Teori ekologi merupakan sebuah teori yang menekankan pada pengaruh lingkungan
dalam perkembangan setiap individu di mana perkembangan peserta didik merupakan hasil
interaksi antara alam sekitar dengan peserta didik tersebut. Dalam konteks ini, interaksi
antara peserta didik dengan lingkungan sekitar dinilai secara signifikan dapat mempengaruhi
proses pertumbuhan dan perkembangannya. Teori ekologi perkembangan merupakan salah
satu teori yang mencoba menguraikan pengembangkan pendidikan karakter anak dengan
pendekatan ekologi.
Dari teori tersebut, penulis pernah mengamati di suatu lingkungan pesantren terdapat
masyarakat yang awam akan pengetahuan agama. Tentunya dalam lingungan pesantren,
santri juga bersosial dengan masyarakat dilingkungannya. Meskipun dalam pendidikan di
1
Desmita, Psikologi Perkembangan, PT Remaja Rosadakarya, Bandung; 2013, hlm 55
pondok pesantren ditanamkan pengetahuan agama yang luas, tetapi karna lingkungannya
kurang mendukung dalam proses penididikan tersebut, santri yang sering berbaur dengan
masyarakat awam, dan mengikuti budaya-budaya mereka, seiring berjalannya waktu santri
tersebut terganggu perkembangan psikologinya. Dari pengamatan tersebut dapat disimpulkan
bahwa lingkungan sangat berpengaruh dalam proses perkembangan psikologi seseorang.
2
Jhon W. Santrock, Life –Span Development Perkembangan Maasa Hidup, ( Penerbit Erlangga, 2012), hal 56
3
Rita Eka Izzaty, “Peran Aktivitas Pengasuhan pada Pembentukan Perilaku Anak sejak Usia Dini ; Kajian
Psikologis berdasarkan Teori Sistem Ekologis”, http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/lain-lain/dr-rita-eka-
izzaty-spsi-msi/MAKALAH%20PAUD.pdf
Pusat dari pemikiran para ahli teori ekologi adalah gagasan tentang kecocokan
manusia dan lingkungannya. Lingkungan dirancang atau barangkali berkembang sehingga
memungkinkan terjadinya perilaku tertentu. Setting perilaku adalah evaluasi terhadap
kecocokan antara lingkungan dengan perilaku yang terjadi pada konteks lingkungan tersebut.
Tingkah laku tidak hanya ditentukan oleh lingkungan atau sebaliknya, melainkan kedua hal
tersebut saling menentukan dan tidak dapat dipisah-pisahkan.