Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

BIOLOGIUMUM
Tentang:
“BIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN”

Disusun oleh kelompok 1:


-WAHDINNI MULYA SARI(2114080001)
-ROSKIMIN BATUBARA(2114080002)

Dosen pembimbing:
Dr.Milya Sari,S.Pd.M.Si

“Jurusan Tadris ipa kosentrasi fisika


Fakultas Tarbiyah dan keguruan
Tahun ajaran:2021M/144H”
PEMBAHASAN

A.Kedudukan biologi dan hubungannya dengan cabang ilmu lain dalam ipa.

B.Membedakan organisme hidup dan tak hidup.

C.Menjelaskan struktur organisasi kehidupan dengan berbagai contoh organisme.

D.Mengemukakan contoh-contoh keanekaragaman makhluk hidup.

E.Menjelaskan bagaimana saintis bekerja dengan langkah-langkah ilmiah.

F.Mengemukakan perkembangan biologidari masa dan temuan-temuan yang di


hasilkan.

G.Mampu menelaah integrasi biologi(sains)dan islam.

A.Kedudukan biologi dan hubungannya dengan cabang ilmu yang lain dalam ipa.

Seperti yang kita tahu,biologi tidah bisa berdiri sendiri,melainkan


berhubungan dengan cabang ilmu lainnya seperti fisika(Biofisika)dan
kimia(Biokimia),yang kemudian bergabung dan membentuk suatu ilmu baru lagi
yaitu Bioteknelogi.Selain itu,Biologi juga berkaitan erat dengan ilmu sosial dan
membentuk ilmu-ilmu baru yang salah satu contohnnya adalah psikologi dan
Biogeografi.Ilmu terapan tersebut dapat digunakan untuk meninggkatkan
kesejahteraan umat manusia di muka bumi ini.Bidang yang tergolong terapan
misalnnya kedokteran,pertanian,perikanan,kesehatan,farmasi dan
bioteknologi(D.A Pratiwi,2006:13.)

https://islamiardela.wordpress.com/2014/05/27/mendiskripsikan-hubungan-
biologi-dengan-ilmu-ilmu-lain-serta-memahami-metode-masalah-dan-ruang-
lingkup-biologi/
Selain itu ilmu Biologi juga mempunyai cabang yaitu Bioteknologi.Sedangkan
Bioteknologi merupakan suatu cabang dari ilmu Biologi yang mempelajari
tentang pemanfaatan makhluk hidup serta cara pengunaan Biokimia,mikro
Biologi,dan rekayasi kimia dengan cara terpadu yang mepunyai tujuan untuk
memperoleh penerapan teknologi dalam nidang industri.

Berdasarkan prosesnnya bioteknologi di bagi menjadi dua yaitu:

1.Bioteknologi konfesional atau klasik.

Ilmu Bioteknologi yang merupakan cabang ilmu dari Biologi ini merupakan
praktek dari Bioloteknologi dengan menggunakan peralatan yang sederhana tanpa
menggunakan rekayasa genetika.Sehingga dengan ilmu bioteknologi ini akan
menghasilkan barang atau makanan seperti yoghort,kecap,tempe dan lain-lain.

2.Bioteknologi modrn.

Merupakan praktik Bioteknologi yang menggunakan rekayasa genetika yang


berguna untuk menerima pemindahan materi genetik dari suatu makhluk hidup
yang lainnya.Hal ini dilakukan dengan menggunakan manipulasi materi genetika
tersebut sehingga manusia bisa mengontrol produknya dengan sesuai yang
diinginkannya. https://blogs.uajy.ac.id/andreasite/2018/12/31/hubungannya-
mempelajari-ilmu-biologi-ilmu-lainnya/

B.Membedakan organisme hidup dan benda tak hidup.

> Ciri-ciri benda hidup atau makhluk hidup

Menurut Suyatman dan Tutik Endrawati dalam makhluk hidup memiliki ciri-ciri
tertentu, yaitu:

1. Bernapas ciri utama makhluk hidup adalah bernapas. Kegiatan ini sangat
penting bagi makhluk hidup untuk tetap hidup. Bernapas adalah kegiatan
mengambil udara dan mengeluarkan udara melalui alat pernapasan. Manusia
sebagai makhluk hidup bernapas dengan paru-paru. Hewan bernapas dengan cara
yang berbeda-beda. Hewan mamalia seperti kucing, anjing, gajah, paus, dan
lumba-lumba bernapas dengan paru-paru. Serangga seperti belalang, rayap,
nyamuk, dan kupu-kupu bernapas dengan trakea. Sementara, ikan seperti ikan
lele, ikan arwana, dan ikan koki bernapas dengan insang. Sama dengan manusia
dan hewan, tumbuhan juga bernapas. Tumbuhan melakukan pernapasan untuk
mendukung proses fotosintesis atau pembuatan makanan. Pada siang hari,
tumbuhan menghirup karbon dioksida. Namun, pada malam hari tumbuhan
menghirup oksigen.

2. Membutuhkan makanan Makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan


yang dikonsumsi makhluk hidup berguna sebagai penghasil energi dan
mendukung perkembangan tubuh. Manusia sebagai makhluk hidup
membutuhkan makanan-makanan yang bernutrisi. Adapun nutrisi yang
diperlukan oleh manusia berupa: Karbohidrat yang bisa diperoleh dari nasi, roti,
jagung, kentang, dan singkong Protein yang bisa diperoleh dari hewan dan
tumbuhan. Protein dari hewan disebut dengan protein hewani, contohnya daging
sapi, daging ayam, telur, susu, dan keju. Sementara protein dari tumbuhan disebut
protein nabati, contohnya tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Vitamin yang bisa
diperoleh dari buah dan sayur. Mineral yang bisa diperoleh dari buah, sayur,
susu, telur, dan daging. Tanaman juga mengonsumsi makanan. Berbeda dengan
hewan dan manusia, tanaman hijau memproduksi makanannya sendiri melalui
proses fotosintesis. Agar bisa bekerja, proses fotosintesis membutuhkan
komponen berupa caahaya, karbon dioksida, dan air.
https://lifestyle.kontan.co.id/news/inilah-ciri-ciri-dari-makhluk-hidup-simak-
daftarnya?page=all

< Perbedaan makhluk hidup dengan benda mati

Benda hidup atau organisme berkembang biak dan menerima


rangsangan.Tumbuh dan bergerak bukan kriteria ilmiah untuk membedakan
benda hidup dari benda mati.
Ciri-ciri benda mati:

1.Benda mati tidak bernafas.

2.Tidak dapat bergerak kecuali pengaruh luar.

3.Tidak mengadakan metabolisme.

4.Tidak memperhankan jenisnya.Benda mati tidak dapat berlipat ganda.Sebutir


batu yang ada di halaman kita,misalnnya akan tetap berupa sebutir batu.

https://youtu.be/MoMNczCDmSo (link youtbe)

C.Menjelaskan stuktur organisasi kehidupan dengan berbagai contoh organisme.


Pengertian Tingkat Organisasi Kehidupan. Dunia kehidupan memiliki
tingkatan struktur yang sangat terorganisasi secara sempurna dan menjadi bagian
organisasi kehidupan. Kita bisa melihat keteraturan dalam pola yang rumit seperti
pola pertulangan daun, pola warna-warni bulu burung, dan lainnya. Contoh
tingkat organisasi kehidupan yakni keteraturan biologi tersebut terdapat pada tiap
tingkatan organisasi kehidupan yang bahkan tidak nampak oleh mata.
Pengertian tingkat organisasi kehidupan adalah tingkatan yang dimulai dari
bagian paling sederhana hingga yang kompleks. Tiap tingkatan dari organisasi
kehidupan menjelaskan peranan yang penting dalam memperlajari biologi. Urutan
tingkatan organisasi kehidupan yang benar adalah dimulai dari tingkatan molekul
hingga biosfer. Berikut adalah urutan tingkatan organisasi kehidupan:

Molekul Organel Sel Jaringan Organ Sistem

Organ Organisme Populasi Komunitas Ekosistem

Bioma Biosfer
https://generasibiologi.com/2017/07/tingkatan-tingkat-sistem-struktur-organisasi-
kehidupan.html
1.Molekul Merupakan bahan kimia dasar penyusun kehidupan. Molekul akan
mengalami kondensasi sehingga membentuk asam amino, subtansi kehidupan
yang akan membentuk menjadi sel. Contoh dari molekul adalah asam nukleat
berupa DNA/RNA.
2.Sel Berasal dari bahasa Latin cellula yang berarti "bilik kecil yang di
dalamnya mengandung komponenen protoplasma". Sel merupakan bagian
struktur dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Berbagai jenis molekul
yang saling berkaitan dan membentuk organel sel yang memerankan fungsi
masing-masing untuk melakukan aktivitas metabolisme, yang merupakan ciri
sebuah kehidupan. Mengutip dari Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medis
Biologi Sel dan Molekul, berdasarkan jumlahnya, sel organisme
dikelompokkan menjadi organisme uniseluler dan organisme multiseluler.
Berdasarkan sturuktur ultra selnya, terdapat eukarot dan organisme prokaryat.
Bila dikombinasikan, akan terdapat organisme eukaryote multiseluler
contohnya manusia. Sementara itu, contoh dari organsime eukaryote uniseluler
adalah yeast. Serta organisme prokaryat yang hanya dijumpai uniseluler seperti
bakteri.
3.Jaringan Merupakan kelompok sel yang sejenis, memiliki bentuk serta fungsi
yang sama dalam tubuh makhluk hidup multiseluler. Berikut adalah contoh
dari jaringan hewan dan manusia. Hewan Epitel Otot Tulang Tumbuhan
Epidermis Meristem Pengangkut.
4.Organ Merupakan kumpulan dari beberapa jaringan yang berbeda dan
bekerja sama untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu. Berikut adalah contoh
organ pada tumbuhan dan hewan. Tumbuhan Akar Batang Daun. Hewan
Jantung Paru-paru Pankreas Mata Pernafasan.
5.Sistem Organ Merupakan kumpulan dari beberapa organ yang saling
tersusun membentk sistem tertentu dan saling berinteraksi. Interaksi dari
berbagai organ dengan tujuan yang sama akan membentuk suatu kesatuan
fungsional bagi keberlangsungan hidup suatu mkhluk hidup. Berikut adalah
sistem organ yang terdapat pada hewan dan tumbuhan. Sistem organ gerak
(otot): sistem organ koordinasi, sistem organ kekebalan tubuh, sistem organ
pencernaan, sistem reproduksi, dan lainnya. Sistem organ gerak (akar, batang,
daun) sistem organ transportasi, sistem organ evaporasi, sistem organ respirasi.
6.Organisme atau Individu Organisme atau individu merupakan satu makhluk
hidup tunggal yang terdiri dari gabungan atas sistem-sistem organ yang
bekerja sama membentuk kehidupan. Contoh dari organisme atau individu
adalah manusia, kuda, harimau, kucing, pohon turi, pohon kacang, pohon
jambu, dan lainnya
7.Populasi Merupakan kumpulan dari individu suatu spesies yang hidup di
suatu tempat dan pada waktu tertentu. Populasi terbentuk oleh spesies atau
individu sejenis. Contoh dari populasi adalah sekumpulan padi di sawah,
sekumpulan pohon kelapa, sekumpulan pohon jagung, sekumpulan harimau,
sekumpulan banteng, sekumpulan impala, dan lainnya.
8.Komunitas Merupakan seluruh makhluk hidup yang hidup di suatu daerah
atau kawasan tertentu. Komunitas terbentuk oleh semua jenis makhluk hidup
di suatu daerah tertentu. Contoh dari komunitas adalah komunitas sawah yang
terdiri dari tanaman padi, katak, cacing, belalang, burung pipit, tikus, elang,
ular. Komunitas kolam yang terdiri dari ganggang hijau, teratai, ikan, berudu,
katak, ular air.
9.Ekosistem Merupakan terkumpulnya berbagai macam makhluk hidup dan
makhluk tak hidup yang terdapat pada suatu daerah tertentu serta saling
berinteraksi satu dengan lainnya. Pada ekosistem akan membentuk sebuah
rantai makanan, atau peristiwa makan dan dimakan sebagai siklus energy dan
materi. Ekosistem dapat terbentuk oleh sebuah benda hidup mauapun benda
tak hidup yang saling berinteraksi dan mendiami daerah tertentu. 10.
Bioma/Biosfer Merupakan organisasi kehidupan yang terdiri dari beragam
jenis makhluk hidup di dalamnya. Bioma terbentuk pada daerah yang luas di
bumi dan memiliki ciri adanya sejenis tumbuhan dominan di daerah tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh bioma, diantaranya bioma gurun, bioma
padang rumput, bioma tundra, bioma hutan hujan tropis, bioma tiaga.
https://tirto.id/urutan-organisasi-kehidupan-terkecil-terbesar-molekul-sel-
biosfer-gioe
https://youtu.be/ (link youtube)

D.Mengemukakan contoh-contoh keanekaragam makhluk hidup.


Penjelasan Keanekaragaman Makhluk Hidup Dalam Ilmu Biologi:

Pengertian Keanekaragaman Makhluk Hidup:


Keanekaragaman Hayati adalah keseluruhan variasi berupa bentuk, penampilan,
jumlah, dan sifat yang dapat ditemukan pada makhluk hidup. Setiap makhluk
hidup memiliki ciri dan tempat hidup yang berbeda. Melalui pengamatan, kita
dapat membedakan jenis-jenis makhluk hidup. Pembedaan makhluk hidup tanpa
dibuat berdasarkan bentuk, ukuran, warna, tempat hidup, tingkah laku, cara
berkembang biak, dan jenis makanan.

Keanekaragaman adalah sifat beda dari organisme dalam satu spesies atau
populasi. Dengan adanya sifat beda akan terjadi variasi atau keanekaragaman dari
organisme dalam suatu spesies. Jika kita mengamati sifat-sifat yang ada pada
makhluk hidup baik itu hewan tumbuhan maupun manusia akan terlihat adanya
persamaan dan perbedaan. Hal itu terjadi karena adanya sifat-sifat menurun dan
adanya pengaruh lingkungan. Hewan, tumbuhan dan manusia juga mempunyai
variasi antara lain dalam bentuk, warna dan ukuran.

https://www.gurupendidikan.co.id/keanekaragaman-makhluk-hidup/
1. Keanekaragaman Tingkat Spesies.

Keanekaragaman tingkat spesies atau jenis lebih mudah diamati dibandingkan


keanekaragaman gen. Keragaman hayati tingkat jenis bisa dikenali dengan
berbagai jenis makhluk hidup, baik yang termasuk kelompok hewan, tumbuhan,
atau mikroorganisme.

Contoh:

Keluarga kucing yang terdiri dari harimau, macan tutul, singa, kucing hutan,
macan kumbang.

>Familia Graminae yang terdiri dari padi, gandum, cantel, sorgum.

>Familia annonaceae yang terdiri dari buah nona, srikaya, sirsat.

2.Keanekaragaman Tingkat Ekosistem.

Keanekaragaman tingkat ekosistem bisa dilihat dari adanya variasi dari


ekosistem di biosfer.Contoh:

Ekosistem hutan tropis, ekosistem gurun, ekosistem laut. Masing-masing


ekosistem mempunyai organisme khas sendiri. https://kumparan.com/berita-hari-
ini/pengertian-dan-contoh-keanekaragaman-tingkat-gen-1wQ3LwOlZ67/1

3.Keanekaragaman Tingkat Ekosistem.

Di atas keanekaragaman tingkat genetik dan individu, ada keanekaragaman


tingkat ekosistem. Ini artinya, setiap ekosistem mempunyai keunikan dan ciri
khasnya sendiri-sendiri. Keanekaragaman tingkat ekosistem menggambarkan jenis
populasi organisme dalam suatu wilayah. Adanya keanekaragaman tingkat
ekosistem ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan faktor abiotik serta
komposisi jenis populasi organismenya.

Nah, dari tiap-tiap ekosistem di atas, semuanya memiliki perbedaan baik jenis
tanaman yang hidup di sana, hewan-hewan, serta lingkungan yang saling
memengaruhinya. https://www.ruangguru.com/blog/keanekaragaman-hayati
https://youtu.be/ (link youtube)
E.Mampu menjeaskan berbagai contoh bagaimana saintis biologi bekerja
> Metode Ilmiah Biologi.

Metode ilmiah adalah suatu metode atau cara untuk memecahkan suatu masalah
dengan langkah-langkah tertentu, sistematis, logis dan empiris. Hal ini
mengandung arti bahwa langkah-langkah yang dilakukan harus sesuai urutannya,
tidak boleh dibolak balik.
Tiap langkah yang dilakukan saling berkaitan atau berhubungan, bisa diterima
secara logika dan dilakukan berulang-ulang. Metode ilmiah digunakan oleh para
ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ilmiah mempunyai
kriteria sebagai berikut:
(1) Ilmuwan melakukan pengamatan dan membuat hipotesis dalam usahanya
untuk menjelaskan fenomena alam.
(2) prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis diuji dengan melakukan percobaan
atau eksperimen.
(3) hipotesis yang telah lolos uji berkali-kali dapat menjadi teori ilmiah.
https://www.dosenpendidikan.co.id/metode-ilmiah-biologi/
>Merumuskan Masalah.
Langkah-langkah metode ilmiah dimulai dengan sebuah kesadaran akan adanya
masalah. Permasalahan ini kemudian dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
Kenapa? Sebab dengan menggunakan kalimat tanya, orang yang melakukan
metode ilmiah akan dimudahkan dalam mengumpulkan data-data yang
dibutuhkan, untuk kemudian menganalisis data tersebut, hingga terakhir …
menyimpulkannya.
Permusan masalah merupakan sebuah keharusan. Bagaimana kita bisa mencari
suatu pemecahan masalah bila masalahnya sendiri belum dirumuskan?
>Merumuskan Hipotesis.
Menurut KBBI, hiotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau
pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya
masih harus dibuktikan.
Jadi hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang telah disusun
sebelumnya untuk kemudian dibuktikan dengan penelitian / eksperimen terhadap
data-data yang telah dikumpulkan.
Dalam langkah-langkah metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah, merumuskan
hipotesis sangatlah penting. Rumusan hipotesis yang jelas bisa membantu
mengarahkan peneliti melanjutkan pada proses selanjutnya dalam metode ilmiah.
Seringkali pada saat melakukan eksperimen, seorang saintis / peneliti merasa
semua data yang menunjang pada hipotesis sangat penting. (Sehingga tahap
selanjutnya adalah mengumpulkan data
Oleh sebab itu, melalui rumusan hipotesis yang baik dan benar akan memudahkan
saintis / peneliti untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkannya. Hal ini
dikarenakan proses berpikir ilmiah dilaksanakan untuk menguji hipotesis yang
telah dirumuskan saja.
>Mengumpulkan Data.
Dalam langkah-langkah metode ilmiah, pengumpulan data merupakan tahapan
yang sedikit berbeda dari tahapan-tahapan lain sebelumnya.
Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Seorang saintis / peneliti yang sedang
menerapkan metode ilmiah harus mengumpulkan data dengan mendasarkannya
pada hipotesis yang telah dirumuskan.
Pengumpulan data sangat berperan penting dalam langkah-langkah metode ilmiah,
sebab akan berkaitan dengan pengujian hipotesis.
Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis, bergantung pada data yang
dikumpulkan.
>Menguji Hipotesis.
Sudah disebutkan di atas sebelumnya, bahwa hipotesis merupakan jawaban
sementara dari suatu rumusan masalah yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada
hakikatnya adalah sebuah proses pengujian hipotesis.
Dalam tahapan atau langkah menguji hipotesis, saintis / peneliti tidak
menyalahkan atau membenarkan hipotesis, namun menolak atau menerima
hipotesis tersebut.
Oleh karena itu, sebelum proses pengujian hipotesis dilakukan, seorang saintis /
peneliti harus terlebih dahulu menentukan taraf signifikansinya.
Semakin tinggi taraf signifikansi yang ditentukan, maka akan semakin tinggi juga
derjat kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian / eksperimen. Hal ini
dimaklumi sebab taraf signifikansi berkaitan dengan parameter / ambang batas
kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri.

>Merumuskan Kesimpulan.
Langkah terakhir dalam langkah-langkah metode ilmiah dan berpikir ilmiah
pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan merumuskan kesimpulan.
Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan rumusan masalah yang telah
diajukan di awal. Simpulan atau kesimpulan ditulis dalam bentuk kalimat
deklaratif secara singkat dan jelas.
Hindari untuk menulis data-data yang tidak relevan dengan rumusan masalah
yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting.
Hal ini perlu ditekankan sebab banyak peneliti terkelabui dengan temuan yang
dianggapnya penting, walaupun pada hakikatnya tidak bersesuaian dengan
rumusan masalah yang diajukannya.
Itulah penjelasan lengkap mengenai urutan langkah-langkah metode ilmiah yang
harus kamu ketahui. https://satriabajahitam.com/langkah-langkah-metode-ilmiah/

F.Mengemukakan perkembangan biologi dari masa dan temuan-temuan yang


dihasilkan.
Sejarah Perkembangan Ilmu Biologi dari Zaman ke
Pengetahuan tentang makhluk hidup bermanfaat untuk memecahkan berbagai
masalah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Berbagai
masalah yang berkaitan dengan pangan, sandang, papan, energi, lingkungan
bahkan sosial dapat diatasi dengan Biologi. Sejarah perkembangan Biologi
memberikan gambaran perjalanan ilmu yang sangat ditopang oleh pengetahuan.
Dalam tahap awal, semua ilmuwan mengembangkan ilmu berdasarkan
pengamatan. Dan pengamatan yang paling mudah adalah dengan melihat hal yang
tampak, maka berkembanglah cabang Biologi. biologi berasal dari kata Yunani
yaitu “BIOS” yang berarti “kehidupan” dan “LOGOS” yang berarti “pengetahuan
(ilmu)”. Biologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan
dengan makhluk hidup dan kehidupan. Dibanding benda mati, setiap benda hidup
(organisme) mempunyai tiga ciri sekaligus, yaitu:

1)mempunyai Susunan yang Kompleks, tetapi terorganisir dengan sangat rapi.


2) mampu mempertahankan ‘keteraturan’ dirinya di dalam lingkungan yang
semakin tidak teratur (Hk TD II) dan 3) dapat mereplikasi diri (berkembang biak).
Dengan ciri ini sistem biologi adalah sistem yang sangat kompleks.
Biologi berkembang karena rasa ingin tahu manusia dalam merespong gejala-
gejala alam. Biologi merupakan ilmu yang paling tua di bumi. Sejarah Biologi dan
peradaban dunia memberikan gambaran tentang makin pesatnya perkembangan
ilmu ini. perkembangan sejarah ilmu pengetahuan menurut amsal bakhtiar yang
dibagi menjadi empat periode
dijelaskan sebagai berikut:
> Zaman Yunani Kuno.
Tempat bersejarah di mana sebuah bangsa memilki peradaban yaitu Yunani
kuno. Yunani kuno sangat identik dengan filsafat yang merupakan induk dari ilmu
pengetahuan. Filsafat dalam pengertian yang sederhana sudah berkembang jauh
sebelum para filosof klasik Yunani menekuni dan mengembangkannya. Filsafat di
tangan mereka menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi perkembangan ilmu
pengetahuan pada generasi-generasi setelahnya. Ia ibarat pembuka pintu-pintu
aneka ragam disiplin ilmu yang pengaruhnya terasa hingga sekarang. Aristotales
(384-322) merupakan orang yang pertama kali meletakkan dasar ilmu biologi
pada Zaman Yunani. Ia mengemukakan sebuah teori tentang asal muasal makhluk
hidup dari benda mati yang dikenal dengan teori abiogenesis atau generatio
spontanea. Perkembanga berikutnya adalah munculnya teori evolusi yang
dikemukakan oleh Charles Darwin (1809-1883) yang mengetengahkan teori
evolusi melalui seleksi alam.
> Zaman Islam Klasik.
Tidak terbantahkan bahwa Islam sesungguhnya adalah ajaran yang sangat cinta
terhadap ilmu pengetahuan, hal ini sudah terlihat dari pesan yang terkandung
dalam al-Qur’an yang diwahyukan pertama kali kepada Nabi Muhammad saw,
yaitu surat al-‘Alaq dengan diawali kata perintah iqra yang berarti (bacalah). Ilmu
biologi yang dipelopori islam. Ilmu Pengetahuan (sains) merupakan teori-teori
yang dikumpulkan manusia melalui proses pengkajian dan dapat diterima oleh
rasio. Dalam pengumpulan data dan berbagai observasi dan pengukuran pada
gejala alamiah itu dianalisis, kemudian diambil kesimpulan. Inilah yang diberi
istilah intizar: suatu kajian yang ada hubungannya dengan nazar yang bunyi dan
artinya dekat dengan nalar. Ciri khas sains natural, iyalah disusun atas dasar
intizar terhadap gejala-gejala alamiah yang dapat diteliti ulang orang lain, dan
merupakan hasil consensus masyarakat ilmuwan yang bersangkutan. Tokoh-tokoh
dalam perkembangan ilmu biologi yang dipelopori oleh islam yaitu, AS- Shimay,
Ibnul Awwan, Al- Jahiz, Ibnu Al-Baitar.
> Zaman Renaisance .
Renaisans adalah periode perkembangan peradaban yang terletak di ujung atau
sesudah abad kegelapan sampai muncul abad modern. Huizinga:
Renaissancemeneruskan dan melanjutkan kebudayaan klasik, sintesis antara
kebudayaan klasik dengan budaya Kristen abad pertengahan. Iamengambil unsur
klasik sebagai pola tetapi terbatas pada bentuk, isinya diberi gaya baru yang
dinamis sesuai perkembang-an zaman. Lahir kembali budaya Yunani-Romawi
kuno Enligtenment menjunjung tinggi reason, Metode Ilmiah, dan Kemampuan
Manusia untuk menyempurnakan dirinya dan masyarakat sekitarnya. Galileo-
Galilei (1564-1642) Ilmu Alam dan Ilmu Pasti , Rene Descartes (1596-1650) Ilmu
Alam dan Ilmu Pasti, Johanes Kepler (1571-1630) Ilmu Alam dan Ilmu Pasti.
> Zaman Modern.
Zaman modern ditandai dengan berbagai penemuan dalam bidang ilmiah.
Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman modern sesungguhnya sudah
dirintis sejak Zaman Renaissance. Seperti Rene Descartes, tokoph yang terkenal
sebagai bapak filsafat modern. Rene Descartes juga seorang ahli ilmu pasti.
Penemuannya dalam ilmu pasti adalah sistem koordinat yang terdiri dari dua garis
lurus X dan Y dalam bidang datar. Isaac Newton dengan temuannya teori
gravitasi. Charles Darwin dengan teorinya struggle for life (perjuangan untuk
hidup). J.J Thompson dengan temuannya elektron.
> Zaman Kontemporer.
Fisikawan termashur abad keduapuluh adalah Albert Einstein. Ia menyatakan
bahwa alam itu tak berhingga besarnya dan tak terbatas, tetapi juga tak berubah
status totalitasnya atau bersifat statis dari waktu ke waktu. Einstein percaya akan
kekekalan materi. Ini berarti bahwa alam semesta itu bersifat kekal, atau dengan
kata lain tidak mengakui adanya penciptaan alam. Disamping teori mengenai
fisika, teori alam semesta, dan lain-lain maka Zaman Kontemporer ini ditandai
dengan penemuan berbagai teknologi canggih. Teknologi komunikasi dan
informasi termasuk salah satu yang mengalami kemajuan sangat pesat. Mulai dari
penemuan komputer, berbagai satelit komunikasi, internet, dan lain sebagainya.
Bidang ilmu lain juga mengalami kemajuan pesat, sehingga terjadi spesialisasi-
spesialisasi ilmu yang semakin tajam. https://klipaa.com/story/1274-sejarah-
perkembangan-ilmu-biologi-dari-zaman-ke-zaman
6 Ilmuwan Dunia yang Berpengaruh dalam Sejarah Biologi dan Genetika.
Jasa-jasa mereka besar bagi ilmu pengetahuan
>Sains di bidang biologi dan genetika telah mengalami perkembangan pesat sejak
beberapa dekade belakangan ini. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan di bidang
biologi dan genetika tentu saja tak bisa dilepaskan dari peran penting para ilmuwan di
dunia. Pengabdian mereka terbukti membawa dampak dan kontribusi luar biasa bagi
sains.

1. Hippokrates.

a
Keilmuan biologi dan genetika ternyata sudah dipelajari sejak era Sebelum
Masehi. Hippokrates adalah salah satu ilmuwan dan dokter besar yang pernah
dimiliki oleh Yunani pada 460 SM - 370 SM. Dicatat dalam laman Live
Science, Hippokrates juga dikenal sebagai Bapak Kedokteran karena memang
fokusnya pada pengobatan medis.

Salah satu gagasan Hippokrates yang cukup terkenal adalah Hipotesis


Pangenesis, yakni sebuah pandangan sains mengenai partikel-partikel atau sel
tubuh manusia yang bisa terwariskan melalui sperma dan sel telur. Pada saat itu
belum ada teknologi yang bisa mendukung gagasan ilmiahnya tersebut.

Namun, di zaman modern, terbukti bahwa sel dan sifat terwariskan dari spesies
individu bisa diturunkan secara genetik ke generasi individu selanjutnya. Bisa
dibilang bahwa pemahaman akan pewarisan sifat genetika sudah dipahami oleh
bangsa Yunani kuno sejak 2.500 tahun lalu dan ini menjadi cikal bakal dari
perkembangan sains modern.

2. Jean-Baptiste Lamarck.

t
Jean-Baptiste Lamarck adalah seorang ilmuwan biologi dan genetika yang
berasal dari Prancis. Salah satu gagasan terbesarnya mengenai genetika adalah
hipotesis mengenai evolusi pada organ-organ fisik organisme yang dapat
diturunkan kepada turunannya, ditulis dalam laman sains Britannica.

Mungkin selama ini kita lebih mengenal Charles Darwin sebagai Bapak
Evolusi. Namun, Lamarck sudah lebih dulu menancapkan konsep mengenai
evolusi organisme dalam dunia sains biologi. Lamarck juga sudah menjadi
seorang profesor biologi pada 1793 dan tergabung dalam Akademi Ilmu
Pengetahuan Prancis sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh.

Pada 1801, Lamarck menerbitkan konsep sains bernama Systeme des Animaux
Sans Vertebres, yakni sebuah klasifikasi biologis untuk organisme invertebrata.
Nah, hebatnya lagi, pada 1802 Lamarck menjadi salah satu tokoh ilmuwan yang
menggunakan istilah "biologi" dalam cabang sains modern.

3. Anaximander dari Miletus.

Kita kembali ke tanah Yunani. Ada seorang filsuf dan pemikir di zaman Yunani
kuno yang namanya sering tenggelam di antara banyak ilmuwan
modern. Yup, Anaximander dari Miletus merupakan salah satu pemikir hebat
yang berasal dari Yunani kuno dan dianggap sebagai salah satu pemikir yang
meletakkan dasar keilmuan evolusi.

Laman Famous Scientists menulis bahwa Anaximander lahir pada 610 Sebelum
Masehi di Miletus (wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Turki). Zaman
dulu kekuasaan Kerajaan Yunani memang cukup luas dan mencakup wilayah-
wilayah besar di Eropa. Pada zaman kuno tersebut Yunani sudah memiliki
banyak pemikir dan filsuf hebat.

Anaximander merupakan salah satu tokoh ilmuwan kuno yang menggagas


pendapat ilmiah bahwa organisme di darat dulunya berasal dari organisme air.
Gagasan ini ia dapatkan sejalan dengan studi dan penelitian yang ia lakukan
terhadap bentuk-bentuk tubuh dari tiap spesies hewan darat yang berbeda-beda.

4. Nasir al-Din Tusi


teh

Apakah kamu masih asing mendengar ilmuwan bernama Nasir al-Din Tusi? Ya,
di dunia barat, ilmuwan dari Persia (sekarang Iran) tersebut sudah cukup dikenal
sebagai ahli matematika dan konsep evolusi di alam. Tusi - begitu namanya
dikenal di Eropa - juga merupakan ilmuwan yang mendukung konsep evolusi
yang terjadi di alam semesta, dilansir dalam laman Nature.
Dalam bukunya berjudul Akhlaq-i-Nasri, Tusi berpendapat bahwa hereditas dan
variabel di alam telah memainkan peran krusial untuk mendorong terjadinya
evolusi di alam. Dalam hal ini, organisme yang memiliki perubahan baru dapat
melalui tahapan variasi genetik dengan lebih cepat.
Dalam keilmuan sains modern, gagasan Tusi tampaknya menjadi penghubung
atau jembatan antara gagasan ilmuwan Yunani kuno dengan gagasan ilmuwan
modern seperti Charles Darwin. Bahkan, Tusi merupakan salah satu ilmuwan
besar Persia yang juga tidak menghindari evolusi manusia, di mana manusia
memiliki kemungkinan berkerabat dengan primata lainnya.

5. Charles Darwin

Tentu kita semua tahu siapa Charles Darwin, seorang ilmuwan yang menggagas
konsep evolusi secara mendalam melalui bukunya berjudul On the Origin of
Species. Darwin berjasa besar dalam menggagas sebuah konsep evolusi yang
hingga saat ini sudah terbukti dalam biomolekuler.
Salah satu gagasan Darwin yang diakui oleh dunia adalah asal mula
keanekaragaman hayati atau spesies yang berasal dari sumber atau nenek moyang
yang sama. Jadi, anggapan bahwa manusia berasal dari kera merupakan anggapan
yang salah. Faktanya, teori evolusi yang dicetuskan oleh Darwin tidak pernah
menyatakan demikian.

Ditulis dalam laman Biography, Charles Darwin sudah menuliskan jurnal risetnya
di Inggris pada 1836. Jurnal riset tersebut ia jabarkan setelah ia melakukan studi
dan penelitian di kepulauan Galapagos. Pandangan Darwin kala itu memang telah
memantik reaksi cukup keras dari kalangan keagamaan di Eropa. Namun, kini
evolusi sudah dapat dijelaskan secara detail dalam ilmu sains biologi dan
biomolekuler lanjutan di tingkat universitas.

6. Gregor Mendel

Gregor Johann Mendel adalah seorang pastor sekaligus ilmuwan dan akademisi di
bidang biologi molekuler yang terkenal dengan hipotesis ilmiahnya tentang
varietas tanaman. Mendel juga merupakan ilmuwan yang menggenapi dan
membuktikan mengenai teori evolusi yang dulunya pernah digagas oleh Charles
Darwin.

Jurnal berjudul Johann Gregor Mendell: Paragon of Experimental Science yang


diterbitkan dalam laman NCBI pada 2016 menyatakan bahwa Mendel telah
meletakkan dasar-dasar pengertian mengenai genetika, DNA, dan sifat-sifat
terwariskan secara lebih mendalam dan modern. Itu sebabnya Mendel juga
dianggap sebagai Bapak Genetika karena memang hampir semua penelitiannya
berkaitan dengan genetika organisme, terutama tanaman.

Ilmuwan yang lahir pada 1822 di Austria tersebut juga membuat kaidah pemikiran
yang dinamakan Hukum Mendel, yakni hukum sains yang mempertegas tentang
pewarisan sifat genetik dari generasi mula-mula ke generasi selanjutnya. Nah,
biologi modern yang kita pelajari saat ini juga tak lepas dari pemikiran Mendel
yang sudah ada sejak 150 tahun lalu tersebut.

https://www.idntimes.com/science/discovery/dahli-anggara/ilmuwan-dunia-yang-
berpengaruh-dalam-sejarah-biologi-dan-genetika-c1c2/6
G.Menelaahintegrasi biologi(sains)islam.

Integrasi Sains-Islam pada hakekatnya bertujuan untuk mengembalikan


kejayaan Islam sebagaimana terjadi pada masa-masa ilmuwan Islam hidup di
masa lampau. Integrasi Sains-Islam juga merupakan manifestasi penghilangan
dikotomi antara agama dengan sains. Pemilahan atau dikotomi antara ilmu agama
dengan sains yang disebut ilmu umum, sebenarnya merupakan upaya untuk
mengimplementasikan kehidupan yang sekular serta wawasan yang parsial dan
bukan holistik. Di dalam pembelajaran Biologi, integrasi Sains-Islam dapat
dilakukan dengan dua macam model yakni Model Integrasi Al-Qur’an sebagai
Sumber Inspirasi dan yang kedua Model Integrasi Al-Qur’an sebagai Sumber
Konfirmasi. Kedua model dapat dijalankan secara simultan dalam proses
pembelajaran Biologi. Model yang pertama meletakkan Al-Qur’an pada awal
pembelajaran sebagai payung pengetahuan atau sumber inspirasi ilmu
pengetahuan atau sumber rujukan utama yang selanjutnya dijelaskan oleh
berbagai fenomena dalam sains. Sedangkan model yang kedua adalah melakukan
analisis kritis/pembahasan fenomena dalam sains, yang kemudian
dikonfirmasikan dengan Al-Qur’an, dalam arti temuan dalam sains adalah
memperjelas apa yang telah dikermukakan Al-Qur’an.
http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/SNTIKI/article/view/3253

1. Al-Qur’an dan Sunnah.


Al-Qur’an dan sunnah merupakan sumber ilmu-ilmu Islam yang di dalamnya
ditemukan unsur-unsur yang dapat dikembangkan untuk membentuk
keberagamaan, konsep, bahkan teori yang dapat difungsikan untuk menyelesaikan
berbagai permasalahan yang dihadapi umat. Mengingat sifatnya sebagai unsur
esensial, maka di dalam al-Qur’an dan sunnah beberapa ilmu sosial maupun
ilmu alam hanya ditemukan unsur-unsur dasar baik dalam bentuk konsep besar
atau teori besar (grand concept or grand theory). Memposisikan al-Qur’an dan
sunnah sebagai grand concept or grand theory mengandung arti bahwa keduanya
berkedudukan sebagai sumber ajaran, baik sebagai sumber teologis maupun etis.
Sebagai sumber, al-Qur’an dan sunnah berisi konsep dasar yang melalui suatu
proses sangat potensial bagi pengembangan dan pemberdayaan ilmu-ilmu Islam.
Al-Qur’an sesungguhnya menyediakan kemungkinan yang sangat besar
untuk dijadikan sebagai cara berfikir atau metode memperoleh ilmu yang
dinamakan paradigma al-Qur’an. Paradigma al-Qur’an untuk perumusan teori
adalah pandangan untuk munjadikan postulat normatif agama (al-Qur’an dan
as-Sunnah) menjadi teori untuk mendapatkan ilmu. Seperti diketahui, ilmu
didapatkan melalui konstruksi pengalaman sehari-hari secara terorganisir dan
sistematik. Oleh sebab itu, norma agama sebagai pengalaman manusia juga
logis dapat dikonstruksikan menjadi metode memperoleh ilmu. Pengembangan
eksperimen-eksperimen ilmu pengetahuan yang berdasar pada paradigma al
Qur’an jelas akan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan umat manusia.
Kegiatan itu mungkin akan menjadi tambahan baru bagi munculnya ilmu
ilmu alternative. Jelaslah bahwa premis-premis normative al-Qur’an dapat
dirumuskan menjadi teori-teori empiris dan rasional. Sebab proses semacam ini
pula yang ditempuh dalam perkembangan ilmu-ilmu modern yang kita kenal
sekarang ini. Berangkat dari ide-ide normatif, perumusan ilmu-ilmu dibentuk
58sampai kepada tingkat yang empiris.
2. Alam Semesta (afaq).
Al-Qur’an menganjurkan manusia untuk memperhatikan alam raya, langit,
bumi, lautan dan sebagainya, agar manusia mendapat manfaat ganda, yakni:
1) Menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan, dengan ini manusia akan lebih
beriman dan mempunyai pedoman hidup dalam menjalankan segala aktifitasnya,
2) Memanfaatkan segala sesuatu untuk membangun dan me-makmurkan bumi di
mana dia hidup. Tuhan telah memilih manusia sebagai khalifah di bumi dengan
dibekali indra, akal, hati dan pedoman wahyu (al-Qur’an) dan penjelasannya
(as-Sunnah). Manusia dengan indra dan akalnya dapat memperhatikan fenomena
alam yang dapat diteliti dan diobservasi, sehingga didapati bermacam-macam
informasi ilmu. Manusia dengan akal dan hatinya juga dapat mengkaji rahasia
rahasia al-Qur’an yang telah banyak menyinggung berbagai ilmu yang akan hadir
di masa yang akan datang demi kemakmuran manusia. Al-Qur’an mengisyaratkan
a.ilmu-ilmu kealaman yang kini telah bermunculan dan berkembang, antara lain:
Kosmologi, al-Qur’an mengisyaratkan antara lain tentang proses dasar
pembentukan alam semesta dan komposisi planet dan jagad raya (QS.
Fushshilat, (41): 11-12), orbit matahari dan bulan (QS. Al-Anbiya’, (21): 33
dan QS. Yasin, (36): 40), isyarat manusia dapat menembus langit (QS. Al
Rahman, (55): 33).
b.Astronomi, ayat al-Qur’an yang meyinggung antara lain tentang: langit
dan bumi tak bertiang (QS. Al-Ra’d, (13): 2-3, QS. Al-Nazi’at, (79): 28),
keteraturan dan keseimbangan (QS. Ibrahim, (14): 33, QS. Al-Rahman, (55):
5), gerakan benda-benda samawi yang ada dalam garis edarnya (QS. Yasin,
(36): 38-40, QS. Yunus, (10): 5-6).
3. Diri Manusia (Anfus).
Manusia ditakdirkan dan disetting oleh Allah agar mampu menemukan
pengetahuan. Berbagai perangkat kasar dan perangkat lunak telah Allah siapkan
untuk tujuan itu. Dalam Islam, akal merupakan kunci penugasan manusia sebagai
khalifah di muka bumi, tanpa akal, manusia tidak dapat dibebani
dengan hukum-hukum syariat. Dari diri manusia (anfus) sebagai alam mikro,
akan melahirkan berbagai ilmu sosial maupun humaniora setelah dilakukan
penelitian, observasi dan ekperimen baik dari aspek fisik, psikis maupun
sosiologis, seperti; ilmu kedokteran, ilmu kesehatan, ilmu kebidanan, ilmu
ekonomi, ilmu hayat, psikologi, sosiologi, sejarah, dan lain sebagainya. Al
Qur’an telah menginformasikan bahwa, di antara tanda-tanda kebesaran Allah
SWT, yang akan ditampakkan kepada manusia adalah konstruksi alam semesta
(afaq) dan diri manusia itu sendiri (anfus). Firman Allah yang artinya: “Kami
akan memperlhatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap
penjuru alam dan diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al
Qur’an adalah benar.” (QS. Fusshilat, (41): 53)
4. Sejarah (Qashash).
Sejarah sebagai sumber ilmu pengetahuan mengungkapkan peristiwa masa
silam, baik peristiwa politik, sosial, maupun ekonomi pada suatu negara, bangsa,
benua, atau dunia. Peristiwa atau kejadiam masa silam tersebut merupakan
catatan yang diabadikan dalam laporan-laporan tertulis dan dalam lingkup yang
luas. Sejarah dalam sisi luarnya tidak lebih dari rekaman peristiwa atau kejadian
masa lampau pada riil individu dan masyarakat, baik dalam aspek politik, sosial,
ekonomi, budaya, agama dan sebagainya. Sedangkan dari sisi dalamnya, sejarah
merupakan suatu penalaran kritis dan cermat untuk mencari kebanaran dengan
suatu penjelasan yang cerdas tentang sebab-sebab dan asal-usul segala sesuatu.
Suatu pengetahuan yang mendalam tentang bagaimana dan mengapa peristiwa
peristiwa itu terjadi. Sejarah mengandung arti penafsiran dari peristiwa-peristiwa
setelah menguji berbagai fakta dan menyelidiki kronologi fakta tersebut. Seperti
pada kritik tentang hadis, dalam pengelompokan tingkatan hadis dan metodologi
pengutipannya dari kitab-kitab hadis dikembangkan untuk memeriksa kebenaran
dan keaslian hadits. Hal tersebut (tatacara) sama dalam penelitian dan penilaian
fakta-fakta secara objektif dan sistematis yang diterapkan dalam studi sejarah
(Rahman, 1992: 126).
Ada dua unsur pokok yang dihasilkan oleh analisis sejarah. Pertama,
kegunaan dari konsep periodesasi.
kedua, rekontruksi proses genesis, perubahan
dan perkembangan. Dengan cara demikian, manusia dapat dipahami secara
kesejarahan. Melalui analisis sejarah pula diketahui bahwa seorang tokoh dalam
berbuat atau berpikir sesungguhnya dipaksa oleh keinginan-keinginan
dan tekanan-tekanan yang bukan muncul dari drinya sendiri. Kita dapat melihat
bagaimana tindakan-tindakannya dipengaruhi, tidak cuma oleh dorongan
internal yang berupa ide, keyakinan, konsepsi-konsepsi awal yang tertanam
dalam dirinya, tetapi juga dalam keadaan eksternal.
https://journal.iainkudus.ac.id/

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Biologi menjadi dasar disiplin dari ilmi-ilmu lain sehingga mampu menunjang
berbagai aspek kehidupan baik dalam zaman kuno sampai zaman teknologi saat
sekarang ini.Terdapat banyak hal yang di pelajari dalam ilmu biologi khusunya
yang mengenai kehidupan,baik dari yang terkecil sampai yang terbesar
Ilmu biologi juga mempunyai manfaat dalam bidang makanan,kesehatan dan
lain-lain.Contohnya saja tumbuhan mawar memiliki berbagai warna mahkota
bunga yang indah dan menarik untuk di jadikan tanaman hias di rumah.
B.Saran
Dengan diskusi makalah ini kami mengharapkan pembaca dapat mengetahui
dan memahami biologi sebagai ilmu pengetahuan serta dapat memberika kritik
dan sarannya agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dari
sebelumnnya.Demikian saran yang dapat kami sampaikain semoga dapat
bermanfaat bagi pebaca.
Kalo ada jarum yang patah janagan di simpan di dalam peti,kalo ada kata-kata
saya yang salah jangan di simpan di dalam hati.Hnya ini yang saya sampaikan
dari kelompo1 saya ucapkan banyak terimakasih.Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai