BIOLOGI TANAMAN
ACARA 1
SITOLOGI DAN HISTOLOGI
Oleh :
A. Latar Belakang
tentang apa dan bagaimana dirinya, serta darimana kita berasal. Selain itu juga
dirinya sehingga dalam ilmu biologi muncul berbagai teori mengenai berbagai
macam hal. Akhirnya, lahir pula berbagai macam cabang ilmu Biologi itu sendiri.
Akhirnya, lahir pula berbagai macam cabang ilmu Biologi itu sendiri salah
satunya Sitologi. Sitologi adalah ilmu yang mempelajari sel. Sel merupakan unit
terkecil dari suatu organisme hidup yang memiliki fungsi struktural, fungsional,
dan hederitas.
mengenbangkan teori yang telah kita ketahui dari hasil percobaan dan penelitian
Biologi namun, secara terapan masih banyak yang belum kita pahami
prosedurnya.
Sitologi merupakan bagian ilmu dari biologi yang mempelajari tentang sel.
Sel merupakan unit terkecil dari organisme hidup yang memiliki fungsi struktural,
morfologi merupakan bagian dari ilmu botani yang khusus mempelajari bentuk
luar dari suatu tumbuhan yang dapat dilihat dengan mata biasa.
B. Tujuan
Sel adalah bagian struktural dan fungsional dari setiap organisme. Beberapa
organisme, misalnya bakteri, merupakan uniseluler, yaitu terdiri dari hanya satu
tentang sel yang pertama kali dikemukakan pada abad ke-19 menyatakan bahwa
semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel. Setiap sel berasal dari sebuah
sel lainnya. Seluruh fungsi vital bagi organisme terjadi di dalam sel dan sel-sel
sel dan memindahkan informasi kepada sel-sel generasi berikutnya. Setiap sel
memenuhi kebutuhannya sendiri dan merawat dirinya sendiri pula. Mereka bisa
kimia yang tersimpan dalam molekul-molekul organik. Energi ini didapatkan dari
proses metabolisme.
sel mamalia rata- rata terdiri dari 10.000 jenis protein yang berbeda.
Dinding sel merupakan salah satu ciri sel tumbuhan yang membedakannya
kesuluruhan tumbuhan, dinding yang kuat yang terbuat dari sel khusus
dan sebagian protista juga memiliki dinding sel. Dinding sel tumbuhan jauh lebih
tebal daripada membrane plasma, yaitu berkisar antara 0,1 mikrometer hingga
beberapa mikrometer. Komposisi kimiawi yang tepat dari dinding ini beragam
antar spesies lainnya dari satu jenis sel dengan sel jenis lainny di dalam tumbuhan
yang sama, tetapi desain dasar dinding itu tetap (Reece dan Mitchell, 2002).
Sel dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya membran
nukleus (membran inti), yaitu sel prokariot, jenis sel yang tidak dilengkapi dengan
membran inti contohnya bakteri dan ganggang alga biru (Cyanophita); dan sel
eukariot, yaitu jenis sel yang memiliki membran inti contohnya sel hewan,
membran inti. Struktur sel secara umum yang dimiliki oleh sel prokariot dapat
kita lihat pada sel bakteri. Sementara Sel Eukariot memiliki struktur yang lebih
komplek dibandingkan dengan sel prokariot. Sel eukariot memiliki membran inti
yang memisahkan nukleus dengan sitoplasma. Sel ini juga memiliki struktur
menunjang kehidupan sel eukariot. Sel eukariot dibedakan atas sel hewan dan sel
tumbuhan. Perbedaan yang mendasar antara kedua jenis sel tersebut adalah
adanya beberapa bagian sel yang hanya dimiliki sel hewan (Sentrosom dan
Lisosom) dan yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan (Plastida dan Dinding Sel)
(Fatkhomi, 2009).
Sel – sel eukariotik terdapat pada semua hewan dan tumbuhan, tetapi ada
sejumlah perbedaan penting antara sel – sel dari organisme – organisme dalam
kedua kingdom tersebut. Sel – sel tumbuhan hamper selalu mengandung dinding
sel ekstraselular, yang terbuat dari selulosa. Sel – sel hewan umumnya tidak
memiliki dinding sel. Dinding sel ditemukan pula pada fungi dan bakteri, tetapi
bukan terbuat dari selulosa. Vakuola merupaka ciri yang cukup menonjol pad asel
– sel tumbuhan, tetapi jauh lebih tidak penting atau bahkan tidaka ada sama sekali
pada sel – sel hewan. Sentriol biasanya ditemukan pada tumbuhan, sedangkan sel
– sel hewan selalu memiliki sepasang sentriol yang terletak di luar nukleus (Fried
Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berebeda namun terdapat
persamaa – persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari
bagian sel tersebut. Secara umum bagian – bagiab sel tersebut adalah membran
tetapi yang paling banyak biasanya adalah sukrosa. Sel-sel floem tetap hidup saat
bergerak dari daun menuju batang dan akar tumbuhan melalui tabung tapis floem
dalam suatu proses yang dikenal sebagai translokasi. Konsentrasi yang tinggi dari
gula atau zat terlarut lainnya dalam suatu kompartemen sumber menyebabkan
Hademenos, 2007).
Bagian dari aksis tumbuhan yang menopang daun dan organ reproduktif,
dan biasanya terletak di permukaan tanah disebut batang. Secara umum batang
memiliki stele dengan xylem dan floem, perisikel, endodermis, korteks, dan
epidermis. Pada batang berkas xylem dan floem terletak bersebelahan dan dalam
radius yang sama. Pada organ batang terdapat tiga bagian pokok yang
epidermis dan derivatnya, korteks dan stele. Ketiga bagian tersebut akan tampak
jelas pada tumbuhan dikotil, sedangkan pada tumbuhan monokotil batas antara
dan akar udara. Pertumbuhan akar seminal pada umumnya menuju arah bawah,
berjumlah 3-5 akar. Akar koronal tumbuh dari bagian dasar pangkal batang,
tumbuh kearah atas dari jaringan batang setelah plumula muncul. Akar udara
mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah yaitu daun, bunga,
dari segi kepentingan tumbuhan bagian-bagian tadi terdapat dalam posisi yang
paling menguntungkan ; jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah
ke atas dan jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah ; menjadi
Sel tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran dan struktur yang bervariasi dan
segi dasar. Tumbuhan dan hewan merupakan organisme yang tubuhnya tersusun
oleh sel-sel. Sel tumbuhan dan sel hewan merupakan variasi dari satu tipe unit
dasar atau satuan struktur. Hal ini menjadi dasar teori tentang sel yang
dikemukakan oleh Schwann dan Schleiden pada tahun 1838. berdasarkan konsep
tersebut, sel merupakan kesatuan struktur dan fungsi organisme hidup karena sel
Perbedaan pokok antara sel tumbuhan dan sel hewan adalah pada dinding selnya,
sel hewan hanya memiliki dinding sel yang berupa plasma sedangkan sel
tumbuhan memiliki dinding sel yang nyata. Selain perbedaan tersebut, pada sel
tumbuhan dijumpai adanya plastida serta vakuola sel yang dapat membesar,
sedangkan pada sel hewan tidak demikian. Pada dasarnya sel hidup mempunyai
Teori sel yang dikemukkan sheiden dan schwan berbunyi sebagai berikut,
sel merupakan unit tercil atau unit dasar makhluk hidup baik secara struktural
maupun fungsional( Hanung, 2004). Knamyakan sel terdiri satu sel nukleat( inti
sel) yang terkandung dalam sitoplasma, selruh sitoplasma dikelilingi oleh plasma
sifat-sifat fisik dan kimiaa sel, serta perkembangan dinding seknya. Sel tumbuhan
Struktur yag membedakan sel tumbuhan dengan sel hewan adalah keberadaan
dinding sel yang satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh keberadaan dinding sel
. pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat berbagai macam sel dengan variasi dalam
hal fungsi, struktur dan susunan dengan kompleksitas struktur dinding sel yang
juga bervariasi. Komponen penyusun sel tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua
( Stiawati, 2007)
Struktur sel dibagi menjadi struktur sel prokariotik dan eukariotik. Setiap
organisme tersusun dari salah satu tipe struktur sel tersebut, yaitu prokariotik dan
eukariotik. Sel prokariotik hanya terdapat dlam kingdom atau duniia monera
dunia archaebacteria, dunia eubacteria. Sementara itu, duni plantae, animalia dan
Sel adalah struktural terkecil dan fungsionalbdari suatu mahluk hidup yang secara
tersusun atas sel-sel sehingga disebut satuan sel struktural mahluk hidup ( Agus
purnomo,2003)
III. METODE PRAKTIKUM
A). Alat
1. Mikroskop
2. Kaca preparat
3. Kaca penutup
4. Tisu
5. Pinset
6. Pipet tetes
7. Bawang merah
B) Bahan
1. Bawang merah
2. Air
C) Prosedur kerja
c. Meletakkan di atas kaca preparat, memberi setetes air, menutup dengan kaca
penutup.
a) Hasil
b) Pembahasan
Sitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur dan fungsi sel serta
organel - organel di dalamnya, proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara
satu sel dengan sel yang lainnya. Sitologi dikenal juga sebagai biologi sel.
berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya secara detail
bawang merah. Pada sel epidermis bawang merah ada beberapa organel yang
dapat diamati.
I. Dinding sel.
II. Kloroplas.
III .Protoplasma.
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan bahan kimia yang penting bagi
metabolisme sel , seperti enzim enzim, ion ion, gula, lemak dan protein
V. Hasil pengamatan
Jika dilihat warna dari sel epidermis bawang merah yang sudah kami teliti.
selalu mengandung klorofil. Sel epidermis bawang merah yang telah diteliti
mempunyai bentuk yang rapi kotak-kotak, meskipun tidak kotak sempurna. Ini
tumbuhan meiliki dinding sel di luar membrannya. Sehingga terlihat rapi saat kita
bahwa sel epidermis bawang merah berbentuk persegi tapi tidak sempurna dengan
A) Simpulan
merah berbentuk persegi tapi tidak sempurna dengan warna keungu-unguan. Jika
organel yang menyusun sel epidermis bawang merah. Di antaranya adalah dinding
B) Saran
Dalam praktikum kadang hasil gambar yang didapat berbeda dengan yang di
contohkan, saya berharap ada sample khusus (preparat) yang telah dibuat untuk
Everson, Ted (2007) (dalam bahasa Inggris). The Gene: a historical perspective.
Kratz, R.F. (2009) (dalam bahasa Inggris). Molecular & Cell Biology for
http://mistergemma.blogspot.com/2012/03/laporan-pembiakan-tanaman-ii-
tp_744.html
http://lafahriequrrata.blogspot.com/2009/12/laporan-praktikum-biologi-
umum.html
UGM Press
BIODATA PRAKTIKAN