Anda di halaman 1dari 11

• SHINTA NOVIAGITA GIANDRA

• FATMA DENA NURAINI


• DINDA PUSPA HANDIKA
• HILMA MULYANA
• FITRIA RAHAYU
PSIKOLOGI TRANSPERSONAL
 Psikologi Transpersonal dikembangkan pertama kali
oleh para ahli yang sebelumnya mengkaji secara
mendalam bidang humanistik seperti Abraham
Maslow, C.G. Jung, Victor Frankl, Antony Sutich,
Charles Tart dan lainnya.
 Yang membedakan antara psikologi humanistik dan
psikologi transpersonal adalah didalam psikologi
transpersonal lebih menggali kemampuan manusia
dalam dunia spiritual, pengalaman puncak, dan yang
dialami manusia.
PSIKOLOGI TRANSPERSONAL
 Psikologi transpersonal berpendapat bahwa potensi
tertinggi dari individu terdapat dalam dunia spiritual
yang bersifat non-fisik, hal ini ditunjukkan dengan
berbagai pengalaman seperti kemampuan melihat
masa depan, extrasensory perception (ESP),
pengalaman mistik, pengembangan spiritualitas,
pengalaman puncak, meditasi dan berbagai macam
kajian yang bersifat parapsikologi atau metafisik.
Psikoterapi dalam Transpersonal
 Aliran-aliran Psikologi
Abraham Maslow membagi aliran psikologi—yang juga
menggambarkan babakan sejarah kehadirannya—ke dalam empat
aliran besar. Pertama aliran psikoanalisis, kedua behavioral, ketiga
humanistik, dan keempat psikologi transpersonal.
 terapi dalam psikologi transpersonal adalah bagaimana agar si pasien
bisa menyadari kondisi dirinya sendiri, kondisi pikiran dan tubuhnya.
Langkah penyadaran diri ini ditempuh dengan pertama kali seorang
klien mengidentifikasi proses dan mekanisme di dalam tubunya secara
sadar. Terapi seperti ini dinamakan biofeedback. Pada daerah-daerah
tertentu dipasang sensor elektronik, misalnya pada otot-otot tubuh.
Sinyal elektronik ini diamplikasi menjadi bunyi atau nyala lampu,
sehingga klien bisa melihat dan mendengar perubahan-perubahan
yang terjadi, baik dalam kondisi normal ataupun abnormal, manakala
ia memberikan semacam perubahan dalam proses fisiologi internal
dirinya.
LEVEL KESADARAN
 Level kesadaran disebut juga dengan istilah struktur
atau gelombang kesadaran, dan terkait dengan
definisinya. Struktur mengindikasikan bahwa setiap
tingkatan kesadaran mempunyai pola yang padu yang
seluruh komponennya bersatu dalam satu struktur
besar. Level, berarti pola-pola tersebut mempunyai
relasi-relasi yang cenderung terbuka. Artinya tingkat
yang lebih tinggi tatkala mentransendensi, juga
mencakup dan meliputi tingkat yang berada
bawahnya.
TOKOH-TOKOH PSIKOLOGI TRANSPERSONAL

 Sigmund Freud dipandang sebagai pelopor ke arah


psikologi transpersonal atas jasanya memetakan
ketidaksadaran sebagai komponen penting
kepribadian manusia. Tiga puluh tahun sebelum
Freud menyusun teorinya, tepatnya di tahun 1869, Von
Hartmann menerbitkan buku Philosophy of The
Unconscious. Dalam buku tersebut ia menjelaskan
filsafat Schopenhauer, di mana Schopenhauer sendiri
secara eksplisit mengambil konsep tersebut dalam
khazanah mistik Timur : Buddha dan Upanishad.
KONSEP FREUD
 Sedangkan Freud sendiri mengambil konsep Id dari
buku George Groddeck, The Book of the It, yang
mengambil konsep eksistensi Tao Kosmos atau Ruh
(spirit) Universal.
Apa yang dirintis Freud saat itu, setidaknya membuka
jalan bagi suatu pandangan bahwa apa yang nampak
dalam perilaku manusia, sebenarnya hanyalah bagian
kecil dari kepribadian. Manusia tetaplah memiliki
aspek yang tersembunyi dalam dirinya, yang justru
sebagian besar perilaku yang nampak hanyalah
manifestasi dari apa yang tidak nampak, yang disebut
sebagai ketidaksadaran.
KONSEP WILLIAM JAMES
 William James
Ia lebih dikenal sebagai penggagas pragmatisme dalam
filsafat. Seperti halnya behaviorisme dalam psikologi
yang lebih cocok dengan semangat Amerika, demikian
juga dengan pragmatisme, yang mewakili pandangan
metafisika Amerika. William James dengan
pragmatismenya benar-benar memberikan
sumbangan yang orisinil bagi dunia filsafat.
KONSEP CARL GUSTAV JUNG
 Carl Gustav Jung
Pada mulanya ia begitu diharapkan akan meneruskan
jejak gurunya, Sigmund Freud, dalam memperkuat
teori psikonalisa. Hanya saja, penekanan yang
berlebihan terhadap seksualitas sebagai landasan
pokok teori Freud, kurang memuaskannya. Tambahan
lagi, suatu visi, tepatnya mimpi yang begitu nyata,
membuat Jung mulai membuat penafsiran yang
berbeda sebagaimana teori mimpi yang dibangun di
psikoanalisa.
STANISLAV GROF
 Stanislav Grof
Risetnya tentang bagaimana membangkitkan
kesadaran spiritual, secara kimia (termasuk LSD)
cukup terdokumentasi dengan baik, dan dengan
standar ilmiah. Konsepnya mengenai “Systems of
Condensed Experience” (COEX Systems) kelihatannya
mirip dengan konsep arketif dari Jung. Setelah
penggunaan LSD dinyatakan ilegal, ia kemudian
mengarahkan penelitiannya pada penggunaan terapi
musik, latihan olah napas dan meditasi.
TERIMA KASIH
WASSALAMMU’ ALAIKUM WR.WB.

Anda mungkin juga menyukai