BIOLOGIUMUM
Tentang:
“BIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN”
Dosen pembimbing:
Dr.Milya Sari,S.Pd.M.Si
A.Kedudukan biologi dan hubungannya dengan cabang ilmu lain dalam ipa.
A.Kedudukan biologi dan hubungannya dengan cabang ilmu yang lain dalam ipa.
https://islamiardela.wordpress.com/2014/05/27/mendiskripsikan-hubungan-
biologi-dengan-ilmu-ilmu-lain-serta-memahami-metode-masalah-dan-ruang-
lingkup-biologi/
Selain itu ilmu Biologi juga mempunyai cabang yaitu Bioteknologi.Sedangkan
Bioteknologi merupakan suatu cabang dari ilmu Biologi yang mempelajari
tentang pemanfaatan makhluk hidup serta cara pengunaan Biokimia,mikro
Biologi,dan rekayasi kimia dengan cara terpadu yang mepunyai tujuan untuk
memperoleh penerapan teknologi dalam nidang industri.
Ilmu Bioteknologi yang merupakan cabang ilmu dari Biologi ini merupakan
praktek dari Bioloteknologi dengan menggunakan peralatan yang sederhana tanpa
menggunakan rekayasa genetika.Sehingga dengan ilmu bioteknologi ini akan
menghasilkan barang atau makanan seperti yoghort,kecap,tempe dan lain-lain.
2.Bioteknologi modrn.
Menurut Suyatman dan Tutik Endrawati dalam makhluk hidup memiliki ciri-ciri
tertentu, yaitu:
1. Bernapas ciri utama makhluk hidup adalah bernapas. Kegiatan ini sangat
penting bagi makhluk hidup untuk tetap hidup. Bernapas adalah kegiatan
mengambil udara dan mengeluarkan udara melalui alat pernapasan. Manusia
sebagai makhluk hidup bernapas dengan paru-paru. Hewan bernapas dengan cara
yang berbeda-beda. Hewan mamalia seperti kucing, anjing, gajah, paus, dan
lumba-lumba bernapas dengan paru-paru. Serangga seperti belalang, rayap,
nyamuk, dan kupu-kupu bernapas dengan trakea. Sementara, ikan seperti ikan
lele, ikan arwana, dan ikan koki bernapas dengan insang. Sama dengan manusia
dan hewan, tumbuhan juga bernapas. Tumbuhan melakukan pernapasan untuk
mendukung proses fotosintesis atau pembuatan makanan. Pada siang hari,
tumbuhan menghirup karbon dioksida. Namun, pada malam hari tumbuhan
menghirup oksigen.
Bioma Biosfer
https://generasibiologi.com/2017/07/tingkatan-tingkat-sistem-struktur-organisasi-
kehidupan.html
1.Molekul Merupakan bahan kimia dasar penyusun kehidupan. Molekul akan
mengalami kondensasi sehingga membentuk asam amino, subtansi kehidupan
yang akan membentuk menjadi sel. Contoh dari molekul adalah asam nukleat
berupa DNA/RNA.
2.Sel Berasal dari bahasa Latin cellula yang berarti "bilik kecil yang di
dalamnya mengandung komponenen protoplasma". Sel merupakan bagian
struktur dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Berbagai jenis molekul
yang saling berkaitan dan membentuk organel sel yang memerankan fungsi
masing-masing untuk melakukan aktivitas metabolisme, yang merupakan ciri
sebuah kehidupan. Mengutip dari Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medis
Biologi Sel dan Molekul, berdasarkan jumlahnya, sel organisme
dikelompokkan menjadi organisme uniseluler dan organisme multiseluler.
Berdasarkan sturuktur ultra selnya, terdapat eukarot dan organisme prokaryat.
Bila dikombinasikan, akan terdapat organisme eukaryote multiseluler
contohnya manusia. Sementara itu, contoh dari organsime eukaryote uniseluler
adalah yeast. Serta organisme prokaryat yang hanya dijumpai uniseluler seperti
bakteri.
3.Jaringan Merupakan kelompok sel yang sejenis, memiliki bentuk serta fungsi
yang sama dalam tubuh makhluk hidup multiseluler. Berikut adalah contoh
dari jaringan hewan dan manusia. Hewan Epitel Otot Tulang Tumbuhan
Epidermis Meristem Pengangkut.
4.Organ Merupakan kumpulan dari beberapa jaringan yang berbeda dan
bekerja sama untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu. Berikut adalah contoh
organ pada tumbuhan dan hewan. Tumbuhan Akar Batang Daun. Hewan
Jantung Paru-paru Pankreas Mata Pernafasan.
5.Sistem Organ Merupakan kumpulan dari beberapa organ yang saling
tersusun membentk sistem tertentu dan saling berinteraksi. Interaksi dari
berbagai organ dengan tujuan yang sama akan membentuk suatu kesatuan
fungsional bagi keberlangsungan hidup suatu mkhluk hidup. Berikut adalah
sistem organ yang terdapat pada hewan dan tumbuhan. Sistem organ gerak
(otot): sistem organ koordinasi, sistem organ kekebalan tubuh, sistem organ
pencernaan, sistem reproduksi, dan lainnya. Sistem organ gerak (akar, batang,
daun) sistem organ transportasi, sistem organ evaporasi, sistem organ respirasi.
6.Organisme atau Individu Organisme atau individu merupakan satu makhluk
hidup tunggal yang terdiri dari gabungan atas sistem-sistem organ yang
bekerja sama membentuk kehidupan. Contoh dari organisme atau individu
adalah manusia, kuda, harimau, kucing, pohon turi, pohon kacang, pohon
jambu, dan lainnya
7.Populasi Merupakan kumpulan dari individu suatu spesies yang hidup di
suatu tempat dan pada waktu tertentu. Populasi terbentuk oleh spesies atau
individu sejenis. Contoh dari populasi adalah sekumpulan padi di sawah,
sekumpulan pohon kelapa, sekumpulan pohon jagung, sekumpulan harimau,
sekumpulan banteng, sekumpulan impala, dan lainnya.
8.Komunitas Merupakan seluruh makhluk hidup yang hidup di suatu daerah
atau kawasan tertentu. Komunitas terbentuk oleh semua jenis makhluk hidup
di suatu daerah tertentu. Contoh dari komunitas adalah komunitas sawah yang
terdiri dari tanaman padi, katak, cacing, belalang, burung pipit, tikus, elang,
ular. Komunitas kolam yang terdiri dari ganggang hijau, teratai, ikan, berudu,
katak, ular air.
9.Ekosistem Merupakan terkumpulnya berbagai macam makhluk hidup dan
makhluk tak hidup yang terdapat pada suatu daerah tertentu serta saling
berinteraksi satu dengan lainnya. Pada ekosistem akan membentuk sebuah
rantai makanan, atau peristiwa makan dan dimakan sebagai siklus energy dan
materi. Ekosistem dapat terbentuk oleh sebuah benda hidup mauapun benda
tak hidup yang saling berinteraksi dan mendiami daerah tertentu. 10.
Bioma/Biosfer Merupakan organisasi kehidupan yang terdiri dari beragam
jenis makhluk hidup di dalamnya. Bioma terbentuk pada daerah yang luas di
bumi dan memiliki ciri adanya sejenis tumbuhan dominan di daerah tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh bioma, diantaranya bioma gurun, bioma
padang rumput, bioma tundra, bioma hutan hujan tropis, bioma tiaga.
https://tirto.id/urutan-organisasi-kehidupan-terkecil-terbesar-molekul-sel-
biosfer-gioe
https://youtu.be/ (link youtube)
Keanekaragaman adalah sifat beda dari organisme dalam satu spesies atau
populasi. Dengan adanya sifat beda akan terjadi variasi atau keanekaragaman dari
organisme dalam suatu spesies. Jika kita mengamati sifat-sifat yang ada pada
makhluk hidup baik itu hewan tumbuhan maupun manusia akan terlihat adanya
persamaan dan perbedaan. Hal itu terjadi karena adanya sifat-sifat menurun dan
adanya pengaruh lingkungan. Hewan, tumbuhan dan manusia juga mempunyai
variasi antara lain dalam bentuk, warna dan ukuran.
https://www.gurupendidikan.co.id/keanekaragaman-makhluk-hidup/
1. Keanekaragaman Tingkat Spesies.
Contoh:
Keluarga kucing yang terdiri dari harimau, macan tutul, singa, kucing hutan,
macan kumbang.
Nah, dari tiap-tiap ekosistem di atas, semuanya memiliki perbedaan baik jenis
tanaman yang hidup di sana, hewan-hewan, serta lingkungan yang saling
memengaruhinya. https://www.ruangguru.com/blog/keanekaragaman-hayati
https://youtu.be/ (link youtube)
E.Mampu menjeaskan berbagai contoh bagaimana saintis biologi bekerja
> Metode Ilmiah Biologi.
Metode ilmiah adalah suatu metode atau cara untuk memecahkan suatu masalah
dengan langkah-langkah tertentu, sistematis, logis dan empiris. Hal ini
mengandung arti bahwa langkah-langkah yang dilakukan harus sesuai urutannya,
tidak boleh dibolak balik.
Tiap langkah yang dilakukan saling berkaitan atau berhubungan, bisa diterima
secara logika dan dilakukan berulang-ulang. Metode ilmiah digunakan oleh para
ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ilmiah mempunyai
kriteria sebagai berikut:
(1) Ilmuwan melakukan pengamatan dan membuat hipotesis dalam usahanya
untuk menjelaskan fenomena alam.
(2) prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis diuji dengan melakukan percobaan
atau eksperimen.
(3) hipotesis yang telah lolos uji berkali-kali dapat menjadi teori ilmiah.
https://www.dosenpendidikan.co.id/metode-ilmiah-biologi/
>Merumuskan Masalah.
Langkah-langkah metode ilmiah dimulai dengan sebuah kesadaran akan adanya
masalah. Permasalahan ini kemudian dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
Kenapa? Sebab dengan menggunakan kalimat tanya, orang yang melakukan
metode ilmiah akan dimudahkan dalam mengumpulkan data-data yang
dibutuhkan, untuk kemudian menganalisis data tersebut, hingga terakhir …
menyimpulkannya.
Permusan masalah merupakan sebuah keharusan. Bagaimana kita bisa mencari
suatu pemecahan masalah bila masalahnya sendiri belum dirumuskan?
>Merumuskan Hipotesis.
Menurut KBBI, hiotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau
pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya
masih harus dibuktikan.
Jadi hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang telah disusun
sebelumnya untuk kemudian dibuktikan dengan penelitian / eksperimen terhadap
data-data yang telah dikumpulkan.
Dalam langkah-langkah metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah, merumuskan
hipotesis sangatlah penting. Rumusan hipotesis yang jelas bisa membantu
mengarahkan peneliti melanjutkan pada proses selanjutnya dalam metode ilmiah.
Seringkali pada saat melakukan eksperimen, seorang saintis / peneliti merasa
semua data yang menunjang pada hipotesis sangat penting. (Sehingga tahap
selanjutnya adalah mengumpulkan data
Oleh sebab itu, melalui rumusan hipotesis yang baik dan benar akan memudahkan
saintis / peneliti untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkannya. Hal ini
dikarenakan proses berpikir ilmiah dilaksanakan untuk menguji hipotesis yang
telah dirumuskan saja.
>Mengumpulkan Data.
Dalam langkah-langkah metode ilmiah, pengumpulan data merupakan tahapan
yang sedikit berbeda dari tahapan-tahapan lain sebelumnya.
Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Seorang saintis / peneliti yang sedang
menerapkan metode ilmiah harus mengumpulkan data dengan mendasarkannya
pada hipotesis yang telah dirumuskan.
Pengumpulan data sangat berperan penting dalam langkah-langkah metode ilmiah,
sebab akan berkaitan dengan pengujian hipotesis.
Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis, bergantung pada data yang
dikumpulkan.
>Menguji Hipotesis.
Sudah disebutkan di atas sebelumnya, bahwa hipotesis merupakan jawaban
sementara dari suatu rumusan masalah yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada
hakikatnya adalah sebuah proses pengujian hipotesis.
Dalam tahapan atau langkah menguji hipotesis, saintis / peneliti tidak
menyalahkan atau membenarkan hipotesis, namun menolak atau menerima
hipotesis tersebut.
Oleh karena itu, sebelum proses pengujian hipotesis dilakukan, seorang saintis /
peneliti harus terlebih dahulu menentukan taraf signifikansinya.
Semakin tinggi taraf signifikansi yang ditentukan, maka akan semakin tinggi juga
derjat kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian / eksperimen. Hal ini
dimaklumi sebab taraf signifikansi berkaitan dengan parameter / ambang batas
kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri.
>Merumuskan Kesimpulan.
Langkah terakhir dalam langkah-langkah metode ilmiah dan berpikir ilmiah
pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan merumuskan kesimpulan.
Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan rumusan masalah yang telah
diajukan di awal. Simpulan atau kesimpulan ditulis dalam bentuk kalimat
deklaratif secara singkat dan jelas.
Hindari untuk menulis data-data yang tidak relevan dengan rumusan masalah
yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting.
Hal ini perlu ditekankan sebab banyak peneliti terkelabui dengan temuan yang
dianggapnya penting, walaupun pada hakikatnya tidak bersesuaian dengan
rumusan masalah yang diajukannya.
Itulah penjelasan lengkap mengenai urutan langkah-langkah metode ilmiah yang
harus kamu ketahui. https://satriabajahitam.com/langkah-langkah-metode-ilmiah/
1. Hippokrates.
a
Keilmuan biologi dan genetika ternyata sudah dipelajari sejak era Sebelum
Masehi. Hippokrates adalah salah satu ilmuwan dan dokter besar yang pernah
dimiliki oleh Yunani pada 460 SM - 370 SM. Dicatat dalam laman Live
Science, Hippokrates juga dikenal sebagai Bapak Kedokteran karena memang
fokusnya pada pengobatan medis.
Namun, di zaman modern, terbukti bahwa sel dan sifat terwariskan dari spesies
individu bisa diturunkan secara genetik ke generasi individu selanjutnya. Bisa
dibilang bahwa pemahaman akan pewarisan sifat genetika sudah dipahami oleh
bangsa Yunani kuno sejak 2.500 tahun lalu dan ini menjadi cikal bakal dari
perkembangan sains modern.
2. Jean-Baptiste Lamarck.
t
Jean-Baptiste Lamarck adalah seorang ilmuwan biologi dan genetika yang
berasal dari Prancis. Salah satu gagasan terbesarnya mengenai genetika adalah
hipotesis mengenai evolusi pada organ-organ fisik organisme yang dapat
diturunkan kepada turunannya, ditulis dalam laman sains Britannica.
Mungkin selama ini kita lebih mengenal Charles Darwin sebagai Bapak
Evolusi. Namun, Lamarck sudah lebih dulu menancapkan konsep mengenai
evolusi organisme dalam dunia sains biologi. Lamarck juga sudah menjadi
seorang profesor biologi pada 1793 dan tergabung dalam Akademi Ilmu
Pengetahuan Prancis sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh.
Pada 1801, Lamarck menerbitkan konsep sains bernama Systeme des Animaux
Sans Vertebres, yakni sebuah klasifikasi biologis untuk organisme invertebrata.
Nah, hebatnya lagi, pada 1802 Lamarck menjadi salah satu tokoh ilmuwan yang
menggunakan istilah "biologi" dalam cabang sains modern.
Kita kembali ke tanah Yunani. Ada seorang filsuf dan pemikir di zaman Yunani
kuno yang namanya sering tenggelam di antara banyak ilmuwan
modern. Yup, Anaximander dari Miletus merupakan salah satu pemikir hebat
yang berasal dari Yunani kuno dan dianggap sebagai salah satu pemikir yang
meletakkan dasar keilmuan evolusi.
Laman Famous Scientists menulis bahwa Anaximander lahir pada 610 Sebelum
Masehi di Miletus (wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Turki). Zaman
dulu kekuasaan Kerajaan Yunani memang cukup luas dan mencakup wilayah-
wilayah besar di Eropa. Pada zaman kuno tersebut Yunani sudah memiliki
banyak pemikir dan filsuf hebat.
Apakah kamu masih asing mendengar ilmuwan bernama Nasir al-Din Tusi? Ya,
di dunia barat, ilmuwan dari Persia (sekarang Iran) tersebut sudah cukup dikenal
sebagai ahli matematika dan konsep evolusi di alam. Tusi - begitu namanya
dikenal di Eropa - juga merupakan ilmuwan yang mendukung konsep evolusi
yang terjadi di alam semesta, dilansir dalam laman Nature.
Dalam bukunya berjudul Akhlaq-i-Nasri, Tusi berpendapat bahwa hereditas dan
variabel di alam telah memainkan peran krusial untuk mendorong terjadinya
evolusi di alam. Dalam hal ini, organisme yang memiliki perubahan baru dapat
melalui tahapan variasi genetik dengan lebih cepat.
Dalam keilmuan sains modern, gagasan Tusi tampaknya menjadi penghubung
atau jembatan antara gagasan ilmuwan Yunani kuno dengan gagasan ilmuwan
modern seperti Charles Darwin. Bahkan, Tusi merupakan salah satu ilmuwan
besar Persia yang juga tidak menghindari evolusi manusia, di mana manusia
memiliki kemungkinan berkerabat dengan primata lainnya.
5. Charles Darwin
Tentu kita semua tahu siapa Charles Darwin, seorang ilmuwan yang menggagas
konsep evolusi secara mendalam melalui bukunya berjudul On the Origin of
Species. Darwin berjasa besar dalam menggagas sebuah konsep evolusi yang
hingga saat ini sudah terbukti dalam biomolekuler.
Salah satu gagasan Darwin yang diakui oleh dunia adalah asal mula
keanekaragaman hayati atau spesies yang berasal dari sumber atau nenek moyang
yang sama. Jadi, anggapan bahwa manusia berasal dari kera merupakan anggapan
yang salah. Faktanya, teori evolusi yang dicetuskan oleh Darwin tidak pernah
menyatakan demikian.
Ditulis dalam laman Biography, Charles Darwin sudah menuliskan jurnal risetnya
di Inggris pada 1836. Jurnal riset tersebut ia jabarkan setelah ia melakukan studi
dan penelitian di kepulauan Galapagos. Pandangan Darwin kala itu memang telah
memantik reaksi cukup keras dari kalangan keagamaan di Eropa. Namun, kini
evolusi sudah dapat dijelaskan secara detail dalam ilmu sains biologi dan
biomolekuler lanjutan di tingkat universitas.
6. Gregor Mendel
Gregor Johann Mendel adalah seorang pastor sekaligus ilmuwan dan akademisi di
bidang biologi molekuler yang terkenal dengan hipotesis ilmiahnya tentang
varietas tanaman. Mendel juga merupakan ilmuwan yang menggenapi dan
membuktikan mengenai teori evolusi yang dulunya pernah digagas oleh Charles
Darwin.
Ilmuwan yang lahir pada 1822 di Austria tersebut juga membuat kaidah pemikiran
yang dinamakan Hukum Mendel, yakni hukum sains yang mempertegas tentang
pewarisan sifat genetik dari generasi mula-mula ke generasi selanjutnya. Nah,
biologi modern yang kita pelajari saat ini juga tak lepas dari pemikiran Mendel
yang sudah ada sejak 150 tahun lalu tersebut.
https://www.idntimes.com/science/discovery/dahli-anggara/ilmuwan-dunia-yang-
berpengaruh-dalam-sejarah-biologi-dan-genetika-c1c2/6
G.Menelaahintegrasi biologi(sains)islam.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Biologi menjadi dasar disiplin dari ilmi-ilmu lain sehingga mampu menunjang
berbagai aspek kehidupan baik dalam zaman kuno sampai zaman teknologi saat
sekarang ini.Terdapat banyak hal yang di pelajari dalam ilmu biologi khusunya
yang mengenai kehidupan,baik dari yang terkecil sampai yang terbesar
Ilmu biologi juga mempunyai manfaat dalam bidang makanan,kesehatan dan
lain-lain.Contohnya saja tumbuhan mawar memiliki berbagai warna mahkota
bunga yang indah dan menarik untuk di jadikan tanaman hias di rumah.
B.Saran
Dengan diskusi makalah ini kami mengharapkan pembaca dapat mengetahui
dan memahami biologi sebagai ilmu pengetahuan serta dapat memberika kritik
dan sarannya agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dari
sebelumnnya.Demikian saran yang dapat kami sampaikain semoga dapat
bermanfaat bagi pebaca.
Kalo ada jarum yang patah janagan di simpan di dalam peti,kalo ada kata-kata
saya yang salah jangan di simpan di dalam hati.Hnya ini yang saya sampaikan
dari kelompo1 saya ucapkan banyak terimakasih.Wassalamu’alaikum Wr.Wb.