Anda di halaman 1dari 3

A.

Kiasan Dasar Pramuka Siaga


Pramuka yang berusia 7 sampai 10 tahun disebut Siaga. Nama “Siaga” diambil
dari Kiasan Dasar yang bersumber pada romantika perjuangan bangsa Indonesia
dalam meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda, yaitu masa “mensiagakan” rakyat.

Masa ini merupakan awal dimulainya perjuangan baru yang ditandari dengan berdirinya
Pergerakan Nasional Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908.

Satuan terkecil dalam Pramuka golongan Siaga adalah Barung,


Sebutan “Barung” yang berarti “tempat penjaga ramuan bangunan”, mengkiaskan
kelompok kecil Siaga beranggotakan 6 sampai dengan 8 anak. Barung dipimpin oleh
seorang “Pinrung” (Pimpinan Barung) yang diwakili oleh seorang “Wapinrung” (Wakil
Pimpinan Barung).

Nama tiap-tiap Barung diambilkan dari macam warna seperti Merah, Putih, Hijau, Biru
dan lain sebagainya yang dipilih sesuai dengan kesukaan anggota dan disesuaikan
dengan makna warna yang dapat mengkiaskan sifat karakter Pramuka Siaga.

Satuan terbesar Pramuka golongan Siaga disebut “Perindukan” yang berarti “tempat


anak cucu berkumpul”, mengkiaskan kelompok Siaga yang terdiri dari 3 sampai 4
barung. Perindukan Siaga diketuai oleh seorang “Sulung” yang berarti “anak paling tua
atau pertama”.

Tingkatan golongan Pramuka Siaga terdiri atas Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Siaga
Tata.

 Siaga Mula; mengkiaskan tingkatan kecakapan mula-mula (awal) yang dimiliki


Siaga.
 Siaga Bantu; mengkiaskan tingkatan kecakapan siaga yang dapat membantu
pekerjaan-pekerjaan tertentu,
 Siaga Tata; mengkiaskan tingkat kecakapan Siaga sudah diikutsertakan untuk
menata karya kesiagaan. Menata karya artinya menyusun dan mengatur pekerjaan
dengan rapih dan bersih.

B. Kiasan Dasar Pramuka Penggalang


Pramuka berusia 11 sampai 15 tahun disebut Penggalang.  Nama Penggalang diambil
dari kiasan dasar Gerakan Pramuka yang bersumber pada romatika perjuangan bangsa
dalam meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda, yaitu “masa menggalang
persatuan” yang diwujudkan dalam ikrar sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

Kelompok kecil Pasukan Penggalang beranggotakan 6 sampai dengan 8 orang


disebut “Regu” yang berarti “gardu tempat  berjaga”. Regu dipimpin oleh seorang
“Pinru” (Pimpinan Regu) dan diwakili oleh seorang “Wapinru” (Wakil Pimpinan Regu).

Nama tiap-tiap Regu diambilkan dari macam-macam nama hewan untuk yang putra dan
macam-macam nama bunga untuk yang putriyang dipilih sesuai dengan kesukaan
anggota.
Kumpulan 3 sampai 4 regu disebut  Pasukan, berasal dari kata “Pasukuan”  yang
berarti “tempat  suku berkumpul atau satu kelompok prajurit”.

Kiasan kehidupan Pramuka Penggalang adalah menjelajah wilayah baru dengan teman


sebaya.Pasukan penggalang diketuai oleh seorang “Pratama”.

Sebutan tingkatan golongan Pramuka Penggalang terdiri atas Ramu, Rakit, dan Terap.

3. Kiasan Dasar Pramuka Penegak


Pramuka golongan Penegak adalah peserta didik yang berusia 16 sampai 20 tahun.
Nama Penegak diambil dari kiasan dasar Gerakan Pramuka yang bersumber pada
romantika perjuangan bangsa dalam menegakkan kemerdekaan yang ditandai dengan
peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI, pada tanggal 17 Agustus 1945.

Satuan terkecil dalam Golongan Pramuka Penegak disebut Sangga, terdiri dari 4
sampai dengan 8 orang.

Arti kata Sangga adalah “gubug” atau “rumah kecil tempat penggarap sawah”. Nama


Sangga disusun sesuai dengan Kiasan Dasar, yaitu Sangga Perintis, Sangga Penegas,
Sangga Pencoba, Sangga Pendobrak, Sangga Pelaksana.

1. Perintis; mengandung pengertian perintisan (menjadi pembuka/pelopor) dalam


kebajikan.
2. Penegas; mengandung pengertian kemampuan mengambil keputusan yang arif
dan bijaksana.
3. Pencoba; mengandung pengertian keberanian mencoba segala sesuatu yang
positif.
4. Pendobrak; mengandung pengertian keberanian mengemukakan kebenaran dan
melawan kemungkaran.
5. Pelaksana; mengandung pengertian keberanian melaksanakan sesuatu tugas
dengan penuh tanggung jawab.
Nama Sangga dipilih dan diambil dari cerminan sifat-sifat baik yang menonjol yang akan
ditiru oleh anggota Sangga tersebut. Pemimpin Sangga (Pinsa) dan Wakil Pemimpin
Sangga (Wapinsa) dipilih berdasarkan musyawarah Sangga.

Satuan Terbesar Pramuka Golongan Penegak disebut Ambalan yang berasal dari


bahasa Jawa “ambal-ambalan” yang mempunyai arti “kegiatan yang dilakukan terus
menerus”. Ambalan juga disebut sekumpulan orang yang sedang melakukan suatu
pekerjaan.

Nama Ambalan Penegak biasanya diambil dari nama-nama Pahlawan. Akan tetapi,
tidak menutup kemungkinan nama Ambalan juga diambil dari nama-nama Tokoh,
Kerajaan dalam Pewayangan atau Legenda.
Di dalam pemilihan nama, diambil yang terbaik menurut anggota Ambalan, sehingga
memiliki makna dan kebanggaan bagi seluruh anggota Ambalan.

Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12 – 32 Pramuka Penegak yang dibagi menjadi 3
sampai 4 sangga. Ambalan dipimpin oleh seorang “Pradana”.

4. Tingkatan dalam Pramuka Pandega


Pramuka Pandega berusia antara 21 sampai dengan 25 tahun. Nama Pandega diambil
dari Kiasan Dasar Gerakan Pramuka yang bersumber pada romatika perjuangan
bangsa dalammengisi kemerdekaan dengan memandegani atau memelopori
pembangunan bangsa.

Tingkatan dalam Pramuka Penegak hanya terdiri dari dua yang didasarkan
pada bantara-bantara atau kader pembangunan yang kuat, baik, terampil dan bermoral
yang sanggup melaksanakan pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai