(diadema saxatile) dan landak laut (Arabcia punctulata).
Permukaan tubuh hewan ini berduri panjang. Echinoidea
memilki alat pencernaan khas, yaitu tembolok kompleks
yang disebut lentera aristoteles. Tubuhnya tertutupi oleh duri
yang halus dan rapat. Durinya berfungsi untuk bergerak,
menggali, dan melindungi permukaan tubuhnya dari
kotoran. Kaki ambulakral hanya terdapat di sisi oral yang
berfungsi utuk mengangkut makanan.

Gambar 22. Bulu Babi


4. Holothuroidea
Holothuroidea dikenal dengan nama timun laut atau
teripang.Contoh hewan ini adalah Cucumaria sp.,
Holothuria sp., dan Bohadschia argus.Hewan ini tidak
berlengan dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan
dari tubuhnya. Daerah ambulakral dan interambulakral

131
tersusun berselang-seling di sepanjang tubuhnya. Sistem
respirasinya disebut pohon respirasi, karena sistem tersebut
terdiri dari dua saluran utama yang bercabang pada rongga
tubuhnya.Keluar dan masuknya air melalui anus.

Gambar 23. Teripang


5. Crinoidea
Hewan ini berbentuk seperti tumbuhan.Crinoidea terdiri dari
kelompok yang tubuhnya bertangkai dan tidak
bertangkai.Kelompok yang bertangkai dikenal sebagai lili
laut, sedangkan yang tidak bertangkai dikenal sebagai
bintang laut berbulu.Contoh lili laut adalah Metacrinus
rotundus dan untuk bintang laut berbulu adalah
Oxycomanthus benneffit dan Ptilometra australis.

Gambar 24. Oxycomanthus benneffit


Echinodermata dimanfaatkan oleh manusia sebagai:
Makanan misalnya telur landak laut yang banyak
dikonsumsi di Jepang dan keripik timun laut yang banyak
dijual di Sidoarjo. Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan
perkembangan awal. Para ilmuwan biologi sering
mengggunakan gamet dan embrio landak laut.

G. Chordata
Ciri-ciri Chordata:
Mempunyai chorda dorsalis. Mempunyai celah insang dan
batang saraf dorsal. Bentuk tubuh simetri bilateral. Mempunyai

132
coelom. Mesoderm merupakan dinding coelom berasal dari
entoderm primer, sehingga Chordata termasuk enterodermata.
Chordata di bagi 4 subfilum:
1. Hemichordata
Tubuh bagian depan terdapat probocis atau belalai
untuk membuat lubang pada lumpur atau pasir. Di dasar
probosis terdapat leher, mengelilingi coelom, bentuk seperti
krah baju. Badan (trunchus) berbentuk panjang agak pipih
dan terdapat celah insang. Tubuh lunak, berbentuk silindris
menyerupai cacing. Tempat hidup di laut. Chorda dorsalis
hanya terdapat pada bagian anterior tubuh. Contoh:
Balanoglossus, Cephalodiscus sp.

Gambar 25. Balanoglossus


2. Urochordata atau Tunicata
Chorda dorsalis terdapat di dalam ekor pada waktu
larva selanjutnya chorda dorsalis dan ekor mereduksi. Hidup
di laut. Hewan dewasa hidup menempel pada suatu tempat,
larva dapat berenang dan hidup bebas.

Gambar 26. Urochordata


3. Cephalochordata
Ciri-ciri:
a) Chorda dorsalis ada sepanjang hidup.

133
b) Bentuk memanjang dari ujung anterior sampai ujung
posterior.
c) Pembuluh dorsal berkembang biak, sampai dewasa
punya celah faring.
d) Hidup di laut, hidup bebas.
e) Ujung-ujung tubuh meruncing.
f) Tubuh transparan sehingga alat-alat dalam tubuh
kelihatan.
g) Pada mulut dilengkapi tentakel halus atau sirri.
h) Sirri terdapat pada suatu membran atau velum yang
mengelilingi mulut. Contoh: Amphioxus.

Gambar 27. Amphioxus.


4. Vertebrata
Berdasar alat gerak, vertebrata dibagi menjadi
a) Kelas Agnatha
Rangka terdiri atas tulang rawan, sirip tidak
berpasangan. Di bagian ventral tubuh terdapat mulut dan
lubang hidung. Celah faring 5 pasang. Jantung 2 ruang:
atrium dan ventrikel. Contoh: ikan bermulut bundar
(Cyclostomata), ikan lamprey (Petromyxin sp.), ikan hag
(Polistotrema sp).

Gambar 28. Cyclostomata

134
b) Kelas Chondrichtyes
Endoskeleton semuanya terdiri dari tulang
rawan. Celah faring 5 pasang. Tidak punya tutup insang.
Bagian ventral tubuh terdapat lubang hidung dan mulut.
Jantung terdiri dari 2 ruang, yaitu atrium dan ventrikel.
Contoh: ikan hiu (Squalus sp), ikan cucut macan
(Galeocerdoryneri), dan ikan pari.

Gambar 29. Squalus sp


c) Kelas Osteichthyes
Ikan bertulang sejati. Di kepala terdapat
sepasang mata, selaput pendengaran, celah mulut,
lubang hidung, celah insang dan tutup insang. Alat gerak
berupa sirip yang berpasangan, untuk keseimbangan
dibantu sirip punggung, untuk kemudi sirip
ekor. Terdapat gurat sisi dan 3 lubang keluar. Tubuh
dilindungi kulit tipis, transparan, banyak kelenjar lendir,
tertutup sisik. Contoh: ikan bandeng, ikan mas, ikan
tawas, ikan lele, dan ikan kakap.

Gambar 30. Ikan Bandeng


d) Kelas Amphibia
Habitat saat larva di air, saat dewasa di darat.
Kulit selalu basah (berlendir). Tidak bersisik. Anggota
gerak 2 pasang untuk berjalan atau berenang. Alat

135
pernapasan larva dengan insang, saat dewasa dengan
paru-paru. Suhu tubuh poikilotermis. Berkembang
biak secara kawin. Fertilisasi eksternal. Ovipar.

Gambar 31. Katak


e) Kelas Reptilia
Bernapas dengan paru-paru. Kulit kering
bersisik. Sisik dari zat tanduk. Tidak berkelenjar lendir
maupun kelenjar keringat. Alat gerak berupa 2 pasang
kaki yang berjari-jari dan berkuku. Suhu tubuh
poikiloterm. Berkembang biak secara kawin. Fertilisasi
internal. Ovipar, ovovivipar, maupun vivipar.

Gambar 32. Biyawak


f) Kelas Aves
Tubuh ditutupi bulu. Alat gerak bagian depan
berupa sayap. Suhu tubuh homoiterm. Contoh: burung
merpati, bangau, pelikan, ayam, dan kasuari.

Gambar 33. Burung


g) Kelas Mamalia

136
Tubuh berambut. Punya kelenjar susu. Suhu
tubuh homoiterm. Mamalia dibagi menjadi beberapa
ordo:
1. Monotremata, ovipar, mengerami telur dan bila
telur menetas anaknya akan menyusu pada
induk. Contoh: Platyphus, Ornithorynchus (cungur
bebek).
2. Marsupialia, hewan berkantong, vivipar. Contoh:
kanguru, kuskus.
3. Chiroptera, tangan sebagai sayap. Contoh:
kelelawar.
4. Insectivora, pemakan serangga, contoh: tikus
cucurut (Suncus marinus).
5. Pholidota, tubuh bersisik, contoh: trenggiling
(Manis javanicus).
6. Rodentia, hewan pengerat, contoh: tikus, tupai, dan
landak.
7. Logomorpha, contoh: kelinci.
8. Cetacea, contoh: ikan paus.
9. Sirenia, contoh: ikan duyung.
10. Carnivora, hewan pemakan daging, contoh: harimau
11. Pinnipedia, contoh: singa laut dan anjing laut.
12. Proboscidea contoh: gajah India.
13. Perissodactyla, contoh: badak, kuda, tapir.
14. Arthrodactyla, contoh: babi, kambing, sapi, rusa,
kerbau.
15. Dermoptera.
16. Primata dianggap sebagai bangsa mamalia yang
berderajat paling tinggi. Contohnya yaitu kera,
manusia, simpanse, orang utan, gorila.

137
Gambar 34. Kanguru

H. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Pengklasifikasian secara umum pada kingdom Animalia


didasarkan pada .
A. ada tidaknya sayap
B. ada tidaknya tulang belakang
C. ada tidaknya kaki
D. pola makan
E. pergerakan

2. Bagian tubuh phylum Cnidaria yang mengandung racun dan


berfungsi untuk melumpuhkan musuhnya adalah .
A. Tentakel
B. Mesoglea
C. Medusa
D. Polip
E. Nematokist

3. Reproduksi aseksual pada planaria dilakukan dengan cara .


A. Konjugasi
B. pembelahan biner
C. tranduksi
D. fragmentasi
E. fertilisasi

4. Berikut ini cacing yang tidak bersifat parasit pada manusia


adalah .
A. Hirudo medicinalis
B. Ascaris lumbricoides
C. Schistosoma mansoni
D. Trichinella spiralis

138
E. Oxyuris vermicularis

5. Contoh Cephalopoda yang memiliki cangkang adalah .


A. Loligo
B. Octopus
C. Sephia
D. Nautilus
E. Kimax

6. Spesies yang termasuk classis Oligochaeta adalah .


A. Hirudo medicinalis
B. Pheretima sp.
C. Lysidice oele
D. Haemadipsa javanica
E. Ascaris lumbricoides

7. Jika ditemukan hewan dengan ciri bentuknya seperti bintang


dengan lengan yang kaku, pada permukaan tubuhnya terdapat
duri-duri pendek, dan tumpul, maka hewan tersebut tergolong
dalam classis .
A. Ophiuroidea
B. Holothuroidea
C. Crinodea
D. Echinoidea
E. Asteroidea

8. Cacing tambang menginfeksi manusia secara aktif dalam bentuk


.
A. Mirasidium
B. Kista
C. Telur
D. cacing dewasa
E. larva

9. Penyakit Anemia akut dapat disebabkan oleh parasit, yaitu .


A. cacing ascaris
B. cacing tambang
C. Trichinella
D. cacing kremi
E. cacing pita

10. Berikut ini yang bukan ciri dari subphylum Vertebrata adalah
.
A. memiliki tulang punggung
B. tulang berfungsi sebagai pelindung
C. memiliki sistem sirkulasi terbuka
D. memiliki anggota tubuh yang berpasangan

139
E. memiliki sistem pengeluaran dan pernapasan yang efisien

11. Suatu pengamatan tentang hewan menyatakan suatu hewan


memiliki ciri dapat hidup di air dan di darat, memiliki saccus
vocalis, termasuk dalam organisme polikiloterm, maka hewan
tersebut termasuk dalam classis .
A. Agnatha
B. Amphibia
C. Reptillia
D. Aves
E. Mammalia

12. Subphylum yang memiliki ciri sessile, bertubuh kecil dan


pendek, makan secara mikrofag adalah .
A. Chordata
B. Vertebrata
C. Chepalochordata
D. Invertebrata
E. Urochordata

13. Contoh hewan yang bermanfaat di bidang kesehatan yaitu untuk


mengisap darah pada infeksi adalah .
A. Mus musculus
B. Pediculus capitis
C. Hirudo medicinalis
D. Cymex rotundus
E. Ascaris lumbricoides

14. Sel yang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan dan zat sisa
metabolisme pada porifera adalah....
A. Sel koanosit
B. Sel pinakosit
C. Sel amoebosit
D. Sel skleroblast
E. Sel gastrodermis

15. Sel yang berfungsi sebagai pembentukan spikula ( pembentuk


tubuh) pada porifera adalah....
A. Sel koanosit
B. Sel pinakosit
C. Sel amoebosit
D. Sel skleroblast
E. Sel gastrodermis

16. Sel yang berfungsi sebagai alat reproduksi pada porifera


adalah....

140
A. Sel koanosit
B. Sel pinakosit
C. Sel amoebosit
D. Sel skleroblast
E. Sel arkeosit

17. Sel dalam yang berfungsi sebagai pencerna makanan pada


porifera adalah....
A. Sel koanosit
B. Sel pinakosit
C. Sel amoebosit
D. Sel skleroblast
E. Sel arkeosit

18. Tipe saluran air sycon pada porifera adalah


A. Ostium-oskulum- sal.radial- spongosole
B. Oskulum- ostium- spongosole- sal.radial
C. Ostium- sal.radial- spongosole- oskulum
D. Ostium-spongosole- oskulum
E. Ostium-sal.radial-oskulum- spongosole

19. Tipe saluran air ascon pada porifera adalah .....


A. Ostium-oskulum- sal.radial- spongosole
B. Oskulum- ostium- spongosole- sal.radial
C. Ostium- sal.radial- spongosole- oskulum
D. Ostium-spongosole- oskulum
E. Ostium-sal.radial-oskulum- spongosole

20. Arti nama porifera adalah...


A. Hewan berduri
B. Hewan berrongga
C. Hewan melata
D. Hewan berpori
E. Hewan berbisa

21. Lapisan tubuh coelentrate adalah....


A. Dipoblastik
B. Tripoblastik selomata
C. Tripoblastik aselomata
D. Tripoblastik peusedoselomata
E. Dipoblastik selomata

22. Coelentrata memiliki alat penyengat yang dinamakan....

A. Koanosit

B. Tentakel

C. Arkeosit

141
D. Nematosit

E. Kindosit

23. Alat pernafasan laba-laba adalah...

A. Insang

B. Kulit

C. Paru-paru

D. Paru-paru buku

E. Amfibi

24. Udang adalah hewan yang termasuk kelas....

A. Crustacea

B. Myriapoda

C. Pterygota

D. Echinodermata

E. Coelentrata

25. Nama lain dari hewan molusca adalah...

A. Hewan berduri

B. Hewan berrongga

C. Hewan lunak

D. Hewan berpori

E. Hewan berbisa

26. Nama lain dari echinodermata adalah...

A. Hewan berduri

B. Hewan berrongga

C. Hewan melata

142
D. Hewan berpori

E. Hewan berbisa

27. Landak laut termasuk kelas....

A. Asteroidea

B. Ophiuroidea

C. Echinodermata

D. Echinoidea

E. Crinoidea

28. Astrias vulgaris adalah hewan yang termasuk kelas....

A. Asteroidea

B. Ophiuroidea

C. Echinodermata

D. Echinoidea

E. Crinoidea

29. Tubuh berbentuk cakram segilima dengan lengan panjang yang


berjumlah 5 merupakan ciri-ciri dari....

A. Asteroidea

B. Ophiuroidea

C. Echinodermata

D. Echinoidea

E. Crinoidea

30. Yang termasuk kelas dari pisces adalah...

A. Agnatha

B. Craniata

C. Chordata

143
D. Tunicata

E. Cephalochordata

BAB IX
EKOSISTEM

A. Pengertian Ekosistem

144
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk
oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan

B. Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem

Gambar 1. Makhluk Hidup dalam Ekosistem


a. Individu
Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut,
seekor burung dan sebuah pohon.
b. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat
berkembangbiak serta berada pada tempat yang sama dan
dalam kurun waktu yang sama. Contoh populasi adalah
sekelompok semut di atas meja.
c. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan beberapa macam populasi yang
menempati daerah yang sama pada waktu yang sama,
contohnya komunitas hutan jati, padang rumput dan hutan
pinus.
d. Ekosistem

145
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya
yang membentuk suatu hubungan timbal balik di antara
komponen-komponennya. Komponen suatu ekosistem
mencakup seluruh makhluk hidup dan makhluk tidak hidup
yang terdapat di dalamnya.
e. Bioma
Bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas
cakupannya.
Contoh : Bioma Gurun, Bioma Hutan Hujan Tropis, Bioma
Tundra
f. Biosfer
Biosfer adalah berbagai bioma di permukaan bumi yang
saling berhubungan dan membentuk sistem yang lebih besar
lagi.
Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan
menjadi ekosistem buatan dan ekosistem alami. Ekosistem
alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alamiah, tanpa
campur tangan manusia. Contohnya rawa, sungai dan laut. Jika
suatu ekosistem sengaja dibuat manusia maka disebut ekosistem
buatan. Contohnya ekosistem sawah, kebun, kolam, waduk dan
akuarium

C. Komponen Ekosistem
Komponen ekosistem terdiri atas :
1. Komponen Biotik terdiri dari:
a. Produsen adalah organisme yang dapat menghasilkan
makanan dan penyedia makanan untuk makhluk hidup
yang lain.
b. Konsumen adalah organisme yang tidak dapat membuat
makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain
dalam hal makanan.
c. Pengurai adalah organisme yang menguraikan
organisme mati. Contoh pengurai adalah jamur dan
bakteri.
146
Gambar 2. Komponen Biotik

2. Komponen Abiotik terdiri dari:


a. Cahaya matahari
b. Tanah
c. Air
d. Udara
e. Suhu
f. Kelembaban

Gambar 3. Komponen Abiotik

D. Kebergantungan

147
Saling kebergantungan tidak hanya terjadi antar
komponen biotik. Saling kebergantungan juga terjadi antara
komponen biotik dan abiotiknya.
1. Saling Kebergantungan Antarkomponen Biotik
a. Rantai makanan
Perpindahan materi dan energi melalui proses makan
dan dimakan dengan urutan tertentu disebut rantai
makanan.
Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat
trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang
mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan
maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan
hijau atau produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat
trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang
biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan
konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri
atas hewan-hewan karnivora.

Gambar 4. Rantai Makanan


b. Jaring-jaring makanan
Pada hakikatnya, setiap makhluk hidup di dalam
suatu ekosistem merupakan sumber materi dan energi
bagi makhluk hidup lainnya. Suatu kenyataannya bahwa
setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu
jenis makhluk hidup lainnya.

148
Akibat dari semua itu maka di dalam suatu
ekosistem, rantai-rantai makanan itu akan saling
berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga
membentuk seperi jaring-jaring. Itulah sebabnya disebut
jaring-jaring makanan.

Gambar 5. Jaring-jaring Makanan

2. Saling Kebergantungan Antara Komponen Biotik dan


Abiotik
Saling kebergantungan di antara komponen yang ada
dalam ekosistem, baik antara komponen biotik dan abiotik
contohnya dapat dilihat pada siklus karbon. Siklus karbon
tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada tumbuhan,
hewan, pengurai, air dan tanah.

E. Pola-Pola Interaksi

149
Simbiosis adalah bentuk interaksi yang sangat erat dan
khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis.
Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion.
Simbiosis dapat dibedakan menjadi beberapa macam,
diantaranya :
1. Simbiosis mutualisme, yaitu interaksi antara dua individu
ataupun populasi yang saling menguntungkan. Misalnya,
simbiosis antara jenis jamur tertentu dan jenis alga tertentu
membentuk likenes, antara bunga dengan kupu-kupu.

Gambar 6. Sismbiosis Bunga dengan Kupu-Kupu


2. Simbiosis parasitisme, yaitu interaksi dua individu/populasi
di mana salah satu individu untung, sedang simbion
pasangannya rugi. Contohnya, benalu yang tumbuh pada
ranting pohon mangga, cacing perut dan cacing tambang
yang hidup di dalam usus manusia.

Gambar 7. Benalu yang Tumbuh pada


Ranting Pohon

150
3. Simbiosis komensalisme, yaitu interaksi antara
individu/populasi yang satu untung sedangkan
individu/populasi lainnya tidak untung dan juga tidak rugi.
Contohnya, interaksi antara ikan remora kecil yang
menempel pada ikan hiu.

Gambar 8. Interaksi antara Ikan Remora Kecil


yang Menempel pada Ikan Hiu

F. Tipe-tipe Ekosistem
Secara umum ada tiga tipe ekosistem yaitu ekosistem air
(akuatik), ekosistem darat (terestrial), dan ekosistem buatan.
1. Ekosistem air (akuatik) terdiri dari ekosistem air tawar,
ekosistem laut, ekosistem esturari (antara sungai dan
laut/delta), ekosistem pantai pasir, ekosistem pantai batu,
ekosistem terumbu karang, dan ekosistem laut dalam.
2. Ekosistem darat (terestrial) terdiri dari hutan hujan tropis,
sabana (curah hujan lebih rendah dari hutan hujan tropis dan
didominasi oleh semak dan pohon), padang rumput (curah
hujan lebih rendah daripada sabana), gurun, hutan gugur,
taiga (dingin dan didominasi oleh hutan pinus), dan tundra
(di dekat kutub utara disebut tundra artik dan di puncak
gunung disebut tundra alpin).
3. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Contoh:
bendungan, waduk, hutan tanaman produksi, sawah,
pedesaan, kolam, perkotaan, dll.

151
G. Daur Beogeokimia
Dalam suatu ekosistem, materi pada setiap tingkat trofik
tidak hilang. Materi berupa unsur-unsur penyusun bahan
organik tersebut didaur-ulang. Unsur-unsur tersebut masuk ke
dalam komponen biotik melalui udara, tanah, dan air. Daur
ulang materi tersebut melibatkan makhluk hidup dan batuan
(geofisik) sehingga disebut Daur Biogeokimia. Di alam terdapat
lima macam daur beogeokimia yaitu:

1. Daur Air

Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air. Uap air


berasal dari air di daratan dan laut yang menguap karena
panas cahaya matahari. Sebagian besar uap air di atmosfer
berasal dari laut karena laut mencapai tigaperempat luas
permukaan bumi. Uap air di atmosfer terkondensasi menjadi
awan yang turun ke daratan dan laut dalam bentuk hujan.
Air hujan di daratan masuk ke dalam tanah membentuk air
permukaan tanah dan air tanah.

Tumbuhan darat menyerap air yang ada di dalam


tanah. Dalam tubuh tumbuhan air mengalir melalui suatu
pembuluh. Kemudian melalui tranpirasi uap air dilepaskan
oleh tumbuhan ke atmosfer. Transpirasi oleh tumbuhan
mencakup 90% penguapan pada ekosistem darat.

Hewan memperoleh air langsung dari air permukaan


serta dari tumbuhan dan hewan yang dimakan, sedangkan
manusia menggunakan sekitar seperempat air tanah.
Sebagian air keluar dari tubuh hewan dan manusia sebagai
urin dan keringat.

Air tanah dan air permukaan sebagian mengalir ke


sungai, kemudian ke danau dan ke laut. Siklus ini di sebut
siklus panjang. Sedangkan siklus yang dimulai dengan

152
proses Transpirasi dan Evapotranspirasi dari air yang
terdapat di permukaan bumi, lalu diikuti oleh Presipitasi
atau turunnya air ke permukaan bumi disebut siklus pendek.

Gambar 9. Daur Air

2. Daur Karbon dan Oksigen

Proses timbal balik fotosintesis dan respirasi seluler


bertanggung jawab atas perubahan dan pergerakan utama
karbon. Naik turunnya CO2 dan O2 atsmosfer secara
musiman disebabkan oleh penurunan aktivitas Fotosintetik.
Dalam skala global kembalinya CO2 dan O2 ke atmosfer
melalui respirasi hampir menyeimbangkan pengeluarannya
melalui fotosintesis.

Akan tetapi pembakaran kayu dan bahan bakar fosil


menambahkan lebih banyak lagi CO2 ke atmosfir. Sebagai
akibatnya jumlah CO2 di atmosfer meningkat. CO2 dan O2
atmosfer juga berpindah masuk ke dalam dan ke luar sistem
akuatik, dimana CO2 dan O2 terlibat dalam suatu
keseimbangan dinamis dengan bentuk bahan anorganik
lainnya.

153
Gambar 10. Daur Karbon

3. Daur Nitrogen

Di alam, Nitrogen terdapat dalam bentuk senyawa


organik seperti urea, protein, dan asam nukleat atau sebagai
senyawa anorganik seperti ammonia, nitrit, dan nitrat.

a. Tahap pertama

Daur nitrogen adalah transfer nitrogen dari


atmosfir ke dalam tanah. Selain air hujan yang
membawa sejumlah nitrogen, penambahan nitrogen ke
dalam tanah terjadi melalui proses fiksasi nitrogen.
Fiksasi nitrogen secara biologis dapat dilakukan oleh
bakteri Rhizobium yang bersimbiosis dengan polong-
polongan, bakteri Azotobacter dan Clostridium. Selain
itu ganggang hijau biru dalam air juga memiliki
kemampuan memfiksasi nitrogen.

b. Tahap kedua

Nitrat yang dihasilkan oleh fiksasi biologis


digunakan oleh produsen (tumbuhan) diubah menjadi
protein. Selanjutnya jika tumbuhan atau hewan mati,

154
mahluk pengurai merombaknya menjadi gas amoniak
(NH3) dan garam ammonium yang larut dalam air
(NH4+). Proses ini disebut dengan amonifikasi. Bakteri
Nitrosomonas mengubah amoniak dan senyawa
ammonium menjadi nitrat oleh Nitrobacter. Apabila
oksigen dalam tanah terbatas, nitrat dengan cepat
ditransformasikan menjadi gas nitrogen atau oksida
nitrogen oleh proses yang disebut denitrifikasi.

Gambar 11. Daur Nitrogen

4. Daur Belerang (Sulfur)

Sulfur terdapat dalam bentuk sulfat anorganik. Sulfur


direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-kadang
terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida.
Hidrogen sulfida ini seringkali mematikan mahluk hidup di
perairan dan pada umumnya dihasilkan dari penguraian
bahan organik yang mati.
Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4).

155
Gambar 12. Daur Belerang

5. Daur Fosfor

Posfor merupakan elemen penting dalam kehidupan


karena semua makhluk hidup membutuhkan posfor dalam
bentuk ATP (Adenosin Tri Fosfat), sebagai sumber energi
untuk metabolisme sel.

Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat


(PO43-). Ion Fosfat terdapat dalam bebatuan. Adanya
peristiwa erosi dan pelapukan menyebabkan fosfat terbawa
menuju sungai hingga laut membentuk sedimen. Adanya
pergerakan dasar bumi menyebabkan sedimen yang
mengandung fosfat muncul ke permukaan. Di darat
tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut dalam air tanah.

156
Gambar 13. Daur Fosfor

H. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Dalam hidupnya manusia tergantung dari alam. Hubungan


timbal balik makhluk hidup dan lingkungannyadipelajari
dalam ilmu .......
A. Ekosistem
B. Taksonomi
C. Genetika
D. Morfologi
E. Ekologi

2. Bakteri nitrat yang mampu mengikat nitrogen bebas dari


udara adalah .........
A. Rhizobium radixicola
B. Anabaena azolae
C. Polimixin
D. Clostridium desulfuricans
E. Streptomyces
157
3. Bakteri rhyzobium yang bersimbiosis pada akar kacang-
kacangan membentuk bintik-bintik. Bakteri ini
bergunauntuk .........
A. mengikat oksigen bebas
B. mengikat karbon dioksida
C. mengikat nitrogen bebas
D. mengurai sisa makhluk hidup
E. mengikat air dalam tanah
4. Pertanyaan mana yang menunjukkan hubungan antara laju
pertumbuhan penduduk dengan sumber daya alam ?
A. Pertumbuhan penduduk yang lambat akan mengurangi
produktivitas sumber daya alam
B. Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menghasilkan
sumber daya alam yang tinggi
C. Pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat menimbulkan
pengambilan sumber daya alam yang tidakterkendali
D. Sumber daya alam dapat digunakan secara besar-besaran
untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk
E. Pertumbuhan penduduk tidak harus disesuaikandengan
sumber daya alam yang ada, sebab sumber daya alam
dapat diperbaharui

5. Pembunuhan burung-burung pengganggu hasil pertanian


ternyata menimbulkan masalah baru bagi petani, yaitu ........
A. hilangnya kicauan burung-burung yang merdu
B. hilangnya pupuk kandang yang berasal dari
kotoranburung
C. naiknya populasi ulat
D. berkurangnya sumber protein dari gading burung
E. menurunnya hasil pertanian, karena penyerbukankurang

6. Peningkatan produksi pangan akan mengakibatkan efek


sampingan buruk jika ........
158
A. menggunakan bibit hasil radiasi
B. mengadakan persilangan dan seleksi
C. memberantas hama dengan pestisida secara terus-
menerus
D. menumpuk dengan pupuk buatan pabrik
E. menanam tanaman secara rotasi

7. Bila salah satu jenis populasi tumbuhan dalam hutan


dimusnahkan, maka .......
A. ekosistem hutan tersebut akan labil
B. banyak tumbuhan itu saja yang akan musnah
C. akan diikuti musnahnya populasi yang lain
D. tidak akan ada spesies hewan yang ikut musnah
E. hanya populasi tumbuhan saja yang akan musnah

8. Diketahui ciri-ciri suatu habitat sebagai berikut :


1) curah hujan rendah
2) gersang
3) penguapan tinggi
4) perbedaan temperatur siang dan malam sangat tinggi.
Habitat dengan ciri-ciri tersebut tergolong bioma .....
A. padang pasir
B. padang rumput
C. hutan gugur
D. taiga
E. tundra

9. Perlindungan dan pengawetan alam adalah upaya untuk


menjaga ......
A. kelestarian flora dan fauna dalam ekosistem
B. kelestarian flora, fauna dan tanah dalam ekosistem
C. kelestarian dan keseimbangan flora, fauna, tanahdan air
dalam ekosistem

159
D. kelestarian dan keseimbangan flora, fauna, dan air dalam
ekosistem
E. keberadaan flora, fauna, tanah dalam ekosistem

10. Peranan dekomposer pada ekosistem adalahmembantu .......


A. perombakan senyawa organik menjadi senyawa
sederhana
B. membentuk senyawa organik dari senyawa anorganik
C. mernbusukkan senyawa organik menjadi senyawa
organik lain
D. membongkar senyawa yang telah lapuk menjadi
senyawa organik
E. melarutkan senyawa anorganik menjadi lebih sederhana

11. Ciliata yang berperan sebagai predator di dalam ekosistem


air tawar adalah .........
A. Vorticella
B. Balantidium
C. Stentor
D. Didinium
E. Paramaecium

12. Suatu habitat ekosistem darat mempunyai ciri-ciri sebagai


berikut :
1) curah hujan tinggi 225 cm per tahun
2) flora dan fauna heterogen
3) terdapat iklim mikro
4) Matahari bersinar sepanjang tahun
5) tumbuhan khas liana
Berdasarkan ciri-ciri habitat tersebut, bioma yang sesuai
adalah ........
A. hutan gugur
B. hutan hujan tropik
C. taiga
160
D. tundra
E. padang rumput

13. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena perbuatan


manusia, seperti yang terjadi di pantai Kampung Laut
Cilacap dengan membabat hutan bakau untuk tambak ikan.
Sebagai akibat pembabatan hutan bakau ........
A. populasi ikan besar meningkat, karena arealnyalebih
luas
B. populasi ikan besar menurun, karena kehilangantempat
berteduh
C. populasi udang benar meningkat, karena lebih leluasa
mencari tempat tinggal
D. populasi udang kecil menurun, karena tidak bisam encari
makanan yang menempel pada akar bakau
E. penduduk Kampung Laut Cilacap secara
mendadakterserang wabah muntaber

14. Reboisasi di hutan payau, yang sesuai dengan habitatnya


adalah ......
A. berdaun lebar dan berbatang tinggi
B. berdaun kecil dan nilai osmosis tinggi
C. berakar nafas dan nilai osmosis tinggi
D. berakar tunjang dan nilai esmosis rendah
E. berbuah besar dan akar sangat kuat

15. Sumber daya tumbuhan dan hewan yang perlu kita


selamatkan terutama adalah ......
A. padang rumput
B. savanna
C. rimba
D. laut
E. danau

161
16. Jika dalam danau tercemar oleh limbah industri atau
polutan, maka jumlah polutan yang terbanyak akan dijumpai
......
A. dalam air danau
B. dalam tumbuhan air
C. dalam tubuh herbivore
D. dalam tubuh karnivora
E. dalam tubuh mikroba

17. Pada perariran yang terkena insektisida secara berulang-


ulang akumulasi senyawa tersebut yang paling besar ialah
pada ...
A. Fitoplakton
B. Zooplankton
C. ikan herbivore
D. ikan karnivora
E. air

18. Meningkatkan Chlorella sebagai salah satu usaha manusia


untuk penganekaragaman sumber makanan baru dapat
berakibat negatif, seperti ........
A. pemanfaatan energi matahari secara berlebihan
B. perubahan keseimbangan ekosistem
C. berkurangnya kandungan mineral
D. penanamannya memerlukan biaya besar
E. penggunaan energi matahari tidak efisien

19. Setiap populasi berkecenderungan untuk bertambah banyak


dan tidak berjalan terus-menerus. Hipotesa ini dikemukakan
oleh ........
A. Lamarck
B. Sutton
C. Buffon
D. A. Weismann
162
E. C. Darwin

20. Pelapukan arca di candi Borobudur diantaranya diakibatkan


oleh sejenis Lichenes, sebab Lichenes.........
A. mempunyai akar yang kuat, yang dapat menembus batu
B. memang merusak baru arca yang sudah lama
C. termasuk tumbuhan perintis yang mengeluarkanzat
tertentu yang dapat melunakkan batu
D. adalah tumbuhan epifit
E. merupakan simbiose antara alga dan jamur

21. Peningkatan produksi pangan akanmengakibatkan efek


sampingan buruk jika .........
A. menggunakan bibit hasil radiasi
B. mengadakan persilangan dan seleksi
C. memberantas hama dengan pestisida secara terus-
menerus
D. menumpuk dengan pupuk buatan pabrik
E. menanam tanaman secara rotasi

22. Organisme yang ikut berperan pada peredaran biogeokimia,


selain produsen dan konsumen adalah.............
A. Detrivor dan dekomposer
B. Herbivora dan karnivora
C. Herbivora dan dekomposer
D. Karnivora dan detrivor
E. Herbivora dan detrivor
23. Perpindahan materi dan energi dari organisme yang satu ke
organisme lain secara satu arah melalui proses memakan
dan dimakan disebut.................
A. aliran energi
B. rantai makanan
C. jaring-jaring makanan
D. produktivitas ekosistem
163
E. piramida makanan

24. Interaksi yang tidak menjadi objek ekologi adalah................


A. Cahaya mempengaruhi terjadinya fotosintesis
B. Kucing memangsa tikus
C. Bunga dapat memberi makan lebah madu
D. Tumbuhan memerlukan air untuk berkecambah
E. Air menguap karena adanya cahaya

25. Faktor-faktor yang merupakan lingkungan fisik suatu


organisme adalah...........
A. Air, udara, tanah, cahaya matahari, dan mikroba
B. Air, udara, cahaya matahari, temperatur, dan tanah
C. Tanah, air, suhu, kelembapan, dan mikroba
D. Air, udara, cahaya matahari, temperatur, dan mikroba
E. Air, udara, temperatur, tanah, dan mikroba

26. Berdasarkan cara memperoleh makanan, komponen biotik


dalam ekosistem dapat dikelompokkan menjadi................
A. Autotrof dan kemoautotrof
B. Autotrof dan fotoautotrof
C. Autotrof dan heterotrof
D. Kemoautotrof dan heterotrof
E. Fotoautotrof dan kemoautotrof

27. Siklus karbon termasuk dalam daur biogeokimia karena


unsur karbon.........
A. Tidak terdapat dalam bentuk bebas
B. Mengalami perpindahan melalui jalur biologis, geologis,
dan kimiawi
C. Diperlukan dalam industri
D. Melimpah di alam
164
E. Banyak terdapat dalam fosil

28. Lingkungan bersifat dinamis artinya................


A. Herbivora melebihi karnivora
B. Terjadi dominasi hewan tertentu
C. Terjadi perubahan populasi dalam batas-batas tertentu
D. Populasi tidak berubah
E. Tidak ada konsumen puncak

29. Kita semua mempunyai tugas ikut melestarikan lingkungan.


Tujuan utama melestarikan lingkungan ialah..............
A. Melindungi kehidupan margasatwa
B. Melindungi kehidupan flora dan fauna
C. Menjaga keseimbangan antara lingkungan dan makhluk
hidup
D. Menjaga keseimbangan antara lingkungan biotik dan
abiotik
E. Menjaga keseimbangan antarlingkungan abiotik

30. Lapisan ozon dapat rusak oleh................


A. O2
B. O3
C. CFC
D. HCFC
E. HFC

165
BAB X
PENCEMARAN LINGKUNGAN

A. Keseimbangan Lingkungan
Definisi lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya. Komponen lingkungan
terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan
faktor biotik (tumbuhan dan hewan, termasuk manusia).
Lingkungan hidup baik faktor biotik maupun abiotik
berpengaruh dan dipengaruhi manusia. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi
kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya
dukung. Daya dukung lingkungannya adalah kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan
makhluk hidup lainnya.
Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala
keragaman interaksi yang ada mampu untuk menyeimbangkan
keadaannya. Namun tidak tertutup kemungkinan, kondisi
demikian dapat berubah oleh campur tangan manusia dengan
segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang
melampaui batas.

166
Keseimbangan lingkungan secara alami dapat
berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen-komponen
yang ada terlibat dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi
keseimbangan, pemindahan energi (arus energi), dan siklus
biogeokimia dapat berlangsung. Keseimbangan lingkungan
dapat terganggu bila terjadi perubahan berupa pengurangan
fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang
dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem.
Salah satu faktor penyebab gangguan adalah polusi di samping
faktor-faktor yang lain,

B. Pencemaran Lingkungan
1. Macam-macam Pencemaran
Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan
pada tempat terjadinya, macam bahan pencemarnya, dan
tingkat pencemaran.
a. Menurut tempat terjadinya
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat
digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran udara, air,
dan tanah.
1) Pencemaran udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel.
Contohnya sebagai berikut.
a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di
kawasan gunung berapi,
bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak
bumi dan batu bara.
b. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak
berwarna dan tidak
berbau, bersifat racun, merupakan hash
pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin
letup. Gas COZ dalam
udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi
167
toleransi dapat meng-
ganggu pernapasan. Selain itu, gas CO 2 yang
terlalu berlebihan di
bumi dapat mengikat panas matahari sehingga
suhu bumi panas.
Pemanasan global di bumi akibat CO2 disebut
juga sebagai efek rumah
kaca.
c. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini
bersama dengan partikel cair
membentuk embun, membentuk awan dekat
tanah yang dapat
mengganggu pernapasan. Partikel padat,
misalnya bakteri, jamur,
virus, bulu, dan tepung sari juga dapat
mengganggu kesehatan.
d. Batu bara yang mengandung sulfur melalui
pembakaran akan meng-
hasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida bersama
dengan udara serta
oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan
asam sulfur. Asam ini
membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh
sebagai hujan yang
disebut hujan asam. Hujan asam dapat
menyebabkan gangguan pada
manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya
gangguan pernapasan,
perubahan morfologi pada daun, batang, dan
benih.

168
Gambar 1. Pencemaran Udara
2) Pencemaran air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis
pencemar sebagai berikut.
a. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida,
dan pembuangan
sampah domestik, misalnya, sisa detergen
mencemari air. Buangan
industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat
terakumulasi dan bersifat
racun.
b. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri
menyebabkan O2 di air
berkurang sehingga mengganggu aktivitas
kehidupan organisme air.
c. Fosfat hasil pembusukan bersama HO3 dan
pupuk pertanian
terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu
penimbunan mineral
yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat
pada alga (Blooming
alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak
dapat berfotosintesis
karena sinar matahari terhalang. Salah satu bahan
pencemar di laut adalah tumpahan minyak bumi,

169
akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang
sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang
mati atau keracunan karenanya.

Gambar 2. Pencemaran Air


3) Pencemaran tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis
pencemaran berikut ini:
a. Sampah-sampah plastik yang sukar hancur,
botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng
b. Detergen yang bersifat non bio degradable
(secara alami sulit diuraikan)
c. zat kimia dari buangan pertanian, misalnya
insektisida.

Gambar 3. Pencemaran Tanah


4) Polusi suara

170
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan
bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik,
radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga
mengganggu pendengaran.

Gambar 4. Pencemaran Suara


b. Menurut macam bahan pencemar
Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut.
1. Kimiawi berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As,
Cd, Cr dan Hi),
pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak.
2. Biologi berupa mikroorganisme,
misalnya Escherichia coli, Entamoeba
coli, dan Salmonella thyposa.
3. Fisik; berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.

c. Menurut tingkat pencemaran


Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada
kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak.
Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu
sebagai berikut :
1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi
(gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh serta
telah mnimbulkan kerusakan pada ekosistem lain.
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada
faal tubuh dan menyebabkan penyakit yang kronis.

171
Misalnya Hg di Minamata Jepang yang
menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat.
3. Pencematan yang kadar zat-zat pencemarnya
demikian besarnya sehingga menimbulkan gangguan
dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya
pencemaran nuklir.

2. Parameter Pencemaran
Dengan mengetahui beberapa parameter yang ads
pads daerah/kawasan penelitian akan dapat diketahui tingkat
pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena
pencemaran atau belum. Paramaterparameter yang
merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai
berikut :
1. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi CO2, pH, alkalinitas, fosfor,
dan logam-logam
berat.
2. Parameter biokimia
Parameter beokimia meliputi BOD, yaitu jumlah
oksigen dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan
menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan
oksigennya selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya
diukur lagi. BOD digunakan untuk mengukur banyaknya
pencemar organik.
3. Parameter fisik
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau,
kekeruhan, dan radioaktivitas.
4. Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya
mikroorganisme, misalnya, bakteri coli, virus, bentos,
dan plankton.

172
C. Perubahan Lingkungan
Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup
manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap
keseimbangan karena sebagian dari komponen lingkungan
menjadi berkurang fungsinya. Perubahan lingkungan dapat
terjadi karena campur tangan manusia dan dapat pula karena
faktor alami. Dampak dari perubahannya belum tentu sama,
namun akhirnya manusia juga yang mesti memikul serta
mengatasinya.
1. Perubahan Lingkungan karena Campur Tangan Manusia
Perubahan lingkungan karena campur tangan manusia
contohnya penebangan hutan, pembangunan pemukiman,
dan penerapan intensifikasi pertanian.
Penebangan hutan yang liar mengurangi fungsi hutan
sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi
berkurang. Selain itu, penggundulan hutan dapat
menyebabkan terjadi banjir dan erosi. Akibat lain adalah
munculnya harimau, babi hutan, dan ular di tengah
pemukiman manusia karena semakin sempitnya habitat
hewan-hewan tersebut.
Pembangungan pemukiman pada daerah-daerah
yang subur merupakan salah satu tuntutan kebutuhan akan
pagan. Semakin padat populasi manusia, lahan yang semula
produktif menjadi tidak atau kurang produktif.
Pembangunan jalan kampung dan desa dengan cara
betonisasi mengakibatkan air sulit meresap ke dalam tanah.
Sebagai akibatnya, bila hujan lebat memudahkan terjadinya
banjir. Selain itu, tumbuhan di sekitamya menjadi
kekurangan air sehingga tumbuhan tidak efektif melakukan
fotosintesis. Akibat lebih lanjut, kita merasakan pangs akibat
tumbuhan tidak secara optimal memanfaatkan CO2, peran
tumbuhan sebagai produsen terhambat.

173
Penerapan intensifikasi pertanian dengan cara panca
usaha tani, di satu sisi meningkatkan produksi, sedangkan di
sisi lain bersifat merugikan. Misalnya, penggunaan pupuk
dan pestisida dapat menyebabkan pencemaran. Contoh lain
pemilihan bibit unggul sehingga dalam satu kawasan lahan
hanya ditanami satu macam tanaman, disebut pertanian tipe
monokultur, dapat mengurangi keanekaragaman sehingga
keseimbangan ekosistem sulit untuk diperoleh. Ekosistem
dalam keadaan tidak stabil. Dampak yang lain akibat
penerapan tipe ini adalah terjadinya ledakan hama.

2. Perubahan Lingkungan karena Faktor Alam


Perubahan lingkungan secara alami disebabkan oleh
bencana alam. Bencana alam seperti kebakaran hutan di
musim kemarau menyebabkan kerusakan dan matinya
organisme di hutan tersebut. Selain itu, terjadinya letusan
gunung menjadikan kawasan di sekitarnya rusak.

D. Pengelolaan Lingkungan
Sehubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam,
agar lingkungan tetap lestari, harus diperhatikan tatanan/tata
cara lingkungan itu sendiri.
1. Pengolahan Limbah Cair
Pengolahan limbah cair telah dikembangkan secara umum
menjadi 3 metode pengelolaan yaitu:
a. Pengelolahan secara fisika
Sebelum dilakukan pengelolahan lanjut terhadap air
buangan, diinginkan agar bahan-bahan tersuspensi
berukuran besar dan yang mudah mengendap.
Penyaringan merupakan cara yang efisien dan murah
untuk menyisihkan bahan tersuspensi yang berukuran
besar.
b. Pengelolahan secara kimia

174
Pengolahan air buangan scara kimia biasanya dilakukan
untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah
mengendap, logam-logam berat, senyawa fosfor, dan zat
organik beracun.
c. Pengolahan secara biologi
Setelah melalui proses secara fisika dan kimia, akhirnya
air buangan hanya mengandung bahan organik saja.
Tetapi apabila kandungan bahan organik dalam air
buangan masih cukup tinggi, maka akam
membahayakan perairan tersebut. Cara yang paling
efktif yaitu mengolah air buangan secara biologi yaitu
dengan memanfaatkan mikroorganisme untuk
mendegradasi bahan-bahan tersebut. Contoh
mikroorganismnya adalah berbagai jenis alga, protozoa
dan bakteri.

2. Pengolahan Limbah Padat


Limbah padat seperti potongan kertas, karto, kardus, gabus,
busa, plastik, sisa-sisa sayuran dan lain-lain dapat diolah
dengan menggunakan salah satu dari tiga konsep
ekoefisiensi.

3. Pengolahan Limbah Gas


Limbah gas seperti CO, CO2, SO2, NO2 dan hidro karbon
secara CFC dapat dikurangi jumlah kandungannya di udara
dengan cara mengurangi penggunaan alat-alat yang dapat
menghasilkan senyawa tersebut.

4. Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


Limbah berbahaya contohnya yang mengandung krom,
hidrogen peroksida, asam sulfat, merkuri, dan raksa.
Industri-industri seperti tekstil, otomotis, baterai,
pertambangan, dan cat banyak menggunakan bahan-bahan
yang didalamnya terkandung senyawa-senyawa berbahaya
175
sehingga industri-industri tersebut diwajibkan untuk
memiliki sistem dan sarana pengolahan limbah B3.

E. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. segala sesuatu yang dapat menimbulkan pencemaran


dinamakan.
A. polutan
B. polusi
C. kerusakan
D. kesalahan
E. perubahan

2. berikut ini yang buakan pencemaran lingkungan


adalah.
A. Membuang sampah pada tempatnya
B. Membuat zat sisa di sungai
C. Membuang limbah pabrik di sungai
D. Membuang sampah bukan pada tempatnya
E. Mengambil ikan dengan cara peptisida

3. Plastik, merkuri dan timbal merupakan bahan


pencemar.
A. Alam
B. Biodegradable
C. Non biodegradable
D. Air tawartanah

4. Volume yang terkandung pada N2.


A. 20
B. 93
C. 24
D. 78
176
E. 50

5. Berikut yang bukan pencemaran udara.


A. Asap
B. Partikulat
C. Sulfur dioksida
D. Karbon monoksida
E. Nitrogen

6. Terjadinya hujan asam adaah efek pencemaran udara


oleh.
A. Karbon monoksida (CO)
B. Karbon dioksida (CO2)
C. Gas H2S dan SO2
D. sulfur dioksida dan nitrogen dioksida
E. CFC

7. Karbon monoksida apabila bereaksi dengan salah satu


zat dalam tubuh akan berbahaya. Zat tersebut adalah.
A. Hb
B. Br
C. O
D. CO2
E. S

8. Upaya untuk memulihkan atau membersihkan tanah dari


bahan pencemaran dikenal dengan istilah.
A. Radiasi
B. Penghijauan
C. Remediasi
D. Realisasi
E. Restruktur

177
9. Apabila suhu atmosfer bumi terus meningkat maka
terjadi.
A. Pemanasan global
B. Penebalan lapisan ozon
C. Penipisan lapisan ozon
D. Mencairnya es di daerah kutup
E. Tidak terjadi apa-apa

10. Ledakan pertumbuhan ganggang bisa disebut.


A. Algae dead
B. Algae blooming
C. deoksigenasi
D. Eutrofikasi
E. Pencemaran laut

11. Dibawah ini merupakan macam-macam polusi, kecuali


.
A. Polusi suara
B. Polusi tanah
C. Polusi darat
D. Polusi air
E. Polusi udara

12. Eutrofikasi menyebabkan dampak pada suatu perairan


seperti dibawah ini, kecuali .
A. Suburnya alga dan tumbuhan air (enceng gondok) di
perairan
B. Oksigen terlarut dalam air semakin berkurang
C. Perairan akan menjadi semakin dangkal.
D. Lalu lintas perairan akan terhambat
E. Perkembangbiakan ikan semakin cepat

13. Limbah rumah tangga yang dapat didaur ulang seperti


..
A. Plastik, kaca, detergen
B. Sampah organik, besi, plastik
C. kain, kaca, oli
178
D. Air aki, karet, oli
E. batu baterai, oli, daun

14. Berikut ini macam-macam polutan yang ada disekitar


kita :
1) Hg (air raksa) 3) SO 5) NO2 7)
CFC
2) CO2 4) Freon 6) Fosfor 8)
NO3

Diantara polutan diatas yang dapat menyebabkan hujan


asam, efek rumah kaca dan rusaknya lapisan ozon
berturut-turut adalah ..

A. 1-2-3-4-5-6
B. 3-5-8-1-4-7
C. 2-4-6-8-3-5
D. 3-5-8-2-4-8
E. 6-3-5-8-4-7

15. Dibawah ini merupakan prinsip-prinsip penerpan etika


lingkungan, kecuali
A. Manusia merupakan bagian dari lingkungan
B. Untuk mencegah kerusakan lingkungan, dibuat UU
lingkungan oleh pemerintah.
C. Sumber daya alam dieksploitasi secara maksimal.
D. Lingkungan diperlukan untuk semua makhluk hidup
E. Sumber daya alam perlu dilindungi (konservasi)

16. Berdasarkan penelitian, kota-kota besar di Indonesia


sudah mengalami pencemaran udara yang serius akibat
asap kendaraan bermotor dan pabrik. Salah satu
penanggulangan untuk meminimalkan pencemaran
udara adalah .
A. Mengadakan penghijauan dalam kota dan tamanisasi
B. Penerapan disiplin berlalu-lintas di jalan raya
C. Melarang penggunaan kaca yang berlebihan dalam
bangunan pabrik.
D. Mengadakan penyuluhan pentingnya kesehatan
lingkungan
E. Menilang pelanggar lalu lintas

179
17. Pernyataan berikut merupakan usaha-usaha manusia
untuk pelestarian sumber daya alam, kecuali
A. Penangkapan ikan dengan pukat harimau
B.Melakukan penjagaan perburuan satwa langka
C.Menggalakkan penghijaun di lahan gundul
D. Membasmi hama tanaman dengan menggunakan
biopestisida.
E. Menghukum berat pelaku pencemaran lingkungan

18. Usaha pemerintah untuk melindungi suaka marga satwa


adalah ..
A. Menambah taman nasional
B. Rotasi tanaman
C. Reboisasi hutan
D. Pembukaan hutan menjadi sawah Jawaban
E. Membuat undang-undang perburuan.

19. Erosi plasma nutfah dapat terjadi oleh hal-hal berikut,


kecuali ..
A. Bibit local tidak diusahakan lagi
B. Masuknya bibit unggul dari luar
C. Berkurangnya lahan oleh pembangunan untuk
industri dan perumahan
D. Penggunaan plasma nutfah terus-menerus
E. Penggunaan bibit unggul dari luar secara besar dan
terus-menerus

20. Untuk menjaga agar lingkungan tetap bermanfaat bagi


kelangsungan hidup, maka petani disarankan untuk
melakukan rotasi tanaman yang bertujuan untuk .
A. Menghindari erosi
B. Mengembalikan kesuburan tanah
C. Mengawetkan tanah
D. Meningkatkan produksi
E. Melindungi kepunahan tanaman

21. Untuk menjaga kelestarian hutan perlu dilakukan hal-hal


sebagai berikut, kecuali
A. Melakukan tebang pilih
B. Hanya menebang pohon yang muda
C. Tidak melakukan tebang habis
D. Melakukan reboisasi
E. Mencegah kebakaran hutan

180
22. Gas berikut memiliki daya afinitas yang tinggi terhadap
Hb sehingga dapat menyebabkan keracunan adalah .
A. Sulfur
B. Oksigen
C. Nitrogen
D. Karbon dioksida
E. karbon monoksida

23. Polusi udara dapat menyebabkan terjadinya hujan asam


yang mengakibatkan .
A. meningkatnya penyerapan nitrogen bagi tanaman
B. meningkatnya kandungan mineral dalam tanah
C. memperbaiki sistem pengudaraan tanah
D. rusaknya sistem pertanahan
E. mematikan hama tanaman

24. Penyebab terjadinya efek rumah kaca, antara lain .


A. penggunaan bahan bangunan pengganti berupa kaca
B. pencemaran udara oksigen, nitrogen, dan sulfur
C. pencemaran udara oleh belerang dan nitrogen
D. pencemaran udara dalam karbon dioksida
E. meningkatnya intensitas sinar matahari

25. Jenis-jenis polusi dibedakan atas polusi udara, air, tanah


dan suara. Pembagian ini didasarkan atas .
A. jenis bahan pencemar
B. sumber bahan pencemar
C. tempat terjadinya pencemaran
D. kandungan racun bahan pencemar
E. usaha penanggulangan bahan pencemar

26. Data di bawah ini yang bukan sumber utama pada daur
fosfor adalah ...
A. Batuan
B. Bahan organik tanah
C. Tanaman
D. PO4- dalam tanah
E. NH4+

27. Dalam pencemaran suara. Dikatakan tercemar (bising)


apabila melebihi batas berapa ...
A. 40 disable
B. 5 disable
C. 15 disable
D. 50 disable
E. 55 disable

181
28. Penanganan yang harus dilakukan untuk menangani
pencemaran tanah adalah ...
A. Dengan Remidiasi
B. Dengan Respirasi
C. Dengan Remidasi
D. Dengan Midasi
E. Dengan Remidi

29. Dibawah ini, yang tidak berperan dalam proses


pembentukan hujan asam adalah ...
A. O2
B. SO2
C. SO3
D. C
E. H2O

30. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran


logam berat.
A. Pb
B. CN
C. Zn
D. Hg
E. Cu

182

Anda mungkin juga menyukai