Anda di halaman 1dari 12

FUNGSI SAINS SEBAGAI

PEMBANGUN POLA BERPIKIR


Dapat kita simak dari fakta sejarah, bagaimana sains
terbagun dari pola berpikir manusia yang
berkembang dari zaman ke zaman. Di sisi lain, sains
itu sendiri juga dapat membangun pola berpikir
manusia dengan ciri-ciri khusus.
Zaman Pra-Sejarah/Zaman Batu
(10.000 SM dan sebelumnya)
Sekalipun pada zaman itu belum ditemukannya
tulisan, para pakar membuat interpretasi dari
kajian benda-benda peninggalan yang dibuat
dari bati, diantaranya bahwa adanya kekhususan
jenis batu, ada jenis batu yang layak dan ada
jenis batu yang tidak layak untuk digunakan
sebagai peralatan, lalu batu tersebut berbentuk
runcing atau tajam.
Hal tersebut menunjukkan bahwa orang pada
zaman batu sudah memiliki kemampuan dasar
pengembangan ilmu kealaman, seperti
membandingkan, memilih, mengumpulkan,
mengidentifikasi, mengklasifikasi, meniru,
berkreasi, dan merancang.

Metode yang digunakan masih menggunakan


metode coba-coba (trial and error). Hal tersebut
terbukti bahwa sains berfungsi sebagai
pembangun pola pikir pada zaman batu
Zaman Sejarah/Zaman timbulnya pola
pikir kogeren(10.000 -500 SM)
Pada zaman itu yang relevan terkait dengan ilmu
kealaman/sains hanya orang-orang Babilonia dan
Yunani karena mereka sudah memiliki kemampuan
tulis menulis.

Dari kajian tulisan yang ada, orang-orang Babilonia


telah memiliki banyak penemuan, beberapa
diantaranya yaitu benda-benda angkasa itu beredar
menurut garis edarnya masing-masing berbentuk
sabuk yang disebut zodiak. Hal tersebut juga sering
dikaitkan dengan kepercayaan-kepercayaan (mitos)
yang dianut.
Dari dua hal yang telah dijelaskan, dalam
penerapannya orang-orang Babilonia
menggabungkan kedua jenis hasil olah pikir
tersebut.

Sehingga, terungkap bahwa orang-orang Babilonia


telah memiliki kemampuan abstrak dan
kemampuan berpikir koheren, yairu pola pikir yang
selalu konsisten dengan ketentuan terdahulu yang
diyakini benar. Hal tersebut terbukti bahwa sains
berfungsi sebagai pembangun pola pikir orang-
orang Babilonia pada Mesopotamia.
Zaman timbulnya pola pikir Rasional
(600 SM – 200 M)
Pada zaman itu dipelopori oleh kerajaan Yunani
yang mana terdapat ciri khas yang berbeda
dalam hal menetapkan kebenaran jika
dibandingkan dengan orang-orang Babilonia.
Orang Babilonia telah mengahsilkan banyak
penemuan yang bersifat fisik, tetapi cara
menjelaskannya dicampur aduk dengan mito-
mitos yang dianut. Namun, orang-orang Yunani
selalu menggunakan rasio atau akal dalam
menjelaskan kebenaran.

Oleh sebab itu, muncul istilah akal sehat


(rasional) karena selalu menggunakan akal dan
tidak terkontaminasi dengan pengaruh-
pengaruh mitos yang dianut dalam menentukan
kebenaran.
Pada zaman ini banyak didapatkan penemuan,
beberapa diantaranya seperti atom, transmutasi
zat, dalil Pythagoras. Namun, yang paling menonjol
saat itu adalah penemuan ajaran Aristoteles
mengenai tata cara mencari kebenaran yang
berdasarkan deduksi logika (rasional) yang dikenal
dengan metode silogisme.

Hingga saat ini metode tersebut dikenal sebagai


metode deduktif, yaitu cara mendapatkan
kebenaran deduktif. Berdasarkan hal tersebut,
terbukti bahwa sains berfungsi sebagai pembangun
pola pikir pada zaman timbulnya ola pikir rasional.

Anda mungkin juga menyukai