kedua tokoh yang terdahulu itu, Skinner membuat perincian lebih jauh.
respons yang telah apa yang dikemukakan diatas itu adalah suatu
1. Penguatan Positif
Adalah penguatan berdasarkan prinsif bahwa frekuensi respons
meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung
(rewarding). Bentuk-bentuk penguatan positif adalah berupa
hadiah , perilaku (senyum, menganggukkan kepala untuk
menyetujui, bertepuk tangan, mengacungkan jempol), atau
penghargaan (nilai A, Juara 1 dsb).
2. Penguatan Negatif
b. Hukuman
Adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu
perilaku atau apa saja yang menyebabkan sesuatu respon atau tingkah
laku menjadi berkurang atau bahkan langsung dihapuskan atau
ditinggalkan. Dalam bahasa sehari-hari kita dapat mengatakan bahwa
hukuman adalh menegah pemberian seasuatu yang diharapkan
organism, atau member seseuatu yang tidak diinginnya.
Namun menurut skinner hukuman tidak menurunkan probabilitas
respon, walupun hukuman bisa menekan suatu respon selama hukuman
itu diterapkan, manun hukuman tidak akan melemahkan kebiasaan.
Skinner juga berpendapat bahwa hukuman dalam jangka panjang tidak
akan efektif, tampak bahwa hukumman hanya menekan perilaku, dan
ketika ancaman dihilangkan, tingkat perilaku akan ke level semula.
Contoh :
Penguatan Positif
Perilaku
Kedepan
Perilaku Konsekuensi
Murid
Murid mengajukan Guru memuji
mengajukan lebih
pertanyaan yang bagus murid
banyak
pertanyaan
Penguatan Negatif
Perilaku
Kedepan
Konsekuensi
Perilaku Murid makin
Guru berhenti
Murid menyerahkan PR sering
menegur
tepat waktu menyerahkan PR
murid
tepat
waktu
Hukuman
Perilaku
Konsekuensi
Kedepan
Perilaku Guru mengajar
Murid berhenti
Murid menyela guru murid
menyela
langsung
g
Bahwa penguatan bisa berbentuk postif dan negatif. Dalam kedua bentuk itu,
konsekuensi meningkatkan prilaku. Dalam hukuman, perilakunya berkurang
D. Shapping (Pembentukan Respon)
Berdasarkan pengkondisian operan, pada tahun 1951 skinner
mengembangkan teknik pembentukan respon atau disebut dengan
shaping untuk melatih hewan menguasai tingkah laku yang komplek yang
juga relevan dengan tingkah laku manusia. Teknik pembentukan respon ini
dilakukan dengan cara menguatkan organism pada setiap kali ia bertindak
kearah yang diinginkan sehingga ia menguasai atau belajar merespon
sampai pada suatu saat tidak perlu lagi menguatka respon tersebut
Pembentukan respon terdiri dari dua komponen, yaitu : diferential
reinforcement (penguatan diferensial) yang berarti sebagian respon
diperkuat dan sebagian lainya tidak dan successive approximation
(kedekatan suksesif), yakni fakta bahwa responrespon yang semakin sama
dengan yang diinginkan oeh eksperimentalllah ang akan
diperkuat. Dalam ontoh skinner, ketika tikus masuk ke dalam kotak
skinner akan diberi penguat secara bertahap sampai tikus bisa menekan
tuas.
E. Generalisasi Dan Diferensiasi
Yang dimaksud dengan generalisasi adalah penguatan yang hampir
sama dengan penguatan sebelumnya akan dapat respon yang sama.
Organism cenderung menggeneralisasilkan apa yang di pelajarinya, contoh
dalam kehidupan sehari-hari, seorang siswa akan mengerjakan PR dengan
tepat waktu karena pada minggu lalu ia mendapat pujian didepan kelas
oleh gurunya ketika menyelesaikan PR tepat waktu. Contoh lainnya, anak
kecil yang mendapatkan penguatan oleh orang tuany akarena menimang
dan menyayangi anjing kelluarga, ia akan segera mengeneralisasikan
respon menimang anjing itu dengan anjing yang lain.
Generalisasi dapat juga dapat dikekang oleh latihan diskriminasi.
Diskrimnasi adalah respon organism terhadap suatu penguatan, tetapi tidak
terhadap jenis penguatan yang lain. Latihan diskriminasi akan efektif jika
terdapat stimulus diskriminatif yang jelas dalam membedakan kasus
dimana respon harus dilakukan dengan khusus dengan kasus dimana
respon harus ditekan.
Jika dikaitkan dengan contoh diatas dimana anak akan
mengeneralisasikan menyayangi anjing keluarga dan anjing yang lainnya,
sedangkan dapat berbahaya jika anjing tetangga galak, maka orang tua
harus memberikan latihan diskriminasi, sehingga
anak mendapatkan penguatan jika ia menyayangi anjing keluarga dan
bukan anjing tetangga, dengan ara oranng tua mmenunjukkan aspek-aspek
anjing yang melihatkan keramahan dari anjing tersebut. Sehingga anak
akan bisa mengenali mana anjing yang ramah dan bisa disayang dan mana
anjing yang galak.
F. Kelebihan dan Kekurangan Operant Conditioning
Dalam sebuah teori tentunya tentunya ada kelebihan dan kelemahannya,
begitu jugadi dalam teori operant conditioning. Berikut adalah kelebihan
dan kekurangan dari teori pengkondisian operan.
1. Kelebihan
Pada teori ini, pendidik diarahkan untuk menghargai setiap anak
didiknya. hal ini ditunjukkan dengan dihilangkannya sistem hukuman.
Hal itu didukung dengan adanya pembentukan lingkungan yang baik
sehingga dimungkinkan akan meminimalkan terjadinya kesalahan. Dan
dengan adanya penguatan, menjadikan motivasi bagi organism untuk
berperilaku yang benar sesuai dengan keinginan.
2. Kekurangan
a. Proses belajar dapat diamati secara langsung, padahal pelajar
adalah proses kegiatan mental yang tidak dapt disaksikan dari luar,
keuali sebagai gejalanya.
b. Proses belajar bersifat otomatis-mekanis sehingga terkesan seperti
ggerakan mesin dan robot, padahal setiap individu memiliki self-
direction (kemampuan mengarahkan diri)dan sellf-control
(pengendalian diri) ayng bersifat kognitif, sehinggga ia bisa
menolak jika ia tidak menghendakki
c. Proses belajar manusia dianalogikan dengan perilaku hewan itu
sulit diterima, mengingat menoloknya perbedaan karakter fisikk
maupun psikis antara manusia dan hewan.