BIOLOGI TANAMAN
ACARA II
PEMBELAHAN SEL
Oleh :
Yulianus Eko Tyas Nugraha
A1A018049
Rombongan 4
PJ Asisten : 1. Nurbaitia Rahmi
2. Birawata Sunggih
3. Afthonah
A. Latar Belakang
termasuk salah satu ilmu tertua yang telah dikenal sejak zaman prasejarah.Ruang
dengan makhluk hidup sangat banyak, karena itu untuk mempelajarinya satu
yang berhubungan erat dengan ilmu biologi.Karena ilmu biologi memiliki ruang
lingkup yang sangat luas, maka para ahli bersepakatan untuk membuat
menjadi banyak. Ibarat pohon, biologi merupakan pohon ilmu yang memiliki
banyak cabang. Bahkan setiap cabang akan terus menghasilkan anak cabang ilmu
baru yang berkembang semakin pesat. Begitu seterusnya hingga hampir semua
komponen dalam ilmu biologi dapat dipelajari secara mandiri dan mendalam.
pembelahan sel yang menghasilkan 2 buah sel anak yang identik, yaitu sel-sel
anak yang memiliki jumlah kromosom sebanyak yang dimiliki oleh sel induknya.
Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung. Hal ini
tertentu yang dimulai dari pembelahan sel hingga pembelahan sel dalam
terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup
terutama sel-sel yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang). Proses
kerusakan. Sedangkan pada mahkluk hidup bersel satu, mitosis bertujuan untuk
berturut-turut. Mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai
beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan terus-
menerus.
terbelah-belah seperti spiral terdiri dari dua kromatid, tampak seperti benang
bidang tengah, yang tampak seperti papan sehingga dinamakan papan metaphase
atau papan inti.Pada fase ini biasanya jumlah kromosom dapat dihitung. Anafase :
awal telofase mulai terbentuk dinding baru dari intinya dan kromosom menjadi
satu, butir-butir halus (nucleolus) juga terbentuk kembali. Setelah terbentuk dua
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum biologi tanaman dengan judul pembelahan sel ialah untuk
merasa mempunyai hubungan dan tertarik pada semua bentuk kehidupan. Biologi
memasuki hutan, gurun, lautan, dan lingkunagn yang lain, di mana berbagai
makhluk hidup. Banyak manfaat yang dapat diambil dali mempelajari biologi.
Selain manfaat juga ada dampak dari perkembangan Biologi bagi kehidupan
manusia dan alam memiliki nilai positif dan nilai negatif (Fictor, 2006).
Biologi adalah ilmu yang mempelajari semua tentang makhluk hidup. Biologi
atau ilmu hayat adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah
βίος, bios (“hidup”) dan λόγος,logos (“lambang”, “ilmu”). Istilah “ilmu hayat”
bahasa Arab, juga berarti “ilmu kehidupan”. Obyek kajian biologi pada masa
kinisangat luas dan mencakup semua makhluk hidup dalam berbagai aspek
kehidupannya.
dengan deskripsi karakteristik dan perilaku organisme individu dan spesies secara
keseluruhan, dan reproduksi organisme hidup dan interaksi antara mereka dan
dan sebab spesies, serta interaksi sesama mereka dan alam sekeliling.
Biologi berfokus pada ciri-ciri fisik, perilaku dan kebiasaan hidup makhluk
hidup pada saat sekarang maupun masa silam, bagaimana cara mereka dihasilkan
dan berinteraksi antara sesama mereka dan lingkungan. Bahkan kini ada ahli
biologi yang mengkaji kemungkinan hewan yang akan berevolusi pada masa akan
Biologi banyak melakukan pengamatan benda hidup maupun benda mati mulai
dari struktur biologi molekul organel, sel, agregat sel, jaringan dan organ pada
organisme yag kompleks. Dalam konteks yang lebih luas, perilaku organisme
individu dan interaksi mereka dengan orang lain dan lingkungan juga diteliti
dengan menggunakan dan menghasilkan metode, teori dan model (Tim, 2006).
seperti botani, zoologi, dan mikrobiologi. Berbagai aspek kehidupan dikaji. Ciri-
ciri fisik dipelajari dalam anatomi, sedang fungsinya dalam fisiologi; Perilaku
dipelajari dalam etologi, baik pada masa sekarang dan masa lalu(dipelajari dalam
mereka dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat yang berguna dalam
upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup dipelajari dalam
genetika. Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan
meruapakan subyek pelajaran sekolah dan universitas dari seluruh dunia, dengan
lebih dari jutaan makalah dibuat setial tahun dalam susunan luas jurnal biologi
yang meneliti fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai
mikroorganisme (pathogen atau tidak) yang terdapat dalam limbah organik. Pada
sederhana oleh mikroorganisme. Proses ini sangat peka terhadap faktor suhu, pH,
oksigen terlarut (DO), dan zat-zat inhibitor terutama zat-zat beracun ( Daroja,
2012).
Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan
maupun hewan, sebagian besar tersusun oleh air, seperti di dalam sel tumbuhan
terkandung lebih dari 75% atau di dalam sel hewan terkandunglebih dari 67%.
Dari sejumlah 40 juta mil-kubik air yang berada di permukaan dan di dalam tanah,
ternyata tidak lebih dari 0,5% (0,2 juta mil-kubik) yang secara langsung dapat
digunakan untuk kepentingan manusia. Karena 97% dari sumber air tersebut
terdiri dari air laut, 2,5% berbentuk salju abadi yang baru dalam kedaan mencair
dapat ditumbuhkan kembali. Karena adanya sifat inilah, dengan teknikteknik yang
telah lama dikenal seperti setek, okulasi, cangkok, serta dengan metode kultur
secara in vitro dari tanaman obat telah dilakukan untuk menghasilkan obat
ataupun bahan obat yang berkualitas tinggi. Disamping itu teknik mikropropagasi
juga telah dikembangkan dan digunakan untuk beberapa tanaman obat, karena
terbukti multiplikasinya lebih cepat, dan aman. Regenerasi tanaman dengan tehnik
meristemujung akar atau batang, pada organisme multiseluler reproduksi sel akan
menyediakan bahan
untuk pertumbuhan, perkembagan dan perbaikan. Reproduksi sel melibatkan 2
(sitokinesis). Mitosis dibagi menjadi empat fase : profase, methapse, anaphase dan
telofase. Satu putran reproduksi sel akan diikuti interfas; fase ini disebut juga
dengan fase istirahat. Interfase merupakan tahap terpenting dari mitosis karena
terjadinya; sintesi DNA, menuju pada replica kromosom dan sintesis protein,
membutuhkan waktusekitar 90% adri seluruh waktu reproduksi sel. Sehingga fase
dengan pembagian komponen (organel) sel tersebut ke anak sel. Ada 3 macam
pembelahan sel yang menghasilkan 2 buah sel anak yang identik, yaitu sel-sel
anak yang memiliki jumlah kromosom sebanyak yang dimiliki oleh sel induknya.
Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung.Hal ini
tertentu yang dimulai dari pembelahan sel hingga pembelahan sel dalam
selyang hidup terutama sel-sel yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung
batang). Proses pembelahan secara mitosis pada mahkluk hidup bersel banyak
adalah memperbesar ukuran tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang mengalami
kerusakan. Sedangkan pada mahkluk hidup bersel satu, mitosis bertujuan untuk
berturut-turut. Mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai
beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan terus-
profase, metafase, telofase dan terakhir adalah tahap anafase. Tahap interfase
merupakan tahap terlama yang terjadi dalam siklus reproduksi sel. Interfase
merupakan periode antara pembelahan sel, ketika sel tumbuh dan sedang
terpanjangyakni sekitar 90% dari tahapan siklus sel. Interfase terbagi ke dalam
tiga fase, yakni fase G1 (gap pertama) yang terjadi sebelum sintesis
deoxyribonucleic acid (DNA), fase S (sintesis) termasuk sintesis DNA, dan fase
sel ada yang tetap berada pada fase G1 untuk waktu yang lama, disebut sebagai
fase G0. Sel-sel tidak melanjutkan tahapan siklus sel pada fase ini, sel hanya akan
seperti sel saraf dan selotot.Tahap yang paling sedikit dijumpai adalah metafase,
anafase dan telofase dengan jumlah rataratasel adalah 2.00, 1.56, dan 1.61 sel.
Lebih sedikitnya jumlah sel pada metafase, anafase dan telofase yang dapat
diamati diduga karena tahap ini terjadi dalam waktu yang singkat dibandingkan
dengan tahap interfase dan profase. Tahap metafase ditandai dengan tersusunnya
kromosom pada bidang ekuator sel. Sedangkan pada tahap anafase kromosom
mulai terpisah dan kromatid akan menuju ke kutub sel. Migrasi dari dua set
proses anafase telah selesai, dan kedua anakan memiliki jumlah kromosom yang
sama. Tahap akhir reproduksi sel adalah telofase. Telofase selalu diiringi dengan
tahap sitokinesis atau tahap pembelahan sitoplasma. Sitokinesis berbeda antara sel
hewan dan sel tumbuhan. Sel hewan terlihat adanya lekukan penyibakan
(cleavage), sedangkan pada sel tumbuhan terbentuk lempeng sel (cell plate).
(Nurussalami, 2017).
ditemukan pada bagian ujung akar. Akar mudah tumbuh dan seragam,sel akar
tidak berklorofil serta mudah dipulas oleh pewarna. Ujung akar beberapa spesies
untuk diproses menjadi preparat mitosis karena kromosom ketiga spesies tersebut
termasuk bertipe besar serta memiliki jumlah autosom sedikit yaitu 16 kromosom
sehingga kromosom mudah diamati. Selain itu, tanaman tersebut mudah didapat
dalamnya, maka yang sangat perlu diperhatikan pada saat proses awal pembuatan
adalah waktu pemotongan akar. Hal ini merupakan faktor kritis dalam
menentukan hasil akhir preparat. Waktu pembelahan sel tiap tanaman berbeda-
beda dan tidak konstan sepanjang hari. Waktu pemotongan ini terkait dengan
durasi mitosis dan indeks mitosis. Perbedaan durasi mitosis pada setiap spesies
utama dalam durasi mitosis. Beberapa spesies tanaman memerlukan suhu tertentu
dan lama penyinaran yang berbeda, sehingga untuk mendapatkan waktu potong
yang tepat diperlukan pengamatan yang berulang-ulang pada waktu yang berbeda
mitosis meristem ujung akar tanaman bawang untuk pembuatan preparat mitosis
(sintesis). fase sintesis DNA (replikasi), kromosom dua kromatid G2 (gap 2):
setelah S, terjadi aktifitas gen-gen untuk mengontrol pembentukan protein/ enzim
untuk keperlu>n mitosis GO: fase istirahat, dormant (contoh: sel otot, sel darah
merah). Dalam kultur sel tertentu, Gl: 16-24 jam, M: 1-2 jam. Terdapat variasi
seluler, termasuk manusia, dapat turnbuh dan berkembang dari satu sel tunggal—
yaitu telur yang dibuahi. Bahkan setelah organisme itu tumbuh dewasa,
perbaikan,penggantian sel yang mati akibat pemakaian normal dan sel yang sobek
atau mengalami kecelakaan. Contoh, sel yang membelah dalam sumsum tulang
sel tidak dapat terjadidengan hanya menjepitnya menjadi dua; sel bukan seperti
anak.Suatu hal yang paling luar biasa tentang pembelahan sel ialah ketepatan
dalam penyampaian DNA, tanpa pengurangan, dari satu generasi sel ke generasl
menjamin bahwa sel anakan menerima informasi genetik yang sama persis dengan
sel induknya. Jika tidak demikian, akan teriadi kelainan pada sel-sel anakan yang
dihasilkan. berdasarkan ada atau tidak pembelahan sel, pembelahan sel dibedakan
menjadi pembelahan sel secaraamitosis atau biner, pembelahan sel secara mitosis,
dan pembelahan secara meiosis. Pembelahan secara mitosis adalah pembel sel
menghasilkan dua sel anakan. Setiap sel anakan mengandung jumlah kromosom
yang sama dengan induknya. Pembelahan mitosis teriadi pada sel eukariotik_ Jika
sel induk yang membelah mengandung kromosom diploid (2n), sel anakan yang
dihasilkan dari pernbelahan mitosis adalah dua sel anakan yang juga diploid (2n).
Dengan kata lain, pembelahan mitosis Ikan dua sel anakan identik. Pembelahan
manusia, mitosisteriadi pada sel meristem somatis (sel tubuh yang masih muda)
sperma menjadi zigot. Zigot membelah beberapa kali *cara mitosis untuk
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum biologi tanaman dengan
judul pembelahan sel ini adalah; akar bawang merah (Alllum ascalonicum),
mikroskop, gelas obyek dan penutup, cutter, cawan petri, tabung reaksi, gelas
ukur, pipet.
B. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum biologi tanaman dengan judul pembelahan sel
ini adalah:
1. Bahan yang akan diteliti direndam dalam larutan fiksatif (alkohol absolut 2,5
petri.
3. Satu akar bawang merah diambil, kemudian letakkan pada gelas objek.
sebagai preparat.
dengan cover glass dan dilewatkan diatas api bunsen selama 3 kali.
benang
mempunyai sentriol)
b. Metafase : 1. Setiap khrimisim terduru daru dya khromatid menuju ke
menuju
A. Hasil
B. Pembahasan
Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk menjadi
beberapa anakan. Setiap organisme tumbuh dan berkembang karena sel-sel dalam
dengan pembagian komponen (organel) sel tersebut ke anak sel (Ainun, 2013).
Aktifitas pembelahan sel tumbuhan terdapat pada titik tumbuh seperti di meristem
ujung akar atau batang, pada organisme multiseluler reproduksi sel akan
methapse, anaphase dan telofase. Satu putran reproduksi sel akan diikuti interfas;
fase ini disebut juga dengan fase istirahat. Interfase merupakan tahap terpenting
dari mitosis karena terjadinya; sintesi DNA, menuju pada replica kromosom dan
sel. Sehingga fase ini dibagi dalam tahap; G1 (Gap), S (Sintesi) dan G2 . Panjang
anak.Suatu hal yang paling luar biasa tentang pembelahan sel ialah ketepatan
dalam penyampaian DNA, tanpa pengurangan, dari satu generasi sel ke generasl
Pada hewan dan manusia, mitosisteriadi pada sel meristem somatis (sel tubuh
yang telah dibuahi sperma menjadi zigot. Zigot membelah beberapa kali *cara
terbesar terjadi pada uiung akar dan ujung tunas batang. Pembelahan mitosis sel-
sel meristem di kedua tempat tersebut (Diah, 2006).Mitosis dibagi menjadi empat
fase : profase, methapse, anaphase dan telofase. Satu putran reproduksi sel akan
diikuti interfas; fase ini disebut juga dengan fase istirahat (Nurussalami,
kromosom/ materi hereditas yang sama atau identik. Tujuan: Mengganti sel-sel
individu baru (reproduksi sel baru) pada individu bersel tunggal Secara umum,
inti) mulai hilang Kromosom terlihat tebal dan panjang (terdiri dari 2 kromatid)
sehingga terjadi dua anak sel yang identik (furrowing) (Tuti, 2009).
Pembelahanmitosis teriadi selama pertumbuhan dan reproduksi aseksual.
Pada hewan dan manusia, mitosisteriadi pada sel meristem somatis (sel tubuh
yang telah dibuahi sperma menjadi zigot. Zigot membelah beberapa kali *cara
terbesar terjadi pada uiung akar dan ujung tunas batang. Pembelahan mitosis sel-
khusus yang terdapat pada organ/ alat reproduksi, menghasilkan gamet/ sel
kelamin, memiliki jumlah kromosom 1/2 dari jumlah kromosom induknya (46
jumlah kromosom normal (46) berasal 1/2 dari ayah dan 1/2 dari8 ibu Meiosis l:
profase 1 (leptoten, zigoten, pachiten, diploten, diakinesis), metafase 1, anafase 1,
asetat Larutan inidipanaskan selama 2-4 menit kemudian didinginkan dan disaring
HCI IN: asam asetat 45% = 3:1 selama 5 menit, 10 menit, 15 menit, dan 20 mepit
dengan tujuan untuk melunakkan jaringan akar (Arum, 2015). Maserasi berasal
sel, sehingga zat-zat yang mudah larut akan melarut. Maserasi adalah proses
dari tanaman bawang merah atau Allium ascalonicum bertujuan untuk melihat
cara kerja pembelahan sel pada kromosom. Praktikum yang telah dilakukan
merupakan praktikum dengan landasan teori para ahli. Dari literatur yang ada,
praktikum ini telah sesuai dengan apa yang telah tertera dalam berbagai literatur.
Metode atau cara kerja yang dilakukan pada praktikum ini merupakan cara kerja
yang dianjurkan dan telah memenuhi syarat serta berdasarkan landasan teori yang
ada. Dengan prosedur yang tepat dapat menghasilkan hasil praktikum yang sesuai
dengan literatur sehingga dengan praktikum ini dapat menambah ilmu dan
pengetahuan.
ujung akar. Akar mudah tumbuh dan seragam,sel akar tidak berklorofil serta
mudah dipulas oleh pewarna. Ujung akar beberapa spesies dari genus
cepa) dan bawang prei (A.fistulosum) merupakan bahan yang baik untuk diproses
bertipe besar serta memiliki jumlah autosom sedikit yaitu 16 kromosom sehingga
kromosom mudah diamati. Selain itu, tanaman tersebut mudah didapat dan murah.
yang sangat perlu diperhatikan pada saat proses awal pembuatan adalah waktu
pemotongan akar. Hal ini merupakan faktor kritis dalam menentukan hasil akhir
preparat. Waktu pembelahan sel tiap tanaman berbeda-beda dan tidak konstan
sepanjang hari. Waktu pemotongan ini terkait dengan durasi mitosis dan indeks
mitosis. Perbedaan durasi mitosis pada setiap spesies bergantung pada kondisi
penyinaran yang berbeda, sehingga untuk mendapatkan waktu potong yang tepat
mitosis meristem ujung akar tanaman bawang untuk pembuatan preparat mitosis
Hasil pada praktikum pembelahan sel ini telah sesuai dengan literarur yang
ada. Dimana hasil menunjukan adanya proses sel induk yang mulai memasuki
fase metafase. Selain itu ada pula terlihat sel induk tersebut sudah pada fase
anafase dimana sentrometer telah membelah dan tiap khromatid berpisah dari
pasangannya dan meuju kutub yang berlawanan. Fase telofase juga kita jumpai
pada proses pembelahan sel pada praktikum ini. Dimana sel induk telah memecah
mejadi beberapa anakan sel. Hanya saja pada praktikum ini tidak dapat dilihat
A. Kesimpulan
B. Saran
digunakan untuk praktikum yang sudah kurang dalam fungsi diperbaiki lagi.
DAFRAT PUSTAKA
Daraja. 2012. Biodegradasi Limbah Domestik. Jurnal Sains Dan Seni Vol.
1, No.1.
Prodi : Agribisnis