Anda di halaman 1dari 5

i

A. Perbandingan sifat partikel alfa(a), betta, dan gamma

Meskipun tidak dapat dilihat dengan mata namun secara umum sinar
radioaktif memiliki sifat-sifat:
a) menghitamkan pelat film,
b) dapat mengionkan gas yang dilewati,
c) memiliki daya tembus yang besar, serta
d) menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat berpendar (mengalami
fluoresensi).
Sinar yang dipancarkan unsur radioaktif ada tiga macam, yaitu sinar
alfa (α), sinar beta (β), dan sinar gamma (γ).
Perbedaan ketiga jenis sinar tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Sinar alfa ( α ) Sinar beta (β) Sinar gamma ( γ )

1. Merupakan Inti 1.Merupakan Elektron 1.Merupakan Gelombang


Helium, Bermasa 4 Berkecepatan Tinggi,
Dan Bermuatan +2, elektromagnetik,
Tidak Bermassa Dan
Simbolnya 42α Atau Tidak Bermassa Dan
4
2 He Bermuatan Negatif
Tidak Bermuatan,
2. Daya Ionisasinya Satu (-1), Simbolnya
0 0 Simbolnya 00 Γ
−1 β Atau −1e
Besar
2.Daya Ionisasinya Kecil
2.Daya Ionisasi Α > β >
3. Daya Tembusnya
γ 3.Daya Tembusnya Besar
Kecil
3.Daya Tembus Α < β

Dengan jenis muatan yang dimilikinya, bila sinar radioaktif dilewatkan


dalam medan magnet maka akan terurai sebagai berikut.
a. Sinar alfa (α): akan tertarik ke medan magnet negatif.
b. Sinar beta (β): tertarik ke medan magnet positif.
c. Sinar gamma (γ): tidak dibelokkan oleh medan magnet

1
B. PELURUHAN sifat alfa, betta dan gamma

a. Kestabilan inti
Inti atom terdiri atas netron dan proton. Proton bermuatan positif,
sedangkan netron tidak bermuatan (netral). Netron dalam inti berfungsi
menjaga gaya tolak-menolak antarproton. Oleh karena itu kestabilan inti
ditentukan oleh perbandingan banyaknya proton dengan netron. Jika
digambarkan grafik nomor atom (jumlah proton) terhadap jumlah netron
pada inti yang stabil (tidak radioaktif), akan diperoleh suatu grafik berupa
pita yang dinamakan pita kestabilan inti (stability band).
Disintegrasi inti adalah peristiwa berubahnya inti atom mejadi inti
atom lain yag berlangsung dengan sendirinya. Inti-inti yang tidak stabil
akan meluruh (bertransformasi) menuju konfigurasi yang baru yang
mantap (stabil). Dalam proses peluruhan akan terpancar sinar alfa, sinar
beta, atau sinar gamma dan energi peluruhan. Jika inti radioaktif
meluruh, akan menjadi inti baru yang beda sifat kimianya. Unsur
radioaktif secara spontan memancarkan radiasi, yang berupa partikel atau
gelombang elektromagnet (non partikel).

1) Peluruhan Sinar Alfa

Suatu inti yang tidak stabil dapat meluruh menjadi inti yang lebih
ringan dengan memancarkan partikel alfa (inti atom helium). Pada
peluruhan alfa terjadi pembebasan energi. Energi yang dibebaskan akan
menjadi energi kinetik partikel alfa dan inti anak. Inti anak memiliki
energi ikat per nukleon yang lebih tinggi dibandingkan induknya.

Ernest Rutherford menemukan bahwa partikel α adalah atom-atom


helium tanpa elektron dan partikel α atau β keluar dari atom, jenis atom
berubah. Perubahan demikian dapat menyebabkan radiasi γ.
Peluruhan alfa menyebabkan nomor atom berkurang dua dan nomor
massa berkurang empat, dan karena itu sebuah inti baru akan terbentuk.
Adapun pada peluruhan beta akan menambah atau mengurangi nomor
atom sebesar satu (nomor massa tetap sama).
Contoh :
238 234 4
92 U → 90 T h + 2 He
226 222 4
88 Ra → T h + 2 He
86

2) Peluruhan Sinar Beta


Salah satu bentuk peluruhan sinar beta adalah peluruhan neutron.
Neutron akan meluruh menjadi proton, elektron, dan antineutrino.

2
Antineutrino merupakan partikel netral yang mempunyai energi, tetapi
tidak memiliki massa. Bentuk peluruhan sinar beta yang lain adalah
peluruhan proton. Proton akan meluruh menjadi neutron, positron, dan
neutrino. Neutrino memiliki sifat yang sama dengan antineutrino.
Peluruhan sinar beta bertujuan agar perbandingan antara proton dan
neutron di dalam inti atom menjadi seimbang sehingga inti atom tetap
stabil.
A A 0
Z X → Z +1Y + −1 β X = Inti Induk
A A 0
Z X → Z−1Y + +1 β Y = Inti Anak
Contoh :
14 14 0
6C → 7C + −1 β
12 12 0
7 N → 6C + +1 β

3) Peluruhan Sinar Gamma


Suatu inti atom yang berada dalam keadaan tereksitasi dapat
kembali ke keadaan dasar (ground state) yang lebih stabil dengan
memancarkan sinar gamma. Peristiwa ini dinamakan peluruhan sinar
gamma. Atom yang tereksitasi biasanya terjadi pada atom yang
memancarkan sinar alfa maupun sinar beta, karena pemancaran sinar
gamma biasanya menyertai pemancaran sinar alfa dan sinar beta.
Peluruhan gamma hanya mengurangi energi saja, tetapi tidak mengubah
susunan inti.
A A
X∗Z ¿ ¿ → Z X +¿ X + γ

3
DAFTAR PUSTAKA

Peluruhan radioaktif. Terakhir disunting pada tanggal 12 Oktober 2019. Diakses


pada tanggal 22 april 2024 pukul 19.28 WIB

< https://id.wikipedia.org/wiki/Peluruhan_radioaktif >

Anda mungkin juga menyukai