Anda di halaman 1dari 5

Ruang Lingkup Biologi dan Organisasi Kehidupan di

Dalamnya
Salsabila Nanda
September 21, 2023 • 6 minutes read

Yuk, pelajari ruang lingkup Biologi meliputi objek kajian, cabang ilmu, urutan tingkat organisasi
kehidupan, dan peran Ilmu Biologi dalam berbagai bidang.

Halo, Brainies! Apa kabar? Lagi belajar apa nih di sekolah? Kali ini, aku mau mengajak
kamu berkenalan dengan Ilmu Biologi beserta ruang lingkup di dalamnya. Kira-kira ada apa
saja ya? Kita belajar bareng-bareng di artikel ini, oke?

Pengertian Ilmu Biologi


Menurut kamu, Biologi itu ilmu apa sih?

Apakah hanya mengkaji tentang hewan atau tumbuhan?

Nah, kalau kita lihat secara etimologis, Biologi berasal dari bahasa Latin,
yaitu bios artinya kehidupan, dan logos yang berarti ilmu. Jadi, Biologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang kehidupan.

Biologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari organisme hidup, baik manusia, hewan,
tumbuhan, dan mikroorganisme. Objek kajian Biologi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan asal
usul serta interaksi makhluk hidup.

Cabang Ilmu Biologi


Biologi memiliki 18 cabang ilmu yang mendalami bidang-bidang tertentu, lho. Ada yang fokus
mempelajari hewan, tumbuhan, virus, ekosistem, sampai fungsi jaringan tubuh. Coba deh, kamu
perhatikan tabel berikut. Apakah kamu bisa menyebutkan bidang yang dipelajari pada masing-
masing cabang ilmu?
Belum hafal semua, ya? Gapapa kok, nih kunci jawabannya!

 1. Bakteriologi, mempelajari kehidupan bakteri.


 2. Botani, mempelajari kehidupan tumbuhan.
 3. Entomologi, mempelajari kehidupan serangga.
 4. Ornitologi, mempelajari kehidupan burung.
 5. Mikologi, mempelajari kehidupan jamur.
 6. Paleontologi, mempelajari makhluk hidup di masa lampau
 7. Virologi, mempelajari virus dan dampaknya pada kehidupan.
 8. Zoologi, mempelajari kehidupan hewan.
 9. Sitologi, mempelajari susunan dan fungsi bagian sel.
 10. Morfologi, mempelajari bentuk atau susunan luar makhluk hidup.
 11. Anatomi, mempelajari struktur dan bagian dalam tubuh makhluk hidup.
 12. Histologi, mempelajari fungsi jaringan tubuh makhluk hidup.
 13. Ekologi, mempelajari ekosistem.
 14. Evolusi, mempelajari segala hal yang terkait evolusi.
 15. Fisiologi, mempelajari proses dan fungsi tubuh makhluk hidup.
 16. Genetika, mempelajari pola pewarisan sifat makhluk hidup.
 17. Taksonomi, mempelajari aturan klasifikasi makhluk hidup.
 18. Bioteknologi, mempelajari pemanfaatan biologi dengan teknologi sehingga menghasilkan
produk yang bermanfaat.

Urutan Tingkat Organisasi Kehidupan
Pada awal artikel, kita tahu bahwa Biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup. Nah, supaya
makin jelas, kamu perlu memahami Organisasi Kehidupan juga ya!

Organisasi kehidupan adalah sistem hierarki atau tingkatan yang menggambarkan struktur kehidupan dari
yang sederhana sampai kompleks. Terdiri dari sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi,
komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer.

1. Organisasi Kehidupan Tingkat Sel


Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup. Tersusun dari komponen-
komponen kimia, seperti karbohidrat, protein, lemak, asam nukleat, dan organel.

Contoh: Sel Darah, Sel Saraf, Sel Tumbuhan, Sel Bakteri, Sel Amoeba.
2. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan
Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai kemiripan struktur dan fungsi.

Contoh: Jaringan Epidermis, Jaringan Meristem, Jaringan Epitel, Jaringan Otot.

3. Organisasi Kehidupan Tingkat Organ


Nah, jaringan-jaringan yang menjalankan fungsi tertentu kita definisikan sebagai organ.

Contoh: Organ Lambung tersusun dari Jaringan Otot, Jaringan Epitel, dan Jaringan Saraf untuk mencerna
protein.

4. Organisasi Kehidupan Tingkat Sistem Organ


Sistem organ adalah kumpulan organ yang menjalankan fungsi tertentu.

Contoh: Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, sinus, faring, laring, trakea, bronkus, diafragma,
dan paru-paru.

5. Organisasi Kehidupan Tingkat Organisme


Organisme adalah makhluk hidup atau individu tunggal. Dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah sel,
yaitu Uniseluler dan Multiseluler. Uniseluler adalah makhluk hidup yang mempunyai satu sel saja.
Sedangkan Multiseluler adalah makhluk hidup yang tersusun dari berbagai macam sel, jaringan, organ, dan
sistem organ.

Contoh: Bakteri dan amoeba merupakan organisme Uniseluler. Sedangkan manusia, hewan, dan
tumbuhan dikategorikan sebagai organisme Multiseluler.

6. Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi


Populasi adalah sekumpulan individu sejenis yang berada di waktu dan area yang sama.

Contoh: Populasi semut di padang rumput.


7. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas
Komunitas adalah sekumpulan populasi yang mendiami daerah tertentu. Dalam satu komunitas, terdapat
populasi yang berbeda-beda.

Contoh: Di suatu taman, ada populasi semut, populasi rumput, populasi cacing tanah, populasi kupu-kupu,
dan sebagainya.

8. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem


Ekosistem adalah sistem yang terbentuk dari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem tersusun dari komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik. Hayo, masih ingat
nggak faktor abiotik itu apa? Betul! Ada air, tanah, cahaya, udara, suhu, dan angin.

Contoh: Pada ekosistem padang rumput, yang bertindak sebagai produsen adalah rumput dan tumbuh-
tumbuhan. Produsen melakukan fotosintensis berkat cahaya matahari. Produsen dimakan oleh konsumen 1,
yaitu jerapah atau hewan herbivora lainnya. Kemudian, konsumen 1 dijadikan mangsa oleh konsumen 2,
yakni singa atau hewan karnivora lain.

9. Organisme Kehidupan Bioma


Bioma adalah kumpulan ekosistem dengan kondisi makhluk hidup dan lingkungan yang mirip.

Contoh: Bioma Hutan Hujan Tropis, Bioma Tundra, Bioma Gurun, Bioma Taiga.

10. Organisme Kehidupan Biosfer


Biosfer adalah segala kehidupan yang ada di bumi, baik di daratan, laut, atau hidrosfer dan atmosfer.

Contoh Manfaat Biologi dalam Kehidupan


Sebagai orang Indonesia, pasti kamu pernah makan tempe. Nah, proses pembuatan makanan ini merupakan
pemanfaatan Ilmu Biologi di bidang Teknologi Pangan, lho.

Selain makanan, Biologi juga memiliki peran yang tak kalah penting bagi aspek kehidupan lainnya. Di
bawah ini contoh pemanfaatan Biologi di bidang kedokteran, farmasi, teknologi pangan, peternakan,
pertanian, lingkungan, dan industri:

1. Bidang Kedokteran dan Kesehatan


Prinsip Biologi banyak digunakan di bidang Kedokteran dan Kesehatan. Contoh: Transplantasi
organ, program bayi tabung bagi pasangan suami isteri yang sulit mempunyai anak, atau
teknologi PCR untuk mendeteksi adanya virus Corona dalam tubuh manusia.

2. Bidang Farmasi
Selanjutnya, bidang Farmasi. Biologi memiliki peran dalam memproduksi obat-obatan. Contoh:
Penggunaan teknik rekayasa genetika untuk membuat insulin sintetis bagi penderita diabetes
melitus, pembuatan vaksin dari virus yang dilemahkan, hingga memanfaatkan tumbuh-tumbuhan
obat untuk membuat jamu tradisional.

3. Bidang Teknologi Pangan


Tahukah kamu kalau tempe adalah hasil fermentasi dari kedelai dan jamur Rhizopus?
Fermentasi bertujuan meningkatkan nilai gizi suatu produk pangan. Contoh penerapan Biologi di
bidang teknologi pangan juga bisa kita lihat fermentasi susu menjadi yoghurt atau keju,
fermentasi daging menjadi sosis, dan fermentasi air kelapa menjadi nata de coco.

4. Bidang Peternakan
Manfaat Biologi di bidang Peternakan yaitu inseminasi buatan atau kawin suntik. Kawin suntik
memungkinkan terjadinya proses pembuahan tanpa mempertemukan hewan jantan dan betina.
Peternak hanya perlu menyuntikkan sperma hewan jantan ke saluran reproduksi betina.

5. Bidang Pertanian
Di bidang pertanian, pemanfaatan Biologi digunakan pada metode tanaman transgenik. Tanaman
transgenik adalah tanaman yang disisipi gen dari tumbuhan atau makhluk hidup yang lain untuk
meningkatkan mutu dan tahan hama. Contoh: Jagung BT, Tomat BT, atau Golden Rice.

6. Bidang Lingkungan
Ini menarik banget deh. Ternyata, limbah yang ada di perairan maupun limbah plastik dapat
diurai dengan bantuan mikroba. Proses penguraian limbah minyak di perairan disebut
sebagai bioremediasi. Nah, kalau limbah plastik dapat dihancurkan dengan enzim dari bakteri tertentu,
hal ini dinamakan proses biodegradasi.

7. Bidang Industri
Terakhir, pemanfaatan Biologi dalam bidang Industri bisa kita temui pada proses pembuatan
kain sutra. Di sini, ulat akan membentuk kepompong dengan cara melilit tubuhnya. Lilitan
tersebut menyerupai kapsul berwarna putih yang nantinya direbus dengan air penas. Setelah itu,
barulah penjahit mencari ujung serat kepompong dan mengurainya menjadi benang.

Anda mungkin juga menyukai