Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

MENGAMATI GEJALA BIOLOGI


PENDIDIKAN KIMIA C KELOMPOK 4

PENYUSUN
Miftah Nurrokhimah

13303241054

Bogi Indra Sulistyo

13303241059

Lintang Zia Nareswari

13303241069

Cahyawati Mindasari

13303241075

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biologi ( bios = hidup, logos = ilmu ) adalah ilmu yang mempelajari
tentang seluk-beluk makhluk hidup dan juga mempelajari objek berupa
makhluk hidup dan gejala-gejala yang ditimbulkan. Biologi merupakan
cabang dari sains (IPA) yang memiliki karakteristik khusus dan berbeda
dengan dengan ilmu pengetahuan yang lain. Karakteristik biologi terletak
pada 3 aspek yaitu objek, tema/persoalan dan metode. Objek biolog
antara lain tumbuhan, hewan dan manusia. Setiap makhluk hidup
memunculkan gejala kehidupan yaitu gejala benda da gejala peristiwa.
Gejala benda adalah gejala yan terdapat dan melekat pada makhluk hidup
sedangkan gejala peristiwa adalah kejadian yang terjadi pada objek
biologi.
Objek kajian biologi yang berupa makhluk hidup dapat dipelajari
pada tingkat organisasai kehidupan yang mulai dari molekul-sel-jaringanorgan-sistem

organ-individu-populasi-komunitas-biosfer.

Pengamatan yang dialakukan dapat secara langsung menggunakan


panca indra yang kita miliki, akan tetapi untuk pengamatan dengan obyek
yang

terlalu

kecil,

dapat

menggunakan

alat

bantu

pengindraan.

Melakukan pengamatan terhadap objek ditujukan untuk mengetahui


gejala gejala yang ada pada objek, baik gejala benda maupun gejala
peristiwa. Sehingga dapat diketahui karakteristik obyek maupun kelompok
obyek. Dengan dilakukannya percobaan berulang, akan didapat rata-rata
kecenderungan suatu obyek.

B. Tujuan
1. Mahasiswa berlatih melakukan pengamatan dengan panca indera
2. Mahasiswa berlatih menemukan gejala-gejala pada obyek biologi
3. Mahasiswa mengenal gejala peristiwa dan gejala benda pada obyek
biologi

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Ilmu berasal dari kata logos. Ilmu secara sederhana dapat diiartikan sebgai
pengetahuan yang ditata sehingga menampilkan pola-pola secara umum. Ilmu secara lebih
luas dartikan sebagai suatu cara untuk menemukan kenyataan-kenyataan yang dapat
digunakan dalam menerangkan suau masalah. Sedangkan sains diartikan sebagai suatu sistem
pengetahuan yang dapat digunakan untuk meramalkan munculnya kejadian-kejadian tertentu
apabila diketahui telah terjadi hal-hal tertentu
Biologi ( bios = hidup, logos = ilmu ) adalah ilmu yang mempelajari tentang selukbeluk makhluk hidup dan juga mempelajari objek berupa makhluk hidup dan gejala-gejala
yang ditimbulkan. Biologi merupakan cabang dari sains (IPA) yang memiliki karakteristik
khusus dan berbeda dengan dengan ilmu pengetahuan yang lain.

Karakteristik biologi

terletak pada 3 aspek yaitu objek, tema/persoalan dan metode. Objek biolog antara lain
tumbuhan, hewan dan manusia. Setiap makhluk hidup memunculkan gejala kehidupan yaitu
gejala benda da gejala peristiwa. Gejala benda adalah gejala yan terdapat dan melekat pada
makhluk hidup sedangkan gejala peristiwa adalah kejadian yang terjadi pada objek biologi.
Objek kajian biologi yang berupa makhluk hidup dapat dipelajari pada

tingkat

organisasai kehidupan yang mulai dari molekul-sel-jaringan-organ-sistem organ-individupopulasi-komunitas-biosfer. Molekul adalah kumpulan unsure-unsur yang membangun suatu
persenyawaan kimia. Sel adalah unit structural dan fungsional makhluk hidup. Jaringan
adalah kumpulan dari sel-sel yang mempunyai asal, bentuk, ukuran dan fungsi yang sama.
Organ adalah kumpulan dari berbagai macam jaringan yang mendukung satu fungsi tertentu.
Selanjutnya adalah individu, individu merupakan makhluk hidup tunggal yang seluruh
aktivitas kehidupannya dilakukan secara otonomi. Populasi merupakan kumpulan individu
individu sejenis yang mendiami suatu tempat yang sama dan dalam kurun aktu yang sam.

Komunitas merupakan kumpulan dari beberapa populasi yang mendiami suatu tempat dan
waktu yang sama. Biosfer merupakan kumpulan ekosistem dalam skala luas yang berada di
seluruh permukaan bumi.
Persoalan persoalan pada objek kajian biologi yang kita hadapi di alam dapat
dikelompokkan menjadi 7 persoalan yaitu sebagai berikut,
1. Hubungan struktur dan fungsi
Perbedaan dalam struktur penyusunan tubuh makhluk hidup membawa konsekuensi
pada fungsinya. Contohnya : insang pada ikan difungsikan untuk beradaptasi di
habitat air, paru-paru kelinci diadaptasikan di habitat darat
2. Interkasi organisme dan lingkungan
Contohnya :persoalan rantai makanan dan jarring-jaring makanan di alam bebas
3. Keanekaragaman
Contohnya : mengapa dua anak kembar satu telur (identik) tetapi secara morfologis
terdapat perbedaannya ?
4. Regulasii dan homeostasis
Persoalan regulasi dan homeostasis pada makhluk hidup diperankan oleh system
saraf, system hormon, dan alat-alat indera manusia. Contohnya : mengapa pada suhu
yang dinging rambut pada kulit berdiri dan banyak mengeluarkan urine.
5. Perilaku
Persoln perilaku adalah kajian yang paling kompleks karena menyangkut banyak
aspek yang saling berkaitan. Karena rumitnya kajian perilku selama ini, menyebabkan
ilmu perilaku (etologi) kurang dapat berkembang dengan baik. Contohnya : perilaku
burung pada masa kawin
6. Genetika dan pewarisan sifat
Tema atau persoalan biologi yang berhubungan dengan genetika dan pewarisan sifat
merupoakan fenomena yang dinamis. Sebab, kelangsungan hidup suatu organisme
sangat ditentukan oleh kemampuan gen-gen pengendali aktivitas organisme dalam
beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang bersifat tidak dapat diprediksi secara
teratur. Ketahanan dan kecepatan suatu organisme untuk beradaptasi akan mendorong
organisme tetap lestari. Contoh: komodo merupakan reptil besar yang masih tetap

lestari karena mampu beradaptasi dengan lingkungan dibandingkan dengan


dinosaurus yang telah punah.
7. Biologi sebagai penemuan (inquiry)
Persoalan yang berkaitan dengan konsep-konsep biologi yang sekarang dikenal
banyak orang yang dihasilkan dari serangkaian penemuan dan dilakukan dengan
menggunakan metode ilmiah yang dimulai dengan mengajukan pertanyaan
(permasalahan), observasi, menyusun hipotesis, melakukan eksperimen, dan menarik
kesimpulan. Contoh : penemuan penisilin oleh Alexander Flemming yang melalui
serangkaian penelitian dengan tahap-tahap dalam metode penelitian.

BAB III
MATERI DAN METODE
A. Alat dan Bahan
a. Semut
b. Hewan kecil
c. Daun
d. Bunga merak
e. Pohon
f. Belalan
g. Ulat
B. Metode/Prosedur
Melakukan pengamatan obyek biologi

Menemukan gejala-gejala benda dan peristiwa suatu obyek biologi

Menganalisis bentuk-bentuk persoalan obyek biologi

Memasukka data gejala-gejala dan persoalan yang telah ditemukan ke dalam tabel

mendiskusikan hasil pengamatan dan membuat laporan serta mengomunikasikan hasilnya

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tabulasi Data

No

Lokasi

Objek

Gejala

Tingkat
Benda

Depan Lab
Matematika

Semut

Permasalahan

Organisme

Populasi

Peristiwa
berjalan,

Perilaku : Semut

bergerombol,

berkelompok dan

warnanya

mencari

berkomunikasi saat

hitam,ukuranny

makan,

mencari makan

a kecil

komunikasi

Struktur dan Fungsi :


Semut berkomunikasi
dengan dua antena

Depan Lab

Belalang

Individu

Matematika

warnanya hijau,
ukurannya kecil

Melompat

Perilaku : belalang
sendirian

bewarna hijau,
3

Taman

Ulat

Populasi

berukuran kecil,

sedang

Perilaku : ulat

kepalanya

makan

memakan daun hijau

bewarna hitam
4

Depan Lab

Pohon

Individu

Batangnya

Regulasi dan

Homeostasis : daun
yang bawah berwarna

bewarna coklat,

kuning karena sel-

tinggi 5 m,
Bioologi

selnya telah mati

kasar, banyak

pecut-

cabang, daunnya

pecutan

hijau, tulang
daunnya

Perilaku : Cenderung

menyirip

tumbuh ke atas

Interaksi Organisme
dan Lingkungan :
Benalu merugikan

batang pendek,
5

Depan Lab
Fisika

bewarna coklat,
Benalu

Individu

banyak cabag,
kasar, daun

Inangnya ( pecutberbuah,

pecutan)

fotosintesis
Perilaku : tumbuh ke

menyirip

arah rangsang sinar


matahari, batangnya
tumbuh lurus ke atas

Depan Lab

Hewan

Matematika

Kecil

Individu

berukuran

Bertanduk

Interaksi Organisme

kecil,warnanya

dan Lingkungan :

abu-abu, putih,

Hewan ini hidup

bertanduk,

berdamping-sampingan
dengan semut, tidak ada
respon saat semut
menyentuh hewan ini
Perilaku : Hewan
bergerak saat endapat
rangsang dari manuia
seperti ditiup atau

disentuh
Keanekaragaman
Organisme : Dalam satu
Warnany ada
7

Depan Lab
Matematika

Daun

Populasi

yang merah dan


hijau, tulang

tangkai ada bebrapa


fotosintesis

daun menyirip

daun yang berwarna


merah dan sebagian
lainnya berwarna hijau.
Warna merah adalah
daun muda
Sttruktur dan Fungsi :
memiliki daun bewarna

Depan Lab
Matematika

bunga

hijau untuk fotosntesis

Tingginya kira

Pohon
Individu

merak

4m, daun

berbunga,

Regulasi dan

banyak,batang

berbiji

Homeostasis :

kecil

bereproduksi
menghasilkan biji dan
bunga

Depan Lab

Bunga

Matematika

Merak

Populasi

warnanya

Struktur dan fungsi :

orange

mahkota bewarna

kemeraha-

Penyerbukan

cantik orange kemerah-

merahan.

merahan untuk menarik

Ukurannya kecil

serangga

B. Diskusi dan Pembahasan


Dari pengamatan yang kami lakukan di depan laboratorium matematika mengenai gejala
benda dan gejala peristiwa yang terjadi pada suatu objek biologi, maka dapat kami lakukan
pembahasan sebagai berikut:
1. Objek 1 (Semut Hitam)
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthopoda
Class : Insecta

Ordo : Hymenoptera
Sub Ordo : Apocrita
Super Family : Vespoidea
Family : Formicidae
Genus : Camponotus
Spesies : caryae
Semut hitam mempunyai nama ilmiah Camponotus caryae. Semut masuk
dalam ordo Hymenoptera (serangga bersayap selaput) bersayap dua pasang, sayap
belakang lebih tipis dan lebih kecil daripada sayap depan. Bagian posterior abdomen
hewan betina dilengkapi dengan ovipositor atau dengan sengat yang merupakan
modivikasi dari ovipositor. Hal ini masuk dalam gejala benda.
Semut hidup berkoloni dan mempunyai seekor ratu. Beberapa Hymenoptera
dapat berkomunikasi di antara sesamanya.Hal ini termasuk dalam permasalahan
struktur fungsi. Semut mempunyai sifat polimorfisme, yaitu adanya beberapa bentuk
tubuh khusus sesuai dengan tugas yang diemban dalam suatu kehidupan sosial
masyarakat. Jika dua semut bertemu, mereka saling menepukkan antena. Ketika yang
satu meneteskan cairan, yang lain memakannya dan memberikan setetes pula sebagai
imbalan.
2. Objek 2 (Belalang Hijau)
Kingdom : Animalia
Filum : Antropoda
Sub Filum: Hexapoda
Kelas : Insekta
Sub kelas : Exopterygota
Ordo : Orthoptera
Family : Tettigoniidae
Belalang hijau masuk dalam ordo Orthoptera (serangga bersayap lurus) bersayap dua
pasang. Sayap depan lebih tebal, lebih sempit, dan lebih kuat daripada sayap
belakangnya. Sayap digunakan sebagai penggerak pada waktu terbang, setelah meloncat
dengan tungkai belakangnya yang lebih besar dan lebih kuat. Hal ini masuk dalam gejala
benda. Hewan jantan terkenal dengan suara keriknya pada musim kawin. Hewan ini
mengerik untuk menarik betina atau mengusir sainganyya. Betinanya mempunyai
ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk menggali tanah. Belalang yang ditemukan
dalam pengamatan kali ini mempunyai permasalahan perilaku. Yakni, hanya individu
(hidup sendiri) saja.
3. Objek 3 (Ulat Daun)
Ulat daun mempunyai nama ilmiah handeuleum Doleschallia polibete. Ulat daun adalah fase
larva dari lepidoptera.

4. Objek 4 (Pohon Merak)


Kerajaan: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Fabales
Famili : Fabaceae
Upafamili: Caesalpinioideae
Genus : Caesalpinia
Spesies : Pulcherrima
Kembang merak adalah salah satu tanaman hias populer dari suku polong-polongan
(Fabaceae). Habitusnya berupa perdu yang bisa mencapai 3 meter. Asalnya dari Amerika
Serikatbagian selatan. Tumbuhan ini adalah flora nasional Barbados.

5. Objek 5 (Benalu)
Kerajaan:Plantae
Divisi:

Magnoliophyta

Kelas:

Magnoliopsida

Ordo:

Santalales

Famili: Loranthaceae
Genus: Loranthus Jacq.
Benalu (Loranthus, suku Loranthaceae) adalah sekelompok tumbuhan parasit obligat
yang hidup dan tumbuh pada batang (dahan) pohon tumbuhan lain. Benalu dapat
dijumpai dengan mudah pada pohon-pohon besar di daerah tropis. Biji tumbuhan ini pada
buahnya menghasilkan getah seperti lem berbentuk jeli yang lengket.
Penyebaran tumbuhan ini terjadi dibantu oleh burung, apabila burung memakan buah
dan bijinya lalu mengekskresikan pada dahan pohon, bijinya yang lengket akan
menempel pada dahan pohon selanjutnya akan berkecambah dan benalu muda mulai
tumbuh.

BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
1. Dengan menggunakan panca indera, kita dapat mengamati lingkungan, alam
sekitar

2. Di lingkungan sekitar, kita dapat menemukan gejala-gejala yang terjadi pada


objek biologi
3. Gejala-gejala biologi dibagi menjadi dua, yaitu gejala benda dan gejala
peristiwa. Gejala benda adalah gejala tentang struktur benda sedangkan gejala
yang menunjuk pada proses seperti bernapas, bergerak dll.
B. Saran
1. Sebaiknya saat melakukan pengamatan, sampel ditentukan lebih dahulu, sehingga
bisa lebih spesifik dalam pengamatan yang dilakukan.
2. Saat melakukan pengamatan ketahuilah nama objek dengan pasti

DAFTAR PUSTAKA

Priadi, Arif. 2009. Biology 2. Bogor : Yudhistira


Susilowarno, Gunawan dkk. 2007. Biologi SMA. Jakarta : PT Grasindo
Campbell dkk. 2008. Biologi Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Pratiwi, D.A dkk. 2007. Biologi. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai