HAKEKAT BIOLOGI
Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu
pengetahuan alam (IPA) telah mengubah sejarah kehidupan
manusia.Perkembangan itu semakin pesat setelah
diketemukannya komputer yang dapat membantu manusia
dalam merancang dan menganalisis hasil-hasil penelitian.Di
dunia kedokteran telah ditemukan berbagai teknik bedah,
transplantasi organ, terapi genetik, bayi tabung, serta obat-
obatan penyembuh berbagai penyakit.Itu semua berkat
perkembangan IPA. Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang
mempelajari gejala-gejala alam dan ingin memahami alam apa
adanya.
1
5. Hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari
kepentingan pelaku (subyektif)
6. Hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum,
dimanapun diberlakukan
2
jaringan, organ, sistem organ, individu/organisme, populasi,
komunitas, ekosistem, dan bioma.
a. Tingkat molekul
kajian Biologi pada tingkat molekul meliputi: berbagai jenis
biomolekul yang menjadi penyusun tubuh makhluk hidup,
misalnya air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, DNA,
dan RNA
3
Gambar 3. Tingkat Sel
c. Tingkat jaringan
kajian biologi tingkat jaringan meliputi: macam jaringan,
komponen jaringan, fungsi jaringan, komponen penyusun
jaringan, serta pembentukan dan perkembangan jaringan.
4
Gambar 6. Tingkat Sistem Organ
f. Tingkat individu/organisme
kajian biologi pada tingkat individu meliputi: jenis individu,
kedudukan individu dalam tingkat taksonomi, cara
memperoleh makanan, cara bereproduksi, cara beradaptasi
dan lain-lain.
5
Gambar 9. Tingkat Komunitas
i. Tingkat ekositem
kajian biologi pada tingkat ekosistem meliputi: jenis
ekositem, komponen penyusun ekositem, hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungan, rantai
makanan, jaring-jaring makanan, dan aliran energi. serta
pengaruh pencemaran terhadap organisme di dalam satu
ekosistem dan karakteristik ekositem tercemar.
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup
dengan lingkungannya. Tingkat ekosistem mengkaji tentang
hubungan makhluk hidup dan benda mati di
sekitarnya/lingkungannya
6
Gambar 11. Tingkat Bioma
D. Cabang-cabang Biologi
1. Botani : mempelajari mengenai tumnuhan.
2. Zoology : mempelajari mengenai hewan.
3. Evolusi : mempelajari perubahan makhluk hidup dari
masa ke masa dalam waktu yang lama dan sangat
lambat.
4. Embriologi : mempelajari perkembangan makhluk hidup
mulai dari telur sampai dewasa.
5. Genetika : mempelajari cara penurunan sifat-sifat orang
tua kepada keturunannya.
6. Klasifikasi : mempelajari cara mengadakan
pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kelas-
kelas tertentu.
7. Taksonomi : mempelajari makhluk hidup berdasarkan
takson-takson atau kelompok tertentu.
8. Anatomi : mempelajari susunan dalam dari tubuh
makhluk hidup.
9. Fisiologi : mempelajari kefaalan (gejala hidup) dari
makhluk hidup.
10. Morfologi : mempelajari susunan bentuk luar dari
makhluk hidup.
11. Bakteriologi: mempelajari mengenai bakteri.
12. Palaentologi: mempelajari peninggalan-peninggalan
zaman purbakala.
13. Ekologi : mempelajari hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.
14. Bioteknologi : mempelajari rekayasa genetika.
15. Teralogi : mempelajari tentang cara perkembangan
embrio.
7
E. Objek Biologi
Objek biologi meliputi seluruh makhluk hidup.Pada
awalnya Biologi memiliki 3 ragam objek berupa kerajaan
(kingdom), yaitu Plantae (dunia tumbuhan), Animalia (dunia
hewan), dan protista.Sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, ragam objek biologi juga terus berkembang.
Klasifikasi makhluk hidup yang semula dibagi 3 kingdom
semenjak akhir abad ke-19 ragam objek Biologi berkambang
menjadi 5 kingdom, yaitu Plantae, animalia, protista, dan fungi.
F. Metode ilmiah
Biologi merupakan cabang sains yang mempelajari
berbagai permasalahan makhluk hidup, dan untuk mempelajari
melalui proses dan sikap ilmiah ini sebagai konsekuensi biologi.
Dengan menggunakan proses dan sikap ilmiah akan
memperoleh produk ilmiah. Dalam mempelajari sains terdiri
dari 3 komponen yaitu :
1. Sikap ilmiah
Merupakan sikap yang harus dimiliki untuk berlaku
obbyektif dan jujur saat mengumpulkan dan menganalisa
data.
2. Proses ilmiah
Merupakan perangkat ketrampilan kompleks yang
digunakan dalam melakukan kerja ilmiah. Proses ilmiah
dapat dilakukan dengan pendekatan ketrampilan proses
dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
1) Ketrampilan proses sains dasar, meliputi:
a. Mengobservasi
Mencari gambaran atau informasi tentang objek
penelitian melalui indera.Dalam biologi hasil
observasi seringkali dibuat dalam bentuk gambar
8
(misal gambar dunia dll), bagan (missal bagan siklus
hidup kupu-kupu), tabel (misal tabel pertumbuhan
penduduk suatu wilayah), grafik (misal grafik
hubungan antara tabel pertumbuhan kecambah), dan
tulisan.
b. Menggolongkan
Untuk mempermudah dalam mengidentifikasi suatu
permasalahan.
c. Menafsirkan
Memberikan arti sesuatu fenomena/kejadian
berdasarkan atas kejadian lainnya.
d. Mempraktikkan/meramalkan
Memperkirakan kejadian berdasarkan kejadian
sebelumnya serta hukum-hukum yang
berlaku.Prakiraan dibedakan menjadi dua macam
yaitu prakiraan intrapolasi yaitu prakiraan
berdasarkan pada data yang telah terjadi; kedua
prakiraan ekstrapolasi yaitu prakiraan berdasarkan
logika di luar data yang terjadi.
e. Mengajukan pertanyaan
Berupa pertanyaan bagaimana, karena pertanyaan ini
menuntut jawaban yang diperoleh dengan proses.
2) Ketrampilan proses sains terpadu, yang terdiri dari:
a. Mengidentifikasi variabel
b. Menyusun tabel data
c. Menyusun grafik
d. Mendeskripsikan hubungan antar variabel
e. Perolehan data dan pemrosesan data
f. Menganalisia penyelidikan
g. Merumuskan hipotesis
h. Mendefinisikan variabel secara operasional
i. Melakukan eksperimen
j. Inferens
3) Langkah sistematis dalam proses ilmiah/metode ilmiah
meliputi:
a. Merumuskan masalah
b. Menyusun kerangka berfikir
c. Merumuskan hipotesis
d. Melakukan eksperimen
e. Analisis data
f. Menarik kesimpulan
g. Publikasi
9
3. Produk ilmiah
Dengan menggunakan sikap dan proses ilmiah, para
ahli memperoleh penemuan-penemuan yang dapat berupa
fakta atau teori. Produk ilmiah sangat berpengaruh pada
perkembangan ilmu dan teknologi.Produk ilmiah ditujukan
untuk kesejahteraan manusia dengan menciptakan sesuatu
yang baru dan berdaya guna bagi pemenuhan kebutuhan
hidup manusia.
G. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
10
D. sistem organ
E. komunitas
11
C. padang rumput
D. gurun
E. taiga
12
Organ yang termasuk ke dalam sistem pernapasan
manusia adalah .
A. 1, 2, 4, 5
B. 1, 3, 4, 5
C. 1, 2, 3, 6
D. 1, 3, 4, 5
E. 1, 2, 4, 6
13
pengamat tersebut harus terlebih dahulu mempelajari
cabang Biologi yang mendukungnya, yaitu
A. Zoologi
B. Ornitologi
C. Teratologi
D. Patologi
E. Histologi
A. 2-1-3-4
B. 2-3-4-1
C. 3-2-1-4
14
D. 2-3-1-4
E. 2-4-3-1
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 5
C. 3, 4 dan 5
D. 1, 4 dan 5
E. 1, 2 dan 4
15
28. Seorang ilmuwan yang ahli dalam meneliti
mikroorganisme penyebab penyakit pastilah
menguasai ....
A. Virologi
B. Mikrobiologi
C. Parasitologi
D. Imunologi
E. Palaentologi
BAB II
VIRUS
Pendahuluan
Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin)
= racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada
organisme lain. Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran
paling kecil.Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop
elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter).
A. Sejarah Penemuan
D. Iwanowsky (1892) dan M. Beijerinck (1899) adalah
ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti
penyakit mozaik daun tembakau.
Kemudian W.M. Stanley (1935) seorang ilmuwan
Amerika berhasil mengkristalkan virus penyebab penyakit
16
mozaik daun tembakau (virus TVM).
B. Ciri Virus
17
c. Eklipase, DNA virus dalam bakteriakan mempengaruhi
metaboisme bakteri, kemudian dibentuklah DNA virus
dan protein yang baru.
d. Pembentukan virus baru, komponen-komponen virus
dalam sel bakteri dirakit kembali dan terbentuklah
bakteriofage yang baru.
e. Pemecahan sel inang, bakteriofage-bakteriofage yang
baru melepaskan diri dari bakteri sehingga sel bakteri
pecah dan muncullah virus-virus baru (antara 200-300
ekor) yang siap menginfeksi bakteri Escherichia coli
yang lain.
18
a. Pada Tumbuhan :
1) Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab
mozaik pada daun tembakau.
2) Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi.
Penularan virus ini dengan perantara wereng coklat
dan wereng hijau.
3) Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
menyerang tanaman jeruk
b. Pada Hewan :
1) Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit
tetelo pada ayam dan itik.
2) Virus H5N1(Avian Influensa) penyebab penyakit flu
burung
3) Virus Foot and Mount Disease menyerag kuku dan
mulut hewan ternak, seperti kerbau, sapi, domba dan
kuda.
c. Pada Manusia :
1) Virus Hepatitis, penyebab hepatitis, yang paling
berbahaya adalah virus Hepatitis B.
2) Virus Rabies, penyebab rabies
3) Virus Polio, penyebab polio
4) Virus Variola dan Varicella, penyebab cacar api dan
cacar air
5) Virus Influenza, penyebab influenza
6) Virus Dengue, penyebab demam berdarah
7) Virus HIV, penyebab AIDS
Cara pencegahan penyakit karena virus
dilakukan dengan tindakan vaksinasi.Vaksin pertama
yang ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar,
ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan
vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam
menanggulangi penyebab polio.Manusia secara alamiah
dapat membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang
19
disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih
dapat sakit karena infeksi virus, karena kecepatan
replikasi virus tidak dapat diimbangi oleh kecepatan
sintesis interferon.
D. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
20
E. hospes
21
C. pembuatan vaksin
D. pembuatan serum pada virus
E. melemahkan bakteri
10. Saat DNA virus masuk ke dalam sel bakteri adalah pada tahap .
A. Sintesis
B. Injeksi
C. Perakitan
D. Adsorpsi
E. Melebur
22
13. Penyakit yang tidak disebabkan oleh virus adalah.
A. cacar air
B. influenza
C. polio
D. demam
E. rabies
14. Fungsi kapsid bagi virus adalah
A. melindungi materi genetic saat virus berada pada sel lain
B. Tempat terdapatnya materi genetik
C. Tempat molekul protein
D. Pembungkus materi genetic
E. Penyedia makanan bagi virus
15. Fungsi ekor pada virus, saat menempel pada sel hidup atau
inangnya adalah untuk .
A. menyerap enzim sel hidup inangnya
B. mengaitkan untuk ikut bergerak
C. menempel dan menyuntikan DNA/RNA
D. menyerap zat yang terdapat di sel inang
E. meracuni sel inang
16. Tahap saat kapsid yang terpisah-pisah antara kepala, ekor, dan
serabut ekor menjadi rangkaian kapsid yang utuh adalah tahap .
A. sintesi
B. injeksi
C. perakitan
D. adsorpsi
E. melebur
17. Enzim yang dihasilkan oleh virus yang dapat memecahkan dinding
sel bakteri disebut
A. neuraminidase
23
B. litik
C. lisogenik
D. lisozim
E. lismin
19. Pada saat virus berada dalam tahap lisogenik, mengapa tubuh tidak
merasa sakit? Hal ini disebabkan virus .
A. merusak sistem imun
B. belum cukup matang
C. dapat masuk ke fase litik
D. masih berada dalam sel sehingga sistem imun tidak dapat
mendeteksi benda asing
E. tidak bersifat parasit
20. Dalam suatu larutan terdapat virus dan bakteri. Cara memisahkan
bakteri dan virus tersebut adalah .
A. memasukkan antibiotik ke dalam larutan agar bakteri mati
B. menyaring larutan menggunakan saringan biasa agar virus dapat
lolos
C. menyaring larutan menggunakan saringan keramik
D. meminimkan nutrien dalam larutan agar bakteri mati
E. memasukkan sel hidup untuk inang virus
24
21. Virus yang hanya menyerang kera dan manusia dengan gejala
pendarahan di dalam dan di luar tubuh disebut dengan virus .
A. demam berdarah
B. ebola
C. hepatitis
D. kanker
E. herpes
24. Virus mengambil alih fungsi DNA bakteri. Tujuan tindakan virus ini
adalah .
A. melipat gandakan bakteri
B. mensintesis protein dan membuat struktur tubuh virus yang baru
C. agar DNA bakteri melakukan replikasi sebagai persiapan
pembelahan sel
D. untuk membuat bakteri hancur
E. untuk mengaktifkan inti sel bakteri hingga dapat memproduksi
enzim baru
25
25. Organisme penyebab penyakit demam berdarah yang timbul di
berbagai kota di Indonesia ialah .
A. Aedes aegypti
B. Bakteri
C. Amoeba
D. Virus
E. Plasmodium
27. Tindakan yang dapat kamu lakukan dengan teman atau kerabat
yang telah didiagnosis sebagai ODHA (orang dengan HIV/AIDS)
ialah .
A. berjabat tangan
B. mencium pipi
C. bertukar sikat gigi
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban B dan C benar
A. 1
26
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Pendahuluan
Eubacteria dan Archaebacteria merupakan kelompok
organisme mikroskopis uniseluler yang sederhana. Ciri kas
kelompok ini adalah selnya belum mempunyai membran
nukleus, sehingga kromosomnya tersebar di sitoplasma yang
disebut daerah inti. Sel demikian disebut sel prokariot,
sedangkan sel-sel yang telah mempunyai membran inti disebut
sel eukariot.
Kelompok organisme prokariot ini dalam sistem
klasifikasi menurut Copeland (1956) dan Whittaker (1969)
27
disatukan dalam kingdom Monera. Namun sistem klasifikasi
terbaru yang diusulkan ahli mikrobiologi Amerika Carl Woese
pada tahun 1977 dan 1990 Monera dipisahkan menjadi dua
kelompok berdasarkan perbedaan struktur dinding sel dan
fisiologinya yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Eubacteria
meliputi kelompok bakteri dan Cyanobacteria (bakteri
fotosintetik, dulu disebut ganggang hijau biru). Sedangkan
Archaebacteria meliputi kelompok mikroorganisme yang hidup
di lingkungan yang ekstrim dan mempunyai sifat fisiologis,
materi genetik, dan komposisi sel yang berbeda dengan bakteri.
A. Archaeobacteria
Archaebacteria berasal dari kata Archaea yang berarti
nenek moyang. Archaebacteria diduga sebagai organisme
paling tua yang hidup di bumi. Organisme ini memiliki susunan
tubuh yang sederhana. Dinding selnya tidak memiliki
peptidoglikan, yaitu polimer dari karbohidrat dan protein.
Semua Archaebacteria hidup di lingkungan yang ekstrem yaitu
di mata air panas, lava, dasar laut dalam, laut dengan kadar
garam yang tinggi, misalnya laut mati Israel.
1. Ciri-Ciri Umum
a. Susunan tubuh sangat sederhana, dinding sel tidak tersusun atas
peptidoglikan;
b. habitat pada lingkungan ekstrim yang tidak semua
organisme mampu hidup di sana;
c. terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni atau berupa filamen
berukuran kecil.
2. Klasifikasi
Berdasarkan habitatnya, Archaeobacteria dibedakan menjadi:
a. Metanogen
Hidup pada lingkungan anaerobik yang ekstrim
seperti pada lumpur di dasar rawa dan danau, saluran
pencernaan hewan dan manusia, serta di bawah lapisan
28
es Greenland. Kelompok ini mampu menghasilkan gas
metana (CH4) dari H2 dan CO2. Contoh: Lachnospira
multiporus (memecah pektin), Succinomonas
amylolytica dan Ruminococcus albus (memecah
selulosa).
b. Halofil
Habitat pada lingkungan yang berkadar garam
tinggi 12 15% (sementara kadar garam air laut sekitar
3,5%). Contoh: genus Halobacterium, Halorubrum,
Halococcus, dan Haloarcula.
c. Termofil
Hidup pada lingkungan bersuhu tinggi dan
bersifat asam. Contohnya genus Sulfolobus
dan Pyrolobus fumarii.
B. Eubacteria
Eubacteria (bakteri) merupakan organisme mikroskopis
uniseluler (bersel tunggal) yang paling banyak dijumpai di
dunia. Ilmuwan yang meneliti bakteri pertama kali adalah
Antoni vanLeeuwenhoek pada tahun 1674 menggunakan
mikroskop ciptaannya sendiri. Istilah bakteri diperkenalkan oleh
Ehrenberg pada tahun 1828 yaitu dari bahaya Yunani
bacterium yang berarti tongkat kecil. Bakteri dapat ditemukan
hampir di semua tempat, baik diudara, air, tanah, laut, es,
sumber air panas, hingga di dasar lautan, bahkan di lingkungan
yang tidak memungkinkan bagi organisme lain untuk hidup.
29
Gambar 1. Struktur Tubuh Bakteri
1. Ciri-Ciri Umum
a. Mikroorganisme dengan rata-rata panjang 2-3 m, lebar
1-2 m, dan diameter 1 mikron.
b. bersifat uniseluler, hidup secara sendiri-sendiri (soliter)
atau berkelompok (koloni).
c. bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas
peptidoglikan.
d. mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding
tebal yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang
buruk
e. struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel,
membran plasma, sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom,
dan plasmid.
f. reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara
aseksual melalui pembelahan biner dan seksual meliputi
konjugasi, transformasi, dan transduksi.
30
2. Klasifikasi
a. Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri
dibedakan:
1) Bakteri heterotrof (tidak mampu menyusun makanan
sendiri), dibedakan:
- Saprofit: mengambil nutrisi dari organisme yang
masih hidup.
Contohnya Escherichia coli
- Parasit: mengambil nutrisi dari organisme yang
telah mati.
Contohnya Mycobacterium tuberculosis.
2) Bakteri autotrof (dapat menyusun makanannya
sendiri), dibedakan:
- Fotoautotrof (menggunakan sumber energi
cahaya matahari), contohnya bakteri hijau
(bakterioklorofil) dan bakteri ungu
(bakteriopurpurin)
- kemoautotrof (energi kimia), contohnya
Nitrobacter, Nitrosomonas, dan Nitrosococcus.
b. Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dibedakan:
1) Bakteri aerob (membutuhkan O2 bebas), contohnya
Nitrosomonas dan Mycobacterium tuberculosis
2) Bakteri anaerob (tanpa menggunakan O2 bebas),
Contohnya Clostridium tetani dan bakteri
denitrifikasi.
Berdasarkan bentuknya, bakteri dibedakan:
Bentuk Bakteri Macam Contoh
batang (bacillus) a) monobasilus Escherichia coli
b) diplobasil Salmonella typhosa
c) streptobasil Bacillus anthracis
bola (coccus) a) monokokus Neisseria
gonorrhoeae
b) diplokokus Diplococcus
pneumoniae
c) streptokokus Streptococcus mutans
d) sarkina Thiosarcina rosea
31
e) stafilokokus Staphylococcus
aureus
spiral (spirillum) a) vibrio Vibrio cholerae
b) spirochaeta Treponema paliidium
c) spirillum Thiospirillopsis
floridana
C. Peranan
1. Bakteri yang menguntungkan manusia
a. Escherichia coli, penghuni colon manusia yang
membantu membusukkan makanan dan pembentukan
vitamin K.
b. Lactobacillus casei, digunakan dalam proses pembuatan
keju.
c. Acetobacter xylinum, untuk pembuatan nata de coco.
d. Clostridium butiricum, penghasil asam butirat.
e. Lactobacillus bulgaricus, untuk pembuatan susu masam
(yoghurt).
f. Streptomyces griceus, penghasil antibiotik streptomisin.
g. Bakteri nitrifikasi, membantu pembentukan nitrat dalam
tanah, seperti Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan
Nitrobacter.
32
h. Rhizobium leguminosorum, bersimbiosis mutualisme
dengan akar tumbuhan polong-polongan, berfungsi
mengikat nitrogen bebas dari udara
Gambar 3. Cyanophyta
1. Ciri-Ciri Umum
a. Fotoautotrof, melakukan fotosintesis
b. mengandung pigmen biru (fikosianin), hijau (klorofil),
dan jingga (karotenoid)
c. reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner
(Cyanophyta bersel satu),
fragmentasi (Cyanophyta bentuk koloni serta alga biru
berbentuk benang), heterosista, yaitu sel-sel berukuran
lebih besar dengan dinding berlapis banyak yang berbeda
dengan sel-sel di sekitarnya. Di dalam sel ini terletak
tilakoid yang tertata dalam pola konsentris.
2. Klasifikasi
a. Bersel satu: Gleocapsa, Chroococcus
33
b. Bentuk koloni: Polycyshis
c. Bentuk benang: Nostoc, Anabaena, Oscillatoria,
Rivularia
3. Peranan
a. Menyuburkan tanah dengan mengikat N2,
contohnya Anabaena azollae
b. Berperan sebagai fitiplankton dalam ekosistem perairan.
c. Berperan sebagai vegetasi perintis karena dapat
membuka kemungkinan organism lain untuk hidup
ditempat yang sulit (batu-batuan, sumber air panas, air
tercemar).
E. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
34
B. konjugasi
C. pembelahan biner
D. fragmentasi
E. proliferasi
35
Dengan demikian, dia berkesimpulan bahwa ganggang biru ini
adalah .
A. Ochromonas
B. Nostoc
C. Oscillatoria
D. Anabaena
E. Chroococcus
A. Mikrobakteri
B. Bakteriofag
C. Peptidoglikon
D. Makrobakteri
E. Makrobakteriofag
A. Fertililisasi
B. Injeksi
C. Perakitan
D. Konjugasi
E. Adsorpsi
36
11. Bakteri yang mampu mengubah bahan anorganik menjadi bahan
organik yang diperlukan oleh tubuh disebut bakteri .
A. bakteri autotrof
B. bakteri heterotrof
C. bakteri aerob
D. bakteri anaerob
E. bakteri gram negatif
A. autotrof
B. heterotrof
C. aerob
D. anaerob
E. bakteri
A. autotrof
B. heterotrof
C. aerob
D. anaerob
E. bakteri gram negatif
37
15. Proses pernapasan bakteri yang tidak memerlukan oksigen
bebas atau udara untuk pernapasannya dilakukan oleh .
A. bakteri autotrof
B. bakteri heterotrof
C. bakteri aerob
D. bakteri anaerob
E. bakteri gram negatif
16. Bakteri gram positif termasuk dalam kelompok .
A. eubacteria
B. archaeobacteria
C. protista
D. fungi
E. monera
A. pembelahan sel
B. konjugasi
C. fragmentasi
D. pembentukan spora
E. pendinginan
38
C. bakteri termo-asidofil
D. bakteriofag
E. halobakteriofag
A. ganggang merah
B. ganggang biru
C. ganggang hijau
D. ganggang pirang
E. ganggang cokelat
22. Ciri yang paling membedakan antara bakteri dan ganggang biru
adalah
A. bakteri dapat melakukan pembelahan sel, ganggang biru
tidak
B. bakteri tidak memiliki membran inti, ganggang biru
memiliki membran inti
C. bakteri umumnya bersifat heterotrof, ganggang biru bersifat
autotrof
D. bakteri hidup bersimbiosis, ganggang biru tidak
E. bakteri tidak bergerak, ganggang biru bergerak
39
23. Bakteri dengan flagel menyebar di seluruh permukaan sel
disebut
A. Subpolar
B. Lofotrik
C. Monorik
D. Peritrik
E. lisotrik
40
27. Peranan bakteri dalam bidang obat-obatan sangat banyak. Jenis
bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah ....
A. Streptomyces venezuela dan Streptomyces griceus
B. Clostridium tetani dan Treponema pallidum
C. Streptomyces venezuela dan Rhizobium
D. Azotobacter dan Treponema pallidum
E. Azotobacter dan Rhizobium
BAB 1V
PROTISTA
Pendahuluan
41
Kebanyakan Protista adalah organisme uniseluler mikroskopis,
namun ada pula yang multiseluler atau berkoloni dengan banyak
sel. Koloni Protista dapat membentuk organisasi sel yang
menyerupai organisme tingkat tinggi. Kamu dapat mengamati
Protista dengan mudah menggunakan mikroskop cahaya karena
panjangnya mencapai 5 m-3 mm.
1. Ciri-ciri Protozoa
Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang
sudah memiliki membran inti (eukariota). Protozoa berukuran
mikroskopis, bentuk sel Protozoa sangat bervariasi ada yang
tetap dan ada yang berubah-ubah. Protozoa umumnya dapat
bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa kaki semu
(pseudopodia), bulu cambuk (flagellum), bulu getar (cilia),
namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak. Sebagian besar
Protozoa hidup bebas di air tawar dan laut sebagai komponen
biotik. Beberapa jenis Protozoa hidup sebagai parasit pada
hewan dan manusia. Protozoa hidup secara heterotrop dengan
memangsa bakteri, protista lain, dan sampah organisme.
42
Gambar 1. Macam-macam Protozoa
2. Reproduksi Protozoa
Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara
aseksual dengan
pembelahan biner.Sebagian lagi Protozoa melakukan reproduksi
seksual dengan penyatuan sel generatif (sel gamet) atau dengan
penyatuan inti sel vegetative (konjugasi).
3. Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat geraknya, digolongkan atas;
a. Mastigophora atau Flagellata, Flagellata berasal dari kata
flagel artinya cambuk atauMastigophora dari mastig artinya
cambuk, phora artinya gerakan. Semua anggota filum
43
flagellata bergerak menggunakan flagel. Bentuk tubuh
flagellata tetap karena dilindungi oleh pelikel. Di antara
Flagellata ada yang hidup bebas, ada pula yang hidup
bersimbiosis dalam tubuh hewan, tetapi kebanyakan bersifat
parasit bergerak menggunakan bulu cambuk (Flagela).
Contoh Flagellata sebagai parasit pada manusia:
Gambar 3. Flagella
Gambar 4. Rhizopoda
45
konjugasi.Contoh: Paramaecium, Didinium, Stentor,
Vorticella.
Gambar 5.Ciliata
46
4. Peranan Protozoa dalam kehidupan manusia
a. Peran yang menguntungkan
Protozoa yang hidup di air tawar dan air laut
merupakan zooplankton yang menjadi salah satu sumber
makanan bagi hewan air termasuk udang, ikan, kepiting
yang secara ekonomis bermanfaat bagi manusia. Peran
protozoa lainnya adalah dalam mengontrol jumlah bakteri di
alam karena protozoa merupakan pemangsa bakteri.
Foraminifera, kerangkanya yang telah kosong mengendap di
dasar laut membentuk tanah globigerina, yang
bergunasebagai petunjuk adanya minyak bumi. Radiolaria,
kerangkanya jika mengendap di dasar laut menjadi tanah
radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
47
berbentuk seperti lendir yang disebut plasmodium dan
mengandung banyak sekali inti.
48
Gambar8.Dyctyostelium
Contoh:
49
Gambar 9.Saprolegnia sp
50
warna yang dikandungnya,alga dikelompokkan menjadi 4
divisio, sebagai berikut.
Gambar 10.GanggangHijau
Jenis-jenis ganggang hijau dikelompokkan menjadi:
51
dengan membelah diri. Euglena ada juga
mengelompokkannya ke dalam protozoa.
c. Berbentuk koloni yang bergerak, Volvox globator,
bentuk koloninya menyerupai bola yang tersusun atas
ribuan volvox yang satu dengan yang lain dihubungkan
oleh benang-benang sitoplasma.
d. Berbentuk koloni yang tidak bergerak, Hydrodiction sp,
koloninya berbentuk jala, banyak ditemukan di air tawar,
reproduksinya secara vegetatif dengan fragmentasi dan
secara generatif dengan konjugasi.
e. Berbentuk benang, Spirogyra sp., kloroplasnya
berbentuk spiral, hidup di air tawar, reproduksinya
secara vegetatif dengan konjugasi.
f. Berbentuk lembaran, Ulva, hidup di laut menempel pada
batu, dapat dimakan.
Gambar 11.GanggangCoklat
Jenis-jenis alga coklat, antara lain:
52
a. Laminaria, memiliki batang, daunnya berbentuk
lembaran, mengandung yodium dan asam alginat.
b. Macrocystis, menghasilkan yodium dan asam alginat
yang berfungsi sebagai bahan industri.
c. Sargasum, daun berbentuk lembaran, di antara batang
dan tangkainya terdapat gelembung udara.
d. Fucus, bentuk daun berupa lembaran
Gambar12.GanggangMerah
Jenis-jenis alga merah yang terkenal antara lain:
53
Ganggang ini ada yang bersel satu (uniselluler) dan bersel
banyak (multiselluler). Memiliki klorofil a dan b serta
pigmen dominan keemasan (karotin) dan fukosantin. Dapat
dijumpai hidup di air tawar.
Gambar 13.GanggangKeemasan
a. Bersel tunggal
1) Ochromonas, bentuknya seperti bola, memiliki flagel
yang panjangnya tidak sama, reproduksinya dengan
membelah diri.
2) Navicula, atau diatome atau ganggang kersik, bentuk
tubuhnya kotak atau elips, jika mati fosilnya akan
membentuk tanah diatome yang berfungsi sebagai
bahan penggosok, campuran semen atau penyerap
nitrogliserin pada bahan peledak. Reproduksinya
membelah diri
3) Pinnularia, mirip dengan diatome.
b. Bersel banyak
Vaucheria, tubuhnya berbentuk benang,hidupnya di air
tawar.
D. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
54
C. tunggal
D. ganda
E. tidak bermembran
55
D. chlorella
E. euchema dan gelidium
A. mikronukleus
B. makronukleus
C. sitostoma
D. sitofaring
E. ribosom
A. pembelahan sel
B. fragmentasi
C. zoospora
D. seksual
E. aseksual
A. Vakuola
B. Vakuola makanan
C. Vakuola berdenyut
D. Nukula
E. Nukeus
56
9. Vakuola berdenyut atau vakuola kontrakti berfungsi
untuk.
A. Bernapas
B. Peredara darah
D. berkembang biak
12. Tubuh yang tidak memiliki akar, batang, dan dau sejati
disebut.
A. Talus
B. Kormus
C. Lumut
D. Algae
E. Tumbuhan hijau
57
13. Yang termasuk contoh ganggang cokelat antara lain, kecuali
A. ulva
B. sargasssum
C. macrocystis
D. fucus
E. turbinaria
A. Ciliata
B. Sporozoa
C. Foraminifera
D. Rhizopoda
E. Flagellata
58
D. Rhizopoda
E. bulu getar
17. Pada siang hari, di dalam kolam air tawar yang juga
ditumbuhi ganggang terdapat gelembung-gelembung yang
menempel di dinding kolam. Gelembung udara ini berisi gas
.
A. Nitrogen
B. Oksigen
C. karbon dioksida
D. karbon monoksida
E. amonia
59
C. bentuk tubuh
D. alat gerak
E. habitat
60
D. Ustilago maydis
E. Puccinia graminis
A. Fogositosis
B. pencernaan intraseluler
C. penggunaan enzim pencernaan
D. pencernaan ekstraseluler
E. adsorbpsi
61
D. Arcyria
E. Laminaria
BAB V
FUNGI
62
Pendahuluan
Dunia fungi (jamur) atau Mycota merupakan kelompok
makhluk hidup yang dapat mendatangkan keuntungan bagi
manusia. Beberapa jenis anggotanya dapat dimakan, sebagai
sumber lemak dan glikogen. Beberapa jenis yang lain dapat
digunakan dalam industri makanan maupun minuman. Dalam
lingkungan, jamur merupakan pengurai sampah organik yang
penting. Tanpa bantuan jamur, kemungkinan besar ermukaan bumi
ini akan penuh dengan sampah. Namun demikian, tidak sedikit
jamur yang mendatangkan bencana bagi manusia. Beberapa jenis
diantaranya parasit bagi manusia, hewan, maupun tanaman budi
daya.
A. Ciri-Ciri Jamur
Ciri-ciri jamur adalah sebagai berikut.
1. Mempunyal membran Inti (eukariot), tetapi dapat membuat
makanan sendiri kanena mengandung kiorofil. Jamur
memperoleh makanan dari lingkungan di sekitarnya.
2. Jamur bersel banyak (multiseluler) terdiri atas benang-benang
halus yang disebut hifa.
3. Cabang dan hifa disebut dengan miselium yang berfungsi
menyerap makanan dan substratnya.
4. Bersifat saprofit dan parasit.
5. Berkembang biak secara aseksual dan seksual.
6. Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh jamur yang
bersel tunggal (uniseluler), yaitu dengan pertunasan dan
pemutusan hifa (fragmentasi).
7. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan
membentuk askus spora.
63
Gambar 1. Struktur Jamur
B. Klasifikasi Jamur
1. Zygomycota
Nama Zygomycota berasal dan jenis perbanyakan diri
seksual, terutama pada pembentukan zigospora. Ciri-ciri
jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota adalah:
a. Biasa hidup sebagai saprofit.
b. Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat
sehingga terlihat seperti pipa atau buluh.
c. Dinding sel terdiri atas kitin, tidak memfliki zoospora
sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding.
Spora inilah yang tersebar ke mana-mana.
d. Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan
spora yang berasal dari sporangium yang telah pecah.
e. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan
peleburan dua hifa, yaitu hifa betina dan hifa jantan.
Hifa jantan adalah hifa yang memberikan si selnya. Hifa
betina adalah hifa yang menerima isi selnya.
64
Gambar 2. Zygomycota
2. Ascomycota
Ascomycota adalah kelompok jamur yang berkembang biak
dengan membentuk spora di dalam selnya (kantung kecil)
yang disebut askus. Pembentukan askus inilah yang menjadi
ciri Ascomycota. Perkembangbiakan secara seksual
dilakukan dengan pembentukan askospona melalui beberapa
tahap, yaitu:
65
a. Perkawinan (kopulasi) antara gametangium jantan dan
gametangium betina,
b. Bersatunya plasma kedua gametangium yang disebut
dengan plasmolisis.
c. Bersatunya Inti yang berasal dan gametangium yang
disebut dengan kariogami.
d. Kariogami yang menyebabkan terjadinya pembelahan
reduksi, dilanjutkan dengan pembentukan askospora
secara endogen menurut pembentukan sel bebas.
Perkembangbiakan secara aseksual dapat dilakukan dengan
pembentukan konidium, fragmentasi, dan pertunasan.
Beberapa contoh Ascomycota yang penting peranannya bagi
manusia, antara lain :
1) Saccharomycota
Hidup sebagai saprofit dan sering dimanfaatkan untuk
pembuatan kue, tape, alkohol, roti, bersifat uniseluler,
sel berbentuk bulat, tidak berhifa, dan berkembang biak
dengan pertunasan.Ragi atau Sacharomyces cereviceae
dimanfaatkan untuk mengembangkan adonan roti dan
pembuatan alkohol.
Gambar 3. Saccharomycota
2) Penicillium sp.
Dapat memberi cita rasa yang khas untuk keju rokefort
dan kamembert. Sedangkan penicillium notatum dan
penicillium chrysogenum adalah pembuat penisilin
karena bersifat racun yang dapat menghasilkan zat
mematikan, yaitu antibiotika.
66
Gambar 4. Penicillium sp.
3) Neurospora crassa
Merupakan jamur yang dimanfaatkan untuk pembuatan
oncom.Berwarna oranye dan sering tumbuh di kayu
yang telah terbakar.
67
Gambar 6. Volvariella volvacea
4. Deuteromycota (Jamur imperfeksi)
Jamur Deuteromycota adalah jamur yang berkembangbiak
dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya.Tidak
termasuk dalam kelas jamur Ascomycota dan
Bosidiomycota. Oleh karena itu, jamur ini merupakan jamur
yang tidak sempurna (jamur imperfeksi).
Jamur-jamur yang tergolong pada jamur imperfeksi ini
banyak yang menimbulkan penyakit, seperti jamur
Helminthosporium oryzae, Sclero Hum rolfsii, dan Monilia
sitophila atau sekarang bernama Neurospora sitophila.
68
4. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan
pangan berprotein tinggi.
5. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan
makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.
D. Simbiosis Jamur
1. Lumut Kerak (Lichenes)
Ciri-ciri lumut kerak:
1. Lumut kerak tersusun atas simbiosis lumut dan
ganggang.
2. Ganggang yang bersimbiosis mutualisme dengan lumut
disebut gonidium.
3. Ada yang bersel satu dan ada yang berkoloni.
4. Umumnya gonidium ini adalah ganggang biru
(Cyanophyta), misalnya, Chroococcus dan Nostoc, tetapi
ada juga yang bersimbiosis dengan ganggang hijau
(Chiorophyta). misalnya, Cystococcus dan Trentepohila.
5. Jamur memperoleh makanan fotosintesis ganggang hijau
(autotrof), sedangkan jamur yang heterotrof dapat
menyediakan aur, mineral, melakukan pertukaran gas,
dan melindungi ganggang. Selain itu, lumut kerak juga
dapat mengikat nitrogen udara.
6. Reproduksi aseksual lumut kerak dilakukan dengan
fragmentasi.
7. Reproduksi seksual dilakukan oleh tiap-tiap makhluk
hidup tersebut. Jamur ataupun ganggang melakukan
reproduksi seksual sendiri-sendiri. Jika spora jamur
jatuh di atas ganggang, kemungkinan akan terjadi lagi
simbiosis dan akan tumbuh lumut kerak baru.
69
8. Lumut kerak dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai
bahan pembuat obat, penambah rasa dan aroma, serta
indikator pencemaran udara. Pigmennya dapat
digunakan sebagai bahan kertas lakmus celup atau
inclikator pH. Di daerah batu-batuan, lumut kerak dapat
melapukkan batuan sebagai awal pembentukan tanah.
E. Mikoriza
Mikoriza adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut
jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman.Simbiosis antara
jamur dan akar tanaman ini merupakan simbiosis
mutualisme.Jamur diuntungkan karena mendapat zat organik,
sedangkan tanaman mendapatkan air dan unsur hara. Keduanya
saling bergantung. Jika salah satu mati, yang lain tidak dapat
hidup.
70
F. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
71
B.Hifa
C.Miselium
D. Askus
E.Basidium
73
19. Dinding sel pada jamur Zygomycota mengandung zat .
A. Sitokitin
B. Kitin
C. Selulosa
D. Tanduk
E. Fiositin
74
25. Di bawah ini yang bukan merupakan jamur dari divisi
Basidiomycota adalah .
A. jamur beracun
B. jamur tiram
C. jamur tempe
D. jamur kuping
E. jamur pinisilin
29. Talus yang berbentuk seperti kerak adalah ciri lumut kerak
yang bertipe .
A. Foliosa
B. Fruktikosa
C. Krustosa
D. Variola
E. Fruktosa
75
BAB VI
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Pendahuluan
76
bagi kehidupan maka keanekaragaman hayati perlu dipelajari
dan di lestarikan.
77
satu familia (keluarga). Keanekaragaman ini lebih mudah
diamati dari pada keanekaragaman gen. Keanekaragaman
hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka
macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok
hewan, tumbuhan dan mikroba.
misalnya : variasi dalam satu famili antara kucing dan
harimau. Mereka termasuk dalam satu famili
(famili/keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan fisik,
tingkah laku dan habitat.
3. Keanekaragaman ekosistem
Keanekaragaman ekosistem adalah variasi bentuk dan jenis
bentang alam, daratan maupun perairan, dimana tumbuhan,
hewan, dan organisme yang lain saling berinteraksi.
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan
adanya variasi dari ekosistem di biosfir.
Misalnya: :
Ekosistem lumut, ekosistem hutan tropis, ekosistem gurun,
masing-masing ekosistem memiliki organisme yang khas
untuk ekosistem tersebut. Misalnya lagi, ekosistem gurun di
dalamnya ada unta, kaktus, dan ekosistem hutan tropis di
dalamnya ada harimau. Ketiga macam keanekaragaman
tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
Ketiganya dipandang sebagai suatu keseluruhan atau
totalitas yaitu sebagai keanekaragaman hayati.
78
Gambar 3. Ekosistem Hutan Tropis
C. Biodiversitas Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memanjang di
sepanjang khatulistiwa, tersusun atas ribuan pulau yang
terangkai. Dikepulauan inilah tersimpan keanekaragaman hayati
79
(biodiversitas) yang sangat tinggi di dunia. Beberapa jenis
hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang hidup dan
berkembang pada daerah-daerah tertentu di Indonesia, antara
lain sebagai berikut.
1. Golongan Hewan
a. Komodo merupakan jenis reptlia raksasa yang menghuni
Pulau Komodo.
b. Anoa, merupakan mamalia khas Sulawsi.
c. Burung cendrawasih, burung berbulu indah ini hanya
terdapat di Indonesia, yaitu di Papua.
d. Badak Jawa dan badak Sumatra. Walaupun jenis hewan
tersebut ditemukan di daerah lain, tetapi memiliki ciri-
ciri khas yang berbeda.
e. Orangutan dan beberapa jenis hewan lain yang termasuk
Pongidae, juga banyak terdapat di Indonesia.
2. Golongan Tumbuahan
a. Durian atau Durio zibethinus, merupakan tumbuhan
buah yang semula ditemukan di Indonesia dengan
berbagai varietasnya tumbuh dan berkembang di
berbagai kepulauan.
b. Salak atau Salacca Edulis, varietasnya cukup banyak
seperti salak pondoh dari Sleman, Yogyakarta, dan salak
bali dari Bali, salak condet dari Jakarta.
c. Bunga bangkai atau Rafflesia arnoldi merupaka flora
khas Indonesia. Bunga tersebut pertama kali ditemukan
oleh Raffles di hutan daerah Bengkulu.
80
1) Banyak spesies mamalia (gajah, banteng, harimau,
badak), ukuran tubuh besar.
2) Terdapat berbagai jenis primata (mandril, tarsius,
orang utan).
3) Terdapat berbagai jenis burung (burung-burung
oriental memiliki warna tidak semenarik burung
daerah Australian, namun memiliki suara lebih
merdu, karena umumnya dapat berkicau).
4) Terdapat berbagai hewan endemik (badak bercula
satu, binturong, kukang, jalak bali, murai mengkilat,
dan ayam hutan berdada merah).
b. Jenis-jenis hewan wilayah Australia
Hewan yang daerah persebarannya di Indonesia bagian
timur (wilayah Australia) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
81
c. Pencemaran limbah
d. Eksploitasi sumber daya
e. Penebangan liar
2. Manusia sebagai Pemelihara Keanekaragaman Hayati
a. Membuat varietas unggul
b. Penghijauan
c. Pengembangbiakan eksitu dan insitu
G. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
82
C. garis khatulistiwa
D. garis lintang
E. garis bujur
83
7. Berikut ini tujuan manusia melakukan perambahan
hutan, kecuali .
A. pembuatan daerah pemukiman
B. pembuatan jalan raya
C. pembuatan ladang
D. pelestarian hewan
E. diambil kayunya
84
C. biawak
D. kanguru
E. walabi
85
15. Variasi jenis makhluk hidup yang terjadi secara buatan
atau rekayasa genetika dapat dihasilkan melalui
persilangan atau mutasi. Contohnya adalah . . . .
A. kelapa gading
B. kelapa hibrida
C. kelapa hijau
D. kelapa kopyor
E. kelapa sawit
88
26. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati harus mulai
dilakukan dari sekarang. Berikut ini yang bukan alasan
mengapa upaya pelestarian harus dilakukan adalah .
A. semakin berkurangnya jumlah suatu spesies
B. terganggunya habitat
C. rusaknya suatu ekosistem
D. rendahnya kesadaran manusia untuk menjaga
kelestarian suatu organisme
E. keanekaragaman hayati memiliki nilai komersial
tinggi
BAB VII
PLANTAE
Pendahuluan
Kingdom plantae meliputi organisme multiseluler
(bersel banyak) yang sel-selnya telah mengalami diferensiasi,
bersifat eukariotik, dan selnya memiliki dinding yang tebal
terbuat dari selulosa. Kingdom plantae meliputi tumbuhan
90
lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan
tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
91
d. Batang belum mempunyai pembuluh angkut (xylem dan
floem)
92
a. Musci (Lumut Daun)
Lumut daun mempunyai ciri-ciri:
1) Memiliki akar (rizoid), batang tegak dan bercabang,
serta berdaun kecil.
2) Berkembangbiak secara vegetatif dengan
membentuk kuncup di cabang-cabang batang.
Contoh lumut daun antara lain Sphagnum sp.,
Polytrichum commune, P. juniperinum, Aerobryopsis
longissima, Pogonatum cirratum, Funaria, dan Andraea
petrophila.
Gambar 3. Sphagnum sp
b. Hepaticae (Lumut Hati)
Ciri-ciri devisi hepaticae sebagai berikut:
1) Tubuh terbagi menjadi dua lobus seperti hati disebut
talus yang tidak terdiferensiasi menjadi akar, batang,
dan daun.
2) Dapat melakukan reproduksi aseksual dengan sel
yang disebut gemma (struktur seperti mangkuk yang
terdapat di permukaan gametofit).
Contoh divisi Hepaticae antara lain Marchantia
polymorpha, Ricciocarpus natans, Lunularia, dan
Porella.
93
Gambar 4. Marchantia polymorpha
c. Anthocerotaceae (Lumut Tanduk)
Lumut tanduk memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Mempunyai kloroplas tunggal yang berukuran besar,
lebih besar dari kebanyakan lumut.
2) Sporofitnya berbentuk kapsul memanjang yang
tumbuh seperti tanduk pada gametofit.
Contoh lumut tanduk yaitu Anthoceros natans dan
Anthoceros leavis.
94
B. Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah divisi dari
kingdom Plantae yang anggotanya memiliki akar, batang, dan
daun sejati, serta memiliki pembuluh pengangkut. Tumbuhan
paku sering disebut juga dengan kormofita berspora karena
berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta
bereproduksi aseksual dengan spora. Tumbuhan paku juga
disebut sebagai tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) karena
memiliki pembuluh pengangkut.
95
2. Perkembangbiakan tumbuhan paku (Pteridophyta)
Tumbuhan paku (Pteridophyta) berkembang biak
dengan cara vegetative dan generative. Antara vegetative
dan generative mengalami pergiliran sehingga tumbuhan
paku mengalami metagenesis.
a. Generasi sporofit adalah tumbuhan paku itu sendiri,
yaitu tumbuhan paku (sporofit) yang menghasilkan
spora. Tumbuhan paku (sporofit) dapat tumbuh dan
bertunas melakukan perkembangbiakan secara aseksual.
Spora yang dikeluarkan dari sporangium dan jatuh di
tempat yang sesuai akan berkembang menjadi
protalium.
b. Generasi gametofit adalah Protalium yang akan
menghasilkan sel kelamin jantan dan betina. Protalium
berumur lebih pendek dari pada sporofit. Protalium
berbentuk seperti jantung, berwarna hijau, dan melekat
pada subtratnya dengan rizoid.
96
3. Klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta)
Tumbuhan paku dibedakan menjadi empat kelompok yaitu:
a. Psilophyta (paku purba)
Sebagian jenis paku purba telah banyak yang punah.
Sekarang ini hanya tinggal sedikit jenis paku purba yang
masih ada. Anggota paku purba merupakan paku
telanjang (tidak daun) atau memiliki daun kecil- kecil
(mikrofil) yang belum terdeferensiasi. Ada sebagian
yang belum memiliki akar, bercabang menggarpu
dengan sporangium pada ujung batang dan bersifat
homospor. Untuk memperoleh makanan gametofit paku
ini bersimbiosis dengan jamur, karena tidak mempunyai
klorofil.
Contoh paku purba, antara lain, Rhynia major,
Taeniocrada deeheniana, Zosterophyllum australianum,
Asteroxylon mackei, Asteroxylon elberfeldense, Psilotum
nudum, Psilotum triquetrum, dan Tmesipteris tannensis.
97
Banyak spesies paku kawat yang merupakan
epifit pada pohon di daerah tropis, spesies lainnya
tumbuh dekat tanah di dasar hutan di daerah iklim
sedang. Tumbuhan kecil ini memiliki rizoma (batang
dalam tanah) yang tumbuh horizontal, dan akan menjadi
akar dan batang vertikal dan mengandung daun sejati
yang memiliki jaringan pembuluh. Sporangia terletak
pada daun khusus untuk reproduksi yang disebut
sporofil.
Contoh paku kawat adalah Lycopoium clavatum
(bahan obat-obatan), Lycopodium cernuum (buket
bunga), Seaginella selaginoides, Selaganella caudata,
dan Isoetes lacustris.
98
Sporofil selalu berbeda dengan daun biasa,
sporofil ini berbentuk perisai dengan sejumlah spora-
ngium pada sisi bawahnya. Semua sporofil tersusun dan
merupakan suatu badan berbentuk gada/kerucut pada
ujung batang/ cabang. Protaliumnya berwarna hijau dan
berkembang di luar spora.
Contohnya, Equisetum.
99
Gambar 11. Adiantum
C. Spermatophyta
Spermatophyta adalah golongan tumbuhan yang
menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan generatifnya.
Spermatophyta (tumbuhan berbiji) memiliki ciri-ciri antara lain:
makroskopis dengan ketinggian bervariasi, bentuk tubuhnya
bervariasi, cara hidup fotoautotrof, habitatnya kebanyakan di
100
darat tapi ada juga yang mengapung di air (teratai), mempunyai
pembuluh floem dan xilem, reproduksi melalui penyerbukan
(polinasi) dan pembuahan (fertilisasi). Tumbuhan biji dibedakan
menjadi dua golongan yaitu tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae).
101
Gambar 12. Pinus sp
1) Monocotyledoneae
Mempunyai biji berkeping satu, berakar serabut,
batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama
besarnya. Umumnya tidak bercabang. Akar dan batang
tidak berkambium. Contohnya: Oryza sativa (padi), Zea
mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos
nucifera (kelapa).
102
2) Dicotyledoneae
Mempunyai biji jumlah kepingnya dua, berakar
tunggang, batang dari pangkal besar makin ke atas
makin kecil. Batang bercabang, akar dan batang
berkambium. Contohnya: Casia siamea (johar), Arachis
hypogea (kacang tanah), Psidium guajava (jambu biji),
Ficus elastica (karet).
103
D. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
E. bersifat diploid
A. Anteridium
B. Arkegonium
C. Sporogonium
D. Oogonium
E. Protalium
A. Sporofit
104
B. Gametofit
C. Protonema
D. Prothalium
E. Kloroplas
A. Marchantia polymorpha
B. Anthoceros laevis
C. Sphagnum fimbriatum
D. Lycopodium clavatum
E. Marsilea crenata
A. Mesofil
B. Tropofil
C. Hidrofil
D. Tropofit
E. Sporofil
A. Sporangium
C. protalium
D. tumbuhan paku
E. sporogonium
105
8. Meiosis pada tumbuhan paku terjadi pada saat
A. perkembangan spora
B. perkembangan protalium
D. pembentukan spora
E. pembentukan sporofit
B. menghasilkan biji
C. mempunyai bunga
D. mempunyai strobilus
E. menghasilkan buah
A. Moraceae
B. Papilionaceae
C. Mimosaceae
D. Caesalpiniaceae
E. Euphorbiaceae
A. susunan akarnya
C. morfologi bunganya
106
D. sifat haploid sel kelaminnya
107
E. eukariotik, multiseluler, dan heterotrof
110
berbiji tertutup (Angiospermae). Di bawah ini yang
merupakan ciri khas tumbuhan berbiji tertutup adalah
A. biji tumbuh pada permukaan megasporofit
B. bakal bijinya diselubungi bakal buah
C. makrosporagium dan mikrosporagium terpisah satu
sama lain
D. akarnya berupa akar tunggang dan batangnya bercabang
E. sporofit tersusun dalam strobilus yang berumah dua
BAB VIII
ANIMALIA
Pendahuluan
112
Kingdom Animalia berbeda dengan Plantae dalam
berbagai hal, antara lain aktivitasnya, cara reproduksinya serta
perkembangan embrionya.
Ciri-ciri Kingdom Animalia antara lain adalah:
a. Eukariot multiseluler, artinya tubuhnya tersusun atas banyak
sel yang memiliki membran (selaput) inti
b. Tidak memiliki dinding sel tetapi membran sel tersusun dari
protein struktural
c. Heterotrofik, artinya memerlukan bahan organik yang
berasal dari makhluk hidup maupun tak hidup untuk
kebutuhan nutrisinya.
d. Memiliki sel/jaringan yang dapat mengantarkan rangsang
e. Umumnya cara reproduksinya secara seksual meskipun ada
beberapa yang aseksual.
A. Porivera
Porifera dikenal sebagai hewan berpori, dan juga dikenal
sebagai hewan spons. Hal ini mungkin berkaitan dengan
struktur tubuhnya yang memang berpori-pori atau berlubang
kecil di seluruh permukaan tubuhnya. Kalau dikenal dengan
sebutan hewan spons, mungkin ini berkaitan dengan
penggunaan bagian tubuhnya oleh manusia sebagai spons untuk
mandi.
113
Gambar 1. Porivera
Ciri filum porifera yang penting dan khas antara lain adalah :
a. tubuh tersusun atas banyak sel (multiseluler) tetapi tidak
memiliki jaringan, organ maupun sistem organ
b. seluruh permukaan tubuh berpori, tanpa organ, jaringan
saraf, mulut. Tidak bergerak aktif, mempunyai kerangka
tubuh, daya regenerasi tinggi
c. sistem pencernaan intraseluler dalam sel khoanosit, zat
makanan diedarkan oeh sel amoebosit.
d. Sistem saluran air, ada 3 yaitu: tipe askon (paling
sederhana) dimulai dari ostia-spongosoel-oskulum. Tipe
sicon dimulai dari ostia-saluran inkuren-saluran radial-
spongosoel-oskulum. Tipe leucon (paling rumit) dimulai
dari ostium-menuju ke rongga-rongga yang dibatasi oleh
koanosit-spongosoel-oskulum.
e. Zat penyusun rangka tubuh: rangka dari zat kapur (kalsium
karbonat), rangka dari silikat, rangka dari serabut
spongin/zat tanduk.
f. Cara reproduksi: Aseksual yaitu membentuk tunas, gemul
(butir benih) yang dibentuk dari sel amoebosit dibungkus 3
lapisan kuat, Seksual yaitu pembuahan sperma dan ovum
secara internal membentuk larva bersilia.
g. Habitat: sebagian besar anggotanya hidup di air laut. Hanya
sedikit di antara mereka yang hidup di air tawar
h. Tubuh bersifat radial simetris (simetri radial)
114
i. Tersusun atas dua lapisan lembaga, yaitu: ektoderm di
bagian luar yang berhubungan langsung dengan lingkungan
luar dan endoderm di bagian dalam yang membatasi rongga
dalam.
B. Coelenterata
Filum Coelenterata disebut Cnidaria karena memiliki
knidosit atau sel-sel penyengat yang terdapat pada
epidermisnya. Cnidaria juga disebut Coelenterata karena
mempunyai rongga besar di tengah-tengah tubuh. Coelenterata
berasal dari kata coilos (berongga) danenteron (usus). Jadi,
semua hewan yang termasuk filum ini mempunyai rongga usus
(gastrovaskuler) yang berfungsi untuk pencernaan.
Gambar 2. Coelenterata
Ciri-ciri Coelenterata :
a. Tubuh simetri radial.
b. Diploblastik (tubuh terdiri atas dua lapisan jaringan).
c. Memiliki rongga tubuh yang digunakan sebagai usus.
d. Habitat di perairan, baik perairan tawar maupun laut.
e. Pencernaan makanan dengan sistem gastrovaskuler.
f. Memiliki lengan (tentakel) yang dilengkapi dengan sel
beracun atau cnidoblast.
g. Memiliki 2 tipe tubuh, yaitu:
1) Tipe polip, yaitu tipe tubuh yang hidupnya tak bebas
atau menempel pada substrat tertentu.
115
2) Tipe medusa (seperti payung), yaitu tipe yang dapat
hidup bebas karena memiliki kemampuan untuk
berenang.
1. Kelas Hydrozoa
Kelas Hydrozoa memiliki anggota yang kebanyakan
hidup di laut dan berkoloni, kadang-kadang ada yang soliter,
dan ada juga yang hidup di air tawar. Ukuran tubuhnya
sangat kecil dan mirip tumbuhan. Bila hidup berkoloni
mempunyai bentuk tubuh polip dan medusa,
sedangkan yang soliter hanya berbentuk polip. Hal tersebut
menentukan tipe hidupnya, apakah sessil atau planktonik.
Contoh anggota kelas ini adalah Hydra sp., Obelia sp., dan
Physalia sp.
a. Hydra sp.
Hydra sp. merupakan jenis anggota Cnidaria
yang hidup di air tawar dan soliter. Tubuhnya berukuran
antara 1-3 mm, berbentuk polip, tidak mempunyai
bentuk medusa, sehingga hidupnya sessil. Tubuh
berbentuk silindris, pada ujung yang bebas terdapat
mulut yang dikelilingi hipostome yang
berfungsi menangkap mangsa. Hewan ini bereproduksi
secara vegetatif dan secara generatif. Secara
vegetatif Hydra sp. bereproduksi dengan membentuk
tunas.
116
hidupnya dijumpai stadium polip dan medusa, tetapi
bentuk polip lebih dominan. Physalia sp.
Hewan ini hidup di laut. Tubuhnya unik,
mempunyai bentuk yang panjang membentuk polip dan
terdapat bagian tudung yang digunakan untuk
mengapung (seperti medusa). Polip mempunyai tiga
bagian yaitu gastrozoid (pencernaan), gonozoid
(reproduksi), dektilozoid (menangkap mangsa).
Physaliasp. merupakan Coelenterata yang berbahaya
bagi manusia.
3. Kelas Anthozoa
117
Kata anthozoa berarti hewan yang menyerupai
bunga, berasal dari Bahasa Yunani antho (bunga) dan zoon
(hewan). Kelas ini merupakan kelas dalam filum Cnidaria
dengan anggota terbanyak, meliputi koral, bunga karang
(mawar laut), dan anemon laut. Ukuran tubuhnya
bervariasi. Semua anggotanya hidup di laut, baik soliter atau
berkoloni, dan hidupnya melekat pada substrat. Mereka
menghasilkan zat kapur atau kalsium karbonat (CaCO3)
yang membentuk terumbu karang.
Tubuh anthozoa berbentuk silinder pendek dan pada
salah satu ujungnya terdapat mulut yang dikelilingi tentakel.
Hewan ini hanya memiliki bentuk polip, dengan mulut yang
terbuka secara tidak langsung, tetapi melalui faring yang
menghubungkannya ke dalam rongga gastrovaskuler.
Rongga tersebut memiliki sekat-sekat yang
disebut mesentris. Di dalamnya juga terdapat nematosis
yang berfungsi mengeluarkan racun untuk melumpuhkan
mangsa. Contoh anggota kelas ini adalah Tubifora
musica, Acropora sp., Meandrina sp., dan Anthipates sp.
118
c. Sistem ekresinya dibangun oleh sel-sel berbulu getar
yang disebut sel api (selenosit) dengan saluran-
saluranekresinya.
d. Memiliki kulit luar yang lunak, bersilia atau tertutup
oleh lapisan kutikula yang dilengkapi dengan alat
penghisap.
e. Sisitem saraf terdiri atas ganglion otak dengan saraf-
saraf tepi
f. Reproduksinya berlangsung secara generatif, testis damn
ovarium terdapat bersama-sama dalam satu individu.
g. Umumnya ditemukan sebagai parasit yang hidup bebas,
turbellaria yang hidup sebagai tidak berparasit.
Platyhelminthes dalam sistem klasifikasi dibagi atas tiga
kelas, yaitu turbellaria (cacing berambut getar) trematoda
(cacing hisap) dan cestoda (cacing pita).
1. Turbellaria (cacing berambut getar)
Pada saat dewasa memiliki rambut getar (bersilia),
sistem reproduksinya hermafrodit, tubuhnya memiliki daya
regenerasi yang baik, yaitu memiliki kemampuan
memperbaiki tubuh yang rusak, memiliki bintik mata yang
hanya bias membedakan yang gelap dan yang terang, hidup
bebas diair tawar, atau laut, terkadang ditemukan dalam
tanah yang basah. Contoh: Planaria (Dugesia tigrina) yang
dapat ditemukan dikolam atau disungai, biasanya melekat
pada batu atau daun-daun yang terendam air.
Gambar 7. Planaria
2. Kelas Trematoda (cacing hisap)
119
Memiliki bentuk tubuh seperti daun dan tidak
bersilia, memiliki alat hisap satu atau dua buah, hidup
sebagai parasit dan memiliki satu atau dua inang perantara
(hospes), pada umumnya terdapat hermaprodit, tetapi
bebearapa juga bersifat gonokharis. Contoh trematoda yang
paling dikenal adalah Fasciola hepatica atau cacing hati,
2. Annelida
120
Hewan-hewan yang termasuk ke dalam filum Annelida
memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
a. Annelida memiliki panjang tubuh sekitar 1 mm hingga 3
m.
b. Annelida memiliki segmen di bagian luar dan dalam
tubuhnya. Antara satu segmen dengan segmen lainya
terdapat sekat yang disebut septa.
c. Rongga tubuh Annelida berisi cairan yang berperan
dalam pergerakkan annelida dan sekaligus melibatkan
kontraksi otot. Ototnya terdiri dari otot melingkar
(sirkuler) dan otot memanjang (longitudinal).
d. Sistem pencernaan annelida sudah lengkap, terdiri dari
mulut, faring, esofagus (kerongkongan), usus, dan anus.
e. Sistem saraf annelida adalah sistem saraf tangga tali.
f. Sebagian besar annelida hidup dengan bebas dan ada
sebagian yang parasit dengan menempel pada vertebrata,
termasuk manusia.
g. Habitat annelida umumnya berada di dasar laut dan
perairan tawar, dan juga ada yang segaian hidup di tanah
atau tempat-tempat lembap.
h. Annelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan
pembantukan gamet. Namun ada juga yang bereproduksi
secara fregmentasi, yang kemudian beregenerasi.
Annelida dalam sistem klasifikasi dibagi dibagi
menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta (cacing berambut
banyak), Oligochaeta (cacing berambut sedikit), dan
Hirudinea.
1) polychaeta
Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti
dayung yang disebut parapodia (tunggal =
parapodium) pada setiap segmen tubuhnya. Fungsi
parapodia adalah sebagai alat gerak dan mengandung
pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi juga
seperti insang untuk bernapas.Setiap parapodium
121
memiliki rambut kaku yang disebut seta yang
tersusun dari kitin.
Contoh Polychaeta yang sesil adalah cacing kipas
(Sabellastarte indica) yang berwarna cerah.
Sedangkan yang bergerak bebas adalah Nereis
virens, Marphysa sanguinea, Eunice viridis (cacing
palolo), dan Lysidice oele (cacing wawo).
122
Hewan ini tidak memiliki arapodium maupun
seta pada segmen tubuhnya. Panjang Hirudinea
bervariasi dari 130 cm. Tubuhnya pipih dengan
ujung anterior dan posterior yang meruncing. Pada
anterior dan posterior terdapat alat pengisap yang
digunakan untuk menempel dan bergerak. Sebagian
besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada
permukaan tubuh inangnya. Inangnya adalah
vertebrata dan termasuk manusia. Hirudinea parasit
hidup denga mengisap darah inangnya, sedangkan
Hirudinea bebas hidup dengan memangsa
invertebrata kecil seperti siput. Contoh: Hirudinea
parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan Hirudo
(lintah).
D. Mollusca
Hewan-hewan yang termasuk kedalam filum Mollusca memiliki
ciri-ciri khusus sebagai berikut:
1. Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi, misalnya
isalnya siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter
dengan bentuk bulat telur.
2. Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama: Kaki
merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot.
Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak.
Massa viseral merupakan kumpulansebagaian besar organ
tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi.
123
3. Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan. Cairan
tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan
anus. Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan
penyusun cangkang pada mollusca bercangkang.
4. Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang
nengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang melebar.
5. Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut,
esofagus, lambung, usus, dan anus.
6. Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang.
Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang.
7. Mollusca hidup secar heterotrof dengan memakan
ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme.
Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat. Beberapa juga
ada yang hidup sebagai parasit.
8. Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing
organ seksual saling terpisah pada individu lain. Fertilisasi
dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan
telur.
124
Gambar 13. Gastropoda
b. Pelecypoda
Pelecypoda memiliki ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih
seperti kapak. Kaki Pelecypoda dapat dijulurkan dan
digunakan untuk melekat atau menggali pasir dan lumpur.
Pelecypoda ada yang hidup menetap dan membenamkan diri
di dasar perairan. Pelecypoda memiliki dua buah cangkang
pipih yang setangkup sehingga disebut juga Bivalvia.
Cangkang tersusun dari lapisan periostrakum, prismatik, dan
nakreas. Pada tiram mutiara, jika di antara mantel dan
cangkangnya masuk benda asing seperti pasir, lama-
kelamaan akan terbentuk mutiara. Pelecypoda tidak
memiliki kepala. Pelecypoda tidak memiliki rahang atau
radula. Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang
ganglion yang saling berhubungan. Reproduksi Pelecypoda
terjadi secara seksual. Organ seksual terpisah pada masing-
masing individu. Fertilisasi terjadi secara internal maupun
eksternal.
125
officinalis), cumi-cumi (Loligo sp.), dan gurita (Octopus
sp.). Hidup Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap
atau berenang di dasar laut. Kebanyakan Cephalopoda
memiliki organ pertahanan berupa kantong tinta.
Cephalopoda memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi
untuk menangkap mangsanya. Cephalopoda memiliki sistem
saraf yang berpusat di kepalanya menyerupai otak. Untuk
reproduksi hewan ini berlangsung secara seksual.
Cephalopoda memiliki organ reproduksi berumah dua
(dioseus). Pembuahan berlangsung secra internal dan
menghasilkan telur.
Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia,
namun ada pula yang merugikan. Peran mollusca yang
menguntungkan adalah sebagai sumber makanan berprotein
tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara
sp.), kerang hijau (Mytilus viridis). Sebagai Perhiasan,
misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera). Hiasan dan
kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan
tiram mutiara. Bahan baku teraso, misalnya cangkang
Tridacna sp. Mollusca yang merugikan bagi manusia,
misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama
dari tanaman. Siput air adalah perantara cacing Fasciola
hepatica.
E. Arthropoda
126
Hewan-hewan yang termasuk ke dalam filum
Arthropodamemiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
1. Ukuran tubuh Arthropoda sangat beragam, beberapa
diantaranya memiliki panjang lebih dari 60 cm.
2. Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang
bervariasi.
3. Sistem saraf Arthropoda berupa sistem saraf tangga tali
berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral
tubuhnya.
4. Sistem pencernaan Arthropoda terdiri dari mulut, esofagus,
lambung, usus, dan anus.
5. Mulutnya dilangkapi dengan berbagai alat tambahan yang
beragam.
6. Arthropoda bernapas dengan insang, trakea, atau paru-paru
buku.
7. Sistem sirkulasi Arthropoda bersifat terbuka.Sistem sirkulasi
terdiri dari jantung.
8. Cara hidup Arthropoda sangat beragam, ada yang hidup
bebas, parasit, komensal, atau simbiotik. Habitat penyebaran
Arthropoda sangat luas. Ada yang di laut, periran tawar,
gurun pasir, dan padang rumput.
9. Sistem reproduksi Arthropoda umumnya terjadi secara
seksual. Namun ada juga yang secara aseksual, yaitu dengan
partenogenesis.
127
Gambar 16. Laba-laba
b. Myriapoda
Myriapoda hidup di darat pada tempat lembap, misalnya di
bawah daun, batu, atau tumpukan kayu. Bagian tubuh
Myriapoda sulit dibedakan antara toraks dan abdomen.
Tubuhnya memanjang seperti cacing. Tubunya bersegmen
dengan satu hingga dua pasang anggota badan pada tiap
segmennya. Ekskresinya dengan tubula malpighi.
Myriapoda bersifat dioseus dan melakukan repsroduksi
seksual secara internal. Myriapoda dibedakan menjadi dua
ordo, yaitu Chilopoda dan Diplopoda.
128
Gambar 18. Kepiting
d. Insecta
Banyak anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar kita,
misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung,
jangkrik, belalang, dan lebah. Ciri khususnya adalah
kakinya yang berjumlah enam buah. Insecta dapat hidup di
bergagai habitat, yaitu air tawar, laut dan darat. Insecta ada
yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit. Tubuh
Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu kaput, toraks,
dan abdomen. Sistem sirkulasinya terbuka.Organ
kelaminnya dioseus.
F. Echinodermata
1. Bentuk tubuh Echinodermata ada yang seperti bintang,
bulat, pipih, bulat memanjang, dan seperti tumbuhan.
2. Tubuh terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan
Aboral (yang tidak memiliki mulut).
129
3. Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu
pendek tumpul atau runcing panjang.
4. Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan bagian
yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki
tabung ambulakral.
5. Sistem sirkulasi belum berkembang baik.Echinodermata
melakukan respirasi dan makan pada selom.
6. Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf
dan cabang saraf.
7. Echinodermata tidak memiliki otak.Untuk reproduksi
Echinodermata ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus.
8. Echinodermata merupakan hewan yang hidup
bebas.Makanannya adalah kerang, plankton, dan organisme
yang mati.Habitatnya di dasar air laut, di daerah pantai
hingga laut dalam.
9. Echinodermata bersifat dioseus bersaluran reproduksi
sederhana. Fertilisasi berlangsung secara eksternal.
130
yunani, ophio = ular) berbentuk seperti asteroidea, namun
lengannya lebih langsing dan fleksibel. Cakram pusatnya
kecil dan pipih dengan permukaan aboral (dorsal) yang
halus atau berduri tumpul. Ophiuroidea tidak memiliki
pediselaria. Cakram pusat berbatasan dengan lengan-
lengannya.
131
tersusun berselang-seling di sepanjang tubuhnya. Sistem
respirasinya disebut pohon respirasi, karena sistem tersebut
terdiri dari dua saluran utama yang bercabang pada rongga
tubuhnya.Keluar dan masuknya air melalui anus.
G. Chordata
Ciri-ciri Chordata:
Mempunyai chorda dorsalis. Mempunyai celah insang dan
batang saraf dorsal. Bentuk tubuh simetri bilateral. Mempunyai
132
coelom. Mesoderm merupakan dinding coelom berasal dari
entoderm primer, sehingga Chordata termasuk enterodermata.
Chordata di bagi 4 subfilum:
1. Hemichordata
Tubuh bagian depan terdapat probocis atau belalai
untuk membuat lubang pada lumpur atau pasir. Di dasar
probosis terdapat leher, mengelilingi coelom, bentuk seperti
krah baju. Badan (trunchus) berbentuk panjang agak pipih
dan terdapat celah insang. Tubuh lunak, berbentuk silindris
menyerupai cacing. Tempat hidup di laut. Chorda dorsalis
hanya terdapat pada bagian anterior tubuh. Contoh:
Balanoglossus, Cephalodiscus sp.
133
b) Bentuk memanjang dari ujung anterior sampai ujung
posterior.
c) Pembuluh dorsal berkembang biak, sampai dewasa
punya celah faring.
d) Hidup di laut, hidup bebas.
e) Ujung-ujung tubuh meruncing.
f) Tubuh transparan sehingga alat-alat dalam tubuh
kelihatan.
g) Pada mulut dilengkapi tentakel halus atau sirri.
h) Sirri terdapat pada suatu membran atau velum yang
mengelilingi mulut. Contoh: Amphioxus.
134
b) Kelas Chondrichtyes
Endoskeleton semuanya terdiri dari tulang
rawan. Celah faring 5 pasang. Tidak punya tutup insang.
Bagian ventral tubuh terdapat lubang hidung dan mulut.
Jantung terdiri dari 2 ruang, yaitu atrium dan ventrikel.
Contoh: ikan hiu (Squalus sp), ikan cucut macan
(Galeocerdoryneri), dan ikan pari.
135
pernapasan larva dengan insang, saat dewasa dengan
paru-paru. Suhu tubuh poikilotermis. Berkembang
biak secara kawin. Fertilisasi eksternal. Ovipar.
136
Tubuh berambut. Punya kelenjar susu. Suhu
tubuh homoiterm. Mamalia dibagi menjadi beberapa
ordo:
1. Monotremata, ovipar, mengerami telur dan bila
telur menetas anaknya akan menyusu pada
induk. Contoh: Platyphus, Ornithorynchus (cungur
bebek).
2. Marsupialia, hewan berkantong, vivipar. Contoh:
kanguru, kuskus.
3. Chiroptera, tangan sebagai sayap. Contoh:
kelelawar.
4. Insectivora, pemakan serangga, contoh: tikus
cucurut (Suncus marinus).
5. Pholidota, tubuh bersisik, contoh: trenggiling
(Manis javanicus).
6. Rodentia, hewan pengerat, contoh: tikus, tupai, dan
landak.
7. Logomorpha, contoh: kelinci.
8. Cetacea, contoh: ikan paus.
9. Sirenia, contoh: ikan duyung.
10. Carnivora, hewan pemakan daging, contoh: harimau
11. Pinnipedia, contoh: singa laut dan anjing laut.
12. Proboscidea contoh: gajah India.
13. Perissodactyla, contoh: badak, kuda, tapir.
14. Arthrodactyla, contoh: babi, kambing, sapi, rusa,
kerbau.
15. Dermoptera.
16. Primata dianggap sebagai bangsa mamalia yang
berderajat paling tinggi. Contohnya yaitu kera,
manusia, simpanse, orang utan, gorila.
137
Gambar 34. Kanguru
H. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
138
E. Oxyuris vermicularis
10. Berikut ini yang bukan ciri dari subphylum Vertebrata adalah
.
A. memiliki tulang punggung
B. tulang berfungsi sebagai pelindung
C. memiliki sistem sirkulasi terbuka
D. memiliki anggota tubuh yang berpasangan
139
E. memiliki sistem pengeluaran dan pernapasan yang efisien
14. Sel yang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan dan zat sisa
metabolisme pada porifera adalah....
A. Sel koanosit
B. Sel pinakosit
C. Sel amoebosit
D. Sel skleroblast
E. Sel gastrodermis
140
A. Sel koanosit
B. Sel pinakosit
C. Sel amoebosit
D. Sel skleroblast
E. Sel arkeosit
A. Koanosit
B. Tentakel
C. Arkeosit
141
D. Nematosit
E. Kindosit
A. Insang
B. Kulit
C. Paru-paru
D. Paru-paru buku
E. Amfibi
A. Crustacea
B. Myriapoda
C. Pterygota
D. Echinodermata
E. Coelentrata
A. Hewan berduri
B. Hewan berrongga
C. Hewan lunak
D. Hewan berpori
E. Hewan berbisa
A. Hewan berduri
B. Hewan berrongga
C. Hewan melata
142
D. Hewan berpori
E. Hewan berbisa
A. Asteroidea
B. Ophiuroidea
C. Echinodermata
D. Echinoidea
E. Crinoidea
A. Asteroidea
B. Ophiuroidea
C. Echinodermata
D. Echinoidea
E. Crinoidea
A. Asteroidea
B. Ophiuroidea
C. Echinodermata
D. Echinoidea
E. Crinoidea
A. Agnatha
B. Craniata
C. Chordata
143
D. Tunicata
E. Cephalochordata
BAB IX
EKOSISTEM
A. Pengertian Ekosistem
144
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk
oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan
145
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya
yang membentuk suatu hubungan timbal balik di antara
komponen-komponennya. Komponen suatu ekosistem
mencakup seluruh makhluk hidup dan makhluk tidak hidup
yang terdapat di dalamnya.
e. Bioma
Bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas
cakupannya.
Contoh : Bioma Gurun, Bioma Hutan Hujan Tropis, Bioma
Tundra
f. Biosfer
Biosfer adalah berbagai bioma di permukaan bumi yang
saling berhubungan dan membentuk sistem yang lebih besar
lagi.
Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan
menjadi ekosistem buatan dan ekosistem alami. Ekosistem
alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alamiah, tanpa
campur tangan manusia. Contohnya rawa, sungai dan laut. Jika
suatu ekosistem sengaja dibuat manusia maka disebut ekosistem
buatan. Contohnya ekosistem sawah, kebun, kolam, waduk dan
akuarium
C. Komponen Ekosistem
Komponen ekosistem terdiri atas :
1. Komponen Biotik terdiri dari:
a. Produsen adalah organisme yang dapat menghasilkan
makanan dan penyedia makanan untuk makhluk hidup
yang lain.
b. Konsumen adalah organisme yang tidak dapat membuat
makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain
dalam hal makanan.
c. Pengurai adalah organisme yang menguraikan
organisme mati. Contoh pengurai adalah jamur dan
bakteri.
146
Gambar 2. Komponen Biotik
D. Kebergantungan
147
Saling kebergantungan tidak hanya terjadi antar
komponen biotik. Saling kebergantungan juga terjadi antara
komponen biotik dan abiotiknya.
1. Saling Kebergantungan Antarkomponen Biotik
a. Rantai makanan
Perpindahan materi dan energi melalui proses makan
dan dimakan dengan urutan tertentu disebut rantai
makanan.
Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat
trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang
mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan
maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan
hijau atau produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat
trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang
biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan
konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri
atas hewan-hewan karnivora.
148
Akibat dari semua itu maka di dalam suatu
ekosistem, rantai-rantai makanan itu akan saling
berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga
membentuk seperi jaring-jaring. Itulah sebabnya disebut
jaring-jaring makanan.
E. Pola-Pola Interaksi
149
Simbiosis adalah bentuk interaksi yang sangat erat dan
khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis.
Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion.
Simbiosis dapat dibedakan menjadi beberapa macam,
diantaranya :
1. Simbiosis mutualisme, yaitu interaksi antara dua individu
ataupun populasi yang saling menguntungkan. Misalnya,
simbiosis antara jenis jamur tertentu dan jenis alga tertentu
membentuk likenes, antara bunga dengan kupu-kupu.
150
3. Simbiosis komensalisme, yaitu interaksi antara
individu/populasi yang satu untung sedangkan
individu/populasi lainnya tidak untung dan juga tidak rugi.
Contohnya, interaksi antara ikan remora kecil yang
menempel pada ikan hiu.
F. Tipe-tipe Ekosistem
Secara umum ada tiga tipe ekosistem yaitu ekosistem air
(akuatik), ekosistem darat (terestrial), dan ekosistem buatan.
1. Ekosistem air (akuatik) terdiri dari ekosistem air tawar,
ekosistem laut, ekosistem esturari (antara sungai dan
laut/delta), ekosistem pantai pasir, ekosistem pantai batu,
ekosistem terumbu karang, dan ekosistem laut dalam.
2. Ekosistem darat (terestrial) terdiri dari hutan hujan tropis,
sabana (curah hujan lebih rendah dari hutan hujan tropis dan
didominasi oleh semak dan pohon), padang rumput (curah
hujan lebih rendah daripada sabana), gurun, hutan gugur,
taiga (dingin dan didominasi oleh hutan pinus), dan tundra
(di dekat kutub utara disebut tundra artik dan di puncak
gunung disebut tundra alpin).
3. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Contoh:
bendungan, waduk, hutan tanaman produksi, sawah,
pedesaan, kolam, perkotaan, dll.
151
G. Daur Beogeokimia
Dalam suatu ekosistem, materi pada setiap tingkat trofik
tidak hilang. Materi berupa unsur-unsur penyusun bahan
organik tersebut didaur-ulang. Unsur-unsur tersebut masuk ke
dalam komponen biotik melalui udara, tanah, dan air. Daur
ulang materi tersebut melibatkan makhluk hidup dan batuan
(geofisik) sehingga disebut Daur Biogeokimia. Di alam terdapat
lima macam daur beogeokimia yaitu:
1. Daur Air
152
proses Transpirasi dan Evapotranspirasi dari air yang
terdapat di permukaan bumi, lalu diikuti oleh Presipitasi
atau turunnya air ke permukaan bumi disebut siklus pendek.
153
Gambar 10. Daur Karbon
3. Daur Nitrogen
a. Tahap pertama
b. Tahap kedua
154
mahluk pengurai merombaknya menjadi gas amoniak
(NH3) dan garam ammonium yang larut dalam air
(NH4+). Proses ini disebut dengan amonifikasi. Bakteri
Nitrosomonas mengubah amoniak dan senyawa
ammonium menjadi nitrat oleh Nitrobacter. Apabila
oksigen dalam tanah terbatas, nitrat dengan cepat
ditransformasikan menjadi gas nitrogen atau oksida
nitrogen oleh proses yang disebut denitrifikasi.
155
Gambar 12. Daur Belerang
5. Daur Fosfor
156
Gambar 13. Daur Fosfor
H. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
159
D. kelestarian dan keseimbangan flora, fauna, dan air dalam
ekosistem
E. keberadaan flora, fauna, tanah dalam ekosistem
161
16. Jika dalam danau tercemar oleh limbah industri atau
polutan, maka jumlah polutan yang terbanyak akan dijumpai
......
A. dalam air danau
B. dalam tumbuhan air
C. dalam tubuh herbivore
D. dalam tubuh karnivora
E. dalam tubuh mikroba
165
BAB X
PENCEMARAN LINGKUNGAN
A. Keseimbangan Lingkungan
Definisi lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya. Komponen lingkungan
terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan
faktor biotik (tumbuhan dan hewan, termasuk manusia).
Lingkungan hidup baik faktor biotik maupun abiotik
berpengaruh dan dipengaruhi manusia. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi
kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya
dukung. Daya dukung lingkungannya adalah kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan
makhluk hidup lainnya.
Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala
keragaman interaksi yang ada mampu untuk menyeimbangkan
keadaannya. Namun tidak tertutup kemungkinan, kondisi
demikian dapat berubah oleh campur tangan manusia dengan
segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang
melampaui batas.
166
Keseimbangan lingkungan secara alami dapat
berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen-komponen
yang ada terlibat dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi
keseimbangan, pemindahan energi (arus energi), dan siklus
biogeokimia dapat berlangsung. Keseimbangan lingkungan
dapat terganggu bila terjadi perubahan berupa pengurangan
fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang
dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem.
Salah satu faktor penyebab gangguan adalah polusi di samping
faktor-faktor yang lain,
B. Pencemaran Lingkungan
1. Macam-macam Pencemaran
Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan
pada tempat terjadinya, macam bahan pencemarnya, dan
tingkat pencemaran.
a. Menurut tempat terjadinya
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat
digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran udara, air,
dan tanah.
1) Pencemaran udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel.
Contohnya sebagai berikut.
a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di
kawasan gunung berapi,
bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak
bumi dan batu bara.
b. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak
berwarna dan tidak
berbau, bersifat racun, merupakan hash
pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin
letup. Gas COZ dalam
udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi
167
toleransi dapat meng-
ganggu pernapasan. Selain itu, gas CO 2 yang
terlalu berlebihan di
bumi dapat mengikat panas matahari sehingga
suhu bumi panas.
Pemanasan global di bumi akibat CO2 disebut
juga sebagai efek rumah
kaca.
c. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini
bersama dengan partikel cair
membentuk embun, membentuk awan dekat
tanah yang dapat
mengganggu pernapasan. Partikel padat,
misalnya bakteri, jamur,
virus, bulu, dan tepung sari juga dapat
mengganggu kesehatan.
d. Batu bara yang mengandung sulfur melalui
pembakaran akan meng-
hasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida bersama
dengan udara serta
oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan
asam sulfur. Asam ini
membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh
sebagai hujan yang
disebut hujan asam. Hujan asam dapat
menyebabkan gangguan pada
manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya
gangguan pernapasan,
perubahan morfologi pada daun, batang, dan
benih.
168
Gambar 1. Pencemaran Udara
2) Pencemaran air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis
pencemar sebagai berikut.
a. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida,
dan pembuangan
sampah domestik, misalnya, sisa detergen
mencemari air. Buangan
industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat
terakumulasi dan bersifat
racun.
b. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri
menyebabkan O2 di air
berkurang sehingga mengganggu aktivitas
kehidupan organisme air.
c. Fosfat hasil pembusukan bersama HO3 dan
pupuk pertanian
terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu
penimbunan mineral
yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat
pada alga (Blooming
alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak
dapat berfotosintesis
karena sinar matahari terhalang. Salah satu bahan
pencemar di laut adalah tumpahan minyak bumi,
169
akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang
sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang
mati atau keracunan karenanya.
170
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan
bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik,
radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga
mengganggu pendengaran.
171
Misalnya Hg di Minamata Jepang yang
menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat.
3. Pencematan yang kadar zat-zat pencemarnya
demikian besarnya sehingga menimbulkan gangguan
dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya
pencemaran nuklir.
2. Parameter Pencemaran
Dengan mengetahui beberapa parameter yang ads
pads daerah/kawasan penelitian akan dapat diketahui tingkat
pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena
pencemaran atau belum. Paramaterparameter yang
merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai
berikut :
1. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi CO2, pH, alkalinitas, fosfor,
dan logam-logam
berat.
2. Parameter biokimia
Parameter beokimia meliputi BOD, yaitu jumlah
oksigen dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan
menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan
oksigennya selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya
diukur lagi. BOD digunakan untuk mengukur banyaknya
pencemar organik.
3. Parameter fisik
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau,
kekeruhan, dan radioaktivitas.
4. Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya
mikroorganisme, misalnya, bakteri coli, virus, bentos,
dan plankton.
172
C. Perubahan Lingkungan
Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup
manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap
keseimbangan karena sebagian dari komponen lingkungan
menjadi berkurang fungsinya. Perubahan lingkungan dapat
terjadi karena campur tangan manusia dan dapat pula karena
faktor alami. Dampak dari perubahannya belum tentu sama,
namun akhirnya manusia juga yang mesti memikul serta
mengatasinya.
1. Perubahan Lingkungan karena Campur Tangan Manusia
Perubahan lingkungan karena campur tangan manusia
contohnya penebangan hutan, pembangunan pemukiman,
dan penerapan intensifikasi pertanian.
Penebangan hutan yang liar mengurangi fungsi hutan
sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi
berkurang. Selain itu, penggundulan hutan dapat
menyebabkan terjadi banjir dan erosi. Akibat lain adalah
munculnya harimau, babi hutan, dan ular di tengah
pemukiman manusia karena semakin sempitnya habitat
hewan-hewan tersebut.
Pembangungan pemukiman pada daerah-daerah
yang subur merupakan salah satu tuntutan kebutuhan akan
pagan. Semakin padat populasi manusia, lahan yang semula
produktif menjadi tidak atau kurang produktif.
Pembangunan jalan kampung dan desa dengan cara
betonisasi mengakibatkan air sulit meresap ke dalam tanah.
Sebagai akibatnya, bila hujan lebat memudahkan terjadinya
banjir. Selain itu, tumbuhan di sekitamya menjadi
kekurangan air sehingga tumbuhan tidak efektif melakukan
fotosintesis. Akibat lebih lanjut, kita merasakan pangs akibat
tumbuhan tidak secara optimal memanfaatkan CO2, peran
tumbuhan sebagai produsen terhambat.
173
Penerapan intensifikasi pertanian dengan cara panca
usaha tani, di satu sisi meningkatkan produksi, sedangkan di
sisi lain bersifat merugikan. Misalnya, penggunaan pupuk
dan pestisida dapat menyebabkan pencemaran. Contoh lain
pemilihan bibit unggul sehingga dalam satu kawasan lahan
hanya ditanami satu macam tanaman, disebut pertanian tipe
monokultur, dapat mengurangi keanekaragaman sehingga
keseimbangan ekosistem sulit untuk diperoleh. Ekosistem
dalam keadaan tidak stabil. Dampak yang lain akibat
penerapan tipe ini adalah terjadinya ledakan hama.
D. Pengelolaan Lingkungan
Sehubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam,
agar lingkungan tetap lestari, harus diperhatikan tatanan/tata
cara lingkungan itu sendiri.
1. Pengolahan Limbah Cair
Pengolahan limbah cair telah dikembangkan secara umum
menjadi 3 metode pengelolaan yaitu:
a. Pengelolahan secara fisika
Sebelum dilakukan pengelolahan lanjut terhadap air
buangan, diinginkan agar bahan-bahan tersuspensi
berukuran besar dan yang mudah mengendap.
Penyaringan merupakan cara yang efisien dan murah
untuk menyisihkan bahan tersuspensi yang berukuran
besar.
b. Pengelolahan secara kimia
174
Pengolahan air buangan scara kimia biasanya dilakukan
untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah
mengendap, logam-logam berat, senyawa fosfor, dan zat
organik beracun.
c. Pengolahan secara biologi
Setelah melalui proses secara fisika dan kimia, akhirnya
air buangan hanya mengandung bahan organik saja.
Tetapi apabila kandungan bahan organik dalam air
buangan masih cukup tinggi, maka akam
membahayakan perairan tersebut. Cara yang paling
efktif yaitu mengolah air buangan secara biologi yaitu
dengan memanfaatkan mikroorganisme untuk
mendegradasi bahan-bahan tersebut. Contoh
mikroorganismnya adalah berbagai jenis alga, protozoa
dan bakteri.
E. LATIHAN
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
177
9. Apabila suhu atmosfer bumi terus meningkat maka
terjadi.
A. Pemanasan global
B. Penebalan lapisan ozon
C. Penipisan lapisan ozon
D. Mencairnya es di daerah kutup
E. Tidak terjadi apa-apa
A. 1-2-3-4-5-6
B. 3-5-8-1-4-7
C. 2-4-6-8-3-5
D. 3-5-8-2-4-8
E. 6-3-5-8-4-7
179
17. Pernyataan berikut merupakan usaha-usaha manusia
untuk pelestarian sumber daya alam, kecuali
A. Penangkapan ikan dengan pukat harimau
B.Melakukan penjagaan perburuan satwa langka
C.Menggalakkan penghijaun di lahan gundul
D. Membasmi hama tanaman dengan menggunakan
biopestisida.
E. Menghukum berat pelaku pencemaran lingkungan
180
22. Gas berikut memiliki daya afinitas yang tinggi terhadap
Hb sehingga dapat menyebabkan keracunan adalah .
A. Sulfur
B. Oksigen
C. Nitrogen
D. Karbon dioksida
E. karbon monoksida
26. Data di bawah ini yang bukan sumber utama pada daur
fosfor adalah ...
A. Batuan
B. Bahan organik tanah
C. Tanaman
D. PO4- dalam tanah
E. NH4+
181
28. Penanganan yang harus dilakukan untuk menangani
pencemaran tanah adalah ...
A. Dengan Remidiasi
B. Dengan Respirasi
C. Dengan Remidasi
D. Dengan Midasi
E. Dengan Remidi
182