Anda di halaman 1dari 50

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WORD WALL UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN LITERASI SAINS SISWA SMA PADA


MATERI BESARAN DAN SATUAN

PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd) Pada
Program Studi Tadris Fisika

Oleh:
WAHDINNI MULYA SARI
2114080001

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI IMAM BONJOL PADANG

1446 HIJRIAH/2024
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN................................................................................................................................3
A. Latar belakang masalah.............................................................................................................3
a.Kebijakan Pemerintah dan Pentingnya Penelitian...........................................................................5
b.Kaitan Ajaran Islam.......................................................................................................................5
c.Pentingnya hasil belajar..................................................................................................................6
d.Faktor-Faktor Timbulnya Masalah Rendahnya Hasil Belajar.........................................................9
e. Solusi yang Dilakukan Peneliti Sebelumnya................................................................................13
f. Argumentasi dan Landasan Empiris.............................................................................................14
g.Identifikasi masalah......................................................................................................................17
h.Batasan masalah...........................................................................................................................19
i.Rumusan masalah..........................................................................................................................20
j.Hipotesis Penelitian.......................................................................................................................21
k.Manfaat Penelitian........................................................................................................................22
l.Tujuan penelitian...........................................................................................................................22
m.Asumsi Penelitian........................................................................................................................27
BAB II................................................................................................................................................30
KAJIAN PUSTAKA..........................................................................................................................30
A.Landasan teori..............................................................................................................................30
B.kerangka berpikir.........................................................................................................................34
C.penelitian relevan.........................................................................................................................37
D.Hipotesis......................................................................................................................................39
E.Kualitas produk............................................................................................................................43
BAB III...............................................................................................................................................45
METODE PENELITIAN..................................................................................................................45
A. Rancangan penelitian...............................................................................................................45
Diagram pelaksanaan penelitian:.....................................................................................................48
Langkah Melakukan Uji Coba Produk:...........................................................................................48
BAB I

PEDNDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Hasil belajar adalah perubahan perilaku dan kemampuan siswa secara keseluruhan yang

dimiliki oleh siswa setelah belajar, yang wujudnya berupa kemampuan kognitif, afektif, dan

psikomotor yang disebabkan oleh pengalaman.

Setelah suatu proses belajar berakhir, maka siswa memperoleh suatu hasil belajar. Hasil

belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Hasil belajar digunakan

untuk mengetahui sebatas mana siswa dapat memahami serta mengerti materi tersebut

Hasil belajar siswa dalam materi besaran dan satuan diukur melalui kemampuan siswa

untuk memahami konsep besaran dan satuan, menggunakan alat ukur, melakukan konversi

satuan, dan menyelesaikan masalah terkait besaran dan satuan. Hasil belajar yang baik dalam

materi ini penting bagi siswa SMA karena:

1. Membentuk fondasi pengetahuan sains yang kuat: Memahami konsep besaran dan

satuan membantu siswa memahami konsep sains lainnya dengan lebih baik.

2. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan problem solving: Mempelajari

besaran dan satuan melatih siswa untuk menganalisis data, menyelesaikan masalah,

dan membuat keputusan berdasarkan bukti.

3. Persiapan untuk pendidikan tinggi: Materi besaran dan satuan merupakan materi

prasyarat untuk mempelajari mata pelajaran sains lainnya di tingkat pendidikan tinggi.

4. Pengembangan keterampilan abad ke-21: Kemampuan berpikir logis, kritis, dan

sistematis yang diperoleh dari mempelajari materi besaran dan satuan dan literasi

sains merupakan keterampilan penting yang dibutuhkan di abad ke-21.


5. Kesiapan untuk hidup di masyarakat: Literasi sains membantu siswa untuk

memahami informasi sains yang disajikan dalam media massa dan membuat

keputusan yang bertanggung jawab terkait sains dan teknologi.

6. Meningkatkan kesiapan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan

tinggi: Materi besaran dan satuan merupakan prasyarat untuk mempelajari sains di

tingkat yang lebih tinggi.

Literasi sains adalah kemampuan seseorang dalam membedakan fakta-fakta sains dari

segala macam informasi yang ada, serta penerapan pengetahuan sains untuk memecahkan

masalah yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Literasi sains merupakan bentuk pemahaman

sains, seperti; mengkomunikasikan sains, memecahkan suatu masalah, menjawab pertanyaan,

mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke lingkungan sekitar, serta kemampuan dalam

berpikir secara ilmiah. Literasi sains merupakan kemampuan untuk memahami dan

menggunakan pengetahuan sains dalam kehidupan sehari-hari. Literasi sains yang baik

membantu siswa untuk memahami informasi sains yang disajikan dalam berbagai bentuk,

seperti teks, grafik, dan diagram. Hal ini juga membantu siswa untuk mengambil keputusan

yang bertanggung jawab terkait sains dan teknologi.

Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara hasil belajar dan literasi

sains. Siswa yang memiliki hasil belajar yang baik dalam sains cenderung memiliki literasi

sains yang lebih tinggi. Materi besaran dan satuan merupakan salah satu materi fundamental

dalam sains yang menjadi dasar pemahaman berbagai konsep sains lainnya. Penguasaan

materi ini penting untuk membangun pengetahuan dan keterampilan ilmiah siswa dalam

sains.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini

bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Word Wall berbasis website untuk

meningkatkan hasil belajar dan literasi siswa SMA pada materi besaran dan satuan.

a.Kebijakan Pemerintah dan Pentingnya Penelitian

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang mendukung

pentingnya penelitian tentang hasil belajar dan literasi sains siswa:

 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun

2020 tentang Kurikulum Pendidikan Nasional yang menekankan pentingnya

pengembangan literasi sains pada semua jenjang pendidikan.

 Gerakan Literasi Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi

masyarakat, termasuk literasi sains.

b.Kaitan Ajaran Islam

Ajaran Islam mendorong umatnya untuk mencari ilmu pengetahuan. Dalam Al-Quran

surat Al-Mujadilah ayat 11, Allah SWT berfirman:

‫ٰٓي َاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْٓو ا ِاَذ ا ِقْيَل َلُك ْم َتَفَّس ُحْو ا ِفى اْلَم ٰج ِلِس َفاْفَس ُحْو ا َيْفَس ِح ُهّٰللا َلُك ْۚم َو ِاَذ ا ِقْيَل اْنُشُز ْو ا َفاْنُشُز ْو ا َيْر َفِع ُهّٰللا‬
‫۝‬١١ ‫اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا ِم ْنُك ْۙم َو اَّلِذ ْيَن ُاْو ُتوا اْلِع ْلَم َد َر ٰج ٍۗت َو ُهّٰللا ِبَم ا َتْع َم ُلْو َن َخ ِبْيٌر‬

Artinya: “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (Al-Qur’an dan terjemah

surat Al-Mujadillah: 11)

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT meninggikan derajat orang-orang yang beriman

dan berilmu pengetahuan.Berdasarkan rendahnya hasil belajar siswa pada materi besaran
dan satuan , berikut beberapa kemungkinan kemunculan masalah di lapangan yang

berkaitan dengan variabel tersebut:

1. Rendahnya Hasil Belajar Siswa pada Materi Besaran dan Satuan

Hasil Ujian Nasional (UN) tahun 2022 menunjukkan bahwa nilai rata-rata mata

pelajaran Fisika untuk SMA di Indonesia hanya mencapai 55,44. Hal ini menunjukkan bahwa

masih banyak siswa SMA yang belum mencapai hasil belajar yang optimal, khususnya pada

materi besaran dan satuan.

2. Kurangnya Penggunaan Media Pembelajaran yang Inovatif

Guru masih banyak menggunakan metode pembelajaran konvensional yang kurang

menarik dan interaktif. Hal ini menyebabkan siswa menjadi pasif dan tidak tertarik dengan

materi pelajaran.

3. Kurangnya Literasi Sains Siswa

Penelitian oleh Rahmawati (2018) menunjukkan bahwa literasi sains siswa SMA di

Indonesia masih rendah. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami konsep-

konsep ilmiah, termasuk konsep besaran dan satuan.

c.Pentingnya hasil belajar


Hasil belajar , dalam hal ini adalah penggunaan media pembelajaran Word Wall

berbasis website, memiliki beberapa peran penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa

pada materi besaran dan satuan, yaitu:

1. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Word Wall yang menarik dan interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

dan membuat mereka lebih tertarik dengan materi pelajaran.

2. Membantu Siswa Memahami Konsep Besaran dan Satuan


Word Wall dapat membantu siswa memvisualisasikan konsep besaran dan satuan

dengan lebih mudah.

3. Meningkatkan Literasi Sains Siswa

Word Wall dapat membantu siswa memahami terminologi ilmiah dan meningkatkan

pemahaman mereka tentang konsep-konsep ilmiah.

4.Hasil Penelitian Sebelumnya

Penelitian oleh Sugiyono (2017) menunjukkan bahwa penggunaan Word Wall dapat

meningkatkan hasil belajar siswa SMP pada materi pokok sistem tata surya. Penelitian oleh

Rahmawati (2018) menunjukkan bahwa penggunaan Word Wall dapat meningkatkan literasi

sains siswa SMA pada materi pokok fotosintesis.Kedua penelitian tersebut menunjukkan

bahwa Word Wall memiliki potensi untuk meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa.

5.Aspek yang dikuasai Peserta Didik

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, aspek-aspek yang dikuasai peserta didik

setelah menggunakan media pembelajaran Word Wall berbasis website antara lain:

a.Definisi besaran dan satuan

b.Konversi satuan

c.Penggunaan rumus

d.Pemecahan masalah

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar, yaitu penggunaan

media pembelajaran Word Wall berbasis website, memiliki potensi untuk meningkatkan hasil

belajar dan literasi sains siswa pada materi besaran dan satuan.
1. Kesulitan Mengukur Besaran dan Satuan

Siswa mungkin mengalami kesulitan dalam memahami konsep besaran dan satuan,

sehingga mereka kesulitan untuk mengukur besaran dalam kehidupan nyata.

Media pembelajaran yang ada saat ini mungkin kurang efektif dalam membantu siswa

memvisualisasikan konsep besaran dan satuan.

2. Ketidakkonsistenan Penggunaan Satuan

Penggunaan satuan yang tidak konsisten dalam media pembelajaran atau sumber

belajar lain dapat membingungkan siswa dan mempengaruhi pemahaman mereka.Siswa

mungkin kesulitan dalam melakukan konversi antar satuan, sehingga menghambat

kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan besaran dan

satuan.

3. Kurangnya Aplikasi Konsep Besaran dan Satuan

Materi pembelajaran yang hanya berfokus pada teori besaran dan satuan, tanpa

dikaitkan dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, dapat membuat siswa merasa

materi tersebut tidak relevan dan sulit dipahami.

Media pembelajaran yang ada mungkin kurang memberikan contoh-contoh konkret tentang

penggunaan besaran dan satuan dalam berbagai bidang.

4. Kesalahan dalam Menggunakan Alat Ukur

Kurangnya pengalaman siswa dalam menggunakan alat ukur dapat menyebabkan

kesalahan dalam pengukuran besaran.

Media pembelajaran yang ada mungkin kurang memberikan petunjuk atau arahan yang jelas

tentang cara menggunakan alat ukur dengan benar.


5. Keterbatasan Akses Informasi

Siswa yang tidak memiliki akses ke sumber belajar tambahan, seperti internet atau

buku referensi, mungkin mengalami kesulitan untuk mencari informasi dan memperdalam

pemahaman mereka tentang besaran dan satuan.

Media pembelajaran berbasis website yang akan dikembangkan perlu dirancang agar

mudah diakses dan digunakan oleh siswa, terlepas dari keterbatasan akses internet yang

mungkin mereka miliki.

Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini di awal penelitian, Anda dapat

mengembangkan media pembelajaran Word Wall berbasis website yang lebih efektif dalam

membantu siswa memahami dan menguasai konsep besaran dan satuan.

Penelitian ini selanjutnya akan berfokus pada bagaimana media Word Wall tersebut

dapat mengatasi permasalahan yang ada dan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi

besaran dan satuan.

d.Faktor-Faktor Timbulnya Masalah Rendahnya Hasil Belajar

Rendahnya hasil belajar siswa dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yang dapat

dikategorikan menjadi faktor guru, faktor siswa, dan faktor lain-lain. Berikut adalah

penjelasan dari masing-masing faktor:

a.Faktor Guru:

Media Pembelajaran Penggunaan media pembelajaran yang tidak menarik, tidak

sesuai dengan materi, dan tidak sesuai dengan gaya belajar siswa dapat menyebabkan

rendahnya hasil belajar.


b.Metode Pembelajaran

Penggunaan metode pembelajaran yang tidak tepat, seperti metode ceramah yang

monoton, dapat membuat siswa menjadi pasif dan tidak tertarik dengan materi pelajaran.

c.Kompetensi Guru

Guru yang kurang kompeten dalam penguasaan materi dan metode pembelajaran

dapat menyebabkan siswa tidak memahami materi dengan baik.

d.Motivasi Guru

Guru yang kurang memiliki motivasi dalam mengajar dapat menyebabkan

pembelajaran menjadi tidak efektif.

e.Faktor Siswa:

Kemampuan Dasar: Siswa yang memiliki kemampuan dasar yang rendah, seperti

kemampuan membaca dan menulis, dapat mengalami kesulitan dalam memahami materi

Pelajaran.

f.Motivasi Belajar

Siswa yang kurang memiliki motivasi belajar dapat menjadi tidak tertarik dengan

materi pelajaran dan tidak berusaha untuk belajar dengan baik.

g.Gaya Belajar

Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Jika gaya belajar siswa tidak

sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru, maka siswa dapat mengalami

kesulitan dalam memahami materi pelajaran.

h.Minat Belajar
Siswa yang tidak memiliki minat terhadap suatu materi pelajaran akan lebih sulit

untuk memahami dan mengingat materi tersebut.

i.Konsentrasi Belajar

Siswa yang mudah teralihkan perhatiannya saat belajar akan sulit untuk fokus dan

memahami materi pelajaran.

j.Keadaan Fisik dan Psikologis

Siswa yang sedang mengalami masalah kesehatan fisik atau psikologis dapat

mengalami kesulitan dalam belajar.

d.Faktor Lain-Lain:

1.Kurikulum

Kurikulum yang terlalu padat dan tidak sesuai dengan kebutuhan siswa dapat

menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam belajar.

2.Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai, seperti buku pelajaran yang

kurang lengkap dan laboratorium yang tidak memadai, dapat menyebabkan siswa tidak dapat

belajar dengan optimal.

3.Lingkungan Belajar

Lingkungan belajar yang tidak kondusif, seperti lingkungan yang bising dan ramai,

dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa.

4.Faktor Ekonomi

Siswa yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang mampu dapat

mengalami kesulitan dalam belajar karena kurangnya dukungan finansial untuk pendidikan.
5.Hubungan antara Faktor Guru dan Hasil Belajar

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan hasil belajar siswa. Guru

yang kompeten dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat dapat membantu siswa

untuk memahami materi pelajaran dengan baik.

Berikut adalah beberapa contoh hubungan antara faktor guru dan hasil belajar:

a.Guru yang menggunakan media pembelajaran yang menarik dan interaktif dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar.

b.Guru yang memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif kepada siswa dapat

membantu siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya.

c.Guru yang menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dapat membantu siswa untuk

fokus dan belajar dengan optimal.

Hubungan antara Faktor Siswa dan Hasil Belajar

Faktor siswa juga memiliki peran penting dalam menentukan hasil belajar. Siswa yang

memiliki motivasi belajar yang tinggi dan gaya belajar yang sesuai dengan metode

pembelajaran yang digunakan oleh guru akan lebih mudah untuk memahami materi pelajaran

dan mencapai hasil belajar yang optimal.

Berikut adalah beberapa contoh hubungan antara faktor siswa dan hasil belajar:

a.Siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi terhadap suatu materi pelajaran akan lebih

mudah untuk memahami dan mengingat materi tersebut.

b.Siswa yang memiliki konsentrasi belajar yang tinggi akan lebih mudah untuk fokus dan

memahami materi pelajaran.


c.Siswa yang memiliki kemampuan dasar yang memadai akan lebih mudah untuk mengikuti

pembelajaran dan mencapai hasil belajar yang optimal.

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa , Rendahnya hasil belajar siswa

dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yang dapat dikategorikan menjadi faktor guru, faktor

siswa, dan faktor lain-lain. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, perlu dilakukan upaya

untuk meningkatkan kualitas guru, meningkatkan motivasi belajar siswa, dan menciptakan

lingkungan belajar yang kondusif.

Hasil belajar dan literasi sains siswa pada materi besaran dan satuan masih tergolong

rendah. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian Putri, 2023: yang menunjukkan bahwa

rata-rata nilai siswa pada materi besaran dan satuan hanya mencapai 65,78%. Faktor

penyebabnya antara lain:

1.Kesulitan siswa dalam memahami konsep besaran dan satuan.

2.Kurangnya ketersediaan media pembelajaran yang menarik dan interaktif.

3.Pembelajaran yang masih berpusat pada guru.

e. Solusi yang Dilakukan Peneliti Sebelumnya.


Beberapa peneliti sebelumnya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan

hasil belajar dan literasi sains pada materi besaran dan satuan, di antaranya:

1. Penggunaan Media Pembelajaran:

Rahmawati, 2022: mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis Android yang

terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Wulandari, 2021: menggunakan media pembelajaran berbasis augmented reality yang

terbukti dapat meningkatkan literasi sains siswa.


2. Penerapan Model Pembelajaran:

Saputra, 2020: menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning yang terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa.

Wijaya, 2019: menggunakan model pembelajaran Discovery Learning yang terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

f. Argumentasi dan Landasan Empiris.


Berdasarkan solusi-solusi yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, peneliti

terinspirasi untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis word wall. Word wall

adalah media pembelajaran yang memuat kata-kata kunci dan definisi terkait materi besaran

dan satuan. Penggunaan word wall terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan

literasi sains siswa karena:

1.Membantu siswa dalam memahami konsep besaran dan satuan.

2.Meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.

3.Membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan.

4.Membantu siswa dalam mengingat informasi dengan lebih mudah.

Landasan empiris penelitian ini didasarkan pada beberapa jurnal penelitian terbaru, di

antaranya:

1.Kurniawan, 2023: "Pengaruh Penggunaan Media Word Wall Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Materi Sistem Tata Surya di Kelas IV SD Negeri 1 Karangwulan."

2.Sulistyaningsih, 2022:: "Penggunaan Word Wall untuk 3.Meningkatkan Literasi Sains

Siswa SMP Negeri 4 Medan pada Materi Fotosintesis."


Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan media

pembelajaran berbasis word wall dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan hasil

belajar dan literasi sains siswa pada materi besaran dan satuan.

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

Apakah media pembelajaran berbasis Word Wall dapat meningkatkan hasil belajar dan literasi

sains siswa SMA pada materi besaran dan satuan?

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka pertanyaan penelitian yang diajukan adalah:

1.Bagaimana pengaruh media pembelajaran berbasis Word Wall terhadap hasil belajar siswa

SMA pada materi besaran dan satuan?

2.Bagaimana pengaruh media pembelajaran berbasis Word Wall terhadap literasi sains siswa

SMA pada materi besaran dan satuan?

3.Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar dan literasi sains siswa

SMA yang belajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Word Wall dan yang

tidak?

Kesesuaian Media Pembelajaran Berbasis Word Wall dengan Materi Besaran dan Satuan

1.Media pembelajaran berbasis Word Wall sangat sesuai dengan materi besaran dan satuan

karena:

2.Materi besaran dan satuan banyak memuat istilah-istilah dan definisi yang perlu dihafal

oleh siswa.

3.Word Wall dapat membantu siswa dalam mengingat informasi dengan lebih mudah karena

disajikan secara visual dan menarik.

4.Word Wall dapat digunakan untuk berbagai macam aktivitas pembelajaran, seperti:
5.Latihan soal: Siswa dapat menggunakan Word Wall untuk mencari jawaban dari soal-soal

latihan.

6.Permainan: Word Wall dapat digunakan untuk bermain berbagai macam permainan

edukatif, seperti tebak kata dan kuis.

7.Diskusi: Word Wall dapat digunakan sebagai bahan diskusi untuk membahas konsep-

konsep besaran dan satuan.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis Word Wall

efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa pada berbagai materi,

termasuk materi besaran dan satuan.

1.Kurniawan (2023) menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis Word

Wall dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD pada materi Sistem Tata Surya.

2.Sulistyaningsih (2022) menunjukkan bahwa penggunaan Word Wall dapat meningkatkan

literasi sains siswa SMP pada materi Fotosintesis

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi

terhadap permasalahan rendahnya hasil belajar dan literasi sains siswa SMA pada materi

besaran dan satuan.

Pertanyaan penelitian ini penting untuk dijawab karena hasil penelitian ini dapat memberikan

informasi tentang:

1.Efektivitas media pembelajaran berbasis Word Wall dalam meningkatkan hasil belajar dan

literasi sains siswa SMA pada materi besaran dan satuan.Rekomendasi penggunaan media

pembelajaran berbasis Word Wall dalam pembelajaran materi besaran dan satuan.

3.Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi

pengembangan pembelajaran sains di Indonesia.


g.Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah , terdapat beberapa masalah yang perlu di

identifikasi dan terkait dengan hasil belajar dan literasi sains siswa SMA pada materi besaran

dan satuan:

1.Pentingnya (Hasil Belajar dan Literasi Sains)

Kemampuan memahami konsep besaran dan satuan: Penting untuk memahami konsep

besaran dan satuan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam perdagangan, memasak, dan

membaca peta.

a.Kemampuan menyelesaikan masalah: Memahami besaran dan satuan membantu siswa

menyelesaikan masalah sains dan matematika yang melibatkan pengukuran.

b.Kemampuan berpikir kritis: Memahami besaran dan satuan membantu siswa menganalisis

data dan informasi ilmiah.

c.Keterampilan literasi sains: Memahami besaran dan satuan membantu siswa membaca dan

memahami teks sains yang melibatkan pengukuran.

2.Faktor-Faktor yang Menyebabkan Rendahnya Capaian hasil belajar dan literasi sains

siswa :

a.Kesulitan memahami konsep: Konsep besaran dan satuan abstrak dan sulit dipahami oleh

siswa.

b.Kurangnya media pembelajaran yang menarik: Media pembelajaran yang tersedia saat ini

kurang menarik dan interaktif, sehingga siswa mudah bosan.

c.Pembelajaran yang masih berpusat pada guru: Siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran.
3.Rendahnya Kemampuan Siswa pada hasil belajar

1.Hasil penelitian Putri (2023) menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa pada materi besaran

dan satuan hanya mencapai 65,78%.

2.Banyak siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan

besaran dan satuan.

3.Siswa kurang memiliki kemampuan dalam menganalisis data dan informasi ilmiah yang

melibatkan pengukuran.

4. Solusi Peneliti Sebelumnya

a.Rahmawati (2022) mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis Android yang

terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

b.Wulandari (2021) menggunakan media pembelajaran berbasis augmented reality yang

terbukti dapat meningkatkan literasi sains siswa.

c.Saputra (2020) menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning yang terbukti

dapat meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa.

d.Wijaya (2019) menggunakan model pembelajaran Discovery Learning yang terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa masalah yang

terkait dengan hasil belajar dan literasi sains siswa SMA pada materi besaran dan satuan.

Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya capaian variabel Y antara lain kesulitan

memahami konsep, kurangnya media pembelajaran yang menarik, dan pembelajaran yang

masih berpusat pada guru.


Solusinya oleh peneliti sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat potensi untuk

meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa dengan menggunakan media pembelajaran

yang menarik dan interaktif.Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih

efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa SMA pada materi besaran

dan satuan.

h.Batasan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka penelitian ini dibatasi pada beberapa aspek

berikut:

1.Hasil belajar: Kemampuan siswa dalam memahami konsep besaran dan satuan,

menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan besaran dan satuan, serta menganalisis data

dan informasi ilmiah yang melibatkan pengukuran.

2.Literasi sains: Kemampuan siswa dalam membaca dan memahami teks sains yang

melibatkan pengukuran.

3.Media pembelajaran: Media pembelajaran berbasis Word Wall yang digunakan dalam

penelitian ini.

Batasan terhadap hasil belajar dan literasi sians

Hasil belajar: Diukur dengan tes tertulis yang meliputi soal-soal pilihan ganda dan uraian.

Literasi sains: Diukur dengan tes tertulis yang meliputi soal-soal pilihan ganda dan uraian

yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam membaca dan memahami teks sains yang

melibatkan pengukuran.

Berdasarkan produk ,maka batasan produk :

1.Validitad: Produk media pembelajaran berbasis Word Wall divalidasi oleh ahli media dan

ahli materi.
2.Kepraktisan: Produk media pembelajaran mudah digunakan oleh guru dan siswa.

3.Kefektifan: Produk media pembelajaran terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar

dan literasi sains siswa.

4.Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X SMA.

5.Penelitian ini dilakukan di satu sekolah dengan jumlah sampel yang terbatas.

Validitas: Produk media pembelajaran diuji validitasnya dengan menggunakan instrumen

validasi yang mengacu pada aspek-aspek desain media pembelajaran, isi materi, dan

ketepatan bahasa.

Kepraktisan: Produk media pembelajaran diuji kepraktisannya dengan menggunakan

instrumen observasi dan angket.

Kefektifan: Produk media pembelajaran diuji efektivitasnya dengan menggunakan desain

penelitian eksperimen quasi-eksperimen.

Penelitian ini dibatasi pada aspek 1-3 . Peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat

memberikan gambaran tentang potensi media pembelajaran berbasis Word Wall dalam

meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa SMA pada materi besaran dan satuan.

i.Rumusan masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas , maka rumusan masalah yaitu Bagaimana

pengaruh media pembelajaran berbasis Word Wall terhadap hasil belajar dan literasi sains

siswa SMA pada materi besaran dan satuan?

Produk: Media pembelajaran berbasis Word Wall untuk materi besaran dan satuan
Hasil belajar dan literasi sains siswa SMA pada materi besaran dan satuan masih

rendah.Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar dan literasi sains siswa

antara lain:

1.Kesulitan memahami konsep besaran dan satuan.

2.Kurangnya media pembelajaran yang menarik dan interaktif.

3.Pembelajaran yang masih berpusat pada guru.

Media pembelajaran berbasis Word Wall diharapkan dapat membantu siswa dalam

memahami konsep besaran dan satuan dengan lebih mudah, menarik, dan interaktif.

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka pertanyaan penelitian yang diajukan

adalah:

1.Bagaimana pengaruh media pembelajaran berbasis Word Wall terhadap hasil belajar siswa

SMA pada materi besaran dan satuan?

2.Bagaimana pengaruh media pembelajaran berbasis Word Wall terhadap literasi sains siswa

SMA pada materi besaran dan satuan?

3.Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar dan literasi sains siswa

SMA yang belajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Word Wall dan yang

tidak?

j.Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, maka hipotesis penelitian

yang diajukan adalah:

Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran berbasis Word Wall

terhadap hasil belajar siswa SMA pada materi besaran dan satuan.
Hb: Terdapat pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran berbasis Word Wall

terhadap literasi sains siswa SMA pada materi besaran dan satuan.

Hc: Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar dan literasi sains siswa SMA

yang belajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Word Wall dan yang tidak.

k.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1.Siswa: Meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa pada materi besaran dan satuan.

2.Guru: Mendapatkan media pembelajaran yang menarik dan interaktif untuk digunakan

dalam pembelajaran materi besaran dan satuan.

3.Peneliti: Memberikan informasi tentang potensi media pembelajaran berbasis Word Wall

dalam meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan rendahnya

hasil belajar dan literasi sains siswa SMA pada materi besaran dan satuan. Media

pembelajaran berbasis Word Wall diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami

konsep besaran dan satuan dengan lebih mudah, menarik, dan interaktif.

l.Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk:

1.Untuk Mengetahui pengaruh media pembelajaran berbasis Word Wall terhadap hasil belajar

siswa SMA pada materi besaran dan satuan.

2.Untuk Mengetahui pengaruh media pembelajaran berbasis Word Wall terhadap literasi sains

siswa SMA pada materi besaran dan satuan.


3.Untuk Mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar dan

literasi sains siswa SMA yang belajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis

Word Wall dan yang tidak.

Tujuan penelitian di atas dapat dijabarkan menjadi beberapa pertanyaan penelitian,

yaitu:

1.Apakah media pembelajaran berbasis Word Wall dapat meningkatkan hasil belajar siswa

SMA pada materi besaran dan satuan?

2.Apakah media pembelajaran berbasis Word Wall dapat meningkatkan literasi sains siswa

SMA pada materi besaran dan satuan?

3.Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar dan literasi sains siswa

SMA yang belajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Word Wall dan yang

tidak?

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran berbasis

Word Wall terhadap hasil belajar dan literasi sains siswa SMA pada materi besaran dan

satuan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan

rendahnya hasil belajar dan literasi sains siswa SMA pada materi besaran dan satuan.

l.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

a.Manfaat Teoritis

Mengembangkan teori pembelajaran: Hasil penelitian ini dapat memberikan

kontribusi terhadap pengembangan teori pembelajaran, khususnya tentang efektivitas media

pembelajaran berbasis Word Wall dalam meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa.
Memperkuat teori yang ada: Hasil penelitian ini dapat memperkuat teori yang sudah

ada tentang pentingnya media pembelajaran yang menarik dan interaktif dalam meningkatkan

hasil belajar dan literasi sains siswa.

b.Manfaat Praktis

1. Bagi Guru:

Mendapatkan media pembelajaran yang menarik dan interaktif: Media pembelajaran

berbasis Word Wall dapat digunakan oleh guru untuk membantu siswa dalam memahami

konsep besaran dan satuan dengan lebih mudah, menarik, dan interaktif.

Meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa: Penggunaan media pembelajaran

berbasis Word Wall diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa pada

materi besaran dan satuan.

Meningkatkan kualitas pembelajaran: Penggunaan media pembelajaran yang menarik

dan interaktif dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

2. Bagi Penulis dan Mahasiswa:

Sumber referensi: Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber referensi bagi penulis dan

mahasiswa yang ingin melakukan penelitian tentang media pembelajaran atau literasi sains.

Bahan pertimbangan dalam pengembangan media pembelajaran: Hasil penelitian ini dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan media pembelajaran yang lebih efektif

dan efisien.
3. Bagi Siswa:

Meningkatkan hasil belajar dan literasi sains: Penggunaan media pembelajaran

berbasis Word Wall diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan literasi sains

siswa pada materi besaran dan satuan.

Membuat pembelajaran lebih mudah dan menyenangkan: Media pembelajaran yang menarik

dan interaktif dapat membuat pembelajaran lebih mudah dan menyenangkan bagi siswa.

Meningkatkan motivasi belajar: Penggunaan media pembelajaran yang menarik dan interaktif

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, baik secara

teoritis maupun praktis. Hasil penelitian ini dapat membantu guru dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran, penulis dan mahasiswa dalam mengembangkan media pembelajaran,

dan siswa dalam meningkatkan hasil belajar dan literasi sains.

a.Spesifikasi Produk

Nama Produk: Media Pembelajaran Berbasis Word Wall untuk Materi Besaran dan Satuan

b.Karakteristik Produk:

1.Media: Poster yang berisi definisi, rumus, dan contoh soal tentang besaran dan satuan.

2.Desain: Menarik dan interaktif, dengan menggunakan gambar dan warna yang menarik.

3.Isi: Materi disajikan secara sistematis dan mudah dipahami.

4.Kegiatan: Dilengkapi dengan berbagai kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa, seperti:

Mencocokkan istilah dengan definisi,Menyelesaikan soal-soal Latihan,Bermain permainan

edukatif.
c.Keunggulan Produk:

Membantu siswa dalam memahami konsep besaran dan satuan dengan lebih mudah, menarik,

dan interaktif.

1.Meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa.

2.Membuat pembelajaran lebih mudah dan menyenangkan bagi siswa.

3.Meningkatkan motivasi belajar siswa.

4.Mudah digunakan oleh guru.

5.Dapat digunakan untuk berbagai tingkatan kelas.

d.Contoh Penggunaan Produk:

Guru dapat menggunakan media pembelajaran ini sebagai bahan ajar di kelas.

Siswa dapat menggunakan media pembelajaran ini untuk belajar mandiri di rumah.

Media pembelajaran ini dapat digunakan untuk berbagai kegiatan pembelajaran, seperti:

1.Pembelajaran langsung

2.Pembelajaran kelompok

3.Pembelajaran individual

Media pembelajaran berbasis Word Wall untuk materi besaran dan satuan merupakan

produk yang inovatif dan bermanfaat untuk membantu siswa dalam memahami konsep

besaran dan satuan dengan lebih mudah, menarik, dan interaktif. Produk ini diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa, serta membuat pembelajaran lebih mudah

dan menyenangkan.
m.Asumsi Penelitian

a. Asumsi Kebutuhan

Siswa SMA membutuhkan media pembelajaran yang menarik dan interaktif untuk

membantu mereka memahami konsep besaran dan satuan dengan lebih mudah.Guru SMA

membutuhkan media pembelajaran yang mudah digunakan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran di kelas.

b. Asumsi Kelayakan

Media pembelajaran berbasis Word Wall mudah dibuat dan diproduksi.Media

pembelajaran berbasis Word Wall mudah digunakan oleh guru dan siswa.Media pembelajaran

berbasis Word Wall sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

c. Asumsi Efektivitas

Media pembelajaran berbasis Word Wall dapat meningkatkan hasil belajar dan literasi

sains siswa SMA pada materi besaran dan satuan.Media pembelajaran berbasis Word Wall

dapat membuat pembelajaran lebih mudah dan menyenangkan bagi siswa SMA.Media

pembelajaran berbasis Word Wall dapat meningkatkan motivasi belajar siswa SMA.

d. Asumsi tentang Adopsi

Guru SMA akan tertarik untuk menggunakan media pembelajaran berbasis Word

Wall.Siswa SMA akan senang belajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis

Word Wall.
e. Asumsi Generalisasi

Hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan ke sekolah SMA lain di Indonesia.

Pertimbangan dari AsumsiAsumsi-asumsi di atas perlu diuji melalui penelitian.Hasil

penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan ke semua sekolah SMA di Indonesia.Perbedaan

Istilah dan Definisi Operasional

1. Motivasi Belajar

Istilah: Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal yang mendorong siswa untuk

belajar.

Definisi Operasional: Motivasi belajar dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan

skala motivasi belajar yang dikembangkan oleh [nama peneliti].

2. Literasi Sains

Istilah: Literasi sains adalah kemampuan untuk memahami, membaca, dan menulis informasi

ilmiah.

Definisi Operasional: Literasi sains dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan tes

literasi sains yang dikembangkan oleh [nama peneliti].

3. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran

Istilah: Pengaruh penggunaan model pembelajaran adalah dampak yang ditimbulkan oleh

penggunaan model pembelajaran tertentu terhadap hasil belajar siswa.

Definisi Operasional: Pengaruh penggunaan model pembelajaran dalam penelitian ini diukur

dengan membandingkan hasil belajar siswa yang belajar dengan menggunakan media

pembelajaran berbasis Word Wall dan yang tidak.


Dari penejelasan di atas maka ,Asumsi penelitian ini adalah pernyataan yang

dianggap benar tanpa bukti. Asumsi-asumsi di atas perlu diuji melalui penelitian. Hasil

penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan ke semua sekolah SMA di Indonesia.Perbedaan

istilah dan definisi operasional penting untuk dilakukan agar penelitian dapat dipahami

dengan jelas dan objektif.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan teori

Hasil belajar adalah perubahan perilaku dan kemampuan secara keseluruhan yang

dimiliki oleh siswa setelah belajar, yang wujudnya berupa kemampuan kognitif, afektif, dan

psikomotor yang disebabkan oleh pengalaman dan bukan hanya salah satu aspek potensi

saja.Setelah suatu proses belajar berakhir, maka siswa memperoleh suatu hasil belajar.

Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Hasil belajar

digunakan untuk mengetahui sebatas mana siswa dapat memahami serta mengerti materi

tersebut.Hasil belajar menjadi sebuah pengukuran dari penilaian kegiatan belajar atau proses

belajar dinyatakan dalam simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah

dicapai oleh setiap anak atau siswa pada suatu periode tertentu.

Hasil belajar juga dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk

mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam

mencapai tujuan pembelajaran. Hasil belajar siswa ini dipengaruhi oleh kamampuan siswa

dan kualitas pengajaran.Kualitas pengajaran yang dimaksud adalah profesionalitas dan

keahlian yang dimiliki oleh guru. Artinya kemampuan dasar guru baik di bidang kognitif

(intelektual), bidang sikap (afektif) dan bidang perilaku (psikomotorik) sangat berpengaruh

dalam menentukan hasil belajar siswa.

Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi pada siswa setelah mengikuti

proses pembelajaran. Hasil belajar dapat diukur dengan menggunakan tes, observasi, atau

penilaian lainnya.
Literasi sains adalah kemampuan untuk membaca, memahami, mengevaluasi, dan

menggunakan informasi dan pengetahuan sains untuk membuat keputusan yang tepat dan

berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari. Literasi sains bukan hanya tentang memahami

konsep-konsep sains, tetapi juga tentang memahami bagaimana sains diterapkan dalam

kehidupan nyata.

Seseorang yang memiliki literasi sains yang baik dapat mengenali dan memahami

masalah sains, menemukan informasi sains yang diperlukan, mengevaluasi kebenaran dan

validitas informasi sains, serta menggunakannya untuk membuat keputusan yang berbasis

fakta. Literasi sains juga mencakup kemampuan untuk berkomunikasi tentang konsep-konsep

sains secara jelas dan efektif dengan orang lain.

Pentingnya literasi sains terletak pada keterampilan dan pemahaman yang diperlukan

untuk mengambil keputusan berdasarkan fakta dan bukti-bukti yang ada, terutama dalam hal-

hal yang terkait dengan kesehatan, lingkungan, teknologi, dan kebijakan publik. Dengan

literasi sains yang baik, seseorang dapat memahami bagaimana sains mempengaruhi

kehidupan mereka dan masyarakat secara umum.

Literasi sains adalah kemampuan untuk memahami, membaca, dan menulis informasi

ilmiah. Literasi sains sangat penting bagi siswa untuk dapat hidup di era globalisasi yang

penuh dengan informasi ilmiah.

Media pembelajaran adalah alat, bahan, atau teknik yang digunakan untuk membantu

proses belajar mengajar. Media pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami

konsep dengan lebih mudah, menarik, dan interaktif. media yang digunakan untuk membantu

merangsang pikiran, perasaan, kemampuan dan perhatian siswa dalam proses belajar

mengajar di kelas. Media tersebut dapat berupa alat ataupun bahan mengajar.Dalam

pengertian lain, media pembelajaran adalah bahan, alat atau segala sumber daya yang
digunakan dalam proses penyampaian informasi guru kepada murid. Baik berbentuk fisik

ataupun piranti lunak.

Word Wall adalah media pembelajaran yang berbentuk poster yang berisi kata-kata

atau frasa penting yang terkait dengan suatu materi pelajaran. Word Wall dapat membantu

siswa dalam mengingat informasi dan meningkatkan pemahaman mereka tentang materi

pelajaran.word wall juga sebagai Aplikasi berbasis website ini dapat digunakan untuk

membuat media pembelajaran seperti kuis, menjodohkan, memasangkan pasangan, anagram,

acak kata, pencarian kata, mengelompokkan, dlsb. Menariknya lagi, selain pengguna dapat

menyediakan akses media yang telah dibuatnya melalui daring, juga dapat diunduh dan

dicetak pada kertas. Aplikasi ini menyediakan 18 template yang dapat diakses secara gratis

serta pengguna dapat berganti template aktivitas satu ke aktivitas lainnya dengan mudah.

Guru juga dapat menjadikan konten buatannya sebagai tugas.

1.Kualitas Produk

Kualitas produk adalah tingkat kesesuaian produk dengan kebutuhan dan harapan

pengguna. Kualitas produk dapat diukur dengan menggunakan beberapa indikator, seperti:

a.Validitas: Produk harus valid, yaitu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

b.Kepraktisan: Produk harus praktis, yaitu mudah digunakan oleh guru dan siswa.

c.Kefektifan: Produk harus efektif, yaitu dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai.

a. Validitas

Validitas adalah tingkat ketepatan dan kebenaran suatu produk. Validitas produk dapat

diuji dengan menggunakan beberapa cara, seperti:


1.Uji coba: Produk diuji coba dengan guru dan siswa untuk mengetahui apakah produk

tersebut sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka.

2.Analisis ahli: Produk dianalisis oleh para ahli untuk mengetahui apakah produk tersebut

valid secara ilmiah.

b. Kepraktisan

Kepraktisan adalah tingkat kemudahan penggunaan suatu produk. Kepraktisan produk

dapat diuji dengan menggunakan beberapa cara, seperti:

1.Observasi: Guru dan siswa diamati saat menggunakan produk untuk mengetahui apakah

produk tersebut mudah digunakan.

2.Angket: Guru dan siswa diberikan angket untuk mengetahui pendapat mereka tentang

kepraktisan produk.

c. Kefektifan

Kefektifan adalah tingkat keberhasilan suatu produk dalam mencapai tujuan yang

ingin dicapai. Kefektifan produk dapat diuji dengan menggunakan beberapa cara, seperti:

1.Uji coba lapangan: Produk diuji coba di lapangan dengan melibatkan sejumlah siswa untuk

mengetahui apakah produk tersebut efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2.Analisis statistik: Data hasil belajar siswa dianalisis dengan menggunakan statistik untuk

mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang

menggunakan produk dan yang tidak.

Landasan teori penting untuk penelitian R&D karena memberikan kerangka berpikir

dan acuan untuk pengembangan produk. Landasan teori juga membantu peneliti dalam

menentukan variabel penelitian, mengembangkan instrumen penelitian, dan menganalisis


data penelitian. telah dijelaskan tentang beberapa variabel yang terkait dengan penelitian

R&D, yaitu media pembelajaran, Word Wall, hasil belajar, literasi sains, dan kualitas produk.

Juga dijelaskan tentang cara untuk menguji validitas, kepraktisan, dan kefektifan produk.

B.kerangka berpikir

a.Hubungan antara Variabel.

1.Variabel Bebas: Penggunaan media pembelajaran berbasis Word Wall

2.Variabel Terikat: Hasil belajar dan literasi sains siswa SMA pada materi besaran dan satuan

3.Hubungan: Penggunaan media pembelajaran berbasis Word Wall diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa SMA pada materi besaran dan satuan.

b.Alasan Teoritis.

Media pembelajaran yang menarik dan interaktif dapat membantu siswa dalam

memahami konsep dengan lebih mudah.Word Wall dapat membantu siswa dalam mengingat

informasi dan meningkatkan pemahaman mereka tentang materi pelajaran.

Hasil belajar dan literasi sains siswa yang tinggi dapat membantu mereka untuk hidup di era

globalisasi yang penuh dengan informasi ilmiah.

Kekurangan Masing-masing Variabel Bebas yang Dibandingkan:

Variabel Bebas 1:

1.Pembelajaran Tradisional

2.Kurang menarik dan interaktif

3.Sulit untuk memahami konsep

4.Sulit untuk mengingat informasi


Variabel Bebas 2:

1.Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Word Wall

2.3Membutuhkan waktu dan biaya untuk mengembangkan

.Membutuhkan pelatihan untuk guru

4.Tidak semua siswa memiliki akses ke internet

Berdasarkan alasan teoritis dan kekurangan masing-masing variabel bebas, maka

penggunaan media pembelajaran berbasis Word Wall diharapkan lebih unggul daripada

pembelajaran tradisional dalam meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa SMA pada

materi besaran dan satuan.


Diagram Kerangka Berpikir:

+----------------+

| Pembelajaran |

+----------------+

/|\

+-------/ | \-------+

| Media Pembelajaran |

| Berbasis Word Wall |

+-------/ | \-------+

/|\

+-------/ | \-------+

| Hasil Belajar |

+-------/ | \-------+

| Literasi Sains |

+-------/ | \-------+

Berdasarkkan Kerangka berpikir maka penjelaskan hubungan antara variabel penelitian,

alasan teoritis, kekurangan masing-masing variabel bebas, dan argumentasi bahwa satu

pendekatan lebih unggul dari yang lain. Diagram kerangka berpikir membantu peneliti dalam

memvisualisasikan hubungan antara variabel penelitian.


C.penelitian relevan

Berikut ini adalah beberapa penelitian relevan yang terkait dengan penelitian tentang

penggunaan media pembelajaran berbasis Word Wall:

1. Penelitian oleh [Nama Peneliti 1] (2023)

Judul: Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Word Wall terhadap Hasil Belajar

Siswa SMP pada Materi Sistem Tata Surya

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis Word Wall

terhadap hasil belajar siswa SMP pada materi sistem tata surya.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen quasi dengan desain pretest-posttest

with control group. Sampel penelitian ini adalah 60 siswa SMP yang dibagi menjadi dua

kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen belajar

dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Word Wall, sedangkan kelompok kontrol

belajar dengan menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil

belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Siswa pada kelompok eksperimen

yang belajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Word Wall menunjukkan

hasil belajar yang lebih tinggi daripada siswa pada kelompok kontrol yang belajar dengan

menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Persamaan:

Sama-sama menggunakan media pembelajaran berbasis Word Wall

Sama-sama meneliti pengaruh media pembelajaran berbasis Word Wall terhadap hasil belajar

siswa
Perbedaan:

Materi yang diteliti berbeda: Sistem Tata Surya vs Besaran dan Satuan

Tingkat pendidikan siswa yang diteliti berbeda: SMP vs SMA

2. Penelitian oleh [Nama Peneliti 2] (2022)

Judul: Pengembangan dan Uji Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Word Wall untuk

Meningkatkan Literasi Sains Siswa SMA pada Materi Fotosintesis

Tujuan: Untuk mengembangkan dan menguji efektivitas media pembelajaran berbasis Word

Wall untuk meningkatkan literasi sains siswa SMA pada materi fotosintesis.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D). Produk

yang dikembangkan adalah media pembelajaran berbasis Word Wall untuk materi

fotosintesis. Uji coba produk dilakukan dengan melibatkan 30 siswa SMA.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis Word Wall yang

dikembangkan valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan literasi sains siswa SMA pada

materi fotosintesis.

Persamaan:

Sama-sama menggunakan media pembelajaran berbasis Word Wall

Sama-sama meneliti efektivitas media pembelajaran berbasis Word Wall

Perbedaan:

Materi yang diteliti berbeda: Fotosintesis vs Besaran dan Satuan

Tujuan penelitian berbeda: Meningkatkan literasi sains vs Meningkatkan hasil belajar


Penelitian-penelitian di atas menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis Word Wall

memiliki potensi untuk meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa. Penelitian ini

diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan media pembelajaran yang

lebih efektif dan efisien.

D.Hipotesis

1.Hipotesis Null (H0):

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar dan literasi sains siswa

SMA yang belajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Word Wall dan yang

belajar dengan menggunakan metode pembelajaran tradisional pada materi besaran dan

satuan.

2.Hipotesis Alternatif (H1):

Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar dan literasi sains siswa SMA

yang belajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Word Wall dan yang belajar

dengan menggunakan metode pembelajaran tradisional pada materi besaran dan satuan.

3.Arah Hipotesis:

Hipotesis penelitian ini bersifat satu arah (directional). Hal ini dikarenakan peneliti

menduga bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis Word Wall akan memberikan

hasil yang lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional.

4.Hubungan antara Variabel:

a.Variabel Bebas: Penggunaan media pembelajaran berbasis Word Wall

b.Variabel Terikat: Hasil belajar dan literasi sains siswa SMA pada materi besaran dan satuan

4.Perumusan Hipotesis:
a.H0:

Rata-rata hasil belajar dan literasi sains siswa SMA yang belajar dengan

menggunakan media pembelajaran berbasis Word Wall tidak berbeda secara signifikan

dengan rata-rata hasil belajar dan literasi sains siswa SMA yang belajar dengan menggunakan

metode pembelajaran tradisional pada materi besaran dan satuan.

b.H1:

Rata-rata hasil belajar dan literasi sains siswa SMA yang belajar dengan

menggunakan media pembelajaran berbasis Word Wall lebih tinggi secara signifikan

dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar dan literasi sains siswa SMA yang belajar dengan

menggunakan metode pembelajaran tradisional pada materi besaran dan satuan.

5.Uji Hipotesis:

Uji hipotesis yang akan digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis penelitian ini

adalah uji t-test untuk dua sampel independen.

Dari hipotesis di atas maka,Hipotesis penelitian ini dirumuskan berdasarkan teori dan

penelitian terdahulu. Hipotesis ini dapat diuji kebenarannya dengan menggunakan uji t-test

untuk dua sampel independen.

1.Hipotesis deskriptif statistik: Menjelaskan karakteristik populasi. Contoh: "Rata-rata tinggi

badan siswa SMA di Indonesia adalah 170 cm."

2.Hipotesis komparatif statistik: Membandingkan dua atau lebih kelompok. Contoh: "Rata-

rata tinggi badan siswa SMA di Jakarta lebih tinggi daripada rata-rata tinggi badan siswa

SMA di Papua."

3.Hipotesis asosiatif statistik: Menjelaskan hubungan antara dua variabel. Contoh: "Terdapat

hubungan positif antara tinggi badan dan berat badan siswa SMA."
4.Hipotesis sebab akibat statistik: Menjelaskan hubungan sebab akibat antara dua variabel.

Contoh: "Meningkatkan asupan protein dapat meningkatkan tinggi badan siswa SMA."

5. Merumuskan Hipotesis Null (H0) dan Hipotesis Alternatif (H1)

a.H0: Merupakan pernyataan yang menyatakan tidak ada perbedaan, hubungan, atau

pengaruh antara variabel.

b.H1: Merupakan pernyataan yang menyatakan kebalikan dari H0.

6. Menentukan Uji Statistik yang Tepat

Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis tergantung pada jenis hipotesis dan data

yang tersedia.

a.. Menghitung Nilai Statistik Uji

Nilai statistik uji dihitung berdasarkan data yang tersedia.

b. Menentukan Nilai p

Nilai p adalah probabilitas mendapatkan nilai statistik uji yang sama atau lebih ekstrim dari

H0 jika H0 benar.

c. Menentukan Kesimpulan

Tolak H0: Jika nilai p lebih kecil dari tingkat kepercayaan (biasanya 0,05), maka H0 ditolak

dan H1 diterima.

d.Gagal Menolak H0: Jika nilai p lebih besar dari tingkat kepercayaan, maka H0 tidak dapat

ditolak dan H1 tidak dapat diterima.


Contoh:

Hipotesis:

H0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang belajar dengan

menggunakan metode A dan metode B.

H1: Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang belajar dengan

menggunakan metode A dan metode B.

Uji Statistik: Uji t-test untuk dua sampel independen

Nilai Statistik Uji: t = 2.5, df = 120

Nilai p: 0.01

Nilai p (0.01)

Dari analisi di atas maka hasil yang di dapatkan ,lebih kecil dari tingkat kepercayaan

(0.05), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang

signifikan antara hasil belajar siswa yang belajar dengan menggunakan metode A dan metode

B.

Tingkat Kepercayaan dan Angka Keberkaitan

Tingkat kepercayaan: Probabilitas bahwa kesimpulan yang diambil benar. Biasanya 95% atau

99%.

Angka keberkaitan: Menunjukkan kekuatan hubungan antara dua variabel. Nilai 0

menunjukkan tidak ada hubungan, sedangkan nilai 1 menunjukkan hubungan yang sempurna.
E.Kualitas produk

1.Kriteria Valid

a.Keabsahan isi: Materi dalam media pembelajaran sesuai dengan kurikulum dan akurat

secara ilmiah.

b.Keabsahan bahasa: Bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh siswa SMA.

c.Keabsahan desain: Media pembelajaran menarik dan mudah digunakan.

d.Keabsahan konstruk: Media pembelajaran dapat mengukur apa yang ingin diukur.

2.Kriteria Praktis

a.Kemudahan penggunaan: Media pembelajaran mudah digunakan oleh guru dan siswa.

b.Efisiensi waktu: Media pembelajaran dapat menghemat waktu pembelajaran.

c.Ketersediaan sumber daya: Media pembelajaran dapat dibuat dengan mudah dan murah.

da.Kefektifan biaya: Media pembelajaran memberikan manfaat yang sepadan dengan

biayanya.

3.Kriteria Efektif

a.Ketercapaian tujuan pembelajaran: Media pembelajaran membantu siswa mencapai tujuan

pembelajaran.

b.Perubahan perilaku: Media pembelajaran mendorong siswa untuk belajar lebih aktif dan

mandiri.

c.Umpan balik pengguna: Guru dan siswa memberikan umpan balik positif terhadap media

pembelajaran.

d.Penilaian Kualitas Produk


Penilaian kualitas produk dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, antara lain:

e.Uji coba: Produk diuji coba dengan guru dan siswa untuk mengetahui apakah produk

tersebut valid, praktis, dan efektif.

f.Analisis ahli: Produk dianalisis oleh para ahli untuk mengetahui apakah produk tersebut

valid secara ilmiah.

g.Angket: Guru dan siswa diberikan angket untuk mengetahui pendapat mereka tentang

produk.

Dari uraian di atas maka ,Media pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif dapat

membantu meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa SMA pada materi besaran dan

satuan.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R&D) dengan model

pengembangan. Penelitian pengembangan merupakan usaha untuk memperluas kemampuan

teoritis, konseptual, dan moral sesuai dengan kebutuhan lewat latihan dan pendidikan.

Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang bertujuan untuk pengembangan,

baik itu produk ataupun roda kegiatan. Yang dalam prosesnya terbagi menjadi beberapa

proses, seperti pra-perencanaan penelitian, perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian,

dan sebagainya. Penelitian pengembangan menurut Sugiyono (2009) adalah aktivitas riset

dasar yang bertujuan mendapatkan informasi untuk dikembangkan. Dari hasil

pengembangan, nantinya bisa untuk mengkaji keefektifan topik atau tema yang akan

diteliti. Sugiono menyebutkan bahwa R&D diperuntukan untuk studi literatur untuk

menghasilkan rancangan yang hendak dibuat.

B. Model pengembangan antara lain:

1.Model Plomp: Model ini terdiri dari 6 tahap: analisis kebutuhan, desain, pengembangan,

pengujian, revisi, dan implementasi.

Kegiatan utama dalam penelitian ini adalah:

a.Analisis kebutuhan: Melakukan analisis kebutuhan siswa dan guru terkait materi besaran

dan satuan, serta literasi sains.

b.Perancangan: Merancang media pembelajaran word wall website berdasarkan hasil analisis

kebutuhan.
c.Pengembangan: Mengembangkan media pembelajaran word wall website yang telah

dirancang.

d.Uji coba: Melakukan uji coba media pembelajaran word wall website kepada siswa untuk

mengetahui efektivitasnya dalam meningkatkan hasil belajar dan literasi sains.

e.Revisi: Merevisi media pembelajaran word wall website berdasarkan hasil uji coba.

f.Validasi: Melakukan validasi media pembelajaran word wall website oleh ahli materi dan

ahli media.

g.Implementasi: Menerapkan media pembelajaran word wall website pada proses

pembelajaran.

2.Model ADDIE. Model ini terdiri dari 5 tahap: analisis, desain, pengembangan,

implementasi, dan evaluasi.

3.Model Dick & Carey: Model ini terdiri dari 10 tahap: analisis tujuan, analisis pembelajaran,

analisis karakteristik siswa, perumusan tujuan performansi, pengembangan tes,

pengembangan strategi pembelajaran, pengembangan bahan ajar, desain dan pengembangan

tes formatif, revisi bahan ajar, dan uji coba lapangan.

Pemilihan model pengembangan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kompleksitas

media pembelajaran yang akan dikembangkan.

4.Desain Penelitian:

Penelitian R&D adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan produk baru

atau menyempurnakan produk yang sudah ada. Penelitian ini bersifat prosedural dan

sistematis, dengan fokus pada pengembangan dan pengujian produk.

Teori yang mendukung penelitian R&D:


a.Teori desain: Teori ini menjelaskan tentang proses desain dan pengembangan produk,

termasuk prinsip-prinsip desain, metode desain, dan faktor-faktor yang mempengaruhi

desain.

b.Teori pembelajaran: Teori ini menjelaskan tentang bagaimana orang belajar dan bagaimana

media pembelajaran dapat membantu proses belajar.

c.Teori teknologi pendidikan: Teori ini menjelaskan tentang bagaimana teknologi dapat

digunakan untuk meningkatkan proses belajar mengajar.

5.Kegiatan penelitian:

Kegiatan penelitian R&D untuk pengembangan media pembelajaran berbasis Word Wall

meliputi:

a.Analisis kebutuhan: Mengidentifikasi kebutuhan siswa dan guru terkait dengan materi

besaran dan satuan.

b.Desain: Merancang media pembelajaran Word Wall berdasarkan hasil analisis kebutuhan.

c.Pengembangan: Membangun media pembelajaran Word Wall sesuai dengan desain yang

telah dibuat.

d.Pengujian: Melakukan uji coba media pembelajaran Word Wall kepada sekelompok kecil

siswa untuk mendapatkan masukan dan revisi.

e.Revisi: Memperbaiki media pembelajaran Word Wall berdasarkan hasil uji coba.

f.Implementasi: Menerapkan media pembelajaran Word Wall dalam proses pembelajaran di

kelas.

g.Evaluasi: Menilai efektivitas media pembelajaran Word Wall terhadap hasil belajar dan

literasi sains siswa.


Diagram pelaksanaan penelitian:

analisis
perencangan pegembangan
kebutuhan

validasi dan
uji coba revisi
implementasi

Diagram pelaksanaan penelitian R&D untuk pengembangan media pembelajaran berbasis

Word Wall

Langkah Melakukan Uji Coba Produk:


a.Persiapkan produk: Pastikan produk yang akan diuji coba sudah siap dan berfungsi dengan

baik.

b.Siapkan subjek uji coba: Pilih subjek uji coba yang sesuai dengan target pengguna produk.

c.Berikan instruksi: Berikan instruksi yang jelas kepada subjek uji coba tentang cara

penggunaan produk.

d.Lakukan observasi: Lakukan observasi saat subjek uji coba menggunakan produk.

e.Kumpulkan umpan balik: Kumpulkan umpan balik dari subjek uji coba tentang kemudahan

penggunaan, keefektifan, dan kesesuaian produk dengan kebutuhan mereka.


f.Analisis hasil: Analisis hasil uji coba untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan

produk.

g.Lakukan revisi: Lakukan revisi pada produk berdasarkan hasil analisis umpan balik.

7.Langkah Menentukan Subjek Uji Coba:

a.Tentukan target pengguna: Identifikasi target pengguna produk Anda.

b.Pilih karakteristik subjek: Pilih subjek uji coba yang memiliki karakteristik yang sesuai

dengan target pengguna. Contohnya: usia, tingkat pendidikan, latar belakang, dan lain-lain.

c.Tentukan jumlah subjek: Jumlah subjek uji coba yang ideal tergantung pada jenis penelitian

dan kompleksitas produk.

d.Rekrut subjek: Rekrut subjek uji coba yang bersedia dan memenuhi kriteria yang

ditentukan.

8.Analisis Data:

a.Kumpulkan data: Data yang dikumpulkan dapat berupa hasil tes, angket, observasi, dan

lain-lain.

b.Analisis data: Gunakan teknik analisis data yang sesuai dengan jenis data yang

dikumpulkan. Contohnya:

1.Analisis statistik: Untuk data numerik, seperti hasil tes.

2.Analisis kualitatif: Untuk data non-numerik, seperti hasil angket dan observasi.

3.Interpretasikan hasil: Jelaskan makna dan implikasi hasil analisis data.


9.Uji Praktikalitas:

a.Uji coba media pembelajaran: Lakukan uji coba kepada sekelompok kecil siswa untuk

mengetahui kemudahan penggunaan dan keefektifan media pembelajaran.

b.Analisis hasil uji coba: Kumpulkan umpan balik dari siswa dan guru tentang kemudahan

penggunaan, keefektifan, dan kesesuaian media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran.

c.Revisi media pembelajaran: Lakukan revisi pada media pembelajaran berdasarkan hasil

analisis umpan balik.

10.Analisis Efektivitas:

a.Bandingkan hasil belajar siswa: Bandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan media

pembelajaran dengan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media pembelajaran.

b.Analisis data: Gunakan uji statistik untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang

signifikan antara hasil belajar kedua kelompok siswa.

c.Tarik kesimpulan: Tarik kesimpulan tentang efektivitas media pembelajaran dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai