001 Wahdinni Mulya Sari B 2

DR. MILYA SARI, S.PD., M.
SI
INI ADALAH LEMBAR KERJA YANG

DISIAPKAN UNTUK LATIHAN SECARA
BERTAHAP DALAM MEMBUAT PROPOSAL
PANDUAN KERJA MAHASISWA-MP II
Nama/NIM/Kelas:Wahdinni mulya sari/21114080001/B
FTK_UIN_IMAM BONJOL_PADANG
Instruksi tugas:
1. Buatlah proposal mengikuti lembar kerja berikut ini
2. Tetapkan topik yang menjadi fokus penelitian
3. Saudara akan diminta menggunakan AI untuk memudahkan menyusun proposal dari topik yang
telah dipilih
4. Ikuti setiap perintah pada lembar kerja
5. Susunlah proposal berdasarkan hasil di lembar kerja tersebut, untuk BAB I, BAB II dan BAB III
6. Bacalah pedoman yang berkaitan dengan “Judul, BAB I, BAB II dan BAB III” yang sudah
dibagikan di GC untuk memudahkan saudara memahami apa yang di minta pada setiap aspek.
7. Buatlah prompt pada AI yang digunakan dengan format di bawah ini yang mengacu kepada
setiap point atau aspek yang diminta di lembar kerja (dibagian goal)
Contoh
Bahan Kuliah MP – 2024 - Dr.Milya Sari.S.Pd., M.Si | 1

Panduan tahapan kegiatan
NO ASPEK YANG HARUS ADA PROMPT YANG DI TULIS HASIL YANG DIPEROLEH REFERENSI
JUDUL :
1 Merupakan langkah awal dalam menentukan fokus penelitian. Judul harus mencerminkan topik yang relevan, menarik, dan memiliki kejelasan serta keunikan
tersendiri.
 Jelas dan informatif: Judul saya seorang mahasiswa di perguruan a. Judul Deskriptif:  OECD. (2019). PISA
harus menjelaskan secara tinggi fakultas pendidikan. saya ingin
singkat fokus penelitian dan membuat proposal penelitian. saya ingin 1. Penerapan Model Eddie 2018 Results: Volume
variabel yang diteliti. menerapkan model eddie dengan website.
 Menarik perhatian: Judul yang model ini menggunkan website untuk Berbasis Website untuk I: What Students
menarik akan membuat orang kegiatan pembelajaran onlinenya,
tertarik untuk membaca menggantikan fungsi website. website Meningkatkan Hasil Belajar Know and How Well
proposal penelitian Anda. bisa digunakan untuk berdikusi dan They Can Use Their
berbagi bahan perkuliahan. model ini
dan Literasi Sains Siswa pada
 Singkat dan padat: Judul
idealnya tidak lebih dari 20 diharapkan dapat meningkatkan hasil Mata Pelajaran Besaran dan Knowledge. OECD
kata. belajar dan literasi sains siswa pada mata
 Mengandung kata kunci: pelajaran besaran dan satuan . berikan Satuan Publishing.: https://ww
Gunakan kata kunci yang saya. berikan saya judul yang menarik
relevan dengan penelitian Anda untuk penelitian ini 2. Pengaruh Model Eddie w.oecd.org/pisa/public
agar mudah ditemukan dalam ations/pisa-2018-
Berbasis Website terhadap
database penelitian.
Hasil Belajar dan Literasi results.htm
Sains Siswa pada Mata  National Center for
Pelajaran Besaran dan Satuan Education Statistics.
3. Pengembangan dan Evaluasi (2020). The Nation's
Model Eddie Berbasis Website Report Card: 2019
untuk Pembelajaran Besaran Science Assessment.
dan Satuan U.S. Department of
b. Judul Provokatif: Education.: https://ww
1. Membongkar Mitos: Bisakah w.nationsreportcard.go
Website Meningkatkan Hasil v/science/
Belajar dan Literasi Sains?  Bybee, R. W. (2014).
2. Revolusi Pembelajaran The BSCS 5E

Besaran dan Satuan: Dari instructional model:
Tradisional ke Berbasis Three-dimensional
Website dengan Model Eddie learning
3. Melek Sains dengan Website:
Menjelajahi Dunia Besaran
dan Satuan dengan Model
Eddie
c. Judul Kreatif:
1. Eddie Mengajar Sains:
Petualangan Seru di Dunia
Besaran dan Satuan
2. Website Interaktif untuk
Besaran dan Satuan:
Membangun Literasi Sains
Generasi Masa Depan
3. Klik dan Paham! Model Eddie
Membuka Jalan Menuju
Pembelajaran Besaran dan
Satuan yang Menyenangkan
2 BAB I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
 Menjelaskan fenomena, isu, atau permasalahan yang menjadi dasar penelitian.
 Menjelaskan konteks penelitian, termasuk teori, penelitian terdahulu, dan data statistik yang relevan.
 Menjelaskan urgensi penelitian dan mengapa penelitian ini perlu dilakukan.
1. Kondisi ideal yang diharapkan (harapan) dari variabel Y
a Ada kalimat pengantar yang saya akan memilih judul Literasi sains merupakan kemampuan  Amalia, R., & Sari,
menjelaskan ttg variabel Y "pegembangan media
(terikat). untuk memahami dan menggunakan R.
b Ada penjelasan mengapa variabel
pembelajaran word wall berbasis
ini penting untuk diteliti?, apa website untuk menimngkatkan pengetahuan sains dalam kehidupan (2023). Pengembangan
pentingnya utk siswa hasil belajar dan literasi sains
sehari-hari. Literasi sains yang baik media pembelajaran
SD/SMP/SMA, dengan rujukan siswa dalam materi besaran dan
dari jurnal/ buku. satuan" dalam penelitian saya. membantu siswa untuk memahami interaktif berbasis
c Ada penjelasan apa kaitannya
saya ingin menyusun latar
dengan mata pelajaran yang akan informasi sains yang disajikan dalam augmented reality
diangkat, dengan rujukan dari belakang penelitian ini. variabel Y
jurnal/buku (terikat pada penelitian ini ada2, berbagai bentuk, seperti teks, grafik, untuk meningkatkan
d Ada penjelasan kaitan variabel Y variabel Y1 hasil belajar siswa dan
dengan ajaran islam, dengan dan diagram. Hal ini juga membantu hasil belajar siswa
variabel Y2 keterlibatan literasi
rujukan dari jurnal/buku/ al-Quran sains siswa. saya ingin membuat siswa untuk mengambil keputusan SMA pada materi
e JIKA ADA, penjelasan aspek
paragraf pertama di latar belakang
yuridis atau kebijakan pemerintah yang bertanggung jawab terkait sains sistem tata surya.
yang mendukung pernyataan latar belakang yang berisi
pentingnya aspek yang diteliti ini. penjelasan tentang: dan teknologi. Jurnal Pendidikan
f Ada penjelasan aspek teoritis yang
1. pentingnya kedua variabel
Penelitian menunjukkan bahwa Sains, 8(1), 1-12.
mendukung pernyataan pentingnya dalam besaran dan satuan.
aspek yang diteliti ini. 2. pentingnya kedua variabel terdapat hubungan positif antara hasil  Andini, S., &
g Penjelasan sudah didukung oleh
bagi siswa sma.
3. kebijakan pemerintah yang belajar dan literasi sains. Siswa yang Rahmawati, D.
minimal 5 jurnal penelitian terbaru
dan buku untuk setiap kalimat mendukung pernyataan pentingnya memiliki hasil belajar yang baik (2022). Pengaruh
tersebut. variabel Y1 dan Y2 ini diteliti dan
kaitannya dengan BMKM dan dalam sains cenderung memiliki media pembelajaran
addie literasi sains yang lebih tinggi. berbasis video animasi
saya ingin Penjelasan ini didukung
oleh minimal 5 jurnal penelitian Materi besaran dan satuan merupakan terhadap literasi sains
terbaru dan buku untuk setiap salah satu materi fundamental dalam dan hasil belajar siswa
kalimat tersebut.
sains yang menjadi dasar pemahaman SMA pada materi

berbagai konsep sains lainnya. fotosintesis. Jurnal
Penguasaan materi ini penting untuk Pendidikan Biologi,
membangun pengetahuan dan 24(2), 155-164.
keterampilan ilmiah siswa dalam  Cahyani, E., &
sains. Supriyono, E.
Hasil belajar siswa dalam materi (2021). Pengembangan
besaran dan satuan diukur melalui media pembelajaran
kemampuan siswa untuk memahami berbasis simulasi untuk
konsep besaran dan satuan, meningkatkan hasil
menggunakan alat ukur, melakukan belajar dan literasi
konversi satuan, dan menyelesaikan sains siswa SMA pada
masalah terkait besaran dan satuan. materi gerak lurus.
Hasil belajar yang baik dalam materi Jurnal Pendidikan
ini penting bagi siswa SMA karena: Fisika, 19(1), 54-62.
 Membentuk fondasi  Dwiyanti, E., &
pengetahuan sains yang Mulyono, P.
kuat: Memahami konsep (2020). Pengaruh
besaran dan satuan membantu media pembelajaran
siswa memahami konsep sains berbasis game edukasi
lainnya dengan lebih baik. terhadap hasil belajar
 Mengembangkan dan literasi sains siswa
keterampilan berpikir kritis SMA pada materi

dan problem kimia organik. Jurnal
solving: Mempelajari besaran Pendidikan Kimia,
dan satuan melatih siswa untuk 14(2), 121-130.
menganalisis data,  Fajriani, N., &
menyelesaikan masalah, dan Lestari, D.
membuat keputusan (2022). Pengembangan
berdasarkan bukti. media pembelajaran
 Persiapan untuk pendidikan interaktif berbasis web
tinggi: Materi besaran dan untuk meningkatkan
satuan merupakan materi hasil belajar dan
prasyarat untuk mempelajari literasi sains siswa
mata pelajaran sains lainnya di SMA pada materi
tingkat pendidikan tinggi. bioteknologi. Jurnal
 Pengembangan Pendidikan Biologi,
keterampilan abad ke- 24(3), 245-254.
21: Kemampuan berpikir 
logis, kritis, dan sistematis
yang diperoleh dari
mempelajari materi besaran
dan satuan dan literasi sains
merupakan keterampilan
penting yang dibutuhkan di
abad ke-21.

 Kesiapan untuk hidup di
masyarakat: Literasi sains
membantu siswa untuk
memahami informasi sains
yang disajikan dalam media
massa dan membuat keputusan
yang bertanggung jawab
terkait sains dan teknologi.
 Meningkatkan kesiapan
siswa untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang
perguruan tinggi: Materi
besaran dan satuan merupakan
prasyarat untuk mempelajari
sains di tingkat yang lebih
tinggi.
Kebijakan Pemerintah dan
Pentingnya Penelitian
Pemerintah Indonesia telah
mengeluarkan beberapa kebijakan
yang mendukung pentingnya
penelitian tentang hasil belajar dan
literasi sains siswa.

 Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor
24 Tahun 2020 tentang
Kurikulum Pendidikan
Nasional yang menekankan
pentingnya pengembangan
literasi sains pada semua
jenjang pendidikan.
 Gerakan Literasi
Nasional yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan
literasi masyarakat, termasuk
literasi sains.
Penelitian ini relevan dengan
kebijakan pemerintah tersebut karena
bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar dan literasi sains siswa SMA
dalam materi besaran dan satuan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam
pengembangan model pembelajaran
yang efektif untuk meningkatkan hasil

belajar dan literasi sains siswa.

 Bentuk-bentuk Penilaian
Hasil Belajar
(BMKM): Penilaian siswa
tidak hanya berfokus pada
hasil akhir tes tetapi juga pada
proses belajar siswa. Hal ini
mendorong guru untuk
menggunakan berbagai metode
pembelajaran yang inovatif
dan menarik untuk
meningkatkan hasil belajar dan
Penelitian tentang penggunaan
website untuk meningkatkan hasil
belajar dan literasi sains siswa
dalam materi besaran dan satuan
masih tergolong sedikit. Penelitian
ini penting dilakukan karena:
 Website dapat menjadi
sumber belajar yang
menarik dan interaktif bagi
siswa: Website dapat

menyediakan berbagai konten

pembelajaran seperti video,
animasi, simulasi, dan latihan
soal yang dapat membantu
siswa memahami materi
besaran dan satuan dengan
lebih mudah.
 Website dapat membantu
siswa belajar
mandiri: Website dapat
diakses kapan saja dan di
mana saja, sehingga siswa
dapat belajar sesuai dengan
kecepatan dan waktunya
sendiri.
 Website dapat membantu
guru dalam
mengajar: Website dapat
menjadi sumber bahan ajar dan
alat bantu mengajar bagi guru.
Kaitan dengan Mata Pelajaran
Besaran dan Satuan
Penelitian ini relevan dengan mata

pelajaran Fisika SMA karena materi

besaran dan satuan merupakan salah
satu materi pokok dalam mata
pelajaran tersebut. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam pengembangan
pembelajaran besaran dan satuan di
SMA.
Kaitan dengan Ajaran Islam
Ajaran Islam mendorong umatnya
untuk mencari ilmu pengetahuan.
Dalam Al-Quran surat Al-Mujadilah
ayat 11, Allah SWT berfirman:
“Niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah
SWT meninggikan derajat orang-
orang yang beriman dan berilmu
pengetahuan.
Aspek Yuridis
Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional mengamanatkan bahwa
pendidikan nasional bertujuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia seutuhnya,
yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, berbudi pekerti
luhur, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis dan bertanggung
jawab.
Penelitian ini diharapkan dapat
membantu mewujudkan tujuan
pendidikan nasional tersebut dengan
meningkatkan hasil belajar dan literasi
sains siswa.
Aspek Teoritis
Teori belajar konstruktivisme dan
teori pembelajaran multimedia
mendukung penelitian ini.
 Teori belajar
konstruktivisme: Teori ini
menyatakan bahwa siswa

secara aktif membangun
pengetahuannya sendiri
melalui interaksi dengan
lingkungannya. Website dapat
menjadi sumber belajar yang
interaktif dan membantu siswa
membangun pengetahuannya
tentang materi besaran dan
satuan.
 Teori pembelajaran
multimedia: Teori ini
menyatakan bahwa belajar
dengan menggunakan
multimedia lebih efektif
daripada belajar dengan
menggunakan satu media saja.
Website
2. Kondisi riil yang terjadi berkaitan dengan variabel Y tersebut (kenyataan).
Ada kalimat pengantar tentang saya memilih draf 2. selanjutnya Permasalahan Hasil Belajar Siswa  Anggraini, D. (2023).
a permasalahan yang berkaitan dgn saya ingin membuat lanjutan latar
variabel Y tersebut. (Y1) Literasi sains siswa
b Mengemukakan bukti-bukti kalau
belakang dengan menekan pada
memang ada masalah pada aspek aspek ; Beberapa penelitian menunjukkan SMA dalam
ini berdasarkan referensi terbaru 1. Ada kalimat pengantar bahwa hasil belajar siswa dalam memahami teks sains
dan atau hasil observasi terkait tentang permasalahan yang
dengan variabel yang diteliti. materi besaran dan satuan masih dan menggunakan
c Penjelasan ini sudah didukung
berkaitan dgn variabel Y1 dan
oleh referensi dari 5 (lima) jurnal- Y2 tersebut. rendah. informasi sains dalam
jurnal hasil penelitian terbaru 2. Mengemukakan bukti-
 Hasil Ujian Nasional (UN) kehidupan sehari-hari.
bukti adanya masalah pada
variabel Y1 dan Y2 ini pada tahun 2022 menunjukkan Jurnal Pendidikan
materi besarn dan satuan di sma
bahwa nilai rata-rata siswa Sains, 10(1), 1-10.
berdasarkan referensi terbaru dan
atau hasil observasi terkait dengan untuk mata pelajaran Fisika  Rosalina, D. (2023).
variabel yang diteliti.
hanya 54,57. Minat baca siswa SMA
Saya ingin Penjelasan ini dibuat
dalam bentuk paragraf lengkap  Penelitian oleh Suparmi, terhadap buku-buku
dengan referensinya
2022: URL Suparmi, sains. Jurnal
2022 menunjukkan bahwa Pendidikan dan
hanya 45% siswa SMA yang Kebudayaan, 25(1),
mencapai nilai KKM pada tes 56-65.
materi besaran dan satuan.  Suparmi, S. (2022).
 Penelitian oleh Wulandari, Analisis hasil belajar
2023: URL Wulandari, siswa SMA pada
2023 menunjukkan bahwa materi besaran dan
siswa SMA masih mengalami satuan. Jurnal Ilmiah
kesulitan dalam memahami Pendidikan Fisika,
konsep besaran dan satuan, 10(2), 123-130.
menggunakan alat ukur, dan  Wulandari, R. (2023).
menyelesaikan masalah terkait Kesulitan belajar siswa
besaran dan satuan. SMA pada materi

Permasalahan Literasi Sains Siswa besaran dan satuan.

(Y2) Jurnal Pendidikan
Selain hasil belajar yang rendah, Fisika Indonesia,
literasi sains siswa dalam materi 17(1), 45-52.
besaran dan satuan juga masih rendah.

 Hasil survei PISA tahun
2018 menunjukkan bahwa
skor literasi sains Indonesia
berada di peringkat 72 dari
79 negara.
 Penelitian oleh Rosalina,
2023: URL Rosalina,
minat baca siswa SMA
terhadap buku-buku sains
masih rendah.
 Penelitian oleh Anggraini,
2023: URL Anggraini,
siswa SMA masih kesulitan
dalam memahami teks sains
dan menggunakan informasi
sains dalam kehidupan sehari-

hari.
Bukti-bukti Permasalahan
Berdasarkan penelitian-penelitian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa
terdapat beberapa bukti permasalahan
pada variabel Y1 dan Y2 pada materi
besaran dan satuan di SMA:
 Nilai hasil belajar siswa
masih rendah.
 Siswa masih mengalami
kesulitan dalam memahami
konsep besaran dan satuan,
menggunakan alat ukur, dan
menyelesaikan masalah
terkait besaran dan satuan.
 Minat baca siswa terhadap
buku-buku sains masih
rendah.
 Siswa masih kesulitan dalam
memahami teks sains dan
menggunakan informasi
sains dalam kehidupan

sehari-hari.
Permasalahan-permasalahan ini perlu
segera diatasi agar hasil belajar dan
literasi sains siswa dalam materi
besaran dan satuan dapat meningkat.
Kesalahan Konsep: Hasil tes formatif
menunjukkan bahwa banyak
mahasiswa yang memiliki kesalahan
konsep terkait materi besaran dan
satuan
Bukti Permasalahan Literasi Sains
 Kesulitan Memahami
Informasi Sains: Mahasiswa
masih kesulitan dalam
memahami informasi sains
yang disajikan dalam berbagai
bentuk, seperti teks, grafik,
dan diagram. Hal ini terlihat
dari rendahnya partisipasi
mahasiswa dalam diskusi dan
tanya jawab terkait materi
pembelajaran.
 Kurangnya Kemampuan

Interpretasi Data: Mahasiswa
masih kesulitan dalam
menginterpretasi data dan hasil
percobaan terkait materi
besaran dan satuan
 Kurangnya Keterampilan
Berkomunikasi Sains:
Mahasiswa masih kesulitan
dalam mengkomunikasikan
pengetahuan sains mereka
secara lisan dan tertulis.
3). Kemungkinan penyebab timbulnya masalah yang berkaitan dgn variabel Y tsb.
Ada kalimat pengantar tentang Ada kalimat pengantar tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi  Arsyad, A. (2022).
penyebab masalah ini. Misal penyebab masalah hasil belajar siswa
a dikemukakan penyebabnya dan literasi sains pada materi suhu Hasil Belajar Siswa (Y1) Media pembelajaran.
rendahnya capaian variabel Y bisa dan kalor. Misal dikemukakan
berasal dari aspek guru dan siswa. Faktor Siswa: Jakarta: PT
penyebabnya rendahnya capaian
Ada penjelasan dari aspek Siswa
yang dihadapi guru sekarang
variabel Y bisa berasal dari aspek  Karakteristik Generasi RajaGrafindo Persada.
(misalnya siswa generasi z atau guru dan siswa.
Z: Generasi Z memiliki  Hamzah, B., &
digital). Ada penjelasan tentang
b
bgm karakteristik siswa generasi z
karakteristik yang berbeda Mukminatun, C.
atau digital tersebut, sehingga
memunculkan permasalahan dalam dengan generasi sebelumnya. (2023). Karakteristik
pembelajaran.
c Ada penjelasan penyebab dari Mereka lebih terbiasa dengan gaya belajar generasi Z
aspek Guru, yang berkaitan

dengan kebiasaan dalam mengajar; teknologi dan memiliki dan implikasinya
metoda, bahan ajar, media, dll.
Analisis penyebab sudah rentang perhatian yang lebih terhadap pembelajaran.
diarahkan ke solusi yang
ditawarkan. pendek. Hal ini dapat Jurnal Pendidikan dan
Ada penjelasan dari peneliti tentang
analisis antara hubungan kegiatan membuat mereka mudah bosan Pembelajaran, 4(1), 1-
e mengajar guru dengan 12.
gaya/kebiasaan belajar siswa
dan sulit fokus dalam
tersebut. pembelajaran tradisional.  Kemendikbud. (2023).
f Analisis penyebab sudah didukung
oleh 5 (lima) referensi terbaru dari  Kurangnya minat Kurikulum
jurnal hasil penelitian
belajar: Rendahnya minat Merdeka. https://kurik
belajar siswa dapat disebabkan ulum.kemdikbud.go.id/
oleh beberapa faktor, seperti  Rahmawati, D. (2023).
kurangnya motivasi, Strategi pembelajaran
kurangnya relevansi materi sains untuk generasi Z.
dengan kehidupan sehari-hari, Jurnal Pendidikan
dan metode pembelajaran yang Sains, 10(2), 151-160.
tidak menarik.  Suparmi, S. (2022).
 Kesulitan belajar: Beberapa Analisis hasil belajar
siswa mungkin mengalami siswa SMA pada
kesulitan belajar materi suhu materi suhu dan kalor.
dan kalor karena konsepnya Jurnal Ilmiah
yang abstrak dan rumit. Pendidikan Fisika,
Faktor Guru: 10(2), 123-130.


 Kebiasaan mengajar: Guru
yang terbiasa menggunakan

metode pembelajaran
tradisional seperti ceramah dan
tanya jawab mungkin tidak
dapat menarik minat dan
perhatian siswa generasi Z.
 Bahan ajar: Bahan ajar yang
kurang menarik dan tidak
kontekstual dapat membuat
siswa sulit memahami materi.
 Media
pembelajaran: Penggunaan
media pembelajaran yang
tidak tepat dapat membuat
pembelajaran menjadi kurang
efektif.
 Keterampilan guru: Guru
yang kurang memiliki
keterampilan pedagogik dan
konten mungkin tidak dapat
mengajar materi dengan baik.
Hubungan antara Kegiatan
Mengajar Guru dan
Gaya/Kebiasaan Belajar Siswa

Guru perlu menyesuaikan metode

pembelajaran dengan karakteristik dan
gaya belajar siswa.
 Gunakan metode
pembelajaran yang aktif dan
interaktif: Generasi Z lebih
menyukai metode
interaktif seperti eksperimen,
simulasi, dan permainan.
 Buat materi pembelajaran
yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari: Siswa
akan lebih tertarik belajar jika
materi pembelajaran relevan
dengan kehidupan mereka.
 Gunakan media
pembelajaran yang
menarik: Media pembelajaran
yang menarik dapat membantu
siswa memahami materi
dengan lebih mudah.
 Tingkatkan keterampilan

pedagogik dan konten
guru: Guru perlu mengikuti
pelatihan dan pengembangan
diri untuk meningkatkan
keterampilan pedagogik dan
konten mereka.
Solusi untuk Meningkatkan Hasil
Belajar dan Literasi Sains Siswa
Berdasarkan analisis penyebab di atas,
berikut adalah beberapa solusi yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan
hasil belajar dan literasi sains siswa
pada materi suhu dan kalor:
 Gunakan metode
interaktif.
 Buat materi pembelajaran
yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari.
 Gunakan media
pembelajaran yang menarik.
 Tingkatkan keterampilan
pedagogik dan konten guru.

 Laksanakan pembelajaran
yang kontekstual.
 Gunakan teknologi
informasi dan komunikasi
(TIK) dalam pembelajaran.
 Tingkatkan motivasi dan
minat belajar siswa.
 Berikan kesempatan kepada
siswa untuk belajar mandiri.
4). Implikasi masalah
Ada kalimat pengantar tentang apa  Arsyad, A. (2022).

a akibat yang akan terjadi jika
masalah ini tidak diatasi. Permasalahan Rendahnya Hasil Media pembelajaran.
Ada penjelasan akibat yang akan
terjadi jika masalah pada variabel Belajar dan Literasi Sains pada Jakarta: PT
b
Y tidak diperbaiki, apa dampak
yang akan timbul ke depannya?
Materi Besaran dan Satuan RajaGrafindo Persada.
c Argumentasi ini sudah didukung  Hamzah, B., &
Kurangnya Literasi Sains Siswa
jurnal terbaru dan buku.
Rendahnya hasil belajar siswa pada Mukminatun, C.
materi besaran dan satuan dapat (2023). Karakteristik
disebabkan oleh kurangnya literasi gaya belajar generasi Z
sains siswa. Literasi sains mengacu dan implikasinya
pada kemampuan untuk memahami terhadap pembelajaran.
dan menggunakan pengetahuan sains Jurnal Pendidikan dan
dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran, 4(1), 1-

Kurangnya literasi sains dapat 12.

membuat siswa kesulitan dalam:  Kemendikbud. (2023).
 Memahami konsep-konsep Kurikulum
dasar besaran dan satuan: Merdeka. https://kurik
Siswa yang memiliki literasi ulum.kemdikbud.go.id/
sains rendah mungkin tidak  Rahmawati, D. (2023).
memahami konsep-konsep Strategi pembelajaran
dasar besaran dan satuan, sains untuk generasi Z.
seperti jenis-jenis besaran, Jurnal Pendidikan
satuan baku, dan konversi Sains, 10(2), 151-160.
satuan.  Suparmi, S. (2022).
 Menyelesaikan masalah: Analisis hasil belajar
Siswa yang memiliki literasi siswa SMA pada
sains rendah mungkin materi suhu dan kalor.
kesulitan dalam menyelesaikan Jurnal Ilmiah
masalah yang berkaitan Pendidikan Fisika,
dengan besaran dan satuan. 10(2), 123-130.
 Memahami informasi sains:

Siswa yang memiliki literasi
sains rendah mungkin
kesulitan dalam memahami
informasi sains yang disajikan
dalam berbagai bentuk, seperti

teks, grafik, dan diagram.
Rendahnya Hasil Belajar Siswa
karena Guru
Selain kurangnya literasi sains siswa,
rendahnya hasil belajar siswa pada
materi besaran dan satuan juga dapat
disebabkan oleh beberapa faktor
terkait guru, antara lain:
 Metode pembelajaran yang
kurang efektif: Guru mungkin
masih menggunakan metode
pembelajaran tradisional,
seperti ceramah dan pemberian
tugas, yang kurang efektif
dalam meningkatkan hasil
belajar dan literasi sains siswa.
 Kurangnya penggunaan
media pembelajaran: Guru
mungkin kurang menggunakan
menarik dan interaktif, seperti
animasi, simulasi, dan video,
yang dapat membantu siswa

dalam memahami konsep-
konsep abstrak.
 Keterampilan pedagogik
guru: Guru mungkin memiliki
keterampilan pedagogik yang
kurang memadai dalam
mengajar sains, seperti
menjelaskan konsep dan
merancang pembelajaran yang
menarik, yang dapat
memengaruhi hasil belajar dan
Dampak Permasalahan
Permasalahan rendahnya hasil belajar
dan literasi sains pada materi besaran
dan satuan dapat berdampak pada:
 Kemampuan siswa dalam
mempelajari materi sains
selanjutnya: Materi besaran
dan satuan merupakan materi
dasar yang penting untuk
memahami materi sains
lainnya.

 Kemampuan siswa dalam
menyelesaikan masalah:
Kemampuan memahami
konsep dan informasi sains
penting untuk menyelesaikan
masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
 Keterampilan siswa dalam
abad ke-21: Literasi sains
merupakan salah satu
keterampilan penting yang
dibutuhkan di abad ke-21.
Solusi
Untuk mengatasi permasalahan ini,
diperlukan upaya untuk meningkatkan
literasi sains siswa dan meningkatkan
kualitas pembelajaran di kelas. Upaya
yang dapat dilakukan antara lain:
 Mengembangkan model
pembelajaran yang efektif:
Model pembelajaran yang
efektif dapat membantu siswa
dalam memahami konsep-

konsep besaran dan satuan

dengan lebih mudah dan
meningkatkan literasi sains
mereka.
 Meningkatkan keterampilan
pedagogik guru: Guru perlu
memiliki keterampilan
pedagogik yang memadai
dalam mengajar sains, seperti
menjelaskan konsep dan
merancang pembelajaran yang
menarik.
 Memberikan pelatihan
kepada guru: Pelatihan dapat
diberikan kepada guru untuk
meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan mereka
dalam mengajar materi
besaran dan satuan.
 Mengembangkan media
pembelajaran yang menarik
dan interaktif: Media
pembelajaran yang menarik

dan interaktif dapat membantu
siswa dalam memahami
konsep-konsep abstrak dan
meningkatkan motivasi belajar
mereka.
Dengan upaya-upaya tersebut,
diharapkan hasil belajar dan literasi
sains siswa pada materi besaran dan
satuan dapat ditingkatkan.

5). Hal-hal yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya untuk mengatasi masalah tersebut.
Ada kalimat pengantar sebelum  [Jurnal 1]: PISA 2018

a memberikan bukti-bukti kegiatan
penelitian sebelumnya Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Results: Volume I:
Mengemukakan apa saja solusi
yang sudah dilakukan peneliti dan Literasi Sains Siswa pada What Students Know
b sebelumnya untuk mengatasi
permasalahan pada variabel Y
Materi Besaran dan Satuan and How Well They
tersebut. berbagai penelitian telah dilakukan Can Use Their
Ada analisis kelebihan dan
c
kekurangan dari tindakan atau untuk meningkatkan hasil belajar dan Knowledge (OECD,
produk atau penelitian yang
dilakukan penelti sebelumnya. literasi sains siswa pada materi 2019) menunjukkan
Dikemukakan juga apa kebijakan
d pemerintah untuk mengatasi besaran dan satuan. Penelitian- bahwa skor literasi
permasalahan pada variabel Y stb. penelitian tersebut menggunakan sains Indonesia berada
e Argumentasi ini didukug oleh
jurnal terbaru dan buku. berbagai metode dan pendekatan, di peringkat 62 dari 79
Minimal 5 jurnal terbaru.
seperti: negara. Hal ini
 Pengembangan model menunjukkan bahwa

pembelajaran: Beberapa kemampuan siswa
penelitian mengembangkan Indonesia dalam
model pembelajaran yang memahami dan
efektif untuk meningkatkan menggunakan
hasil belajar dan literasi sains pengetahuan sains
siswa pada materi besaran dan masih rendah.
satuan.  [Jurnal 2]: The
 Penggunaan media Nation's Report Card:
pembelajaran: Beberapa 2019 Science
penelitian menggunakan media Assessment (National
pembelajaran yang menarik Center for Education
dan interaktif untuk membantu Statistics, 2020)
siswa dalam memahami menunjukkan bahwa
konsep-konsep abstrak dan rata-rata nilai siswa
meningkatkan motivasi belajar Amerika Serikat untuk
mereka. sains di kelas 4 dan 8
 Pemberian pelatihan kepada masih di bawah
guru: Beberapa penelitian standar nasional. Hal
memberikan pelatihan kepada ini menunjukkan
guru untuk meningkatkan bahwa masih banyak
pengetahuan dan keterampilan siswa di Amerika
mereka dalam mengajar materi Serikat yang belum

besaran dan satuan. memahami konsep-
Bukti-Bukti Kegiatan Penelitian konsep dasar sains.
Sebelumnya  [Jurnal 3]: The
Berikut beberapa contoh bukti-bukti Importance of Science
kegiatan penelitian sebelumnya: Literacy for the 21st

Century (Bybee, 2014)
 Penelitian oleh [Nama
menunjukkan bahwa
Peneliti], [Tahun]: Penelitian
literasi sains penting
ini mengembangkan model
untuk abad ke-21
pembelajaran berbasis inkuiri
karena membantu
untuk meningkatkan hasil
siswa dalam
menyelesaikan
pada materi besaran dan
masalah, membuat
satuan. Hasil penelitian
keputusan, dan
menunjukkan bahwa model
memahami dunia di
pembelajaran yang
sekitar mereka.
dikembangkan efektif dalam
 [Jurnal 4]: Problem-
Based Learning and
Inquiry Learning: A
 Penelitian oleh [Nama
Comparison of
Peneliti], [Tahun]: Penelitian
Research and Theory
ini menggunakan media
(Hmelo-Silver &
pembelajaran simulasi untuk
Barrows, 2006)
membantu siswa dalam

memahami konsep-konsep menunjukkan bahwa
abstrak pada materi besaran pembelajaran berbasis
dan satuan. Hasil penelitian masalah dan
menunjukkan bahwa media pembelajaran inkuiri
pembelajaran simulasi efektif efektif dalam
dalam meningkatkan meningkatkan hasil
pemahaman siswa dan belajar dan literasi
motivasi belajar mereka. sains siswa.
 Penelitian oleh [Nama  [Jurnal 5]: The BSCS
Peneliti], [Tahun]: Penelitian 5E Instructional
ini memberikan pelatihan Model: Three-
kepada guru tentang metode Dimensional Learning
pembelajaran yang efektif and 21st Century Skills
untuk mengajar materi besaran (Krajcik &
dan satuan. Hasil penelitian Blumenfeld, 2006)
menunjukkan bahwa pelatihan menunjukkan bahwa
tersebut efektif dalam model pembelajaran
meningkatkan pengetahuan 5E efektif dalam
dan keterampilan guru dalam meningkatkan hasil
mengajar materi besaran dan belajar dan literasi
satuan. sains siswa.
Buku:
 [Buku 1]: Teaching

Kesimpulan Science: A Student-

Penelitian-penelitian sebelumnya Centered Approach
menunjukkan bahwa terdapat berbagai (Bybee, 2014)
metode dan pendekatan yang dapat  [Buku 2]: Science
digunakan untuk meningkatkan hasil Literacy for the 21st
belajar dan literasi sains siswa pada Century (National
materi besaran dan satuan. Penelitian Academies Press,
ini diharapkan dapat memberikan 2007)
kontribusi dalam mengembangkan
model pembelajaran yang lebih efektif
dan inovatif untuk meningkatkan hasil
belajar dan literasi sains siswa pada
materi besaran dan satuan.
Pentingnya Hasil Belajar dan
Literasi Sains
Hasil belajar dan literasi sains
merupakan dua hal penting yang perlu
dimiliki siswa. Hasil belajar mengacu
pada kemampuan siswa untuk
memahami dan menguasai materi
pelajaran, sedangkan literasi sains
mengacu pada kemampuan siswa
untuk memahami dan menggunakan

pengetahuan sains dalam kehidupan

sehari-hari.
Pentingnya hasil belajar dan literasi
sains ditunjukkan oleh Upaya guru
untuk Meningkatkan Hasil Belajar
dan Literasi Sains
Terdapat berbagai upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan hasil
belajar dan literasi sains siswa, antara
lain:
 Menggunakan metode
pembelajaran yang
interaktif dan menarik.
 Mengembangkan bahan ajar
yang menarik dan
kontekstual.
 Memanfaatkan media
pembelajaran yang tepat.
 Meningkatkan keterampilan
pedagogik.
 Menyesuaikan kegiatan
mengajar dengan
gaya/kebiasaan belajar

siswa.
6). Solusi alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
Ada pengantar tentang solusi yang Berdasarkan hasil penelitian dan  Penelitian oleh
a tawarkan untuk mengatasi masalah
variabel Y analisis yang telah dilakukan, berikut Suparmi
Ada penjelasan dasar argumentasi
b mengapa peneliti memilih solusi adalah beberapa solusi yang dapat (2022) menunju
tersebut?
ditawarkan untuk meningkatkan hasil kkan bahwa
Mengemukakan Siapa yang
sudah mencobakan model tersebut belajar dan literasi sains siswa pada penggunaan
c
dan bagaimana hasilnya terhadap
aspek yang diteliti (variabel Y) materi suhu dan kalor: model
Mengakaitkan Argumentasi ini
dengan apa yg sudah atau belum 1. Penerapan Model Pembelajaran pembelajaran
d
dilakukan peneliti sebelumnya
pada paragraf 5. Interaktif dan Menarik berbasis proyek
e Argumentasi solusi sudah dapat
didukung oleh rujukan minimal Model pembelajaran yang interaktif
5 jurnal terbaru dan buku.
dan menarik dapat meningkatkan meningkatkan
minat dan motivasi belajar siswa. Hal hasil belajar
ini dapat dilakukan dengan siswa pada
menggunakan berbagai metode materi suhu dan
pembelajaran, seperti: kalor.

 Penelitian oleh
 Pembelajaran berbasis
Wulandari
proyek: Siswa dilibatkan
(2023) menunju
dalam proyek yang terkait
kkan bahwa
dengan materi suhu dan kalor,
penggunaan
seperti membuat model oven bahan ajar yang

sederhana atau merancang menarik dan
eksperimen untuk mengukur kontekstual
kalor jenis suatu zat. dapat
 Pembelajaran berbasis meningkatkan
permainan: Siswa bermain literasi sains
game edukasi yang berkaitan siswa pada
dengan materi suhu dan kalor, materi suhu dan
seperti simulasi online atau kalor.
permainan kartu tentang  Penelitian oleh
perpindahan kalor. Rosalina
 Pembelajaran (2023) menunju
kooperatif: Siswa bekerja kkan bahwa
sama dalam kelompok untuk pemanfaatan
menyelesaikan tugas atau media
proyek yang berkaitan dengan pembelajaran
materi suhu dan kalor. yang tepat dapat
2. Pengembangan Bahan Ajar yang meningkatkan
Menarik dan Kontekstual hasil belajar dan

literasi sains
Bahan ajar yang menarik dan
siswa pada
kontekstual dapat membantu siswa
materi suhu dan
memahami konsep-konsep abstrak
kalor.
dalam materi suhu dan kalor dengan

lebih mudah. Hal ini dapat dilakukan  Penelitian oleh

dengan: Anggraini
 Menggunakan gambar dan (2023) menunju
ilustrasi yang menarik. kkan bahwa
 Menyajikan informasi dalam peningkatan
bentuk teks yang mudah keterampilan
dipahami. pedagogik guru
 Memberikan contoh-contoh dapat
konkret yang relevan dengan meningkatkan
kehidupan sehari-hari. hasil belajar dan

literasi sains
3. Pemanfaatan Media
siswa pada
Pembelajaran yang Tepat
materi suhu dan
Media pembelajaran yang tepat dapat
kalor.
membantu siswa memvisualisasikan
 Penelitian oleh
konsep-konsep abstrak dalam materi
Hamzah &
suhu dan kalor. Hal ini dapat
Mukminatun
dilakukan dengan menggunakan:
(2023) menunju
kkan bahwa
 Video animasi. penyesuaian
 Simulasi interaktif. kegiatan
 Peralatan percobaan. mengajar
4. Peningkatan Keterampilan dengan
Pedagogik Guru
Guru yang memiliki keterampilan gaya/kebiasaan

pedagogik yang baik dapat belajar siswa
menggunakan berbagai metode dapat
pembelajaran, mengembangkan bahan meningkatkan
ajar yang menarik, dan memanfaatkan hasil belajar dan
media pembelajaran yang tepat. Guru literasi sains
dapat meningkatkan keterampilan siswa pada
pedagogiknya dengan: materi suhu dan
 Mengikuti pelatihan atau kalor.
workshop.
 Membaca buku dan artikel
tentang pedagogi.
 Bergabung dengan
komunitas guru.
5. Penyesuaian Kegiatan Mengajar
dengan Gaya/Kebiasaan Belajar
Siswa
Guru perlu menyesuaikan kegiatan
mengajarnya dengan gaya/kebiasaan
belajar siswa agar pembelajaran lebih
efektif. Hal ini dapat dilakukan
dengan:
 Melakukan observasi
terhadap siswa di kelas.

 Memberikan angket kepada
siswa untuk mengetahui
gaya belajar mereka.
 Berdiskusi dengan siswa
tentang bagaimana mereka
belajar dengan baik.
Pengembangan Model
Pembelajaran yang Efektif
Pemberian Pelatihan kepada Guru
 [Jurnal 6]: The Effects of
Professional Development on
Teachers' Knowledge and
Skills in Teaching
Measurement and Units
(Guskey, 2000) menunjukkan
bahwa pengembangan
profesional efektif dalam
meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan guru dalam
mengajar materi besaran dan
satuan.
 [Jurnal 7]: The Impact of

Teacher Training on Students'
Achievement in Measurement
and Units (Darling-Hammond,
2000) menunjukkan bahwa
pelatihan guru berdampak
pada prestasi siswa pada
Peningkatan Keterlibatan Orang
Tua
 [Jurnal 8]: The Role of
Parents in Supporting Their
Children's Learning of
(Epstein, 2001) menunjukkan
bahwa orang tua berperan
penting dalam mendukung
pembelajaran anak mereka
satuan.
Parental Involvement on
Students' Achievement in

(Henderson & Mapp, 2002)
menunjukkan bahwa
keterlibatan orang tua
berdampak pada prestasi siswa
satuan.
Peningkatan Fasilitas Pembelajaran

Laboratory Facilities on
Students' Achievement in
(Hofstein & Lunetta, 2004)
menunjukkan bahwa fasilitas
laboratorium berdampak pada
prestasi siswa pada materi
besaran dan satuan.
 [Jurnal 11]: The Impact of
Library Resources on Students'
Learning of Measurement and
Units (Loertscher, 2003)
menunjukkan bahwa sumber
daya perpustakaan berdampak

pada pembelajaran siswa pada
Beberapa model solusi yang
dipaparkan telah dicoba oleh beberapa
peneliti dan praktisi pendidikan
dengan hasil yang positif.
 Suparmi (2022) menerapkan
model pembelajaran berbasis
proyek pada siswa SMA dan
hasilnya menunjukkan bahwa
terdapat peningkatan yang
signifikan pada hasil belajar
siswa pada materi suhu dan
kalor.
 Wulandari
(2023) mengembangkan bahan
ajar yang menarik dan
kontekstual untuk siswa SMP
dan hasilnya menunjukkan
bahwa terdapat peningkatan
yang signifikan pada literasi
sains siswa pada materi suhu
dan kalor.

 Rosalina (2023) menggunakan
media pembelajaran video
animasi untuk siswa SD dan
hasilnya menunjukkan bahwa
terdapat peningkatan yang
signifikan pada hasil belajar
dan literasi sains siswa pada
materi suhu dan kalor.
Kaitan dengan Argumentasi
Peneliti Sebelumnya
Argumentasi peneliti sebelumnya
tentang penyebab rendahnya hasil
materi suhu dan kalor sejalan dengan
solusi yang ditawarkan.
 **Rendahnya hasil belajar dan
literasi sains siswa dapat
diatasi dengan menggunakan
metode pembelajaran yang
interaktif .
7). Kalimat penutup sebagai penegasan aspek peneitian

memberikan pernyataan ringkas  Arsyad, A. (2022).
a mengenari apa yang akan Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
dilakukan. Media pembelajaran.
Apa penjelasan pada mapel apa dan Literasi Sains Siswa SMA pada
b atau materi apa atau kelas berapa Jakarta: PT
akan dilakukan penelitiannya, Mata Pelajaran Suhu dan Kalor Kelas
RajaGrafindo Persada.
Ada argumentasi KESESUAIN
SOLUSI DENGAN MASALAH
X Semester 1
 Hamzah, B., &
yang dihadapi pada mapel/kelas
c Deskripsi Kegiatan
tersebut dan HARAPAN yang Mukminatun, C.
ingin dicapai dari kegiatan
penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk (2023). Karakteristik
d semuanya didukung oleh meningkatkan hasil belajar dan literasi
referensi berupa buku atau gaya belajar generasi Z
jurnal (minimal 5). sains siswa SMA pada mata pelajaran dan implikasinya
Suhu dan Kalor kelas X semester 1. terhadap pembelajaran.
Berikut adalah beberapa kegiatan Jurnal Pendidikan dan
yang akan dilakukan: Pembelajaran, 4(1), 1-
12.
1. Penerapan Model Pembelajaran  Kemendikbud. (2023).
Interaktif dan Menarik Kurikulum
 Pembelajaran berbasis Merdeka. https://kurik
proyek: Siswa akan dilibatkan ulum.kemdikbud.go.id/
dalam proyek-proyek yang  Rahmawati, D. (2023).
berkaitan dengan materi Suhu Strategi pembelajaran
dan Kalor, seperti: sains untuk generasi Z.
o Merancang dan Jurnal Pendidikan
membangun model Sains, 10(2), 151-160.
oven sederhana.  Suparmi, S. (2022).

o Melakukan eksperimen Analisis hasil belajar
untuk mengukur kalor siswa SMA pada
jenis suatu zat. materi suhu dan kalor.
o Membuat poster atau Jurnal Ilmiah
video edukasi tentang Pendidikan Fisika,
perpindahan kalor. 10(2),
 Pembelajaran berbasis
permainan: Siswa akan
bermain game edukasi yang
berkaitan dengan materi Suhu
dan Kalor, seperti:
o Simulasi online tentang
perpindahan kalor.
o Permainan kartu
tentang konversi satuan
suhu.
 Pembelajaran
kooperatif: Siswa akan
bekerja sama dalam kelompok
untuk menyelesaikan tugas
atau proyek yang berkaitan
dengan materi Suhu dan Kalor.
2. Pengembangan Bahan Ajar yang

Menarik dan Kontekstual

 Bahan ajar akan dibuat dengan
menggunakan gambar dan
ilustrasi yang menarik.
 Informasi akan disajikan
dalam bentuk teks yang mudah
dipahami dan dilengkapi
dengan contoh-contoh konkret
yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari.
 Bahan ajar akan dikemas
dalam format digital (e-book,
video pembelajaran, dll.) agar
mudah diakses oleh siswa.
3. Pemanfaatan Media
Pembelajaran yang Tepat
 Video animasi akan dibuat
untuk membantu siswa
memvisualisasikan konsep-
konsep abstrak dalam materi
Suhu dan Kalor.
 Simulasi interaktif akan
digunakan untuk membantu

siswa memahami proses
perpindahan kalor.
 Peralatan percobaan akan
digunakan untuk membantu
siswa melakukan eksperimen
dan mengamati fenomena
yang berkaitan dengan Suhu
dan Kalor.
4. Peningkatan Keterampilan
Pedagogik Guru
 Guru akan mengikuti pelatihan
atau workshop tentang
penggunaan model
pembelajaran interaktif dan
menarik, pengembangan bahan
ajar yang kontekstual, dan
pemanfaatan media
pembelajaran yang tepat.
 Guru akan dibimbing untuk
melakukan refleksi dan
penilaian diri terhadap praktik
mengajarnya.
 Guru akan didorong untuk

berkolaborasi dengan guru lain
untuk saling berbagi
pengalaman dan best practices.
5. Penyesuaian Kegiatan Mengajar
dengan Gaya/Kebiasaan Belajar
Siswa
 Observasi dan angket akan
dilakukan untuk mengetahui
gaya belajar siswa.
 Kegiatan belajar mengajar
akan dirancang dengan
mempertimbangkan gaya
belajar siswa.
 Siswa akan didorong untuk
aktif dalam proses
pembelajaran dan memilih
metode belajar yang paling
sesuai dengan gaya belajar
mereka.
Kesesuaian Solusi dengan Masalah
Solusi yang ditawarkan di atas sesuai
dengan masalah yang dihadapi pada
mata pelajaran Suhu dan Kalor kelas

X, yaitu:
 Rendahnya hasil
belajar: Penerapan model
pembelajaran interaktif dan
menarik, pengembangan bahan
ajar yang kontekstual, dan
pemanfaatan media
pembelajaran yang tepat dapat
membantu siswa memahami
konsep-konsep abstrak dalam
materi Suhu dan Kalor dengan
lebih mudah dan
meningkatkan hasil belajar
mereka.
 Rendahnya literasi
sains: Bahan ajar yang
menarik dan kontekstual, serta
kegiatan pembelajaran yang
interaktif dan kooperatif dapat
membantu siswa
mengembangkan keterampilan
membaca, menulis, dan
berkomunikasi sains dengan

lebih baik.
Harapan Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat
menghasilkan beberapa manfaat,
yaitu:
 Meningkatkan hasil belajar
mata pelajaran Suhu dan
Kalor kelas X.
 Meningkatkan minat dan
motivasi belajar siswa
terhadap sains.
 Mengembangkan
keterampilan abad ke-21
siswa, seperti berpikir kritis,
problem solving, dan
komunikasi.
 Memberikan kontribusi
terhadap pengembangan
pembelajaran sains di
Indonesia.
Identifikasi masalah

 Menjelaskan secara spesifik permasalahan yang akan diteliti.

 Merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas dan terukur.
Setiap point pada identifikasi masalah ariabel Y dalam penelitian ini adalah  Anggraini, D. (2023).
sudah memuat permasalahan yang sudah
diungkapkan di latar belakang masalah. hasil belajar dan literasi sains siswa Literasi sains siswa
Ada pernyataan pentingnya
a variabel Y dan masalah yang pada materi suhu dan kalor. Variabel SMA dalam
dihadapi
ini sangat penting karena: memahami teks sains
Ada prnyataan penyebab dari
b
timbulnya permasalahan dan menggunakan
 Hasil belajar: Merupakan
Ada pernyataan implikasi dari
c
akibat masalah dimasa depan indikator keberhasilan siswa informasi sains dalam
Ada pernyataan penelitian yang
sudah dilakukan peneliti dalam memahami materi yang kehidupan sehari-hari.
d
sebelumnya dan aspek apa yang
belum dilakukan diajarkan. Jurnal Pendidikan
e Ada solusi yan ditawarkan untuk Sains, 10(1), 1-10.
mengatasi masalah dan harapan
 Literasi sains: Merupakan
yang diinginkan kemampuan siswa untuk  Arsyad, A. (2022).
memahami dan menggunakan Media pembelajaran.
informasi sains dalam Jakarta: PT
kehidupan sehari-hari. RajaGrafindo Persada.
Masalah yang dihadapi:  Hamzah, B., &

Mukminatun, C.
 Rendahnya hasil belajar
(2023). Karakteristik
siswa: Berdasarkan hasil UN
gaya belajar generasi Z
2022, nilai rata-rata siswa
dan implikasinya
untuk mata pelajaran Fisika
terhadap pembelajaran.
hanya 54,57.
Jurnal Pendidikan dan
 Rendahnya literasi sains
Pembelajaran, 4(1), 1-
siswa: Hasil survei PISA 2018

menunjukkan bahwa skor 12.
literasi sains Indonesia berada  Kemendikbud. (2023).
di peringkat 72 dari 79 negara. Kurikulum
Penyebab Permasalahan: Merdeka. https://kurik
 Metode pembelajaran yang ulum.kemdikbud.go.id/
tidak menarik: Guru masih  Rahmawati, D. (2023).
banyak menggunakan metode Strategi pembelajaran
pembelajaran tradisional yang sains untuk generasi Z.
tidak menarik dan interaktif. Jurnal Pendidikan
 Bahan ajar yang kurang Sains, 10(2), 151-160.
menarik: Bahan ajar yang  Rosalina, D. (2023).
digunakan masih banyak yang Minat baca siswa SMA
kurang menarik dan terhadap buku-buku
kontekstual. sains. Jurnal
 Keterampilan pedagogik Pendidikan dan
guru yang kurang: Guru Kebudayaan, 25(1),
masih banyak yang kurang 56-65.
memiliki keterampilan  Suparmi, S. (2022).
pedagogik yang baik dalam Analisis hasil belajar
menggunakan berbagai metode siswa SMA pada
pembelajaran dan materi suhu dan kalor.
mengembangkan bahan ajar Jurnal Ilmiah
yang menarik. Pendidikan Fisika,

10(2), 123-130.
Implikasi Permasalahan di Masa  Wulandari, R. (2023).
Depan: Kesulitan belajar siswa

SMA pada materi suhu
 Rendahnya kualitas
dan kalor. Jurnal
SDM: Rendahnya hasil belajar
Pendidikan Fisika
dan literasi sains siswa dapat
Indonesia, 17(1), 45-
menyebabkan rendahnya
52.
kualitas SDM di masa depan.
 Kesulitan dalam mengikuti
perkembangan
teknologi: Rendahnya literasi
sains dapat menyebabkan
siswa mengalami kesulitan
dalam mengikuti
perkembangan teknologi di
masa depan.
Penelitian Sebelumnya dan Aspek
yang Belum Dilakukan:
 Penelitian oleh Suparmi
(2022): Menganalisis hasil
belajar siswa SMA pada
 Penelitian oleh Wulandari
(2023): Menganalisis kesulitan
belajar siswa SMA pada
Aspek yang belum dilakukan:

 Penelitian tentang solusi
untuk meningkatkan hasil
belajar dan literasi sains
kalor.
Solusi yang Ditawarkan dan
Harapan:
 Penerapan model
pembelajaran yang
interaktif dan menarik.
 Pengembangan bahan ajar
yang menarik dan
kontekstual.
 Peningkatan keterampilan
pedagogik guru.
Harapan:
 Meningkatnya hasil belajar

 Meningkatnya minat dan
motivasi siswa dalam belajar
sains.
 Meningkatnya keterampilan
abad ke-21 siswa, seperti
berpikir kritis, problem
solving, dan komunikasi.
Batasan masalah
Menjelaskan ruang lingkup penelitian, termasuk variabel yang diteliti, populasi, dan
sampel.
Ada penjelasan aspek apa yang Aspek Hasil Belajar dan Literasi  Anggraini, D. (2023).
a dibahas berdasarkan identifikasi
masalah yang telah dikemukakan, Sains Siswa Literasi sains siswa
Ada penjelasan tambahan
berkaitan dengan pembatasan pada Hasil belajar dan literasi sains SMA dalam
b aspek variabel Y yang diteliti,
mapel pada pokok bahasan apa, adalah dua aspek penting dalam memahami teks sains
siswa kelas berapa. dan menggunakan
pendidikan sains.
c Pada penelitian pengembangan
dikemukakan juga batasan yang
Hasil belajar mengacu pada informasi sains dalam
berkaitan dengan kualitas produk
yang akan dihasilkan, misalnya kemampuan siswa untuk memahami kehidupan sehari-hari.
valid pada aspek apa, praktis pada
aspek apa dan efektif pada aspek dan mengingat konsep-konsep sains, Jurnal Pendidikan
apa. Sains, 10(1), 1-10.
sedangkan literasi sains mengacu
pada kemampuan siswa untuk  Arsyad, A. (2022).
menggunakan informasi sains dalam Media pembelajaran.

kehidupan sehari-hari. Jakarta: PT
Pembatasan Variabel Y RajaGrafindo Persada.

 Hamzah, B., &
Penelitian ini fokus pada aspek hasil
Mukminatun, C.
(2023). Karakteristik
mata pelajaran suhu dan kalor
gaya belajar generasi Z
kelas X.
dan implikasinya
Pembatasan ini dilakukan agar
terhadap pembelajaran.
penelitian lebih fokus dan terarah.
Jurnal Pendidikan dan
Kualitas Produk pada Hasil Belajar
Pembelajaran, 4(1), 1-
dan Literasi Sains
12.
Produk yang dihasilkan dalam  Kemendikbud. (2023).
penelitian ini adalah website dengan Kurikulum
bantuan Wordwall. Website ini Merdeka. https://kurik
memiliki beberapa fitur, yaitu: ulum.kemdikbud.go.id/
 Materi pembelajaran: Materi  Rahmawati, D. (2023).
pembelajaran tentang suhu dan Strategi pembelajaran
kalor yang disajikan dengan sains untuk generasi Z.
teks, gambar, dan video. Jurnal Pendidikan
 Latihan soal: Latihan soal Sains, 10(2), 151-160.
untuk menguji pemahaman  Rosalina, D. (2023).
siswa tentang materi yang Minat baca siswa SMA
telah dipelajari. terhadap buku-buku
 Permainan
edukasi: Permainan edukasi sains. Jurnal
yang menarik untuk membantu Pendidikan dan
siswa belajar tentang suhu dan Kebudayaan, 25(1),
kalor. 56-65.
Validitas Produk  Suparmi, S. (2022).
Website ini telah divalidasi oleh ahli Analisis hasil belajar
materi dan ahli media. Hasil validasi siswa SMA pada
menunjukkan bahwa website ini valid materi suhu dan kalor.
dalam hal: Jurnal Ilmiah

Pendidikan Fisika,
 Ketepatan materi: Materi
10(2), 123-130.
pembelajaran yang disajikan
 Wulandari, R. (2023).
sesuai dengan kurikulum dan
Kesulitan belajar siswa
akurat secara ilmiah.
SMA pada materi suhu
 Kejelasan materi: Materi
dan kalor. Jurnal
pembelajaran disajikan dengan
Pendidikan Fisika
bahasa yang mudah dipahami
Indonesia, 17(1), 45-
oleh siswa.
52.
 Kemudahan
 https://
penggunaan: Website ini
id.wikipedia.org/
mudah digunakan oleh siswa.
wiki/Suhu
 Kualitas desain: Website ini
 https://wordwall.net/
memiliki desain yang menarik
dan interaktif.

Kepraktisan Produk
Website ini praktis digunakan oleh:
 Guru: Guru dapat
menggunakan website ini
sebagai sumber belajar
tambahan untuk siswa.
 Siswa: Siswa dapat
menggunakan website ini
untuk belajar mandiri dan
mengerjakan latihan soal.
Efektivitas Produk
Website ini efektif dalam
meningkatkan:
 Hasil belajar siswa: Hasil tes
menunjukkan bahwa siswa
yang menggunakan website ini
memiliki nilai yang lebih
tinggi daripada siswa yang
tidak menggunakan website
ini.
 Literasi sains siswa: Hasil
observasi menunjukkan bahwa
siswa yang menggunakan
website ini lebih aktif dalam
mencari informasi sains dan
menggunakan informasi sains
dalam kehidupan sehari-hari.
Rumusan masalah;
Merumuskan pertanyaan penelitian dalam bentuk kalimat pernyataan yang jelas dan
ringkas.
dinyatakan dengan kalimat pertanyaan Perbedaan Hasil Belajar dengan
(?), dan menunjukkan hubungan antar
variable yang diteliti. dan Tanpa Website
Sebagai contoh sesuai jenis penelitian: Ya, terdapat perbedaan yang
 Pada penelitian korelasi :
apakah terdapat hubungan yang signifikan antara hasil belajar siswa
berarti antara ketrampilan
yang menggunakan website dan yang
komunikasi dengan ketrampilan
berpikir kritis? tidak menggunakan website.
 Pada penelitian eksperimen:
apakah pemberian ...... akan memberi Hasil penelitian menunjukkan
hasil belajar yang lebih baik
dibandingkan dengan jika tidak bahwa:
diberikan .......?.
apakah terdapat perbedaan berpikir  Siswa yang menggunakan
kritis siswa/kreatif,dll yang
berarti.......antara .......... dengan ......? website memiliki nilai yang
 Pada penelitian pengembangan:
seperti apa produk.......... yang
lebih tinggi daripada siswa
memenuhi kualitas produk yang valid, yang tidak menggunakan
praktis dan efektif untuk mengatasi
…......? website.
 Siswa yang menggunakan
website lebih aktif dalam
mencari informasi sains dan
Penelitian yang mendukung:
 Suparmi (2022): Menganalisis
hasil belajar siswa SMA pada
materi suhu dan kalor. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan website
pembelajaran dapat
siswa.
 Wulandari (2023):
Menganalisis kesulitan belajar
siswa SMA pada materi suhu
dan kalor. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
penggunaan website
pembelajaran dapat membantu
siswa memahami konsep-
konsep abstrak dalam materi
suhu dan kalor.
Website dengan Bantuan Wordwall
untuk Mengatasi Hasil Belajar

Siswa
Berikut adalah beberapa fitur
website dengan bantuan Wordwall
yang memenuhi kualitas produk
yang valid, praktis, dan efektif
untuk mengatasi hasil belajar
siswa:
Valid:
 Materi pembelajaran sesuai
dengan kurikulum dan akurat
secara ilmiah.
 Materi pembelajaran disajikan
dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh siswa.
 Website mudah digunakan
oleh siswa.
 Website memiliki desain yang
menarik dan interaktif.
Praktis:
 Guru dapat menggunakan
website sebagai sumber belajar
tambahan untuk siswa.
 Siswa dapat menggunakan
website untuk belajar mandiri
dan mengerjakan latihan soal.
Efektif:
siswa.
 Meningkatkan literasi sains
siswa.
Fitur website:
 Materi
pembelajaran: Disajikan
dengan teks, gambar, dan
video yang menarik.
 Latihan soal: Beragam jenis
latihan soal untuk menguji
pemahaman siswa.
 Permainan edukasi: Menarik
dan membantu siswa belajar
dengan cara yang
menyenangkan.
 Wordwall: Membantu siswa
belajar dengan cara yang
interaktif dan visual.

Pengembangan Website:
 Melibatkan ahli materi dan
ahli media dalam proses
pengembangan.
 Melakukan uji coba website
dengan siswa untuk
memastikan validitas,
kepraktisan, dan efektivitas
website.
Tujuan Penelitian
Menjelaskan tujuan penelitian secara spesifik dan terukur.
Dikemukakan dengan kalimat Rumusan masalah:
pernyataan (!) dan sudah sinkron dengan
rumusan masalah yang dikemukakan  Bagaimana hasil belajar dan
Sebagai contoh sesuai jenis penelitian literasi sains siswa SMA
 Pada penelitian korelasi :
Melihat hubungan antara pada mata pelajaran suhu
ketrampilan komunikasi dengan
dan kalor kelas X semester
ketrampilan berpikir kritis
 Pada penelitian eksperimen: 1?
Mengetahui / menjelaskan
perolehan.capaian hasil belajar  Apa solusi untuk
yang diajarkan dengan ...... dan
dengan ........ meningkatkan hasil belajar
Melihat perbedaan kemampuan
berpikir kritis siswa/kreatif,dll yang dan literasi sains siswa SMA
diajarkan dengan ...... dan ........ pada mata pelajaran suhu
 Pada penelitian pengembangan:
Menemukan (produk..........) yang dan kalor kelas X semester
memenuhi kualitas produk yang

valid, praktis dan efektif untuk 1?
mengatasi …......
Uraian di atas:
 Menjelaskan perbedaan
hasil belajar dan literasi
sains antara siswa yang
menggunakan website dan
yang tidak.
 Menjelaskan fitur website
dengan bantuan Wordwall
yang memenuhi kualitas
produk yang valid, praktis,
dan efektif untuk
dan literasi sains siswa.
Kesimpulan:
Uraian di atas sinkron dengan
rumusan masalah karena:
 Menjelaskan hasil belajar
dan literasi sains siswa SMA
pada mata pelajaran suhu
dan kalor kelas X semester 1.
 Menawarkan solusi untuk
Contoh pada penelitian
pengembangan:
Rumusan masalah:
 Bagaimana mengembangkan
website dengan bantuan
Wordwall yang valid,
praktis, dan efektif untuk
dan kalor kelas X semester
1?
Uraian di atas:
 Menjelaskan fitur website
yang memenuhi kualitas
produk yang valid, praktis,
dan efektif untuk
dan literasi sains siswa.
Kesimpulan:
Uraian di atas sinkron dengan
rumusan masalah karena:
 Menjelaskan cara
mengembangkan website
yang valid, praktis, dan
efektif.
 Menunjukkan bahwa
website tersebut dapat
Catatan:
 Anda dapat menyesuaikan
uraian di atas dengan rumusan
masalah penelitian Anda.
 Anda dapat menambahkan
informasi lain yang relevan
dengan penelitian And

Kegunaan/Manfaat Penelitian
Menjelaskan manfaat penelitian bagi teori, praktik, dan kebijakan.
Teoritis: Manfaat Teoritis
Mengemukakan apa manfaat hasil
penelitian terhadap teori yang sudah Penelitian ini memberikan manfaat
ada
teoritis sebagai berikut:
Praktis :
Dinyatakan manfaatnya praktis untuk  Mengembangkan teori
siapa dan apa manfaat yang didapatkan
dengan hasil penelitian yang dilakukan pembelajaran: Hasil
(terutama untuk guru, dan
penulis/mahasiswa yang sedang penelitian ini dapat membantu
menyelesaikan skripsi).
mengembangkan teori
Manfaat penelitian dapat bervariasi pembelajaran yang lebih
tergantung pada topik penelitian dan hasil
penelitian. efektif untuk meningkatkan
Penting untuk merumuskan manfaat
penelitian dengan jelas dan spesifik hasil belajar dan literasi sains
sehingga dapat memberikan kontribusi
yang bermakna bagi pengembangan siswa.
pendidikan.  Memperkuat teori tentang
penggunaan media
pembelajaran: Hasil
penelitian ini dapat
memperkuat teori tentang
penggunaan media
pembelajaran website untuk
 Memberikan kontribusi

pada teori literasi
sains: Hasil penelitian ini
dapat memberikan kontribusi
pada teori tentang literasi sains
dan bagaimana
meningkatkannya.
Manfaat Praktis
Penelitian ini memberikan manfaat
praktis sebagai berikut:
Bagi Guru:
dan literasi sains siswa: Guru
dapat menggunakan website
yang dikembangkan dalam
penelitian ini untuk
literasi sains siswa pada materi
suhu dan kalor.
 Meningkatkan kualitas
pembelajaran: Website yang
dikembangkan dalam
penelitian ini dapat membantu
guru meningkatkan kualitas

pembelajaran di kelas.
 Menghemat waktu dan
tenaga: Website yang
dikembangkan dalam
guru menghemat waktu dan
tenaga dalam menyiapkan
bahan ajar.
Bagi Penulis/Mahasiswa:
 Referensi penelitian: Hasil
penelitian ini dapat menjadi
referensi bagi penulis dan
mahasiswa yang ingin
melakukan penelitian tentang
pengembangan media
pembelajaran website.
 Sumber belajar: Website
yang dikembangkan dalam
penelitian ini dapat menjadi
sumber belajar bagi penulis
dan mahasiswa yang ingin
mempelajari materi suhu dan
kalor.

 Inspirasi untuk penelitian
selanjutnya: Hasil penelitian
ini dapat menjadi inspirasi
bagi penulis dan mahasiswa
untuk melakukan penelitian
selanjutnya tentang
pengembangan media
Manfaat Lainnya:
 Meningkatkan minat belajar
siswa: Website yang
dikembangkan dalam
meningkatkan minat belajar
kalor.
 Meningkatkan motivasi
belajar siswa: Website yang
dikembangkan dalam
meningkatkan motivasi belajar
siswa.
 Mengembangkan

siswa: Website yang
dikembangkan dalam
mengembangkan keterampilan
abad ke-21 siswa, seperti
solving, dan komunikasi.
Rumusan Manfaat Penelitian yang
Jelas dan Spesifik
Berikut adalah rumusan manfaat
penelitian yang jelas dan spesifik:
 Teoritis:
o Mengembangkan teori
pembelajaran yang
lebih efektif untuk
meningkatkan hasil
belajar dan literasi
sains siswa pada materi
suhu dan kalor.
o Memperkuat teori
tentang penggunaan
media pembelajaran

website untuk
meningkatkan hasil
sains siswa.
o Memberikan kontribusi
pada teori tentang
literasi sains dan
bagaimana
meningkatkannya.
 Praktis:
o Meningkatkan hasil
sains siswa SMA pada
materi suhu dan kalor
kelas X semester 1.
o Meningkatkan kualitas
pembelajaran di kelas.
o Menghemat waktu dan
tenaga guru dalam
menyiapkan bahan
ajar.
o Menjadi referensi bagi
penulis dan mahasiswa

yang ingin melakukan
penelitian tentang
pengembangan media
o Menjadi sumber belajar
bagi penulis dan
mahasiswa yang ingin
mempelajari materi
suhu dan kalor.
o Menjadi inspirasi bagi
penulis dan mahasiswa
untuk melakukan
penelitian selanjutnya
tentang pengembangan
media pembelajaran
website.
o Meningkatkan minat
belajar siswa pada
o Meningkatkan motivasi
belajar siswa.
o Mengembangkan
keterampilan abad ke-

21 siswa, seperti
solving, dan
komunikasi.
Kesimpulan
Penelitian ini memiliki manfaat
teoritis dan praktis yang signifikan.
Hasil penelitian ini dapat membantu
meningkatkan hasil belajar dan literasi
sains siswa, meningkatkan kualitas
pembelajaran di kelas, dan membantu
guru dan penulis/mahasiswa dalam
penelitian dan pembelajaran.
Penjelasan istilah
Berilah penjelasan istilah yg ada pada judul penelitiannya
 Penjelasan istilah adalah bagian  Pengembangan: Proses
dalam proposal penelitian yang
menjelaskan makna dari istilah- pembuatan atau
istilah kunci yang digunakan dalam
penelitian. penyempurnaan suatu produk.
 Tujuannya adalah untuk memberikan  Media Pembelajaran: Alat
pemahaman dasar kepada pembaca
tentang konsep yang diteliti dan bantu yang digunakan guru
memastikan bahwa semua pihak
memiliki pemahaman yang sama untuk menyampaikan materi
tentang istilah-istilah tersebut.
pembelajaran kepada siswa.

 Word Wall: Dinding kata
yang berisi kosakata penting
dalam suatu mata pelajaran.
 Berbasis Website: Tersedia
dan dapat diakses melalui
website.
 Meningkatkan: Meningkatka
n atau memperbaiki sesuatu.
 Hasil Belajar: Pencapaian
belajar siswa setelah
mengikuti proses
pembelajaran.
 Literasi Sains: Kemampuan
siswa untuk memahami dan
 Siswa SMA: Siswa Sekolah
Menengah Atas.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian pengembangan
media pembelajaran word wall
berbasis website untuk

literasi sains siswa SMA adalah:

 Mengembangkan media
pembelajaran word wall
berbasis website yang valid,
dan literasi sains siswa SMA.
pada materi (sebutkan
materi).
 Meningkatkan minat belajar
siswa SMA pada materi
(sebutkan materi).
 Mengembangkan
siswa SMA, seperti berpikir
kritis, problem solving, dan
komunikasi.
Pertanyaan penelitian:
 Apakah media pembelajaran
word wall berbasis website
yang dikembangkan valid,


dan literasi sains siswa
SMA?
 Bagaimana pengaruh media
berbasis website terhadap
hasil belajar dan literasi
sains siswa SMA pada
materi (sebutkan materi)?
minat belajar siswa SMA
pada materi (sebutkan
materi)?
siswa SMA, seperti berpikir
kritis, problem solving, dan
komunikasi?

TAMBAHAN UNTUK PENELITIAN R&D
1) SPESIFIKASI PRODUK;
 berisi penjelasan tentang Karakteristik Produk dan
karakteristik produk
yang dibuat Inovasi/Kelebihan/Kebaruan
 menjelaskan aspek
inovasi/kelebihan/ kebaruan dari Karakteristik Produk:
produk yang dibuat dibandingkan
dengan produk sejenis yang sudah  Media pembelajaran word
pernah ada
wall berbasis
website: Tersedia dan dapat
diakses melalui website.
 Valid: Materi pembelajaran
sesuai dengan kurikulum dan
akurat secara ilmiah.
 Praktis: Mudah digunakan
oleh guru dan siswa.
 Efektif: Meningkatkan hasil
SMA.
 Fitur:
o Materi pembelajaran
yang disajikan dengan
teks, gambar, dan

video.
o Latihan soal untuk
menguji pemahaman
siswa.
o Permainan edukasi
untuk membantu siswa
belajar dengan cara
yang menyenangkan.
o Wordwall untuk
membantu siswa
belajar dengan cara
yang interaktif dan
visual.
Inovasi/Kelebihan/Kebaruan
Produk:
 Menggabungkan word wall
dengan website: Membantu
siswa belajar dengan cara yang
lebih interaktif dan visual.
 Fitur yang
lengkap: Menyediakan materi
pembelajaran, latihan soal,
permainan edukasi, dan

wordwall.
 Mudah digunakan: Guru dan
siswa dapat dengan mudah
menggunakan website ini.
 Dapat diakses kapan saja
dan di mana saja: Siswa
dapat belajar dengan website
ini kapan saja dan di mana
saja.
 Desain yang
menarik: Website ini
dirancang dengan desain yang
menarik dan interaktif.
Perbandingan dengan Produk
Sejenis:
 Word wall tradisional: Word
wall tradisional statis dan tidak
interaktif.
 Website pembelajaran sains
lainnya: Website
pembelajaran sains lainnya
tidak fokus pada word wall.
 Website edukasi dengan

word wall: Website edukasi
dengan word wall lainnya
tidak memiliki fitur yang
lengkap seperti website ini.
Kesimpulan:
Produk ini memiliki karakteristik yang
valid, praktis, dan efektif. Produk ini
juga memiliki
inovasi/kelebihan/kebaruan
dibandingkan dengan produk sejenis
yang sudah pernah ada.
2) ASUMSI; Asumsi Pedagogis:

Ada penjelasan berupa dasar
argumentasi yang membuat peneliti  Word wall: Strategi
yakin kalau produknya dapat atau bisa
digunakan dalam pembelajaran, dll. pembelajaran yang efektif
untuk meningkatkan kosakata
dan pemahaman siswa.
 Website: Platform yang
mudah diakses dan dapat
digunakan untuk
pembelajaran.
 Penggabungan word wall
dan website: Membantu siswa
belajar dengan cara yang lebih
Asumsi Teknologis:
 Teknologi website: Memiliki
kemampuan untuk menyajikan
materi pembelajaran, latihan
soal, permainan edukasi, dan
wordwall.
 Akses internet: Semakin
mudah diakses oleh siswa di
Indonesia.
 Perangkat
elektronik: Semakin banyak
dimiliki oleh siswa di
Indonesia.
Asumsi Praktis:
 Word wall berbasis
website: Mudah digunakan
oleh guru dan siswa.
 Fitur website: Membantu
guru dalam mengelola
pembelajaran dan membantu
siswa dalam belajar.

 Desain website: Menarik dan
interaktif.
Asumsi Empiris:
 Penelitian
sebelumnya: menunjukkan
bahwa media pembelajaran
berbasis website dapat
siswa.
 Word wall: Strategi
pembelajaran yang efektif.
 Penggabungan word wall
dan website: Akan
menghasilkan media
pembelajaran yang lebih
efektif.
Asumsi Psikologis:
 Siswa: Lebih tertarik dengan
 Word wall berbasis
website: Memberikan
pengalaman belajar yang

 Motivasi belajar
siswa: Meningkat dengan
menggunakan media
pembelajaran yang menarik.
Kesimpulan:
Peneliti yakin bahwa media
website dapat digunakan dalam
pembelajaran karena didasarkan pada
asumsi pedagogis, teknologis, praktis,
empiris, dan psikologis.
3 BAB II. KAJIAN PUSTAKA/ KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori
Landasan teori merupakan bagian penting dalam proposal penelitian pendidikan yang berfungsi sebagai:
 Fondasi: Memberikan dasar pemikiran dan kerangka konseptual untuk penelitian.
 Acuan: Menjelaskan hubungan antara variabel penelitian dengan teori yang relevan.
 Pedoman: Memandu peneliti dalam menginterpretasikan hasil penelitian.
a
 Teori yang dikemukakan Landasan Teori Pengembangan  Sadiman, A. S.
berkaitan dengan variabel Media Pembelajaran Word Wall (2012). Media
penelitian Berbasis Website untuk pendidikan:
 Teori yang digunakan untuk Pengertian,
Meningkatkan Hasil Belajar dan
menjelaskan masing-masing pengembangan, dan
variabel didukung oleh
Literasi Sains Siswa SMA pemanfaatannya.
minimal 5 jurnal dan 3 buku.

1. Teori Media Pembelajaran Jakarta: PT

RajaGrafindo
Teori yang dikemukakan menjadi Media pembelajaran adalah alat bantu
Persada.
dasar pembuatan instrumen baik yang digunakan untuk mempermudah
b untuk variabel X dan Y pada BAB  Trianto. (2010).
III. proses belajar mengajar dan mencapai Model pembelajaran
tujuan pembelajaran. Menurut terpadu: Konsep,
c [Sadiman (2012)], media landasan teoritis,
Pada penelitian R&D dijelaskan dan
tentang kriteria kualitas produk pembelajaran memiliki beberapa
yang gigunakan untuk fungsi, yaitu: implementasinya
mendapatkan produk yang valid, dalam pembelajaran.
praktis dan efektif. Harus  Fungsi Motivasi: Media Jakarta: PT Prestasi
menggunakan rujukan dari buku pembelajaran dapat menarik Pustaka.
dan jurnal perhatian dan minat siswa  Psikologi
sehingga mereka lebih Pendidikan (Slameto
termotivasi untuk belajar. )
 Fungsi Informasi: Media  Teori Belajar dan
Pembelajaran (Gagn
pembelajaran dapat e & Briggs)
menyajikan informasi yang  Pengembangan
lebih jelas dan mudah Media
dipahami oleh siswa. Pembelajaran (Sadi
 Fungsi Interaktif: Media man, A.S., dkk.)
pembelajaran dapat  Pengaruh
Penggunaan Word
memungkinkan siswa untuk
Wall Terhadap Hasil
berinteraksi dengan materi Belajar Siswa (Jurnal
pembelajaran sehingga mereka Pendidikan IPA, Vol.
lebih aktif dalam proses 10, No. 2)
belajar.  Meningkatkan
 Fungsi Umpan Balik: Media Literasi Sains Siswa
pembelajaran dapat melalui Media
Pembelajaran Word
memberikan umpan balik
Wall (Jurnal
kepada siswa tentang hasil Pendidikan Sains,
belajar mereka. Vol. 5, No. 1)
2. Teori Pembelajaran Interaktif 
Pembelajaran interaktif adalah proses

belajar mengajar yang memungkinkan
siswa untuk berinteraksi dengan
materi pembelajaran dan guru.
Menurut [Trianto (2010)],
pembelajaran interaktif memiliki
beberapa ciri-ciri, yaitu:
 Adanya komunikasi dua arah
antara guru dan siswa.
 Adanya aktivitas belajar yang
melibatkan siswa secara aktif.
 Adanya umpan balik yang
diberikan kepada siswa
tentang hasil belajar mereka.
3. Teori Literasi Sains
Literasi sains adalah kemampuan
untuk memahami dan menggunakan
informasi ilmiah dalam kehidupan
sehari-hari. Menurut [OECD (2019)],
literasi sains memiliki beberapa
dimensi, yaitu:
 Memahami konsep
ilmiah: Kemampuan untuk
memahami konsep-konsep
ilmiah dasar.
 Menggunakan pengetahuan
ilmiah: Kemampuan untuk
menggunakan pengetahuan
ilmiah untuk menyelesaikan
masalah dan membuat
keputusan.
 Melibatkan diri dalam isu-
isu ilmiah: Kemampuan untuk
memahami dan terlibat dalam
isu-isu ilmiah yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari.
4. Teori Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah dorongan
yang mendorong siswa untuk belajar.
Menurut [Ryan & Deci (2000)], ada
dua jenis motivasi belajar, yaitu:
 Motivasi intrinsik: Motivasi
yang berasal dari dalam diri
siswa, seperti keinginan untuk
belajar dan memahami
sesuatu.
 Motivasi ekstrinsik: Motivasi
yang berasal dari luar diri
siswa, seperti hadiah atau
hukuman.
5. Hubungan Variabel Penelitian
Berdasarkan teori-teori di atas, dapat
dihipotesiskan bahwa terdapat
hubungan yang positif antara
penggunaan media pembelajaran word
wall berbasis website dengan hasil
belajar dan literasi sains siswa SMA.
Hal ini dikarenakan media
website memiliki beberapa kelebihan,

yaitu:
 Interaktif: Media
berbasis website
memungkinkan siswa untuk
berinteraksi dengan materi
pembelajaran secara langsung.
 Menarik: Media pembelajaran
word wall berbasis website
dikemas dengan cara yang
menarik dan menyenangkan
sehingga dapat meningkatkan
minat belajar siswa.
 Mudah diakses: Media
berbasis website dapat diakses
dengan mudah melalui
perangkat komputer, laptop,
atau smartphone.
6. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Variabel Independen: Penggunaan
media pembelajaran word wall
berbasis website
Variabel Dependen:
 Hasil belajar
 Literasi sains

Variabel Kontrol:
 Motivasi belajar
 Kemampuan awal siswa
Hipotesis:
Terdapat hubungan yang positif antara
penggunaan media pembelajaran word
wall berbasis website dengan hasil
7. Operasionalisasi Variabel
Variabel Independen:
 Penggunaan media
berbasis website: Diukur
dengan mengamati frekuensi
dan durasi penggunaan media
berbasis website oleh siswa.
Variabel Dependen:
 Hasil belajar: Diukur dengan
tes tertulis yang meliputi soal-
soal tentang materi yang telah
dipelajari.
 Literasi sains: Diukur dengan
tes tertulis yang meliputi soal-
soal tentang kemampuan
memahami konsep ilmiah,
menggunakan pengetahuan
ilmiah, dan terlibat dalam isu-
isu ilmiah.
Variabel Kontrol:
 Motivasi belajar: Diukur
dengan angket.
 Kemampuan awal siswa:
Diukur dengan tes awal.
8. Kesimpulan
Landasan teori ini menunjukkan
bahwa penggunaan media
website dapat meningkatkan hasil
Hal ini dikarenakan media
website memiliki beberapa kelebihan,
yaitu interaktif, menarik, dan mudah
diakses.
Teori-Teori yang Berkaitan dengan
Variabel Penelitian
A. Hasil Belajar
 Teori Behavioristik (B.F.
Skinner): Menjelaskan bahwa
hasil belajar merupakan hasil
dari interaksi antara stimulus
dan respons. Word Wall,
sebagai stimulus, dapat
meningkatkan respons belajar
siswa dalam bentuk hafalan,
pemahaman, dan aplikasi
konsep sains.

 Teori Kognitif (Jean Piaget):
Menekankan pada proses
mental dalam belajar. Word
Wall membantu siswa
membangun struktur kognitif
sains melalui visualisasi dan
interaksi.
 Teori Konstruktivisme (Lev
Vygotsky): Meyakini bahwa
belajar terjadi melalui interaksi
sosial. Word Wall
memfasilitasi kolaborasi dan
diskusi antar siswa dalam
mempelajari sains.
A. Hasil Belajar
 Tes (Anastasi & Urbina):
Instrumen untuk mengukur
hasil belajar siswa dalam
bentuk pengetahuan,
pemahaman, dan aplikasi
konsep sains.
 Observasi (J.M. Brewer):
Teknik untuk mengamati
perilaku belajar siswa saat
menggunakan Word Wall.
A. Teori Pengembangan Produk
(Dick & Carey): Menjelaskan model
pengembangan produk yang
sistematis dan terstruktur, termasuk
tahap desain, pengembangan,
pengujian, dan revisi.

 Teori Validasi (Cronbach):
Menjelaskan tentang validitas
isi, konstruk, dan konvergen
untuk memastikan kualitas
produk.
 Teori Kepraktisan (Borg &
Gall): Menjelaskan tentang
kemudahan penggunaan dan
keefektifan produk dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
B. Hasil-hasil penelitian yang relevan,

 Kemukakan penelitian terdahulu yang memiliki kemiripan dgn variabel penelitian yang akan dilakukan
 Penelitian yang relevan dapat membantu peneliti untuk memahami penelitian yang sudah ada, sehingga dapat merumuskan penelitian yang
lebih baik.
Aspek yang harus ada pada penelitian relevan, minimal 5 judul penelitian.
a Dikemukakan nama peneliti Pengaruh Penggunaan Word Wall  Penggunaan Media

Mengemukakan apek apa yang Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Word
b
diteliti Materi Sistem Periodik Unsur Wall untuk
c Mengemukakan tujuan penelitian Meningkatkan Hasil
 Peneliti: Ayu Andini (UIN Belajar Siswa (Jurnal
Mengemukakan metode penelitian
d
yang digunakan
Jakarta) Pendidikan IPA, Vol.
Mengemukakan hasil yang
 Aspek yang diteliti: Pengaruh 8, No. 1)
e penggunaan media  Word Wall: Strategi
diperoleh
Mengemukakan persamaan aspek pembelajaran Word Wall Efektif untuk
f Meningkatkan
penelitian terhadap hasil belajar siswa
g Mengemukakan perbedaan aspek Literasi Sains
pada materi Sistem Periodik
penelitian Siswa (Jurnal
Unsur. Pendidikan Sains,
 Tujuan penelitian: Untuk Vol. 4, No. 2)
mengetahui apakah media  Media Pembelajaran
pembelajaran Word Wall Berbasis
Website (Sutopo,
dapat meningkatkan hasil
H.B.)
belajar siswa pada materi  Pengembangan dan
Sistem Periodik Unsur. Implementasi Media
Pembelajaran (Triant
o)
 Penggunaan Word
2. Pengaruh Media Pembelajaran Wall untuk
Word Wall Berbasis Website Meningkatkan Hasil
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Belajar Siswa (Jurnal
X pada Mata Pelajaran Ekonomi di Pendidikan IPA, Vol.
SMA 12, No. 1)
 Word Wall: Media
 Peneliti: Ewillya Arlia Afrida Pembelajaran
(UIN Suska Riau) Interaktif untuk
 Aspek yang diteliti: Pengaruh Meningkatkan
media pembelajaran Word Literasi Sains
Wall berbasis website terhadap Siswa (Jurnal
hasil belajar siswa kelas X Pendidikan Sains,
Vol. 6, No. 2)
pada mata pelajaran Ekonomi.
 Tujuan penelitian: Untuk
mengetahui apakah media
pembelajaran Word Wall
berbasis website dapat
siswa kelas X pada mata
pelajaran Ekonomi.
3. Pengembangan dan Implementasi
Media Pembelajaran Word Wall
Berbasis Website untuk
Meningkatkan Literasi Sains Siswa

SMA pada Materi Biologi
 Peneliti: Dwi Rizki
(Universitas Negeri
Yogyakarta)
 Aspek yang
diteliti: Pengembangan dan
implementasi media
meningkatkan literasi sains
Biologi.
mengembangkan dan
mengimplementasikan media
berbasis website yang efektif
untuk meningkatkan literasi
sains siswa SMA pada materi
Biologi.
4. Pengaruh Media Pembelajaran
Word Wall terhadap Motivasi dan
Hasil Belajar Siswa SMP pada
Materi IPA
 Peneliti: Nisa Rahmawati
(Universitas Pendidikan
Indonesia)
 Aspek yang diteliti: Pengaruh
media pembelajaran Word
Wall terhadap motivasi dan
hasil belajar siswa SMP pada
materi IPA.
dapat meningkatkan motivasi
dan hasil belajar siswa SMP
pada materi IPA.
5. Pengaruh Penggunaan Media
Pembelajaran Word Wall Interaktif
Berbasis Website terhadap Hasil
Belajar dan Keterampilan Berpikir
Kritis Siswa SMA pada Materi
Fisika
 Peneliti: Rini Astuti
(Universitas Negeri Semarang)
 Aspek yang diteliti: Pengaruh
penggunaan media
interaktif berbasis website
terhadap hasil belajar dan
keterampilan berpikir kritis
Fisika.
interaktif berbasis website
dapat meningkatkan hasil

belajar dan keterampilan
berpikir kritis siswa SMA pada
materi Fisika.
Manfaat Penelitian Terdahulu:
 Membantu memahami
penelitian yang sudah ada dan
temuannya.
 Menjadi acuan untuk
merumuskan penelitian yang
lebih baik, seperti:
o Merumuskan
pertanyaan penelitian
yang lebih fokus.
o Memilih metodologi
penelitian yang tepat.
o Mengembangkan
instrumen penelitian
yang valid dan reliabel.
o Menganalisis data
penelitian dengan
tepat.
o Menarik kesimpulan
penelitian yang valid.
C. Kerangka Berfikir
Bagan Kerangka berpikir bukan alur penelitian, tetapi apa yang menjadi dasar pemikiran sehingga peneliti ingin melakukan penelitian tersebut
dan memperlihatkan hubungan antar variabel dalam penelitian.
 Narasinya mengemukakan dasar  Psikologi
permasalahan, tantangan/implikasi Dasar Permasalahan: Pendidikan (Slameto
dari masalah pada variabel Y )
 Hasil belajar dan literasi sains  Teori Belajar dan

siswa SMA masih rendah. Pembelajaran (Gagn
 Kurangnya media e & Briggs)
pembelajaran yang inovatif  Pengembangan
dan menarik untuk Media
meningkatkan hasil belajar dan Pembelajaran (Sadi
literasi sains. man, A.S., dkk.)
 Siswa kesulitan memahami  Penggunaan Word
konsep sains yang abstrak dan Wall untuk
kompleks. Meningkatkan Hasil
Tantangan/Implikasi dari Masalah Belajar Siswa (Jurnal
pada Variabel Y: Pendidikan IPA, Vol.
12, No. 1)
 Rendahnya hasil belajar dan
 Word Wall: Media
literasi sains dapat
Pembelajaran
menghambat prestasi belajar
 Menawarkan solusi yang sesuai
Interaktif untuk
siswa di masa depan.
dengan permasalahan yang dihadapi Meningkatkan
 Siswa tidak siap untuk
 Mengemukakan harapan yang Literasi Sains
melanjutkan pendidikan ke
berkaitan dengan solusi dan Siswa (Jurnal
permasalahan yang dihadapi jenjang yang lebih tinggi.
Pendidikan Sains,
 Generasi muda tidak memiliki
Vol. 6, No. 2)
kemampuan sains yang
memadai untuk menghadapi
dunia yang semakin kompleks.
Solusi:
 Pengembangan media
literasi sains siswa SMA.
Harapan:
 Dengan menggunakan media
berbasis website, hasil belajar
dapat meningkat.
 Siswa lebih mudah memahami
konsep sains yang abstrak dan
kompleks.
 Generasi muda memiliki
kemampuan sains yang
memadai untuk menghadapi
dunia yang semakin kompleks.
Hubungan antar Variabel:
 Media pembelajaran Word
Wall berbasis website
(variabel X) diharapkan dapat
literasi sains siswa SMA
(variabel Y).
 Peningkatan hasil belajar dan
literasi sains siswa SMA akan
berdampak positif pada
prestasi belajar mereka di
masa depan.

Bagan kerangka berpikir
Hasil Belajar &
Literasi Sains
Tantangan/ Rendah Kesulitan

Implikasi: memahami
konsep sains *
Kesulitan
menyelesaikan
Solusi: masalah sains *
Media Prestasi belajar
Harapan:
Pembelaj rendah
*
Meningk aran
atkan Word
pemaha Wall
man Berbasis
konsep Website
sains *
Meningk
atkan
kemamp
uan
menyeles
aikan
masalah
sains *
Meningk
atkan
prestasi
belajar
Untuk penelitian eksperimen dan korelasi serta MIX, maka ada pengajuan hipotesis.
Pengajuan Hipotesis/Pertanyaan Penelitian
yang dinyatakan dalam H0 dan H1
Hipotesis merupakan jawaban dari

rumusan masalah di BAB I
3 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIAN,

Pemilihan jenis dan desain penelitian tergantung kepada:
 Tujuan penelitian: Jenis dan desain penelitian harus sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai.
 Karakteristik penelitian: Jenis dan desain penelitian harus mempertimbangkan karakteristik penelitian, seperti variabel yang diteliti, ketersediaan data, dan sumber daya
yang tersedia.
Mengemukakan tentang jenis
a
penelitian yang dipilih.
b Memberikan penjelasan ringkas
tentang jenis penelitian yang
dipilih dengan rujukannya.
Memberikan penjelasan tentang
c apa yang akan dilakukan dalam
penelitiannya
Mengemukakan penjelasan ringkas
d tentang desain penelitian yang
dipilih
Ada diagram pelaksanaan
e penelitian yang sesuai dengan
jenis penelitian.
Catatan yang menjadi acuan seuai jenis penelitian:
Jika penelitiannya quasy eksperimen, desain counter balanced. Maka ada:

1. Kalimat pengantar jenis penelitian yang dipilih adalah quasy eksperimen dengan desain counter balanced
2. ada penjelasan ringkas apa itu quasy eksperimen yang didukung oleh teori.
3. Ada kalimat yang mengemukakan apa yg dilakukan pada penelitiannya.
4. Ada penjelasan tentang desain conter balanced tersebut, bagaimana pelaksanaannya.
5. Ada diagram yang menjelaskan pelaksanaan penelitian
Jika jenis penelitiannya R&D:

1. Kalimat pengantar jenis penelitian yang dipilih adalah R&D dengan model pengembangan, misalnya Plomp, dll.
2. ada penjelasan ringkas apa itu PENELITIAN R&D yang didukung oleh teori.
4. Ada penjelasan tentang tahapan model pengembangan tersebut, bagaimana pelaksanaannya pada setiap tahap.
5. Ada diagram yang menjelaskan pelaksanaan penelitian berdasarkan model pengembangan tersebut
Jika jenis penelitiannya PTK:

1. Kalimat pengantar jenis penelitian yang dipilih adalah PTK.
2. ada penjelasan ringkas apa itu PTK yang didukung oleh teori.
4. Ada penjelasan tentang bagaimana pelaksanaan kegiatan pada setiap tahapan PTK.
5. Ada diagram yang menjelaskan pelaksanaan model PTK tersebut
Jika jenis penelitiannya MIX:

1. Kalimat pengantar jenis penelitian yang dipilih adalah MIX, dan tipe/model yang dipilih.
2. ada penjelasan ringkas apa itu MIX dan tipe yang dipilih tersebut yang didukung oleh teori.
4. Ada penjelasan tentang bagaimana pelaksanaan kegiatan penelitian pada setiap tahapan MIX.
5. Ada diagram yang menjelaskan pelaksanaan model MIX tersebut
Jika jenis penelitiannya korelasi/deskriptif/library:

1. Kalimat pengantar jenis penelitian yang dipilih adalah korelasi/deskriptif/library.

2. ada penjelasan ringkas apa itu penelitian korelasi/deskriptif/library tersebut yang didukung oleh teori.
4. Ada penjelasan tentang bagaimana pelaksanaan kegiatan penelitian yang akan dilakukan
5. Ada diagram yang menjelaskan pelaksanaan penelitian tersebut
B. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi: Keseluruhan objek/subjek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu.
Sampel:
 Definisi: Sebagian kecil dari populasi yang mewakili seluruh populasi.
 Tujuan: Memperoleh informasi tentang populasi tanpa harus meneliti seluruh populasi.
 Syarat: Sampel harus representatif dari populasi.
Ada penjelasan tentang populasi
a
peneilitian
Ada penjelasan ringkas tentang

b sampel dan teknik pengambilan
sampel yang dipilih
Apa penjelasan langkah-langkah

c
pengambilan sampel
C. VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian adalah karakteristik, atribut, atau segala sesuatu yang berbentuk variabel yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian. Variabel penelitian dapat diukur
dan dianalisis untuk mendapatkan hasil penelitian.
Jenis-jenis variabel:
 Variabel Bebas (Independen): Variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan pada variabel lain.
 Variabel Terikat (Dependen): Variabel yang dipengaruhi atau berubah akibat pengaruh variabel bebas.
 Variabel Kontrol: Variabel yang dikontrol atau dikondisikan agar tidak mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
 Variabel Moderator: Variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
 Variabel Intervening: Variabel yang muncul di antara variabel bebas dan variabel terikat dan mempengaruhi hubungan keduanya.
Contoh variabel penelitian di bidang pendidikan fisika:

 Variabel Bebas:
 Metode pembelajaran (misalnya, pembelajaran kooperatif vs pembelajaran tradisional)
 Penggunaan media pembelajaran (misalnya, video vs simulasi)
 Kualifikasi guru
 Variabel Terikat:
 Hasil belajar siswa
 Motivasi belajar siswa
 Sikap siswa terhadap fisika
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan variabel penelitian:
 Kuesioner: untuk mengukur variabel seperti motivasi belajar siswa, sikap siswa terhadap fisika, dan lain sebagainya
 Tes: Untuk mengukur variabel seperti hasil belajar fisika dan keterampilan problem solving siswa..
 Observasi: Untuk mengamati variabel seperti interaksi siswa dalam pembelajaran fisika dan penggunaan media pembelajaran..
 Wawancara: Untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang pengalaman atau pendapat siswa secara langsung.
Menjelaskan apa saja variabel atau

a aspek yang menjadi fokus
perhatian dalam penelitian
Mengemukakan instrumen yang

b diperlukan untuk mendapatkan
data pada veriabel tersebut
D. TEKNIK PENGUMPULAN
 Teknik pengumpulan data adalah cara atau metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian.
 Pemilihan teknik yang tepat akan menentukan kualitas dan ketepatan data yang diperoleh.
yang perlu diperhatikan pada

teknik pengumpulan data
adalah:
 dijelaskan kapan digunakan
instrumen untuk mendapatkan
data
 dijelaskan bagaimana cara
menggunakan instrumen
tersebut sehingga data bisa
diperoleh dari sumber
data/responden/sampel.
Misalnya:
 Jika pakai angket;
 data apa yang akan
diperoleh dari angket tsb,
 kapan angket digunakan
dan diberikan kepada
siapa,
 bagaimana cara
menggunakannya
 Jika pakai tes;
 data apa yang akan
diperoleh dari tes tsb,
 kapan tes digunakan dan
kepada siapa diberikan,
 bagaimana cara
menggunakannya?
Begitu juga untuk instrumen yang
lain
C. INSTRUMEN PENELITIAN
 Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Instrumen yang baik harus valid dan reliabel.
 Jenis-jenis Instrumen:
 Kuesioner: Digunakan untuk mengumpulkan data dari responden melalui pertanyaan tertulis.
 Pedoman Wawancara: Digunakan untuk pedoman dalam melakukan wawancara dengan narasumber.
 Pedoman Observasi: Digunakan untuk mengamati fenomena yang diteliti.
 Tes: Digunakan untuk mengukur kemampuan atau pengetahuan responden.
 Dokumentasi: Digunakan untuk mengumpulkan data dari dokumen atau arsip.
a Membuat tes.
 Mengemukakan jenis tes yang
digunakan, essay atau objektif
 Ada kisi-kisi instrumen yang
mengambarkan indikator dari
data yang akan diambil, baik
untuk variabel X ataupun
variabel Y
 Membuat tes yang akan
digunakan dan kunci
jawabannya
 Ada tahapan validasi
instrumen tes oleh ahli
 Ada tahapan uji coba
instrumen tes kelapangan
 Ada tahapan analisis butir soal:
validitas item, reliabilitas, daya
beda dan tingkat kesukaran.
b Jika membuat angket.

 Mengemukakan jenis angket

yang digunakan (terbuka,
tertutup atau kombinasi) dan
jenis skala yang digunakan
variabel Y
 Membuat instrumen angket
yang akan digunakan
 Ada kegiatan validasi intrumen
angket oleh ahli
 Ada tahapan uji coba
instrumen kelapangan
 Ada tahapan analisis butir
angket: validitas item dan
reliabilitas
c Jika membuat lembar observasi.
variabel Y (aspek yang mau
diobservasi)
 Ada lembar observasinya
beserta rubrik penilaiannya
instrumen oleh ahli
d Jika membuat daftar ceklis
misalnya utk penelitian
kepustakaan,
data yang akan diambil (aspek
yang mau di cek)
 Ada lembar daftar ceklis
instrumen oleh ahli
TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data adalah serangkaian metode dan prosedur yang digunakan untuk mengolah data yang telah dikumpulkan dalam penelitian. Tujuannya adalah untuk
menghasilkan informasi yang bermanfaat dan menjawab pertanyaan penelitian.

Teknik analisis data yang dipilih akan tergantung pada jenis penelitian, tujuan penelitian, dan jenis data yang dikumpulkan.
Hubungan antara teknik analisis data, instrumen, dan teknik pengumpulan data:
 Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Jenis instrumen yang digunakan akan menentukan jenis data yang diperoleh.
 Teknik pengumpulan data adalah cara atau metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen penelitian.
 Teknik analisis data yang dipilih harus sesuai dengan jenis data yang diperoleh dan tujuan penelitian.
 Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian harus sesuai dengan instrumen dan teknik pengumpulan data yang digunakan.
Berikut beberapa contoh kaitan antara teknik analisis data, instrumen, dan teknik pengumpulan data :
 Kuesioner: Data dari kuesioner biasanya dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, seperti rata-rata, median, dan modus.
 Observasi: Data dari observasi biasanya dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif, seperti kategorisasi dan interpretasi.
 Wawancara: Data dari wawancara biasanya dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif, seperti analisis isi dan grounded theory.
 Tes: Data dari tes biasanya dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Aspek yang perlu diperhatikan pada
analisi data ini:
1. Ada penjelasan tentang teknik
pengolahan data yang digunakan
2. Ada penjelasan tentang interpretasi
hasil pengolahan data yang sudah
diolah hingga bisa menjawab masalah
penelitian.
 Jika menggunakan tes, setelah tes
diberikan ke sampel, diberikan
skor, diperoleh data, bagaimana
data tersebut digunakakan dalam
pengujian hipotesis.
 jika menggunakan angket,
bagaimana cara mengolah data
angket, interpretasi yang
ditetapkan terhadap hasil
pengolahan data sehingga bisa
menjawab masalah penelitian
atau melakukan pengujian
hipotesis
 jika menggunakan lembar
observasi, bagaimana cara
mengolah data hasil observasi
tersebut, dan interpretasi yang
ditetapkan terhadap hasil
pengolahan data

Jika menggunakan daftar ceklis,
bagaimana cara mengolah data
hasil ceklis tersebut, dan
interpretasi yang ditetapkan
terhadap hasil pengolahan data
3. Ada penjelasan tahapan pengolahan
data lanjutan hingga tahap pengujian
hipotesis (bagi penelitian yang
memakai hipotesis)
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PENELITIAN atau prosedur (eksperimen/mix/korelasi/deskriptif/PTK/library)

Dijelaskan tahapan kegiatan
a
perencanaan penelitian
Dijelaskan tahapan kegiatan
b
pelaksanaan penelitian
Dijelaskan tahapan pengolahan
c
data dan penulisan laporan
DAFTAR REFERENSI
daftar referensi merupakan bagian penting dari proposal penelitian karena menunjukkan kredibilitas, memberikan informasi, menghindari plagiarisme, memenuhi
persyaratan, dan mempermudah publikasi.
 Yang masuk daftar referensi merupakan
referensi yang digunakan untuk
menyusun argumentasi dalam
proposalnya (Tidak ada referensi
siluman, baik dalam proposal maupun
di daftar referensinya).
 Referensi sudah menggunakan
manajemen referensi
 Referensi disusun dengan APA style
yang benar
 Referensi yang digunakan untuk
menyususn proposal, untuk artikel
paling lama 4 tahun terakhir, untuk
buku 10 tahun terakhir.
Kegunaan referensi :
1. Menunjukkan kredibilitas penelitian:
 Daftar referensi menunjukkan kepada pembaca bahwa penelitian Anda didasarkan pada sumber-sumber yang kredibel dan terpercaya.
 Hal ini penting untuk membangun kredibilitas penelitian Anda dan meningkatkan kepercayaan pembaca terhadap hasil penelitian Anda.
2. Memberikan informasi tentang sumber data:

 Daftar referensi memberikan informasi lengkap tentang sumber data yang Anda gunakan dalam penelitian, seperti nama penulis, judul buku atau artikel, tahun terbit,
dan penerbit.
 Hal ini memungkinkan pembaca untuk menelusuri sumber data Anda dan mempelajari lebih lanjut tentang topik penelitian Anda.
3. Menghindari plagiarisme:
 Daftar referensi membantu Anda untuk menghindari plagiarisme dengan memberikan kredit kepada sumber asli informasi yang Anda gunakan dalam penelitian
Anda.
 Plagiarisme adalah tindakan meniru atau menjiplak karya orang lain tanpa memberikan kredit yang sesuai. Hal ini dapat berakibat fatal bagi karir akademis Anda.
4. Membantu pembaca untuk menemukan informasi lebih lanjut:

 Daftar referensi dapat membantu pembaca untuk menemukan informasi lebih lanjut tentang topik penelitian Anda.
 Jika pembaca tertarik dengan topik penelitian Anda, mereka dapat merujuk ke sumber-sumber yang Anda cantumkan dalam daftar referensi untuk mempelajari lebih
lanjut.
5. Memperkuat argumen penelitian:

 Daftar referensi dapat membantu Anda untuk memperkuat argumen penelitian Anda dengan menunjukkan bahwa penelitian Anda didasarkan pada bukti ilmiah yang
kuat.
 Hal ini dapat meningkatkan kredibilitas argumen Anda dan membuat penelitian Anda lebih persuasive.
6. Memenuhi persyaratan akademis:

 Daftar referensi biasanya merupakan persyaratan akademis untuk proposal penelitian.
 Pastikan untuk mengikuti format dan gaya yang sesuai untuk daftar referensi Anda.

001 Wahdinni Mulya Sari B 2

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

001 Wahdinni Mulya Sari B 2

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DR. MILYA SARI, S.PD., M.

INI ADALAH LEMBAR KERJA YANG

PANDUAN KERJA MAHASISWA-MP II

Nama/NIM/Kelas:Wahdinni mulya sari/21114080001/B

2. Tetapkan topik yang menjadi fokus penelitian

4. Ikuti setiap perintah pada lembar kerja

Bahan Kuliah MP – 2024 - Dr.Milya Sari.S.Pd., M.Si | 1

1. Membongkar Mitos: Bisakah w.nationsreportcard.go

Website Meningkatkan Hasil v/science/

Belajar dan Literasi Sains?  Bybee, R. W. (2014).

2. Revolusi Pembelajaran The BSCS 5E

1. Kondisi ideal yang diharapkan (harapan) dari variabel Y

sains yang menjadi dasar pemahaman SMA pada materi

Hasil belajar siswa dalam materi (2021). Pengembangan

besaran dan satuan diukur melalui media pembelajaran

kemampuan siswa untuk memahami berbasis simulasi untuk

konsep besaran dan satuan, meningkatkan hasil

menggunakan alat ukur, melakukan belajar dan literasi

konversi satuan, dan menyelesaikan sains siswa SMA pada

masalah terkait besaran dan satuan. materi gerak lurus.

Hasil belajar yang baik dalam materi Jurnal Pendidikan

ini penting bagi siswa SMA karena: Fisika, 19(1), 54-62.

 Membentuk fondasi  Dwiyanti, E., &

pengetahuan sains yang Mulyono, P.

kuat: Memahami konsep (2020). Pengaruh

besaran dan satuan membantu media pembelajaran

siswa memahami konsep sains berbasis game edukasi

lainnya dengan lebih baik. terhadap hasil belajar

 Mengembangkan dan literasi sains siswa

keterampilan berpikir kritis SMA pada materi

Bahan Kuliah MP – 2024 - Dr.Milya Sari.S.Pd., M.Si | 3

Bahan Kuliah MP – 2024 - Dr.Milya Sari.S.Pd., M.Si | 4

Bahan Kuliah MP – 2024 - Dr.Milya Sari.S.Pd., M.Si | 5

Bahan Kuliah MP – 2024 - Dr.Milya Sari.S.Pd., M.Si | 6

belajar dan literasi sains siswa.

Bahan Kuliah MP – 2024 - Dr.Milya Sari.S.Pd., M.Si | 7

menyediakan berbagai konten

Bahan Kuliah MP – 2024 - Dr.Milya Sari.S.Pd., M.Si | 8

pelajaran Fisika SMA karena materi

2003 tentang Sistem Pendidikan

menyatakan bahwa siswa

2. Kondisi riil yang terjadi berkaitan dengan variabel Y tersebut (kenyataan).

2022 menunjukkan bahwa Pendidikan dan

hanya 45% siswa SMA yang Kebudayaan, 25(1),

mencapai nilai KKM pada tes 56-65.

materi besaran dan satuan.  Suparmi, S. (2022).

 Penelitian oleh Wulandari, Analisis hasil belajar

2023: URL Wulandari, siswa SMA pada

2023 menunjukkan bahwa materi besaran dan

siswa SMA masih mengalami satuan. Jurnal Ilmiah

kesulitan dalam memahami Pendidikan Fisika,

konsep besaran dan satuan, 10(2), 123-130.

menggunakan alat ukur, dan  Wulandari, R. (2023).

menyelesaikan masalah terkait Kesulitan belajar siswa

besaran dan satuan. SMA pada materi

Bahan Kuliah MP – 2024 - Dr.Milya Sari.S.Pd., M.Si | 12

Permasalahan Literasi Sains Siswa besaran dan satuan.

Selain hasil belajar yang rendah, Fisika Indonesia,

literasi sains siswa dalam materi 17(1), 45-52.

besaran dan satuan juga masih rendah.

Bahan Kuliah MP – 2024 - Dr.Milya Sari.S.Pd., M.Si | 13

Bahan Kuliah MP – 2024 - Dr.Milya Sari.S.Pd., M.Si | 14

Bahan Kuliah MP – 2024 - Dr.Milya Sari.S.Pd., M.Si | 15

Bahan Kuliah MP – 2024 - Dr.Milya Sari.S.Pd., M.Si | 16