Anda di halaman 1dari 34

Biologi Sebagai Ilmu Pengetahuan - Ilmu pengetahuan lahir dari suatu

rangkaian aktivitas akal manusia yang disusun secara sistematis. Semua yang
dinamakan ilmu pengetahuan selalu memiliki syarat-syarat atau ciri-ciri
tertentu. Sifat dan ciri ilmu tersebut adalah memiliki objek, menggunakan
metode, sistematis, universal, objektif, analitis, dan verifikatif. Berikut ini
identifikasi dari sifat dan ciri dari ilmu pengetahuan atau ilmu yang dihasilkan
oleh manusia.

A. Memiliki objek

Setiap ilmu umumnya membatasi diri pada segi kajian tertentu. Misalnya
matematika mengkaji pada objek angka-angka, fisika pada objek benda-benda
fisik, kimia berupa zat-zat penyusun dan reaksi yang terjadi, dan biologi
memfokuskan pada objek makhluk hidup yang ada maupun yang pernah ada
di dunia ini.

B. Memiliki metode

Berkembangnya ilmu pengetahuan tidak dapat terjadi secara kebetulan


ataupun asal-asalan, melainkan mengikuti metode tertentu. Dalam
mempelajari obyek kajian biologi digunakan metode ilmiah untuk
menemukan kebenaran. Metode ini telah dibakukan agar dapat digunakan
dan dilakukan oleh siapa saja. Ilmu yang dikembangkan dengan
menggunakan metode ini kebenarannya diakui secara ilmiah.
C. Bersifat sistematis

Agar mudah dikaji, ilmu pengetahuan harus tersusun mulai yang sederhana
menuju yang lebih kompleks. Konsep yang mendasari harus mengandung
hubungan sedemikian rupa yang saling mendukung dan bukan saling
bertentangan.
Contohnya, dalam biologi disajikan konsep sel, jaringan organ, sistem organ
dan individu yang menunjukkan adanya hierarki hubungan yang saling
memperkuat objek kajian. Inilah yang dinamakan tersusun secara sistematis.

D. Universal

Kebenaran yang disajikan dalam ilmu pengetahuan harus berlaku secara


umum. Dalam biologi, hukum-hukum atau kaidah ilmu yang ada juga berlaku
secara umum. Misalnya, kaidah tentang reproduksi generatif merupakan cara
reproduksi organisme yang harus didahului dengan peleburan dua sel (gamet
jantan dan betina). Ini berlaku pada semua jenis organisme.

E. Objektif

Pernyataan dalam suatu ilmu pengetahuan harus bersifat jujur, yaitu


menggambarkan kondisi apa adanya, mengandung data atau informasi yang
sebenarnya, bebas dari prasangka, kesenjangan, atau kepentingan pribadi.
Bila ilmu tidak bersifat objektif maka akan sulit berkembang, apalagi untuk
dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat manusia.

F. Analitis

Kajian dari sebuah ilmu akan menuju hal-hal yang lebih khusus seperti
bagian, sifat, peranan dan berbagai hubungan. Untuk memahami hal yang
bersifat khusus perlu pengkajian secara khusus pula, sehingga terdapat antar
hubungan bagian yang dikaji sebagai hasil analisa. Oleh karena itu, sebuah
ilmu akan terbagi menjadi berbagai cabang ilmu dengan kajian yang lebih
khusus. Contohnya biologi mempunyai cabang zoologi, botani, fisiologi,
anatomi, genetika, dan embriologi.

G. Verifikatif

Kebenaran dalam sebuah ilmu bukanlah bersifat mutlak tetapi bersifat


terbuka atau verifikatif yang juga dikenal dengan kebenaran ilmiah. Artinya,
sesuatu yang semula dianggap benar suatu saat mungkin menjadi salah bila
ditemukan bukti-bukti baru yang menentang kebenaran sebelumnya. Masih
ingat dengan teori Generatio Spontanea yang menyatakan bahwa makhluk
hidup berasal dari benda mati ? Louis Pasteur berhasil menemukan bukti baru
melalui percobaannya, sehingga tumbanglah teori tersebut dan
berlakulah teori Biogenesis sampai saat ini.
Materi Biologi Kelas X BAB I: Biologi Sebagai Ilmu. Setelah mempelajari bab ini Anda
mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan: Apakah yang dimaksud dengan Biologi? Apakah
objek yang dipelajarinya dalam Biologi? Apa sajakah cabang-cabang Biologi itu? Apakah
peranan Biologi dalam kehidupan ini?

Daftar Isi [tutup]


A. Pengertian Biologi
B. Pengertian Ilmu dan Sifat Ilmu (Sains)
C. Objek Kajian Biologi
D. Ciri-Ciri Makhluk Hidup
E. Kedudukan Biologi Terhadap Ilmu Lain
F. Cabang-Cabang Biologi
G. Peran/Manfaat Biologi dalam Kehidupan
http://www.materisma.com/2014/03/penjelasan-biologi-sebagai-ilmu.html

A. Pengertian Biologi
Kata biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari bios dan logos. Bios berarti hidup dan
logos berarti ilmu atau belajar tentang sesuatu. Jadi, biologi artinya ilmu yang mempelajari
makhluk hidup serta masalah-masalah yang menyangkut hidupnya. Atau dengan kata lain
biologi adalah ilmu tentang kehidupan.

B. Pengertian Ilmu dan Sifat Ilmu (Sains)


Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yg disusun secara bersistem menurut metode
tertentu, yg dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.
Adapun pengetahuan itu sendiri bermakna segala sesuatu yang diketahui; kepandaian; atau
segala sesuatu yang diketahui berkenaan dng hal tertentu (misalnya, mata pelajaran).

Ilmu pengetahuan adalah kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk melalui
serangkaian kegiatan ilmiah. Bagaimana sifat atau ciri suatu ilmu pengetahuan? Suatu
pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu apabila memenuhi syarat atau ciri-ciri sebagai berikut.

Sifat atau ciri-ciri sains adalah sebagai berikut:

Objek kajian berupa hal-hal yang konkret, objek kajian biologi adalah makhluk hidup;
Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris, yaitu pengalaman yang nyata yang dapat
dilakukan oleh setiap orang;
Menggunakan cara berpikir yang logis, yaitu kesimpulan diambil berdasarkan prinsip-prinsip
berpikir logis;
Memiliki langkah kerja yang sistematis, sehingga kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan;
Hasil kajian bersifat objektif, yaitu apa adanya dan sesuai dengan kenyataan tanpa dipengaruhi
kepentingan peneliti;
Hasilnya berupa teori atau hukum yang bersifat universal yang berlaku umum di mana saja.
C. Objek Kajian Biologi
Apakah objek yang dipelajari dalam Biologi? Objek yang dipelajari dalam Biologi mencakup
seluruh organisme hidup (komponen biotik) beserta lingkungannya (komponen abiotik).

Komponen biotik yang dipelajari sebagai objek Biologi mencakup seluruh organisme hidup tidak
hanya tumbuhan dan hewan yang hidup di muka bumi ini, akan tetapi tumbuhan dan hewan
yang hidup di masa lampau, bahkan di tempat-tempat lain jika mungkin ada kehidupan.

Komponen abiotik yang juga sebagai objek Biologi, di antaranya adalah suhu, pH, cahaya
matahari, kadar oksigen, tekanan osmotik, dan kelembaban. Komponen-komponen abiotik ini
mampu memengaruhi komponen biotik, begitu juga sebaliknya. Cabang Biologi yang khusus
mempelajari interaksi antara biotik dan abiotik adalah Ekologi.

D. Ciri-Ciri Makhluk Hidup


Makhluk hidup memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Makhluk hidup mempunyai susunan kimia yang kompleks. Tubuh makhluk hidup terdiri atas
susunan kimia yang sangat rumit dari satuan terkecil yang disebut sel. Sel terdiri atas molekul
serta atom. Sel yang sama bentuk dan fungsinya membentuk jaringan, selanjutnya membentuk
organ lalu sistem organ hingga menjadi suatu individu. Berbeda dengan makhluk tak hidup,
seperti batuan, tidak tersusun oleh satuan-satuan dan partikel yang rumit seperti pada makhluk
hidup.
2. Makhluk hidup memerlukan energi. Setiap makhluk hidup memerlukan energi yang digunakan
untuk beraktifitas, misalnya berjalan, berlari, bahkan makanpun membutuhkan energi.
3. Makhluk hidup tumbuh dan berkembang. Setiap mahkluk hidup mengalami perubahan ukuran,
yaitu tinggi, berat, dan jumlah.
4. Makhluk hidup mempunyai kemampuan memperbanyak diri (reproduksi).
5. Makhluk hidup melakukan aktivitas fisiologi seperti bernapas, transpor zat, bergerak, res pons
terhadap rangsangan, regulasi, ekskresi, dan sebagainya.
E. Kedudukan Biologi Terhadap Ilmu Lain
Ilmu biologi tidak bisa berdiri sendiri, ia berkaitan erat dengan ilmu-ilmu yang lain. Biologi
merupakan ilmu multidisipliner yang berkaitan erat dengan ilmu lain seperti ilmu kimia sehingga
melahirkan farmakologi, biologi molekuler, dan biokimia. Biologi berkaitan erat dengan ilmu fisika
sehingga melahirkan ilmu biofisika, radiobiologi, dan kedokteran nuklir. Dengan ilmu-ilmu sosial
melahirkan psikologi, antropologi, biogeografi, dan sebagainya.

F. Cabang-Cabang Biologi
Ilmu pengetahuan terus berkembang, biologi sebagai ilmu pengetahuan alam juga berkembang,
sehingga objek kajian ilmu biologi semakin banyak. Para ilmuwan tidak sanggup lagi
mempelajari secara mendalam seluruh kajian biologi sebagai satu objek studi yang dipelajari.
Lalu dibuatlah spesialisasi atau pengkhususan kajian pada topik-topik tertentu yang lebih sempit.
Berdasarkan hal itu, lahirlah ilmu baru sebagai cabang-cabang biologi.

Cabang-cabang Biologi tersebut, di antaranya sebagai berikut.

Cabang
Hal yang dipelajari
Biologi

Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam


Anatomi
makhluk hidup

Agronomi Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya

Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan


Andrologi
reproduksi pria

Algologi Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang


Cabang
Hal yang dipelajari
Biologi

Botani Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan

Bakteriologi Ilmu yang mempelajari tentang bakteri

Biologi
Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
molekuler

Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses


biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi,
Bioteknologi
rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan
manusia

Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara


Ekologi
makhluk hidup dengan lingkungan

Embriologi Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio

Entomologi Ilmu yang mempelajari tentang serangga

Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk


Evolusi
hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama

Epidemiologi Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit

Eugenetika Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat

Endokrinologi Ilmu yang mempelajari tentang hormon


Cabang
Hal yang dipelajari
Biologi

Enzimologi Ilmu yang mempelajari tentang enzim

Fisiologi Ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh

Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita


Fisioterapi
yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot

Farmakologi Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan

Genetika Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat

Histologi Ilmu yang mempelajari tentang jaringan

Imunologi Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh

Ichtiologi Ilmu yang mempelajari tentang ikan

Klimatologi Ilmu yang mempelajari tentang iklim

Limnologi Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir

Mikrobiologi Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme

Malakologi Ilmu yang mempelajari tentang moluska

Morfologi Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
Cabang
Hal yang dipelajari
Biologi

Mikologi Ilmu yang mempelajari tentang jamur

Organologi Ilmu yang mempelajari tentang organ

Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari


Onthogeni
zigot menjadi dewasa

Ornitologi Ilmu yang mempelajari tentang burung

Phylogeni Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup

Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya bagi


Patologi
manusia

Palaentologi Ilmu yang mempelajari tentang fosil

Parasitologi Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit

Protozoologi Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa

Sanitasi Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan

Sitologi Ilmu yang mempelajari tentang sel

Taksonomi Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup

Teratologi Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan


Cabang
Hal yang dipelajari
Biologi

Virologi Ilmu yang mempelajari tentang virus

Zoologi Ilmu yang mempelajari tentang hewan

G. Peran/Manfaat Biologi dalam Kehidupan


Biologi telah memberikan kontribusi yang nyata bagi kehidupan manusia. Berbagai penemuan
dalam bidang Biologi telah berperan dalam menyejahterakan manusia. Misalnya, dalam bidang
lingkungan, telah banyak usaha yang didasari Biologi untuk memecahkan permasalahan.
Contohnya, masalah sampah, pencemaran, kerusakan lahan, atau kebakaran hutan.

Manfaat biologi di bidang pertanian

Cara pengolahan lahan.


Penyediaan dan pemilihan bibit unggul. Dalam bidang pertanian, kini telah banyak ditemukan
bibit unggul seperti padi yang dapat dipanen beberapa kali dalam setahun. Bibit unggul ini
ditemukan melalui metode kawin silang ataupun beberapa teknik yang didasari oleh Biologi.
Teknik penanaman.
Mutasi buatan berbagai komoditi pertanian.
Teknik pemberantasan hama.
Ditemukannya bakteri penambat nitrogen dari udara seperti Rhizobium sp.
Pengembangan Mikoriza, yaitu jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman.
Manfaat biologi di bidang kedokteran

Mengobati berbagai penyakit menular serta mengurangi berkembangnya wabah penyakit.


Teknik kedokteran modern telah memungkinkan pengobatan penyakit dalam dengan alat- alat
bantu yang canggih yang dapat mendeteksi penyakit serta mengobatinya, seperti dengan
radiasi.
Berbagai obat-obatan telah ditemukan seperti antibiotika dan hormon insulin dengan penyisipan
gen-gen pada bakteri Escherichia coli. Seorang ilmuwan bernama Sir Alexander
Flemingmenemukan antibiotik pertama, yaitu penisilin. Antibiotik ini mampu mencegah infeksi
yang terjadi pada luka.
Manfaat biologi di bidang industri, seperti industri pengolahan bahan pangan, industri farmasi,
industri tekstil, dan industri pupuk.

http://biomedisiana.com/biologi-sebagai-ilmu/
Biologi Sebagai Ilmu (Materi Ringkasan)
Biologi adalah ilmu tentang kehidupan. Istilah biologi berasal dari bahasa Yunani
yaitu bios(kehidupan) dan logos (ilmu). Biologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam.
Biologi terdiri dari berbagai cabang dan berkembang pesat sejak abad ke-20. Berikut adalah beberapa
cabang ilmu biologi:

1. Biologi molekuler, biokimia, dan genetika. Mengkaji kehidupan pada tingkat


molekul.
2. Sitologi. Mengkaji kehidupan pada tingkat sel.
3. Histologi. Mengkaji kehidupan pada tingkat jaringan.
4. Anatomi dan fisiologi. Mengkaji kehidupan pada tingkat organ dan sistem organ.
5. Virologi. Mengkaji virus.
6. Botani. Mengkaji tumbuhan.
7. Zoologi. Mengkaji hewan.
8. dan lain-lain

Objek biologi adalah kehidupan pada berbagai tingkat struktur, mulai dari molekul yang objeknya
berupa struktur dan fungsi molekul-molekul penyusun komponen sel seperti DNA, karbohidrat,
protein, dll; sel yang objek kajiannya berupa struktur dan fungsi sel serta proses yang terjadi pada
sel;jaringan objek kajiannya adalah diagnosis dan penanggulangan penyakit pada tanaman, hewan,
dan manusia; organ adalah berbagai jaringan berbeda yang menjalankan fungsi tertentu; sistem
organadalah kumpulan organ-organ yang saling bekerjasama membentuk sebuah
sistem; individu;populasi; komunitas; ekosistem; sampai bioma yang merupakan sekelompok
hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu.

Biologi sangat bermanfaat baik dalam bidang pertanian dalam usaha peningkatan produksi
pangan,bidang peternakan dalam usaha peningkatan produksi hewan-hewan ternak, bidang
kedokteransupaya semakin banyak penyakit yang bisa diobati, maupun dalam bidang
industri seperti pengguaan mikroorganisme dalam makanan dan obat-obatan.

Penelitian dilakukan dengan cara kerja ilmiah, yaitu dengan metode ilmiah yang disertai sikap ilmiah.
Adapun metode ilmiah adalah sebagai berikut:

1. Menemukan masalah
2. Mengajukan hipotesis (dugaan sementara)
3. Melakukan percobaan
4. Menentukan alat dan bahan
5. Menentukan variabel (ciri objek yang nilainya beragam)
6. Menarik kesimpulan

Berikut adalah sikap-sikap ilmiah yang harus dilakukan dalam penelitian:

1. Dapat membedakan fakta (kenyataan) dan opini (pendapat yang belum tentu benar)
2. Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi (alasan yang
memperkuat pendapat)
3. Mengembangkan rasa tahu
4. Kepedulian terhadap lingkungan
5. Berpendapat secara ilmiah dan kritis
6. Bertanggung jawab
7. Bekerja sama
8. Jujur
9. Disiplin dan tekun

Setelah melakukan penelitian dengan metode ilmiah, hasil penelitian tersebut kemudian disusun
dalam bentuk laporan ilmiah. Adapun isi dari laporan ilmiah tersebut adalah:

1. Perumusan masalah dan hipotesis


2. Tujuan
3. Metode
4. Hasil
5. Pembahasan
6. Kesimpulan
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/06/biologi-sebagai-ilmu-materi-ringkasan.html

Jumat, 31 Mei 2013

Contoh Makalah Biologi Sebagai Ilmu Pengetahuan

BAB I
PENDAHULUAN
A.latar belakang

Di antara makhluk hidup, manusia memiliki derajat lebih tinggi. Ia memiliki sifat ingin tahu yang
berasal dari akal budinya. Kemampuan itu tidak dimiliki makhluk hidup lain (seperti hewan dan
tumbuhan). Sifat keingintahuan manusia adalah ingin tahu lebih banyak akan segala sesuatu yang
ada di lingkungan sekitarnya. Sifat ini mendorong manusia untuk melakukan penelitian. Dengan
penelitian tersebut, manusia dapat menjawab ketidaktahuan serta mampu memecahkan
permasalahan yang dihadapinya.

Seiring dengan perkembangan zaman, sifat keingintahuan manusia semakin berkembang.Hal itu
dilakukan dengan cara mempelajari, mengadakan pengamatan dan penyelidikan untuk menambah
pengetahuan dan keterampilannya tentang makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan
serta alam sekitarnya. Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup disebut biologi.

Semua yang dinamakan ilmu pengetahuan selalu memiliki syarat-syarat atau cirri-ciri
tertentu. Sifat dan cirri ilmu tersebut adalah memiliki objek, menggunakan metode, sistematis,
universal, objektif, analitis dan verifikatif
B.Tujuan

Dari pendahuluan di atas,tujuan dibuatnya makalah ini untuk membantu mahasiswa memahami
dan menambah wawasan,dalm bidang ilmu pengetahuan biologi.

C.Rumusan masalah

-Pengertian ilmu pengetahuan

-Pemmaman biologi sebagai ilmu pengetahuan

-Metode ilmiah biologi

BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Ilmu pengetahuan

Jika manusia merasa lapar, upaya apakah yang akan dilakukan? Dorongan rasa lapar
menyebabkan manusia berupaya mencari makanan, yaitu dengan mencoba-coba memakan
tumbuhan atau hewan yang ada di sekitarnya. Usaha tersebut terkadang salah dan terkadang benar.
Namun, akhirnya dari pengalaman tersebut manusia sudah mampu membedakan antara tumbuhan
dan hewan yang bisa dimakan maupun yang tidak bisa dimakan.

Sumber bahan makanan manusia antara lain berasal dari hewan, misalnya daging sapi, ayam, dan
lain-lain. Semula manusia memakannya dengan olahan yang sederhana. Selanjutnya, sejalan dengan
perkembangan pemikiran, manusia mulai mencari cara menjadikan makanannya lebih berkualitas,
misalnya daging untuk bahan makanan diolah agar menjadi lebih baik kualitasnya, seperti agar lebih
lunak, higienis, serta bebas dari kuman penyakit. Bagaimana syarat-syarat itu bisa terpenuhi?
Akhirnya manusia menemukan gagasan, yaitu dengan cara menggoreng, merebus, membakar, atau
dengan proses yang lain. Peristiwa tersebut merupakan contoh dari awal mula ditemukan ilmu, yaitu
dengan cara berpikir sederhana dan dilakukan dengan cara mena-coba, sampai selanjutnya
mendapatkan pengalaman yang menjadi dasar sebuah pengetahuan.

B.Ilmu biologi

Semua makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan manusia adalah ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa. Di antara ciptaan-Nya, manusia merupakan makhluk hidup yang paling sempurna karena diberi
akal budi. Dengan akal budi, manusia senantiasa memiliki sifat ingin tahu sehingga terciptalah
berbagai macam ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan, manusia mampu mengubah
kehidupan dari zaman prasejarah primitif yang dikenal dengan zaman batu sampai sekarang ini
menjadi zaman modern.

Begitu juga dengan ilmu biologi yang telah mencapai perkembangan luar biasa karena telah
mencapai pengetahuan substansi kehidupan sampai pada tingkat molekuler. Contoh manfaat ilmu
biologi pada tingkat molekuler, yaitu peristiwa terjadinya bom Bali. Pada peristiwa itu pelaku
peledakan ikut hancur bersama bomnya, maka satu-satunya cara untuk mengetahui identitas pelaku
peledakan yaitu hanya dengan menggunakan tes DNA yang terdapat pada tingkat molekuler.

C.Konsep ilmiah biologi

Anda tentu sudah mengetahui bahwa ilmu pengetahuan merupakan kumpulan konsep, prinsip,
hukum, dan teori yang dibentuk melalui serangkaian kegiatan ilmiah. Bagaimana sifat atau ciri suatu
ilmu pengetahuan? Suatu pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu apabila memenuhi syarat atau
ciri-ciri seperti ,memiliki objek kajian, memiliki metode, bersifat sistematis ,bersifat unifersal,
bersifat obyektif, bersifat analitis, dan bersifat verifikatif.

1.Objek Kajian Biologi

Objek kajian biologi meliputi manusia, hewan, tumbuhan, serta mikroorganisme yang dapat dilihat dengan
mata telanjang maupun dengan menggunakan bantuan alat, misalnya mikroskop. Jika Anda mengamati
dengan mata telanjang, kesan apa yang Anda peroleh dari suatu objek? Anda hanya dapat mengamati tentang
warna, bentuk, wujud, serta ukuran objek. Apakah pengamatan tersebut sudah cukup untuk dalam suatu
kegiatan ilmu pengetahuan? Tentu saja masih banyak yang harus kita ketahui tentang berbagai hal dari suatu
objek,seperti berat benda, rasa, bau, suhu, kasar halus, bunyi atau suara dan sifat lainnya, sehingga alat indra
manusia memiliki keterbatasan untuk mengamatinya.Jika Anda mengamati jasad renik atau melihat benda
yang jaraknya sangat jauh, apakah Anda mampu mengamati dengan mata telanjang? Tentu saja tidak, Anda
memerlukan alat bantu, seperti mikroskop atau teleskop.

Seiring dengan berkembangnya bermacam-macam ilmu pengetahuan, biologi sebagai ilmu pengetahuan
alam juga berkembang, sehingga objek kajian ilmu biologi semakin banyak. Para ilmuwan tidak sanggup lagi
mempelajari secaramendalam seluruh kajian biologi sebagai satu objek studi yang akan dipelajari. Berdasarkan
hal itu, maka ilmu biologi memiliki cabang ilmu spesifik dan objek kajian yang semakin khusus untuk
memudahkan cara pembelajarannya, mengingat pada umumnya seseorang hanya mampu mendalami salah
satu cabang ilmu. Ibarat pohon, ilmu biologi memiliki cabang-cabangs seperti.

Anatomi,Agronomi,Andrologi,Algolog,Botani,Bakteriologi,Biologimolekuler,Bioteknologi,Ekologi,Embriologi,
Entomologi,Evolusi,Epidemiologi,Eugenetika,Endokrinologi,Enzimologi,Fisiologi,Fisioterapi,Farmakologi,Geneti
ka,Histologi,Higiene,Imunologi,Ichtiologi,Karsinologi,Klimatologi,Limnologi,Mikrobiologi,Malakologi,Morfologi,
Mikologi,Organologi,Onthogeni,Ornitologi,Phylogeni,Patologi,Palaentologi,Parasitologi,Protozoologi,Sanitasi,Si
tologi,Taksonomi,Teratologi, Virologi,Zoologi.

2. Metode Dalam Ilmu Biologi

Pernahkah Anda berpikir, mengapa para ilmuwan bisa menemukan teori atau hukum dalam ilmu
pengetahuan? Sebenarnya, mereka bukan orang-orang yang super, tetapi mereka memiliki
kelebihan dalam hal ketekunan, kerajinan, serta tidak mudah merasa putus asa. Keberhasilan tidak
hanya ditentukan oleh kecerdasan saja, tetapi harus didukung dengan kerja keras dan ketekunan
sehingga dapat diperoleh suatu keberhasilan.

Para ilmuwan tersebut bekerja secara sistematis, tekun, teliti, dan disiplin. Metode apakah yang
digunakan para ilmuwan tersebut? Coba ingat kembali langkah-langkah metode ilmiah yang telah
Anda pelajari di SMP/MTs! Langkah-langkah metode ilmiah yang digunakan ilmuwan sehingga
berhasil menemukan suatu ilmu adalah sebagai berikut.

a. Menemukan dan merumuskan masalah.

b. Merumuskan hipotesis (menyusun dugaan sementara).

c. Merancang eksperimen untuk merancang hipotesis.

d. Melakukan percobaan.

e. Mengadakan observasi atau pengumpulan data.

f. Menarik kesimpulan.

g. Menguji kesimpulan dengan eksperimen lain.

h. Merumuskan hukum, konsep, atau prinsip.

3.Mengobservasi

Observasi merupakan hasil dari pengamatan melalui indra, maka Anda akan belajar dengan
mencari gambaran atau informasi tentang objek penelitian. Hasil apa saja yang kita peroleh dari
suatu pengamatan? Coba Anda sebutkan fungsi alat indra kita. Dengan mata, kita bisa melihat
bentuk, warna, serta gerak suatu objek. Dengan alat pendengaran, kita bisa mendengar bunyi atau
suara. Dengan lidah, kita bisa merasakan berbagai rasa, dengan perabaan bisa mengetahui
permukaan objek, adapun dengan penciuman kita bisa merasakan macam-macam bau.

Dalam mempelajari biologi, kegiatan observasi ini bisa dibantu dengan alat bantu, antara lain
mikroskop, kertas lakmus, lup, termometer, penggaris, dan sebagainya. Hasil observasi dapat berupa
gambar, bagan, tabel, atau grafik.

4.Menggolongkan

Untuk memudahkan cara mempelajari suatu objek, maka kita lakukan penggolongan suatu objek
itu. Jika kita melakukan kegiatan untuk menggolongkan makhluk hidup, maka hasilnya dapat berupa
bagan.

5.Menafsirkan

Menafsirkan artinya memberikan arti terhadap suatu kejadian berdasarkan kejadian lainnya.
Ketika menafsirkan suatu data, hendaknya kita menggunakan acuan atau patokan.

Contoh: Suatu hari Anda menanam 10 tanaman cabai di halaman rumah. Tanaman cabai itu
tumbuh dengan subur. Karena beberapa hari kurang perawatan, akhirnya 5 tanaman cabai mati.
Contoh penafsirannya, ada penurunan jumlah populasi tanaman cabai sebesar 5 10.Biji berkeping
satu Biji berkeping dua 100% = 50%. Penurunan populasi ini mungkin disebabkan oleh pengaruh
cuaca, kekurangan air, suhu, atau kelembapan udara.

6.Memperkirakan

Kegiatan memperkirakan bukan berarti meramalkan, tetapi membuat perkiraan berdasarkan


pada kejadian sebelumnya atau hukum-hukum yang berlaku.

7.Mengajukan Pertanyaan

Seringkah Anda memiliki naluri ingin tahu untuk mengetahui suatu permasalahan? Untuk
menemukan suatu permasalahan, Anda harus dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan,
misalnya apa, bagaimana, di mana, kapan, mengapa, dan siapa terhadap suatu objek. Contohnya,
suatu saat Anda mengamati tanaman cabai di sekitar rumah. Tanaman cabai tersebut sepertinya
terlihat akan mati karena banyak daun yang mulai layu dan menguning, serta banyak bunga yang
berguguran. Selanjutnya, tentu akan timbul pertanyaan untuk mengetahui permasalahan tersebut.
Bagaimana ciri tanaman cabai yang subur dan tanaman cabai yang tidak subur? Adakah ciri-ciri
ketidaksuburan pada tanaman cabai yang Anda amati? Pada bagian mana tanaman itu terganggu?
Mengapa tanaman cabai menjadi tidak subur?.Semua pertanyaan itu perlu dicari jawabannya. Di
antara pertanyaan itu, ada yang bisa dijawab dan ada yang belum bisa dijawab. Pertanyaan yang
belum terjawab merupakan permasalahan yang harus dicari jawabannya, misalnya dengan cara
membaca laporan-laporan dari penemuan sebelumnya atau bisa juga dengan cara lain.

8.Mengidentifikasi Variabel

Tentu Anda mengetahui bahwa pertumbuhan tanaman cabai membutuhkan tanah sebagai
tempat tumbuhnya yang ditunjang dengan pupuk, air, pH, cahaya, suhu, serta udara. Faktor-faktor
pendukung itulah yang dimaksud dengan variabel. Jadi, variabel merupakan faktor-faktor yang
berpengaruh dan memiliki nilai (ukuran tertentu) serta dapat berubah atau diubah.Ada tiga jenis
variabel, yaitu variabel bebas, variabel kontrol, dan variabel terikat. Pada contoh tersebut, tanah
sebagai variabel bebas karena akan diteliti pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman cabai.
Variabel bebas adalah faktor yang dapat dibuat bervariasi. Adapun faktor seperti cahaya, suhu, pH,
air, udara, dan pupuk merupakan variabel kontrol, yaitu faktor lain yang ikut berpengaruh dan
dibuat sama serta terkendali, sedangkan pertumbuhan tanaman cabai sebagai variabel terikat, yaitu
faktor yang muncul akibat variabel bebas.

9.Cara Pemecahan Masalah Dalam Biologi

Jika Anda sudah mempelajari biologi dengan cara melakukan pendekatan proses, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan eksperimen. Eksperimen merupakan kegiatan melalui tata cara
tertentu yang biasa dilakukan oleh ilmuwan, dengan tujuan untuk memecahkan masalah atau
menemukan jawaban terhadap suatu masalah. Samakah cara yang dilakukan para ilmuwan untuk
memecahkan suatu masalah? Ada beberapa indikator/petunjuk untuk menyelesaikan suatu masalah
dalam pembelajaran biologi. Apa saja indikator tersebut?Beberapa indikator yang dipakai untuk
memecahan masalah adalah sebagai berikut:

1.Merumuskan Masalah

Dari hasil suatu pengamatan akan timbul suatu permasalahan. Selanjutnya masalah itu
dirumuskan, kemudian akan diperoleh fakta yang berkaitan dengan masalah yang akan dihadapi.

Contoh: Anda ingin mencoba memberikan pupuk kompos terhadap tanaman cabai. Perubahan
kondisi yang akan diteliti adalah pertumbuhan tanaman cabai, yaitu tentang perubahan tinggi
tanaman serta besar daunnya dibandingkan dengan tanaman cabai yang tidak diberi pupuk.
Selanjutnya, Anda dapat merumuskan suatu masalah, misalnya adakah pengaruh pupuk kompos
terhadap pertumbuhan tanaman cabai? Dari permasalahan ini kemudian disusun hipotesis/dugaan
sementara.

2.Menguji Hipotesis

Setelah menyusun jawaban sementara, misalnya bahwa pupuk kompos berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman cabai, selanjutnya hipotesis itu diuji dengan melakukan eksperimen melalui
tahap-tahap berikut.

3.Perencanaan

Kegiatan perencanaan ini dilakukan sebelum melakukan eksperimen, yaitu dengan merencanakan
dan mempersiapkan alat serta bahan terlebih dahulu. Semua peralatan yang dibutuhkan hendaknya
didaftar, jangan sampai ada yang terlupakan atau tidak tersedia saat diperlukan. Misalnya untuk
contoh di atas, maka alat dan bahan yang diperlukan adalah biji tanaman cabai, pot, tanah, pupuk
kompos, air, penggaris/meteran, pensil, kertas, sekam, cetok, timbangan, dan sendok.

4.Pelaksanan Eksperimen

Pada tahap ini kegiatan yang harus dilakukan adalah menyiapkan semua kondisi yang sama
terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

D. Manfaat Mempelajari Biologi dan Bahanya

Berkembangnya suatu ilmu diharapkan memberikan kontribusi kepada kesejahteraan bagi


kehidupan. Dengan berkembangnya berbagai cabang biologi akan semakin bertambah besar peluang
manfaat yang disumbangkan oleh biologi, antara lain:

1. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada diri seseorang yang dapat diterapkan
sebagai dasar untuk meningkatkan taraf hidupnya.

2. Memberikan pengetahuan akan sumber daya hayati yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan
hidup manusia

3. Memberikan rangsangan pada manusia untuk melakukan diversifikasi pemanfaatan sumber daya
hayati sehingga diperoleh sumber baru yang berbeda.

4. Memberikan pengetahuan untuk melakukan konservasi terhadap sumber daya hayati agar tidak
punah.
Seseorang yang memahami biologi akan bersikap dan bertindak lain dalam menghadapi
permasalahan keidupan dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki pemahaman biologi.
Contohnya, ketika muncul wabah SARS, pemerintah menyarankan masyarakat menggunakan
masker. Orang awam berpikir, menggunakan masker sudah cukup untuk mencegah SARS. Akan
tetapi bagi orang yang memiliki pemahaman biologi, mereka akan selalu waspada dengan menjaga
kebersihan serta mempersiapkan tindakan yang tepat bila menemui gejala SARS di masyarakat.

Selain manfaat, kemajuan ilmu pengetahuan terkandung sisi negative yang tidak
diharapkan.Sebagai contoh, serangan teroris yang menggunakan agen biologi yaitu bakteri. Pada
tahun 2001, di Amerika terjadi serangan teroris menggunakan senjata biologis. Para teroris memuat
bakteri antraks di dalam amplop surat. Keistimewaan bakteri ini adalah jika terkena udara bebas
akan membentuk spora yang sangat mudah disebarkan. Menurut penelitian, 8000 buah spora dari
bakteri ini akan mengakibatkan kematian jika terhirup. Bila ini terjadi kesejahteraan hidup yang
seharusnya disumbangkan ilmu pengetahuan tidak tercapai.

Untuk menghindari penyelewengan dan penyalahgunaan teknologi khususnya di bidang biolog,


baru-baru ini dikembangkan aturan-aturan baku atau etika yang harus diperhatikan oleh para ahli
yang tertarik pada objek kajian biologi yang disebut bioetika. Dalam bioetika memuat norma-norma
atau kesepakatan tentang apa saja yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang yang
berkaitan dengan penelitian di bidang biologi.

BAB III
PENUTUP
A.kesimpulan

Ilmu Pengetahuan adalah suatu bagian yang tak lepas dari kehidupan manusia dari awal
peradaban sampai akhir dari segala akhir kehidupan manusia. Ilmu Pengetahu terus berkembang
seiring perkembangan peradaban manusia di dunia.

Untuk melengkapi kecerdasan para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran ilmu
pengetahuan. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat
menghasilkan berbagai hal yang bermanfaat bagi umat manusia Bagi masyarakat sekarang.

B. Saran

Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah wawasan
kita tentang ilmu biologi serta perkembangannya dari waktu ke waktu, lebih jauhnya penyusun
berharap dengan memahami ilmu biologi kita semua dapat menyikapi segala kemajuan dan
perkembangannya sehingga dapat berdampak positif bagi kehidupan kita semua.
Dari pembahasan materi ini kami mengalami beberapa kendala dalam penyusunan makalah ini.
Maka ada beberapa kesalahan oleh kami atau kekurangan. Oleh karena itu kami juga membutuhkan
saran dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.

http://pamanbiology.blogspot.co.id/2013/05/contoh-makalah-biologi-sebagai-ilmu_31.html

https://abuhalim.wordpress.com/sma-ihbs/biology-lesson/grade-x-semester-1/1-1-hakikat-biologi-
sebagai-ilmu/

Karakteristik Biologi Sebagai Ilmu

Ilmu pengetahuan berkembang karena hakikat manusia yang serba ingin tahu. Mengembangkan ilmu
pengetahuan tidak harus berawal dari nol, melainkan bisa dari hasil penelitian orang lain asal sesuai dengan
karakteristik sains itu sendiri. Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains
lainnya. Adapun karakteristik ilmu pengetahuan alam termasuk biologi (SAINS/IPA) yaitu:1. Objek kajian berupa
benda konkret dan dapat ditangkap indera
2. Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata)
3. Memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku
4. Menggunakan cara berpikir logis, yang bersifat deduktif artinya berpikir
dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum. Bersifat deduktif
berarti berpikir dengan menarik dari hal-hal umum menjadi khusus
Hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan pelaku (subyektif)
Hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum, dimanapun diberlakukan.Ruang lingkup Biologi
Berdasarkan struktur keilmuan menurut BSCS (Biological Science Curricullum Study, Mayer 1980) bahwa ruang
lingkup biologi meliputi obyek biologi berupa:
1. kingdom plantae
2. Kingdom animalia
3. Kingdom protista
4. Kingdom fungi
5. Kingdom archebacteria
6. kingdom eubacteriaDitinjau tingkat organisasi kehidupan, pembahasan biologi dimulai dari:
1. tingkat molekul (virus)
2. sel (protozoa, bakteri dan tumbuhan unisel
3. jaringan (porifera & coelenterata)
4. organ (hati, ginjal, dll)
5. sistem organ (sistem sirkulasi, sistem transportasi, dll)
6. individu (manusia
7. populasi (kumpulan individu yang sama di daerah yang sama)
8. komunitas (kumpulan beberapa populasi)
9. ekosistem (kumpulan beberapa komunitas dengan lingkungan abiotiknya)
10. bioma (ekosistem dalam skala yang luas)
11. biosfer (kumpulan seluruh bioma dipermukaan bumi).

Sedangkan pembahasan permasalahan biologi meliputi 9 tema dasar yaitu:


1. Biologi (sains) sebagai proses inkuiri
2. Sejarah konsep biologi
3. Evolusi
4. Keanekaragaman dan keseragaman
5. Genetika dan kelangsungan hidup
6. Organisme dan lingkungan
7. Perilaku
8. Struktur dan fungsi
9. Regulasi

Hakikat Biologi sebagai Ilmu


A. Biologi sebagai Ilmu Pengetahuan
Biologi berasal dari kata bios, artinya hidup dan logos, artinya ilmu. Jadi, Biologi adalah ilmu yang
mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup.
Kajian biologi yang berupa makhluk hidup mencakup berbagai tingkat organisasi kehidupan,
meliputi molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, bahkan sampai dengan bioma.
Tingkat molekul dipelajari dalam biologi molekuler. Perkembangan ilmu biologi yang didukung
teknologi canggih memungkinkan kita mempelajari aktivitas yang terjadi pada tingkat molekuler.
Dengan demikian, kita dapat mengetahui proses-proses metabolisme berbagai jenis organisme. Pada
tingkat sel, ilmu biologi yang khusus membahasnya adalah biologi sel. Organel-organel yang
terkandung dalam sel tersebut selalu menyimpan misteri yang perlahan terkuak fungsi-fungsi dan
peranannya bagi kehidupan dengan adanya ketekunan para ilmuwan yang mengkajinya. Jaringan
tbuh makhluk hidup memperoleh perhatian khusus para ahli bidang histologi.Dengan mempelajari
histologi, dokter dapat memperbaiki wajah yang rusak karena terbakar melalui operasi. Tingkat
organisasi kehidupan berupa organ dapat dipelajari dalam
ilmu anatomi dan fisiologi.Adapun ekologi mempelajari makhluk hidup dam tingkatan individu
(sebagai spesies dan kloni), populasi (kumpulan individu dalam suatu tempat dan waktu yang sama),
ekosistem (hubungan timbal balik antara faktor biotik dan abiotik lingkungan, serta bioma yang
merupakan gabungan dari berbagai ekosistem.
Biologi merupakan anggota kelompok ilmu murni. Biologi sebagai ilmu murni sangat berperan
dalam pengembangan ilmu terapan. Misalnya, ilmu kedokteran, ilmu pertanian, dan farmasi.

B. Metode Eksperimen untuk Penemuan Konsep Biologi


Metode ilmiah dalam biologi dibedakan menjadi metode eksperimen dan metode observasi. Untuk
menemukan konsep/teori biologi dari metode eksperimen, anda harus mengikuti urutan-urutan
berikut.
1. Perencanaan penyelidikan ilmuiah
2. Pelaksanaan penyelidikan ilmiah dalam bidang biologi
3. Mengomunikasikan hasil penyelidikan ilmiah
Selain metode eksperimen, anda dapat memperoleh konsep biologi dengan melakukan penelitian
metode observasi. Metode ini dapat dilakukan dengan mengamati secara langsung terhadap objek
penelitian. Metode observasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Metode observasi dengan variabel bebas
2. Metode observasi tanpa variabel bebas.

C. Sikap Ilmiah dalam Kerja Ilmiah


Seorang peneliti harus peka terhadap lingkungan sekitarnya. Hal itu menunjukkan kepedulian
terhadap masyarakat di sekelilingnya. Hasil penelitian disampaikan secara tertulis ataupun langsung
(lisan) kepada masyarakat sekelilingnya. Argumentasi dan pertanyaan diajukan dengan berani dan
santun. Semua pendapat yang dikemukakan haruslah ilmiah dan kritis. Berdasarkan hasil penelitian,
seorang peneliti harus berani mengusulkan perbaikan atas suatu usaha atau kondisi yang tidak
sesuai dengan hasil penelitiannya. Dia juga harus dapat mempertanggungjawabkan usulannya
tersebut.
Selama proses penelitian, seorang peneliti harus dapat bekerja sama dengan pihak atau orang lain
agar memperoleh data yang benar dan akurat. Kerjasama yang baik akan memudahkan
pengumpulan data. Satu sikap yang juga harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah jujur terhadap
fakta. Kondisi yang sebenarnya di lingkungan dan merupakan hasil penelitian jangan sampai
dimanipulasi sehingga menjadi suatu kesimpulan hasil penelitian yang sesuai dengan harapannya.
Sebab, hal itu akan merugikan peneliti itu sendiri dan masyarakt pada umumnya. Artinya, dia telah
membohongi diri sendiri dengan hasil penelitiannya tersebut. Proses penelitian harus dilakukan
dengan tekun sampai mendapatkan hasil penelitian yang maksimal.

D. Cabang-Cabang Biologi
Biologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Biologi berkembang menjadi cabang-cabang
ilmu khusus mempelajari sesuatu yang khas. Adapun cabang biologi dapat dikelompokkan menjadi
beberapa cabang biologi sebagai berikut.
1. Berdasarkan objek studi
a. Botani : ilmu yang mempelajari seluk-beluk tumbuhan.
b. Zoologi : ilmu yang mempelajari seluk-beluk hewan.
c. Mikrobiologi : ilmu yang mempelajari kehidupan mikroorganisme.
d. Mikologi : ilmu yang mempelajari seluk-beluk jamur.
e. Entomologi : ilmu yang mempelajari kehidupan serangga.
Virologi : ilmu yang mempelajari kehidupan virus dan pengaruhnya terhadap organisme lain
g. Bakteriologi : ilmu yang mempelajari bakteri.
h. Zimologi : ilmu yang mempelajari kehidupan khamir.
2. Berdasarkan tingkat organisasi
Sitologi : ilmu yang mempelajari susunan dan fungsi bagian-bagian dari sel, baik sel hewan maun
tumbuhan.
Histologi : ilmu yang mempelajari susunan dan fungsi jaringan tubuh makhluk hidup.
Anatomi : ilmu yang mempelajari struktur tubuh makhluk hidup.
Organologi : ilmu yang mempelajari organ-organ pada makhluk hidup.
Morfologi : ilmu yang mempelajari struktur luar dan fungsi organ suatu makhluk hidup.
Fisiologi : ilmu yang mempelajari proses normal dan fungsi metabolisme serta keguatan hidup makhluk
hidup, atau ilmu faal.
Embriologi : ilmu yang mempelajari perkembangan organisme dari telur sampai menjadi embrio (calon individu
baru).
3. Berdasarka persoalan/tema pokok
Evolusi : ilmu yang mempelajari perkembanagan makhluk hidup dari bentuk-bentuk yang sederhana
menjadi bentuk yang paling rumit (sempurna) dalam rentang waktu yang sangat lama.
Ekologi :ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Genetika : ilmu yang mempelajari cara pewarisan sifat individu kepada keturunannya.
Patologi : ilmu yang mempelajari penyakit dan pengaruhnya terhadap organisme.
Higiene : ilmu yang mempelajari cara-cara pemeliharaan kesehatan suatu organisme, terutam manusia.
Paleontologi : ilmu yang mempelajari fosil dan bentuk kehidupan dimasa lampau.
Taksonomi : ilmu yang mempelajari penggolongan makhluk hidup.
Selain digolongkan berdasarkan hal-hal di atas, biologi dapat juga dibedakan sebagai berikut.
1. Berdasarkan objek dan tema
a. Genetika manusia
b. Ekologi tumbuhan
c. Anatomi manusia
d. Patologi tumbuhan
e. Taksonomi tumbuhan
f. Anatomi tumbuhan
g. Fisiologi hewan
h. Fisiologi tumbuhan
i. Fisiologi manusia
2. Berdasarkan objek, tingkat organisasi, dan persoalan.
a. Biologi protista
b. Biologi vertebrata
c. Biologi molekuler

E. Manfaat Biologi dalam Berbagai Bidang


Biologi juga dapat dimanfaatkan dalam bidang keilmuan yang lain, misalnya bidang kedokteran,
bidang pertanian, dan bidang farmasi.
1. Bidang kedokteran
Dahulu orang menganggap penyakit merupakan suatu kutukan dari Tuhan atau karena udara yang
jelek. Contohnya, penyakit malaria berasal dari kata mala, berarti buruk dan aria, berarti udara.
Pengobatan penyakit pun umumnya tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Sekarang, orang
modern akan mencari tahu penyebab penyakit tersebut dan mengusahakan pengobatannya serta
cara pencegahan penyakit.
Kemajuan di bidang kedokteran tidak lepas dari dukungan ilmu biologi dan ilmu-ilmu lainnya. Dengan
kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang sangat pesat, sekarang sudah dapat disembuhkan
berbagai macam penyakit, misalnya jantung, kanker, dan tumor. Kemajuan ilmu biologi diharapkan
dapat menurunkan tingkat kematian dan meningkatkan gizi.
2. Bidang Pertanian
Kemajuan ilmu biologi berperan dalam peningkatan sumber daya pangan, kemajuan teknologi alat
pertanian, penggunaan pupuk secara tepat, pemilihan bibit unggul, pemeliharaan, dan
pembudidayaan tanaman secara modern yang makin terkendali.
3. Bidang Farmasi
Dengan kemajuan ilmu biologi, manusia berhasil menemukan berbagai jenis obat dan
vaksin. Alexander Fleming berhasil menemukan antibiotik penisilin. Adapun Edward
Jenner berhasil menemukan vaksin cacar sap
Monday, July 22, 2013

Hakikat Biologi sebagai Ilmu


A. Biologi sebagai Ilmu Pengetahuan Biologi berasal dari kata bios, artinya hidup dan logos,
artinya ilmu. Jadi, Biologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup.
Kajian biologi yang berupa makhluk hidup mencakup berbagai tingkat organisasi kehidupan, meliputi
molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, bahkan sampai dengan bioma....

Read more

Posted by Nur Syamsuriana at 2:04 PM 1 comment:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Links to this post

Reactions:

http://rhurhy.blogspot.co.id/
Hakikat Biologi sebagai Ilmu Pengetahuan
Written By profitgoonline on Kamis, 23 Mei 2013 | 10.46

Di antara makhluk hidup, manusia memiliki derajat lebih tinggi. Ia memiliki sifat ingin tahu yang
berasal dari akal budinya. Kemampuan itu tidak dimiliki makhluk hidup lain (seperti hewan dan
tumbuhan). Sifat keingintahuan manusia adalah ingin tahu lebih banyak akan segala sesuatu yang
ada di lingkungan sekitarnya. Sifat ini mendorong manusia untuk melakukan penelitian. Dengan
penelitian tersebut, manusia dapat menjawab ketidaktahuan serta mampu memecahkan
permasalahan yang dihadapinya.

Seiring dengan perkembangan zaman, sifat keingintahuan manusia semakin berkembang. Hal itu
dilakukan dengan cara mempelajari, mengadakan pengamatan dan penyelidikan untuk menambah
pengetahuan dan keterampilannya tentang makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan
serta alam sekitarnya.

Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup beserta lingkungannya


disebutbiologi atau ilmu hayat. Biologi berasal dari kata bios, artinya hidup dan logos, artinya ilmu.
Biologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Objek yang dipelajari dalam biologi adalah
makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Makhluk hidup selalu erat kaitannya dengan lingkungan.
Lingkungan tersebut terbagi menjadi lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik
meliputi semua makhluk hidup yang terbagi atas mikroorganisme,tumbuhan,hewan,dan manusia.
Lingkungan abiotik meliputi faktor fisika dan kimia yang penting bagi makhluk hidup, seperti air,
temperatur, sinar matahari, dan tanah.

Karakteristik Biologi sebagai ilmu (Sains)


Ilmu pengetahuan berkembang karena hakikat manusia yang serba ingin tahu. Mengembangkan
ilmu pengetahuan tidak harus berawal dari nol, melainkan bisa dari hasil penelitian orang lain asal
sesuai dengan karakteristik sains itu sendiri. Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik
yang sama dengan ilmu sains lainnya.

Adapun karakteristik ilmu pengetahuan alam termasuk biologi (SAINS/IPA) yaitu:

-Obyek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera

-Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata)

-Memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku

-Menggunakan cara berfikir logis, yang bersifat deduktif artinya berfikir dengan

menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum.

-Bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum

menjadi ketentuan khusus.

-Hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan pelaku

(subyektif) Hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum, dimanapun diberlakukan.

Ruang lingkup biologi

Berdasarkan struktur keilmuan menurut BSCS (Biological Science Curricullum

Study, Mayer 1980) bahwa ruang lingkup biologi meliputi obyek biologi berupa

kingdom (plantae, animalia, protista, fungi, archebacteria, eubacteria). Ditinjau dari

tingkat molekul (virus) - sel (protozoa, bakteri dan tumbuhan unisel) - jaringan

(porifera & coelenterata) - organ (hati, ginjal, dll) - sistem organ (sistem sirkulasi,

sistem transportasi, dll) - individu (manusia) populasi (kumpulan individu yang sama

di daerah yang sama) komunitas (kumpulan beberapa populasi) ekosistem


(kumpulan beberapa komunitas) biosfer (kumpulan bebrapa ekosistem).

1. Organisasi Kehidupan Tingkat Molekul

Dalam tingkat molekuler, atom-atom berikatan membentuk molekul. Molekul-molekul


tersebut akan menyusun organel-organel sel. Contohnya, membrane plasma yang tersusun
atas molekul-molekul protein, fosfolipid, kolestrol, air, karbohidrat, dan ion-ion lain. Adanya
molekul tersebut, memungkinkan membrane plasma menjalankan fungsinya sebagai bagian
luar sel yang memisahkan sel dengan lingkungan sekitarnya.

2. Organisasi Kehidupan Tingkat Sel

Setiap makhluk hidup tersusun atas sel. Ada makhluk hidup yang tersusun atas satu sel
(uniseluler) dan banyak sel (multiseluler). Sel merupakan unit struktural dan fungsional
terkecil dari makhluk hidup. Setiap sel memiliki organel-organel yang mampu menjalankan
fungsinya untuk hidup. Organel sel tersebut diantaranya ribosom, mitokondria, badan golgi,
retikulum endoplasma, membran plasma, dan vakuola. Seluruh aktivitas organel tersebut
dikontol oleh inti sel (nukleus). Sitologi merupakan cabang biologi tenteng struktur dan
fungsi sel.

3. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan

Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk, susunan, dan fungsi yang sama.
Kumpulan sel tersebut bekerja sama membentuk dan menjalankan tugasnya sesuai dengan
fungsinya. Kajian tentang jaringan dipelajari dalam Histologi. Pada makhluk hidup terdapat
berbagai macam jaringan, seperti jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan ikat. Jaringan
saraf memiliki fungsi menyampaikan rangsang dari luar untuk diteruskan menuju otak. Otak
tersebut menanggapi rangsang melalui jaringan saraf untuk meresponnya. Misalnya saat
memegang benda panas, kita akan merespons dengan melepas benda panas tersebut.

4. Organisasi Kehidupan Tingkat Organ


Organisasi Kehidupan Tingkat Organ merupakan organisasi hidup dari kumpulan jaringan.
Organ merupakan kumpulan beberapa jaringan yang berbeda untuk melakukan suatu
pekerjaan yang sama. Suatu organ memiliki tugas untuk menjalankan fungsinya, Organ
terdiri atas beberapa jaringan yang berbeda. Contoh organ adalah kulit,jantung,ginjal, dan
mata. Di dalam tubuh makhluk hidup, organ-organ yang berbeda akan berkumpul
membentuk suatu sistem yang disebut sistem organ. Kumpulan organ-organ tersebut akan
menjalankan fungsi dan tugas yang saling berkaitan.

5. Organisasi Kehidupan Tingkat Individu

Individu merupakan organisme yang tersusun oleh kumpulan sistem organ. Kumpulan
sistem organ tersebut membentuk individu.

6. Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi

Organisasi kehidupan tingkat populasi terbentuk oleh spesies atau individu yang sejenis.
Populasi merupakan kelompok yang terdiri atas spesies sejenis atau sama dan mendiami
suatu habitat. Habitat merupan tempat hidup suatu makhluk hidup. Di dalam suatu populasi
terjadi interaksi atau hubungan antarspesiesnya.

7. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas

Komunitas merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam suatu daerah dan menempati
lingkungan yang sama. Komunitas merupakan organisasi kehidupan yang memiliki banyak
objek untuk diamati.

8. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem

Ekosistem merupakan beberapa macam populasi yang berinteraksi dengan lingkungannya


tempat mereka hidup baik dengan komponen biotik maupun abiotiknya. Di dalam ekosistem,
organanisasi kehidupan berlangsung cukup kompleks. Antarpopulasi terdapat suatu
hubungan simbiosis serta siklus energi dan materi. Siklus energi ini terjadi melalui suatu
peristiwa makan dimakan yang membentuk sebuah rantai makanan. Bahkan terdapat siklus
energi yang lebih luas dan rumit dalam suatu jarring-jaring makanan.
9. Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma

Bioma merupakan organisasi kehidupan yang cukup beragam, khususnya jenis makhluk
hidup di dalamnya. Bioma adalah satuan daerah daratan yang luas di bumi bercirika sejenis
tumbuhan dominan di daerah tersebut.

Adapun persoalan yang dikaji meliputi 9 tema dasar yaitu :

1. Biologi (sains) sebagai proses inkuiri

2. Sejarah konsep biologi

3. Evolusi

4. Keanekaragaman dan keseragaman

5. Genetika dan kelangsungan hidup

6. Organisme dan lingkungan

7. Perilaku

8. Struktur dan fungsi

9. Regulasi

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, objek biologi juga terus

berkembang.

Dampak mempelajari biologi

Peran biologi dalam kehidupan memberikan dampak negatif dan dampak positif.

Dampak positif atau manfaatnya yaitu manusia sadar terhadap hidup dan

kehidupan dalam lingkungan, diciptakan bibit unggul yang ramah lingkungan, dan
pemanfaatan mikroorganisme dalam segala bidang. Sedangkan dampak negatif yang

ditimbulkan yaitu mengeksploitasi SDA dengan sembarangan, penggunaan

bibit unggul dan pestisida berlebihan yang akan berdampak pada biodeversitas, dan

penggunaan senjata biologi yang mematikan, yang akan merusak lingkungan biotik

maupun abiotik. Oleh karena itu kemajuan biologi yang demikian pesatnya harus

diimbangi dengan iman dan takwa, sehingga pemanfaatan lebih optimal dan meminimalkan
dampak negatif yang ada.

Metode ilmiah

Biologi merupakan cabang sains yang mempelajari berbagai permasalahan

makhluk hidup, dan untuk mempelajari melalui proses dan sikap ilmiah ini sebagai

konsekuensi biologi. Dengan menggunakan proses dan sikap ilmiah akan memperoleh

produk ilmiah. Dalam mempelajari sains terdiri dari 3 komponen yaitu :

Sikap ilmiah

Merupakan sikap yang harus dimiliki untuk berlaku objektif dan jujur saat

mengumpulkan dan menganalisa data.

Proses ilmiah

Merupakan perangkat keterampilan kompleks yang digunakan dalam melakukan kerja

ilmiah. Proses ilmiah dapat dilakukan dengan pendekatan keterampilan proses dapat

diklasifikasikan menjadi dua yaitu:

1) Ketrampilan proses sains dasar, meliputi:


a. Mengobservasi

Mencari gambaran atau informasi tentang objek penelitian melalui indera. Dalam biologi
hasil observasi seringkali dibuat dalam bentuk gambar (missal gambar dunia dll), bagan
(missal bagan siklus hidup kupu-kupu), tabel (misal tabel pertumbuhan penduduk suatu
wilayah), grafik (misal grafik hubungan antara tabel pertumbuhan kecambah), dan tulisan.

b. Menggolongkan

Untuk mempermudah dalam mengidentifikasi suatu permasalahan.

c. Menafsirkan

Memberikan arti sesuatu fenomena/kejadian berdasarkan atas kejadian lainnya.

d. Mempraktikkan/meramalkan

Memperkirakan kejadian berdasarkan kejadian sebelumnya serta hokum-hukum yang


berlaku. Prakiraan dibedakan menjadi dua macam yaitu prakiraan intrapolasi yaitu prakiraan
berdasarkan pada data yang telah terjadi; kedua prakiraan ekstrapolasi yaitu prakiraan
berdasarkan logika di luar data yang terjadi.

e. Mengajukan pertanyaan

Berupa pertanyaan bagaimana, karena pertanyaan ini menuntut jawaban yang diperoleh
dengan proses.

2) Keterampilan proses sains terpadu, yang terdiri dari:

a. Mengidentifikasi variabel

b. Menyusun tabel data

c. Menyusun grafik

d. Mendeskripsikan hubungan antar variabel

e. Perolehan data dan pemrosesan data

f. Menganalisia penyelidikan

g. Merumuskan hipotesis

h. Mendefinisikan variabel secara operasional


i. Melakukan eksperimen

j. Inferens

3) Langkah sistematis dalam proses

ilmiah/metode ilmiah meliputi:

Merumuskan masalah

Ada tiga cara dalam merumuskan permasalahan yaitu:

a. Apakah variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat objek eksperimen?

b. Bagaimana pengeruh variabel bebas terhadap variabel terikat objek eksperimen?

c. Apakah ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat objek eksperimen?

Menyusun kerangka berfikir

Kerangka berfikir dicari melalui kepustakaan atau fakta empiris.

Merumuskan hipotesis

Hipotesis merupakan suatu dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah.
sebelum dibuktikan. Ada 2 macam hipotesis dalam eksperimen yaitu:

a. Hipotesis nol (H0) : tidak ada pengnaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

b. Hipotesis alternatif (H1) : ada pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel
terikat. Melakukan eksperimen

Untuk mendukung atau menyangkal hipotesa itu perlu dibuktikan melalui eksperimen.
Dalam melakukan eksperimen melalui tahapan-tahapan sebagai

berikut:

a. Taraf perlakuan

b. Pengendalian faktor lain

c. Ulangan

d. Pengukuran
Analisis data

Analisa data dapat menggunakan statistik atau secara deskriptif.

Menarik kesimpulan

Ada dua kemungkinan dalam kesimpulan yaitu hipotesis diterima (dugaan sementara sesuai
dengan eksperimen) atau ditolak (dugaan sementara tidak sesuai dengan eksperimen).

Publikasi

Hasil penelitian di publikasikan ke kalayak melalui jurnal penelitian, seminar atau lewat
internet

Ciri-ciri Makhluk Hidup

a. Nutrisi : Proses mendapatkan, memilih jenis makanan untuk keperluan

melaksanakan aktivitas hidup.

b. Transportasi : Proses pengangkutan senyawa kimia ke atau dari seluruh bagian tubuh

untuk memelihara keseimbangan.

c. Respirasi : Proses penyederhanaan senyawa kimia dari zat makanan untuk

mendapatkan energi.

d. Regulasi : Proses pengaturan keserasian proses-proses dalam tubuh.

e. Ekskresi : Pengeluaran senyawa-senyawa kimia yang tidak berguna bagi tubuh

makhluk hidup dan bila terdapat dalam tubuh akan bersifat

toksi(meracuni).

f. Iritabilitas : Kemampuan organism untuk menerima rangsang dan merespon

rangsang tersebut.

g. Sintesis : Proses penyusunan senyawa kimia dalam tubuh.

h. Reproduksi : Proses bertambahnya individu atau sel.


i. Pertumbuhan : Proses pertambahan yang bersifat irreversibel pada jangka waktu

tertentu.

j. Perkembangan : Proses menuju kedewasaan.

Cabang-cabang Ilmu Biologi

a. Genetika : Ilmu mengenai sifat keturunan dan cara pewarisan sifat

b. Ekologi : Ilmu mengenai hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan

lingkungannya, baik abiotik maupun biotik

c. Morfologi : Ilmu mengenai struktur bentuk luar tubuh makhluk hidup

d. Virologi : Ilmu mengenai virus

e. Mikologi : Ilmu mengenai jamur

f. Botani : Ilmu mengenai tumbuhan

g. Zoologi : Ilmu mengenai hewan

h. Entomologi : Ilmu mengenai serangga

i. Bakteriologi : Ilmu mengenai bakteri

j. Bioteknologi : Ilmu mengenai teknologi pemanfaatan makhluk hidup

Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati ini pada dasarnya tumbuh dan berkembang dari tiga hal yang saling
berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yaitu:

a. Keanekaragaman Gen
Genetika adalah cabang biologi yang mempelajari bagaimana sifat-sifat organisme
diwariskan dari induk kepada keturunannya. Sedangkan yang mengendalikan ciri suatu
organisme yang bersifat menurun disebut gen. Gen pada setiap individu susunannya
berbeda tergantung pada masing-masing induknya. Susunan perangkat gen inilah yang
menentukan ciri atau sifat suatu individu. Adanya keanekaragaman susunan perangkat gen
inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu. Adanya keanekaragaman susunan
perangkat gen menimbulkan keanekaragaman individu-individu dalam satu spesies.
Keanekaragaman gen dalam satu spesies dapat menimbulkan varietas-varietas yang dapat
terjadi secara alami atau secara buatan. Keanekaragaman yang terjadi secara alami
merupakan akibat pengaruh adaptasi terhadap lingkungan, sedangkan keanekaragaman
yang terjadi secara buatan disebabkan oleh peristiwa hibridisasi, mutasi atau rekayasa
genetik.

b. Keanekaragaman Jenis/Spesies

Setiap makhluk hidup mempunyai persamaan dan perbedaan ciri-ciri anatomi, morfologi,
fisologi, dan tingkah laku. Keanekaragaman ciri-ciri yang mereka miliki tersebut merupakan
keseluruhan penampakan tiap jenis yang didasari oleh faktor genetik dan interaksinya
dengan lingkungan tempat tingggalnya.

c. Keanekaragaman Ekosistem

Komponen penyusun terdiri atas beraneka ragam faktor biotik dan abiotik yang berbeda
kualitas dan kuantitasnya. Jika susunan faktor biotik dan abiotik antara ekosistem satu
dengan yang lainnya berbeda akan terbentuk ekosistem yang berbeda-beda pula.
Keanekragaman ekosistem dipengaruhi oleh variasi iklim, letak geografis, faktor fisika, dan
kimia tanah.

Daftar Pustaka

Anonim, November, 2007, Hakekat Biologi sebagai Ilmu, [Online],http://materi-


pelajaran.blogspot.com/2007/11/hakekat-biologi-sebagai-ilmu.html(diakses pada tanggal 9
Oktober 2010)
Karmana Oman, 2007, Cerdas Belajar Biologi, Bandung: Grafindo Media Pratama

http://biolog-indonesia.blogspot.co.id/2013/05/hakikat-biologi-sebagai-ilmu-pengetahuan.html

Anda mungkin juga menyukai