Masa ini merupakan awal dimulainya perjuangan baru yang ditandari dengan berdirinya
Pergerakan Nasional Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908.
Nama tiap-tiap Barung diambilkan dari macam warna seperti Merah, Putih, Hijau, Biru
dan lain sebagainya yang dipilih sesuai dengan kesukaan anggota dan disesuaikan
dengan makna warna yang dapat mengkiaskan sifat karakter Pramuka Siaga.
Tingkatan golongan Pramuka Siaga terdiri atas Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Siaga
Tata.
Nama tiap-tiap Regu diambilkan dari macam-macam nama hewan untuk yang putra dan
macam-macam nama bunga untuk yang putriyang dipilih sesuai dengan kesukaan
anggota.
Kumpulan 3 sampai 4 regu disebut Pasukan, berasal dari kata “Pasukuan” yang
berarti “tempat suku berkumpul atau satu kelompok prajurit”.
Sebutan tingkatan golongan Pramuka Penggalang terdiri atas Ramu, Rakit, dan Terap.
Satuan terkecil dalam Golongan Pramuka Penegak disebut Sangga, terdiri dari 4
sampai dengan 8 orang.
Nama Ambalan Penegak biasanya diambil dari nama-nama Pahlawan. Akan tetapi,
tidak menutup kemungkinan nama Ambalan juga diambil dari nama-nama Tokoh,
Kerajaan dalam Pewayangan atau Legenda.
Di dalam pemilihan nama, diambil yang terbaik menurut anggota Ambalan, sehingga
memiliki makna dan kebanggaan bagi seluruh anggota Ambalan.
Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12 – 32 Pramuka Penegak yang dibagi menjadi 3
sampai 4 sangga. Ambalan dipimpin oleh seorang “Pradana”.
Tingkatan dalam Pramuka Penegak hanya terdiri dari dua yang didasarkan
pada bantara-bantara atau kader pembangunan yang kuat, baik, terampil dan bermoral
yang sanggup melaksanakan pembangunan.