A) Pengertian Biologi
Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup dan logos yang berarti ilmu pengetahuan.
Dalam istilah sederhana, biologi adalah studi tentang organisme hidup dan interaksinya satu sama lain di dalam
lingkungan mereka.
Biologi juga dapat diartikan sebagai kajian tentang kehidupan, dan organisme hidup, termasuk struktur, fungsi,
pertumbuhan, evolusi, penyebaran, dan taksonominya.
Biologi modern sangat luas dan terdiri dari berbagai macam cabang maupun subdisiplin ilmu. Namun demikian,
meskipun lingkupnya luas, terdapat beberapa konsep umum yang mengaturnya, sehingga menyatukannya
dalam satu bidang.
Biologi umumnya mengakui sel sebagai satuan dasar kehidupan, gen sebagai satuan dasar pewarisan, dan
evolusi sebagai mekanisme yang mendorong terciptanya spesies baru.
Selain itu, organisme diyakini bertahan dengan mengonsumsi, dan mengubah energi serta dengan meregulasi
keadaan dalamnya supaya tetap stabil, dan vital.
Sel-sel anak hasil pembelahan sel (mitosis) akan tumbuh hingga mencapai ukuran tertentu, kemudian
mulai berkembang dan berdiferensiasi atau berspesialisasi (berubah bentuk menurut fungsi-fungsi
tertentu).
Permasalahan biologi dapat muncul pada tingkat sel, antara lain, adanya perbedaan struktur sel hewan
dan struktur sel tumbuhan.
Pada kenyataannnya, terdapat perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan.
Tingkat organisasi setelah sel adalah jaringan.
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang bentuknya sama untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu.
Beberapa jaringan dasar penyusun tubuh hewan, antara lain, jaringan, seperti epitelium, otot, ikat,
tulang, dan saraf.
Sementara itu, jaringan pada tumbuhan, antara lain, epidermis, parenkima, kolenkima, sklerenkima,
endodermis, xilem, dan floem.
Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel pipih dan susunannya rapat sehingga jaringan epidermis
memiliki fungsi sebagai pelindung.
Sekumpulan jaringan bekerja sama dalam membentuk organ.
Sekumpulan organ yang bekerja sama akan membentuk suatu sistem untuk menjalankan fungsi
tertentu yang disebut dengan system organ.
Manusia, hewan, dan tumbuhan memiliki berbagai sistem organ, tetapi mikroorganisme tidak memiliki
sistem organ.
Organ adalah kumpulan dari jaringan yang berfungsi untuk melaksanakan tugas fisiologi tertentu atau
kelompok jaringan yang bekerja bersama.
Contoh paru-paru untuk bernafas, akar untuk mengambil hara.
Banyak ahli berpendapat bahwa tumbuhan tidak membentuk organ, sehingga akar dibahas dalam
Histologi bukan di Organologi. Berbagai sistem organ bersatu hingga membentuk suatu makhluk yang
hidup.
Satu-satuan makhluk hidup disebut individu.
Individu adalah satuan makhluk hidup tunggal.
Setiap individu tidak dapat hidup sendiri, mereka hidup bersama-sama dengan individu lain yang
sejenis atau tidak sejenis.
Tingkat selanjutnya adalah populasi.
Populasi artinya kumpulan dari individu sejenis yang secara bersama menempati suatu habitat.
Sejenis atau spesiesnya sama biasanya ditandai dengan adanya kemampuan untuk mengadakan
perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertil (subur).
Satu tingkat di atas populasi adalah komunitas.
Komunitas adalah kumpulan beberapa populasi yang tinggal bersama pada suatu wilayah tertentu.
Ekosistem-ekosistem tersebut akan membentuk bioma.
Menurut garis lintang, kita mengenal 6 macam bioma, mulai dari khatulistiwa sampai kutub, yaitu bioma
gurun, padang rumput, hutan gugur, hutan hujan tropis, taiga, dan bioma tundra.
Pemberian nama bioma didasarkan pada jenis tumbuhan yang dominan. Misalnya bioma padang
rumput didominasi oleh tumbuhan rumput dan hewan mamalia besar, seperti herbivor dan karnivor.
Beberapa sel mengandung agregat makromolekul yang dikelilingi oleh membran; ini disebut organel.
Organel adalah struktur kecil yang ada di dalam sel.
Contoh organel yaitu mitokondria dan kloroplas, yang melakukan fungsi yang sangat diperlukan,
mitokondria menghasilkan energi untuk menggerakkan sel, sementara kloroplas memungkinkan
tanaman hijau memanfaatkan energi sinar matahari untuk membuat gula.
Semua makhluk hidup terbuat dari sel, sel itu sendiri adalah unit dasar terkecil dari struktur dan fungsi
dalam organisme hidup. (Persyaratan ini menjadi alasan mengapa virus tidak dianggap hidup: mereka
tidak terbuat dari sel.
Untuk membuat virus baru, mereka harus menyerbu dan membajak mekanisme reproduksi sel hidup;
hanya kemudian mereka dapat memperoleh bahan yang mereka butuhkan untuk bereproduksi.)
Beberapa organisme terdiri dari satu sel dan yang lainnya adalah multiseluler. Sel dibedakan sebagai
prokariotik atau eukariotik.
Prokariota adalah organisme bersel tunggal atau kolonial yang tidak memiliki membran nukleus,
sebaliknya, sel-sel eukariota memiliki organel-organel yang terikat-membran dan nukleus yang terikat-
membran.
Dalam organisme yang lebih besar, sel-sel bergabung untuk membuat jaringan, yang merupakan
kelompok sel serupa yang menjalankan fungsi serupa atau terkait.
Organ adalah kumpulan jaringan yang dikelompokkan bersama-sama melakukan fungsi umum.
Organ-organ ada pada hewan, tumbuhan dan manusia
Sistem organ adalah tingkat organisasi yang lebih tinggi yang terdiri dari organ-organ yang terkait
secara fungsional.
Mamalia memiliki banyak sistem organ, misalnya, sistem peredaran darah mengangkut darah melalui
tubuh dari dan ke jantung maupun organ lain.
Organisme adalah entitas individu yang hidup, sebagai contoh, setiap pohon di hutan adalah
organisme.
Prokariota bersel tunggal dan eukariot bersel tunggal juga dianggap organisme dan biasanya disebut
sebagai mikroorganisme.
Tingkat organisasi setelah sel adalah jaringan.
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang bentuknya sama untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu.
Beberapa jaringan dasar penyusun tubuh hewan, antara lain, jaringan, seperti epitelium, otot, ikat,
tulang, dan saraf.
Sementara itu, jaringan pada tumbuhan, antara lain, epidermis, parenkima, kolenkima, sklerenkima,
endodermis, xilem, dan floem.
Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel pipih dan susunannya rapat sehingga jaringan epidermis
memiliki fungsi sebagai pelindung.
Sekumpulan jaringan bekerja sama dalam membentuk organ. Sekumpulan organ yang bekerja sama
akan membentuk suatu sistem untuk menjalankan fungsi tertentu yang disebut dengan system organ.
Manusia dan hewan memiliki berbagai sistem organ, tetapi tumbuhan tidak memiliki sistem organ.
Berbagai sistem organ bersatu hingga membentuk suatu makhluk hidup yang hidup.
Semua individu dari suatu spesies yang hidup dalam area tertentu secara kolektif disebut sebagai
populasi.
Misalnya, hutan mungkin termasuk banyak pohon pinus, sehingga semua pohon pinus tersebut
mewakili populasi pohon pinus di hutan tersebut.
Populasi yang berbeda dapat hidup di area spesifik yang sama, misalnya, hutan pinus di dalamnya
terdapat populasi serangga dan populasi mikroorganisme.
Komunitas adalah jumlah populasi yang menghuni area tertentu, misalnya, semua populasi pohon,
semua populasi serangga, dan populasi lain di hutan membentuk komunitas hutan.
Hutan itu sendiri adalah ekosistem.
Sebuah ekosistem terdiri dari semua makhluk hidup di areal tertentu bersama-sama dengan faktor
abiotik, yaitu bagian yang tidak hidup dari lingkungan seperti nitrogen di tanah, sinar matahari atau air
hujan.
Pada tingkat organisasi tertinggi, disebut biosfer yaitu kumpulan semua ekosistem, dan mewakili zona
kehidupan di bumi yang meliputi tanah, air, dan bahkan atmosfer.
Semua organisme hidup terbagi menjadi beberapa karakter atau fungsi utama, yaitu kepekaan atau
respons terhadap lingkungan, reproduksi, adaptasi, pertumbuhan dan pengembangan, regulasi,
homeostasis, pemrosesan energi, dan evolusi.
Jika dilihat bersama, karakter-karakter tersebut berfungsi untuk mendefinisikan kehidupan.
Organisme adalah struktur yang sangat terorganisasi dan terkoordinasi yang terdiri dari satu atau lebih
sel.
Bahkan organisme bersel satu yang sangat sederhana sangat kompleks: di dalam setiap sel, atom
membentuk molekul, yang kemudian membentuk organel sel dan inklusi seluler lainnya.
Pada organisme multiseluler, sel serupa membentuk jaringan. Jaringan, pada gilirannya, berkolaborasi
untuk membuat organ (struktur tubuh dengan fungsi yang berbeda).
Organ bekerja sama untuk membentuk sistem organ.
Organisme menanggapi rangsangan yang beragam.
Misalnya, tanaman dapat membelok ke arah sumber cahaya, memanjat atau merespons sentuhan,
bahkan bakteri kecil dapat bergerak ke arah atau menjauh dari bahan kimia (proses yang disebut
chemotaxis) atau cahaya (phototaxis).
Pergerakan menuju stimulus dianggap sebagai respon positif, sementara gerakan menjauh dari
stimulus dianggap sebagai respon negatif.
3. Regulasi Kehidupan
Semua organisme dan mikroorganisme terkecilpun bersifat kompleks dan memerlukan banyak
mekanisme pengaturan untuk mengkoordinasikan fungsi internal, menanggapi rangsangan, dan
mengatasi tekanan lingkungan.
Dua contoh fungsi internal yang diatur dalam suatu organisme adalah transportasi nutrisi (tumbuhan)
dan aliran darah (manusia,hewan).
Organ (kelompok jaringan yang bekerja bersama) melakukan fungsi tertentu, seperti membawa oksigen
ke seluruh tubuh, membuang limbah, mengirimkan nutrisi ke setiap sel, dan mendinginkan tubuh.
4. Homeostasis
Homeostasis adalah kemampuan organisme untuk memelihara kondisi internal tetap konstan.
Agar kemampuan tersebut berfungsi dengan baik, sel harus memiliki kondisi yang tepat seperti suhu
yang tepat, pH, dan konsentrasi yang tepat dari berbagai bahan kimia.
Namun demikian, kondisi tersebut dapat berubah dari satu momen ke momen berikutnya.
Organisme mampu mempertahankan kondisi internal dalam kisaran sempit hampir secara konstan,
meskipun ada perubahan lingkungan, tetapi kemampuan suatu organisme dapat mempertahankan
kondisi internal yang konstan.
Sebagai contoh, suatu organisme perlu mengatur suhu tubuh melalui suatu proses yang dikenal
sebagai termoregulasi.
Organisme yang hidup di iklim dingin, seperti beruang kutub, memiliki struktur tubuh yang membantu
mereka menahan suhu rendah dan menghemat panas tubuh. Struktur yang membantu dalam jenis
isolasi termasuk bulu, dan lemak.
Dalam iklim panas, organisme memiliki metode yang membantu mereka untuk melepaskan kelebihan
panas tubuh, misalnya keringat pada manusia atau terengah-engah pada anjing.
5. Pemrosesan Energi
Semua organisme menggunakan sumber energi untuk aktivitas metaboliknya.
Beberapa organisme menangkap energi dari matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia dan
yang lain menggunakan energi kimia dalam molekul yang mereka ambil untuk aktivitas metabolik.
6. Keanekaragaman Kehidupan
Fakta bahwa biologi sebagai ilmu, memiliki lingkup yang luas termasuk yang berkaitan dengan
keanekaragaman kehidupan di bumi.
Sumber keragaman ini adalah evolusi, proses perubahan bertahap di mana spesies baru muncul dari
spesies yang lebih tua.
Ahli biologi evolusi mempelajari evolusi makhluk hidup dalam segala hal mulai dari dunia mikroskopis
hingga ekosistem.
Evolusi berbagai bentuk kehidupan di Bumi dapat diringkas dalam pohon filogenetik.
Pohon filogenetik adalah diagram yang menunjukkan hubungan evolusi di antara spesies biologis
berdasarkan persamaan dan perbedaan dalam sifat genetik atau fisik atau keduanya.
Dengan cara tersebut di atas terbentuklah urutan hierarki atau tingkatan klasifikasi organisme.
Sistem taksonomi modern dikembangkan oleh ahli botani Swedia Carolus Linneaeus (Carl Linn 1707-
1788).
Urutan klasifikasi secara umum dari takson tingkatan yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai
berikut: 1. Kingdom (kerajaan); 2. Divisio (Tumbuhan, Mikroorganisme) atau Filum (Hewan); 3. Kelas; 4.
Ordo /bangsa ; 5. Famili /suku ; 6. Genus /marga; 7. Spesies /jenis.
Takson adalah tingkatan taksonomi organisme yang memiliki persamaan ciri. Pada tahun 1990, Carl
Woese memperkenalkan tokson baru disebut domain yang merupakan kategori terluas, ditempatkan di
atas kingdom.
Mengingat keperluannya, kadang-kadang di antara dua tingkatan terdapat sub-sub, seperti
subkingdom, subfilum, subordo, dan subspesies.
Demikian pula di bawah kelompok spesies masih ditempatkan kelompok “varietas” dan di bawah
varietas terdapat “strain”.
Semakin ke atas (7 ke 1) urutan tingkatan klasifikasi, hubungan kekerabatan organisme semakin
kurang jelas, sedangkan semakin ke bawah (1 ke 7) hubungan kekerabatannya semakin dekat.
Untuk kelompok atau takson tertentu, aturan penamaannya secara umum dapat dilihat pada tabel 2.1.
Seiring berjalannya waktu pula, klasifikasi sekarang ini sering
tidak lagi menggunakan aturan penamaan takson seperti dijelaskan di atas dan pada tabel 2.1,
mengingat banyak pertimbangan dan penemuan ciri-ciri baru (tabel 2.2).
Secara lengkap klasifikasi lima kingdom oleh Whittaker (1969) adalah sebagai berikut :
1) Kingdom Animalia. Kingdom Animalia terdiri atas semua hewan termasuk manusia. Ciri kingdom
Animalia yaitu : (1) mendapatkan nutrisi, terutama sumber karbon, dengan cara fagosit-ingesti (makan-
cerna); (2) membentuk organ (mulut untuk fagosit, kaki untuk berjgerak, dll); (3) Jumlah sel setiap
individu banyak (multiseluler); dan (4) Tipe organisasi selnya eukariotik. Kingdom Animalia terdiri atas
beberapa filum, yaitu Porifera, Coelenterata, Plathymelmintes, Nemathelmintes, Rotifera, Bryzoa,
Mollusca, Annelida, Anthropoda, Echinodermata, dan Chordata.
2) Kingdom Plantae. Kingdom Plantae terdiri atas semua tumbuhan. Ciri kingdom Plantae yaitu : (1)
mendapatkan nutrisi, terutama sumber karbon, dengan cara fotosintetik (karena berklorofil); (2)
membentuk organ (akar untuk menyerap hara, daun untuk fotosintesis, dll); (3) Jumlah sel setiap
individu banyak (multiseluler); dan (4) Tipe organisasi selnya eukariotik. Kingdom Plantae terdiri atas
beberapa divisio, yaitu Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), dan
Spermatophyta (tumbuhan berbiji).
4) Kingdom Protista. Kingdom protista terdiri atas semua organisme yang mempunyai ciri bercabang.
Ciri kingdom Protista yaitu : (1) mendapatkan nutrisi, terutama sumber karbon, dengan lebih dari satu
cara, yaitu absorbsi dan fagosit (contoh: protozoa) atau absorbsi dan fotosintetik (contoh: Algae) ; (2)
tidak membentuk organ khusus (seluruh bagian tubuh multifungsi) ; (3) Jumlah sel dalam satu individu
bisa banyak (multiseluler) ; dan (4) Tipe organisasi selnya eukariotik. Filum atau divisio yang masuk
dalam kingdom Protista adalah Euglena, Rhizopoda, Flagelata, Ciliata, Sporozoa, Cryzophyta,
Chlorophyta, Phaeophyta, Rhodophyta, dan Pyrrophyta.
5) Kingdom Monera. Kingdom ini terdiri atas semua organisme prokariotik. Ciri kingdom Monera yaitu :
(1) mendapatkan nutrisi, terutama sumber karbon, dengan cara fotosintetik dan atau absorbsi (diserab
tubuh); (2) tidak membentuk organ khusus (seluruh bagian tubuh multifungsi) ; (3) Jumlah sel dalam
satu individu bisa banyak (multiseluler), contoh: ganggang biru atau satu individu dapat juga hanya satu
sel (uniseluler), contoh : bakteri ; dan (4) Tipe organisasi selnya prokariotik. Organisme yang termasuk
dalam kingdom monera adalah Cyanobacteria dan Eubacteria. Cyanobacteria merupakan ganggang
dan bakteri yang berklorofil atau dapat melakukan fotosintesis..
Menurut Biological Science Curriculum Study, biologi memiliki objek berupa kingdom (kerajaan), yaitu
Animalia (hewan), Plantae (tumbuhan), dan Protista (makhluk hidup mirip hewan atau mirip tumbuhan).
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, objek biologi yang semula hanya dibagi menjadi 3
kingdom berkembang menjadi 5 kingdom, yaitu Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan Monera. Bahkan
saat ini, makhluk hidup dikelompokkan menjadi 6 kingdom, yaitu Animalia, Plantae, Fungi, Protista,
Archaebacteria, dan Eubacteria.