Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI TANAMAN

ACARA II
PEMBELAHAN SEL

Oleh :
Yulianus Eko Tyas Nugraha
A1A018049
Rombongan 4
PJ Asisten : 1. Nurbaitia Rahmi
2. Birawata Sunggih
3. Afthonah

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKANTINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2018
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup.Biologi

termasuk salah satu ilmu tertua yang telah dikenal sejak zaman prasejarah.Ruang

lingkupnya sangat luas.Karena biologi bukan hanya mempelajari tentang makhluk

hidup tetapi juga komponen-komponen kehidupan yang mendukung dan

berhubungan dengan makhluk hidup. Komponen kehidupan yang berhubungan

dengan makhluk hidup sangat banyak, karena itu untuk mempelajarinya satu

persatu akhirnya terbentuklah cabang-cabang ilmu Biologi. Yaitu disiplin ilmu

yang berhubungan erat dengan ilmu biologi.Karena ilmu biologi memiliki ruang

lingkup yang sangat luas, maka para ahli bersepakatan untuk membuat

pengkhususan kajian yang sesuai pada objeknya. Pengkhususan kajian ini

bertujuan untuk meningkatkan spengetahuan tentang objek yang dipilih secara

lebih mendalam sehingga memberikan manfaat yang semakin besar bagi

kehidupan pada umumnya.

Pengkhususan kajian yang mendalam inilah menghasilkan berbagai cabang

ilmu biologi yang seiering dengan bertambahnya waktu semakin berkembang

menjadi banyak. Ibarat pohon, biologi merupakan pohon ilmu yang memiliki

banyak cabang. Bahkan setiap cabang akan terus menghasilkan anak cabang ilmu
baru yang berkembang semakin pesat. Begitu seterusnya hingga hampir semua

komponen dalam ilmu biologi dapat dipelajari secara mandiri dan mendalam.

Yang merupakan cabang-cabang ilmu Biologi antara lain: Zoologi, Botani,

Mikrobiologi, Histologi, Sitologi, dan lain lain.

Setiap organisme tumbuh dan berkembang karena sel-sel dalam tubuhnyaterus

menerus bertambah. Pembelahan sel setiap organisme akan diikuti dengan

pembagian komponen (organel) sel tersebut ke anak sel. Ada 3 macam

pembelahan sel, yaitu amitosis, mitosis, dan meiosis. Masing-masing pembelahan

sel tersebut dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Mitosis merupakan

pembelahan sel yang menghasilkan 2 buah sel anak yang identik, yaitu sel-sel

anak yang memiliki jumlah kromosom sebanyak yang dimiliki oleh sel induknya.

Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung. Hal ini

dikarenakan pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan

tertentu. Siklus sel adalah kejadian-kejadian yang berlangsung dengan urutan

tertentu yang dimulai dari pembelahan sel hingga pembelahan sel dalam

pembentukkan sel anakkan. Tahapan-tahapan (fase-fase) yang terdapat pada

pembelahan mitosis meliputi: profase, metafase, anafase, dan telofase. Mitosis

terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup

terutama sel-sel yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang). Proses

pembelahan secara mitosis pada mahkluk hidup bersel banyak adalah

memperbesar ukuran tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang mengalami

kerusakan. Sedangkan pada mahkluk hidup bersel satu, mitosis bertujuan untuk

memperbanyak jumlah sel dan mempertahankan dari kepunahan.bertujuan untuk


mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara

berturut-turut. Mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai

beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan terus-

menerus.

Karakteristik fase-fase pembelahan:Profase : inti sel terlihat keruh oleh

butiran-butiran halus kromatin yang akan berubah menjadi benang-benang halus

yang bentuknya tidak menentu. Benang-benang halus tersebut akanmenebal dan

terbelah-belah seperti spiral terdiri dari dua kromatid, tampak seperti benang

rangkap. Benang-benang tersebut akan berubah menjadi batang-batang halus yang

disebutdengan kromosom. Bersamaan terbentuknya kromosom membran inti

beserta butir halusnya (nukleulus) akan menghilang. Sehingga kromosom tampak

ditengah sitoplasma Metafase: kromosom tampak pada bidang ekuatorial atau

bidang tengah, yang tampak seperti papan sehingga dinamakan papan metaphase

atau papan inti.Pada fase ini biasanya jumlah kromosom dapat dihitung. Anafase :

kedua kromatid dari masing-masing kromosom tampak dengan jelas saling

menjauhi bidang ekuator, dan berkumpul pada kutub-kutubnya. Telofase : pada

awal telofase mulai terbentuk dinding baru dari intinya dan kromosom menjadi

satu, butir-butir halus (nucleolus) juga terbentuk kembali. Setelah terbentuk dua

inti maka mulailah pembelahan sitoplasma (Sitokinesis) ditandai dengan

pembentukan membrane sel dari tengah-tengah kearah tepi.

B. Tujuan
Tujuan dari praktikum biologi tanaman dengan judul pembelahan sel ialah untuk

mempelajari perkembangan sel makhluk hidup.


II. TINJAUAN PUSTAKA

Biologi adalah pengejawantahan ilmiah dari kecenderungan manusia yang

merasa mempunyai hubungan dan tertarik pada semua bentuk kehidupan. Biologi

adalah ilmu yang diperuntukkan bagi orang-orang yang berpemikiran selalu

berpetualang. Biologi membawa kita, sendiri mampu melalui orang lain,

memasuki hutan, gurun, lautan, dan lingkunagn yang lain, di mana berbagai

bentuk kehidupan beserta lingkungan fisiknya berpadu membentuk jaringan-

jaringan kompleks yang disebut ekosistem (Campbell, 2002).

Biologi adalah ilmu tentang makhluk hidup beserta lingkungannya. Biologi

memiliki cabang-cabang tersendiri yang mempelajari lebih spesifik lagi tentang

makhluk hidup. Banyak manfaat yang dapat diambil dali mempelajari biologi.

Selain manfaat juga ada dampak dari perkembangan Biologi bagi kehidupan

manusia dan alam memiliki nilai positif dan nilai negatif (Fictor, 2006).

Biologi adalah ilmu yang mempelajari semua tentang makhluk hidup. Biologi

atau ilmu hayat adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah

“biologi” diadaptasi dari bahasa Belanda, biologie, dan bahasa Yunani,

βίος, bios (“hidup”) dan λόγος,logos (“lambang”, “ilmu”). Istilah “ilmu hayat”

bahasa Arab, juga berarti “ilmu kehidupan”. Obyek kajian biologi pada masa
kinisangat luas dan mencakup semua makhluk hidup dalam berbagai aspek

kehidupannya.

Biologi adalah studi ilmiah tentang kehidupan makhluk hidup. Biologi

mempelajari struktur, fungsi, pertumbuhan, asal, evolusi, distribusi benda hidup,

morfogenesis, reproduksi, patogenesis, dan sebagainya. Biologi berkaitan erat

dengan deskripsi karakteristik dan perilaku organisme individu dan spesies secara

keseluruhan, dan reproduksi organisme hidup dan interaksi antara mereka dan

lingkungan. Bidang ini menjelaskan bagaimana organisme, fungsi mereka, cara

dan sebab spesies, serta interaksi sesama mereka dan alam sekeliling.

Biologi berfokus pada ciri-ciri fisik, perilaku dan kebiasaan hidup makhluk

hidup pada saat sekarang maupun masa silam, bagaimana cara mereka dihasilkan

dan berinteraksi antara sesama mereka dan lingkungan. Bahkan kini ada ahli

biologi yang mengkaji kemungkinan hewan yang akan berevolusi pada masa akan

datang dan juga yang ada di planet-planet yang lain.

Biologi banyak melakukan pengamatan benda hidup maupun benda mati mulai

dari struktur biologi molekul organel, sel, agregat sel, jaringan dan organ pada

organisme yag kompleks. Dalam konteks yang lebih luas, perilaku organisme

individu dan interaksi mereka dengan orang lain dan lingkungan juga diteliti

dengan menggunakan dan menghasilkan metode, teori dan model (Tim, 2006).

Biologi adalah ilmu mengenaikehidupan. Istilah ini diambil dari

bahasaBelanda "biologie", yang juga diturunkan darigabungan kata bahasa

Yunani, Obyek kajianbiologi sangat luas dan mencakup semuamakhluk hidup.

Karenanya, dikenal berbagai


cabang biologi yang mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme,

seperti botani, zoologi, dan mikrobiologi. Berbagai aspek kehidupan dikaji. Ciri-

ciri fisik dipelajari dalam anatomi, sedang fungsinya dalam fisiologi; Perilaku

dipelajari dalam etologi, baik pada masa sekarang dan masa lalu(dipelajari dalam

biologi evolusioner dan paleobiologi); Bagaimana makhluk hiduptercipta

dipelajari dalam evolusi; Interaksiantarsesama makhluk dan dengan alam sekitar

mereka dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat yang berguna dalam

upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup dipelajari dalam

genetika. Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan

menemukan bahwa organisme memilik karakteristik pokok. Biologi kini

meruapakan subyek pelajaran sekolah dan universitas dari seluruh dunia, dengan

lebih dari jutaan makalah dibuat setial tahun dalam susunan luas jurnal biologi

dan kedokteran. Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan

Yunani. Dalam terminologi Aristoteles, "filosofi alam" adalaha cabang filosofi

yang meneliti fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai

fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan alam lainnya (Bayung, 2009).

Biologi adalahpemanfaatan aktivitas mikroorganisme seperti bakteri,

fungi, dan protozoa. Karakteristik biologi dengan melihat golongan

mikroorganisme (pathogen atau tidak) yang terdapat dalam limbah organik. Pada

dasarnya, cara biologi adalah pemutusan molekul kompleks menjadi molekul

sederhana oleh mikroorganisme. Proses ini sangat peka terhadap faktor suhu, pH,

oksigen terlarut (DO), dan zat-zat inhibitor terutama zat-zat beracun ( Daroja,

2012).
Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan

merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.Sel hidup, baik tumbuhan

maupun hewan, sebagian besar tersusun oleh air, seperti di dalam sel tumbuhan

terkandung lebih dari 75% atau di dalam sel hewan terkandunglebih dari 67%.

Dari sejumlah 40 juta mil-kubik air yang berada di permukaan dan di dalam tanah,

ternyata tidak lebih dari 0,5% (0,2 juta mil-kubik) yang secara langsung dapat

digunakan untuk kepentingan manusia. Karena 97% dari sumber air tersebut

terdiri dari air laut, 2,5% berbentuk salju abadi yang baru dalam kedaan mencair

dapat digunakan ( Putu, 2008).

Sel yang berasal dari tumbuhan makabadan tumbuhan keseluruhannya

dapat ditumbuhkan kembali. Karena adanya sifat inilah, dengan teknikteknik yang

telah lama dikenal seperti setek, okulasi, cangkok, serta dengan metode kultur

jaringan, perbanyakan klon tumbuhan dapat dilakukan tanpa batas. Propagasi

secara in vitro dari tanaman obat telah dilakukan untuk menghasilkan obat

ataupun bahan obat yang berkualitas tinggi. Disamping itu teknik mikropropagasi

juga telah dikembangkan dan digunakan untuk beberapa tanaman obat, karena

terbukti multiplikasinya lebih cepat, dan aman. Regenerasi tanaman dengan tehnik

kultur jaringan ini terbuktimenghasilkan bahan kimia yang samadengan tanaman

induknya (Maksum, 2010).

Aktifitas pembelahan sel tumbuhan terdapat pada titik tumbuh seperti di

meristemujung akar atau batang, pada organisme multiseluler reproduksi sel akan

menyediakan bahan
untuk pertumbuhan, perkembagan dan perbaikan. Reproduksi sel melibatkan 2

proses yaitu; pembelahan inti (kariokinesis/mitosis) dan pembelahan sitoplasma

(sitokinesis). Mitosis dibagi menjadi empat fase : profase, methapse, anaphase dan

telofase. Satu putran reproduksi sel akan diikuti interfas; fase ini disebut juga

dengan fase istirahat. Interfase merupakan tahap terpenting dari mitosis karena

terjadinya; sintesi DNA, menuju pada replica kromosom dan sintesis protein,

membutuhkan waktusekitar 90% adri seluruh waktu reproduksi sel. Sehingga fase

ini dibagi dalam tahap; G1 (Gap), S (Sintesi) dan G2 . Panjang waktu G1

bervariasi, sedang S dan G2 biasanya seragam (Ketut, 2013).

Setiap organisme tumbuh dan berkembang karena sel-sel dalam

tubuhnyaterus menerus bertambah. Pembelahan sel setiap organisme akan diikuti

dengan pembagian komponen (organel) sel tersebut ke anak sel. Ada 3 macam

pembelahan sel, yaitu amitosis, mitosis, dan meiosis. Masing-masing pembelahan

sel tersebut dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Mitosis merupakan

pembelahan sel yang menghasilkan 2 buah sel anak yang identik, yaitu sel-sel

anak yang memiliki jumlah kromosom sebanyak yang dimiliki oleh sel induknya.

Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung.Hal ini

dikarenakan pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan

tertentu. Siklus sel adalah kejadian-kejadian yangberlangsung dengan urutan

tertentu yang dimulai dari pembelahan sel hingga pembelahan sel dalam

pembentukkan sel anakkan. Tahapan-tahapan (fase-fase) yang terdapat pada

pembelahan mitosis meliputi: profase, metafase, anafase, dan telofase.


Mitosis terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-

selyang hidup terutama sel-sel yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung

batang). Proses pembelahan secara mitosis pada mahkluk hidup bersel banyak

adalah memperbesar ukuran tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang mengalami

kerusakan. Sedangkan pada mahkluk hidup bersel satu, mitosis bertujuan untuk

memperbanyak jumlah sel dan mempertahankan dari kepunahan.bertujuan untuk

mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara

berturut-turut. Mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai

beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan terus-

menerus (Ainun, 2013).

Interfase merupakan fase paling banyak yangdapat diamati. Diikuti dengan

profase, metafase, telofase dan terakhir adalah tahap anafase. Tahap interfase

merupakan tahap yang paling banyak dijumpai dikarenakan tahap interfase

merupakan tahap terlama yang terjadi dalam siklus reproduksi sel. Interfase

merupakan periode antara pembelahan sel, ketika sel tumbuh dan sedang

melakukan berbagai aktivitas metabolisme. Interfase merupakan fase

terpanjangyakni sekitar 90% dari tahapan siklus sel. Interfase terbagi ke dalam

tiga fase, yakni fase G1 (gap pertama) yang terjadi sebelum sintesis

deoxyribonucleic acid (DNA), fase S (sintesis) termasuk sintesis DNA, dan fase

G2 (gapkedua) yang terjadi sesudah sintesis DNA. Selama fase G1 sel

menggandakan organelnya seperti mitokondria dan ribosom, dan

mengakumulasisejumlah material yang dibutuhkan saat sintesis DNA. Beberapa

sel ada yang tetap berada pada fase G1 untuk waktu yang lama, disebut sebagai
fase G0. Sel-sel tidak melanjutkan tahapan siklus sel pada fase ini, sel hanya akan

berdiferensiasi atau hanya memfokuskan diri padafungsinya masing-masing

seperti sel saraf dan selotot.Tahap yang paling sedikit dijumpai adalah metafase,

anafase dan telofase dengan jumlah rataratasel adalah 2.00, 1.56, dan 1.61 sel.

Lebih sedikitnya jumlah sel pada metafase, anafase dan telofase yang dapat

diamati diduga karena tahap ini terjadi dalam waktu yang singkat dibandingkan

dengan tahap interfase dan profase. Tahap metafase ditandai dengan tersusunnya

kromosom pada bidang ekuator sel. Sedangkan pada tahap anafase kromosom

mulai terpisah dan kromatid akan menuju ke kutub sel. Migrasi dari dua set

anakan kromosom yang berpindah ke kutub yang berlawanan menandakan bahwa

proses anafase telah selesai, dan kedua anakan memiliki jumlah kromosom yang

sama. Tahap akhir reproduksi sel adalah telofase. Telofase selalu diiringi dengan

tahap sitokinesis atau tahap pembelahan sitoplasma. Sitokinesis berbeda antara sel

hewan dan sel tumbuhan. Sel hewan terlihat adanya lekukan penyibakan

(cleavage), sedangkan pada sel tumbuhan terbentuk lempeng sel (cell plate).

Lempeng sel merupakan kumpulan dari vesikel-vesikel yang saling bergabung

(Nurussalami, 2017).

Bahan utama pembuatan preparat mitosis adalah selyang melakukan

pembelahan mitosis. Sel-sel yang sedang melakukan mitosis ditemukan pada

bagian tanaman yang aktif mengalami pertumbuhan (meristematis), paling mudah

ditemukan pada bagian ujung akar. Akar mudah tumbuh dan seragam,sel akar

tidak berklorofil serta mudah dipulas oleh pewarna. Ujung akar beberapa spesies

dari genus Alliumdiantaranya adalah bawang putih (Allium sativum), bawang


bombay (A. cepa) dan bawang prei (A.fistulosum) merupakan bahan yang baik

untuk diproses menjadi preparat mitosis karena kromosom ketiga spesies tersebut

termasuk bertipe besar serta memiliki jumlah autosom sedikit yaitu 16 kromosom

sehingga kromosom mudah diamati. Selain itu, tanaman tersebut mudah didapat

dan murah. Jones menjelaskan, preparat mitosis yangdigunakan dalam

pembelajaran di sekolah harus memilikifase-fase lengkap pembelahan mitosis dan

tampak jelas. Untuk membuat preparat dengan fase-fase lengkap mitosis di

dalamnya, maka yang sangat perlu diperhatikan pada saat proses awal pembuatan

adalah waktu pemotongan akar. Hal ini merupakan faktor kritis dalam

menentukan hasil akhir preparat. Waktu pembelahan sel tiap tanaman berbeda-

beda dan tidak konstan sepanjang hari. Waktu pemotongan ini terkait dengan

durasi mitosis dan indeks mitosis. Perbedaan durasi mitosis pada setiap spesies

bergantung pada kondisi lingkungan. Temperatur dan nutrisi, merupakan faktor

utama dalam durasi mitosis. Beberapa spesies tanaman memerlukan suhu tertentu

dan lama penyinaran yang berbeda, sehingga untuk mendapatkan waktu potong

yang tepat diperlukan pengamatan yang berulang-ulang pada waktu yang berbeda

Terbatasnya referensi indeks mitosis menjadi kendala utama dalam pembuatan

preparat mitosis. Penelitian mengenai indeks mitosis sangat diperlukan untuk

menambah referensi. Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan studi indeks

mitosis meristem ujung akar tanaman bawang untuk pembuatan preparat mitosis

sebagai media pembelajaran pada materi pembelahan sel (Achmad, 2014).

Siklus SelGl(gap 1): periode setelah mitosis, gen-gen aktif berekspresi S

(sintesis). fase sintesis DNA (replikasi), kromosom dua kromatid G2 (gap 2):
setelah S, terjadi aktifitas gen-gen untuk mengontrol pembentukan protein/ enzim

untuk keperlu>n mitosis GO: fase istirahat, dormant (contoh: sel otot, sel darah

merah). Dalam kultur sel tertentu, Gl: 16-24 jam, M: 1-2 jam. Terdapat variasi

yang besar dalam lamanya siklus sel (Tuti, 2009).

Pembelahan sel berfungsi dalam reproduksi, pertumbuhan, dan

perbaikan Ketika organisme bersel-tunggal (uniseluler) seperti Amoebamembelah

untuk membentuk keturunan duplikatnya, pernbelah- an suatu sel mereproduksi

seluruh organisme. Pembelahan sel juga memungkinkan Suatu organisme multi-

seluler, termasuk manusia, dapat turnbuh dan berkembang dari satu sel tunggal—

yaitu telur yang dibuahi. Bahkan setelah organisme itu tumbuh dewasa,

pembelahan sel terus berlangsung dan berfungsi dalam pembaharuan dan

perbaikan,penggantian sel yang mati akibat pemakaian normal dan sel yang sobek

atau mengalami kecelakaan. Contoh, sel yang membelah dalam sumsum tulang

Anda secarakontinumembentukseldarah baru.Reproduksi dari suatu benda serumit

sel tidak dapat terjadidengan hanya menjepitnya menjadi dua; sel bukan seperti

gelembung sabun yang begitu saja membesar dan terpisah menjadi

dua.Pembelahan sel melibatkan distribusi materi genetik yang kedua sel

anak.Suatu hal yang paling luar biasa tentang pembelahan sel ialah ketepatan

dalam penyampaian DNA, tanpa pengurangan, dari satu generasi sel ke generasl

kutnya.Sel yang membe menduplikasinya, mengalokasikan kedua salinan itu ke

ujung yang berlawanan (Campbell, 2002).

Tujuan adanya tahap-tahap pembelahan sel adalah untuk mengatur dan

menjamin bahwa sel anakan menerima informasi genetik yang sama persis dengan
sel induknya. Jika tidak demikian, akan teriadi kelainan pada sel-sel anakan yang

dihasilkan. berdasarkan ada atau tidak pembelahan sel, pembelahan sel dibedakan

menjadi pembelahan sel secaraamitosis atau biner, pembelahan sel secara mitosis,

dan pembelahan secara meiosis. Pembelahan secara mitosis adalah pembel sel

yang melalui tahapan-tahapan tertentu (akan dibahas udian). Pembelahan mitosis

menghasilkan dua sel anakan. Setiap sel anakan mengandung jumlah kromosom

yang sama dengan induknya. Pembelahan mitosis teriadi pada sel eukariotik_ Jika

sel induk yang membelah mengandung kromosom diploid (2n), sel anakan yang

dihasilkan dari pernbelahan mitosis adalah dua sel anakan yang juga diploid (2n).

Dengan kata lain, pembelahan mitosis Ikan dua sel anakan identik. Pembelahan

mitosis teriadi selama pertumbuhan dan reproduksi aseksual.Pada hewan dan

manusia, mitosisteriadi pada sel meristem somatis (sel tubuh yang masih muda)

yang mengalami buhan danperkembangan.Misalnya sel telur yang telah dibuahi

sperma menjadi zigot. Zigot membelah beberapa kali *cara mitosis untuk

membentuk suatu embrio. Pada tumbuhan berbunga, pertumbuhan terbesar terjadi

pada uiung akar dan ujung tunas batang. Pembelahan mitosis

sel-sel meristem di kedua tempat tersebut (Diah, 2006)


III. METODE PRAKTIKUM

A. Alat Dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum biologi tanaman dengan

judul pembelahan sel ini adalah; akar bawang merah (Alllum ascalonicum),

alkohol absolut, alkohol 70 %, akuades, aceto carmine, asam cuka glacial,

mikroskop, gelas obyek dan penutup, cutter, cawan petri, tabung reaksi, gelas

ukur, pipet.

B. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum biologi tanaman dengan judul pembelahan sel

ini adalah:
1. Bahan yang akan diteliti direndam dalam larutan fiksatif (alkohol absolut 2,5

cc + asam cuka glasial 2,5 cc) selama 15-30 menit.

2. Bahan diwarnai dengan aceto carmine. Kedalam larutan aceto carmineakar

bawang merah sebanyak 3 hingga 5 dimasukkan. Bahan dalam larutan

pewarna dipanaskan hingga bahan bergerak ke bawah (jaga jangan sampai

mendidih, selama 10 hingga 15 menit). Kemudian dituangkan ke dalam cawan

petri.

3. Satu akar bawang merah diambil, kemudian letakkan pada gelas objek.

Memotong bagian tudung akar sepanjang 1 mm, tudung akar digunakan

sebagai preparat.

4. Dengan metode remasan preparat disiapkan, kemudian preparat ditutup

dengan cover glass dan dilewatkan diatas api bunsen selama 3 kali.

5. Mengamati di bawah mikroskop. mencari tahapan yang terjadi pada

pembelahan dengan ciri-ciri:

a. Profase : 1. Butir-butir hkromatin telah berubah menjadi benang-

benang

khromosom, setiap khromosom membelah menjadi 2

khromatid dan sentromir membelah.

2. Dinding ini dan anak ini menghilang.

3. Pasangan sentriol berpisah (pada sel tumbuhan tidak

mempunyai sentriol)
b. Metafase : 1. Setiap khrimisim terduru daru dya khromatid menuju ke

tengah sel dan berkumpul pada bidang ekuator.

2. Adanya benang-benang gelondong.

c. Anafase : 1. Sentromer membelah, masing-masing satu khromatid.

2. Tiap khromatid berpisah dari pasangannya, kemudian

menuju

kutub yang berlawanan.

d. Telofase : 1. Khromosom berkumpul pada kutub/

2. Terbentuk membran inti dan ank inti.

6. Fase yang ditentukan digaambar dan berikan keterangan secara lengkap.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Table 1. Pembelahan Sel

Fase Foto Gambar keterangan


Pembelahan
Profase a. Sentromer
b. Kromosom
c. Sentrosom
d. Benang
spinder
mulai
terbentuk
e. Membran
nukleus
Metafase a. Sentrosom
pada salah
satu kutub
b. Kromosom
c. Benang
spinder
d. Bidang
equator
Anafase a. Kromosom
anakan
(kromatid)
b. Benang-
benang
spinder
c. Sentosom
pada salah
satu kutub
Telafase a. Nukleus
mulai
nampak
b. Lekukan
pembelaha
n
c. Bakal
membran
nukleus

B. Pembahasan

Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk menjadi

beberapa anakan. Setiap organisme tumbuh dan berkembang karena sel-sel dalam

tubuhnyaterus menerus bertambah. Pembelahan sel setiap organisme akan diikuti

dengan pembagian komponen (organel) sel tersebut ke anak sel (Ainun, 2013).

Aktifitas pembelahan sel tumbuhan terdapat pada titik tumbuh seperti di meristem
ujung akar atau batang, pada organisme multiseluler reproduksi sel akan

menyediakan bahan untuk pertumbuhan, perkembagan dan perbaikan. Reproduksi

sel melibatkan 2 proses yaitu;pembelahan inti (kariokinesis/mitosis) dan

pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Mitosis dibagi menjadi empat fase : profase,

methapse, anaphase dan telofase. Satu putran reproduksi sel akan diikuti interfas;

fase ini disebut juga dengan fase istirahat. Interfase merupakan tahap terpenting

dari mitosis karena terjadinya; sintesi DNA, menuju pada replica kromosom dan

sintesis protein, membutuhkan waktusekitar 90% adri seluruh waktu reproduksi

sel. Sehingga fase ini dibagi dalam tahap; G1 (Gap), S (Sintesi) dan G2 . Panjang

waktu G1 bervariasi, sedang S dan G2 biasanya seragam (Ketut,

2013).Pembelahan sel berfungsi dalam reproduksi, pertumbuhan, dan

perbaikan.Pembelahan sel melibatkan distribusi materi genetik yang kedua sel

anak.Suatu hal yang paling luar biasa tentang pembelahan sel ialah ketepatan

dalam penyampaian DNA, tanpa pengurangan, dari satu generasi sel ke generasl

kutnya.Sel yang membe menduplikasinya, mengalokasikan kedua salinan itu ke

ujung yang berlawanan (Campbell, 2002).

Pembelahanmitosis teriadi selama pertumbuhan dan reproduksi aseksual.

Pada hewan dan manusia, mitosisteriadi pada sel meristem somatis (sel tubuh

yang masih muda) yang mengalami buhan danperkembangan.Misalnya sel telur

yang telah dibuahi sperma menjadi zigot. Zigot membelah beberapa kali *cara

mitosis untuk membentuk suatu embrio. Pada tumbuhan berbunga, pertumbuhan

terbesar terjadi pada uiung akar dan ujung tunas batang. Pembelahan mitosis sel-

sel meristem di kedua tempat tersebut (Diah, 2006).Mitosis dibagi menjadi empat
fase : profase, methapse, anaphase dan telofase. Satu putran reproduksi sel akan

diikuti interfas; fase ini disebut juga dengan fase istirahat (Nurussalami,

2017).Mitosis Pembelahan sel somatis —+ 2 anak sel yang mengandung jumlah

kromosom/ materi hereditas yang sama atau identik. Tujuan: Mengganti sel-sel

yang rusak/ regenerasiPerkembangan dari satu sel menjadi banyak Membentuk

individu baru (reproduksi sel baru) pada individu bersel tunggal Secara umum,

pembelahan sel terbagi menjadi 2 tahap, yaitu: Kariokinesis dan sitokinesis

Profase: KARIOKINESIS Metafase Membran inti mulai hilang Nukleolus (anak

inti) mulai hilang Kromosom terlihat tebal dan panjang (terdiri dari 2 kromatid)

Di sitoplasma terdapat sentriol yang membelah menjadi 2 dan bergerak ke arah

kutub yang berlawanan, terbentuk benang spindel (mikrotubul) Kromosom

mengadakan spiralisasi sehingga menjadi pendek Ada 3 kegiatan: Proses

kongregasi (kromosom bergerak menuju bidang ekuatorial), proses distribusi

(kromosom menyebar ke tepi), proses orientasi (kromosom melekatkan diri

dengan benang spindel pada entromer/ kinetokor) KARIOKINESIS Anafase •

Sentromer/ kinetokor membelah menjadi 2 Kromatid ditarik oleh benang spindel

ke kutub berlawanan Telofase Kromatid tunggalsampai di kutub kembali menjadi

benang kromatin, membentuk dinding inti kembali • Sitokinesis berlangsung

sehingga terjadi dua anak sel yang identik (furrowing) (Tuti, 2009).
Pembelahanmitosis teriadi selama pertumbuhan dan reproduksi aseksual.

Pada hewan dan manusia, mitosisteriadi pada sel meristem somatis (sel tubuh

yang masih muda) yang mengalami buhan danperkembangan.Misalnya sel telur

yang telah dibuahi sperma menjadi zigot. Zigot membelah beberapa kali *cara

mitosis untuk membentuk suatu embrio. Pada tumbuhan berbunga, pertumbuhan

terbesar terjadi pada uiung akar dan ujung tunas batang. Pembelahan mitosis sel-

sel meristem di kedua tempat tersebut (Diah, 2006).Meiosis: pembelahan sel

khusus yang terdapat pada organ/ alat reproduksi, menghasilkan gamet/ sel

kelamin, memiliki jumlah kromosom 1/2 dari jumlah kromosom induknya (46

23), terjadi pembelahan reduksi Tujuan: mendapatkan individu yang memiliki

jumlah kromosom normal (46) berasal 1/2 dari ayah dan 1/2 dari8 ibu Meiosis l:
profase 1 (leptoten, zigoten, pachiten, diploten, diakinesis), metafase 1, anafase 1,

telofase 1 Meiosis Il: profase 2, metafase 2, anafase 2, telofase 2 (Tuti, 2009).

Laruran asetokarmin, Larutan ini digunakan dalam pewarnaanjanngan.

Larutan asetokarmin dibuat dengan melarutkan g karmin dalam 100 ml asam

asetat Larutan inidipanaskan selama 2-4 menit kemudian didinginkan dan disaring

menggunakan kertas saring untuk memisahkan pafiikel kasarnya ( Titin, 2008).

Asetokarmin adalah larutan untuk memberikan warna pada jaringan untuk

pemeriksaan menggunakkan mikroskop (Soelistyowati, 2008).

Modifikasi pada tahap maserasi, yaitu waktu pemanasan dalam larutan

HCI IN: asam asetat 45% = 3:1 selama 5 menit, 10 menit, 15 menit, dan 20 mepit

dengan tujuan untuk melunakkan jaringan akar (Arum, 2015). Maserasi berasal

dari bahasa Latin macerare, yang artinya merendam.Maserasi merupakan proses

penyarian dengan cara serbuk direndam sampaimeresap atau melunakkan susunan

sel, sehingga zat-zat yang mudah larut akan melarut. Maserasi adalah proses

pengekstraan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali

pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan / kamar (NurLia, 2008).

Praktikum biologi tanaman pada pembelahan sel yang menggunakan akar

dari tanaman bawang merah atau Allium ascalonicum bertujuan untuk melihat

cara kerja pembelahan sel pada kromosom. Praktikum yang telah dilakukan

merupakan praktikum dengan landasan teori para ahli. Dari literatur yang ada,

praktikum ini telah sesuai dengan apa yang telah tertera dalam berbagai literatur.

Metode atau cara kerja yang dilakukan pada praktikum ini merupakan cara kerja

yang dianjurkan dan telah memenuhi syarat serta berdasarkan landasan teori yang
ada. Dengan prosedur yang tepat dapat menghasilkan hasil praktikum yang sesuai

dengan literatur sehingga dengan praktikum ini dapat menambah ilmu dan

pengetahuan.

Bahan utama pembuatan preparat mitosis adalah selyang

melakukan pembelahan mitosis. Sel-sel yang sedang melakukan mitosis

ditemukan pada bagian tanaman yang aktif mengalami pertumbuhan

(meristematis), paling mudah ditemukan pada bagian

ujung akar. Akar mudah tumbuh dan seragam,sel akar tidak berklorofil serta

mudah dipulas oleh pewarna. Ujung akar beberapa spesies dari genus

Alliumdiantaranya adalah bawang putih (Allium sativum), bawang bombay (A.

cepa) dan bawang prei (A.fistulosum) merupakan bahan yang baik untuk diproses

menjadi preparat mitosis karena kromosom ketiga spesies tersebut termasuk

bertipe besar serta memiliki jumlah autosom sedikit yaitu 16 kromosom sehingga

kromosom mudah diamati. Selain itu, tanaman tersebut mudah didapat dan murah.

Jones menjelaskan, preparat mitosis yang digunakan dalam pembelajaran di

sekolah harus memilikifase-fase lengkap pembelahan mitosis dan tampak jelas.

Untuk membuat preparat dengan fase-fase lengkap mitosis di dalamnya, maka

yang sangat perlu diperhatikan pada saat proses awal pembuatan adalah waktu

pemotongan akar. Hal ini merupakan faktor kritis dalam menentukan hasil akhir

preparat. Waktu pembelahan sel tiap tanaman berbeda-beda dan tidak konstan

sepanjang hari. Waktu pemotongan ini terkait dengan durasi mitosis dan indeks

mitosis. Perbedaan durasi mitosis pada setiap spesies bergantung pada kondisi

lingkungan. Temperatur dan nutrisi, merupakan faktor utama dalam durasi


mitosis. Beberapa spesies tanaman memerlukan suhu tertentu dan lama

penyinaran yang berbeda, sehingga untuk mendapatkan waktu potong yang tepat

diperlukan pengamatan yang berulang-ulang pada waktu yang berbeda

Terbatasnya referensi indeks mitosis menjadi kendala utama dalam pembuatan

preparat mitosis. Penelitian mengenai indeks mitosis sangat diperlukan untuk

menambah referensi. Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan studi indeks

mitosis meristem ujung akar tanaman bawang untuk pembuatan preparat mitosis

sebagai media pembelajaran pada materi pembelahan sel.

Hasil pada praktikum pembelahan sel ini telah sesuai dengan literarur yang

ada. Dimana hasil menunjukan adanya proses sel induk yang mulai memasuki

fase metafase. Selain itu ada pula terlihat sel induk tersebut sudah pada fase

anafase dimana sentrometer telah membelah dan tiap khromatid berpisah dari

pasangannya dan meuju kutub yang berlawanan. Fase telofase juga kita jumpai

pada proses pembelahan sel pada praktikum ini. Dimana sel induk telah memecah

mejadi beberapa anakan sel. Hanya saja pada praktikum ini tidak dapat dilihat

secara pasti bagaimana proses pembelahan itu terjadi. Seperti pemisahan

khromatid atau pembelahan sentrometer tidak dapat dijumpai.


V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil praktikum biologi tanaman materi tentang pembelahan sel didapatka

kesimpulan yaitu praktikan dapat memahami dan mengerti proses pembelahan

sel. Praktikan dapat mempelajari perkembangan mahluk hidup melalui sel

B. Saran

Saran untuk praktikum selanjutnya adalah sebaiknya peralatan yang

digunakan untuk praktikum yang sudah kurang dalam fungsi diperbaiki lagi.
DAFRAT PUSTAKA

Cambell. 2002. Biologi Edisi Kelima-jilid 1. Jakarta. Erlangga.

Ferdinand, Fiktor. 2008. Biologi 1. Jakarta. Visindo.

Matrix, Tim. 2006. Panduan Belajar Dan Evaluasi Biologi. Jakarta.


Grasindo.

Bayung. 2009. Pembuatan Media Pmbelajaran Biologi. Journal Speed -


Sentra Penelitian Engineering Dan Edukasi – vol 1 No 4.

Daraja. 2012. Biodegradasi Limbah Domestik. Jurnal Sains Dan Seni Vol.
1, No.1.

Widiyanti, Ni Luh Putu Manik. 2008.Analisa Kualitatif Bakteri Koliform


Pada Depo Air Minum Isi Ulang Di Kota Singaraja Bali. Jurnal Ekologi
Kesehatan Vol. 3 No. 1.

Radji, Maksum. 2010. Peran Bioteknologi Dan Mikroba Endofit Dalam


Pengembangan Obat Herbal. Ilmu Kefarmasian Vol. II. No. 3

Junita, I Ketut. 2013. Petunjuk Praktikum Biologi. Jurnal Udayana

Cambell. 2003. Biologi Edisi Kelima-jilid 2. Jakarta. Erlangga.

Aryulina, Diah. 2006. Biologi – Jilid 3. Jakarta. Esis

Nikmati, Ainun. 2013. Biologi Sel. Jurnal Sains Dan Teknologi.

Wulandari, Arum Sekar. 2015. Analisis Kromosom Tanaman Jati Dengan


Metode Pewarnaan. Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 06 No. 1.
Amalina, Nur Lia. 2008. Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol 70% Buah Merica
Hitam Terhadap Sel HeLa. Jurnal Farmasi.

Soelistyowati. 2008. Efektivitas Madu Terhadap Pengarahan Kelamin Ikan


Gapi. Jurnal Akuakultur Indonesi.

Nuraini, Tuti. 2009. Mitosis Dan Meiosis. Jurnal Biologi Keperawatan.

Kurniasih, Titin. 2008. Feminization Of Nile, Oreochromis sp. Using


Estradiol 17-β. Jurnal Perikanan.

Abidin, Achmad Zainal. 2014. Mitosis Index Study Of Onion To Make


Mitosis Slide As Learning Media. Journal Biology.

Abdullah, Fas Nurussalami. 2017. Determination of cell immersion time


(Mitosis Phase) roots ofonion (Allium ascalonicum L.) using safranin to support
biological practicum. Jurnal Bioleuser.
LAMPIRAN
BIODATA PRAKTIKAN

Nama : Yulianus Eko Tyas Nugraha

Prodi : Agribisnis

Tempat Lahir : Purwokerto, Banyumas

Tanggal Lahir : 30 Juni 2000

Alamat : Perumahan Geriya Satria Mandala Utama Blok VI No 16 RT RW

5, Karanglewas Kidul, Karanglewas, Banyumas

Hobby : All Abaou Thailad

Aktor Favorit : Bass Suradet Piniwat (บาสสุรเดชพินิวต


ั ร ์)

Sosmed : IG : tyas73 Twetter : tyas773

Anda mungkin juga menyukai